Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
Anwar El-Azhari toles: Yang perlu diangkat --menurt saya nih ya--substansi liberal itu aja. Biar ada semacam common sense di antara kita. Setelah itu kita teruskan diskusi-nya. Ok? - MQ Kalau menurut ana punya pendapat, sebaiknya ditampilkan karakteristik dan sikap JIL dengan sumber maraji' (referens) dari JIL itu sendiri. 1. Karakteristik JIL: Sekularisme, liberalisme, pluralisme, genderisme itu mutlak benar. Ini yang menjadi model pola/kerangka pikir (paradigm) untuk mengkritisi Al-Quran. Sumber Maraji'. Luthfi Asysyaukani, Editor JIL, toles: Seperti dikatakan seorang filsuf kontemporer Perancis, teks --dan apalagi teks-teks suci-- selalu bersifat repressive, violent, and authoritarian. Satu-satunya cara menyelamatkannya adalah dengan membebaskannya. Jika ada pelajaran yang bisa diambil dari sejarah pembentukan Al-Quran, saya kira, semangat pembebasan terhadap teks itulah yang patut ditiru, tentu saja dengan melakukan kreatifitas-kreatifitas baru dalam bentuk yang lain. [http://www.islamlib.com/id/page.php] 2. Sikap JIL JIL menghadang gerakan Islam yang mereka sebut fundamentalis yang militan.. Sumber Maraji' Dalam situs JIL mereka toles: sudah tentu, jika tidak ada upaya-upaya untuk mencegah dominannya pandangan keagamaan yang militan itu, boleh jadi, dalam waktu yang panjang, pandangan-pandangan kelompok keagamaan yang militan ini bisa menjadi dominan. [http://www.islamlib.com] Muammar Qaddhafi, yg pk e-mailnya Abah pd mlm/hr Jmt MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQQMQMQMQMQMQMQMQMQ - Original Message - From: Anwar El-Azhari To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 02, 2006 2:27 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an Salam, Mohon maaf ikut komentar nih. Kayaknya udah-lah nggak usah lagi dibicarakan masalah ini, toh dari defenisi Liberal aja kita tidak akan sepakat. Namun ada alternatif lain, saya rasa relevan kayaknya apa yang dikatakan ulama, laa musyaahhata fi al-isthilaah (tidak perlu ada perdebatan [kusir]) pada terminologi tertentu. Yang perlu diangkat --menurt saya nih ya--substansi liberal itu aja. Biar ada semacam common sense di antara kita. Setelah itu kita teruskan diskusi-nya. Ok? Salam, AH [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
Maaf ikut nimbrung (dan nyelak) dengan pengetahuan seadanya.. :-) AFAIK, Islam tidak menolak kapitalisme tetapi mengaturnya.. Kata yang belajar teori kultural, ada 4 kuadran tipe/worldview orang.. 1. Fatalis 2. Hirarkis 3. Egaliter 4. Kapitalis. 1 | 2 -- 4 | 3 Tipe fatalis ini kelompok/worldview yang paling banyak (baca: awam/pengikut). Mereka mudah di-setir elit/bosnya. Kurang lebih bisa digambarkan dengan sami'na wa atho'na atau true believers gitu deh.. Satu hal lainnya adalah cari aman (contoh: kategori memilih pemimpin adalah yang bisa memberi rasa aman) dan ego mereka besar termasuk sikap merasa paling benar. Tipe hirarkis adalah kelompok yang begitu terikat dengan norma/aturan/rules; baik itu norma masyarakat, hukum negara/kerajaan maupun ajaran agama. Tipe egaliter adalah kelompok yang sifatnya mementingkan keadilan/pemerataan sosial. Ya model kaum sosialis/komunis kali ye.. Tipe kapitalis adalah kelompok yang sifatnya lebih mandiri karena rupanya sifat individualis erat kaitannya dengan kemandirian. Seorang enterpreneur pasti punya sifat individualis dan mandiri. :-) Nah rekan saya yang kebetulan belajar soal ini bilang bahwa Islam seharusnya membentuk umat melewati semua tahap (secara prinsip). Artinya jangan sampai Islam hanya dipandang sebagai bentuk 'ketundukan' dan kepatuhan akan norma saja. Tetapi harus juga beranjak pada kuadran lain (egaliter dan kapitalis) sehingga tidak mendorong orang lain mencap bahwa 'kesalehan individu' lebih berkembang dari 'kesalehan sosial'. Bahwa manusia (dalam hal ini umat Islam) sangat diperbolehkan masuk ke kuadran kapitalis namun setelah dibingkai oleh sikap hirarkis (mau ikut aturan) dan egaliter (berjiwa sosial - contoh zakat dan sedekah). Sehingga 'kebaikan' seseorang dalam pandangan Islam bukan merupakan kemauan (murni) yang bersangkutan (charity), tetapi karena hal itu memang sudah diatur sedemikian rupa dalam Islam yang juga merupakan 'governance' (tata kelola) dan bukan sekedar 'religion'. Contoh paling sempurna ya Rosulullah; beliau seorang bisnisman namun tetap memiliki kepedulian sosial yang tinggi. :D Nah bedanya kapitalisme dengan Islam dalam hal ini adalah kapitalisme mengajarkan urutan yang beda (fatalis -- kapitalis -- hirarkis -- egaliter?). Makanya jangan heran kalau orba menggunakan jargon aman-tumbuh-merata dan 'trickle down effect'. :-p Ya namanya juga netes, gimana bisa merata.. apalagi kalau udah ada pelapis 'anti-bocor'.. :-p yang ada kan penguasaan aset publik oleh sedikit orang (baca: konglomerat). Konon teori ini bisa menjelaskan banyak hal seputar fenomena sosial. Termasuk soal ekonomi, politik dsb. Karena kuadran tsb juga terkait dengan pola dan sikap dalam berkomunikasi antar komponen masyarakat. Contoh terakhir (saat ini) untuk hirarkis adalah pro kontra RUU APP. Kalau norma/ajaran agama hanya terhenti pada titik ini berarti sebagian umat Islam baru sampai tahap hirarkis. Itu sebabnya ada kalangan (Islam juga) yang tetap mendukung pembahasan soal ini namun tidak ingin 'berebut kue', dan tetap lantang menyuarakan/mengungkap ketidak-beresan mengenai pengelolaan kekayaan alam (baca: egaliter). Ya mungkin gak persis sama dengan apa yang Evo Morales lakukan dengan rencana nasionalisasi 'ladang minyak' mereka. Paling tidak hal ini menunjukkan martabat kebanggaan (pride) sebagai bangsa yang berdaulat tanpa harus menolak kapitalisme.. tetapi mengaturnya dengan 'good governance' - tata kelola yang baik. Kata kuncinya adalah 'Membangun Kemandirian Bangsa' dalam konteks berbangsa/bernegara.. :D Maaf kalau kesannya sok tahu.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On 5/3/06, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Maksutnya Islam itu di kanan karena bela kapitalis, itu gimana Pak Arcon? Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. islam itu di kanan, bukan ditengah, karena islam membela kapitalis. lha kalo liberal itu kanan moderat. :) kiri islam itu, tengah agak ke kiri sedikit. 2. jadi emang gak ada yg di tengah. 3. hadits ini sahih gak ? :D kemarin abis dibacain ama orang salafy, katanya hadits ini gak sahih, jadi di tolak ama dia. [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah YAHOO! GROUPS LINKS Visit
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
Oke, Silahkan Mas Anwar yang memulai. wassalam Anwar El-Azhari [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Mohon maaf ikut komentar nih. Kayaknya udah-lah nggak usah lagi dibicarakan masalah ini, toh dari defenisi Liberal aja kita tidak akan sepakat. Namun ada alternatif lain, saya rasa relevan kayaknya apa yang dikatakan ulama, laa musyaahhata fi al-isthilaah (tidak perlu ada perdebatan [kusir]) pada terminologi tertentu. Yang perlu diangkat --menurt saya nih ya--substansi liberal itu aja. Biar ada semacam common sense di antara kita. Setelah itu kita teruskan diskusi-nya. Ok? Salam, AH Pada tanggal 5/1/06, Flora Pamungkas [EMAIL PROTECTED] menulis: Pernah ada 3 orang da'i, masing2 berdakwah di Karibia, satu lagi di India, satunya lagi di Sydney. Ketiganya sama2 mengutip sebuah hadist yang menyebutkan: Rasulullah bersabda bahwa Islam adalah di tengah-tengah, tidak liberal (bebas) namun juga tidak ekstrim (berlebih-lebihan dalam beragama) karena hal itu dilarang oleh Allah SWT. Nah lho ... marah deh ... yang punya Liberal :-D Wassalam, Flora Date: Mon, 1 May 2006 02:34:59 +0100 (BST) From: jano ko [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an Pagi bu, Insan liberal aja pasti pusing kalau ditanya definisi I Lib, apalagi insan-insan non lib (nol) :( wassalam _ L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Curhat : Saya juga mau heran [ sejak dari dulu] :-) Yg dimaksud dengan orang 'islam liberal' itu yg gimana sih?? Penampilan fisik [ yg berpakaian, misalnya] yg gimana? Cara ngomongnya yg gimana? Gaya hidupnya yg gimana? Kalo sekolah, lulusan mana? Kalo kerja , kerja di mana, yg jenis apa? Kalo berwiraswasta, bisnisnya yg jenis apa? Kalo ia seorang praktisi, praktek apa yg dianggap liberal? Apakah seorang islam yg pragmatis itu liberal? Gimana ciri2nya kalo mau tau ada orang islam liberal di masjid? Salam l.meilany [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
Dan sekarang pada rebutan merasa jadi islam yang di tengah, yang lainnya DIKASIH CAP: - terlalu bebas (temennya mas Janoko, JIL), - atau terlalu berlebihan dalam beragama (mengada-adakan, spt. Ahmadiyah)... wuahahahahahahaha - Original Message - From: Flora Pamungkas [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, May 01, 2006 7:08 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an Pernah ada 3 orang da'i, masing2 berdakwah di Karibia, satu lagi di India, satunya lagi di Sydney. Ketiganya sama2 mengutip sebuah hadist yang menyebutkan: Rasulullah bersabda bahwa Islam adalah di tengah-tengah, tidak liberal (bebas) namun juga tidak ekstrim (berlebih-lebihan dalam beragama) karena hal itu dilarang oleh Allah SWT. Nah lho ... marah deh ... yang punya Liberal :-D Wassalam, Flora Date: Mon, 1 May 2006 02:34:59 +0100 (BST) From: jano ko [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an Pagi bu, Insan liberal aja pasti pusing kalau ditanya definisi I Lib, apalagi insan-insan non lib (nol) :( wassalam _ L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Curhat : Saya juga mau heran [ sejak dari dulu] :-) Yg dimaksud dengan orang 'islam liberal' itu yg gimana sih?? Penampilan fisik [ yg berpakaian, misalnya] yg gimana? Cara ngomongnya yg gimana? Gaya hidupnya yg gimana? Kalo sekolah, lulusan mana? Kalo kerja , kerja di mana, yg jenis apa? Kalo berwiraswasta, bisnisnya yg jenis apa? Kalo ia seorang praktisi, praktek apa yg dianggap liberal? Apakah seorang islam yg pragmatis itu liberal? Gimana ciri2nya kalo mau tau ada orang islam liberal di masjid? Salam l.meilany [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah -- -- YAHOO! GROUPS LINKS a.. Visit your group wanita-muslimah on the web. b.. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- -- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
Salam, Mohon maaf ikut komentar nih. Kayaknya udah-lah nggak usah lagi dibicarakan masalah ini, toh dari defenisi Liberal aja kita tidak akan sepakat. Namun ada alternatif lain, saya rasa relevan kayaknya apa yang dikatakan ulama, laa musyaahhata fi al-isthilaah (tidak perlu ada perdebatan [kusir]) pada terminologi tertentu. Yang perlu diangkat --menurt saya nih ya--substansi liberal itu aja. Biar ada semacam common sense di antara kita. Setelah itu kita teruskan diskusi-nya. Ok? Salam, AH Pada tanggal 5/1/06, Flora Pamungkas [EMAIL PROTECTED] menulis: Pernah ada 3 orang da'i, masing2 berdakwah di Karibia, satu lagi di India, satunya lagi di Sydney. Ketiganya sama2 mengutip sebuah hadist yang menyebutkan: Rasulullah bersabda bahwa Islam adalah di tengah-tengah, tidak liberal (bebas) namun juga tidak ekstrim (berlebih-lebihan dalam beragama) karena hal itu dilarang oleh Allah SWT. Nah lho ... marah deh ... yang punya Liberal :-D Wassalam, Flora Date: Mon, 1 May 2006 02:34:59 +0100 (BST) From: jano ko [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an Pagi bu, Insan liberal aja pasti pusing kalau ditanya definisi I Lib, apalagi insan-insan non lib (nol) :( wassalam _ L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Curhat : Saya juga mau heran [ sejak dari dulu] :-) Yg dimaksud dengan orang 'islam liberal' itu yg gimana sih?? Penampilan fisik [ yg berpakaian, misalnya] yg gimana? Cara ngomongnya yg gimana? Gaya hidupnya yg gimana? Kalo sekolah, lulusan mana? Kalo kerja , kerja di mana, yg jenis apa? Kalo berwiraswasta, bisnisnya yg jenis apa? Kalo ia seorang praktisi, praktek apa yg dianggap liberal? Apakah seorang islam yg pragmatis itu liberal? Gimana ciri2nya kalo mau tau ada orang islam liberal di masjid? Salam l.meilany [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
1. islam itu di kanan, bukan ditengah, karena islam membela kapitalis. lha kalo liberal itu kanan moderat. :) kiri islam itu, tengah agak ke kiri sedikit. 2. jadi emang gak ada yg di tengah. 3. hadits ini sahih gak ? :D kemarin abis dibacain ama orang salafy, katanya hadits ini gak sahih, jadi di tolak ama dia. On 5/2/06, Flora Pamungkas [EMAIL PROTECTED] wrote: Pernah ada 3 orang da'i, masing2 berdakwah di Karibia, satu lagi di India, satunya lagi di Sydney. Ketiganya sama2 mengutip sebuah hadist yang menyebutkan: Rasulullah bersabda bahwa Islam adalah di tengah-tengah, tidak liberal (bebas) namun juga tidak ekstrim (berlebih-lebihan dalam beragama) karena hal itu dilarang oleh Allah SWT. Nah lho ... marah deh ... yang punya Liberal :-D Wassalam, Flora Date: Mon, 1 May 2006 02:34:59 +0100 (BST) From: jano ko [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an Pagi bu, Insan liberal aja pasti pusing kalau ditanya definisi I Lib, apalagi insan-insan non lib (nol) :( wassalam _ L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Curhat : Saya juga mau heran [ sejak dari dulu] :-) Yg dimaksud dengan orang 'islam liberal' itu yg gimana sih?? Penampilan fisik [ yg berpakaian, misalnya] yg gimana? Cara ngomongnya yg gimana? Gaya hidupnya yg gimana? Kalo sekolah, lulusan mana? Kalo kerja , kerja di mana, yg jenis apa? Kalo berwiraswasta, bisnisnya yg jenis apa? Kalo ia seorang praktisi, praktek apa yg dianggap liberal? Apakah seorang islam yg pragmatis itu liberal? Gimana ciri2nya kalo mau tau ada orang islam liberal di masjid? Salam l.meilany [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Womenhttp://groups.yahoo.com/gads?t=msk=Womenw1=Womenw2=Islamw3=Muslimahc=3s=36.sig=CZRT1nHPyLWiDm01SAJ2-g Islamhttp://groups.yahoo.com/gads?t=msk=Islamw1=Womenw2=Islamw3=Muslimahc=3s=36.sig=gaFX9PQ1VQTSQ9Vdb6q6bA Muslimahhttp://groups.yahoo.com/gads?t=msk=Muslimahw1=Womenw2=Islamw3=Muslimahc=3s=36.sig=FBco0OMoYMCLPa8riO0m_g -- YAHOO! GROUPS LINKS - Visit your group wanita-muslimahhttp://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah on the web. - To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED][EMAIL PROTECTED] - Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service http://docs.yahoo.com/info/terms/. -- [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Hadis
Mau berbagi ilmu, Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda kepada kami: Ridakah kalian menjadi seperempat penghuni surga? Kami (para sahabat) bertakbir. Beliau bersabda lagi: Ridakah kalian menjadi sepertiga penghuni surga? Kami pun bertakbir. Lalu beliau kembali bersabda: Sungguh, aku berharap kalian dapat menjadi setengah penghuni surga. Aku akan memberitahukan hal itu kepada kalian. Orang-orang Islam di tengah orang-orang kafir seperti sehelai rambut putih pada sapi hitam, atau seperti sehelai rambut hitam pada sapi putih Hadis riwayat Abu Hurairah ra. Bahwa Nabi saw. bersabda: Tujuh puluh ribu orang dari umatku masuk surga tanpa hisab (tanpa perhitungan amal). Seseorang berkata: Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah semoga Dia berkenan menjadikanku bagian dari mereka. Rasulullah saw. berdoa: Ya Allah, perkenankanlah, Engkau menjadikannya termasuk di antara mereka. Kemudian yang lain berdiri pula dan berkata: Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah, agar Dia berkenan menjadikanku bagian dari mereka. Rasulullah saw. bersabda: Engkau telah didahului Ukasyah Hadis riwayat Abdullah bin Amru ra., ia berkata Seseorang bertanya kepada Rasulullah saw. Islam manakah yang paling baik? Rasulullah saw. bersabda: Memberikan makanan, mengucap salam kepada orang yang engkau kenal dan yang tidak engkau kenal Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata Nabi saw. bersabda: Islam dibangun di atas lima perkara, mengesakan Allah, mendirikan salat, membayar zakat, puasa Ramadan dan menunaikan ha Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: Rasulullah saw. dan Muaz bin Jabal berboncengan di atas tunggangan. Rasulullah saw. bersabda: Hai Muaz. Muaz menyahut: Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Rasulullah saw. memanggil lagi: Hai Muaz. Muaz menjawab: Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Sekali lagi Rasulullah saw. memanggil: Hai Muaz. Muaz menjawab: Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Rasulullah saw. bersabda: Setiap hamba yang bersaksi bahwa: Tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, maka Allah mengharamkan api neraka atasnya. Muaz berkata: Wahai Rasulullah, bolehkah aku memberitahukan hal ini kepada orang banyak agar mereka merasa senang? Rasulullah saw. bersabda: Kalau engkau kabarkan, mereka akan menjadikannya sebagai andalan bersambung wassalam Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. islam itu di kanan, bukan ditengah, karena islam membela kapitalis. lha kalo liberal itu kanan moderat. :) kiri islam itu, tengah agak ke kiri sedikit. 2. jadi emang gak ada yg di tengah. 3. hadits ini sahih gak ? :D kemarin abis dibacain ama orang salafy, katanya hadits ini gak sahih, jadi di tolak ama dia. On 5/2/06, Flora Pamungkas [EMAIL PROTECTED] wrote: Pernah ada 3 orang da'i, masing2 berdakwah di Karibia, satu lagi di India, satunya lagi di Sydney. Ketiganya sama2 mengutip sebuah hadist yang menyebutkan: Rasulullah bersabda bahwa Islam adalah di tengah-tengah, tidak liberal (bebas) namun juga tidak ekstrim (berlebih-lebihan dalam beragama) karena hal itu dilarang oleh Allah SWT. Nah lho ... marah deh ... yang punya Liberal :-D Wassalam, Flora Date: Mon, 1 May 2006 02:34:59 +0100 (BST) From: jano ko [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an Pagi bu, Insan liberal aja pasti pusing kalau ditanya definisi I Lib, apalagi insan-insan non lib (nol) :( wassalam _ L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Curhat : Saya juga mau heran [ sejak dari dulu] :-) Yg dimaksud dengan orang 'islam liberal' itu yg gimana sih?? Penampilan fisik [ yg berpakaian, misalnya] yg gimana? Cara ngomongnya yg gimana? Gaya hidupnya yg gimana? Kalo sekolah, lulusan mana? Kalo kerja , kerja di mana, yg jenis apa? Kalo berwiraswasta, bisnisnya yg jenis apa? Kalo ia seorang praktisi, praktek apa yg dianggap liberal? Apakah seorang islam yg pragmatis itu liberal? Gimana ciri2nya kalo mau tau ada orang islam liberal di masjid? Salam l.meilany [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Womenhttp://groups.yahoo.com/gads?t=msk=Womenw1=Womenw2=Islamw3=Muslimahc=3s=36.sig=CZRT1nHPyLWiDm01SAJ2-g
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
Mas Ari, Dasarnya tafsir tersebut di Al Qur'an dan Hadis mohon disertakan. wassalam Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: karena tidak bermasalah buat saya, dan banyak dipakai oleh ulama islam. salam, Ari Condro - Original Message - From: jano ko [EMAIL PROTECTED] Sebentar lagi mau rapat, Pertanyaan jano ko, why yes ? :) wassalam Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: tafsir bi'l rayi kan bagian dari khazanah Islam, why not ? Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
Selamat malam mas Aman, Mas bertanya kepada saya tho ?, jadi saya harus menjawab hiya tho ?, kalau Mas Aman I Liberal dan masih mengaku Islam, maka saya akan ajak Mas Aman untuk diskusi, kalau Mas Aman sebagai I Liberal mengajak umat Islam untuk tidak mengikuti Al Qur'an dan Hadis, maka saya akan meluruskan Mas Aman ( begitu juga sebaliknya ) :) , jangan mecucu lho mas. Untuk pertanyaan mas yg 3 buah itu kan Mas Aman sudah tahu jawabannya semua. Cuma saya ingin tahu, Mas Aman setuju dengan tafsir bi - al - ra'yi engga ? wassalam. Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote: Nah sekarang saya balik lagi bertanya, jika saya anggauta I Liberal, kira-kira apa pengaruhnya dengan Sampean? Atau apakah keimanan saya menjadi tercemar? atau ada implikasi lainnya? Emang saya tidak bisa balik bertanya?! :D Bikin susah aja buat pertanyaan kayak main petak umpat begini. Bilang aja, kamu anggota JIL atau bukan? Biar saya jawabnya jelas dan pertanyaan saya di atas juga tinggal ganti aja namanya. Kalau saya ngaku-ngaku anggota JIL, entar saya dijewer Guntur, hehehe. Namun yang pasti, JIL sebagai komunitas bagi saya sama saja dengan komunitas-komunitas lainnya. Demikian juga dengan individu-individu, siapapun juga. Posisi mereka atau komunitasnya di dalam diri saya adalah setara dimana saya bisa menyatakan setuju atau tidak. Sekarang Sampean bertanya tentang sesuatu yang bagi saya tidak jelas dan tidak tahu apa yang harus dijawab. Silahkan cari sendiri apa definisi liberal dan seperti apa penafsiran Islam yang liberal. Biasanya juga Sampean posting-posting yang ngenglish juga, bukan? Jawaban saya hanya singkat, saya pribadi tidak terlalu punya urusan dengan segala macam atribut dan label. Mau liberal, konservatif, neoliberal, pragmatis, strukturalis, poststrukturalis, konstruktif, dekonstruktifis, modernis, postmodernis, mau hijau, putih, merah, ya terserah aja. Ngga kenyang juga perut saya ngurus label-label itu. Paling-paling saya membaca tentang label-label itu untuk mengenali seperti apa sih sebenarnya. Meskipun 1000 kali seseorang mengaku liberal atau mengaku pembela agama, tidak ada pengaruhnya. Bagi saya, lihat prilakunya, baik fisik atau pemikiran. Si A mengaku membela agama, tapi perbuatannya merusak dan meresahkan orang lain, tinggal nilai apa iya begitu? Si B mengaku melakukan penafsiran Islam yang liberal, lihat sejauh mana kevalidan metode dan data-data yang ia gunakan. Kalau cuman melihat ajaran Islam bahwa babi itu haram, kemudian dia merasa babi itu enak lalu menyatakan bahwa ajaran Islam itu keliru, masa yang enak kok diharamkan, apa begini liberal? Saya pikir telaah dan kajiannya tidak sesederhana itu. Jadi kalau Sampean bertanya, apa saya setuju dengan Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak, tunjukkan mana penafsiran liberal yang dimaksud agar saya bisa membaca dan mempelajarinya. Baru Sampean akan berjumpa dengan jawabannya. Beberapa tahun terakhir (ini sebagai contoh dalam bentuk kasus) orang-orang ribut dengan lontaran Pak Masdar F. Mas'udi tentang waktu pelaksanaan haji. Dan keluar tuduhan dan tudingan bermacam-macam. Kira-kira apa hasil yang dicapai? Padahal sebelum orang ribut-ribut itu, sudah jauh-jauh tahun sebelumnya beliau sudah melontarkan wacana tersebut di kalangan terbatas. Seingat saya sekitar tahun 1996 ketika itu saya sedang aktif membantu Mas Arif Hidayat memoderatori milis KMNU di egroups (sekarang kmnu2000@yahoogroups.com), pak Masdar mengirimkan draft kajian wacana tersebut secara lengkap dalam format dokumen dan mengharapkan kawan-kawan di Mesir untuk mengkaji dan menelitinya. Memang sayang tidak mendapatkan respon karena kesibukan, ujian, dan lain-lain. Saya tidak akan mengulas draft tersebut. Hanya berkaitan dengan pertanyaan Sampean, saya sampaikan bagaimana sikap saya. Lontaran Pak Masdar ini cukup bagus dan patut disambut secara positif. Dari draft tersebut bisa dibaca bahwa pandangan itu muncul sebagai respon terhadap berbagai macam persoalan dalam penyelenggaraan haji. Bahkan seringkali memakan korban hingga ratusan orang. Sedang dari sudut agama, dalil-dalil terhadap hukum dan tatalaksana haji yang berlaku saat ini cukup kuat. Sehingga dalam wacana ini, secara hukum, tatacara itu yang masih harus berlaku sampai diperoleh kesimpulan lain dengan dalil-dalil yang valid dan sah (ini catatan dari saya). Namun ada beberapa bagian yang penting untuk dikemukakan sebagai starting poin dalam melakukan kajian dari sudut ajaran. 1. Dalil ayat bahwa waktu haji itu pada bulan-bulan yang diketahui. menurut para ulama, tafsirannya adalah syawal, dzulqa'dah, dan dzulhijjah. 2. Beberapa ayat setelah ayat pada point pertama terdapat ayat yang menyatakan bahwa siapa yang ingin mempercepat pada dua hari maka tidak ada dosa baginya (nafar awal). Dan siapa yang menunda hingga hari ketiga, maka tidak ada dosa baginya. Kedua point di atas merupakan dalil ayat yang
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
tafsir bi'l rayi kan bagian dari khazanah Islam, why not ? On 4/28/06, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat malam mas Aman, Mas bertanya kepada saya tho ?, jadi saya harus menjawab hiya tho ?, kalau Mas Aman I Liberal dan masih mengaku Islam, maka saya akan ajak Mas Aman untuk diskusi, kalau Mas Aman sebagai I Liberal mengajak umat Islam untuk tidak mengikuti Al Qur'an dan Hadis, maka saya akan meluruskan Mas Aman ( begitu juga sebaliknya ) :) , jangan mecucu lho mas. Untuk pertanyaan mas yg 3 buah itu kan Mas Aman sudah tahu jawabannya semua. Cuma saya ingin tahu, Mas Aman setuju dengan tafsir bi - al - ra'yi engga ? wassalam. Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote: Nah sekarang saya balik lagi bertanya, jika saya anggauta I Liberal, kira-kira apa pengaruhnya dengan Sampean? Atau apakah keimanan saya menjadi tercemar? atau ada implikasi lainnya? Emang saya tidak bisa balik bertanya?! :D Bikin susah aja buat pertanyaan kayak main petak umpat begini. Bilang aja, kamu anggota JIL atau bukan? Biar saya jawabnya jelas dan pertanyaan saya di atas juga tinggal ganti aja namanya. Kalau saya ngaku-ngaku anggota JIL, entar saya dijewer Guntur, hehehe. Namun yang pasti, JIL sebagai komunitas bagi saya sama saja dengan komunitas-komunitas lainnya. Demikian juga dengan individu-individu, siapapun juga. Posisi mereka atau komunitasnya di dalam diri saya adalah setara dimana saya bisa menyatakan setuju atau tidak. Sekarang Sampean bertanya tentang sesuatu yang bagi saya tidak jelas dan tidak tahu apa yang harus dijawab. Silahkan cari sendiri apa definisi liberal dan seperti apa penafsiran Islam yang liberal. Biasanya juga Sampean posting-posting yang ngenglish juga, bukan? Jawaban saya hanya singkat, saya pribadi tidak terlalu punya urusan dengan segala macam atribut dan label. Mau liberal, konservatif, neoliberal, pragmatis, strukturalis, poststrukturalis, konstruktif, dekonstruktifis, modernis, postmodernis, mau hijau, putih, merah, ya terserah aja. Ngga kenyang juga perut saya ngurus label-label itu. Paling-paling saya membaca tentang label-label itu untuk mengenali seperti apa sih sebenarnya. Meskipun 1000 kali seseorang mengaku liberal atau mengaku pembela agama, tidak ada pengaruhnya. Bagi saya, lihat prilakunya, baik fisik atau pemikiran. Si A mengaku membela agama, tapi perbuatannya merusak dan meresahkan orang lain, tinggal nilai apa iya begitu? Si B mengaku melakukan penafsiran Islam yang liberal, lihat sejauh mana kevalidan metode dan data-data yang ia gunakan. Kalau cuman melihat ajaran Islam bahwa babi itu haram, kemudian dia merasa babi itu enak lalu menyatakan bahwa ajaran Islam itu keliru, masa yang enak kok diharamkan, apa begini liberal? Saya pikir telaah dan kajiannya tidak sesederhana itu. Jadi kalau Sampean bertanya, apa saya setuju dengan Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak, tunjukkan mana penafsiran liberal yang dimaksud agar saya bisa membaca dan mempelajarinya. Baru Sampean akan berjumpa dengan jawabannya. Beberapa tahun terakhir (ini sebagai contoh dalam bentuk kasus) orang-orang ribut dengan lontaran Pak Masdar F. Mas'udi tentang waktu pelaksanaan haji. Dan keluar tuduhan dan tudingan bermacam-macam. Kira-kira apa hasil yang dicapai? Padahal sebelum orang ribut-ribut itu, sudah jauh-jauh tahun sebelumnya beliau sudah melontarkan wacana tersebut di kalangan terbatas. Seingat saya sekitar tahun 1996 ketika itu saya sedang aktif membantu Mas Arif Hidayat memoderatori milis KMNU di egroups (sekarang kmnu2000@yahoogroups.com), pak Masdar mengirimkan draft kajian wacana tersebut secara lengkap dalam format dokumen dan mengharapkan kawan-kawan di Mesir untuk mengkaji dan menelitinya. Memang sayang tidak mendapatkan respon karena kesibukan, ujian, dan lain-lain. Saya tidak akan mengulas draft tersebut. Hanya berkaitan dengan pertanyaan Sampean, saya sampaikan bagaimana sikap saya. Lontaran Pak Masdar ini cukup bagus dan patut disambut secara positif. Dari draft tersebut bisa dibaca bahwa pandangan itu muncul sebagai respon terhadap berbagai macam persoalan dalam penyelenggaraan haji. Bahkan seringkali memakan korban hingga ratusan orang. Sedang dari sudut agama, dalil-dalil terhadap hukum dan tatalaksana haji yang berlaku saat ini cukup kuat. Sehingga dalam wacana ini, secara hukum, tatacara itu yang masih harus berlaku sampai diperoleh kesimpulan lain dengan dalil-dalil yang valid dan sah (ini catatan dari saya). Namun ada beberapa bagian yang penting untuk dikemukakan sebagai starting poin dalam melakukan kajian dari sudut ajaran. 1. Dalil ayat bahwa waktu haji itu pada bulan-bulan yang diketahui. menurut para ulama, tafsirannya adalah syawal, dzulqa'dah, dan dzulhijjah. 2. Beberapa ayat setelah ayat pada point pertama terdapat ayat yang menyatakan bahwa siapa yang ingin mempercepat pada dua
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
Sebentar lagi mau rapat, Pertanyaan jano ko, why yes ? :) wassalam Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: tafsir bi'l rayi kan bagian dari khazanah Islam, why not ? On 4/28/06, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat malam mas Aman, Mas bertanya kepada saya tho ?, jadi saya harus menjawab hiya tho ?, kalau Mas Aman I Liberal dan masih mengaku Islam, maka saya akan ajak Mas Aman untuk diskusi, kalau Mas Aman sebagai I Liberal mengajak umat Islam untuk tidak mengikuti Al Qur'an dan Hadis, maka saya akan meluruskan Mas Aman ( begitu juga sebaliknya ) :) , jangan mecucu lho mas. Untuk pertanyaan mas yg 3 buah itu kan Mas Aman sudah tahu jawabannya semua. Cuma saya ingin tahu, Mas Aman setuju dengan tafsir bi - al - ra'yi engga ? wassalam. Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote: Nah sekarang saya balik lagi bertanya, jika saya anggauta I Liberal, kira-kira apa pengaruhnya dengan Sampean? Atau apakah keimanan saya menjadi tercemar? atau ada implikasi lainnya? Emang saya tidak bisa balik bertanya?! :D Bikin susah aja buat pertanyaan kayak main petak umpat begini. Bilang aja, kamu anggota JIL atau bukan? Biar saya jawabnya jelas dan pertanyaan saya di atas juga tinggal ganti aja namanya. Kalau saya ngaku-ngaku anggota JIL, entar saya dijewer Guntur, hehehe. Namun yang pasti, JIL sebagai komunitas bagi saya sama saja dengan komunitas-komunitas lainnya. Demikian juga dengan individu-individu, siapapun juga. Posisi mereka atau komunitasnya di dalam diri saya adalah setara dimana saya bisa menyatakan setuju atau tidak. Sekarang Sampean bertanya tentang sesuatu yang bagi saya tidak jelas dan tidak tahu apa yang harus dijawab. Silahkan cari sendiri apa definisi liberal dan seperti apa penafsiran Islam yang liberal. Biasanya juga Sampean posting-posting yang ngenglish juga, bukan? Jawaban saya hanya singkat, saya pribadi tidak terlalu punya urusan dengan segala macam atribut dan label. Mau liberal, konservatif, neoliberal, pragmatis, strukturalis, poststrukturalis, konstruktif, dekonstruktifis, modernis, postmodernis, mau hijau, putih, merah, ya terserah aja. Ngga kenyang juga perut saya ngurus label-label itu. Paling-paling saya membaca tentang label-label itu untuk mengenali seperti apa sih sebenarnya. Meskipun 1000 kali seseorang mengaku liberal atau mengaku pembela agama, tidak ada pengaruhnya. Bagi saya, lihat prilakunya, baik fisik atau pemikiran. Si A mengaku membela agama, tapi perbuatannya merusak dan meresahkan orang lain, tinggal nilai apa iya begitu? Si B mengaku melakukan penafsiran Islam yang liberal, lihat sejauh mana kevalidan metode dan data-data yang ia gunakan. Kalau cuman melihat ajaran Islam bahwa babi itu haram, kemudian dia merasa babi itu enak lalu menyatakan bahwa ajaran Islam itu keliru, masa yang enak kok diharamkan, apa begini liberal? Saya pikir telaah dan kajiannya tidak sesederhana itu. Jadi kalau Sampean bertanya, apa saya setuju dengan Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak, tunjukkan mana penafsiran liberal yang dimaksud agar saya bisa membaca dan mempelajarinya. Baru Sampean akan berjumpa dengan jawabannya. Beberapa tahun terakhir (ini sebagai contoh dalam bentuk kasus) orang-orang ribut dengan lontaran Pak Masdar F. Mas'udi tentang waktu pelaksanaan haji. Dan keluar tuduhan dan tudingan bermacam-macam. Kira-kira apa hasil yang dicapai? Padahal sebelum orang ribut-ribut itu, sudah jauh-jauh tahun sebelumnya beliau sudah melontarkan wacana tersebut di kalangan terbatas. Seingat saya sekitar tahun 1996 ketika itu saya sedang aktif membantu Mas Arif Hidayat memoderatori milis KMNU di egroups (sekarang kmnu2000@yahoogroups.com), pak Masdar mengirimkan draft kajian wacana tersebut secara lengkap dalam format dokumen dan mengharapkan kawan-kawan di Mesir untuk mengkaji dan menelitinya. Memang sayang tidak mendapatkan respon karena kesibukan, ujian, dan lain-lain. Saya tidak akan mengulas draft tersebut. Hanya berkaitan dengan pertanyaan Sampean, saya sampaikan bagaimana sikap saya. Lontaran Pak Masdar ini cukup bagus dan patut disambut secara positif. Dari draft tersebut bisa dibaca bahwa pandangan itu muncul sebagai respon terhadap berbagai macam persoalan dalam penyelenggaraan haji. Bahkan seringkali memakan korban hingga ratusan orang. Sedang dari sudut agama, dalil-dalil terhadap hukum dan tatalaksana haji yang berlaku saat ini cukup kuat. Sehingga dalam wacana ini, secara hukum, tatacara itu yang masih harus berlaku sampai diperoleh kesimpulan lain dengan dalil-dalil yang valid dan sah (ini catatan dari saya). Namun ada beberapa bagian yang penting untuk dikemukakan sebagai starting poin dalam melakukan kajian dari sudut ajaran. 1. Dalil ayat bahwa waktu haji itu pada bulan-bulan yang diketahui. menurut para ulama, tafsirannya adalah syawal, dzulqa'dah, dan dzulhijjah. 2.
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
karena tidak bermasalah buat saya, dan banyak dipakai oleh ulama islam. salam, Ari Condro - Original Message - From: jano ko [EMAIL PROTECTED] Sebentar lagi mau rapat, Pertanyaan jano ko, why yes ? :) wassalam Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: tafsir bi'l rayi kan bagian dari khazanah Islam, why not ? Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
Quote: Insya Allah , Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu ) Pertanyaan: menafsirkan al-Qur`an berdasarkan al-Qur`an dan Hadits itu yang bagaimana? Lalu bagaimana dengan aliran tafsir bi al-ra`yi? Suatu ketika Ibnu Abbas ra berkata bahwa dia tidak tahu apa arti Faathir as-Samawaat, sampai dia bertemu dengan dua orang Arab Badui yang terlibat sengketa terhadap sebuah sumur. Salah satunya berkata, Saya yang pertama kali mendapatkannya / membuatnya (menggunakan kata Ana Fathartuhaa). Setelah mendengar itu, baru Ibnu Abbas ra mengerti apa makna kalimat Tuhan di atas. Kira-kira menurut Mas, Ibnu Abbas ra dalam kasus ini sedang menafsirkan al-Qur`an berdasarkan apa? Terima kasih Aman On Mon, 2006-04-24 at 05:50 +0100, jano ko wrote: :) Baik Pak, Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya gantung, kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima Kemarin dulu saya sudah posting landasan dalam menafsrikan Al Qur'an yang berdasarkan Hadis. Insya Allah , Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu ) Pak Achmad pernah memberitahu kepada saya kalau Pak Achmad pernah diskusi dengan insan-insan Liberal tersebut. Note : saya jadi kasihan dengan Pak Achmad, kenapa ya malah Pak Achmad yang harus klarifikasi tentang insan-insan LIberal itu :), padahal di WM banyak simpatisan LIberal tersebut, yang jadi anggauta WM. Pak Achmad kan kenal dengan mereka, lha mbok mereka aja yang klarifikasi, klarifikasi rombongan juga tidak apa-apa koq :) Kembali Ke I Liberal, Karena I Liberal bukan kitab suci, maka saya juga boleh menafsrikan I Liberal itu tho Pak ? I Liberal adalah I yang berpedoman kepada paham Liberal, ini kita pegang dulu, oke kan pak?! Makan pakai paham Liberal, minum pakai paham Liberal, tidur pakai paham Liberal...menafsirkan Kitab Suci memakai paham Liberal. Pertanyaan saya kepada Pak Achmad, boleh tidak secera Islami seseorang Insan menafsirkan Al Qur'an dengan paham LIberal dan tidak berpedoman Al Qur'an dan Hadis ? . Kalau Pak Achmad kesulitan menjawab pertanyaan saya, saya mau bertanya dengan pertanyaan yang lain, apa arti dari I Liberal itu ? Saya sertakan definisi Islam dan definisi liberalism dibawah ini, ISLAM = Etymology In Arabic, Isl#257;m derives from the three-letter root S-L-M reflecting the meaning to be in peaceful submission; to surrender; to obey; peace. Isl#257;m is a verbal abstract to this root, and literally means submission/obedience, referring to submission to God Jano-ko = Coba pak diperhatikan ' SUBMISSION TO GOD, sudah jelas tho paka kalau Islam itu artinya PATUH KEPADA ALLAH. Patuh kepada Allah, berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis Liberalism = A political ideology that maximizes individual liberties. Ideologi politik yang memaksimalkan kebebasan individu. Pertanyaannya adalah, Islam dan Liberalism bisa nyambung engga ?, bisa engga Din Islam disambung dengan Ideologi Politik yang mengagungkan kebebasan individu ? Pertanyaan selanjutnya, apakah boleh menafsirkan Al Qur'an berdasarkan kebebasan individu ? Sumonggo. wassalam Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
Punten Mas Aman, Sebelum saya menjawab, ijinkan saya bertanya kepada Mas Aman terlebih dahulu, Mas Aman Anggauta I Liberal bukan ?, Mas Aman setuju tidak dengan penafsiran Islam yang dianut I Liberal yang tertulis dibawah ini ? Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak Menurut Mas Aman, definisi liberal itu apa ? Semoga Mas aman selalu mendapat Cahaya dari Allah yang kita cintai bersama. wassalam. Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote: Quote: Insya Allah , Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu ) Pertanyaan: menafsirkan al-Qur`an berdasarkan al-Qur`an dan Hadits itu yang bagaimana? Lalu bagaimana dengan aliran tafsir bi al-ra`yi? Suatu ketika Ibnu Abbas ra berkata bahwa dia tidak tahu apa arti Faathir as-Samawaat, sampai dia bertemu dengan dua orang Arab Badui yang terlibat sengketa terhadap sebuah sumur. Salah satunya berkata, Saya yang pertama kali mendapatkannya / membuatnya (menggunakan kata Ana Fathartuhaa). Setelah mendengar itu, baru Ibnu Abbas ra mengerti apa makna kalimat Tuhan di atas. Kira-kira menurut Mas, Ibnu Abbas ra dalam kasus ini sedang menafsirkan al-Qur`an berdasarkan apa? Terima kasih Aman On Mon, 2006-04-24 at 05:50 +0100, jano ko wrote: :) Baik Pak, Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya gantung, kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima Kemarin dulu saya sudah posting landasan dalam menafsrikan Al Qur'an yang berdasarkan Hadis. Insya Allah , Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu ) Pak Achmad pernah memberitahu kepada saya kalau Pak Achmad pernah diskusi dengan insan-insan Liberal tersebut. Note : saya jadi kasihan dengan Pak Achmad, kenapa ya malah Pak Achmad yang harus klarifikasi tentang insan-insan LIberal itu :), padahal di WM banyak simpatisan LIberal tersebut, yang jadi anggauta WM. Pak Achmad kan kenal dengan mereka, lha mbok mereka aja yang klarifikasi, klarifikasi rombongan juga tidak apa-apa koq :) Kembali Ke I Liberal, Karena I Liberal bukan kitab suci, maka saya juga boleh menafsrikan I Liberal itu tho Pak ? I Liberal adalah I yang berpedoman kepada paham Liberal, ini kita pegang dulu, oke kan pak?! Makan pakai paham Liberal, minum pakai paham Liberal, tidur pakai paham Liberal...menafsirkan Kitab Suci memakai paham Liberal. Pertanyaan saya kepada Pak Achmad, boleh tidak secera Islami seseorang Insan menafsirkan Al Qur'an dengan paham LIberal dan tidak berpedoman Al Qur'an dan Hadis ? . Kalau Pak Achmad kesulitan menjawab pertanyaan saya, saya mau bertanya dengan pertanyaan yang lain, apa arti dari I Liberal itu ? Saya sertakan definisi Islam dan definisi liberalism dibawah ini, ISLAM = Etymology In Arabic, Isl#257;m derives from the three-letter root S-L-M reflecting the meaning to be in peaceful submission; to surrender; to obey; peace. Isl#257;m is a verbal abstract to this root, and literally means submission/obedience, referring to submission to God Jano-ko = Coba pak diperhatikan ' SUBMISSION TO GOD, sudah jelas tho paka kalau Islam itu artinya PATUH KEPADA ALLAH. Patuh kepada Allah, berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis Liberalism = A political ideology that maximizes individual liberties. Ideologi politik yang memaksimalkan kebebasan individu. Pertanyaannya adalah, Islam dan Liberalism bisa nyambung engga ?, bisa engga Din Islam disambung dengan Ideologi Politik yang mengagungkan kebebasan individu ? Pertanyaan selanjutnya, apakah boleh menafsirkan Al Qur'an berdasarkan kebebasan individu ? Sumonggo. wassalam Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
Ayo siapa lagi yang mau disebut 'I' Liberal? Diobral.. diobral.. sayang anak, sayang anak.. :-) On 4/28/06, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Punten Mas Aman, Sebelum saya menjawab, ijinkan saya bertanya kepada Mas Aman terlebih dahulu, Mas Aman Anggauta I Liberal bukan ?, Mas Aman setuju tidak dengan penafsiran Islam yang dianut I Liberal yang tertulis dibawah ini ? Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak Menurut Mas Aman, definisi liberal itu apa ? Semoga Mas aman selalu mendapat Cahaya dari Allah yang kita cintai bersama. wassalam. Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote: Quote: Insya Allah , Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu ) Pertanyaan: menafsirkan al-Qur`an berdasarkan al-Qur`an dan Hadits itu yang bagaimana? Lalu bagaimana dengan aliran tafsir bi al-ra`yi? Suatu ketika Ibnu Abbas ra berkata bahwa dia tidak tahu apa arti Faathir as-Samawaat, sampai dia bertemu dengan dua orang Arab Badui yang terlibat sengketa terhadap sebuah sumur. Salah satunya berkata, Saya yang pertama kali mendapatkannya / membuatnya (menggunakan kata Ana Fathartuhaa). Setelah mendengar itu, baru Ibnu Abbas ra mengerti apa makna kalimat Tuhan di atas. Kira-kira menurut Mas, Ibnu Abbas ra dalam kasus ini sedang menafsirkan al-Qur`an berdasarkan apa? Terima kasih Aman [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
Eeee Mas Irwank ketemu lagi, Aku kangen lho dengan postingan-postingan Mas Irwank yang idealis itu, cocok banget, ayo dong kirimannya : ) wassalam irwank [EMAIL PROTECTED] wrote: Ayo siapa lagi yang mau disebut 'I' Liberal? Diobral.. diobral.. sayang anak, sayang anak.. :-) On 4/28/06, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Punten Mas Aman, Sebelum saya menjawab, ijinkan saya bertanya kepada Mas Aman terlebih dahulu, Mas Aman Anggauta I Liberal bukan ?, Mas Aman setuju tidak dengan penafsiran Islam yang dianut I Liberal yang tertulis dibawah ini ? Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak Menurut Mas Aman, definisi liberal itu apa ? Semoga Mas aman selalu mendapat Cahaya dari Allah yang kita cintai bersama. wassalam. Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote: Quote: Insya Allah , Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu ) Pertanyaan: menafsirkan al-Qur`an berdasarkan al-Qur`an dan Hadits itu yang bagaimana? Lalu bagaimana dengan aliran tafsir bi al-ra`yi? Suatu ketika Ibnu Abbas ra berkata bahwa dia tidak tahu apa arti Faathir as-Samawaat, sampai dia bertemu dengan dua orang Arab Badui yang terlibat sengketa terhadap sebuah sumur. Salah satunya berkata, Saya yang pertama kali mendapatkannya / membuatnya (menggunakan kata Ana Fathartuhaa). Setelah mendengar itu, baru Ibnu Abbas ra mengerti apa makna kalimat Tuhan di atas. Kira-kira menurut Mas, Ibnu Abbas ra dalam kasus ini sedang menafsirkan al-Qur`an berdasarkan apa? Terima kasih Aman [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
Mau minta ijin sharing ilmu , Importance of reading Quran When a man dies and his relatives are busy in funeral rites, there stands an extremely handsome man by his head. When the dead body is shrouded, that man gets in between the shroud and the chest of the deceased. When after the burial, the people return home, 2 angels, Munkar and Nakeer (names of two special Angels), come in the grave and try to separate this handsome man so that they may be able to interrogate the dead man in privacy about his faith. But the handsome man says, He is my companion, he is my friend. I will not leave him alone in any case. If you are appointed for interrogation, do your job. I cannot leave him until I get him admitted into Paradise. Thereafter he turns to his dead companion and says, I am the Qura'an, which you used to read, sometimes in a loud voice and sometimes in a low voice. Do not worry. After the interrogation of Munkar and Naker, you will have no grief. When the interrogation is over, the handsome man arranges for him from al_Mala'ul A'laa (the angels in Heaven) a silk bedding filled with musk. (May Allah bestow this favour on all of us. AMEEN ) Rasulullah (Sallalloho alaihe wasallam) said, On the Day of Judgement, before Allah, no other intercessor will have a greater status than the Qura'an, neither a Prophet nor an angel. Wassalam Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote: Quote: Insya Allah , Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu ) Pertanyaan: menafsirkan al-Qur`an berdasarkan al-Qur`an dan Hadits itu yang bagaimana? Lalu bagaimana dengan aliran tafsir bi al-ra`yi? Suatu ketika Ibnu Abbas ra berkata bahwa dia tidak tahu apa arti Faathir as-Samawaat, sampai dia bertemu dengan dua orang Arab Badui yang terlibat sengketa terhadap sebuah sumur. Salah satunya berkata, Saya yang pertama kali mendapatkannya / membuatnya (menggunakan kata Ana Fathartuhaa). Setelah mendengar itu, baru Ibnu Abbas ra mengerti apa makna kalimat Tuhan di atas. Kira-kira menurut Mas, Ibnu Abbas ra dalam kasus ini sedang menafsirkan al-Qur`an berdasarkan apa? Terima kasih Aman On Mon, 2006-04-24 at 05:50 +0100, jano ko wrote: :) Baik Pak, Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya gantung, kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima Kemarin dulu saya sudah posting landasan dalam menafsrikan Al Qur'an yang berdasarkan Hadis. Insya Allah , Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu ) Pak Achmad pernah memberitahu kepada saya kalau Pak Achmad pernah diskusi dengan insan-insan Liberal tersebut. Note : saya jadi kasihan dengan Pak Achmad, kenapa ya malah Pak Achmad yang harus klarifikasi tentang insan-insan LIberal itu :), padahal di WM banyak simpatisan LIberal tersebut, yang jadi anggauta WM. Pak Achmad kan kenal dengan mereka, lha mbok mereka aja yang klarifikasi, klarifikasi rombongan juga tidak apa-apa koq :) Kembali Ke I Liberal, Karena I Liberal bukan kitab suci, maka saya juga boleh menafsrikan I Liberal itu tho Pak ? I Liberal adalah I yang berpedoman kepada paham Liberal, ini kita pegang dulu, oke kan pak?! Makan pakai paham Liberal, minum pakai paham Liberal, tidur pakai paham Liberal...menafsirkan Kitab Suci memakai paham Liberal. Pertanyaan saya kepada Pak Achmad, boleh tidak secera Islami seseorang Insan menafsirkan Al Qur'an dengan paham LIberal dan tidak berpedoman Al Qur'an dan Hadis ? . Kalau Pak Achmad kesulitan menjawab pertanyaan saya, saya mau bertanya dengan pertanyaan yang lain, apa arti dari I Liberal itu ? Saya sertakan definisi Islam dan definisi liberalism dibawah ini, ISLAM = Etymology In Arabic, Isl#257;m derives from the three-letter root S-L-M reflecting the meaning to be in peaceful submission; to surrender; to obey; peace. Isl#257;m is a verbal abstract to this root, and literally means submission/obedience, referring to submission to God Jano-ko = Coba pak diperhatikan ' SUBMISSION TO GOD, sudah jelas tho paka kalau Islam itu artinya PATUH KEPADA ALLAH. Patuh kepada Allah, berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis Liberalism = A political ideology that maximizes individual liberties. Ideologi politik yang memaksimalkan kebebasan individu. Pertanyaannya adalah, Islam dan Liberalism bisa nyambung engga ?, bisa engga Din Islam disambung dengan Ideologi Politik yang mengagungkan kebebasan individu ? Pertanyaan selanjutnya, apakah boleh menafsirkan Al Qur'an berdasarkan kebebasan individu ? Sumonggo. wassalam Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita
RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
Nah sekarang saya balik lagi bertanya, jika saya anggauta I Liberal, kira-kira apa pengaruhnya dengan Sampean? Atau apakah keimanan saya menjadi tercemar? atau ada implikasi lainnya? Emang saya tidak bisa balik bertanya?! :D Bikin susah aja buat pertanyaan kayak main petak umpat begini. Bilang aja, kamu anggota JIL atau bukan? Biar saya jawabnya jelas dan pertanyaan saya di atas juga tinggal ganti aja namanya. Kalau saya ngaku-ngaku anggota JIL, entar saya dijewer Guntur, hehehe. Namun yang pasti, JIL sebagai komunitas bagi saya sama saja dengan komunitas-komunitas lainnya. Demikian juga dengan individu-individu, siapapun juga. Posisi mereka atau komunitasnya di dalam diri saya adalah setara dimana saya bisa menyatakan setuju atau tidak. Sekarang Sampean bertanya tentang sesuatu yang bagi saya tidak jelas dan tidak tahu apa yang harus dijawab. Silahkan cari sendiri apa definisi liberal dan seperti apa penafsiran Islam yang liberal. Biasanya juga Sampean posting-posting yang ngenglish juga, bukan? Jawaban saya hanya singkat, saya pribadi tidak terlalu punya urusan dengan segala macam atribut dan label. Mau liberal, konservatif, neoliberal, pragmatis, strukturalis, poststrukturalis, konstruktif, dekonstruktifis, modernis, postmodernis, mau hijau, putih, merah, ya terserah aja. Ngga kenyang juga perut saya ngurus label-label itu. Paling-paling saya membaca tentang label-label itu untuk mengenali seperti apa sih sebenarnya. Meskipun 1000 kali seseorang mengaku liberal atau mengaku pembela agama, tidak ada pengaruhnya. Bagi saya, lihat prilakunya, baik fisik atau pemikiran. Si A mengaku membela agama, tapi perbuatannya merusak dan meresahkan orang lain, tinggal nilai apa iya begitu? Si B mengaku melakukan penafsiran Islam yang liberal, lihat sejauh mana kevalidan metode dan data-data yang ia gunakan. Kalau cuman melihat ajaran Islam bahwa babi itu haram, kemudian dia merasa babi itu enak lalu menyatakan bahwa ajaran Islam itu keliru, masa yang enak kok diharamkan, apa begini liberal? Saya pikir telaah dan kajiannya tidak sesederhana itu. Jadi kalau Sampean bertanya, apa saya setuju dengan Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak, tunjukkan mana penafsiran liberal yang dimaksud agar saya bisa membaca dan mempelajarinya. Baru Sampean akan berjumpa dengan jawabannya. Beberapa tahun terakhir (ini sebagai contoh dalam bentuk kasus) orang-orang ribut dengan lontaran Pak Masdar F. Mas'udi tentang waktu pelaksanaan haji. Dan keluar tuduhan dan tudingan bermacam-macam. Kira-kira apa hasil yang dicapai? Padahal sebelum orang ribut-ribut itu, sudah jauh-jauh tahun sebelumnya beliau sudah melontarkan wacana tersebut di kalangan terbatas. Seingat saya sekitar tahun 1996 ketika itu saya sedang aktif membantu Mas Arif Hidayat memoderatori milis KMNU di egroups (sekarang kmnu2000@yahoogroups.com), pak Masdar mengirimkan draft kajian wacana tersebut secara lengkap dalam format dokumen dan mengharapkan kawan-kawan di Mesir untuk mengkaji dan menelitinya. Memang sayang tidak mendapatkan respon karena kesibukan, ujian, dan lain-lain. Saya tidak akan mengulas draft tersebut. Hanya berkaitan dengan pertanyaan Sampean, saya sampaikan bagaimana sikap saya. Lontaran Pak Masdar ini cukup bagus dan patut disambut secara positif. Dari draft tersebut bisa dibaca bahwa pandangan itu muncul sebagai respon terhadap berbagai macam persoalan dalam penyelenggaraan haji. Bahkan seringkali memakan korban hingga ratusan orang. Sedang dari sudut agama, dalil-dalil terhadap hukum dan tatalaksana haji yang berlaku saat ini cukup kuat. Sehingga dalam wacana ini, secara hukum, tatacara itu yang masih harus berlaku sampai diperoleh kesimpulan lain dengan dalil-dalil yang valid dan sah (ini catatan dari saya). Namun ada beberapa bagian yang penting untuk dikemukakan sebagai starting poin dalam melakukan kajian dari sudut ajaran. 1. Dalil ayat bahwa waktu haji itu pada bulan-bulan yang diketahui. menurut para ulama, tafsirannya adalah syawal, dzulqa'dah, dan dzulhijjah. 2. Beberapa ayat setelah ayat pada point pertama terdapat ayat yang menyatakan bahwa siapa yang ingin mempercepat pada dua hari maka tidak ada dosa baginya (nafar awal). Dan siapa yang menunda hingga hari ketiga, maka tidak ada dosa baginya. Kedua point di atas merupakan dalil ayat yang bersifat global dan diterangkan dengan prilaku Rasulullah Saw. dan para sahabat. Sehingga lahirlah tatalaksana seperti yang kita kenal sekarang. Point satu menunjukkan bahwa pelaksaan haji itu di bulan dzulhijjah dan point dua pelaksanaan ritual haji pada hari tasyriq. 3. Rasulullah Saw. bersabda bahwa haji adalah (wuquf di) Arafah. Ini bagian utama tentang pelaksanaan haji. Beberapa pandangan untuk melakukan pengkajian dimulai dari: 1. Tafsir ulama terhadap ayat pada point pertama adalah bahwa yang dimaksud dengan asyhur ma'lumat adalah syawal, dulqa'dah, dan dzulhijjah. 2. Wuquf di
RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Selamat sore, Mas Yos. Yang saya makesud sampeyan MELAKUKAN PERBUATAN SETAN itu, jika sampeyan ikut serta: (1) menceraiberaikan umat. (2) turut terprovokasi untuk menyudutkan saudara muslim yang beraliran lain. (3) memberikan cap saudara kita yang muslim bukan sebagai orang islam. Jadi, kalau sampeyan tidak merasa berbuat itu, atau tidak pernah menulis hal-hal di maksud di milis ini --saya batas di milis ini-- ya tak usah risau, to Mas. Lain lho, jika saya langsung mengatakan satu pernyataan bahwa Sdr. Jano Ko melakukan perbuatan setan. Nyatanya, saya sebatas tausiyah... gicuuu ... lho Salam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko Sent: Tuesday, April 25, 2006 9:25 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Selamat malam Pak Achmad, Langsung ke pointnya ya pak, berkali - kali saya sudah ungkapkan kepada Pak Achmad kalau saya ini adalah penakut, takut dengan aturannya Allah. Saya mengatakan menggantung pendapat Pak Achmad itu karena alasan yang saya sebutkan diatas itu , gitu lho...berhati-hati gitu pak. Wah, lagi - lagi Pak Achmad salah dalam menafsirkan postingan saya, .pusing aku. Coba pak dibaca lagi tulisan Pak Achmad yang ditujukan kepada saya, Surat 2 : 208 memang t i d a k saya tujukan kepada Jar I Lib gitu. Surat - surat Al Qur'an yang saya cantumkan yang berkaitan dengan setan itu saya maksudkan untuk mengingatkan Pak Achmad bahwa apa yang saya kerjakan itu ( berlomba membuat kebaikan ) di milis ini sangat berlawan dengan perbuatan setan tersebut, saya perlu mengingatkan Pak Achmad lha karena Pak Achmad mengatakan saya MELAKUKAN PERBUATAN SETAN, begitu lho. Coba dibaca lagi postingan saya dengan hati yang syahdu Demikian penjelasan dari saya, mengaten Pak. Kalau Pak Achmad kurang puas dengan penjelasan saya, monggo silahkan Sholat Hajat atau Sholat Istikharah. Enak ya pak diskusi dengan WM, bisa clear and jelas and menjelaskan :) wassalam [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat pagi, Mas Yos. Saya nggak marah, dan buat apa marah karena marah yang tidak pada tempatnya itu temannya setan. Balik bertanya. Itulah sistem puter-puter. Saya menanyakan kepada Anda, karena ungkapan Anda dalam: Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya gantung, kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima. Cobalah renungkan kalimat tersebut secara eksplisit dan implisit. Secara eksplisit jelas punya makna (1) Anda menggantung pendapat saya, (2) Anda menerima pendapat saya bila saya 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. Itu contoh menelaah bahasa panjenengan. Sekarang secara implisit bila kalimat tersebut utuh dan tidak dipotong-potong ialah: Anda menggantung pendapat saya karena pendapat saya tidak 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. Kedua, silakan baca kembali secara utuh definisi dari JIL tersebut. Anda akan mendapatkan pemahaman sebagaimana yang dikomentari oleh Mas Ary dan DWS. Ketiga, tentang setan sesuai dengan yang panjenengan kutib, akan saya uraikan sedikit. Ayat 2:208 bukanlah merujuk pada JIL. Karena ayat ini diturunkan sebelum ada bentuk Murjiah, Muktazilah, Syiah, Aswaja, Khawarij, dan lain sebagainya dalam dunia Islam. Ayat ini sebenarnya berkaitan dengan Surah Al-Hujurat yang melarang perseteruan sesama para pengikut Rasul dalam rangka mempertahankan piagam Madinah yang merupakan wujud demokrasi terbesar sepanjang sejarah. Semua orang yang mengimani perjanjian/Piagam Madinah alias Deklarasi Madinah dipanggil yaa ayyuhalladziina aamanuu dalam ayat tersebut. Masuk dalam panggilan ayat itu ialah tokoh munafik Abdullah bin Ubay, yang pada waktu itu telah bisa mengkompori suku Aus dan Khajrat. Dengan demikian ayat itu merupakan seruan agar semua orang yang menghormati Piagam Madinah tetap memilih masuk dalam silmi (perdamaian). Mereka semua diminta tidak cekcok yang bisa melemahkan barisan umat. Sedangkan cekcok itulah yang merupakan langkah-langkah setan! Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko Sent: Tuesday, April 25, 2006 1:14 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Selamat malam Pak Achmad, Jangan marah ya pak, Jano ko balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ? Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ? Monggo kita babar tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal tersebut, jangan
RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Mbak Titin, Berdasarkan kebiasaan-kebiasaan yang kurang pada tempatnya tersebut, maka kalau akan menyelenggarakan training sebaiknya ustadznya pun diberitahu terlebih dahulu agar tidak keluar dari rel dan keyakinan yang dipegang kuat oleh kebanyakan karyawan. Saya beberapa kali diminta menjadi pembicara dalam diklat kedisiplinan di pemerintahan, menjadi khatib di salat jumat atau id (fitri/adha), atau imam salat subuh. Maka, yang perlu saya tanyakan adalah kebiasaan umat. Suatu hari saya diminta menjadi imam salat subuh, maka saya tanyakan pakai qunut atau tidak. Kalau salat jumat, saya tanyakan azan sekali atau dua kali. Kalau salat id, khutbahnya sekali atau dua kali, en ing en. :) Dari situ saya bisa mengambil sikap, sehingga jamaah merasa oke... Saya mendapatkan pendidikan agama dari kalangan Muhammadiyah, bahkan yang mendidik saya adalah pentolan MD nasional waktu itu. Tentu, saya dididik untuk tidak melakukan tahlilan bagi yang meninggal. Bahkan mertua sendiri, kalau ada keluarganya yang meninggal, juga tidak melakukan tahlilan di rumahnya. Namun, karena saya merasa bukan sebagai mubalig MD, maka saya ya datang di acara-acara tahlilan --bila diundang-- sambil membangun ukhuwah/persaudaraan muslim. Dan, bahkan acara tahlilan di rumah keluarga alm. Bpk. Sudharmono (mantan wapres), saya malah yang ditunjuk menjadi pengisi siraman rohani pada hari ke-3 dan 6. Dus, bangun persaudaraan muslim, dan jauhi syak wasangka. Salam perdamaian, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SPSI K1 Sent: Wednesday, April 26, 2006 8:10 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Pak Chodjim Ya begitulah orang kita sudah terbiasa makan teri terus makan jengkol ya enggak nerima, padahal semua harus diambil ilmunya masalah praktek urusan kita sama gusti Allah. kebetulan trainingnya masalah kekerasan ditempat kerja terhadap perempuan, kebetulan pak ustadnya dalam ceramahnya menurut teman-teman saya keluar dari kontek dan memelintirkan ayat- ayat Al Qur,an. Contoh.Memakai Jilbab itu adalah tradisi orang-orang arab jaman dulu dan bukan besipat wajib. Ayat-ayat Al Quran bisa ditarformasikan sesuai pekembangan jaman jadi tidak mengikat.dan banyak lagi yang lainnya. Sekali lgi saya mohon maaf buat Pak chodjim,mas wida,kang Ari dan yang lainnya,saya ikutan milis ini ternyata tambah lama tambah seru, penuh warna dan kadang keblinger. kalo saya pribadi tau JIL aja dri WM ini la wong tiap hari kerjanya nempel sepatu maklum saya ini buruh abadi pengennya jadi pengusaha kaya kang Sabri tapi takut trauma dan jadinya juragan jengkol. maaf loh kang saya becanda. Titin Tea - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 25, 2006 3:29 PM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Mbak, sampai segitukah yang terlibat training. Sudah dikonfirmasikah bahwa sang ustaz itu dari JIL. Dan, apa sebenarnya yang ditrainingkan itu? Rupanya pekerja di perusahaan Mbak tidak serius mengikuti training, sehingga ada aja yang dipakai sebagai alasan, hehehe. Daripada benci, sentimen, atau tidak demen kepada kelompok lain, lebih baik berzikir kepada Allah agar diberi petunjuk dan kemudahan dalam menempuh hidup ini. Berzikir kepada Dia agar kalau mati nanti diberi kemudahan dan tahu jalannya dalam menuju TUHAN. Yuk diskusi yang lain saja Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SPSI K1 Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:32 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Pak wida sori ikut nimbrung, kayanya kalo bahas soal JIL seru and rame. Saya punya pengalaman 3 hari yang lalu ada training mengenai kekerasan di tempat kerja dan kebetulan panitia mengundang yang katanya seorang ustads dan punya pondok pesantren.dari hasil diskusi banyak peserta yang wolk out atau keluar dari forum karena mereka bilang pak ustadnya JIL, dan kebetulan yang ikut training bukan cuma orang islam tapi ada yang non Islam dan akhirnya mereka Pekerja kristen bilang sama saya . Mba kok oranga islam itu aneh banyak mecemnya dan variatip sekali tapi kok enggak kompak dan pasti salah satunya pengen menang sendiri? Tapi saya bilang sama orang tersebut bahwa inikan yang mereka mau orang kristen melihat pepecahan dalam Islam.mereka cuma senyum. Kalo saya setuju sama Pak Wida walaupun mungkin pemahaman agama saya
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk - Dalai Lama
Islamophobia is a neologism used to refer to an irrational fear or prejudice towards Muslims and the religion of Islam --- Dalai Lama Meets With Muslims in Calif Apr 16, 8:47 AM EDT By JUSTIN M. NORTON Associated Press Writer SAN FRANCISCO (AP) -- The Dalai Lama urged religious leaders Saturday to reach out to Muslims, saying Islam is a compassionate faith that has been unfairly maligned because of a few extremists. Nowadays to some people the Muslim tradition appears more militant, the 70-year-old exiled monk said at a weekend conference, which aimed to bring Muslims and Buddhists together. I feel that's totally wrong. Muslims, like any other traditions - same message, same practice. That is a practice of compassion, he said. Event organizers say the Dalai Lama interrupted his schedule to fly to San Francisco and meet Islamic scholars and leaders from other faiths to discuss reducing violence and extremism. Security was tight at the invitation-only event which drew about 500 religious leaders and scholars. The conference included speakers and presenters from numerous faiths and roughly 30 countries. The Dalai Lama told the audience that many people see and hear news of suicide bombings in predominantly Muslim countries but don't hear about how Muslims often work with the poor. He said all human beings are prone to violence if they lose control of their emotions and not to judge an entire faith based on a few people. A few mischievous people are always there, he said. The Dalai Lama, who was awarded the 1989 Nobel Peace Prize, fled Tibet in 1959 following an aborted uprising against Chinese rule in the territory and now keeps an office in exile in the Himalayan town of Dharmsala, India. The Dalai Lama also told conference attendees that religious traditions must work harder to live together in peace, citing religious violence in Northern Ireland, Pakistan and Iraq. Hamza Yusuf, founder of the Zaytuna Institute, a Hayward-based center for Islamic study, said the conference could help build relationships between Buddhists and Muslims and promote a greater understanding of Islam. He noted that Muslims and Buddhists lived together peacefully for hundreds of years in Tibet. Yusuf said the Dalai Lama's participation in the event could warm Americans to Islam, since many Americans have mixed feelings about the faith but are receptive to Buddhism. He wanted to meet us in solidarity as a community because he felt like people were attacking Islam, Yusuf said. Seyed Ali Ghazvini of the Islamic Cultural Center of Fresno said he hoped the conference would encourage Muslims to be more visible and active in the United States. This is a matter of necessity, said Ghazvini, who gave the Dalai Lama a set of Islamic prayer beads. It's not an option to sit alone in our own community and our own mosques. Source: Washington Times Semoga memberi pencerahan wassalam He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote: Di internet konflik terbesar terjadi ketika masa pemerintahan Gus Dur . Pendukung ormas Islam tertentu di kick secara massal dari milis-milis Islam , milis-milis Islam besar di mailbomb selama berhari-hari bahkan pada saat Idul Fitri puluhan lainnya dibajak. Dan pelakunya orang yang menurut mas Janoko itu konsisten dalam mengamalkan Al Qur'an dan Al Hadis serta suka bawa-bawa jargon ukhuwah. Orang-orang kristen aja waktu itu sampai terheran-heran melihat kebrutalan kelompok ini terhadap saudaranya sendiri seagama. - Original Message - From: SPSI K1 [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:31 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Pak wida sori ikut nimbrung, kayanya kalo bahas soal JIL seru and rame. Saya punya pengalaman 3 hari yang lalu ada training mengenai kekerasan di tempat kerja dan kebetulan panitia mengundang yang katanya seorang ustads dan punya pondok pesantren.dari hasil diskusi banyak peserta yang wolk out atau keluar dari forum karena mereka bilang pak ustadnya JIL, dan kebetulan yang ikut training bukan cuma orang islam tapi ada yang non Islam dan akhirnya mereka Pekerja kristen bilang sama saya . Mba kok oranga islam itu aneh banyak mecemnya dan variatip sekali tapi kok enggak kompak dan pasti salah satunya pengen menang sendiri? Tapi saya bilang sama orang tersebut bahwa inikan yang mereka mau orang kristen melihat pepecahan dalam Islam.mereka cuma senyum. Kalo saya setuju sama Pak Wida walaupun mungkin pemahaman agama saya tidak mumpuni seperti rekan WM lainya. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Pak Achmad suka menyanyi juga yach, Kalau yang ini judul lagunya adalah Habis Manis Sepah Dibuang , habis miss - miss an ( kangen pingin ketemu ) sekarang ditendang :) wassalam [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat sore, Mas Yos. Yang saya makesud sampeyan MELAKUKAN PERBUATAN SETAN itu, jika sampeyan ikut serta: (1) menceraiberaikan umat. (2) turut terprovokasi untuk menyudutkan saudara muslim yang beraliran lain. (3) memberikan cap saudara kita yang muslim bukan sebagai orang islam. Jadi, kalau sampeyan tidak merasa berbuat itu, atau tidak pernah menulis hal-hal di maksud di milis ini --saya batas di milis ini-- ya tak usah risau, to Mas. Lain lho, jika saya langsung mengatakan satu pernyataan bahwa Sdr. Jano Ko melakukan perbuatan setan. Nyatanya, saya sebatas tausiyah... gicuuu ... lho Salam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko Sent: Tuesday, April 25, 2006 9:25 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Selamat malam Pak Achmad, Langsung ke pointnya ya pak, berkali - kali saya sudah ungkapkan kepada Pak Achmad kalau saya ini adalah penakut, takut dengan aturannya Allah. Saya mengatakan menggantung pendapat Pak Achmad itu karena alasan yang saya sebutkan diatas itu , gitu lho...berhati-hati gitu pak. Wah, lagi - lagi Pak Achmad salah dalam menafsirkan postingan saya, .pusing aku. Coba pak dibaca lagi tulisan Pak Achmad yang ditujukan kepada saya, Surat 2 : 208 memang t i d a k saya tujukan kepada Jar I Lib gitu. Surat - surat Al Qur'an yang saya cantumkan yang berkaitan dengan setan itu saya maksudkan untuk mengingatkan Pak Achmad bahwa apa yang saya kerjakan itu ( berlomba membuat kebaikan ) di milis ini sangat berlawan dengan perbuatan setan tersebut, saya perlu mengingatkan Pak Achmad lha karena Pak Achmad mengatakan saya MELAKUKAN PERBUATAN SETAN, begitu lho. Coba dibaca lagi postingan saya dengan hati yang syahdu Demikian penjelasan dari saya, mengaten Pak. Kalau Pak Achmad kurang puas dengan penjelasan saya, monggo silahkan Sholat Hajat atau Sholat Istikharah. Enak ya pak diskusi dengan WM, bisa clear and jelas and menjelaskan :) wassalam [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat pagi, Mas Yos. Saya nggak marah, dan buat apa marah karena marah yang tidak pada tempatnya itu temannya setan. Balik bertanya. Itulah sistem puter-puter. Saya menanyakan kepada Anda, karena ungkapan Anda dalam: Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya gantung, kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima. Cobalah renungkan kalimat tersebut secara eksplisit dan implisit. Secara eksplisit jelas punya makna (1) Anda menggantung pendapat saya, (2) Anda menerima pendapat saya bila saya 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. Itu contoh menelaah bahasa panjenengan. Sekarang secara implisit bila kalimat tersebut utuh dan tidak dipotong-potong ialah: Anda menggantung pendapat saya karena pendapat saya tidak 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. Kedua, silakan baca kembali secara utuh definisi dari JIL tersebut. Anda akan mendapatkan pemahaman sebagaimana yang dikomentari oleh Mas Ary dan DWS. Ketiga, tentang setan sesuai dengan yang panjenengan kutib, akan saya uraikan sedikit. Ayat 2:208 bukanlah merujuk pada JIL. Karena ayat ini diturunkan sebelum ada bentuk Murjiah, Muktazilah, Syiah, Aswaja, Khawarij, dan lain sebagainya dalam dunia Islam. Ayat ini sebenarnya berkaitan dengan Surah Al-Hujurat yang melarang perseteruan sesama para pengikut Rasul dalam rangka mempertahankan piagam Madinah yang merupakan wujud demokrasi terbesar sepanjang sejarah. Semua orang yang mengimani perjanjian/Piagam Madinah alias Deklarasi Madinah dipanggil yaa ayyuhalladziina aamanuu dalam ayat tersebut. Masuk dalam panggilan ayat itu ialah tokoh munafik Abdullah bin Ubay, yang pada waktu itu telah bisa mengkompori suku Aus dan Khajrat. Dengan demikian ayat itu merupakan seruan agar semua orang yang menghormati Piagam Madinah tetap memilih masuk dalam silmi (perdamaian). Mereka semua diminta tidak cekcok yang bisa melemahkan barisan umat. Sedangkan cekcok itulah yang merupakan langkah-langkah setan! Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko Sent: Tuesday, April 25, 2006 1:14 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Selamat malam Pak Achmad, Jangan marah ya pak, Jano ko balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan
RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Mbak, sampai segitukah yang terlibat training. Sudah dikonfirmasikah bahwa sang ustaz itu dari JIL. Dan, apa sebenarnya yang ditrainingkan itu? Rupanya pekerja di perusahaan Mbak tidak serius mengikuti training, sehingga ada aja yang dipakai sebagai alasan, hehehe. Daripada benci, sentimen, atau tidak demen kepada kelompok lain, lebih baik berzikir kepada Allah agar diberi petunjuk dan kemudahan dalam menempuh hidup ini. Berzikir kepada Dia agar kalau mati nanti diberi kemudahan dan tahu jalannya dalam menuju TUHAN. Yuk diskusi yang lain saja Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SPSI K1 Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:32 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Pak wida sori ikut nimbrung, kayanya kalo bahas soal JIL seru and rame. Saya punya pengalaman 3 hari yang lalu ada training mengenai kekerasan di tempat kerja dan kebetulan panitia mengundang yang katanya seorang ustads dan punya pondok pesantren.dari hasil diskusi banyak peserta yang wolk out atau keluar dari forum karena mereka bilang pak ustadnya JIL, dan kebetulan yang ikut training bukan cuma orang islam tapi ada yang non Islam dan akhirnya mereka Pekerja kristen bilang sama saya . Mba kok oranga islam itu aneh banyak mecemnya dan variatip sekali tapi kok enggak kompak dan pasti salah satunya pengen menang sendiri? Tapi saya bilang sama orang tersebut bahwa inikan yang mereka mau orang kristen melihat pepecahan dalam Islam.mereka cuma senyum. Kalo saya setuju sama Pak Wida walaupun mungkin pemahaman agama saya tidak mumpuni seperti rekan WM lainya. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:05 AM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Baik pak Chodjim, saya hanya berharap bahwa JIL ini jika tujuannya baik bukanlah hendak menjadi mazhab tertentu atau bahkan sempalan tertentu dari Islam. Atau yang paling jauh, janganlah JIL menjadi Protestan nya Islam. Tetapi hendaklah niatnya JIL itu hendak memberikan pemahaman yang lebih baik untuk Islam, perbaikan untuk Islam. Sehingga pada akhirnya yang terkenal itu adalah Islam nya, bukan JIL nya. Jangan sampai kita menjadi meresmikan sebuah nama di samping Islam. Semuanya adalah untuk Islam. Kalau misalnya -siapapun- yang mengusung sebuah nama untuk perbaikan Islam, jika akhirnya dia menjadi dominan, hapuskanlah namanya itu, kembalilah menjadi Islam saja. Apapun nama yang dibentuk, saya harap bukan untuk membentuk kelompok baru, tetapi nama itu dibuat dalam rangka memperjuangkan perbaikan untuk Islam. Salam, [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 04/25/2006 10:48 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Mas Wida, Saya mau mengajak Anda untuk bisa netral terhadap sesama muslim. Sebagaimana yang Anda tuturkan, suatu nama dibutuhkan oleh pendirinya untuk mewakili suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Sampai di sini saya setuju 100%. Lalu, organisasi itu punya tujuan dan itu dituangkan dalam anggaran RT atau lainnya, di antaranya pernyataan JIL adalah Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Ya..., itulah tujuan mereka. Sepatutnya saya dan Mas Wida tidak mengecam tujuannya itu. Silakan mengecam mereka bila dalam kenyataannya JIL merugikan atau menzalimi kehidupan kita dan keluarga. Jadi, kita jangan terjerumus kepada pemihakan dulu. Bagaimana pun mereka adalah saudara-saudara kita yang bersyadatayn. Jadi, kita jangan melakukan penghakiman seperti tertindas apa dan sebagainya. Silakan meneyebutkan praktik-praktik JIL yang tak patut dilakukan oleh muslim di mana saja, asalkan bukan sebuah fitnah. Kita pun harus bisa membedakan antara praktik atau tindakan dengan pandangan. Jika itu hanya berupa pandangan, maka kita harus tahu bahwa Alquran amat menghargai pandangan. Makanya, ada musyawarah. Sebab, jika semua pandangan sama, ya tentu saja tak akan pernah ada musyawarah :)) Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 25, 2006 7:40 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Sorry nyeruduk .. Saya sangat menikmati diskusi diskusi di WM, tapi jawaban begini... benar benar nggak cocok dengan semangat diskusi disini ( dibaca menyebalkan ). Apalagi semangat cari 'pahala', yang ada malah image orang orang yang terlalu muluk mulu bicara soal Islam ( baca kutip ayat sana sini ) , malah jauh dari semangat yang Islami. Orang orang begini, malah yang bikin image Islam jadi negatif ( Maaf lho..., tapi saya nggak cari pahala dengan nulis ini. ) Mbok ya dibahas, apa yang Mas Ary atau pak DWS atau Pak Ahmad tulis, dari pada cuman bilang Silahkan membaca Al Qur'an lebih tekun. Kesannya mau lari dari masalah, bertahan lah dengan pendapat anda kalau anda punya logika, atau mengakui salah, kalau ada yang terlewat. .. Didunia Maya, mungkin memang gampang loncat loncat, mungkin pak Ahmad sampai berusaha untuk ketemu Pak Ja Noko di Jogja, supaya nggak bisa loncat lagi dan bisa nyambung... Tapi kelihatannya nggak ditanggapi, takut nggak bisa bawa Golok Jaka Sembung Selamat Sore Salam AB jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat pagi Mas Ary, Silahkan membaca Al Qur'an yang lebih tekun lagi ya:) wassalam Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Contohnya cara membaca: Nama Islam liberal menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas Jadi bukan cuman kebebasan pribadi thok... lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah. Lha inikan namanya fitnah... Kalo mau prasangka baik kan sebetulnya kita bisa membaca kalimat di atas sebagai hal yang sangat islami. Karena Islam jelas membebaskan dari hal-hal yang menindas... Kalo mas Janoko nggak setuju hal ini, berarti nggak islami mas... Salam Ary - How low will we go? Check out Yahoo! Messengers low PC-to-Phone call rates. [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Weh, dimas Dwi, ada yang protes saya, Katanya saya harus menanggapi pendapat Dimas Dwi, oke dung... Aku itu kerjaannya banyak gitu, engga hanya milisan dan digaji .hihihihihih, tapi supaya insan yang protes saya itu puas maka saya akan menanggapi pendapat dimas Dwi ( nggak diprotes aja, sbg bentuk sopan santun berdiskusi malam ini juga mau saya tanggapi gitu dim ) Gampang saja koq pertanyaan dari saya, Dengan pedoman apa insan lib menilai suatu struktur sosial-politik itu menindas atau dengan pedoman apa insan lib itu menilai / menjudge saudara-saudaranya diluar I Lib itu melakukan tindakan penindasan ? Dalam menilai muslim / muslimah diluar I Lib itu menggunakan pedoman Al Qur'an dan Hadis atau menggunakan pedoman kebebasan pribadi / tidak berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis ? :) wassalam Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: dengan hati yang tidak bersih saya membaca: Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas sama dengan kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah === struktur sosial-politik yang menindas=kepatuhan thd Allah ampuunnn. salam, DWS On 4/24/06, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: - Original Message - From: jano ko [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Selamat malam Pak Achmad, Jangan marah ya pak, Jano ko balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ? Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ? Monggo kita babar tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca definisi I Liberal menurut insan-insan itu ?! Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo pak dibaca pelan-pelan dan diresapi. Mengapa disebut Islam Liberal? Nama Islam liberal menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Liberal di sini bermakna dua: kebebasan dan pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata sifat terhadap Islam, yaitu liberal. Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak. --- Tuh pak hiya tho..Kebebasan pribadi yang jadi acuannya. Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari Islam ? - Ary: Tak ikut nimbrung mas Janoko. Sekarang, saya sarankan mas Janoko supaya agak sabar dan tenang. Lalu dibaca lagi definisi mereka itu dengan hati yang bersih dan prasangka yang baik serta jangan dibaca sepotong-sepotong. Contohnya cara membaca: Nama Islam liberal menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas Jadi bukan cuman kebebasan pribadi thok... lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah. Lha inikan namanya fitnah... Kalo mau prasangka baik kan sebetulnya kita bisa membaca kalimat di atas sebagai hal yang sangat islami. Karena Islam jelas membebaskan dari hal-hal yang menindas... Kalo mas Janoko nggak setuju hal ini, berarti nggak islami mas... Salam Ary Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita
RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Selamat malam Pak Achmad, Langsung ke pointnya ya pak, berkali - kali saya sudah ungkapkan kepada Pak Achmad kalau saya ini adalah penakut, takut dengan aturannya Allah. Saya mengatakan menggantung pendapat Pak Achmad itu karena alasan yang saya sebutkan diatas itu , gitu lho...berhati-hati gitu pak. Wah, lagi - lagi Pak Achmad salah dalam menafsirkan postingan saya, .pusing aku. Coba pak dibaca lagi tulisan Pak Achmad yang ditujukan kepada saya, Surat 2 : 208 memang t i d a k saya tujukan kepada Jar I Lib gitu. Surat - surat Al Qur'an yang saya cantumkan yang berkaitan dengan setan itu saya maksudkan untuk mengingatkan Pak Achmad bahwa apa yang saya kerjakan itu ( berlomba membuat kebaikan ) di milis ini sangat berlawan dengan perbuatan setan tersebut, saya perlu mengingatkan Pak Achmad lha karena Pak Achmad mengatakan saya MELAKUKAN PERBUATAN SETAN, begitu lho. Coba dibaca lagi postingan saya dengan hati yang syahdu Demikian penjelasan dari saya, mengaten Pak. Kalau Pak Achmad kurang puas dengan penjelasan saya, monggo silahkan Sholat Hajat atau Sholat Istikharah. Enak ya pak diskusi dengan WM, bisa clear and jelas and menjelaskan :) wassalam [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat pagi, Mas Yos. Saya nggak marah, dan buat apa marah karena marah yang tidak pada tempatnya itu temannya setan. Balik bertanya. Itulah sistem puter-puter. Saya menanyakan kepada Anda, karena ungkapan Anda dalam: Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya gantung, kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima. Cobalah renungkan kalimat tersebut secara eksplisit dan implisit. Secara eksplisit jelas punya makna (1) Anda menggantung pendapat saya, (2) Anda menerima pendapat saya bila saya 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. Itu contoh menelaah bahasa panjenengan. Sekarang secara implisit bila kalimat tersebut utuh dan tidak dipotong-potong ialah: Anda menggantung pendapat saya karena pendapat saya tidak 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. Kedua, silakan baca kembali secara utuh definisi dari JIL tersebut. Anda akan mendapatkan pemahaman sebagaimana yang dikomentari oleh Mas Ary dan DWS. Ketiga, tentang setan sesuai dengan yang panjenengan kutib, akan saya uraikan sedikit. Ayat 2:208 bukanlah merujuk pada JIL. Karena ayat ini diturunkan sebelum ada bentuk Murjiah, Muktazilah, Syiah, Aswaja, Khawarij, dan lain sebagainya dalam dunia Islam. Ayat ini sebenarnya berkaitan dengan Surah Al-Hujurat yang melarang perseteruan sesama para pengikut Rasul dalam rangka mempertahankan piagam Madinah yang merupakan wujud demokrasi terbesar sepanjang sejarah. Semua orang yang mengimani perjanjian/Piagam Madinah alias Deklarasi Madinah dipanggil yaa ayyuhalladziina aamanuu dalam ayat tersebut. Masuk dalam panggilan ayat itu ialah tokoh munafik Abdullah bin Ubay, yang pada waktu itu telah bisa mengkompori suku Aus dan Khajrat. Dengan demikian ayat itu merupakan seruan agar semua orang yang menghormati Piagam Madinah tetap memilih masuk dalam silmi (perdamaian). Mereka semua diminta tidak cekcok yang bisa melemahkan barisan umat. Sedangkan cekcok itulah yang merupakan langkah-langkah setan! Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko Sent: Tuesday, April 25, 2006 1:14 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Selamat malam Pak Achmad, Jangan marah ya pak, Jano ko balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ? Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ? Monggo kita babar tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca definisi I Liberal menurut insan-insan itu ?! Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo pak dibaca pelan-pelan dan diresapi. Mengapa disebut Islam Liberal? Nama Islam liberal menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Liberal di sini bermakna dua: kebebasan dan pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata sifat terhadap Islam, yaitu liberal. Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak. --- Tuh pak hiya tho..Kebebasan pribadi yang jadi acuannya. Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan kepatuhan
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Mas Ary, saya mampir ngombe sebentar, Ada yang protes , katanya saya harus menanggapi postingan Mas Ary, sebenarnya saya sudah menanggapi postingan Mas Ary, tapi mungkin yang dikehendaki si pemrotes tersebut adl timbul saling gontok-gontokan antara saya dengan Mas Ary...hihihihihihi, soalnya tanggapan saya yang menganjurkan Mas Ary untuk lebih tekun membaca Al Qur'an oleh YTH. Pemrotes hanya dianggap angin lalu. Curhat sedikit sama Mas Ary, ogut belum menanggapi pendapat Mas Ary sesuai dengan selera penonton karena dari Mas Ary sudah keluar kata-kata fitnah gitu, kita itu kan saudara tho Mas Ary, makanya saya ngalah aja dech, wah saya ini koq jadi cari muka ya ?, saya engga mau diskusi kalau sudah mau keluar dari koridor untuk mencari kebenaran. Ngono Mas Ary. Jangan tersungging ya Mas Ary. wassalam Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: - Original Message - From: jano ko [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Selamat malam Pak Achmad, Jangan marah ya pak, Jano ko balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ? Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ? Monggo kita babar tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca definisi I Liberal menurut insan-insan itu ?! Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo pak dibaca pelan-pelan dan diresapi. Mengapa disebut Islam Liberal? Nama Islam liberal menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Liberal di sini bermakna dua: kebebasan dan pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata sifat terhadap Islam, yaitu liberal. Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak. --- Tuh pak hiya tho..Kebebasan pribadi yang jadi acuannya. Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari Islam ? - Ary: Tak ikut nimbrung mas Janoko. Sekarang, saya sarankan mas Janoko supaya agak sabar dan tenang. Lalu dibaca lagi definisi mereka itu dengan hati yang bersih dan prasangka yang baik serta jangan dibaca sepotong-sepotong. Contohnya cara membaca: Nama Islam liberal menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas Jadi bukan cuman kebebasan pribadi thok... lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah. Lha inikan namanya fitnah... Kalo mau prasangka baik kan sebetulnya kita bisa membaca kalimat di atas sebagai hal yang sangat islami. Karena Islam jelas membebaskan dari hal-hal yang menindas... Kalo mas Janoko nggak setuju hal ini, berarti nggak islami mas... Salam Ary Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment YAHOO! GROUPS LINKS Visit
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Bang Yos, coba periksa kamus sakti Anda: apa bedanya tanggapan dengan pertanyaan? Itu saja. untuk Mbak Rita yang bosan dengan thread berkepanjangan ini, maaf saya masih ikutan thread ini, mudah-mudahan untuk terakhir kalinya. salam, DWS On 4/25/06, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Weh, dimas Dwi, ada yang protes saya, Katanya saya harus menanggapi pendapat Dimas Dwi, oke dung... Aku itu kerjaannya banyak gitu, engga hanya milisan dan digaji .hihihihihih, tapi supaya insan yang protes saya itu puas maka saya akan menanggapi pendapat dimas Dwi ( nggak diprotes aja, sbg bentuk sopan santun berdiskusi malam ini juga mau saya tanggapi gitu dim ) Gampang saja koq pertanyaan dari saya, Dengan pedoman apa insan lib menilai suatu struktur sosial-politik itu menindas atau dengan pedoman apa insan lib itu menilai / menjudge saudara-saudaranya diluar I Lib itu melakukan tindakan penindasan ? Dalam menilai muslim / muslimah diluar I Lib itu menggunakan pedoman Al Qur'an dan Hadis atau menggunakan pedoman kebebasan pribadi / tidak berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis ? :) wassalam Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: dengan hati yang tidak bersih saya membaca: Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas sama dengan kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah === struktur sosial-politik yang menindas=kepatuhan thd Allah ampuunnn. salam, DWS Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
- Original Message - From: jano ko [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 25, 2006 4:38 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Mas Ary, saya mampir ngombe sebentar, Ada yang protes , katanya saya harus menanggapi postingan Mas Ary, sebenarnya saya sudah menanggapi postingan Mas Ary, tapi mungkin yang dikehendaki si pemrotes tersebut adl timbul saling gontok-gontokan antara saya dengan Mas Ary...hihihihihihi, soalnya tanggapan saya yang menganjurkan Mas Ary untuk lebih tekun membaca Al Qur'an oleh YTH. Pemrotes hanya dianggap angin lalu. Curhat sedikit sama Mas Ary, ogut belum menanggapi pendapat Mas Ary sesuai dengan selera penonton karena dari Mas Ary sudah keluar kata-kata fitnah gitu, kita itu kan saudara tho Mas Ary, makanya saya ngalah aja dech, wah saya ini koq jadi cari muka ya ?, saya engga mau diskusi kalau sudah mau keluar dari koridor untuk mencari kebenaran. Singkat saja ya Bang Yos, Kalo memang nggak perlu ditanggapi ya nggak usah dong ... no hard feeling kok... ;-) Soal kata-kata fitnah itu saya tarik deh, sori...mohon dimaafkan Namun bukankah mas Janoko memang mengada-adakan, atau menambah-nambah di luar apa yang jelas-jelas ada dan tertulis. Lha wong nggak ada itu kata-kata kebebasan pribadi dari kepatuhan kepada Allah kok ditambahi sendiri, lalu menisbahkannya pada orang lain (JIL). Kalo mengaku pada diri sendiri sih nggak pa-pa, ini kan menisbahkannya pada orang lain. Namanya apa itu ya? Kalo saya salah, mohon diberitahu dimana salahnya... Namanya saudara ya harus saling mengingatkan. Salam Ary Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
He... he... Fitnah nih yeeeh.. ( pemrotest menghendaki gontok-gontokan.. ) Biasanya lhoyang suka bilang orang lain Fitnah, tapi dianya sendiri paling suka fitnah ( Contohnya dibawah pakai merah ) Pak Ja No ini memang sudah nggak ada harapan untuk bisa diskusi yang layak, saya sungguh salut sama bapak bapak yang masih sanggup meladeni Pak Ja No ini. Sorry sekian dulu., mau jadi penonton aja ( walau nggak dapat pahala. ) Selamat Malam AB jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada yang protes , katanya saya harus menanggapi postingan Mas Ary, sebenarnya saya sudah menanggapi postingan Mas Ary, tapi mungkin yang dikehendaki si pemrotes tersebut adl timbul saling gontok-gontokan antara saya dengan Mas Ary...hihihihihihi, soalnya tanggapan saya yang menganjurkan Mas Ary untuk lebih tekun membaca Al Qur'an oleh YTH. Pemrotes hanya dianggap angin lalu. Curhat sedikit sama Mas Ary, ogut belum menanggapi pendapat Mas Ary sesuai dengan selera penonton karena dari Mas Ary sudah keluar kata-kata fitnah gitu, - How low will we go? Check out Yahoo! Messengers low PC-to-Phone call rates. [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Ini kan gampang di jawab oleh anda sendiri.Bagaimana pandangan dan sikap kalangan yang kata anda mengamalkan Al Qur'an dan Hadis itu terhadap pengrusakan rumah ibadah ummat agama lain..? Bagaimana pandangan mereka secara umum terhadap ummat agama lain maupun muslim sendiri yang berbeda pandangan dengan mereka..? Kalangan ini sering menghujat kaum zionis misalnya , memang mereka memang pantas dihujat karena kekejiannya.Tapi bila kalangan ini berkuasa apa ada jaminan kalau mereka tidak akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan zionis terhadap rakyat palestina..? Lha belum berkuasa saja sudah menyerang dan merusak rumah-rumah penganut mazhab lain, menembaki muslim bermazhab lain yang sedang sholat berjama'ah dll.Apalagi pada non muslim.Melihat perilaku orang orang yang menurut anda mengamalkan Al Qur'an dan Al Hadis ini bisa dilihat kecenderungan mereka sama dengan kaum zionis yang mengatasnamakan taurat dan talmud , juga KKK yang selalu membawa bawa bibel dan mengutip ayat-ayatnya sebelum membakar orang kulit hitam hidup-hidup. Penindasan itu menyangkut pula ideologi , kelompok yang berideologi ekstrim akan cenderung gemar menindas walaupun mereka menganggap diri kelompok tertindas. - Original Message - From: jano ko [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 25, 2006 8:57 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Gampang saja koq pertanyaan dari saya, Dengan pedoman apa insan lib menilai suatu struktur sosial-politik itu menindas atau dengan pedoman apa insan lib itu menilai / menjudge saudara-saudaranya diluar I Lib itu melakukan tindakan penindasan ? Dalam menilai muslim / muslimah diluar I Lib itu menggunakan pedoman Al Qur'an dan Hadis atau menggunakan pedoman kebebasan pribadi / tidak berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis ? :) Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Di internet konflik terbesar terjadi ketika masa pemerintahan Gus Dur . Pendukung ormas Islam tertentu di kick secara massal dari milis-milis Islam , milis-milis Islam besar di mailbomb selama berhari-hari bahkan pada saat Idul Fitri puluhan lainnya dibajak. Dan pelakunya orang yang menurut mas Janoko itu konsisten dalam mengamalkan Al Qur'an dan Al Hadis serta suka bawa-bawa jargon ukhuwah. Orang-orang kristen aja waktu itu sampai terheran-heran melihat kebrutalan kelompok ini terhadap saudaranya sendiri seagama. - Original Message - From: SPSI K1 [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:31 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Pak wida sori ikut nimbrung, kayanya kalo bahas soal JIL seru and rame. Saya punya pengalaman 3 hari yang lalu ada training mengenai kekerasan di tempat kerja dan kebetulan panitia mengundang yang katanya seorang ustads dan punya pondok pesantren.dari hasil diskusi banyak peserta yang wolk out atau keluar dari forum karena mereka bilang pak ustadnya JIL, dan kebetulan yang ikut training bukan cuma orang islam tapi ada yang non Islam dan akhirnya mereka Pekerja kristen bilang sama saya . Mba kok oranga islam itu aneh banyak mecemnya dan variatip sekali tapi kok enggak kompak dan pasti salah satunya pengen menang sendiri? Tapi saya bilang sama orang tersebut bahwa inikan yang mereka mau orang kristen melihat pepecahan dalam Islam.mereka cuma senyum. Kalo saya setuju sama Pak Wida walaupun mungkin pemahaman agama saya tidak mumpuni seperti rekan WM lainya. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Pak Chodjim Ya begitulah orang kita sudah terbiasa makan teri terus makan jengkol ya enggak nerima, padahal semua harus diambil ilmunya masalah praktek urusan kita sama gusti Allah. kebetulan trainingnya masalah kekerasan ditempat kerja terhadap perempuan, kebetulan pak ustadnya dalam ceramahnya menurut teman-teman saya keluar dari kontek dan memelintirkan ayat- ayat Al Qur,an. Contoh.Memakai Jilbab itu adalah tradisi orang-orang arab jaman dulu dan bukan besipat wajib. Ayat-ayat Al Quran bisa ditarformasikan sesuai pekembangan jaman jadi tidak mengikat.dan banyak lagi yang lainnya. Sekali lgi saya mohon maaf buat Pak chodjim,mas wida,kang Ari dan yang lainnya,saya ikutan milis ini ternyata tambah lama tambah seru, penuh warna dan kadang keblinger. kalo saya pribadi tau JIL aja dri WM ini la wong tiap hari kerjanya nempel sepatu maklum saya ini buruh abadi pengennya jadi pengusaha kaya kang Sabri tapi takut trauma dan jadinya juragan jengkol. maaf loh kang saya becanda. Titin Tea - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 25, 2006 3:29 PM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Mbak, sampai segitukah yang terlibat training. Sudah dikonfirmasikah bahwa sang ustaz itu dari JIL. Dan, apa sebenarnya yang ditrainingkan itu? Rupanya pekerja di perusahaan Mbak tidak serius mengikuti training, sehingga ada aja yang dipakai sebagai alasan, hehehe. Daripada benci, sentimen, atau tidak demen kepada kelompok lain, lebih baik berzikir kepada Allah agar diberi petunjuk dan kemudahan dalam menempuh hidup ini. Berzikir kepada Dia agar kalau mati nanti diberi kemudahan dan tahu jalannya dalam menuju TUHAN. Yuk diskusi yang lain saja Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SPSI K1 Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:32 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Pak wida sori ikut nimbrung, kayanya kalo bahas soal JIL seru and rame. Saya punya pengalaman 3 hari yang lalu ada training mengenai kekerasan di tempat kerja dan kebetulan panitia mengundang yang katanya seorang ustads dan punya pondok pesantren.dari hasil diskusi banyak peserta yang wolk out atau keluar dari forum karena mereka bilang pak ustadnya JIL, dan kebetulan yang ikut training bukan cuma orang islam tapi ada yang non Islam dan akhirnya mereka Pekerja kristen bilang sama saya . Mba kok oranga islam itu aneh banyak mecemnya dan variatip sekali tapi kok enggak kompak dan pasti salah satunya pengen menang sendiri? Tapi saya bilang sama orang tersebut bahwa inikan yang mereka mau orang kristen melihat pepecahan dalam Islam.mereka cuma senyum. Kalo saya setuju sama Pak Wida walaupun mungkin pemahaman agama saya tidak mumpuni seperti rekan WM lainya. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:05 AM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Baik pak Chodjim, saya hanya berharap bahwa JIL ini jika tujuannya baik bukanlah hendak menjadi mazhab tertentu atau bahkan sempalan tertentu dari Islam. Atau yang paling jauh, janganlah JIL menjadi Protestan nya Islam. Tetapi hendaklah niatnya JIL itu hendak memberikan pemahaman yang lebih baik untuk Islam, perbaikan untuk Islam. Sehingga pada akhirnya yang terkenal itu adalah Islam nya, bukan JIL nya. Jangan sampai kita menjadi meresmikan sebuah nama di samping Islam. Semuanya adalah untuk Islam. Kalau misalnya -siapapun- yang mengusung sebuah nama untuk perbaikan Islam, jika akhirnya dia menjadi dominan, hapuskanlah namanya itu, kembalilah menjadi Islam saja. Apapun nama yang dibentuk, saya harap bukan untuk membentuk kelompok baru, tetapi nama itu dibuat dalam rangka memperjuangkan perbaikan untuk Islam. Salam, [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 04/25/2006 10:48 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Mas Wida, Saya mau mengajak Anda untuk bisa netral terhadap sesama muslim. Sebagaimana yang Anda tuturkan, suatu nama dibutuhkan oleh pendirinya untuk mewakili suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Sampai di sini saya setuju 100%. Lalu, organisasi itu punya tujuan dan itu dituangkan dalam anggaran RT atau lainnya, di antaranya
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk - Biru
:) Agak nikung dikit, hanya mau minta informasi, apakah antara Awan Biru dan Kilat Biru itu masih saudara atau tidak ya ? Saya suka juga dengan warna biru. Mas atau Mbak Awan Biru suka melukis engga ?, pameran bareng yok ? Kita bisa menuangkan imaginasi kita dengan warna - warna biru yang indah dalam suatu pameran bersama. :) wassalam. Awan Biru [EMAIL PROTECTED] wrote: He... he... Fitnah nih yeeeh.. ( pemrotest menghendaki gontok-gontokan.. ) Biasanya lhoyang suka bilang orang lain Fitnah, tapi dianya sendiri paling suka fitnah ( Contohnya dibawah pakai merah ) Pak Ja No ini memang sudah nggak ada harapan untuk bisa diskusi yang layak, saya sungguh salut sama bapak bapak yang masih sanggup meladeni Pak Ja No ini. Sorry sekian dulu., mau jadi penonton aja ( walau nggak dapat pahala. ) Selamat Malam AB jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada yang protes , katanya saya harus menanggapi postingan Mas Ary, sebenarnya saya sudah menanggapi postingan Mas Ary, tapi mungkin yang dikehendaki si pemrotes tersebut adl timbul saling gontok-gontokan antara saya dengan Mas Ary...hihihihihihi, soalnya tanggapan saya yang menganjurkan Mas Ary untuk lebih tekun membaca Al Qur'an oleh YTH. Pemrotes hanya dianggap angin lalu. Curhat sedikit sama Mas Ary, ogut belum menanggapi pendapat Mas Ary sesuai dengan selera penonton karena dari Mas Ary sudah keluar kata-kata fitnah gitu, - How low will we go? Check out Yahoo! Messengers low PC-to-Phone call rates. [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
Apanya yang baik, Mas Yos? Pendapat yang mana dari saya yang tidak berdasarkan Alquran dan Hadis? Panjenengan itu koq senengnya muter-muter melulu :) Klarifikasi, Oooh alah, Mas Yos. Mana ada klarifikasi tentang islib dari saya. Cobalah, cek-recek-cek, cek, cek... :)) Saya itu hendak meluruskan sampeyan yang benci kepada sesama umat Islam yang memakai label berbeda. Islib itu ya mbok jangan ditafsirkan menurut panjenengan toh, Mas. Tanyakan sendiri kepada mereka, begitu lho.. Jangan ambil kamus, lalu nganggep seperti itu. Itu yang namanya fitnah ya seperti anggapan sampeyan itu. Jadi, nggak perlu mengasihani saya. Bukalah pintu hati Anda untuk menerima petunjuk Allah dan jangan cupet pikiran. Kalau menurut kamus, Mas, Hanif itu artinya menyimpang. Jadi, Ibrahim yang hanif artinya adalah Ibrahim yang menyimpang. Opo ya ngono?! Jadi, makesude saya, biarkan nama liberal itu ditempelkan oleh yang membuat organisasi itu. Jangan karena liberal dalam kamus sebagaimana Anda kutib lalu Anda benci pada mereka. Mereka itu adalah orang-orang Islam yang sama dengan kita, yaitu berpedoman kepada Alquran dan Hadis. Mereka sekarang ada yang sedang menerjemahkan Alquran dari Arab ke Indonesia. Nah, cobalah baca buku-buku yang mereka tulis, sebagaimana Mas Wida telah membacanya. Sekali lagi, saya bukan klarifikasi, tapi mengajak Anda untuk berbaik sangka pada paham lain dalam Islam dan senantiasa memperbaiki hubungan persaudaraan dalam Islam dan Iman sebagaimana dalam surah Al-Hujurat. Katanya nggak benci, diajak hidup rukun sesama muslim koq angel tenan... Apa perbuatan sampeyan itu berdasarkan Alquran dan Hadis? Itu perbuatan setan... setan itu musuhmu yang nyata. Setan itu hendak menceraiberaikan Anda semua. Ingatlah nikmat Allah yang telah diberikan kepada Anda! Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko Sent: Monday, April 24, 2006 11:50 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an :) Baik Pak, Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya gantung, kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima Kemarin dulu saya sudah posting landasan dalam menafsrikan Al Qur'an yang berdasarkan Hadis. Insya Allah , Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu ) Pak Achmad pernah memberitahu kepada saya kalau Pak Achmad pernah diskusi dengan insan-insan Liberal tersebut. Note : saya jadi kasihan dengan Pak Achmad, kenapa ya malah Pak Achmad yang harus klarifikasi tentang insan-insan LIberal itu :), padahal di WM banyak simpatisan LIberal tersebut, yang jadi anggauta WM. Pak Achmad kan kenal dengan mereka, lha mbok mereka aja yang klarifikasi, klarifikasi rombongan juga tidak apa-apa koq :) Kembali Ke I Liberal, Karena I Liberal bukan kitab suci, maka saya juga boleh menafsrikan I Liberal itu tho Pak ? I Liberal adalah I yang berpedoman kepada paham Liberal, ini kita pegang dulu, oke kan pak?! Makan pakai paham Liberal, minum pakai paham Liberal, tidur pakai paham Liberal...menafsirkan Kitab Suci memakai paham Liberal. Pertanyaan saya kepada Pak Achmad, boleh tidak secera Islami seseorang Insan menafsirkan Al Qur'an dengan paham LIberal dan tidak berpedoman Al Qur'an dan Hadis ? . Kalau Pak Achmad kesulitan menjawab pertanyaan saya, saya mau bertanya dengan pertanyaan yang lain, apa arti dari I Liberal itu ? Saya sertakan definisi Islam dan definisi liberalism dibawah ini, ISLAM = Etymology In Arabic, Isl#257;m derives from the three-letter root S-L-M reflecting the meaning to be in peaceful submission; to surrender; to obey; peace. Isl#257;m is a verbal abstract to this root, and literally means submission/obedience, referring to submission to God Jano-ko = Coba pak diperhatikan ' SUBMISSION TO GOD, sudah jelas tho paka kalau Islam itu artinya PATUH KEPADA ALLAH. Patuh kepada Allah, berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis Liberalism = A political ideology that maximizes individual liberties. Ideologi politik yang memaksimalkan kebebasan individu. Pertanyaannya adalah, Islam dan Liberalism bisa nyambung engga ?, bisa engga Din Islam disambung dengan Ideologi Politik yang mengagungkan kebebasan individu ? Pertanyaan selanjutnya, apakah boleh menafsirkan Al Qur'an berdasarkan kebebasan individu ? Sumonggo. wassalam [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Yos, meski agak kadaluwarsa, tapi perlu saya cuplikkan lagi tulisan Anda di bawah ini: Saya ingin bertanya kepada Pak Achmad apa
RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
dengan kita, yaitu berpedoman kepada Alquran dan Hadis. Mereka sekarang ada yang sedang menerjemahkan Alquran dari Arab ke Indonesia. Nah, cobalah baca buku-buku yang mereka tulis, sebagaimana Mas Wida telah membacanya. Sekali lagi, saya bukan klarifikasi, tapi mengajak Anda untuk berbaik sangka pada paham lain dalam Islam dan senantiasa memperbaiki hubungan persaudaraan dalam Islam dan Iman sebagaimana dalam surah Al-Hujurat. Katanya nggak benci, diajak hidup rukun sesama muslim koq angel tenan... Apa perbuatan sampeyan itu berdasarkan Alquran dan Hadis? Itu perbuatan setan... setan itu musuhmu yang nyata. Setan itu hendak menceraiberaikan Anda semua. Ingatlah nikmat Allah yang telah diberikan kepada Anda! Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko Sent: Monday, April 24, 2006 11:50 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an :) Baik Pak, Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya gantung, kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima Kemarin dulu saya sudah posting landasan dalam menafsrikan Al Qur'an yang berdasarkan Hadis. Insya Allah , Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu ) Pak Achmad pernah memberitahu kepada saya kalau Pak Achmad pernah diskusi dengan insan-insan Liberal tersebut. Note : saya jadi kasihan dengan Pak Achmad, kenapa ya malah Pak Achmad yang harus klarifikasi tentang insan-insan LIberal itu :), padahal di WM banyak simpatisan LIberal tersebut, yang jadi anggauta WM. Pak Achmad kan kenal dengan mereka, lha mbok mereka aja yang klarifikasi, klarifikasi rombongan juga tidak apa-apa koq :) Kembali Ke I Liberal, Karena I Liberal bukan kitab suci, maka saya juga boleh menafsrikan I Liberal itu tho Pak ? I Liberal adalah I yang berpedoman kepada paham Liberal, ini kita pegang dulu, oke kan pak?! Makan pakai paham Liberal, minum pakai paham Liberal, tidur pakai paham Liberal...menafsirkan Kitab Suci memakai paham Liberal. Pertanyaan saya kepada Pak Achmad, boleh tidak secera Islami seseorang Insan menafsirkan Al Qur'an dengan paham LIberal dan tidak berpedoman Al Qur'an dan Hadis ? . Kalau Pak Achmad kesulitan menjawab pertanyaan saya, saya mau bertanya dengan pertanyaan yang lain, apa arti dari I Liberal itu ? Saya sertakan definisi Islam dan definisi liberalism dibawah ini, ISLAM = Etymology In Arabic, Isl#257;m derives from the three-letter root S-L-M reflecting the meaning to be in peaceful submission; to surrender; to obey; peace. Isl#257;m is a verbal abstract to this root, and literally means submission/obedience, referring to submission to God Jano-ko = Coba pak diperhatikan ' SUBMISSION TO GOD, sudah jelas tho paka kalau Islam itu artinya PATUH KEPADA ALLAH. Patuh kepada Allah, berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis Liberalism = A political ideology that maximizes individual liberties. Ideologi politik yang memaksimalkan kebebasan individu. Pertanyaannya adalah, Islam dan Liberalism bisa nyambung engga ?, bisa engga Din Islam disambung dengan Ideologi Politik yang mengagungkan kebebasan individu ? Pertanyaan selanjutnya, apakah boleh menafsirkan Al Qur'an berdasarkan kebebasan individu ? Sumonggo. wassalam [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Yos, meski agak kadaluwarsa, tapi perlu saya cuplikkan lagi tulisan Anda di bawah ini: Saya ingin bertanya kepada Pak Achmad apa maksud kalimat dibawah ini yang dikemukakan oleh salah satu insan itu . Tentang teks-teks nash dalam Al Quran, ..X...menilai adanya relevansi dengan suatu zaman tertentu. Namun belum tentu pada konteks zaman yang lain. Karena itu, ..X...menawarkan gagasan pentingnya reinterpretasi atas teks-teks yang ada dalam Al Quran Kira-kira insan ini suka membaca Al Qur'an engga Pak ?, lalu janji Allah bahwa Allahlah yang akan menjaga Al Qur'an dimana, koq al Qur'an harus direinterpretasi? --- Ini tanggapan dari saya (chodjim): Pertama, seyogyanya Mas Yos tidak bertanya kepada saya, karena saya tidak menulisnya... Di sinilah pekerti dalam diskusi perlu diperhatikan dengan penuh keindahan alias islami. Seandainya Anda tidak mengerti makna tulisan tersebut, ya silakan bertanya kepada penulisnya karena yang bisa menjelaskan maksud sebuah tulisan adalah orang yang menulis itu. Kedua, gagasan reinterpretasi itu bukan barang baru. Semenjak tidak hadirnya Rasul Allah secara jasadi; Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, dan Ibnu Mas'ud adalah orang-orang yang
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
dengan hati yang tidak bersih saya membaca: Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas sama dengan kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah === struktur sosial-politik yang menindas=kepatuhan thd Allah ampuunnn. salam, DWS On 4/24/06, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: - Original Message - From: jano ko [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Selamat malam Pak Achmad, Jangan marah ya pak, Jano ko balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ? Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ? Monggo kita babar tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca definisi I Liberal menurut insan-insan itu ?! Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo pak dibaca pelan-pelan dan diresapi. Mengapa disebut Islam Liberal? Nama Islam liberal menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Liberal di sini bermakna dua: kebebasan dan pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata sifat terhadap Islam, yaitu liberal. Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak. --- Tuh pak hiya tho..Kebebasan pribadi yang jadi acuannya. Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari Islam ? - Ary: Tak ikut nimbrung mas Janoko. Sekarang, saya sarankan mas Janoko supaya agak sabar dan tenang. Lalu dibaca lagi definisi mereka itu dengan hati yang bersih dan prasangka yang baik serta jangan dibaca sepotong-sepotong. Contohnya cara membaca: Nama Islam liberal menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas Jadi bukan cuman kebebasan pribadi thok... lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah. Lha inikan namanya fitnah... Kalo mau prasangka baik kan sebetulnya kita bisa membaca kalimat di atas sebagai hal yang sangat islami. Karena Islam jelas membebaskan dari hal-hal yang menindas... Kalo mas Janoko nggak setuju hal ini, berarti nggak islami mas... Salam Ary Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Mungkin dirasakan dibutuhkan suatu nama oleh pendirinya untuk mewakili suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Karena beberapa orang yang mempunyai pemikiran telah berkumpul dan jumlahnya juga tidak sedikit. Pemilihan nama Islam Liberal seperti pemilihan nama suatu Mazhab ketika lahirnya dulu di zaman sahabat, apa itu mu'tazilah, murjiah, khawarij, syiah, dlsb. Tetapi kenapa Islam Liberal yang dipilih? Jika Liberal dikaitkan dengan arti pembebasan, lalu pembebasan terhadap apa? Terhadap penindasan apa? Penindasan sosial politik? Saya tidak yakin. Kata Liberal dari IL itu rasanya lebih berarti ke suatu pemahaman tertentu. Kemunculan JIL itu bukan sebagai anti tesis terhadap penindasan sosial politik, tetapi lebih terhadap suatu pemahaman keagamaan yang lain. Fundamentalis? Maka jika kata Liberal yang dipilih, itu berarti melekatkan kata penindasan atau kekangan atau ikatan terhadap paham keagamaan yang berseberangan dengan JIL. Seolah JIL hadir untuk membebaskannya dari penindasan pemahaman agama tertentu. Kenapa harus memilih suatu nama? Ini adalah pembentukan mazhab. Aliran pemahaman tertentu. Ini seperti menyikapi perbedaan pemahaman dalam tubuh agama sebagai partai politik. Penyebaran pahamnya akan sebanding dengan membesarnya anggota dari mazhab itu. Lalu apakah nama JIL itu hanya khas Indonesia? Pemikiran yang diusung oleh JIL itu pasti sudah ada juga di luar Indonesia. Lalu nama apa yang dipakai oleh pikiran itu di luar Indoensia? Liberal juga? Dalam usahanya untuk memunculkan suatu pemikiran dan memperjuangkannya, mungkin memberikan suatu nama ada baiknya. Mudah-mudahan hal ini tidak dimaksudkan untuk menjadikan mazhab tertentu yang mewakili suatu pemikiran tertentu yang sudah lari dari dasar-dasar Islam. Akan seperti apa perkembangan JIL ke depan? Apakah akan menjadi suatu mazhab tersendiri seperti mazhab2 lain yang sudah ada? Ataukah bahkan akan menjadi agama baru sebagaimana hadirnya Protestan dari Katholik? Semoga tidak sejauh itu. Bahkan semoga pada akhirnya bisa melebur kembali kepada hanya kata Islam saja. Semoga nama Islam Liberal itu tidak abadi. Salam, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 04/25/2006 02:41 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk dengan hati yang tidak bersih saya membaca: Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas sama dengan kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah === struktur sosial-politik yang menindas=kepatuhan thd Allah ampuunnn. salam, DWS On 4/24/06, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: - Original Message - From: jano ko [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Selamat malam Pak Achmad, Jangan marah ya pak, Jano ko balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ? Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ? Monggo kita babar tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca definisi I Liberal menurut insan-insan itu ?! Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo pak dibaca pelan-pelan dan diresapi. Mengapa disebut Islam Liberal? Nama Islam liberal menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Liberal di sini bermakna dua: kebebasan dan pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata sifat terhadap Islam, yaitu liberal. Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak. --- Tuh pak hiya tho..Kebebasan pribadi yang jadi acuannya. Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari Islam ? - Ary: Tak ikut nimbrung mas Janoko. Sekarang, saya sarankan mas Janoko supaya agak sabar dan tenang. Lalu dibaca lagi definisi mereka itu dengan hati yang bersih dan prasangka yang baik serta jangan dibaca sepotong-sepotong. Contohnya cara membaca: Nama Islam liberal menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Selamat pagi Mas Ary, Silahkan membaca Al Qur'an yang lebih tekun lagi ya:) wassalam Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: - Original Message - From: jano ko [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Selamat malam Pak Achmad, Jangan marah ya pak, Jano ko balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ? Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ? Monggo kita babar tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca definisi I Liberal menurut insan-insan itu ?! Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo pak dibaca pelan-pelan dan diresapi. Mengapa disebut Islam Liberal? Nama Islam liberal menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Liberal di sini bermakna dua: kebebasan dan pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata sifat terhadap Islam, yaitu liberal. Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak. --- Tuh pak hiya tho..Kebebasan pribadi yang jadi acuannya. Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari Islam ? - Ary: Tak ikut nimbrung mas Janoko. Sekarang, saya sarankan mas Janoko supaya agak sabar dan tenang. Lalu dibaca lagi definisi mereka itu dengan hati yang bersih dan prasangka yang baik serta jangan dibaca sepotong-sepotong. Contohnya cara membaca: Nama Islam liberal menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas Jadi bukan cuman kebebasan pribadi thok... lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah. Lha inikan namanya fitnah... Kalo mau prasangka baik kan sebetulnya kita bisa membaca kalimat di atas sebagai hal yang sangat islami. Karena Islam jelas membebaskan dari hal-hal yang menindas... Kalo mas Janoko nggak setuju hal ini, berarti nggak islami mas... Salam Ary Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Selamat pagi, Mas Yos. Saya nggak marah, dan buat apa marah karena marah yang tidak pada tempatnya itu temannya setan. Balik bertanya. Itulah sistem puter-puter. Saya menanyakan kepada Anda, karena ungkapan Anda dalam: Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya gantung, kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima. Cobalah renungkan kalimat tersebut secara eksplisit dan implisit. Secara eksplisit jelas punya makna (1) Anda menggantung pendapat saya, (2) Anda menerima pendapat saya bila saya 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. Itu contoh menelaah bahasa panjenengan. Sekarang secara implisit bila kalimat tersebut utuh dan tidak dipotong-potong ialah: Anda menggantung pendapat saya karena pendapat saya tidak 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. Kedua, silakan baca kembali secara utuh definisi dari JIL tersebut. Anda akan mendapatkan pemahaman sebagaimana yang dikomentari oleh Mas Ary dan DWS. Ketiga, tentang setan sesuai dengan yang panjenengan kutib, akan saya uraikan sedikit. Ayat 2:208 bukanlah merujuk pada JIL. Karena ayat ini diturunkan sebelum ada bentuk Murjiah, Muktazilah, Syiah, Aswaja, Khawarij, dan lain sebagainya dalam dunia Islam. Ayat ini sebenarnya berkaitan dengan Surah Al-Hujurat yang melarang perseteruan sesama para pengikut Rasul dalam rangka mempertahankan piagam Madinah yang merupakan wujud demokrasi terbesar sepanjang sejarah. Semua orang yang mengimani perjanjian/Piagam Madinah alias Deklarasi Madinah dipanggil yaa ayyuhalladziina aamanuu dalam ayat tersebut. Masuk dalam panggilan ayat itu ialah tokoh munafik Abdullah bin Ubay, yang pada waktu itu telah bisa mengkompori suku Aus dan Khajrat. Dengan demikian ayat itu merupakan seruan agar semua orang yang menghormati Piagam Madinah tetap memilih masuk dalam silmi (perdamaian). Mereka semua diminta tidak cekcok yang bisa melemahkan barisan umat. Sedangkan cekcok itulah yang merupakan langkah-langkah setan! Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko Sent: Tuesday, April 25, 2006 1:14 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Selamat malam Pak Achmad, Jangan marah ya pak, Jano ko balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ? Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ? Monggo kita babar tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca definisi I Liberal menurut insan-insan itu ?! Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo pak dibaca pelan-pelan dan diresapi. Mengapa disebut Islam Liberal? Nama Islam liberal menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Liberal di sini bermakna dua: kebebasan dan pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata sifat terhadap Islam, yaitu liberal. Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak. --- Tuh pak hiya tho..Kebebasan pribadi yang jadi acuannya. Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari Islam ? Nah, kalau Pak Achmad sudah membaca definisi tersebut diatas, apakah Pak Achmad masih akan tetap mengatakan saya ini memfitnah ? Pak Achmad yang saya hormati, disini kita itu diskusi, mencari kebenaran, tidak ada fitnah-fitnahan. Karena saya lebih dulu lahir dari insan-insan Liberal tersebut dan diberi sedikit pengetahuan dan kewajiban untuk mengajak berbaik - baikan, sudah sewajarnya saya memberitahu mereka, inilah wujud dari kasih sayang saya kepada mereka, ngono paklha kalau jano-ko tidak perduli kepada mereka maka jano-ko akan cuek baibeh aja ngono, tak jarno gitu Lha , saya ini ikut lomba membuat kebaikan mosok disebut melakukan perbuatan syaitonsyaiton itu apa tho pak ? Oke dech kita bahas dikit tentang setan itu apa dan siapa and apa misinya, Al Qur'an [2.208] Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. [2.169] Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamuberbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui 2.268] setan
RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Mas Wida, Saya mau mengajak Anda untuk bisa netral terhadap sesama muslim. Sebagaimana yang Anda tuturkan, suatu nama dibutuhkan oleh pendirinya untuk mewakili suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Sampai di sini saya setuju 100%. Lalu, organisasi itu punya tujuan dan itu dituangkan dalam anggaran RT atau lainnya, di antaranya pernyataan JIL adalah Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Ya..., itulah tujuan mereka. Sepatutnya saya dan Mas Wida tidak mengecam tujuannya itu. Silakan mengecam mereka bila dalam kenyataannya JIL merugikan atau menzalimi kehidupan kita dan keluarga. Jadi, kita jangan terjerumus kepada pemihakan dulu. Bagaimana pun mereka adalah saudara-saudara kita yang bersyadatayn. Jadi, kita jangan melakukan penghakiman seperti tertindas apa dan sebagainya. Silakan meneyebutkan praktik-praktik JIL yang tak patut dilakukan oleh muslim di mana saja, asalkan bukan sebuah fitnah. Kita pun harus bisa membedakan antara praktik atau tindakan dengan pandangan. Jika itu hanya berupa pandangan, maka kita harus tahu bahwa Alquran amat menghargai pandangan. Makanya, ada musyawarah. Sebab, jika semua pandangan sama, ya tentu saja tak akan pernah ada musyawarah :)) Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 25, 2006 7:40 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Mungkin dirasakan dibutuhkan suatu nama oleh pendirinya untuk mewakili suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Karena beberapa orang yang mempunyai pemikiran telah berkumpul dan jumlahnya juga tidak sedikit. Pemilihan nama Islam Liberal seperti pemilihan nama suatu Mazhab ketika lahirnya dulu di zaman sahabat, apa itu mu'tazilah, murjiah, khawarij, syiah, dlsb. Tetapi kenapa Islam Liberal yang dipilih? Jika Liberal dikaitkan dengan arti pembebasan, lalu pembebasan terhadap apa? Terhadap penindasan apa? Penindasan sosial politik? Saya tidak yakin. Kata Liberal dari IL itu rasanya lebih berarti ke suatu pemahaman tertentu. Kemunculan JIL itu bukan sebagai anti tesis terhadap penindasan sosial politik, tetapi lebih terhadap suatu pemahaman keagamaan yang lain. Fundamentalis? Maka jika kata Liberal yang dipilih, itu berarti melekatkan kata penindasan atau kekangan atau ikatan terhadap paham keagamaan yang berseberangan dengan JIL. Seolah JIL hadir untuk membebaskannya dari penindasan pemahaman agama tertentu. Kenapa harus memilih suatu nama? Ini adalah pembentukan mazhab. Aliran pemahaman tertentu. Ini seperti menyikapi perbedaan pemahaman dalam tubuh agama sebagai partai politik. Penyebaran pahamnya akan sebanding dengan membesarnya anggota dari mazhab itu. Lalu apakah nama JIL itu hanya khas Indonesia? Pemikiran yang diusung oleh JIL itu pasti sudah ada juga di luar Indonesia. Lalu nama apa yang dipakai oleh pikiran itu di luar Indoensia? Liberal juga? Dalam usahanya untuk memunculkan suatu pemikiran dan memperjuangkannya, mungkin memberikan suatu nama ada baiknya. Mudah-mudahan hal ini tidak dimaksudkan untuk menjadikan mazhab tertentu yang mewakili suatu pemikiran tertentu yang sudah lari dari dasar-dasar Islam. Akan seperti apa perkembangan JIL ke depan? Apakah akan menjadi suatu mazhab tersendiri seperti mazhab2 lain yang sudah ada? Ataukah bahkan akan menjadi agama baru sebagaimana hadirnya Protestan dari Katholik? Semoga tidak sejauh itu. Bahkan semoga pada akhirnya bisa melebur kembali kepada hanya kata Islam saja. Semoga nama Islam Liberal itu tidak abadi. Salam, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 04/25/2006 02:41 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk dengan hati yang tidak bersih saya membaca: Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas sama dengan kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah === struktur sosial-politik yang menindas=kepatuhan thd Allah ampuunnn. salam, DWS On 4/24/06, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: - Original Message - From: jano ko [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Selamat malam Pak Achmad, Jangan marah ya pak, Jano ko balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang
RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Baik pak Chodjim, saya hanya berharap bahwa JIL ini jika tujuannya baik bukanlah hendak menjadi mazhab tertentu atau bahkan sempalan tertentu dari Islam. Atau yang paling jauh, janganlah JIL menjadi Protestan nya Islam. Tetapi hendaklah niatnya JIL itu hendak memberikan pemahaman yang lebih baik untuk Islam, perbaikan untuk Islam. Sehingga pada akhirnya yang terkenal itu adalah Islam nya, bukan JIL nya. Jangan sampai kita menjadi meresmikan sebuah nama di samping Islam. Semuanya adalah untuk Islam. Kalau misalnya -siapapun- yang mengusung sebuah nama untuk perbaikan Islam, jika akhirnya dia menjadi dominan, hapuskanlah namanya itu, kembalilah menjadi Islam saja. Apapun nama yang dibentuk, saya harap bukan untuk membentuk kelompok baru, tetapi nama itu dibuat dalam rangka memperjuangkan perbaikan untuk Islam. Salam, [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 04/25/2006 10:48 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Mas Wida, Saya mau mengajak Anda untuk bisa netral terhadap sesama muslim. Sebagaimana yang Anda tuturkan, suatu nama dibutuhkan oleh pendirinya untuk mewakili suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Sampai di sini saya setuju 100%. Lalu, organisasi itu punya tujuan dan itu dituangkan dalam anggaran RT atau lainnya, di antaranya pernyataan JIL adalah Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Ya..., itulah tujuan mereka. Sepatutnya saya dan Mas Wida tidak mengecam tujuannya itu. Silakan mengecam mereka bila dalam kenyataannya JIL merugikan atau menzalimi kehidupan kita dan keluarga. Jadi, kita jangan terjerumus kepada pemihakan dulu. Bagaimana pun mereka adalah saudara-saudara kita yang bersyadatayn. Jadi, kita jangan melakukan penghakiman seperti tertindas apa dan sebagainya. Silakan meneyebutkan praktik-praktik JIL yang tak patut dilakukan oleh muslim di mana saja, asalkan bukan sebuah fitnah. Kita pun harus bisa membedakan antara praktik atau tindakan dengan pandangan. Jika itu hanya berupa pandangan, maka kita harus tahu bahwa Alquran amat menghargai pandangan. Makanya, ada musyawarah. Sebab, jika semua pandangan sama, ya tentu saja tak akan pernah ada musyawarah :)) Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 25, 2006 7:40 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Mungkin dirasakan dibutuhkan suatu nama oleh pendirinya untuk mewakili suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Karena beberapa orang yang mempunyai pemikiran telah berkumpul dan jumlahnya juga tidak sedikit. Pemilihan nama Islam Liberal seperti pemilihan nama suatu Mazhab ketika lahirnya dulu di zaman sahabat, apa itu mu'tazilah, murjiah, khawarij, syiah, dlsb. Tetapi kenapa Islam Liberal yang dipilih? Jika Liberal dikaitkan dengan arti pembebasan, lalu pembebasan terhadap apa? Terhadap penindasan apa? Penindasan sosial politik? Saya tidak yakin. Kata Liberal dari IL itu rasanya lebih berarti ke suatu pemahaman tertentu. Kemunculan JIL itu bukan sebagai anti tesis terhadap penindasan sosial politik, tetapi lebih terhadap suatu pemahaman keagamaan yang lain. Fundamentalis? Maka jika kata Liberal yang dipilih, itu berarti melekatkan kata penindasan atau kekangan atau ikatan terhadap paham keagamaan yang berseberangan dengan JIL. Seolah JIL hadir untuk membebaskannya dari penindasan pemahaman agama tertentu. Kenapa harus memilih suatu nama? Ini adalah pembentukan mazhab. Aliran pemahaman tertentu. Ini seperti menyikapi perbedaan pemahaman dalam tubuh agama sebagai partai politik. Penyebaran pahamnya akan sebanding dengan membesarnya anggota dari mazhab itu. Lalu apakah nama JIL itu hanya khas Indonesia? Pemikiran yang diusung oleh JIL itu pasti sudah ada juga di luar Indonesia. Lalu nama apa yang dipakai oleh pikiran itu di luar Indoensia? Liberal juga? Dalam usahanya untuk memunculkan suatu pemikiran dan memperjuangkannya, mungkin memberikan suatu nama ada baiknya. Mudah-mudahan hal ini tidak dimaksudkan untuk menjadikan mazhab tertentu yang mewakili suatu pemikiran tertentu yang sudah lari dari dasar-dasar Islam. Akan seperti apa perkembangan JIL ke depan? Apakah akan menjadi suatu mazhab tersendiri seperti mazhab2 lain yang sudah ada? Ataukah bahkan akan menjadi agama baru sebagaimana hadirnya Protestan dari Katholik? Semoga tidak sejauh itu. Bahkan semoga pada akhirnya bisa melebur kembali kepada hanya kata Islam saja. Semoga nama Islam Liberal itu tidak abadi. Salam, Dwi W
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Bang Wida, Apa sih sebetulnya pentingnya nama ketika kita bisa memahami isinya. Sebetulnya pointnya bukan pada apa yang mereka maksud dg. penamaan diri Islam Liberal. Karena maksud pemberian nama biasanya baik. Sama spt. orang tua memberi nama, tentu dengan maksud baik. Masalahnya bagi kita adalah bagaimana kita memandang keberadaan mereka itu. Ketidakyakinan Bang Wida ttg IsLib sbg. antitesis penindasan sosial-politik itu wajar, Dan jika merasa sbg. bagian dari yang menjadi target, hal itu juga wajar, mengingat retorika dari pihak Islib yang akhir-akhir ini agak lebih terbuka. Tapi ketidakyakinan Bang Wida itu harusnya diwujudkan dalam bentuk dialog, bukan penghakiman tanpa ada ruang dialog. Itu jika kita memberi prioritas pada ukhuwah. Perwujudan Ukhuwah itu mahal dan penuh pengorbanan. Silahkan lihat sejarah agama kita yang tercinta ini. Sayangnya jarang yang mau berkorban untuk itu. Model-model mengartikan, menduga-duga spt. yang dicontohkan oleh Bang Yos berpotensi merusak umat lebih banyak daripada memberi terang. Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 25, 2006 2:40 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Mungkin dirasakan dibutuhkan suatu nama oleh pendirinya untuk mewakili suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Karena beberapa orang yang mempunyai pemikiran telah berkumpul dan jumlahnya juga tidak sedikit. Pemilihan nama Islam Liberal seperti pemilihan nama suatu Mazhab ketika lahirnya dulu di zaman sahabat, apa itu mu'tazilah, murjiah, khawarij, syiah, dlsb. Tetapi kenapa Islam Liberal yang dipilih? Jika Liberal dikaitkan dengan arti pembebasan, lalu pembebasan terhadap apa? Terhadap penindasan apa? Penindasan sosial politik? Saya tidak yakin. Kata Liberal dari IL itu rasanya lebih berarti ke suatu pemahaman tertentu. Kemunculan JIL itu bukan sebagai anti tesis terhadap penindasan sosial politik, tetapi lebih terhadap suatu pemahaman keagamaan yang lain. Fundamentalis? Maka jika kata Liberal yang dipilih, itu berarti melekatkan kata penindasan atau kekangan atau ikatan terhadap paham keagamaan yang berseberangan dengan JIL. Seolah JIL hadir untuk membebaskannya dari penindasan pemahaman agama tertentu. Kenapa harus memilih suatu nama? Ini adalah pembentukan mazhab. Aliran pemahaman tertentu. Ini seperti menyikapi perbedaan pemahaman dalam tubuh agama sebagai partai politik. Penyebaran pahamnya akan sebanding dengan membesarnya anggota dari mazhab itu. Lalu apakah nama JIL itu hanya khas Indonesia? Pemikiran yang diusung oleh JIL itu pasti sudah ada juga di luar Indonesia. Lalu nama apa yang dipakai oleh pikiran itu di luar Indoensia? Liberal juga? Dalam usahanya untuk memunculkan suatu pemikiran dan memperjuangkannya, mungkin memberikan suatu nama ada baiknya. Mudah-mudahan hal ini tidak dimaksudkan untuk menjadikan mazhab tertentu yang mewakili suatu pemikiran tertentu yang sudah lari dari dasar-dasar Islam. Akan seperti apa perkembangan JIL ke depan? Apakah akan menjadi suatu mazhab tersendiri seperti mazhab2 lain yang sudah ada? Ataukah bahkan akan menjadi agama baru sebagaimana hadirnya Protestan dari Katholik? Semoga tidak sejauh itu. Bahkan semoga pada akhirnya bisa melebur kembali kepada hanya kata Islam saja. Semoga nama Islam Liberal itu tidak abadi. Salam, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 04/25/2006 02:41 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk dengan hati yang tidak bersih saya membaca: Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas sama dengan kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah === struktur sosial-politik yang menindas=kepatuhan thd Allah ampuunnn. salam, DWS On 4/24/06, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: - Original Message - From: jano ko [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Selamat malam Pak Achmad, Jangan marah ya pak, Jano ko balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ? Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ? Monggo kita babar tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca definisi I Liberal menurut insan-insan itu ?! Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Salam Bang Yos, Terima kasih Bang Yos atas perhatian dan sarannya. Mudah-mudahan bisa saya lakukan. Bang Yos sendiri sudah baca Al-Quran belum? Besar murka Allah, kepada orang yang berkata-kata apa-apa yang dia tidak lakukan (Al-ayah). Jangan marah ya... Saya sayang sama Bang Yos, makanya saya ingatkan, kalo nggak sayangkan saya akan ja(r) no (ko)... :-) Wassalam Ary NB. Bang Yos sudah jadi fans-nya GusDur ya... Sudah bisa mengganti Salam dengan Selamat Pagi nggak pa-pa kok, bagus-bagus saja :-) - Original Message - From: jano ko [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 25, 2006 3:56 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Selamat pagi Mas Ary, Silahkan membaca Al Qur'an yang lebih tekun lagi ya:) wassalam Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: - Original Message - From: jano ko [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Selamat malam Pak Achmad, Jangan marah ya pak, Jano ko balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ? Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ? Monggo kita babar tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca definisi I Liberal menurut insan-insan itu ?! Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo pak dibaca pelan-pelan dan diresapi. Mengapa disebut Islam Liberal? Nama Islam liberal menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Liberal di sini bermakna dua: kebebasan dan pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata sifat terhadap Islam, yaitu liberal. Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak. --- Tuh pak hiya tho..Kebebasan pribadi yang jadi acuannya. Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari Islam ? - Ary: Tak ikut nimbrung mas Janoko. Sekarang, saya sarankan mas Janoko supaya agak sabar dan tenang. Lalu dibaca lagi definisi mereka itu dengan hati yang bersih dan prasangka yang baik serta jangan dibaca sepotong-sepotong. Contohnya cara membaca: Nama Islam liberal menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas Jadi bukan cuman kebebasan pribadi thok... lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah. Lha inikan namanya fitnah... Kalo mau prasangka baik kan sebetulnya kita bisa membaca kalimat di atas sebagai hal yang sangat islami. Karena Islam jelas membebaskan dari hal-hal yang menindas... Kalo mas Janoko nggak setuju hal ini, berarti nggak islami mas... Salam Ary Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Hal yang sama seharusnya berlaku untuk pihak yang sering dikecam oleh JIL itu. Yaitu kaum Fundamentalis. Jika mementingkan Ukhuwah, maka yang paling penting adalah: kita bisa menjaga lidah kita masing-masing terhadap pihak lain. Diskusi, dialog dan bukan penghakiman. Semua berkerja untuk Islam, bukan untuk nama kelompoknya. Kalau masing-masing pihak tidak bisa menjaga lidah masing-masing, saling bertahan pada fatwanya dan tidak mau dialog, dialog semu yang sesungguhnya hanyalah adu monolog untuk hadirin, saling kampanye fatwa, tidak ada keinginan untuk mendengar dan menerima kebenaran dari pihak yang lain, ... maka akan semakin tajam ... dan jurang akan semakin lebar. Jika tidak mau bertemu pada dialog yang saling memahami, maka kemudian tinggallah adu pengikut bak partai politik. Dan ujungnya adalah tindakan anarkis, baik dengan tangan atau politis. Sayang sekali bukan? Saya yakin, saling penerimaan itu harus terjadi di kedua belah pihak. Baik Islam Fundamentalis maupun Liberal. Posisi tawar itu harus di kedua belah pihak. Keinginan mendengar empati itu harus di kedua belah pihak. Soalnya saya sudah sering mendengar kedua belah pihak sudah saling memberikan cap kepada pihak lainnya. Masing-masing pihak harus menghapuskan cap itu dahulu untuk bisa duduk dan saling mendengar. Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 04/25/2006 11:23 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Bang Wida, Apa sih sebetulnya pentingnya nama ketika kita bisa memahami isinya. Sebetulnya pointnya bukan pada apa yang mereka maksud dg. penamaan diri Islam Liberal. Karena maksud pemberian nama biasanya baik. Sama spt. orang tua memberi nama, tentu dengan maksud baik. Masalahnya bagi kita adalah bagaimana kita memandang keberadaan mereka itu. Ketidakyakinan Bang Wida ttg IsLib sbg. antitesis penindasan sosial-politik itu wajar, Dan jika merasa sbg. bagian dari yang menjadi target, hal itu juga wajar, mengingat retorika dari pihak Islib yang akhir-akhir ini agak lebih terbuka. Tapi ketidakyakinan Bang Wida itu harusnya diwujudkan dalam bentuk dialog, bukan penghakiman tanpa ada ruang dialog. Itu jika kita memberi prioritas pada ukhuwah. Perwujudan Ukhuwah itu mahal dan penuh pengorbanan. Silahkan lihat sejarah agama kita yang tercinta ini. Sayangnya jarang yang mau berkorban untuk itu. Model-model mengartikan, menduga-duga spt. yang dicontohkan oleh Bang Yos berpotensi merusak umat lebih banyak daripada memberi terang. Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 25, 2006 2:40 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Mungkin dirasakan dibutuhkan suatu nama oleh pendirinya untuk mewakili suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Karena beberapa orang yang mempunyai pemikiran telah berkumpul dan jumlahnya juga tidak sedikit. Pemilihan nama Islam Liberal seperti pemilihan nama suatu Mazhab ketika lahirnya dulu di zaman sahabat, apa itu mu'tazilah, murjiah, khawarij, syiah, dlsb. Tetapi kenapa Islam Liberal yang dipilih? Jika Liberal dikaitkan dengan arti pembebasan, lalu pembebasan terhadap apa? Terhadap penindasan apa? Penindasan sosial politik? Saya tidak yakin. Kata Liberal dari IL itu rasanya lebih berarti ke suatu pemahaman tertentu. Kemunculan JIL itu bukan sebagai anti tesis terhadap penindasan sosial politik, tetapi lebih terhadap suatu pemahaman keagamaan yang lain. Fundamentalis? Maka jika kata Liberal yang dipilih, itu berarti melekatkan kata penindasan atau kekangan atau ikatan terhadap paham keagamaan yang berseberangan dengan JIL. Seolah JIL hadir untuk membebaskannya dari penindasan pemahaman agama tertentu. Kenapa harus memilih suatu nama? Ini adalah pembentukan mazhab. Aliran pemahaman tertentu. Ini seperti menyikapi perbedaan pemahaman dalam tubuh agama sebagai partai politik. Penyebaran pahamnya akan sebanding dengan membesarnya anggota dari mazhab itu. Lalu apakah nama JIL itu hanya khas Indonesia? Pemikiran yang diusung oleh JIL itu pasti sudah ada juga di luar Indonesia. Lalu nama apa yang dipakai oleh pikiran itu di luar Indoensia? Liberal juga? Dalam usahanya untuk memunculkan suatu pemikiran dan memperjuangkannya, mungkin memberikan suatu nama ada baiknya. Mudah-mudahan hal ini tidak dimaksudkan untuk menjadikan mazhab tertentu yang mewakili suatu pemikiran tertentu yang sudah lari dari dasar-dasar Islam. Akan seperti apa perkembangan JIL ke depan? Apakah akan menjadi suatu mazhab tersendiri seperti mazhab2 lain yang sudah ada? Ataukah bahkan akan menjadi agama baru sebagaimana
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Sangat setuju Bang Wida, sekarang..kita mulai dari diri kita sendiri..di milis ini dulu... Mulai dari diri sendiri, hal yang kecil-kecil, sekarang... :-) - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 25, 2006 6:23 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Hal yang sama seharusnya berlaku untuk pihak yang sering dikecam oleh JIL itu. Yaitu kaum Fundamentalis. Jika mementingkan Ukhuwah, maka yang paling penting adalah: kita bisa menjaga lidah kita masing-masing terhadap pihak lain. Diskusi, dialog dan bukan penghakiman. Semua berkerja untuk Islam, bukan untuk nama kelompoknya. Kalau masing-masing pihak tidak bisa menjaga lidah masing-masing, saling bertahan pada fatwanya dan tidak mau dialog, dialog semu yang sesungguhnya hanyalah adu monolog untuk hadirin, saling kampanye fatwa, tidak ada keinginan untuk mendengar dan menerima kebenaran dari pihak yang lain, ... maka akan semakin tajam ... dan jurang akan semakin lebar. Jika tidak mau bertemu pada dialog yang saling memahami, maka kemudian tinggallah adu pengikut bak partai politik. Dan ujungnya adalah tindakan anarkis, baik dengan tangan atau politis. Sayang sekali bukan? Saya yakin, saling penerimaan itu harus terjadi di kedua belah pihak. Baik Islam Fundamentalis maupun Liberal. Posisi tawar itu harus di kedua belah pihak. Keinginan mendengar empati itu harus di kedua belah pihak. Soalnya saya sudah sering mendengar kedua belah pihak sudah saling memberikan cap kepada pihak lainnya. Masing-masing pihak harus menghapuskan cap itu dahulu untuk bisa duduk dan saling mendengar. Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 04/25/2006 11:23 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Bang Wida, Apa sih sebetulnya pentingnya nama ketika kita bisa memahami isinya. Sebetulnya pointnya bukan pada apa yang mereka maksud dg. penamaan diri Islam Liberal. Karena maksud pemberian nama biasanya baik. Sama spt. orang tua memberi nama, tentu dengan maksud baik. Masalahnya bagi kita adalah bagaimana kita memandang keberadaan mereka itu. Ketidakyakinan Bang Wida ttg IsLib sbg. antitesis penindasan sosial-politik itu wajar, Dan jika merasa sbg. bagian dari yang menjadi target, hal itu juga wajar, mengingat retorika dari pihak Islib yang akhir-akhir ini agak lebih terbuka. Tapi ketidakyakinan Bang Wida itu harusnya diwujudkan dalam bentuk dialog, bukan penghakiman tanpa ada ruang dialog. Itu jika kita memberi prioritas pada ukhuwah. Perwujudan Ukhuwah itu mahal dan penuh pengorbanan. Silahkan lihat sejarah agama kita yang tercinta ini. Sayangnya jarang yang mau berkorban untuk itu. Model-model mengartikan, menduga-duga spt. yang dicontohkan oleh Bang Yos berpotensi merusak umat lebih banyak daripada memberi terang. Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 25, 2006 2:40 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Mungkin dirasakan dibutuhkan suatu nama oleh pendirinya untuk mewakili suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Karena beberapa orang yang mempunyai pemikiran telah berkumpul dan jumlahnya juga tidak sedikit. Pemilihan nama Islam Liberal seperti pemilihan nama suatu Mazhab ketika lahirnya dulu di zaman sahabat, apa itu mu'tazilah, murjiah, khawarij, syiah, dlsb. Tetapi kenapa Islam Liberal yang dipilih? Jika Liberal dikaitkan dengan arti pembebasan, lalu pembebasan terhadap apa? Terhadap penindasan apa? Penindasan sosial politik? Saya tidak yakin. Kata Liberal dari IL itu rasanya lebih berarti ke suatu pemahaman tertentu. Kemunculan JIL itu bukan sebagai anti tesis terhadap penindasan sosial politik, tetapi lebih terhadap suatu pemahaman keagamaan yang lain. Fundamentalis? Maka jika kata Liberal yang dipilih, itu berarti melekatkan kata penindasan atau kekangan atau ikatan terhadap paham keagamaan yang berseberangan dengan JIL. Seolah JIL hadir untuk membebaskannya dari penindasan pemahaman agama tertentu. Kenapa harus memilih suatu nama? Ini adalah pembentukan mazhab. Aliran pemahaman tertentu. Ini seperti menyikapi perbedaan pemahaman dalam tubuh agama sebagai partai politik. Penyebaran pahamnya akan sebanding dengan membesarnya anggota dari mazhab itu. Lalu apakah nama JIL itu hanya khas Indonesia? Pemikiran yang diusung oleh JIL itu pasti sudah ada juga di luar Indonesia. Lalu nama apa yang dipakai oleh
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Pak wida sori ikut nimbrung, kayanya kalo bahas soal JIL seru and rame. Saya punya pengalaman 3 hari yang lalu ada training mengenai kekerasan di tempat kerja dan kebetulan panitia mengundang yang katanya seorang ustads dan punya pondok pesantren.dari hasil diskusi banyak peserta yang wolk out atau keluar dari forum karena mereka bilang pak ustadnya JIL, dan kebetulan yang ikut training bukan cuma orang islam tapi ada yang non Islam dan akhirnya mereka Pekerja kristen bilang sama saya . Mba kok oranga islam itu aneh banyak mecemnya dan variatip sekali tapi kok enggak kompak dan pasti salah satunya pengen menang sendiri? Tapi saya bilang sama orang tersebut bahwa inikan yang mereka mau orang kristen melihat pepecahan dalam Islam.mereka cuma senyum. Kalo saya setuju sama Pak Wida walaupun mungkin pemahaman agama saya tidak mumpuni seperti rekan WM lainya. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:05 AM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Baik pak Chodjim, saya hanya berharap bahwa JIL ini jika tujuannya baik bukanlah hendak menjadi mazhab tertentu atau bahkan sempalan tertentu dari Islam. Atau yang paling jauh, janganlah JIL menjadi Protestan nya Islam. Tetapi hendaklah niatnya JIL itu hendak memberikan pemahaman yang lebih baik untuk Islam, perbaikan untuk Islam. Sehingga pada akhirnya yang terkenal itu adalah Islam nya, bukan JIL nya. Jangan sampai kita menjadi meresmikan sebuah nama di samping Islam. Semuanya adalah untuk Islam. Kalau misalnya -siapapun- yang mengusung sebuah nama untuk perbaikan Islam, jika akhirnya dia menjadi dominan, hapuskanlah namanya itu, kembalilah menjadi Islam saja. Apapun nama yang dibentuk, saya harap bukan untuk membentuk kelompok baru, tetapi nama itu dibuat dalam rangka memperjuangkan perbaikan untuk Islam. Salam, [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 04/25/2006 10:48 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Mas Wida, Saya mau mengajak Anda untuk bisa netral terhadap sesama muslim. Sebagaimana yang Anda tuturkan, suatu nama dibutuhkan oleh pendirinya untuk mewakili suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Sampai di sini saya setuju 100%. Lalu, organisasi itu punya tujuan dan itu dituangkan dalam anggaran RT atau lainnya, di antaranya pernyataan JIL adalah Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Ya..., itulah tujuan mereka. Sepatutnya saya dan Mas Wida tidak mengecam tujuannya itu. Silakan mengecam mereka bila dalam kenyataannya JIL merugikan atau menzalimi kehidupan kita dan keluarga. Jadi, kita jangan terjerumus kepada pemihakan dulu. Bagaimana pun mereka adalah saudara-saudara kita yang bersyadatayn. Jadi, kita jangan melakukan penghakiman seperti tertindas apa dan sebagainya. Silakan meneyebutkan praktik-praktik JIL yang tak patut dilakukan oleh muslim di mana saja, asalkan bukan sebuah fitnah. Kita pun harus bisa membedakan antara praktik atau tindakan dengan pandangan. Jika itu hanya berupa pandangan, maka kita harus tahu bahwa Alquran amat menghargai pandangan. Makanya, ada musyawarah. Sebab, jika semua pandangan sama, ya tentu saja tak akan pernah ada musyawarah :)) Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 25, 2006 7:40 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Mungkin dirasakan dibutuhkan suatu nama oleh pendirinya untuk mewakili suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Karena beberapa orang yang mempunyai pemikiran telah berkumpul dan jumlahnya juga tidak sedikit. Pemilihan nama Islam Liberal seperti pemilihan nama suatu Mazhab ketika lahirnya dulu di zaman sahabat, apa itu mu'tazilah, murjiah, khawarij, syiah, dlsb. Tetapi kenapa Islam Liberal yang dipilih? Jika Liberal dikaitkan dengan arti pembebasan, lalu pembebasan terhadap apa? Terhadap penindasan apa? Penindasan sosial politik? Saya tidak yakin. Kata Liberal dari IL itu rasanya lebih berarti ke suatu pemahaman tertentu. Kemunculan JIL itu bukan sebagai anti tesis terhadap penindasan sosial politik, tetapi lebih terhadap suatu pemahaman keagamaan yang lain. Fundamentalis? Maka jika kata Liberal yang dipilih, itu berarti melekatkan kata penindasan atau kekangan atau ikatan terhadap paham keagamaan yang berseberangan dengan JIL. Seolah
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
Selamat siang Mas Ary, Pengikut Kanjeng Nabi Muhammad memang seharusnya saling berkasih sayang begitu, saling mengingatkan and berdialog berdasarkan apa yang telah kita yakini bersama. Kalau jano ko melakukan penyimpangan lalu oleh Mas Ary didiamkan saja itu namanya jadi di ja(r) no (ko) / dicuekin, buntut-buntutnya ya tidak baik untuk si jano ko, begitu, nanti Jano ko jadi besar kepala and sombong. Dengan berdialog, berdiskusi antara kedua belah pihak, sebenarnya tanpa sadar kedua belah pihak sama beruntungnya secara spiritual, sama-sama dapat pahala begitu, mangkanya kita tidak perlu paranoid dengan dialog dan diskusi :) , makin lama dan panjang diskusinya , insya Allah makin banyak pahala yang kita dapatkan, semoga bisa jadi tabungan pahala untuk bekal saat kita mengahadap kepada-Nya dikemudian hari :) Tidak ada salahnya WM menjadi media untuk berdialog antara saudara-saudari yang lagi salingmisunderstand begitu. Begitu dulu. wassalam Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam Bang Yos, Terima kasih Bang Yos atas perhatian dan sarannya. Mudah-mudahan bisa saya lakukan. Bang Yos sendiri sudah baca Al-Quran belum? Besar murka Allah, kepada orang yang berkata-kata apa-apa yang dia tidak lakukan (Al-ayah). Jangan marah ya... Saya sayang sama Bang Yos, makanya saya ingatkan, kalo nggak sayangkan saya akan ja(r) no (ko)... :-) Wassalam Ary NB. Bang Yos sudah jadi fans-nya GusDur ya... Sudah bisa mengganti Salam dengan Selamat Pagi nggak pa-pa kok, bagus-bagus saja :-) - Original Message - From: jano ko [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 25, 2006 3:56 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Selamat pagi Mas Ary, Silahkan membaca Al Qur'an yang lebih tekun lagi ya:) wassalam Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: - Original Message - From: jano ko [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk Selamat malam Pak Achmad, Jangan marah ya pak, Jano ko balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ? Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ? Monggo kita babar tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca definisi I Liberal menurut insan-insan itu ?! Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo pak dibaca pelan-pelan dan diresapi. Mengapa disebut Islam Liberal? Nama Islam liberal menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Liberal di sini bermakna dua: kebebasan dan pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata sifat terhadap Islam, yaitu liberal. Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak. --- Tuh pak hiya tho..Kebebasan pribadi yang jadi acuannya. Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari Islam ? - Ary: Tak ikut nimbrung mas Janoko. Sekarang, saya sarankan mas Janoko supaya agak sabar dan tenang. Lalu dibaca lagi definisi mereka itu dengan hati yang bersih dan prasangka yang baik serta jangan dibaca sepotong-sepotong. Contohnya cara membaca: Nama Islam liberal menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas Jadi bukan cuman kebebasan pribadi thok... lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah. Lha inikan namanya fitnah... Kalo mau prasangka baik kan sebetulnya kita bisa membaca kalimat di atas sebagai hal yang sangat islami. Karena Islam jelas membebaskan dari hal-hal yang menindas... Kalo mas Janoko nggak setuju hal ini, berarti nggak islami mas... Salam Ary Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera
RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
Mas Yos, meski agak kadaluwarsa, tapi perlu saya cuplikkan lagi tulisan Anda di bawah ini: Saya ingin bertanya kepada Pak Achmad apa maksud kalimat dibawah ini yang dikemukakan oleh salah satu insan itu . Tentang teks-teks nash dalam Al Quran, ..X...menilai adanya relevansi dengan suatu zaman tertentu. Namun belum tentu pada konteks zaman yang lain. Karena itu, ..X...menawarkan gagasan pentingnya reinterpretasi atas teks-teks yang ada dalam Al Quran Kira-kira insan ini suka membaca Al Qur'an engga Pak ?, lalu janji Allah bahwa Allahlah yang akan menjaga Al Qur'an dimana, koq al Qur'an harus direinterpretasi? --- Ini tanggapan dari saya (chodjim): Pertama, seyogyanya Mas Yos tidak bertanya kepada saya, karena saya tidak menulisnya... Di sinilah pekerti dalam diskusi perlu diperhatikan dengan penuh keindahan alias islami. Seandainya Anda tidak mengerti makna tulisan tersebut, ya silakan bertanya kepada penulisnya karena yang bisa menjelaskan maksud sebuah tulisan adalah orang yang menulis itu. Kedua, gagasan reinterpretasi itu bukan barang baru. Semenjak tidak hadirnya Rasul Allah secara jasadi; Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, dan Ibnu Mas'ud adalah orang-orang yang memberikan tafsiran pada Alquran. Ini namanya re-interpretasi bila dilihat dari sudut waktu pemahaman ayat Alquran di luar Rasul Allah, Muhammad saw. Selanjutnya, penafsiran itu itu berkembang terus sehingga timbullah berbagai mazhab tafsir, mazhab fikih, dan mazhab ilmu kalam. Setelah hancurnya Daulat Abbasiyyah, praktis pemikiran di kalangan sarjana-sarjana Islam itu mandeg alias diam di tempat. Banyak penafsiran yang obsolet alias kadaluwarsa. Nah, dalam rangka berlomba-lomba dalam al-khayrat, kita perlu meninjau lagi semua tafsiran yang ada, dan tentu lahir pula pemahaman yang baru sama sekali. Pemahaman dari peninjauan terhadap tafsir yang ada, itu namanya juga re-interpretasi. Tanpa reinterpretasi, tafsir-tafsir sejak abad ke-19 tak mungkin berkembang seprti saat ini. Tanpa reinterpretasi: tak ada tafsir Al-Azharnya Hamka, tafsirnya Mohammad Abduh yang pernah menjadi rektor Universitas Al-Azhar di Kairo, tafsirnya pak Quraisy Shihab, dan lain-lain. Mengenai janji Allah tentang penjagaan terhadap Al-Dzikr*, itu ya tetap berjalan. Di sini Mas Yos harus dapat membedakan antara penjagaan keutuhan ayat Alquran dan penafsirannya. Jadi, jangan dikacaukan. Perhatikanlah apa yang pernah disampaikan oleh Imam Ali karamallaahu wajhah, bahwa Alquran adalah teks yang diam, sedangkan imam adalah Alquran yang berbicara. Artinya, jika ayat-ayat Alquran disampaikan --katakanlah di milis WM ini-- tanpa ada uraian, maka ia belum bisa menjadi petunjuk. Ambil contoh QS al-Isra' [17]:72, di situ disebutkan bahwa orang yang buta di dunia ini, niscaya akan buta pula di akhirat dan bahkan lebih tersesat jalan. Kasihan bukan, si buta.., jika dimaknai demikian? :)) *Catatan: sebenarnya kata al-dzikr yang biasa diterjemahkan sebagai mushaf Alquran itu pun masih diperdebatnkan artinya. Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko Sent: Friday, April 07, 2006 4:14 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an Ayok pak jujur-jujur-an, tapi rahasia ya , takut 'riya' Saya ingin bertanya kepada Pak Achmad apa maksud kalimat dibawah ini yang dikemukakan oleh salah satu insan itu . Tentang teks-teks nash dalam Al Quran, ..X...menilai adanya relevansi dengan suatu zaman tertentu. Namun belum tentu pada konteks zaman yang lain. Karena itu, ..X...menawarkan gagasan pentingnya reinterpretasi atas teks-teks yang ada dalam Al Quran Kira-kira insan ini suka membaca Al Qur'an engga Pak ?, lalu janji Allah bahwa Allahlah yang akan menjaga Al Qur'an dimana, koq al Qur'an harus direinterpretasi ? Sekarang saya kemukakan pendapat Ilmuwan Barat yang berkomentar tentang Kemukjizatan Al Qur'an, ( pendapat Ilmuwan Barat ini juga saya tujukan untuk Pak Ariel untuk salam persahabatan, karena beliau bertanya tentang Al Qur'an dan Antropologi ) Dr. T. V. N. Persaud is Professor of Anatomy, Professor of Pediatrics and Child Health, and Professor of Obstetrics, Gynecology, and Reproductive Sciences at the University of Manitoba, Winnipeg, Manitoba, Canada. There, he was the Chairman of the Department of Anatomy for 16 years. He is well-known in his field. He is the author or editor of 22 textbooks and has published over 181 scientific papers. In 1991, he received the most distinguished award presented in the field of anatomy in Canada, the J.C.B. Grant Award from the Canadian Association of Anatomists. When he was asked about the scientific miracles in the Quran which he has researched, he stated the following
RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an
penjagaan keutuhan ayat Alquran dan penafsirannya. Jadi, jangan dikacaukan. Perhatikanlah apa yang pernah disampaikan oleh Imam Ali karamallaahu wajhah, bahwa Alquran adalah teks yang diam, sedangkan imam adalah Alquran yang berbicara. Artinya, jika ayat-ayat Alquran disampaikan --katakanlah di milis WM ini-- tanpa ada uraian, maka ia belum bisa menjadi petunjuk. Ambil contoh QS al-Isra' [17]:72, di situ disebutkan bahwa orang yang buta di dunia ini, niscaya akan buta pula di akhirat dan bahkan lebih tersesat jalan. Kasihan bukan, si buta.., jika dimaknai demikian? :)) *Catatan: sebenarnya kata al-dzikr yang biasa diterjemahkan sebagai mushaf Alquran itu pun masih diperdebatnkan artinya. Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko Sent: Friday, April 07, 2006 4:14 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an Ayok pak jujur-jujur-an, tapi rahasia ya , takut 'riya' Saya ingin bertanya kepada Pak Achmad apa maksud kalimat dibawah ini yang dikemukakan oleh salah satu insan itu . Tentang teks-teks nash dalam Al Quran, ..X...menilai adanya relevansi dengan suatu zaman tertentu. Namun belum tentu pada konteks zaman yang lain. Karena itu, ..X...menawarkan gagasan pentingnya reinterpretasi atas teks-teks yang ada dalam Al Quran Kira-kira insan ini suka membaca Al Qur'an engga Pak ?, lalu janji Allah bahwa Allahlah yang akan menjaga Al Qur'an dimana, koq al Qur'an harus direinterpretasi ? Sekarang saya kemukakan pendapat Ilmuwan Barat yang berkomentar tentang Kemukjizatan Al Qur'an, ( pendapat Ilmuwan Barat ini juga saya tujukan untuk Pak Ariel untuk salam persahabatan, karena beliau bertanya tentang Al Qur'an dan Antropologi ) Dr. T. V. N. Persaud is Professor of Anatomy, Professor of Pediatrics and Child Health, and Professor of Obstetrics, Gynecology, and Reproductive Sciences at the University of Manitoba, Winnipeg, Manitoba, Canada. There, he was the Chairman of the Department of Anatomy for 16 years. He is well-known in his field. He is the author or editor of 22 textbooks and has published over 181 scientific papers. In 1991, he received the most distinguished award presented in the field of anatomy in Canada, the J.C.B. Grant Award from the Canadian Association of Anatomists. When he was asked about the scientific miracles in the Quran which he has researched, he stated the following: The way it was explained to me is that Muhammad was a very ordinary man. He could not read, didnt know [how] to write. In fact, he was an illiterate. And were talking about twelve [actually about fourteen] hundred years ago. You have someone illiterate making profound pronouncements and statements and that are amazingly accurate about scientific nature. And I personally cant see how this could be a mere chance. There are too many accuracies and, like Dr. Moore, I have no difficulty in my mind that this is a divine inspiration or revelation which led him to these statements. Dr. Joe Leigh Simpson is the Chairman of the Department of Obstetrics and Gynecology, Professor of Obstetrics and Gynecology, and Professor of Molecular and Human Genetics at the Baylor College of Medicine, Houston, Texas, USA. Formerly, he was Professor of Ob-Gyn and the Chairman of the Department of Ob-Gyn at the University of Tennessee, Memphis, Tennessee, USA. He was also the President of the American Fertility Society. He has received many awards, including the Association of Professors of Obstetrics and Gynecology Public Recognition Award in 1992. Professor Simpson studied the following two sayings of the Prophet Muhammad . . It follows, I think, that not only there is no conflict between genetics and religion but, in fact, religion can guide science by adding revelation to some of the traditional scientific approaches, that there exist statements in the Quran shown centuries later to be valid, which support knowledge in the Quran having been derived from God Dr. William W. Hay is a well-known marine scientist. He is Professor of Geological Sciences at the University of Colorado, Boulder, Colorado, USA. He was formerly the Dean of the Rosenstiel School of Marine and Atmospheric Science at the University of Miami, Miami, Florida, USA. After a discussion with Professor Hay about the Qurans mention of recently discovered facts on seas, he said: I find it very interesting that this sort of information is in the ancient scriptures of the Holy Quran, and I have no way of knowing where they would come from, but I think it is extremely interesting that they are there and that this work is going on to discover it, the meaning of some of the passages. And when he was asked about the source of the Quran, he replied: Well, I would think it must be the divine being. Coba