No comment.

~postiera






Suster 
Apung Merasa Ditipu Soetrisno 
Bachir
Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews



Jakarta - Hj Rabiah yang 
dikenal sebagai Suster Apung merasa tertipu dan dibodohi oleh Ketua Umum Partai 
Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir (SB). Ia tidak tahu kalau film 
yang dibintanginya akan dijadikan iklan politik.

"Saya bekerja sebagai 
suster untuk mengabdi pada masyarakat, bukan untuk jadi jualan politik Pak Tris 
(panggilan Rabiah untuk SB)," tutur Rabiah di warung kopi Daeng 
Annas di Jalan RS Faisal Makassar, Jumat (15/8/2008) 
.

Rabiah menjadi salah satu bintang dalam iklan layanan masyarakat seri 
dirgahayu Indonesia dengan tokoh utama SB. Ikut main dalam iklan itu beberapa 
warga pulau Liukang Tangngayya, Kabupaten Pangkajenne Kepulauan (Pangkep), 
tempat Suster Apung mengabdi sebagai tenaga perawat kesehatan sejak tahun 
1977.

Rabiah menceritakan, pada 12 Juli lalu ia diajak oleh orang-orang 
25Frame untuk membintangi kompilasi film dokumenter di Bali. Selama 3 hari di 
Bali, ia sama sekali tidak sadar kalau orang yang dipanggil Pak Tris adalah 
Soetrisno Bachir, sponsor pembuatan film pendek dirinya.

Ia juga tidak 
pernah diberitahu bahwa kelak film tersebut akan dijadikan iklan politik di 
televisi. Rabiah mengakui ia memang pernah menandatangani surat pernyataan dan 
menerima Rp 4 juta dari pihak 25Frame. Namun ia tidak pernah melihat ada nama 
Soetrisno Bachir dalam surat pernyataan tersebut.

Rabiah baru tahu kalau 
film yang dibintanginya dijadikan iklan politik setelah diberitahu Arfan 
Sabran. 
Pria ini merupakan sutradara film dokumenter "Suster Apung' yang memenangkan 
kompetisi film dokumenter Eagle Award yang diselenggarakan Metro TV. Lewat film 
inilah Rabiah kemudian lebih dikenal sebagai Suster Apung.

Arfan Sabran 
yang menemani Rabiah mengungkapkan kekecewaaanya pada SB, mulanya diberitahu 
oleh teman-temannya di Jakarta dan Yogyakarta. Ia di-sms dengan kalimat 
"Selamat, Suster 
Apung Sudah Dipolitisasi" . Ia pun buru-buru menonton iklan politik tersebut di 
televisi.

Setelah menonton, ia terhenyak dan langsung menghubungi Rabiah. 
Ternyata Rabiah pun tidak tahu kalau peran yang ia mainkan menjadi jualan 
politik partai yang memiliki banyak caleg dari kalangan artis.

Meski 
kenyataannya demikian, baik Rabiah maupun Arfan belum mau meminta iklan politik 
tersebut ditarik dari peredaran. "Kami hanya meminta pada Pak Tris agar tidak 
seenaknya memanfaatkan rakyat jelata seperti Suster Apung menjadi komoditas 
politik partainya," tegas Arfan.(mna/iy)

 



      
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke