Assalamualaaikum w.w. Nanda Erwin dan Hanifah,

Walau Nanda Erwin ingin istirahat dulu, namun masalahnya akan tetap 
menggegoroti kehidupan sosial kita orang Minangkabau, bukan hanya dahulu dan 
sekarang, tetapi juga di masa datang. Anak cucu kita yang bermukim di Ranah, 
baik karena pilihannya sendiri maupun karena terpaksa karena tak kuat bersaing 
di Rantau, jelas akan mengalami keadaan yang sudah lama kita prihatinkan 
ini.Anak saya yang tua, Iwan dan keluarganya,serta tiga orang adik kandung saya 
masih bermukim di Ranah, dalam kondisi kehidupan yang benar-benar 
memprihatinkan saya.

Oleh karena itu, walau usia saya sudah uzur dan sudah mulai sakit-sakitan, saya 
teruskan juga wacana ini, kalau bisa sampai tuntas, sesuai dengan bidang yang 
saya geluti sebagai peneliti setelah saya pensiun dari dinas pemerintahan, 
yaitu bidang konseptual. Fokus kegiatan saya sekarang adalah mendorong 
selesainya Kompilasi Hukum ABS SBK. Diskusi panel tentang Perang Paderi tanggal 
22 Januari ini adalah juga dalam menjernihkan masalah ABS SBK ini.

Dimana mungkin dan halal, seperti sewaktu saya masih menjadi komisioner Komnas 
HAM, saya sisihkan juga waktu dan tenaga [serta anggaran] untuk  membahas 
masalah masyarakat hukum adat Minangkabau ini dari perspektif hak asasi 
manusia. Itulah latar belakang dari semiloka di Fakultas Hukum Universitas 
Andalas, 18-21 Juni 2007 yang lalu. Alhamdulillah, seluruh makalahnya sudah 
dibukukan oleh Mahkamah Konstitusi dan sudah dibagikan kepada publik di Jakarta 
bulan Desember 2007 yang lalu. Buku tersebut  akan dibagikan lagi tanggal 22 
Januari 2008 dalam diskusi Perang Paderi di gedung Arsip Nasional, Jakarta. 
Jika tidak ada aral melintang, bulan Februari 2008 buku setebal 400 halaman dan 
yang dibagikan secara gratis  ini akan diluncurkan di Padang [Saya sangat ingin 
mendengar atau membaca reaksi publik Minangkabau terhadap kandungan buku ini].

Kalau apa yang ikut saya rintis ini bisa didukung secara efektif oleh yang 
muda-muda, insya Allah dalam 10 -15 tahun yang akan datang, akan mulai ada 
perubahan di Ranah yang kita cintai itu ke arah yang lebih baik. Namun kalau 
yang muda-muda hanya bisa sekedar berwacana saja, lalu melihat dan menonton 
dari pinggir, sudah bisa kita ramalkan bahwa Minangkabau bukan saja akan sukar 
untuk maju, tapi akan meluncur mulus ke belakang.  Wallahu alam bissawab.

Wassalam,
Saafroedin Bahar

[EMAIL PROTECTED] wrote: 
iya bu, kalau dipikir-pikir lucu juga jadinya, anak kandung mamiliah
marantau cino, anak urang diharap-harap tibo.
kalau dipanjangkan, ndak habis-habisnya pembahasan ini, pantas saja
apak-apak awak lah pusiang 1.000 keliling.
istirahat lah wak dulu.

wassalam
erwinz

>
> Iseng2 sen. Bisa baliak kamaso lampau carono hijrah ka pulau pulau nan
> layak huni tapi alun bahuni. Dipulau iko balaku sistem kamanakan barajo
> kamamak. Mamak barajo kapangulu dst. Tiok pulau ciek suku sen. Bia murah
> di kelola oleh pangulu masiang2 suku. Anak padusi lalok di rumah gadang.
> Nan alah balaki lalok di kamar. Nan alun balaki lalok di ruang kaluarga.
> Untuak itu anak laki2 ndak buliah lalok di rumah gadang kacuali kalau alun
> basalero kapadusi . Untu ak anak laki2 dibuek surau. Surau gon juo jd
> tampek lalok laki2 nan marando atau nan sadang baganyi. Nan maagiah makan
> urang di rumah gadang adolah mamak2 nan ado di pulaudun. Untuak mangalola
> pandapatan mamak2 gon dipiliah salah surang padusi nan terhebat di rumah
> gadang sahinggo padusidun bisa maangkek harkat dan martabat dari mamak2
> mereka. Tantu salah satu kriteria padusi dtn adolah pandai berhemat.
> Sahinggo sang mamak bisa pai kamakah jo tabungan bundo kanduang dun.
> Aturan nan balaku di pulau iko
>  ndak buliah dirubah. Kalau ado nan ndak katuju buliah marantau cino.
> Dengan bpt pulau2 ini nanti bisa jd tujuan wisata budaya mancanegara.
> Salam. Hanifah
>






       
---------------------------------
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount

-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke