Waalaikum salam saudara Junaidi: Oh..begitu toh masalahnya,..nah coba di jelaskan dari awal,..pasti jawaban saya akan lebih lengkap lagi.
Kemaren itu krn saudara Ojie,..menanyakan ttg masalah saya yang saya yang sehabis nonton,..kok langsung shalat tahajjud,..?makanya jawaban saya pun semacam itu. Rasulullah pernah di tanya oleh shahabat,..Ya Rasuilullah,..amalan apa sih yang lebih afdhal,..?Jawab Rasulullah,..Jihad fi sabililillah,.." Kemudian datang lagi sahabat yang lain,..menanyakan hal yang sama,..lantas jawaban Rasulullah lain lagi,.."Amalan yang lebih afdhal adalah,..Menahan amarah,",(rasulullah menjawab hal ini krn yang bertanya,adalah "orangnya pemarah",..sementara penanya pertama,..adalah "orang yang kurang jihadnya. begitulah seterusnya,..yang jelas Islam itu sgt meringankan,..tidak mempersempit.Sama saja dgn waktu shalat witir,..ketika ditanya Aisyah menjawab,..terkadang Rasulullah shalat itu ketika ia mau tidur,..sementara lain waktu,..saat mau fajr(akhir malam). Sekarang kembali kepada masalah puasa di bulan Ramadhan,dimana orang yang berada di astronot kek,..di bulan kek,..diujung dunia kek,..pokoknya dimana aja,.. Kita harus tahu dulu bahwa semasa Rasulullah hal semacam ini tdk ada,..krn orang blm ada yang kebulan tentunya,Wallhu a'lamlah,..entah siapa yang sdh kesana dimasa Rasulullah.Tapi sependek yang saya ketahui blm ada,..jadi masalah fiqih semacam ini,..tentunya dulunya blm ada,..maka masuklah kita kepada pembahasan Fiqih Mu'asharah(Fiqh Moderen),yang memerlukan akal dan otak utk membahas semua itu.Itu sebabnya,.saya pernah mengatakan,..sumber hukum Islam,..ada dari Al Qur'an,..As Sunnah,..Ijma para Ulama,..dan Qias.,bukan semata Al qur'an dan Sunnah saja,..apalagi ada yang menyatakan Al Qur'an doank,..tanpa Assunnah(Al Hadist)(Naudzubillahi mindzalik).Coba saja kita lihat permasalahan semacam ini.Gimana shalat Tahajjud orang yang berada di kutub,atau di tempat spt yang sdr Junaidi katakan di bawah ini. Rasulullah bersabda,"Aku datang untuk mempermudah Ummatku,..bukan mempersulit Ummatku"satu lagi"Rasulullah bila dihadapi akan dua masalah yang ada dua pilihan,..maka beliau lebih memilih yang termudah dari kedua hal tsb."Ini patokan ukt kita lebih dahulu,sblm melanjut pada keterangan selanjutnya. Pak darul,..sdr Ojie,.. Mengenai puasa,..dimanpun berada.Yang penting kita ingat adalah,..makna puasa adalah Al Imsak,atau menahan diri dan hati dari makan minum,dan hal-hal yang membatalkan puasa,..mulai dari terbit fajar,spi terbenam matahari.Itu dasarnya. Sekarang kita bertanya lagi,..gimana dgn mereka yang terbit fajarnya pada pukul 2.30,dini hari,..dan magribnya pukul 8-9-10-11 malam,katakanlah,..atau bahkan lewat dari itu,..yang mana malamnya cuma beberapa jam(aduh,..kacian amat,..ini yang tinggal di daerah semacam ini,..)Mana ada yang tahan toh,..kagak makan-makan,..selama itu,..? Kita harus ingat,..bagaimanapun shalat maghrib tetap setelah terbenamnya matahari,..dan buka puasa juga tetap seperti itu.Lantas,..bagaimana donk,..apa kita ngak puasa-puasa,..?Dalam hal ini kita lihat di buku pembahasan Fiqh Moderen(dpt dilihat,..saya lupa pengarangnya(kalau ngak salah Ad Zuhaili),tapi banyak di sana,..sayang,..buku tsb,ada di Bukittinggi,..jadi saya ngak bisa buka,..halaman berapa,..hanya tahu isinya saja)di sana disebutkan,..bahwa,..bagi mereka yang tinggal didaerah semacam ini,..maka hukum puasa bagi mereka sama dgn Orang tua yang tak mampu,..atau wanita yan menyusukan atau melahirkan. kalau bertepatan di bulan Ramadhan kena waktunya semacam itu,..kalau ia sanggup puasa,..yah,..puasa,..kalau tidak sanggup yah tidak usah puasa,..lantas bagaimana,..apa ngak puasa sama sekali,..?yah puasa donk,..kan ada kada(mengganti).Jadi ia mengganti dihari yang lain,..misal di musim semi,..yang malamnya lebih panjang lagi. Kalau ia sakit,..dan tak sanggup juga puasa,..bagaimana,..khan ada Fidyah,..(membayar fidyah,..memberi makan orang miskin,atau diganti dgn uang yang setara dgn makanan tsb). Sama saja khan,..kalau kita musafir,..kita boleh ngak puasa,..tapi diganti dihari yang lain.(Lihat surah Al Baqarah,..). Sekarang bagaimana dgn kalau saja,..ada yang selama enam bulan,..siang terus,..ngak ada malam-malamnya,..kapan shalat tahajudnya,..kapan puasanya,..bila saja secara kebetulan puasanya jatuh pada bulan yang siang terus.nah,..ini baru kita pakai logika,..waktu.Kita pakai waktu negara kita masing-masing. Coba saja deh,..di dalam pesawat,..saya masih ingat,..kayaknya malam terus deh di pesawat itu.Misalkan di Mesir,..sewaktu saya berangkat pukul 4 sore,..seharusnya berbuka puasa pukul 6 magrib,..tapi krn saya sdh diatas pesawat,..dan berada di negara lain,..diatas awan,..dan kebetulan dinegara itu masih siangpukul 2-3(padahal kalau dihitung waktu Mesir,saya sdh berbuka saat itu,krn di Mesir sdh jam 6),..tapi saya blm bisa berbuka puasa,..kenapa,..krn saya berada di negara yang masih siang,..tunggu 3 jam lagi,..baru berbuka puasa,..akhirnya puasa saya harus tambah lagi 3 jam,..dari waktu seharusnya. Sekarang mengenai shalat tahajjud,..sebaik-baik shalat tahajjud di sunnahkan adalah setelah tidur,..dan,..di waktu dekat hampir subuh itu. Kalau saja malamnya pendek,..cuma 3-4.jam lebih.Islam tak memberatkan,..boleh saja shalat tahajjud sebelum tidur,..yang penting setelah shalat Isya.Dan ini masuk juga pada Fiqh muasarah(moderen).Jadi kita bisa tetap shalat tahajjud setiap hari.Kalau kebetulan selama 6 bulan siang terus,..yah,..lihat waktu shalat yang ada di negara masing-masing(masalah ini setahu saya tdk ada dalilnya dlm agama,..cuma Ijtihad Ulama saja.Ini yang dimaksudkan Hukum Islampun ada yang namanya Ijtihad( kesepakatan=Ijma" Ulama). Tapi kalau ditanya pada saya,..arti tahajjud itu,..yah,..seperti jawaban saya yang pertama.Dan ini ada di buku tafsir-tafsir,maupun buku-buku Hadist. Tapi kalau yang baru saya sebutkan diatas baru ini,..ada di buku "Fiqh Mu'asharah.". Jadi saya menjawab,..sesuai dgn si penanya,.krn kebetulan sdr Ojie,..menyinggung masalah saya,..yah saya jelaskan begitu.Ada lagi yang bertanya,..bagaimana kalau hidup di lautan,..perut bumi,..bulan,..bintang,..dllnya,..ngak,..?Tetap kita mengambil yang termudah,..dan mana yang dapat kita laksanakan."Allah menghendaki kita Ummatnya akan kemudahan,..bukan kesulitan"Tapi jgn mempermudah semua urusan.Spt ada yang berpendapat(termasuk salah seorang warga Kedutaan di Mesir,orang Indonesia,..aliran kebathinan),yang mereka mencukupkan shalatnya dgn hanya cukup berdo'a saja,..tanpa rukuk dan sujud,..dlnya itu.Naudzubillahi mindzalik,..bukankah rasulullah telah memberi tuntunan pada kita Ummmatnya,...?. Saudara Indra,..saudara sdh bagus,..ngak usah tidur dulu,..tunggu saja shubuh,..baru tidur,..sekalian saja shalat tahajjud,..witir,..bangun-bangun bisa shalat dhuha langsung.Selamat deh,..atas saudara yang tinggal di daerah sana,..ngak pernah tinggal shalat tahajjud,witir dan dhuhanya donk,..enakan,..bagi-bagi pahalanya yah,..he..he.. Wassalam.Rahima. --- indra junaidi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamualaikum. W.W. > > Sanak Rahima, saya mencoba untuk mengulangi dan > menjelaskan lagi pertanyaan sanak Ojie masalah > shalat > tahajud pada negara yang mempunyai empat musim > (musim > panas, musim gugur, musim dingin dan musim > semi)dengan > harapan anda lebih menjelaskannya lagi kapan kita > dapat melakukannya, ini terkadang menjadi persoalan > juga bagi saya yang tinggal di Kota Kiel, Jerman > yang > berbetasan dengan negara Denmark. > > Negara-negara yang semakin ke ujung utara atau ke > ujung selatan, mendekati kutub maksudnya, perobahan > waktu siang dan malam semakin berbeda sesuai dengan > musim yang terjadi. Misalnya di tempat saya ini > (kota > Kiel), waktu siang pada musim panas lebih lama > sedangkan malamnya sangat pendek (bisa saja hanya 4 > jam), kemudian pada musim dingin sebaliknya yang > terjadi siangnya lebih pendek dan malamnya lebih > panjang (waktu siang hanya 6 sampai 7 atau 8 jam). > Kalau ini lebih ke utara lagi seperti Findlandia > (negara suami Ayu Azhari)atau Greenland ini akan > lebih > bervariasi lagi, apalagi yang sampai di kutub betul, > kalau musim panas siang hari lamanya sampai 6 bulan > demikian pula sebaliknya. Bagi sanak Rahima yang > ada > di mesir...perubahan empat musim ini saya rasa tidak > terlalu menyolok...karena posisi sanak tinggal > lintangnya tidak terlalu besar, saya lupa posisinya > (garis khatulistiwa = lintang O dan kutub utara dan > kutub selatang Lintang 90 U dan 90 S). > > Meneruskan kepada masalah shalat tahajud, yang > menurut > sepengetahuan sanak adalah shalat bangun dari tidur, > bagi kami di daerah yang dekat ke kutub ini memang > terasa diuji betul keimanan... kapan kami bisa > shalat > tersebut. > Contoh..pada saat sekarang ini kami berada dalam > kondisi musim panas... jadwal shalat Zhuhur jam > 13.28, > shalat Ashar 17.59, shalat mangrib 21.58 dan shalat > Isya 23.31 dan shalat Subuh 2.52 (waktu di Kiel). > Jadi > malamnya (perhitungan disini setelah shalat > Isya)....lebih kurang 3,5 jam dan ini pun sudah > mulai > menurun dengan arti kata malamnya sudah mulai ke > arah > yang lebih panjang. Sekitar 4 minggu pada bulan Juni > kemaren panjang malamnya hanya 2,58 jam...Jadi kalau > sanak keluar rumah sekitar jam 11 malam... itu > matahari masih ada, dan suasananya... yah... seperti > "rambang patang" menurut kecek minangnyo...Kalau > sanak > keluar rumah jam 3.15 (dini hari) sudah mulai terang > benderang ... kendatipun si matahari belum muncul... > Kalau kita tidur habis shalat Isya (sekitar jam 12) > dan mau bangun untuk sholat sunat tahajud dan shalat > fardu Subuh ...nah ini yang bikin > persoalannya..kadang-kadang tidurnya "bablas" sampai > jam 5 pagi... ini bukannya shalat tahajud lagi... > tapi > subuh sudah terlampaui dan akhirnya tinggal > duha...:-). > Untuk mengantisipasi ini... supaya subuh jangan > hilang... sehabis shalat Isya kita tidak tidur > ....sampai waktu shalat Subuh datang... setelah > Shalat > Subuh baru tidur...Bagaimana ini ?. > > Wasalam... > > Indra JZ. > > --- Rahima <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamualaikum.Wr.Wb. > > Jadi,..dari cerita saya diatas,..nampaknya sdh > > jelas,..ngak ada perbedaan antara musim > panas,dingin > > ,..gugur,..yang penting waktunya setelah shalat > > Isya,..dan berakhir smlm terbit fajr.Dan tentu > tidur > > dahulu,sesuai dgn defenisi dari Tahajjud > tadi.kalau > > mau menentukan waktu,tentu sesuai dgn Negara yang > > didiami manusia itu sendiri.Ada yang musim > panasnya > > panjang,..yah tunggu malamnya.Pasti ada > khan,..Allah > > menciptakan hari,..malam dan siang kok. > > > __________________________________________________ > Do You Yahoo!? > Sign up for SBC Yahoo! Dial - First Month Free > http://sbc.yahoo.com > > RantauNet http://www.rantaunet.com > Isikan data keanggotaan anda di > http://www.rantaunet.com/register.php3 > =============================================== > Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika > subscribe, > anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. > > Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing > List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 > =============================================== __________________________________________________ Do You Yahoo!? Sign up for SBC Yahoo! Dial - First Month Free http://sbc.yahoo.com RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 =============================================== Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===============================================