Ini masih sdr nya Marlene Yusfiq he he he.
Ini saudaranya Marlene he he he.Alasan Si Pembuat Film "FITNA" Masuk
Islam
<http://info-muallaf-baru.blogspot.com/2013/04/pembuat-film-fitna-mualaf\
.html> Arnoud Van Doorn, Dulu Menghujat Nabi Sekarang Mendapat
HidayahApakah anda masih ingat film `Fitna'? Film Kontroversial
yang mengundang kecaman seantero jagad Islam karena dianggap menghujat
dan menistakan/memperolok Nabi Muhammad SAW. Adalah Arnoud Van Doorn,
mantan politisi Belanda yang anti-Islam terlibat dalam pembuatan film
itu.

  <http://info-muallaf-baru.blogspot.com/> Sekarang ia berubah 180
derajat dengan menjadi seorang mualaf. Menurut Al-Jazeera dan rilis
media Saudi Gazette (23/4) Van Doorn mengunjungi makam Nabi Muhammad di
Madinah. Di sana, ia salat dan memohon maaf karena menjadi bagian dari
film yang menghujat Islam dan Rasulullah itu.

Arnoud Van Doorn bukanlah nama baru dalam jagat perpolitikan Belanda. Ia
aktif di PVV, bahkan menjadi salah satu pucuk pimpinan sebagai Wakil
Ketua. Tetapi justru itulah yang mengusik hatinya. Mengapa partainya
selalu memusuhi Islam? Rasa penasaran Van Doorn terhadap Islam semakin
tak terbendung, hingga ia pun mulai mempelajari apa itu Islam yang
sebenarnya.

"Saya benar-benar mulai memperdalam pengetahuan saya tentang Islam
karena penasaran," kata Van Doorn mengenang awal mula hidayah Islam
menghampirinya.
Rasa penasaran itu membuat Van Doorn mencari terjemah Al-Qur'an, hadits,
dan buku-buku referensi Islam. Hari demi hari berikutnya ia lalui dengan
membaca dan mengkaji buku-buku itu satu per satu, tanpa meninggalkan
aktifitasnya yang lain. Selama ini Van Doorn hanya tahu Islam dari
perkataan orang-orang yang membencinya.

Orang-orang yang dekat dengan Van Doorn sebenarnya tahu bahwa Van Doorn
membaca referensi Islam, tetapi agaknya mereka tidak sampai berpikir
bahwa itu akan menjadi jalan hidayah bagi Van Doorn. Karena lazim dalam
dunia mereka, mengkaji sebuah pemikiran atau suatu faham tanpa harus
mempercayai dan mengikutinya. Bahkan, tidak sedikit orang yang
mempelajari Islam untuk kemudian menyerangnya.

Van Dorn menghabiskan waktu hampir setahun untuk mengkaji Qur'an, Sunnah
dan sejumlah referensi Islam tersebut. Ia juga menyempatkan berdialog
dengan penganut Islam untuk mengetahui lebih jauh tentang agama yang
menarik hatinya tersebut.

"Orang-orang di sekitar saya tahu bahwa saya telah aktif meneliti
Qur'an, sunnah dan tulisan-tulisan lain selama hampir setahun ini.
Selain itu, saya juga telah banyak melakukan percakapan dengan Muslimin
tentang agama," ujar Doorn kepada televisi Al-Jazirah Inggris.
Semakin lama mempelajari Islam, Van Doorn semakin tertarik. Ia mulai
merasakan Islam sebagai sesuatu yang spesial. Meskipun sebelumnya ia
juga memiliki pondasi Kristen sebagai agamanya, Van Doorn merasakan
Islam itu istimewa.

Apa yang selama ini ada dalam kepalanya bahwa Islam itu fanatik,
menindas wanita, tidak toleran, membabi buta memusuhi Barat, perlahan
hilang dari pikirannya. Van Doorn menemukan Islam sebagai sesuatu yang
sama sekali berbeda dari apa yang pernah ia sangka.

Van Doorn juga menemukan, Islam adalah agama yang cinta damai. Tidak
seperti tuduhan media Barat yang selama ini mencitrakan Islam sebagai
teroris.

"99 persen kaum muslimin adalah pekerja keras dan pecinta damai. Jika
lebih banyak orang mempelajari Islam yang benar, semakin banyak orang
yang akan melihat keindahan itu," kata Van Doorn ketika diwawancarai
oleh MNA.

Jalan hidayah bagi Van Doorn semakin terbuka lebar ketika bertemu dengan
seorang Muslim bernama Aboe Khoulani, seorang rekannya yang menjabat di
Dewan Kota Den Haag. Selain menjelaskan Islam lebih jauh, ia juga
menghubungkan Van Doorn dengan Masjid As-Soennah.

Puncak "pertarungan batin" dialami Van Doorn beberapa waktu kemudian.
Apakah ia akan mengikuti hidayah yang diamini oleh fitrahnya itu atau
sebatas menjadikannya sebagai pengetahuan. Beruntung, saat-saat itu
tidak berlarut-larut. Setelah mantap dengan Islam, Van Doorn pun
mengikrarkan syahadat. Ia pun menjadi Muslim dan menjadi saudara bagi
sekitar 1,9 milyar umat. Tetapi bagi partai dan pengikutnya, Van Doorn
dicap "pengkhianat."

Selain itu ia juga berencana membuat film yang berbalikan dengan
sebelumnya, tentang Islam sebagai agama yang penuh kelembutan. Bulan
lalu ia memutuskan untuk masuk Islam setelah mempelajari agama yang
kerap ia hina, juga Rasulullah yang sebelumnya ia lecehkan bersama
petinggi Partai Untuk Kebebasan yang beraliran sayap kanan.

Menurut pengakuan Van Doorn, Apa yang ia lakukan sebelum ini sebagai
anti-Islam mengharuskannya mempelajari lebih jauh tentang Islam dan
kemudian dalam prosesnya ia mendapat pemahaman yang lebih baik dan
mendapat hidayah atas usahanya itu.


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to