Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
Janganlah kita memadamkan harapan di dalam hati kita. Karena harapan itulah yang membuat kita tetap punya daya juang. Menghilangkan korupsi 100 % dari negeri ini memang mustahil, tapi paling tidak indeks korupsinya bisa dikecilkan seminimal mungkin (harus significant). Komando pemberantasan korupsi tentu ada pada penguasa karena mereka yang mempunyai sumber daya terbesar (aparat, dana, pembuatan aturan, dll). Pada kondisi yang sudah sangat parah seperti saat ini diperlukan cara yang extraordinary, diantaranya : 1. Penggantian aparat yang bobrok secara massal (contoh yg sudah berjalan adalah rekrutmen pegawai KPK yang benar-benar fresh. Sehingga karyawan baru tidak terkontaminasi oknum karyawan lama yang korup. Kalau pun ada penyelewengan tapi sangat kecil dibandingkan institusi lainnya). = Kalau yang dipilih hanya menteri yang bersih maka akan sukar untuk merubah departementnya yang rusak parah. Karena ia hanya seorang diri. Seperti kata mantan Jaksa Agung Abdurrahman Saleh yang mengatakan bahwa ia seperti ustadz di sarang penyamun. Menteri terpilih bisa membawa gerbong pasukan elit anti korupsi yang ditempatkan diberbagai pos strategis rawan korupsi. 2. Hukuman tegas berlipat bagi aparat. Terapkan hukuman mati umumkan setiap koruptor di media massa. = kalau di TV suka ada acara infotainment, kenapa tidak ada acara khusus yang menyorot perilaku pejabat publik yang korup, misalnya kemewahan rumah, mobil, kehidupan malam, dll. Kalau perlu pakai cara investigatif kamera tersembunyi. Setahu saya Cina yang komunis itu belakangan ini menerapkan hukuman mati bagi para koruptor hasilnya lumayan efektif menurunkan korupsi disana. 3. Perlu berbagai terobosan dalam mengkampayekan anti korupsi. Misalnya, memberi insentif khusus (misalnya keringanan pajak atau hadiah tertentu) bagi masyarakat yang bisa melaporkan aparat yang korup. Hal ini akan membuat masyarakat akan berlomba untuk menangkap koruptor seperti perlombaan petani menangkap tikus di sawah (saya pernah melihat di daerah tertentu ada perlombaan seperti itu). Hal ini juga akan membuat oknum aparat yang nyeleneh menjadi tidak berani neko-neko. 4. Pembuktian terbalik. Aturan ini sangat ditentang oleh oknum yang tidak bersih. Tapi bagi yang bersih tentunya dengan santai akan mengatakan : Monggo Mas ... 5. Korupsi di swasta juga harus diberantas. Tapi fokus tetap di pemerintahan. Karena di swasta ownernya akan berjuang sangat kuat agar assetnya tidak dikorupsi. Sementara di pemerintahan, tidak jelas siapa yang dianggap owner sehingga harus menjaga asset mati-matian agar tidak dikorupsi. Atau malah sense of belonging nya sangat tinggi sehingga merasa bisa` mengambil seenaknya, he..he.. kidding ... 6. Dan lain - lain Harapan itu masih ada Saudaraku ... :-) Mengenai sistem ekonomi yang tidak bisa dicampur dalam penerapannya, saya kurang sependapat. Cina sudah mulai menerapkan ekonomi bebas di sektor tertentu, Amerika yang kapitalis mempunyai sistem jaminan sosial yang baik, dll. Mulailah dari tujuan negeri ini apa ? (tercantum dalam mukaddimah UUD). Ambil the best practises dari berbagai sistem yang ada yang bisa mewujudkan tujuan tersebut. Kalau perlu kita modifikasi sesuai dengan kondisi disini. Sistem atau teori apa pun yang bisa mewujudkan tujuan negeri kita bisa kita pakai. Ini hanya pendapat pribadi. Salam hormat saya untuk para anggota milist yang berkarya di pemerintahan (juga swasta) yang tetap menjaga integritasnya sehingga hanya memberi nafkah keluarga dari yang halal. Insya Allah ini akan membawa keberkahan. Harapan itu masih ada Saudaraku ... Rgds, Falah Pada 4 Oktober 2009 10:54, Rinaldi rina...@polychemindo.com menulis: Saya setuju sekali dengan pendapat Pak Reksa, mana mungkin negara yang kita cintai ini bebas dari korupsi, sementara sebagian besar rakyatnya lebih menginginkan hal itu terjadi. . [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
Saya bukan orang di pemerintahan, tapi saya kira tidak fair apabila kita hanya menyalahkan pemerintah ketika ada tindak korupsi. Ada korupsi terjadi karena adanya kesempatan yang kita ciptakan dan kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh oknum pemerintah. Ini hanya pendapat. BR, Gianto Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rachmad M rachm...@yahoo.com Date: Sun, 04 Oct 2009 03:49:04 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Korupsi di Indonesia adalah akibat kegagalan pemerintah dalam mempertahankan nilai rupiah terhadap inflasi dan devaluasi. Oleh karenanya semua pihak kehilangan pengharapan bahwa bertambahnya pendidikan, pengalaman dan jabatan akan dibarengi oleh bertambahnya pendapatan/kesejahteraan. Oleh karenanya masing-masing pihak menempuh caranya sendiri untuk mendapatkan kesejahteraannya. Ada yang mengkomersialisasikan jabatan, barang kantor, waktu kerja dsbnya Kesalahan seperti ini bisa dikategorikan sebagai kemiskinan struktural, yakni kemiskinan akibat kesalahan kebijakkan yang dibuat oleh manusia. Kemiskinan lainnya adalah kemiskinan natural dan kemiskinan kultural. Jelas negeri ini secara natural dan kultural jauh dari hal-hal yang membuat negeri ini miskin. Salam RM --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, rx_mencen...@... rx_mencen...@... wrote: ngomongin masalah korupsi di negeri ini memang gak akan ada matinya. Semua orang tau, salah satu (mungkin penyebab utama) terhambatnya kemajuan bangsa ini adalah korupsi. Banyak dari kita yg langsung menumpahkan kesalahan kepada pemimpin negeri ini atau aparat penegak hukum. Kita menganggap mereka tidak becus/tidak peduli dengan masalah pemberantasan korupsi. Dalam hal ini saya setuju bahwa, pemimpin/aparat memegang peranan yg besar dalam pemberantasan korupsi. Cuma mgkn ada satu hal yg kita lupa. Pemimpin adalah cermin dari masyarakat yg dipimpinnya. Dia pun lahir dari masyarakat. Dia pun, dulunya adalah 'masyarakat'. Apa yang dia lakukan sebagai pemimpin, adalah apa juga yg dilakukan oleh masyarakat yg dipimpinnya. Bila pemimpin/aparat kita masih korup, mungkin sebagian besar rakyat kita pun masih korupsi. Tak peduli rakyat jelata ataupun orang kaya. Coba kita liat, dr level terbawah sekalipun, korupsi begitu mewabah. Tukang parkir jalanan yg jarang memberikan karcis parkir, kasir di toko yg jarang mengembalikan uang kembalian secara penuh, kita yg lbh suka menyogok polantas daripada ikut sidang, dan pasti msh banyak lg contoh lainnya. Selama perilaku2 spt itu blm bisa hilang, saya kira mengharapkan negara yg bersih dr korupsi adalah sebuah utopia. Hanya opini pribadi, mohon maaf bila tidak berkenan. Salam, Reksa Sent from my own phone off course :) - original message - Subject: Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... From: Muh. Nurul Falah matfa...@... Date: 04/10/2009 08:31 Makanya harus tegas konsisten dalam pemberantasan korupsi. Aparat yang melanggar harus diberi *sanksi tegas berlipat.* Apalagi aparat penegak hukum (Polisi, Jaksa, Hakim, KPK), kalau perlu dihukum mati di depan umum agar menimbulkan efek jera. Kalau ini dilakukan, apa pun permintaan negara, rakyat tidak akan sungkan untuk berkorban. Kalau sekarang khan prinsipnya, kalau bisa bayar pajak sekecil mungkin. Tujuan Tax Planning itu khan meminimalkan pajak tanpa melanggar aturan yang ada. Yang diperlukan adalah revolusi dalam hal pemberantasan korupsi. Kalau sistem ekonomi sudah terlalu banyak modelnya. Orang pinter di negeri ini juga tidak terhitung, baik lulusan kapitalis, komunis, syariah, dll. Perlu kekompakan semua lapisan masyarakat untuk melakukannya. Menangkap koruptor di negeri tercinta ini seperti menangkap tikus di sarang tikus, sangat mudah ditemukan ! Kalau perlu dikeluarkan aturan, barangsiapa yang bisa melaporkan aparat yang korupsi maka akan mendapatkan insentif tertentu (misalnya keringan pajak, hadiah, dll). Aparat yang ketangkep diproses secara tegas di liput media secara nasional. Biar masyarakat tahu bahwa kita sedang berperang terhadap korupsi. Kalau perlu siaran langsung seperti siaran langsung penggerabekan teroris di temanggung. Maaf kalau saya agak sewot dengan Musuh Besar Indonesia ini. Rgds, Falah Pada 4 Oktober 2009 04:57, Andi MF Avandy link2ha...@... menulis: Semua sistem berevolusi sebagaimana juga korupsi berevolusi baik kualitas maupun kuantitasnya. Andi MF Avandy Sent from my BlackBerryŽ smartphone [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
Saya bukan orang di pemerintahan, tapi saya kira tidak fair apabila kita hanya menyalahkan pemerintah ketika ada tindak korupsi. Ada korupsi terjadi karena adanya kesempatan yang kita ciptakan dan kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh oknum pemerintah. Ini hanya pendapat. BR, Gianto --Original Message-- From: Rachmad M Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com ReplyTo: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Sent: Oct 4, 2009 10:49 Korupsi di Indonesia adalah akibat kegagalan pemerintah dalam mempertahankan nilai rupiah terhadap inflasi dan devaluasi. Oleh karenanya semua pihak kehilangan pengharapan bahwa bertambahnya pendidikan, pengalaman dan jabatan akan dibarengi oleh bertambahnya pendapatan/kesejaht eraan. Oleh karenanya masing-masing pihak menempuh caranya sendiri untuk mendapatkan kesejahteraannya. Ada yang mengkomersialisasik an jabatan, barang kantor, waktu kerja dsbnya Kesalahan seperti ini bisa dikategorikan sebagai kemiskinan struktural, yakni kemiskinan akibat kesalahan kebijakkan yang dibuat oleh manusia. Kemiskinan lainnya adalah kemiskinan natural dan kemiskinan kultural. Jelas negeri ini secara natural dan kultural jauh dari hal-hal yang membuat negeri ini miskin. Salam RM --- In AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com, rx_mencenges@ ... rx_mencenges@ ... wrote: ngomongin masalah korupsi di negeri ini memang gak akan ada matinya. Semua orang tau, salah satu (mungkin penyebab utama) terhambatnya kemajuan bangsa ini adalah korupsi. Banyak dari kita yg langsung menumpahkan kesalahan kepada pemimpin negeri ini atau aparat penegak hukum. Kita menganggap mereka tidak becus/tidak peduli dengan masalah pemberantasan korupsi. Dalam hal ini saya setuju bahwa, pemimpin/aparat memegang peranan yg besar dalam pemberantasan korupsi. Cuma mgkn ada satu hal yg kita lupa. Pemimpin adalah cermin dari masyarakat yg dipimpinnya. Dia pun lahir dari masyarakat. Dia pun, dulunya adalah 'masyarakat' . Apa yang dia lakukan sebagai pemimpin, adalah apa juga yg dilakukan oleh masyarakat yg dipimpinnya. Bila pemimpin/aparat kita masih korup, mungkin sebagian besar rakyat kita pun masih korupsi. Tak peduli rakyat jelata ataupun orang kaya. Coba kita liat, dr level terbawah sekalipun, korupsi begitu mewabah. Tukang parkir jalanan yg jarang memberikan karcis parkir, kasir di toko yg jarang mengembalikan uang kembalian secara penuh, kita yg lbh suka menyogok polantas daripada ikut sidang, dan pasti msh banyak lg contoh lainnya. Selama Powered by Telkomsel BlackBerry® = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
Mas Gianto, Saya ikut nambahi pendapat ya. Buat teman2 lain, maaf kalau diskusi tidak jadi ditutup, karena ada curah gagasan lagi. Yah, asal tidak bikin emosi saja ya :-) 1. Korupsi masih bisa dihilangkan, asal --selain hukum-- harus ada semangat dari pucuk pimpinan negeri, dan...penerapan SITI (sistem info dan teknologi info). Mengenai penerapan SITI, saya uraikan di kompasiana.com (cari aja di halaman Publik, lalu search 'Berantas Korupsi'. Mengenai niat pucuk pimpinan negeri, memang masih butuh waktu dikit lagi, krn sedang ada pertunjukan Cicak vs Buaya. 2. Korupsi sangat parah itu ada di mana2 mas. Karcis parkir Rp1000 kita disuruh bayar Rp2000 dan tidak ada yg berani menegur. Melanggar lalin denda Rp30rb ditarik Rp100rb tanpa kwitansi. Korupsi trilunaan cuma dihukum 3-4 thn dan itupuin dijalani hanya separohnya. Mana ada koruptor dihukum 18 thn penjara, misalnya. Lalu harus membayar denda Rp50M (oh enaknya). Bahkan banyak kasus, besok pagi surat hukumannya keluar, hari ini si tersangka terbang keluar negeri. Jadi, korupsi terjadi dari tingkat paling bawah, sampai tingkat tertinggi. Korupsi juga terjadi di legislatis, eksekutif, dan yudikatif. Saya melihat KPK sbg institusi yg tidak perlu, JIKA aparat penegak hukum yg lain sudah antikorupsi. Apakah di milis ini ada yang tidak yakin bahwa KEBANYAKAN hakim, jaksa, polisi, petugas penjara kita, tidak korup? Salam, Wing Wahyu Winarno http://maswing.wordpress.com Sent from my BlackBerry® device. -Original Message- From: Gianto Setiadi giantoseti...@gmail.com Date: Sun, 4 Oct 2009 08:30:10 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Saya setuju bahwa untuk menghilangkan korupsi di negara kita adalah mustahil, sehingga yang perlu dilakukan adalah menurunkan tingkat korupsi sampai seminimal mungkin. Dibawah ini disebutkan bahwa: Pada kondisi yang sudah sangat parah seperti saat ini., bisa tolong dijelaskan kondisi yang sudah sangat parah itu seperti apa, apa ukurannya, dan kalau kondisi saat ini sudah sangat parah, bagaimana kondisi sebelumnya pada waktu belum ada KPK? Ataukah yang dimaksud adakah kondisi saat ini lebih buruk dari kondisi sebelumnya? Mohon pencerahan. BR, Gianto Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Muh. Nurul Falah matfa...@gmail.com Date: Sun, 4 Oct 2009 14:51:37 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Janganlah kita memadamkan harapan di dalam hati kita. Karena harapan itulah yang membuat kita tetap punya daya juang. Menghilangkan korupsi 100 % dari negeri ini memang mustahil, tapi paling tidak indeks korupsinya bisa dikecilkan seminimal mungkin (harus significant). Komando pemberantasan korupsi tentu ada pada penguasa karena mereka yang mempunyai sumber daya terbesar (aparat, dana, pembuatan aturan, dll). Pada kondisi yang sudah sangat parah seperti saat ini diperlukan cara yang extraordinary, diantaranya : 1. Penggantian aparat yang bobrok secara massal (contoh yg sudah berjalan adalah rekrutmen pegawai KPK yang benar-benar fresh. Sehingga karyawan baru tidak terkontaminasi oknum karyawan lama yang korup. Kalau pun ada penyelewengan tapi sangat kecil dibandingkan institusi lainnya). = Kalau yang dipilih hanya menteri yang bersih maka akan sukar untuk merubah departementnya yang rusak parah. Karena ia hanya seorang diri. Seperti kata mantan Jaksa Agung Abdurrahman Saleh yang mengatakan bahwa ia seperti ustadz di sarang penyamun. Menteri terpilih bisa membawa gerbong pasukan elit anti korupsi yang ditempatkan diberbagai pos strategis rawan korupsi. 2. Hukuman tegas berlipat bagi aparat. Terapkan hukuman mati umumkan setiap koruptor di media massa. = kalau di TV suka ada acara infotainment, kenapa tidak ada acara khusus yang menyorot perilaku pejabat publik yang korup, misalnya kemewahan rumah, mobil, kehidupan malam, dll. Kalau perlu pakai cara investigatif kamera tersembunyi. Setahu saya Cina yang komunis itu belakangan ini menerapkan hukuman mati bagi para koruptor hasilnya lumayan efektif menurunkan korupsi disana. 3. Perlu berbagai terobosan dalam mengkampayekan anti korupsi. Misalnya, memberi insentif khusus (misalnya keringanan pajak atau hadiah tertentu) bagi masyarakat yang bisa melaporkan aparat yang korup. Hal ini akan membuat masyarakat akan berlomba untuk menangkap koruptor seperti perlombaan petani menangkap tikus di sawah (saya pernah melihat di daerah tertentu ada perlombaan seperti itu). Hal ini juga akan membuat oknum aparat yang nyeleneh menjadi tidak berani neko-neko. 4. Pembuktian terbalik. Aturan ini sangat ditentang oleh oknum yang tidak bersih. Tapi bagi yang bersih tentunya dengan santai akan mengatakan : Monggo Mas ... 5. Korupsi di swasta juga harus diberantas. Tapi fokus tetap di pemerintahan. Karena
Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
Menurut saya suatu kondisi dianggap parah bila korupsi dianggap sebagai hal yang biasa. Bila ingin lancar, cepat, dapat proyek, menang perkara maka lakukanlah korupsi. Kurang lebih seperti itu persepsi yang ada di masyarakat saat ini. KPK sangat penting membawa pengaruh dalam pencegahan korupsi. Bila aparat hendak korupsi maka rasanya mereka akan bilang ke rekannya awas ketahuan KPK, bukan awas ketahuan polisi atau jaksa. Tapi negeri ini membutuhkan sesuatu yang lebih besar dari KPK. Karena setahu saya jumlah staff di KPK sangat terbatas dibandingkan dengan aparat yang diawasi luasnya negeri ini. Sehingga korupsi yang ditangani KPK pun hanya terbatas untuk jumlah tertentu banyak pengaduan ke KPK yang dilimpahkan ke kepolisian kejaksaan setempat. Kita butuh tim elit anti korupsi seperti KPK. Tapi dalam jumlah yang lebih besar ditempatkan di tiap departement (juga di TNI Polri) kantor gubernur (syukur-syukur juga di kabupaten). Tim ini harus rekrutmen baru yang bisa bertindak keras tapi tanpa khawatir dibongkar aibnya (karena kartu As nya sudah diketahui koruptor). Tempatkan tim ini di posisi strategis rawan terhadap korupsi. Hanya pendapat pribadi, untuk sharing tanpa bermaksud menyinggung pihak manapun. Rgds, Falah Pada 4 Oktober 2009 15:30, Gianto Setiadi giantoseti...@gmail.com menulis: Saya setuju bahwa untuk menghilangkan korupsi di negara kita adalah mustahil, sehingga yang perlu dilakukan adalah menurunkan tingkat korupsi sampai seminimal mungkin. Dibawah ini disebutkan bahwa: Pada kondisi yang sudah sangat parah seperti saat ini., bisa tolong dijelaskan kondisi yang sudah sangat parah itu seperti apa, apa ukurannya, dan kalau kondisi saat ini sudah sangat parah, bagaimana kondisi sebelumnya pada waktu belum ada KPK? Ataukah yang dimaksud adakah kondisi saat ini lebih buruk dari kondisi sebelumnya? Mohon pencerahan. BR, Gianto Powered by Telkomsel BlackBerryŽ = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
One short comment aja: Langkah2 pemberantasan korupsi di Indonesia itu ibarat membersihkan kamar yg penuh pasir dengan sapu yang berlumuran lumpur. Karena nggak ada yg membersihkan sapu kotor tersebut (kecuali ketangkap tangan menerima suap) Jadi selama sapunya belum bersih ya or ada peraturan yg diterapkan untuk membersihkan sapunya, jangan harap ada perbaikan di perekonomian kita.. Let alone ekonomi pancasila yg sejak selesai digali sampe sekarang cuma 'rame' jadi bahan diskusi di seminar2 or penataran P4 (terutama butir2 sila ke 4). So, keep on dreaming my friend Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry® = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
Dari sisi efektivitas sepakat perlu ada aturan main yang jelas dan tegas dari pemerintah dan/atau lembaga anti korupsi yang kuat Tapi mengingat semua hal berevolusi tmsk modus korupsi, maka semangat anti korupsi harus dimulai sekarang juga oleh siapa saja yang mau tanpa perlu menunggu aturan dari pemerintah. Apalagi karena maling itu ngga cuman di pemerintah adanya. Memperdebatkan mana duluan hanya membuat debat mana duluan ayam atau telur :) tapi bahwa hasilnya akan berbeda tgt mana yang dilakukan lebih dulu sih sauya sepakat. Mungkin ini mimpi. Tapi setidaknya masih ada yang berharap, dan tidak pasrah ikut arus. Hanya tambahan saja Tabik, ki BR, ari.ams Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Rony H. Aprianto raprianto@gmail.com Date: Sun, 4 Oct 2009 10:09:45 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... One short comment aja: Langkah2 pemberantasan korupsi di Indonesia itu ibarat membersihkan kamar yg penuh pasir dengan sapu yang berlumuran lumpur. Karena nggak ada yg membersihkan sapu kotor tersebut (kecuali ketangkap tangan menerima suap) Jadi selama sapunya belum bersih ya or ada peraturan yg diterapkan untuk membersihkan sapunya, jangan harap ada perbaikan di perekonomian kita.. Let alone ekonomi pancasila yg sejak selesai digali sampe sekarang cuma 'rame' jadi bahan diskusi di seminar2 or penataran P4 (terutama butir2 sila ke 4). So, keep on dreaming my friend Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry® = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
Kenapa sapunya kotor? Ada sapu yang tadinya bersih karena disimpan ditempat kotor maka sapu tersebut jadi kotor juga. Namun ada juga sapu yang sudah kotor dari sejak dibuat. Sebagai contoh berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh seseorang apabila ingin jadi polisi? (maaf ini hanya contoh dan tidak ada tujuan lain). Karena ada initial cost yang kita sebut sebagai investasi maka mereka berpikir untuk mendapatkan pengembalian atas investasi tersebut, Yang jelas apabila mengharapkan pengembalian dari pendapatan regular maka investasi ini akan lama sekali kembalinya (payback periodnya terlalu lama) sehingga dicarikan jalan yang bisa lebih cepat. Jadi ini sapu yang sudah kotor sejak dibuat. Ini hanya pendapat dan sorry kita jadi bicara tentang sapu. BR, Gianto Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rony H. Aprianto raprianto@gmail.com Date: Sun, 4 Oct 2009 10:09:45 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... One short comment aja: Langkah2 pemberantasan korupsi di Indonesia itu ibarat membersihkan kamar yg penuh pasir dengan sapu yang berlumuran lumpur. Karena nggak ada yg membersihkan sapu kotor tersebut (kecuali ketangkap tangan menerima suap) Jadi selama sapunya belum bersih ya or ada peraturan yg diterapkan untuk membersihkan sapunya, jangan harap ada perbaikan di perekonomian kita.. Let alone ekonomi pancasila yg sejak selesai digali sampe sekarang cuma 'rame' jadi bahan diskusi di seminar2 or penataran P4 (terutama butir2 sila ke 4). So, keep on dreaming my friend Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry® = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
Semangat anti korupsi memang 'bagus' untuk diajarkan dan dimulai. Tapi lama2 semangat kan mencapai titik jenuh juga. Apalagi dalam situasi sekarang (baca: cicak vs buaya), perkara korupsi nggak akan jauh2 dari 'korupsi pengadaan'. Tp jargon 'pemberantasan korupsi' masih akan jd topik menarik. Tp ya itu td, sebatas jargon. Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry® -Original Message- From: ari ams ari@ahlikeuangan-indonesia.com Date: Sun, 4 Oct 2009 10:11:15 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Dari sisi efektivitas sepakat perlu ada aturan main yang jelas dan tegas dari pemerintah dan/atau lembaga anti korupsi yang kuat Tapi mengingat semua hal berevolusi tmsk modus korupsi, maka semangat anti korupsi harus dimulai sekarang juga oleh siapa saja yang mau tanpa perlu menunggu aturan dari pemerintah. Apalagi karena maling itu ngga cuman di pemerintah adanya. Memperdebatkan mana duluan hanya membuat debat mana duluan ayam atau telur :) tapi bahwa hasilnya akan berbeda tgt mana yang dilakukan lebih dulu sih sauya sepakat. Mungkin ini mimpi. Tapi setidaknya masih ada yang berharap, dan tidak pasrah ikut arus. Hanya tambahan saja Tabik, ki BR, ari.ams Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Rony H. Aprianto raprianto@gmail.com Date: Sun, 4 Oct 2009 10:09:45 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... One short comment aja: Langkah2 pemberantasan korupsi di Indonesia itu ibarat membersihkan kamar yg penuh pasir dengan sapu yang berlumuran lumpur. Karena nggak ada yg membersihkan sapu kotor tersebut (kecuali ketangkap tangan menerima suap) Jadi selama sapunya belum bersih ya or ada peraturan yg diterapkan untuk membersihkan sapunya, jangan harap ada perbaikan di perekonomian kita.. Let alone ekonomi pancasila yg sejak selesai digali sampe sekarang cuma 'rame' jadi bahan diskusi di seminar2 or penataran P4 (terutama butir2 sila ke 4). So, keep on dreaming my friend Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry® = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com
Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
Hehe menarik Iya kita masih diskusi di level korupsi pengadaan, entah fiktif, enta mark-up, entah penunjukan peserta tender jalan belakang :) Memang episode v reptile wars (= the corruptor strikes back) ini agak mengecewakan Mudah2an episode vi segera dimulai (=return of the cicaks :) Tabik ki, ari.ams Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Rony H. Aprianto raprianto@gmail.com Date: Sun, 4 Oct 2009 10:35:40 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Semangat anti korupsi memang 'bagus' untuk diajarkan dan dimulai. Tapi lama2 semangat kan mencapai titik jenuh juga. Apalagi dalam situasi sekarang (baca: cicak vs buaya), perkara korupsi nggak akan jauh2 dari 'korupsi pengadaan'. Tp jargon 'pemberantasan korupsi' masih akan jd topik menarik. Tp ya itu td, sebatas jargon. Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry® -Original Message- From: ari ams ari@ahlikeuangan-indonesia.com Date: Sun, 4 Oct 2009 10:11:15 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Dari sisi efektivitas sepakat perlu ada aturan main yang jelas dan tegas dari pemerintah dan/atau lembaga anti korupsi yang kuat Tapi mengingat semua hal berevolusi tmsk modus korupsi, maka semangat anti korupsi harus dimulai sekarang juga oleh siapa saja yang mau tanpa perlu menunggu aturan dari pemerintah. Apalagi karena maling itu ngga cuman di pemerintah adanya. Memperdebatkan mana duluan hanya membuat debat mana duluan ayam atau telur :) tapi bahwa hasilnya akan berbeda tgt mana yang dilakukan lebih dulu sih sauya sepakat. Mungkin ini mimpi. Tapi setidaknya masih ada yang berharap, dan tidak pasrah ikut arus. Hanya tambahan saja Tabik, ki BR, ari.ams Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Rony H. Aprianto raprianto@gmail.com Date: Sun, 4 Oct 2009 10:09:45 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... One short comment aja: Langkah2 pemberantasan korupsi di Indonesia itu ibarat membersihkan kamar yg penuh pasir dengan sapu yang berlumuran lumpur. Karena nggak ada yg membersihkan sapu kotor tersebut (kecuali ketangkap tangan menerima suap) Jadi selama sapunya belum bersih ya or ada peraturan yg diterapkan untuk membersihkan sapunya, jangan harap ada perbaikan di perekonomian kita.. Let alone ekonomi pancasila yg sejak selesai digali sampe sekarang cuma 'rame' jadi bahan diskusi di seminar2 or penataran P4 (terutama butir2 sila ke 4). So, keep on dreaming my friend Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry® = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata
Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
Jadi inget nasehat seni perang SuntZhu dalam pemberantasan korupsi: HUKUM MATI BIANG PALING ATAS NYA, EKORNYA PASTI PADA NGEPER NGIBRIT TAKUT... China sudah membuktikan efektifitasnya. Salam. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Gianto Setiadi giantoseti...@gmail.com Date: Sun, 4 Oct 2009 08:49:00 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Saya bukan orang di pemerintahan, tapi saya kira tidak fair apabila kita hanya menyalahkan pemerintah ketika ada tindak korupsi. Ada korupsi terjadi karena adanya kesempatan yang kita ciptakan dan kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh oknum pemerintah. Ini hanya pendapat. BR, Gianto --Original Message-- From: Rachmad M Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com ReplyTo: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Sent: Oct 4, 2009 10:49 Korupsi di Indonesia adalah akibat kegagalan pemerintah dalam mempertahankan nilai rupiah terhadap inflasi dan devaluasi. Oleh karenanya semua pihak kehilangan pengharapan bahwa bertambahnya pendidikan, pengalaman dan jabatan akan dibarengi oleh bertambahnya pendapatan/kesejaht eraan. Oleh karenanya masing-masing pihak menempuh caranya sendiri untuk mendapatkan kesejahteraannya. Ada yang mengkomersialisasik an jabatan, barang kantor, waktu kerja dsbnya Kesalahan seperti ini bisa dikategorikan sebagai kemiskinan struktural, yakni kemiskinan akibat kesalahan kebijakkan yang dibuat oleh manusia. Kemiskinan lainnya adalah kemiskinan natural dan kemiskinan kultural. Jelas negeri ini secara natural dan kultural jauh dari hal-hal yang membuat negeri ini miskin. Salam RM --- In AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com, rx_mencenges@ ... rx_mencenges@ ... wrote: ngomongin masalah korupsi di negeri ini memang gak akan ada matinya. Semua orang tau, salah satu (mungkin penyebab utama) terhambatnya kemajuan bangsa ini adalah korupsi. Banyak dari kita yg langsung menumpahkan kesalahan kepada pemimpin negeri ini atau aparat penegak hukum. Kita menganggap mereka tidak becus/tidak peduli dengan masalah pemberantasan korupsi. Dalam hal ini saya setuju bahwa, pemimpin/aparat memegang peranan yg besar dalam pemberantasan korupsi. Cuma mgkn ada satu hal yg kita lupa. Pemimpin adalah cermin dari masyarakat yg dipimpinnya. Dia pun lahir dari masyarakat. Dia pun, dulunya adalah 'masyarakat' . Apa yang dia lakukan sebagai pemimpin, adalah apa juga yg dilakukan oleh masyarakat yg dipimpinnya. Bila pemimpin/aparat kita masih korup, mungkin sebagian besar rakyat kita pun masih korupsi. Tak peduli rakyat jelata ataupun orang kaya. Coba kita liat, dr level terbawah sekalipun, korupsi begitu mewabah. Tukang parkir jalanan yg jarang memberikan karcis parkir, kasir di toko yg jarang mengembalikan uang kembalian secara penuh, kita yg lbh suka menyogok polantas daripada ikut sidang, dan pasti msh banyak lg contoh lainnya. Selama Powered by Telkomsel BlackBerry® = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
Koruptor di pemerintahan waktu lamar CPNS dulunya pake sogokan kali. Btw bung Roni nih hebat, hpnya Frank Riberry Andi MF Avandy Sent from my BlackBerry® smartphone -Original Message- From: Rony H. Aprianto raprianto@gmail.com Date: Sun, 4 Oct 2009 10:35:40 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Semangat anti korupsi memang 'bagus' untuk diajarkan dan dimulai. Tapi lama2 semangat kan mencapai titik jenuh juga. Apalagi dalam situasi sekarang (baca: cicak vs buaya), perkara korupsi nggak akan jauh2 dari 'korupsi pengadaan'. Tp jargon 'pemberantasan korupsi' masih akan jd topik menarik. Tp ya itu td, sebatas jargon. Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry® -Original Message- From: ari ams ari@ahlikeuangan-indonesia.com Date: Sun, 4 Oct 2009 10:11:15 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Dari sisi efektivitas sepakat perlu ada aturan main yang jelas dan tegas dari pemerintah dan/atau lembaga anti korupsi yang kuat Tapi mengingat semua hal berevolusi tmsk modus korupsi, maka semangat anti korupsi harus dimulai sekarang juga oleh siapa saja yang mau tanpa perlu menunggu aturan dari pemerintah. Apalagi karena maling itu ngga cuman di pemerintah adanya. Memperdebatkan mana duluan hanya membuat debat mana duluan ayam atau telur :) tapi bahwa hasilnya akan berbeda tgt mana yang dilakukan lebih dulu sih sauya sepakat. Mungkin ini mimpi. Tapi setidaknya masih ada yang berharap, dan tidak pasrah ikut arus. Hanya tambahan saja Tabik, ki BR, ari.ams Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Rony H. Aprianto raprianto@gmail.com Date: Sun, 4 Oct 2009 10:09:45 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... One short comment aja: Langkah2 pemberantasan korupsi di Indonesia itu ibarat membersihkan kamar yg penuh pasir dengan sapu yang berlumuran lumpur. Karena nggak ada yg membersihkan sapu kotor tersebut (kecuali ketangkap tangan menerima suap) Jadi selama sapunya belum bersih ya or ada peraturan yg diterapkan untuk membersihkan sapunya, jangan harap ada perbaikan di perekonomian kita.. Let alone ekonomi pancasila yg sejak selesai digali sampe sekarang cuma 'rame' jadi bahan diskusi di seminar2 or penataran P4 (terutama butir2 sila ke 4). So, keep on dreaming my friend Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry® = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links
Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
Kalo dari awal dibuat selalu sapunya kotor kayaknya too extreme ya? Mungkin ada ingat jaman kala sapu-nya bermerek Pak Hoegeng? Jaman itu sapunya masih relatif bersih. Jadi it's all relative. Jadi gak mungkin kalo sapu dibuat sengaja kotor. Tp kalo sekarang? Sambil mimpi mending kita banyakin berdoa deh. Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry® -Original Message- From: Gianto Setiadi giantoseti...@gmail.com Date: Sun, 4 Oct 2009 10:30:46 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Kenapa sapunya kotor? Ada sapu yang tadinya bersih karena disimpan ditempat kotor maka sapu tersebut jadi kotor juga. Namun ada juga sapu yang sudah kotor dari sejak dibuat. Sebagai contoh berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh seseorang apabila ingin jadi polisi? (maaf ini hanya contoh dan tidak ada tujuan lain). Karena ada initial cost yang kita sebut sebagai investasi maka mereka berpikir untuk mendapatkan pengembalian atas investasi tersebut, Yang jelas apabila mengharapkan pengembalian dari pendapatan regular maka investasi ini akan lama sekali kembalinya (payback periodnya terlalu lama) sehingga dicarikan jalan yang bisa lebih cepat. Jadi ini sapu yang sudah kotor sejak dibuat. Ini hanya pendapat dan sorry kita jadi bicara tentang sapu. BR, Gianto Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rony H. Aprianto raprianto@gmail.com Date: Sun, 4 Oct 2009 10:09:45 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... One short comment aja: Langkah2 pemberantasan korupsi di Indonesia itu ibarat membersihkan kamar yg penuh pasir dengan sapu yang berlumuran lumpur. Karena nggak ada yg membersihkan sapu kotor tersebut (kecuali ketangkap tangan menerima suap) Jadi selama sapunya belum bersih ya or ada peraturan yg diterapkan untuk membersihkan sapunya, jangan harap ada perbaikan di perekonomian kita.. Let alone ekonomi pancasila yg sejak selesai digali sampe sekarang cuma 'rame' jadi bahan diskusi di seminar2 or penataran P4 (terutama butir2 sila ke 4). So, keep on dreaming my friend Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry® = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com
Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan!
Perbedaan boleh kan...Kenapa ngga nyoba menggugat? Kan sesuai UUD 45, rakyat berada diatas pemerintahan, karena itu Ketua MPR pun berada dibawah kita, kenapa kita tidak menggugat, dan kenapa di negara ini tidak disediakan PO BOX untuk gugatan rakyat, DPD ngga ada gunanya, cuman ngabisin Budget aja. Daripada berdoa kenapa ngga pakai ilmu kita. Kalau Bang Poltak mah udah enak di LN, ngga pusing mikirin cara bayar makan siang di Warteg.hehehe Piss ya Bang. Heran juga, pegawai MPR - DPR dikasih lambang burung garuda di plat nomornya untuk mendapat prioritas, padahal mereka sendiri ngga ngejalanin 5 sila dengan baik dan benar. Mana Sila Kelima dari PANCASILA, dan Woiii itu salah satu dasar Falsafah Hidup Bangsa, enak-enakan luh taruh di Plat Nomor Mobil Luh, Luh pikir nih negara punya BAPAK MOYANG LUH Sori agak emosi... Sekedar pendapat yang tidak ditujukan untuk menghujat atau menyudutkan pihak tertentu juga tidak untuk dikonsumsi diluar Millist AKI. Apabila ada kata-kata yang tidak berkenan, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Salam, Winarto Sugondo 2009/10/2 YurNalis yurna...@gmail.com Setuju Bang...setuju banget...banyak berdoa... - Original Message - From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com hotradero%40gmail.com To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Sent: Friday, October 02, 2009 3:17 PM Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan! At 03:16 PM 10/2/2009, you wrote: Pindah negara???.bagaimana dengan orang yg udah bisa makan aja sudah cukup :( ya kuat-kuat saja berdoa - supaya ada mukjizat. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
Bagaimana seandainya hukuman koruptor dibuat cacat fisik aja misalnya dipotong jarinya? Tiap terbukti korupsi minimal 5 juta jarinya dipotong satu mulai dari kelingking tangan kiri. Dibanding hukuman mati, saya pikir ini lebih efektif karena ada saksi hidup yaitu bukti hukuman melekat di tangan. Akan ada rasa malu buat pelaku dan rasa takut buat calon koruptor. Bayangkan kalo korupsinya sepuluh kali! Habis semua jarinya. Kesannya sadis tapi hanya itu cara paling rasional. Selama ini kan eks napi koruptor bebas lenggang kangkung bahkan calonin diri jadi ketua umum partai pula. Andi MF Avandy Sent from my BlackBerry® smartphone -Original Message- From: will_b...@yahoo.com Date: Sun, 4 Oct 2009 10:34:30 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Jadi inget nasehat seni perang SuntZhu dalam pemberantasan korupsi: HUKUM MATI BIANG PALING ATAS NYA, EKORNYA PASTI PADA NGEPER NGIBRIT TAKUT... China sudah membuktikan efektifitasnya. Salam. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Gianto Setiadi giantoseti...@gmail.com Date: Sun, 4 Oct 2009 08:49:00 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Saya bukan orang di pemerintahan, tapi saya kira tidak fair apabila kita hanya menyalahkan pemerintah ketika ada tindak korupsi. Ada korupsi terjadi karena adanya kesempatan yang kita ciptakan dan kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh oknum pemerintah. Ini hanya pendapat. BR, Gianto --Original Message-- From: Rachmad M Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com ReplyTo: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Sent: Oct 4, 2009 10:49 Korupsi di Indonesia adalah akibat kegagalan pemerintah dalam mempertahankan nilai rupiah terhadap inflasi dan devaluasi. Oleh karenanya semua pihak kehilangan pengharapan bahwa bertambahnya pendidikan, pengalaman dan jabatan akan dibarengi oleh bertambahnya pendapatan/kesejaht eraan. Oleh karenanya masing-masing pihak menempuh caranya sendiri untuk mendapatkan kesejahteraannya. Ada yang mengkomersialisasik an jabatan, barang kantor, waktu kerja dsbnya Kesalahan seperti ini bisa dikategorikan sebagai kemiskinan struktural, yakni kemiskinan akibat kesalahan kebijakkan yang dibuat oleh manusia. Kemiskinan lainnya adalah kemiskinan natural dan kemiskinan kultural. Jelas negeri ini secara natural dan kultural jauh dari hal-hal yang membuat negeri ini miskin. Salam RM --- In AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com, rx_mencenges@ ... rx_mencenges@ ... wrote: ngomongin masalah korupsi di negeri ini memang gak akan ada matinya. Semua orang tau, salah satu (mungkin penyebab utama) terhambatnya kemajuan bangsa ini adalah korupsi. Banyak dari kita yg langsung menumpahkan kesalahan kepada pemimpin negeri ini atau aparat penegak hukum. Kita menganggap mereka tidak becus/tidak peduli dengan masalah pemberantasan korupsi. Dalam hal ini saya setuju bahwa, pemimpin/aparat memegang peranan yg besar dalam pemberantasan korupsi. Cuma mgkn ada satu hal yg kita lupa. Pemimpin adalah cermin dari masyarakat yg dipimpinnya. Dia pun lahir dari masyarakat. Dia pun, dulunya adalah 'masyarakat' . Apa yang dia lakukan sebagai pemimpin, adalah apa juga yg dilakukan oleh masyarakat yg dipimpinnya. Bila pemimpin/aparat kita masih korup, mungkin sebagian besar rakyat kita pun masih korupsi. Tak peduli rakyat jelata ataupun orang kaya. Coba kita liat, dr level terbawah sekalipun, korupsi begitu mewabah. Tukang parkir jalanan yg jarang memberikan karcis parkir, kasir di toko yg jarang mengembalikan uang kembalian secara penuh, kita yg lbh suka menyogok polantas daripada ikut sidang, dan pasti msh banyak lg contoh lainnya. Selama Powered by Telkomsel BlackBerry® = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan
Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
ngomongin korupsi memang nggak pernah ada habisnya. selama masih ada kehidupan di dunia dan masih ada syaiton Mungkin kalo di inventarisasi jumlah karyawan pemerintah atau swasta yang pernah korupsi, kemudian di hukum penjara. bisa-bisa satu pulau besar diindonesia harus dijadikan seperti nusa kambangan ya. Mendesak pemerintah untuk konsisten memberantas korupsi, memang harus diperjuangkan dengan sabar. Hukum mati yang terbukti korupsi. Tapi yang penting diri sendiri korupsi nggak ? kalo merasa pernah korupsi, balikin uangnya ke kas negara atau kas perusahaan. Kalau diri sendiri sudah bersih : tanya apakah bapak/ibunya sendiri pernah korupsi, jangan-jangan bisa sekolah tinggi-tinggi karena dana korupsi... kalau memang pernah ya balikin lagi hartanya. Minimal kita beri contoh dan ajarkan ke keluarga, tulari spirit anti korupsi ke rekan kerja, ke staf-staf. Selama kita menyadari bahwa semua perbuatan kita dilihat oleh Sang Pencipta kita, mudah-mudahan terhindar dari godaan korupsi. Jemitra [Non-text portions of this message have been removed]
Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
Coba dipikir lagi deh :-) Saya dan si Bedu satu sekolah, dari SD sampai Universitas ternama di Indonesia. Si Bedu ini sebenarnya lebih pintar dikit dari saya, hanya saja ketika lulus dia pilih jadi abdi negara, sementara saya pilih jadi wiraswasta saja. Ternyata jadi abdi negara kalau jujur-jujur aja gak bakalan bisa punya mobil, apalagi rumah. Wong dah hampir pensiun aja gajinya masih dibawah 3 juta kok. Sebagai wiraswasta saya juga dapat proyek dari si Bedu, ini murni karena kami sebidang waktu kuliah, jadi kalau bidang usaha saya sebidang dan bersinggungan ya wajar saja. Kalau saya punya keuntungan lumayan ya saya bagi dia jadi bisalah punya mobilbisa juga punya rumah . Kalau ada mahasiswa dari universitas kami dulu minta sumbangan buat dies, si Bedu kontak saya untuk nyumbang atas namanya sebagai pejabat yang bonafide. Lha kok jari kelingkingnya mau dipotong mas Andi MF Avandy :-) Salam RM --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Andi MF Avandy link2ha...@... wrote: Bagaimana seandainya hukuman koruptor dibuat cacat fisik aja misalnya dipotong jarinya? Tiap terbukti korupsi minimal 5 juta jarinya dipotong satu mulai dari kelingking tangan kiri. Dibanding hukuman mati, saya pikir ini lebih efektif karena ada saksi hidup yaitu bukti hukuman melekat di tangan. Akan ada rasa malu buat pelaku dan rasa takut buat calon koruptor. Bayangkan kalo korupsinya sepuluh kali! Habis semua jarinya. Kesannya sadis tapi hanya itu cara paling rasional. Selama ini kan eks napi koruptor bebas lenggang kangkung bahkan calonin diri jadi ketua umum partai pula. Andi MF Avandy Sent from my BlackBerry® smartphone -Original Message- From: will_b...@... Date: Sun, 4 Oct 2009 10:34:30 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Jadi inget nasehat seni perang SuntZhu dalam pemberantasan korupsi: HUKUM MATI BIANG PALING ATAS NYA, EKORNYA PASTI PADA NGEPER NGIBRIT TAKUT... China sudah membuktikan efektifitasnya. Salam. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Gianto Setiadi giantoseti...@... Date: Sun, 4 Oct 2009 08:49:00 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Saya bukan orang di pemerintahan, tapi saya kira tidak fair apabila kita hanya menyalahkan pemerintah ketika ada tindak korupsi. Ada korupsi terjadi karena adanya kesempatan yang kita ciptakan dan kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh oknum pemerintah. Ini hanya pendapat. BR, Gianto --Original Message-- From: Rachmad M Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com ReplyTo: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Sent: Oct 4, 2009 10:49 Korupsi di Indonesia adalah akibat kegagalan pemerintah dalam mempertahankan nilai rupiah terhadap inflasi dan devaluasi. Oleh karenanya semua pihak kehilangan pengharapan bahwa bertambahnya pendidikan, pengalaman dan jabatan akan dibarengi oleh bertambahnya pendapatan/kesejaht eraan. Oleh karenanya masing-masing pihak menempuh caranya sendiri untuk mendapatkan kesejahteraannya. Ada yang mengkomersialisasik an jabatan, barang kantor, waktu kerja dsbnya Kesalahan seperti ini bisa dikategorikan sebagai kemiskinan struktural, yakni kemiskinan akibat kesalahan kebijakkan yang dibuat oleh manusia. Kemiskinan lainnya adalah kemiskinan natural dan kemiskinan kultural. Jelas negeri ini secara natural dan kultural jauh dari hal-hal yang membuat negeri ini miskin. Salam RM --- In AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com, rx_mencenges@ ... rx_mencenges@ ... wrote: ngomongin masalah korupsi di negeri ini memang gak akan ada matinya. Semua orang tau, salah satu (mungkin penyebab utama) terhambatnya kemajuan bangsa ini adalah korupsi. Banyak dari kita yg langsung menumpahkan kesalahan kepada pemimpin negeri ini atau aparat penegak hukum. Kita menganggap mereka tidak becus/tidak peduli dengan masalah pemberantasan korupsi. Dalam hal ini saya setuju bahwa, pemimpin/aparat memegang peranan yg besar dalam pemberantasan korupsi. Cuma mgkn ada satu hal yg kita lupa. Pemimpin adalah cermin dari masyarakat yg dipimpinnya. Dia pun lahir dari masyarakat. Dia pun, dulunya adalah 'masyarakat' . Apa yang dia lakukan sebagai pemimpin, adalah apa juga yg dilakukan oleh masyarakat yg dipimpinnya. Bila pemimpin/aparat kita masih korup, mungkin sebagian besar rakyat kita pun masih korupsi. Tak peduli rakyat jelata ataupun orang kaya. Coba kita liat, dr level terbawah sekalipun, korupsi begitu mewabah. Tukang parkir jalanan yg jarang memberikan karcis parkir, kasir di toko yg jarang mengembalikan uang kembalian secara penuh, kita yg lbh suka menyogok polantas daripada ikut
RE: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
Saya setuju dengan pendapat kalau korupsi tidak dapat dibasmi tapi saya tidak setuju dengan pendapat kalau korupsi itu hasil dari kegagalan pemerintah. Alasannya simple, di Negara2 maju pun korupsi tetap jalan kok walau jauh lebih sophisticated tapi tetap saja korupsi. Misalnya saja di Rep Ceko, hampir semua project infrastructure yang dapat adalah perusahaan itu2 saja yang kepemelikannya berada di tangan keluarga tertentu atau sesorang yang masa lalunya berkaitan dengan partai komunis yang tentunya mempunyai hubungan erat dengan orang2 di pemerintahan. Proyek2 ini biasanya dibiayai oleh dana EU. Jadi, korupsi tetap ada walau pemerintahan tidak gagal. Kenapa saya tekankan tidak gagal? Karena projectnya membawa benefit kepada masyarakat Ceko secara umum, Negara tidak dirugikan (karena cost masih sesuai dengan realitas, mungkin secara pajak), EU tidak dirugikan karena memang sesuai budget tapi tetap saja ada korupsi yang berupa kick back kepada si pengambil keputusan. Saya rasa korupsi tidak akan pernah hilang karena selama ada factor manusia, factor greed tetap akan ada (Milton Friedman). Hanya bedanya di negara maju dibuat sedemikian rupa sehingga tidak merugikan atau tidak ketahuan siapapun (mungkin Negara/EU dirugikan krn harusnya cost bisa lebih murah). Di Indonesia yang notabene Negara baru dengan tingkat pendidikan yang masih rendah, rasanya keadaan sekarang sudah lumayan walau bisa lebih. Kalau dikaitan dengan analogy sapu, ya rasanya semua sapu tidak ada yang 100% bersih, tergantung seberapa sering saja kita menyapu saja. Terus terang sayapun secara tidak sadar msh mendukung korupsi contohnya dengan memakai jasa calo untuk membuat SIM, kecil tapi tetap saja melakukan aktifitas korupsi. Kenapa ini terjadi? Mungkin saya bisa menyalahkan system yang rumit, tapi walau system dijadikan mudah pun pasti ada orang yang malas untuk mengantri dan pasti saja ada oknum yang membantu supaya cepatsupply and demand selalu ada. Kenapa begitu? Kl menurut saya karena tingkat kesadaran untuk mematuhi hukum dan aturan yang berlaku masih rendah. Caranya bagaimana untuk berubahya dengan pendidikan sekolah, rumah dan lingkungan. Ini evolusi bukan revolusi (kecuali di Negara otoriter). Lucu juga ada teman saya yang lulusan dari Amerika dari keluarga berada tapi tetap saja membuang sampah di jalanya ini adalah salah satu contoh kesadaran social dalam skala kecil. Salam.. -Original Message- From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Rony H. Aprianto Sent: 04 October 2009 12:47 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Kalo dari awal dibuat selalu sapunya kotor kayaknya too extreme ya? Mungkin ada ingat jaman kala sapu-nya bermerek Pak Hoegeng? Jaman itu sapunya masih relatif bersih. Jadi it's all relative. Jadi gak mungkin kalo sapu dibuat sengaja kotor. Tp kalo sekarang? Sambil mimpi mending kita banyakin berdoa deh. Powered by Umpan Kuat Frank RiBerryR -Original Message- From: Gianto Setiadi giantoseti...@gmail.com Date: Sun, 4 Oct 2009 10:30:46 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Kenapa sapunya kotor? Ada sapu yang tadinya bersih karena disimpan ditempat kotor maka sapu tersebut jadi kotor juga. Namun ada juga sapu yang sudah kotor dari sejak dibuat. Sebagai contoh berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh seseorang apabila ingin jadi polisi? (maaf ini hanya contoh dan tidak ada tujuan lain). Karena ada initial cost yang kita sebut sebagai investasi maka mereka berpikir untuk mendapatkan pengembalian atas investasi tersebut, Yang jelas apabila mengharapkan pengembalian dari pendapatan regular maka investasi ini akan lama sekali kembalinya (payback periodnya terlalu lama) sehingga dicarikan jalan yang bisa lebih cepat. Jadi ini sapu yang sudah kotor sejak dibuat. Ini hanya pendapat dan sorry kita jadi bicara tentang sapu. BR, Gianto Powered by Telkomsel BlackBerryR -Original Message- From: Rony H. Aprianto raprianto@gmail.com Date: Sun, 4 Oct 2009 10:09:45 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... One short comment aja: Langkah2 pemberantasan korupsi di Indonesia itu ibarat membersihkan kamar yg penuh pasir dengan sapu yang berlumuran lumpur. Karena nggak ada yg membersihkan sapu kotor tersebut (kecuali ketangkap tangan menerima suap) Jadi selama sapunya belum bersih ya or ada peraturan yg diterapkan untuk membersihkan sapunya, jangan harap ada perbaikan di perekonomian kita.. Let alone ekonomi pancasila yg sejak selesai digali sampe sekarang cuma 'rame' jadi bahan diskusi di seminar2 or penataran P4 (terutama butir2 sila ke 4). So, keep on dreaming my friend Powered by Umpan Kuat Frank RiBerryR = Blog resmi AKI,
Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan!
Optimis dong, kalo dari awal udah pesimis, ya gak akan ada perubahan. So, 5 tahun lagi semangat kompakan pake batik diimplementasiin jadi semangat kompakan gak milih partai yang korup. Kalo ada yang bilang 5 tahun kelamaan, ya inilah PR kita bersama. Salam Ryan Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: deenacan...@yahoo.com Date: Fri, 2 Oct 2009 08:27:43 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan! Ckckckkc Berdoa dan berusaha sudah pasti... Namun semua usaha yg dilakukan akan percuma dan sia2 kalo para pemimpin negeri dr awal pelantikan dah kayak gini tingkahnya ... Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com Date: Fri, 02 Oct 2009 15:17:26 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan! At 03:16 PM 10/2/2009, you wrote: Pindah negara???.bagaimana dengan orang yg udah bisa makan aja sudah cukup :( ya kuat-kuat saja berdoa - supaya ada mukjizat. [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Keuangan] File - Memo Milis Keuangan - Bounce Email Address
BOUNCE MEMBER REMOVAL PROCEDURE FOR MILIS AHLIKEUANGAN-INDONESIA Dear Milis Netter, Bounce Member berarti setiap email yg dikirim ke anda akan ditolak oleh server Anda dan sebagai hasilnya email Anda itu akan dinyatakan BOUNCE oleh Yahoo. Biasanya Yahoo akan mengirim peringatan secara otomatis dan anda diharuskan untuk me Reply peringatan itu. Alasan mengapa email anda Bounce adalah: 1. Anda keluar kota dan lupa untuk mengirim pesan ke Moderator agar email Anda distop dgn mode no email untuk sementara. 2. Email yg masuk dan tidak pernah dibuka sudah melebihi Quota Server email anda yg meliputi semua email yg ada di inbox. 3. Yahoo menerapkan parameter yg tidak masuk akal terlalu berat, yg kita tidak bisa berbuat apa2 selain kembali resubscribe. 4. Reactivation Request yg sudah dikirim ke email address Anda tidak mendapat tanggapan Reply. Untuk mengetahui Email anda Bounce adalah Mudah. Bila Anda tidak menerima email samasekali (sehari saja) dari Milis Keuangan berarti Anda dapat safely assume bila Email Anda bounce. Oleh karena itu silahkan EMPAT alasan diatas itu untuk diperhatikan dan ditindaklanjuti. Procedure Milis Keuangan menghadapi Bounce Member adalah dengan mencopot keanggotaannya secara langsung lewat Website Milis Keuangan di Yahoo. Alasan pencopotan adalah karena Member sudah inactive dan otomatis tidak bisa menerima email lagi dan hal ini bisa berlangsung forever bila tidak segera diperbaiki re. alasan diatas. Untuk email address yg tidak free yaitu email address kantor dan email address lewat Internet Service Provider, biasanya Moderator akan langsung mensubcribe secara directly lagi. Sedangkan free email web-based tidak akan di subscribe lagi secara langsung. Adalah bukan kebijaksanaan Milis Keuangan untuk men unsubscribe email address Anda, oleh karena itu bila menemukan kasus spt ini silahkan anda utuk men subscribe lagi melalui: ahlikeuangan-indonesia-subscr...@yahoogroups.com Bila anda perlu bantuan untuk memanage penerimaan email di Milis secara lebih effective silahkan kirim email ke: ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.com option yg bisa diberikan adalah: 1. no email - lihat secara langsung di website milis keuangan di: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia 2. daily digest - hanya menerima satu email yg berisi rangkuman setiap hari. Procedure Bounce ini akan ditayangkan secara otomatis ke setiap New Member dan secara berkala setiap 2 minggu. Harap email ini tidak di delete dan dipakai untuk future reference anda. Terima Kasih untuk perhatian anda and Happy Posting. Best Regards, Board of Moderators AhliKeuangan-Indonesia - Bila Anda menerima email balasan spt ini dari Yahoo saat Anda mengirim email subscribe kembali, berarti Anda HARUS me reset Bounce status Anda ke normal kembali terlebih dahulu, berarti Anda harus ke internet untuk melakukannya. -- We are unable to process the message from namaa...@perusahaananda.com to ahlikeuangan-indonesia-subscr...@yahoogroups.com. Your request to join the AhliKeuangan-Indonesia group is not processed because your email account has been bouncing mails. This means that emails sent to your account over several days have been returned to us. This is sometimes because mail boxes are filled up, or because of configuration problems. To reset your Yahoo! Groups account, please go to http://groups.yahoo.com/myprefs?edit=2 --
Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan!
Pesimis sama Pemerintah bukan berarti pesimis sama hidup kan? Pemerintah gonta ganti juga, show must go on-- Pemerintah mencla mencle juga kita2 yg mesti adjust settingan supaya bisa beradaptasi. Peraturan berubah, rezim ekonomi dibolak balik kayak apa juga kita yg harus bisa riding the wave untuk bisa survive. Jadi saran gw adalah 'jangan terlalu optimis sama Pemerintah or sistem di negara kita'. Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry® -Original Message- From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Date: Sun, 4 Oct 2009 15:00:41 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan! Optimis dong, kalo dari awal udah pesimis, ya gak akan ada perubahan. So, 5 tahun lagi semangat kompakan pake batik diimplementasiin jadi semangat kompakan gak milih partai yang korup. Kalo ada yang bilang 5 tahun kelamaan, ya inilah PR kita bersama. Salam Ryan Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: deenacan...@yahoo.com Date: Fri, 2 Oct 2009 08:27:43 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan! Ckckckkc Berdoa dan berusaha sudah pasti... Namun semua usaha yg dilakukan akan percuma dan sia2 kalo para pemimpin negeri dr awal pelantikan dah kayak gini tingkahnya ... Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com Date: Fri, 02 Oct 2009 15:17:26 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan! At 03:16 PM 10/2/2009, you wrote: Pindah negara???.bagaimana dengan orang yg udah bisa makan aja sudah cukup :( ya kuat-kuat saja berdoa - supaya ada mukjizat. [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to:
Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan!
Tapi bukan berarti pesimis juga toh? Mba deena cantik spertinya sudah upset skali sama pemerintah RI, that's why gue ingetin untuk tetep optimis, biar hidup teteup bisa berjalan. Gitu bro ronces, bdw blackburn gak ada kipernya? :p wekekek Ryan *lagi berdoa chelsea kalah, biar emyu gampang juara :-) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Rony H. Aprianto raprianto@gmail.com Date: Sun, 4 Oct 2009 15:16:22 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan! Pesimis sama Pemerintah bukan berarti pesimis sama hidup kan? Pemerintah gonta ganti juga, show must go on-- Pemerintah mencla mencle juga kita2 yg mesti adjust settingan supaya bisa beradaptasi. Peraturan berubah, rezim ekonomi dibolak balik kayak apa juga kita yg harus bisa riding the wave untuk bisa survive. Jadi saran gw adalah 'jangan terlalu optimis sama Pemerintah or sistem di negara kita'. Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry® -Original Message- From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Date: Sun, 4 Oct 2009 15:00:41 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan! Optimis dong, kalo dari awal udah pesimis, ya gak akan ada perubahan. So, 5 tahun lagi semangat kompakan pake batik diimplementasiin jadi semangat kompakan gak milih partai yang korup. Kalo ada yang bilang 5 tahun kelamaan, ya inilah PR kita bersama. Salam Ryan Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: deenacan...@yahoo.com Date: Fri, 2 Oct 2009 08:27:43 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan! Ckckckkc Berdoa dan berusaha sudah pasti... Namun semua usaha yg dilakukan akan percuma dan sia2 kalo para pemimpin negeri dr awal pelantikan dah kayak gini tingkahnya ... Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com Date: Fri, 02 Oct 2009 15:17:26 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan! At 03:16 PM 10/2/2009, you wrote: Pindah negara???.bagaimana dengan orang yg udah bisa makan aja sudah cukup :( ya kuat-kuat saja berdoa - supaya ada mukjizat. [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan
[Keuangan] Re: Komisi E DPRD DKI dan RSUD DKI
Dear mas Ari, RSUP maksudnya Rumah Sakit Umum Daerah kan? mungkin ini bukan usulan, tapi malah pertanyaan, dengan UU Rumah Sakit yang baru, RS pemerintah tidak boleh membuat kelas dan semua setara dgn kelas III. RS juga dilarang menolak pasien. Pertanyaannya, bagaimana manajemen RSUD bisa mengelola keuanganya sehingga memberikan layanan yang baik kepada seluruh pasien? karena sekarang sdh tidak ada pembedaan pasien yang bisa bayar dan yang tidak. --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, anton ms wardhana ari.am...@... wrote: RR, Ada status FB yang berbunyi begini: besok komisi E dprd dki bertemu dengan 6 direksi RSUD yang ada di dki jakarta, ada masukan ? Hal ini jadi OOT atau relevan dengan milis ini sangat tergantung sudut pandang melihatnya.. Tapi barangkali RR ada masukan yang bisa dibawa untuk pertemuan itu besok, tentu dari sisi keuangannya.. menurut saya tidak salah juga bila kita turut berpartisipasi, entah simpulannya atau entah langsung pribadi via FB tsb.. tentu dari sisi keuangan/ekonomis nya :) * * *catatan:* terus terang, itu adalah status milik seseorang wakil rakyat dari salah satu parpol (PAN), tapi menurut saya sih namanya masukan bisa kita sampaikan tanpa melihat siapa yang menyampaikan. Ini menurut saya, loh.. Kalo saya salah ya mohon maaf *BR, ari.ams* PS: bukan pemilih PAN :)
Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
Kalau yang salah sistemnya ya yang dibenerin sistemnya mas, itu maksud saya. Jadi kalau jelas sistem yang ada mengakibatkan kemiskinan struktural ya dibenerin sistemnya jangan diobok-obok orangnya yang berangkat sama seperti kita-kita ini. Sebagian malah lebih bertaqwa dari saya dan sekarang tetap saja merasa tindakkannya benar bahkan dah pada naik haji :-( Untuk swasta memang mudah mengatasi devaluasi dengan cara rasionalisasi karyawan dan penyesuaian harga jual supaya penggajian kembali pada nilai sebelum devaluasi. namun bagaimana dengan PNS/ABRI dan pensiunan ? Tempo hari jaman Suharto, jika ada issue kenaikan gaji, harga dipasar naik mendahului kenaikan gaji itu sendiri :-( Salam RM Wiraswasta --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Andi MF Avandy link2ha...@... wrote: Tuh kan kelihatan ada yang ga tega! Artinya kalo wacana aja udah ada perasaan ga tega apa lagi kalo hukumannya benar2 diberlakukan. Pasti efek jeranya lebih besar dari sekedar hukuman penjara atau mati sekalipun. Bayangin kalo ada mantan mentri anu atau mantan gubernur anu yang kebetulan pernah tersangkut masalah korupsi trus di undang acara seremonial. Pasti bakal jadi bahan gunjingan kalo jarinya ga lengkap. Heheheh mo salaman susah la yau. Maaf kalo usulanku sadis. Masalhnya gw gemes baget dengan koruptor. Gw sendiri alhamdulillah yah walaupun cuma buat telepon pribadi gw ga brani pake telepon kantor. Salam Andi MF Avandy Sent from my BlackBerry® smartphone -Original Message- From: Rachmad M rachm...@... Date: Sun, 04 Oct 2009 13:19:19 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Coba dipikir lagi deh :-) Saya dan si Bedu satu sekolah, dari SD sampai Universitas ternama di Indonesia. Si Bedu ini sebenarnya lebih pintar dikit dari saya, hanya saja ketika lulus dia pilih jadi abdi negara, sementara saya pilih jadi wiraswasta saja. Ternyata jadi abdi negara kalau jujur-jujur aja gak bakalan bisa punya mobil, apalagi rumah. Wong dah hampir pensiun aja gajinya masih dibawah 3 juta kok. Sebagai wiraswasta saya juga dapat proyek dari si Bedu, ini murni karena kami sebidang waktu kuliah, jadi kalau bidang usaha saya sebidang dan bersinggungan ya wajar saja. Kalau saya punya keuntungan lumayan ya saya bagi dia jadi bisalah punya mobilbisa juga punya rumah . Kalau ada mahasiswa dari universitas kami dulu minta sumbangan buat dies, si Bedu kontak saya untuk nyumbang atas namanya sebagai pejabat yang bonafide. Lha kok jari kelingkingnya mau dipotong mas Andi MF Avandy :-) Salam RM --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Andi MF Avandy link2hamfa@ wrote: Bagaimana seandainya hukuman koruptor dibuat cacat fisik aja misalnya dipotong jarinya? Tiap terbukti korupsi minimal 5 juta jarinya dipotong satu mulai dari kelingking tangan kiri. Dibanding hukuman mati, saya pikir ini lebih efektif karena ada saksi hidup yaitu bukti hukuman melekat di tangan. Akan ada rasa malu buat pelaku dan rasa takut buat calon koruptor. Bayangkan kalo korupsinya sepuluh kali! Habis semua jarinya. Kesannya sadis tapi hanya itu cara paling rasional. Selama ini kan eks napi koruptor bebas lenggang kangkung bahkan calonin diri jadi ketua umum partai pula. Andi MF Avandy Sent from my BlackBerry® smartphone -Original Message- From: will_bulo@ Date: Sun, 4 Oct 2009 10:34:30 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Jadi inget nasehat seni perang SuntZhu dalam pemberantasan korupsi: HUKUM MATI BIANG PALING ATAS NYA, EKORNYA PASTI PADA NGEPER NGIBRIT TAKUT... China sudah membuktikan efektifitasnya. Salam. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Gianto Setiadi giantosetiadi@ Date: Sun, 4 Oct 2009 08:49:00 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Saya bukan orang di pemerintahan, tapi saya kira tidak fair apabila kita hanya menyalahkan pemerintah ketika ada tindak korupsi. Ada korupsi terjadi karena adanya kesempatan yang kita ciptakan dan kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh oknum pemerintah. Ini hanya pendapat. BR, Gianto --Original Message-- From: Rachmad M Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com ReplyTo: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Sent: Oct 4, 2009 10:49 Korupsi di Indonesia adalah akibat kegagalan pemerintah dalam mempertahankan nilai rupiah terhadap inflasi dan devaluasi. Oleh karenanya semua pihak kehilangan pengharapan bahwa bertambahnya pendidikan, pengalaman dan jabatan akan
Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
Salah satu PMA asal Eropa yang beroperasi di Indonesia menerapkan zero tolerarance untuk korupsi, baik berhubungan dengan internal external. Hasilnya ? Order PMA tersebut dari customer di Indonesia turun drastis ! Karena direbut oleh PMA lainnya (terutama asal China). Tapi PMA tersebut tetap pada prinsipnya semula zero tolerance untuk corruption lebih menekankan pada kredibilitas jangka panjang. Seperti sy kemukakan di email terdahulu, pemberantasan korupsi harus dikomandoi oleh penguasa (tentu yang bersih berani). Karena masyarakat bisa saja kompak mogok untuk tidak menyogok, tapi kalau oknum aparat juga kompak untuk memperlambat pelayanan maka lama-lama masyarakat terpaksa juga meyogok (pastinya dengan menggerutu). Beda bila aparat yang kompak : untuk tidak menerima sogokan, maka masyarakat mau tidak mau harus ikut aturan. Ini menunjukkan peran aparat yang sangat besar. Negara yang korup, meskipun kelihatannya maju, tinggal tunggu saja kebangkrutannya. Karena lama kelamaan kesabaran masyarakat akan habis ekonomi negara tersebut akan keropos ! Tapi memang pemimpin suatu kaum / bangsa adalah cermin dari keadaan masyarakatnya. Bila pemimpinnya korup maka berarti sebagian besar masyaraktnya juga korup. Apalagi di sistem demokrasi langsung seperti sekarang. Kita tidak boleh berkecil hati untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Kalau kita kompak melakukan gerakan anti korupsi (minimal di lingkungan kita), maka Insya Allah di jaman anak kita korupsi akan sangat minimal kita bisa mewariskan Indonesia yang lebih baik pada mereka. Harapan itu masih ada Saudaraku ..:-) Rgds, Falah Pada 4 Oktober 2009 18:58, Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com menulis: Bagaimana seandainya hukuman koruptor dibuat cacat fisik aja misalnya dipotong jarinya? Tiap terbukti korupsi minimal 5 juta jarinya dipotong satu mulai dari kelingking tangan kiri. Dibanding hukuman mati, saya pikir ini lebih efektif karena ada saksi hidup yaitu bukti hukuman melekat di tangan. Akan ada rasa malu buat pelaku dan rasa takut buat calon koruptor. Bayangkan kalo korupsinya sepuluh kali! Habis semua jarinya. Kesannya sadis tapi hanya itu cara paling rasional. Selama ini kan eks napi koruptor bebas lenggang kangkung bahkan calonin diri jadi ketua umum partai pula. Andi MF Avandy Sent from my BlackBerry® smartphone [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] OOT: tentang email dari rekan yang pake BlackBerry
Maaf email ini OOT, tetapi saya tidak dapat menahan diri untuk tidak menulisnya :) seringkali email2 respon dari thread-thread yang menarik yang dikirim via BB tidak dapat terbaca dengan baik di email client saya: tidak ada line-feed-nya. jadi baris demi baris itu sambung-menyambung menjadi satu. hahaha :) hal ini membuat respon dari miliser tersebut menjadi kurang friendly untuk dibaca. Apakah ada solusi untuk hal ini? Terima Kasih. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean.
Bls: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
Setuju sekali mas Falah, kita membutuhkan keteladanan, dan ini sifatnya harus sistemik, benar2 di mulai dari atas. Melalui pajak kita juga bisa membangun kesadaran, bahwa state-building adalah buah dari partisipasi publik, maka identitas sebagai 'wajib pajak' tak boleh mengesampingkan identitas 'warganegara'. Warganegara berhak menuntut akuntabilitas atas penyelenggaraan negara, termasuk bagaimana kita harus mulai menerapkan 'Plato Index', yaitu menilai orang/perusahaan pada tingkat penghasilan yang sama - dengan kondisi2 yang sama - harus membayar pajak dalam jumlah yang sama. Negara ini harus mandiri, membiayai hidupnya sendiri, dan melalui pajak ini bisa diwujudkan. Pajak adalah sarana redistribusi pendapatan yang terbukti paling efektif. Namun, 'taxation without representation is robbery', maka kita harus berpartisipasi mengawal kebijakan dan praktiknya dengan baik. Saya menentang flat-tax, dengan pertimbangan keadilan sosial, bahwa hak milik pribadi meski diakui dan dijamin, ia bukanlah hak primer sebagai tujuan, melainkan efek dari tindakan, dan tindakan, sejauh kita sepakat, adalah selalu tindakan sosial yang melibatkan sesama. Di situlah etika sosial kemudian masuk, dan Pancasila - maaf jika naif - adalah minimal consencus yang mampu membingkai aneka kemajemukan ini untuk dipandu menuju tujuan bersama kita. terima kasih. pras Dari: Muh. Nurul Falah matfa...@gmail.com Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Terkirim: Ming, 4 Oktober, 2009 15:57:06 Judul: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Salah satu PMA asal Eropa yang beroperasi di Indonesia menerapkan zero tolerarance untuk korupsi, baik berhubungan dengan internal external. Hasilnya ? Order PMA tersebut dari customer di Indonesia turun drastis ! Karena direbut oleh PMA lainnya (terutama asal China). Tapi PMA tersebut tetap pada prinsipnya semula zero tolerance untuk corruption lebih menekankan pada kredibilitas jangka panjang. Seperti sy kemukakan di email terdahulu, pemberantasan korupsi harus dikomandoi oleh penguasa (tentu yang bersih berani). Karena masyarakat bisa saja kompak mogok untuk tidak menyogok, tapi kalau oknum aparat juga kompak untuk memperlambat pelayanan maka lama-lama masyarakat terpaksa juga meyogok (pastinya dengan menggerutu). Beda bila aparat yang kompak : untuk tidak menerima sogokan, maka masyarakat mau tidak mau harus ikut aturan. Ini menunjukkan peran aparat yang sangat besar. Negara yang korup, meskipun kelihatannya maju, tinggal tunggu saja kebangkrutannya. Karena lama kelamaan kesabaran masyarakat akan habis ekonomi negara tersebut akan keropos ! Tapi memang pemimpin suatu kaum / bangsa adalah cermin dari keadaan masyarakatnya. Bila pemimpinnya korup maka berarti sebagian besar masyaraktnya juga korup. Apalagi di sistem demokrasi langsung seperti sekarang. Kita tidak boleh berkecil hati untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Kalau kita kompak melakukan gerakan anti korupsi (minimal di lingkungan kita), maka Insya Allah di jaman anak kita korupsi akan sangat minimal kita bisa mewariskan Indonesia yang lebih baik pada mereka. Harapan itu masih ada Saudaraku ..:-) Rgds, Falah Pada 4 Oktober 2009 18:58, Andi MF Avandy link2ha...@gmail. com menulis: Bagaimana seandainya hukuman koruptor dibuat cacat fisik aja misalnya dipotong jarinya? Tiap terbukti korupsi minimal 5 juta jarinya dipotong satu mulai dari kelingking tangan kiri. Dibanding hukuman mati, saya pikir ini lebih efektif karena ada saksi hidup yaitu bukti hukuman melekat di tangan. Akan ada rasa malu buat pelaku dan rasa takut buat calon koruptor. Bayangkan kalo korupsinya sepuluh kali! Habis semua jarinya. Kesannya sadis tapi hanya itu cara paling rasional. Selama ini kan eks napi koruptor bebas lenggang kangkung bahkan calonin diri jadi ketua umum partai pula. Andi MF Avandy Sent from my BlackBerry® smartphone [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Bls: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan!
Mas Ryan, Kipernya ada mas, tapi gak boleh megang bola atau bolanya gak kelihatan ya...kok gampang banget... bravo Arsenal... pras Dari: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Terkirim: Ming, 4 Oktober, 2009 08:46:18 Judul: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan! Tapi bukan berarti pesimis juga toh? Mba deena cantik spertinya sudah upset skali sama pemerintah RI, that's why gue ingetin untuk tetep optimis, biar hidup teteup bisa berjalan. Gitu bro ronces, bdw blackburn gak ada kipernya? :p wekekek Ryan *lagi berdoa chelsea kalah, biar emyu gampang juara :-) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Rony H. Aprianto raprianto@gmail.com Date: Sun, 4 Oct 2009 15:16:22 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan! Pesimis sama Pemerintah bukan berarti pesimis sama hidup kan? Pemerintah gonta ganti juga, show must go on-- Pemerintah mencla mencle juga kita2 yg mesti adjust settingan supaya bisa beradaptasi. Peraturan berubah, rezim ekonomi dibolak balik kayak apa juga kita yg harus bisa riding the wave untuk bisa survive. Jadi saran gw adalah 'jangan terlalu optimis sama Pemerintah or sistem di negara kita'. Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry® -Original Message- From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Date: Sun, 4 Oct 2009 15:00:41 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan! Optimis dong, kalo dari awal udah pesimis, ya gak akan ada perubahan. So, 5 tahun lagi semangat kompakan pake batik diimplementasiin jadi semangat kompakan gak milih partai yang korup. Kalo ada yang bilang 5 tahun kelamaan, ya inilah PR kita bersama. Salam Ryan Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: deenacan...@yahoo.com Date: Fri, 2 Oct 2009 08:27:43 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan! Ckckckkc Berdoa dan berusaha sudah pasti... Namun semua usaha yg dilakukan akan percuma dan sia2 kalo para pemimpin negeri dr awal pelantikan dah kayak gini tingkahnya ... Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com Date: Fri, 02 Oct 2009 15:17:26 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan! At 03:16 PM 10/2/2009, you wrote: Pindah negara???.bagaimana dengan orang yg udah bisa makan aja sudah cukup :( ya kuat-kuat saja berdoa - supaya ada mukjizat. [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda
Bls: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
Dor juga...hehe...Mas saya jg kena tembak nih... pertanyaan dijawab pertanyaan. Soalnya sedari awal sy sudah mengatakan saya bukan ekonom, tapi ketika selalu ditanya teori ini-itu, etc., satu-satunya hal yang bisa dilakukan hanyalah bertanya balik ;-) . Perasaan saya sendiri, tidak proporsional juga model bombardir pertanyaan seperti yg kemarin terjadi. Lepas dari soal intelektualitas, bagi saya ini bukan sebuah cara diskusi yg empatik. Tapi saya kira, ini juga potret dari perbedaan school of thought, dan bukti bahwa hidup ini memang majemuk kok. Akhirnya cara lebih baik memang kembali ke realitas, termasuk bicara ekonomi ya realitasnya apa? Tapi saya - sebisa-bisa saya - akan mencoba memenuhi ajakan Anda ini. terima kasih. salam, pras Dari: Wong Cilik gajahpelan...@gmail.com Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Terkirim: Sab, 3 Oktober, 2009 06:10:19 Judul: Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... he..he... ditembak dor... matilah saya... Lah saya yang rada bingung makanya minta bantuan teman-teman. .. Saya sempat baca sepintas banyak pertanyaannya dan jawabannya gak jelas. Pertanyaan dijawab sama pertanyaan. Jadi barangkali kalau ada yang tau jawaban pertanyaat tersebut mohon dibagi-bagi. Saya sih kalau pertanyaan dijawab pertanyaan rasanya gak enak gitu. Kesannya mereply tapi isinya pertanyaan melulu, bukannya menjelaskan. 2009/10/3 o...@ahlikeuangan- indonesia. com Pasti akan ada manfaatnya, kalo ada yg membuat. Bagaimana kalo anda sebagai pencetus ide ini, menjadi sukarelawan? Soalnya, Anda ngasih syarat, inti sari dikusi tidak boleh cuma mengutip doang. Saya kira mayoritas anggota disini akan setuju. Oka Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Wong Cilik gajahpelanduk@ gmail.com Date: Sat, 3 Oct 2009 13:00:41 To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com Subject: [Keuangan] Inti Sari Diskusi... Supaya bisa bermanfaat untuk umum, barangkali lebih baik jika seluruh runutan email dan diskusi yang terjadi baik tentang ekonomi, kaitannya dengan pancasila, konsumen, hukum, moral, bangsat-bangsat yang ada di dalam sistem ekonomi, semuanya itu bisa di-sarikan oleh masing-masing peserta diskusi... SILAHKAN dua, tiga, atau empat orang yang bisa memberikan inti-sari diskusi ini dalam suatu tulisan yang terstruktur baik akan sangat dihargai (preferably bukan dari peserta diskusinya - sih, biar gak subyektif). Lebih baik lagi kalau bukan cuma merupakan kutipan dan penjelasan pandangan 2 pihak, tapi merupakan tulisan terpadu dalam kerangka pikiran yang mengalir baik, logis, dll sebagainya. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] - - -- = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan- indonesia. com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook .com/group. php?gid=62473030 45 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail- archive.com/ ahlikeuangan- indonesia@ yahoogroups. com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan- indonesia- ow...@yahoogroup s.comYahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] __ Coba Yahoo! Messenger 10 Beta yang baru. Kini dengan update real-time, panggilan video, dan banyak lagi! Kunjungi http://id.messenger.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
Bls: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia
Teman saya adalah salah satu dari tim penyidik AA, perusahaan besar yg dituduh melakukan penggelapan pajak yg sedang heboh itu. ketika yang lain fokus membongkar dokumen fisik, ia sibuk mengcopi data di harddisk komputer perusahaan. Hasilnya, ia menemukan sebuah file 'powerpoint', berisi paparan dari perusahaan konsultan internasional pada petinggi perusahaan, mengenai desain transfer pricing yg tak bakal terendus otoritas pajak. Saya pernah dikasih lihat, sangat rapi dan canggih. Dan ini petunjuk paling berharga - selain pengakuan orang dalam - untuk membongkar praktik yg sangat rapi dan kompleks ini. Tapi inti pemikirannya ya sama dg yg disampaikan mas Rachmad ini. salam Dari: rachm...@yahoo.com rachm...@yahoo.com Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Terkirim: Jum, 2 Oktober, 2009 20:14:57 Judul: Re: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia Betul, negeri ini sudah dirugikan banyak sekali dengan praktek yang demikian, belum lagi praktek korupsi dengan media uang asing dan penyimpanan harta kekayaan hasil jarahan di negeri lain. Jadi katakan tidak terhadap pratek2 yang merugikan bangsa ini dan beri hukuman yang berat pada pelakunya. Masalahnya KPK sendiri diobok-obok mereka yang seharusnya di hukum seberat-beratnya :-( Salam RM Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: a_harisa2...@yahoo.com Date: Sat, 3 Oct 2009 00:37:34 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia Bagus banget kang penjelasannya.. Sbenernya ini tdk hanya berkaitan dgn penerimaan tp jg berkaitan dgn ekonomi secara mikro n makro.. Lanjutkan kang... Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Rachmad M rachm...@yahoo.com Date: Fri, 02 Oct 2009 23:38:21 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia Selama suatu negara masih punya mata uang sendiri-sendiri, maka nilai mata uang itu menjadi tanggungan bersama seluruh pengguna mata uang tersebut khususnya penduduk negeri dimana mata uang tersebut diterbitkan. Suatu negeri bisa memenuhi kebutuhan rakyatnya akan barang-barang import hanya jika ada salah satu penduduk negeri tersebut melakukan eksport sejumlah kebutuhan import (tidak perlu semua). Karena eksportir tersebut membutuhkan rupiah buat bayar seluruh kebutuhan operasionalnya di Indonesia misalkan (bayar karyawan, bayar listrik, bayar transport, beli bahan baku etc), maka mata uang asing yang diperoleh ditukarkan rupiah pada si penerbit rupiah jadilah ia cadangan devisa. Kalau eksportirnya saya dan menjual barang ke luar negeri senilai 1 juta US $ kena pajak 30 % misalnya maka 300.000 US $ bukan lagi punya saya. Jika saya eksport ke anak perusahaan saya di Singapore senilai 1 juta US $ tapi hanya saya akui kalau itu harganya cuma 500.000 US $, maka pajak saya cuma 150.000 US $ . Saya re eksport ke nagara tujuan dengan harga 1 Juta US $ dengan pajak sangat rendah atau bahkan nol. Maka negeri ini hanya kebagian 500.000 US $ sementara yang 500.000 US $ lagi parkir di Singapore, Kalau hal itu dianggap tidak bahaya tentu pertanyaanya bagi siapa ? Bagi pengusaha jelas gak rugi karena uangnya tetap bahkan beragam mata uang. Bagi negara ? Harusnya dapat 1 Juta cuma dapat 500.000. Bagi rakyat yang gak ikutan eksport ya uangnya nilainya melorot terus... itulah bahayanya. Dan ketika kita butuh mata uang asing, bangsa ini pergi ke Singapore cari pinjaman dengan bunga yang mana itu sebenarnya milik bangsa ini juga. Atau lebih parah lagi uang itu dibelikan alat produksi di Indonesia oleh Singapore seperti Telkomsel atau lainnya bangsa ini tambah kere :-( Salam RM Dari Singapore s --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, winarto sugondo sugondo.wina...@... wrote: Tu sekali, ngga perlu heboh, sebenernya transfer pricing dari dulu juga sudah bisa dideteksi koq, cuman kan sisa budget harus dihabiskan. Tidak perlu APA atau apa, tapi bagaimana cara kita nerapin harga wajar atas transaksi hubungan istimewa aja. Rasio menjadi hal penting dalam penentuan nilai wajarnya, mungkin nilai pasar dapat dimanfaatkan. Ya selisih kurang/lebih dalam batas toleransi seharusnya dapat dipertanggungjawabkan. Hanya saja, hal yang paling disesalkan, apabila petugas melihat adanya transaksi hubungan istimewa dengan besaran angka tertentu yang menurut kita wajar, menurut mereka dapat menjadi tidak wajar. Semoga ngga tambah pusing. Salam, Winarto Sugondo 2009/10/3 a_harisa2...@... Sedikit tambahan aja... Buat antisipasi transaksi bisa dilakukan APA (advance pricing agreement) dgn dirjen pajak.. CMIIW.. Haris Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original
Bls: [Keuangan] Sistem ekonomi ala Indonesia...Was: Sistem Ekonomi Boleh Apa Saja
Sekedar menambahkan sedikit saja. Setahu saya sejak purba ada tiga modus dlm ekonomi: 1. reciprocity = dasarnya kesetaraan, dlm komunitas dekat. 2. redistribution = yaitu transaksi antara pusat-daerah atau sebaliknya, intinya ada dua tempat dg klasifikasi berbeda. 3. exchange = pertukaran atau perdagangan di pasar. Ketiga modus pernah mewarnai sejarah perekonomian bangsa manusia, ini kata para antropolog. Yang terjadi hanyalah menonjolnya salah satu saja, dan ada upaya menghapuskannya. Kini misalnya, yg menjadi kekuatan hegemonik adalah no 3, tetapi tidak berarti no 1 dan no 2 tidak ada. Justru praktik reciprocity ini ada, di desa2, dan hingga kini masih ada. Redistribusi ini salah satunya dijalankan oleh pemerintah, dan exchange oleh swasta. Saya lebih memaknai kekeluargaan ini seharusnya dekat ke modus no 1, krn ini kekuatan bangsa kita. Toh, dlm kondisi tertentu banyak juga saat ini prakik non-pasar yg terjadi. Amartya Sen pun mengakuinya, bahkan di AS, lebih2 saat Obama maju dg program reformasi healthcare. jadi bukan perkoncoan atau kronisme. Maka, idealnya sebuah welfare-state atau ekonomi pasar sosial yg bertumpu pd demokrasi partisipatif, bukan ditopang birokrasi, sebagaimana kegagalan keynesianisme di era 1970-an atau orba tempo lalu. Kita punya modal nyata, misalnya budaya gtong royong. tapi entahlah bagaimana memodelkan ini, apakah sekedar sebagai eksternalitas? Inilah yg saya maksud, manusia Indonesia tidak bisa diasumsikan self-interested murni dan rasional. Kalau pun rasional, ini mungkin semacam rasionalitas yang 'bounded', entah oleh agama, kultur, tradisi, dan sejarah. sekedar pendapat. salam, pras Dari: Wong Cilik gajahpelan...@gmail.com Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Terkirim: Sab, 3 Oktober, 2009 22:27:53 Judul: Re: [Keuangan] Sistem ekonomi ala Indonesia...Was: Sistem Ekonomi Boleh Apa Saja Waahh... trima kasih nih sudah diberi penjelasan: - Ekonomi Kekeluargaan, belum pantas jadi mahzab... perlu dikembangkan ... silahkan jagoan ekonomi... - Basis dasar Ekonomi Pancasilanya: ekonomi pasar, dimana orang bebas menyediakan barang dan jasa (yang sesuai dengan keadilan kemanusiaan) - Bedanya apa? Kekeluargaan. .. inti dasarnya kekeluargaan ini apa saja? Yang saya tau keluarga ada bapa ibu anak paman teteh aa, dedek, sapa lagi ya. Apakah masyarakat harus dikelompokkan jadi bapa ibu aa, teteh, dedek, dan lain sebagainya ini? - Buruan, sebelum dijadikan sasaran maling, ataukah ini cuma angin kosong sehingga maling pun tidak ada minat buat mencurinya? 2009/10/4 o...@ahlikeuangan- indonesia. com Diskusi perbandingan sistem ekonomi, sebenarnya pernah ada dan ramai dimillis ini, beberapa waktu lalu. Silahkan lihat di archieve millis ini http://www.mail- archive.com/ ahlikeuangan- indonesia@ yahoogroups. com Pada saat itu dan juga sekarang, diskusi hanya terhenti pada pros and cons saja. Tapi sesungguhnya, untuk negara sebesar Indonesia, apakah kita cukup meniru apapun yg sedang berkembang diluar sana? Membiarkan kita hanyut dalam irama gendang negara lain, sama dengan artinya kita mau hanya sekedar menerima saweran. Penikmat terbesar tetap dalang, sinden, penabuh gamelan dll .ini kalo kita pakai analogi tari tayub :)). Tempo hari kita bilang ekonomi Pancasila? Bentuknya seperti sekarang atau bentuk sebelum 98? Konon katanya ekonomi Pancasila sama dg ekonomi kekeluargaan? Pertanyaannya sebenarnya ekonomi Pancasila a.k.a ekonomi kekuargaan adalah suatu sistem (yg ingin diciptakan) atau hanya strategi pembangunan ekonomi? Tulisan rekan dibawah sebenarnya adalah kunci pembuka. Paling tidak kita ketahui bahwa ekonomi Pancasila (sebagai calon sistem, atau at least sbg strategi) adlah berlandas pasar. Mau model US, Eropa atau China, ya para akademisi harus membuat landasan teorinya atau secara gampang, model matematikanya. Kalo begitu ekonomi Pancasila, bukanlah sistem yg berbeda, itu adlah mazhab... Pro Mubyarto, Prod Sri Edi telah memulai membuat ide2 dasar, kita sepakati, bahwa jauh dari cukup untuk mengklaim keberadaan ekonomi Pancasila (sbg suatu mazhab) yg berbeda dg mazhab yang lain. Jangan terlambat, keburu diklaim tetangga sebelah Sayangnya akademisi kita, belum tergerak. Masih sibuk ngejar cumm kali, supaya cepet dapat gelar Prof. Ya, kalo gitu ekonomi Pancasila berhenti hanya sebagai strategi pembangunan ekonomi. Yg 5 tahun sekali diganti. . Po [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Bls: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia
Yang perlu ditelaah lebih dalam : 1. Perlu nggak eksportir dipajakkin tinggi ? Banyak negara menerapkan pajak yang rendah untuk eksport dengan harapan negaranya dijadikan tempat parkir uang :-) 2. Mana yang lebih penting pajak untuk keuangan Pemerintah atau devisa untuk negara yang bisa menjamin kestabilan mata uang rupiah kita ? 3. Instrumen pajak juga bisa dipakai buat menahan aliran barang keluar negeri agar kebutuhan dalam negeri terpenuhi. Kalau semua ini sudah bisa diputuskan baru bisa cadangan devisa tinggi seperti China dan negara lain minta agar yuan eh rupiah diperkuat :-) Baru rakyat bisa mikir bahwa jadi TKI gak ada untungnya dan justru orang dari Pakistan, India, Filipina yang berbondong cari kerja di negeri kita :-) Salam RM --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, prastowo prastowo sesaw...@... wrote: Teman saya adalah salah satu dari tim penyidik AA, perusahaan besar yg dituduh melakukan penggelapan pajak yg sedang heboh itu. ketika yang lain fokus membongkar dokumen fisik, ia sibuk mengcopi data di harddisk komputer perusahaan. Hasilnya, ia menemukan sebuah file 'powerpoint', berisi paparan dari perusahaan konsultan internasional pada petinggi perusahaan, mengenai desain transfer pricing yg tak bakal terendus otoritas pajak. Saya pernah dikasih lihat, sangat rapi dan canggih. Dan ini petunjuk paling berharga - selain pengakuan orang dalam - untuk membongkar praktik yg sangat rapi dan kompleks ini. Tapi inti pemikirannya ya sama dg yg disampaikan mas Rachmad ini. salam Dari: rachm...@... rachm...@... Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Terkirim: Jum, 2 Oktober, 2009 20:14:57 Judul: Re: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia Betul, negeri ini sudah dirugikan banyak sekali dengan praktek yang demikian, belum lagi praktek korupsi dengan media uang asing dan penyimpanan harta kekayaan hasil jarahan di negeri lain. Jadi katakan tidak terhadap pratek2 yang merugikan bangsa ini dan beri hukuman yang berat pada pelakunya. Masalahnya KPK sendiri diobok-obok mereka yang seharusnya di hukum seberat-beratnya :-( Salam RM Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: a_harisa2...@... Date: Sat, 3 Oct 2009 00:37:34 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia Bagus banget kang penjelasannya.. Sbenernya ini tdk hanya berkaitan dgn penerimaan tp jg berkaitan dgn ekonomi secara mikro n makro.. Lanjutkan kang... Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Rachmad M rachm...@... Date: Fri, 02 Oct 2009 23:38:21 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia Selama suatu negara masih punya mata uang sendiri-sendiri, maka nilai mata uang itu menjadi tanggungan bersama seluruh pengguna mata uang tersebut khususnya penduduk negeri dimana mata uang tersebut diterbitkan. Suatu negeri bisa memenuhi kebutuhan rakyatnya akan barang-barang import hanya jika ada salah satu penduduk negeri tersebut melakukan eksport sejumlah kebutuhan import (tidak perlu semua). Karena eksportir tersebut membutuhkan rupiah buat bayar seluruh kebutuhan operasionalnya di Indonesia misalkan (bayar karyawan, bayar listrik, bayar transport, beli bahan baku etc), maka mata uang asing yang diperoleh ditukarkan rupiah pada si penerbit rupiah jadilah ia cadangan devisa. Kalau eksportirnya saya dan menjual barang ke luar negeri senilai 1 juta US $ kena pajak 30 % misalnya maka 300.000 US $ bukan lagi punya saya. Jika saya eksport ke anak perusahaan saya di Singapore senilai 1 juta US $ tapi hanya saya akui kalau itu harganya cuma 500.000 US $, maka pajak saya cuma 150.000 US $ . Saya re eksport ke nagara tujuan dengan harga 1 Juta US $ dengan pajak sangat rendah atau bahkan nol. Maka negeri ini hanya kebagian 500.000 US $ sementara yang 500.000 US $ lagi parkir di Singapore, Kalau hal itu dianggap tidak bahaya tentu pertanyaanya bagi siapa ? Bagi pengusaha jelas gak rugi karena uangnya tetap bahkan beragam mata uang. Bagi negara ? Harusnya dapat 1 Juta cuma dapat 500.000. Bagi rakyat yang gak ikutan eksport ya uangnya nilainya melorot terus... itulah bahayanya. Dan ketika kita butuh mata uang asing, bangsa ini pergi ke Singapore cari pinjaman dengan bunga yang mana itu sebenarnya milik bangsa ini juga. Atau lebih parah lagi uang itu dibelikan alat produksi di Indonesia oleh Singapore seperti Telkomsel atau lainnya bangsa ini tambah kere :-( Salam RM Dari Singapore s --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, winarto sugondo sugondo.winarto@ wrote: Tu sekali, ngga perlu heboh, sebenernya transfer pricing dari dulu
[Keuangan] Gotong Royong was : [Sistem ekonomi ala Indonesia...
Kita punya budaya Gotong Royong. Gotong Royong adalah transaksi barang atau jasa yang tidak diukur dengan uang. Dia biasa diukur dengan berbagai macam simbol seperti dituakan dalam masyarakat, dihargai atau mendapat upeti hasil bumi. Masalahnya, masyarakat ini menjadi terdiskriminasi ketika berinteraksi dengan masyarakat modern yang segala sesuatunya diukur dengan uang. Biasa parkir di pasar desa gak bayar parkir, dan seluruh desa tahu dan ikut menjaga itu properti pak X yang dituakan didesa tersebut begitu dibawa ke Jakarta gak ada yang tahu itu mobil siapa, yang penting lu taruh ditempat parkir lu bayar sejam 2.000 perak. Kita sedang membawa masyarakat kita bertransaksi terukur dengan uang dan kalau perlu ukurannya sama dengan ukuran global supaya gak terdiskriminasi. Tapi kenyataanya kan banyak yang pingin serba gratisan :-( Salam RM --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, prastowo prastowo sesaw...@... wrote: Sekedar menambahkan sedikit saja. Setahu saya sejak purba ada tiga modus dlm ekonomi: 1. reciprocity = dasarnya kesetaraan, dlm komunitas dekat. 2. redistribution = yaitu transaksi antara pusat-daerah atau sebaliknya, intinya ada dua tempat dg klasifikasi berbeda. 3. exchange = pertukaran atau perdagangan di pasar. Ketiga modus pernah mewarnai sejarah perekonomian bangsa manusia, ini kata para antropolog. Yang terjadi hanyalah menonjolnya salah satu saja, dan ada upaya menghapuskannya. Kini misalnya, yg menjadi kekuatan hegemonik adalah no 3, tetapi tidak berarti no 1 dan no 2 tidak ada. Justru praktik reciprocity ini ada, di desa2, dan hingga kini masih ada. Redistribusi ini salah satunya dijalankan oleh pemerintah, dan exchange oleh swasta. Saya lebih memaknai kekeluargaan ini seharusnya dekat ke modus no 1, krn ini kekuatan bangsa kita. Toh, dlm kondisi tertentu banyak juga saat ini prakik non-pasar yg terjadi. Amartya Sen pun mengakuinya, bahkan di AS, lebih2 saat Obama maju dg program reformasi healthcare. jadi bukan perkoncoan atau kronisme. Maka, idealnya sebuah welfare-state atau ekonomi pasar sosial yg bertumpu pd demokrasi partisipatif, bukan ditopang birokrasi, sebagaimana kegagalan keynesianisme di era 1970-an atau orba tempo lalu. Kita punya modal nyata, misalnya budaya gtong royong. tapi entahlah bagaimana memodelkan ini, apakah sekedar sebagai eksternalitas? Inilah yg saya maksud, manusia Indonesia tidak bisa diasumsikan self-interested murni dan rasional. Kalau pun rasional, ini mungkin semacam rasionalitas yang 'bounded', entah oleh agama, kultur, tradisi, dan sejarah. sekedar pendapat. salam, pras
Bls: Bls: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia
Ini masukan yg sangat konkrit Mas, terima kasih sekali. Dan tanpa perlu jadi seorang ahli - secara common sense kita tahu bahwa ini terkait cara berpikir ( keyakinan ) tertentu. Kita mau ikut2an biar tampak hebat, tapi fundamennya keropos. Tentu saja pemerintah salah, tapi mari kita perhatikan, siapa isi pemerintah ini? Apakah birokrasinya yg buruk, ataukah level policy maker yang silih berganti, dari akademisi, aktivis, dll, dan hasilnya tak lebih baik juga? rasanya jalan buntu, tapi tetap harus optimis. Kami memang mencoba menyiapkan sebuah platform kampanye soal ini utk para politisi kita, agar jadi kepentingan bersama dan lebih kuat gaungnya. salam, pras Dari: Rachmad M rachm...@yahoo.com Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Terkirim: Ming, 4 Oktober, 2009 18:35:21 Judul: Bls: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia Yang perlu ditelaah lebih dalam : 1. Perlu nggak eksportir dipajakkin tinggi ? Banyak negara menerapkan pajak yang rendah untuk eksport dengan harapan negaranya dijadikan tempat parkir uang :-) 2. Mana yang lebih penting pajak untuk keuangan Pemerintah atau devisa untuk negara yang bisa menjamin kestabilan mata uang rupiah kita ? 3. Instrumen pajak juga bisa dipakai buat menahan aliran barang keluar negeri agar kebutuhan dalam negeri terpenuhi. Kalau semua ini sudah bisa diputuskan baru bisa cadangan devisa tinggi seperti China dan negara lain minta agar yuan eh rupiah diperkuat :-) Baru rakyat bisa mikir bahwa jadi TKI gak ada untungnya dan justru orang dari Pakistan, India, Filipina yang berbondong cari kerja di negeri kita :-) Salam RM --- In AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com, prastowo prastowo sesaw...@.. . wrote: Teman saya adalah salah satu dari tim penyidik AA, perusahaan besar yg dituduh melakukan penggelapan pajak yg sedang heboh itu. ketika yang lain fokus membongkar dokumen fisik, ia sibuk mengcopi data di harddisk komputer perusahaan. Hasilnya, ia menemukan sebuah file 'powerpoint' , berisi paparan dari perusahaan konsultan internasional pada petinggi perusahaan, mengenai desain transfer pricing yg tak bakal terendus otoritas pajak. Saya pernah dikasih lihat, sangat rapi dan canggih. Dan ini petunjuk paling berharga - selain pengakuan orang dalam - untuk membongkar praktik yg sangat rapi dan kompleks ini. Tapi inti pemikirannya ya sama dg yg disampaikan mas Rachmad ini. salam _ _ __ Dari: rachm...@.. . rachm...@.. . Kepada: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com Terkirim: Jum, 2 Oktober, 2009 20:14:57 Judul: Re: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia Betul, negeri ini sudah dirugikan banyak sekali dengan praktek yang demikian, belum lagi praktek korupsi dengan media uang asing dan penyimpanan harta kekayaan hasil jarahan di negeri lain. Jadi katakan tidak terhadap pratek2 yang merugikan bangsa ini dan beri hukuman yang berat pada pelakunya. Masalahnya KPK sendiri diobok-obok mereka yang seharusnya di hukum seberat-beratnya :-( Salam RM Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: a_harisa2002@ ... Date: Sat, 3 Oct 2009 00:37:34 To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com Subject: Re: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia Bagus banget kang penjelasannya. . Sbenernya ini tdk hanya berkaitan dgn penerimaan tp jg berkaitan dgn ekonomi secara mikro n makro.. Lanjutkan kang... Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! -Original Message- From: Rachmad M rachm...@.. . Date: Fri, 02 Oct 2009 23:38:21 To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com Subject: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia Selama suatu negara masih punya mata uang sendiri-sendiri, maka nilai mata uang itu menjadi tanggungan bersama seluruh pengguna mata uang tersebut khususnya penduduk negeri dimana mata uang tersebut diterbitkan. Suatu negeri bisa memenuhi kebutuhan rakyatnya akan barang-barang import hanya jika ada salah satu penduduk negeri tersebut melakukan eksport sejumlah kebutuhan import (tidak perlu semua). Karena eksportir tersebut membutuhkan rupiah buat bayar seluruh kebutuhan operasionalnya di Indonesia misalkan (bayar karyawan, bayar listrik, bayar transport, beli bahan baku etc), maka mata uang asing yang diperoleh ditukarkan rupiah pada si penerbit rupiah jadilah ia cadangan devisa. Kalau eksportirnya saya dan menjual barang ke luar negeri senilai 1 juta US $ kena pajak 30 % misalnya maka 300.000 US $ bukan lagi punya saya. Jika saya eksport ke anak perusahaan saya di Singapore senilai 1 juta US $ tapi hanya saya akui kalau itu harganya cuma 500.000 US $, maka pajak saya cuma 150.000 US $ . Saya re eksport ke nagara tujuan dengan harga 1 Juta US $ dengan pajak sangat rendah atau bahkan nol. Maka negeri ini
[Keuangan] Vacancy Executive Secretary
VACANCY Our client, an established Multinational company in Jakarta is urgently seeking for: EXECUTIVE SECRETARY * Female * Max. 35 years old * Min. 5 years of Secretarial experience * Min. D3 (Secretarial or Administration) * Good communication skills * Good interpersonal skills * Initiative and proactive * Mandarin skills would be a plus Please submit your resume to: careeradva...@cbn.net.id (including latest photo) Only shortlisted candidates will be contacted
[Keuangan] vacancy Finance Accounting
VACANCY Dear all, Our client, a Coal Mining company in Jakarta is looking for: FINANCE ACCOUNTING Requirement: - Male / Female - Mandarin skills would be an advantage - Max. 35 years old - Min. 3 - 5 years experience in Finance / Accounting - Bachelor degree from reputable University - Good interpersonal skills - Leadership - Hands on and detail person Please submit your resume to: careeradva...@cbn.net.id
[Keuangan] Vacancy HRGA Junior Manager
Employment Opportunity HRGA JUNIOR MANAGER Dear all, Our client, an established Coal Mining Company is urgently looking for HRGA Junior Manager, with the following qualifications: - Male / Female - Min. 3-5 years experience in HRGA; - Max. 40 years old; - University Degree, in Legal / Psychology would be a plus; - Mandarin skills would be an advantage. Please send your resume to: careeradva...@cbn.net.id Only shortlisted candidates will be notified