Assalamualaikum ww. Dunsanak nan ado di palanta ko. Sambia mahiruik Teh talua, dan mamakan bubua kacang padi bacampua jo katan sipuluik bakarambia, ado berita di blog-blog yang mambaritokan tentang Siapokolah Gadjah Mada, urang pantiang jaman dahulu dengan Sumpah palapanyo, menyatukan nusantara, hingga namonyo diabadikan pulo sebagai perguruan tinggi tanamo di kota keraton Jawa yogyakarta, Tapi nan jadi pertanyaan namo Gajah Mada TIDAK ADA diabadikan di seluruh kota di propinsi Jawa Barat. cubo cigok baritonyo dibawah iko
http://rajaagam.wordpress.com/2010/08/23/mahapatih-gajah-mada-berasal-dari-minangkabau/ Iyokolah Panglimo gadang Gajah Mada iko turunan Minangkabau ? atau baa pandapek sanak? Kalau iyo Tantu bangga pulo urang awak dek karano cikal bakal pendirian Nusantara iko dek jasa urang awak bukan urang jawa .. Wassalam, Ramadhanil Palu- 48 thn --- Pada Sab, 20/4/13, syaff...@gmail.com <syaff...@gmail.com> menulis: Dari: syaff...@gmail.com <syaff...@gmail.com> Judul: Bls: [R@ntau-Net] Itulah koran awak kondisinyo Kepada: rantaunet@googlegroups.com Tanggal: Sabtu, 20 April, 2013, 12:07 AM Mak Ngah n sanak Palanta Yth. Tulisan di Haluan tu memang kelalaian Redakturnyo yg terlalu percaya dengan sang wartawan. Tapi tulisan ini bukan di buku, melainkan di surek kaba. Kondisinyo indak saparah pihak2 nan bausaho membalikkan fakta sejarah dengan menuding Pak Harun Zain melakukan propaganda pasca PRRI. Banyak maaf, Syaf AL/Bogor Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!From: wannofri samry <wanno...@yahoo.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Fri, 19 Apr 2013 04:03:38 -0700 (PDT)To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] Itulah koran awak kondisinyo Salam, Ambo lah acok mambaco tulisan sejarah di korankoran awak kacau balau. banyak wartawan kita tidak hati-hati. Tetapi mestinya redakturnya yang tahu, sayang redaktur ndak lo tahu, sahinggo lapeh sajo tulisanko. Itulah..saluang sajo manyampaikan.banyak watawan juo salah, ndak tahu beda sumber jo nara sumber, ndak tahu maa nan pengamat politik maa pulo nan pakar politik. Sahinggo acok ambo baco soisiolog bakomentar politik nyo sabuik pakar politi. Itulah.. kondisi pengelola koran awak..saluang sajo nan manyampaikan lai..susah mencari Adinegoro, Mochtar Lubis, Rosihan Anwar dalam kondisi mode ko. WassalamWNS From: "rn.amiroed...@gmail.com" <rn.amiroed...@gmail.com> To: "R@ntau-net Email Group Rantaunet" <rantaunet@googlegroups.com> Sent: Friday, April 19, 2013 6:37 PM Subject: Re: [R@ntau-Net] PENGUSULAN MR SUTAN MOH RASJID PAHLAWAN NASIONAL Apakah Badan Pemurnian Sejarah Sumbar juga sdh membaca buku Sejarah Peejuangan Kemerdekaan RI di Minangkabau 1945 sd 1950 yg ditulis oleh Mr. S.M. Rasjid, Dahlan Ibrahim, Abdulah Halim (Aleng), Ahmad Husein, Eni Karim, Syoeib, Mulkan, sbg refrensi, dibuku ini jelas peran masing2 tokohPowered by Telkomsel BlackBerry®From: "sjamsir_sjarif" <hamboc...@yahoo.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Fri, 19 Apr 2013 10:19:20 -0000To: <rantaunet@googlegroups.com>ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] PENGUSULAN MR SUTAN MOH RASJID PAHLAWAN NASIONAL Dari Haluan dalam posting sebelumnya terulis: "Setelah menemukan fakta sejarah perjuangan, Ketua Harian Badan Pemurnian Sejarah Sumbar Buya M Letter mengatakan, Sumpur Kudus adalah salah satu basis perjuangan dari empat basis (Bukittinggi, Koto Tinggi, Muara Halaban, dan Sumpur Kudus ) Mr Sutan Moh Rasjid pada masa PDRI. Dimana, Sumpur Kudus pernah dijadikan sebagai tempat sidang kabinet PDRI, untuk menentukan komitmen PDRI konsisten menjaga kedaulatan NKRI dari penjajah Belanda." Sjamsir Sjarif: Pertanyaan Sejarah yang perlu diteliti hati-hati, baik rekoleksi maupun penulisan kembali: Apakah ini Kekeliruan Sejarah "Ketua Harian Badan Pemurnian Sejarah Sumbar Buya M Letter, ataukah ketidak cermatan mengenai nama tempat oleh Penulis Haluan. Dari empat basis (Bukittinggi, Koto Tinggi, Muara Halaban, dan Sumpur Kudus ) yang disebut itu kenapa Bidar Alam ditinggalkan? Perlu pula dicek, nama Muara Halaban, Seingat saya ada Nagari Halaban di Lareh Sago Kabupaten Limapuluh Kota, bukan Muara Halaban yang mungkin dikelirukan penulis dengan Muara Kalaban di dekat Sawah Lunto. Salam, -- MakNgah Sjamsir Sjarif Santa Cfruz,California, Jumat 19 April 2013, 3:18AM mPDT --- In rantau...@yahoogroups.com, Andiko wrote: > > > > - [image: BERANDA]BERANDA > - [image: BERITA HARIAN]BERITA HARIAN > - Haluan Padang > - Sumatera Barat > - Riau & Kepri > - Wanita & Keluarga > - Pokok & Tokoh > - Rubrik Daerah > - Olahraga > - Ekonomi & Bisnis > - Nasional > - Luar Negeri > - Sigab > - [image: ARTIKEL]ARTIKEL > - Haluan Kita > - Refleksi > - Opini > - Feature > - [image: MINGGUAN]MINGGUAN > - Aksen > - Anak & Keluarga > - Kultur > - Lancong > - Panggung > - Rumah > - Seni > - Laporan Utama > - [image: ARSIP]ARSIP > - [image: E-PAPER]E-PAPER > - [image: TENTANG KAMI]TENTANG KAMI > > Masyarakat Sumpur Kudus Dukung Penuh [image: > PDF] [image: > Cetak] [image: > Surel] Jumat, > 19 April 2013 01:53 > > *PENGUSULAN MR SUTAN MOH RASJID PAHLAWAN NASIONAL* > > *SUMPUR KUDUS, HALUAN —* Masyarakat Sumpur Kudus mendukung penuh > pengusulan Mr H Sutan Mohammad Rasjid menjadi pahlawan nasional. Mereka > menilai, gelar itu sangat layak diberikan kepada mantan Gubernur Militer > Sumatera Tengah itu mengingat jasa dan bhaktinya yang strategis dan > mendasar dalam menegakkan kemerdekaan Republik Indonesia. > > Dukungan itu disampaikan sejumlah tokoh masyarakat Sumpur Kudus, > Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung di hadapan Badan Pemurnian > Sejarah Minangkabau dan Panitia Seminar Nasional Pengusulan Mr H Sutan Moh > Rasjid sebagai pahlawan nasional di Kantor Walinagari Sumpur Kudus, Kamis > (18/8). > > Mereka yang mendukung itu antara lain Walinagari Sumpur Kudus Nasirwan, > Ketua KAN H Soedarman Dt Bandaro Hitam, Camat Sumpur Kudus Drs Hamzah > Baruddin, Ketua Yayasan Rajo Ibadah Sumpur Kudus Azwir Ma'ruf dan pelaku > sejarah Mansur, Rahman dan Zani. > > Sementara dari Badan Pemurnian Sejarah Minangkabau (BPSM) yang diketuai > Drs H Muslim Kasim ini, hadir Ketua Harian Tuangku Drs H M Leter, Drs > Zulwadi Dt Gindo Kali (Ketua DHD 45 Sumbar) dengan panitia antara lain > Sutan Zaili Asril, Zul Effendi, Dedi Asmara dan Kabag Binsos Provinsi > Sumbar Drs Mulyadi, MM. > > Dialog dengan pelaku sejarah dan napak tilas sejarah Pemerintah Darurat > Republik Indonesia (PDRI) di Sumpur Kudus itu dilakukan BPSM dan Panitia > Seminar Nasional untuk melengkapi syarat administrasi pengusulan Mr H > Sutan Moh Rasjid sebagai pahlawan nasional. > > Baik tokoh masyarakat maupun pelaku sejarah PDRI di Sumpur Kudus satu kata > menyebutkan, betapa besarnya peranan dari Mr H Sutan Moh Rasjid dalam > peristiwa Musyawarah Besar PDRI di Sumpur Kudus dari tanggal 14 sampai 17 > Mei 1949 itu. > > Musyawarah Besar dipimpin Ketua PDRI Mr Syafruddin Prawiranegara dihadiri > puluhan tokoh dan sejumlah Menteri PDRI antara lain Mr M Nasrun, > Indratjaya, Rusli Rahim, Juir Muhammad, Moh Nazir, Komisaris Besar Umar > Said, TM Hasan dan Mr Sutan Moh Rasjid serta yang lainnya. > > Tema utama yang dibahas tentang kesepakatan "Roem-Royen" , perundingan > Indonesia-Belanda yang sama sekali tidak melibatkan PDRI. Padahal, PDRI > yang lahir pada 22 Desember 1948 di Halaban adalah penyambung roh dari > pemerintahan RI setelah pengeboman Yogya dan Bukittinggi pada 19 > Desember 1948. > > Walaupun rapat tidak setuju dengan kesepakatan Roem-Royen, namun Musyawarah > Besar yang bisa disebut sebagai "Rapat Kabinet PDRI" itu akhirnya setuju > langkah yang diambil Mr Syafruddin yaitu menyerahkan kembali mandatnya > demi kepentingan persatuan RI. > > Pelaku sejarah PDRI Sumpur Kudus Mansur Panghulu Datuk Mudo (86) > membenarkan bahwa Mr Sutan Moh Rasjid pernah melakukan dan menjadikan > Sumpur Kudus sebagai basis perjuangan PDRI. Dimana Sumpur Kudus dijadikan > sebagai pusat informasi radio AURI, dan tempat rapat kabinet PDRI. > > "Saya masih ingat, waktu itu umur saya baru 19 tahun, dan saya langsung > dijadikan oleh Mr Syafruddin Prawiranegara dan Mr Sutan Moh Rasjid sebagai > seksi konsumsi PDRI. Pada waktu itu juga, beliau mengatakan, kami hanya > ingin memperjuangkan keutuhan NKRI, jadi adinda pun harus ikut, dan menjadi > bagian dari PDRI," ujar Mansur. > > Begitu juga pengakuan wanita yang pernah menjadi seksi dapur umum untuk > konsumsi PDRI Zani (85). Menurutnya, sosok Mr Sutan Moh Rasjid adalah salah > satu sosok pahlawan dan pejuang yang gigih dan dermawan. Meskipun Mr Sutan > Moh Rasjid adalah seorang Gubernur Militer, namun ia masih menyempatkan > diri memberikan motivasi kepada seluruh masyarakat Sumpur Kudus. > > "Mula-mula saya tidak kenal dengan Mr Sutan Moh Rasjid. Namun, saat ia > mengenalkan dirinya kepada kami semua, kami merasa terharu. Karena beliau > tidak memandang apapun, selain perjuangan yang tidak mengenal lelah dan > pamrih," tuturnya. > > "Sepengetahuan kami, jauh sebelum rapat besar itu diadakan, Mr Sutan Moh > Rasjid sudah bolak-balik ke Sumpur Kudus. Beliau mengatur dan mempersiapkan > segala sesuatu demi berlangsungnya pertemuan yang bersejarah itu," kata > Rahman (85). > > Setelah mendengarkan keterangan saksi sejarah dan diperkuat dukungan tokoh > masyarakat, Tim BPSM dan Panitia Seminar Nasional didampingi tokoh > masyarakat meninjau lokasi-lokasi bersejarah di sumpr Kudus seperti tempat > Musyawarah Besar PDRI dilaksanakan, dapur umum, rumah tempat kediaman Mr > Syafruudin Prawiranegara dan rumah tempat pemancar radio AURI yang > menyampaikan perkembangan PDRI ke seluruh nusantara, bahkan dunia kala itu. > > Setelah menemukan fakta sejarah perjuangan, Ketua Harian Badan Pemurnian > Sejarah Sumbar Buya M Letter mengatakan, Sumpur Kudus adalah salah satu > basis perjuangan dari empat basis (Bukittinggi, Koto Tinggi, Muara > Halaban, dan Sumpur Kudus ) Mr Sutan Moh Rasjid pada masa PDRI. Dimana, > Sumpur Kudus pernah dijadikan sebagai tempat sidang kabinet PDRI, untuk > menentukan komitmen PDRI konsisten menjaga kedaulatan NKRI dari penjajah > Belanda. > > Sekretaris Umum Zulwadi Dt Gindo Kali mengatakan, dengan penemuan > beberapa fakta sejarah itu, maka tim akan semakin mudah untuk melengkapi > syarat-syarat yang telah diberikan oleh panitia pengangkatan pahlawan > nasional. Dimana, hampir semua basis perjuangan memiliki bukti, fakta dan > pelaku sejarah. > > "Kami sangat optimis, dengan beberapa penemuan bukti dan fakta sejarah ini, > Mr Sutan Moh Rasjid bisa dikukuhkan sebagai pahlawan nasional. Meskipun > demikian, kami masih mengharapkan dukungan semua pihak, termasuk dalam > bentuk rekomendasi," katanya. *(h/cw-wis)* -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.