Muskitawati hanya mencoba seolah olah SEMUA Agama muncul didasari
dongeng ! Semua tokoh agama dianggap fiktif !
Budha Gautama FIKTIF ! Jesus Fiktif !
Dan dia bilang semuanya dikait kaitkan !

Kalau dalam KS kebetulan ada yang dekat dengan Ilmiah maka degera Muskitawati
berkata bahwa itu supaya agamanya banyak pengikutnya !!!
Memangnya dulu orang beragama lnsung banyak ?????
SATU orang saja looooo ?
Dari satu orang bisa milyaran? Aapakah dengan berita kebohongan tanpa FAKTA 
!????

Anda menganggap orang zaman dahulu kala terlalu naif Mus!
Mereka tak sebodoh yang kau sangka ! Makanya dunia maju terus !!!!
Apakah itu jasa Einstein ? Boyle ? dll Jauh sebelum mereka hidup penemuan itu 
teus berlangsung. Mereka yang belakangan hanyalah mensistimatikkan apa yang 
sudah ADA sebelumnya 





--- On Thu, 8/9/11, muskitawati <muskitaw...@yahoo.com> wrote:

From: muskitawati <muskitaw...@yahoo.com>
Subject: [proletar] Di-kait2kan Dengan Sejarah Atau Ilmu Pengetahuan
To: proletar@yahoogroups.com
Received: Thursday, 8 September, 2011, 5:36 AM







 



  


    
      
      
      Di-kait2kan Dengan Sejarah Atau Ilmu Pengetahuan

                                      

Kitab suci agama supaya dipercaya se-olah2 benar, si penulisnya 
meng-kait2kannya dengan sejarah.



Agama agar dipercaya umatnya di-kait2kan dengan ilmu pengetahuan atau 
di-kait2kan dengan nama ilmuwan yang terkenal.



Itu semua kerjaan meng-kait2kan adalah bagian dari pendidikan dakwah Islam 
maupun tugas Kristenisasi.



Buku sejarah memang juga ditulis dan dikarang oleh seseorang, apakah bisa lebih 
dipercaya dari kitab suci yang juga dikarang dan ditulis orang ???



Jelasnya, buku sejarah ditulis oleh ahli sejarah, yaitu seorang ilmuwan yang 
juta bertanggung jawab dalam menegakkan kode etik professinya sebagai ahli 
sejarah.



Tapi tetap si ahli sejarah bisa bohong misalnya karena dipaksa oleh politik 
kotor kekuasaan, tetapi tetap kalo hal ini terjadipun bis di trace, bisa 
dilacak bagian2 mana yang bohong karena system penulisannya juga bisa dicounter 
check melalui penulis2 sejarah lainnya yang juga menjunjung kode ethic professi 
yang sma.



Demikianlah, ilmuwan menjunjung kode etik professionalisme-nya bukan menjunjung 
Tuhan atau Allahnya.  Mereka selalu memisahkan diri dari dua kehidupannya yang 
berbeda, sebagai ilmuwan dan sebagai pribadi.



Jadi kalo buku sejarah itu ditulis oleh seorang ilmuwan yang terikat oleh kode 
etik, maka sipenulis kitab suci selain tidak ada namanya sehingga tidak bisa 
dipertanggung jawabkan, karena tidak diikat oleh kode etik dan dongeng agama 
yang ditulisnya juga banyak melanggar kode etik.



> Abbas Amin <abas_amin08@...> wrote:

> Fakta adalah Bangsa Yahudi masih eksis !

> Fakta adalah Bangsa Yahudi penganut

> Faham Agama Samawo dengan Moses dllnya !



Itulah sebabnya, karena Bangsa Yahudi masih eksis, maka kita tahu dan bisa 
ditemukan bukti2 bahwa kesemuanya itu cuma dongeng persis seperti agama Hindu.  
Apakah Gatot Kaca itu pernah eksis, tentunya tidak, namun meskipun tidak pun 
tidak menjadikan agamanya tidak dipercaya.  Agama Kristen dan Yahudi menolak 
disebut agama samawi, karena yang menyebut begitu cuma agama Islam saja padahal 
yang eksis duluan khan agama Yahudi, jadi gimana bisa dianggap benar pernyataan 
Islam tentang agama lain yang bukan Islam.



Jadi kalo mau tahu apa isi cerita agama Nasrani dan Yahudi, tanyakanlah kepada 
pendeta2 mereka atau pada umat mereka, akan salah kalo ditanyakan kepada imam 
Islam di mesjid.



Mau ngerti Buddha tanya kepada umat Buddha,

Mau ngerti Hindu tanya kepada umat Hindu,



Salah kalo anda mau ngerti agama Kristen tanya nya kepada Imam Islam.

Salah kalo anda mau ngerti agama Yahudi tanyanya kepada ulama Islam.



Begitulah, agama Yahudi dan Kristen bukan agama samawi tapi mereka mengakui 
sebagai agama monotheisme.  Jadi agama samawi itu bukan artinya monotheisme, 
melainkan artinya agama Islam.



> Tentu saja kisah Nabi2 ini tidak

> terputus begitu saja !Dan tentu

> saja tidak tercipta baru2 ini;

> maka walau memang KS bukan untuk

> sejarah tetapi seperti yang anda

> katakan bisa juga mengandung

> sejarah.



Itu anggapan yang salah, tapi memang benar se-olah2 mengandung sejarah, karena 
semua dongeng2 agar dipercaya selalu di-kait2kan kepada sejarah agar cerita 
dongengnya bisa dihayati seperti kejadian yang benar2 terjadi.  Jadi bagian 
sejarahnya cuma dicuplikkan untuk menambah bumbu dalam dongeng2nya.



Coba deh anda baca cerita silat Cina, jelas itu dongeng, tapi ada tahun dan 
kerajaannya dan lengkap dengan raja2nya.  Padahal semuanya itu dongeng, raja 
yang sama bisa sejarahnya beda tapi tahunnya sama.



Bahkan adalagi yang bikin kuburannya agar bisa dipercaya, contohnya, di Mekah 
itu ada kuburan Yesus, kuburan nabi Adam, kuburan nabi Ibrahim, dan kuburan 
nabi2 lainnya semua ada di Mekah.



Juga di China ada kuburan laksamana SampoKong, padahal dalam sejarah Cina dia 
matinya hilang dilautan jadi mayatnya tidak pernah ditemukan.  Namun Raja Cina 
yang jadi atasannya sangat menghargai pengabdiannya sehingga dibuatkan kuburan 
kosong dengan membangun nisan yang besar bertuliskan namanya dengan segala 
kebesaran jasa2nya.



Ny.Muslim binti Muskitawati.





    
     

    
    


 



  





[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to