Pak MN yth, Kata kuncinya: mengurangi korban dengan membangun bangunan (apapun dia) dengan bangunan yang kokoh. Masalahnya adalah uang untuk membangun(?). Banyak sudah contoh uang di negara ini digunakan untuk yang tidak semestinya. Nah sekarang para orang-orang yang diatas itulah yang membuat formula, melaksanakan, dan mengawasi. Nan tajadi salamo ko kan indak. Ambo raso sangat sederhana. Tingga komitmen apak2 jo amak2, pemangku jabatan dlsb bakarajo. Kalau nan masyarakat badarai ko pasti hanyo manarimo.
Rahyussalim Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: Mochtar Naim <mochtarn...@yahoo.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 14 Mar 2011 17:30:07 To: <rantaunet@googlegroups.com>; Bot S Piliang<botsos...@yahoo.com>; Dr.Saafroedin BAHAR<saaf10...@yahoo.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: mestika zed<mestika...@yahoo.com>; Mochtar Naim<mochtarn...@yahoo.com> Subject: Re: [R@ntau-Net] BUDAYA JEPANG. Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka hidup "Islami" Bot, dkk Dan itu bisa ditambah sekian banyak lai. Tapi pertanyaannyo, "Baa caronyo?" Kalau sakadar itu sajo kan lah banyak juo awak danga salamo ko. Tapi kok ndak jalan? Di ma kuncinyo? Ambo kiro kuncinyo adolah di "sistem." SISTEM! Di Japang, sajauah nan ambo tahu, dan pernah lansuang ambo caliak dan sato marasokan sendiri, dengan sabalun anyo manjadi budaya etika, budaya malu, apo-apo tu dituangkan dulu ka dalam sistem. Sistem berarti ado aturannyo, ado manajemennyo, ado kontrol dan ado sanksinyo. Dan sadonyo tu dimuloi dari urang paratamo. Di siko lah batamunyo etika Japang jo etika Islam. Samo-samo mamuloi dari diri sendiri. "Ibdak bi nafsik!" Di Japang etika tu jadi pakaian hari-hari, bukan sekadar untuak disabuik-sabuik, seperti awak suko manyabuik hadist dan ayat-ayat Al Quran, tapi indak diamalkan. Nah Bot dkk, ke depan masonyo kito mempraktekkan ajaran Islam tu, bukan cuma mahapa dan malagu-lagukan. Kito baraja dari Japang, sado nan rancak2 tu kito pakai, nan buruak kito buang. Mamakainyo sacaro bamasyarakat dan bernegara iyo dengan sistem, dengan manajemen nan efektif dan efisien, dan siap dengan mekanisme kontrol dan sanksinyo. Dalam Islam, co lah, manciluik potong tangan, bazina di rajam sampai mati. Cando di Cino kini, PM nyo manyadiokan 99 peti mati. Nan partamonyo adolah untuak inyo sendiri. Aa lai bisa, lai amuah awak cando itu? Kalau iko lah mambudaya, mako raso malu babuek salah akan datang sendiri. Dan sado nan elok2 dari Japang nan Bot sampaikan akan lahir sendiri -- walau sacaro baransua-ansua. Nah, giliran Bung Bot pulo lai. MN --- On Mon, 3/14/11, Bot S Piliang <botsos...@yahoo.com> wrote: From: Bot S Piliang <botsos...@yahoo.com> Subject: Re: [R@ntau-Net] BUDAYA JEPANG. Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka hidup "Islami" To: rantaunet@googlegroups.com Cc: "Mochtar Naim" <mochtarn...@yahoo.com> Date: Monday, March 14, 2011, 2:02 AM Pak Mochtar Naim nan Ambo Hormati... Ambo mancibo nan ketek2 nan tako dek ambo se... - Mambuang sampah di tampeknyo, - Sedapat mungkin mematuhi aturan lalu lintas (karano di jakarta ado kalnyo dek patuah peraturan lalin pulo mako ka di klakson dek urang sanagari) - Membudayakan antri (juga sebisanyo) Baru tigo itu nan tako dek ambo.. Tapi ambo yakin, dengan ha-hal dan kebiasaan2 kecil akan bisa menjadi pionir perubahan besar. Ayo kita mulai sekarang!! Bot Sosani Piliang Just an Ordinary Man with Extra Ordinary Dream www.botsosani.wordpress.com Hp. 08123885300 --- On Mon, 3/14/11, Mochtar Naim <mochtarn...@yahoo.com> wrote: From: Mochtar Naim <mochtarn...@yahoo.com> Subject: Re: [R@ntau-Net] BUDAYA JEPANG. Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka hidup "Islami" To: rantaunet@googlegroups.com Cc: "Mochtar Naim" <mochtarn...@yahoo.com> Date: Monday, March 14, 2011, 4:37 AM Oke Bung Dedi dan Fitrianto, Sekarang bagaimana memindahkan ciri2 budaya Jepang yang baik2 itu ke masyarakat kita? - Budaya malu dan kejujuran - Budaya disiplin - Budaya membaca dan belajar - Budaya kerja dan inovasi. Coba Anda mulai. MN --- On Mon, 3/14/11, Fitrianto <fitr.tanju...@gmail.com> wrote: From: Fitrianto <fitr.tanju...@gmail.com> Subject: Re: [R@ntau-Net] Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka hidup "Islami" To: rantaunet@googlegroups.com Date: Monday, March 14, 2011, 1:28 AM Kecilnya korban di Jepang salah satunya adalah karena "preparedness" yg sangat tinggi. Standar bangunan Jepang adalah tertinggi di dunia. Tiap prefecture (provinsi) sudah siap dengan asumsi gempa M8.5 (gempa sekarang M9.0). Tapi jumlah korban akan tembus 10ribu....setidaknya menurut kepolisian provinsi Miyagi. Padang sudah diramalkan akan ada gempa dengan kekuatan yg sama. Apa persiapan yg sudah dilakukan? Btw, hanya Menlu Jepang yg diizinkan jalan2 keluar negeri karena akan ada pertemuan G20 di Paris. Ini untuk memperkenalkan Menlu baru karena Menlu sebelumnya mundur beberapa minggu lalu karena skandal dana pemilu (dapat sumbangan 50 ribu yen dari teman Koreanya). PM Kan Naoto malah mengunjungi reaktor PLTN (yg telah meledak bangunannya 2 kali) di Fukushima. Wassalam fitr 2011/3/14 Dedi Nofersi <dxnof...@yahoo.com> Budaya hidup "Islami" orang Jepang: Terkenal dengan budaya malu dan kejujuran. Terkenal dengan sikap disiplin. Terkenal dengan budaya membaca dan belajar. Terkenal dengan budaya kerja dan inovasi. dll. Sayangnya hanya satu, belum ngucapkan dua kalimat syahadat. Dedi N - 49"In Islam has a peaceful and happiness" Asal: Kotogadih, Sunua, Kurai Taji, Pariaman. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/