Yang pasti, pemaksaan dalam bentuk apa pun 
tidak bisa dibenarkan. 

Termasuk yang memakai "gaya SBY"; tutur kata halus, 
rambut tersisir rapi, padahal konsep isinya kurangajar. 

Seperti soal pelajaran Islam di sekolah Katolik Blitar ini, 
konsepnya kan cuma menghasut orang untuk gontok-gontokan. 
Padahal -kalau mau- situ tinggal protes ke sekolah-sekolah 
Katolik yang menerima syarat itu. 


--- Gabriella Rantau  wrote:

> Sebenarnya yg harus dibahas ialah apakah pemaksaan non-Muslim 
> perempuan memakai jilbab itu adil, fair, atau sebaliknya.Full stop. 
> Yg lainnya adalah sekedar weak defence against something that is 
> not defensable and immoral.
> 
> Gabriella
> 
> PS Attacking me personally shows that you have no defence.
> 
> 
> 
> From: Roman Proteus is back 
>  
> > Kalau non muslim gak pake jilbab entar gak lulus mungkin 
> > berlebihan, perdanya kan cuman disuruh make jilbab doang bukan 
> > dengan ancaman kalau gak pake jilbab gak lulus ujian
> > 
> > 
> > -----Original Message-----
> > From: "ajeg" 
> > 
> > > Ya, itu walikota goblok, dan si geboy mulai culas. 
> > > 
> > > Pertama, dia (geboy) samasekali tidak memandang pihak 
> > > yang mempersoalkan masalah ini. Coba, siapa yang 
> > > paling gigih memperjuangkan hapusnya "perda-perda syariah" 
> > > ini (bukan cuma di Padang, tapi di seluruh tanahair 
> > > termasuk "perda Kristiani" di Papua)? 
> > > 
> > > Kedua, diam-diam ternyata si geboy tukang sunat. Tulisan 
> > > Guntur yang panjang itu disunat sesuka hatinya sehingga 
> > > banyak infromasi yang hilang, termasuk tentang sikap gereja 
> > > Katolik terhadap kasus ini. 
> > > 
> > > "Sikap Gereja Katolik bagaimana?
> > > Sikap resmi dari Gereja Katolik tidak ada, 
> > > tetapi melalui Yayasan Prayoga tahun 2005, 
> > > kita meminta supaya Perda itu dilihat kembali 
> > > karena menyangkut sekolah kita (Sekolah Katolik). 
> > > Bukan karena menentang, tapi supaya komunitas 
> > > yang plural itu dijamin." 
> > > http://superkoran.info/?p=3429 
> > > 
> > > Ketiga, geboy begitu bawel menuntut fairness, padahal 
> > > keliatan dia nggak tahu situasi awal 1980 ketika 
> > > pemerintah RI melarang penggunaan jilbab di sekolah negeri 
> > > (era Menteri P&K Nugroho Notosusanto). 
> > > 
> > > Dari 3 point ini saja keliatan kan kualitas ocehannya 
> > > soal "fairness & hatisanubari". 
> > > 
> > > Oleh karena itu saya setuju Roman, geboy penipu ulung. 
> > 
> 




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke