Wa'alaikumsalamwarahmatullahiwabarakaatuh.

Sanak Erwin, terimakasih. InsyaAllah. Saya memang
serius koq dalam hal ini, bahkan skripsi yang saya
pilih adalah masalah ini, dan akan melibatkan
fatwa-fatwa Ulama Al Azhar dalam hal ini, di Mesirkan
ada majlis Fatawanya, baik berkaitan dengan harta
pusaka tinggi di Minangkabau, masalah kawin sesuku,
tabuik yang diadakan di Sumbar dllnya. InsyaAllah.

Saya pulang kemaren sebenarnya dah keleposok-pelosok
daerah ingin melihat secara langsung kondisinya
bagaimana.

 Sayang pas masalah upacara tabuik, saya dah harus di
Kairo. Karena 10 Muharram, kalau ngak salah saya dah
di Kairo saat itu, tetapi suatu saat saya akan pulang
ke Indonesia, khusus untuk masalah-masalah ini.
Bacaan-bacaan tentang masalah adat di Minangpun telah
saya ludeskan  membelinya(yang ada saat itu),
sebahagian ada yang dah dibaca, hasilnya itulah
tulisan saya di makalah mengenai "kekerabatan",
"sedikit tentang sejarah", juga lainnya, semua itu
bersumber dari buku-buku yang saya sebutkan
referensinya. 

Kalau masalah adat yang saya bicarakan, itu jelas
bukan dari saya, tetapi dari pengarang buku.

 Kalau masalah agama, itu juga hakikatnya bukan dari
saya, tetapi juga bersumber dari para ulama juga, cuma
bahasanya dari bahasa saya, ayat-ayat AlQuran atau
hadits alhamdulillah memang saya hafalkannya, tetapi
saya juga harus merujuknya, dimana, ayat keberapa
dllnya, karena itu berupa makalah, beda kalau saya di
internet, apalagi berupa jawaban-jawaban,
tanggapan-tanggapan, tentu ngak sempat saya buka
AlQuran, harus mencari dulu, sementara yang akan
ditanggapi banyak.

Masalah adat, itu benar-benar bahasa buku(penulis
bukunya, tentu yang menulisnya adalah pemuka adatnya),
karena saya bukan ahlinya, saya hanya pandai menukil
saja karena itu bukan bidang saya, berbeda dengan
masalah agama, keterangan-keterangan yang ada
dibeberapa buku, bisa merekam di otak saya, dan dengan
pemberian karunia Allah Ta'ala saya bisa merampung
begitu saja, yah..sudah faham saja baik itu sisi
fiqhnya, ushul fiqhnya, dllnya, saya ngak tau, dia
sudah ada saja dikepala saya.Alhamdulillah.

Mohon Do'anya. Kemaren saya banyak diskusi dengan
penulis "Ayat-ayat Cinta" The Best seller, baik
Indonesia atau Malaysia. Banyak hal yang saya dapatkan
dari beliau, motivasi, juga cara berdakwah beliau via
cerita-cerita, novel-novel, cerita beliau di Mesir,
cerita teman-temannya di Mesir, dan dikaitkan disana
ada tujuan dakwahnya. Diselingan cerita ada tertulis
hukum-hukum Islam didalamnya. Saya ingat, saya juga
kalau bercerita, sering menerangkan hukum-hukum Islam
disana, hanya saja beliau via novel. 
Dan saya juga banyak motivasi dari beliau yang sangat
sederhana, sudah kaya begitu, dirumahnya saja ngak ada
televisi, pakaiannya sederhana, padahal hasil royalti
dari penjualan bukunya 150 juta sebulan. 

Dan beliau jujur mengakui, awal mulanya ia bercerita,
menulis itu, bukan untuk cari uang, dia menulis di
buletin-buletin, milist-milist, dan tujuan karena
benar-benar berdakwah, tetapi keahliannya ada diseni,
yah..cara itulah ia berdakwah, sehingga tak jarang
juga banyak yang berjilbab setelah membaca novel itu,
juga banyak yang tau bagaimana kemesraan hubungan
suami istri dalam Islam, dllnya. Banyak orang tau
hukum dari cerita-cerita beliau itu di novelnya.

Apa dikatakannya? "Tokoh novel ayat-ayat Cinta Fachri,
tidaklah apa-apa dibandingkan hakikat sebenarnya,
lihatlah Agus salim, yang menguasai 9 bahasa,
pahlawan-pahlawan lain, lihatlah para penghafal
AlQuran lainnya. Dan cerita akhirnya Maria harus tetap
islam, kalau dia mau kawin dengan fachri, karena hukum
Islam memang seperti itu.Subhanallah, berdakwah via
novel, jadi pacuan juga buat saya sih.

Saya sampai bertanya, apakah isi novel itu fiktif, dan
realita, atau jangan-jangan Fachri itu adalah kang
Abik sendiri? Beliau tertawa:" Wah...kang Abik lebih
mesra sama istrinya yang hakiki ketimbang fachri dan
istrinya Aisyah yang ada di novel itu". Jelas ada
realitanya, ada fiktifnya.Semua penggabungan, yang
intinya adalah menjelaskan dakwah via cerita novel.

Wassalamu'alaikum. Rahima.

 --- [EMAIL PROTECTED] wrote:

> 
> Assalamu'alaikum ibu Rahima,
> jika jadi ibu menulis buku, tolong saya dicatat
> sebagai
> pemesan gelombang pertama. saya tertarik sebagai
> bahan kajian pribadi
> dan mana tahu mungkin anak-anak saya juga perlu
> nantinya.
> semoga Allah SWT memberi kekuatan dan kelapangan
> dalam penulisan.
> wassalam
> erwin z
>


      
____________________________________________________________________________________
Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dan dipahami! Lihat 
di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur dan Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG!!! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
- Anggota yg posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg 
bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen akan mengikuti peratiran yang 
berlaku.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahul
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke