Assalamu'alaikum Ww

Suatu pencerahan nan labiah realistis disampiang nostalgia Kereta Api Jaman
Japang daulu....

Memang bukti zaman daulu membuktikan baraso di daerah jawa, kota-kota nan
dilesati jalur KA relatif maju , dibandiang daerah nan tidak dilewati
KA...eg Purwokerto labiah maju dibandiang Purworejo...., Kudus labiah maju
dibandiang Jepara


Namun jikok kito disuruah ber andai-andai....
ado pitih caia dari langik Rp 144 trilyun dengan  : dengan syarat mambuek
system transportasi di Sumatera dengan kondisi tanggal 7 September 2007.

Nah pilihan apo nan sanak tawarkan ?

Dan menanggapi point yang dikomentari :
a. Ambo setuju baraso system transportasi saling mendukung secara teori,
namun pada saatnya juo saling berkompetisi : misalnyo Sepinyo Ka Argo Gede
dan Pahariangan , setelah tol cipularang di lewati  mobil travel yang cuma
butuh 2 orang untuk tetap berjalan sesuai schedule,.... disaat bis sanutra
executive tidak dapat bersaing dengan LCC -, disaat batubaro dibaok jo truk
labiah efisien daripado jo KA...karena muatan indak sampai di titik impas KA

b. Memang tidak fair, namun pertanyaannya adolah PRIORITAS jika harus
memilih...
c. Ambo setuju dengan sanak, khususnyo : "tapi kalau
hitungannya truk, semakin besar volume, biaya semakin mahal, lain dengan
kereta api yang semakin murah jika volumenya besar." .... namun itu dalam
keadaan jalan raya dan rel-nya apple to apple...(infrastructure setara) ...
jika memulai saat ini ??
d. Mohon informasi di daerah mana di Indonesia berbagai daerah berlomba
membangun/menghidupkan jalur keretanya dan berhasil (kondisi Sep
2007)...apakah Padang,Padang-Pariaman,Tanah Data, Padang Panjang dan
Sawahlunto...DOANG??

Dalam pemikiran ambo ; sumatera saat ini lebih membutuhkan jalan raya
dibadiang KA, karena jalan raya labiah memberikan kesempatan customize
dibandiang KA nan cenderung default dalam memenuhi kebutuhan transportasi
masyarakat...

Akhirnyo.... antah iyo antah indak....... namun sekurangnya dibandiang
mauleh Puisi nan ndak mutu....


 Wassalam

Z Chaniago - Palai Rinuak



Pada tanggal 04/09/07, Erwin <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
>
> Wa'alaikum salam,
>
> Maaf, ikut sato pulo, tapi mungkin jawaban ambo indak pulo benar, maklum
> bukan
> urang kereta.
>
> mengenai " sumatera itu labiah cocok dengan angkutan jalan raya"
>
> pertama, sistem transportasi adalah sesuatu yang saling mendukung,
> sehingga
> keberadaan suatu moda transportasi, sebenarnya akan mendukung keberadaan
> yang
> lainnya.
> kedua, selain tidak tepat, membandingkan jalur kereta dan jalur jalan di
> sumatera, juga tidak fair. alasannya :
> -jalur jalan di sumatera punya tiga jalur dan ada rencana dibuat jalur tol
> di
> bagian timur. sementara jalur kereta, rasanya yang hidup hanya di timur
> dengan jalur terbatas dan tidak ada perawatan.
> rasanya tidak mungkin kita membandingkan sesuatu yang ada (tersedia)
> dengan
> sesuatu yang tidak ada (tersedia), belum lagi jika dihitung biaya untuk
> mengadakan yang belum ada tersebut.
> - jika terpaksa membandingkan, tentu harus dibuat simulasinya dengan riset
> pendukung yang reasonable. kedua kondisi harus diupayakan serupa agar
> dapat
> perhitungan yang fair.
>
> mengenai "karena potensi daerahnyo nyo terlalu beragam dan volumenya
> relatif
> tidak super besar."
>
> ini seperti dua mata pedang, potensi daerah yang terlalu beragam
> seharusnya
> mendorong perdagangan antar daerah atau mungkin pengembangan industri
> pendukung di daerah lain yang memiliki resources pendukung. seperti
> misalnya
> daerah A memiliki hasil tambang, namun tidak punya sumber energi dan
> teknik
> untuk mengolahnya, maka bisa diserahkan pengolahannya ke daerah lain.
> jika ada sarana angkut barang yang efisien, tentu lebih baik jika diolah
> di
> tanah sumatera yang kaya sumber energi.
>
> begitu juga dengan volume yang relatif tidak super besar, ini bisa jadi
> karena
> biaya transportasi yang mahal. jika ada transportasi yang lebih murah
> rasanya
> bisa mendorong volume yang besar karena menjadi lebih murah. tapi kalau
> hitungannya truk, semakin besar volume, biaya semakin mahal, lain dengan
> kereta api yang semakin murah jika volumenya besar.
>
> mengenai "keretaapi tidak mampu mempertahankan eksistensi-nyo di
> Indonesia",
>
> sebelum ini rasanya tepat, tapi sekarang nampaknya mulai berubah, karena
> sekarang ini berbagai daerah berlomba membangun/menghidupkan jalur
> keretanya.
>
> wassalam
> erwin z
>
> --
> Z Chaniago - Palai Rinuak - Kaganti sawah jo ladang

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=============================================================== 
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount 
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke