Assalamualaikum ww
 
Maaf sanak & mamak
Ambo indak bisa bukak lewat pc kantua, bagi nan sanasib jo ambo, ha iko ambo kopikan dari rumah
(kok indak berkenan, just delete it)
 
Salamaik manjalankan ibadah puaso, salamaik juo manyambuik hari rayo Idul fitri, nan pulkam salamaik berpulkam ria, hati2 dijalan, utamakan keselamatan dari pada kecepatan
 
wasalam
makmalinpks
 

eramuslim - Malang dan Jakarta (17/11). Pertemuan yang penuh berkah terjadi antara pengurus teras Nahdhatul Ulama (NU) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam dua episode di bulan suci Ramadhan. Episode pertama, terjadi di Malang, Senin (17/11) siang, tepatnya di Pondok Pesantren Al Hikam pimpinan KH Hasyim Muzadi. Sedang episode kedua terjadi pada Senin malam di Jakarta, antara KH. Ahmad Fawaid (mantan Ketua Syuriah DPC PKB Situbondo yang dibekukan Gus Dur) dan Dr. Surahman Hidayat (Wakil Ketua Umum PK Sejahtera).

Ketua Umum PB NU mengundang khusus Dr. Hidayat Nur Wahid, Ketua Umum PK Sejahtera untuk berdiskusi terbuka tentang pemberantasan korupsi di Indonesia bersama Syafe’I Ma’arif, Nurcholish Madjid dan Teten Masduki. Sebelumnya NU telah bergandenga tangan dengan Muhammadiyah dalam menggalang gerakan antikorupsi di seluruh Tanah Air. “Kami ingin mengajak seluruh komponen bangsa turut serta dalam gerakan ini. Karena korupsi adalah permasalahan kita bersama,” ujar Kyai Hasyim.

Tawaran itu disambut baik oleh Hidayat Nur Wahid. Kedua tokoh itu memang dikenal akrab selama ini. Bersama dengan Nurcholish Madjid, Hidayat dan Hasyim mencerminkan “Trio Kepemimpinan Baru” alumni Pesantren Gontor, Ponorogo. Sebenarnya dari pesantren Gontor juga muncul tokoh lain seperti Din Syamsudin (Sekretaris Umum MUI dan salah satu Ketua PP Muhammadiyah), juga Emha Ainun Nadjib (budayawan).

“Kami siap bekerjasama dengan NU, Muhammadiyah dan organisasi sosial-politik lainnya, karena korupsi lebih berbahaya daripada terorisme,” sambut Hidayat. “Para koruptor telah merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” tambah Hidayat. Tak hanyamenggencarkan ide, kader-kader PK Sejahtera – menurut Hidayat – akan membuktikan diri tahan suap dan pantang korup.

Buktinya terlihat dalam riset yang dilakukan Husin Al Banjari, peneliti pada Jaringan Media Profetik (JMP), bahwa 7 anggota DPR, 23 anggota DPRD I, dan 158 anggota DPRD II asal PK Sejahtera di seluruh Indonesia telah menunjukkan integritas moralnya yang bersih. “Selama 5 tahun berkiprah, mereka telah mengembalikan uang suap total senilai 5,3 milyar rupiah dan menyelamatkan uang negara senilai total 739,6 milyar rupiah,” tulis Husin dalam bukunya yang akan segera terbit.

“Disamping itu, mantan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nur Mahmudi Isma’il, yang tak lain adalah Presiden pertama PK, dan Sekretaris Jendralnya Soeripto, telah berhasil memenjarakan koruptor dalam bidang kehutanan,” ungkap Hidayat. “Mereka juga mengembalikan dana non anggaran senilai 7,8 trilyun ke kas negara,” tambahnya. Dana itu berasal dari rekening Menhutbun selama bertugas 10 bulan. Biasanya para menjadikan dana taktis sebagai bancakan politik di akhir masa jabatan.

Kesamaan visi telah mempertemukan tokoh NU dengan PK Sejahtera dan komponen bangsa lainnya. Keprihatinan serupa juga mempertautkan KH Ahmad Fawaid dengan Dr. Surahman Hidayat. Dalam pertemuan informal di Hotel Wisata, Jakarta, Gus Fawaid mengungkapkan permasalahan yang dihadapinya dengan DPP PKB dan DPW PKB Jawa Timur. “Tanpa alasan yang jelas, DPC PKB Situbondo dibekukan. Mungkin karena sikap kritis kami terhadap kepemimpinan Gus Dur Selama ini. Sekarang kami berlepas diri dari PKB dan warga NU di wilayah Tapal Kuda silahkan menentukan afiliasi politiknya secara bebas,” ujar Gus Fawaid mengungkapkan kegundahannya dalam jumpa pers.

Gus Fawaid didampingi KH Masykuri selaku Sekretaris Dewan Tanfidziyah DPC Situbondo yang ikut dipecat. Sementara itu, Surahman ditemani KH. Dr. Muslih Abdul Karim (anggota Dewan Syariah PK Sejahtera yang berasal dari Ponpes Langitan, Tuban), Untung Wahono MA (Ketua Departemen Politik dan Hankam), serta Ahmad Zaonuddin Lc (Ketua DPP PK Sejahtera Wilayah Dakwah 4 yang membina daerah Jatim, Bali, NTB dan NTT). Pertemuan berlangsung di kamar khusus Gus Fawaid nomor 303, dan berlangsung sampai menjelang tengah malam.

Dalam pertemuan itu Gus Fawaid menyatakan, warga NU kini terbuka menyalurkan afiliasi politiknya. “Sudah banyak tokoh yang mengontak saja dari PK Sejahtera, PPP atau Golkar. Tapi, yang paling unik ya pertemuan dengan pengurus PK Sejahtera,” tutur Gus Fawaid. “Saya pernah bertemu dengan mas Hidayat Nur Wahid di atas pesawat. Saya ingin mengundang beliau untuk berdiskusi dengan para santri bulan Syawal nanti,” jelas pimpinan Ponpes Assalafiyah Assyafi’iyah Sukorejo, Situbondo. Nama Gus Fawaid mencorong sebagai pengganti ayahnya KH. As’ad Syamsul Arifin yang pernah ‘mufaraqah’ (berpisah) dari kepemimpinan Gus Dur.

Walau mengahadapi ketegangan dengan pimpinan PKB, namun Gus Fawaid yakin warga NU tidak akan terpengaruh. Mereka sudah biasa menghadapi perbedaan pendapat dan warga NU memang harus terbuka dengan berbagai kekuatan sosial-politik yang ada.

Beberapa tokoh NU telah menyatakan dukungan terhadpa PK Sejahtera, dan siap dicalonkan sebagai anggota legislatif. Antara lain adalah KH Nur Chotib (Bondowoso), KH Lutfi Sahal Lc (Ponpes Seblak, Jombang), KH Amin Syuhud (Pamekasan) dan KH Zaini (Pamekasan). “Sejumlah kyai lain masih menunggu restu dari Gus Fawaid, agar diizinkan bergabung dengan PK Sejahtera. Sebagian besar pendukung kami memang kaum muda, tapi PK Sejahtera membutuhkan arahan dari para kyai serta tokoh-tokoh masyarakat yang berpengaruh,” ujar Ahmad Zainuddin, yang sempat berkunjung ke Ponpes Sukorejo dua pekan sebelumnya. Pertemuan itu memang benar-benar berkah Ramadhan.

DPP PK Sejahtera

"Ronald P. Putra" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: http://www.rantaunet.com/sumbangan.php
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Masih seputar korupsi, ada artikel bagus berikut ini. Mohon ma'af bagi yang tidak berkenan membacanya. Tujuan penyampaian artikel ini hanyalah utk mengingatkan kita semua bahwa masih ada harapan bagi bangsa ini utk mengikis habis korupsi, apalagi dua ormas Islam terbesar (NU dan Muhammadiyah) juga telah menyatakan "perang" mereka terhadap korupsi. Semoga bisa diikuti oleh elemen-elemen bangsa dan parpol lainnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~

NU dan PK Sejahtera Bertemu dalam Kesamaan Visi Membasmi Korupsi
http://www.eramoslem.com/br/as/3b/8519,1,v.html

Quote :

" Buktinya terlihat dalam riset yang dilakukan Husin Al Banjari, peneliti pada Jaringan Media Profetik (JMP), bahwa 7 anggota DPR, 23 anggota DPRD I, dan 158 anggota DPRD II asal PK Sejahtera di seluruh Indonesia telah menunjukkan integritas moralnya yang bersih. “Selama 5 tahun berkiprah, mereka telah mengembalikan uang suap total senilai 5,3 milyar rupiah dan menyelamatkan uang negara senilai total 739,6 milyar rupiah,” tulis Husin dalam bukunya yang akan segera terbit. "

Komentar : ..seandainya jumlah mereka lebih banyak, Insya Allah tentunya jumlah uang negara yang terselamatkan lebih banyak lagi..



---------- Original Message ----------------------------------
From: Rahima <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Mon, 17 Nov 2003 05:32:52 -0800 (PST)

>Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: http://www.rantaunet.com/sumbangan.php
>~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
>
>Waalaikumsalam.Wr.Wb.
>
>Benar,dakwah pada kebaikan adalah hukumnya wajib.Ini
>sama dengan amar ma'ruf nahi munkar.
>


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com
Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
----------------------------------------------------
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
========================================


Do you Yahoo!?
Free Pop-Up Blocker - Get it now

Kirim email ke