[ppiindia] Sri Mulyani Indrawati: IQ Saya 157 (hanya kalah 3 poin dari Einstein)

2010-05-25 Terurut Topik Satrio Arismunandar
WAWANCARA EKSKLUSIF
 Sri Mulyani Indrawati: IQ Saya 157   
 Selasa, 25 Mei 2010 | 06:28 WIB

Besar
Kecil
Normal

 

  

   

  
   Sri Mulyani menerima cendera mata dari 
Redaktur Senior, Toriq Hadad di Gedung Tempo, Jakarta.
(TEMPO/Donang Wahyu)
  


TEMPO Interaktif, 
Jakarta
- Mundur dari jabatan Menteri Keuangan bukan berarti tanpa aktivitas.
Sambil menunggu menduduki jabatan barunya sebagai Managing Director
World Bank ia memiliki kesibukan baru yakni menghadiri puluhan acara
perpisahan yang digelar para koleganya.

Ada yang sedikit berbeda
dengan Sri Mulyani saat menjabat sebagai Menteri Keuangan dan setelah
lepas dari jabatan itu. Meski agendanya padat, namun wanita kelahiran
Tanjung Karang, 26 Agustus 1962, terlihat lepas. Saat serahterima
jabatan Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Agus Martowardoyo pada Sri
beberapa kali mengucurkan air mata. Karena bukan menteri keuangan saya
sekarang boleh menangis. Kepada Pak Agus jangan menangis nanti rupiah
terguncang, katanya.

Sebelum berangkat ke Washington pada Rabu
(26/5) nanti, Senin (24/5), Sri sempat bertandang ke kantor Majalah
Tempo di Jalan Proklamasi. Dalam kesempatan itu Tempointeraktif bekerjasama 
dengan Yahoo! Indonesia mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Sri. Beberapa 
pertanyaan diambil dari Yahoo! Answers.


Anda bilang bisa tertawa lepas setelah 6 tahun berada di Kementerian Keuangan 
dan sangat cerah ketika menyanyikan lagu Send Me The Pillow. Apakah tawaran 
Bank Dunia itu merupkan The Pillow yang diimpi-impikan selama ini?
(Tertawa).
Saya rasa lagu Send Me The Pillow itu lagu yang merupakan lagu yang
disampaikan Mas Franky Sahilatua dan menggambarkan tentang simbol bahwa
seseorang, termasuk saya, manusia biasa di dalam ranah publik mungkin
kita harus memerankan suatu tanggungjawab yang tegar dan kuat. Kita
sebagai manusia biasa membutuhkan suatu tempat untuk bisa melepaskan
emosi maupun beban itu tanpa merasa bahwa ini merupakan suatu
kecengengan atau suatu kelemahan.

Jadi sebenarnya tidak ada hubungannya juga (lagu) karena di Bank Dunia bukan 
Pillow
karena dia merupakan suatu ranah publik lain yang sifatnya
internasional yang bahkan tidak akan membiarkan dan membolehkan saya
untuk menjadi orang yang cengeng.

Jadi saya rasa ini adalah tantangan dan tanggungjawab baru yang harus saya 
laksanakan sebaik-baiknya.

Waktu membawakan lagu itu suara Anda merdu sekali. Cengkoknya bagus. Sering 
latihan menyanyi?
(Tertawa).
Dari kecil kami dulu biasa nyanyi. Keluarga kami ini memang keluarga
yang suka seni. Ada yang suka nyanyi, ada yang suka menari, melukis.

Melihat perjalanan karir Anda, sepertinya Anda ini memiliki kemampuan yang luar 
biasa. Berapa sih IQ Anda?
Begini.
Kebetulan waktu pindahan (dari rumah dinas) saya buka-buka file lama.
Saat ini saya menemukan dokumen tes IQ saya waktu SMA. Biasanya setelah
lulus SMA mau masuk universitas kan kita ikut tes IQ untuk melihat
bakat dan kecerdasan. Saya lihat skor IQ saya waktu itu 157. (Ini
tergolong tinggi. Pelukis Rembrandt van Rijn dari Belanda IQ-nya 155,
pendiri Microsoft Bill Gates 160, fisikawan Albert Einstein 160).

Tahun berapa itu?
Itu
dokumen tahun 1981, waktu saya mau masuk universitas. Ya itu, saya
enggak merasa pinter tuh, biasa aja rasanya. Bahkan rapor saya rasanya
angkanya tidak terlalu hebat-hebat amat. Jadi mungkin kebetulan saja.

Sudah hampir enam tahun memimpin reformasi birokrasi Kementerian Keuangan. 
Bagaimana kondisinya sekarang?
Lima
tahun ini tiga undang-undang perpajakan semua diubah, mulai dari
Ketentuan Umum Perpajakan, PPh, PPN, bahkan sekarang ada Pajak dan
Retribusi Daerah. Jadi semuanya ini rezim baru. Nanti menteri keuangan
yang baru yang harus menjalankan secara konsisten.

Mereka
akan kehilangan itu dengan kepergian Anda. Kok Anda tinggal begitu
saja? Apa Reformasi di Kantor Pajak masih bisa berjalan?
Karena sudah menjadi inheren dalam institusinya.

Kan jarang ada menteri yang mau ikut sampai detail, menyemangati anak-anaknya?
Kan tadi kita tidak bicara tentang itu.

Kan ini menyemangati saja…
Lha kok saya malah dimarahi? (ruangan pun penuh tawa)

Dalam wawancara dengan Tempo sebelumnya, Sri Mulyani menjawab pertanyaan 
seputar apakah dia didesak oleh kelompok tertentu. Berikut petikannya:

Kapan persisnya Anda diminta Bank Dunia untuk 

[ppiindia] PEREMPUAN KEBISINGAN

2010-05-25 Terurut Topik nneonlight


tutup mata, pejamkan telinga
lalu mulai nikmati ayunan keheningan, 
mengusap sayup kepala, perlahan, dengan damai yang bersenandung, 
menghentikan kicau suara bising di balik bayang-bayang
yang kau tutup daun demi daun pintunya

matamu lupa terpejam
kini menyorot jalang 
setumpuk semut beriring sopan 

rapat mereka bising

lalu tanganmu yang bebas 
tergerak, menyapu dalam laju angin 
teplak teplok teplak 
seperti kuda dipacu 

mulut terbuka 
melejitkan lengkingan bising
yang lebih bising 

dan membuatku menepuk dada

ah gila






[ppiindia] PENCIPTAAN KEHIDUPAN SINTETIS ??? (hihi)

2010-05-25 Terurut Topik anton john hartomo






Synthetic Life? Not By a Long
Shot





here it is to expose the hype that scientists have created life but is 

cautiously optimistic provided no patents are granted on life, synthetic or 

otherwise



The hype



Scientists have created life in the test-tube? The popular media appeared to 

have gone into overdrive on the latest episode in the long-running saga of 

‘synthetic biology’. The same happened when the human genome sequence was 

announced ten years ago as the “book of life”, though it told us absolutely 

nothing on how to make life, let
alone a human being.



The media are only slightly exaggerating what the scientists themselves are 

claiming. The title of the article published online 20 May 2010 in Science 

Express is  “Creation [emphasis added] of
a bacterial cell controlled by a 

chemically synthesized genome.” It had 24 co-authors including team leader J. 

Craig Venter from the J. Craig Venter
Institute based in Rockville, Maryland, 

and San Diego, California, in the United States. Venter is the maverick who 

famously came up from behind to an ‘equal finish’ with the public consortium in


the race to sequence the entire human
genome. And he is grabbing the headlines 

again with the latest stunt.



The hopes and fears



So is this the genesis of the brave new world of synthetic life-forms owned and


controlled by unaccountable corporations hungry
for power and profit that would 

make our worst nightmares come true? Or is it the greatest boon to mankind that


will solve all the problems that human folly has created, beginning with 

cleaning up the gigantic and still growing oil
spill in the Gulf of Mexico, and 

going on to the energy crisis and climate change?



Mark Bedau, a philosopher at Reed College in Portland, Oregon, and editor of
the 

journal Artificial Life, calls it “a
defining moment in the history of biology 

and biotechnology”, while yeast biologist Jef Boeke at John Hopkins University 

School of Medicine in Baltimore, Maryland, says it is “an important technical 

milestone in the new field of synthetic
genomics” .



Professor Julian Savulescu from the Oxford Uehiro Centre for Practical Ethics
at 

Oxford University tells the BBC  that the
potential of this science is “in 

the far future, but real and
significant”, though “the risks are also 

unparalleled. We need new standards of
safety evaluation for this kind of 

radical research and protections from military
or terrorist misuse and 

abuse.These could be used in the future to make the most powerful bioweapons 

imaginable. The challenge is to eat the fruit without the worm.”



Paul Rabinow, an anthropologist at the University of California Berkeley, says 

the experiment will “reconfigure the
ethical imagination”. Kenneth Oye, a 

social scientist at the Massachusett s institute of Technology in Cambridge
sums 

up: “we are shooting in the dark as
to what the long-term benefits and long-term 

risks will be.”




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Xiao Bao Titisan Michael Jackson?

2010-05-25 Terurut Topik johnoei







Xiao Bao Titisan Michael Jackson?





Kemunculan bocah berusia 4 tahun asal Chinamengingatkan pada sosok raja pop 
dunia Michael Jackson (MJ). Sejak tampil disalah satu televisi Amerika dan 
World Expo 2010 di Sanghai, bocah yang lenturberjoget ala MJ ini mengobati 
kerinduan akan mendiang raja pop yang hampirsetahun meninggalkan dunia.
Bocah itu bernama Wang Yiming atau dikenal dengan Xiao Baoyang artinya ‘harta 
kecil’. Penampilannya sungguh mengejutkan dunia, di usiayang masih balita (bayi 
dibawah limatahun) ia mampu berjoget khas MJ.


Untuk artikel selengkpnya klik http://www.KabariNews.com/?34966





[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Masalah TKI Jadi Perhatian Obama

2010-05-25 Terurut Topik sunny
Refleksi : Mungkinkah perhatian Obama akan membawa perbaikan terhadap kedaan 
TKI di Timur Tengah, sekalipun pemerintah Indonesia berpolitik acuh tak acuh 
terhadap situasi kaum buruh NKRI disana. Bukan itu saja malah MUI yang melekat 
pada dunia Timur Tengah (Arab Saudia) pun membisu. 

http://us.detiknews.com/read/2010/05/25/113600/1363602/10/masalah-tki-jadi-perhatian-obama

Selasa, 25/05/2010 11:36 WIB

Masalah TKI Jadi Perhatian Obama
Fitraya Ramadhanny - detikNews


Reuters 
Washington - Sejumlah agenda dari kunjungan Wakil Menlu AS Maria Otero, akan 
menjadi bahan pembahasan kerjasama komprehensif Indonesia-AS ketika Presiden AS 
Barack Obama berkunjung pada 14 Juni 2010 mendatang. Salah satu yang menjadi 
perhatian pemerintahan Obama adalah masalah TKI.

Pengiriman TKI, terutama ke Timur Tengah, memang banyak masalah, mulai dari 
gaji tidak dibayar sampai penyiksaan. AS menilai hal ini sudah merupakan 
perdagangan manusia.

Perdagangan manusia terjadi ketika para pembantu rumah tangga dari Indonesia 
yang bekerja di negara lain, gajinya tidak dibayar, paspornya diambil dan 
mereka bekerja seperti budak, kata Otero.

Hal itu disampaikan Otero dalam jumpa pers sebagaimana dilansir web Deplu AS 
edisi 24 Mei 2010.

Menurut Otero, pemerintahan Obama ingin membantu pemerintah Indonesia untuk 
mengatasi permasalahan TKI, agar tidak menjadi perdagangan manusia. Kami ingin 
bekerja sama erat dengan Indonesia untuk mengatasi masalah ini, lanjutnya.

Selama kunjungan di Indonesia minggu lalu, Otero telah bertemu dengan sejumlah 
LSM yang menangani masalah TKI. Masukan dari mereka akan menjadi bahan untuk 
Deplu AS menyusun laporan mengenai kasus perdagangan manusia di berbagai negara.

Menlu Hillary Clinton akan merilis laporan ini pada 14 Juni 2010 mendatang. 
Sehingga kita bisa membuat rencana aksi dengan Indonesia, kata Otero.

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Ical Bantah Diuntungkan Mundurnya Sri Mulyani

2010-05-25 Terurut Topik sunny
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=253841

KOALISI
Ical Bantah Diuntungkan Mundurnya Sri Mulyani 

Aburizal Bakrie, Ketua Umum DPP Partai Golkar. 
Selasa, 25 Mei 2010


JAKARTA (Suara Karya): Aburizal Bakrie membantah ada kesepakatan atau deal 
politik antara dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar dan Presiden Susilo 
Bambang Yudhoyono (SBY) menyusul pengunduran diri Sri Mulyani Indrawati sebagai 
Menkeu. 

Terlalu kecil berbicara deal politik kalau hanya untuk satu orang, kata 
Aburizal, yang akrab dipanggil Ical, menjawab pertanyaan wartawan usai menjadi 
pembicara kunci dalam seminar nasional yang digelar Kosgoro 1957 di Jakarta, 
Senin (24/5). 

Ical juga membantah pernyataan kawan dekat Sri Mulyani, Wimar Witoelar, yang 
menyebutkan bahwa Ical sangat diuntungkan oleh pengunduran Sri Mulyani sebagai 
Menkeu. Menurut Ical, pernyataan itu sangat insinuatif atau merupakan tuduhan 
tersembunyi. Itu sangat rendah mutunya, ujar Ical tanpa menjelaskan lebih 
jauh. 

Pekan lalu, dalam kuliah umum bertajuk Kebijakan Publik dan Etika Publik yang 
diselenggarakan oleh Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) yang digelar di 
sebuah hotel di Jakarta, Sri Mulyani menyebutkan bahwa alasan pengunduran 
dirinya sebagai Menkeu dilatari kesepakatan antarkekuatan politik. 

Menanggapi pertanyaan tentang kasus Bank Century, Ical mengatakan, Partai 
Golkar sekarang ini tetap pada posisi menjaga agar seluruh rekomendasi Pansus 
DPR tentang Angket Bank Century dilaksanakan dengan baik oleh aparat penegak 
hukum, baik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, ataupun Kejaksaan Agung. 
Karena itu, dia membantah keterlibatan Partai Golkar dalam Pansus hanya untuk 
kepentingan praktis. 

Ical yang juga Ketua Harian Sekretariat Gabungan Partai Politik Pendukung 
Koalisi kembali menegaskan bahwa pengajuan usulan penggunaan hak menyatakan 
pendapat DPR sebagai merupakan konsekuensi keputusan sidang paripurna DPR soal 
skandal Bank Century sama sekali tidak diperlukan. 

Hak menyatakan pendapat tidak perlu selama tim pengawas rekomendasi Pansus DPR 
tentang Angket Bank Century terlaksana dengan baik, ujar Ical. Dia 
menambahkan, pihaknya telah berkomitmen mengawal kinerja Tim Pengawas 
Penanganan Bank Century agar bekerja dengan baik. 

Partai Golkar juga menghormati proses hukum yang dijalankan penegak hukum. 
Masalah hukum tidak boleh dicampuri, kata Ical. 

Sementara itu, saat tampil sebagai pembicara kunci dalam seminar 
Restrukturisasi Polri, kemarin, di Jakarta, Aburizal Bakrie mengatakan, peran 
tegas Polri makin diperlukan pada era demokratisasi sekarang ini. Dalam fungsi 
penegakan hukum, katanya, kepolisian sangat dibutuhkan untuk mencari kepastian 
hukum. 

Pada era demokratisasi sekarang ini, banyak yang bisa dilakukan warga negara. 
Euforia demokrasi sepertinya membuat setiap orang bisa berbuat apa saja. 
Akibatnya, tindak anarkis terjadi di mana-mana. Yang paling parah, hukum tidak 
dianggap penting, kata Ical. 

Karena itu, menurut Ical, kehadiran Polri sebagai ujungtombak penegakan hukum 
sangat diperlukan. Meski demikian, Polri juga memerlukan payung hukum untuk 
melindungi diri dari berbagai macam benturan. 

Ical menyebutkan, dinamika penegakan hukum tak jarang mengharuskan Polri 
berbenturan dengan berbagai instansi lain maupun berhadapan dengan masyarakat, 
seperti dalam kasus Cicak Buaya, kasus Susno, hingga Tragedi Priok. Karena itu, 
restrukturisasi kepolisian amat penting sehingga Polri menjadi institusi modern 
dan mampu menjadi penegak hukum yang andal, tegas, dan adil, sekaligus menjadi 
sahabat masyarakat. 

Seminar yang dibuka Ketua Umum Kosgoro 1957 Agung Laksono itu menampilkan 
pembicara mantan Ketua Panitia Ad Hoc I MPR Rambe Kamarul Zaman, mantan Kapolri 
Awaloedin Djamin, Ketua Indonesia Police Watch Neta S Pane, staf pengajar 
Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan Program Pascasarjana Universitas 
Indonesia Bambang Widodo Umar, Ketua Komisi III DPR Benny K Harman, dan mantan 
anggota Komnas HAM MM Billah. 

Agung Laksono, dalam sambutan pembukaan, mengatakan, fungsi Polri yang berumur 
sama dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia melekat langsung dengan 
masyarakat Indonesia. Tugas pokok yang diemban Polri adalah pemeliharaan 
ketertiban masyarakat, penegakan hukum, dan mengayomi masyarakat, ujar Agung, 
yang juga menjabat Menko Kesra dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. 

Menurut Agung, citra polisi dapat diimplementasikan melalui prinsip 
profesionalisme kepolisian serta kinerja Polri yang dicintai masyarakat. 
Banyak kemajuan yang telah dicapai Polri. Reformasi penanganan terorisme 
banyak disorot media. Namun, masih banyak hal lain yang masih kurang, katanya. 

Sementara itu, menjelang keberangkatan ke Washington untuk mengemban jabatan 
Direktur Pelaksana Bank Dunia, mantan Menkeu Sri Mulyani, Senin sore kemarin, 
bertemu dengan sejumlah begawan ekonomi Indonesia. Pertemuan itu berlangsung di 
gedung Bimasena, Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan. 

Pertemuan itu 

[ppiindia] Komitmen Entaskan Kemiskinan

2010-05-25 Terurut Topik sunny
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=253818


  Komitmen Entaskan Kemiskinan
  Oleh Agus Sakti 


  Selasa, 25 Mei 2010

  Komitmen pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan bukanlah sebuah opsi 
yang dapat ditawar, yang dalam praktiknya secara permisif pemerintah memiliki 
hak apakah program yang pro orang miskin itu layak atau tidak dibebankan dalam 
kegiatan semasa jabatannya. Sebab, ketentuan yang mengatakan bahwa pemerintah 
bertanggung jawab penuh terhadap orang miskin sudah diatur secara jelas dalam 
undang-undang. 

  Kini, bukan lagi sebuah rahasia karena telah kita temukan kenyataan bahwa 
upaya pemerintah mengawal dan peduli terhadap orang miskin terkesan pragmatis, 
kaku, dan kejar tayang. 

  Di wilayah penegakan hukum, misalnya, orang miskin susah sekali 
memperoleh keadilan. Cerita maling ayam yang dipenjara bukan lagi sebuah 
dongeng imajiner. Sejalan dengan itu, ada upaya penarikan konklusi yang membuat 
miris oleh masyarakat dengan membandingkan maling ayam dengan maling uang 
rakyat yang menelanjangi bahwa hukum (keadilan) di negeri ini tidak berpihak 
kepada orang miskin. 

  Demikian pula halnya dengan mahalnya biaya pendidikan yang terus melangit 
dan tidak dapat dijangkau warga miskin. Lembaga edukasi makin bergengsi dan 
terdesain dalam konsep konglomerasi. 

  Lihat saja, biaya masuk sekolah dasar pada tahun pertama, khususnya di 
sekolah-sekolah swasta elite, hampir menyerupai biaya masuk perguruan tinggi. 
Tak jarang, kita juga melihat ada siswa yang melakukan percobaan bunuh diri 
lantaran malu karena tidak mampu membayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP). 

  Lebih membuat miris lagi, orang miskin amat susah memperoleh akses 
kesehatan murah. Seperti kejadian yang dialami beberapa warga Nganjuk, Jawa 
Timur, baru-baru ini. Meski mereka tercatat sebagai peserta Jamkesmas, namun 
ketika berobat di salah satu rumah sakit (RS) pelat merah, masih juga 
diharuskan mengeluarkan rupiah yang banyak. 

  Demikian pula halnya dengan usulan beberapa anggota DPRD Komisi D Bidang 
Kesehatan, Pendidikan, dan Kesejahteraan Masyarakat tentang regulasi validasi 
daftar peserta jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) di Kota Malang yang 
mensyaratkan hanya orang miskin yang tidak merokoklah yang layak menjadi 
peserta Jamkesda. Padahal, sebagian besar orang miskin adalah perokok aktif. 

  Karut-marut sistem regulasi kesehatan tidak sesuai dengan apa yang 
dicanangkan oleh pemerintahan lama lewat program Indonesia Sehat Tahun 2010 
yang seolah-olah tidak ada artinya. Padahal, harapan besar bagi terciptanya 
sebuah masyarakat sehat nan sejahtera pada tahun 2010 sangat diidam-idamkan 
warga bangsa. 

  Perlu diketahui bahwa kemiskinan dan kesadaran masyarakat untuk menjadi 
miskin itu bukan sebuah pilihan. Idealnya, tidak ada satu pun warga yang 
menginginkan kehidupannya nir-sejahtera, miskin, dan sakit-sakitan. Namun, 
meski mereka tidak pernah memilih untuk menjadi miskin, toh kehidupan mereka 
tetap miskin. Wujud kemiskinan bisa diindikatori dari penghasilan atau 
pengeluaran seseorang. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2008, 
misalnya, kemiskinan ditentukan dari pengeluaran setiap orang sebanyak Rp 
183.636 per bulan. Kemiskinan juga disebabkan karena mereka berstatus tunakarya 
(penganggur). 

  Sementara itu, data resmi BPS Maret 2009 memperlihatkan, jumlah penduduk 
miskin sebesar 32,53 juta atau setara dengan 14,15 persen dari jumlah penduduk 
Indonesia. Kemiskinan diduga disebabkan oleh ketergantungan masyarakat terhadap 
komoditas makanan seperti beras, gula pasir, telur, tahu, tempe, dan mi instan. 
Kemiskinan pun diduga disebabkan ketergantungan mereka terhadap komoditas 
bangunan lainnya, seperti rumah, listrik, angkutan, dan minyak tanah. 

  Ketergantungan warga terhadap komoditas makanan merupakan sebuah hal yang 
wajar mengingat hal tersebut merupakan kebutuhan dasar mereka sebagai manusia. 
Sebagaimana diketahui, semua orang membutuhkan makanan, minuman, dan memerlukan 
tempat untuk beristirahat dengan nyaman. 

  Human Error


  Dalam hemat penulis, secara mendasar, kemiskinan merupakan sebuah 
proyek yang seolah diciptakan, baik secara sadar maupun tidak, oleh 
penguasa. Sebab, bagaimanapun, kemiskinan sebenarnya terkait masalah pekerjaan, 
pendapatan yang layak, dan kesanggupan mengonsumsi komoditas dasar. Jika 
pemerintah benar-benar peduli terhadap hal ini, tenaga kerja warga masyarakat 
bisa terserap hingga mereka mampu mencukupi kebutuhan dasar tersebut secara 
layak. Apalagi, kalau penguasa memberikan subsidi kepada usaha pertanian, 
kelautan (nelayan), dan pertambangan yang akan berimbas bagi kesejahteraan 
warga masyarakat. 

  Atau, boleh jadi, pemerintah sebenarnya sudah memberikan subsidi pada 
sektor-sektor tersebut, hanya saja kurang menyentuh akar permasalahan. Hal ini 
disebabkan oleh banyak faktor, seperti faktor teknis dan human error. 

  Kesalahan pada faktor teknis 

[ppiindia] Anda Berminat Menjadi Pimpinan KPK? Silahkan Daftar Sekarang

2010-05-25 Terurut Topik johnoei






Anda Berminat Menjadi Pimpinan KPK? Silahkan Daftar Sekarang

Jakarta, KabariNews.com -Menteri Hukum dan Hak Asazi Manusia yang juga Ketua 
Panitia SeleksiCalon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Patrialis 
Akbar, hari ini, Selasa (25/5), secara resmi membuka pendaftaran.

Posko pendaftaran sendiri berada di Sekretariat Panitia Seleksi di Gedung 
Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta.


Untuk artilel selengkapnya klik http://www.KabariNews.com/?34968









[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Kapal Layar Majapahit Selesai Akhir Mei + Majapahit Tidak Menguasai Seluruh Nusantara

2010-05-25 Terurut Topik sunny


http://www.antaranews.com/berita/1274777956/kapal-layar-majapahit-selesai-akhir-mei

Kapal Layar Majapahit Selesai Akhir Mei
Selasa, 25 Mei 2010 15:59 WIB | Peristiwa | Unik | 
Sumenep (ANTARA News) - Pembuatan kapal layar Spirit Majapahit yang 
dikerjakan perajin asal Desa Slopeng, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, 
Madura, Jawa Timur, diperkirakan selesai pada akhir bulan Mei 2010.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Dinbudparpora) 
Sumenep, M. Nasir, Selasa, menjelaskan, saat ini, pengerjaan kapal layar 
Spirit Majapahit mencapai 80 persen lebih.

Kalau tak ada kendala, pembuatan kapal layar yang merupakan kerja sama Yayasan 
Majapahit di Jepang dan pemerintah Indonesia ini akan tuntas pada akhir bulan 
Mei ini, ucapnya di Sumenep.

Setelah selesai, kapal layar tersebut akan diujicobakan di Perairan Slopeng 
sebelum dilepas secara resmi untuk berangkat ke Jakarta.

Pemberangkatkan kapal layar `Spirit Majapahit` dari Pantai Slopeng ke Jakarta 
direncanakan dilepas oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI pada bulan Juni 
2010. Untuk tanggal pastinya, menunggu konfirmasi, paparnya.

Setelah tiba di Jakarta, kata Nasir, kapal layar tersebut langsung dipersiapkan 
untuk berlayar ke delapan negara.

Sesuai rencana pula, pemberangkatan kapal layar `Spirit Majapahit` dari 
Jakarta dalam rangka keliling delapan negara akan dilepas oleh Presiden RI. 
Untuk waktunya juga menunggu konformasi, ujarnya menuturkan.

Kapal layar Spirit Majapahit dibuat tanpa mesin dan hanya menggunakan layar 
yang mengandalkan kekuatan angin untuk mengarungi lautan.

Ada pun ukuran kapal layar tersebut adalah panjang 20 meter, lebar 4 meter, dan 
tinggi 2,75 meter.

+
http://www.antaranews.com/berita/1274026286/majapahit-tidak-menguasai-seluruh-nusantara
Majapahit Tidak Menguasai Seluruh Nusantara
Minggu, 16 Mei 2010 23:11 WIB | Peristiwa | Umum |
Jakarta (ANTARA News) - Kerajaan terbesar Indonesia Majapahit ternyata tidak 
menguasai seluruh Nusantara apalagi kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia, 
Filipina dan Siam Selatan (Thailand).

Tidak seperti apa yang ada di buku-buku pelajaran selama ini, daerah-daerah di 
Nusantara merupakan daerah merdeka dan berkedaulatan bukan daerah kekuasaan 
Majapahit, kata arkeolog Hasan Djafar  yang juga penulis buku Masa Akhir 
Majapahit pada diskusi bertajuk Majapahit: Masa Awal, Pencapaian, dan Masa 
Akhir di  LKBN ANTARA akhir pekan lalu. 

Kekuasaan Majapahit, katanya, hanya meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura 
dan Bali dan saat itu ada kerajaan kuat juga di Nusantara yaitu kerajaan 
Melayu. 

Kerajaan Majapahit yang didirikan oleh Raden Wijaya saat itu hanya sebuah 
kerajaan adikuasa dan disegani kerajaan-kerajaan sekitar bukan karena daerah 
jajahannya.

Majapahit hanya sebuah kerajaan yang dihormati kerajaan-kerajaan sekitar 
karena kesuksesannya mengolah perekonomian dan menjadi contoh kerajaan-kerajaan 
sekitar dan saat itu Majapahit terkenal akan negara agraris ekonomis dan 
maritim, katanya.  

Majapahit disegani kerajaan sekitar karena mampu menjaga keamanan dan 
kestabilisan regional dan memiliki pengaruh luas di Nusantara. Majapahit juga 
mempunyai kerjasama dengan Kerajaan Melayu yang dipimpin oleh Raja Adityawarman 
yang beribukota di Dharmawangsa (Sumatra Barat).

Majapahit sebagai kerajaan adi kuasa berkewajiban melindungi daerah-daerah di 
Nusantara demi kelangsungan kerjasama regional, katanya.

Majapahit pun kerap melakukan perdagangan dengan daerah-daerah sekitar seperti 
Banda, Ternate, Ambon, Banjarmasin dan Malaka.

Pernah ada pertukaran prasasti bernama Amoghapasa antara kedua kerajaan sebagai
simbol bentuk kerjasama, kata Hasan Djafar yang juga ahli epigrafi dan sejarah 
kuno
Indonesia.

Djafar juga mengemukakan pemahaman salah selama ini yang menyebutkan berbagai 
kerajaan lain di Nusantara memberikan upeti atau pajak ke Majapahit.  
Kerajaan-kerajaan itu hanya memberikan hadiah bukan upeti dan wajar kerajaan 
memberikan hadiah ke negara kuat saat itu, katanya.

Ketika ditanya kebenaran sumpah amukti palapa yang dikumandangkan Gadjah Mada 
ketika dilantik Ratu Majapahit Tribhuwana Tunggadewi menjadi Patih Majapahit 
bahwa ia tidak akan memakan buah palapa sebelum menguasai nusantara.

Itu juga salah penafsiran, mukti palapa bukan makan buah palapa tapi saya 
tidak akan bahagia sebelum  menyatukan nusantara, katanya.

Namun itu masih menjadi perdebatan hingga sekarang karena Gadjah Mada hanya 
memadamkan pemberontakan di Bali dan Dompo (Sumbawa), katanya menambahkan.

Kerajaan Majapahit sebagai salah satu kerajaan besar pada zaman Hindu-Budha 
yang berkembang sejak tahun 1293 - 1519 mencapai puncak perkembangannya pada 
abad ke-14 pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk yang bergelar Sri 
Rajasanagara.

Kisah kerajaan Majapahit terdapat dalam kitab Pararaton dalam bahasa Kawi dan 
kitab
Nagarakertagama dalam bahasa Jawa Kuno.

Sejak zaman keemasannya kerajaan Majapahit memiliki 21 daerah yaitu Daha 
(Kediri),
Jagaraga, Kahuripan 

[ppiindia] Reformasi Birokrasi Menuju Reformasi Biokrasi

2010-05-25 Terurut Topik sunny
http://www.mediaindonesia.com/webtorial/klh/index.php?ar_id=NzMyMg==

Tema: Reformasi Birokrasi untuk Lingkungan Hidup
Reformasi Birokrasi Menuju Reformasi Biokrasi
Oleh : Erlina Rachmawati (Guru SMK Perikanan Nusantara Demak)
Tanggal : Selasa, 25 Mei 2010 


 ERA orde baru sudah lama berlalu. Genderang reformasi sudah lama berdengung di 
telinga kita. Reformasi membuka tabir era keterbukaan  perluasan kebebasan, 
kompetisi dan peran serta masyarakat. Pemimpin dipilih oleh rakyat secara 
langsung melalui perwakilan rakyat. Kebebasan dalam penentuan kebijakan 
pembangunan dibuat lebih terbuka. Kritik dan saran rakyat terungkap lewat 
pelaksanaan demokrasi. Pemimpin ditekankan lebih mengutamakan kepentingan 
rakyat. Perang anti korupsi giat dikibarkan. Peradilan bebas kian ditegakkan 
demi rakyat supaya tidak tertindas. 

Reformasi sudah berjalan selama 10 tahun lebih, pemerintahan menuju reformasi 
sudah silih berganti. Namun sejauh ini tidak ada kemajuan yang signifikan untuk 
memperbaiki pengelolaan lingkungan hidup. Reformasi mendorong laju langkah 
pembangunan  berlipat sangat cepat. Pabrik dan gedung berdiri megah. Kemajuan 
sangat cepat melaju, bak meteor meluncur dari angkasa. Tapi apakah kecepatan 
langkah juga untuk pengelolaan lingkungan hidup? Saya pikir gerak langkah 
pembangunan era refomasi berbanding terbalik dengan laju penyelamatan 
lingkungan. Realitanya pembangunan  apapun bidang, seberapa besar pembangunan 
itu dijalankan, pastilah menambah beban lingkungan. Terlebih lagi bila 
pembangunan yang dilaksanakan tidak sejalan dengan pembangunan dibidang 
lingkungan hidup. 

Nyatanya reformasi yang gencar didengungkan lebih tertuju ke arah pembangunan 
bidang perekonomian, industri, sosial, ilmu pengetahuan, kelembagaan, birokrasi 
dan demokrasi. Sementara pembangunan bidang lingkungan hidup yang ada di 
sekitar kita, selalu menjadi agenda sampingan manakala dampaknya sudah mulai 
memasyarakat. 

Di tengah suksesnya Indonesia membangun reformasi demokrasi dengan pembangunan 
disegala bidang, disaat itu juga kerusakan lingkungan justru meningkat tajam. 
Pembalakan hutan secara liar dan pembakaran hutan semakin mempercepat laju 
kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan hidup dimana saja selalu meminta 
pajak sosial, ekonomi yang tidak murah. 
Masyarakat menjerit kesakitan manakala bencana alam, banjir, tanah longsor 
menimpa rumah dan pemukiman mereka. Mereka kehilangan harta benda dan nyawa. 
Banjir dengan sampah bawaan yang membuat air berubah menjadi berbau, berwarna 
dan berasa. Wabah penyakit kulit gatal-gatal, diare, desentri, typus, dan 
penyakit saluran pernafapan seperti TBC, pneumonia dan lain-lain. Bau tak sedap 
dari timbunan sampah menggangu pernafasan dan merusak keindahan lingkungan. 
  
Sentuhan pengelolaan lingkungan akan mulai terdengar manakala dampak sudah 
mewabah di masyarakat. Seminar, diskusi, symposium, spanduk, baleho atau 
sejenisnya mulai digiatkan. Dapatkah itu terlaksana bila hanya sebuah slogan 
atau gembar-gembor belaka. Tanpa ada bukti nyata. 

Pembangunan lingkungan yang terabaikan dalam waktu yang panjang menyebabkan 
laju kerusakan berjalan semakin cepat dibanding dengan laju rehabilitasi dan 
perbaikan lingkungan. Sementara pertumbuhan industri dan urbanisasi yang 
semakin berkembang menghasilkan akumulasi kerusakan lingkungan hidup sehingga 
kemajuan ekonomi dan material yang diperoleh berjalan berbanding terbalik  
dengan penurunan kualitas lingkungan hidup secara terus menerus. 

Penyelamatan lingkungan hidup harus segera dilakukan. Tapi tanggung jawab 
siapa? Lingkungan hidup sudah selayaknya menjadi tanggung jawab kita bersama, 
pemerintah, jajaran bisnis atau industrialisasi dan masyarakat sosial. 
Bagaimana usaha penyelamatan bisa berjalan? Peran serta dan dukungan setiap 
elemen masyarakat harus saling terkait. Pengarusutamaan lingkungan hidup 
haruslah menjadi agenda harian disetiap hati nurani masyarakat. 

Bagaimana sebuah reformasi birokrasi dapat mendukung pengelolaan lingkungan? 
Reformasi yang dikembangkan dituntut membangun sistem politik hijau yang 
sensitive lingkungan  (green policy). Artinya menjadikan lingkungan hidup 
sebagai politik utamanya dengan kebijakan yang harus mampu menopang aspek 
lingkungan. Politik hijau dijalankan bila sudah terbangun sensitifitas 
lingkungan. Bagaimana cara membangun sensitifitas lingkungan? Tentu bukan 
perkara yang mudah. Karena membangun sensitifitas lingkungan membutuhkan dana, 
sarana yang tidak sedikit serta kepedulian untuk konsisten dalam gerak 
langkahnya. Rata-rata yang terjadi adalah bagaimana mendapatkan keuntungan yang 
lebih tanpa harus mengeluarkan dana lebih. Kalau begitu kita sudah bertindak 
egois terhadap diri kita sendiri maupun lingkungan. Bagaiman tidak, sisi plus 
minus dari pembangunan pastilah akan kita rasakan. Tapi mengapa kita tidak 
sedikit berbaik hati dengan lingkungan ? 

Reformasi birokrasi harus mengarahkan pada kebijakan lingkungan (biokrasi). 

[ppiindia] Dahlan Iskan: Target yang Bisa Bikin Bunuh Diri

2010-05-25 Terurut Topik sunny
Refleksi : Dahlan benar! Persuhaan Lilin Negara (PLN) tidak mungkin memenuhi 
target yang ditentukan untuk perusahaan listrik.

http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detailnid=135906

[ Selasa, 25 Mei 2010 ] 

Dahlan Iskan: Target yang Bisa Bikin Bunuh Diri 


Target PLN Atasi Krisis Tak Tercapai. Itulah judul berita di harian Kompas, 
Rabu 19 Mei lalu. Di Ambon sejumlah orang demo di kantor PLN dengan alasan PLN 
gagal memenuhi target mengatasi krisis listrik setempat. Kapan sih target itu 
sebenarnya?

Menko Ekuin sering menegaskan: tahun 2010 ini. Artinya, sebenarnya, masih ada 
waktu tujuh bulan lagi untuk mengatakan target tidak tercapai. Presiden SBY 
pernah menegaskan: Oktober tahun 2010 ini. Itu berarti masih ada waktu lima 
bulan. 

Saya, sebagai CEO PLN, berkali-kali menegaskan: 30 Juni 2010. Artinya, masih 
ada waktu sebulan lebih lagi untuk dikatakan gagal mencapai target. Mungkin, 
pendemo di Ambon itu mempunyai target sendiri. Barangkali, target mereka adalah 
pada hari mereka berdemo itu. Kompas mungkin juga punya target sendiri: tanggal 
19 Mei 2010 itu. So what! 

Intinya, sebenarnya bukan soal kapan target mengatasi krisis listrik itu. 
Intinya adalah: orang sudah tidak percaya bahwa PLN akan bisa mengatasi krisis 
yang sudah sangat berat dan menahun itu! Ummul mas'alah-nya adalah no trust at 
all. 

Jangankan orang luar, banyak orang dalam PLN sendiri yang sudah kehilangan 
kepercayaan diri. Sudah seperti si pincang di depan si lumpuh. Betapa banyak 
SMS yang saya terima dari kalangan PLN sendiri yang isinya meragukan bahwa kita 
mampu mencapai target itu. Bahkan, ada SMS dari kalangan PLN sendiri yang 
langsung berkesimpulan: PLN bunuh diri!

Maka, di samping bekerja keras mengatasi krisis listrik di seluruh penjuru 
Nusantara, pimpinan PLN harus bekerja keras mengatasi hilangnya rasa percaya 
diri di kalangan sendiri. Tapi, syukurlah. Masih terlalu banyak manajer PLN 
yang punya nyali. Mereka ini menyadari bahwa kekalahan perang sering bukan 
karena kalah amunisi, tapi karena hilangnya kepercayaan diri. 

Saya melihat sendiri bagaimana para kepala divisi dan staf ahli di direktorat 
Indonesia Barat dan Timur memobilisasi kemampuan yang ada. Saya melihat 
bagaimana para manajer di kota-kota dan kabupaten krisis itu membuktikan diri. 
Kalau dilihat dari kacamata dan sudut pandang Jakarta, memang rasanya mustahil 
mereka bisa mengatasi persoalan yang begitu berat. Tapi, Purwodadi kuthane, 
sing dadi nyatane. Yang penting kenyataannya.

Secara bertahap, tim PLN itu ternyata bisa menyelesaikan krisis di Medan yang 
begitu parah, yang masyarakatnya sudah sering demo dan mengancam. Manajemen PLN 
juga bisa menyelesaikan krisis di Tanjungpinang yang masyarakatnya sudah begitu 
marah sampai-sampai pernah menjemur manajer PLN yang ada di sana. Di tempat 
lain, tim PLN bisa menyelesaikan krisis di Makassar, Bali, Kaltim, Kendari, dan 
banyak lagi. Bahkan, Ambon pun dua minggu yang lalu sudah teratasi. Rasanya 
seperti hil yang mustahal bahwa krisis listrik di Ambon bisa diatasi justru 
sebelum target waktu terlewati.

Sampai tanggal 30 Mei 2010 nanti, praktis tinggal dua wilayah yang masih 
krisis: Palu dan Lombok. Persoalan pada dua-duanya luar biasa besar. Juga luar 
biasa sulit mengatasinya. Nasib dua daerah itu begitu jelek sehingga sulit 
sekali mencarikan jalan keluarnya. 

Akankah dua daerah itu menjadi lambang kegagalan penyelesaian krisis listrik 
Indonesia? Bagaimana menyelesaikannya? Mungkinkah dua daerah tersebut akan 
menjadi ibarat nila dua titik merusak susu berbela­nga-belanga? Dengan sisa 
waktu yang tersedia, masih sempatkah berbuat banyak? Bukankah waktunya tinggal 
satu bulan? Bisakah dalam waktu sebulan persoalan luar biasa besar teratasi? 
Sulapan macam apa yang akan dilakukan? 

Ibarat drama, Palu dan Lombok itu akan jadi adegan yang sangat menegangkan. 
Ibarat pertandingan sepak bola, posisi PLN masih tertinggal 0-2, padahal waktu 
pertandingan tinggal 2 menit. 

Sebuah pertaruhan yang memang bisa berarti bunuh diri! (*)

Dahlan Iskan, Dirut PLN

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] FW: Sultan Brunei THE HAPPIEST MAN ON EARTH?

2010-05-25 Terurut Topik Satrio Arismunandar

From: Ratih ra...@.web.id
Date: Tuesday, May 25, 2010, 5:21 PM




 
 






















 
  
  
  
  
  
  
  
  
   


This man has all
the luck !  



 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
   


The Sultan of
Brunei's wealth increases by 90 euros every second. 

This means around 5400 euros per minute,
324000 euros each hour, 7776000 euros a day 



Implies about 54432000 euros a week (that's 54 million and 432000
thousand euros)



He looked sick

Brunei's Sultan Hassanal Bolkiah 

... President of the richest country in
the world 



Popular, lavish, ... uses gold in everything 

Was born literally eating with spoons made of gold 

Clothes worn embroidered with gold and silver 

These are some pictures of his palace
... 

The largest and most luxurious palace in
the world...

Consists of 1788 rooms with some
furnished in gold and diamond-encrusted 

257 bath inlaid with gold and silver 

and a garage to accommodate 110 cars \

The palace has 650 suites 

... each furnished at not less than
150,000 thousand euros 

This requires the visitor to spend 24
hours just to inspect each room for 30 seconds 







The Sultan of Brunei's plane 



Most luxurious aircraft in the world, inlaid with gold 

The Sultan has also a Boeing 747 worth a hundred million dollars, 

and then re-designed as a home at a cost
of more than one hundred and twenty million dollars. 

Featured add-ons such as a whirlpool
bath of pure gold 

He also has six small aircraft and two helicopters. 



















One of the cars of theSultan
of Brunei



At the special request of the Sultan of Brunei,  

theRolls
Royce company

combined their car designs with that of Porsche. 

This vehicle is currently in London 

for use during his stay in Britain  

   
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 











When the Sultan of Brunei's
daughter married, 

the legendarycelebrations
continued for 14 days, 

at a cost of about five million
dollars,

attended by more than 25 heads of state and family members. 





Sultan of Brunei car inlaid
with pure gold 







The Princess wears a crown of
diamonds 

and carries a small bouquet of
flowers studded with diamonds. 

She also wears huge diamonds as
earrings, adding sparkle to her face.





Wikipedia says he has 

531 Mercedes-Benzes 

367 Ferraris 

362 Bentleys 

185 BMWs 

177 Jaguars 

160 Porsches 

130 Rolls-Royces 

And 20 Lamborghinis 



Bringing the total number of his cars to 1,932 




BUT : Is He REALLY Happy? Healthy? Peaceful? Joyful? 

· No Matter How Rich He Is, He Can Only :  
o Sleep In 1 Bed  
o Drive 1 Car  
o Take 1 Place  
o Use 1 Toilet  
o Do 1 Thing @ Anytime...!!  

This Poor Guy Has A LOT More Problems Than Us 
Normal  People. He Has To Worry About His Excessive Wealth, Intense
Jealousy/In-Fighting Among Wives, Children, Relatives, Friends.  


He Has No REAL Friends,  


Lack of Good Health, etc!! ALL These Overly Luxurious Things
Have Become Overly Cumbersome Burdens To Him Now...!! 


   
  
  
    
  
    
  
  
  
  
  
 


  









   







Chat online and in real-time
with friends and family! Windows
Live Messenger 

-- 

You received this message because you are subscribed to the Google Groups
mesin trisakti jakarta group.

To post to this group, send email to mesintrisa...@googlegroups.com.

To unsubscribe from this group, send email to 
mesintrisakti+unsubscr...@googlegroups.com.

For more options, visit this group at 
http://groups.google.com/group/mesintrisakti?hl=en. 







Windows Live Hotmail: Your friends can get your Facebook updates, right from 
Hotmail®.
 





 





 




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] George Aditjondro Penuhi Panggilan Polisi

2010-05-25 Terurut Topik sunny

http://www.antaranews.com/berita/1274772374/george-aditjondro-penuhi-panggilan-polisi

George Aditjondro Penuhi Panggilan Polisi
Selasa, 25 Mei 2010 14:26 WIB | Peristiwa | Hukum/Kriminal | 

Jakarta (ANTARA News) - Penulis buku Membobgkar Gurita Cikeas, George Junus 
Aditjondro memenuhi panggilan penyidik Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, 
terkait tuduhan penganiayaan ringan terhadap Ramadhan Pohan, Selasa.

Saat ini, saya dalam proses penyembuhan karena kondisinya masih sakit, kata 
George di Markas Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa.

Namun demikian, George enggan menjelaskan kasus yang menimpa dirinya terkait 
dugaan penganiayaan terhadap anggota Fraksi Partai Demokrat DPR, Ramadhan Pohan.

Penulis buku kontroversi itu, menambahkan dirinya tidak memenuhi dua kali 
panggilan penyidik karena kondisi kesehatan yang menurun.

Bukannya saya tidak patuhi hukum untuk memenuhi panggilan penyidik, tapi saya 
memang sakit, ujar George.

Sebelumnya, George tidak memenuhi dua kali panggilan penyidik Satuan Reserse 
Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan karena tekanan darah tinggi sehingga 
sempat mendapatkan perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Jakarta 
Timur.

George harusnya menjalani pemeriksaan pada 16 dan 25 Februari 2010, namun 
karena alasan sakit sehingga tidak memenuhi panggilan polisi.

Sebelumnya, George tersangkut kasus penganiayaan terhadap anggota DPR RI Fraksi 
Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, Rabu (30/12) saat peluncuran buku karya George 
Junus Aditjondro di Doekoen Coffee, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
(T014/A024)

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Jaminan Sosial Versi Bank Dunia

2010-05-25 Terurut Topik sunny
http://www.suarakarya-online.com/news.html?category_name=Opini


  Jaminan Sosial Versi Bank Dunia
  Oleh Achmad Subianto 


  Selasa, 25 Mei 2010

  Ketika terjadi pemilihan presiden (pilpres) di Amerika Serikat (AS) tahun 
2009, persoalan keuangan nasional menjadi tantangan utama bagi kandidat 
presiden terpilih. Selain itu, masalah jaminan sosial juga menjadi isu yang 
selalu menyita perhatian dalam debat publik calon presiden. Calon presiden 
(capres) Barack Obama dan John McCary sempat saling beradu argumen dan strategi 
tentang bagaimana mengatasi masalah ekonomi nasional dan memberikan jaminan 
sosial dalam suatu debat publik yang memanas. Ini juga terjadi pada 
pilpres-pilprers sebelumnya di AS. 

  Namun, di Indonesia aneh. Tak ada satu pun caleg maupun capres 
mengetengahkan wacana jaminan sosial masyarakat secara utuh. Memang sempat 
digembar-gemborkan isu kemiskinan dan pengangguran, tetapi bagaimana cara 
mengatasinya dan solusi macam apa yang ditawarkan para capres, tidak ada sama 
sekali. 

  Persoalan kemiskinan dan pengangguran, dalam pemikiran para kandidat, 
akan dapat diatasi melalui kebijakan pembangunan dengan pembiayaan melalui 
kebijakan fiskal dan moneter serta usaha kecil dan menengah (UKM). Padahal, 
kebijakan-kebijakan tersebut secara tradisional telah diberlakukan sejak 
bertahun-tahun, tetapi tetap saja tidak mampu menghapuskan atau mengurangi 
kemiskinan dan pengangguran. 

  Barangkali para politikus dan pakar sangat awam terhadap persoalan 
jaminan sosial? Dan, tampaknya memang demikian. Persoalan jaminan sosial dalam 
UUD 1945 pun baru diakomodasi dalam Perubahan UUD tahun 2002. Masalahnya, dalam 
UUD 1945 tidak secara jelas dicantumkan masalah jaminan sosial, baik dalam 
batang tubuh maupun penjelasannya. 

  Michael Raper menulis buku mengenai negara tanpa jaminan sosial bertajuk 
Tiga Pilar Jaminan Sosial Versi Bank Dunia (Three Pilars of Social Security 
World Bank). Dalam tulisannya itu, ia mencontohkan negara tanpa jaminan sosial, 
antara lain Indonesia dan Australia. Pendekatan ketiga pilar jaminan sosial itu 
sendiri, kata Raper, telah direkomendasikan oleh Bank Dunia dan International 
Labour Organization (ILO). Dengan dikuatkan oleh Trade Union Rights Centre, 
ketiga pilar jaminan sosial itu menjadi dasar untuk membangun sistem penyediaan 
dana pensiun. 

  Ketiga pilar utama jaminan sosial versi Bank Dunia dan ILO yang 
diperkenalkan kepada Indonesia meliputi bantuan sosial (social assistance), 
asuransi sosial (social insurance), dan jaminan sosial sukarela (voluntary). 
Anehnya, ketiga pilar jaminan sosial itu berbeda dengan ketiga pilar yang 
diterapkan di China meski sama-sama telah direkomendasikan oleh Bank Dunia dan 
ILO. 

  Kepada Pemerintah China, Bank Dunia dan ILO memberikan rekomendasi 
pendekatan tiga pilar jaminan sosial dengan konsep berbeda. Pilar pertama, 
government run basic pension (state). Jaminan sosial ini diberikan kepada 
setiap penduduk (warga negara), baik oleh pemerintah pusat maupun daerah. Pilar 
kedua, individual account pension (occupational), jaminan sosial yang diberikan 
kepada individu-individu terkait pekerjaan atau profesi masing-masing (seperti 
anggota TNI dan pekerja). Pilar ketiga, voluntary employee/individual savings 
(private), jaminan sosial yang dikumpulkan dari tabungan pribadi sebagai 
pekerja atau sukarelawan. 

  Di sini ada perbedaan mendasar mengenai model jaminan sosial yang 
diperkenalkan Bank Dunia dan ILO, antara lain di Indonesia dan China. Ada kesan 
jaminan sosial rekomendasi Bank Dunia dan ILO yang diterapkan di Indonesia 
telah direkayasa dan direkomendasikan oleh konsultan Indonesia kepada Tim SJSN 
(Sistem Jaminan Sosial Nasional) Indonesia dengan konsep orisinal Bank Dunia 
dan ILO. 

  Ini sangat berbeda dengan apa yang kami dengar sendiri dari Pemerintah 
China. Rupanya telah terjadi versi modifikasi dan rekayasa dari tim konsultan 
Indonesia. Ini tentunya sangat membahayakan bagi keberlangsungan suatu 
metodologi. Untung, sampai saat ini rekomendasi tim Jerman belum sepenuhnya 
diterima oleh Indonesia. 

  Bertahun-tahun Indonesia tampaknya selalu ditipu oleh konsultan luar 
negeri dan dalam kasus SJSN ini hampir terjadi lagi. Kesalahan IMF memberikan 
konsultansi kepada Indonesia bertahun-taun hampir terjadi lagi dalam penyusunan 
SJSN. Untungnya, para penyelenggara Lembaga Jaminan Sosial kala itu bersemangat 
tinggi dan senantiasa waspada terhadap setiap draf RUU SJSN. Malah sering 
dianggap oposan oleh Tim SJSN dan bahkan oleh anggota Pansus DPR. 

  Kegigihan badan penyelenggara sejak saat ada konsep untuk merger dan 
penyusunan draf RUU ada hasilnya juga. Penolakan terhadap upaya merger badan 
penyelenggara memang membuahkan hasil, tetapi dalam penyusunan draf RUU jauh 
dari sempurna karena adanya deadline harus selesai pada saat presiden lengser. 
Dengan demikian, UU SJSN ditandatangani satu hari ketika Presiden Megawati 

[ppiindia] Planet Dimakan Mataharinya

2010-05-25 Terurut Topik sunny
Refleksi : Bagaimana komentar para ahli ilmu langitan? Apakah dunia akan 
kiamat? Apa yang bisa atau harus dibuat agar dunia tidak kiamat?

http://www.mediaindonesia.com/read/2010/05/25/144856/45/7/Planet-Dimakan-Mataharinya


Planet Dimakan Mataharinya

Selasa, 25 Mei 2010 00:47 WIB
Penulis : Mario Aristo
 
NASA

NEW YORK--MI: Planet terpanas di galaksi Bima Sakti saat ini sedang meregang 
seperti bola karena tengah dimakan oleh bintang induknya. Ini berdasarkan 
observasi yang dilakukan oleh astronom menggunakan Teleskop Antariksa Hubble. 
Eksoplanet itu bernama WASP-12b. 

Planet WASP-12b masih memiliki waktu 10 juta tahun lagi hingga sepenuhnya 
habis termakan, ungkap ilmuwan Hubble pekan lalu. WASP-12b sangat dekat dengan 
bintang seperti matahari sehingga 'kepanasan' akibat suhunya yang mencapai 
2.800 derajat Fahrenheit. 

Karena kekuatan-kekuatan fenomenal tersebut, atmosfer planet tersebut telah 
menggelembung hampir tiga kali ukuran jari-jari Jupiter. Bahkan 
material-material planet yang memiliki ukuran 40 persen lebih besar dari 
Jupiter tersebut terlihat telah termakan bintang induknya. 

Kami melihat awan besar bahan di sekitar planet yang mau menghindar akan 
ditangkap oleh bintang. Kami telah mengidentifikasi unsur-unsur kimia yang 
belum pernah terlihat di planet-planet di luar tata surya kita, ungkap Carole 
Haswell, ketua tim penelitian dari sebuah Universitas Terbuka dalam Inggris. 

Distorsi planet akibat gravitasi bintang tersebut pertama kali diprediksi dalam 
makalah yang diterbitkan pada Februari 2010 dalam jurnal Nature by Shu-lin Li 
asal Universitas Peking di Beijing. Diyakini bahwa kekuatan gravitasi yang 
bekerja di planet WASP-12b akan membuat interior bertambah panas sehingga 
akhirnya mengembangkan atmosfer luar planet. (Mar/Space/OL-04

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Konsep Toleransi Menurut Ajaran Nabi

2010-05-25 Terurut Topik sunny
Refleksi : Bagus, cuma saja 70% dari umat di NKRI tidak mau bertoleransi. Hal 
ini bisa dibaca  dalam majalah Mejemuk nomor Januari-Feburari 2008, hasil 
penyelidikan Center for Study of Relegion and Culture. 

http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/hikmah/10/05/25/117022-konsep-toleransi-menurut-ajaran-nabi

Konsep Toleransi Menurut Ajaran Nabi
Selasa, 25 Mei 2010, 09:21 WIB

 
Musiron/Republika


Toleransi sangat dianjurkan Nabi Muhammad SAW
Oleh A Ilyas Ismail

Diceritakan, pada suatu hari ada orang Arab pedalaman kencing di masjid Nabi di 
Madinah. Terang saja para sahabat geram dan ingin memukul orang itu. Namun, 
Rasulullah SAW mencegahnya, dan kemudian menyuruh para sahabat 'kerja bakti' 
menyiram dan membersihkan air seni laki-laki tak kenal sopan santun itu. (HR 
Bukhari dari Abu Hurairah).

Menurut Ibn Hajar al-Asqalani, pengarang Kitab Fath al-Bari, riwayat ini 
memperlihatkan dengan jelas sikap toleransi Nabi SAW dan keluhuran budi 
pekertinya. Beberapa pelajaran penting, lanjut al-Asqalani, dapat pula dipetik 
dari kisah ini.

Pertama, kita harus bersikap kasih dan lembut (al-rifq) kepada orang yang 
melakukan kesalahan karena tidak tahu dan tidak sengaja (al-jahil). Kedua, kita 
wajib mendidik dan mengajarinya agar ia berbuat baik dan sopan sesuai akhlak 
Islam. Ketiga, kita tidak boleh kasar dalam mencegah perbuatan munkar, baik 
dengan kata-kata apalagi dengan perbuatan (tindakan).

Toleransi tak hanya dalam soal agama seperti contoh di atas, tapi juga dalam 
bidang sosial kemasyarakatan dan sosial ekonomi. Rasulullah SAW bersabda: 
Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada seseorang yang bersikap toleran sewaktu 
ia menjual, membeli, dan sewaktu menagih utang. (HR Bukhari dari Jabir ibn 
Abdillah). Dalam riwayat lain, terdapat tambahan kata, fa dakhala al-jannah 
(kemudian orang itu masuk surga). (HR Ahmad dari Usman ibn Affan).

Dalam hadis ini, menurut Ibn Bathal, terkandung pesan agar umat Islam bersikap 
toleran dan menjunjung tinggi keluhuran budi pekerti dalam bisnis. Sikap 
seperti ini akan mendatangkan kebaikan (berkah) bagi para pelaku bisnis. Doa 
Nabi kepada orang yang toleran dalam hadis ini, lanjut Ibn Bathal, mengandung 
makna keberuntungan secara finansial (keuangan) di dunia, dan kemujuran secara 
spiritual di akhirat.

Dalam buku Syu`ab al-Iman, Imam Baihaqi memberikan penjelasan tambahan. 
Dikatakan, orang yang toleran adalah orang yang tidak menuntut banyak mengenai 
hak-haknya, tetapi membayar tunai apa yang menjadi kewajiban-kewajibannya. 
Dicontohkan, ketika sakit tak ada teman yang menjenguk, pulang dari luar negeri 
tak ada yang menyambut, saat berbicara tak ada yang mendengarkan, ia tidak 
lantas marah-marah dan memaki-maki. Ia tetap toleran, sabar, dan berbesar hati.

Sikap toleran, seperti semua sifat yang terpuji, menurut Baihaqi, dapat 
ditumbuhkan dan dikembangkan melalui pembelajaran dan pembiasaan (learning 
habits). Diakui, proses pembelajaran ini akan berjalan lebih cepat dan 
produktif bila didukung faktor bawaan dan lingkungan, yaitu keluarga dan 
pergaulan. Jadi, kalau mau, kita pun bisa menjadi toleran, baik sebagai 
individu maupun bangsa. Wa Allahu A`lam.


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Fwd: Belajar / Mengajar Bahasa Inggris dengan Instan? Bisaaa!

2010-05-25 Terurut Topik Putri
info bagus .. kalo tertarik jangan reply saya  tapi langsung aja email dibawah !

- Original Message - 
From: farahlie (farah...@gmail.com)
Sent: May 24, 2010 01:30 PM
Subject: Belajar / Mengajar Bahasa Inggris dengan Instan? Bisaaa!

Anda ingin belajar bahasa Inggris? Tapi tidak ada waktu buat kursus? Ingin beli 
buku tapi buku yang dikarang penulis Indonesia kurang memuaskan? Anda guru? 
Kesulitan mencari buku2 berkualitas? Ingin menghemat waktu? Selamanya TIDAK 
lagi menjadi masalah.

Well, be afraid no more. Dengan DVD e-book buku-buku terbitan Longman, 
Cambridge, Oxford Univ. Press, Barron, MacMillan, McGraw-Hill, dll, kita bisa 
belajar bahasa Inggris sendiri. Plus kita juga bisa latihan listening dengan 
MP3 audio files. Buku-buku ini dijamin berkualitas. Buat para guru bahasa 
Inggris, buku ini dapat dijadikan buku referensi, tinggal di-print saja. 
Menghemat banyak waktu!

Paket EnglishDVD :

Paket 1 - DVD English Grammar (Rp. 100.000)
Paket 2 - DVD English for Children, Vocabulary, Dictionary (Rp. 100.000)
Paket 3 - DVD English Certificates, Toefl , Reading  Writing (Rp. 100.000)
Paket 4 - DVD Conversation (Rp. 100.000)
Paket 5 - DVD Business English (Rp. 100.000)
Paket 6 - DVD Tell Me More (Rp. 100.000)

SPECIAL PROMO DISC42% : Paket 7 - Berisi Paket 1-2-3-4-5-6 + FREE BONUS 1 DVD 
Listening  

Saat ini kami memberikan promo penawaran khusus berupa discount 42% untuk 
pemesanan PAKET 7 seharga Rp. 349.000 dengan bonus dan ongkos kirim tetap 
gratis. 

Untuk pembelian Paket 7, dapatkan bonus 1 DVD Listening berisi file-file SWF 
(Flash), mp3, novel, komik dan flv (video youtube). DVD Listening ini merupakan 
bonus yang tidak kami perjual-belikan.

Untuk spesifikasi dan cover screenshot masing-masing paket produk silahkan anda 
mengunjungi etalase online saya di situs http://farahlie.multiply.com

Paket ini juga cocok untuk dijadikan sebagai hadiah untuk teman atau anak anda.
 
Bagi yang berminat memesan dapat menghubungi saya di: farah...@gmail.com atau 
farah...@mail.com

mohon forward email ini pada teman-teman lain yang memerlukan :)

Salam,
Farrah
farah...@gmail.com
Website: http://farahlie.multiply.com
HP:  081221089520 (sms only)
YM: lady.photographer




e-books novel/komik yang juga disertakan dalam DVD bonus :

andersen's fairy tales - hans christian andersen
angels and demons - dan brown
angels and demons - dan brown - versi indonesia
anna karenina - leo tolstoy
around the world in 80 days - jules verne
asterix and cleopatra
asterix in belgium
asterix in britain
asterix in corsica
asterix in spain
asterix in switzerland
asterix the gladiator
dark arena - mario puzo
deception point
digital fortress - dan brown
digital fortress - dan brown - versi indonesia
empress orchid - anchee min
fifth country - es ito
fools die - mario puzo
frankenstein - mary shelley
godfather - mario puzo
harry potter and the deathly hallows
harry potter and the order of phoenix
i know this much is true - wally lamb
into zero point - agatha christie
last don - mario puzo
lolita - vladimir nabokov
lord of the ring - silmarillion
lord of the ring - the fellow ship of the ring
lord of the ring - the hobbit
lord of the ring - the return of the king
lord of the ring - the two tower
moby dick or the whale - herman melville
money, a memoir - liz perle
murder on the links - agatha christie
musashi - eiji yoshikawa
otori clan story 1 - across the nightingale floor.jar - lian hearn
otori clan story 2 - grass for his fillow - lian hearn
otori clan story 3 - brilliance of the moon - lian hearn
penthouse magazine - march
playboy - hot shots
playboy magazine - april
playboy magazine - march
playboy magazine - may
playboy magazine - september
rich dad - robert t kiyosaki
robinson crusoe - daniel defoe
samurai castle - noriko saka
secret of the secrets
shogun - james clavell
sicilian - mario puzo
snow - orhan pamuk
the 47 ronin story - john allyn
the adventure of tom sawyer - mark twain
the adventures of huckleberry finn - mark twain
the adventures of robin hood - howard pyle
the book of the thousand nights and a night - richard f burton
the clocks - agatha christie
the davinci code - dan brown
the divine message of the dna - kazuo murakami
the last of the mohicans - james fenimore cooper
the murder of roger acryod - agatha christie
the prince - nicolo machiavelli 
the scarlett letter - nathaniel hawthorne
the works of edgar allan poe - volume 1 - raven edition
tintin - cigars of the pharaoh
tintin - flight 714
tintin - land of black gold
tintin - prisoners of the sun
tintin - the black island
twilight 1 - stephenie meyer
twilight 2 - new moon - stephenie meyer
twilight 3 - eclipse - stephenie meyer
twilight 4 - breaking dawn - stephenie meyer
vanity fair - william makepeace thackeray
why didnt they ask evan - agatha christie
why don't penguins feet freeze - mick o hare
why men don't listen - alan barbara pease
you can choose to be rich - robert t kiyosaki



.



[ppiindia] PROMOTE WEBSITE DAPAT GANJARAN LUMAYAN

2010-05-25 Terurut Topik Irene Ant












  
Bagaimana JanaPENDAPATAN KEDUA RM1000-RM5000 SEMINGGUTanpa Ganggu 

Kerja Yang Ada!!!
Dapatkan info melalui link di bawah ini..
http://sentuhanemas.com/irene/ 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Ironis, Paripurna DPR Dihadiri 25 Orang

2010-05-25 Terurut Topik sunny
Refleksi :Di NKRI tidak ada yang ironis, karena namanya  sidang  paripurna  
jadi kalau tidak sempurna adalah masalah biasa. Rakyat memilih oknom-oknom 
itu-itu juga dari pemilu ke pemilu, mereka absen karena biasa bolos. Fulus 
masuk kantong, syukran dan selesai!

http://www.mediaindonesia.com/read/2010/05/25/145036/3/1/Ironis-Paripurna-DPR-Dihadiri-25-Orang

Ironis, Paripurna DPR Dihadiri 25 Orang 

Selasa, 25 Mei 2010 17:33 WIB
Penulis : Stefan


 
MI/M.Irfan/ip

JAKARTA--MI: Sungguh ironis, ruangan sidang paripurna DPR yang ber-AC dan 
berkapasitas sekitar 600 orang itu hanya diisi 25 wakil rakyat plus Pramono 
Anung sebagai pimpinan sidang. Kondisi ironis ini terjadi dalam rapat paripurna 
DPR yang membahas RUU Inisiatif DPR atas empat usulan UU, di Gedung Paripurna 
DPR, selasa (25/05) . 

Apa yang terjadi siang hari ini menjadi keprihatinan yang amat serius, tegas 
Pramono Anung. 

Walaupun hanya 25 orang RUU Inisiatif UU yang berkaitan dengan Usulan UU 
Bantuan Hukum, UU No.23 tentang Mahkamah Konstitusi, Inisiatif tentang Pramuka 
dan Cagar Alam tetap disahkan. Karena, menurut Anung usulan empat RUU itu sudah 
tertulis dalam pandangan fraksi-fraksi. 

Salah seorang anggota DPR dari PDIP yang hadir dalam paripurna itu, Gayus 
Lumbuun, mengakui sangat malu dengan kondisi itu. Saya merasa sangat ironis 
karena hanya 25 orang anggota dewan yang hadir dalam rapat paripurna yang 
beragendakan pengesahan empat usulan UU menjadi RUU Inisiatif DPR itu, tutur 
Gayus. 

Mencermati kondisi ini, pengamat parlemen Sebastian Salang berpendapat anggota 
dewan mengulangi lagi dosa yang sama. Direktur Formappi ini menilai usulan itu 
tetap disahkan walaupun hanya 25 orang karena kebiasan lama DPR yang menghitung 
qourom dengan merujuk pada daftar hadir bukan kehadiran fisik. 

DPR kita memalukan dan tidak pernah berubah, komentar Salang. 

Salang bahkan melihat lebih jauh seandainya suatu saat RUU itu digugat maka 
proses pengesahan RUU itu harus dilihat dengan rujukan kehadiran fisik bukan 
tanda tangan. 

Hal yang sedikit membanggakan bahwa pimpinan sidang mengakui bahwa kondisi itu 
menjadi catatan jelek bagi DPR. Maka mantan sekjen PDIP yang saat ini wakil 
ketua DPR itu berjanji untuk mengevaluasikan masalah ini dalam Bamus dan rapat 
pimpinan fraksi. (*/OL-7)

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Anas dan Gerbong HMI

2010-05-25 Terurut Topik sunny
http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=showpagekat=7

[ Selasa, 25 Mei 2010 ] 


Anas dan Gerbong HMI 
Oleh Ardi Winangun

Terpilihnya Anas Urbaningrum menjadi ketua umum (Ketum) Partai Demokrat dalam 
Kongres II Partai Demokrat menunjukkan bahwa proses kaderisasi HMI teruji. 
Jabatan Ketum partai politik (parpol) dari kader HMI, seperti yang dipercayakan 
kepada Anas, bukan yang pertama. Sebelumnya, ada juga Ketum parpol yang mantan 
aktivis HMI. Antara lain, Ketum PPP 1989-1994 dan 1994-1998 Ismail Hasan 
Metareum, Ketum Partai Golkar 1999-2004 Akbar Tandjung, Ketum Partai Golkar 
2004-2009 Jusuf Kalla, Ketum PAN 1998-2005 Amien Rais, dan Ketum PRD Rusli 
Moti. 

Ketika jabatan Ketum PB HMI 1997-1998 sering dimunculkan dan dijadikan sebagai 
jualan untuk menarik semua kalangan, selepas Anas memenangi pemilihan tersebut, 
banyak orang yang bertanya-tanya, apakah dia akan menarik gerbong kader-kader 
HMI ke Partai Demokrat?

Pertanyaan tersebut bisa berarti netral, bisa pula mengandung sebuah 
kecurigaan. Menjadi sebuah kecurigaan karena ada anggapan bahwa Anas akan lebih 
memilih dan memasukkan kader-kader HMI ke dalam kepengurusan Partai Demokrat. 
Jika begitu, kader partai non-HMI akan tersingkir. Kecurigaan tersebut juga 
muncul ketika Akbar terpilih menjadi ketua umum Partai Golkar.

Memasukkan seseorang ke dalam kepengurusan partai tentu tidak semudah anggapan 
orang. Ketum terpilih tidak bisa seenaknya sendiri dalam menentukan 
kepengurusan. Dia dibantu formatur lain dalam menyusun kepengurusan. Meski Anas 
memenangi pemilihan, dalam kongres itu disepakati keputusan tertinggi berada di 
tangan SBY. 

SBY sebagai ketua Dewan Pembina Partai Demokrat 2010-2015 merupakan pengambil 
kebijakan tertinggi. Dia bisa memveto pleno DPP dan mendapatkan kewenangan 
penuh dalam menyusun komposisi lembaga tersebut untuk masa bakti lima tahun ke 
depan.

Dari situ saja, sudah ada halangan bila Anas hendak membawa gerbong kader HMI. 
Anas bisa saja ngotot menarik gerbong itu. Tapi, gerbong tersebut belum tentu 
bisa ditarik karena harus berhadapan dengan selera ketua dewan pembina. Bisa 
saja Anas mengusulkan nama-nama yang hendak menjadi pengurus. Namun, bisa pula 
nama-nama tersebut dicoret atau diminta untuk direvisi bila tidak dikehendaki 
SBY.

Keinginan Anas atau siapa pun yang terpilih menjadi Ketum parpol maupun 
organisasi massa lain untuk menarik gerbong HMI tentu bukan sebuah langkah 
tanpa landasan. Yang pasti, langkah tersebut dilakukan dengan matang. Ada 
beberapa landasan untuk menarik gerbong kader HMI. Pertama, sebagai sebuah 
organisasi, HMI telah terbukti mampu mencetak seorang kader yang mempunyai 
keterampilan-keterampilan yang mumpuni dalam berorganisasi. Keterampilan itulah 
yang bisa membuat kader tersebut ditarik dalam sebuah gerbong oleh siapa pun. 
Saat Anas masuk ke Partai Demokrat, tentu SBY melihatnya sebagai mantan Ketum 
PB HMI. Jadi, SBY-lah yang menarik gerbong HMI ke Partai Demokrat. 

Kedua, jumlah anggota HMI terbanyak jika dibandingkan dengan organisasi 
mahasiswa lain. Selepas dari HMI itulah mereka tumpah ruah ke mana-mana. Karena 
memiliki keterampilan organisasi, banyak di antara mereka yang diserap atau 
terserap partai-partai politik atau organisasi massa lain. Bila berada dalam 
satu gerbong, mereka akan ditarik siapa pun yang menjadi lokomotif. Tak heran, 
kecuali di PDS (Partai Damai Sejahtera), pasti ada mantan kader HMI di parpol 
mana pun. 

Bila Anas menarik gerbong HMI, tentu yang ditarik adalah kader HMI di Partai 
Demokrat, bukan dari partai lain. Jadi, hal tersebut sah-sah saja. Kader HMI di 
partai itu kan bukan Anas saja. Ada Saan Mustopa, Andi Mallarangeng, Marzukie 
Alie, dan lain sebagainya. 

Ketiga, karena rekam jejak kader HMI yang profesional, cerdas, dan islami, 
elite-elite politik nonkader HMI justru membuka jalan agar kader HMI masuk ke 
dalam rumah mereka. Bukti undangan itu, SBY dengan kapasitas sebagai presiden 
dan Taufik Kiemas hadir dalam acara pengukuhan pimpinan kolektif majelis 
nasional KAHMI pada 20 Januari 2010. Kehadiran dua petinggi negara dan politik 
tersebut, satu ketua Dewan Pertimbangan PD dan satunya lagi ketua Dewan 
Pertimbangan PDIP, menunjukkan bahwa KAHMI memiliki daya tawar politik yang 
cukup tinggi. Mereka tidak hanya datang untuk ikut bersilaturahmi. Mereka juga 
mempunyai motif-motif politik tertentu kepada KAHMI. Bahkan, dalam acara 
tersebut SBY dan Taufik dinyatakan sebagai anggota kehormatan KAHMI. Sebagai 
tanda bahwa mereka menjadi anggota KAHMI, pin disematkan pada kerah baju 
mereka. 

Selain itu, ketika hendak membentuk Barmusi (Baitul Muslimin Indonesia), sayap 
PDIP, Taufik bersilaturahmi ke KAHMI. Dalam silaturahmi tersebut, dia secara 
langsung mengundang kader-kader HMI untuk bergabung dengan PDIP. Dari kegiatan 
itu, Hamka Haq yang juga kader HMI mampu menjadi ketua Barmusi.

Selain itu, Ketum PB HMI 1965-1966 Soelastomo pernah bercerita, pada 1967-an, 
saat Soeharto hendak menyusun kabinet, 

[ppiindia] Kumpulan berita soal Susno

2010-05-25 Terurut Topik Umar Said
Kumpulan berita ini juga disajikan dalam website http://umarsaid.free.fr/

yang sampai sekarang sudah dikunjungi lebih dari  611  400  kali



Kumpulan berita soal Susno



Satu Alat Bukti, Penahanan Susno Tak Sah





Selasa, 25 Mei 2010 |

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji kembali
menegaskan, penangkapan dan penahanan Susno oleh Polri terkait perkara
korupsi tidak sah.





Hal itu dikatakan pengacara Susno setelah mendengar jawaban dari pihak Polri
saat sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa
(25/5/2010). Terang dan nyata bahwa penangkapan terhadap pemohon (Susno)
hanya berdasarkan satu alat bukti yang sah, yaitu hanya berdasar keterangan
saksi, ucap pengacara Susno, Henry Yosodiningrat, saat membacakan replik.

Sidang dipimpin hakim tunggal, Haswandi. Sedangkan dari pihak Polri diwakili
empat penasihat hukum yang dipimpin Kombes Iza Fadri. Pagi tadi, pihak Polri
membacakan jawaban permohonan pihak Susno.





Henry menjelaskan, berdasarkan Pasal 184 KUHP, bukti permulaan yang cukup
untuk melakukan penangkapan harus berdasarkan dua alat bukti. Menurut dia,
enam saksi yang dimintai keterangan penyidik tim independen Mabes Polri
tetap dianggap sebagai satu alat bukti. Pasal 184 KUHAP tidak boleh
ditambah laporan polisi sebagai salah satu alat bukti yang sah, jelas dia.

Peraturan Kapolri Nomor 12 Tahun 2009 menyatakan bahwa bukti permulaan yang
cukup sekurang-kurangnya adanya laporan polisi ditambah dengan dua jenis
alat bukti, tambahnya.





Dikatakan Hendri, karena Polri tidak dapat menjelaskan adanya bukti yang
cukup untuk penangkapan, tidak ada syarat yang sah untuk melakukan
penahanan.

Saat membacakan jawaban dari pihak Polri, Iza mengatakan, alat bukti yang
dijadikan dasar melakukan penangkapan Susno yaitu laporan polisi dengan
nomor LP/272/K/IV/2010 Bareskrim tanggal 21 April 2010. Bukti lain adalah
keterangan enam saksi, yakni Sjahril Djohan, Haposan Hutagalung, Dadang
Apriyanto, Upang Supandi, Ahsanur, dan Syamsurizal.





* * *



Henry: Susno Ditahan di Sel Sempit





Selasa, 25 Mei 2010

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Susno Duadji, merasa
sangat menderita terhadap penahanan dirinya terkait perkara dugaan korupsi
senilai Rp 500 juta dalam kasus PT Salma Arowana Lestari (SAL). Susno
menderita selama mendekam di rumah tahanan Markas Komando Brimob Kelapa Dua,
Depok.



Ditempatkan dalam sel sempit dan pengap, diputuskan komunikasinya dari
dunia luar, ucap pengacara Susno, Henry Yosodiningrat, saat bacakan replik
di sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa
(25/5/2010).



Henry mengatakan, kliennya diperlakukan secara diskriminatif oleh Polri.
Lebih buruk dari perlakuan terhadap tahanan narkoba, lebih buruk dari
perlakuan tahanan teroris, lebih buruk dari perlakuan tahanan koruptor
lain, katanya.



Menurut Henry, semua alat komunikasi milik Susno telah disita dan tidak
diizinkan untuk digunakan dalam ruang tahanan. Waktu dan tempat kunjungan
terhadap pemohon dibatasi dengan cara diskriminatif dibanding dengan tahanan
lain, katanya.



Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang membantah
tuduhan adanya perlakuan diskriminatif Polri terhadap Komjen Susno. Segala
perlakuan yang kini diterapkan ke Susno di ruang tahanan adalah aturan yang
dibuat oleh Susno sendiri saat masih menjabat Kabareskrim. Perlakuan sama
diberikan kepada tahanan lain, kata Edward.



* * *



LPSK Temui Susno



Selasa, 25 Mei 2010

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)
akan menemui mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji untuk membicarakan
permohonan perlindungan sebagai saksi ataupun pelapor, Rabu (26/5/2010).

Jika sepakat, Susno akan dikeluarkan dari tahanan Polri dan LPSK akan
menempatkan Susno di suatu tempat, di bawah perlindungan LPSK.





Penasihat hukum Susno, M Assega, mengatakan, LPSK akan menemui Susno di
Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, setelah sidang praperadilan selesai
digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Agenda sidang besok adalah
mendengar duplik pihak Polri.

Seperti diberitakan, LPSK telah mengumumkan bahwa Susno memenuhi syarat
untuk dilindungi sebagai saksi ataupun pelapor. Karena itu, Susno berhak
dapat perlindungan. Susno berhak peroleh berupa perlindungan fisik, baik
bagi Susno maupun keluarganya, serta perlindungan hukum dan pemenuhan
hak-hak saksi yang lain, ucap Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai.

Surat persetujuan dari LPSK, kata Assegaf, telah diterima pihaknya semalam.
Besok, LPSK akan mengajukan syarat-syarat kepada Susno. Untuk disetujui Pak
Susno. Isinya (syarat) apa saya tidak tahu, tapi bisa diterima bisa tidak
(oleh Susno), ucap Assegaf di PN Jaksel, Selasa (25/5/2010).





Dikatakan Assegaf, selain akan mendapat perlindungan LPSK, dengan
diterimanya permohonan dari LPSK itu akan memperkuat keyakinan bahwa Susno
diperlakukan tidak wajar oleh 

[ppiindia] Antisipasi Kelaparan-Kurang Gizi

2010-05-25 Terurut Topik sunny
Refleki : Pusat dan daerah harus bertanggung jawab, karena pusat tidak mampu  
memberi jawaban?

http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detailnid=135903

 [ Selasa, 25 Mei 2010 ] 


Antisipasi Kelaparan-Kurang Gizi 
SBY: Pusat dan Daerah Harus Berbagi Tanggung Jawab 




JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pembagian tanggung 
jawab yang tepat antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi kasus-kasus 
kelaparan. Pemerintah daerah juga diminta memperhatikan peta ketahanan pangan 
untuk mengantisipasi kasus-kasus kelaparan dan riwayat kekurangan gizi.

Menurut SBY, selama ini pusat selalu disalahkan jika ada kasus kelaparan di 
sejumlah daerah. Padahal, kasus tersebut harus dipertanggungjawabkan oleh satu 
tingkat pemerintahan di atasnya. Kalau ada kecamatan yang mengalami masalah 
kelaparan, yang paling bertanggung jawab menjelaskan ke pers, ke rakyat, adalah 
bupati, kata SBY dalam pembukaan konferensi Dewan Ketahanan Pangan di Jakarta 
Convention Center (JCC) kemarin (24/5)

SBY menuturkan, gubernur harus bertanggung jawab jika kelaparan terjadi di 
beberapa kabupaten. Sementara itu, presiden dan menteri bertanggung jawab untuk 
kelaparan di dua provinsi atau lebih. 

SBY menyebut, tujuan utama pembangunan milenium (MDGs) adalah mengurangi 
kemiskinan absolut dan kelaparan ekstrem. Jika kasus kelaparan terjadi di suatu 
daerah, seharusnya kepala daerah dan presiden tidak bisa tidur karena mendengar 
berita tersebut. Meski banyak investor yang datang di suatu daerah, masyarakat 
akan lebih mengingat kasus kelaparan daripada prestasi yang diraih daerah 
tersebut. Itu selamanya diingat, ungkap presiden.

SBY juga meminta agar pemda memantau sistem cadangan maupun distribusi pangan. 
Saya masih mendengar, pada musim-musim tertentu ada shortage (kelangkaan 
pangan, Red) di tempat tertentu. Karena itu, harus diperhatikan stok dan 
cadangan nasional maupun daerah, ucap dia. 

Transportasi dan distribusi di daerah terpencil pun harus diperhatikan. Hal 
lain yang harus diperhatikan adalah efisiensi rantai suplai dan logistik. Mari 
kita carikan jalan keluar, ujar presiden.

SBY mengatakan, saat ini biaya operasional di Indonesia USD 0,34 atau sekitar 
Rp 3.000 per kilometer. Biaya tersebut lebih mahal jika dibandingkan dengan 
ongkos truk di negara-negara Asia yang hanya sekitar USD 0,22 per kilometer. 
Kalau ongkosnya begitu, harga akhir yang dibeli rakyat pasti mahal, terang 
dia. (sof/c11/dwi)

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Pintar Membodohi Rakyat? Bls: Sri Mulyani Indrawati: IQ Saya 157 (hanya kalah 3 poin dari Einstein)

2010-05-25 Terurut Topik A Nizami
Di Indonesia itu yang pintar banyak.
Sayangnya banyak yang cuma bisa membodohi rakyat kecil.
Sedikit sekali yang punya kepedulian/bermanfaat bagi rakyat banyak.

Sebagai contoh, banyak orang pintar, tapi cuma bisa:
- Menyerahkan kekayaan alam Indonesia pada asing
- Menaikkan harga BBM, Listrik, gas, dsb sehingga rakyat menderita, dsb.
- Gali Lobang Tutup Lobang. Untuk melunasi hutang lama, dia membuat hutang baru 
yang lebih besar sehingga hutang Indonesia dari Rp 1200 trilyun di tahun 2004 
jadi Rp 1600 trilyun di 2010.

Semoga di Indonesia bermunculan orang2 pintar yang peduli pada rakyat.

http://infoindonesia.wordpress.com

===

Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits

http://media-islam.or.id

Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com

Belajar Islam via SMS:

http://media-islam.or.id/2008/01/14/dakwah-syiar-islam-lewat-sms-mobile-phone

--- Pada Sen, 24/5/10, Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com 
menulis:

Dari: Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com
Judul: [ppiindia] Sri Mulyani Indrawati: IQ Saya 157  (hanya kalah 3 poin dari 
Einstein)
Kepada: news Trans TV news-tran...@yahoogroups.com, kampus tiga 
kampus-t...@yahoogroups.com, jurnalisme jurnali...@yahoogroups.com, 
aipi_poli...@yahoogroups.com, ex menwa UI 2 exmenwa...@yahoogroups.com, 
HMI Kahmi Pro Network kahmi_pro_netw...@yahoogroups.com, Forum Kompas 
forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com, Indonesia Rising 
indonesia-ris...@yahoogroups.com, ppiindia ppiindia@yahoogroups.com, 
nasional list nasional-l...@yahoogroups.com, technomedia 
technome...@yahoogroups.com, Partai Hanura partai_han...@yahoogroups.com, 
pantau pantau-komuni...@yahoogroups.com, AJI INDONESIA 
ajis...@yahoogroups.com, naratama naratama naratam...@yahoogroups.com, 
sastra pembebasan sastra-pembeba...@yahoogroups.com, Pers Indonesia 
persindone...@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 24 Mei, 2010, 11:41 PM







 



  



  
  
  WAWANCARA EKSKLUSIF

 Sri Mulyani Indrawati: IQ Saya 157   

 Selasa, 25 Mei 2010 | 06:28 WIB



Besar

Kecil

Normal



 



  



   



  

   Sri Mulyani menerima cendera mata dari 
Redaktur Senior, Toriq Hadad di Gedung Tempo, Jakarta.

(TEMPO/Donang Wahyu)

  




TEMPO Interaktif, 
Jakarta

- Mundur dari jabatan Menteri Keuangan bukan berarti tanpa aktivitas.

Sambil menunggu menduduki jabatan barunya sebagai Managing Director

World Bank ia memiliki kesibukan baru yakni menghadiri puluhan acara

perpisahan yang digelar para koleganya.



Ada yang sedikit berbeda

dengan Sri Mulyani saat menjabat sebagai Menteri Keuangan dan setelah

lepas dari jabatan itu. Meski agendanya padat, namun wanita kelahiran

Tanjung Karang, 26 Agustus 1962, terlihat lepas. Saat serahterima

jabatan Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Agus Martowardoyo pada Sri

beberapa kali mengucurkan air mata. Karena bukan menteri keuangan saya

sekarang boleh menangis. Kepada Pak Agus jangan menangis nanti rupiah

terguncang, katanya.



Sebelum berangkat ke Washington pada Rabu

(26/5) nanti, Senin (24/5), Sri sempat bertandang ke kantor Majalah

Tempo di Jalan Proklamasi. Dalam kesempatan itu Tempointeraktif bekerjasama 
dengan Yahoo! Indonesia mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Sri. Beberapa 
pertanyaan diambil dari Yahoo! Answers.



Anda bilang bisa tertawa lepas setelah 6 tahun berada di Kementerian Keuangan 
dan sangat cerah ketika menyanyikan lagu Send Me The Pillow. Apakah tawaran 
Bank Dunia itu merupkan The Pillow yang diimpi-impikan selama ini?

(Tertawa).

Saya rasa lagu Send Me The Pillow itu lagu yang merupakan lagu yang

disampaikan Mas Franky Sahilatua dan menggambarkan tentang simbol bahwa

seseorang, termasuk saya, manusia biasa di dalam ranah publik mungkin

kita harus memerankan suatu tanggungjawab yang tegar dan kuat. Kita

sebagai manusia biasa membutuhkan suatu tempat untuk bisa melepaskan

emosi maupun beban itu tanpa merasa bahwa ini merupakan suatu

kecengengan atau suatu kelemahan.



Jadi sebenarnya tidak ada hubungannya juga (lagu) karena di Bank Dunia bukan 
Pillow

karena dia merupakan suatu ranah publik lain yang sifatnya

internasional yang bahkan tidak akan membiarkan dan membolehkan saya

untuk menjadi orang yang cengeng.



Jadi saya rasa ini adalah tantangan dan 

[ppiindia] When it Comes to Regional Autonomy in Indonesia, Breaking Up Should be Harder to Do

2010-05-25 Terurut Topik sunny
http://www.thejakartaglobe.com/opinion/when-it-comes-to-regional-autonomy-in-indonesia-breaking-up-should-be-harder-to-do/377006

May 25, 2010 
Yosua Sitomorang

When it Comes to Regional Autonomy in Indonesia, Breaking Up Should be Harder 
to Do

Is Indonesia breaking up before our very eyes? Since the advent of the 1999 Law 
on Regional Government, the nation's regional administrations have been in a 
state of significant transition. Larger units of government are being broken 
down into smaller ones, and questions abound about who the real winners and 
losers are, why pressure for the process emerged and just where it will end. 

Underpinning arguments for the 1999 law for this process of regional division, 
or p emekaran , were political elements. For some, the potentially 
destabilizing force of separatist pressures was the main incentive. It is not 
clear, however, how much the law was a reaction to thinking on separatism in 
some regions - and therefore a preventive measure - or if, by devolving new 
powers, it was hoped that separatism would never raise its divisive head. 

What is clear, though, is that those who had not thought before about pemekaran 
very quickly noticed the potential benefits to their communities - financially, 
identity-wise and, most important, politically. 

The enthusiasm with which Indonesia was breaking down rather caught the 
central government off guard. Seemingly politically stable parts of the nation 
suddenly could not function, or so it was said, without more accountable 
government, and closer to home, through the creation of their own district or 
subdistrict. With the advent of the revised Law on Local Government in 2004, 
local governments achieved even better local autonomy. In essence, the distance 
between decision makers (local government) and those affected by these 
decisions narrowed significantly, with a view to synchronizing policies, laws 
and actions more effectively and efficiently with locally expressed notions of 
public welfare. 

The speed with which pemekaran was embraced by many regions caught many people 
by surprise, and the Ministry of Home Affairs figures speak for themselves - 
districts and subdistricts increased from 440 in 2004 to 497 in 2009. For many, 
what was even more surprising was the lack of discussion on the pros and cons 
of this process. Disgruntled civil society leaders emphasized the word con. 

Many questioned the validity of the process, unconvinced as to whether everyone 
benefited equally. While improved public services were the goal for all, it was 
the perception of the masses that initial motivation for this division had been 
led by a handful of elites, ambitious to strengthen their power. 

Those who heard of the economic efficiencies of increased autonomy countered 
with a whole slew of ideas ranging from a loss of economies of scale, the 
implementation of a new public administration system that prevented the entry 
of foreign investment, the mess that surrounded regional budget planning and 
the disproportionately large allocation of the local budgets focused on new 
local governance structures rather than any improvement of public services. 
This is further reflected in increased central government expenditures on newly 
created regions as a result of this rampant expansion of regions. 

Legal aspects of autonomy have fared little better. Local laws, derived from 
local parent laws and not directly from national equivalents, are often in 
contradiction with national laws. Parallel sets of customary ( adat ) laws can 
make citizen rights even less clear. 

Overall, if a 2007 Ministry of Home Affairs evaluation on the then 148 newly 
autonomous regions in 2005 is accurate, 80 percent of the local governments 
created through pemekaran are failing to do a good job. As reported in Media 
Indonesia, at least one survey in the same year found that pemekaran did not 
succeed in improving society's welfare. 

Given all of this, should unfettered regional division be allowed to continue, 
and if so, on what basis? 

Carrots and sticks work in other parts of government, so why not here? Sticks 
should be brought to bear in regions where regional division has failed. 
Reintegration (though not a popular action even with central the government) 
and restricting flows of funds could be used. Carrots could be liberally 
distributed if future regional division is allowed. 

Japan, for example, allows easy access to credit facilities for regions (though 
it also reduces budget allocations reserved for regions that want to expand). 
Allowing successful regions to raise funds independently may also encourage 
better performance. 

However, for many these measures are seen as just tinkering, as are application 
of various new laws and regulations governing the sustainability of local 
government, performance evaluations of autonomous regions and the region 
merging processes. If pemekaran is here to stay, the government should 

[ppiindia] Aceh's Uneasy Peace in Focus

2010-05-25 Terurut Topik sunny
http://www.thejakartaglobe.com/home/acehs-uneasy-peace-in-focus/376974

May 25, 2010 
Ade Mardiyati

 
An Acehnese woman pouring water at a mass grave for tsunami victims in Banda 
Aceh. Filmmaker Sandeep Ray recently screened his documentary, 'In the 
Aftermath of Peace: Hope and Struggle in Aceh,' about its efforts to rebuild 
after rebels laid down their arms. (AP Photo)

Aceh's Uneasy Peace in Focus

After the devastating tsunami in 2004, Aceh - then in the midst of an armed 
rebellion - entered a new era. The bloodshed was ended by a peace agreement 
signed by the Indonesian government and the pro-independence Free Aceh Movement 
in Helsinki on Aug. 15, 2005. 

After nearly 30 years of fighting, members of the rebel group, also known as 
GAM, laid down their arms and returned to society. Interestingly, many of them 
now work as civil servants, including former GAM leader Irwandi Yusuf, who is 
now governor of Aceh. 

Despite what appears to be a success story, the province is nevertheless facing 
another chapter of struggle in terms of rebuilding the lives and communities of 
its citizens now that the conflict has ended, which could be a threat to the 
peace process. 

In the Aftermath of Peace: Hope and Struggle in Aceh by Sandeep Ray was 
screened on May 19 by the Jakarta Foreign Correspondents Club at the Goethe 
Institute. The documentary served as the center piece of a night of discussions 
about the province and its efforts to rebuild. 

The event also featured lectures by Sandra Hamid, a cultural anthropologist and 
the senior program director of the Asia Foundation in Indonesia, and Rizal 
Sukma, the executive director at the Center for Strategic and International 
Studies in Jakarta. 

Ray's documentary featured interviews with ex-combatants, conflict victims and 
government representatives. 

Some of the interviews clearly implied that one of the core problems was the 
unsatisfactory situation of the Acehnese, directly affected by the decades-long 
conflict, after the peace deal was signed. They believed the central government 
had neglected its promises in the agreement. 

In the film, the government is said to have altered what was promised in the 
memorandum of understanding, such as rehabilitation efforts, farms and 
assistance for former combatants. Instead of fulfilling the expectations, 
people interviewed in the film said the government had only given small amounts 
of money, barely enough to provide support during the rebuilding effort. 

If the people get what the MoU promises - a fair distribution of resources 
between the central government and us - marginalized people like us can benefit 
from this, a former GAM rebel said in the film. That is my hope. That is what 
freedom means to me. 

The same situation was also faced by other members of the conflict-affected 
community, namely the women who lost their husbands, sons and relatives. These 
women also demanded compensation for what they have lost. 

What seemed to be missing from the film was a peek at the province's economic 
development, so as not to solely look at the past violence and the 
ramifications of the prolonged armed conflicts, and to find out whether there 
had been improvements in the past five years, as well as the political and 
social consequences that were brought about by the peace. 

In relation to this matter, Sandra said that the most pressing challenge was 
how to ensure that issues rooted in governance - as experienced in so many 
places in Indonesia - were not allowed to become the causes of new conflicts. 

Meanwhile, Rizal, who was also interviewed in the film, reminded the audience 
that in many parts of the world that emerge from conflict, a relapse often 
takes place within 10 years' time. 

That's why, I think, some within the government continue to remind every one 
to work harder to deliver the promises of peace, especially in the economic 
area, he said. 

The continuing support from the international community is also important to 
ensure that the Aceh peace process would withstand the challenge of relapse 
beyond the 10 years time frame. 

Rizal said that he was heartened by the large turnout at the event, which saw a 
crowd of over 50 coming from a range of backgrounds and professions. 

The fact that so many people attended the event, especially from the 
diplomatic and foreign community, clearly suggests that attention to Aceh from 
the international community is still there, Rizal said. 

The international community is still committed to see that Aceh would continue 
to be a success story of peace building. 

This [attention] should serve as an important asset for Aceh to develop into a 
more democratic and prosperous area in Indonesia, he said. 

All the support is still there.


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] MITRA BULOG MASIH ENGGAN BELI BERAS PETANI

2010-05-25 Terurut Topik sunny
Refleksi : Buat apa beli beras dari petani? Mungkin kalau beli dari mereka agak 
sulit untuk mendapat komisi atau juga yang disebut kick back atau mark up 
harganya, jadi lebih baik impor supaya ada rejeki nomplok. Akal bulus memberi 
fulus.

http://www.sinarharapan.co.id/berita/content/read/mitra-bulog-masih-enggan-beli-beras-petani/

Kamis 20. of Mei 2010 11:19 
MITRA BULOG MASIH ENGGAN BELI BERAS PETANI


 
Palu - Mitra Bulog di Sulawesi Tengah hingga kini enggan membeli beras produksi 
petani, meski di sejumlah wilayah di daerah itu sedang memasuki masa panen, 
karena harga masih cukup tinggi.




Bayangkan saja sampai sekarang ini tidak ada satu pun mitra kami di Palu yang 
datang mengajukan kontrak pembelian beras, kata Makkeng li, kepala Bidang 
Pelayanan Publik Perum Bulog setempat di Palu, Kamis. 

Padahal di sejumlah wilayah Sulteng, termasuk di Kabupaten Donggala, Sigi, dan 
juga Parigi Moutong yang merupakan lumbung beras terbesar di Provinsi ini 
sementara panen. 

Namun demikian, tidak ada dari mitra Bulog yang selama ini terlibat dalam 
kegiatan pengadaan beras di daerah ini yang melakukan pembelian. 

Buktinya, sampai hari ini belum satu pun dari mitra yang mengajukan permohonan 
kontrak pembelian dengan Bulog, katanya. 

Menurut dia, salah satu penyebabnya adalah masalah harga beras ditingkat petani 
dan penggilingan padi di seluruh wilayah Sulteng diatas harga patokan 
pemerintah (HPP). 

Kemungkinan besar, tingginya harga pembelian pedagang pengumpul dan antarpulau 
yang menyebabkan mitra enggan membeli. 

Jelas kalau mereka membeli diatas HPP yang ditetapkan pemerintah, mitra 
dipastikan merugi. Kan tidak mungkin mereka memaksakan diri untuk membeli kalau 
ternyata merugi, ujarnya. 

Ia mengakui, pengadaan beras di Sulteng hingga medio Mei 2010 ini baru sekitar 
1.500 dari target 10.000 ton. Pengadaan masih cukup kecil, ketimbang hasil 
panen yang ada. Semua beras petani yang dibeli Bulog itu berasal dari Kabupaten 
Parigi Moutong. 

Makkeng berharap pada panen Juni-Juli 2010, realisasi pengadaan akan bertambah 
banyak. Harga beras pembelian pedagang pengumpul di tingkat petani dan 
penggilingan saat ini berkisar Rp5.100 sampai Rp5.200/kg. Sementara HPP yang 
ditetapkan pemerintah pembelian oleh Bulog kepada mitra Rp5.060/kg.(ant)


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] dua sisi

2010-05-25 Terurut Topik nneonlight


langit masih mendung ketika aku bergabung di tengah keramaian orang2 bawah 
langit
aku merenungi wajah mereka yang tertawa 

entah apa maknanya  

kaki2 kecil berkejaran menepiskan air ke kanan dan ke kiri 
tangan sesekali berkecipak mendayung, 
menyipratkan air ke wajah2 lengah yang terbuka

sudah dua kali wajahku kena ciprat 
dan untuk dua kali itu pula mereka tertawa

entah apa maknanya 
 
aku malu balas menciprati mereka yang kanak2 
jadi dengan caraku yang licin dan dewasa, kuhentakkan kakiku kencang ketika 
menapak di ketinggian air 

splasssh...!!! 
haha ken...
sorakku dalam hati 

tapi aku juga kena
dan mereka malah kesenangan

jadi aku melarikan diri 
bersusah payah merambah air 


aku sedang mencari, 
yang mana wajah alam yang sesungguhnya

aku mencoba melekatkan potongan2 gambar
ke tempatnya yang seharusnya di dalam lapisan2 ingatan

potongan matahari seperenam lingkaran yang menyembul di antara pegunungan 
sinarnya terang berdiri seperti duri landak 
dikelilingi hijau garis2 pepohonan hutan 
aliran air biru dengan arus yang sesekali 

potongan2 gambar yang kuletakkan dalam kukuh imagiku, 
kini perlahan retak dan buyar 


potongan gambar air itu berwarna keruh 
dan kaki2 kecil yang menggerusnya juga kumal dan hitam
tapi bukan kehitaman itu yang menyebabkan keruh
aku tahu, kamu pun tahu


oh ya, mari kuperkenalkan, 
inilah tanah airku
walau kini hanya tinggal airnya saja

entah kemana tanahnya, dari tadi belum kulihat


barangkali kita harus mulai bersiap2 hidup seperti di film2 fantasi seperti 
waterworld 
kelihatannya seru dan asyik, tapi itu di film, 
sungguh, tidak ada asyik2nya
apalagi harus menyuling air seni sendiri untuk diminum 
walau barangkali ada yang bilang terapi urine berkhasiat menyembuhkan
tapi percayalah, tidak ada asyik2nya


tapi setidaknya, 
aku mencoba menghargai cara tanggap atas perubahan habitat hidup, 
yang sebentar di darat, sebentar di air


kakiku mengayuh hati2 di tanah air penuh air ini
yang bukan laut, bukan juga samudera
aku tidak berminat berpapasan dengan binatang air yang nyasar ke air tanah di 
tanah air 
sekalipun dengan kodok yang bisa menjelma menjadi pangeran
 

kakiku masih mengayuh hati2 di tanah air penuh air yang masih panjang ini
barangkali seraya menunggu keputusan terbaik dari wakil2ku yang keren, dan 
masih berdebat entah di mana, 
yang jelas di ruang besar ber-ac
entahlah kali ini topiknya tentang apa, 
tapi yang pasti, ada saja yang mereka perdebatkan

dan mudah2an, topiknya ada yang tentang aku

jadi aku akan menunggu mereka

menunggu,...
dan tidak tahu 
entah duluan mana yang kering, 
tanah atau gigi 

karena air yang lenyap merasuk ke dalam pori2 kaki, atau kembali ke pori2 tanah
atau karena air yang lain kering karena terlalu banyak bicara,
tapi tentu untuk mereka disajikan air minum dalam botol, air murni
lalu aku menatap air keruh di celah2 libasan kakiku 


jadi aku akan menunggu 
barangkali keputusannya akan ditayangkan dalam acara celebritis di televisi 
nanti 
ditonton beramai2 di balai desa 

jadi kami menunggu, 
menunggu, sambil bersenandung dengan teman2 kecilku 
lagu lama, dari potongan lirik carole king, anyone at all 

you could have been anyone at all 
an old friend calling out of the blue 
i'm so glad it was you

words can hurt you if you let them 
people say them and forget them 
word's can promise
words can lie 
but your words make me feel like i can fly 

you could have been anyone at all 
and that's what catches me when i fall 
i'm so glad it was you

you could have been anyone at all 
an old friend falling out of the blue 
i'm so glad it was you

lagu yang manis, 
tapi kami menunggu, entah apa yang ditunggu





[ppiindia] Abbas says ready to swap land with Israel

2010-05-25 Terurut Topik sunny
http://arabnews.com/middleeast/article56568.ece

Abbas says ready to swap land with Israel
By ASSOCIATED PRESS 

Published: May 22, 2010 20:32 Updated: May 23, 2010 01:25 

RAMALLAH: The Palestinians are ready to swap some land with Israel, although 
differences remain over the amount of territory to be traded, Palestinian 
President Mahmoud Abbas said Saturday, after two rounds of indirect, US-led 
peace talks.

The negotiations began earlier this month, with US envoy George Mitchell 
shuttling between Abbas and Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu. Abbas' 
comments marked the first time a participant has provided details about the 
talks.

Abbas said the first round dealt with borders and security arrangements between 
Israel and the state the Palestinians hope to establish in the West Bank and 
Gaza Strip, with east Jerusalem as its capital.

Israel wants to annex major Jewish settlements in the West Bank and East 
Jerusalem. In previous negotiations, the two sides agreed that Israel would 
swap some of its territory to compensate the Palestinians, but gaps remained on 
the amount of land to be traded.

Abbas dismissed recent media reports that the Palestinians are willing to trade 
more land than in the past, saying: We did not agree about the land area, but 
we agreed on the principle of swapping land (equal) in quality and value.

In 2008, the Palestinians offered to cede 1.9 percent of the West Bank to 
Netanyahu's predecessor, Ehud Olmert.

Olmert sought a 6.5 percent swap.

It is not clear whether Netanyahu accepts the idea of a land swap, and if so, 
how much of the West Bank he wants to keep. Israel has moved nearly half a 
million of its citizens into dozens of Israeli settlements in the West Bank and 
East Jerusalem since the 1967 Mideast War.

A land swap would be crucial to any final agreement between Israel and the 
Palestinians. Talks resumed in early May after a 17-month breakdown.


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Hamas is Asking for Washington's Hand

2010-05-25 Terurut Topik sunny
http://www.aawsat.com/english/news.asp?section=2id=21076


Hamas is Asking for Washington's Hand

25/05/2010 
By Abdul Rahman Al-Rashed


Somebody affiliated to the Palestinian Authority expressed his frustration by 
saying, this is treacherous, as he condemned the scene in the Gaza Strip as 
Hamas threw itself into the arms of the US administration and publicly 
announced its acceptance of a Palestinian state based on the 1967 borders, 
going back on everything it used to reject in the past when it labeled those 
who called for this as traitors.

I said to him: it is true that it is unfaithful but this is politics in which 
[there is] no allegiance, no loyalty and no morality. The Hamas government 
shocked many of its followers and scared its rivals when it suddenly showed, 
without any indication, that it wants ties with the US administration, and 
supports the peaceful solution unconditionally. Gaza confused the residents of 
Ramallah, where the Palestinian government is based, as well as Fatah leaders 
that rushed to attack Hamas' new position without thinking. The Endowments 
Minister, Mahmoud al Habash, considered ties with Washington a move that would 
harm the Palestinian people. I forgot to say that the speaker here is the 
Minister of Endowments for the PA, not a minister from the Hamas government. As 
for the reason [for the change], I explained that two weeks ago in order to 
understand Hamas' position. I said that it is inclining towards the direction 
of the Syrian inclination. Hamas really is nothing but an annex of the Syrian 
Foreign Ministry regarding its foreign relations, and the matter does not 
require much deliberation. 

We must reproach the PA for its tumult against Hamas just because it changed 
its position and this time it is now seeking a relationship with Washington and 
supporting the peaceful solution. This is an advanced position and serves the 
Palestinian project in general regardless of the Hamas rivalry. The question 
here is: can the support of the peaceful solution, which was expressed by Hamas 
officials, last until the end of the year or even till the end of the summer? 
Is Hamas' advanced position reflective of a more important development in 
Syrian policy towards the peace process? If this is the case then we are facing 
an important breakthrough on the regional level. Despite that the news of 
Hamas' u-turn is important and is of political significance, we should not rely 
upon it firstly because Hamas doesn't have a real position in any field; 
secondly, these are merely words and not action; and thirdly because the 
language is the wrong way round as Hamas said that it does not object to the 
establishment of ties with Washington when it is in fact Washington that is 
rejecting this, not the other way round! 

The problem is the government of Barack Obama not the government of Ismail 
Haniyeh. Whether that was just a statement or a serious, new policy, it is 
expected that the government of Mahmoud Abbas will offer congratulations to the 
Hamas government and begin cooperating with it and make the most of the 
occasion to bring together the disordered Palestinian politics and prepare to 
bring back together Gaza and the West Bank. Every topic has its own content. 

Everybody in the region, including Syria and Israel, and outside of the region, 
for example the United States, knows very well that the Palestinian Authority 
is the legitimate and sole representative [of the Palestinian people] and 
realizes that there can be no negotiations without it. Therefore, they must not 
panic about the flirting between Hamas, Washington and Israel as it is [the 
kind of] flirting that will have no outcome.


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Diskusi opini publik versus kebenaran malam ini di salihara

2010-05-25 Terurut Topik MGR
DISKUSI
Rabu, 26 Mei 2010, 19:00 WIB
Opini Publik Versus Kebenaran
Pembicara: Kuskridho Dodi Ambardi dan Rocky Gerung
Moderator: Ihsan Ali-Fauzi
Serambi Salihara
Terbuka untuk umum  GRATIS

Diskusi ini berikhtiar mengulas hubungan antara “opini publik” dan kebenaran 
dari perspektif ilmu empirik dan filsafat. Pembahasan dimulai dari pertanyaan 
tentang pengertian “opini publik”. Jika setiap individu memiliki opini 
tersendiri, lantas bagaimanakah menjadi sebuah opini publik? Selama ini opini 
publik dianggap tak lebih dari proses “rekayasa”, baik melalui media ataupun 
survei. Proses “rekayasa” berujung pada dua kategori opini publik: hasil 
“pembentukan” atau murni “penemuan”. (Lembaga survei selalu menggunakan istilah 
”penemuan” pada opini publik, meskipun akhirnya hasil survei tersebut membawa 
pengaruh pada publik.) Masalah lain: Faktor apa yang berpengaruh pada 
pembentukan opini publik selain rekayasa? Adakah opini publik yang benar-benar 
“murni” berasal dari publik? Lantas, bagaimana hubungannya dengan masalah 
kebenaran? Apakah, karena berasal dari publik, ia dengan sendirinya mewakili 
kebenaran? Ikuti diskusi
 dengan Kuskridho Dodi Ambardi (Direktur Lembaga Survei Indonesia) dan Rocky 
Gerung (Pengajar Filsafat di Universitas Indonesia). Moderator: Ihsan 
Ali-Fauzi. Diskusi akan berlangsung dalam bahasa Indonesia. Program ini ditaja 
oleh Hivos.


Kutipan dari makalah Kuskridho Dodi Ambardi:

Opini Publik: Teori, Aplikasi, dan Kontroversi

Ide tentang opini publik, dan arti pentingnya, muncul bersamaan dengan traktat 
yang ditulis oleh Rousseau yang memperkenalkan konsep general will, yang kadang 
dipertukarkannya dengan istilah l’opinion publique atau opini publik. Gagasan 
Rousseau ini radikal namun sederhana, bahwa sebuah pemerintahan secara etis 
dianggap legitimate jika penyelenggaraan pemerintahan bertolak dari kehendak 
umum, the general will.

Gagasan itu radikal karena pada masanya orang belum banyak berbicara tentang 
kedaulatan rakyat, dan demokrasi baru terlihat samar-samar di horizon para 
pemikir politik masa itu, dan ketika mode pemerintahan yang populer saat itu 
adalah otokrasi dalam format kerajaan.

Kelak kita menyambungkan ide sederhana Rousseau ini dengan kompleksitas 
demokrasi dalam kehidupan politik modern. Dan kelak kita menghubungkan general 
will ini dengan opini publik.

Pertanyaan pokok yang muncul tentulah: Bagaimana kita bisa menangkap kehendak 
umum tersebut? Kalau ia sepadan dengan opini publik, bagaimana kita mengenali 
dan merekammnya? Benarkah di sana apa yang dinamakan dengan kehendak umum dan 
opini publik itu memang ada? Sanggupkah metodologi modern, yang bersandar pada 
metode survei opini publik, benar-benar mengungkap opini publik?

Tak kalah pentingnya adalah serangkaian pertanyaan yang berkaitan dengan 
praktek trendy pemakaian metode survei untuk merekam opini publik dalam 
kegiatan pemilu di Indonesia, pencabangannya, dan penggunaan survei atau 
polling untuk menebak perilaku pemilih. Mengapa partai partai dan kandidat 
politik kini gandrung dengan survei opini publik atau polling? Mengapa kritik 
terhadap lembaga survei merebak? Apa saja jenis-jenis kritik tersebut, dan 
apakah semua kritik memiliki harga cukup untuk didiskusikan?

..

Kutipan dari makalah Rocky Gerung:

Opini Publik versus Etika Publik

Opini publik mengaktifkan demokrasi. Tetapi ia menonaktifkan politik. Opini 
publik diperlukan untuk mendasarkan penyelenggaraan kebijakan (ini adalah suatu 
pekerjaan rutin demokrasi), tapi juga dimanfaatkan untuk mengamankan 
kepentingan pembuat kebijakan (karena dengan itu seolah-olah representasi dan 
legitimasi dihubungkan). Artinya, atas nama opini publik, opsi kebijakan 
dipilih. Tapi juga dengan menunggangi opini publik, kepentingan politik 
diselundupkan. Jadi, demokrasi terselenggara secara teknis melalui opini 
publik, tanpa mempersoalkan fungsi etisnya. Masalahnya baru menjadi kritis bila 
seseorang hendak memandang politik dengan cara lain, yaitu sebagai sebuah 
proyek transformasi, karena menganggap demokrasi telah menjadi malas, karena 
hanya berhenti dalam rutinitas institusional. Untuk kebutuhan semacam itulah 
kita mengaktifkan kontra pikiran dari opini publik, yaitu etika publik. Jadi, 
etika publik mengaktifkan kembali politik, dengan
 mempertanyakan isi, prosedur dan fungsi opini publik. Artinya, melalui etika 
publik, politik dihidupkan sebagai soal ”konfrontasi etik”, dan bukan 
”konfirmasi statistik”.



Selengkapnya silakan hadir dalam diskusi nanti

http://www.facebook.com/event.php?eid=105359909507184ref=mf




daftarkan diri anda untuk mengikuti:

SERI KULIAH UMUM / PUBLIC LECTURE SERIES
TENTANG SEKSUALITAS / ON SEXUALITY
Sabtu, 5, 12, 19, 26 Juni 2010, 16:00 WIB
Saturday, June 5, 12, 19  26, 2010, 04:00 PM
Teater Salihara

Terbuka untuk umum
Pendaftaran selambatnya 4 Juni 2010, melalui d...@salihara.org 
Open to the public
Register via email: d...@salihara.org 

[ppiindia] Gus Mus: Mbah Sidiq

2010-05-25 Terurut Topik Ananto
Mbah Sidiq

Oleh: KH. Dr. A. Mustofa Bisri



Berita tentang Mbah Sidiq sudah sampai ke daerah kami. Entah siapa yang
mula-mula menyebarluaskannya. Yang jelas, kini kebanyakan
penduduk-sebagaimana penduduk di beberapa daerah lain-sudah seperti mengenal
Mbah Sidiq, meski belum pernah bertemu dengan orang yang dianggap istimewa
itu. Memang ada diantara mereka yang mengaku sudah mengenalnya secara
pribadi, bahkan mengaku sudah menjadi orang dekatnya. Sering dibawa-bawa
pergi keliling. Bila si Mbah datang ke daerah kami, selalu singgah ke rumah
mereka. Dari mereka inilah nama Mbah Sidiq melegenda, termasuk di daerah
kami.



Mereka yang mengaku dekat dengan Mbah Sidiq ini paling suka bercerita atau
ditanya tentang Mbah Sidiq. Cerita mereka selalu mengasyikkan, terutama
karena cara mereka bercerita memang benar-benar meyakinkan. Seperti
Nasrul-seorang aktivis di tempat kami yang memang biasa mengantar orang ke
tempat Mbah Sidiq itu. Wah, dasar pinter omong, kalau bercerita tentang Mbah
Sidiq, Nasrul bisa membuat orang lupa acaranya sendiri.


Percaya tidak, saya pernah diajak beliau ke makam Sunan Ampel di Surabaya,
kata Nasrul suatu hari di warung Wak Rukiban yang biasa dipakai mangkal
Nasrul dan kawan-kawan. Saya piker beliau akan berdo'a di makam wali itu;
ternyata tidak. Tahu apa yang beliau kerjakan di makam? Nasrul sengaja
berhenti sejenak, seperti menunggu jawaban dari orang-orang yang asyik
mendengarkannya.


Apa? tanya beberapa orang serempak.


Nasrul tersenyum. Senang pancingannya bersambut. Dia menghirup kopinya dulu
sebelum kemudian melanjutkan,


Tahu tidak? Beliau berdiskusi dengan Sunan Ampel serius sekali.


Berdiskusi? kini serempak semua yang mendengarkan bertanya. Nasrul tampak
semakin senang.


Ya, berdiskusi laiknya dua tokoh yang sedang membahas suatu masalah
penting.


Dari mana kau tahu beliau sedang berdiskusi dengan Sunan Ampel? tanya Pak
Manaf, guru SD yang mulai tertarik dengan tokoh yang menjadi buah bibir itu.



Bagaimana saya tidak tahu, wong saya duduk di belakang beliau. Memang saya
sendiri tidak mendengar suara Mbah Sunan, tapi dari bicara dan sikap Mbah
Sidiq, jelas beliau sedang berdiskusi.


Apa yang mereka diskusikan? tanya Mas Slamet Pemborong, benar-benar ingin
tahu.


Saya tidak tahu persis, tapi saya dengar Mbah Sidiq berkali-kali
mengatakan, 'Eyang harus menolong mereka!' Tentu saja saya tidak berani
bertanya kepada beliau, siapa yang beliau maksud dengan 'mereka'. Tapi
ketika meninggalkan makam, beliau berkata kepada saya, 'Sudah, beres
sekarang! Orang-orang itu suka berbuat seenaknya sendiri; nanti kalau ada
masalah, awak pula yang disuruh memecahkan. Dasar politisi!' Dari sini saya
menduga agaknya beliau mendiskusikan soal politik dengan Mbah Sunan.


Siapa Srul, orang-orang yang digerunduli Mbah Sidiq dan disebut politisi
itu? Tanya Mas Slamet lagi.


Persisnya saya tak tahu. Soalnya banyak orang gede dari Jakarta yang sowan
Mbah. Mulai dari pengusaha besar; anggota DPR, sampai menteri. Bahkan ada
jenderal yang sering sowan sendirian. Saya hanya tahu beberapa diantara
mereka; kebetulan saya sering melihat mereka di TV.


Ngapain aja orang-orang gede itu datang ke Mbah Sidiq?


Lho, orang-orang gede itu kan banyak mikir ini-itu, dan di jaman sekarang
ini banyak hal yang tidak bisa dipecahkan hanya dengan pakai otak. Mereka
itu, kalau sudah buntu pikirannya, datang ke Mbah minta fatwa dari langit.


Ngomong-ngomong, apa benar; Srul, Mbah Sidiq itu suka menggigit tamunya?
tanya Wak Rukiban tiba-tiba.


Ah, ya nggak mesti,Wak. Lihat-lihat tamunya. Biasanya, Mbah menggigit
telinga orang yang wataknya bandel. Seperti Parman yang suka bikin jengkel
ibunya itu kan pernah kena gigit. 'Telinga gunanya untuk mendengar!' kata
Mbah waktu itu sehabis menggigit telinga Parman. Tapi ada juga tamu yang
beliau ciumi atau beliau kasih duit.


Katanya Mbah Sidiq tidak pernah salat Jum'at, Kang Nasrul tanya Haji Kusen
yang dari tadi mendengarkan sambil menyantap nasi rawon.


Lho Mbah Sidiq kan tidak seperti kita. Mbah kalau Jum'atan di Mekkah.
Sampeyan tidak pernah mendengar cerita Haji Narto yang bertemu Mbah di pasar
Seng Mekkah? Padahal tahun ini Mbah Sidiq tidak naik haji. Tanyakan kepada
isteri-isteri Mbah yang selalu menerima oleh-oleh dari beliau! Kadang-kadang
Mbah mengoleh-olehi mereka karung; kadang akik Fairuz; kadang kurma Medina.
Pokoknya Mbah selalu membawa buah tangan dari tanah suci untuk
isteri-isterinya. Padahal setahu orang-orang, Mbah tidak kemana-mana.


Berapa sih isteri Mbah Sidiq Srul? tanya Wak Rukiban sambil meletakkan
piring pisang goreng yang masih mengepul.


Seandainya boleh lebih, ya bisa banyak, Wak. Wong banyak yang
ngunggah-ngunggahi, kepingin mendapat berkah. Tapi kan kuotanya cuma empat.
Jadi Mbah cuma punya empat.


Tapi apa benar dia itu kiai? tiba-tiba Pak Guru Manaf kembali bertanya.
Saya dengar dia itu tidak bisa mengaji.


Nasrul kelihatan tidak suka dengan pertanyaan Pak Manaf; apalagi dia
menggunakan kata ganti dia untuk orang yang sangat 

[ppiindia] Andi Mallarangeng dibikin kalah justru krn terlalu ganteng? (Gosip)

2010-05-25 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Artikel *Kafi Kurnia* http://www.kompasiana.com/kafikurnia di blog

Kompasiana (25/5/2010) pkl. 08.10 WIB:



http://politik.kompasiana.com/2010/05/25/gosip-kekalahan-andi-mallarangeng/



*Beberapa hari sebelum Kongres Partai Demokrat, saya kebetulan berada di **

kota** **Bandung**. Dalam hati saya sangat mangkel, karena hampir seluruh

jalan protokol yang strategis di penuhi dengan poster kampanye Andi

Mallarangeng. Buat saya ini penistaan keindahan dan kebersihan **kota** **

Bandung** yang saya cintai. Mestinya tokoh politik setiap kali kampanye

punya kepekaan dan kecintaan terhadap lingkungan. Jangan main pasang poster

dan baliho, dan berpikir cuma sebentar selama kampanye. Tindakan seperti itu

mencerminkan **gaya** urakan berpolitik.*



*Tak lama kemudian Kongres Partai Demokrat berlangsung, dan Andi

Mallarangeng yang kampanye-nya riuh rendah dan gegap gempita, kalah telak

diputaran pertama. Lalu muncul sejumlah artikel diberbagai media yang

menganalisa sebab musabab kekalahan Andi Mallarangeng. Mulai dari cacian

terhadap iklan dan strategi komunikasi yang melenceng. Hingga bermacam-macam

teori tentang etnik dan aneka situasi yang tidak menguntungkan. Seorang

teman, mengirim pesan lewat BB dan meledek saya. Intinya saya disuruh

menulis lewat sudut pandang yang berbeda. Memberikan analisa tak terduga,

begitu kilah teman saya. *



*Sepulang dari **Bandung** tempo hari, seorang teman yang kebetulan anggota

Partai Demokrat mengajak saya makan malam bersama dengan beberapa rekan

wartawan. Mulanya makan malam ini Cuma reuni biasa. Tapi ditengah acara

entah bagaimana topik Andi Mallarangeng mencuat. Awalnya kita semua heran,

Andi Mallarangeng yang cuma jadi Jubir Presiden, koq bisa punya harta

sedemikian banyaknya dan menghambur-hamburkan duit puluhan milyar untuk

berkampanye sedemikian gencar. Duit darimana yah ? Dan kami-pun seru

menebak-nebak siapa sponsornya. Awalnya kami yakin Andi Mallarangeng bakalan

menang. Ia punya modal yang cukup. Sebagai jubir presiden, ia pasti punya

akses ke SBY dan pastilah aksesnya cukup baik. Andi bekas aktivis dan cukup

vokal dijaman reformasi. Masih muda dan ganteng pula. Sekarang aktif menjadi

menteri. Pasti peluangnya cukup bagus. Namun teman kami di Partai Demokrat,

memperlihatkan wajah dan jawaban yang berbeda. Ia sama sekali tidak yakin

Andi Mallarangeng bakal menang. Menurutnya semua tergantung SBY. Ia

menjabarkan bagaimana proses perekrutan menteri dikabinet ala SBY. Kalau

menteri dipanggil ke Cikeas, maka pada malam sebelum pemilihan ketua partai,

siapa yang dipanggil SBY kekamar hotelnya di **Bandung**, itulah yang bakal

menjadi ketua. Titah SBY adalah titah raja di Partai Demokrat. Demikian

ulasan teman saya. Kami cuma tertawa-tawa saja mendengar ulasan itu.*



*Beberapa hari kemudian, Kongres Partai Demokrat di gelar di Bandung. Dan

benar saja Andi Mallarangeng kalah telak. Alasan resmi Andi, kekalahan-nya

disebabkan karena Andi terlalu sibuk menjadi menteri dan kurang gesit

menggarap DPC dan DPD. Sehingga ia kurang akrab, dan kalah. Gosip yang

beredar malah terbalik. Sebelum kongres, Andi sudah yakin karena mengatakan

sudah mengantongi sekian persen suara. Konon Andi juga rajin menjamu dan

memanjakan DPC dan DPD. Pernah sekali sebelum kongres, saya bertemu dengan

rombongan Andi yang mau berangkat ke Yogya. Rombongan Andi terlihat sangat

banyak dan lengkap. Apabila Andi menghabiskan dana puluhan milyar untuk

menggrapa “above the line” komunikasi kampanye-nya, maka mustahil biro iklan

Andi tidak menggarap “below the line”. Apalagi biro iklan yang dipakai Andi

sangat berpengalaman dalam menggarap komunikasi politik. Jadi pastilah

alasan Andi itu cuma versi “PR”, sebagaimana layaknya Andi dulu pernah

menjadi jubir presiden.*



*Karena penasaran, saya mencari sumber yang mau menceritakan alasan yang

lebih pas dan lebih tepat. Maka salah satu sumber saya akhirnya mau

membocorkan juga kekalahan Andi. Saya ngopi dengan “Deep Throat” (begitu

istilahnya di dunia intelijen) disebuah café yang kecil dan sepi. Sumber

saya, pada awalnya bertanya : “Mengapa SBY ? Bisa menang sebagai Presiden di

pemilu 2004 ?” Ditanya begitu sayapun memberikan sejumlah alasan. Ia cuma

menggeleng dan tersenyum. Sambil mengirup kopi dan dengan suara perlahan, ia

mengatakan, “Semata-mata SBY paling ganteng”. Saya terperangah. Kaget.

Mendengar jawaban yang jauh dari rasional.*



*“Deep Throat” saya ini, kemudian bercerita tentang teori kemenangan pemilu.

Terutama soal ganteng dan cantik didalam pemilu. Ia bercerita mulai dari

bintang film Joseph Estrada di Filipina, Arnold Arnold Schwarzenegger yang

menjadi gurbernur **California**, hingga presiden Ronald Reagan di Amerika.

Lech Kaczynski, Presiden Polandia yang belum lama ini meninggal dalam

kecelakaan pesawat terbang, juga bekas bintang film anak-anak yang ternama.

Malah ia juga berteori bahwa Gordon Brown yang kalah telak dengan David

Cameron dalam pemilu di Inggris belum lama 

[ppiindia] Faculty of Textile Technology

2010-05-25 Terurut Topik Eryn Keddy

Faculty of Textile Technology
http://www.courses-library.com/phdprg/phd-textile-chemistry.html



Department of Textile Chemistry and Ecology was directly involved in the
foundation process of Textile Faculty. As one of the constitutional
units of Faculty of Textile Technology, department presents both
educational and research core, acting in accordance with modern, up to
date world trends in the field of textile-chemical technologies and
ecology.  Read more...
http://www.courses-library.com/phdprg/phd-textile-chemistry.html



New educational curriculum and courses, formed by the department heads
of courses and employees are compatible with the Bologna Declaration,
based on undergraduate (B.Sc.), graduate (M.Sc.) and doctoral (Ph.D.)
courses. Read more...
http://www.courses-library.com/phdprg/phd-textile-chemistry.html


Department organizes and performs classes in the field of textile
finishing, care, dyeing, printing and color measurement. Department is
equipped with up to date instruments, accessories and apparatus which
enable both lecture implementation and scientific research to be
performed at the highest level in specialized laboratories. Read more...
http://www.courses-library.com/phdprg/phd-textile-chemistry.html 


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Waria Dilarang Potong Rambut Wanita

2010-05-25 Terurut Topik johnoei






Waria Dilarang Potong Rambut Wanita


Di Indonesia, banyak kaum waria yang mendapatkan lapanganpekerjaan melalui 
dunia kecantikan, maka tak jarang ditemui banyak kaumwariayang berprofesi 
penata rambut di berbagai salon. Namun bisa jadi, haltersebut tidak lagi umum 
ditemui. Pasalnya dalam kegiatan BahtsulMasa’ilyang diikuti 125 pondok 
pesantren se Jawa-Madura, Kamis (20/5/2010) diDesa Ploso, KecamatanMojo, 
Kabupaten Kediri, dikeluarkan fatwa yangmengharamkan kaum waria memotong rambut 
wanita.

Untuk artikel selengkapnya klik http://www.KabariNews.com/?34971






[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Indahnya Sakit

2010-05-25 Terurut Topik muhamad agus syafii
Indahnya Sakit

By: agussyafii

Malam seolah berlalu bersama tenggelamnya matahari. Angin berhembus terasa 
dingin sekali. Malam itu anak-anak Amalia terilhat sibuk membuat 'MADING.'  
(Majalah Dinding). Wajah mereka terlihat gembira. Kegembiraan diwajah mereka 
terdengar suara riuh bertanda hadirnya kebahagaiaan. Lantunan shalawat nabi 
oleh Eko terdengar sahdu.

Malam itu di Rumah Amalia kedatangan seorang tamu. Beliau seorang Wirausaha 
yang sukses.  Beliau sangat peduli dengan kesejahteraan karyawannya, semua 
karyawan mengorhormatinya namun disisi lain dirinya adalah orang yang jauh dari 
Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sampai datanglah 'sentilan' Allah untuknya. 
Tiba-tiba tubuhnya limbung dan jatuh sakit. Harta yang dimilikinya menjadi 
tidak berarti dokter sudah angkat tangan, pertanda menyerah. Sebuah keajaiban 
itu hadir justru dengan doa dan ibadah, dirinya menjadi sembuh.

Setelah hampir lima bulan sakit, kemudian berobat ke Singapura bahkan ke 
Australia sakitnya para dokter tidak bisa berbuat apa-apa. Tubuhnya terasa 
lemas dan tidak berdaya. Pernah sampai pada suatu malam salahsatu putranya 
mengatakan karena ayah jauh dari Allah sakitnya jadi tambah parah. Ucapan itu 
membuat hatinya bagai 'tersentil' dan merenungkan, barangkali apa yang 
diucapkan putranya memang benar. Sampai kemudian beliau memutuskan untuk 
menjalankan sholat lima waktu dengan tertib ditengah sakitnya.

Malam hari disaat menunaikan sholat tahajud, beliau menangis tersedu-sedu ingat 
akan dosa-dosa yang telah lalu sangat jauh dari Allah. Kehidupannya semakin 
sukses justru membuat dirinya lupa akan bersyukur atas Karunia Allah Subhanahu 
Wa Ta'ala. Air mata itu bagaikan merobek-robek hatinya yang mengalirkan semua 
dosa-dosanya dimasa lalu. Tak kuasa menahan semua derita dari akibat kesalahan 
yang pernah beliau lakukan.

Setiap menjalankan sholat lima waktu dan sholat tahajud tanpa terasa sudah 
sampai beberapa bulan. Keajaiban itu hadir tanpa disadarinya, tubuhnya mulai 
bisa digerakkan, tangan bisa diangkat untuk bertakbir. Tubuhnya untuk sujud 
sudah tidak lagi merasa sakit lagi. Dokter yang mengobatinya mengira sakitnya 
sudah tidak bisa disembuhkan. Anak-anak dan istrinya bahkan sampai syukuran di 
Rumah Amalia atas kesembuhan beliau.

Malam itu beliau mengatakan kepada saya, 'Sakit itu indah. karena sakit berasal 
dari Allah dan sembuh juga berasal dari Allah dan saya ikhlas menerima sakit 
karena selama ini jauh dariNya, satu-satu harapan kesembuhan, saya memohon 
kepada Allah.' Tutur beliau malam itu. Air matanya mengalir dengan penuh haru. 
Bersyukur kepada Allah atas kesembuhannya. Itulah Indahnya sakit bagi beliau. 
Subhanallah.


'Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia 
akan memberikan kepadamu pedoman dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu 
dan mengampuni dosa-dosamu (QS. al-Anfal : 29).

Wassalam,
agussyafii
 
Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 
Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, 
Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di 
http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, 
http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431.


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] K-Video: Apa Kabarnya Reformasi!

2010-05-25 Terurut Topik johnoei





K-Video: Apa Kabarnya Reformasi!


KabariNews.com- Hingga saat ini semangat reformasi di Tanah Air masih terus 
berjalan.Segala macam bentuk perubahan yang diinginkan saat reformasi 
ditegakkanmasih terus dilakukan.

Pada pertengahan bulan Mei 2010, Kabarimembuka diskusi mengenai reformasi di 
Tanah Air menurut pandangan wargaIndonesia yang saat ini tinggal di Amerika 
Serikat. Simak videonya disini.

Untuk artikel selengkapnya klik http://www.KabariNews.com/?34967





[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] K-Video: Diskusi Mengenai Proses Mendapatkan SIM

2010-05-25 Terurut Topik johnoei





K-Video: Diskusi Mengenai Proses Mendapatkan SIM

KabariNews.com- Mengkaji masalah SIM yang terjadi saat ini, pada pertengahan 
bulanMei 2010 Kabari mencoba mangangkat diskusi mengenai permasalahan SIM.

Untuk artikel selengkapnya klik http://www.KabariNews.com/?34969






[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Bagaimana Seorang Pengusaha / Wiraswasta Bisa Mengajukan KPR Syariah?

2010-05-25 Terurut Topik ali
By : Alihozi

Pada suatu hari ada seorang pegawai pemda yang datang menemui saya di kantor, 
ia meminta tolong agar adiknya seorang pedagang bisa mengajukan KPR ke Bank 
Syariah. Adiknya telah berdagang selama bertahun-tahun dan untung dagangnya 
banyak, akan tetapi karena kehidupannya yang boros s/d saat ini belum mempunyai 
rumah. Ia berharap dengan mengajukan KPR ke Bank Syariah Adiknya bisa memiliki 
sebuah rumah untuk dia dan keluarganya.

Saya bilang kepadanya bahwa seorang pengusaha seperti adiknya yang  seorang 
pedagang bisa mengajukan KPR ke Bank Syariah selama memang bisa melengkapi 
syarat-syarat pengajuan awal untuk seorang wiraswasta yang diberikan oleh Bank 
Syariah yaitu :

1. Mengisi Aplikasi Permohonan (Format Bank)
2. Usaha sudah berjalan minimal 2 tahun.
3. Fotocopy KTP, Kartu Keluarga dan Akta Nikah serta NPWP
4. Aspek Legalitas Usaha : SIUP, TDP dan Akta Pendirian kalau CV atau PT
5. Laporan Keuangan Usaha, Laba Rugi dan Neraca
6. Rekening Tabungan Bank 6 bulan terakhir
7. Fotocopy Sertipikat rumah yang akan dibeli
8. Fotocopy PBB dan IMB rumah yang akan dibeli

Dari ketujuh point syarat pengajuan awal tsb di atas ternyata adiknya tidak 
bisa memenuhi point yang ke 4 yaitu laporan keuangan usaha yang dikarenakan 
tingkat pendidikannya yang hanya tamatan SLTP. Oleh karena itu saya mencoba 
untuk mengajarkannya bagaimana cara membuat sebuah laporang keuangan usaha agar 
ia bisa mengajukan KPR ke Bank Syariah.

Mengapa saya melakukan hal itu karena dari hasil peninjauan , usaha yang 
dijalankan pedagang tsb cukup bagus (Fiesibel) dan bisa untuk membayar angsuran 
KPR ke Bank Syariah setiap bulannya. Setelah ia berhasil membuat laporan 
keuangan usahanya, barulah saya proses aplikasi pengajuan KPR ke Bank Syariah. 
Dalam kurun waktu tidak s/d 1 bulan aplikasinya sudah disetujui dan sekarang 
sudah bisa memiliki rumah yang diidam-idamkannya selama ini.

Dari cerita di atas banyak sebenarnya pengusaha/wiraswasta yang usahanya bagus 
, bisa mengajukan KPR Syariah, akan tetapi karena tidak bisa membuat laporan 
keuangan dan juga mutasi keuangan usahanya tidak lewat bank maka pengusaha tsb 
tidak bisa mengajukan KPR ke Bank Syariah. Oleh karena itu kalau ANDA seorang 
Pengusaha/wiraswasta ingin mengajukan KPR ke Bank Syariah dan disetujui. 
Cobalah untuk mulai rutin setiap bulan bertransaksi keuangan (menabung dan 
mengambil uang) dengan bank syariah dan juga mencatat hasil penjualan usaha dan 
biaya usaha ANDA setiap bulannya di sebuah buku catatan.

Selamat Mengajukan KPR ke Bank Syariah,
Salam

Alihozi http://alihozi77.blogspot.com
Praktisi Bank Muamalat Indonesia SMS Hp:0812-1249-001 atau email 
ali.h...@yahoo.co.id



[ppiindia] Lapsus Historia.com: Tionghoa Dalam Lintasan Zaman (6)

2010-05-25 Terurut Topik Boni Triyana
Dalam sejarah, beberapa kali etnis Tionghoa menjadi sasaran amuk massa. Mulai 
Chinezenmoord 1740 sampai Mei 1998.

Baca cerita selengkapnya di: 

http://www.majalah-historia.com/majalah/historia/berita-240-duka-warga-tionghoa.html

www.majalah-historia.com
Cara asyik baca sejarah negeri




[ppiindia] Lapsus Historia.com: Tionghoa Dalam Lintasan Zaman (5)

2010-05-25 Terurut Topik Boni Triyana
Zaman kolonial, orang-orang Tionghoa dijadikan warga kelas dua. Mereka 
diandalkan dalam bidang ekonomi, tetapi dibatasi dalam urusan politik. 
Reformasi membawa berkah.

Baca cerita selengkapnya di:

http://www.majalah-historia.com/majalah/historia/berita-241-bukan-sekadar-onderdaan.html

www.majalah-historia.com
Cara asyik baca sejarah negeri




[ppiindia] Lapsus Historia.com: Tionghoa Dalam Lintasan Zaman (4)

2010-05-25 Terurut Topik Boni Triyana
Jauh sebelum Indonesia berdiri, orang-orang Tionghoa telah menjalin relasi 
dengan orang-orang di Nusantara. Salah satu versi menyebut, merekalah penyebar 
ajaran Islam. 

Baca kisah selengkapnya di:

http://www.majalah-historia.com/majalah/historia/berita-242-jejak-saudara-dari-daratan.html

www.majalah-historia.com
Cara asyik baca sejarah negeri




[ppiindia] Lapsus Historia.com: Tionghoa Dalam Lintasan Zaman (3)

2010-05-25 Terurut Topik Boni Triyana
Pertautan antara pengusaha dan penguasa bukanlah fenomena baru. Sejak revolusi, 
terlebih masa Orde Baru, sejumlah taipan muncul karena kedekatannya dengan 
kekuasaan.

Baca kisah selengkapnya di:

http://www.majalah-historia.com/majalah/historia/berita-243-hikayat-alibaba.html

www.majalah-historia.com
Cara asyik baca sejarah negeri




[ppiindia] PERNAHKAH ANDA MAKAN 19 JENIS BUAH-BUAHAN DALAM 1 HARI ?

2010-05-25 Terurut Topik Fadzil Amri
Tahniah! Selamat 
Datang  Ke Share2u.my!
  Kini anda beroleh 
maklumat TEPAT tentang  Perniagaan Internet!!
Gegaran 
Dah Dirasa!!

Monavie
Terbaru,  Terhangat
Syarikat MLM Terkemuka dari  US 
Produk yang diiktiraf sedunia 
Pendaftaran dibuka sekarang
Jadilah  Golongan Terawal 

 
PELUANG BISNES BARU!! 
Anda bertuah kerana  anda bakal menjadi yang terawal dalam bisnes ini dengan  
kelebihan produk baru di pasaran.
DENGAN MODAL BERMULA SERENDAH RM468  anda mampu menjana hingga RM5000, RM10,000 
atau lebih  SEMINGGU.. 
JANGAN TUNGGU  LAMA-LAMA.. SETIAP HARI RAMAI YANG MEREBUT PELUANG  MENYERTAI 
BISNES HEBAT INI -
Sila Klik Disini


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Lapsus Historia.com: Tionghoa Dalam Lintasan Zaman (2)

2010-05-25 Terurut Topik Boni Triyana
Bisnis kelompok Tionghoa mengalami jatuh-bangun seiring pergantian kekuasaan 
dan iklim usaha yang tak menentu. Banyak yang tumbang, ada pula yang bertahan.

Baca kisah selengkapnya di:

http://www.majalah-historia.com/majalah/historia/berita-244-gurita-yang-terkulai.html

www.majalah-historia.com
Cara asyik baca sejarah negeri




[ppiindia] Lapsus Historia.com: Tionghoa Dalam Lintasan Zaman (1)

2010-05-25 Terurut Topik Boni Triyana
Komunitas Tionghoa telah menancapkan pengaruhnya di negeri ini semenjak berabad 
lalu. Setitik nila tak semestinya merusak susu sebelanga.

Baca kisah selengkapnya di:

http://www.majalah-historia.com/majalah/historia/berita-247-dari-cincai-sampai-siomay.html

www.majalah-historia.com
Cara asyik baca sejarah negeri