Rina, saya termasuk salah seorang peminat masalah psikosomatik orang Minangkabau, dipicu oleh sinyalemen tentang 'minangitis' atau 'padangitis' dalam tahun 1960-an. Yang menjadi perhatian saya adalah mencari akar kultural dari gejala psikosomatik ini, yang berarti perlu melakukan kajian lintas disiplin. Bagaimana kalau Rina prakarsai sebuah focused group discussion di Padang, dengan pakar terkait, antara lain pak Mochtar Naim, Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.
-----Original Message----- From: Arina Widya Murni <arina_widya_mu...@yahoo.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 14 Nov 2011 17:48:53 To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] SUMBAR terbanyak no 3 Urang Gilo assalamu'alaikum sanak sa palanta, menuruik ambo, memang tidak heran kito kalau sumatera barat menempati urutan ke tiga dalam jumlah penderita gangguan jiwa. penelitian nan pernah ambo buek tahun 2006, dari 100 orang penderita sakit maag, ternyata ada 40 orang yang mengalami gangguan psikis seperti kecemasan dan depresi. itu untuk kasus gangguan jiwa ringan . kalau dilihat jumlah penderita gangguan jiwa berat yang dirawat di RSJ HB Saanin Ulu Gadut tidak berkurang, cendrung bertambah dari tahun ke tahun. banyak faktor penyebab untuk terjadinya gangguan jiwa , seperti faktor genetik, faktor internal lain dan faktor dukungan lingkungan. membuka lahan kerja , bisa jadi faktor yang membantu , tapi sepertinya tidak gampang dilakukan. dari pantauan klinis sehari-hari , ambo caliak nan paralu dipakuaik adalah kemampuan seseorang untuk beradaptasi terhadap stressor/ancaman baik dari internal diri sendiri atau ancaman dari luar. Terjadinya stres atau gangguan psikis lebih disebabkan oleh kegagalan seseorang itu dalam mengatasi masalah yang muncul.. cubo kito renungkan kondisi nagari kito, wilayah yang sering dihoyak gampo, harga jual barang nan tinggi, harga tiket se maha dari tampek lain, temperamental urang minang nan kurang saba, emosional dan cendrung meniru pola hidup hedonis, statement nan berkembang di masyarakat mulai di tingkek rumah tanggo sept ucapan, urang bisa baa awak kok indak?, kurang dibekali paham , " kalau lah kareh usaho, indak dapek juo, basaba se lah, alun rasaki wak lai ", bandingkan jo paham urang jawa..." ya sudahlah, kalau ndak dapat ya ndak apa, usaha lagi..." itu baru sebagian kecil dari pantauan ambo sehari-hari , nan tiok hari praktek di rumah sakik, sanak sapalanta nan ambo hormati, masalah gangguan jiwa bukan masalah nan sederhana, butuh kerjasama awak kassdonyo , bukan beban pihak kesehatan sajo... mano tau dari palanta ko, muncul komunitas peduli sehat jiwa,,ambo mangajak kito sadonyo tuk mamikiakan iko.. banyak gangguan jiwa di nagari awak , akan berefek luas ke lingkungan karena bisa menimbulkan gangguan dan menurunkan kualitas hidup manusia.. sekian dari ambo wassalam, arina, 41 th, padang ( internis psikosomatis) ________________________________ From: Alzaber Alzaber Arif <zabera...@yahoo.co.id> To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Monday, November 14, 2011 10:08 PM Subject: Bls: [R@ntau-Net] SUMBAR terbanyak no 3 Urang Gilo Dunsanak sapalanta yg ambo sanangi. Nusa Tenggara Barat yang warganya mengalami gangguan jiwa berat menduduki urutan ke empat nasional, setelah DKI Jakarta, Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatera Barat. Mudah2an iko bukan data terbaru, tapi kalaupun iyo salah satu panyaboknyo adolah bareknyo baban hidui ko. Jadi manurui ambo untuak mailangkan baban nantu, yo jo mambuwek lapangan karajo nan patui. Sangenek Alzaber. -- > > > >http://regional.kompas.com/read/2011/11/14/14390742/NTB.Urutan.Empat.Penderita.Gangguan.Jiwa.Berat > > > > . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/