Bukan kalakuan urang awak sanak Arief...
Rasa ingin tahu dan ingin mengabadikan suatu moment adalah keinginan sebagian 
besar manusia dimuka bumi. Jadi itu adalah wajar akan terjadi dimanapun. Bahkan 
relawan seperti tentara yang sangat gigih bekerja sebagai tim evakusi yang 
mungkin sama sekali tidak punya niat mengabadikan foto dirinya, suatu sa'at 
akan merasa bangga melihat wajahnya yang diabadikan oleh suatu media yang 
sebelumnya dia tidak pikirkan sama sekali. 
Bila dirasakan menggangu, apalagi sampai menghambat kelancaran distribusi 
bantuan tentunya pihak berwenang perlu mengerahkan polisi untuk mengatasi hal 
tersebut.
Bekejalah sesuai keikhlasan sanak. Marilah dalam kondisi sekarang kita 
singkirkan ego masing-masing tanpa melupakan kewaspadaan adanya udang dibalik 
batu.

Banyak sekali orang yang kecewa, bukan hanya korban. Lambatnya distribusi 
bantuan bukan hanya karena sulitnya medan yang harus dilewati namun diperparah 
kurangnya koordinasi. Ini juga sebagai bukti bahwa orang minang kita banyak 
yang pintar namun kurang bisa bekerja sama. Hal ini munkin salah satu benang 
merah yang harus kita perbaiki tentunya bukan pada sa'at ini.
Dampak bencana sangat jauh dari perkiraan pemerintah daerah sehingga tidak 
satupun panduan penanganan bencana terealisasi sesuai acuan.
Presiden pun menyampaikan kekecewaannya (tidak senang) dalam menerima laporan 
fisik dan perkiraan kerugian karena yang dia butuhkan adalah langkah tanggap 
darurat apa yang dikerjakan.

Kadang kita memang harus mengurut dada melihat perilaku orang lain, namun bila 
kita lepas kontrol bisa jadi tanpa kita sadari kita menjadi profokator. Ini 
jangan sampai terjadi. Marilah dengan lapang dada melalkukan apa yang dapat 
kita lakukan. Membantu itu bukan hanya fisik, informasi juga sangat diperlukan 
namun penyampaiannya juga dengan santun. Terusterang di millist ini saya baca 
informasi yang sebenarnya mungkin benar namun karena penyampaiannya kurang 
santun.

Marilah kita dengan ikhlas membantu, sesuai dengan apa yang kita bisa. 

Salam,
Zulidamel st.Malin Maradjo lk 46 Jkt


  ----- Original Message ----- 
  From: greatpad...@yahoo.com 
  To: rantaunet@googlegroups.com 
  Sent: Tuesday, October 06, 2009 2:56 PM
  Subject: [...@ntau-net] Re: [West Sumatra Tourism Board] KALAKUAN URANG AWAK 
:Nagari TandikekJadi 'Obyek Wisata"


  Rangkayo, kondisi iko dialami pulo di aceh. Indak masalah bana dan jan pulo 
di jadikan masalah. Raso ingin tahu manusia pasti ado. Manusia lah namonyo, 
sagalo tindakan dilatar balakangi sagalo macam pangatahuan, pangalaman dan 
banyak bana nan mandasari tindakan seseorang. Kapalo samo babulu, pangana ba 
lain-lain. 
  Pakan kamih balai tilatang lai rami juo rangkayo...

  Salam dari Gaduik pataleh

  HH.Dt.Pdk.Nan Gdg
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT


------------------------------------------------------------------------------

  From: "Indra J Piliang" <pi_li...@yahoo.com> 
  Date: Tue, 6 Oct 2009 07:43:22 +0000
  To: <w...@googlegroups.com>; RantauNet<RantauNet@googlegroups.com>; Sikola 
Rajo<iasma-bir...@yahoogroups.com>; UPBM MANIA<upbm_ma...@yahoogroups.com>; 
cadiak-pandai<cadiak-pan...@googlegroups.com>; 
taragak-basuo<taragak-ba...@yahoogroups.com>
  Subject: [...@ntau-net] Re: [West Sumatra Tourism Board] KALAKUAN URANG AWAK 
: Nagari TandikekJadi 'Obyek Wisata"


  Bos, tdk perlu komentar senegatif itu. Polisi dan tentara memang melarang 
warga utk masuk, apalagi sampai membantu. Wartawannya saja yg tdk paham. 

  Bbrp relawan yg bekerja di dlm juga kehausan dan kelaparan, kurang 
koordinasi. 


  Berani beda, berani benar, berani pulang!


------------------------------------------------------------------------------

  From: ARIEF <ariefb...@gmail.com> 
  Date: Tue, 6 Oct 2009 14:37:58 +0700
  To: Milis RantauNet<RantauNet@googlegroups.com>; Sikola 
Rajo<iasma-bir...@yahoogroups.com>; UPBM MANIA<upbm_ma...@yahoogroups.com>; 
wstb<w...@googlegroups.com>; cadiak-pandai<cadiak-pan...@googlegroups.com>; 
taragak-basuo<taragak-ba...@yahoogroups.com>
  Subject: [West Sumatra Tourism Board] KALAKUAN URANG AWAK : Nagari Tandikek 
Jadi 'Obyek Wisata"


  IKOLAH KALAKUAN URANG AWAK, BUKANNYO MAMBANTU, TAPI BAPOTO.
  Antah lahhhhh


  Selasa, 06/10/2009 14:11 WIB
  Gempa 7,6 SR di Sumbar

  Nagari Tandikek Jadi 'Obyek Wisata"
  Chaidir Anwar Tanjung - detikNews

  Padang - Setelah mengalami kerusakan parah akibat gempa, Nagari Tandikek, 
Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, ramai dikunjungi 
orang. Wilayah yang kini luluh lantak itu tak ubahnya 'obyek wisata' baru.


  (cha/djo) 




  


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke