Sdr Amri Aziz yth,Eksekutornyo adolah awak basamo sacaro sistemik, terstruktur dan integral sarato dimuloi dan digerakkan dari ateh, dari tangah dan dari bawah, malalui proses musyawarah. Co kito pacaliakkan, kalau urang bisa, awak pun bisa.MN
On Friday, June 26, 2015 10:00 AM, AMRI AZIZ <amri.a...@yahoo.com> wrote: Konsepsional jnya sangat jelas dan penjabaran teknis sangat mudah jika kita mau.Masalahnya adalah siapa eksekutor DIM ini???????????Allahualam bissawab.. belum ada tanda2 yang mau "pasang badan!!!".mdh2an ada aamiin yaa rabbtks amri aziz Pada Kamis, 25 Juni 2015 11:17, Mochtar Naim <mochtarn...@yahoo.com> menulis: DENGANDIM MEMBANGUN BUMNagariYANGBERBENTUK KOPERASI SYARIAH NAGARI (KSN)DISETIAP NAGARI MochtarNaim24Juni 2015 | S | AMBILmenunggu reaksi dari kawan-kawan para ahli ekonomi dan pembangunan lainnya,baik di ranah maupun di rantau, dalam menanggapi tulisan saya: "Dengan DIMKita Membangun Ekonomi Kerakyatan Berbasis Koperasi Syariah di Nagari" (21Juni 2015), ada baiknya jika saya tambahkan lagi dengan tulisan ini. Prinsip dasarnya adalah bahwa setiapNagari di DIM memiliki BUMNagari, sama seperti Negara juga memiliki BUMNegara.Dengan berbasis Koperasi Syariah di Nagari, maka potensi ekonomi apapun yang dimilikioleh Nagari di Nagari bersangkutan dapat kita kembangkan seoptimal mungkin.Kita berpijak tentu saja pada potensi SDA (Sumberdaya Alam) dan SDM (SumberdayaManusia) serta SDB (Sumberdaya Budaya) yang dimiliki di setiap Nagari yangdapat kita manfaatkan dan kembangkan. Sendirinya BUMNagari yang berbentukKoperasi Syariah Nagari (KSN) itu ada di bawah pengawasan dan penguasaanpemerintah Nagari yang juga diawasi oleh DPRNagari. Dan sendirinya jugabetapapun banyaknya unit usaha Koperasi Syariah Nagari (KSN) di Nagari bersangkutanakan tergantung kepada potensi ekonomi yang ada di Nagari itu. Yang jelas,selain dari Koperasi Syariah Nagari (KSN) yang ada di Nagari itu,masing-masingnya ada yang sama ada di setiap Nagari dan ada yang tergantungkeberadaannya pada potensi ekonomi yang ada di Nagari itu yang bisa dan perludikembangkan. Unit usaha Koperasi di bidang Simpan-Pinjam tentu saja sewajarnyaada di setiap Koperasi Syariah Nagari (KSN). Sementara unit usaha yang lain-lainnyatergantung keberadaannya kepada potensi usaha yang ada dan bisa dikembangkan diNagari itu. Misalnya, Nagari-nagari yang basisnya adalah Pertanian, dan ataupunPerkebunan, Peternakan, Perikanan, Industri Rumah Tangga, dsb, masing-masingKoperasi Syariah Nagari (KSN) itu bisa membentuk dan membangun unit usaha-unitusaha yang terkait dengan cabang-cabang usaha tersebut. Dengan demikian, dalamsatu Koperasi Syariah Nagari (KSN), di samping unit usaha Simpan-Pinjam yangada di setiap Koperasi Syariah Nagari (KSN) juga bisa ada beberapa unit usahayang potensinya ada dan dikembangkan di Nagari itu, seperti Unit Usaha KoperasiSyariah Pertanian, Unit Usaha Koperasi Syariah Perkebunan / Peternakan /Perikanan / Industri Rumah Tangga / Pasar dan Pertokoan, dsb. Kerjasama yang saling menguntungkandengan sekian banyak Bank-bank Syariah pemerintah maupun swasta sebagai sumberpenyediaan dana yang ada di tingkat Kabupaten/Kota/Provinsi maupun Pusatsendirinya perlu diusahakan, terutama dalam rangka usaha menumbuhkan obyek-obyekusaha yang bisa dan perlu dikembangkan di Nagari bersangkutan. Kecuali itu,adalah juga potensial jika kerjasama yang saling menguntungkan dengan kelompokusaha swasta yang bidang usahanya sama dengan yang digarap oleh Koperasi SyariahNagari (KSN) di Nagari itu dibentangkan. Dengan demikian juga, kerjasama antarKSN dari Nagari-nagari se Kabupaten/Kota dan se Provinsi juga diciptakan. Dengan basis kerjasama kooperatifyang kita kembangkan di Nagari itu kita mengharapkan agar kekuatan ekonomikerakyatan ada dan dimulai di tingkat Nagari itu sendiri. Seperti pada tulisansebelumnya, kekuatan ekonomi kerakyatan berbentuk Koperasi inilah yang menjadisenjata pamungkas yang dipakai di negara2 Asia Timur (Jepang, Korea, Cina),yang kemudian diikuti oleh negara-negara tetangga di Asia Tenggara (Viet Nam,Thailand, Malaysia, Brunei) dalam membentengi perekonomian negara secara makro,massal dan optimal. Dengan itu maka sumber kekayaan alam/manusia/budaya yang adapada kita, kita yang memanfaatkan untuk kesejahteraan kita bersama secarabernegara dan bernagari. Dan di atas itu tidak ada masalah jika kitapun membentangkankerjasama-kerjasama yang saling menguntungkan dengan siapapun dan dari manapun. Saya mengharapkan agar ide dancita-cita yang saya sampaikan ini ditanggapi dan diterima oleh kawan-kawan paraintelektual dan pemikir bangsa, di ranah dan di rantau di mana saja, yang jugadidukung oleh tokoh-tokoh tungku nan tigo sajarangan dari kelompok kepemimpinanadat, syarak dan cerdik-pandai, dalam kita membangun Nagari dan Negara yangkita cintai ini. Serentetan diskusi, FGD, seminar danapapun namanya, perlu kita lakukan, dengan dukungan dari pemerintahprovinsi/Kabupaten/Kota/Nagari dan masyarakat Minang sendiri, di ranah dan dirantau. Semoga Allah membukakan jalan danmemberkati, amin. *** -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.