Assalamualaikum ww
 
Eh...  Lai meng-udara Bundo ko mah, Alhamdulillah itu pertanda sehat, salam hangat juo buat Ayah Rumzi lewat layar kaca ke layar dirumah Bundo, awak kini lah samo lo jo Ayah & Bundo, alah purna bakti lo kini, iyo lapang pikiran kiro2, ingin lo "pusing2" co Bundo ka Borneo dan Bali, mumpung masih sehat dan "camat"
 
Eh ... iyo lo yeh... sual jilbab ko nampak'e semakin hangat aja, antah lah bara episode posting dengan subject nan samo sajak ter-akhir2 ko, Alhamdulillah, mudah2an semakin dan semakin hangat aja .....
 
Awak paliang terkesan caro ibu2 Iran berbusana Muslimah, sudahlah mereka putiah barasiah mana cantik2 dan berhidung mancung serta berpostur rato2 tinggi dari urang awak Malayu ko
 
Busana serba hitam yang mereka kenakan itu, memudahkan mereka sholat tanpa harus nenteng2 tas berisi mukena kesana kemari karena jilbab yang mereka kenakan sudah cukup dalam sepinggang dan udah langsung berfungsi sebagai mukena bahkan dengan jilbab sepinggang itu tidak terkesan lekuk dan bentuk payudara yang tentu saja memang tidak untuk dipertontonkan kepada khalayak kecuali buat suami tercinta, mereka mengenakan celana panjang dan baju berlengan panjang pakai sarung tangan dan kaki terbungkus stoking
 
Tidak pernah terlihat kulit tubuhnya kecuali muka yang tanpa cadar itu, tidak seperti wanita2 Muslimah dari Timur yang kadang2 sewaktu sholat dan sujud terlihat kaki dan betis, ehm... kadang rusak juo pamandangan dek-nyo bahkan bisa mengundang fikiran enggak2,  padahal cuma telapak kaki, ah ... seandainya wanita Indonesia seperti mereka
 
Oh yaa ... sebagai mantan Ketua Partai Bulan Bintang di DPC Duri, sayapun dibuat ter-kagum2 ketika di Agustus 2003 mulai bergabung ke Partai Keadilan Sejahtera bahkan sang istri, Hj. Emi  yang sejak dini memang sekolahan PGA Negeri Pekanbaru telah berjilbab juga walau masih sebahu yang masih mempertontonkan bentuk payudara, namun sejak bergabung bersama akhwat PK Sejahtera sang istri kini kemana2 jilbabnya dalam sepinggang hingga mengundang tanya ibu2 lain, maklum istri juga aktifis diberbagai paguyuban urang awak dan majlis taklim
 
Ah.... seandainya Muslimah Indonesia seperti Muslimah Iran atau minimum seperti akhwat PK Sejatera .....
 
Tapi ciek nan manambah respek awak, mereka nggak terhanyutkan trend busana Muslimah yang sering diperagakan para models yang serba wah itu yang kadang2 terlihat nggak ikhlas kepada Allah dan mengesankan "jilbab dadakan" karena kebetulan hari besar Islam yang kadang terlihat ria (abuak di-cogok-an juo agak secuil, maklum katenye rambut itu kan mahkota wanita)
 
Mohon aaf Bundo & para mamak & sanak sado alah no, ambo lah ikut2an nimbrung
 
wasalam
abp52

Tanjuang Heri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Bundo na ambo hormati,
 
Tarimo kasih sabanyak banyak nyo ambo ucapkan ka Bundo atas komentar Bundo ttg jilbab ko. Semoga amal Budno dalam manyampaikan koment ko ditarimo Allah swt.
 
Selamat ber" pusing pusing" Bundo
 
Salam nanda
Heri

Hayatun Nismah Rumzy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 

Assalamu Alaikum W. W.

Mohon maaf sebesar-besarnya karena bundo akhir-akhir ini kurang mengomentari apa yang ada di RN. 2 minggu terakhir ini bundo sibuk jalan-jalan atau pusing-pusing istilah orang Malaysia.

 

Bundo pergi ke Bali setelah 12 tahun tidak menempuh pulau dewata tsb. Di Bali bundo sempat melihat pembakaran mayat didaerah nanda Zul Amri Jimbaran. Sayang sekali bundo tak ketemu dengan nanda Zul di Bali. Bundo melihat orang-orang Bali dibakar bersama uang, perhiasan, pakaian, dan semua kekayaanya, Itulah kepercayaan Bali bukan amalan yang membawanya ke surga tapi semua yang dimasukkan kedalam tempat pembakaran tersebut. Kalau menurut pendapat bundo ya membazirkan segitu banyak uang pada hal banyak orang yang membutuhkan. Mungkin begitu juga pandangan orang agama lain terhadap kita Muslim. Masa buang-buang uang  dengan naik haji. Tapi kewajiban pergi ke Makah tsb. tidak bisa digantikan oleh sadakah atau infaq yang lain. Nanda Zul mungkin lain kali ya bisa ketemu bundo.

 

Sesudah itu bundo pergi ke Banjarmasin karena belum pernah menginjakkan kaki dipulau Borneo tsb. Disana aneh lagi orang banyak menjual batu-batuan yang katanya batu tsb. bisa melindungi pemakainya (apa benar bukan Allah SWT yang melindungi?).

 

Terima kasih untuk  nanda Herry menanyakan pendapat bundo tt jilbab bagaimana ya bundo menjawabnya. Bundo menjawab dengan pendapat bundo bukan berdasarkan da’wah seperti nanda Rahima.  Terlepas dari semuanya Inna  A’malu bin niat. Apakah niat dihati

 

"Apabila seorang perempuan itu sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya, maka masuklah ia ke dalam syurga daripada pintu-pintu yang ia kehendakinya." Riwayat Al Bazzar.

 

Dalam membicarakan soal pakaian wanita, Islam tidak menetapkan pakaian tertentu tetapi wanita Islam perlu mengikuti garis panduan syarak seperti berikut:

§                    Pakaian itu hendaklah menutup aurat.

§                    Pakaian itu hendaklah longgar, tidak sempit atau ketat hingga menampakkan bentuk tubuh.

§                    Pakaian itu diperbuat daripada kain yang agak tebal, tidak nipis atau jarang yang boleh menampakkan bayangan tubuh badan.

§                    Selain dari itu, pakaian wanita hendaklah dibuat dari kain yang tidak terlalu licin dan lembut hingga melekat di tubuh dan mambayangkan kulit pemakainya.

§                    Pakaian jangan  dibuat daripada kain-kain  boleh mempamerkan rupa bentuk anggota badan wanita yang boleh mengghairahkan lelaki yang memandangnya.

§                    Pakaian itu tidak berbentuk hiasan yang boleh menarik perhatian orang melihatnya.

§                    Pakaian itu tidak menyerupai pakaian lelaki.

§                    Pakaian itu bukan melambangkan kemegahan dan membuat si pemakai merasa sombong.  Jauhi kesombongan yang menjadikan riya

§                    Dengan memakai pakaian yang menutup aurat, seseorang wanita telah menunjukkan harga diri sebenar seorang wanita dan sekaligus mengindari perbuatan tidak senonoh di kalangan para lelaki terhadap wanita.

Wanita yang menutup aurat dan berpegang teguh dengan ajaran Islam akan mendapat keredhaan Allah S.W.T. dan lelaki akan memandang mereka dengan penuh rasa hormat dan memberi penghormatan yang amat ti nggi bersesuaian dengan sifat mereka yang pemalu dan bersopan santun.
 
 

Berdasarkan tuntunan yang diatas maka bundo hanya memakai tutup kepala dan baju kurung atau blus yang agak longgar. Bundo memakai rok dan kadang-kadang celana panjang. Susah juga sekarang membedakan blus dan celana untuk laki-laki atau perempuan mungkin hanya dilihat dari warna dan modelnya. Bundo memakai penutup kepala dan tidak memakai jilbab yang panjang kayak mukena.  Kemana saja bundo pergi selalau disapa oleh orang yang belum mengenal dengan sebutan bu haji.

Ada satu hal yang sampai sekarang masih belum bisa bundo menghilangkannya yaitu memakai perfume. Dalam Islam ada pro dan kontra memakai perfume tapi bundo rasanya tidak nyaman kalau tidak memakainya. Semoga bundo diampuni Allah SWT.

Terlepas dari pro dan kontra kita janganlah menjadikan perbedaan kita ummat Islam itu untuk melemahkan kita.

Wassalam

Bundo Nismah


Do you Yahoo!?
Yahoo! Search - Find what you’re looking for faster.
____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke