Assalamualaikum wr.wb

Maaf, ambo jadi agak2 bingung dengan berita di bawahko. Mungkin dek karano
ambo memang ndak rutin mengikuti perkembangan kereta wisata Sumbar. Mohon
pencerahan dari MPKAS/ MAPPAS, dn Dunsanak Sadonyo

Katanya, pengoperasian kereta wisata ini tadinya dihentikan dengan alasan:

*"Intinya untuk keselamatan, karena ini musim hujan ada banyak titik longsor
dan banjir," kata Yudith. Selain itu, imbuh Yudith, umur kereta yang
digunakan juga sudah tua dengan sistem pengereman, kelistrikan, dan boogie
yang kerap bermasalah dan empat gerbong kereta tersebut yang mulai keropos
karena penempelan stiker komersial.*

*Nah, sekarang apakah karena gerbong dicat ulang, pengurangan rangkaian, dan
atas nama "ikon pariwisata", apakah masalah keselamatan sudah teratasi? *

Kita tentu maklum bahayanya kalau sestem pengereman bermasalah, ini bukan
sepeda lho, kalau sepeda remnya bemasalah bisa diatasi dengan merem pakai
kaki ... Demikian juga masalah pada boogie. DUnsanak2 pencinta keretaapi
tentu tau persis apa arti boogie yang bukan hanya sekedar roda dan as roda
....

Satu lagi, saya agak "miris" juga kalau gerbong ternyata keropos karena
penempelan stiker komersial. Apakah waktu menerima sponsorship dulu ini
diperhitungkan juga sebagai cost? Untuk kedepannya, jangan sampai biaya
untuk perawatan gerbong karena stiker komersial ini tidak sebanding dengan
uang sponsorship nya. Kalau dari sisi sponsor, tentunya mereka "enjoy-enjoy
aja" iklannya terpasang "seumur hidup" di sana

Riri
a/48/bekasi










2010/10/14 Nofend Marola <nof...@gmail.com>

>
> Terkait berita di KOMPAS tentang WISATA : KA Wisata Disesalkan Harus
> Berhenti pada Selasa, 12 Oktober 2010
>
> http://regional.kompas.com/read/2010/10/12/22100299/KA.Wisata.Disesalkan.Har
> us.Berhenti dan PERHUBUNGAN : Operasional Kereta Wisata Dihentikan
>
> http://koran.kompas.com/read/2010/10/13/03541428/operasional.kereta.wisata.d
> ihentikan Kadiv. KAI Sumbar diperintahkan Dirut PT KAI utk menghadap dan
> lapor ke Gubernur perihal berita tersebut diatas. Hasil dari Pertemuan
> tersebut diatas, Kadivre KA Sumbar, mengatakan kereta wisata singkarak
> aktif
> lagi mulai minggu (17/10). Seperti pada laporan dibawah ini :
>
> Kereta Wisata Singkarak Aktif kembali
> Laporan wartawan KOMPAS Ingki Rinaldi
> Rabu, 13 Oktober 2010 | 21:15 WIB
>
> PADANG, KOMPAS.com - Setelah sempat berhenti beroperasi selama satu kali,
> Kereta Wisata Danau Singkarak jurusan Kota Padangpanjang-Kota Sawahlunto
> dipastikan bakal beroperasi lagi mulai Minggu (17/10/2010) mendatang.
>
> Kepala PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat
> Yudith Harrianto, Rabu (13/10/2010) di Kota Padang mengatakan,
> pengoperasian
> kembali kereta wisata itu didasarkan atas pertimbangan kepentingan kereta
> tersebut sebagai salah satu ikon pariwisata Sumbar.
>
> Menurut Yudith, kereta wisata tersebut sebelumnya dihentikan sementara
> operasinya yang muaranya pada faktor keselamatan dan kenyamanan perjalanan
> kereta. Penghentian sementara operasi kereta itu sebelumnya direncanakan
> pada setiap kali kereta itu beroperasi di hari Minggu pada bulan Oktober
> yakni tanggal 10, 17, 24, dan tanggal 31.
>
> "Intinya untuk keselamatan, karena ini musim hujan ada banyak titik longsor
> dan banjir," kata Yudith. Selain itu, imbuh Yudith, umur kereta yang
> digunakan juga sudah tua dengan sistem pengereman, kelistrikan, dan boogie
> yang kerap bermasalah dan empat gerbong kereta tersebut yang mulai keropos
> karena penempelan stiker komersial.
>
> Yudith mengatakan, gerbong-gerbong yang keropos tersebut rencananya akan
> dicat ulang dengan perkiraan waktu pengerjaan selama satu pekan untuk
> setiap
> gerbong. Dengan demikian, terkait dioperasikannya lagi Kereta Wisata Danau
> Singkarak sejak Minggu (17/10/2010) mendatang, maka untuk sementara hanya
> akan terdiri atas tiga gerbong yang dihela lokomotif BB 204.
>
> "Kita dukung pengembangan pariwisata Sumbar, pemerintah daerah tidak usah
> khawatir. Namun kami juga meminta pemerintah kabupaten/kota yang wilayahnya
> dilewati kereta wisata ini membangun halte agar kereta bisa berhenti dan
> penumpang bisa menikmati sajian hiburan atau kesenian yang dipentask an di
> lokasi tersebut," kata Yudith.
>
> Kewajiban-kewajiban tersebut di antaranya ialah dengan memberi subsidi
> biaya
> operasi, menyiapkan agenda wisata, dan m engawal sampai PT Kereta Api
> Indonesia (Persero) Divre II Sumbar mencapai titik impas (break even
> point).
> Nota kesepahaman yang berlaku lima tahun sejak 2007 itu hingga saat ini
> relatif masih belum terlihat kenyataannya di lapangan.
>
> Saat ini, selain Kereta Wisata Danau Singkarak PT Kereta Api Indonesia
> (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat juga mengoeprasikan Kereta
> Wisata Dang Tuanku jurusan Padang-Pariaman, Kereta Wisata Lubang Kalam Mak
> Itam jurusan Sawahlunto-Muaro Kalaban, dan kereta kelas ekonomi Sibinuang
> jurusan Padang-Pariaman. Selain itu dioperasikan pula kereta barang dengan
> angkutan semen curah PT Semen Padang dari Indarung ke Pelabuhan Teluk
> Bayur,
> Kota Padang.
>
>
> http://travel.kompas.com/read/2010/10/13/21155166/Kereta.Wisata.Singkarak.Ak
> tif.kembali.
>
> Terimakasih kita semua terhadap para peduli wisata sumbar, MPKAS, dan
> sanak-sanak yang terlibat dan peduli akan hal ini.
>
> Wassalam
>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke