sekedar Usul... Bagaimana kalau muatan lokal yang memprasyaratkan kemampuan baca al qur'an di tambah dalam kurikulum pendidikan, khususnya dasar dan menengah. Terlepas dari polemik pilihan Formalisasi atau Kulturalisasi Syari'ah Islam, saya rasa dengan penambahan muatan lokal tersebut bisa menjadi jalan tengah. Praktisnya; misalkan untuk naik kelas dibutuhkan nilai agaman minimal 7 (skala 10). 70% dari nilai tersebut berasal dari kegiatan belajar mengadar di sekolah, dan 30 % dari nilai sertifikasi kemampuan baca al qur'an. Tiap-tiap level/kelas memiliki grade kemampuan baca Al Qur'an yang berbeda. Bisa saja untuk kelas III SLTA, salah satu komponen penilaian dalam sertifikasi itu adalah kemampuan menterjemahkan dan atau menjelas maksud beberapa ayat/surat utama dalam Al Qur'an. Sang murid bisa mendapatkan serfikat lulus baca al qur'an dari lembaga berwenang (misalnya Islamic Center, atau TPA/TPSA yang ditunjuk oleh Depag). Sekedar usul saja..:)
Bot Sosani Piliang Just an Ordinary Man with Extra Ordinary Dream www.botsosani.wordpress.com Hp. 08123885300 --- On Sun, 5/23/10, ms <m.shul...@gmail.com> wrote: From: ms <m.shul...@gmail.com> Subject: Re: [...@ntau-net] Sertifikat Baca Al-Quran Masuk SMP Bertentangan dengan UU Pendidikan Nasional To: rantaunet@googlegroups.com Date: Sunday, May 23, 2010, 10:33 PM Mamak Nofend jo dunsanak kasadonyo, Sertifikasi baca Al-Quran manuruik pandapaik ambo pribadi satuju dan indak satuju. Satuju, soalnyo tujuannyo elok, mandidiak anak murid pandai mambaca jo manulih tulisan arab. Indak satujunyo, takuiknyo beko mambaca Al-Quran iko beko hanyo "asal alah pandai mambaco alah tu" samantaro arti sabananyo dari bahaso yang di baco tu indak obeh. Pandai lai tapi indak mangarati. Ciek lai, kalau indak salah manuruik guru agamo ambo dulu wakatu ketek, kalau lah niaik ibadah kalau lah indak karano nan diateh, baik mambaco Al-Quran, puaso atau ibadah nan lainnyo, pahalonyo indak ado. Jadi mungkin labiah condong ka indak satuju nampaknyo. -- Shulhan,L,26 -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe