[proletar] Re: [debat-alkitab] Re: keluaran 20:4
ga bisa jawab nunjukin bukti, paling2 sama dengan yang lain. ngacir... dan ngacir Dul Paijo [EMAIL PROTECTED] wrote:pada bagian mana al quran (yg dimaksud al quran kan?) men jiplak kisah dari al kitab? On 9/21/05, Agus Utama Tanoto wrote: Apakah Kitab anda lebih baik dari Alkitab ? Apabila Kitab anda mengambil / mencomot / menjiplak salah satu kisah / kata-kata / kejadian dari Alkitab, berarti Kitab anda, tidak lebih baik dari Alkitab bahkan lebih jelek. Instrospeksi dong sebelum berkoar-koar. Salam, Agus UT * Dul Paijo -* [EMAIL PROTECTED] www.dulpaijo.com *---* - Yahoo! for Good Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Life without art music? Keep the arts alive today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/FXrMlA/dnQLAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: KOSMOLOGI QUR'AN
--- In proletar@yahoogroups.com, tawangalun [EMAIL PROTECTED] wrote: Sepintas lalu Pemdun berhasil nyalahke Quran ,tapi kenapa kok yang membakar Galileo Galilei itu justru malah gereja,kapan wong masjid mbakar ilmuwan.Soale banyak isi Bijbel yang menurut petinggi gereja dianggap berlawanan dengan sang ilmuwan dan dianggap Islam lebih banyak mengorbankan ilmuwan2nya sendiri. Masalah yang utama dalam dunia Islam adalah tidak pernah mereka mencatat kejadian2 buruk yang terjadi dalam lingkungan mereka dalam catatan2 sejarah seperti yang dilakukan oleh umat lainnya di dunia Barat. Pembantaian umat Zoroaster di Persia, di Babylonia, di India, dan disemua penjuru dunia dimana mereka pernah berkuasa termasuk di Indonesia. Penggantung Galileo itu sendiri menjadi controversi dikalangan umat mereka sendiri dan hal yang begini tidak pernah terjadi didunia Islam. Baru2 inipun ada ilmuwan di Mesir yang berhasil diselamatkan oleh dunia Internasional dari hukuman mati berdasarkan ajaran Islam. Terlalu banyak berita yang saya miliki tentang kebuasan ajaran2 Islam dibandingkan kejahatan2 yang dilakukan agama lainnya. Memang tidak bisa disingkirkan sejarah hitam oleh gereja2 diseluruh dunia, namun mereka belajar dari kesalahan semakin tua semakin arif, lalu bagaimana dengan Islam kejahatan tidak diperbaiki, tidak dihukum, bahkan dianggap sebagai kewajiban agama. Umatnya sendiri menyatakan, ajarannya tidak boleh diubah, sejarah buruk masa lalu harus diulang bukan diperbaiki. Marilah kita jujur kepada realitas, janganlah karena anda percaya mengharuskan anda jadi benar, karena kebenaran tidak pernah menjadi kepercayaan, dan KEPERCAYAAN SELAMANYA SELALU TIDAK PERNAH BENAR !!! Ny. Muslim binti Muskitawati. membahayakan.Nek Islam untuk mengupas tafsir tentang kejadian manusia harus menggunakan ahli bahasa Arab plus pakar ilmu kandungan.Mau mengupas tafsir gunung yang merupakan pasaknya bumi yo harus melibatkan pakar vulkanologi dan geografi/geologi. Ganti bab sekarang tak critani tadi malam aku dengerin ceramahnya Walbrodus Romanus Lasiman,ini mantan pendeta tapi saiki ceramah dimasjid katanya: 1.Yesus itu puasa 40 hari jadi mirip Islam puasa 30 hari plus syawal 7 hari,tur pada bulan 9 ,la bulan 9 itu kan bulan Ramadan,cuman ayat perjanjian lamanya saya lupa. 2.Dewi Maria itu Jilbaban ,coba lihat patung2 bunda Maria. 3.Yesus sunat dan pakai kain kafan,nah kok podo Islam lagi ki piye. BTW dia bilang Kristen itu tidak memasang patung Yesus/Maria ning kalau Katolik pasang.Juga perayaan Natal itu banyak aliran nasrani yang tak merayakan.Lo Gus Dur kok malah ikutan ki piye? - In proletar@yahoogroups.com, pemerhatidunia [EMAIL PROTECTED] wrote: Kosmologi orang Arab di abad 7 itu kira2 sebagai berikut, aku simpulkan dari banyak sekali referensi yg saling mendukung satu sama lain : pemdun Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Expats Can Obtain Permanent Residence Permits for Bahrain
Refleksi: Yang punya duit banyak dengan jalan tidak halal mungkin ini tempat yang baik untuk bersembunyi sambil menikmati duitnya dengan aman serta nyaman. http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=70430d=21m=9y=2005 Wednesday, 21, September, 2005 (17, Sha`ban, 1426) Expats Can Obtain Permanent Residence Permits for Bahrain M. Ghazanfar Ali Khan, Arab News RIYADH, 21 September 2005 - Expatriates who fulfill certain conditions can now obtain permanent residence permits for Bahrain. All they are required to do is buy an apartment in a Marina West housing project in Bahrain; that will guarantee the buyer a permanent residence permit, said Hazem Janahi, executive director of A.A.J. Holdings, the promoter of the SR1.2 billion housing project. It is the first project, not relying on reclamation, to be developed on the beach in Bahrain. The project which covers an area of 75,000 sqm has already attracted investors from other GCC countries, mainly Saudi Arabia. Many of them want a first or second home in Bahrain. The location of the project on the island's west coast near the Causeway is very convenient for those working in the Kingdom's Eastern Province and whose families choose to live in Bahrain. A total of 1,200 apartments will be available for freehold sale, said the executive director. Of the 11 towers, the main 30-story tower will be a fully-furnished apartment hotel. Six of the residential towers will have 24 floors each and the other four will have 18. Janahi said the project would provide a self-contained township for residents with all entertainment and recreational facilities. It will consist of a canal beach with entertainment facilities and a marina for small boats. The complex will have six or seven swimming pools, besides a private swimming pool attached to the penthouses in the different towers, said a statement released by the construction company. Other facilities will include a shopping center, restaurants, coffee shops, medical services, nursery, ATM and retail outlets. It will be an environment-friendly project that will respect the culture and customs of Bahrain, said the statement. The official sale of the 1,200 apartments will begin next week. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Maestro Lukis Dunia Asal Belanda Ditangkap Polisi
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/09/21/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Maestro Lukis Dunia Asal Belanda Ditangkap Polisi DENPASAR - Maestro lukis dunia asal Belanda, Walter J.A. Van Oel, terpaksa menunda keberangkatannya ke Singapura gara-gara kasus dugaan penyalahgunaan visa. Seniman lukis berkebangsaan Belanda itu ditangkap polisi di Bandara Ngurah Rai, Senin (19/9) malam dan hingga Rabu (21/9) pagi menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Bali. Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol AS Reniban yang dikonfirmasi Pembaruan, Rabu (21/9) membenarkan bahwa jajaran Direktorat Reserse dan Kriminal (Reskrim) polda Bali tengah memeriksa Walter J A van Oel. Tim penyidik memang memeriksa pelukis asal Belanda tersebut. Namun, apa hasilnya kami belum bisa menjelaskan karena masih daloam proses penyidikan, ujar Reniban. Kabid Humas Reniban membantah kalau pihaknya sengaja tidak memberikan informasi kepada wartawan terkait penangkapan pelukis ternama ini sehingga kesannya kasus ini tertutup untuk wartawan.Maaf, saya belum punya data. Bagaimana saya bisa jelaskan. Saya akan cek lagi pagi ini hasil penyidikan terhadap tersangka apa sudah selesai atau belum, tegas Reniban. Kendati belum ada penjelasan resmi, namun dugaan bahwa tersangka memang betul-betul diperiksa tim penyidik ada benarnya. Tersangka terpaksa diamankan petugas lantaran diduga terlibat kasus penyalahgunaan visa sangat jelas karena digelanang di Mapolda Bali. Pelukis berwajah brewok itu mengantongi visa turis, namun buka praktik bisnis di Bali. Penyidik dan petugas yang menangkap Van Oel tak mau buka mulut. Alasannya, semua kasus harus dilaporkan dulu ke atasan. Wartawan pun terpaksa mencari jalan lain. Data tambahan dari rekan bisnis tersangka, menyebutkan Van Oel menetap di Jalan Melati, Banjar Jaya Kerta, Lembeng Ketewel, Sukawati, Gianyar. Bule berusia 63 tahun itu baru saja membuka studio lukis di Jalan Pangembak No. 16 Blanjong, Sanur. Jasa Calo Van Oel ternyata tak hanya dituding terlibat kasus penyalahgunaan visa. Visa turis yang dipegang tersangka juga sudah habis sejak bulan lalu. Van Oel sempat terbang ke Singapura, namun tidak mengurus perpanjangan visa di Konsulat Indonesia. Anehnya, pelukis berwajah brewok itu lolos dari pemeriksaan petugas Imigrasi di Bandara Ngurah Rai. Van Oel kembali bisa masuk Bali tanpa visa resmi, tak pelak memancing isu tak sedap. Kabar miring yang santer berembus, tersangka menggunakan jasa calo visa berinisial SN. Entah bagaimana caranya, pihak Imigrasi Bandara Ngurah Rai memberi stempel perpanjangan visa untuk Van Oel. ''Visa yang digunakan Van Oel ilegal. Ada yang tak beres di Imigrasi,'' bisik salah satu teman bisnis tersangka. Sementara informasi yang dihimpun Pembaruan, adanya maestro lukis dunia bermukim di Bali dan diduga menyalahgunakan visa, dilaporkan oleh Ely Sharon Iskandar. Polda yang mendapat pengaduan dari masyarakat menerjunkan tim dipimpin langsung Kasat III Dit. Reskrim Polda Bali AKP Gede Adhi Mulyawarman. Mantan Kapolsek Densel itu hanya punya waktu setengah jam mengejar sasaran operasi di lapangan. Hasilnya, Gede Adhi berhasil menangkap Van Oel yang sudah menuju pesawat Singapore Air Line yang akan bertolak menuju Singapura. (137) Last modified: 21/9/05 [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Agama, HAM, dan Kerja Sama Pembangunan
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/09/21/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Diplomasi Agama, HAM, dan Kerja Sama Pembangunan Josef P Widyatmadja PERISTIWA serangan teror 911 di New York, bom teror di London dan Madrid, serta berkembangnya agama-agama di Eropa menyebabkan Kementerian Luar Negeri Belanda meminta dua badan pembangunan, yaitu ICCO dan Cordaid serta ISS (Institute of Social Study), menyelenggarakan konferensi Religion: A source of human rights and development cooperation. Menteri Kerja Sama Pembangunan Belanda Agnes van Ardenne-Van der Hoeven menjelaskan maksud penyelenggaraan konferensi itu. Pertama, memperdalam peranan agama dalam memerangi HIV/AIDS atas dasar kemitraan gender. Kedua, forum akan membantu Pemerintah Belanda merumuskan policy baru, di mana delegasi Belanda akan dibekali dengan petunjuk praktis apabila mereka berkunjung ke lapangan. Ketiga, forum itu merupakan kemitraan antara Pemerintah Belanda dengan civil society. Pembicara antara lain Sekretaris Jenderal Dewan Gereja Belanda Ineke Bakker, Direktur ISS Gerri ter Haar, Farid Esack dari Ohio-AS, Ketua Humanism and Islam Nasr Abu Zayd Ibn Rushd, Agnes van Ardenne, Internasional Director of ICCO Hans Bruning, konsultan pembangunan dari Kenya Agnes Aboum, Minister of State dari Turki Mehmed Aydin, Melba Padilla-Maggay dari Filipina. Agama dan Orang Miskin Agnes van Ardenne dalam makalahnya menyitir, para nabi sangat memperhatikan orang miskin. There is a key for everything, and the key to paradise is love for the poor, kata Nabi Muhammad. Semua agama dipanggil untuk peduli kepada orang miskin. Clothe the naked, visit the sick, comfort the mourner, bury the dead, demikian bisa dibaca dalam Talmud. Lebih lanjut Agnes berujar mengutip kata-kata dalam kitab suci Buddha maupun Hindu, yang intinya anjuran untuk tidak mengumbar keserakahan dan kepentingan diri sendiri. These days, we only hear about war in the name of religion. Di sini kita dihadapkan dengan kenyataan antara anjuran para pendiri agama (nabi) yang terdapat dalam kitab suci dengan kenyataan sehari hari di mana atas nama agama dan atas nama Allah manusia saling membunuh, membenci pengikut agama lain. Buah-buah dari agama bukannya cinta kasih untuk mengulurkan tangan kepada orang yang telantar, tetapi sebaliknya memerangi sesamanya yang berbeda kepercayaan. Kalau Allah tidak marah melihat pengikutnya yang menyalahgunakan namanya untuk mengumbar keserakahan dan keganasan, yang menimbulkan kemelaratan dan kesengsaraan pada jutaan manusia, maka jangan-jangan benarlah kata Friedrich Nietsche, bahwa God is death. Sudah tentu pernyataan Nietsche bisa menimbulkan protes dari kita yang sering kali pergi ke rumah sembahyang. Allah adalah Allah yang mahasabar dan adil. Allah masih memberikan kesempatan kepada manusia untuk bertobat dan memperbaiki pikiran dan perbuatannya. Nyatanya, kita menyaksikan jutaan pengikut agama membanjiri upacara di rumah sembahyang untuk mendengar khotbah dan ajaran iman dari pengkhotbah kondang. Bila terpukau pada pengkhotbah kondang, para pengikut agama tak segan-segan merogoh kocek untuk memberikan persembahan. Dengan harapan sedekah yang sudah diberikan akan mampu menyucikan dosa sepekan dan membuka jalan masuk ke surga. Nietsche dalam hidupnya tak pernah memperkirakan kebangkitan kepercayaan pada Allah atau agama akan membuat pusing para pengambil keputusan di seluruh dunia. Kalau kepercayaan agama tidak ada hubungan dengan upaya untuk mewujudkan perdamaian, keadilan, dan pengurangan kemiskinan, maka semua kerja sama dan usaha pembangunan yang dilakukan banyak negara akan sia-sia. Tanpa peran agama, dipastikan Millennium Development Goal yang hendak dicapai PBB akan gagal. Ratusan juta dolar yang telah dikeluarkan badan pembangunan seperti USAID, Ford Foundation, ICCO, Cordaid akan berakhir dengan kekecewaan. Mengapa? Setelah lima tahun kiprah badan pembangunan seperti ICCO, Cordaid, kemiskinan bukan berkurang tetapi bertambah. Gap antara Utara dan Selatan dan gap antara desa dan kota bukan berkurang tetapi makin melebar. Transfer kekayaan bukan dari Utara ke Selatan tetapi sebaliknya. Apa sebabnya? Dalam seminar tersebut berlangsung pula diskusi Religion and Economic Justice. Penulis berkesempatan memberikan tanggapan atas pidato Menteri Agnes van Ardenne. Mungkinkah kerja sama pembangunan yang dilakukan oleh Belanda melalui ICCO dan Cordaid mampu mengurangi kemiskinan apabila Belanda dan negara Eropa tidak mewujudkan global fair trade baik dalam subsidi pertanian, international financial system, dan intellectual property rights? Subsidi pertanian Uni Eropa kira-kira berjumlah 50 miliar dolar setara dengan seluruh nilai produksi petani di Afrika? Mungkinkah petani di Afrika bersaing dengan petani di negara maju yang mendapatkan subsidi dari pemerintah mereka? Sebagai gambaran dari laporan UNDP 2004, Pemerintah Amerika mengeluarkan ratusan miliar dolar hanya untuk
[proletar] Pahitnya Menjadi Imigran Gelap
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/09/21/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Pahitnya Menjadi Imigran Gelap Oleh Santo Koesoebjono TELEPON berdering pagi-pagi sekali di suatu hari Minggu. Seorang wanita Indonesia meminta tolong untuk mencarikan pekerjaan bagi tujuh pemuda yang baru tiba di Amsterdam. Karena tidak dapat mencarikan pekerjaan bagi warga Indonesia yang datang ke Belanda, penulis, melalui istri, menyarankan agar si ibu itu menghubungi KBRI di Den Haag keesokan harinya. Dia langsung menolak dengan mengatakan, kalau hari itu tidak mendapat pekerjaan, rombongan itu akan segera kembali ke Jakarta. Ternyata wanita itu pernah mengantarkan rombongan kesenian tari dan gamelan Jawa ke Belanda. Seusai pertunjukan, hampir separuh anggota rombongan tidak kembali ke Indonesia. Mereka menetap di Belanda sebagai penduduk gelap. Mereka bekerja di restoran, sebagai tukang pijat panggilan, sebagai pembantu di rumah-rumah orang, dan bahkan ada yang membantu pekerjaan kasar di KBRI. Memang, untuk mencari rezeki karena tekanan ekonomi, orang bersedia ke mana saja dan mengerjakan apa saja. Kalau perlu, cara apa pun ditempuh. Tetapi orang sering kali tidak tahu (atau tidak mau tahu) tentang risiko yang dihadapi, tentang konsekuensi dari kehidupan sebagai pekerja gelap di negara asing. Apalagi jika mereka sudah diiming-imingi para calo dengan upah kerja yang tinggi dan kehidupan yang menyenangkan. Meski makin lama makin sulit mendapat visa memasuki salah satu negara Uni Eropa, tetap saja arus pencari kerja mengalir dari Asia dan Afrika. Jika sudah mendapat visa turis untuk memasuki satu negara, dengan dihilangkannya batas negara-negara Schengen, mudah sekali bagi seseorang pindah dari satu negara ke negara lain. Tidak ada kontrol imigrasi lagi di batas negara. Orang yang bisa masuk ke salah satu negara Schengen (sudah dapat tempat tinggal) biasanya akan tetap tinggal di negara itu meski visanya sudah habis masa berlakunya. Banyak wanita Indonesia yang bekerja secara ilegal tiap hari di lain rumah tangga sebagai pembantu dan malam harinya tinggal bersama-sama di suatu pondok. Mereka tinggal sampai paspornya hampir habis waktu, atau bahkan ada yang tetap tinggal di negara itu biarpun paspornya sudah tidak berlaku lagi, sehingga tidak mempunyai identitas diri. Bekal Habis Para pencari rezeki dari Indonesia sering kali harus mengeluarkan Rp 40 juta untuk sampai di Negeri Belanda, katanya untuk biaya paspor, tiket, dan visa. Jumlah itu berlipat ganda dari biaya yang sebenarnya. Hal itu menunjukkan, yang ingin mencari nafkah di luar negeri bukanlah dari golongan tidak mampu. Banyak di antaranya yang sudah memiliki usaha dagang dan bisnis sendiri. Uang itu dibayarkan kepada calo yang menjanjikan pekerjaan dan menjanjikan orang yang menjemputnya di Belanda. Ternyata janji itu palsu. Ada orang yang dimasukkan lewat Paris (karena visa masuk Belanda mungkin lebih sulit), dan dari Paris terpaksa mencari jalan sendiri (naik kereta api) ke Belanda. Ada pula yang masuk dari Wina atau Frankfurt. Ada juga yang bisa langsung masuk ke Bandara Schiphol Amsterdam. Sebagian besar dari pencari kerja itu tidak paham bahasa Inggris, apalagi bahasa Prancis, Jerman, dan Belanda. Bisa dibayangkan sulitnya mencari informasi di negara yang bahasanya tidak kita pahami. Jika sudah sampai di tempat tujuan (Belanda), mereka pun tidak tahu harus tinggal di mana dan di mana bisa cari kerja. Kebanyakan akan tinggal di hotel dulu, yang tarifnya minimal 50 euro (Rp 600.000) per kamar semalam. Belum lagi biaya makan dan transpor, kalau harus ke kota-kota lain mencari kerja. Tentu saja dalam waktu 1-2 minggu, uang bekal sudah ludes. Mujur nasibnya jika kebetulan bertemu sesama warga Indonesia yang bisa menolong memberikan tempat tinggal atau pekerjaan. Pernah juga ada serombongan laki-laki Indonesia yang datang ke Belanda dan dibawa calonya berkeliling Belanda naik minibus mencari pekerjaan. Tetapi jelas upaya mencari pekerjaan itu hanya berpura-pura, sebab kantor-kantor yang didatangi si calo itu sebetulnya bukanlah kantor yang memberi peluang kerja. Setelah uang habis, ada yang langsung balik ke Jakarta, ada yang masih mencoba mengadu nasib ke Hong Kong, dan ada lagi yang pergi ke KBRI untuk meminta bantuan. Imigrasi di KBRI telah berupaya melacak calo yang jelas menipu warga Indonesia itu, tetapi belum berhasil. Memang di Belanda banyak lowongan untuk jenis pekerjaan yang berat atau berbahaya namun upahnya kecil, seperti keperawatan, kebersihan, bangunan, restoran/catering, dan sebagainya. Warga Belanda sendiri sudah enggan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan itu. Atau majikan kurang berminat mengambil warga Belanda karena wajib membayar tunjangan pensiun dan premi asuransi kesehatan yang mahal. Lebih murah membayar pekerja gelap yang tidak mampu protes atau menuntut kalau gajinya jauh di bawah upah minimal dan tidak diberi tunjangan apa pun. Sekalipun perlu sekali
[proletar] Tambak Rakyat Gulung Tikar Akibat BBM Industri
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/09/21/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Tambak Rakyat Gulung Tikar Akibat BBM Industri Perlu Dibuat Energi Alternatif Minyak Jarak BAKAUHENI - Para petambak udang rakyat minta kepada pemerintah agar harga solar untuk kebutuhan tambak mereka tidak dimasukkan dalam kategori bahan bakar minyak (BBM) industri. Permintaan itu menyusul adanya rencana pemerintah menetapkan kuota penggunaan solar di atas 8 kilo liter per bulan dikenakan harga BBM industri. Kalau petambak gurem tindak mendapat insentif, banyak yang gulung tikar, kata Sukenda, dosen perikanan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang juga menjadi pengelola tambak di sela-sela panen udang vaname di Bakauheni, Lampung, Selasa (20/9). Dikatakan, kuota solar versi pemerintah itu tidak masuk akal. Sebab, dengan 8 kilo liter, berarti hanya bisa menggerakkan 50 kincir. Padahal dalam satu petak berukuran 4.000 meter persegi membutuhkan 15 kincir. Masak petambak yang hanya punya tiga petak dikenakan harga industri? ujarnya. Solar dipakai untuk menggerakkan kincir air sehingga oksigen bagi udang tersedia. Petambak lain, Suminta Ismail mengibaratkan solar merupakan komponen utama dalam budidaya udang. Ibarat makhluk hidup, solar seperti nyawanya udang. Tak ada solar, tak ada budidaya udang. Kebutuhan solar untuk tambak udang sekitar 10 persen dari total biaya produksi. Artinya, untuk memproduksi 1 kg udang vaname misalnya dibutuhkan sekitar Rp 2.000 untuk membeli solar dengan harga nonindustri. Bisa dibayangkan kalau solar tersebut dinaikkan menjadi harga industri (Rp 5.600 per liter), banyak petambak bakal collapse, ujar Sukenda. Belum lagi soal harga pakan dan benur yang cenderung meningkat akibat melemahnya rupiah. Kondisi tersebut harus segera mendapat perhatian pemerintah. Berdasarkan pengalamannya, varietas vaname memang paling unggul dibandingkan dengan udang windu yang telah berakhir masa kejayaannya. Selain tahan penyakit, produktivitas vaname juga tinggi. Selama 10 kali panen di Lampung sejak 2003, tambahnya, pihaknya tidak pernah merugi. Saat ini, biaya produksi vaname sekitar Rp 21.000 per kg. Sedangkan harga vaname di tingkat petambak Rp 34.000 per kg. Dalam 4.000 meter persegi tambak bisa menghasilkan 10 ton vaname. Pemasarannya mudah, pembeli langsung membeli ke tambak. Malah sebelum dipanen, mereka sudah membayar di awal. Sukenda juga mengungkapkan soal sulitnya mendapat pasokan solar belakangan ini. Teman saya malah ditangkap polisi hanya karena membeli solar satu drum di SPBU untuk tambak mereka, ungkapnya. Perlu Diperbaiki Sementara itu, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Rokhmin Dahuri yang hadir pada panen udang tersebut mengatakan, sistem pembelian solar untuk petambak udang harus diperbaiki dengan membuat semacam DO (delivery order). Sehingga tidak ada lagi tuduhan menyelewengkan solar bagi petambak. Untuk mengatasi kelangkaan solar, ke depan perlu dibuat energi alternatif dari minyak jarak. Dengan 5 juta hektare (ha) tanaman jarak saja, sebenarnya kita bisa menggantikan suplai 40 persen solar, ungkapnya. Budidaya jarak tidaklah sulit. Lahan-lahan marjinal di Indonesia yang bisa dimanfaatkan saja luasnya sekitar 20 juta ha. Peluang inilah yang sebenarnya bisa digarap melalui peraturan presiden. Dalam kondisi perekonomian bangsa sekarang ini, dia menyarankan, pemerintah perlu mengenjot budidaya udang. Prospek udang juga sangat bagus, pasarnya masih terbuka luas. Indonesia punya potensi tambak sekitar 1,2 juta hektare. Kalau 500.000 hektare dikembangkan menjadi tambak udang, bisa menyerap tenaga kerja sekitar tiga juta orang. Tugas pemerintah adalah membangun infrastrukturnya seperti saluran irigasi, yang ditaksir sekitar Rp 6 triliun. Biarlah swasta yang menangani modal kerjanya, katanya. (B-12) Last modified: 21/9/05 [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] NYPD breaks up Sheehan's anti-war speech
***Menjunjung tinggi HAM ? Freedom of speech ? Bullshit lah... Wednesday 21st September, 2005 NYPD breaks up Sheehan's anti-war speech Big News Network.com Tuesday 20th September, 2005 (UPI) New York City police broke up an anti-war speech by activist Cindy Sheehan because the gathering didn't have a permit to use a megaphone. Sheehan stopped speaking to the crowd of about 150 when police told her, but one of her supporters, Paul Zulkowitz kept talking, and was taken into custody, the New York Post said Tuesday. Dozens in the crowd began chanting 'Shame,' 'shame,' as Zulkowitz was driven away. 'They came in like gangbusters. It was really ridiculous,' Margaret Rapp told the Village Voice. She said she planned to file a complaint after an officer forcibly shoved her. Sheehan, who camped out for 26 days near President Bush's Crawford, Texas, ranch to protest the war after her soldier son died in Iraq, is in a 25-state tour due to conclude in an anti-war march in the nation's capital Saturday. http://feeds.bignewsnetwork.com/?sid=6bac00ad94fe225b Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Indonesian navy kills Chinese fisherman
Wednesday 21st September, 2005 Indonesian navy kills Chinese fisherman Big News Network.com Wednesday 21st September, 2005 (UPI) An Indonesian navy ship fired on a Chinese fishing boat, killing one crewman and injuring two others, the navy said Wednesday. The incident occurred Monday in the Arafura Sea, when the navy vessel came across four boats believed to be fishing illegally, the Jakarta Post reported. Three of the boats fled safely. The navy ship hailed the fourth, which bore a Chinese flag, and fired three shots in the air after it failed to respond and appeared to be attempting to flee, a navy spokesman said. When the fishing boat still did not respond, the ship fired a gun into its side, intending to damage the rotor, the spokesman said. The dead and wounded were discovered when sailors boarded the fishing boat. The ship and crew were all taken to a naval base in the eastern province of Papua. The Chinese Embassy in Jakarta said Wednesday it had been informed of the incident and was confirming the details. http://feeds.bignewsnetwork.com/?sid=fb98ad6abeb721ec Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Soldiers sought ransom for release of poachers?
Wednesday, September 21, 2005 Soldiers sought ransom for release of poachers? TWELVE Indonesian fishermen arrested for poaching off Mindanao were allegedly being ransomed off by soldiers in exchange for their safe release, a Malaysian newspaper Daily Express reported Tuesday. Military officials denied the reports, but confirmed that soldiers arrested the fishermen on board three Malaysian trawlers off the remote island of Taganak earlier this month. But the Daily Express reported that the Indonesians were allegedly seized by Filipino soldiers near Libaran island off Sabah, and then brought to Taganak island and held for ransom. It identified four of those arrested as Sanado, 40, the skipper, Firman Ancu Rahman, 23, Awhuddin Samsuddin, 21, and Surdirman Sukiman, 26. It also quoted one of the trawlers' owners, David Chia, as saying that their captors were demanding RM90,000 for the release of the boats and its crew. Chia said the soldiers refused to negotiate and insisted that he bring the money to Bongao town in Tawi-Tawi province. They refused to negotiate and insisted we go to Bongao with the money, he said. Chia said the soldiers originally demanded RM25,000 for each trawler and crew, but they increased the amount to RM90,000 for all three boats and 12 Indonesians crew members after he told them he cannot pay the money. With the high operation costs, coupled with the decline in marine catch, it is a heavy burden for us to pay the RM90,000 they demanded, and so we decided to lodge a police report with the Sandakan marine police on Sept. 12, he said. He said Sanado phoned him briefly on Sept. 17, 2005, to say that the three trawlers which were anchored off Taganak island sank after strong winds and huge waves pounded the boats. Chia insisted his trawler was inside Malaysian territory when Filipino soldiers intercepted the boat and two other vessels. Even though there is no visible borderline at sea, we are aware of our territorial rights as we have been operating in the area over the past 30 years. We dare not go beyond the border for fear of pirates and armed bandits operating on the other side of the border, Chia said. He said the Philippine military had been encroaching into Malaysian waters to harass fishermen and in many occasions they were forced to cut off their nets, each costing at least RM3,000, in order to evade arrest. A Filipino marine spokesman Captain Rommel Abrau strongly denied all the accusations and insisted the Indonesian fishermen were arrested for poaching inside Philippine waters. There were intercepted and arrested inside RP waters and have been charged in court accordingly. We deny all the accusations against our security forces and we are closely working with our Malaysian and Indonesian counterparts in guarding our territorial borders, Abrau said. Filipino soldiers in the past have arrested dozens of Malaysian, Indonesian and Chinese fishermen poaching off Taganak, a favorite fishing ground in the southern Philippines. The Philippines, Malaysia and Indonesia have signed border patrol agreements in an effort to jointly fight terrorism and curb criminality at sea. The three countries also hold annual joint maritime exercises at the border http://www.sunstar.com.ph/static/zam/2005/09/21/news/soldiers.sought.ransom.for.release.of.poachers..html Yahoo! Groups Sponsor ~-- Life without art music? Keep the arts alive today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/FXrMlA/dnQLAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Indonesians cancel Tigard visit
Indonesians cancel Tigard visit 9/20/2005, 10:27 a.m. PT The Associated Press TIGARD, Ore. (AP) Three officials from Indonesia were forced to cancel their visit to Tigard, their U.S. sister city, after their visa application became ensnared in red tape. The three include the mayor of the Indonesian city of Balikpapan, which is participating in an international exchange with Tigard sponsored by the U.S. Agency for International Development. The bottom line is the visas...won't be ready in time, said Tigard Mayor Craig Dirksen. Visa applications are taking longer as a result of stricter homeland security measures. Getting international clearance has become a tighter process and there's more scrutiny given to visas today than there was four or five years ago, said Dennis Taylor, director of international programs at the International City/County Management Association. They contract with the U.S. Agency for International Development to manage the exchange program. The Indonesian delegation consists of eight officials, five of whom will still travel to Tigard Saturday. The visitors will focus on education issues. ___ Information from: The Oregonian, http://www.oregonian.com http://www.oregonlive.com/newsflash/regional/index.ssf?/base/news-12/112723764087500.xmlstorylist=orlocal Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Futile to hurry the march of democracy
Opinion Analysis Posted to the web on: 21 September 2005 Futile to hurry the march of democracy Victor Mallet - Financial Times AN estimated 1247 donkeys, 306 horses and 24 camels, not to mention helicopters and hun dreds of trucks, were used to carry ballot papers to the remotest corners of Afghanistan for its elections on Sunday. Such heart-warming statistics show the importance the world attaches to the first parliamentary elections in Afghanistan in more than 30 years; the $159m cost of the United Nations-organised election was borne by foreign governments. Even so, it is time to ask whether the logistical effort was worth it. Insurgents linked to the extremist Taliban regime ousted in 2001 still keep parts of south-east Afghanistan ungovernable and too dangerous for foreign election observers, and much of the country is under the sway of warlords and tribal leaders. Many voters are illiterate and would have been baffled by newspaper-sized ballots displaying hundreds of names. Women were in many cases prevented from voting. This is not to say that Afghanistan is permanently unsuited to democracy or that democracy is unsuited to Asia. On the contrary, as John Dunn argues in Setting the People Free: the Story of Democracy, the combined effects of the allied victory in the Second World War, the the decolonisation that followed, the collapse of the Soviet Union and the spread of capitalism confirm democracy as the dominant political system in the world today. In the past 11 days, there have been elections in Japan and Germany as well as in Afghanistan and New Zealand. Even in Asia there is growing adherence to democratic values. Assertions in the mid-1990s by Mahathir Mohamad, then prime minister of Malaysia, that western-style democracy caused homosexuality, moral decay and laziness now seem quaint. China, North Korea, Burma and parts of south and central Asia still have authoritarian governments, but Chinas growing prosperity puts the system under strain. Interference, or the perception of it, is the problem. While the US-led overthrow of the Taliban was a necessary part of fighting terrorism, it is not obvious that deploying 30 000 US and North Atlantic Treaty Organisation troops to impose a complicated system of western democracy on a country too backward to make it work is good for Afghanistan or for democracy itself. For Dunn, US insistence on spreading democracy as part of the war on terror looks like a glaring instance of ideological overstretch. There is an alternative, and that is to let events take their course. Though Japans post-war democracy was imposed by the US, other Asian economies have evolved into democracies anyway under twin influences of global capitalism and domestic prodemocracy campaigns. Taiwan, South Korea and Thailand are examples. Indonesia is the most recent. A popular uprising, inspired by an economic crisis, forced a US-backed authoritarian government under Suharto to make way for a vigorous if fragile democracy. In the latest elections, Washingtons democracy ideologues heeded Indonesian warnings and kept a low profile. The result has been the peaceful creation of the third largest democracy after India and the US. A form of real democracy will come to Afghanistan, as to China, but progress will depend more on popular will and embrace of global capitalism than US intervention. As in Iraq, violence and instability in Afghanistan do not show democracy is unworkable; they show it is dangerous for outsiders to force the pace of its adoption. http://www.businessday.co.za/articles/opinion.aspx?ID=BD4A94205 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Indonesia's moderate Islamic image under threat
Indonesia's moderate Islamic image under threat Tue Sep 20, 2005 8:51 AM ET By Dean Yates JAKARTA, Indonesia (Reuters) - Joining a group of young Indonesian intellectuals who hold liberal Islamic views was once just a ticket to controversy. Now, it could be life-threatening. Since Indonesia's top Muslim council issued religious edicts in late July that banned liberal interpretations of the faith, death threats against members of the 4-year-old Islamic Liberal Network, known as JIL, have poured in. The fatwas that JIL says triggered the hate campaign coincide with the closure of numerous unauthorized Christian churches by hardline Muslim groups and the jailing this month of three Christian women for inviting Muslim children to church events. The developments have hurt Indonesia's image as a moderate Muslim nation and reflect a backlash against liberal opinion as well as a push by Muslim conservatives to reassert themselves after the failure of political Islam to gain traction during last year's elections, experts say. The fatwas have had a snowball effect, said Nong Darol Mahmada, a co-founder of the Islamic Liberal Network who has received dozens of death threats via e-mail and text messages. People believe that JIL is banned and that it is now legally permitted (under Islamic law) to murder us. Police guard the Jakarta office that houses JIL after one militant organization threatened to attack the group, which has never shied from controversy since its inception in 2001. It has been quick to poke holes in the arguments of militant clerics and take the lead in debates about issues from marriage to the role of religion in politics, often using radio to reach a broad audience across the world's most populous Muslim nation. IN THE CROSSHAIRS To some analysts, JIL was a key target when the Indonesian Ulemas Council (MUI) issued its non-binding fatwas on July 29. Apart from attacking liberalism, the council forbade pluralism and inter-religious marriage. We are seeing a conservative high tide which is a reaction to several things, but a common view that Muslim liberals have taken things too far, said Greg Fealy, an expert on Indonesian Islam at the Australian National University in Canberra. Fealy said he did not believe such a backlash meant the end of progressive Islamic thought in Indonesia, where Muslims have embraced democracy and have more freedom to express their views than in just about any country in the Islamic world. While it was clear Indonesians increasingly identified with Islam, last year's elections showed voters did not care for Islamist parties that support strict Islamic Sharia law. Those parties won 23 percent of parliamentary seats last year, up from 19 percent in 1999. People are more self-consciously Islamic but it doesn't mean anyone is saying ... we should make Indonesia an Islamic state, Fealy said. Many Indonesian Muslims, especially on the main island of Java, infuse the practice of Islam with local tradition influenced by Hinduism and mysticism. Indonesia is also officially secular and recognizes Christianity and several other religions in addition to Islam. That has not stopped Islamic militants in the past two years from closing down some 25 unlicensed churches that operate from homes and shops. Christians say the growth of such churches underscores the difficulty of getting a permit, which requires approval from local communities where they are usually a minority. Police have said they cannot act because the churches are illegal. In another religious case, a court in West Java this month jailed three Christian women for three years each for inviting Muslim children to church events without parental consent. UNFINISHED STORY JIL was not actually banned in the MUI fatwas, but the message was clear, said Mahmada, 31, an articulate graduate of Islamic studies from Indonesia's most prestigious Islamic university, as she sipped a bottle of iced tea. I am pretty pessimistic about Islam in Indonesia, she added. Down the road at the Al-Muslimun mosque, Imam Pambudi, 41, a local Islamic community leader, said JIL had to leave the area. At first we had no problems but after the MUI fatwa, the people here were shocked that something considered haram (forbidden) by the MUI was among us, said Pambudi. Despite what appears to be a series of blows to Indonesia's Muslim liberals and the country's image in general, analysts like Fealy and Merle Ricklefs, another prominent Australian expert on Islam in Indonesia, remain generally optimistic. This is a story without an ending, but there are grounds for thinking that the progressive liberalism of Indonesia has withstood the attack, Ricklefs wrote in the Australian Financial Review on September 2. With its reactionary fatwas, MUI may indeed have sidelined itself within a rapidly changing society.
[proletar] Six different views of Islam - to which one do you subscribe?
remain. Now, to which of the six views do you subscribe? What we call Islam is a mirror in which we see ourselves. Tell me your Islam and I will tell you who you are. LOS ANGELES TIMES Timothy Garton Ash is the professor of European studies at Oxford University and a Hoover Institution senior fellow. http://www.thestandard.com.hk/news_detail.asp?we_cat=9art_id=1726sid=4642314con_type=1d_str=20050921 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Vatican denies aiding war suspect
Vatican denies aiding war suspect The Vatican has rejected claims that it is helping Croatia's most wanted war crimes suspect evade capture. Top UN prosecutor Carla del Ponte has alleged requests for help to find Gen Ante Gotovina - believed hidden in a monastery - have met a wall of silence. The Vatican has countered by saying Ms del Ponte has not yet responded to its requests for more details on his likely whereabouts in Croatia. A spokesman for the Croatian Catholic Church has denied helping him. The general, charged with the deaths of 150 Serb civilians in 1995, has been on the run for the past four years. 'No obligation' Ms del Ponte has repeatedly accused the Croatian authorities of not doing enough to find him, the BBC's south-east Europe analyst Gabriel Partos says. But this is the first time she has publicly criticised the Vatican for its alleged failure to co-operate, our correspondent adds. Ms del Ponte's spokeswoman told the BBC News website that the Vatican had refused to help in the search for him, despite being in a position to do so. Ms del Ponte said Archbishop Giovanni Lajolo, responsible for the city-state's foreign relations, told her in July that the Vatican had no obligation to assist the UN's war crimes tribunal in the Hague. Chief Vatican spokesman Joaquin Navarro-Valls confirmed that this was the case. But he added that Ms del Ponte had not yet responded to requests for more precise information about where Gen Gotovina might have taken refuge. Tribunal officials have told the BBC that if they had such detailed information they would not have needed the Vatican's help but instead would have asked the Croatian police to arrest him. 'Same law' Ms del Ponte wrote to Pope Benedict XVI in July this year in an effort to secure the Vatican's co-operation, her spokeswoman Florence Hartmann told the BBC News website. The Pope has yet to reply to the prosecutor's request for a meeting, Ms Hartmann said. The law applies to everyone, including the Vatican, she added. The Croatian Bishops' Conference, which heads the Croatian Roman Catholic Church, dismissed Ms del Ponte's allegations. Its spokesman Antun Suljic said the conference has no knowledge or indications of the whereabouts of Gen Gotovina. Earlier this year, the European Union cited Zagreb's failure to arrest him as the reason behind delaying talks on Croatia's entry into the bloc. Croatian authorities have insisted they are doing everything in their power to deliver him to the Hague. Forces under Gen Gotovina's command are accused of killing scores of Serbs and expelling up to 200,000 from the Krajina region, now part of Croatia. Many in Croatia regard him as a national hero. http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/europe/4265694.stm Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] China's rise and world democracy
Published on TaipeiTimes http://www.taipeitimes.com/News/editorials/archives/2005/09/21/2003272578 China's rise and world democracy By Arthur Waldron Wednesday, Sep 21, 2005,Page 8 Advertising When most people look at China's course over the last decade or so, they are struck by four things. First is dramatic economic growth. Second is a huge increase in military power. Yet another is an ever more prominent role in diplomacy and international organizations. And fourth is the continuation, unmodified, of the Communist Party dictatorship. These four characteristics add up not simply to China, but to the cliche a rising China. I do not have time today to qualify that phrase, though I would like to. Thus, had I time I would say something about the hidden weaknesses of China's current economic growth: its reliance on foreign rather than domestic entrepreneurs and markets, and on cheap labor rather than skills and creativity; its domination by the government rather than society; and the corruption and growing inequality associated with it. Let me suggest, however, that everyone read the chapters on Singapore's economy in Chee Soon Juan's Your Future My Faith Our Freedom (Singapore: Open Singapore Centre, 2001). They apply very well to China, except that China is incomparably more corrupt. With respect to China's headlong military buildup, I would develop the argument that it is the product not of any real external threat, but rather of an internal need to invoke security to justify autocratic rule. I would note how the buildup is increasing tension and distrust in the region, which harms China not least, and note that a democratic China would be a far better neighbor. Worsening repression On the last point, dictatorship, I would stress the reality that in spite of economic and technical progress, the People's Republic still remains dictatorial and repressive. Hopeful observers talk of more and more openness, of increased respect for law, greater institutionalization and transparency of government processes, and so forth. And while it is certainly true that the average urban Chinese today has a lot more personal space and many more options than a few decades ago, he or she is still a subject of Party rule, not a citizen having any say in governance. In certain ways repression is actually getting worse. Consider, for example, the extent to which the Internet in China has been turned from a liberating technology into a means of surveillance and oppression, with the indispensable help of foreign companies. As for political institutionalization, consider this: If we asked Chinese President Hu Jintao (ÓÑ·) just how he got his job, and when and how his successor was going to be chosen, he would not honestly be able to answer. Neither he nor any of his predecessors have been chosen by any rule-governed process, not even by Party rules, and unless something changes dramatically, that will be the case for whoever follows him. I stress that China is a dictatorship because, as will be seen, a general reluctance exists to state this fact. If it remains such, Asia's future will be blighted. If it changes, then all will benefit. Two methods When analysts look at international behavior, some start on the outside, and some start on the inside. Those who start on the outside interpret a country's actions as above all reactions to what others have done. Germany, for example, adopted the course of rearmament in the 1930s because of the intolerable terms of the Versailles treaty imposed by the victors. Similarly many observers argue that today China does this or that not by choice, but in unavoidable reaction to something someone else has done: a misstep by Washington, a provocation from Tokyo, etc. Those who start on the inside look at how the regime is structured and how it attempts to use the outside world. For example, they look at how the Kaiser's Germany prevented a solution of the 1914 Balkan crisis because in fact it wanted a war, for reasons having everything to do with Germany and little to do with the Balkans. The Germans call this the study of innenpolitik or inner politics. It is the approach George Kennan took in his famous 1947 article, The Sources of Soviet Conduct, to explain why wartime ally Moscow had suddenly turned against the West. It was not, Kennan maintained, that Washington or London had somehow offended or threatened the Soviet Union. It was simply that Stalin needed an external enemy to justify his dictatorship, and once Hitler was gone, he chose the West for that role. Diverting attention Let us use this second, inner politics approach, to look at Rising China. Like the Soviet government in the post-war period, the regime in Beijing is trying to maintain its hold on power at a time when it faces no enemies and could liberalize. But it has decided that its power is paramount. To do this it must create a sense of tension and
[proletar] Aljazeera: Al-Zawahiri criticises Afghan elections
Al-Zawahiri criticises Afghan elections by Monday 19 September 2005 8:41 PM GMT The al-Qaida deputy also claimed the 7 July London bombings Al-Qaida number two Ayman al-Zawahiri has dismissed the legitimacy of Afghanistan's parliamentary elections in a new tape broadcast by Aljazeera. In the tape, al-Zawahiri played down US accomplishments in Afghanistan, saying it had just managed to move the Taliban government from Kabul to the mountains and countryside. The tape aired by Aljazeera was produced by al-Sahab Productions, which usually distributes al-Qaida's videos. The taped interview of al-Zawahiri had apparently been conducted to commemorate the fourth anniversary of the September 11 attacks on Washington and New York. What did they do? They drove Taliban's government out of Kabul, but it has been active in the mountains and countryside, where the real power of Afghanistan lies, al-Zawahiri said. The al-Qaida deputy chief dismissed the legitimacy of the just- concluded Afghan parliamentary elections. The elections have been conducted under the terror of [Afghanistan's] warlords, al-Zawahiri said. He added that northern Afghanistan and Kabul had become an area of chaos, plundering, theft, violations and drug business under American occupation. The elections were a masquerade more than anything else, as various regions of the country are under the control of highwaymen and warlords, and international observers ... cannot cover more than one tenth of the (electoral) districts, al-Zawahiri said. He added that the international mercenaries (UN observers) had seen only staged polls in some cities. Vote counting Counting of the ballots will continue for the next two weeks Counting of votes in Afghanistan's parliamentary elections began on Tuesday. Trucks, helicopters and even donkeys were bringing the estimated 6 million ballots from far-flung regions for counting over the next two weeks to decide the makeup of Afghanistan's first new parliament in more than 30 years. A spokesman for the Afghan-UN election board, Aleem Siddique, said the transportation of ballots to 32 counting centres nationwide was expected to be completed on Thursday. Tallying of the votes, set to involve more than 7000 staff, had begun in several centres on Tuesday. Afghan and international officials hailed Sunday's vote as a major step towards democracy after decades of war and turmoil, although initial indications were that the turnout was just more than 50% - compared with 70% in last year's presidential election, when 8 million voted, installing President Hamid Karzai. London bombings Al-Zawahiri heaped praise again in Monday's tape on the 7 July London Underground blasts which killed 56 people, including the four attackers. Ayman al-Zawahiri (R) is al-Qaida's second-in-command Claiming responsibility for the blasts, he said the London bombings were carried out by the group to strike at British arrogance. The London attack is one of the attacks that al-Qaida ... had the honour of carrying out against Zionist, British arrogance, al- Zawahiri said. This blessed attack revealed the real hypocritical face of the West, al-Zawahiri said in the tape in reference to British threats to deport anti-West Muslim clerics to their countries of origin. UN criticised Al-Zawahiri criticised the UN for turning a blind eye to the violations that took place in the Afghan elections. Al-Zawahiri says the UN was silent about Iraqi deaths under sanctions While the UN opposed the elections in Zimbabwe because the time for polling was inadequate, the organisation keeps silent on the elections in Afghanistan where the polling was carried out under the terror of the warlords. Even the ballot boxes remained in the hands of warlords, bandits and the US agents before they were deposited at the polling centres,'' he said. He also criticised the UN for seeking to set up trials for alleged war criminals in Darfur, while ignoring more serious violations by the world's key players. The UN had been silent about the death of [a] million Iraqi children under the sanctions, he said. US denounced The Egyptian-born al-Zawahiri also denounced US demands for political reforms around the world, including in Muslim countries. George Bush and Tony Blair are accused of lying to their people He said there is no reform without jihad for the sake of God and any call for reform without jihad will eventually be greeted by death and failure. Our enemies will not give us our rights without Jihad, he added. ''We should not be deceived by what had occurred in Georgia, Ukraine or Kyrgyzstan. Those were changes wanted by the Americans after they had prevented the Russians from interfering. Thus the Americans will never permit any Islamic regime to assume power in the middle of the Islamic world, unless such regime is in full collaboration with them, as the case is in Iraq. Iraq war Al-Zawahiri also accused US President
[proletar] Aljazeera: Darfur rebels allege fresh attacks
Darfur rebels allege fresh attacks by Monday 19 September 2005 9:53 PM GMT The conflict since 2003 has killed tens of thousands of people Militias backed by the Sudanese government have killed 30 people in fresh attacks in Darfur, threatening new peace talks under way in Nigeria, rebel groups say. The Sudan Liberation Army (SLA) and the Justice and Equality Movement (JEM) said 17 people were killed in Korbia in northern Darfur on Saturday and 13 died in attacks on Jabel Marra in the west on Sunday. SLA spokesman Abdulrahman Musa said fighting continued in Jabel Marra on Monday, adding that the rebel groups had lodged a complaint with the African Union (AU), the mediator in the talks. The AU has 3000 troops in Darfur. In the final analysis, we believe these [ceasefire] violations would not create a conducive environment to reach a settlement during this round of talks, Musa said at a joint news conference with the JEM. A spokesman for the Sudanese government delegation at the talks said the two towns allegedly attacked were under AU control and it was up to the AU to confirm or deny violence. Rebel groups and Khartoum are engaged in peace talks in Nigeria If they're talking about bandits then we don't control bandits, he added. The AU said preliminary investigations found no proof of fresh fighting in Darfur, a vast desert region in western Sudan. We have asked the SLA to give us the coordinates of the position where these attacks have taken place... As soon as they do that, we shall send our team to investigate and establish whether indeed such attacks took place or not, AU chief mediator Baba Gana Kingibe said. Boycott threats Kingibe said the rebels had considered boycotting the talks but were persuaded to await the outcome of the AU investigation. The SLA said last week that government forces had killed 10 fighters and at least as many civilians in attacks aimed at derailing the talks, which resumed last Thursday. In the final analysis, we believe these [ceasefire] violations would not create a conducive environment to reach a settlement during this round of talks Abdulrahman Musa, spokesman, Sudan Liberation Army The JEM has accused AU troops of not doing enough to protect Darfur's people from government forces and their militia allies who the rebel movement says are still carrying out atrocities in the region. The SLA and JEM launched a rebellion in early 2003 over what they see as discrimination and neglect by Khartoum, which responded by backing militias to drive non-Arab tribes from their villages, according to the rebels. The conflict has caused tens of thousands of deaths and driven about two million people from their homes into overcrowded refugee camps in Darfur and neighbouring Chad. Agencies By You can find this article at: http://english.aljazeera.net/NR/exeres/95B15FCC-51FC-4807-80A5- E443E23F3300.htm Close y Monday 19 September 2005 9:53 PM GMT The conflict since 2003 has killed tens of thousands of people Militias backed by the Sudanese government have killed 30 people in fresh attacks in Darfur, threatening new peace talks under way in Nigeria, rebel groups say. The Sudan Liberation Army (SLA) and the Justice and Equality Movement (JEM) said 17 people were killed in Korbia in northern Darfur on Saturday and 13 died in attacks on Jabel Marra in the west on Sunday. SLA spokesman Abdulrahman Musa said fighting continued in Jabel Marra on Monday, adding that the rebel groups had lodged a complaint with the African Union (AU), the mediator in the talks. The AU has 3000 troops in Darfur. In the final analysis, we believe these [ceasefire] violations would not create a conducive environment to reach a settlement during this round of talks, Musa said at a joint news conference with the JEM. A spokesman for the Sudanese government delegation at the talks said the two towns allegedly attacked were under AU control and it was up to the AU to confirm or deny violence. Rebel groups and Khartoum are engaged in peace talks in Nigeria If they're talking about bandits then we don't control bandits, he added. The AU said preliminary investigations found no proof of fresh fighting in Darfur, a vast desert region in western Sudan. We have asked the SLA to give us the coordinates of the position where these attacks have taken place... As soon as they do that, we shall send our team to investigate and establish whether indeed such attacks took place or not, AU chief mediator Baba Gana Kingibe said. Boycott threats Kingibe said the rebels had considered boycotting the talks but were persuaded to await the outcome of the AU investigation. The SLA said last week that government forces had killed 10 fighters and at least as many civilians in attacks aimed at derailing the talks, which resumed last Thursday. In the final analysis, we believe these [ceasefire] violations would not create a conducive environment to reach a settlement during this round of talks
[proletar] BBC: Sudan's rebels seize Darfur town
Sudan's rebels seize Darfur town Rebels in Sudan's war-torn Darfur region have captured a town, a United Nations spokesman says. More than 500 fighters from the Sudan Liberation Army launched a surprise attack on Sheiria in South Darfur late on Monday, military sources say. The UN mission in Sudan has urged restraint on all sides, after an increase in fighting following last week's resumption of peace talks. Meanwhile, a new national unity government has been agreed. This comes eight months after an agreement to end a separate rebellion - in southern Sudan - and is seen as a step forward in that peace process. The announcement of the power-sharing cabinet was delayed by the death of southern Sudan leader John Garang in July. The full list has not yet been announced but the AFP news agency reports that the coveted post of oil minister has gone to a member of President Omar al-Beshir's National Congress Party, while for the first time, a southerner has been named foreign minister. Camels stolen In Darfur, both the rebels and pro-government militia have launched attacks in the last few days, with casualties reported on all sides, after months of relative calm. Aid agencies and humanitarian convoys have also been targeted. Over two million people have been made homeless by two-and-a-half years of violence. Rebel leaders say the fighting will not create a conducive environment to reach a settlement during the talks in the Nigerian capital, Abuja. It is unclear how many people died in the attack on Sheiria. In a separate incident, at least 30 people were killed when pro- government militia attacked rebel strongholds in the Marra mountains in apparent retaliation for the stealing of some 3,000 camels. Investigations Abdulrahman Musa, head of the SLA delegation at the Abuja talks, accused the government and the Janjaweed militia of launching attacks whenever there were peace talks. They killed, burned and looted in many areas and also raped many women and young ladies, he said. The Sudanese government blamed the rebels for breaking the ceasefire and say the militia are bandits and not under their control. African Union peacekeepers say they are investigating the latest violations of a shaky ceasefire. AU officials say the rebels have agreed not to leave the talks in Nigeria until they complete their report. One SLA faction is boycotting the talks. Some Sudanese military officials say this faction could be responsible for the attack on Sheiria. The BBC's Jonah Fisher in Khartoum says five previous rounds of peace talks have made little difference to the situation on the ground. Story from BBC NEWS: http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/africa/4263926.stm Published: 2005/09/20 16:27:16 GMT © BBC MMV Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Aljazeera: Al-Qaida No 2 lashes out at Blair, Bush
Al-Qaida No 2 lashes out at Blair, Bush by Thursday 01 September 2005 9:30 PM GMT Al-Zawahiri: The battle has been transferred to the enemies' land Al-Qaida's No 2, Ayman al-Zawahiri, claimed responsibility for the 7 July bombings in London in a tape aired on Aljazeera on Thursday which included a video recorded by one of the four suicide bombers. It was the first explicit claim of responsibility for the blasts by the group headed by Osama bin Ladin. Al-Zawahiri threatened the West with more catastrophes in retaliation for the policies of US President George W Bush and British Prime Minister Tony Blair. In his tape, al-Zawahiri did not say outright that his group carried out the London bombings, but he said they were a direct response to Britain's foreign policies and its rejection of the truce that al- Qaida offered Europe in April 2004. I talk to you today about the blessed London battle which came as a slap to the face of the tyrannical, Crusader British arrogance, al- Zawahiri said. It's a sip from the glass that the Muslims have been drinking from. He said: This blessed battle has transferred - like its glorious predecessors in New York, Washington and Madrid - the fight to the enemies' land, after many centuries of the battle being on our (Muslim) land and after (Western) troops have occupied our land in Chechnya, Afghanistan, Iraq and Palestine. In a clear bid to turn Britons against the government, al-Zawahiri said: Blair not only disregards the millions of people in Iraq and Afghanistan, but he does not care about you as he sends you to the inferno in Iraq and exposes you to death in your land because of his Crusader war against Islam. Led by arrogance Al-Zawahiri continued: We have alerted and warned you, people of Crusade allies, but it appears that you want us to make you taste death in all its horribleness. So, taste some of what we have been made to taste. UK Foreign Secretary Jack Straw was singled out for criticism Did not the Lion of Islam, the Mujahid Shaikh Osama bin Laden, offer you a truce so that you might depart from Islamic lands? But you were obstinate and were led by arrogance to more crimes and your Foreign Secretary Jack Straw said that these proposals deserve to be met with our contempt. Al-Zawahiri continued to address Britons: Rejoice the outcome of your governments' arrogance. Blair brought upon you disasters in the centre of your capital and we will bring upon you more. He is still fooling his people and insisting in his obstinacy to treat them as if they are idiots incapable of understanding. Aljazeera + Agencies By You can find this article at: http://english.aljazeera.net/NR/exeres/CC9EDA8D-67F2-4FD5-BB13- 90F438B93B13.htm Close Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Aljazeera:US softens opposition to Hamas role
US softens opposition to Hamas role by Tuesday 20 September 2005 8:10 PM GMT The Quartet has called for intensified Middle East peace talks The United States has signalled an easing of opposition to the participation of Hamas in Palestinian elections and urged Israel to cooperate in organising the polls. Secretary of State Condoleezza Rice elaborated the position after a meeting of the International Quartet that called for intensified Middle East peace talks but offered no new initiative to follow up on Israel's pullout from Gaza. At a news conference on Tuesday, Rice reiterated the US view that there was a fundamental contradiction between Hamas' armed activities and its plan to run in January's legislative polls. But she added: We understand that the Palestinian political system is in transition, that it is in transition towards a democratic system and that that has to be a Palestinian process. I think we have to give the Palestinians some room for the evolution of their political process, the chief US diplomat said. Israeli Prime Minister Ariel Sharon has threatened to withhold all cooperation in election preparations if Hamas, considered by his country and the US as a terrorist group, is allowed to run. Softer comments By contrast, Rice said: We would hope that the elections can go forward and that everyone will cooperate to make those elections go forward because elections are fundamental to the continued evolution and development of the Palestinian process. The comments by Rice appeared softer than those of the White House, which vowed 11 days ago to boycott Hamas members elected to the Palestinian parliament in January. Rice is hopeful that Palestinian elections will go forward We do not believe that, in the end, a democratic state can be built when parties or candidates seek power not only through the ballot but through terrorist activities as well, said National Security Council spokesman Fred Jones. Rice held her first meeting with Quartet partners from the United Nations, European Union and Russia since the Gaza handover, which they called an opportunity to revive work on their road map for peace. Contacts between the parties should be intensified at all levels, they said in a statement. It urged renewed action in parallel by both parties on their obligations under the road map aimed at creation of a Palestinian state. The Palestinians have expressed fears that the Israelis would use the success of their Gaza withdrawal as cover to avoid similar moves to pull out of the West Bank. Not ripe time But UN Secretary-General Kofi Annan acknowledged the time might not be ripe for any major moves, with Sharon facing a serious political challenge and the Fatah movement of Palestinian leader Mahmud Abbas in a showdown with Hamas. For us, the Quartet, it's Gaza first and then the next stage will be West Bank, not Gaza first and Gaza last Kofi Annan, UN Secretary General Obviously we are monitoring these events very closely and would want to see that settled before one takes any other bold initiatives, Annan told the news conference. But what happens in the West Bank is very much on our mind. For us, the quartet, it's Gaza first and then the next stage will be West Bank, not Gaza first and Gaza last. A Palestinian Authority spokesman said Rice called Abbas on Tuesday to inform him of progress in the Quartet's quest for peace. Rice called Abbas to inform him of efforts to be made so that the Israeli withdrawal from the Gaza Strip will be followed by initiatives that will allow the creation of a Palestinian state, Nabil Abu Rudeina told AFP in Gaza. AFP By You can find this article at: http://english.aljazeera.net/NR/exeres/E95302F1-1665-4884-903F- 84BB0670713A.htm Close Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Aljazeera: Quartet: Disarm Palestinian fighters
Tuesday 20 September 2005 11:13 PM GMT UN, Russian, US, and EU officials met at UN headquarters International peace brokers have urged the Palestinian Authority to start dismantling armed resistance factions before a parliamentary election in January. But the United States, the European Union, Russia and the United Nations stopped short of backing Israeli demands that the group Hamas be barred from the polls unless it disarms and amends a charter calling for Israel's destruction. Ministers of the so-called Quartet said in a statement after talks at UN headquarters that the Palestinians should maintain law and order after Israel's withdrawal from Gaza, a pullout completed on 12 September after 38 years of occupation. The Quartet, borrowing terminology from a Middle East peace road map it has sponsored, also urged the Palestinian Authority to dismantle terrorist capabilities and infrastructure. Cautious Abbas Palestinian President Mahmoud Abbas has said that forcibly disarming powerful resistance groups would lead to civil war, and that he prefers to co-opt them into the security services and mainstream politics. Palestinian fighters have so far refused to disarm At a news conference on behalf of the group, UN Secretary-General Kofi Annan said: Ultimately, those who want to be part of the political process should not engage in armed group or militia activities, for there is a fundamental contradiction between such activities and the building of a democratic state. Asked about Israeli Prime Minister Ariel Sharon's threat not to facilitate voting in the occupied West Bank if an armed Hamas runs, US Secretary of State Condoleezza Rice said: We understand this is a transition and we think everybody else understands this is a transitional process. We have to give the Palestinians some room for the evolution of their political process. Hamas is widely expected to make a strong showing at the polls at the expense of Abbas' mainstream Fatah faction, an outcome likely to harden Israel's resolve not to resume talks on Palestinian statehood until he cracks down on the resistance fighters. A UN official at the meeting said the Quartet was walking a fine line over disarming before the elections because they did not think Abbas was strong enough to take on the task. Disappointment Mustafa al-Barghouthi, secretary-general of the Palestinian National Initiative, told Aljazeera from Ram Allah that Palestinians were disappointed at the Quartet's statement, which he described as being similar to the Israeli position in many points. Al-Barghouthi blasted the Quartet for pro-Israel bias First, the Quartet talks about an Israeli withdrawal from Gaza, while what has happened in Gaza is only redeployment. The statement has not mentioned the necessity of freedom of movement, border crossing, and the release of Palestinian detainees in Israeli prisons, he said. Second, the statement has not set a mechanism to continue negotiations. We hoped it would call for an international conference. It has hardly called for experts meeting in Moscow, he added. Third, it has positively responded to the Israeli calls of placing conditions for participation in the Palestinian elections, al- Barghouthi said. He also criticised the statement for adopting the Israeli viewpoint regarding armed groups which may be interpreted by Israelis as a green light to interfere in Palestinian domestic affairs. Israel may then intervene in the Palestinian electoral process, which should be a purely Palestinian process, he said. We do not allow any external side to intervene in these elections, he added. Palestinians are the only ones allowed to carry out these democratic elections, he said. Aljazeera + Agencies By You can find this article at: http://english.aljazeera.net/NR/exeres/5B770565-CB99-445F-BFB8- 0F1B5D661016.htm Close Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Aljazeera: Israel seeks better ties with Arabs
Israel seeks better ties with Arabs by Tuesday 20 September 2005 8:33 AM GMT Shalom: Arabs are considering having diplomatic ties with Israel Looking to capitalise on its withdrawal from the Gaza Strip, Israel is pushing Arab states to take the next step and work towards opening formal relations, but so far has faced a mixed and uncertain response. Foreign Minister Silvan Shalom, in New York for a UN summit and ministerial meetings, said on Monday that with the end of Israel's 38- year Gaza occupation, it was the Arabs' turn to make the next move. He went so far as to say his nation was willing to negotiate with archenemy Syria if it stops supporting militants. I think that the time has come after we ended our withdrawal of Gaza [for Arabs] to take the initiative, take a move forward to have better relations with Israel, Shalom told reporters after talks with Tunisia's foreign minister. Shalom has held several meetings with Arab leaders over the last week, boosting hopes of a new era of cooperation in the Middle East. He has also been telling Arab and Islamic countries that opening ties with Israel would be the best way to help the Palestinians. Israeli-Tunisian meeting Tunisia's Foreign Minister Abdelwahab Abdullah left the 40-minute meeting after shaking hands with Shalom and made no comments to reporters. I think that the time has come after we ended our withdrawal of Gaza [for Arabs] to take the initiative, take a move forward to have better relations with Israel Silvan Shalom, Israeli foreign minister In a speech later to the UN General Assembly, Abdullah called on all parties to take advantage of the positive developments in the region to resume negotiations on creating a Palestinian state and bringing about peace. Shalom also announced he would visit Tunisia in November. Tunisia broke off formal, low-level ties with Israel after the September 2000 outbreak of large-scale Israeli-Palestinian violence. But some commercial ties remain. Quartet Later on Tuesday, ministers from the so-called quartet, the UN, the US, the European Union and Russia, were to meet at the United Nations to assess Israel's withdrawal from Gaza. They were expected to focus on the difficulties in reviving the Palestinian economy and getting Israelis and Palestinians to return to the road map peace plan. They were also likely to touch on continued signs of division among Arab leaders over whether and how far to go beyond symbolic gestures to reward Israel for its Gaza withdrawal. Active diplomacy Shalom said he was optimistic about the possibility of closer ties with the Arab world that could eventually lead to full diplomatic relations. Arab states are still divided on how to deal with Israel Last week he met Qatar's foreign minister, who urged Arab countries to make gestures towards Tel Aviv after the withdrawal. But while that meeting was rare, attempts to bring together Qatar's ruler and Israeli Prime Minister Ariel Sharon did not materialise at the UN summit last week. Also last week, Sharon shook hands and exchanged pleasantries with Pakistani President Pervez Musharraf, whose country has long taken a hardline stand against the Jewish state. Positive attitude Shalom said Arab officials he met had a positive attitude about the future prospects for relations, although he indicated breakthroughs may not be achieved immediately. Asked whether his talks with Arab officials could lead to diplomatic relations, Shalom replied: Of course, they're considering it. They believe, too, this is the appropriate time. We're making some progress. I don't know if we are going to have full diplomatic relations, but we are taking some steps forward with all those countries. Hamas Yet Shalom made comments on Monday night that were likely to stir tensions again. He repeated Sharon's warning that Israel would move to impede Palestinian elections set for January if the armed resistance group Hamas took part. Shalom told leaders of major US Jewish organisations that the government had no obligation to assist a vote that involved a group like Hamas, which calls for Israel's destruction. Lack of consensus The Arab League still has not set a date for a summit to discuss the Gaza withdrawal or Iraq, apparently due to lack of consensus on the issues. Saudi Crown Prince Sultan said in New York last week that Israel should withdraw from more Arab land after Gaza, sticking to the pan- Arab position that full recognition and peace will come when Israel fulfils Arab conditions. The Arab peace plan calls on Israel to withdraw from all territory captured in the 1967 Middle East war, the establishment of a Palestinian state and a solution for Palestinian refugees. Palestinians want Gaza, the West Bank and traditionally Arab East Jerusalem for their future state, while Syria wants the return of the Golan Heights. AP By You can find this article at: http://english.aljazeera.net/NR/exeres/38F4F984-DE54-4354-94E0-
[proletar] Pemerintah Pusat Bantu 2.000 Ton Beras
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/09/21/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Rawan Pangan di NTT Pemerintah Pusat Bantu 2.000 Ton Beras KUPANG - Ancaman rawan pangan yang dihadapi penduduk Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat kekeringan dan minimnya curah hujan dalam musim tanam yang lalu, saat ini kian terasa. Itulah sebabnya, pemerintah pusat telah mengalokasikan bantuan pangan berupa 2.000 ton beras yang tengah didistribusikan di berbagai desa yang penduduknya mengalami gagal tanam dan gagal panen. Pejabat pada Biro Bina Sosial (Binsos) Sekretariat Daerah (Setda) NTT, Fransiska Palang Bolen SH kepada Pembaruan di Kupang, Rabu (21/9) pagi mengatakan, bantuan beras dari pemerintah pusat tersebut sementara dalam pendistribusian di setiap kabupaten yang sebelumnya telah melaporkan masyarakat mengalami gagal tanam dan panen. Dijelaskan, mekanisme pendistribusian beras dan pertanggungjawabannya dilaksanakan melalui Dinas Sosial NTT dan kabupaten setempat. Menurut Fransiska, masyarakat penerima bantuan beras tersebut tidak dikenakan biaya. Sebab, biaya operasional yang berkaitan dengan pendistribusian beras dari gudang Bulog sub Divisi Regional Kabupaten setempat. 153 Desa Dipaparkan, sesuai keputusan gubernur tersebut, alokasi beras bantuan pemerintah pusat untuk Kabupaten Kupang sebanyak 400 ton bagi 37.908 KK yang tersebar di 153 desa dalam 20 kecamatan, Kabupaten Rote Ndao sebanyak 40 ton bagi 173 KK di tiga desa, Timor Tengah Selatan sebanyak 100 ton bagi 3.324 KK di delapan desa dan Timor Tengah Utara sebanyak 20 ton bagi 156 KK di tiga desa. Sementara di Kabupaten Belu sebanyak 260 ton untuk 12.220 KK yang tersebar di 29 desa, Alor sebanyak 40 ton untuk 109 KK dalam tiga desa, Flores Timur sebanyak 100 ton untuk 3.477 KK di 23 desa, Lembata sebanyak 260 ton untuk 3.246 KK di 46 desa, Sikka sebanyak 180 ton untuk 10.243 KK di 34 desa dan Ende sebanyak 100 ton untuk 3.427 KK di 26 desa. Sisanya di Kabupaten Ngada sebanyak 100 ton untuk 5.331 KK di 25 desa, Manggarai 100 ton untuk 5.356 KK di 24 desa, Sumba Timur 100 ton untuk 3.375 KK di 35 desa dan 200 ton lainnya di Sumba Barat untuk 10.347 KK yang tersebar di 46 desa dalam 12 kecamatan. (120) Last modified: 21/9/05 [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Pemerintah Siap Hadapi Pendemo BBM
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/9/22/n1.htm Pemerintah Siap Hadapi Pendemo BBM Jakarta (Bali Post) - Pemerintah menyadari dampak kebijakan kenaikan harga BBM pada Oktober 2005, bakal menimbulkan respons dan aksi unjuk rasa dari elemen masyarakat. Terhadap sikap ketidakpuasan itu, pemerintah menghormati sebagai bentuk kehidupan demokrasi sekaligus merupakan refleksi hak warga negara dalam menyampaikan pendapatnya. ''Silakan unjuk rasa, namun jangan dilakukan secara anarkis, mengganggu ketertiban umum dan jangan bertindak brutal. Jika itu terjadi pemerintah siap menghadapinya,'' ungkap Menko Polhukam Widodo AS usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/9) kemarin. Dijelaskannya, kebijakan menaikkan harga BBM dilakukan dalam satu paket yang utuh yakni sosialisasi, penuntasan pemberian subsidi pascakenaikan BBM Maret 2005, pelaksanaan subsidi langsung tunai, dan penegakan hukum kejahatan BBM. ''Pemerintah sudah melaksanakan paket itu, dan seharusnya masyarakat menyadari bahwa kenaikan BBM itu sejalan dengan kenaikan harga minyak dunia yang terus melambung, sehingga beban negara semakin berat,'' jelasnya. Kapolri Jenderal Pol. Sutanto menambahkan, Polri mempersiapkan langkah-langkah antisipasi dampak kenaikan harga BBM antara lain mengamankan jalur distribusi BBM dan mengawasi pembagian subsidi langsung kepada masyarakat miskin. Diungkapkannya, sampai saat ini sudah ada 68 orang tersangka yang ditangkap sehubungan dengan penyelundupan BBM di berbagai daerah, 15 orang di antaranya merupakan oknum PT Pertamina dan enam orang anggota Polri. ''Jumlah ini kemungkinan bisa bertambah karena sampai saat ini Polri masih terus mengembangkan penyelidikan. Sedangkan angka kejahatan BBM yang terjadi di Sumatera, Kalimantan, Cilacap, dan beberapa wilayah Indonesia lainnya sudah ada penurunan,'' jelasnya. Di tempat berbeda, Kapolri juga menyatakan polisi telah menangkap MM, pelaku penimbunan BBM yang merupakan istri seorang kepala unit di Polresta Balikpapan. ''Motifnya untuk mencari tambahan kebutuhan hidup,'' ungkap Kapolri Jenderal Pol. Sutanto kepada wartawan di Mabes Polri Jakarta, kemarin. Dikatakan Kapolri, selain telah menahan MM, polisi juga terus berusaha mengorek pengakuan wanita itu untuk mengungkap ke mana saja BBM hasil penimbunan tersebut sudah dijual. ''Motif detailnya sedang diselidiki oleh Polres Balikpapan,'' kata Sutanto. Harus Dipikirkan Sementara itu, mantan calon wakil presiden Sholahuddin Wahid meminta pemerintah memikirkan kembali rencana menaikkan harga BBM, sebab risikonya sangat besar. Kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan harga-harga, sehingga akan membebani ekonomi masyarakat. Kenaikan juga memukul aktivitas dunia usaha. Akibatnya, bisa terjadi PHK massal. ''Dampak lain akibat kenaikan harga BBM terjadi pada pemerintahan. Rakyat yang kecewa akan melakukan demonstrasi menolak kenaikan tersebut. Ini bisa menggoyahkan pemerintahan. Demo kali ini akan lebih besar dibandingkan demo pada saat kenaikan harga BBM, Maret lalu,'' tegas Gus Sholah -- panggilan Sholahuddin Wahid -- di Jakarta, Rabu kemarin. Demonstrasi penolakan tersebut ongkos sosial politiknya sangat besar. Stabilitas ekonomi dan politik akan terganggu. Gus Sholah hanya mengingatkan pemerintah atas konsekuensi-konsekuensi tersebut. Jika rencana itu direalisasikan, pemerintah harus siap menghadapi risiko ekonomi dan politiknya. Gus Sholah setuju bila bulan Oktober mendatang, setahun pemerintahan SBY-Kalla, pemerintah melakukan reshuffle kabinet. ''Tim ekonomi harus diganti,'' tegas Gus Sholah. Tim ini harus bertanggung jawab atas terpuruknya ekonomi negara ini. Ia mengakui reshuffle memang bukan solusi satu-satunya. Minimal, reshuffle ini bisa memberikan harapan baru bagi bangsa ini untuk menata kembali ekonomi nasional. (034/kmb5/kmb7) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Kol. (L) Irfan Bunuh Hakim dan Mantan Istrinya
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/9/22/n3.htm Sidang Perceraian di PA Sidoarjo-- Kol. (L) Irfan Bunuh Hakim dan Mantan Istrinya Sidoarjo (Bali Post) - Peristiwa tragis terjadi di Pengadilan Agama (PA) Sidoarjo, Rabu (21/9) kemarin. Hakim PA Sidoarjo Achmad Taufik tewas bersimbah darah ditusuk dengan sangkur oleh Kol. (L) M Irfan. Taufik tewas di ruang sidang PA. Tidak hanya Taufik, mantan istri Irfan, Eka Suhartini, juga tewas ditusuk perwira menengah TNI-AL yang berdinas di Kodikal Tanjung Perak, Surabaya itu. Pembunuhan sadis itu terjadi seusai hakim PA Achmad Taufik membacakan amar putusan gugatan Kolonel Laut M Irfan. Kondisi kedua korban sangat mengenaskan karena luka tusukannya cukup banyak. Eka Suhartini meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit, sedangkan Taufik tewas di tempat kejadian perkara (TKP) ruang sidang PA Sidoarjo. Sidang perdata atas gugatan pembagian harta gono-gini yang diajukan Kolonel Laut M Irfan tersebut selesai sekitar pukul 15.00 WIB. Begitu usai dibacakan keputusannya, Kolonel M Irfan langsung menghujamkan sangkur secara bertubi-tubi ke tubuh bekas istrinya yang duduk di sebelahnya. Melihat kenyataan itu, hakim Taufik berusaha melerai. Namun, ia juga mendapat serangan dari pria yang sehari-harinya menjadi guru militer di Komando Pendidikan TNI-AL (Kodikal) secara bertubi-tubi pula. Darah pun mengucur deras, terutama dari bagian punggungnya. Kapolres Sidoarjo AKBP Cahyono yang didampingi Kasat Reskrim AKP Leonardus Simarmata kepada wartawan mengatakan pihaknya hanya membantu penyidikan. Kasus tersebut sepenuhnya telah ditangani POM TNI-AL. Adapun peristiwanya bermula saat hakim membacakan amar putusan di Pengadilan Agama Sidoarjo, kalau harta gono-gini dibagi dua atas nama Kolonel Laut M Irfan sebagai suami dan istrinya. Irfan tidak puas terhadap putusan tersebut. Irfan kemudian keluar mengambil sangkur dan kembali ke ruang sidang. Dia minta hakim mengulang membacakan putusan, tetapi putusan tetap dan tidak berubah. Irfan langsung menusuk istrinya, Eka, yang duduk di sebelahnya sebanyak dua kali. Melihat peristiwa itu, hakim Achmad Taufik berusaha membantu Eka. Tetapi, Irfan malah kalap dan langsung menusuk Taufik, beberapa kali hingga tewas di tempat. Sementara Irfan langsung diamankan oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) dan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal). (059) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Skenario Sebuah Malapetaka
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/9/22/o1.htm Skenario Sebuah Malapetaka RASANYA belum habis keterkejutan masyarakat soal rencana pemerintah menaikkan harga BBM yang kemudian, dan selalu, diikuti kenaikan harga, muncul lagi berita yang tidak kalah menohok. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) lewat dirutnya, Eddie Widiono, seperti yang dimuat Bali Post Rabu (21/9) kemarin, berencana menaikkan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun 2006 secara berkala. Pendapat Eddie yang mengemuka pada rapat dengar pendapat itu berkilah pihaknya terpaksa melakukan hal tersebut karena biaya pokok penyediaan listrik saat ini jauh lebih tinggi ketimbang TDL yang ditetapkan pemerintah. Maka tiga skenario pun dikemukakan PLN yaki pertama TDL naik sementara tergantung harga BMM, kedua kenaikan TDL tetap dalam jangka waktu tertentu, dan ketiga kombinasi antara skenario pertama dan kedua. Ini skenario PLN. Pemerintah pun punya skenario dalam peningkatan harga BBM. Lalu, bagaimana skenario rakyat? Di tengah himpitan ekonomi yang sangat menjepit saat ini, yang bisa dilakukan rakyat mungkin hanya pasrah. Apa yang bisa diperbuat? Menanti uluran dana kompensasi mungkin itu salah satunya. Walaupun di tengah dana yang mulai dikucurkan itu, sikap tidak percaya pun bukannya tidak menyeruak. Apakah dana itu akan benar-benar sampai ke tangan rakyat kecil? Ke tangan rakyat yang memerlukannya? Banyak yang tidak yakin. Walau begitu kita harus tetap yakin dan percaya bahwa pemerintah tidak akan membiarkan rakyatnya dalam kondisi seperti sekarang ini. Walaupun kemudian ada yang memancing di air keruh, kita berharap pemerintah menindak tegas pelakunya. Mungkin hanya ini yang bisa kita lakukan. Jangan tanya lagi dampak ikutan yang akan menyertai kenaikan BBM dan listrik itu. Rasanya skenarionya sudah jelas. Rakyat akan semakin terhimpit. Ending-nya juga jelas, rakyat akan terkapar. Saat ini saja, BBM langka di mana-mana. Minyak tanah yang dibutuhkan rakyat menengah ke bawah ini menjadi barang yang paling diburu. Rakyat rela antre berjam-jam hanya untuk mendapatkan minyak tanah dua sampai tiga liter. Hanya untuk kebutuhan sehari-hari. Sedangkan premium dan solar, di beberapa daerah masih sulit dan belum lancar. Dalam konteks Bali, di tengah pro-kontra proyek geothermal, bisa jadi ini akan menjadi salah satu asumsi pihak-pihak yang berkepentingan. Kita tentu tidak menyiarkan syak wasangka atau perasaan saling mencurigai. Namun, paling tidak krisis energi tidak dijadikan semacam fait a compli agar masyarakat Bali menerima proyek tersebut. Ini hanya sebuah tawaran pemikiran yang tentu saja bisa diperdebatkan. Selalu kita ingatkan kepada diri sendiri, ini yang lebih penting, pulau ini kecil dan mempunyai daya dukung yang terbatas. Kita tentu tidak ingin mengeksploitasi daerah ini untuk menjawab kepentingan-kepentingan atau permasalahan yang mempunyai dampak luas di kemudian hari. Marilah kita coba tarik ke belakang. Ketika krisis energi mulai ''diperkenalkan'' beberapa bulan lalu, banyak wacana yang mengemuka. Apakah itu imbauan, perintah, desakan dan sebagainya untuk hemat energi bak mitraliur berhamburan dari pernyataan pejabat. Tetapi setelah beberapa bulan berlalu, wacana tinggallah wacana. Imbauan tetap imbauan. Desakan untuk berhemat pun tinggal angin lalu. Contoh kecil hemat energi, yang diimbau dilakukan pemerintah, kini hanya omong kosong. Listrik tetap saja menyala di siang hari, penggunaan kendaraan dinas di luar jam dinas tetap saja marak, pejabat yang ''keluyuran'' tanpa hasil yang jelas tetap saja terjadi. Lalu, inti gerakan hemat energi itu di mana? Pun ketika ada imbauan hiburan malam tutup lebih awal, kini tidak ada lagi yang menghiraukan. Dari beberapa persoalan ini, dapat kita tarik sebuah benang merah bahwa bangsa ini memang tidak serius dalam memperbaiki dirinya sendiri. Para pejabat yang dianggap mampu membebaskan negeri ini dari kehancuran justru sibuk beretorika. Jadi, rakyat yang kena malapetaka. Mungkin ini berlebihan. Namun, kalau ini dianggap sebagai skenario, bukan skenario sebuah film fiksi, tetapi sebuah film dokumenter. Karena begitu jelas, dan begitu nyata. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Setelah BBM, Kenaikan Tarif Listrik makin Mencekik Rakyat
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/9/22/b1.htm Dari Warung Global Interaktif Bali Pos Setelah BBM, Kenaikan Tarif Listrik makin Mencekik Rakyat RENCANA PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menaikkan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun 2006 secara berkala, sesudah kenaikan harga BBM, sudah bisa dipastikan akan semakin membuat kehidupan masyarakat serba kesulitan. Seharusnya pemerintah dalam hal ini PLN tidak menaikkan tarif listriknya karena kenaikan harga BBM dan kebutuhan pokok lainnya sudah terasa memberatkan, apalagi ditambah kenaikan lainnya maka malah akan mematikan masyarakat kecil. Semestinya pemerintah mengusut secara tuntas pelaku kejahatan korupsi, sehingga dana yang dikorup bisa dialihkan untuk membantu masyarakat dalam bidang BBM. Itulah antara lain opini masyarakat dalam acara Warung Global yang disiarkan langsung Radio Global FM Bali 96,5 Kinijani, Rabu (21/9) kemarin. Acara ini juga dipancarluaskan oleh Radio Genta Swara Sakti Bali dan Radio Singaraja FM. Berikut rangkuman selengkapnya. -- Mahayadi di Denpasar menyatakan apa yang akan terjadi dengan kenaikan BBM ini bagi Bali ke depan merupakan suatu hal yang memprihatinkan. Rencana kenaikan tarif listrik diimbangi dengan kenaikan BBM, harga pokok, telepon dan lainnya. Kalau bisa mohon pemerintah dalam hal ini PLN menahan diri dulu, bagaimana pun rakyat kecil yang kena getahnya paling pertama. Barangkali jangan dinaikkan dulu, sebaiknya naikkan dulu kelas-kelas usaha besar seperti perusahaan karena saat ini kemampuan masyarakat kita belum mampu membayar. Dewa Pacung di Gianyar melihat secara pribadi seandainya naik, ia menyatakan sah-sah saja, yang jelas pembayaran LPJ (lampu penerangan jalan) yang sering dibayarkan agar dipantau asal jangan tiap bulan kena bayaran LPJ sedangkan LPJ tidak ada nyala. Soal kenaikan tarif tergantung kepada masyarakat sendiri untuk hemat bila tidak mau membayar mahal. Menurut Lintang di Gianyar, kalau boleh selaku masyarakat luas mungkin ini awal rusaknya bangsa karena semua kebutuhan rakyat naik. Marilah belajar dari sejarah kepada pemimpin bangsa, apalagi kurangnya PLN, baru BBM naik ikut-ikutan menaikkan tarif dasar listrik, sebaiknya ganti PLN jadi BNMR (Badan Negara Milik Rakyat). Kalau bisa dia minta berpikir dua kali lipat jika mau menaikkan TDL, kalau dilihat keuntungan PLN di atas trilyunan bagaimana sumbangan PLN kepada bangsa ini, tidak semua tenaga pembangkit menggunakan minyak. Seharusnya bisa bersikap arif dengan menahan diri dulu. Aji Binong di Mengwi menyatakan apa boleh buat, rakyat selalu sebagai objek, pemerintah sebagai eksekutor, karena PLN adalah bagiannya dengan mencari keuntungan sebesar-besarnya dan yang rugi dan korban adalah rakyat. Kenaikan itu pada prinsipnya mata rantai. Aji Binong setuju kenaikan tarif tetapi harus ada kompensasi harus jelas, tampaknya ada nuansa politis dengan kenaikan BBM, oleh karena itu jangan semua masyarakat dijadikan objek. Kalau memang harus dinaikkan sebaiknya semua dinaikkan jangan sampai nanti ruginya malah dilimpahkan lagi ke masyarakat. Kadek Mako di Kedewatan terasa tidak bisa bicara saja. Ia cuma bisa mengucapkan selamat kepada siapa saja yang menaikkan BBM dan listrik, dan harus diterima bagaimana Indonesia menuju kepada kenaikan harga-harga yang sewajarnya menyeimbangkan dengan luar negeri, tetapi setelah diterima menjadi tidak sewajarnya. Seharusnya pemerintah punya gereget akan penuntasan kasus-kasus korupsi, sehingga kenaikan ini tidak akan menjadi masalah. Dengan kasusnya terbongkar diharapkan keuangan negara bisa diselamatkan sehingga pemerintah tidak mengobok-obok lagi masyarakat dengan kenaikan-kenaikan lainnya. Mako mengajak masyarakat jangan legowo saja, tetapi perlu penjelasan lebih detail lagi dari pihak pemerintah kenapa kenaikan ini terjadi dengan alasan yang pasti. Adnyana di Gianyar mengingatkan akan janji Presiden bahwa akan ada perubahan dan betul-betul kelihatan perubahan, sehingga tidak melanggar janji dengan kenaikan-kenaikan harga. Dia tidak setuju dengan kenaikan tarif listrik ini karena akan berimbas ke semua lini, sehingga masyarakat tidak akan bisa membayar. Gede Arya di Padangsambian sependapat, PLN sebaiknya tidak menaikkan tarifnya terlebih dulu karena kenaikan lainnya sudah menunggu dan akan membuat rakyat mati pelan-pelan. Sementara itu, Putu Wijaya di Gianyar menyatakan keheranannya, pemerintah sekarang sedikit-sedikit ada kekurangan uang, minyak jadi sasaran. Seperti diketahui BBM yang menjadi dasar dari industri jika naik, semua akan naik, kenapa tidak memikirkan jalan lain agar tidak membebani masyarakat? Kalau pemberantasan korupsi dikejar dan diselesaikan secara benar akan bisa mengembalikan keuangan negara serta menutupi kenaikan harga BBM. Dari dulu hingga kini, kalau sama dengan luar negeri apa yang akan dinaikkan, apakah masyarakat yang diharuskan menyumbang ke negara lagi? Ini akan
[proletar] Asing, Borong Saham Pemerintah di BCA
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/9/22/e9.htm Asing, Borong Saham Pemerintah di BCA Jakarta (Bali Post) - Wakil Direktur PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Raden Pardede mengatakan 99,5 persen pembeli saham pemerintah di PT Bank BCA TBK adalah investor asing, sementara sisanya investor lokal. Kebanyakan adalah private-ptivate fund. Hanya 0,5 persen yang dibeli oleh investor lokal, kata Raden di kantor PPA Jakarta, Rabu (21/9) kemarin. Meskipun demikian, Raden menolak untuk menyebutkan pihak-pihak asing yang membeli saham pemerintah tersebut dengan alasan tidak diperbolehkan oleh peraturan dan proses pembayaran yang belum selesai. Raden juga mengatakan, dengan jumlah 99,5 persen dibeli asing menunjukkan pulihnya kepercayaan investor asing terhadap Indonesia sehingga mereka berani melakukan investasi dalam jumlah besar. Dengan demikian ada dana masuk dalam dolar AS senilai 200 juta dolar AS yang bisa berpengaruh besar terhadap nilai tukar rupiah, katanya. Tingginya minat asing terhadap saham BCA itu, kata Raden, membuktikan mulai pulihnya kepercayaan asing terhadap ekonomi di dalam negeri. Dia juga meyakinkan bahwa masuknyan dana senilai 200 juta AS akan memperkuat posisi rupiah dalam beberapa hari mendatang. Ditambahkan Dirut PPA Muhammad Syahrial, saham PPA berhasil dijual harga pasar, yakni Rp 3.550 per lembar saham. Padahal, saat ini harga saham BCA di pasar adalah Rp 3.475 per lembar saham. Meski pemerintah mengaku bisa melepas saham sebesar Rp 3.700 tetapi hal itu tidak dilakukan. Kalau itu kita ambil pembelinya hanya satu investor, katanya. Karenanya, agar lebih menyebar pada banyak investor, pemerintah akhirnya melepas di tingkat harga lebih rendah. Dia membantah jika pemerintah sebelumnya engan melapas saham BCA. Sebab, ketika pelepasan dilakukan pada 23 Maret 2005 lalu, harga penarwaran hanya Rp 3.400 per lembar saham, atau di bawah harga pasar. Dengan masukknya dana Rp 2,195 trilyun ini, Syahrial meyakini target PPA Rp 5,1 trilyun akan bisa tercapai. (kmb2) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Istri Wartawan Berita Sore Menangis Di DPRD Sumut- Kasus Hilangnya Wartawan Berita Sore
BERITA SORE 21/9/2005 Elisa Sederhana Harahap, istri wartawaan Berita Sore, Elyuddin Telaumbanua, menangis terisak-isak di depan anggota DPRD Sumut, Rabu [21/09] mengadukan penganiayaan dan penculikan suaminya. [ Berita Sore/Irham H Nasution ] Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumut Nurdin Ahmad didampingi anggota Komisi A Daniel Duha menerima keluarga Elyuddin Telaumbanua yang didampingi sejumlah insan pers di daerah ini di ruang Komisi A DPRD Sumut, Rabu (21/09). [Berita Sore/Irham H Nasution] Istri Wartawan Berita Sore Menangis Di DPRD Sumut TOLONG SAYA...! MEDAN ( Berita ): Dalam suasana amat mengharukan, istri wartawan Berita Sore (BS) Elyuddin Telaumbanua, 51, menangis terisak-isak di hadapan anggota Komisi A DPRD Sumut di gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (21/09), mengadukan penculikan dan penganiayaan sadis yang dialami suaminya. Saya punya anak empat, dua laki-laki dua perempuan. Suami saya adalah tulang punggung keluarga yang hingga kini tidak diketahui nasibnya, ujar Elisa Sederhana Harahap, 50, dengan berurai airmata. Istri wartawan BS ini datang dari Gunung Sitoli, Nias, bersama sejumlah iparnya (saudara kandung korban) masing-masing Satinia Telaumbanua, Hermina Telaumbanua, Notis Telaumbanua dan M Ria Telaumbanua. Suasana hening, suara isak tangis istri wartawan BS ini sesekali terdengar. Sejumlah wartawan media cetak, media elektronik dan beberapa pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan tampak diliputi keharuan yang mengharu-biru. Saya bisa memahami apa yang dialami pihak keluarga korban, apalagi Elyuddin Telaumbanua adalah tulang punggung keluarga, ujar Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumut Nurdin Ahmad didampingi anggota Komisi A Daniel Duha. Dia menyesalkan terjadinya tindakan sadis yang cenderung makin menggejala belakangan ini; termasuk yang dialami wartawan. Nurdin Ahmad mengharapkan agar AJI ikut memasyarakatkan pengamalan Pancasila. Sedangkan anggota Komisi A DPRD Sumut Daniel Duha yang menjadi anggota dewan asal pemilihan Nias dan Nias Selatan bersuara sangat keras dan mengecam perilaku sadis yang dialami wartawan Berita Sore Elyuddin Telaumbanua, atau yang akrab dipanggil Bang Ely. Saya heran dan sangat kecewa, kenapa kasus ini tidak dapat diungkap sampai sekarang. Apakah karena ada orang yang ' sangat kuat ' terlibat, ujar Daniel Duha. Diingatkannya, kasus penculikan dan penganiayaan wartawan Berita Sore ini telah melewati rentang waktu hampir satu bulan, tapi tetap tidak bisa dituntaskan. Nias dan Nias Selatan tidak sama dengan Medan. Pelakunya saya yakin masih tetap di situ, ujarnya. Notis Telaumbanua, adik kandung korban, mengungkapkan, pihak keluarga telah tiga kali mendatangi Polres Nias Selatan untuk menanyakan sejauh mana proses pengusutan kasus penganiayaan dan penculikan Elyuddin Telaumbanua. Tapi, jawaban yang kami peroleh tidak memuaskan. Karena itu, kami mendatangi para wakil rakyat agar ikut mendesak instansi berwenang sehingga kasus ini dapat segera diusut tuntas, ujar Notis Telaumbanua. Dia menjelaskan, berdasarkan saksi mata di lokasi kejadian, wartawan Berita Sore Elyuddin Telaumbanua dianiaya, dikeroyok, kemudian diculik sekelompok orang di Teluk Dalam, Nias Selatan pada 24 Agustus 2005. Peristiwa ini langsung diadukan ke Polres Nias Selatan pada hari kejadian. Sekretaris AJI Medan Dedy Ardiansyah mengaku sangat yakin Komisi A DPRD Sumut mampu memperjuangkan aspirasi ini sehingga instansi berwenang mengusut tuntas kasus penganiayaan wartawan Berita Sore Elyuddin Telaumbanua. Ini adalah salah satu kasus kekerasan yang dialami wartawan dari sekian kasus yang seharusnya tak perlu terjadi, ujarnya. Dedy Ardiansyah mengharapkan agar Komisi A DPRD Sumut mengundang Kapoldasu dan Kajatisu. Koordinator Liputan/Wartawan Berita Sore Hendrik Prayetno juga meminta agar Kapoldasu mengusut tuntas penganiayaan dan penculikan wartawan BS Elyuddin Telaumbanua. Ini musibah pers, khususnya di daerah ini, ujar Hendrik. (irh) BERITA SORE 21/9/2005 Kasus Hilangnya Wartawan Berita Sore * Praktisi Hukum : Ada Apa ? JAKARTA ( Berita ) : Penganiayaan dan penculikan wartawan Harian Berita Sore Elyudin Telaumbanua di Desa Saewe, Kecamatan Gunungsitoli, yang sudah memasuki minggu keempat belum juga menunjukkan titik terang, jelas menjadi tanda tanya yang sangat serius dan harus dijawab. 'Jangankan pelaku penganiayaan dan penculikan, untuk mengetahui motif kasus yang menimpa wartawan Berita Sore di Nias itu pun sama sekali kabur. Ini ada apa ? Apa faktor X yang menghambat pengusutan dan pengungkapan itu?,' kata praktisi hukum Aldentua Siringo-ringo kepada Berita di Jakarta, Selasa (20/9). Bila pengusutan dan penyelidikan untuk mengung-kap kasus penculikan dan penganiayaan wartawan BS terasa lamban dilakukan pihak kepolisian, Aldetua meminta organisasi wartawan Indonesia, seperti PWI dan AJI segera membentuk tim
[proletar] Madu atau Racun buat Orang Miskin
REFLEKSI: Mungkin duit dikasi bukan dalam pengertian kompensasi, melainkan sebagai zakat. Tetapi, kalau seandainya untuk menerima Rp100.000,-- tiap keluarga diwajibkan melakukan sesuatu pekerjaan yang berguna bagi kepentingan bersama, misalnya membersihkan lingkung, membetulkan jalan dsb. tentunya akan memberi nilai tambah kolektif yang lebih positif. MEDIA INDONESIA Rabu, 21 September 2005 Madu atau Racun buat Orang Miskin JUMLAH orang miskin di Republik ini sungguh fantastis. Sekitar 62 juta orang atau setara 15,5 juta keluarga. Dasar hitungannya setiap keluarga diasumsikan mempunyai empat anggota. Sebuah jumlah yang mencengangkan. Orang-orang miskin itulah yang akan mendapat derma kompensasi karena rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Tiap-tiap keluarga akan mendapat Rp100.000 yang dibagikan mulai 1 Oktober yang tinggal beberapa hari lagi. Nilai totalnya sekitar Rp4,6 triliun. Kini data orang-orang melarat itu tengah digodok Badan Pusat Statistik. Lembaga ini mengerahkan 192 ribu petugas cacah lapangan dengan anggaran Rp252 miliar. Sementara distribusinya akan ditransfer melalui PT Pos Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia. Pemberian subsidi dengan dana kontan memang barang baru. Wajar kalau ada pro-kontra. Mereka yang setuju jelas punya argumentasi yang kuat, bahwa dana cash akan meningkatkan daya beli masyarakat. Bagi orang-orang yang sangat memerlukan, bisa menjadi setetes madu. Sementara bagi yang kontra, memberi 'ikan' seperti itu tidak mendidik, membuat rakyat tidak mandiri. Sebab, dana kontan di tangan masyarakat tidak akan menggerakkan perekonomian. Ada yang mengatakan ini kebijakan orang panik, seperti memberi racun. Mengingat waktu sudah amat mepet, tidak bijak rasanya jika terus berdebat memilih madu atau racun. Toh, pemerintah juga akan mengevaluasi program derma langsung ini setiap tiga bulan sekali. Pertanyaannya justru bagaimana supaya seluruh penduduk miskin bisa benar-benar menerima dana tersebut? Sebab, untuk menerima uang Rp100.000, mereka harus mempunyai kartu sebagai bukti orang miskin. Dan dasar pembuatan kartu itu adalah kartu tanda penduduk. Lalu, bagaimana orang-orang miskin yang tanpa identitas? Di mana tempatnya mereka yang tidak bisa masuk dalam manajemen statistik yang mengandalkan identitas formal? Di mana tempatnya mereka yang hidup di bawah kolong-kolong jembatan, pinggir-pinggir rel kereta api, dan di tempat-tempat lain yang marginal seperti itu. Problem yang lain lagi memang perlu dipikirkan soal nilai uang. Kelompok masyarakat yang paling menanggung kesulitan ekonomi akibat kenaikan BBM adalah kelompok miskin perkotaan. Karena itu, nilai uang Rp100.000 di Jakarta dengan di pedalaman Kalimantan jelas berbeda. Pada akhirnya kita akan sama-sama melihat dan menilai, subsidi langsung itu madu atau racun. Jika ternyata racun, ke depan pemerintah bisa memberi subsidi yang lebih tepat. Misalnya lewat pembangunan infrastruktur jalan dengan sistem padat karya. Atau lewat modal usaha rumahan dengan pola pendampingan. Ini dianggap bantuan kepada orang melarat secara lebih bermartabat. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Life without art music? Keep the arts alive today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/FXrMlA/dnQLAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Tafsir Keadilan atas Harga BBM
MEDIA INDONESIA Rabu, 21 September 2005 Tafsir Keadilan atas Harga BBM Andi Irawan, pengajar Universitas Paramadina, Jakarta BEBAN subsidi BBM semakin meningkat sejalan dengan melonjaknya harga minyak dunia yang saat ini mencapai sekitar 64,5 dolar per barelnya. Hampir dapat dipastikan akan terjadi kenaikan harga BBM paling cepat mungkin awal Oktober ini. Menurut pemerintah, jika sampai akhir tahun ini tidak ada kenaikan harga BBM domestik, besarnya beban anggaran yang harus ditanggung negara untuk subsidi BBM ini sebesar Rp130 triliun-Rp140 triliun. Untuk itu, menurut Wapres Jusuf Kalla, kemungkinan harga BBM akan dinaikkan dengan kisaran 50%-80% lebih tinggi dari harga saat ini. Sehubungan dengan rencana kenaikan harga BBM tersebut selalu timbul perdebatan menarik antara yang pro dan kontra dengan tema sentral yang sama, yakni makna keadilan dari kenaikan harga BBM. 'Keadilan' adalah argumentasi yang diusung oleh kedua pihak yang berseberangan, yakni pemerintah sebagai pihak yang berkepentingan agar harga BBM naik dan kalangan mahasiswa, buruh, dan elemen masyarakat lainnya sebagai pihak yang menolak kenaikan harga BBM tersebut. Bagi pemerintah, menaikkan harga BBM adalah cermin kebijakan berkeadilan karena hal-hal berikut: 1) di balik angka subsidi BBM yang sedemikian besar tersebut ternyata hanya sebagian kecil yang tepat sasaran. Subsidi BBM selama ini ditengarai lebih banyak dinikmati oleh golongan menengah ke atas. Diperkirakan sekitar 70% subsidi BBM dinikmati oleh kalangan berpunya, jelas ini bukanlah cara pemberian subsidi yang mencerminkan nilai-nilai keadilan. Oleh karena itu, menurut pemerintah, untuk memenuhi asas keadilan, pemberian subsidi haruslah tepat sasaran, yakni terbatas hanya pada kalangan yang miskin. 2) Harga BBM domestik saat ini lebih rendah dibanding dengan harga BBM di luar negeri, ambil contoh untuk bensin dengan kurs Rp10.358 per dolar maka harga domestik bensin kita sekitar US$0,87 per galon, merupakan nomor 5 termurah dunia setelah Venezuela (US$0,12 per galon), Nigeria (US$0,38 per galon), Mesir (US$0,65) dan Kuwait (US$0,78). Perbedaan harga domestik dan harga luar negeri yang sangat mencolok (misalkan dengan Jepang yang harga domestiknya US$4,24 per galon) tak pelak lagi memberikan insentif yang demikian besar bagi pihak-pihak tertentu untuk melakukan penyelundupan minyak mentah ke luar negeri. Bahkan tidak tanggung-tanggung kalangan pertamina sendiri ternyata tertangkap tangan dalam bisnis ekspor BBM ilegal ini. Dengan demikian, tidak tepat dan tidak adil kalau subsidi yang diberikan tersebut ternyata kemudian dinikmati oleh para penyelundup, padahal dalam jangka pendek memberantas penyelundupan bukanlah hal yang mudah mengingat kondisi geografis kita yang begitu banyak simpul keluarnya komoditas secara ilegal yang sulit dikontrol oleh aparat negara. Bagi para aktivis mahasiswa, buruh, dan umumnya masyarakat berpandangan sebaliknya, menaikkan harga BBM sama sekali tidak bisa dipandang sebagai suatu kebijakan yang mencerminkan nilai keadilan, mengapa? Pertama, pencabutan subsidi merupakan konsekuensi dari keinginan pemerintah untuk berhemat dalam pengeluaran demi menjaga kesinambungan kebijakan fiskalnya. Tetapi pemerintah lupa bahwa sesungguhnya ada sumber pemborosan yang seharusnya lebih menjadi skala prioritas pemerintah untuk diatasi demi menolong kebijakan fiskal pemerintah, dan celakanya sampai saat ini belum terlihat hasil yang signifikan dalam mengatasi pemborosan tersebut. Pemborosan yang dimaksud adalah: 1) Inefisiensi badan usaha milik negara (BUMN) dan perbankan nasional yang terus-menerus membebani keuangan negara. Publik akan berkomentar bagaimana mungkin Anda mencabut subsidi dengan alasan penghematan padahal pada saat yang bersamaan Anda telah dan akan mengeluarkan uang puluhan bahkan ratusan triliun untuk menutupi kerugian akibat skandal keuangan yang terus-menerus terjadi di dunia perbankan nasional dan BUMN-BUMN kita, padahal sampai saat ini tindakan untuk menciptakan kinerja yang efisien dan penegakan law enforcement terhadap para rent seeker superkakap dapat dikatakan belum tampak hasilnya. 2) Sumber kesulitan fiskal saat ini bersumber dari kesalahan negara mengelola penggunaan utang luar negeri. Utang luar negeri yang seharusnya digunakan untuk investasi publik ternyata malah dikeluarkan untuk kepentingan pengeluaran rutin belum lagi ketika ditemukan fakta bahwa anggaran yang bersumber dari utang luar negeri tersebut kemudian hanya terealisasi sekitar 60%-nya, sedangkan sisanya lagi-lagi masuk kantong-kantong para benalu yang notabene adalah para oknum pejabat negara itu sendiri. 3) Pemerintah mengatakan bahwa alokasi subsidi untuk BBM yang dicabut dari kelompok menengah-atas akan dialokasikan untuk subsidi bagi kesehatan dan pendidikan kelompok miskin. Tetapi ketepatan sasarannya masih dipertanyakan, berdasarkan pengalaman tentang pemberian subsidi serupa pada periode-periode
[proletar] Atasi Diabetes dan Tb dengan Suplemen Madu
MEDIA INDONESIA Rabu, 21 September 2005 Atasi Diabetes dan Tb dengan Suplemen Madu MADU sudah dikenal sejak zaman dulu sebagai makanan kaya gizi, bahkan sarang lebahnya juga bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit. Sebab di dalamnya terkandung aneka vitamin dan mineral yang bermanfaat sebagai antioksidan. Berangkat dari manfaat madu itulah, dr Yunida Marzuki dari Propolis Gold mengobati pasiennya dengan produk mengandung sarang lebah (propolis). Menurut Yunida yang ditemui Media di kantornya, di Jl Wijaya Kusuma Perumnas Klender, Jaktim, suplemen makanan yang terbuat dari resin lebah itu mengandung bioflavonoid. ''Hasil penelitian menunjukkan dari 8 juta jenis serangga, hanya lebah memiliki zat imunitas yang sulit ditembus bakteri. Propolis juga mengandung 50%-70% resin dan balsam, 30%-50% polen. Sepuluh persen minyak nabati serta diperkaya mineral, zat organo dan asam amino. Karena itu dapat memberantas virus, bakteri, serta infeksi jamur di tubuh,'' jelas Yunida. Kisah pengembangan suplemen mengandung madu itu, katanya, dimulai pada 1963. Saat itu dr Remy Chauvint menemukan seekor tikus mati di dalam sarang lebah. Tetapi setelah 5 tahun, bangkai tikus itu tidak juga membusuk. Ternyata penyebab tikus itu tidak membusuk karena sarang lebah itu bebas bakteri dan virus. Pada 1968, Remy menyimpulkan propolis (sarang) lebah mengandung mineral dan vitamin lengkap serta antibiotik. Bahkan berdasarkan kajian Leningrad Scientific Conference tentang Aplication of Apiculture, propolis dikatakan sangat kaya akan vitamin A dan B2. Propolis juga mengandung semua vitamin dan 14 jenis mineral yang dibutuhkan tubuh, kecuali vitamin K. Lebih lanjut, Yunida mengutip pendapat ahli kimia Prof Arnold Beckett dari Inggris yang dikenal sebagai penemu propolis. Backett mengatakan terdapat banyak zat sangat bernilai dalam propolis, dan memiliki khasiat antijamur, antibakteri dan antivirus serta memiliki kemampuan sama dengan obat modern yang menjanjikan. Yunida menambahkan, propolis mengandung nutrisi seimbang dengan efek penyembuhan sehingga suplemen yang mengandung madu itu dapat menyembuhkan luka terbakar, melindungi munculnya jerawat, menyembuhkan luka sehingga cepat kering dan meremajakan kulit. Khasiat propolis itu diakui Indrawan Syarif, 66, yang merasa tersiksa karena sudah 30 tahun menderita diabetes melitus (DM). Kakek asal Kebon Jeruk itu mengaku telah berjuang melawan penyakitnya. Berobat ke rumah sakit menjadi bagian rutinitas hidupnya. Sudah puluhan juta uang dihabiskan. Namun, penyakit yang dideritanya belum menyingkir dari tubuhnya. Suatu saat adiknya seorang hakim, Farida Syarif, menginformasikan adanya suplemen yang terbuat dari madu. Adiknya yang bekerja di Pengadilan Negeri Karawang membawakan suplemen propolis. Sebelum menggunakan suplemen, Indrawan memeriksakan kadar glukosa darahnya. Hasil laboratorium menunjukkan kadar glukosa darahnya saat puasa 176, sedangkan post prandreal (PP) atau 2 jam sesudah makan menunjukkan angka 208. Setelah mendapat suplemen madu dari adiknya pada 19 Juli lalu, Indrawan pun mengonsumsinya secara teratur sebanyak 3 kali 10 tetes setiap hari sampai 11 Agustus 2005. Selama 20 hari mengonsumsi suplemen madu tersebut, Indrawan pun memeriksakan diri ke laboratorium di sebuah rumah sakit. Hasilnya cukup mengejutkan, glukosa darahnya saat puasa turun menjadi 155 dan setelah PP menjadi 171. Yunida yang menjadi konsultan propolis mengatakan, hasil yang dicapai setelah mengonsumsi suplemen madu luar biasa. ''Untuk menurunkan angka itu hanya membutuhkan waktu 20 hari. Padahal, dia sudah bertahun-tahun berobat sulit untuk menurunkan kadar gulanya,'' katanya. Khasiat propolis juga dirasakan Intan Permatasari, 24. Mahasiswi asal Kertabumi, Karawang itu dinyatakan dokter menderita Tb (tuberkulosis) kelenjar. Akibat penyakitnya itu, Intan sulit menggerakkan lehernya. Dia pun lebih banyak terbaring di tempat tidur di rumahnya. Saat berobat, dokter di dua rumah sakit terkemuka di Jakarta, memutuskan Intan harus menjalani operasi. Itu pun tingkat keberhasilan operasinya sangat kecil. Akhirnya Intan mencoba suplemen kesehatan yang terbuat dari madu. Setelah secara rutin mengonsumsi 10 tetes 3 kali sehari selama 15 hari, Intan sudah bisa duduk dan lehernya bisa digerakkan. Kondisi fisiknya pun membaik dan berat badannya meningkat. (Drd/H-1) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to:
[proletar] Hanafiah as-Samhah Versi Pluralisme
REPUBLIKA Rabu, 21 September 2005 Hanafiah as-Samhah Versi Pluralisme (Tanggapan Atas Said Aqiel Siradj) Irfan S Awwas Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin Kegalauan dan suasana mencekam yang dirasakan sebagian kalangan akibat tindakan main hakim sendiri menyusul fatwa MUI mengenai aliran sesat Ahmadiyah, Islam liberal, dan pluralisme, terkesan agak didramatisasi. Dalam artikel berjudul ''Beragama dan Pembelajaran Atas Pluralitas'' (Republika, 12 September 2005) yang ditulis Said Aqiel Siradj dikatakan bahwa sikap toleransi di negeri ini masih menjadi angan-angan. Karena masyarakat masih gampang terpanggang oleh doktrinasi sempit keagamaan. Sungguh tidak lah layak, bila umat Islam berbuat penindasan, baik terhadap sesama Muslim maupun non-Muslim dengan menggunakan dalih-dalih agama. Tindakan ini justru hanya akan merusak ajaran spiritualitas dan humanitas agama serta keharmonisan tatanan sosial. Karena itu, diusulkan perlunya sosialisasi mengenai pemahaman dan sikap keagamaan yang terbuka (hanafiah al-samhah). Sebagai ulama ahli tafsir, reputasi Said Aqiel Siradj, tentu tidak diragukan. Dan sebagai ketua PBNU, dia dianggap ikon akademisi yang memiliki otoritas untuk membahas masalah agama. Tetapi, dalam merespons aneka peristiwa menyangkut sikap Muslim terhadap aliran sesat maupun sikap non-Muslim terhadap Muslim, pandangannya perlu diklarifikasi dan dicermati secara ilmiah, dengan mengacu pada praktik penerapannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Klarifikasi diperlukan, agar penilaian terhadap sikap maupun tindakan saudara seagama tidak berdasarkan asumsi, sekadar memuaskan pihak tertentu. Hal ini penting, mengingat pemikiran serta pandangan keagamaannya akan memiliki pengaruh cukup signifikan, terutama di lingkungan nahdliyin khususnya dan umat Islam pada umumnya. Tindak kekerasan Sikap Muslim terhadap non-Muslim, dan lebih spesifik, tindakan keras terhadap aliran sesat Ahmadiyah, JIL, dan kaum liberal --terutama amuk massa di Kantor Pusat Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI), Bogor, dan penutupan rumah yang dialihfungsikan sebagai gereja di Bandung dan Tangerang-- telah mendorong sejumlah tokoh agama menyikapinya. Antara lain Franz Magnis Suseno dan Abdurrahman Wahid yang secara provokatif menolak fatwa MUI dan menuntut dihapuskannya SKB No 1/1969. Seiring dengan itu, muncul opini yang menggambarkan, bahwa jemaah Ahmadiyah seolah-olah minoritas Muslim yang dizalimi. Sementara mereka yang berseberangan pendapat dengannya, dikecam sebagai orang-orang yang sempit wawasan, berpikir posivistik, melanggar HAM, dan antidemokrasi. Stigmatisasi demikian, kerap menipu dan bersifat fitnah. Tidak selalu tindakan keras adalah pelanggaran. Sebaliknya pelanggaran tidak selalu berbentuk kekerasan. Fakta sebenarnya, kekerasan yang dilakukan terhadap Ahmadiyah --termasuk pembakaran gereja tanpa izin di perkampungan Muslim-- bukan disebabkan perbedaan paham atau menyangkut keyakinan agama. Semua agama, aliran pemikiran, bahkan yang tidak beragama sekalipun, selama ini aman-aman saja hidup di Indonesia. Sejauh menyangkut keyakinan, kaum Muslim belum pernah melakukan tindakan anarki terhadap komunitas lain. Menghadapi kebatilan atau pun aliran sesat, menurut Islam, tidak boleh dilakukan dengan kekerasan selama objek yang dihadapi tidak melakukan tindakan kekerasan lebih dahulu. Berbeda halnya ketika sikap hidup, cara bertindak, dan pemahaman komunitas lain itu mengganggu keharmonisan sosial, tidak mengindahkan pola kerukunan bermasyarakat, melecehkan keimanan, menghasut dan melanggar kesepakatan untuk hidup berdampingan. SK Menteri Agama No 70/1978, tentang Penyiaran Agama dan Pendirian Rumah Ibadah, dimaksudkan untuk mengatur hubungan lintas agama, demi terciptanya kerukunan beragama serta kelangsungan pembangunan nasional. Namun, ketika tuntutan pencabutan SK tersebut begitu gencar, umat Islam merasa dikhianati. Sikap khianat ini lah sesungguhnya yang mendorong kaum Muslim --seperti ungkapan seorang aktivis dalam suatu forum pengajian-- ''Jika SKB dihapuskan, inilah saatnya kita berjihad melawan pemurtadan dan aliran sesat.''Dapat dibayangkan, apa yang bakal terjadi, bila genderang jihad mulai dikumandangkan sebagai respons kekerasan sikap non-Islam itu? Hanafiatus Samhah Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan jurnal Ulumul Qur'an, 1993, seorang Indonesianis, R William Liddle, meramalkan masa depan kaum substansialis yang dimotori mendiang Nurcholish Madjid. Kaum substansialis, katanya, muncul ke permukaan, mendapatkan liputan media yang luas, karena punya aspirasi politik yang dekat dengan pemerintah. Mereka banyak mendapatkan keuntungan dari dan bergantung pada politisi-politisi otoritarian di Indonesia. Jika iklim politik pasca-Soeharto nanti lebih terbuka dan demokratis, tidak tertutup kemungkinan kaum substansialis akan menjadi kuat. Sekalipun belum terbukti seluruhnya, ramalan William Liddle ada benarnya dan
[proletar] Di Balik Impor Beras
http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=214121kat_id=16 Rabu, 21 September 2005 Di Balik Impor Beras Oleh : Sapto Waluyo Center for Indonesian Reform Kebijakan pemerintah yang membuka kran impor beras menyembulkan kepentingan tersembunyi. Dua kepentingan yang berseberangan saling berhadapan. Kepentingan pertama mewakili kalangan ''pengusaha'' yang ingin mengontrol harga beras agar tetap menguntungkan bagi mereka. Kerena itu, melalui Perum Bulog, mereka mendesak pemerintah supaya mencabut larangan impor beras yang berlaku sejak Juni-Desember 2005. Kemudian, dalam rapat koordinasi (rakor) yang dipimpin Wapres, Jusuf Kalla, Jum'at (9/9), keinginan itu mencuat kencang. Akhirnya, Menteri Perdagangan, Mari Pangestu, menyetujui izin prinsip impor beras sebanyak 250 ribu ton untuk tahun ini. Sayangnya, rakor itu tak lengkap dihadiri pihak berkepentingan yaitu Menteri Pertanian, Anton Apriantono. Padahal, boleh dikata dia mewakili kepentingan kedua, yaitu khalayak ''petani''. Anton sedang mengikuti pertemuan menteri pertanian negara-negara G-20 di Karachi, Pakistan. Mengapa rakor tiba-tiba dipaksakan mengambil keputusan strategis tanpa kehadiran menteri yang bertanggung jawab langsung mengurus ketahanan pangan, terutama komoditas beras? Mengapa Wapres yang memimpin rapat mengintrodusir suatu agenda tertentu dengan pernyataan yang tendensius?Di sinilah kontroversi bermula. Kira-kira, mukaddimah rapat itu menyebutkan: ''Di Indonesia tak boleh ada dua komoditas yang harganya naik bersamaan, yaitu BBM dan beras. Karena itu, harus segera dicari akal agar BBM tetap naik sesuai target Oktober nanti, tapi harga beras harus dikontrol agar tetap terjangkau rakyat'' (Koran Tempo, 16/9). Standar yang ditetapkan pemerintah sebelumnya untuk harga beras adalah Rp 3.500 per kilogram. Karuan saja, pengantar itu direspons antusias Perum Bulog yang diwakili Direkturnya, Widjanarko Puspoyo. Menurut satu sumber, Bulog bahkan mendesak jatah impor yang lebih besar, sekitar satu juta ton. Fakta bahwa cadangan beras di masyarakat masih tersimpan 1,6 juta ton plus cadangan pemerintah sebanyak 350.000 ton, serta produksi nasional yang stabil 31 juta ton, untuk sementara dikesampingkan. Yang berlaku adalah asumsi bahwa kenaikan tarif BBM akan mengatrol kenaikan harga barang, termasuk beras. Akibatnya, stok Bulog akan terkuras 180.000 ton per bulan untuk program raskin (beras bagi keluarga miskin). Itu berarti 720.000 ton sampai akhir tahun ini. Nah, bagaimana caranya menjaga cadangan beras Bulog agar berada di atas satu juta ton? Jalan pintas impor beras diusulkan, tanpa menghiraukan kemungkinan membeli beras domestik yang sama baik kualitasnya. Skenario kiamat Deptan yang semula ngotot menolak impor beras jadi terpojok. Mereka tak pernah memimpikan ''skenario kiamat'' macam itu. Soalnya produksi beras nasional sedang meningkat. Menurut data BPS, produksi padi dalam lima tahun terakhir terus menguat, mulai dari 50,5 juta ton (2001), 51,5 juta ton (2002), 52,1 juta ton (2003), 54,3 juta ton (2004), hingga 54,5 juta ton (2005). Sementara permintaan masyarakat sebanyak 52,9 juta ton. Jadi terdapat surplus 1,6 juta ton. Sementara itu, harga gabah petani juga sedang bagus. Gabah kering panen (GKP) dihargai sekitar Rp 1.330-Rp 1.470 per kilogram. Sedang gabah kering giling (GKG) sekitar Rp 1.740 per kilogram. Itu berarti di atas harga patokan pemerintah. Mengantisipasi kenaikan BBM nanti, Mentan telah menetapkan akan menaikan harga GKP sekitar Rp 1.500 per kilogram, serta GKG masih dihitung dan tentu lebih besar lagi. Kenaikan harga gabah yang menguntungkan petani tentu mempengaruhi kenaikan harga beras, yang entah mengapa justru dipandang akan memberatkan masyarakat. Harga beras di pasar untuk ukuran medium sekitar Rp 3.100 sampai Rp 3.200 per kilogram. Harga itu ditaksir melonjak sampai Rp 3.500 per kilo yang merupakan batas psikologis. Sesuai Inpres No 2/2005, Bulog diizinkan mengimpor beras, apabila harga beras domestik untuk ukuran medium menembus angka Rp 3.500 per kilogram dan cadangan nasional kurang dari satu juta ton. Semua kondisi itu belum terjadi saat ini, tapi diasumsikan akan berubah drastis akibat kenaikan BBM. Apakah kebijakan impor beras murni urusan domestik? Ternyata tidak. Ada kepentingan luar negeri di balik kebijakan kontroversial dan inkonsisten itu. Dalam kunjungan Presiden SBY ke Thailand, beberapa waktu lalu, lobi pengusaha beras dari Negeri Gajah Putih itu amat gencar. Pejabat tinggi di Thailand telah memasukkan agenda terselubung permintaan untuk membuka kran impor ke Indonesia. Bahkan, eksportir beras Thailand telah mengantongi kontrak jangka panjang untuk mengirim jutaan ton beras ke pengusaha Indonesia (Kompas, 15/9). Bila kepentingan bisnis telah mengalahkan kepentingan publik, maka pertimbangan kebijakanpun jadi amburadul. Membeli beras impor berarti menguras cadangan devisa yang semestinya harus dihemat. Dengan jatah impor 250.000
[proletar] Presiden Dituntut Segera Bertindak
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=122064 PENYELAMATAN BANGSA Presiden Dituntut Segera Bertindak Kamis, 22 September 2005 JAKARTA (Suara Karya): Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perlu segera melakukan tindakan konkret menyelamatkan kondisi bangsa dan negara, serta jangan terus berkutat dengan permainan retorika dan pencitraan diri semata. Itu makin beralasan karena popularitas Yudhoyono sendiri di mata publik sudah menurun drastis. Presiden harus segera melakukan tindakan konkret untuk memperbaiki kondisi bangsa sebelum dia dihancurkan oleh lawan politik dan konstituennya sendiri, ujar Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate Sukardi Rinakit. Pendapat senada juga diutarakan pengamat sosial Ikrar Nusa Bakti. Mereka berdua dihubungi Suara Karya secara terpisah, kemarin, di Jakarta, terkait kondisi bangsa dan negara Indonesia saat ini. Sukardi mengingatkan, kondisi bangsa Indonesia saat ini sudah sangat mencemaskan. Dia menunjuk indikasinya pengangguran meningkat, busung lapar merebak, penyakit flu burung menghantui, polio mengancam, bencana meletus di mana-mana, juga anak putus sekolah berceceran. Jadi, sekarang ini saatnya bagi Presiden untuk action. Presiden jangan lagi sekadar melakukan talking seperti selama ini, kata Sukardi. Bila kondisi bangsa dan negara yang merisaukan itu dibiarkan, menurut Sukardi, Indonesia niscaya segera menjadi negara gagal dalam segi politik, sosial, ekonomi, maupun kebudayaan. Persoalan kita sekarang ini sudah menumpuk dan busuk. Presiden mutlak harus proaktif dan decisive, katanya. Pendapat senada dikemukakan pengamat sosial Ikrar Nusa Bakti. Dia menyebutkan, Presiden jangan hanya berkutat melakukan pencitraan diri sendiri. Sekarang ini, katanya, sudah tidak pada tempatnya lagi itu dilakukan karena musuh politik Yudhoyono sudah siap menggempur. Menurut Ikrar, serangan terhadap Yudhoyono kini bukan lagi oleh musuh politiknya, namun juga oleh masyarakat dan konstituennya sendiri. Potensi serangan lawan-lawan politik Yudhoyono, katanya, akan berakumulasi dengan resistensi publik yang belakangan ini tidak lagi merasa nyaman dan aman akibat memburuknya kinerja ekonomi nasional, wabah penyakit dan rentetan bencana, pemberantasan korupsi yang jalan di tempat, sampai persepsi tentang rendahnya kapabilitas kabinet. Menurut catatan Suara Karya, memburuknya kondisi ekonomi nasional ditandai oleh defisit APBN tahun berjalan, defisit neraca pembayaran, dan defisit modal akibat modal yang keluar jauh lebih besar dibanding investasi baru yang masuk. Apalagi cadangan devisa hingga pekan ini hanya bersisa 31,154 miliar dolar AS. Itu masih ditambah anjloknya nilai tukar rupiah dalam hitungan signifikan. Bank Indonesia mengaku bahwa seluruh komponen dalam neraca pembayaran, yaitu transaksi berjalan (current account) dan lalu lintas modal, dalam keadaan tertekan. Transaksi berjalan tertekan akibat pertumbuhan impor lebih pesat ketimbang ekspor. Lalu lintas modal juga defisit akibat pelarian modal besar-besaran ke luar negeri (capital out flow). Sementara itu di tengah merebaknya penyakit flu burung, kini muncul ancaman baru penyakit lain. Virus malaria saat ini tengah mengancam ratusan ribu warga Nanggroe Aceh Darussalam yang terpaksa tinggal di tenda-tenda darurat di bekas rumah mereka yang tersapu gelombang tsunami. Wabah penyakit itu akan merebak karena genangan air yang banyak terdapat di lokasi bencana merupakan tempat berkembang-biak nyamuk malaria. Saat ini paling tidak sudah ada tujuh kasus penyakit tersebut. (Donny/Tri Wahyuni/Kentos) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Life without art music? Keep the arts alive today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/FXrMlA/dnQLAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Fenomena Komersialisasi Layanan Kesehatan
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=122003 Fenomena Komersialisasi Layanan Kesehatan Oleh Oryz Setiawan Kamis, 22 September 2005 Sektor kesehatan yang selama ini sarat dengan aspek humanitarian sebagai salah satu indikator kualitas sumber daya manusia (SDM), ternyata telah mengalami distorsi, menjadi elemen pokok komoditas ekonomi yang menggiurkan. Perubahan status kelembagaan rumah sakit pemerintah yang mengadopsi faktor-faktor ekonomi yang berbasis kapital kian mengukuhkan orientasi pemerintah ke arah neoliberalisme sektor kesehatan. Berdasarkan kajian di beberapa lembaga survei independen -- pasca implementasikan UU Otonomi Daerah dan sistem desentralisasi -- telah terjadi disorientasi pemahaman substansi makna kesehatan. Sektor kesehatan telah menjadi salah satu sektor prospektif yang (ternyata) sangat menggiurkan bagi kontribusi pembangunan daerah melalui pendapatan asli daerah (PAD). Tren tersebut kian menguatkan kekhawatiran para pemerhati kesehatan sejak otonomi daerah diberlakukan. Sektor kesehatan merupakan bagian dari komoditas ekonomi yang mengarah pada eksploitasi hak kesehatan publik. Para pengambil kebijakan daerah belum mampu memahami substansi otonomi daerah yang hanya semata-mata berorientasi pada PAD sebagai penopang aktivitas penggerakan roda pembangunan pemerintahan daerah. Padahal para elite daerah harus mampu belajar menggali potensi, karakteristik lokal dan mengkaji domain mana saja yang harus mendapatkan prioritas proteksi pemerintah daerah, dan segmen mana yang memang dapat dijalankan melalui mekanisme pasar lokal dengan dukungan komponen iklim daerah. Peningkatan sektor kesehatan secara signifikan yang berkorelasi positif dengan peningkatan kualitas kesehatan publik, sistem kesehatan, penyediaan infrastruktur dan pelayanan kesehatan daerah yang bersangkutan berdasarkan pertimbangan karakteristik, jangkauan layanan dan kebutuhan kesehatan lokal, sebenarnya hanya indikator semu. Secara karakteristik parameter pencapaian sektor kesehatan lebih bersifat abstrak dan tidak selalu dinyatakan dengan skala ekonomi dengan basis perhitungan untung-rugi. Sementara indikator keberhasilan secara riil (return of investment) hanya dapat dievaluasi dalam jangka panjang sehingga variabel-variabel penyerta akan memiliki dampak signifikan bila terjadi akumulasi transidental. Kontribusi PAD sektor kesehatan diperoleh dari pos retribusi pelayanan kesehatan rumah sakit umum daerah (RSUD), puskesmas dan deviasi perizinan yang merupakan instrumen kebijakan sektor kesehatan di bidang pelayanan dasar yang memerlukan perhatian khusus. Sebab, sebagian besar publik daerah terutama kalangan bawah merupakan segmen yang paling banyak memanfaatkan layanan tersebut sehingga memerlukan proteksi dalam bentuk kemudahan akses mendapatkan pelayanan kesehatan, tarif layanan yang terjangkau, ketersediaan tenaga medis dan kesehatan serta jalur birokrasi kesehatan yang tak berbelit-belit. Di tengah gejala komersialisasi layanan kesehatan publik yang secara substansi merupakan domain pemerintah termasuk sektor public goods, dunia kesehatan mengalami tekanan akibat kompetisi dan agresivitas invasi sistem industri pelayanan kesehatan pemodal asing. Penggunaan konsep perhitungan ekonomi menjadi rujukan utama ketika subsidi untuk rumah sakit kian terbatas. Struktur pasar yang semakin kompetitif dan implikasi kebijakan desentralisasi pelayanan kesehatan maupun otonomi rumah sakit cenderung mengacu pada bentuk-bentuk persaingan yang tidak sehat. Sementara di tingkat kebijakan internal Depkes sendiri terjadi dikotomi yang mengatur hubungan antara Dinkes dan Rumah Sakit Daerah (RSD). PP No 8 tahun 2003 di satu sisi mengatur pemisahan antara Dinkes dan RSD secara manajerial, di sisi lain menekankan fungsi perizinan oleh Dinkes. Di lain pihak, RSD wajib dipantau aspek mutu pelayanan kesehatan dan fungsinya dalam sistem rujukan. Fenomena merebaknya kasus polio, gizi buruk, flu burung dan demam berdarah adalah refleksi kegagalan kebijakan pemerintah menciptakan sistem kesehatan yang berorientasi pada kepentingan publik dengan mengedepankan aspek promotif-preventif sebagai acuan dasar pengelolaan kesehatan. Otoritas telah dilimpahkan ke kabupaten/kota dalam memberikan layanan kesehatan, penyediaan sarana dan upaya program peningkatkan kualitas kesehatan publik daerah. Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah, perubahan orientasi institusi kesehatan yang cenderung berorientasi profit dengan basis perhitungan kapital menyebabkan beban berat bagi publik daerah. Oleh sebab itu, pemerintah daerah dituntut mencari terobosan sistem kesehatan termasuk pola pembiayaan yang dapat diakses oleh seluruh publik lokal. Berdasarkan fakta empiris, hampir sebagian besar program kebijakan kesehatan cenderung mengarah pada peningkatan fasilitas fisik seperti pembangunan rumah sakit, puskesmas dan sarana kesehatan lain. Akibatnya, peran fungsi kuratif-rehabilitatif
[proletar] Mencermati Sense of Crisis Pemerintah
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=121896 Mencermati Sense of Crisis Pemerintah Oleh Adrianto Rabu, 21 September 2005 Pemerintah merencanakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) awal Oktober 2005. Seperti pernah dikemukakan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sri Mulyani, persentase kenaikan harga BBM minimal 50%. Kebijakan tersebut punya argumentasi yang masuk akal, karena harga minyak mentah dunia melonjak hingga (terakhir) mencapai 70 dolar AS per barel. Indonesia tentu sangat terpukul dengan harga minyak mentah dunia yang jauh melampaui asumsi yang ditetapkan dalam anggaran pendapatan belanja negara (APBN), yakni hanya 40 dolar AS per barel. Dengan harga minyak di pasar global yang demikian tinggi, maka tambahan subsidi yang harus dikeluarkan pemerintah bisa mencapai Rp 130 triliun untuk tahun 2005. Untuk mengurangi beban subsidi BBM itulah pemerintah kembali merencanakan kenaikan harga BBM, awal Oktober. Selama ini subsidi BBM mencapai Rp 100 triliun tiap tahunnya. Meski ada faktor eksternal yang memengaruhinya yakni melonjaknya harga minyak mentah di pasaran internasional, tapi kenaikan harga BBM dalam negeri sekarang ini tidak tepat. Karena, korbannya adalah rakyat yang selama ini telah memberi pajak hampir Rp 400 triliun tiap tahun. Mestinya dicari alternatif lain untuk menambal defisit anggaran. Menaikkan harga BBM idealnya menunggu ekonomi membaik, menunggu pendapatan masyarakat meningkat. Karena itu, yang mesti lebih didahulukan pemerintah adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Jadi, apapun alasannya, kebijakan menaikkan harga BBM dalam situasi ekonomi terpuruk seperti sekarang ini merupakan kebijakan yang tidak pro-rakyat. Yang pasti, kenaikan harga BBM hanya menambah kesengsaraan rakyat. Dengan adanya rencana tersebut, ada kesan kuat pemerintah tidak punya sense of crisis terhadap penderitaan rakyat. Tingginya harga BBM mengakibatkan cost product naik. Karena itu, sangat mungkin akan banyak perusahaan kecil menutup usahanya karena tak mampu menanggung beban biaya produksi perusahaannya. Akibatnya, pemutusan hubungan kerja (PHK) bisa terjadi di mana-mana. Masyarakat yang kehilangan lapangan pekerjaan dipastikan tidak memiliki daya beli. Harga BBM yang mahal menyebabkan nelayan tak lagi bisa melaut. Maka, produksi ikan menjadi berkurang. Demikian pula petani kecil juga terkena imbasnya. Mereka tak bisa lagi membeli pupuk yang harganya semakin mahal. Dengan kenaikan harga BBM dalam negeri, hampir dapat dipastikan daya beli masyarakat akan semakin menurun. Sebab, pendapatan yang diperoleh tiap bulannya belum tentu cukup untuk membeli kebutuhan pokok dan biaya transportasi yang tentu juga akan ikut naik, sehubungan dengan kenaikan harga BBM. Penulis secara prinsip tidak setuju dengan rencana kenaikan harga BBM. Namun, seperti biasa, pemerintah tak akan menggubris suara-suara dari orang-orang jalanan. Bahkan, pemerintah dengan pongahnya menyatakan siap menanggung risiko politik dari kebijakan tersebut. Karena itu, sangat mungkin pemerintah akan tetap menaikkan harga BBM awal Oktober nanti. Di lain pihak, kalangan LSM akan terus melakukan perlawanan melalui aksi-aksi demo, sebagai bentuk keberpihakan kepada rakyat. Sikap kita menentang kenaikan harga BBM bukannya tanpa argumentasi. Pada dasarnya kita tidak anti-kenaikan harga BBM. Kita ingin kenaikan harga BBM itu dilakukan setelah ada peningkatan kesejahteraan, setelah ada peningkatan pendapatan, dan tidak dalam situasi ekonomi terpuruk seperti sekarang ini. Sekarang ini, inflasi sudah mencapai 2 digit. Pembangunan ekonomi mengalami stagnan. Pertumbuhan ekonomi yang kemarin dipacu oleh meningkatnya konsumsi masyarakat, boleh jadi tak akan terjadi lagi, karena konsumsi masyarakat pun kini menurun. Keadaan ekonomi sekarang ini antara lain akibat ketidakjelasan kebijakan pemerintah. Ini kesalahan tim ekonomi dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) yang tak bisa menerjemahkan visi dan misi SBY. Platform-nya bertentangan dengan visi dan misi SBY. Presiden SBY sebenarnya masih bisa dikatakan pro rakyat, tapi sebagian pembantunya cenderung pro pasar global, pro kapitalis. Mencermati fenomena tersebut, kebijakan menaikkan harga BBM hanya akan semakin menyengsarakan rakyat dan memperbesar jumlah penduduk miskin di Indonesia. Memang, berkaitan dengan kenaikan harga BBM, pemerintah akan memberikan dana kompensasi yang langsung diberikan kepada masyarakat miskin sebesar Rp 100.000 per bulan. Tapi, program pemberian dana kompensasi kenaikan harga BBM itu tidak akan menolong masyarakat miskin. Karena kenaikan harga BBM otomatis akan diikuti kenaikan berbagai macam barang kebutuhan pokok. Apalagi menghadapi bulan Ramadan dan Idul Fitri, kenaikan harga bahan kebutuhan pokok sehari-hari tak akan terbendung. Sementara itu, menghadapi keterpurukan ekonomi kali ini terlihat kurang adanya koordinasi di kalangan para menteri. Belakangan ini
[proletar] Harga BBM Dihitung Berdasarkan Kurs
rEFLEKSI: Apakah ada yang mempunya kalkulasi berlainan dari perhitungan ahli-ahli ekonomi pemerintah Indonesia? http://www.suaramerdeka.com/harian/0509/22/nas04.htm Harga BBM Dihitung Berdasarkan Kurs DENPASAR - Kurs rupiah terhadap dolar AS tidak selalu bervariabel dengan harga BBM. Bisa saja ada variabel krisis kepercayaan terhadap pemerintah. Akan tetapi, Wapres Jusuf Kalla akan menghitung kenaikan harga BBM berdasarkan kurs. Pemerintah menyatakan akan menaikkan harga BBM pada awal Oktober. Namun hingga kini belum ditentukan besaran kenaikan harganya. Saat menjawab pertanyaan wartawan, Kalla menolak menjelaskan secara pasti mengenai berapa persen kenaikan harga BBM. Menurutnya, masih akan dihitung lagi. Kita hitung harga BBM dalam waktu dekat ini, berapa kurs dalam waktu dekat ini, nanti kita hitung, ujar Kalla usai membuka acara Konsultasi Tingkat Menteri Ke-3 Negara-negara Pengirim Tenaga Kerja se-Asia di Hotel Hilton, Nusa Dua, Bali, Rabu (21/9). Demikian juga ketika ditanya mengenai kapan pastinya kenaikan harga BBM diberlakukan, Kalla hanya memberikan jawaban seadanya. Nanti setelah ditandatangani. Kalla yakin kenaikan harga BBM akan dapat segera dilakukan setelah pada Selasa (20/9), DPR menyetujui besaran subsidi Rp 89,2 triliun. Pemerintah akan memberi subsidi maksimum seperti itu. Karena itu, harga BBM akan disesuaikan, ungkapnya. Fraksi Setuju Sementara itu, meskipun mayoritas fraksi di DPR menerima rencana kenaikan harga BBM, tapi Fraksi PDI-P tetap akan menolak. Hal itu dikatakan Ketua Fraksi PDI-P DPR Tjahjo Kumolo menanggapi persetujuan DPR terhadap rencana kenaikan harga BBM dengan mengurangi subsidi BBM. Seperti diketahui, Panitia Anggaran DPR menyepakati memilih opsi subsidi BBM RP 89,2 triliun. Kesepakatan itu akan diteruskan pada rapat paripurna Selasa pekan depan untuk diputuskan menjadi undang-undang. Menko Polhukkam Widodo AS mengatakan, kenaikan harga BBM yang menurut Wapres Jusuf Kalla bisa mencapai 80% diperkirakan bakal mendapat tentangan dari masyarakat. Karena itu, jajaran Polhukkam menyiapkan antisipasi agar aksi-aksi penolakan tidak sampai menimbulkan anarki. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin kembali memimpin rapat terbatas seputar rencana kenaikan harga BBM. Ini adalah kali ketiga Presiden menggelar rapat kabinet sekembalinya dari lawatan ke Amerika Serikat. Kali ini rapat difokuskan pada antisipasi keamanan yang mungkin timbul akibat kebijakan menaikkan harga BBM serta tindak lanjut proses hukum atas penyelundupan minyak. Menko Polhukkam mengemukakan, pemerintah menyadari sepenuhnya rencana kenaikan harga BBM pasti akan menimbulkan respons pro-kontra dari masyarakat. Widodo berpendapat, kebijakan menaikkan harga BBM harus dilakukan dalam satu paket utuh yang mencakup sosialisasi, penuntasan pemberian subsidi setelah kenaikan BBM Maret 2005, pelaksanaan subsidi langsung tunai, dan penegakan hukum kejahatan BBM. Jika opsi yang dipilih untuk subsidi BBM Rp 89,2 triliun, diperkirakan terjadi kenaikan harga BBM sebesar 50 persen. Hal itu dikatakan Meneg Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sri Mulyani. Menurut dia, dana subsidi yang dikontrol pemerintah tidak melebihi Rp 89,2 triliun sehingga untuk kompensasi tambahan dari BBM sebesar Rp 5 triliun. Ini berarti akan ada kenaikan BBM sebesar 50 persen. Subsidi keuangan yang akan disalurkan kepada warga miskin disarankan sebagian disimpan di koperasi atau lembaga penyimpanan lainnya. Menko Kesra Alwi Shihab di Magelang mengutarakan hal tersebut. ''Kalau pemerintah nanti memberi subsidi keuangan Rp 300.000, yang Rp 100.000 sebaiknya disimpan.'' Dia menjelaskan, rencana menaikan harga BBM karena dipicu oleh naiknya harga minyak dunia. Sejumlah negara, pemerintahnya sudah lebih dahulu menaikkan harga minyak. Alwi mencontohkan di Yaman, di mana pemerintah setempat menaikkan harga BBM sampai 100%. ''Harga BBM di Indonesia juga akan dinaikkan. Akan tetapi, warga miskin masih mendapat subsidi. Di luar negeri nggak dapat subsidi,'' ungkapnya.. Pemerintah sejak awal memprioritaskan kesejahteraan rakyat yakni secara terus menerus berupaya mengentaskan warga dari kemiskinan. Di bidang kesehatan, misalnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan pengobatan gratis bagi warga kurang mampu. (di,A20, G17,pr,aih-48,14v,t) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send
[proletar] DPR Kecam Penyerangan Masjid Ahmadiyah
http://www.indomedia.com/bpost/092005/22/nusantara/nusa1.htm DPR Kecam Penyerangan Masjid Ahmadiyah Jakarta, BPost Penyerangan terhadap masjid dan pemukiman jemaat Ahmadiyah di Cianjur dikecam sejumlah anggota DPR RI. Tindakan main hakim sendiri itu dinilai sudah masuk kategori kriminal. Karena itu aparat keamanan diminta menindak tegas para pelaku yang telah merugikan banyak pihak itu, sehingga tidak menyebar ke tempat lain. Ini sudah kriminal, harus ditindak tegas. Saya merasa dirugikan sebagai orang Islam, kata anggota FKB, Mahfud MD di Jakarta, Rabu (21/9). Penyerangan yang dilakukan sekelompok orang itu, lanjut dia, tidak bisa dimaafkan. Menurutnya, kejadian itu sebenarnya bisa diatasi jika aparat kepolisian bertindak tegas. Ini terjadi akibat aparat kurang tegas. Saya tidak percaya kalau aparat tidak bisa menangani ini, kata Mahfud. Hal yang sama juga disampaikan anggota FPKS Agus Purnomo. Menurutnya, tindakan sekelompok orang tersebut sudah masuk kategori melawan hukum karena merusak tempat ibadah dan rumah warga yang sudah dapat izin membangun. Karena itu pelakunya harus ditangkap, tandasnya. Seperti diketahui, aksi penyerbuan ini dilakukan ratusan orang sekitar pukul 19.30 WIB, Selasa kemarin. Mereka merusak dan membakar rumah serta tempat ibadah di empat cabang Ahmadiyah di Kecamatan Cibeber dan Campaka, Cianjur Selatan. Sedikitnya 3 masjid, 2 mushala, 3 madrasah, 43 rumah, 1 gudang dan 1 mobil rusak berat akibat aksi tersebut. Provokasi Secara terpisah, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Aryanto Boedihardjo menegaskan aparatnya telah membekuk pelaku penyerangan tersebut. Saat ini 12 orang itu ditahan di Polres Cianjur untuk pemeriksaan intensif, katanya. Selain itu, menurut Aryanto, polisi juga sudah mengamankan 48 orang yang diduga ikut serta dalam aksi anarki tersebut. Mereka antara lain seorang pimpinan pondok pesantren Darul Alam, 34 santri, dan beberapa masyarakat. Dari 48 orang itulah ditetapkan 12 orang sebagai tersangka, ujarnya. Hasil penyidikan menunjukkan, pengrusakan dipicu provokasi orang-orang yang mengikuti tablik akbar di Kampung Rawaekek, dua hari sebelum kejadian. Saat tablik akbar berlangsung, tiba-tiba listrik padam. Kemudian berkembang isu bahwa yang mematikan listrik adalah seorang anggota Ahmadiyah yang bekerja di PLN. Tanpa melakukan konfirmasi, para penceramah dalam tablik akbar itu langsung mengobarkan permusuhan terhadap jemaat Ahmadiyah. dtc [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] MUI Khawatir Penyerbuan ke Markas Ahmadiyah Berlanjut
Refleski: Apa yang dikuatirkan? Tentu harus gembira dong. Kalau kuatir itu namanya . adil dihadapn putar balik dibelakang. hehehehe http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/jawamadura/2005/09/22/brk,20050922-66928,id.html MUI Khawatir Penyerbuan ke Markas Ahmadiyah Berlanjut Kamis, 22 September 2005 | 03:40 WIB TEMPO Interaktif, Bandung: Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat Hafidz Utsman mengatakan menyesalkan aksi penyerangan terhadap kelompok Ahmadiyah di Cianjur selatan. Menurutnya, aksi itu terjadi karena kelalaian pemerintah setempat. ?Lini jajaran pemerintah kurang bisa mendeteksi perkembangan masyarakat,? katanya pada Tempo di Bandung, Rabu (21/9). Utsman khawatir aksi tersebut terulang di tempat lain di Jawa Barat. Pada Agustus lalu, ia menyatakan, MUI sudah memperkirakan adanya titik rawan pascapenyerbuan markas Ahmadiyah di Parung, Bogor. Menurut Utsman, MUI sudah memetakan Cianjur sebagai daerah rawan bersama dengan Tasikmalaya dan Garut. Dari zaman Belanda, kata dia, kelompok Ahmadiyah ada di Tasikmalaya dan Garut. ?Di Cianjur dan Bogor terhitung baru,? tuturnya. Utsman meminta masyarakat tidak keliru menafsirkan fatwa MUI yang menyatakan Ahmadiyah sebagai aliran sesat. Selain bukan fatwa yang baru karena pada 1980 sudah mengeluarkan fatwa yang sama, kata dia, hal yang dinilai menyimpang tidak harus dihukum sendiri. Justru menjadi kewajiban umat islam untuk mengingatkan mereka, kata dia. Di tempat terpisah, Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan mengatakan, agar bupati dan walikota mencegah terjadi peristiwa penyerangan terhadap kelompok Ahmadiyah seperti di Cianjur selatan. Ahmad Fikri http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/09/22/brk,20050922-66927,id.html FPI Diduga Dibalik Penyerangan Ahmadiyah Cianjur Kamis, 22 September 2005 | 02:34 WIB TEMPO Interaktif, Bandung:Sejumlah tokoh Islam di Bandung mengaku tidak mengetahui nama kelompok Ahlu Sunnah Wal Jamaah yang dituding Mabes Polri sebagai otak penggerak penyerangan terhadap sejumlah markas Jamaah Ahmadiyah di Bandung. Tokoh-tokoh Islam di Bandung yang dihubungi mengaku tidak mengetahui sebelumnya akan ada penyerangan terhadap kelompok Jamaah Ahmadiyah di Cianjur Selatan. Sekretaris Jenderal Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) Hedi Muhammad mengaku tidak pernah mendengar nama kelompok itu di Bandung. Informasi terjadinya penyerangan terhadap markas Jamaah Ahmadiyah di Cianjur itu baru diterimanya melalui pesan pendek pada Selasa, (20/9). Isi pesan pendek itu menyebutkan umat Islam di Kecamatan Campaka diserang Ahmadiyah Qadiyan. Isi SMS yang diterima Hedi INFO: UMAT ISLAM DI KEC.CAMPAKA KAB.CIANJUR - JABAR DISERANG JEMAAT AHMADIYAH KODIYANI PD. MLM TADI (SELASA 19 SEP 05). SEBARKAN! Ketika nomor yang disebutkan Hedi dihubungi ternyata tersambung pada Wakil Ketua FPI Sabri Lubis Ketua DPP FPI. Sabri membenarkan mengirim pesan pendek itu. Saya mengirimkan itu, saya dapat info dari Habib Riziq yang mendapat informasi dari teman-teman di sana,katanya. Ia sendiri tidak tahu sumber informasi itu, dan menyarankan untuk menghubungi Ketua FPI Habib Riziq atau Panglima Laskar FPI Djafar Sidiq. Sabri meyakini, peristiwa yang terjadi merupakan aksi pembalasan terhadap ulah jamaah Ahmadiyah di Kecamatan Cibeber yang melakukan penyerangan di sana. Umat Islam di Kecamatan cibeber mengadakan pembalasan terhadap penyerangan ahmadiyah di Campaka,katanya. Ketua II Ahmadiyah Jawa Barat, Entang Rasyid membantah, Ahmadiyah belum pernah menyerang kelompok lain. Entang meyakini penyerangan Ahmadiyah di Cianjur Selatan berhubungan dengan keluarnya fatwa MUI terhadap kelompok mereka. Semua rentetan kejadian itu karena fatwa MUI,katanya. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Hafidz Utsman, mengutuk pelaku kekerasan. Bisa saja memakai berbagi nama, seperti perbuatan kekerasan itu, kan, tidak layak dilakukan oleh umat Islam,kata Utsman. Ahmad Fikri http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/jawamadura/2005/09/20/brk,20050920-66852,id.html Ribuan Orang Serbu Perkampungan Ahmadiyah Cianjur Selasa, 20 September 2005 | 17:54 WIB TEMPO Interaktif, Cianjur: Ribuan orang menyerbu Kampung Neglasari, Desa Sukadana, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Senin (19/9) malam hingga Selasa (20/9) dinihari. Mereka merusak masjid dan perumahan di perkampungan jemaat Ahmadiyah di wilayah PTPN VIII Panyairan itu. Massa yang datang dengan mengendarai sepeda motor dan mobil juga merusak sejumlah tempat. Di antaranya, di Kampung Rawaekek Desa Sukadana Kecamatan Campaka, Kampung Panyairan Desa Campaka Kecamatan Campaka, dan Kampung Ciparay Desa Salagedang Kecamatan Cibeber. Akibat serbuan, tidak kurang dari 70 unit rumah dan 6 masjid rusak berat. Satu rumah di antaranya, yang berlokasi di Kampung Panyairan, ludes dibakar massa. Selain itu, dua unit mobil pick up serta tiga sepeda juga hangus dibakar. Dari data Lembaga Bantuan Hukum Ahmadiyah Cianjur, kerugian ditaksir mencapai
[proletar] [40thn. G30S '65 ] Tolak BBM dan HENTIKAN TINDAKAN TAK SEMENA MENA
Catatan Laluta: ... Menjelang kenaikan harga BBM pada tanggal 1 Maret lalu, Presiden Yudhoyono pernah mengungkapkan, I don't care with my popularity. (Saya tidak peduli dengan popularitas saya)...[suarakarya-online.com,12/09/05] ... Rupiah Masih Melemah, BBM Diusulkan Naik Akhir September [suarapembaruan.com,29/08/05] ...kata Kalla Kan tidak semua masyarakat yang menolak (kenaikan harga BBM), ...Interval kenaikan harga minyak ini, kata Kalla, akan berkisar 50 hingga 80 persen...(tempointeraktif.com,18/09/2005) Kita masih ingat fenomena demonstrasi berkelanjutan yang dilakukan oleh elemen bangsa, seperti mahasiswa dan masyarakat umum setiap kali pemerintah melahirkan kebijakan menaikkan harga BBM. Mereka turun ke jalan-jalan menuntut keadilan sebagai dampak kenaikan harga BBM yang dirasakan sangat memberatkan hidup keseharian rakyat. Untuk itu saya sajikan ekspresi dan refleksi diri dari karya puisi Fadjar Sitepu, berjudul Hentikan Tindakan Ta Semena mena, juga berita dari Pikiran Rakyat, tgl. 20 september 2005 berjudul Lagi, Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM La Luta Continua! *** HENTIKAN TINDAKAN TAK SEMENA MENA -- Rumah ini rumah kita dibangun dan dihuni selama setengah abad dan mereka kapitalis kapitalis kota bagai mendung menutup matahari bersekutu dengan tikus tikus pengadilan negeri menggusur dan memusnahkan rumah rumah rakyat miskin kota. Wahai seluruh rakyat Indonesia lantangkan suara adil dan manusiawi hentikan tindakan tak semena mena menggusur dan memusnahkan rumah rumah rakyat miskin kota. Hei penguasa negeri sudah butakah matamu sudah tulikah kupingmu hentikan tindakan tak semena mena pelanggaran hak azasi umat manusia menggusur dan memusnahkan rumah rumah rakyat miskin kota yang seharusnya kau bela. Tak ada jalan lain wahai seluruh rakyat Indonesia bersatu dan berjuang lorot kekuasaan penguasa negeri yang menindas kehidupan layak rakyat membela kapitalis kapitalis jahat tak gentar , tak gentar ayo terus maju. Fadjar Sitepu, Swedia - September 2005. *** Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0905/20/0302.htm Selasa, 20 September 2005 Lagi, Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM Aksi di Jln. Tamansari Diwarnai Pembakaran Ban Bekas BANDUNG, (PR).- Unjuk rasa Forum Mahasiswa Unisba (FMU) menentang rencana kenaikan harga baban bakar minyak (BBM) diwarnai pembakaran ban bekas di tengah Jln. Tamansari, Senin (19/9). Akibatnya, lalu lintas macet total hampir setengah jam, sehingga pengguna jalan berputar arah. PULUHAN mahasiswa Unisba yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Unisba menentang rencana kenaikan harga BBM dengan membakar ban-ban bekas di tengah Jalan Taman Sari Bandung, Senin (19/9). Akibat aksi mereka, arus lalu lintas di Jalan Taman Sari pun mengalami kemacetan.*SARNAPI/PR Aksi mahasiswa di tengah-tengah Munas Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam (BKS-PTIS) di Aula Unisba itu dimulai sekira pukul 9.30 WIB. Puluhan mahasiswa bergerombol di depan pintu gerbang masuk kampus Unisba dengan menyebarkan pernyataan berisi penolakan FMU atas rencana kenaikan harga BBM. Menurut koordinator FMU, Brata, 1 Maret lalu masyarakat sudah ditimpa musibah dengan kenaikan BBM sampai 30%. Belum genap setahun, pemerintah akan menaikkan lagi harga BBM pada Oktober mendatang sebesar 50% bahkan kemungkinan sampai 80%, katanya. Unjuk rasa yang awalnya hanya orasi sekira pukul 10.30 WIB diwarnai dengan pembakaran dua ban bekas di tengah-tengah Jln Tamansari yang padat. Awalnya pengunjuk rasa masih memberi ruang bagi kendaraan dari arah Jln Purnawarman untuk melintasi, sedangkan kendaraan dari arah Jln. Wastukencana tidak bisa sama sekali. Pengguna jalan terutama pengendara mobil lebih memilih memutar di depan kampus Unpas kembali ke Jln. Wastukencana. Namun, kendaraan dari arah Jln. Purnawarman terjebak kemacetan setelah mahasiswa menutup Jln Tamansari. Petugas Polwiltabes Bandung yang mencoba bernegosiasi dengan pengunjuk rasa agar membuka jalan bagi kendaraan sempat bersitegang. Namun, Pembantu Rektor I Unisba Dr. H. Soeparno Satira dan dosen Unisba H. Adang Tsauri, menjamin unjuk rasa akan berakhir ketika azan dzuhur berkumandang. Janji mahasiswa dipenuhi. Lima menit sebelum azan, pengunjuk rasa mulai berdoa dan tak lama kemudian membubarkan diri dengan tertib. Petugas kemudian membersihkan sisa-sisa pembakaran ban bekas sehingga lalu lintas kembali normal. Aksi KAMMI Aksi penolakan rencana kenaikan harga BBM dan menuntut penyediaan biaya pendidikan yang terjangkau rakyat miskin juga digelar Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Bandung, di halaman Gedung Sate Bandung, Senin (19/9). Aksi yang dilakukan massa mahasiswa tersebut, diwarnai dengan simbolisasi yang menunjukkan kegetiran hidup rakyat akibat melonjaknya berbagai harga kebutuhan pokok. Hal itu juga sebagai wujud kesedihan masyarakat
Re: Balasan: [proletar] Puasa
--- In proletar@yahoogroups.com, Eyang Lawu [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat Pak Reza, Puasa dan Sholat Tarawehnya sudah bulat. Pasti korupsi dan nyolongnya juga lebih mantap. terima kasih dengan ucapan selamat-nya. btw, jadi anda pikir saya ini koruptor? saya nggak habis pikir, kok ada orang setolol anda? lha.., kok tiba-tiba nggak ada ujan, nggak ada angin, saya dituduh koruptor? saya dituduh maling? jesusfuckingchrist!! what a goddamn idiot!! Puasa bagi orang Indonesia hanya aksi pamer tanpa hasil perbaikan moral sama sekali. Buktinya ada juga sudah tahu seperti apa bangsa ini setelah berabad-abad melaksanakan puasa dan sholat taraweh. Tetap goblok dan immoral ! goddamn idiot menuding orang lain gobok. go fuck yourself, bitch!! rezameutia [EMAIL PROTECTED] menulis: Tiga minggu lagi sudah mulai puasa. Puasa bukanlah aturan baru yang dibuat oleh Islam. Semua agama memang ada aturan mainnya sendiri tentang puasa. Agama Kristen, Yahudi, Hindu, Buddha, dll, semuanya sudah mengenal adanya aturan puasa. Jesus juga menganjurkan puasa, dia menyarankan supaya rambutnya diminyaki, mukanya dicuci, agar jangan kelihatan puasa. Buddha juga berpuasa, seperti juga Hindu, yang juga berpuasa menurut aturannya mereka masing-masing. Jadi, sebenarnya bisa disimpulkan bahwa puasa adalah salah satu syariat terpenting dalam setiap agama. Puasa ini suatu faedah yang merupakan latihan pengendalian diri sendiri untuk kita dalam mengendalikan nafsu, supaya kita tidak dikuasai oleh nafsu. Dari mulai fajar sampai magrib kita dilarang untuk makan, minum, bersetubuh, onani dll. Sudah menjadi fitrah manusia, kita ini dibekali oleh nafsu, yaitu nafsu perut dan nafsu syahwat. Jika kedua nafsu ini tidak dapat dikendalikan, bisalah dikatakan manusia ini tidak banyak berbeda seperti binatang. Tapi apabila manusia bisa mengendalikan kedua nafsu ini, maka manusia akan mencapai kesejahteraan hidup yang hakiki. Tentunya, kita tidak mungkin dapat untuk melawan dan 'menghabisi' kedua nafsu tersebut. Seperti contohnya ajaran yang melakukan aksi selibat alias nggak ngentot seumur hidup. Ini kan namanya ajaran sesat total. Mosok orang nggak boleh ngentot?! Nggak terasa tiba-tiba puasa udah di depan mata. Saya selalu 'excited' menjelang bulan puasa. Entah kenapa, setiap bulan ramadan perasaan saya selalu berbeda dari bulan-bulan lainnya. Ini mungkin juga disebabkan karena dalam bulan ramadan, kita ini seperti bertempur melawan diri sendiri. Karena seperti orang bijak bilang, musuh yang paling sulit ditaklukkan adalah diri sendiri. Artinya kita ini harus melawan melawan nafsu, dalam hal ini diri sendiri. Udah gitu ngebayangin, berbuka puasa sama-sama dengan keluarga di meja makan, lalu sholat taraweh di mesjid. Hal yang paling nikmat adalah suasana berbuka puasa. Karena pada saat berbuka, kebersamaan di meja makan itu sangat jarang didapat pada situasi yang normal. Eh,...believe it or not, tahun lalu saya berhasil melakukan sholat taraweh di mesjid dekat rumah sebulan penuh tanpa putus. Seperti diketahui, pada bulan puasa itu, sangat banyak undangan untuk berbuka bersama. Yang jelas setiap week-end, undangan berbuka bersama datang dari ortu, mertua, dan saudara-saudara baik itu saudara kandung atau ipar. Belum lagi undangan berbuka bersama dari relasi bisnis, yang kurang etis rasanya jika ditolak. Mudah-mudahan puasa besok saya bisa tetap mempertahankan rekor taraweh clean sheet. Ada anak bertanya pada bapaknya, buat apa berlapar-lapar puasa. Ada anak bertanya pada bapaknya, tadarus taraweh apalah gunanya. Lapar mengajarmu rendah hati selalu Tadarus artinya memahami kitab suci Taraweh mendekatkan diri pada illahi. ~~ Trio Bimbo. __ Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 http://mail.yahoo.com Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ SPONSORED LINKS Writing book Writing a book Writing child book Book writing software Writing a book report Business writing book - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group proletar on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
[proletar] Re: KOSMOLOGI QUR'AN
apa sih ajaran dan kelakuan jesus yang dituruti oleh umatnya sekarang ini? jesus disunat, jesus puasa, jesus tidak makan babi, jesus matinya dikubur pake kain kafan. kalian kristen sontoloyo, malahan melakukan hal sebaliknya, kalian tidak disunat, kalian tidak puasa, makan babi sak karepe dewe, matinya dikubur nggak pake kafan, dan malahan mayatnya pake dibalsem dan ditunda berhari-hari sebelum dikubur. jesus mengajarkan kasih seperti, cintailah musuh-musuh mu, jesus mengajarkan ajaran ditabok pipi kiri, kasih pipi kanan. tapi, kalian kristen sontoloyo malahan haus darah dengan membunuhi orang lain. berapa banyak kristen membunuhi dan mambantai orang non kristen? seorang kristen taat seperti adolf hitler seorang diri aja, bisa dan tega melakukan penyiksaan, pembunuhan dan pembantaian yahudi sebanyak 6 juta orang. belum kagi pemeluk kristen taat lainnya seperti truman, johnson, thatcher, etc. jadi sebenernya, ajaran jesus yang mana yang kalian ikuti?? nggak usah mikir jauh jauh lah, apakah anda sudah melakukan perpuluhan dengan taat? banyak cingcong lu!! --- In proletar@yahoogroups.com, pemerhatidunia [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In proletar@yahoogroups.com, tawangalun [EMAIL PROTECTED] wrote: Sepintas lalu Pemdun berhasil nyalahke Quran ,tapi kenapa kok yang membakar Galileo Galilei itu justru malah gereja,kapan wong masjid mbakar ilmuwan.Soale banyak isi Bijbel yang menurut petinggi gereja dianggap berlawanan dengan sang ilmuwan dan dianggap membahayakan.Nek Islam untuk mengupas tafsir tentang kejadian manusia harus menggunakan ahli bahasa Arab plus pakar ilmu kandungan.Mau mengupas tafsir gunung yang merupakan pasaknya bumi gereja sudah tidak pakai cara2 ini. Orang Islam harus belajar dari sejarah. Sekarang ini dalam nasrani perbedaan pendapat tidak harus disikapi dengan fatwa memfatwa, bakar membakar dan bunuh membunuh. yo harus melibatkan pakar vulkanologi dan geografi/geologi. Ganti bab sekarang tak critani tadi malam aku dengerin ceramahnya Walbrodus Romanus Lasiman,ini mantan pendeta tapi saiki ceramah dimasjid katanya: 1.Yesus itu puasa 40 hari jadi mirip Islam puasa 30 hari plus syawal Isa itu puasanya SUNNAH, bagian dari tirakat dan do'a. bukan wajib. 7 hari,tur pada bulan 9 ,la bulan 9 itu kan bulan Ramadan,cuman ayat perjanjian lamanya saya lupa. 2.Dewi Maria itu Jilbaban ,coba lihat patung2 bunda Maria. Ya, orang Islam masih meneruskan dengan baik, jilbab itu bagus kok, asal jangan semua dipaksa. 3.Yesus sunat dan pakai kain kafan,nah kok podo Islam lagi ki piye. Memang Islam juga mewarisi ajaran Jesus, tapi sedikit sekali. Soal tradisi ritual, Jesus nggak pernah mengajarkan tradisi tatacara apapun. Yg jelas, Jesus masuk rumah ibadah secara teratur, ikut disunat (dibegitukan orang tuanya ketika Jesus masih bayi, lalu mau apa? kain kafan juga ). jadi sunat dan kafan itu juga bukan wajib. Itu tatacara setempat. TAPI ada satu saja tatacara yg dia suruh: perjamuan suci, makan dan minum sebagai perlambang dan memperingati kematiannya yg tragis. Ini bukan untuk membenarkan dalil penebusan dosanya kristen itu. Justru sebaliknya. Ini tradisi untuk MENGGANTI tradisi Paskah yg bantai membantai kambing domba untuk penebusan dosa yahudi itu. Ya spt tumbal untuk Nyi roro kidul atau danyang Gunung Kawi. Itu khan semua syirik, malahan menyembah syetan. Makanya diganti dengan tradisi makan minum secara simbolis, nggak boleh dibukan mistik. BTW dia bilang Kristen itu tidak memasang patung Yesus/Maria ning kalau Katolik pasang.Juga perayaan Natal itu banyak aliran nasrani yang tak merayakan.Lo Gus Dur kok malah ikutan ki piye? yo embuh. sak karepe gus dur. sing penting indonesia aman damai maju. pemdun - In proletar@yahoogroups.com, pemerhatidunia [EMAIL PROTECTED] wrote: Kosmologi orang Arab di abad 7 itu kira2 sebagai berikut, aku simpulkan dari banyak sekali referensi yg saling mendukung satu sama lain : pemdun __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [proletar] Re: KOSMOLOGI QUR'AN
Berapa banyak Islam membunuh Islam dan non Isalam? Lihat perang Irak Iran, Suadan, perbuatan GIA di Al Jazair, Maroko terhadap gerakan pembebasabn Polisario, saling bom mesjid di Irak sekarang, kesultanan Turki membabat orang Armenia, Apa terjadi waktu Bangladesh memisahklan diri dari Pakistan? - Original Message - From: rezameutia [EMAIL PROTECTED] To: proletar@yahoogroups.com Sent: Thursday, September 22, 2005 5:22 AM Subject: [proletar] Re: KOSMOLOGI QUR'AN apa sih ajaran dan kelakuan jesus yang dituruti oleh umatnya sekarang ini? jesus disunat, jesus puasa, jesus tidak makan babi, jesus matinya dikubur pake kain kafan. kalian kristen sontoloyo, malahan melakukan hal sebaliknya, kalian tidak disunat, kalian tidak puasa, makan babi sak karepe dewe, matinya dikubur nggak pake kafan, dan malahan mayatnya pake dibalsem dan ditunda berhari-hari sebelum dikubur. jesus mengajarkan kasih seperti, cintailah musuh-musuh mu, jesus mengajarkan ajaran ditabok pipi kiri, kasih pipi kanan. tapi, kalian kristen sontoloyo malahan haus darah dengan membunuhi orang lain. berapa banyak kristen membunuhi dan mambantai orang non kristen? seorang kristen taat seperti adolf hitler seorang diri aja, bisa dan tega melakukan penyiksaan, pembunuhan dan pembantaian yahudi sebanyak 6 juta orang. belum kagi pemeluk kristen taat lainnya seperti truman, johnson, thatcher, etc. jadi sebenernya, ajaran jesus yang mana yang kalian ikuti?? nggak usah mikir jauh jauh lah, apakah anda sudah melakukan perpuluhan dengan taat? banyak cingcong lu!! --- In proletar@yahoogroups.com, pemerhatidunia [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In proletar@yahoogroups.com, tawangalun [EMAIL PROTECTED] wrote: Sepintas lalu Pemdun berhasil nyalahke Quran ,tapi kenapa kok yang membakar Galileo Galilei itu justru malah gereja,kapan wong masjid mbakar ilmuwan.Soale banyak isi Bijbel yang menurut petinggi gereja dianggap berlawanan dengan sang ilmuwan dan dianggap membahayakan.Nek Islam untuk mengupas tafsir tentang kejadian manusia harus menggunakan ahli bahasa Arab plus pakar ilmu kandungan.Mau mengupas tafsir gunung yang merupakan pasaknya bumi gereja sudah tidak pakai cara2 ini. Orang Islam harus belajar dari sejarah. Sekarang ini dalam nasrani perbedaan pendapat tidak harus disikapi dengan fatwa memfatwa, bakar membakar dan bunuh membunuh. yo harus melibatkan pakar vulkanologi dan geografi/geologi. Ganti bab sekarang tak critani tadi malam aku dengerin ceramahnya Walbrodus Romanus Lasiman,ini mantan pendeta tapi saiki ceramah dimasjid katanya: 1.Yesus itu puasa 40 hari jadi mirip Islam puasa 30 hari plus syawal Isa itu puasanya SUNNAH, bagian dari tirakat dan do'a. bukan wajib. 7 hari,tur pada bulan 9 ,la bulan 9 itu kan bulan Ramadan,cuman ayat perjanjian lamanya saya lupa. 2.Dewi Maria itu Jilbaban ,coba lihat patung2 bunda Maria. Ya, orang Islam masih meneruskan dengan baik, jilbab itu bagus kok, asal jangan semua dipaksa. 3.Yesus sunat dan pakai kain kafan,nah kok podo Islam lagi ki piye. Memang Islam juga mewarisi ajaran Jesus, tapi sedikit sekali. Soal tradisi ritual, Jesus nggak pernah mengajarkan tradisi tatacara apapun. Yg jelas, Jesus masuk rumah ibadah secara teratur, ikut disunat (dibegitukan orang tuanya ketika Jesus masih bayi, lalu mau apa? kain kafan juga ). jadi sunat dan kafan itu juga bukan wajib. Itu tatacara setempat. TAPI ada satu saja tatacara yg dia suruh: perjamuan suci, makan dan minum sebagai perlambang dan memperingati kematiannya yg tragis. Ini bukan untuk membenarkan dalil penebusan dosanya kristen itu. Justru sebaliknya. Ini tradisi untuk MENGGANTI tradisi Paskah yg bantai membantai kambing domba untuk penebusan dosa yahudi itu. Ya spt tumbal untuk Nyi roro kidul atau danyang Gunung Kawi. Itu khan semua syirik, malahan menyembah syetan. Makanya diganti dengan tradisi makan minum secara simbolis, nggak boleh dibukan mistik. BTW dia bilang Kristen itu tidak memasang patung Yesus/Maria ning kalau Katolik pasang.Juga perayaan Natal itu banyak aliran nasrani yang tak merayakan.Lo Gus Dur kok malah ikutan ki piye? yo embuh. sak karepe gus dur. sing penting indonesia aman damai maju. pemdun - In proletar@yahoogroups.com, pemerhatidunia [EMAIL PROTECTED] wrote: Kosmologi orang Arab di abad 7 itu kira2 sebagai berikut, aku simpulkan dari banyak sekali referensi yg saling mendukung satu sama lain : pemdun __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get
[proletar] Re: KOSMOLOGI QUR'AN
Reza betul ! Contoh dong umat Islam : Nabinya pakai jenggot, umatnya ikut... Nabinya poligami, umatnya ikut ... Nabinya bawa-bawa pedang, umatnya ikut ... Nabinya mengajarkan balas dendam, umatnya ikut ... Nabinya bilang orang murtad darahnya halal, umatnya iktt ... Nabinya pakai bahasa Arab, umatnya ikut ... Nabinya naik onta, umatnya ... ikut ... Apa sih ajaran dan kelakuan Nabi yang nggak dituruti sama Reza ? Kalau nggak ikut ? DOSA ! DOSA ! DOSA ! Tuhan marah besar ... Kalau kita nggak sunat, makan daging kodok dan dikubur dalam pakaian jas lengkap, emangnya kenapa sich Za ? Dosa ya ? Salam, Guba --- In proletar@yahoogroups.com, rezameutia [EMAIL PROTECTED] wrote: apa sih ajaran dan kelakuan jesus yang dituruti oleh umatnya sekarang ini? jesus disunat, jesus puasa, jesus tidak makan babi, jesus matinya dikubur pake kain kafan. kalian kristen sontoloyo, malahan melakukan hal sebaliknya, kalian tidak disunat, kalian tidak puasa, makan babi sak karepe dewe, matinya dikubur nggak pake kafan, dan malahan mayatnya pake dibalsem dan ditunda berhari-hari sebelum dikubur. jesus mengajarkan kasih seperti, cintailah musuh-musuh mu, jesus mengajarkan ajaran ditabok pipi kiri, kasih pipi kanan. tapi, kalian kristen sontoloyo malahan haus darah dengan membunuhi orang lain. berapa banyak kristen membunuhi dan mambantai orang non kristen? seorang kristen taat seperti adolf hitler seorang diri aja, bisa dan tega melakukan penyiksaan, pembunuhan dan pembantaian yahudi sebanyak 6 juta orang. belum kagi pemeluk kristen taat lainnya seperti truman, johnson, thatcher, etc. jadi sebenernya, ajaran jesus yang mana yang kalian ikuti?? nggak usah mikir jauh jauh lah, apakah anda sudah melakukan perpuluhan dengan taat? banyak cingcong lu!! Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] INDONESIA: Anti Christian sentiment forces church closures
Bagi yang mau dengar Radio Australia tentang masalah penutupan gereja click pada :http://www.abc.net.au/ra/asiapac/programs/s1464688.htm INDONESIA: Anti Christian sentiment forces church closures Anti Christian sentiment is continuing in parts of Indonesia and has led to more than 30 churches closing in the past year. Islamic militant groups have been putting pressure on the churches, claiming they're just enforcing Indonesian law. http://www.abc.net.au/ra/asiapac/programs/s1464688.htm [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/