Waalaikumsalam.Wr.Wb.

Uda Yurnadi Yth...

Hehehehe...benar pendapat uda Yur,kalau orang
Indonesia itu kurang disiplin,sehingga terbawa
kemana-mana.

Yang paling repot serta melucukan lagi ,di Mina,sering
sekali wanita2 ( ibu 2 ,maaf,kebanyakan mereka dari
sekitar jawa ).seenaknya saja mandi dan ganti baju di
luar,sehingga dapat kelihatan dari atas,atau dari
kejauhan oleh lelaki lain,dan yang paling sering
melihat mereka ini adalah petugas haji yang kebetulan
dari Mahasiswa Al Azhar.

Teman2 saya itu sudah bilang, : " Buk,.kalau mau ganti
pakaian,di dalam kamar mandi saja,dann silahkan di
pakai Jilbabnya ",Eh.apa jawabnya,..ngak papa
nak,.panas sekali udara di sini.." ( Sial,.tukas
mahasiswa itu,..gue mau cari pahala,eh..yang dapat
malah ...melihat tubuh2 wanita yang sering sekali
cuman pakai handuk saja,juga pakai kain sarung,serta
maaf ( BH ),yang punya ibu2 itu lho ( hehehe...saya
suka candai teman2 mahasiswa itu," 


..Wah..itu namanya rezeki nomplok,jangan di tolak,..?!
hehehe,..saya cuman canda aja saat mereka sering
cerita pengalaman mereka menghadapi jemaah haji dari
Indonesia ( dari kampung-kampung biasanya yang sering
mandi di sungai pakai pakaian biasa saja,cukup handuk
) Saya prihatin dan kasihan dengan
wanita-wanita,terutama ibu2 yang ada di
Indonesia,sepertinya kurang sekali pemahaman mereka
tentang agama dan ajaran Islam itu sendiri.Saya ngak
salahkan mereka,karena mereka mungkin tidak tahu.


Demikian sekedar selingan aja.( kalau
diceritakan,banyak sekali pengalaman lucu di haji
tersebut,bahkan saat tragedi Mina yang terbesar
,kebetulan saat itu suami saya ( belum menikah kami
kala itu,masih sebatas hubungan dekat saja )ada
disana,dan menghadapi langsung orang berdempetan
itu,syukur beliau saat itu sudah dekat di luar,jadi
tidak termasuk korban Mina yang terbesar itu,hanya
sempat melihat lelaki dan wanita terbuka bajunya semua



( heheheheh,.rezeki nomplok lagi nih,..saya bilang
pada beliau,.beliau marah kalau saya candai
begitu,orang sibuk kucar kacir,koq ima pikirannya
kesitu,bilang rezeki nomplok lagi,..lha.?? saya
jawab,lantas bilang apa lagi kalau sudah terjadi
itu,.bilang " MasyaAllah,.Subhanallah...? Ini mah
ucapan buat ketakjuban ciptaan Allah, lagian cuman
canda ,.sekali2 saya memang suka canda,meski dalam
hati saya timbul kekasihanan yang teramat dalam atas
penglihatan yang tanpa disengaja itu.hehehe... ).

Wassalam.Rahima.


--- Yurnadi Van Martin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Sidang RN Yth,
> 
> Assalamu'alaikum Wr. Wb.
> 
> Uni rahima Yth..,
> 
> Ambo bapandapek tragedi mina nantun disebabkan oleh
> para jamaah dari indonesia indak badisiplin, karano
> alah tabiaso hiduik indak badisiplin di nagari
> asanyo,
> dan itu tabaok-baok sampai kanagari urang.
> Bak papatah mangatokan: "dari ketek dimanjo-manjo,
> lah
> gadang tabao-bao, sampai gaek tarubah tidak".
> 
> Sakian dari ambo, kok nan salah itu datangnyo dari
> ambo dan bana yo dari nan Ciek,. Mohon ma'af kapado
> sidang RN kok ado nan tasingguang.
> 
> Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
> 
> 
> Yurnadi (37)
> 
> 
> 
> --- Rahima <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Assalamualaikum.Wr.Wb.
> > 
> > Netter yang berbahagia.
> > 
> > Sengaja saya copykan beberapa perbincangan
> mahasiswa
> > S2-S3 di kairo beserta mahasiswa lainnya di
> > Eropah,seputar masalah " Tragedi Mina ",yang
> > baru-baru
> > ini terjadi.
> > 
> > Sehingga timbul suatu permasalahan yang di ucapkan
> > oleh salah seorang tammatan Timteng juga,tapi
> orang
> > ini semenjak dari dulunya memang selalu
> berpendapat
> > kontradiksi dengan hukum2 Islam sebenarnya.
> > 
> > Dan pada hakikatnya hal semacam ini sangat banyak
> > terjadi dikalangan orang yang berpredikat cukup
> > terpandang ( ngak perlu saya sebutkan siapa saja
> > mereka2 itu ).
> > 
> > Mereka-meraka ini hanya mengambil satu
> > ayat,melalaikan
> > ayat yang lainnya,akibat kelemahan pandangan,dan
> > kedangkalan mereka terhadap ajaran islam,yang pada
> > hakikatnya kita punya Al Qur'an Sunnah,Fiqh,Ushul
> > Fiqh,kaedah Bhs Arab,dan sebagainya itu.
> > 
> > Betapa banyak diantara mereka yang hanya berpegang
> > pada Al Qur'an saja ( itupun ngak pula sepenuh,dan
> > sedalam yang diinginkan ),melupakan bahwa didalam
> > agama kita ada Al Hadist,ada Fiqh dan
> kaedah-kaedah
> > dalam penetapan suatu hukum.
> > 
> > Salah satu penyebab tragde Mina adalah kurangnya
> > diantara kita mengetahui apa itu Fiqh Awwaliyat (
> > fiqh
> > prioritas ).
> > 
> > 
> > Sehingga banyaknya terjadi perasaan ingin
> mengambil
> > afdhaliyah ( sunnat ),melalaikan yang utama (
> wajib
> > ).melempar jumrah,mencium hajarul aswad,adalah
> suatu
> > hal yang Sunnah,sedangkan menjaga keselamatan jiwa
> > adalah yang terutama.Penjelasan2 seperti ini tidak
> > pernah,bahkan jarang sekali di ungkapkan sebelum
> > jamaah haji berangkat.Seharusnya semua ini jadi
> > catatan penting bagi pihak yang berkompoten dalam
> > masalah pemberangkatan haji ini.
> > 
> > Maaf foto copy ini cukup panjang,sebaiknya di
> print
> > saja baru dibaca.Hal ini cukup penting diketahui
> > oleh
> > kita,terutama yang masih awam,agar jangan gampang
> > terpengaruh dengan pendapat seseorang ,meskipun ia
> > tammatan Timteng,karena di Al Azhar itu
> > sendiri,orang-orang semacam ini sering di hantam
> > baku
> > pemikirannya oleh mahasiswa Al Azhar lainnya.
> > 
> > Saya ngak ingin ini jadi polemik,tapi cukup
> > dijadikan
> > pelajaran saja.Saya kaget sekali Masdar ini
> > mengatakan
> > kaji ulang pelaksanaan haji,agar di jalankan kapan
> > saja asalkan di bulan haram (
> > Syawal,dzulkaedah,dzulhijjah ),dengan mengambil
> > dalil
> > ayat Allah " Al Hajju Ashurummaklumaat = ,haji ini
> > adalah di bulan-bulan yang berbilang ".Jadi wukuf
> di
> > Arafahnya itu tidak harus pd tgl 9 dzulhijjah,bisa
> > saja kita berbagi di bulan yang lain,demi
> pengaturan
> > banyaknya jumlah jemaah haji.Bisa dilaksanakan di
> > bulan syawal dan sebagainya itu.
> > 
> > 
> > Bagi mereka yang awam bisa saja
> > terpengaruh.Padahal,di
> > dalam ayat yang lain ada disebutkan haji itu
> > tepatnya
> > kapan.Begitupun dengan Hadist-hadist Rasulullah
> > SAW,tapi biasanya mereka melalaikan hadist.Tapi
> > sayang,orang semacam ini ( dan cukup banyak di
> > Indonesia ),baru mengetahui sedikit ilmu sudah
> > ngeludak.Begitulah adanya Air beriak tanda tak
> > dalam.
> > 
> > Wassalam.Rahima.( 34 )
> > 
> >   
> > Assalamualaikum
> >  
> > Saya setuju tuh dengan istilah "Mujtahid Picisan".
> > Sebenarnya saya berharap setelah beberapa hari
> > tanggapan saya sampaikan ke Masdar (sabtu) dia
> akan
> > beri tanggapan balik, tapi kok sepi-sepi aja
> sampai
> > dia pulang (senin).
> > Yaah, mereka telah kembali dengan meninggalkan
> "bau"
> > setelah ..........(maaf) 'kentut' di
> > sini. 
> >  
> > Muchlis
> > "Ahmad Hadi Yasin (AHAY)" <[EMAIL PROTECTED]>
> > wrote:
> > 
> > "H. M. Surya Alinegara" <[EMAIL PROTECTED]>
> > wrote:
> > 
> > 
> > 
> > 
> > >From: "Sofjan Siregar" 
> > >Reply-To: [EMAIL PROTECTED] 
> > >To: [EMAIL PROTECTED],
> > [EMAIL PROTECTED],[EMAIL PROTECTED],
> > [EMAIL PROTECTED],
> > [EMAIL PROTECTED],[EMAIL PROTECTED],
> > [EMAIL PROTECTED], 
> > 
> >
>
--------------------------------------------------------------------------------
> > MSN Search, for accurate results! Click here 
> > 
> > Subject: Re: [ICMI-Belanda] FW: [icmi-orwileropa]
> > Kabar dari Kairo
> > 
> > 
> > Tanggapan  ICMI Orwil Eropa terhadap Mujtahid
> wacana
> > dan hypothetisch.
> > 
> > Terima kasih atas perhatian ICMI Kairo atas
> > kehati-hatiannya terhadap ijtihad picisan  yang
> > dilontarkan oleh Masdar F Masudi.
> > 
> > Tahun 1997 saya di undang oleh sdr. Slamet Effendy
> > Yusuf (ketua Golkar)di Jakarta untuk menjadi
> > pembanding dalam diskusi informal tentang bukunya
> > Masdar masudi mengenai peninjauan ulang waktu
> haji.
> > Masdar sebagai pemrasaran memaparkan ijtihadnya,
> > kemudian oleh moderator Slamet Effendy saya
> > dipersilahkan menanggapinya.
> > 
> > Setelah saya tanggapi semua dalil yang
> > dipergunakannya, selain tidak akurat juga
> > menunjukkan
> > dia kurang menguasai masalah dengan methode
> analogi
> > yang tidak tepat, apa lagi  terlalu gegabah
> > mengatakan
> > pelaksanaan haji selama ini melanggar nash Qur'an
> > sejak 14 abad silam, maka tanggapan saya singkat
> > saja
> > sbb:
> > 
> >  Kalau anda ( Masdar F Masudi) yakin dengan
> ijtihad
> > ini bahwa selama ini umat Islam melanggar nash
> > qur'an
> > dan menurut anda haji boleh dalam waktu tiga bulan
> > syawal, zulqa'dah dan zul hijjah, tolong buktikan
> 
=== message truncated ===


__________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! Finance: Get your refund fast by filing online.
http://taxes.yahoo.com/filing.html
____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Reply via email to