Inilah justeru yang selalu saya ungkapkan, jilbab adalah expressi 
budaya, bukan soal agama per se.

Jadi, tak berjilbab, karena bukan budaya (sukunya) tidaklah berarti 
menyimpang dari agama.

You SAID that. Thanks..





--- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> FYI, Indonesia itu tidak hanya JAWA saja, bagi orang-orang 
Sumatera, Jilbab sudah menjadi pakaian tradisioonal, paling tidak 
kerudung. Orang india saja punya kain selendang yg sebetulnya dipakai 
utk mentupi kepala, tapi mereka selalu sleempangkan saja di bahu.
> 
> rm_danardono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Iya lahh, ibu saya almarhum juga selalu pakai kebaya dengan bangga. 
> Waktu ayah jadi Dubes, dan ibu memakai kebaya di respesi2 
kenegaraan, 
> banyak madame2 kulit putih yang sangat mengagumi busana kita, 
> terutama bahan kebaya dan kain (batik tulis). 
> 
> Juga ibu diplomat dari kedutaan besar India sangat dikagumi. Mereka 
> muncul untuk medokumentasikan budaya nasional mereka. Anda benar, 
we 
> are on first place, INDONESIAN ...
> 
> As Indonesian we belong to one BIG family with high cultural 
> values...that we are very proud for.
> 
> ya kan?
> 
> Salam
> 
> RM D Hadinoto
> 
> 
> --- In [EMAIL PROTECTED], "marthajan04" 
> wrote:
> > 
> > Kalau sdr. Dicky menganggap jilbab adalah pakaian yang sangat 
> > terhormat, sangat modis dan membuat pemakainya cantik anggun dan 
> > berwibawa ya sah2 sajalah. semua orang punya pendapat masing2 
> tentang 
> > kecantikan wanita.
> > 
> > Begitu juga Ade Kimhook, bebas mengutarakan pendapatnya. Bagi dia 
> dan 
> > hampir semua non muslim, apalagi wanita non muslimah, jilbab 
adalah 
> > pakaian yang sangat sangat mengerikan.
> > 
> > Mengenai first-lady kita yang baru yang tidak berjilbab, saya 
rasa 
> > dari awal juga tak ada tuh yang berjilbab. Fatmawati, Hartini, 
> Dewi, 
> > Tien Suharto, Madame Habibie (siapa sih nama aslinya?), Ny. Gus 
Dur 
> > (juga enggak tahu nama aslinya) terus Megawati dan sekarang 
Ny.SBY 
> > (enggak tahu juga namanya) , tak ada yang berjilbab kok. Kecuali 
> > Ny.Gus Dur, pakaian se-hari2 mereka adalah rok model umum yang 
> > dipakai wanita sedunia masa kini yang mungkin asalnya dari 
negara2 
> > kafirun. Kalau ada upacara kenegaraan baru mereka pakai pakaian 
> > daerah Indonesia. Apakah mereka terlihat norak atau tidak sopan?
> > 
> > Mengapa mereka tidak memakai jilbab? karena jilbab adalah bukan 
> > pakaian daerah orang Indonesia tapi pakaian daerah negara2 Arab.
> > Lha bagaimana dong mosok presiden atau nyonya presiden Indonesia 
> > malah memakai pakaian bangsa asing yang artinya tidak menghormati 
> > kebudayaan bangsanya sendiri?
> > Orang yang mengatakan bahwa sebaiknya presiden wanita atau nyonya 
> > presiden Indonesia lebih baik berpakaian jilbab dan bukannya 
kebaja 
> > atau baju bodo atau lain2nya, patut diragukan rasa kebangsaannya.
> > 
> > Mengenai kain kafan untuk mayat, kok diperbandingkan dengan 
pakaian 
> > orang hidup sih? Dengernya aja udah ngeri. Fyi, semua mayat orang 
> > islam dibungkus kain kafan sebab itulah pakaian kehormatan. Lalu 
> > kenapa anda tidak berpakaian seperti itu saja semasa hidup? 
> bukankah 
> > itu jadi terhormat? hehehe..... seneng aku sama kamu.
> > 
> > wassalam,
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > --- In [EMAIL PROTECTED], dicky riyadi 
> > wrote:
> > > hebat juga ada komentar jilbab identik dg keterbelakangan. 
jilbab 
> > tidak esteteik. 
> > > 
> > > dimata saya, justru jilbab identik dg estetika, dan kemajuan. 
> > Jilbab tidak identik dg arab, jilbab adalah pakaian muslimah yg 
> wajib 
> > bagi sebagian orang, dan sangat disarankan bagi sebagian yg lain. 
> > Jilbab membuat pemakainya anggun dan berwibawa, meskipun kualitas 
> > pribadi tetap tidak selalu serta merta identik dg jilbab. 
> > > 
> > > jilbab membuah wanita tampil lebih terhormat, meskipun tidak 
> selalu 
> > yg berjilbab adalah wanita terhormat. minimal, pakaiannya adalah 
> > pakaian yg terhormat.
> > > 
> > > dg jilbab, seseorang jelas berafiliasi ke nilai apa, dan 
> bagaimana 
> > dia memandang hidup maupun kehidupan setelah kematian. 
> > > 
> > > bagi muslim, jilbab bukanlah sekedar pakaian, melainkan 
refleksi 
> > dari nilai hidup, sebagaimana muslim memandang Islam bukanlah 
> sekedar 
> > agama, melainkan sebuah nilai hidup. 
> > > 
> > > normalnya, orang berjilbab menjadi "kurang bebas", yg 
sebenarnya 
> > bermakna tidak bebas lagi untuk berbuat aneh-aneh, meskipun tidak 
> > menuutp kemungkinan ada juga jilbab-er dan tetap maksiat. 
> > > 
> > > Kesimpulannya:
> > > 
> > > - jilbab identik dg kehormatan
> > > 
> > > - perkara ibu SBY tidak berjilbab, itu adalah pilihan pribadi. 
> > tetapi nilai muslim tetap menilai jilbab adalah lebih baik
> > > 
> > > - justru yg tidak berjilbab adalah terbelakang, misalnya 
bikini, 
> > rok mini, you can see, dan sejenisnya adalah pakaian "hemat" yg 
> > mengumbar sisi tubuh manusia yg semestinya ditutup demi 
kehormatan 
> > manusia itu sendiri.
> > > 
> > > - hampir semua mayat tubuhnya ditutup kain, utamanya muslim 
> memakai 
> > kain kafan. ini adalah kehormatan bagi manusia, sedangkan bagi yg 
> > tidak tahu mungkin mayat malah diberi pakaian bersanggul, 
berbedak, 
> > berhias, dan lain.lain yg bersifat duniawi. muslim melihat hidup 
> dan 
> > mati adalah hal sama, karena hidup sendiri adalah persiapan untuk 
> > menghadapi kematian yg merupakan kehidupan yg tanpa akhir. 
jilbab, 
> > adalah salah satu indikasi ketaatan terhadap syariat, pola pikir 
yg 
> > berorientasi kemajuan.
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > ade_kim_hook wrote:
> > >
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
**********************************************************************
*****
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-
india.uni.cc
> 
**********************************************************************
*****
> 
______________________________________________________________________
____
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
> 4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
> 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>               
> ---------------------------------
> Do you Yahoo!?
> vote.yahoo.com - Register online to vote today!
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke