bung asnawi, saya tunggu dengan tak sabar terbitnya buku itu.

sebetulnya sudah banyak orang indonesia yang berkunjung
atas undangan resmi pemerintah israel. terutama undangan dari
sayap politik simon peres yang kiri dan cinta damai.

beberapa pekan lalu rombongan wartawan/pemimpin media massa
indonesia juga berkunjung kesana.

nasib warga palestina memang harus diperjuangkan, tapi warga
israel juga tak boleh ditendang ke laut seperti retorika pemimpin
arab dan iran selama ini yang terbukti kosong belaka.

abu mazen pernah menanggapi ahmadinejad bahwa yang terpenting
sekarang bukan bicara tentang penghapusan sebuah negara
(maksudnya israel) dari peta dunia, tapi lebih baik bicara tentang
pendirian sebuah negara baru (maksudnya palestina).

saya mendukung abu mazen dan almarhum abu ammar yang punya
cita-cita serupa. sebetulnya lebih baik lagi gagasan almarhum
cendekiawan kristen palestina edward said tentang satu negara
untuk dua bangsa. tapi sekarang gagasan itu terlihat semakin jauh
dari realitas.






At 05:04 PM 12/11/2007 +0700, you wrote:

>Tulisan yang begini jelas sekali dari kelompok mana…..
>
><http://www.eramuslim.com/berita/tha/7c10063101-lima-anggota-libforall-indonesia-temui-shimon-peres-yerusalem.htm>http://www.eramuslim.com/berita/tha/7c10063101-lima-anggota-libforall-indonesia-temui-shimon-peres-yerusalem.htm
>
>tadi siang saya menyempatkan diri menghubungi kawan saya yang menjadi 
>salah satu direktur program LibForAll Indonesia. Memang benar. Ada 
>beberapa kawan-kawan intelektual muslim yang berangkat ke Israel. Saya 
>juga sempat menyampaikan bahwa sebentar lagi anda dan kawan-kawan 
>libforall akan tenar karena kawan-kawan yang bersebrangan dengan anda 
>gencar sekali melakukan serangan ke libForAll.
>
>Saya pikir, kelompok wahabi cukup terpukul dengan diterjemahkannya buku 
>Two Faces of Islam yang didukung oleh LibForAll. Dan bahkan, seandainya 
>berjalan mulus, sebentar lagi akan terbit buku yang juga cukup 
>kontroversial dan di cekal di beberapa Negara berpenduduk mayoritas 
>muslim. Dan saya ingat, ketika itu beberapa penerbit yang biasanya juga 
>berani menerbitkan buku-buku dari garis liberal, untuk buku yang satu ini 
>cukup ketakutan.
>
>Salam,
>
>Asnawi Ihsan



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke