Silakan Pak Darwin. Untuang-untuang bamanpaat. Ambo pun sabananyo indak lo mintak izin ka Bu Fenty Effendy.
Salam, ZulTan, L, 53, Bogor -----Original Message----- From: Darwin Chalidi <dchal...@gmail.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 27 Oct 2013 16:31:12 To: Rantau Net<rantaunet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Ahmad Sahroni Ambo minta ijin copas yo supayo jadi motivasi anak2 Darwin Chalidi On Oct 27, 2013 3:46 PM, "ZulTan" <zul_...@yahoo.com> wrote: > > Batua Tan Ameh. > Ambo pun bapikia saroman itu. > > Tadinyo, namo amak si Roni ndak ambo tampilkan. Akhirnyo ambo tambahkan > namo Hernawaty tu. Jan-jan kenal jo Da mm*** dek panah makan di kadai > "Semangat Minang", soalnya urang ko saumua nampaknyo. > > Salam, > ZulTan, L, 53, Bogor > ------------------------------ > *From: * tasrilmo...@banuacitra.com > *Sender: * rantaunet@googlegroups.com > *Date: *Sun, 27 Oct 2013 08:35:55 > *To: *<rantaunet@googlegroups.com> > *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com > *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Ahmad Sahroni > > "Lain saat Roni menyemir sepatu karyawan karyawan Pertamina Tongkang di > jalan Yos Sudarso" > Jan jan sipatu Da MM pernah di semir si Roni ko > > Wassalam > Tan Ameh > > Sent from my BlackBerry 10 smartphone. > *From: *ZulTan > *Sent: *Sunday, October 27, 2013 15:21 PM > *To: *rantaunet@googlegroups.com > *Reply To: *rantaunet@googlegroups.com > *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Ahmad Sahroni > > > Hehe... Pak Muchlis pandai bana manghibur urang. > > Sekalian manjawab Kanda Iqbal. Ambo mambalinyo di Gramedia salapeh shalat > Jumaik kapatang haragonya Rp 55.000. Ambo cubo ago Rp 50.000 ndak bisa. > Katonyo harago pas. > > Cubo cari di Gramedia Padang mungkin ado. > Buku ko tabanyo: xviii + 131 halaman. Cukuik leba: 18 x 24 cm. > > Salam, > ZulTan, L, 53, Bogor > ------------------------------ > *From: * hamid_much...@yahoo.com > *Sender: * rantaunet@googlegroups.com > *Date: *Sun, 27 Oct 2013 15:08:50 +0700 > *To: *<rantaunet@googlegroups.com> > *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com > *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Ahmad Sahroni > > Sanak Zultan, > Racikannya menarik dan enak dibaca. > Mau cari bukunya ah. > Salam, > Muchlis Hamid > > Sent from my BlackBerry 10 smartphone. > *From: *ZulTan > *Sent: *Sunday, 27 October 2013 11:06 AM > *To: *rantaunet@googlegroups.com > *Reply To: *rantaunet@googlegroups.com > *Subject: *[R@ntau-Net] Ahmad Sahroni > > > Dunsanak sa-Palanta NAH, > > Bukan cerpen. > > AHMAD SAHRONI, dipanggil Roni, lahir 8 Agustus 1977, di bilangan Tanjung > Priok. Seratus hari kemudian, orangtuanya bercerai. Ayahnya pergi dan tak > pernah mengenal Roni hingga kini. > > Roni kecil sering dibawa ibunya, Hernawaty, berjualan nasi Padang di > pelabuhan yang sebenarnya merupakan usaha Neneknya yang berasal dari Naras, > Pariaman, Sumatera Barat. Roni ditaruh digerobak dan bila kepanasan > dikipasi dengan potongan kardus. > > Ibunya kemudian menikah lagi dan Roni mendapat adik bernama Heri Susanto, > yang dipanggil Iko. Keluarga ini menempati rumah tanpa kamar di sebuah gang > sempit dan hanya bisa dilintasi sepeda motor. Kamar dibuat dengan dinding > bufet dan gorden. Di belakang ada dapur dan kamar mandi kecil. Di rumah > berdinding tanpa plester ini Roni dan adiknya tidur di ruang tamu dengan > menggelar kasur dan menumpuk kursi ke pinggir jika malam tiba. Naas bagi > mereka jika ada tamu yang bertandang hingga larut malam karena harus > melawan kantuk. > > Tak ada televisi di rumah, tidak ada kulkas. Bila hujan, lantai dijejeri > ember dan baskom menampung tetesan air karena atap bocor. Di luar rumah, > rawa yang dipenuhi enceng gondok meluap dan mengakibatkan dinding rumah > dirayapi lintah. Jalanan becek. > > Saat SD, tanpa sepengetahuan ibu dan neneknya, Roni mulai menawarkan jasa > ojek payung. Lain saat Roni menyemir sepatu karyawan-karyawan Pertamina > tongkang di Jalan Yos Sudarso. Kelas 3 SD, tinggal di rumah neneknya dan > paman yang paling bungsu. Ini memang permintaan neneknya, karena melihat > kesibukan ibunya berjualan nasi, dan Roni terbengkalai hingga tinggal kelas. > > Tujuh tahun kemudian Roni diusir oleh pamannya dari rumah neneknya karena > tidak ke masjid untuk shalat dan mengaji. Pakaiannya dilempar ke luar > rumah. Semasa SMP dua temannya meninggal karena narkoba dan seorang lagi > dipenjara. > > Awal 90-an marak balapan motor di kalangan remaja. Roni terkenal di > kelompok tersebut. Padahal tidak memiliki sepeda motor karena hanya punya > sepeda. Jasa Roni diperlukan oleh mereka karena bisa mengoprek mesin. > > Tahun 1994 Roni masuk SMA Negeri Baru Cilincing (kini SMAN 114) yang > menumpang di sebuah SD di depan rawa. Nilai rapor Roni sedang-sedang saja. > Kelas dua Roni menjadi Ketua OSIS. Tahun itu juga, Roni menjadi supir > pemasok instalasi air (keran, pipa) milik ayah temannya dengan gaji Rp > 5.000 sehari termasuk mencuci mobil. > > Di akhir pekan Roni bergabung dengan anak-anak pejabat dan konglomerat > yang tergabung dalam berbagai klub mobil di Parkir Timur Senayan. Roni > datang dengan naik bis. Roni adalah satu-satunya anggota yang tidak > memiliki mobil dalam klub tapi diterima karena keahliannya mengutak-atik > mesin. Roni juga sering jadi perbincangan karena kemahirannya di balik > kemudi dan hampir selalu menjadi juara dalam "trek-trekan". > Michael Bayu seorang pentolan klub terkesan dengan keberanian Roni dan > menjadi akrab. Ia bahkan membelikan Roni telepon genggam yang saat itu > masih tergolong barang mewah. > > Michael adalah anak pengusaha sukses pemilik hotel, perkebunan, dan > pertambangan, yang sekolah di Australia sejak SMP. Ia hanya ada di Jakarta > saat liburan. Ayahnya khwatir anaknya bergaul dengan Roni, setelah > mengetahui Roni anak Tanjung Priok. Ketika Michael sakit Roni menjenguk > sahabatnya yang tinggal di kawasan Menteng ini, namun terpaksa balik kanan > karena tidak diizinkan masuk. Sambil menenteng bubur ayam hangat untuk > sahabat, ia naik bis dan pulang. Sejak itu ia bersumpah tidak akan > mengajarkan anaknya untuk membeda-bedakan orang dari asul-usulnya. > > Neneknya pernah bilang: "Wa-ang harus mandiri. Jangan pernah mengeluh. > Biarlah apa yang orang caci-maki menjadi pelajaran wa-ang agar lebih > pintar, dan bersabar. Sabar bukan berarti kalah. Sabar untuk menang." > > Berbekal ijazah SMA, Roni melamar. Tapi selalu ditolak karena tidak > memiliki sepeda motor. Ibunya tak kalah sibuk selalu menanyai setiap orang > apakah ada lowongan untuk anaknya. Akhirnya Roni mendapatkan pekerjaannya > menjadi supir di PT Niaga Gemilang Samudera di Rawa Badak. > > Tanggal 14 Mei 1998, ketika kerusuhan pecah, saat melintas di ruas tol > Cawang guna menghantar bosnya, ia harus menghentikan kendaraan karena massa > memblokir jalanan sampai pukul sebelas malam. > > Karena menjadi supir kurang menjanjikan, Roni mencoba peruntungan di kapal > pesiar Celebrity Cruise yang melayani rute antarbenua dengan segala macam > persyaratan dan dokumen yang menghabiskan dana Om yang dulu menggusirnya > sebesar US$2.800. Ia bertugas mencuci enam kuali besar berdiameter satu > setengah meter tiap dua jam selama sebelas jam setiap hari. Enam bulan > kemudian ia menyerah dan kabur ketika kapal tengah berlabuh di Miami, > Florida. Lalu kembali ke tanah air membawa badan. > > Sepulang dari AS pada tahun 1999, mungkin sudah takdir, Roni kembali > menjadi supir antar-jemput anak sekolah dari seorang pengusaha bernama > Muslim, pemilik lima kapal tanker dan usaha angkutan bahan bakar. > > Lambat laun Roni sadar bahwa pekerjaan ini tidak akan membawanya > kemana-mana. Pergaulannya pun tak meluas. Roni mengundurkan diri. Syukur, > Roni akhirnya diterima di PT Millenium Inti Samudera, yang bergerak di > bidang pengisian bahan bakar minyak (BBM), namun tetap sebagai supir > merangkap orang suruhan yang dibayar seikhlasnya. > > Suatu siang yang panas, Roni masuk ke lobi perusahaan tempatnya bekerja > untuk menikmati penyejuk udara. Tak lama ia diusir. "Supir itu tidak di > sini tempatnya, di luar sana." > > Ini mencambuk semangatnya untuk mengubah hidup dan bertekad menguasai > seluk beluk bisnis yang telah membuatt atasan-atasannya hidup berkecukupan. > "Saya ikuti atasan bekerja dari pagi sampai pagi lagi. Dia engga pulang, > saya pun engga pulang. Terus kalau diminta bantuin ke kapal, narik selang > BBM yang beratnya 75 kg, ya saya bantu. Balik lagi kekantor, bikin > administrrasi, bayar ke Pertamina, dan seterusnya. Begitulah kerjaan saya > sehari-hari." > > Edi Rahmat mengakui 'kegilaan' supirnya. "Saya belum bangun, dia sudah > rapi. Dan dia cepat belajar. Kalau saya naik ke kapal dan bicara dalam > bahasa Inggris dengan klien, dia simak baik-baik apa yang saya katakan." > > Pengetahuan Roni tentang seluk-beluk pengisian bahan bakar perkapalan > semakin bertambah. Ia mulai mengenal para konsumen dan kebutuhan mereka. > "Setiap waktu saya manfaatkan untuk menyerap ilmu." > > Setelah menjadi karyawan tetap kehidupan Roni perlahan membaik. Roni > berprinsip, "Kalau kerja ya kerja saja. Jangan berpikir berapa uang yang > harus Anda dapat." > > Akhirnya Roni diangkat jadi kepala operasi. Kurang dari setahun kemudian > menjadi manajer. Kini ia memiliki mobil sendiri. > Ketika seorang direktur dipecat karena menggelapkan uang, Roni naik > jabatan menggantikannya. > Tanggung jawab semakin berat, namun gaji tidak bertambah. Penguasaannya > terhadap pekerjaan sudah lebih dari cukup. Selain komitmen, ia juga loyal > dan menjaga kepercayaan yang diberikan. Namun, perusahaan tidak > mengindahkannya. Setelah dipertimbangkan, Roni mengundurkan diri dari > perusahaan dan nekad membuka kantor sendiri di sebuah warung kopi di bawah > pohon palem dekat kantor. Di situlah ia dan dua rekannya yang ikut keluar > menerima telepon, mencatat permintaan, membukukan transaksi keuangan, dan > lain-lain. > > Lima bulan pertama tidak ada pemasukan, minus. Segala usaha mencari order > ditambah doa sudah dilakukan. "Shalat, baca Yasin. Shalat, baca Yasin. > Saking seringnya, saya hapal di luar kepala. Begitu terus selama setahun. > Saya mintanya kesuksesan sama Yang Di Atas. Saya mau kaya supaya bisa > bagi-bagi, bikin orang senang, dan supaya orang engga sirik sama saya." > Akhirnya doa Roni terjawab, pesanan pengisian bahan bakar datang > berturut-turut. > > Tahun 2002 Roni melepaskan diri dari kerjasama dengan pemilik modal karena > ia merasa dizalimi. > Lalu Roni mendirikan perusahaan baru dilandasi doa, "Ya Allah, > mudah-mudahan perusahaan yang aku bawa ini bisa sampai ketitik paling atas, > dan mudah-mudahan orang tahuu aku bukan menadahkan tangan, tapi bekerja > keras yang tidak mengandalkan seseorang untuk mencari kesempatan." > > "Waktu terima gaji pertama dia bilang ke saya, 'Mak, ini ada duit segini, > ini buat Mamak, terus Roni mau sedekahin segini ke anak yatim, boleh Mak?' > Selalu kalau gajian, ada bagian untuk anak yatim. Terus gaji berikutnya, > dia izin untuk beli AC kredit di kamarnya. Abis itu AC buat saya. Seberapa > pun dia dapat, walau sedikit, dia kasih saya. Selalu begitu," kata Ibunya. > "Pokoknya saya benar-benar disenangkan oleh Roni. Saya engga pernah minta, > tapi kesadarannya luar biasa. Pernah dia protes, 'Mak, minta apa kek ke > Roni!?' Saya jawab, Mamak malu. Semuanya sudah Roni cukupkan. Mamak mau > apalagi?" > > "Setelah sukses, Roni pernah ketemu dengan orangtua saya dan saya ingetin > mereka, 'Mom, Dad, do you remember Roni?' Mereka angkat topi. Mereka bangga > anaknya tidak keliru memilih teman. Dude, you never know what is going to > happen to people. You never know...!" kata Michael Bayu. "Waktu saya pindah > kuliah dari Australia ke Singapura, Roni sudah mulai sukses. Saya ingat dia > kasih uang dua ribu dollar, katanya buat jajan. Saya tolak, tapi dia maksa. > Dia bilang, 'Demi persahabatan kita, geng'. Dan saya saksikan dia melejit > dari tahun kke tahun. > > Tahun 2007 dalam acara midnight sale di Butik Kanaya Tabitha ia berkenalan > dengan seorang gadis bernama Feby Belinda. Tahun 2008 menikahinya lalu > punya anak dan diberi nama Rofbell diambil dari gabung nama mereka. Tahun > 2010, keduanya naik haji. > > Kini Roni memiliki dua perusahaan; PT Ekasamudera Lima dan PT Ruwanda. Di > rumah ibunya terpampang foto Roni dan kolega di berbagai event antara lain > juara Formula Asia GP Super Sport 600cc di Sentul International Circuit > (2007), juara I golf Asian Championship di Australia (2007). Latihan > menembak bareng Irjen Nanan Sukarna, golf bareng Panglima TNI Laksamana > Agus Suhartono. > > Kalau dulu Roni anggota klub mobil karena montir, kini ia menjadi ketua > Ferrari Owner's Club Indonesia (FOCI) karena memang memilikinya. > > Saya ringkas dari buku yang belum usai dibaca, "AHMAD SAHRONI: Anak Priok > Meraih Mimpi" oleh Fenty Efendy. Jakarta: RUAS, 2013. > > Unbelievable! > > Salam, > ZulTan, L, 53, Bogor > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Grup Google. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Grup Google. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Grup Google. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Grup Google. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Grup Google. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.