Ibu rahimah, jangan marah ya, saya tadi cuman berandai-andai klo ibu yang membuat tulisan itu. Buat saya Kompas itu emang sialan, padahal di Litbang Kompas banyak teman2 saya yang sejak mudanya dulu penganut evolisionisme...dan sekarang masih setia dengan ituhe..he..he
Salam Kangen
Y

Rahima <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: http://www.rantaunet.com/sumbangan.php
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Assalamualaikum.Wr.Wb.

Ini saya copykan dari salah satu surat kabar "kompas
"
kalau tidak salah buku-buku mengenai hal ini banyak
terbit di Indonesia.



KESIMPULAN: EVOLUSI ADALAH SEBUAH KEBOHONGAN

Masih banyak bukti dan hukum-hukum ilmiah lain yang
menggugurkan teori evolusi. Namun dalam buku ini kita
hanya membahas beberapa di antara-nya. Itu pun
seharusnya sudah cukup untuk menyingkap se-buah
kebenaran terpenting. Meskipun ditutup-tutupi dengan
kedok ilmu pengetahuan, teori evolusi hanyalah sebuah
kebohongan; kebohongan yang dipertahankan hanya untuk
kepentingan filsafat materialistis. Kebohongan yang
tidak berdasarkan pada ilmu pengetahuan tetapi pada
pencucian otak, propaganda dan penipuan.
Berikut ini adalah rangkuman dari pembahasan sejauh
ini:
Teori Evolusi Telah Runtuh
Sejak langkah pertamanya, teori evolusi telah gagal.
Buktinya, evolusionis tidak mampu menjelaskan proses
pembentukan satu protein pun. Baik hukum probabilitas
maupun hukum fisika dan kimia tidak memberikan peluang
sama sekali bagi pembentukan kehidupan secara
kebetulan.
Bila satu protein saja tidak dapat terbentuk secara
kebetulan, apakah masuk akal jika jutaan protein
menyatukan diri membentuk sel, lalu milyaran sel
secara kebetulan pula menyatukan diri membentuk
organ-organ hidup, lalu membentuk ikan, kemudian ikan
beralih ke darat, menjadi reptil, dan akhirnya menjadi
burung? Begitukah cara jutaan spesies di bumi
terbentuk?
Meskipun tidak masuk akal bagi Anda, evolusionis
benar-benar meyakini dongeng ini.
Evolusi lebih merupakan sebuah kepercayaan - atau
tepatnya keyakinan - karena mereka tidak mempunyai
bukti satu pun untuk cerita mereka. Mereka tidak
pernah menemukan satu pun bentuk peralihan seperti
makhluk setengah ikan-setengah reptil, atau makhluk
setengah reptil-setengah burung. Mereka pun tidak
mampu membuktikan bahwa satu protein, atau bahkan satu
molekul asam amino penyusun protein dapat terbentuk
dalam kondisi yang mereka sebut sebagai kondisi bumi
purba. Bahkan dalam laboratorium yang canggih, mereka
tidak berhasil membentuk protein. Sebaliknya, melalui
seluruh upaya mereka, evolusionis sendiri malah
menunjukkan bahwa proses evolusi tidak dapat dan tidak
pernah terjadi di bumi ini.
Di Masa Mendatang pun Evolusi Tidak Dapat Dibuktikan
Menghadapi kenyataan ini, evolusionis hanya dapat
menghibur diri dengan khayalan bahwa suatu saat nanti,
entah bagaimana caranya, ilmu pengetahuan akan
menjawab semua dilema ini. Mengharapkan ilmu
pengetahuan akan membenarkan semua pernyataan tidak
berdasar dan tidak masuk akal ini adalah hal yang
mustahil, sampai kapan pun. Sebaliknya, sejalan dengan
kemajuan ilmu pengetahuan, kemustahilan pernyataan
evolusionis akan semakin terbuka dan semakin jelas.
Begitulah yang terjadi sejauh ini. Semakin terperinci
struktur dan fungsi sel diketahui, semakin jelas bahwa
sel bukan susunan sederhana yang terbentuk secara
acak, seperti pemahaman biologis primitif masa Darwin.
Rasa percaya diri berlebihan dalam menolak fakta
penciptaan dan menyatakan bahwa kehidupan berasal dari
kebetulan-kebetulan yang mustahil, lalu berkeras
mempertahankannya, kelak akan berbalik menjadi sumber
penghinaan. Ketika wajah asli dari teori evolusi
semakin tersingkap dan opini publik mulai melihat
kebenaran, para pendukung evolusi yang fanatik buta
ini tidak akan berani lagi memperlihatkan wajah
mereka.
Rintangan Terbesar bagi Evolusi: Jiwa
Banyak spesies di bumi ini yang mirip satu sama lain.
Misalnya, banyak makhluk hidup yang mirip dengan kuda
atau kucing, dan banyak serangga mirip satu dengan
lainnya. Kemiripan seperti ini tidak membuat orang
heran.
Sedikit kemiripan antara manusia dan kera, entah
bagaimana terlalu banyak menarik perhatian.
Ketertarikan ini kadang menjadi sangat ekstrem
sehingga membuat beberapa orang mempercayai tesis
palsu evolusi. Sebenarnya, kemiripan tampilan antara
manusia dan kera tidak memberikan arti apa-apa.
Kumbang tanduk dan badak juga memiliki kemiripan
tampilan, namun menggelikan sekali jika mencari mata
rantai evolusi di antara keduanya hanya berdasarkan
kemiripan tampilan saja; yang satu adalah serangga dan
yang lainnya mamalia.
Selain kemiripan tampilan, kera tidak bisa dikatakan
berkerabat lebih dekat dengan manusia dibandingkan
dengan hewan lain. Jika tingkat kecerdasan
dipertimbangkan, maka lebah madu dan laba-laba dapat
dikatakan berkerabat lebih dekat dengan manusia karena
keduanya dapat membuat struktur sarang yang
menakjubkan. Dalam beberapa aspek, mereka bahkan lebih
unggul.
Terlepas dari kemiripan tampilan ini, ada perbedaan
sangat besar an-tara manusia dan kera. Berdasarkan
tingkat kesadarannya, kera adalah hewan yang tidak
berbeda dengan kuda atau anjing. Sedangkan manusia
adalah makhluk sadar, berkeinginan kuat dan dapat
berpikir, berbicara, mengerti, memutuskan, dan
menilai.. Semua sifat ini merupakan fungsi jiwa yang
dimiliki manusia. Jiwa merupakan perbedaan paling
penting yang jauh memisahkan manusia dari
makhluk-makhluk lain. Tak ada satu pun kemiripan fisik
yang dapat menutup jurang lebar di antara manusia dan
makhluk hidup lainnya. Di alam ini, satu-satunya
makhluk hidup yang mempunyai jiwa adalah manusia.
Allah Mencipta Menurut Kehendak-Nya
Apakah akan menjadi masalah jika skenario yang
diajukan evolusionis benar-benar telah terjadi?
Sedikit pun tidak, karena setiap tahapan yang diajukan
teori evolusioner dan berdasarkan konsep kebetulan,
hanya dapat terjadi karena suatu keajaiban. Bahkan
jika kehidupan benar-benar muncul secara
berangsur-angsur melalui tahapan-tahapan demikian,
masing-masing tahap hanya dapat dimunculkan oleh suatu
keinginan sadar. Kejadian kebetulan bukan hanya tidak
masuk akal, melainkan juga mustahil.
Jika dikatakan bahwa sebuah molekul protein telah
terbentuk pada kondisi atmosfir primitif, harus
diingat bahwa hukum-hukum probabilitas, biologi dan
kimia telah menunjukkan bahwa hal itu tidak mungkin
terjadi secara kebetulan. Namun jika kita terpaksa
menerima bahwa hal tersebut memang terjadi, maka tidak
ada pilihan lain kecuali mengakui bahwa keberadaannya
karena kehendak Sang Pencipta.
Logika serupa berlaku juga pada seluruh hipotesis yang
diusulkan oleh evolusionis. Misalnya, tidak ada bukti
paleontologis maupun secara pembenaran fisika, kimia,
biologi atau logika yang membuktikan bahwa ikan
beralih dari air ke darat dan menjadi hewan darat.
Akan tetapi, jika seseorang membuat pernyataan bahwa
ikan merangkak ke darat dan berubah menjadi reptil,
maka dia pun harus menerima keberadaan Pencipta yang
mampu membuat apa pun yang dikehendaki-Nya dengan
hanya mengatakan "jadilah". Penjelasan lain untuk
keajaiban semacam itu berarti penyangkalan diri dan
pelanggaran atas prinsip-prinsip akal sehat.
Kenyataannya telah jelas dan terbukti. Seluruh
kehidupan merupakan karya agung yang dirancang
sempurna. Ini selanjutnya memberikan bukti lengkap
bagi keberadaan Pencipta, Pemilik kekuatan,
pengetahuan, dan kecerdasan yang tak terhingga.
Pencipta itu adalah Allah, Tuhan langit dan bumi, dan
segala sesuatu di antaranya.


__________________________________
Do you Yahoo!?
The New Yahoo! Shopping - with improved product search
http://shopping.yahoo.com
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com
Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
----------------------------------------------------
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
========================================


Do you Yahoo!?
The New Yahoo! Shopping - with improved product search

Kirim email ke