Sanak Dewis, sakali lai, sanak menganalogikan kalau
urang ingin membahas fisika dari sisi Matematika,
hendaknya mengerti pulo fisika. Alhamdulillah saya
mengerti terhadap statement saya terhadap kesalahan
Kawin sesuku juga pusaka tinggi yang salah menurut
ilmu agama.

Katakanlah Matematika dikatakan sebagai Agama. Fisika
Adat. Maka mau sanakkan saya harus tau pula adat. Bagi
orang Matematika , atau Agama tadi, yang di
bahasnyakan tentang fisika sebatas yang ada pula
dengan ilmu matematikanya.

Saya mengatakan salah dalam Islam, pelarangan kawin
sesuku(meski sebagian nagari tadi), kemudian salah
pembagian harta pusaka tinggi jatuh pada garis
keturunan Ibu saja. saya kira apa yang saya paparkan
cukup saya ketahui, sebatas yang saya salahkan
jugakan?

Kenapa sanak ngak bisa menjawab pertanyaan saya,
karena bukan dibidang sanak, lantas kenapa pula sanak
bilang  saya ngak berkompoten untuk ini, ini
namanyakan. Awak nan indak pandai manari, lantai nan
disalahkan, awak yang ngak bisa menjawab, urang pulo
dikatakan indak berkompoten?.

Wassalamu'alaikum. Rahima.

--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

> Sanak Rahima,
> Ambo alah pernah ma agiah tau, ambopun indak pulo
> ahli di adaik apolai 
> agamo.
> Nan ambo nilai adolah email2 sanak, sanak memang
> ahli di hadis tapi indak 
> di bidang adaik,
> 
> Pernah ambo analogikan,
> 
> Kalau ahli matematika ka maninjau fisika dari sisi
> matematika, handaknyo 
> mangarati pulo fisika.
> 
> Jadi hal nan samo dikecekkan mak datuak endang,
> sanak alun punyo kompeten 
> mambahas adaik.
> 
> Ok lah, nan dari ambo beda jo mak datuak Endang, nan
> dari mak datuak 
> endang sanak bisa manarimo.
> Sanak ikuti sajo nasehat mak datuak Endang, 
> Satantang pertanyaan sanak, Ambo indak akan
> menanggapi lai. 
> 
> Kok ado nan salah dibari maaf ambo, ambo ndak akan
> badiskusi masalako jo 
> sanak.
> 
> Salam
> Is Sikumbang, 39+
> www.cimbuak.net
> kampuang nan jauah dimato dakek dijari
> Blog
> http://palantaminang.wordpress.com
> http://urangminang.wordpress.com
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Saya memang ngak berkompoten tentang adat. Tetapi
> saya
> bertanggung jawab mengemukakan adat yang
> bertentangan
> dengan Islam. 
> ?
> 
> Adanya penurunan, pengaturan dalam hak
> pakai/garapkan?
> LANDASANNYA APA? Dan ngatur-ngatur ini di kelola
> oleh
> si A, si B, ini namanya apa.mengatur dengan
> menetapkan
> saat ini harta pusaka ini jatuh pada si A, si B
> dst..ini namanya apa? Pengurangan atau penambahan..?
> PEMBAGIAN JUGAKAN? sanak bilang pula bukan warisan
> harta pusaka tinggi itu. Saat meninggal dan
> diturunkan
> namanya apa?
> 
> Saya rasa jelas sekali statemen saya. hanya sanak
> berusaha saja agar tidak ada yang mengatakan :"Ada
> dalam adat Minangkabau, tentunya yang saya maksudkan
> harato pusaka tinggi jatuh pada garis keturunan ibu
> saja, juga kawin sesuku sudah jelas salah dan
> bertentangan menurut Islam".
> 
> Sanak berusaha untuk menghindari semua itu. dengan
> memberikan alasan-alasan untuk pembenaran, yang
> semuanya sudah saya sekat alasan-alasan tersebut.
> Silahkanlah jawab kedua pertanyaan saya itu, agar
> sanak mengerti manakah adat yang saya katakan
> bertentangan dengan hukum Islam.
> 
> Lebih baik, seperti Mak Lembang, dijawab dengan
> jujur,
> ngak kena hukum beliau dalam kategori sebuah hadits
> yang pernah saya sampaikan, tentang kefanatikan
> golongan. Pembelaan terhadap golongan/adat  yang
> salah, termasuk sikap fanatik Jahiliyah yang amat
> dibenci oleh Rasulullah.Saya justru salut dengan
> sikap
> yang diambil oleh Mak Lembang Alam, akan kejujuran.
> Kalau salah itu yah salah, benar itu yah benar. Ini
> baru sikap Muslim yang benar-benar Muslim saya
> lihat. 
> 
> Ngak perlu pula kita cari-cari beribu alasan, karena
> bagaimanapun alasannya, akan tetap saya ikuti arah
> alasan tersebut. 
> Ingat lho, bagaimana betapa banyak alasan yang
> dikemukakan, katanya pusaka tingi itu wasiatlah,
> amanahlah, inilah, itulah, harta kaumlah, publiklah.
> Semua saya jawabkan? Tetapi adakah sanak menjawab
> pertanyaan saya yang dua itu? 
> 
> Saya ulangi pertanyaan saya :
> 
> 1). Benarkah menurut pendapat sanak harta pusaka
> tinggi jatuh kepada garis perempuan saja. Dimanakah
> landasan berpijaknya dari syara'?
> 2). Benarkah menurut pendapat sanak larangan kawin
> sesuku, dan memberikan sanksi, yang mana ini
> dilakukan
> sebegitu lamanya dari tahun-ketahun sementara islam
> membolehkannya? Mana landasan berpijaknya menurut
> syara'
> 
> Jawab saja ini. Beres semuanya.
> 
> Wassalamu'alaikum. Rahima
> > 
> > Salam
> > Is St Marajo
> > 
> 
> 
> 
>  
>
____________________________________________________________________________________
> Looking for last minute shopping deals? 
> Find them fast with Yahoo! Search.  
>
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping
> 
> 
> 
> 
> 
>
> 
> 



      
____________________________________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ 


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke