Karena Mas Satrio tak kunjung kasih jawaban, saya duga artikel tersebut ia 
unduh dari situs eramuslim atau hidayatullah.


  ----- Original Message ----- 
  From: Refanidea Y. 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 11, 2007 12:54 PM
  Subject: [ppiindia] Re: Anggota LibForAll Indonesia Temui Shimon Peres di 
Yerusalem


  Sepakat... Tetap kita tunggu sumber beritanya, meski saya sudah 
  mampir dolan sebentar ke libforall.org

  --- In ppiindia@yahoogroups.com, "mediacare" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Ini sumber beritanya dari mana ya Mas Satrio?
  > 
  > Kok tidak ada linknya
  > 
  > salam,
  > 
  > rd
  > 
  > ----- Original Message ----- 
  > From: Satrio Arismunandar 
  > To: ppiindia ; Syiar Islam ; nurkholis sabili ; Tabloid Redaksi 
  Adil ; Arif Arief Tabloid Adil ; SALMAN NASUTION Adil Tabloid ; 
  Etalase Indonesia ; [EMAIL PROTECTED] ; 
  [EMAIL PROTECTED] 
  > Sent: Monday, December 10, 2007 3:47 PM
  > Subject: [ppiindia] Anggota LibForAll Indonesia Temui Shimon 
  Peres di Yerusalem
  > 
  > 
  > (dikutip dari Multiply)
  > 
  > Lima Anggota LibForAll Indonesia Temui Shimon Peres di Yerusalem
  > 
  > Senin, 10 Des 07 06:36 WIB
  > 
  > Situs harian Jerusalem Post pada Jum’at (8/12) menurunkan 
  sebuah berita berjudul “Indonesian Peace Delegation Meet With 
  Peres” (Delegasi Perdamaian dari Indonesia Temui Shimon Peres). 
  Berita ini ditulis oleh Greer Fay Cashman.
  > Di awal artikelnya Cashman menulis, “Walau tidak ada hubungan 
  diplomatik formal antara Israel dan Indonesia, lima orang anggota 
  Delegasi Perdamaian Indonesia menemui Presiden Israel Shimon Peres, 
  Jum’at (8/12) di Yerusalem. ”
  > 
  > Kelima orang Indonesia tersebut berasal dari Yayasan LibForAll, 
  sebuah yayasan swasta yang berasal dari Amerika Serikat yang 
  tujuannya untuk memerangi Islam Kafaah dan mempromosikan Islam yang 
  bersekutu dengan Zionis-Israel. Abdurrahman Wahid menjadi pelindung 
  yayasan LibForAll dan anggotanya antara lain Yeni Wahid, Abdul Munir 
  Mulkhan, Ahmad Dani (Dewa19), dan sederet aktivis JIL lainnya. 
  Perjalanan mereka ke Tanah Palestina yang diduduki Israel 
  bekerjasama dengan Simon Wiesenthal Center, sebuah LSM Amerika 
  pendukung utama Zionisme.
  > 
  > Lima orang tersebut oleh Jerusalem Post dianggap 
  merepresentasikan dua ormas terbesar di Indonesia, NU dan 
  Muhammadiyah, yang memiliki anggota sebanyak 70 juta rakyat 
  Indonesia, dari 195 juta rakyat Indonesia yang Muslim.
  > 
  > Di depan kelima orang Indonesia, Peres sempat mengatakan bahwa 
  kedatangan mereka akan menimbulkan spekulasi di Indonesia, karena 
  selain Israel tidak memiliki hubungan resmi dengan Indonesia, setiap 
  ada orang Indonesia yang ke Israel selalu saja menjadi berita 
  kontroversi.
  > 
  > Mengatasnamakan Indonesia
  > 
  > C. Holland Taylor, pimpinan dari yayasan LibForAll yang sangat 
  pro-Zionis, menyatakan kepada Peres bahwa Abdurrahman Wahid baru-
  baru ini mengeluarkan sikap yang menolak dan menentang HAMAS dalam 
  persoalan di Palestina. Taylor juga berkata bahwa Indonesia 
  merupakan satu-satunya negara di dunia di mana HAMAS ditolak oleh 
  ormas Islam terbesar di dunia.
  > 
  > Jpost kembali menulis, “Syfiq Mugni (Syafiq Mugni?), tokoh 
  Muhammadiyah, berbicara dengan Peres yang mengenakan kippa dengan 
  tulisan "shalom" dalam bahasa Ibrani dan Latin, begitu gembira 
  dengan orang-orang Indonesia yang mengunjunginya dan bahkan mereka 
  menyerang HAMAS serta mendukung Zionis-Israel, sehingga Peres 
  mencopot kippa yang dikenakannya dan mengenakannya ke kepala tamunya 
  tersebut.
  > 
  > Pertemuan itu diisi dengan berbagai topik pembicaraan antara 
  lain bidang ekonomi, politik, regional, dan peringatan 60 tahun 
  berdirinya Israel di Tanah Palestina.
  > Kepada Peres Mugni antara lain menyatakan, “Kita berharap 
  suatu waktu Muslim di Indonesia bisa bersikap lebih toleran dan 
  mengutamakan demokrasi. Hal ini bisa dilakukan antara lain lewat 
  jalur pendidikan, untuk mengubah mental Muslim di Indonesia agar 
  bisa bersikap lebih terbuka. ” Maksudnya jelas, agar Muslim 
  Indonesia bisa menerima Zionis-Israel sebagai sekutu, sama seperti 
  dirinya dan kawan-kawannya dari LibForAll.
  > 
  > Ulama NU yang disebut dengan nama Abul A'la (bisa jadi nama-nama 
  ini merupakan nama alias), mengamini Mugni dan menyatakan bahwa di 
  Indonesia ada segolongan Teroris Muslim. “Namun hal itu tidak 
  mencerminkan keseluruhan Muslim di Indonesia. Kami akan secepatnya 
  menghadapi itu dan mempromosikan Islam yang penuh kedamaian. Kami 
  tidak bisa hidup tanpa kedamaian. ”
  > 
  > Kelima orang Inadonesia ini juga menyatakan bahwa mereka telah 
  mencoba untuk berbicara dengan Kubu Mahmud Abbas yang juga pro 
  Israel agar tercipta kerjasama saling menguntungkan antara 
  Palestina, Israel, dan mereka sendiri. “Kami mendoakan itu, ” 
  ujar Mugni.
  > Peres bercerita bahwa Juni lalu, di Bali telah diselenggarakan 
  konferensi besar yang menentang sikap Iran atas penafikkannya 
  terhadap Holokous yang dihadiri oleh Gus Dur, dan beberapa tokoh 
  agama lain termasuk dari Israel.
  > 
  > Oktober lalu, tambah Peres, tujuh delegasi wartawan dari 
  Indonesia juga datang ke Israel dan bertemu dengannya.
  > Kelima orang Indonesia anggota LibForAll itu selama di wilayah 
  pendudukan Zionis-Israel ditemani oleh Dean Rabbi Abraham dari 
  Wiesenthal Center dan C. Holland Taylor, CEO LibForAll. Mereka ikut 
  merayakan ritual Yahudi Hanukka, menikmati tarian di Kiryat Shmona, 
  mengunjungi Betlehem dan juga Masjid Al-Aqsha di Yerusalem, setelah 
  bertemu Peres. Selain itu, mereka juga mengunjungi sebuah sekolah di 
  Sderot dan memantau wilayah Jalur Gaza dari kejauhan.
  > 
  > Sorotan Media Islam
  > 
  > Kunjungan lima komprador Zionis dari Indonesia ke Shimon Peres 
  ini menjadi berita hangat di sejumlah media Islam dunia. Dalam 
  artikelnya berjudul “Normalisasi Memalukan Indonesia” (8/12), 
  media ‘Friend of al-Aqsha’ yang diterbitkan Muslim London dan 
  beredar luar di Ibukota Inggris, lewat tangan Khalid Amayreh menulis 
  bahwa kunjungan lima orang Indonesia ke wilayah pendudukan Israel di 
  Palestian sungguh-sungguh memalukan mengingat Indonesia merupakan 
  negeri Muslim mayoritas terbesar di dunia.
  > “Dengan kunjungan lima orang Indonesia itu, Dunia Islam 
  mendapat banyak kerugian, dan hal ini sungguh-sungguh menguntungkan 
  Zionisâ€"baik Olmert maupun Abbas. Ini benar-benar menampar muka 
  kita semua. Benar-benar memalukan!” demikian Al-Aqsha.
  > 
  > Tokoh dan Politisi Islam Indonesia Sibuk Cari Jabatan
  > 
  > Sayangnya, di saat musuh-musuh Islam di Indonesia gencar 
  memerangi agama Allah ini, dan dengan dana yang sangat besar 
  berupaya menjadikan Muslim Indonesia menjadi Sekutu bagi Zionis 
  (lihat www. Libforall. Org, di situ jelas-jelas terdapat program 
  nyata membuat umat Islam Indonesia menjadi sekutu Zionis), para 
  tokoh dan politisi Islam masih saja disibukkan dengan cari kursi dan 
  jabatan, Pilkadal-lah dan segala macam.
  > 
  > Dan seperti juga politisi sekuler lainnya, setelah duduk di 
  kursi yang nyaman karena berhasil “menjual” Islam, mereka banyak 
  yang lupa daratan dan menjadi lebih cinta (setengah mati) terhadap 
  kenikmatan dunia ketimbang mencintai akherat. Bukannya 
  mensejahterakan umat, mereka lebih khusyuk mensejahterakan diri dan 
  keluarganya sendiri. Umat lagi-lagi dijadikan pendorong mobil mogok. 
  Hanya saja sekarang dilakukan oleh saudara-saudaranya sendiri.(Rizki)
  > 
  > __________________________________________________________
  > Be a better friend, newshound, and 
  > know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. 
  http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > ----------------------------------------------------------
  -----------
  > 
  > 
  > No virus found in this incoming message.
  > Checked by AVG Free Edition. 
  > Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.16.17/1179 - Release 
  Date: 09/12/2007 11:06
  > 
  > 
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >



   


------------------------------------------------------------------------------


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition. 
  Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.17.0/1180 - Release Date: 10/12/2007 
14:51


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke