Pak Riri dan Pak Bakhtiar sarato dunsanak yth. Sedikit memberikan masukan, untuk memulai pembangunan adalah melalui perencanaan. Pada dasarnya terdapat 3 sasaran perencanaan pembangunan : fisik, sosial, ekonomi. Bila dikembangkan masing-masing maka akan terdapat 2 pendekatan : komprehensif (melalui RPJP/M dan RTRW), dan strategis (melalui prioritas). Untuk komprehensif membutuhkan waktu : evaluasi, penyusunan, dan legalisasi. Contoh RTRW Sumbar yang baru direvisi 2008, sekarang ini harus direvisi lagi, sekurangnya butuh 2 tahun. Untuk strategis, bisa dilakukan kapan saja, oleh siapa saja, dan dengan dana darimana saja. Contoh : penanganan bencana, pengelolaan pariwisata, rehabilitasi madrasah. Perencanaan ini membutuhkan skala waktu : pendek, menengah, dan panjang. Untuk perencanaan strategis bisa menentukan targetnya, lalu membangun tahapannya. Kemudian menyusun program-program. Kemudian mencari pendanaannya. Kemudian memulai pembangunan. Namun harus diperhatikan, bila pembangunan meliputi : fisik (infrastruktur dan sarana), sosial (adat-budaya), dan ekonomi; secara proporsional. Serta dilakukan oleh masing-masing : pemerintah dan masyarakat. Terkadang dengan resourcesnya, pemerintah harus membangkitkan masyarakat untuk melakukan hal ini. Demikian nan ambo liek di buku-buku. Wassalam, -datuk endang
--- On Sun, 12/6/09, Riri Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org> wrote: Uda Bakhtiar Muin dan Dunsanak Sadonyo. Dari mana mulainya? Kalau di ambo (dari hasil menyimak diskusi di RN dan berbagai media lain), ini harus dimulai dengan mensosialisasikan ke mereka - masyarakat dan pemerintah di Sumbar - bahwa yang namanya "maju", "well developed"", (atau lain2 terminologi senada dengan itu) adalah seperti ini ini ini lho (seperti yang kita bayangkan, I mean) Menurut saya, itu kata kuncinya, "agreement" bahwa kita sekarang ketinggalan, yang namanya maju harusnya begini. Kalau tidak (lagi2 berdasarkan hasil menyimak diskusi di RN), di satu sisi kita2 berpikir tentang suatu kondisi yang bisa dan harus diperbaiki/ ditingkatkan. Di sisi lain, mereka yang disana enjoy - enjoy aja tuh, dengan keadaan mereka. Nah, kalau kita sepakat dengan mereka bahwa yang namanya "maju" itu seperti ini, seperti ini, baru kita bicarakan bagaimana cara mencapainya. Maaf, mungkin pikiran saya salah, karena "riset" saya terbatas Riri Bekasi, L, 47 2009/12/5 Bakhtiar Muin <bmsa...@gmail.com> BakhtiarM: Dari mana memulainya, itulah yg jadi pikiran ambo saat ini? Mudah untuk dikatakan, sulit untuk dilaksanakan. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---