KISAH WARGA ASING YANG DIRUQYAH
DIKISAHKAN OLEH :

USTADZ ABU ALBANI


Kisah team ruqyah kali ini menceritakan tentang serombongan turis asal Nederland
( Dutch) tempat dimana Van Persie dan Snider tinggal. Rombangan turis ini sedang
berkunjung ke beberapa negara asia pada saat liburan musim panas, kecantikan
alam dan budaya serta kultur yang beragam menjadi magnet yang kuat bagi para
wisatawan asal eropa kembali berkunjung, eforia perjalanan itu terlihat ketika
mereka berkunjung setiap negara yang mereka kunjungi

Di antara turis tersebut yang sangat Team Ruqyah kenal di antaranya adalah
Merlien Natacha dan bundanya Dirah Djosari, mereka masih mempunyai darah
Indonesia, tetapi mereka lahir dan menetap di Amsterdam. Darlien dan Michael
adalah teman Merlien yang paling akrab di antara rombongan yang ikut. Merlien
bekerja di Amro Bank di Amsterdam, sedangkan Dirah Djosari bekerja di Department
Social di Amsterdam. Darlien adalah anak dari biro perjalanan travel yang
memberangkatkan rombongan ini. Michael adalah seorang mahasiswa semester 3 di
salah satu universitas ternama di Amsterdam ia adalah seorang musisi. Dan 20
orang lagi yang mengikuti rombongan tersebut adalah asli asal belanda.

Sebelum mereka ke Indonesia mereka singgah dan bebelanja di sebuah toko souvenir
di negara Turki, pedagang tersebut mengatakan kalung yang mereka lihat selain
cantik juga mempunyai unsur spiritual, yaitu bisa untuk keberuntungan dan
penjagaan, karena terlihat eksotis mereka akhirnya membeli benda tersebut.
Perjalanan tersebut akhirnya terhenti sejenak di rumah makan khas Turki, ada
Kebab dan kari kambing yang terkenal itu.mereka makan sangat lahap dan sambil
bercerita dan tertawa tapi memang begitulah suasana liburan yg terlihat sangat
berkesan bagi mereka.


Malam itu terdengar suara gaduh ditempat mereka menginap disalah satu hotel
berbintang di Istambul, para tamu berhamburan keluar kamar karena mendengar
suara teriakan yg sangat keras dari beberapa kamar yang dihuni rombongan belanda
itu, ternyata terlihat beberapa orang dari petugas hotel sedang berusaha
memegangi seorang perempuan yg menurut informasi habis mengamuk dan
menghancurkan semua benda yang ada di dekatnya. sosok perempuan itu ternyata
merlien yang tanpa sebab yang jelas tiba-tiba saja mengamuk dan beringas dengan
tatapan mata yang garang, ia mengucapkan sesuatu dalam bahasa Arab yang merlien
tidak bisa bahasa tersebut, tetapi di malam itu ia mampu berkata kata dengan
fasih dan jelas, ia mengaku sebagai seorang laki laki yang bernama Hasan, lalu
datanglah dokter dari pihak hotel yang langsung menyuntikan serum penenang
baginya sesaat kemudian merlien teridur karna pengaruh suntikan penenang itu.
Belum sempat dokter itu beranjak terdengar lagi suara serupa yang datang dari
kamar lain dan mereka segera bergegas kearah kamar itu ternyata Darlien dalam
keadaan serupa dengan merlien tadi. Paramedis segera bertindak sehingga Darlien
berhasil di tenangkan untuk sementara waktu.

Keesokan harinya ketua rombongan membahas apa yg sebenarnya terjadi pada kedua
anggota rombongannya itu, Merlien mengatakan bahwa ia sama sekali tidak
mengingat apapun tentang hal kemarin dan ia hanya mengingat sebelum ia tak
sadarkan diri hanya pusing dan mata berkunang kunang, begitupun Darlien apa yang
ia alami adalah ada sesuatu yang tiba tiba saja ia rasakan seperti tengkuknya
serasa dingin sebelum ia tak sadar dan pusing yg sangat, setelah itu ia tak
ingat apa-apa, para saksipun berkata sama seperti perkataan mereka, ini sesuatu
yang baru bagi agen perjalanan yang memberangkatkan mereka karena selama ini
mereka sama sekali tidak pernah mengalami hal demikian, lalu mereka mulai
mencari solusi apa yang paling baik untuk masalah yang mereka hadapi, dengan
bantuan karyawan hotel tersebut ia mencari seorang yang biasa menangani hal
seperti ini, yang biasa kita kenal sebagai orang pintar atau dukun, lalu
mulailah dukun tersebut memulai ritualnya dengan menyembelih hewan ia lalu
memercikan sebagian darah hewan tersebut ke dua orang ini dan sebagian ia buang
di sekitar sungai , lalu ia mengatakan bahwa mereka telah terbebas dari pengaruh
jahat yang menghinggapi mereka.

Singkat cerita hari hari mereka di turki tidak ada masalah lagi, kemudian
rombongan itu melanjutkan perjalanan wisata mereka kesejumlah negara lain di
Asia dan tak ada masalah seperti diatas, namun semua itu berubah ketika mereka
mengunjungi negara Thailand, dimana kejadian serupa kembali terjadi lagi secara
berturut turut selama 3 hari mereka dan ini membuat perjalanan rombongan ini
menjadi tidak nyaman karena setiap kali mereka mendapati rombongannya ada yang
terkena masalah, maka ketua rombongan tersebut harus mengurusi anggotanya yag
terkena masalah kesurupan tersebut, sehingga banyak jadwal kunjungan mereka yang
di batalkan. Mereka pun akhirnya memutuskan untuk kembali mencari dukun setempat
untuk menangani masalah ini, dan dengan bantuan orang lokal setempat mereka
berhasil membawa dukun itu untuk menyembuhkan 2 orang turis asing itu.

Perjalanan liburan ini tidak menjadi hal yang menarik lagi bagi Merlien
danDarlien karena hal yang mereka alami, apalagi menceritakan kepada teman dan
kolega di belanda tentang bagaimana cerita liburan mereka itu sudah pasti tak
mungkin, sehingga mereka sering terlihat murung dan bersedih, mereka
mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada diri mereka, apakah yang
menyebabkan semua ini bisa terjadi padahal mereka tidak pernah mengalami hal
demikian seumur hidup mereka.

Bebrapa hari kemudian rombongan sesuai jadwal mereka tiba di Indonesia, tepat
jam 16.00 waktu Indonesia bagian barat rombongan sampai di bandara soekarno
hatta, namun tidak seperti yang mereka harapkan peristiwa kesurupan itu kembali
terjadi pada saat mereka sedang menunggu bagasi, peristiwa heboh itu langsung
menggemparkan orang disekitarnya karna Merlien dan Darlien mengamuk dan
berteriak-teriak sangat keras, pihak bandara dengan sigap langsung menangani hal
ini, mereka mendatangkan seorang Ustad dan meruqyah keduanya nemun Ustad
tersebut mengalami kendala ternyata mereka tidak dengan mudah di sembuhkan,
karna sudah 5 jam lamanya Ustad tersebut meruqyah 2 orang ini namun tidak ada
perubahan, lalu dengan kesepakatan pihak rombongan mereka mendatangkan seorang
dokter untuk membius mereka agar tenang.

Melalui perjalanan 1 jam lamanya pihak rombongan turis asal belanda itu menginap
di salah satu hotel berbintang yg mampu menerapkan konsep syari' ah yang sangat
jarang di indonesia ataupun di dunia ini yaitu Hotel Pasar Baru di wilayah Pasar
baru jakarta pusat. Dan uniknya nama hotel itu sama dengan nama di daerah
mereka, yaitu Hotel Pasar Baru di Belanda tempat asal mereka.

Satu persatu dari rombongan itu memasuki kamar masing-masing, dan begitu pula
Merlien dan Darlien yang terlihat di angkat oleh beberapa staff hotel untuk
memasuki kamarnya. Sekitar pukul 02.00 dini hari kembali Merlien dan Darlien
menggemparkan suasana, mereka mulai berteriak dan menghancurkan benda-benda
disekitarnya, pihak security dan managemen hotel dibuat sibuk oleh keduanya,
setelah berkoordinasi dengan semua pihak, manajemen hotel pasar baru memanggil
beberapa orang Ustadz disekitar hotel itu untuk membantu proses ruqyah keduannya
dan mulailah Ustadz-ustadz itu membacakan ayat-ayat ruqyah kurang lebih 6 jam
lamanya, namun tidak ada hasil malah keduanya terlihat semakin garang dan buas
sampai menyumpahi dengan kata-kata yang kasar dan tak senonoh dalam bahasa
belanda dan bahasa inggris, kejadian ini membuat pihak hotel cukup panik
mengingat kegaduhan itu membuat tamu tamu hotel yang lain sangat terganggu oleh
ulah keduanya yg sedang kerasukan syaitan tersebut.

Managemen hotel berkoordinasi dengan berbagai pihak kemudian memanggil Team
Ruqyah Abu Albani, dengan tergesa gesa Team Ruqyah datang memenuhi panggilan itu
dan menemui kedua orang yang sedang kerasukan itu, pertama-tama Abu Albani
segera terlebih dahulu menegakkan shalat sunnah 2 rakaat kemudian membaca ta'
awudz dan menyiapkan air ruqyah untuk diminumkan kepada pasien. Setelah membaca
ayat-ayat ruqyah selama 15 menit terlihat Merlien siuman dan tersadar dari
kerasukannya. Di sususul kemudian Darlien, mereka terlihat bingung apa yang
sebenarnya terjadi. Abu Albani memberikan mereka air zam-zam yang telah
dibacakan ayat qur' an sebelumnya untuk diminum. Karena kedua orang ini bukan
seorang muslimah maka Abu Albani meminta mereka berdoa menurut kepercayaannya
masing masing. Dan memberikan nasehat yang baik bagi mereka. Beliau juga
mengatakan bahwa besok pagi ia akan datang lagi untuk memeriksa keaadaan mereka
selanjutnya. Melihat hasil yang sangat baik dari Team Ruqyah maka pihak
rombongan turis asing itu yang diwakili oleh ketua rombongan Mr. Van Edgard
mengucapkan apresiasi yang sangat dalam karena telah membantu mereka, tetapi ia
menanyakan apakah kejadian ini dapat terulang lagi mengingat kejadian ini telah
berulang berkali-kali sebelumnya. Abu Albani mengatakan bahwa esok ia akan
mengecek keadaan kedua orang tersebut dan meruqyah mereka sekali lagi untuk
memastikan agar hal tersebut tidak terulang lagi. karena permintaan pihak
managemen hotel dan pihak rombongan team ruqyah menginap beberapa hari untuk
menyelesaikan masalah ini sampai tuntas.

Keesokan harinya abu albani mengumpulkan keduanya yaitu Merlien dan Darlien, dan
ia mulai dari pertanyaan kapan hal ini bermula dan apakah yang di perbuat oleh
mereka sampai hal ini terjadi. Keduanya menjawab bahwa mereka tidak pernah
mengalami hal seperti ini sebelumnya seumur hidup mereka dan mereka pun tak tahu
apa sebenarnya yang menjadi pemicu kejadian ini, kemudian Abu Albani menanyakan
kepada mereka apakah mereka mempunyai benda benda yg bersifat mempunyai kekuatan
magis atau semacamnya, keduanya mengatakan bahwa mereka pernah membeli sebuah
kalung permata di Istambul ( TURKI) yang menurut penjualnya selain berbentuk
cantik juga berguna untuk penjagaan dan keberuntungan namun apakah benda ini
yang Abu Albani maksud? Abu Albani menjawab bahwa sesungguhnya asal muasal dari
semua masalah ini adalah kalung tersebut mempunyai kekuatan jin di dalamnya, ia
juga mengatakan bahwa jin yang bersemayam di kalung itu dari golongan Ifrit
yaitu jin yg cerdik dan mempunyai kekuatan yang besar, yang dalam suatu riwayat
mereka mampu memindahkan istana Ratu Biqis di zaman nabi Sulaiman, di dalam
riwayat itu mereka sanggup memindahkan singgahsana Ratu Bilqis sebelum nabi
sulaiman bangkit dari tempat duduknya. Dan dalam riwayat lainnya jin Ifrit ini
yang ditugaskan syaitan untuk membakar Rasullullah dalam perjalanan mi' raj
namun Rasul berhasil mengalahkan mereka dengan kalimat tauhid dan ayat ruqyah.

Mendengar penjelasan Abu Albani mereka mengatakan tidak menginginkan kalung itu
lagi dan mereka menyerahkan kalung itu untuk di musnahkan, lalu sesaat kemudian
Abu Albani memulai proses ruqyah kepada mereka berdua kurang lebih 30 menit
lamanya, dan tampak tidak terjadi reaksi apa-apa kepada keduanya. Abu Albani
mengatakan mereka telah terbebas dari gangguan jin itu, mereka pun secara reflek
langsung bersorak dan hampir saja memeluk Abu Albani karena gembiranya namun Abu
Albani mengatakan bahwa didalam Islam tidak di perbolehkan wanita dan laki laki
yang bukan mahromnya bersentuhan apalagi berpelukan, lalu mereka meminta maaf
atas tindakan mereka tersebut. Kemudian keduanya menyampaikan kabar gembira itu
kepada seluruh peserta rombongan dan merekapun memberikan selamat atas
kesembuhan keduanya, mereka terlihat sangat lega karena dapat meneruskan
perjalanan wisata mereka dan dapat menikmati liburan ini dengan baik tanpa
terganggu dengan hal-hal seperti yang mereka alami beberapa hari sebelumnya.
Merekapun memberi ucapan terima kasih kepada Team Ruqyah yang telah membebaskan
saudara mereka dari masalahnya. Namun berbeda dengan Mr.Van Edgard, ia
mengatakan bahwa dirinya tetap dalam kecemasan karena takut hal ini dapat
terulang lagi, maka ia meminta kepada Abu Albani menemani mereka dalam lawatan
mereka di indonesia selama 1 minggu untuk memastikan hal itu tidak terjadi lagi.
Kemudian abu albani berkoordinasi dengan Team Ruqyah mengenai permintaan
rombongan ini, akhirnya dengan berbagai pertimbangan dan juga rasa iba Abu
Albani mengabulkan permintaan mereka .

Maka sejak hari itu dimanapun kota di pelosok indonesia ini rombongan itu
berkunjung maka Abu Albani juga menyertai mereka, bahkan komunikasi mereka
terlihat sudah sangat baik, beberapa turis asing disela sela-sela kunjungan
mereka disejumlah kota terkadang terlihat berdiskusi dengan Abu Albani mengenai
banyak hal, baik dari segi ekonomi dan politik indonesia sampai permasalahan
agama yg ada di Indonesia, terlebih Merlien dan ibundanya Dirah Djosari mereka
sangat antusias menanyakan beberapa pandangan islam terhadap hal yang berkaitan
dengan hidup dan perikehidupan umat muslim mengenai ajaran yang mereka terima
sejak mereka lahir, dengan senang hati Abu Albani menjawab berbagai macam
pertanyaan dan tidak jarang ia memberikan penjelasan yang berasal dari al qur'
an dan hadits sebagai refrensi jawabannya. Sering juga mereka terlihat menatap
keseharian Abu Albani dengan rasa ingin tau, seperti kenapa Abu Albani shalat
lima waktu dalam sehari, kenapa juga Abu Albani sering membaca al qur' an yg
menurut mereka seperti nyanyian atau sejenisnya namun mereka merasakan setiap
mendengar Abu Albani melantunkan ayat Al qur' an yang ia baca mereka merasakan
perasaan tenang dan syahdu. Maka dalam waktu 1 minggu interaksi Merlien dan
Ibundanya menjadi sangat intens bersama Abu Albani, hanya untuk sekedar melihat
keseharian Abu Albani, ternyata Allah aza wa jala telah menentukan sebuah takdir
bagi kedua orang asing itu yang beragama Nasrani katolik, lalu Allah memberikan
hidayah bagi keduanya. Mereka berpendapat setelah melihat secara langsung
kehidupan seorang muslim, mereka berkesimpulan alangkah indah dan baiknya
pandangan islam dalam banyak hal di kehidupan ini, maka tak terbendunglah
keinginan hati mereka untuk memeluk agama islam, lalu mereka menyampaikan di
hadapan seluruh peserta rombongan pada saat acara makan malam atas niat mereka
untuk memeluk Islam, dan kedua orang tersebut meminta Abu Albani membantu mereka
menunjukan bagaimana cara untuk mereka masuk islam sesuai tuntunan agama islam.

Maka keesokan harinya setelah berkoordinasi dengan banyak pihak Abu Albani
mengajak mereka ke sebuah masjid di kota jogjakarta kota dimana mereka berada
saat itu dan disanalah mereka mengikrarka keislamannya di hadapan kaum muslimin
disana setelah shalat maghrib. Abu Albani terlihat terharu melihat hadirnya 2
saudara muslim yg ada dihadapannya, yang selama ini dalam cobaan terkena
gangguan jin dalam liburan musim panas mereka, yang selama ini memiliki
keyakinan beragama kristen katolik, namun sekarang sudah menjadi seorang muslim,
Alla kembali menunjukan kebesarannya hanya dengan sutu sebab Dia telah mengubah
kehidupan seseorang, apakah ia seorang muslim ataupun non muslim. Maka
perhatikanlah wahai kaum muslimin betapa Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu
di muka bumi ini.

Singkat cerita mereka telah pulang kenegaranya di belanda namun kenangan dan
perjalanan liburan mereka di Indonesia sangat berkesan di hati mereka paling
terdalam, persahabatan dan silaturrahim mereka dengan Abu Albani sampai sekarang
masih terjaga dengan baik.

Shalom,
Tawangalun asli.




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke