Saya sependapat jika dikatakan bahwa sejarah juga bertautan dengan beberapa fakta agama, misalnya saja ada nama desa Nazaret, ada Negara bernama Romawi dll itu fakta yang tidak bisa dibantah, sebab biar bagaimanapun agama juga menjadi bagian dari sejarah umat manusia. Tetapi apakah benar bahwa seluruh tokoh dalam agama adalah real tokoh, atao TOKOH SEJARAH juga. Pemahaman saya menyimpulkan: ada tokoh yang real, yaitu tokoh sejarah, ada juga tokoh yang fiktif atao tokoh mitologis.
Saya akan mengambil contoh nabi Adam. Adam adalah bahasa Ibrani yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti Manusia. Sedangkan Eva atao Hawa jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti Ibu segala bangsa. Jadi ketika orang Ibrani purba bertanya siapakah orang (laki) yang hidup pertama kali, di jawab manusia (ADAM), siapakah orang (perempuan) yang pertma kali ada di jawab ibu segala bangsa (HAWA). Baik Adam maupun Hawa adalah nama umum bukan nama orang seperti nama Abas Amin atao Wong Gendeng, Karena Adam adalah nama umum dan juga nabi Adam tidak ada rekam sejarahnya, maka saya berkesimpulan bahwa nabi Adam adalah tokoh fiktif, atao tokoh mitologis. Namun bukan berarti bahwa semua tokoh agama yang tertulis dalam KS adalah tokoh fiktif. Bisa saja tokoh agama adalah tokoh sejarah. Tetapi biarpun tokoh agama tsb adalah tokoh sejarah, tetap saja tidak akan luput dari mitologisassi. Tidak usah terlalu jauh tentang para nabi, bung Karno proklamator Negara RI, yang baru beberapa puluh tahun meninggal juga sudah mengalami mitologisasi. Bahwa bagi sebagian masarakat jawa khususnya orang2 sepuh yang tinggal dipedalaman masih beranggapan bahwa bung Karno masih hidup, dia berada disuatu tempat, nanti akan turun memerintah kembali Negara Indonesia jika sudah masuk fase "goro-goro". Bahwa yang berada dikeranda dan di makamkan pada awal tahun 70an adalah hanya gedebong pisang, sebab bung Karno memiliki ilmu aji aji sipat rolas, bisa mencolo putro, bisa mencolo putri, bisa berada di beberapa tempat yang berbeda pada saat yang sama, jadi yang di makamkan adalah gedebog pisang yang diserupakan dengan wajah bung Karno. Bukankah ini mitologisasi? Jika seorang Soekarno saja mengalami mitologisasi, apalagi nabi, seorang tokoh sentral dalam sebuah agama. Boleh saja nabi Isa adalah tokoh sejarah, tetapi apakah benar bahwa beliau berjalan2 diatas air, apakah benar benar beliau menghidupkan orang yang sudah mati? Bukan kah ini mitologisasi? Cerita nabi Isa berjalan diatas air saya merasa mirip dengan Sun Go Kong, tokoh mitologi China, yang bisa berjalan diatas air bahkan menyelam ke dasar samudra, dan ngamuk disana di kerajaan yang dikepalai oleh Dewa Laut Timur. Tentang kisah menghidupkan orang mati saya teringat akan Bumo Naroko Suro. Dia senang bermain dengan burung dara, pada suatu hari burung dara kesayanganya mati, dia bersedih hati, kesedihanya telah menyentuh hati dewa Wisnu, maka Wisnu menitis kedalam BNS, melalui campurtangan Wisnu BNS menghidupkan kembali barung dara tersebut. Bukan sekedar menghidupkan tetapi merekayasa agar menjadi manusia, diberi nama Digdio Maudoro ( berarti asalnya dari burung dara). Kelak ketik BNS jadi raja di negeri Trajutrisna, Digdio Maudoro inilah yang menjadi mahapatih andalanya. Boleh saja nabi Muhammad adalah tokoh sejarah, tetapi apakah benar dia bisa membelah bulan? Apakah benar dia dari jari tanganya bisa memancarkan air minum layaknya sebuah kran air dari perusahann PAM Jaya? Bukankah ini mitologisasi juga?. Tentang bulan yang terbelah saya kok jadi inget mitos jawa. Bahwa pada jamn dulu Betoro Kolo yang berperngai jahat jatuh cinta kepada gadis jelita dan baik hati dewi Ratna (bulan). Karena cintanya di tolak Betoro Kolo, marah lalu Ratna (bulan), dibelah belah dan makan, untuk menyelamatkan dewi Ratna orang2 desa pada saat gerhana, memukul mukul lesung, yang di simbolkan sebagi perut Betoro Kolo, agar perutnya eneg sehimngga Dewi ratna di muntahkan lagi. Singkatnya bahwa agama adalah mitologi, meskipun tokoh tokohnya adalah tokoh sejarah, dan tempat kejadianya juga menyejarah. Kalo begitu apa perlu kita melakukan de-mitologisasi?, saya jawab JANGAN, sebab kekuatan agama adalah memang di mitosnya, agama yang kehilangan mitosnya tidak lagi menjadi agama tetapi lambat laun akan menjadi Ilmu pengetahuan. Hal ini pernah dilakukan di Yunani. Para filsuf Yunani dulu pernah melakukan de-mitologisasi agama nenekmoyangnya, dewa dewi dilucuti kesaktianya. Dewa dewi di telanjangi, didedahkan urat kemaluannya, maka sejak saat itu filsafat alam berkembang di Yunani, sampai berkembang menjadi seperti sekarang ini. Namun manusia tetap tidak lupa, sebagai ujud penghormatan nama2 dewa disematkan kepada planet, kota, atao malah software seperti Oracle atao Delphi. Karena agama hanyalah mitos, maka seharusnya manusia yang berakal menempatkan agama sesuai dengan peruntukannya atao karakteristiknya, yaitu sebagai penghiburan, sebagai pengisi ruang batin yang kosong yang tidak mampu di isi oleh Ilmu pengetahuan, tentu hal ini menjadi sangat pribadi sifatnya Tidak ada satu agamapun yang mampu menjawab seluruh permasalahan manusia. Tidak selayaknya segala sesuatu harus dikait kaitkan dengan agama. Tata Negara, hukum, politik apalagi Ilmu pengetahuan, sebab dengan cara itu sampeyan (manusia) telah memperkosa agama, sampeyan (manusia) telah mempertontonkan urat kemaluan agama, sebagaimana orang Yunani telah menelanjangi dewa dewa mereka. Rahayu --- In proletar@yahoogroups.com, Abbas Amin <abas_amin08@...> wrote: > > Saya sngat menghargai tulisan anda. Memang kemungkinan untuk mentautkanitu > sangat sulit sekali. Apalagi yang sudah ribuan tahun lalu ! Dan penulis > sejarah manapun pasti tak snggup. > Dengan demikian tetaplah KS dan sejarah berjalan sendiri2, > Jadi kemungkinannya begini : Sejarah ada juga memaukkan beberapa fakta agama. > KS, berhubung muncul belakngan, belum mengurai FAKTA2 yang ada dalam Sejarah ! > Tapi saya sangat yakin Tokoh2 dalam Agama seharunya adalah TOKOH Sejarah juga > ! > Hanya beberapa orang Atheis tak mau ini terjadi ! > Orang Atheis terkaku muak dengan Agama, sehimgga Fakta yng ada kaitannya > dengan agama berusaha dihilangkan. > > > --- On Thu, 8/9/11, Wong Gendeng <wong_gendeng05@...> wrote: > > From: Wong Gendeng <wong_gendeng05@...> > Subject: [proletar] Re: Sejarah > To: proletar@yahoogroups.com > Received: Thursday, 8 September, 2011, 9:40 AM > > > > > > > > Â > > > > > > > > > > Apa sebenernya yang sampeyan maksud dengan: BUKAN MEMISAHKAN TETAPI > MENAUTKAN ANTARA SEJARAH DAN KS ?. Apakah sampeyan bermaksud bahwa seluruh > kisah dalam kitab suci adalah fakta sejarah?, dengan membangun pembelaan yang > sangat serampangan sbb: > > > > KARENA : > > Fakta adalah Bangsa Yahudi masih eksis ! > > Fakta adalah Bangsa Yahudi penganut Faham Agama Samawo dengan Moses dllnya ! > > Tentu saja kisah Nabi2 ini tidak terputus begitu saja !Dan tentu saja tidak > > tercipta baru2 ini > > MAKA : > > bisa juga (kisah didalam KS) mengandung sejarah. Sehingga ( ini pemahaman > saya atas jalan pikir sampeyan) seluruh kisah Musa di dalam KS adalah fakta > sejarah. Termasuk hal hal yang tidak masuk akal. Seperi tongkat jadi ular, > tongkat membelah laut dll. > > > > Kalao demikian jalan pikir sampeyan tentunya sampeyan termasuk dalam golongan > penganut premature ejaculation belum apa2 sudah ngecrot duluan, belum apa2 > arguemnnya sudah berantakan. Sebagai pembanding coba perhatikan yang berikut : > > > > KARENA : > > Tumapel, Singhasari adalah fakta sejarah bisa dibuktikan melalui prasasti > > Fakta bahwa Tunggul Amtung, Ken Arok adalah tokoh sejarah > > MAKA : > > Kisah Ken Arok dengan segala kemustahilanya adalah fakta sejarah. Termasuk > kisah Ken Arok adalah anak dari dewa Brahma > > > > Sampeyan bisa melihat sendiri betapa kacau dan kelirunya jalan pikir seperti > itu. Mana mungkin ada seorang dewa ngencuk sama gadis desa yang kemudain > memperanakan Ken Arok. Tidak usah terlalu jauh saya ingin menunjukan cerita > yang berasal dari 5 atou 6 abad yll, dengan mengikuti alur pikir diatas > > > > KARENA : > > Fakta kerajaan Demak itu eksis > > Fakta Joko tingkir adalah tokoh sejarah > > MAKA : > > Seluruh cerita Joko tingkir adalah fakta sejarah, termasuk kisah tentang > seekor kerbau yang ngamuk di alun alun Demak, yang tidak bisa di kalahkan > oleh seluruh pasukan Demak, kecuali oleh Joko Tingkir seorang. > > > > Apakah sampeyan kira seluruh pasukan Demak yang jumlahnya ribuan tidak > sanggup mengatasi seekor kerbau ngamuk dan hanya Joko Tingkir seorang yang > bisa, TIDAK MUNGKIN itu, pasti ini bukan fakta sejarah. Namun mengapa cerita2 > seperti itu disisipkan kedalam bahkan ditambakan kedalam kisah seseorang?, > banyak kemungkinan. Bisa saja untuk membangun citra, bahwa hanya sang tokoh > tsb lah yang sebenarnya Satrio Pinilih, atau juga bisa untuk penghiburan bagi > para pendengarnya dll. > > > > Jika cerita yang berasal dari 5 abad yll saja sudah banyak dibumbui dengan > cerita dongeng, sehingga bisa menjadi cerita pelipur lara, apalagi kisah > dalam KS yang berasal dari ribuan tahun yll, yang kesejarahan tokohnya saja > tidak jelas, maka mungkin dan pasti mungkin di bumbui cerita donengeng > pelipur lara. Apakah ini berarti KS adalah salah? TIDAK, KS tidak salah KS > hanya menjalankan fungsinya, sebab KS juga berfungsi sebagai penghiburan. > Bisa saja orang yang hidup menderita dan sengsara ketika membaca kisah Ayub > mendapat penghiburan dan kekuatan, sebab dia mendapati ada orang yang lebih > sengsara dari dirinya, sehingga dia menjadi kuat dalam menanggung > kesengsaraanya. Meskipun boleh saja kisah Ayub adalah kisah fiktif. Tetapi > PASTI SALAH jika seluruh kisah dalam KS dianggap sebagai kisah sejarah yang > betul betul terjadi. Dan akan menjadi SALAH KUADRAT jika sesorang mengambil > keputusan yang bersifat umum berdasarkan referensi dari Kitab Suci. maka > kesimpulanya adalah Kitab Suci bukanlah sumber kebenaran, apalagi > membenarkan kesejarahan suatu kaum berdasarkan KS dengan cara menautkan > antara fakta sejarah dengan KS. oleh karena itu biarkanlah kitab suci berada > pada tempatnya yang mulia yaitu sebagai sumber moral dan sumber penghiburan. > > > > Rahayu > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, Abbas Amin <abas_amin08@> wrote: > > > > > > Fakta adalah Bangsa Yahudi masih eksis ! > > > Fakta adalah Bangsa Yahudi penganut Faham Agama Samawo dengan Moses dllnya ! > > > Tentu saja kisah Nabi2 ini tidak terputus begitu saja !Dan tentu saja tidak > > tercipta baru2 > > > ini; maka walau memang KS bukan untuk sejarah tetapi seperti yang anda > > katakan > > > bisa juga mengandung sejarah. > > > > > > Tugas kita sebagai kaum ahamawan adalah menautkan antara sejarah dan KSÃÂ > > bukan > > > memisahkannya! > > > > > > > > > --- On Thu, 8/9/11, Wong Gendeng <wong_gendeng05@> wrote: > > > > > > From: Wong Gendeng <wong_gendeng05@> > > > Subject: [proletar] Re: Sejarah > > > To: proletar@yahoogroups.com > > > Received: Thursday, 8 September, 2011, 4:48 AM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > ÃÂ > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Apakah KS adalah sumber sejarah?, bisa jadi didalam KS ada sejarah, > > tetapi karena KS memang dirancang bukan seabagai buku sejarah, tentu cara > > mebacanya tidak sama dengan membaca buku sejarah. Terlebih lagi didalam KS > > bercampur baur antara, syair, cerita roman, fiksi dongeng dll. Jadi cara > > membacanya harus dipilah dan dipilih mana yang dongeng mana yang fakta. > > Karena didalam KS tidak dibedakan antara fakta, fiksi dan dongeng > > > > > > > > > > > > Jangan terlalu jauh menelusur jejak nabi Adam, Nuh, Ibrahim yang tidak > > punya rekam jejak sejarahnya, sebagai contoh Musa dan Firan saja. > > > > > > > > > > > > Dikisahkan di negeri Mesir seorang anak laki2 lahir dari kaum Israil, > > karena suatu sebab anak itu di hanyutkan ke sungai nil, kebetulan saat itu > > putri2 Firaun sedang mandi atau bermain air di pinggir sungai nil, maka > > bayi itu diambil lalu dipelihara dibesarkan, setelah besar memberontak > > terhadap raja Mesir, ketika terjadi peperangan Musa dan pengikutnya > > terjepit antara laut didepan dan pasukan Mesir dibelakang, dengan tongkat > > ajaibnya Musa memukul laut, maka laut itu berubah menjadi jalan raya yang > > bisa membawa Musa dan pengikutnya ke seberang sana dengan selamat > > > > > > > > > > > > Cerita ini mirip kisah Ken Arok dan Singhasari. Dikisahkan bahwa didusun > > Panawijen, seorang dara jelita Nyi Roro Endog sering mendendangkan kidung > > pujian dalam bentuk tembang, terlebih lagi ketika purnama raya, sejak sore, > > dipelataran rumahnya nyi roro Endog, berkidung sambil menatap bulan, pada > > saat itu seorang dewa Hyang Brahma sedang langlang buana, tertarik oleh > > merdu sura dan indah kidung pujian, Sang Brahma mampir singgah di rumah > > itu, Brahma jatuh cinta sama roro Endog, terjadilah hal hal yang > > di-inginkan, mereka ngencuk, Roro Endog hamil, melahirkan seorang bayi > > laki2. Merasa malu, nyi Roro Endog membuang bayi yang masih berlumur darah > > dan ari2nya belum putus itu di pinngir hutan dengan maksud agar di makan > > macan. Pada saat itu ada seorang pencuri melintas , jabang bayi diambil > > diberi nama Arok, lalu dibesarkan dan disekolahkan di perguruan Lohgawe. > > Lohgawe adalah seorang resi yang waskita. Arok diberikan pendidikan bukan > > saja ilmu kebatinan > dan > > > olah kanuragan tapi juga ilmu tatanegara, politik juga ekonomi, dari teori > > klasik, neo klasik sampai Keynes tuntas dipelajari. Sudah anak dewa , > > dididik olek seorang resi sakti pula, maka tidak heran dalam usia yang > > masih muda Arok memiliki kesaktian yang luarbiasa ngedab edabi. Maka untuk > > mengalahkan Tunggul Amtung sangatlah mudah baginya, Ken Dedes sang sekar > > kedaton, jatuh ke dalam pelukanya, juga kadipaten Tumapel jatuh dalam > > genggamannya, kelak Tumapel berubah menjadi negeri Singhasari. > > > > > > > > > > > > Tumapel, Singhasari dan Tunggul Amtung adalah fakta sejarah, juga Ken Arok > > sangat mungkin fakta sejarah, tetapi apakah cerita dibalik itu juga fakta?, > > apakah benar ada seorang dewa yang ngencuki gadis desa dst juga fakta > > sejarah? Bukankah ini sebuah dongeng? > > > > > > > > > > > > Demikian juga Mesir dan juga Firaun adalah fakta sejarah, sejarah mencatat > > raja Mesir ada Ramses, ada Amenhothep dll. Ini fakta. Tetapi apakah cerita > > tentang Musa adalah fakta?. Banyak pertanyaan yang bisa diajukan, bagaimana > > putri2 Firaun bermain di tepi sungai Nil? Apakah taman kaputren atau Istana > > kerajaan Firaun ditepi bengawan Nil?, seberapa jauhkah bayi Musa hanyut di > > sungai Nil? Apa tidak dicaplok buaya sungai Nil yang bobotnya saja bisa > > mencapai 1 ton?. Lebih lagi apakah Musa memang seorang tokoh sejarah? > > Bukankah Musa lebih mirip tokoh Bandung Bondowoso dalam legenda candi sewu? > > yang memang Bandung Bondowoso bukan tokoh sejarah, hanya sebuah legenda dan > > dongeng. > > > > > > > > > > > > Demikianlah ketika membaca, apalagi membaca Kitab Suci harus menggunakan > > penalaran, sebab didalam KS bercampur baur antara fakta dan legenda, antara > > realita dan dongengan. Maka dalam hal ini saya sependapat : jangan > > menggunakan KS sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang menyangkut > > orang banyak, bisa berabe nantinya. lain hal kalo keputusan itu bersifat > > pribadi, misalnya karena Quran mengatakan babi itu haram kemudian sampeyan > > memutuskan untuk tidak makan babi, itu silahkan saja. > > > > > > > > > > > > Islam adalah agama yang oleh para pemeluknya di klaim sebagai agama yang > > menggunakan nalar, maka sudah seharusnya umat Islam mampu menilai apakah > > Musa adalah cerita fiktif ataukah cerita sejarah, lebih jauh para penganut > > agama baik Islam maupun Kristen tentu harus mampu membedakan mana yang > > fakta sejarah, mana yang cerita dongeng dalam menyikapi kitab suci masing > > masing. > > > > > > > > > > > > Rahayu > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, Abbas Amin <abas_amin08@> wrote: > > > > > > > > > > > > > > Muskitawati mengatakan bahwa jangan memakai KS; tapi Sejarah. > > > > > > > > > > > > > > Tapi Sejarah itu sendiriÃÂ kan ada dua sebelum 1M dan sesudahnya ? > > > > > > > Kenapa 1 Masehi disebut sesudah lahir Nabi Isa ? > > > > > > > Itu artinya si penyusun sejarah sendiri mengakui Tuhan dan Agama !!!!! > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/