Uni Rahima yang terhormat,

Saya pernah membaca sebuah Novel bersetting Timur Tengah dan Mediterania di 
abad pertengahan.  Judulnya saya lupa uni.

Disana ada sebuah hal yang menarik saya berkenaan dengan sebuah gugatan 
tokohnya tentang tatacara pernikahan muslim terutama berkaitan dengan 
permasalahan penghulu/qadi/angku kali ini.   Ia menggugat ini sebagai sebuah 
adaptasi (ia lebih sinis lagi menyatakan itu sebagai sebuah upaya tidak mau 
kalahnya orang islam dalam hal kemegahan tatacara pernikahan) dari pola nasrani 
dan yahudi.  Karena katanya di islam, pernikahan tidaklah membutuhkan hal 
seperti ini.  Yang kita butuhkan hanyalah wali, tidak perlu ada "pemberkatan" 
penghulu selayaknya orang nasrani dan yahudi. 

Berkaitan dengan qadi/penghulu/angku kali dan sebagainya, saya melihatnya 
hanyalah sebagai sebuah sistem administrasi dari sebuah sistem pemerintahan.  
Bahasa di kampungnya adalah petugas P3N (dahulu P3NTR), seorang pembantu Kantor 
KUA dalam mencatat administrasi pernikahan.  Kalo muncul Qadi/penghulu/angku 
kali perempuan, bukankah ia hanya bertugas sebagai seorang petugas pencatat 
saja.

Mohon penjelasan dari Uni Rahima.  Ilmu saya sangat sedikit sekali di bidang 
ini.

Wassalam,

Mantari/29




----- Original Message ----
From: Rahima <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Friday, March 14, 2008 5:35:00 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: istila 'angku kali'


Ma'af Da Zul, baru kebaca masalah ini.

Setahu saya di Mesir yang jadi qadi adalah lelaki Mak.
Kalau ada perempuan, berarti sudah menyalahi.

Mak Ngah, bukan ada relevannya dengan pengaruh
matriakat Minang di Mesir itu.Orang Mesir tetap
bernasabkan ke Bapak, juga harta warisan sesuai dengan
Islam. Kalau ada yang ganjil-ganjil, berarti orang itu
telah menyimpang.

Jangan heran Mak, di surau juga pernah saya menjawab
sama Mak Boes. Dari Mesir justru sering berasal
orang-orang yang berfikiran Liberal, seperti Nasr
Ahmad Zaid yang sudah dianggap murtad oleh Ulama
Mesir, dan di usir, namun dia di terima dinegara lain.
Mesir,ini bermacam-macam. Sesuai dengan sejarahnya
disana juga negeri Fir'aun, juga negeri Para Nabi.
Namun, andaikan ada yang ganjil-ganjil terjadi,
biasanya Ulama Al Azhar cepat mengcounternya


Wassalamu'alaikum. Rahima.


--- zul amri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Sasuai Syar'i yang buliah manikahkan adolah :
> 
> 1. Bapak mempelai padusi
> 2. Kakak dari pihak bapak



      
____________________________________________________________________________________
Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs








      
____________________________________________________________________________________
Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Reply via email to