Minang Trip: Dan Akupun Menangis

oleh : Winwin Afizah (Pemenang Lomba artikel wisata sumbar  online MAPPAS).



Bandara Internasional Minangkabau, 12 Sept 2012, 10.13 AM

Saya sudah mulai galau, antara tetap melanjutkan perjalanan pulang 
atau membatalkan semuanya dan kembali ke Padang. Jujur, saya masih ingin 
berlama-lama di Padang, berlama-lama dengan Uni. Andai saja saya tidak 
sedang kabur dari kegiatan KKN di kampus, mungkin saya akan membatalkan 
kepulangan saya hari itu, atau minimal, mengganti jam terbang ke jam 
sore atau malam sekalipun asal bisa lebih lama lagi di Padang.

Saya belum ingin pulang!
5 hari berlalu di ranah Minang dan saya masih ingin berlama-lama 
lagi. Tapi boarding pass sudah di tangan, calon penumpang pesawat sudah 
mulai memenuhi ruang tunggu, beberapa saat lagi saya harus pergi 
meninggalkan ranah  Minang.. bisa kah?

Ketika orang-orang turun dari pesawat yang nantinya akan membawa saya ke 
Jakarta, saat itulah saya mulai 

menangis. Ya, di ruang tunggu 
Bandara Internasional Minangkabau, diantara semua calon penumpang di 
ruang tunggu yang sibuk dengan gadget nya masing-masing, saya sibuk pula 
mengetik bbm dan sms ke Uni, sambil menangis, air mata yang keluar 
begitu saja tanpa bisa saya tahan.

Melihat wajah-wajah sumringah orang-orang yang baru saja landing dan 
sampai di Padang membuat saya sangat iri. Entah kenapa. Karena mereka 
baru sampai di Padang dan sebaliknya saya harus pergi. Karena mereka 
baru saja akan memulai hari di Sumatera Barat dan saya harus 
mengakhirinya beberapa saat lagi. Ya Allah.. sebelumnya saya tidak 
mengira kalau saya akan se-mellow itu. Terakhir kali berpamitan dan 
memeluk uni saya bisa menahan tangis karena beberapa jam sebelumnya 
memang sudah ‘puas’ menangis berdua dengan Uni. Dan memang sudah 
berjanji tidak akan menangis.

Tapi justru ketika sendiri, ketika saya sadar bahwa Uni sejak detik 
itu kembali hanya bisa saya temui lewat HP, saya tidak bisa menahan diri untuk 
tidak menangis. Tak peduli dengan beberapa orang yang sepertinya 
mulai memperhatikan saya yang mulai terisak, saya tetap menangis.. saya 
telah merindukan ranah Minang bahkan sebelum meninggalkannya. Saya telah 
merindukan Uni bahkan sebelum kami benar-benar terpisah jarak. Saya 
tidak ingin pulang!

Disitulah saya semakin sadar betapa dekatnya hati saya dengan Uni dan apa 
dampak kedekatan kami tentang arti ranah Minang untuk saya. Ranah 
Minang sudah menjadi semacam rumah kedua bagi saya. Sampai diatas 
pesawat pun saya masih meneteskan air mata dan sedikit terisak, sampai 
seorang bapak yang mendapat tempat duduk di samping saya mulai mengajak 
ngobrol. Seorang bapak dari Sawahlunto yang bertanya banyak hal tentang 
pengalaman saya selama sepekan berada di ranah Minang.

HP dimatikan, pesawat mulai mengudara, ranah Minang akhirnya benar-benar saya 
tinggalkan..
Satu doa saya, semoga suatu hari saya bisa kembali untuk waktu yang jauh lebih 
lama lagi. Amiin..
Terima kasih untuk seluruh crew MAPPAS baik yang di Jakarta maupun di Padang, 
terima kasih Uniku tersayang, kakak kandungku dari Allah, 
terima kasih dan salam cinta untuk semua yang telah mendoakan, 
mendukung, membantu, menemani dan membuat perjalanan saya di ranah 
Minang menjadi luar biasa. I love you all..


Catatan:
Dunsanak, 

Salah satu misi MAPPAS adalah mendatangkan sebanyak-banyaknya saudara kita 
seantaro nusantara non minang ke ranah minangkabau... dengan kesan mendalam... 
InsyaAllah



Bantuan dan Dukungan Dunsanak dalam laku... akan membantu percepatan bangkitnya 
kekuatan pariwisata Sumbar   

 

Mbak Winwin asal Ngawi ini telah kami nobatkan sebagi duta muda MAPPAS wilayah 
timur. 



Salam Pariwisata

DY DtRPnTinggi
Sekjen MAPPAS

"InsyaAllah MAPPAS terus bergerak walau sedikit ...fokus untuk pariwisata 
minang.. walau kadang gerak tak terlihat"

________________________________
 
Selengkapnya dapat dibaca di blog; 
www.winwinfaizah.wordpress.com
Atau link
 http://winwinfaizah.wordpress.com/2012/10/06/minangtrip-bim-atap-gonjong-dan-kenek-bis/

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke