Disampiang manyadaa/mauruik dado, elok jo kito danga siaran Mata Najwa-Metro TV 2 minggu lalu, baa caronyo kapitalis ko maa biak / manguasoi hutan awak ko.
Dari pengakuan petani nan manyaksikan pembakaran hutan di SumSel dan dari Walhi 1. Hutan ko dibaka dulu, panduduaknyo diungsikan , lahannya dilegalkan untuak pemodal 2. Dilegalkan dulu kemudian dibakar. Iko katarangan WALHI. Kamangaa kito rakyat badarai ko. Sumbar atau daerah lain nan indak manga-manga tapaso manarimo dilapun asok. Kito di Sumbar waspada sajolah, kalau kapitalis hutan ko masuak, nan ka kanyang oknum pambari izin, kito rakyat ka kanyang diasok. Maturidi -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.