Tak kirain mau ngerespons kopasan nDeboost. --- In proletar@yahoogroups.com, "great.pretender2000" <great.pretender2...@...> wrote: > > Begini saja... > siapa yg lebih suka nonton Chanel National Geograpic (Kafir) ato > Chanel Al Jazeera (Arab)? > > Lagian kata Quran, Sperma berasal dari tulang Sulby.... wakakakak > > gp > > On 9/30/10, ndeboost <rambitese...@...> wrote: > > Pendapat lain mengenai Adam a.s, seuntai kopas-an. > > Silahkan juga disimak > > > > > > Assalamu 'alaikum wr, wb. > > > > > > Bagaimana pendapat ustad tentang beberapa buku karangan Ust. Agus > > Mustafa yang saat ini banyak beredar di masyarakat seperti "Ternyata > > Adam Dilahirkan" dan sebagainya. Dalam buku yang sama disimpulkan - jika > > tidak salah - karena Nabi Adam dilahirkan sehingga Nabi Adam bukanlah > > manusia pertama dan beberapa kesimpulan lainnya. > > > > Jazakumullahu khairan. > > > > Wassalaamu'alaikum wr, wb. > > > > Calling > > > > Jawaban > > Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, > > > > Sekilas kami pernah membaca buku itu. Pengarangnya agak bersemangat > > dengan tesisnya bahwa Nabi Adam 'alaihissalam bukan manusia pertama. > > Juga bahwa beliau tidak diciptakan langsung dari tanah, melainkan lewat > > proses kelahiran seperti umumnya manusia. > > > > Kalau dilihat dari dalil-dalil yang dikemukakan, boleh dibilang tidak > > ada yang salah. Mengapa tidak ada yang salah? Karena dalil-dalil itu > > berupa ayat Al-Quran. Siapa yang menyalahkan ayat Al-Quran? > > > > Yang kurang tepat justru dalam melakukan penyimpulan dalil ayat Al-Quran > > itu sendiri. Di dalam istilah para ulama, menarik kesimpulan dari > > dalil-dalil itu disebut dengan istilah istidlal. Yaitu proses mengambil > > kesimpulan dari ayat Al-Quran dan Al-Hadits, di mana keduanya adalah > > sumber utama ajaran Islam. > > > > Maka kalau boleh kami memberikan sedikit garis bawah, setidaknya ada > > tiga kejanggalan utama dari tesisnya. > > > > Kejanggalan Pertama: > > > > Kejanggalan pertama adalah ketika dalil berupa ayat Al-Quran > > dikemukakan, kita sama sekali tidak dikenalkan dengan tafsir dari ulama > > mufassirin yang muktabar. > > > > Ayat-ayat Al-Quran yang dikemukakan tiba-tiba ditarik kesimpulannya > > begitu saja, tanpa pernah tengok kanan atau tengok kiri lagi. Ibarat > > orang menyeberang jalan, dengan sangat yakinnya penulis buku itu > > ngeloyor ke tengah jalan > > > > Padahal biasanya para ulama setiap kali beristidlal, selalu menampilkan > > komentar para ahli tafsir yang muktamad dan aqwal (pendapat) para ahli > > ilmu lainnya, sebelum bicara tentang pendapat dirinya sendiri. Jadi dari > > sisi metodologi, kelihatan bahwa penulisan buku itu tidak memenuhi > > kaidah ilmiyah. > > > > Kejanggalan Kedua > > > > Kejanggalan ini agak parah, yaitu tidak ada satu pun hadits Nabi SAW > > yang dicantumkan sebagai dalil. Nyaris tidak ada satu pun hadits shahih > > yang dijadikan dalil. Entah apa motivasi penulisnya. tapi yang jelas > > keterangan detail, tegas, shahih dan eksplisit tentang Nabi Adam sebagai > > manusia pertama ada di dalam hadits-hadits nabawi. Di antaranya > > > > "Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) > > dari tanah." (HR Bukhari) > > > > Kami tidak menuduhnya penganut inkarussunnah, namun amat mengherankan > > bila ada sebuah buku tentang Islam, terlebih terkait dengan tema aqidah > > yang cukup berat, tetapi sama sekali tidak mencantumkan hadits nabawi. > > > > Entahlah bila pengarangnya memang menghindari penggunaan hadits nabawi. > > Tetapi yang jelas, hadits nabawi adalah salah satu sumber rujukan ajaran > > Islam yang utama. Meninggalkan keterangan hadits nabi tentu bukan > > tindakan yang dibenarkan. > > > > Kejanggalan Ketiga > > > > Buku itu sama sekali tidak mencantumkan pendapat para ulama aqidah, > > khususnya dalam tesis bahwa Nabi Adam as dilahirkan dan bukan manusia > > pertama. Setidaknya, penulis buku itu mencantumkan siapa saja orang yang > > berpendapat sama dengan dirinya. Sayangnya hal itu tidak dilakukannya. > > Apalagi kutipan pendapat para ulama aqidah yang menentang pendapatnya, > > sama sekali tidak ada. > > > > Apa yang dikemukakan boleh dibilang sebuah bentuk penafsiran ayat > > Al-Quran murni hanya dengan ra'yu dan meninggalkan ilmu tafsir, hadits > > serta aqwal para fuqaha yang muktabar. > > > > Ayat Yang Ditafsirkan Lewat Akal > > > > Di antara ayat Al-Quran yang biasanya dijadikan sebagai bahan landasan > > logika aneh yang dikembangkan adalah ayat berikut ini: > > > > Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti > > (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah > > berfirman kepadanya, "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. (QS. > > Ali Imran (3): 59) > > > > Kalau kita pernah belajar tentang ilmu tafsir, meski tidak menguasai > > sepenuhnya, namun seharusnya kita tahu bahwa ayat ini turun untuk > > membantah keyakinan orang nasrani. Allah SWT mematahkan argumentasi > > mereka dengan menggunakan qiyas, bahwa penciptaan Nabi Isa yang lahir > > tanpa ayah adalah suatu hal yang bukan mustahil. Sebab Nabi Adam bahkan > > lahir tanpa ayah dan ibu. Ada kemiripan antara keduanya, meski bukan > > berarti sama persis. > > > > Sayangnya, penulis buku itu malah menjadikan ayat ini di luar tujuan dan > > konteksnya. Padahal tidak ada satu pun kitab tafsir yang mengatakan > > demikian. Entah dari mana dia mendapatkan pemikiran seperti itu. Dia > > malah mengatakan bukan Nabi Isa yang kasusnya mirip Nabi Adam, tetapi > > justru Nabi Adam yang harus ikut keadaan Nabi Isa, yaitu punya ibu dan > > dilahirkan oleh seorang ibu. > > > > Padahal jelas-jelas Allah mengatakan bahwa kasus kelahiran Nabi Isa itu > > ada kemiripan dengan kasus Nabi Adam, bukan kasus Nabi Adam seperti > > kasus Nabi Isa. Dan titik kemiripannya adalah bahwa nabi Adam tercipta > > tanpa ayah, bahkan tanpa ibu. > > > > Logika yang dikembangkan memang agak aneh dan janggal. Dan lucunya, > > penulis buku itu sama sekali tidak melengkapi logika yang dibangun > > sendiri. Seharusnya dia menuliskan juga tentang siapakah ibu Nabi Adam > > serta hal-hal yang dialami pasca kelahirannya. Dan tidak ada keterangan > > bahwa setelah itu, orang-orang menuduh ibu Nabi Adam itu sebagai wanita > > pezina. Juga tidak dijelaskan bahwa saat masih bayi, Nabi Adam bisa > > bicara seperti orang dewasa. > > > > Logika yang dikembangkannya justru dipungkirinya sendiri. Kalau benar > > Nabi Adam mengalami proses seperti Nabi Isa, maka seharusnya ibunya Nabi > > Adam (kalau memang ada) sebelumnya harus didatangi Jibril yang > > mengabarkan kehamilannya, lalu dia hamil dan merintih kesakitan saat > > melahirkan, kemudian diperintahan untuk memakan buah kurma muda > > (ruthab), lalu kembali ke masyarakat dan dihina sebagai wanita pezina, > > kemudian Adam pun seharusnya bisa bicara meski masih bayi. Karena Maryam > > ibu Nabi Isa mengalami semua proses itu. > > > > Tetapi karena yang dikejar memang bukan itu, melainkan hanya ingin > > sekedar menguatkan keyakinannya bahwa Nabi Adam itu tidak diciptakan > > langsung oleh Allah dari tanah dan bukan manusia pertama, maka dia tidak > > sadar bahwa logika itu sendiri sebenarnya punya konsekuensi yang pasti > > tidak disetujuinya. > > > > Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, > > > > Ahmad Sarwat, Lc > > Salam, > > nDeboost > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "Roman Proteus" <pt_kasoet@> wrote: > >> > >> Bung Richan, > >> > >> Kenapa bingung dengan pendirian saya? Dalam iman Islam memang Adam dan > > Hawa manusia pertama, namun setelah membaca buku karangan Bp Agus (lupa > > terusan namanya) penafsiran manusia pertama bukan sesempit itu > >> > >> > >> > >> > >> > >> -----Original Message----- > >> From: "wawan" selarasmilis@ > >> Sender: proletar@yahoogroups.com > >> Date: Wed, 29 Sep 2010 12:19:59 > >> To: proletar@yahoogroups.com > >> Reply-To: proletar@yahoogroups.com > >> Subject: Big Bang Bung Richan Re: [proletar] Re: Allahnya si Prof > > Tawangalun > >> > >> > >> secara definitif > >> > >> persamaan Alexander Alexandrovich Friedman ttg big bang didasarkan > > atas teori relativitas einstein... > >> > >> mungkin bisa ditanyakan kepada einstein saja apakah dia baca > > al-quran... > >> > >> > >> --- In proletar@yahoogroups.com, Richan S richansitumorang@ wrote: > >> > > >> > saya bingung sekali dengan pendirian pak roman, > >> > manusia pertama sudah jelas dalam imani Islam, Yakni Adam dan Siti > > Hawa. > >> > ada apa sehingga anda bisa menggabungkan big-bang dengan Penciptaan > > 6 Masa. > >> > Membuat tafsiran enggak ada salahnya, tetapi kalo melenceng dari > >> > dasarnya tentu bukan tafsiran namanya..melainkan penyimpangan yang > >> > melecehkan Quran itu sendiri. > >> > > >> > > >> > rs > >> > > >> > >> > >> > >> > >> [Non-text portions of this message have been removed] > >> > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > >
------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/