" .......  Induk ideologinya Gerwani adalah Komunisme, dan
komunisme adalah anti-poligamy, dan Gerwani juga
anti-poligamy..."

Pernah dengar mereka ini secara terang-terangan
menyampaikannya demikian? Yakni saat misalnya nyanyi
"Genjer...genjer..." disepanjang jalan?
Paling yang ditereakkan lainnya: Ganyang anu, ganyang
antek anu, ganyang 7 setan desa 3 setan kota.."
Dan yg demikianpun bias.

Gerwani 'mang anti poligami namun poliandri (ga resmi)
adalah keseharian. Juga para penggede PKI maupun PR.
Kalik nT termasuk salah satunya. Sayangnya  nDeboost
ga nyimpan potongan korannya kecuali ingatan pesta
"Harum Bunga".

Bisa kasih contoh kopi misalnya ada yg kupas poligami di
Harian Rakyat?

--- In proletar@yahoogroups.com, "muskitawati" <muskitawati@...> wrote:
>
>
>
> > "ndeboost" rambitesemak@ wrote:
> > "...harus diingat, bahwa seprogresif2nya
> > gerwani zaman itu, ia tidak ada
> > progresif2nya sama sekali untuk menentang
> > poligami-nya sukarno."
> >
>
> Induk ideologinya Gerwani adalah Komunisme, dan komunisme adalah
anti-poligamy, dan Gerwani juga anti-poligamy.
>
> Jadi anda yang generasi sekarang janganlah disesatkan berita.  Karena
Sukarno secara resminya tidak mengumumkan kalo dirinya praktek poligamy,
bahkan beberapa perkawinannya terakhir dirahasiakan dan baru diketahui
masyarakat setelah beliau jatuh.
>
> Jadi, dizaman Sukarno meskipun Sukarno sendiri berpoligamy, namun
dalam masyarakat umumnya tidak dilarang untuk gerakan anti-poligamy.
>
> Jadi Gerwani tetap merupakan kelompok wanita yang anti-poligamy.
>
>
>
>
>
>
>
>
> > Sepertinya ada semacam batas progresivitas: buah ini boleh,
> > yang itu juga boleh namun jangan yang itu. Dan selamatlah
> > Gerwani kecuali hanya karena salah indukan.
> >
> > --- In proletar@yahoogroups.com, "blubps" <blubps@> wrote:
> > >
> > > perlu saya koreksi, biar gak bias dan berat sebelah, yah....
> > >
> > > jika yang dimaksud kelompok perempuan "aisyah" adalah "dharma
> > wanita"-nya muhammadiyah itu, maka namanya bukan "aisyah", melainkan
> > "aisyiah". organisasi perempuan muda-nya (yang belom ibu2), namanya
> > nasyiatul aisyiyah, biasa disingkat na.
> > >
> > > nah, di akhir taon '07, 2 orang pp. (pimpinan pusat) aisyiah hadir
> > mewakili aisyiah untuk berdialog dengan para perempuan eks-tapol
gerwani
> > dan yang "digerwanikan" dalam acara rekonsiliasi nasional antara
> > kelompok2 masyarakat (yang perempuan maupun laki2, yang mainstream
> > maupun bukan). begitu juga dengan organisasi nasyiatul aisyiyah,
hadir
> > pimpinan pusatnya beserta sekjennya. mereka cukup terbuka untuk
tidak
> > apriori kepada para perempuan korban, apalagi antipati. ini memang
> > sebuah kemajuan yang menggembirakan, mengingat kowani (tau, dong,
gimana
> > hubungan kowani dengan gerwani di masa lalu), bahkan dengan jelas
> > menyatakan ketidaksediaannya untuk hadir, apalagi berdialog dengan
> > mantan anggota gerwani.
> > >
> > > bicara tentang kelompok mainstream dan bukan mainstream, memang,
> > bahkan kelompok2 perempuan yang bole bilang gak mainstream pun
> > seringkali masih bias memahami peta gerakan perempuan indonesia,
lebih2
> > mengenai gerwani. banyak dari mereka yang tidak tahu soal itu
(mungkin
> > karena gak mau tau, ato gak nyampe buat tau, ato karena emang "gak
bole
> > tau"!)
> > >
> > > progesivitas gerwani memang sepertinya belum terlampaui oleh
> > perempuan2 zaman sekarang. ini jika membandingkannya berdasar
konteks
> > ruang dan waktu. jika tanpa konteks ruang-waktu, maka perempuan2
> > sekarang jelas lebih progesif. cuma, mungkin, tidak solid.
> > >
> > > harus diingat, bahwa seprogresif2nya gerwani zaman itu, ia tidak
ada
> > progresif2nya sama sekali untuk menentang poligami-nya sukarno.
> > >
> > >
> > > blub!
> > >
> > >
> > > --- In proletar@yahoogroups.com, "blubps" blubps@ wrote:
> > > --- In proletar@yahoogroups.com, "sikebenaran" sikebenaran@ wrote:
> > > >
> > >
> > >
> > > > Ga heran ada kelompok memakai nama Aisyah yg jelas itu nama
korban
> > pedofilia.
> > > >
> > > > Klp perempuan skrg tetap saja mengutuki Gerwani & mereka itu klp
> > perempuan yg mainstream, punya jaringan ke media, legislatif.
> > > >
> > > > Aku skeptis dgn kelompok perempuan ini,tetapi aku masih berharap
ada
> > gerakan perempuan seperti Gerwani.
> > > >
> > >
> > >
> > > Anda mengekstrem2kan diri biar bebas menggeneralisasi.
> > > sekali lagi, tidak peerlu seceroboh itu.
> > >
> > > ada banyak kelompok perempuan yang membantu para korban perempuan
> > eks-tapol '65 (baik yang gerwani, maupun yang "digerwanikan") dari
> > diskriminasi, marjinalisasi, stigmatisasi oleh masyarakat dan negara
> > dengan upaya2 rekonsiliasi di tingkat keluarga, lokal, hingga
nasional.
> > >
> > >
> > > blub!
> > >
> >
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke