Dusanak Palanta, Banyak yang mengatakan: bahasa menunjukkan bangsa. Tutur kata yang halus menunjukkan tingginya budaya suatu bangsa. Kalau kita perhatikan Orang Cina bertutur kata, semakin berirama tutur bicaranya, semakin halus bahasanya. Ambo maliek, bahasa Minang yang halus lebih banyak digunakan pada tutur kata kesenian, seperti randai, rabab dan saluang. Yang paling pandai halus bertutur kata, kalau di Minang, adalah kaum perempuan. Itu manuruik ambo. Dan yang gadang karengkang pastilah kaum laki-laki. Alangkah eloknya jika ada kamus vocabulary Minang yang langkok. Ado nan tau gak dima bisa didapekkan?
-- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe