Dunsanak sa palanta nan ambo hormati, sato pulo ambo manambahkann
saketek bhw kami mpkas mandapek kaba penghentian dari koord mpkas(dulu
ambo), hendri pd tgl 10 okt yl. Dalam forward sms penghentian dari
mngr oprasional tsb, tidak ada sama sekali menyebutkan alasan
penghentian, sehingga ini menjadi pikiran oleh kami, apa sebenarnya
alasan yg sesungguhnya, di dpt kbr pula bhw angkutan semen mnrun. Dan
rasanya tidak fair jg pt. Kai menghentikan secara sepihak, pdhl upaya
kita dulu utk mengaktifkannya melibatkan banyak pihak, Berdasarkan
informasi tsb, da nof dan da kurnia lsg melakukan action ke gub dan
dirut kai.

Berdasarkan komunikasi dgn mereka, dirut pt. Kai meminta kadiv
menemui gub sumbar, dimana pt. Kai melihat tdk ada tindak ljt dari mou
thn 2007 yl terkait dgn sinergi dlm menjlnkan kereta api wisata.

Ternyata sejak mou tsb pt. Kai tidak ada memberikan laporan terkait
dgn opearasionalnya, bgmn pemda mau bantu, tanpa ada laporan, tentu
ada prosedur pencairan dana.

Kelihatannya, mpkas juga aktif pula mengurus hal2 spt ini ?  Saya sih
melihatnya ada ketidakmampuan kai sumbar utk menjalin komunikasi yg
baik dgn pemda di sumbar, shngga diangkatlah isu2 sptr ka wisata agar
mata kita melek lagi dan pemda ngeh lagi? Mudah2an tidak sprt itu
hendaknya.

Akhirnya, spt kita ketahui bersama, tidak sampai 3 hari sejak
informasi penghentiannya, lsg di batalkan oleh kai sumbar. Ini berkat
actian cpt dari da nof, da kurnia dan hendri di batusangkar. Saya
pikir ini bukanlah masalah teknis, melainkan mslh non teknis saja.

Ephi lintau, mpkas

On 10/14/10, Anzori <anz...@yahoo.com> wrote:
> Manajemen pemasaran kereta api kalau di Jawa tantu indak sulik, tapi di
> Sumbar
> susah karano antusias masyarakat kurang. Contoh sajo dari Padang ka Pariaman
> dari 4 x sahari manjadi cuma 2 x. Dek karano lamo perjalanan , kalau jo oto
> bisa
> 1.5 jam jo kureta 2 jam labiah.
> Kasus Sawahlunto-Padang Panjang mungkin bukan jalur gemuk, seharusnyo dibuek
> langsung Sawahlunto-Padang Panjang-Padang. Lamonyo tantu bisa 5-6 jam
>  Kalau mengandalkan sponsor akan susah juo, karano mengharapkan "dana social
> responsibility" perusahaan nan jumlahnyo ketek dari prosentase keuntungan
> perusahaan tersebut.
> Yang seharusnyo mandukuang adolah masyarakat itu sendiri, sebagai konsumen.
> Sarancaknyo kereta api harus dijadikan alat transportasi barang antar kota
> dengan manyadiokan gerbang khusus barang. Costnyo akan labiah murah daripado
> pakai truk. PJKA sumbar bisa menjadi agen "Tiki" utk Padang, Padang Panjang,
> Solok dan Sawahlunto.
>
>
>
>
>
> ________________________________
> From: Kurnia Chalik <kurnia.cha...@inpex.co.jp>
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Sent: Thu, October 14, 2010 1:32:18 PM
> Subject: RE: [SPAM] Re: [SPAM] MOHON PENCERAHAN dari MPKAS/MAPPAS dan
> DUNSANAK
> SADONYO-Re: [...@ntau-net] Kaba seputar KA Wisata Singkarak
>
>
> Tentunya masalah penempelan Stiker dan berapa lama stiker ini boleh
> ditempelkan
> dgn segala hitung2an cost dan keekonomiannya,tentunya Pihak PT.KAI dan
> Sponsorlah yang lebih tahu,karena MPKAS sendiri sebetulnya hanya lebih
> kepada
> usaha membangunkan kepedulian semua pihak untuk secara bersama-sama membantu
> kelangsungan hidup dunia Perkereta Apian di Ranah Minang.Nah jikalau ada
> pihak2
> yang akhirnya terbangunkan rasa kepeduliannya oleh himbauan MPKAS dan
> tertarik
> serta ingin membantu kemajuan Perkereta Apian di Sumatera Barat sekaligus
> ingin
> menempelkan stiker2 Perusahaan di gerbong2 KA Wisata,tentunya mereka akan
> dapat
> berkomunikasi dengan Pihak PT.KAI secara langsung.
>
> Tetapi yang jelas menurut hemat ambo masalah stiker bukanlah masalah utama
> dalam
> topik ini.Yang MPKAS usahakan adalah bagaimana supaya KA Wisata Danau
> Singkarak
> tetap berjalan,dan jikalau ada permasalahan di sana sini,InsyaAllah akan
> kita
> carikan jalan keluarnya secara bersama2.
>
>
> Demikian saja ya Da Riri,sarato adi dunsanak kasadonyo,terlebuh terkurang
> ambo
> mohon ma’af.
>
> Wasalam,
> Kurnia Chalik
> (MPKAS)
>
> From:rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
> Behalf Of
> Riri Chaidir
> Sent: Thursday, October 14, 2010 12:53 PM
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: [SPAM] Re: [SPAM] MOHON PENCERAHAN dari MPKAS/MAPPAS dan DUNSANAK
> SADONYO-Re: [...@ntau-net] Kaba seputar KA Wisata Singkarak
>
> Kurnia,
>
> Jadi  - ambo mengacu ke point 2 penjelasan Kurnia - masalah di pengereman,
> boogie, dan kelistrikan yang dikarenakan usia itu memang ada?
>
> Dan masalah teknis itu bisa diatasi dengan komunikasi dan mengingatkan
> kembali
> adanya MOU?
>
> Great lah, kalau begitu. Tapi agak2 masih binguang ambo, bisa2 bangkrut
> bengke
> di sabalah komplek ambo kalau masalah teknis yang disebabkan usia kendaraan
> yang
> sudah tua bisa "diselesaikan" dengan komunikasi
>
> Tentang gerbong yang keropos, mungkin Adek kurang teliti mambaco tulisan
> ambo
> tadi. Yang ambo pertanyakan bukan masalah teknis stiker vs kropos. Yang ambo
> pertanyakan adalah masalah cost vs revenue nya PT KAI atau MPKAS. Kereta
> dipasangin stiker, sponsor bayar sekian, tapi dia beriklan "seumur hidup".
> Please dibaco baliak, ambo copy kan di bawah:
>
> Satu lagi, saya agak "miris" juga kalau gerbong ternyata keropos karena
> penempelan stiker komersial. Apakah waktu menerima sponsorship dulu ini
> diperhitungkan juga sebagai cost? Untuk kedepannya, jangan sampai biaya
> untuk
> perawatan gerbong karena stiker komersial ini tidak sebanding dengan uang
> sponsorship nya. Kalau dari sisi sponsor, tentunya mereka "enjoy-enjoy aja"
> iklannya terpasang "seumur hidup" di sana
>
> Riri
> 48/L/bekasi
> 2010/10/14 Dr Saafroedin Bahar <saafroedin.ba...@rantaunet.org>
> Selamat dan penghargaan thd jajaran MPKAS Sumbar yg dengan kegigihan luar
> biasa
> memperjuangkan KA Wisata di Sumbar.
> Benar sekali, komunikasi dan koordinasi tidak mungkin berjalan otomatis,
> tapi
> harus dikawal dan didorong terus menerus.
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.
>
> ________________________________
>
> From: "Kurnia Chalik" <kurnia.cha...@inpex.co.jp>
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Thu, 14 Oct 2010 12:22:16 +0700
> To: <rantaunet@googlegroups.com>
> ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: RE: [SPAM] MOHON PENCERAHAN dari MPKAS/MAPPAS dan DUNSANAK SADONYO-
> Re:
> [...@ntau-net] Kaba seputar KA Wisata Singkarak
>
> Wa’alaikumsalam Da Riri sarato adi dunsanak kasadonyo,
>
> Izinkanlah ambo menjawab kebingunangan Da Riri di bawahko sbb:
>
> 1.Awalnya memang ada rencana dari PT.KAI Divre II Sumatera Barat untuk
> menghentikan operasional KA Wisata Danau Singkarak rute Padang Panjang –
> Singkarak – Solok - Sawahlunto,berita ini diterima oleh MPKAS pada Hari
> Minggu
> tanggal 10 Oktober 2010.
>
> 2.Tetapi setelah kita melakukan cek dan recek lagi apa yang melatarbelakangi
> penghentian operasi ini didapatlah berita,dari PT.KAI Divre II Sumatera
> Barat
> bahwa mereka membutuhkan waktu libur untuk“Maintenance Kereta Api KA Wisata
> Danau Singkarak” ini,terlebih khusus untuk maintenance system
> pengereman,kelistrikan dan boogie dsb,karena keretanya yang sudah
> tua.Tentunya
> itu karena PT.KAI sangat concern dengan masalah keselamatan penumpang KA
> Wisata
> itu sendiri“Safety is Priority”,dan ini sangat kita hargai.
>
> 3.Tetapi setelah kita selidiki lebih jauh,ternyata disamping berita diatas
> itu
> kita di MPKAS juga mendapatkan informasi lapangan bahwa,belum adanya
> komunikasi
> yang lancar antara PT.KAI sebagai operator KA Wisata Danau Singkarak dengan
> Pemprov Sumatera Barat serta Pemkab/Pemko yang dilalui oleh KA Wisata Danau
> ini
> dari Padang Panjang ke Sawahlunto,padahal kita tahu pengoperasian KA Wisata
> Danau Singkarak ini adalah berkat MOU bersama tahun 2007 antara PT.KAI
> dengan
> seluruh Pemkab/Pemko yang dilalui KA Wisata Danau Singkarak ini,seperti
> Pemko
> Padang Panjang,Pemkab Tanah Datar,Pemko Solok,Pemko Sawahlunto dan Pemprov
> Sumatera Barat sendiri.
>
> Memang dulunya kita MPKAS yang membuka jalan sebagai mediator dan
> fasilitator
> sehingga PT.KAI Divre II Sumatera Barat bisa berkomunikasi dan besinergy
> dengan
> baik dengan stakeholder yang ada seperti Pemprov Sumatera Barat dan
> Pemko/Pemkab
> di seluruh Sumatera Barat untuk merevitalisasi Perkereta Apian di Sumatera
> Barat
> melalui program KA Wisata.
>
> Kita di MPKAS berfikir,PT.KAI Divre II dengan manager2nya, sesudah penanda
> tanganan MOU itu sudah bisa berjalan sendiri melanjutkannya dan melakukan
> pendekatan2 dan approach2 yang dibutuhkan untuk memaintain synergy dan
> kerjasama
> serta mengimplementasikan kesepakatan2 yang tertuang dalam MOU itu.
>
> Tetapi dengan kejadian ini,sepertinya synergy dan kerjasama dalam MOU itu
> belum
> bisa diimplementasikan secara optimal.
>
>
> 4.MPKAS akhirnya tanggal 11-12 berkoordinasi dengan berbagai pihak,terkait
> terutama dengan Pemprov Sumatera Barat (dalam hal ini Pak Gubernur Irwan
> Prayitno) dan dengan PT.KAI Pusat,dalam hal ini Dirut PT.KAI,dan mengeskpose
> berita ini melalui Kompas Online untuk mengingatkan semua pihak,agar turut
> aktif
>  mencarikan jalan keluar dari masalah ini.
>
> 5.Alhamdulilah akhirnya tanggal 13 Oktober malam kemarin,akhirnya Pak
> Gubernur
> Irwan Prayitno dan Pak Ka Divre II Sumatera Barat dapat bertemu,dimana
> pertemuan
> ini menghasilkan kesepakatan bahwa KA Wisata Danau Singkarak akan beroperasi
> kembali seperti semula.
>
> Kesimpulan:
>
> Jadi kejadian ini sebetulnya memberikan pelajaran kepada kita semua,betapa
> pentingnya sebuah Komunikasi yang baik dan harmonis.Samolah kiro2 dengan
> kehidupan laki bini di rumah tangga setelah ijab Kabul menikah di Masjid
> dulu…,kalau lah sasudah itu aniang2 sae saharian…,tantu ado2 se masalah di
> rumah
> tangga sasudah tu lai….disinilah pentingnya komunikasi yang baik dan
> harmonis,sesudah ijab Kabul tadi,kan baitu?
>
> InsyaAllah tidak ada masalah yang sulit dan tidak terselesaikan,selama ada
> komunikasi yang lancar dan baik,sehingga jalan keluar setiap permasalahan
> akan
> dapat dicarikan secara bersama-sama.
>
> Kalau masalah stiker nan Da Riri tanyokan yang dapat menyebabkan gerbong
> kereta
> jadi kropos,tantunyo iko pun perlu kito komunikasikan dengan tukang Stiker
> pulo..,karano tentunyo beliau nan lebih tahu daripado ambo…karano ambo kan
> indak
> tukang stiker do...he..he..he..
>
> Mungkin itu sajo,yang dapat ambo sampaikan saat ini, untuk ke depan
> nampak2nyo
> MPKAS akan tetap harus rajin2 juo merangkul semua pihak2 yang terkait
> terutama
> Pemprov Sumatera Barat,Pemkab/Pemko dan PT.KAI, agar bisa berjalan bersama
> dan
> saling bergandengan tangan…dan indak aning-aning saja tanpa
> komunikasi….InsyaAllah…
>
>
> Wasalam,
> Kurnia Chalik
> (MPKAS)
>
>
>
> From:rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
> Behalf Of
> Riri Chaidir
> Sent: Thursday, October 14, 2010 10:32 AM
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: [SPAM] MOHON PENCERAHAN dari MPKAS/MAPPAS dan DUNSANAK SADONYO- Re:
> [...@ntau-net] Kaba seputar KA Wisata Singkarak
>
> Assalamualaikum wr.wb
>
> Maaf, ambo jadi agak2 bingung dengan berita di bawahko. Mungkin dek karano
> ambo
> memang ndak rutin mengikuti perkembangan kereta wisata Sumbar. Mohon
> pencerahan
> dari MPKAS/ MAPPAS, dn Dunsanak Sadonyo
>
> Katanya, pengoperasian kereta wisata ini tadinya dihentikan dengan alasan:
>
> "Intinya untuk keselamatan, karena ini musim hujan ada banyak titik longsor
> dan banjir," kata Yudith. Selain itu, imbuh Yudith, umur kereta yang
> digunakan juga sudah tua dengan sistem pengereman, kelistrikan, dan boogie
> yang kerap bermasalah dan empat gerbong kereta tersebut yang mulai keropos
> karena penempelan stiker komersial.
>
> Nah, sekarang apakah karena gerbong dicat ulang, pengurangan rangkaian, dan
> atas
> nama "ikon pariwisata", apakah masalah keselamatan sudah teratasi?
>
> Kita tentu maklum bahayanya kalau sestem pengereman bermasalah, ini bukan
> sepeda
> lho, kalau sepeda remnya bemasalah bisa diatasi dengan merem pakai kaki ...
> Demikian juga masalah pada boogie. DUnsanak2 pencinta keretaapi tentu tau
> persis
> apa arti boogie yang bukan hanya sekedar roda dan as roda ....
>
> Satu lagi, saya agak "miris" juga kalau gerbong ternyata keropos karena
> penempelan stiker komersial. Apakah waktu menerima sponsorship dulu ini
> diperhitungkan juga sebagai cost? Untuk kedepannya, jangan sampai biaya
> untuk
> perawatan gerbong karena stiker komersial ini tidak sebanding dengan uang
> sponsorship nya. Kalau dari sisi sponsor, tentunya mereka "enjoy-enjoy aja"
> iklannya terpasang "seumur hidup" di sana
>
> Riri
> a/48/bekasi
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> 2010/10/14 Nofend Marola <nof...@gmail.com>
>
> Terkait berita di KOMPAS tentang WISATA : KA Wisata Disesalkan Harus
> Berhenti pada Selasa, 12 Oktober 2010
> http://regional.kompas.com/read/2010/10/12/22100299/KA.Wisata.Disesalkan.Har
> us.Berhenti dan PERHUBUNGAN : Operasional Kereta Wisata Dihentikan
> http://koran.kompas.com/read/2010/10/13/03541428/operasional.kereta.wisata.d
> ihentikan Kadiv. KAI Sumbar diperintahkan Dirut PT KAI utk menghadap dan
> lapor ke Gubernur perihal berita tersebut diatas. Hasil dari Pertemuan
> tersebut diatas, Kadivre KA Sumbar, mengatakan kereta wisata singkarak aktif
> lagi mulai minggu (17/10). Seperti pada laporan dibawah ini :
>
> Kereta Wisata Singkarak Aktif kembali
> Laporan wartawan KOMPAS Ingki Rinaldi
> Rabu, 13 Oktober 2010 | 21:15 WIB
>
> PADANG, KOMPAS.com - Setelah sempat berhenti beroperasi selama satu kali,
> Kereta Wisata Danau Singkarak jurusan Kota Padangpanjang-Kota Sawahlunto
> dipastikan bakal beroperasi lagi mulai Minggu (17/10/2010) mendatang.
>
> Kepala PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat
> Yudith Harrianto, Rabu (13/10/2010) di Kota Padang mengatakan, pengoperasian
> kembali kereta wisata itu didasarkan atas pertimbangan kepentingan kereta
> tersebut sebagai salah satu ikon pariwisata Sumbar.
>
> Menurut Yudith, kereta wisata tersebut sebelumnya dihentikan sementara
> operasinya yang muaranya pada faktor keselamatan dan kenyamanan perjalanan
> kereta. Penghentian sementara operasi kereta itu sebelumnya direncanakan
> pada setiap kali kereta itu beroperasi di hari Minggu pada bulan Oktober
> yakni tanggal 10, 17, 24, dan tanggal 31.
>
> "Intinya untuk keselamatan, karena ini musim hujan ada banyak titik longsor
> dan banjir," kata Yudith. Selain itu, imbuh Yudith, umur kereta yang
> digunakan juga sudah tua dengan sistem pengereman, kelistrikan, dan boogie
> yang kerap bermasalah dan empat gerbong kereta tersebut yang mulai keropos
> karena penempelan stiker komersial.
>
> Yudith mengatakan, gerbong-gerbong yang keropos tersebut rencananya akan
> dicat ulang dengan perkiraan waktu pengerjaan selama satu pekan untuk setiap
> gerbong. Dengan demikian, terkait dioperasikannya lagi Kereta Wisata Danau
> Singkarak sejak Minggu (17/10/2010) mendatang, maka untuk sementara hanya
> akan terdiri atas tiga gerbong yang dihela lokomotif BB 204.
>
> "Kita dukung pengembangan pariwisata Sumbar, pemerintah daerah tidak usah
> khawatir. Namun kami juga meminta pemerintah kabupaten/kota yang wilayahnya
> dilewati kereta wisata ini membangun halte agar kereta bisa berhenti dan
> penumpang bisa menikmati sajian hiburan atau kesenian yang dipentask an di
> lokasi tersebut," kata Yudith.
>
> Kewajiban-kewajiban tersebut di antaranya ialah dengan memberi subsidi biaya
> operasi, menyiapkan agenda wisata, dan m engawal sampai PT Kereta Api
> Indonesia (Persero) Divre II Sumbar mencapai titik impas (break even point).
> Nota kesepahaman yang berlaku lima tahun sejak 2007 itu hingga saat ini
> relatif masih belum terlihat kenyataannya di lapangan.
>
> Saat ini, selain Kereta Wisata Danau Singkarak PT Kereta Api Indonesia
> (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat juga mengoeprasikan Kereta
> Wisata Dang Tuanku jurusan Padang-Pariaman, Kereta Wisata Lubang Kalam Mak
> Itam jurusan Sawahlunto-Muaro Kalaban, dan kereta kelas ekonomi Sibinuang
> jurusan Padang-Pariaman. Selain itu dioperasikan pula kereta barang dengan
> angkutan semen curah PT Semen Padang dari Indarung ke Pelabuhan Teluk Bayur,
> Kota Padang.
>
> http://travel.kompas.com/read/2010/10/13/21155166/Kereta.Wisata.Singkarak.Ak
> tif.kembali.
>
> Terimakasih kita semua terhadap para peduli wisata sumbar, MPKAS, dan
> sanak-sanak yang terlibat dan peduli akan hal ini.
>
> Wassalam
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib
> mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti
> subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib
> mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti
> subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib
> mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti
> subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib
> mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti
> subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib
> mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti
> subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
>
>
>
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
>


-- 
=========== Salam Hormat ==========
Yuhefizar a.k.a Ephi Lintau
e-Learning | e-Literacy | e-Business
www.ephi.web.id
http://blog.ephi.web.id
www.web1juta.com
www.sukses-bersama.com
www.pengusaha-online.com
www.e-investasi.com
e-Mail : ephi.lin...@gmail.com
Handphone  : 08126777956
================================

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke