Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

2009-10-04 Terurut Topik Muh. Nurul Falah
 Janganlah kita memadamkan harapan di dalam hati kita. Karena harapan itulah
yang membuat kita tetap punya daya juang. Menghilangkan korupsi 100 % dari
negeri ini memang mustahil, tapi paling tidak indeks korupsinya bisa
dikecilkan seminimal mungkin (harus significant). Komando pemberantasan
korupsi tentu ada pada penguasa karena mereka yang mempunyai sumber daya
terbesar (aparat, dana, pembuatan aturan, dll).

Pada kondisi yang sudah sangat parah seperti saat ini diperlukan cara yang
extraordinary, diantaranya :

   1. Penggantian aparat yang bobrok secara massal (contoh yg sudah berjalan
   adalah rekrutmen pegawai KPK yang benar-benar fresh. Sehingga karyawan baru
   tidak terkontaminasi oknum karyawan lama yang korup. Kalau pun
   ada penyelewengan tapi sangat kecil dibandingkan institusi lainnya).  =
   Kalau yang dipilih hanya menteri yang bersih maka akan sukar untuk merubah
   departementnya yang rusak parah. Karena ia hanya seorang diri. Seperti kata
   mantan Jaksa Agung Abdurrahman Saleh yang mengatakan bahwa ia seperti ustadz
   di sarang penyamun. Menteri terpilih bisa membawa gerbong pasukan elit anti
   korupsi yang ditempatkan diberbagai pos strategis  rawan korupsi.
   2. Hukuman tegas  berlipat bagi aparat. Terapkan hukuman mati  umumkan
   setiap koruptor di media massa. = kalau di TV suka ada acara infotainment,
   kenapa tidak ada acara khusus yang menyorot perilaku pejabat publik yang
   korup, misalnya kemewahan rumah, mobil, kehidupan malam, dll. Kalau perlu
   pakai cara investigatif  kamera tersembunyi. Setahu saya Cina yang komunis
   itu belakangan ini menerapkan hukuman mati bagi para koruptor  hasilnya
   lumayan efektif menurunkan korupsi disana.
   3. Perlu berbagai terobosan dalam mengkampayekan anti korupsi. Misalnya,
   memberi insentif khusus (misalnya keringanan pajak atau hadiah tertentu)
   bagi masyarakat yang bisa melaporkan aparat yang korup. Hal ini akan membuat
   masyarakat akan berlomba untuk menangkap koruptor seperti perlombaan petani
   menangkap tikus di sawah (saya pernah melihat di daerah tertentu ada
   perlombaan seperti itu). Hal ini juga akan membuat oknum aparat yang
   nyeleneh menjadi tidak berani neko-neko.
   4. Pembuktian terbalik. Aturan ini sangat ditentang oleh oknum yang tidak
   bersih. Tapi bagi yang  bersih tentunya dengan santai akan mengatakan :
   Monggo Mas ... 
   5. Korupsi di swasta juga harus diberantas. Tapi fokus tetap di
   pemerintahan. Karena di swasta ownernya akan berjuang sangat kuat agar
   assetnya tidak dikorupsi. Sementara di pemerintahan, tidak jelas siapa yang
   dianggap owner sehingga harus menjaga asset mati-matian agar tidak
   dikorupsi. Atau malah sense of belonging nya sangat tinggi sehingga merasa
   bisa` mengambil seenaknya, he..he.. kidding ...
   6. Dan lain - lain  Harapan itu masih ada Saudaraku ... :-)

Mengenai sistem ekonomi yang tidak bisa dicampur dalam penerapannya, saya
kurang sependapat. Cina sudah mulai menerapkan ekonomi bebas di sektor
tertentu, Amerika yang kapitalis mempunyai sistem jaminan sosial yang baik,
dll.

Mulailah dari tujuan negeri ini apa ? (tercantum dalam mukaddimah UUD).
Ambil the best practises dari berbagai sistem yang ada yang bisa mewujudkan
tujuan tersebut. Kalau perlu kita modifikasi sesuai dengan kondisi disini.
Sistem atau teori apa pun yang bisa mewujudkan tujuan negeri kita bisa kita
pakai.

Ini hanya pendapat pribadi. Salam hormat saya untuk para anggota milist yang
berkarya di pemerintahan (juga swasta) yang tetap menjaga
integritasnya sehingga hanya memberi nafkah keluarga dari yang halal.
Insya Allah ini akan membawa keberkahan. Harapan itu masih ada Saudaraku ...

Rgds,

Falah





Pada 4 Oktober 2009 10:54, Rinaldi rina...@polychemindo.com menulis:



 Saya setuju sekali dengan pendapat Pak Reksa, mana mungkin negara yang kita
 cintai ini bebas dari korupsi, sementara sebagian besar rakyatnya lebih
 menginginkan hal itu terjadi.
   .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

2009-10-04 Terurut Topik Gianto Setiadi
Saya bukan orang di pemerintahan, tapi saya kira tidak fair apabila kita hanya 
menyalahkan pemerintah ketika ada tindak korupsi. Ada korupsi terjadi karena 
adanya kesempatan yang kita ciptakan dan kesempatan ini kemudian dimanfaatkan 
oleh oknum pemerintah.
Ini hanya pendapat.

BR,

Gianto




Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rachmad M rachm...@yahoo.com
Date: Sun, 04 Oct 2009 03:49:04 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

Korupsi di Indonesia adalah akibat kegagalan pemerintah dalam mempertahankan 
nilai rupiah terhadap inflasi dan devaluasi. Oleh karenanya semua pihak 
kehilangan pengharapan bahwa bertambahnya pendidikan, pengalaman dan jabatan 
akan dibarengi oleh bertambahnya pendapatan/kesejahteraan. Oleh karenanya 
masing-masing pihak menempuh caranya sendiri untuk mendapatkan 
kesejahteraannya. Ada yang mengkomersialisasikan jabatan, barang kantor, waktu 
kerja dsbnya

Kesalahan seperti ini bisa dikategorikan sebagai kemiskinan struktural, yakni 
kemiskinan akibat kesalahan kebijakkan yang dibuat oleh manusia.

Kemiskinan lainnya adalah kemiskinan natural dan kemiskinan kultural. Jelas 
negeri ini secara natural dan kultural jauh dari hal-hal yang membuat negeri 
ini miskin.

Salam

RM






--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, rx_mencen...@... 
rx_mencen...@... wrote:

 ngomongin masalah korupsi di negeri ini memang gak akan ada matinya. Semua 
 orang tau, salah satu (mungkin penyebab utama) terhambatnya kemajuan bangsa 
 ini adalah korupsi.  
 
 Banyak dari kita yg langsung menumpahkan kesalahan kepada pemimpin negeri ini 
 atau aparat penegak hukum. Kita menganggap mereka tidak becus/tidak peduli 
 dengan masalah pemberantasan korupsi. Dalam hal ini saya setuju bahwa, 
 pemimpin/aparat memegang peranan yg besar dalam pemberantasan korupsi.
 
 Cuma mgkn ada satu hal yg kita lupa. Pemimpin adalah cermin dari masyarakat 
 yg dipimpinnya. Dia pun lahir dari masyarakat. Dia pun, dulunya adalah 
 'masyarakat'. Apa yang dia lakukan sebagai pemimpin, adalah apa juga yg 
 dilakukan oleh masyarakat yg dipimpinnya. Bila pemimpin/aparat kita masih 
 korup, mungkin sebagian besar rakyat kita pun masih korupsi. Tak peduli 
 rakyat jelata ataupun orang kaya. Coba kita liat, dr level terbawah 
 sekalipun, korupsi begitu mewabah. Tukang parkir jalanan yg jarang memberikan 
 karcis parkir, kasir di toko yg jarang mengembalikan uang kembalian secara 
 penuh, kita yg lbh suka menyogok polantas daripada ikut sidang, dan pasti msh 
 banyak lg contoh lainnya. Selama perilaku2 spt itu blm bisa hilang, saya kira 
 mengharapkan negara yg bersih dr korupsi adalah sebuah utopia.
 
 Hanya opini pribadi, mohon maaf bila tidak berkenan.
 
 Salam,
 
 Reksa
 
  
 Sent from my own phone off course :)
 
 - original message -
 Subject: Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
 From: Muh. Nurul Falah matfa...@...
 Date: 04/10/2009 08:31
 
 Makanya harus tegas  konsisten dalam pemberantasan korupsi. Aparat yang
 melanggar harus diberi *sanksi tegas  berlipat.* Apalagi aparat penegak
 hukum (Polisi, Jaksa, Hakim, KPK), kalau perlu dihukum mati  di depan umum
 agar menimbulkan efek jera. Kalau ini dilakukan, apa pun permintaan negara,
 rakyat tidak akan sungkan untuk berkorban.  Kalau sekarang khan prinsipnya,
 kalau bisa bayar pajak sekecil mungkin. Tujuan Tax Planning itu khan
 meminimalkan pajak tanpa melanggar aturan yang ada.
 
 Yang diperlukan adalah revolusi dalam hal pemberantasan korupsi. Kalau
 sistem ekonomi sudah terlalu banyak modelnya. Orang pinter di negeri ini
 juga tidak terhitung, baik lulusan kapitalis, komunis, syariah, dll.  Perlu
 kekompakan semua lapisan masyarakat untuk melakukannya. Menangkap koruptor
 di negeri tercinta ini seperti menangkap tikus di sarang tikus, sangat mudah
 ditemukan !
 
 Kalau perlu dikeluarkan aturan, barangsiapa yang bisa melaporkan aparat yang
 korupsi maka akan mendapatkan insentif tertentu (misalnya keringan pajak,
 hadiah, dll). Aparat yang ketangkep diproses secara tegas  di liput media
 secara nasional. Biar masyarakat tahu bahwa kita sedang berperang terhadap
 korupsi. Kalau perlu siaran langsung seperti siaran langsung penggerabekan
 teroris di temanggung.
 
 Maaf kalau saya agak sewot dengan Musuh Besar Indonesia ini.
 
 Rgds,
 
 Falah
 
 Pada 4 Oktober 2009 04:57, Andi MF Avandy link2ha...@... menulis:
 
  Semua sistem berevolusi sebagaimana juga korupsi berevolusi baik kualitas
  maupun kuantitasnya.
  Andi MF Avandy
  Sent from my BlackBerryŽ smartphone
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]






[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045

Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

2009-10-04 Terurut Topik Gianto Setiadi
Saya bukan orang di pemerintahan, tapi saya kira tidak fair apabila kita hanya 
menyalahkan pemerintah ketika ada tindak korupsi. Ada korupsi terjadi karena 
adanya kesempatan yang kita ciptakan dan kesempatan ini kemudian dimanfaatkan 
oleh oknum pemerintah.
Ini hanya pendapat.

BR,

Gianto




--Original Message--
From: Rachmad M
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
ReplyTo: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
Sent: Oct 4, 2009 10:49

  Korupsi di Indonesia adalah akibat kegagalan pemerintah dalam mempertahankan 
nilai rupiah terhadap inflasi dan devaluasi. Oleh karenanya semua pihak 
kehilangan pengharapan bahwa bertambahnya pendidikan, pengalaman dan jabatan 
akan dibarengi oleh bertambahnya pendapatan/kesejaht eraan. Oleh karenanya 
masing-masing pihak menempuh caranya sendiri untuk mendapatkan 
kesejahteraannya. Ada yang mengkomersialisasik an jabatan, barang kantor, waktu 
kerja dsbnya Kesalahan seperti ini bisa dikategorikan sebagai kemiskinan 
struktural, yakni kemiskinan akibat kesalahan kebijakkan yang dibuat oleh 
manusia. Kemiskinan lainnya adalah kemiskinan natural dan kemiskinan kultural. 
Jelas negeri ini secara natural dan kultural jauh dari hal-hal yang membuat 
negeri ini miskin. Salam RM --- In AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com, 
rx_mencenges@ ... rx_mencenges@ ... wrote:   ngomongin masalah korupsi di 
negeri ini memang gak akan ada matinya. Semua orang tau, salah satu (mungkin 
penyebab utama) terhambatnya kemajuan bangsa ini adalah korupsi.   Banyak 
dari kita yg langsung menumpahkan kesalahan kepada pemimpin negeri ini atau 
aparat penegak hukum. Kita menganggap mereka tidak becus/tidak peduli dengan 
masalah pemberantasan korupsi. Dalam hal ini saya setuju bahwa, pemimpin/aparat 
memegang peranan yg besar dalam pemberantasan korupsi.   Cuma mgkn ada satu 
hal yg kita lupa. Pemimpin adalah cermin dari masyarakat yg dipimpinnya. Dia 
pun lahir dari masyarakat. Dia pun, dulunya adalah 'masyarakat' . Apa yang dia 
lakukan sebagai pemimpin, adalah apa juga yg dilakukan oleh masyarakat yg 
dipimpinnya. Bila pemimpin/aparat kita masih korup, mungkin sebagian besar 
rakyat kita pun masih korupsi. Tak peduli rakyat jelata ataupun orang kaya. 
Coba kita liat, dr level terbawah sekalipun, korupsi begitu mewabah. Tukang 
parkir jalanan yg jarang memberikan karcis parkir, kasir di toko yg jarang 
mengembalikan uang kembalian secara penuh, kita yg lbh suka menyogok polantas 
daripada ikut sidang, dan pasti msh banyak lg contoh lainnya. Selama
Powered by Telkomsel BlackBerry®



=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

2009-10-04 Terurut Topik Wing Wahyu Winarno
Mas Gianto,

Saya ikut nambahi pendapat ya. Buat teman2 lain, maaf kalau diskusi tidak jadi 
ditutup, karena ada curah gagasan lagi. Yah, asal tidak bikin emosi saja ya :-)

1. Korupsi masih bisa dihilangkan, asal --selain hukum-- harus ada semangat 
dari pucuk pimpinan negeri, dan...penerapan SITI (sistem info dan teknologi 
info). Mengenai penerapan SITI, saya uraikan di kompasiana.com (cari aja di 
halaman Publik, lalu search 'Berantas Korupsi'. Mengenai niat pucuk pimpinan 
negeri, memang masih butuh waktu dikit lagi, krn sedang ada pertunjukan Cicak 
vs Buaya.
 
2. Korupsi sangat parah itu ada di mana2 mas. Karcis parkir Rp1000 kita disuruh 
bayar Rp2000 dan tidak ada yg berani menegur. Melanggar lalin denda Rp30rb 
ditarik Rp100rb tanpa kwitansi. Korupsi trilunaan cuma dihukum 3-4 thn dan 
itupuin dijalani hanya separohnya. Mana ada koruptor dihukum 18 thn penjara, 
misalnya. Lalu harus membayar denda Rp50M (oh enaknya). Bahkan banyak kasus, 
besok pagi surat hukumannya keluar, hari ini si tersangka terbang keluar 
negeri. Jadi, korupsi terjadi dari tingkat paling bawah, sampai tingkat 
tertinggi. Korupsi juga terjadi di legislatis, eksekutif, dan yudikatif.

Saya melihat KPK sbg institusi yg tidak perlu, JIKA aparat penegak hukum yg 
lain sudah antikorupsi. Apakah di milis ini ada yang tidak yakin bahwa 
KEBANYAKAN hakim, jaksa, polisi, petugas penjara kita, tidak korup?

Salam,

Wing Wahyu Winarno
http://maswing.wordpress.com


Sent from my BlackBerry® device.

-Original Message-
From: Gianto Setiadi giantoseti...@gmail.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 08:30:10 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

Saya setuju bahwa untuk menghilangkan korupsi di negara kita adalah mustahil, 
sehingga yang perlu dilakukan adalah menurunkan tingkat korupsi sampai 
seminimal mungkin.

Dibawah ini disebutkan bahwa:

Pada kondisi yang sudah sangat parah seperti saat ini., bisa tolong 
dijelaskan kondisi yang sudah sangat parah itu seperti apa, apa ukurannya, dan 
kalau kondisi saat ini sudah sangat parah, bagaimana kondisi sebelumnya pada 
waktu belum ada KPK? Ataukah yang dimaksud adakah kondisi saat ini lebih buruk 
dari kondisi sebelumnya? Mohon pencerahan.



BR,



Gianto

Powered by Telkomsel BlackBerry®



-Original Message-

From: Muh. Nurul Falah matfa...@gmail.com

Date: Sun, 4 Oct 2009 14:51:37 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...



 Janganlah kita memadamkan harapan di dalam hati kita. Karena harapan itulah

yang membuat kita tetap punya daya juang. Menghilangkan korupsi 100 % dari

negeri ini memang mustahil, tapi paling tidak indeks korupsinya bisa

dikecilkan seminimal mungkin (harus significant). Komando pemberantasan

korupsi tentu ada pada penguasa karena mereka yang mempunyai sumber daya

terbesar (aparat, dana, pembuatan aturan, dll).



Pada kondisi yang sudah sangat parah seperti saat ini diperlukan cara yang

extraordinary, diantaranya :



   1. Penggantian aparat yang bobrok secara massal (contoh yg sudah berjalan

   adalah rekrutmen pegawai KPK yang benar-benar fresh. Sehingga karyawan baru

   tidak terkontaminasi oknum karyawan lama yang korup. Kalau pun

   ada penyelewengan tapi sangat kecil dibandingkan institusi lainnya).  =

   Kalau yang dipilih hanya menteri yang bersih maka akan sukar untuk merubah

   departementnya yang rusak parah. Karena ia hanya seorang diri. Seperti kata

   mantan Jaksa Agung Abdurrahman Saleh yang mengatakan bahwa ia seperti ustadz

   di sarang penyamun. Menteri terpilih bisa membawa gerbong pasukan elit anti

   korupsi yang ditempatkan diberbagai pos strategis  rawan korupsi.

   2. Hukuman tegas  berlipat bagi aparat. Terapkan hukuman mati  umumkan

   setiap koruptor di media massa. = kalau di TV suka ada acara infotainment,

   kenapa tidak ada acara khusus yang menyorot perilaku pejabat publik yang

   korup, misalnya kemewahan rumah, mobil, kehidupan malam, dll. Kalau perlu

   pakai cara investigatif  kamera tersembunyi. Setahu saya Cina yang komunis

   itu belakangan ini menerapkan hukuman mati bagi para koruptor  hasilnya

   lumayan efektif menurunkan korupsi disana.

   3. Perlu berbagai terobosan dalam mengkampayekan anti korupsi. Misalnya,

   memberi insentif khusus (misalnya keringanan pajak atau hadiah tertentu)

   bagi masyarakat yang bisa melaporkan aparat yang korup. Hal ini akan membuat

   masyarakat akan berlomba untuk menangkap koruptor seperti perlombaan petani

   menangkap tikus di sawah (saya pernah melihat di daerah tertentu ada

   perlombaan seperti itu). Hal ini juga akan membuat oknum aparat yang

   nyeleneh menjadi tidak berani neko-neko.

   4. Pembuktian terbalik. Aturan ini sangat ditentang oleh oknum yang tidak

   bersih. Tapi bagi yang  bersih tentunya dengan santai akan mengatakan :

   Monggo Mas ... 

   5. Korupsi di swasta juga harus diberantas. Tapi fokus tetap di

   pemerintahan. Karena 

Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

2009-10-04 Terurut Topik Muh. Nurul Falah
Menurut saya suatu  kondisi dianggap parah bila korupsi dianggap sebagai hal
yang biasa. Bila ingin lancar, cepat, dapat proyek, menang perkara maka
lakukanlah korupsi.  Kurang lebih seperti itu persepsi yang ada di
masyarakat saat ini.

KPK sangat penting  membawa pengaruh dalam pencegahan korupsi. Bila aparat
hendak korupsi maka rasanya mereka akan bilang ke rekannya awas ketahuan
KPK, bukan awas ketahuan polisi atau jaksa. Tapi negeri ini membutuhkan
sesuatu yang lebih besar dari KPK. Karena setahu saya jumlah staff di KPK
sangat terbatas dibandingkan dengan aparat yang diawasi  luasnya negeri
ini. Sehingga korupsi yang ditangani KPK pun hanya terbatas untuk jumlah
tertentu  banyak pengaduan ke KPK yang dilimpahkan ke kepolisian 
kejaksaan setempat.

Kita butuh tim elit anti korupsi seperti KPK. Tapi dalam jumlah yang lebih
besar  ditempatkan di tiap departement (juga di TNI  Polri)  kantor
gubernur (syukur-syukur juga di kabupaten). Tim ini harus rekrutmen baru
yang bisa bertindak keras tapi tanpa khawatir dibongkar aibnya (karena kartu
As nya sudah diketahui koruptor). Tempatkan tim ini di posisi strategis 
rawan terhadap korupsi.

Hanya pendapat pribadi, untuk sharing  tanpa bermaksud menyinggung pihak
manapun.

Rgds,

Falah

Pada 4 Oktober 2009 15:30, Gianto Setiadi giantoseti...@gmail.com menulis:

 Saya setuju bahwa untuk menghilangkan korupsi di negara kita adalah
 mustahil, sehingga yang perlu dilakukan adalah menurunkan tingkat korupsi
 sampai seminimal mungkin.
 Dibawah ini disebutkan bahwa:
 Pada kondisi yang sudah sangat parah seperti saat ini., bisa tolong
 dijelaskan kondisi yang sudah sangat parah itu seperti apa, apa ukurannya,
 dan kalau kondisi saat ini sudah sangat parah, bagaimana kondisi sebelumnya
 pada waktu belum ada KPK? Ataukah yang dimaksud adakah kondisi saat ini
 lebih buruk dari kondisi sebelumnya? Mohon pencerahan.

 BR,

 Gianto
 Powered by Telkomsel BlackBerryŽ

 

 =
 Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com
 -
 Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join
 http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
 -
 Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
 http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
 =
 Perhatian :
 - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor
 posting sebelumnya
 - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
 yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
  - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan
 ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links






[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

2009-10-04 Terurut Topik Rony H. Aprianto
One short comment aja:

Langkah2 pemberantasan korupsi di Indonesia itu ibarat membersihkan kamar yg 
penuh pasir dengan sapu yang berlumuran lumpur.

Karena nggak ada yg membersihkan sapu kotor tersebut (kecuali ketangkap tangan 
menerima suap) 

Jadi selama sapunya belum bersih ya or ada peraturan yg diterapkan untuk 
membersihkan sapunya, jangan harap ada perbaikan di perekonomian kita..

Let alone ekonomi pancasila yg sejak selesai digali sampe sekarang cuma 'rame' 
jadi bahan diskusi di seminar2 or penataran P4 (terutama butir2 sila ke 4).

So, keep on dreaming my friend




Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry®



=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

2009-10-04 Terurut Topik ari ams
Dari sisi efektivitas sepakat perlu ada aturan main yang jelas dan tegas dari 
pemerintah dan/atau lembaga anti korupsi yang kuat

Tapi mengingat semua hal berevolusi tmsk modus korupsi, maka semangat anti 
korupsi harus dimulai sekarang juga oleh siapa saja yang mau tanpa perlu 
menunggu aturan dari pemerintah. Apalagi karena maling itu ngga cuman di 
pemerintah adanya.

Memperdebatkan mana duluan hanya membuat debat mana duluan ayam atau telur :) 
tapi bahwa hasilnya akan berbeda tgt mana yang dilakukan lebih dulu sih sauya 
sepakat.

Mungkin ini mimpi. Tapi setidaknya masih ada yang berharap, dan tidak pasrah 
ikut arus.

Hanya tambahan saja

Tabik, ki
BR, ari.ams

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Rony H. Aprianto raprianto@gmail.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 10:09:45 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

One short comment aja:

Langkah2 pemberantasan korupsi di Indonesia itu ibarat membersihkan kamar yg 
penuh pasir dengan sapu yang berlumuran lumpur.

Karena nggak ada yg membersihkan sapu kotor tersebut (kecuali ketangkap tangan 
menerima suap) 

Jadi selama sapunya belum bersih ya or ada peraturan yg diterapkan untuk 
membersihkan sapunya, jangan harap ada perbaikan di perekonomian kita..

Let alone ekonomi pancasila yg sejak selesai digali sampe sekarang cuma 'rame' 
jadi bahan diskusi di seminar2 or penataran P4 (terutama butir2 sila ke 4).

So, keep on dreaming my friend




Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry®



=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

2009-10-04 Terurut Topik Gianto Setiadi
Kenapa sapunya kotor?

Ada sapu yang tadinya bersih karena disimpan ditempat kotor maka sapu tersebut 
jadi kotor juga. Namun ada juga sapu yang sudah kotor dari sejak dibuat. 
Sebagai contoh berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh seseorang apabila ingin 
jadi polisi? (maaf ini hanya contoh dan tidak ada tujuan lain).
Karena ada initial cost yang kita sebut sebagai investasi maka mereka 
berpikir untuk mendapatkan pengembalian atas investasi tersebut, Yang jelas 
apabila mengharapkan pengembalian dari pendapatan regular maka investasi ini 
akan lama sekali kembalinya (payback periodnya terlalu lama) sehingga dicarikan 
jalan yang bisa lebih cepat. 
Jadi ini sapu yang sudah kotor sejak dibuat. Ini hanya pendapat dan sorry kita 
jadi bicara tentang sapu.

BR,

Gianto
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rony H. Aprianto raprianto@gmail.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 10:09:45 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

One short comment aja:

Langkah2 pemberantasan korupsi di Indonesia itu ibarat membersihkan kamar yg 
penuh pasir dengan sapu yang berlumuran lumpur.

Karena nggak ada yg membersihkan sapu kotor tersebut (kecuali ketangkap tangan 
menerima suap) 

Jadi selama sapunya belum bersih ya or ada peraturan yg diterapkan untuk 
membersihkan sapunya, jangan harap ada perbaikan di perekonomian kita..

Let alone ekonomi pancasila yg sejak selesai digali sampe sekarang cuma 'rame' 
jadi bahan diskusi di seminar2 or penataran P4 (terutama butir2 sila ke 4).

So, keep on dreaming my friend




Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry®



=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

2009-10-04 Terurut Topik Rony H. Aprianto
Semangat anti korupsi memang 'bagus' untuk diajarkan dan dimulai.

Tapi lama2 semangat kan mencapai titik jenuh juga. Apalagi dalam situasi 
sekarang (baca: cicak vs buaya), perkara korupsi nggak akan jauh2 dari 'korupsi 
pengadaan'. 

Tp jargon 'pemberantasan korupsi' masih akan jd topik menarik. Tp ya itu td, 
sebatas jargon.  




Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry®

-Original Message-
From: ari ams ari@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 10:11:15 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

Dari sisi efektivitas sepakat perlu ada aturan main yang jelas dan tegas dari 
pemerintah dan/atau lembaga anti korupsi yang kuat

Tapi mengingat semua hal berevolusi tmsk modus korupsi, maka semangat anti 
korupsi harus dimulai sekarang juga oleh siapa saja yang mau tanpa perlu 
menunggu aturan dari pemerintah. Apalagi karena maling itu ngga cuman di 
pemerintah adanya.

Memperdebatkan mana duluan hanya membuat debat mana duluan ayam atau telur :) 
tapi bahwa hasilnya akan berbeda tgt mana yang dilakukan lebih dulu sih sauya 
sepakat.

Mungkin ini mimpi. Tapi setidaknya masih ada yang berharap, dan tidak pasrah 
ikut arus.

Hanya tambahan saja

Tabik, ki
BR, ari.ams

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Rony H. Aprianto raprianto@gmail.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 10:09:45 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

One short comment aja:

Langkah2 pemberantasan korupsi di Indonesia itu ibarat membersihkan kamar yg 
penuh pasir dengan sapu yang berlumuran lumpur.

Karena nggak ada yg membersihkan sapu kotor tersebut (kecuali ketangkap tangan 
menerima suap) 

Jadi selama sapunya belum bersih ya or ada peraturan yg diterapkan untuk 
membersihkan sapunya, jangan harap ada perbaikan di perekonomian kita..

Let alone ekonomi pancasila yg sejak selesai digali sampe sekarang cuma 'rame' 
jadi bahan diskusi di seminar2 or penataran P4 (terutama butir2 sila ke 4).

So, keep on dreaming my friend




Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry®



=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 

Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

2009-10-04 Terurut Topik ari ams
Hehe menarik
Iya kita masih diskusi di level korupsi pengadaan, entah fiktif, enta mark-up, 
entah penunjukan peserta tender jalan belakang
:)

Memang episode v reptile wars (= the corruptor strikes back) ini agak 
mengecewakan
Mudah2an episode vi segera dimulai (=return of the cicaks :)

Tabik ki,
ari.ams

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Rony H. Aprianto raprianto@gmail.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 10:35:40 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

Semangat anti korupsi memang 'bagus' untuk diajarkan dan dimulai.

Tapi lama2 semangat kan mencapai titik jenuh juga. Apalagi dalam situasi 
sekarang (baca: cicak vs buaya), perkara korupsi nggak akan jauh2 dari 'korupsi 
pengadaan'. 

Tp jargon 'pemberantasan korupsi' masih akan jd topik menarik. Tp ya itu td, 
sebatas jargon.  




Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry®

-Original Message-
From: ari ams ari@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 10:11:15 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

Dari sisi efektivitas sepakat perlu ada aturan main yang jelas dan tegas dari 
pemerintah dan/atau lembaga anti korupsi yang kuat

Tapi mengingat semua hal berevolusi tmsk modus korupsi, maka semangat anti 
korupsi harus dimulai sekarang juga oleh siapa saja yang mau tanpa perlu 
menunggu aturan dari pemerintah. Apalagi karena maling itu ngga cuman di 
pemerintah adanya.

Memperdebatkan mana duluan hanya membuat debat mana duluan ayam atau telur :) 
tapi bahwa hasilnya akan berbeda tgt mana yang dilakukan lebih dulu sih sauya 
sepakat.

Mungkin ini mimpi. Tapi setidaknya masih ada yang berharap, dan tidak pasrah 
ikut arus.

Hanya tambahan saja

Tabik, ki
BR, ari.ams

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Rony H. Aprianto raprianto@gmail.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 10:09:45 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

One short comment aja:

Langkah2 pemberantasan korupsi di Indonesia itu ibarat membersihkan kamar yg 
penuh pasir dengan sapu yang berlumuran lumpur.

Karena nggak ada yg membersihkan sapu kotor tersebut (kecuali ketangkap tangan 
menerima suap) 

Jadi selama sapunya belum bersih ya or ada peraturan yg diterapkan untuk 
membersihkan sapunya, jangan harap ada perbaikan di perekonomian kita..

Let alone ekonomi pancasila yg sejak selesai digali sampe sekarang cuma 'rame' 
jadi bahan diskusi di seminar2 or penataran P4 (terutama butir2 sila ke 4).

So, keep on dreaming my friend




Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry®



=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata 

Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

2009-10-04 Terurut Topik will_bulo

Jadi inget nasehat seni perang SuntZhu dalam pemberantasan korupsi:

HUKUM MATI BIANG PALING ATAS NYA, EKORNYA PASTI PADA NGEPER NGIBRIT TAKUT...

China sudah membuktikan efektifitasnya.

Salam.






Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Gianto Setiadi giantoseti...@gmail.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 08:49:00 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

Saya bukan orang di pemerintahan, tapi saya kira tidak fair apabila kita hanya 
menyalahkan pemerintah ketika ada tindak korupsi. Ada korupsi terjadi karena 
adanya kesempatan yang kita ciptakan dan kesempatan ini kemudian dimanfaatkan 
oleh oknum pemerintah.
Ini hanya pendapat.

BR,

Gianto




--Original Message--
From: Rachmad M
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
ReplyTo: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
Sent: Oct 4, 2009 10:49

  Korupsi di Indonesia adalah akibat kegagalan pemerintah dalam mempertahankan 
nilai rupiah terhadap inflasi dan devaluasi. Oleh karenanya semua pihak 
kehilangan pengharapan bahwa bertambahnya pendidikan, pengalaman dan jabatan 
akan dibarengi oleh bertambahnya pendapatan/kesejaht eraan. Oleh karenanya 
masing-masing pihak menempuh caranya sendiri untuk mendapatkan 
kesejahteraannya. Ada yang mengkomersialisasik an jabatan, barang kantor, waktu 
kerja dsbnya Kesalahan seperti ini bisa dikategorikan sebagai kemiskinan 
struktural, yakni kemiskinan akibat kesalahan kebijakkan yang dibuat oleh 
manusia. Kemiskinan lainnya adalah kemiskinan natural dan kemiskinan kultural. 
Jelas negeri ini secara natural dan kultural jauh dari hal-hal yang membuat 
negeri ini miskin. Salam RM --- In AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com, 
rx_mencenges@ ... rx_mencenges@ ... wrote:   ngomongin masalah korupsi di 
negeri ini memang gak akan ada matinya. Semua orang tau, salah satu (mungkin 
penyebab utama) terhambatnya kemajuan bangsa ini adalah korupsi.   Banyak 
dari kita yg langsung menumpahkan kesalahan kepada pemimpin negeri ini atau 
aparat penegak hukum. Kita menganggap mereka tidak becus/tidak peduli dengan 
masalah pemberantasan korupsi. Dalam hal ini saya setuju bahwa, pemimpin/aparat 
memegang peranan yg besar dalam pemberantasan korupsi.   Cuma mgkn ada satu 
hal yg kita lupa. Pemimpin adalah cermin dari masyarakat yg dipimpinnya. Dia 
pun lahir dari masyarakat. Dia pun, dulunya adalah 'masyarakat' . Apa yang dia 
lakukan sebagai pemimpin, adalah apa juga yg dilakukan oleh masyarakat yg 
dipimpinnya. Bila pemimpin/aparat kita masih korup, mungkin sebagian besar 
rakyat kita pun masih korupsi. Tak peduli rakyat jelata ataupun orang kaya. 
Coba kita liat, dr level terbawah sekalipun, korupsi begitu mewabah. Tukang 
parkir jalanan yg jarang memberikan karcis parkir, kasir di toko yg jarang 
mengembalikan uang kembalian secara penuh, kita yg lbh suka menyogok polantas 
daripada ikut sidang, dan pasti msh banyak lg contoh lainnya. Selama
Powered by Telkomsel BlackBerry®



=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
  

Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

2009-10-04 Terurut Topik Andi MF Avandy
Koruptor di pemerintahan waktu lamar CPNS dulunya pake sogokan kali. 
 Btw bung Roni nih hebat, hpnya Frank Riberry
Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: Rony H. Aprianto raprianto@gmail.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 10:35:40 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

Semangat anti korupsi memang 'bagus' untuk diajarkan dan dimulai.

Tapi lama2 semangat kan mencapai titik jenuh juga. Apalagi dalam situasi 
sekarang (baca: cicak vs buaya), perkara korupsi nggak akan jauh2 dari 'korupsi 
pengadaan'. 

Tp jargon 'pemberantasan korupsi' masih akan jd topik menarik. Tp ya itu td, 
sebatas jargon.  




Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry®

-Original Message-
From: ari ams ari@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 10:11:15 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

Dari sisi efektivitas sepakat perlu ada aturan main yang jelas dan tegas dari 
pemerintah dan/atau lembaga anti korupsi yang kuat

Tapi mengingat semua hal berevolusi tmsk modus korupsi, maka semangat anti 
korupsi harus dimulai sekarang juga oleh siapa saja yang mau tanpa perlu 
menunggu aturan dari pemerintah. Apalagi karena maling itu ngga cuman di 
pemerintah adanya.

Memperdebatkan mana duluan hanya membuat debat mana duluan ayam atau telur :) 
tapi bahwa hasilnya akan berbeda tgt mana yang dilakukan lebih dulu sih sauya 
sepakat.

Mungkin ini mimpi. Tapi setidaknya masih ada yang berharap, dan tidak pasrah 
ikut arus.

Hanya tambahan saja

Tabik, ki
BR, ari.ams

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Rony H. Aprianto raprianto@gmail.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 10:09:45 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

One short comment aja:

Langkah2 pemberantasan korupsi di Indonesia itu ibarat membersihkan kamar yg 
penuh pasir dengan sapu yang berlumuran lumpur.

Karena nggak ada yg membersihkan sapu kotor tersebut (kecuali ketangkap tangan 
menerima suap) 

Jadi selama sapunya belum bersih ya or ada peraturan yg diterapkan untuk 
membersihkan sapunya, jangan harap ada perbaikan di perekonomian kita..

Let alone ekonomi pancasila yg sejak selesai digali sampe sekarang cuma 'rame' 
jadi bahan diskusi di seminar2 or penataran P4 (terutama butir2 sila ke 4).

So, keep on dreaming my friend




Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry®



=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links








Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

2009-10-04 Terurut Topik Rony H. Aprianto
Kalo dari awal dibuat selalu sapunya kotor kayaknya too extreme ya?

Mungkin ada ingat jaman kala sapu-nya bermerek Pak Hoegeng? Jaman itu sapunya 
masih relatif bersih.

Jadi it's all relative. Jadi gak mungkin kalo sapu dibuat sengaja kotor.

Tp kalo sekarang? Sambil mimpi mending kita banyakin berdoa deh.
Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry®

-Original Message-
From: Gianto Setiadi giantoseti...@gmail.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 10:30:46 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

Kenapa sapunya kotor?

Ada sapu yang tadinya bersih karena disimpan ditempat kotor maka sapu tersebut 
jadi kotor juga. Namun ada juga sapu yang sudah kotor dari sejak dibuat. 
Sebagai contoh berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh seseorang apabila ingin 
jadi polisi? (maaf ini hanya contoh dan tidak ada tujuan lain).
Karena ada initial cost yang kita sebut sebagai investasi maka mereka 
berpikir untuk mendapatkan pengembalian atas investasi tersebut, Yang jelas 
apabila mengharapkan pengembalian dari pendapatan regular maka investasi ini 
akan lama sekali kembalinya (payback periodnya terlalu lama) sehingga dicarikan 
jalan yang bisa lebih cepat. 
Jadi ini sapu yang sudah kotor sejak dibuat. Ini hanya pendapat dan sorry kita 
jadi bicara tentang sapu.

BR,

Gianto
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rony H. Aprianto raprianto@gmail.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 10:09:45 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

One short comment aja:

Langkah2 pemberantasan korupsi di Indonesia itu ibarat membersihkan kamar yg 
penuh pasir dengan sapu yang berlumuran lumpur.

Karena nggak ada yg membersihkan sapu kotor tersebut (kecuali ketangkap tangan 
menerima suap) 

Jadi selama sapunya belum bersih ya or ada peraturan yg diterapkan untuk 
membersihkan sapunya, jangan harap ada perbaikan di perekonomian kita..

Let alone ekonomi pancasila yg sejak selesai digali sampe sekarang cuma 'rame' 
jadi bahan diskusi di seminar2 or penataran P4 (terutama butir2 sila ke 4).

So, keep on dreaming my friend




Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry®



=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 

Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan!

2009-10-04 Terurut Topik winarto sugondo
Perbedaan boleh kan...Kenapa ngga nyoba menggugat? Kan sesuai UUD 45,
rakyat berada diatas pemerintahan, karena itu Ketua MPR pun berada dibawah
kita, kenapa kita tidak menggugat, dan kenapa di negara ini tidak disediakan
PO BOX untuk gugatan rakyat, DPD ngga ada gunanya, cuman ngabisin Budget
aja.

Daripada berdoa kenapa ngga pakai ilmu kita. Kalau Bang Poltak mah udah enak
di LN, ngga pusing mikirin cara bayar makan siang di Warteg.hehehe Piss
ya Bang.

Heran juga, pegawai MPR - DPR dikasih lambang burung garuda di plat nomornya
untuk mendapat prioritas, padahal mereka sendiri ngga ngejalanin 5 sila
dengan baik dan benar. Mana Sila Kelima dari PANCASILA, dan Woiii itu
salah satu dasar Falsafah Hidup Bangsa, enak-enakan luh taruh di Plat Nomor
Mobil Luh, Luh pikir nih negara punya BAPAK MOYANG LUH 

Sori agak emosi...

Sekedar pendapat yang tidak ditujukan untuk menghujat atau menyudutkan pihak
tertentu juga tidak untuk dikonsumsi diluar Millist AKI. Apabila ada
kata-kata yang tidak berkenan, saya ucapkan permohonan maaf yang
sebesar-besarnya.

Salam,



Winarto Sugondo

2009/10/2 YurNalis yurna...@gmail.com



 Setuju Bang...setuju banget...banyak berdoa...


 - Original Message -
 From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com hotradero%40gmail.com
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 
 Sent: Friday, October 02, 2009 3:17 PM
 Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan
 Wakil Anda di Senayan!

 At 03:16 PM 10/2/2009, you wrote:
 Pindah negara???.bagaimana dengan orang yg udah bisa makan aja
 sudah cukup :(

 ya kuat-kuat saja berdoa - supaya ada mukjizat.

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

2009-10-04 Terurut Topik Andi MF Avandy
Bagaimana seandainya hukuman koruptor dibuat cacat fisik aja misalnya dipotong 
jarinya? Tiap terbukti korupsi minimal 5 juta jarinya dipotong satu mulai dari 
kelingking tangan kiri. 

Dibanding hukuman mati, saya pikir ini lebih efektif karena ada saksi hidup 
yaitu bukti hukuman melekat di tangan. Akan ada rasa malu buat pelaku dan rasa 
takut buat calon koruptor. Bayangkan kalo korupsinya sepuluh kali! Habis semua 
jarinya.
Kesannya sadis tapi hanya itu cara paling rasional. Selama ini kan eks napi 
koruptor bebas lenggang kangkung bahkan calonin diri jadi ketua umum partai 
pula.


Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: will_b...@yahoo.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 10:34:30 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...


Jadi inget nasehat seni perang SuntZhu dalam pemberantasan korupsi:

HUKUM MATI BIANG PALING ATAS NYA, EKORNYA PASTI PADA NGEPER NGIBRIT TAKUT...

China sudah membuktikan efektifitasnya.

Salam.






Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Gianto Setiadi giantoseti...@gmail.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 08:49:00 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

Saya bukan orang di pemerintahan, tapi saya kira tidak fair apabila kita hanya 
menyalahkan pemerintah ketika ada tindak korupsi. Ada korupsi terjadi karena 
adanya kesempatan yang kita ciptakan dan kesempatan ini kemudian dimanfaatkan 
oleh oknum pemerintah.
Ini hanya pendapat.

BR,

Gianto




--Original Message--
From: Rachmad M
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
ReplyTo: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
Sent: Oct 4, 2009 10:49

  Korupsi di Indonesia adalah akibat kegagalan pemerintah dalam mempertahankan 
nilai rupiah terhadap inflasi dan devaluasi. Oleh karenanya semua pihak 
kehilangan pengharapan bahwa bertambahnya pendidikan, pengalaman dan jabatan 
akan dibarengi oleh bertambahnya pendapatan/kesejaht eraan. Oleh karenanya 
masing-masing pihak menempuh caranya sendiri untuk mendapatkan 
kesejahteraannya. Ada yang mengkomersialisasik an jabatan, barang kantor, waktu 
kerja dsbnya Kesalahan seperti ini bisa dikategorikan sebagai kemiskinan 
struktural, yakni kemiskinan akibat kesalahan kebijakkan yang dibuat oleh 
manusia. Kemiskinan lainnya adalah kemiskinan natural dan kemiskinan kultural. 
Jelas negeri ini secara natural dan kultural jauh dari hal-hal yang membuat 
negeri ini miskin. Salam RM --- In AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com, 
rx_mencenges@ ... rx_mencenges@ ... wrote:   ngomongin masalah korupsi di 
negeri ini memang gak akan ada matinya. Semua orang tau, salah satu (mungkin 
penyebab utama) terhambatnya kemajuan bangsa ini adalah korupsi.   Banyak 
dari kita yg langsung menumpahkan kesalahan kepada pemimpin negeri ini atau 
aparat penegak hukum. Kita menganggap mereka tidak becus/tidak peduli dengan 
masalah pemberantasan korupsi. Dalam hal ini saya setuju bahwa, pemimpin/aparat 
memegang peranan yg besar dalam pemberantasan korupsi.   Cuma mgkn ada satu 
hal yg kita lupa. Pemimpin adalah cermin dari masyarakat yg dipimpinnya. Dia 
pun lahir dari masyarakat. Dia pun, dulunya adalah 'masyarakat' . Apa yang dia 
lakukan sebagai pemimpin, adalah apa juga yg dilakukan oleh masyarakat yg 
dipimpinnya. Bila pemimpin/aparat kita masih korup, mungkin sebagian besar 
rakyat kita pun masih korupsi. Tak peduli rakyat jelata ataupun orang kaya. 
Coba kita liat, dr level terbawah sekalipun, korupsi begitu mewabah. Tukang 
parkir jalanan yg jarang memberikan karcis parkir, kasir di toko yg jarang 
mengembalikan uang kembalian secara penuh, kita yg lbh suka menyogok polantas 
daripada ikut sidang, dan pasti msh banyak lg contoh lainnya. Selama
Powered by Telkomsel BlackBerry®



=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan 

Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

2009-10-04 Terurut Topik Jemitra Tjahjono
ngomongin korupsi memang nggak pernah ada habisnya. selama masih ada kehidupan 
di dunia dan masih ada syaiton 

Mungkin kalo di inventarisasi jumlah karyawan pemerintah atau swasta yang 
pernah korupsi, kemudian di hukum penjara. bisa-bisa satu pulau besar 
diindonesia harus dijadikan seperti nusa kambangan ya.

Mendesak pemerintah untuk konsisten memberantas korupsi, memang harus 
diperjuangkan dengan sabar. Hukum mati yang terbukti korupsi. 

Tapi yang penting diri sendiri korupsi nggak ? kalo merasa pernah korupsi, 
balikin uangnya ke kas negara atau kas perusahaan. Kalau diri sendiri sudah 
bersih : tanya apakah bapak/ibunya sendiri pernah korupsi, jangan-jangan bisa 
sekolah tinggi-tinggi karena dana korupsi... kalau memang pernah ya balikin 
lagi hartanya.

Minimal kita beri contoh dan ajarkan ke keluarga, tulari spirit anti korupsi ke 
rekan kerja, ke staf-staf.  Selama kita menyadari bahwa semua perbuatan kita 
dilihat oleh Sang Pencipta kita, mudah-mudahan terhindar dari godaan korupsi. 
 Jemitra


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

2009-10-04 Terurut Topik Rachmad M
Coba dipikir lagi deh :-)


Saya dan si Bedu satu sekolah, dari SD sampai Universitas ternama di Indonesia. 
Si Bedu ini sebenarnya lebih pintar dikit dari saya, hanya saja ketika lulus 
dia pilih jadi abdi negara, sementara saya pilih jadi wiraswasta saja.

Ternyata jadi abdi negara kalau jujur-jujur aja gak bakalan bisa punya mobil, 
apalagi rumah. Wong dah hampir pensiun aja gajinya masih dibawah 3 juta kok. 

Sebagai wiraswasta saya juga dapat proyek dari si Bedu, ini murni karena kami 
sebidang waktu kuliah, jadi kalau bidang usaha saya sebidang dan bersinggungan 
ya wajar saja. Kalau saya punya keuntungan lumayan ya saya bagi dia  jadi 
bisalah punya mobilbisa juga punya rumah . Kalau ada  mahasiswa dari 
universitas kami dulu minta sumbangan buat dies, si Bedu kontak saya untuk 
nyumbang atas namanya sebagai pejabat yang bonafide.

Lha kok jari kelingkingnya mau dipotong mas Andi MF Avandy :-)

Salam

RM



--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Andi MF Avandy 
link2ha...@... wrote:

 Bagaimana seandainya hukuman koruptor dibuat cacat fisik aja misalnya 
 dipotong jarinya? Tiap terbukti korupsi minimal 5 juta jarinya dipotong satu 
 mulai dari kelingking tangan kiri. 
 
 Dibanding hukuman mati, saya pikir ini lebih efektif karena ada saksi hidup 
 yaitu bukti hukuman melekat di tangan. Akan ada rasa malu buat pelaku dan 
 rasa takut buat calon koruptor. Bayangkan kalo korupsinya sepuluh kali! Habis 
 semua jarinya.
 Kesannya sadis tapi hanya itu cara paling rasional. Selama ini kan eks napi 
 koruptor bebas lenggang kangkung bahkan calonin diri jadi ketua umum partai 
 pula.
 
 
 Andi MF Avandy
 Sent from my BlackBerry® smartphone
 
 -Original Message-
 From: will_b...@...
 Date: Sun, 4 Oct 2009 10:34:30 
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
 
 
 Jadi inget nasehat seni perang SuntZhu dalam pemberantasan korupsi:
 
 HUKUM MATI BIANG PALING ATAS NYA, EKORNYA PASTI PADA NGEPER NGIBRIT TAKUT...
 
 China sudah membuktikan efektifitasnya.
 
 Salam.
 
 
 
 
 
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: Gianto Setiadi giantoseti...@...
 Date: Sun, 4 Oct 2009 08:49:00 
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
 
 Saya bukan orang di pemerintahan, tapi saya kira tidak fair apabila kita 
 hanya menyalahkan pemerintah ketika ada tindak korupsi. Ada korupsi terjadi 
 karena adanya kesempatan yang kita ciptakan dan kesempatan ini kemudian 
 dimanfaatkan oleh oknum pemerintah.
 Ini hanya pendapat.
 
 BR,
 
 Gianto
 
 
 
 
 --Original Message--
 From: Rachmad M
 Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 ReplyTo: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
 Sent: Oct 4, 2009 10:49
 
   Korupsi di Indonesia adalah akibat kegagalan pemerintah dalam 
 mempertahankan nilai rupiah terhadap inflasi dan devaluasi. Oleh karenanya 
 semua pihak kehilangan pengharapan bahwa bertambahnya pendidikan, pengalaman 
 dan jabatan akan dibarengi oleh bertambahnya pendapatan/kesejaht eraan. Oleh 
 karenanya masing-masing pihak menempuh caranya sendiri untuk mendapatkan 
 kesejahteraannya. Ada yang mengkomersialisasik an jabatan, barang kantor, 
 waktu kerja dsbnya Kesalahan seperti ini bisa dikategorikan sebagai 
 kemiskinan struktural, yakni kemiskinan akibat kesalahan kebijakkan yang 
 dibuat oleh manusia. Kemiskinan lainnya adalah kemiskinan natural dan 
 kemiskinan kultural. Jelas negeri ini secara natural dan kultural jauh dari 
 hal-hal yang membuat negeri ini miskin. Salam RM --- In AhliKeuangan- 
 Indonesia@ yahoogroups. com, rx_mencenges@ ... rx_mencenges@ ... wrote:  
  ngomongin masalah korupsi di negeri ini memang gak akan ada matinya. Semua 
 orang tau, salah satu (mungkin penyebab utama) terhambatnya kemajuan bangsa 
 ini adalah korupsi.   Banyak dari kita yg langsung menumpahkan kesalahan 
 kepada pemimpin negeri ini atau aparat penegak hukum. Kita menganggap mereka 
 tidak becus/tidak peduli dengan masalah pemberantasan korupsi. Dalam hal ini 
 saya setuju bahwa, pemimpin/aparat memegang peranan yg besar dalam 
 pemberantasan korupsi.   Cuma mgkn ada satu hal yg kita lupa. Pemimpin 
 adalah cermin dari masyarakat yg dipimpinnya. Dia pun lahir dari masyarakat. 
 Dia pun, dulunya adalah 'masyarakat' . Apa yang dia lakukan sebagai pemimpin, 
 adalah apa juga yg dilakukan oleh masyarakat yg dipimpinnya. Bila 
 pemimpin/aparat kita masih korup, mungkin sebagian besar rakyat kita pun 
 masih korupsi. Tak peduli rakyat jelata ataupun orang kaya. Coba kita liat, 
 dr level terbawah sekalipun, korupsi begitu mewabah. Tukang parkir jalanan yg 
 jarang memberikan karcis parkir, kasir di toko yg jarang mengembalikan uang 
 kembalian secara penuh, kita yg lbh suka menyogok polantas daripada ikut 
 

RE: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

2009-10-04 Terurut Topik Ignace I. Worang
Saya setuju dengan pendapat kalau korupsi tidak dapat dibasmi tapi saya
tidak setuju dengan pendapat kalau korupsi itu hasil dari kegagalan
pemerintah.  Alasannya simple, di Negara2 maju pun korupsi tetap jalan kok
walau jauh lebih sophisticated tapi tetap saja korupsi.  Misalnya saja di
Rep Ceko, hampir semua project infrastructure yang dapat adalah perusahaan
itu2 saja yang kepemelikannya berada di tangan keluarga tertentu atau
sesorang yang masa lalunya berkaitan dengan partai komunis yang tentunya
mempunyai hubungan erat dengan orang2 di pemerintahan.  Proyek2 ini biasanya
dibiayai oleh dana EU.  Jadi, korupsi tetap ada walau pemerintahan tidak
gagal.  Kenapa saya tekankan tidak gagal?  Karena projectnya membawa benefit
kepada masyarakat Ceko secara umum, Negara tidak dirugikan (karena cost
masih sesuai dengan realitas, mungkin secara pajak), EU tidak dirugikan
karena memang sesuai budget tapi tetap saja ada korupsi yang berupa kick
back kepada si pengambil keputusan.  

Saya rasa korupsi tidak akan pernah hilang karena selama ada factor manusia,
factor greed tetap akan ada (Milton Friedman).  Hanya bedanya di negara maju
dibuat sedemikian rupa sehingga tidak merugikan atau tidak ketahuan siapapun
(mungkin Negara/EU dirugikan krn harusnya cost bisa lebih murah).  Di
Indonesia yang notabene Negara baru dengan tingkat pendidikan yang masih
rendah, rasanya keadaan sekarang sudah lumayan walau bisa lebih.  Kalau
dikaitan dengan analogy sapu, ya rasanya semua sapu tidak ada yang 100%
bersih, tergantung seberapa sering saja kita menyapu saja.  

Terus terang sayapun secara tidak sadar msh mendukung korupsi contohnya
dengan memakai jasa calo untuk membuat SIM, kecil tapi tetap saja melakukan
aktifitas korupsi.  Kenapa ini terjadi?  Mungkin saya bisa menyalahkan
system yang rumit, tapi walau system dijadikan mudah pun pasti ada orang
yang malas untuk mengantri dan pasti saja ada oknum yang membantu supaya
cepatsupply and demand selalu ada.  Kenapa begitu?  Kl menurut saya
karena tingkat kesadaran untuk mematuhi hukum dan aturan yang berlaku masih
rendah.  Caranya bagaimana untuk berubahya dengan pendidikan sekolah,
rumah dan lingkungan.  Ini evolusi bukan revolusi (kecuali di Negara
otoriter).  Lucu juga ada teman saya yang lulusan dari Amerika dari keluarga
berada tapi tetap saja membuang sampah di jalanya ini adalah salah satu
contoh kesadaran social dalam skala kecil.  

Salam..

-Original Message-
From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Rony H.
Aprianto
Sent: 04 October 2009 12:47
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

Kalo dari awal dibuat selalu sapunya kotor kayaknya too extreme ya?

Mungkin ada ingat jaman kala sapu-nya bermerek Pak Hoegeng? Jaman itu
sapunya masih relatif bersih.

Jadi it's all relative. Jadi gak mungkin kalo sapu dibuat sengaja kotor.

Tp kalo sekarang? Sambil mimpi mending kita banyakin berdoa deh.
Powered by Umpan Kuat Frank RiBerryR

-Original Message-
From: Gianto Setiadi giantoseti...@gmail.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 10:30:46 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

Kenapa sapunya kotor?

Ada sapu yang tadinya bersih karena disimpan ditempat kotor maka sapu
tersebut jadi kotor juga. Namun ada juga sapu yang sudah kotor dari sejak
dibuat. 
Sebagai contoh berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh seseorang apabila
ingin jadi polisi? (maaf ini hanya contoh dan tidak ada tujuan lain).
Karena ada initial cost yang kita sebut sebagai investasi maka mereka
berpikir untuk mendapatkan pengembalian atas investasi tersebut, Yang jelas
apabila mengharapkan pengembalian dari pendapatan regular maka investasi ini
akan lama sekali kembalinya (payback periodnya terlalu lama) sehingga
dicarikan jalan yang bisa lebih cepat. 
Jadi ini sapu yang sudah kotor sejak dibuat. Ini hanya pendapat dan sorry
kita jadi bicara tentang sapu.

BR,

Gianto
Powered by Telkomsel BlackBerryR

-Original Message-
From: Rony H. Aprianto raprianto@gmail.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 10:09:45 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

One short comment aja:

Langkah2 pemberantasan korupsi di Indonesia itu ibarat membersihkan kamar yg
penuh pasir dengan sapu yang berlumuran lumpur.

Karena nggak ada yg membersihkan sapu kotor tersebut (kecuali ketangkap
tangan menerima suap) 

Jadi selama sapunya belum bersih ya or ada peraturan yg diterapkan untuk
membersihkan sapunya, jangan harap ada perbaikan di perekonomian kita..

Let alone ekonomi pancasila yg sejak selesai digali sampe sekarang cuma
'rame' jadi bahan diskusi di seminar2 or penataran P4 (terutama butir2 sila
ke 4).

So, keep on dreaming my friend




Powered by Umpan Kuat Frank RiBerryR



=
Blog resmi AKI, 

Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan!

2009-10-04 Terurut Topik fitriyanto
Optimis dong, kalo dari awal udah pesimis, ya gak akan ada perubahan.

So, 5 tahun lagi semangat kompakan pake batik diimplementasiin jadi semangat 
kompakan gak milih partai yang korup.

Kalo ada yang bilang 5 tahun kelamaan, ya inilah PR kita bersama.

Salam

Ryan
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: deenacan...@yahoo.com
Date: Fri, 2 Oct 2009 08:27:43 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan  Wakil 
Anda di Senayan!

Ckckckkc



Berdoa dan berusaha sudah pasti...



Namun semua usaha yg dilakukan akan percuma dan sia2 kalo para pemimpin negeri 
dr awal pelantikan dah kayak gini tingkahnya ...

Powered by Telkomsel BlackBerry®



-Original Message-

From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com

Date: Fri, 02 Oct 2009 15:17:26 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan

   Wakil Anda di Senayan!



At 03:16 PM 10/2/2009, you wrote:

Pindah negara???.bagaimana dengan orang yg udah bisa makan aja 

sudah cukup :(





ya kuat-kuat saja berdoa - supaya ada mukjizat.









[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Keuangan] File - Memo Milis Keuangan - Bounce Email Address

2009-10-04 Terurut Topik AhliKeuangan-Indonesia

BOUNCE MEMBER REMOVAL PROCEDURE FOR MILIS AHLIKEUANGAN-INDONESIA

Dear Milis Netter,
Bounce Member berarti setiap email yg dikirim ke anda akan ditolak oleh server 
Anda dan sebagai hasilnya email Anda itu akan dinyatakan BOUNCE oleh Yahoo. 
Biasanya Yahoo akan mengirim peringatan secara otomatis dan anda diharuskan 
untuk me Reply peringatan itu. 

Alasan mengapa email anda Bounce adalah:
1. Anda keluar kota dan lupa untuk mengirim pesan ke Moderator agar email Anda 
distop dgn mode no email untuk sementara.
2. Email yg masuk dan tidak pernah dibuka sudah melebihi Quota Server email 
anda yg meliputi semua email yg ada di inbox.
3. Yahoo menerapkan parameter yg tidak masuk akal  terlalu berat, yg kita 
tidak bisa berbuat apa2 selain kembali resubscribe.
4. Reactivation Request yg sudah dikirim ke email address Anda tidak mendapat 
tanggapan Reply.

Untuk mengetahui Email anda Bounce adalah Mudah. Bila Anda tidak menerima email 
samasekali (sehari saja) dari Milis Keuangan berarti Anda dapat safely assume 
bila Email Anda bounce. Oleh karena itu silahkan EMPAT alasan diatas itu untuk 
diperhatikan dan ditindaklanjuti. 

Procedure Milis Keuangan menghadapi Bounce Member adalah dengan mencopot 
keanggotaannya secara langsung lewat Website Milis Keuangan di Yahoo. Alasan 
pencopotan adalah karena Member sudah inactive dan otomatis tidak bisa menerima 
email lagi dan hal ini bisa berlangsung forever bila tidak segera diperbaiki 
re. alasan diatas. 

Untuk email address yg tidak free yaitu email address kantor dan email address 
lewat Internet Service Provider, biasanya Moderator akan langsung mensubcribe 
secara directly lagi. Sedangkan free email web-based tidak akan di subscribe 
lagi secara langsung. 

Adalah bukan kebijaksanaan Milis Keuangan untuk men unsubscribe email address 
Anda, oleh karena itu bila menemukan kasus spt ini silahkan anda utuk men 
subscribe lagi melalui:
ahlikeuangan-indonesia-subscr...@yahoogroups.com

Bila anda perlu bantuan untuk memanage penerimaan email di Milis secara lebih 
effective silahkan kirim email ke:
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.com
option yg bisa diberikan adalah:
1. no email - lihat secara langsung di website milis keuangan di: 
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia
2. daily digest - hanya menerima satu email yg berisi rangkuman setiap hari. 

Procedure Bounce ini akan ditayangkan secara otomatis ke setiap New Member dan 
secara berkala setiap 2 minggu. Harap email ini tidak di delete dan dipakai 
untuk future reference anda.

Terima Kasih untuk perhatian anda and Happy Posting.
Best Regards,
Board of Moderators AhliKeuangan-Indonesia


-
Bila Anda menerima email balasan spt ini dari Yahoo saat Anda mengirim email 
subscribe kembali, berarti Anda HARUS me reset Bounce status Anda ke normal 
kembali terlebih dahulu, berarti Anda harus ke internet untuk melakukannya.
--
We are unable to process the message from namaa...@perusahaananda.com 
to ahlikeuangan-indonesia-subscr...@yahoogroups.com. 

Your request to join the AhliKeuangan-Indonesia group is not processed 
because your email account has been bouncing mails.  This means that emails 
sent to your account over several days have been returned to us. 
This is sometimes because mail boxes are filled up, or because of 
configuration problems.  To reset your Yahoo! Groups account, please go 
to http://groups.yahoo.com/myprefs?edit=2 
--
  


Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan!

2009-10-04 Terurut Topik Rony H. Aprianto
Pesimis sama Pemerintah bukan berarti pesimis sama hidup kan?

Pemerintah gonta ganti juga, show must go on-- Pemerintah mencla mencle juga 
kita2 yg mesti adjust settingan supaya bisa beradaptasi.

Peraturan berubah, rezim ekonomi dibolak balik kayak apa juga kita yg harus 
bisa riding the wave untuk bisa survive.

Jadi saran gw adalah 'jangan terlalu optimis sama Pemerintah or sistem di 
negara kita'. 




Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry®

-Original Message-
From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 15:00:41 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan  Wakil 
Anda di Senayan!

Optimis dong, kalo dari awal udah pesimis, ya gak akan ada perubahan.

So, 5 tahun lagi semangat kompakan pake batik diimplementasiin jadi semangat 
kompakan gak milih partai yang korup.

Kalo ada yang bilang 5 tahun kelamaan, ya inilah PR kita bersama.

Salam

Ryan
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: deenacan...@yahoo.com
Date: Fri, 2 Oct 2009 08:27:43 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan  Wakil 
Anda di Senayan!

Ckckckkc



Berdoa dan berusaha sudah pasti...



Namun semua usaha yg dilakukan akan percuma dan sia2 kalo para pemimpin negeri 
dr awal pelantikan dah kayak gini tingkahnya ...

Powered by Telkomsel BlackBerry®



-Original Message-

From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com

Date: Fri, 02 Oct 2009 15:17:26 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan

   Wakil Anda di Senayan!



At 03:16 PM 10/2/2009, you wrote:

Pindah negara???.bagaimana dengan orang yg udah bisa makan aja 

sudah cukup :(





ya kuat-kuat saja berdoa - supaya ada mukjizat.









[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:

Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan!

2009-10-04 Terurut Topik fitriyanto
Tapi bukan berarti pesimis juga toh? Mba deena cantik spertinya sudah upset 
skali sama pemerintah RI, that's why gue ingetin untuk tetep optimis, biar 
hidup teteup bisa berjalan.

Gitu bro ronces, bdw blackburn gak ada kipernya? :p wekekek

Ryan
*lagi berdoa chelsea kalah, biar emyu gampang juara :-)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Rony H. Aprianto raprianto@gmail.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 15:16:22 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan  Wakil 
Anda di Senayan!

Pesimis sama Pemerintah bukan berarti pesimis sama hidup kan?

Pemerintah gonta ganti juga, show must go on-- Pemerintah mencla mencle juga 
kita2 yg mesti adjust settingan supaya bisa beradaptasi.

Peraturan berubah, rezim ekonomi dibolak balik kayak apa juga kita yg harus 
bisa riding the wave untuk bisa survive.

Jadi saran gw adalah 'jangan terlalu optimis sama Pemerintah or sistem di 
negara kita'. 




Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry®

-Original Message-
From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 15:00:41 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan  Wakil 
Anda di Senayan!

Optimis dong, kalo dari awal udah pesimis, ya gak akan ada perubahan.

So, 5 tahun lagi semangat kompakan pake batik diimplementasiin jadi semangat 
kompakan gak milih partai yang korup.

Kalo ada yang bilang 5 tahun kelamaan, ya inilah PR kita bersama.

Salam

Ryan
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: deenacan...@yahoo.com
Date: Fri, 2 Oct 2009 08:27:43 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan  Wakil 
Anda di Senayan!

Ckckckkc



Berdoa dan berusaha sudah pasti...



Namun semua usaha yg dilakukan akan percuma dan sia2 kalo para pemimpin negeri 
dr awal pelantikan dah kayak gini tingkahnya ...

Powered by Telkomsel BlackBerry®



-Original Message-

From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com

Date: Fri, 02 Oct 2009 15:17:26 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan

   Wakil Anda di Senayan!



At 03:16 PM 10/2/2009, you wrote:

Pindah negara???.bagaimana dengan orang yg udah bisa makan aja 

sudah cukup :(





ya kuat-kuat saja berdoa - supaya ada mukjizat.









[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 

[Keuangan] Re: Komisi E DPRD DKI dan RSUD DKI

2009-10-04 Terurut Topik funky-ira
Dear mas Ari,
RSUP maksudnya Rumah Sakit Umum Daerah kan?

mungkin ini bukan usulan, tapi malah pertanyaan, dengan UU Rumah Sakit yang 
baru, RS pemerintah tidak boleh membuat kelas dan semua setara dgn kelas III. 
RS juga dilarang menolak pasien.
Pertanyaannya, bagaimana manajemen RSUD bisa mengelola keuanganya sehingga 
memberikan layanan yang baik kepada seluruh pasien? karena sekarang sdh tidak 
ada pembedaan pasien yang bisa bayar dan yang tidak.



--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, anton ms wardhana 
ari.am...@... wrote:
RR,
Ada status FB yang berbunyi begini: besok komisi E dprd dki bertemu dengan 6 
direksi RSUD yang ada di dki jakarta, ada masukan ?
 
Hal ini jadi OOT atau relevan dengan milis ini sangat tergantung sudut
pandang melihatnya..
Tapi barangkali RR ada masukan yang bisa dibawa untuk pertemuan itu besok, 
tentu dari sisi keuangannya.. menurut saya tidak salah juga bila kita turut 
berpartisipasi, entah simpulannya atau entah langsung pribadi via FB tsb..
tentu dari sisi keuangan/ekonomis nya :)
*
*
*catatan:* terus terang, itu adalah status milik seseorang wakil rakyat dari 
salah satu parpol (PAN), tapi menurut saya sih namanya masukan bisa kita 
sampaikan tanpa melihat siapa yang menyampaikan. Ini menurut saya, loh..
Kalo saya salah ya mohon maaf
 
*BR, ari.ams*
PS: bukan pemilih PAN :)
 




Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

2009-10-04 Terurut Topik Rachmad M
Kalau yang salah sistemnya ya yang dibenerin sistemnya mas, itu maksud saya. 
Jadi kalau jelas sistem yang ada mengakibatkan kemiskinan struktural ya 
dibenerin sistemnya jangan diobok-obok orangnya yang berangkat sama seperti 
kita-kita ini. Sebagian malah lebih bertaqwa dari saya dan sekarang tetap saja 
merasa tindakkannya benar bahkan dah pada naik haji :-(

Untuk swasta memang mudah mengatasi devaluasi dengan cara rasionalisasi 
karyawan dan penyesuaian harga jual supaya penggajian kembali pada nilai 
sebelum devaluasi. namun bagaimana dengan PNS/ABRI dan pensiunan ?

Tempo hari jaman Suharto, jika ada issue kenaikan gaji, harga dipasar naik 
mendahului kenaikan gaji itu sendiri :-(


Salam

RM
Wiraswasta




--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Andi MF Avandy 
link2ha...@... wrote:

 Tuh kan kelihatan ada yang ga tega! Artinya kalo wacana aja udah ada perasaan 
 ga tega apa lagi kalo hukumannya benar2 diberlakukan. Pasti efek jeranya 
 lebih besar dari sekedar hukuman penjara atau mati sekalipun. Bayangin kalo 
 ada mantan mentri anu atau mantan gubernur anu yang kebetulan pernah 
 tersangkut masalah korupsi trus di undang acara seremonial. Pasti bakal jadi 
 bahan gunjingan kalo jarinya ga lengkap. Heheheh mo salaman susah la yau.
 Maaf kalo usulanku sadis. Masalhnya gw gemes baget dengan koruptor. Gw 
 sendiri alhamdulillah yah walaupun cuma buat telepon pribadi gw ga brani pake 
 telepon kantor. 
 
 Salam 
 
 Andi MF Avandy
 Sent from my BlackBerry® smartphone
 
 -Original Message-
 From: Rachmad M rachm...@...
 Date: Sun, 04 Oct 2009 13:19:19 
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
 
 Coba dipikir lagi deh :-)
 
 
 Saya dan si Bedu satu sekolah, dari SD sampai Universitas ternama di 
 Indonesia. Si Bedu ini sebenarnya lebih pintar dikit dari saya, hanya saja 
 ketika lulus dia pilih jadi abdi negara, sementara saya pilih jadi wiraswasta 
 saja.
 
 Ternyata jadi abdi negara kalau jujur-jujur aja gak bakalan bisa punya mobil, 
 apalagi rumah. Wong dah hampir pensiun aja gajinya masih dibawah 3 juta kok. 
 
 Sebagai wiraswasta saya juga dapat proyek dari si Bedu, ini murni karena kami 
 sebidang waktu kuliah, jadi kalau bidang usaha saya sebidang dan 
 bersinggungan ya wajar saja. Kalau saya punya keuntungan lumayan ya saya bagi 
 dia  jadi bisalah punya mobilbisa juga punya rumah . Kalau ada  
 mahasiswa dari universitas kami dulu minta sumbangan buat dies, si Bedu 
 kontak saya untuk nyumbang atas namanya sebagai pejabat yang bonafide.
 
 Lha kok jari kelingkingnya mau dipotong mas Andi MF Avandy :-)
 
 Salam
 
 RM
 
 
 
 --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Andi MF Avandy link2hamfa@ 
 wrote:
 
  Bagaimana seandainya hukuman koruptor dibuat cacat fisik aja misalnya 
  dipotong jarinya? Tiap terbukti korupsi minimal 5 juta jarinya dipotong 
  satu mulai dari kelingking tangan kiri. 
  
  Dibanding hukuman mati, saya pikir ini lebih efektif karena ada saksi hidup 
  yaitu bukti hukuman melekat di tangan. Akan ada rasa malu buat pelaku dan 
  rasa takut buat calon koruptor. Bayangkan kalo korupsinya sepuluh kali! 
  Habis semua jarinya.
  Kesannya sadis tapi hanya itu cara paling rasional. Selama ini kan eks napi 
  koruptor bebas lenggang kangkung bahkan calonin diri jadi ketua umum partai 
  pula.
  
  
  Andi MF Avandy
  Sent from my BlackBerry® smartphone
  
  -Original Message-
  From: will_bulo@
  Date: Sun, 4 Oct 2009 10:34:30 
  To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
  Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
  
  
  Jadi inget nasehat seni perang SuntZhu dalam pemberantasan korupsi:
  
  HUKUM MATI BIANG PALING ATAS NYA, EKORNYA PASTI PADA NGEPER NGIBRIT TAKUT...
  
  China sudah membuktikan efektifitasnya.
  
  Salam.
  
  
  
  
  
  
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  
  -Original Message-
  From: Gianto Setiadi giantosetiadi@
  Date: Sun, 4 Oct 2009 08:49:00 
  To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
  Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
  
  Saya bukan orang di pemerintahan, tapi saya kira tidak fair apabila kita 
  hanya menyalahkan pemerintah ketika ada tindak korupsi. Ada korupsi terjadi 
  karena adanya kesempatan yang kita ciptakan dan kesempatan ini kemudian 
  dimanfaatkan oleh oknum pemerintah.
  Ini hanya pendapat.
  
  BR,
  
  Gianto
  
  
  
  
  --Original Message--
  From: Rachmad M
  Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
  To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
  ReplyTo: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
  Subject: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
  Sent: Oct 4, 2009 10:49
  
    Korupsi di Indonesia adalah akibat kegagalan pemerintah dalam 
  mempertahankan nilai rupiah terhadap inflasi dan devaluasi. Oleh karenanya 
  semua pihak kehilangan pengharapan bahwa bertambahnya pendidikan, 
  pengalaman dan jabatan akan 

Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

2009-10-04 Terurut Topik Muh. Nurul Falah
Salah satu PMA asal Eropa yang beroperasi di Indonesia menerapkan zero
tolerarance untuk korupsi, baik berhubungan dengan internal  external.
Hasilnya ? Order PMA tersebut dari customer di Indonesia turun drastis !
Karena direbut oleh PMA lainnya (terutama asal China). Tapi PMA tersebut
tetap pada prinsipnya semula zero tolerance untuk corruption 
lebih menekankan pada kredibilitas jangka panjang.

Seperti sy kemukakan di email terdahulu, pemberantasan korupsi harus
dikomandoi oleh penguasa (tentu yang bersih  berani). Karena masyarakat
bisa saja kompak mogok untuk tidak menyogok, tapi kalau oknum aparat juga
kompak untuk memperlambat pelayanan maka lama-lama masyarakat terpaksa juga
meyogok (pastinya dengan menggerutu). Beda bila aparat yang kompak : untuk
tidak menerima sogokan, maka masyarakat mau tidak mau harus ikut aturan. Ini
menunjukkan peran aparat yang sangat besar.

Negara yang korup, meskipun kelihatannya maju, tinggal tunggu saja
kebangkrutannya.  Karena lama kelamaan kesabaran masyarakat akan habis 
ekonomi negara tersebut akan keropos !

Tapi memang pemimpin suatu kaum / bangsa adalah cermin dari keadaan
masyarakatnya. Bila pemimpinnya korup maka berarti sebagian besar
masyaraktnya juga korup. Apalagi di sistem demokrasi langsung seperti
sekarang.
Kita tidak boleh berkecil hati untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Kalau kita kompak melakukan gerakan anti korupsi (minimal di lingkungan
kita), maka Insya Allah di jaman anak kita korupsi akan sangat minimal 
kita bisa mewariskan Indonesia yang lebih baik pada mereka. Harapan itu
masih ada Saudaraku ..:-)

Rgds,

Falah

Pada 4 Oktober 2009 18:58, Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com menulis:

 Bagaimana seandainya hukuman koruptor dibuat cacat fisik aja misalnya
 dipotong jarinya? Tiap terbukti korupsi minimal 5 juta jarinya dipotong satu
 mulai dari kelingking tangan kiri.

 Dibanding hukuman mati, saya pikir ini lebih efektif karena ada saksi hidup
 yaitu bukti hukuman melekat di tangan. Akan ada rasa malu buat pelaku dan
 rasa takut buat calon koruptor. Bayangkan kalo korupsinya sepuluh kali!
 Habis semua jarinya.
 Kesannya sadis tapi hanya itu cara paling rasional. Selama ini kan eks napi
 koruptor bebas lenggang kangkung bahkan calonin diri jadi ketua umum partai
 pula.


 Andi MF Avandy
 Sent from my BlackBerry® smartphone



[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] OOT: tentang email dari rekan yang pake BlackBerry

2009-10-04 Terurut Topik Yasa Yap
Maaf email ini OOT, tetapi saya tidak dapat menahan diri 
untuk tidak menulisnya :)

seringkali email2 respon dari thread-thread yang menarik
yang dikirim via BB tidak dapat terbaca dengan baik di email
client saya: tidak ada line-feed-nya. jadi baris demi baris
itu sambung-menyambung menjadi satu. hahaha :)

hal ini membuat respon dari miliser tersebut menjadi kurang 
friendly untuk dibaca.

Apakah ada solusi untuk hal ini?

Terima Kasih.


-- 
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.



Bls: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

2009-10-04 Terurut Topik prastowo prastowo
Setuju sekali mas Falah, kita membutuhkan keteladanan, dan ini sifatnya harus 
sistemik, benar2 di mulai dari atas.
Melalui pajak kita juga bisa membangun kesadaran, bahwa state-building adalah 
buah dari partisipasi publik, maka identitas sebagai 'wajib pajak' tak boleh 
mengesampingkan identitas 'warganegara'. Warganegara berhak menuntut 
akuntabilitas atas penyelenggaraan negara, termasuk bagaimana kita harus mulai 
menerapkan 'Plato Index', yaitu menilai orang/perusahaan pada tingkat 
penghasilan yang sama - dengan kondisi2 yang sama - harus membayar pajak dalam 
jumlah yang sama.

Negara ini harus mandiri, membiayai hidupnya sendiri, dan melalui pajak ini 
bisa diwujudkan. Pajak adalah sarana redistribusi pendapatan yang terbukti 
paling efektif. Namun, 'taxation without representation is robbery', maka kita 
harus berpartisipasi mengawal kebijakan dan praktiknya dengan baik. Saya 
menentang flat-tax, dengan pertimbangan keadilan sosial, bahwa hak milik 
pribadi meski diakui dan dijamin, ia bukanlah hak primer sebagai tujuan, 
melainkan efek dari tindakan, dan tindakan, sejauh kita sepakat, adalah selalu 
tindakan sosial yang melibatkan sesama. Di situlah etika sosial kemudian masuk, 
dan Pancasila - maaf jika naif - adalah minimal consencus yang mampu membingkai 
aneka kemajemukan ini untuk dipandu menuju tujuan bersama kita.

terima kasih.

pras





Dari: Muh. Nurul Falah matfa...@gmail.com
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Ming, 4 Oktober, 2009 15:57:06
Judul: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

  
Salah satu PMA asal Eropa yang beroperasi di Indonesia menerapkan zero
tolerarance untuk korupsi, baik berhubungan dengan internal  external.
Hasilnya ? Order PMA tersebut dari customer di Indonesia turun drastis !
Karena direbut oleh PMA lainnya (terutama asal China). Tapi PMA tersebut
tetap pada prinsipnya semula zero tolerance untuk corruption 
lebih menekankan pada kredibilitas jangka panjang.

Seperti sy kemukakan di email terdahulu, pemberantasan korupsi harus
dikomandoi oleh penguasa (tentu yang bersih  berani). Karena masyarakat
bisa saja kompak mogok untuk tidak menyogok, tapi kalau oknum aparat juga
kompak untuk memperlambat pelayanan maka lama-lama masyarakat terpaksa juga
meyogok (pastinya dengan menggerutu). Beda bila aparat yang kompak : untuk
tidak menerima sogokan, maka masyarakat mau tidak mau harus ikut aturan. Ini
menunjukkan peran aparat yang sangat besar.

Negara yang korup, meskipun kelihatannya maju, tinggal tunggu saja
kebangkrutannya. Karena lama kelamaan kesabaran masyarakat akan habis 
ekonomi negara tersebut akan keropos !

Tapi memang pemimpin suatu kaum / bangsa adalah cermin dari keadaan
masyarakatnya. Bila pemimpinnya korup maka berarti sebagian besar
masyaraktnya juga korup. Apalagi di sistem demokrasi langsung seperti
sekarang.
Kita tidak boleh berkecil hati untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Kalau kita kompak melakukan gerakan anti korupsi (minimal di lingkungan
kita), maka Insya Allah di jaman anak kita korupsi akan sangat minimal 
kita bisa mewariskan Indonesia yang lebih baik pada mereka. Harapan itu
masih ada Saudaraku ..:-)

Rgds,

Falah

Pada 4 Oktober 2009 18:58, Andi MF Avandy link2ha...@gmail. com menulis:

 Bagaimana seandainya hukuman koruptor dibuat cacat fisik aja misalnya
 dipotong jarinya? Tiap terbukti korupsi minimal 5 juta jarinya dipotong satu
 mulai dari kelingking tangan kiri.

 Dibanding hukuman mati, saya pikir ini lebih efektif karena ada saksi hidup
 yaitu bukti hukuman melekat di tangan. Akan ada rasa malu buat pelaku dan
 rasa takut buat calon koruptor. Bayangkan kalo korupsinya sepuluh kali!
 Habis semua jarinya.
 Kesannya sadis tapi hanya itu cara paling rasional. Selama ini kan eks napi
 koruptor bebas lenggang kangkung bahkan calonin diri jadi ketua umum partai
 pula.


 Andi MF Avandy
 Sent from my BlackBerry® smartphone


[Non-text portions of this message have been removed]





  Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan!

2009-10-04 Terurut Topik prastowo prastowo
Mas Ryan,
Kipernya ada mas, tapi gak boleh megang bola atau bolanya gak kelihatan 
ya...kok gampang banget...
bravo Arsenal...

pras





Dari: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com 
fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Ming, 4 Oktober, 2009 08:46:18
Judul: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil 
Anda di Senayan!

Tapi bukan berarti pesimis juga toh? Mba deena cantik spertinya sudah upset 
skali sama pemerintah RI, that's why gue ingetin untuk tetep optimis, biar 
hidup teteup bisa berjalan.

Gitu bro ronces, bdw blackburn gak ada kipernya? :p wekekek

Ryan
*lagi berdoa chelsea kalah, biar emyu gampang juara :-)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Rony H. Aprianto raprianto@gmail.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 15:16:22 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan  Wakil 
Anda di Senayan!

Pesimis sama Pemerintah bukan berarti pesimis sama hidup kan?

Pemerintah gonta ganti juga, show must go on-- Pemerintah mencla mencle juga 
kita2 yg mesti adjust settingan supaya bisa beradaptasi.

Peraturan berubah, rezim ekonomi dibolak balik kayak apa juga kita yg harus 
bisa riding the wave untuk bisa survive.

Jadi saran gw adalah 'jangan terlalu optimis sama Pemerintah or sistem di 
negara kita'. 




Powered by Umpan Kuat Frank RiBerry®

-Original Message-
From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Sun, 4 Oct 2009 15:00:41 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan  Wakil 
Anda di Senayan!

Optimis dong, kalo dari awal udah pesimis, ya gak akan ada perubahan.

So, 5 tahun lagi semangat kompakan pake batik diimplementasiin jadi semangat 
kompakan gak milih partai yang korup.

Kalo ada yang bilang 5 tahun kelamaan, ya inilah PR kita bersama.

Salam

Ryan
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: deenacan...@yahoo.com
Date: Fri, 2 Oct 2009 08:27:43 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan  Wakil 
Anda di Senayan!

Ckckckkc 

Berdoa dan berusaha sudah pasti... 

Namun semua usaha yg dilakukan akan percuma dan sia2 kalo para pemimpin negeri 
dr awal pelantikan dah kayak gini tingkahnya ... 
Powered by Telkomsel BlackBerry® 

-Original Message- 
From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com 
Date: Fri, 02 Oct 2009 15:17:26 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan 
  Wakil Anda di Senayan! 

At 03:16 PM 10/2/2009, you wrote: 
Pindah negara???.bagaimana dengan orang yg udah bisa makan aja 
sudah cukup :( 


ya kuat-kuat saja berdoa - supaya ada mukjizat. 





[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com 
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda 

Bls: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

2009-10-04 Terurut Topik prastowo prastowo
Dor juga...hehe...Mas saya jg kena tembak nih... pertanyaan dijawab 
pertanyaan.
Soalnya sedari awal sy sudah mengatakan saya bukan ekonom, tapi ketika selalu 
ditanya teori ini-itu, etc., satu-satunya hal yang bisa dilakukan hanyalah 
bertanya balik ;-) . Perasaan saya sendiri, tidak proporsional juga model 
bombardir pertanyaan seperti yg kemarin terjadi. Lepas dari soal 
intelektualitas, bagi saya ini bukan sebuah cara diskusi yg empatik.
Tapi saya kira, ini juga potret dari perbedaan school  of thought, dan bukti 
bahwa hidup ini memang majemuk kok.
Akhirnya cara lebih baik memang kembali ke realitas, termasuk bicara ekonomi ya 
realitasnya apa?
Tapi saya - sebisa-bisa saya - akan mencoba memenuhi ajakan Anda ini.
terima kasih.

salam,

pras





Dari: Wong Cilik gajahpelan...@gmail.com
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Sab, 3 Oktober, 2009 06:10:19
Judul: Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

  
he..he... ditembak dor... matilah saya...

Lah saya yang rada bingung makanya minta bantuan teman-teman. .. Saya sempat
baca sepintas banyak pertanyaannya dan jawabannya gak jelas. Pertanyaan
dijawab sama pertanyaan. Jadi barangkali kalau ada yang tau jawaban
pertanyaat tersebut mohon dibagi-bagi.

Saya sih kalau pertanyaan dijawab pertanyaan rasanya gak enak gitu. Kesannya
mereply tapi isinya pertanyaan melulu, bukannya menjelaskan.

2009/10/3 o...@ahlikeuangan- indonesia. com

 Pasti akan ada manfaatnya, kalo ada yg membuat. Bagaimana kalo anda sebagai
 pencetus ide ini, menjadi sukarelawan? Soalnya, Anda ngasih syarat, inti
 sari dikusi tidak boleh cuma mengutip doang.

 Saya kira mayoritas anggota disini akan setuju.

 Oka
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Wong Cilik gajahpelanduk@ gmail.com
 Date: Sat, 3 Oct 2009 13:00:41
 To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com
 Subject: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

 Supaya bisa bermanfaat untuk umum, barangkali lebih baik jika seluruh
 runutan email dan diskusi yang terjadi baik tentang ekonomi, kaitannya
 dengan pancasila, konsumen, hukum, moral, bangsat-bangsat yang ada di dalam
 sistem ekonomi, semuanya itu bisa di-sarikan oleh masing-masing peserta
 diskusi...

 SILAHKAN dua, tiga, atau empat orang yang bisa memberikan inti-sari
 diskusi ini dalam suatu tulisan yang terstruktur baik akan sangat
 dihargai (preferably bukan dari peserta diskusinya - sih, biar gak
 subyektif).

 Lebih baik lagi kalau bukan cuma merupakan kutipan dan penjelasan pandangan
 2 pihak, tapi merupakan tulisan terpadu dalam kerangka pikiran yang
 mengalir
 baik, logis, dll sebagainya.


 [Non-text portions of this message have been removed]




 [Non-text portions of this message have been removed]



  - - --

  = 
 Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan- indonesia. com
  - 
 Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join
 http://www.facebook .com/group. php?gid=62473030 45
  - 
 Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
 http://www.mail- archive.com/ ahlikeuangan- indonesia@ yahoogroups. com
  = 
 Perhatian :
 - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor
 posting sebelumnya
 - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
 yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
 - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan
 ahlikeuangan- indonesia- ow...@yahoogroup s.comYahoo! Groups Links





[Non-text portions of this message have been removed]





  __
Coba Yahoo! Messenger 10 Beta yang baru. Kini dengan update real-time, 
panggilan video, dan banyak lagi! Kunjungi http://id.messenger.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia

2009-10-04 Terurut Topik prastowo prastowo
Teman saya adalah salah satu dari tim penyidik AA, perusahaan besar yg dituduh 
melakukan penggelapan pajak yg sedang heboh itu. ketika yang lain fokus 
membongkar dokumen fisik, ia sibuk mengcopi data di harddisk komputer 
perusahaan. Hasilnya, ia menemukan sebuah file 'powerpoint', berisi paparan 
dari perusahaan konsultan internasional pada petinggi perusahaan, mengenai 
desain transfer pricing yg tak bakal terendus otoritas pajak.
Saya pernah dikasih lihat, sangat rapi dan canggih. Dan ini petunjuk paling 
berharga - selain pengakuan orang dalam - untuk membongkar praktik yg sangat 
rapi dan kompleks ini. Tapi inti pemikirannya ya sama dg yg disampaikan mas 
Rachmad ini.

salam





Dari: rachm...@yahoo.com rachm...@yahoo.com
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Jum, 2 Oktober, 2009 20:14:57
Judul: Re: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia

Betul, negeri ini sudah dirugikan banyak sekali dengan praktek yang demikian, 
belum lagi praktek korupsi dengan media uang asing dan penyimpanan harta 
kekayaan hasil jarahan di negeri lain. 

Jadi katakan tidak terhadap pratek2 yang merugikan bangsa ini dan beri hukuman 
yang berat pada pelakunya. Masalahnya KPK sendiri diobok-obok mereka yang 
seharusnya di hukum seberat-beratnya :-(

Salam

RM
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: a_harisa2...@yahoo.com
Date: Sat, 3 Oct 2009 00:37:34 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia

Bagus banget kang penjelasannya.. Sbenernya ini tdk hanya berkaitan dgn 
penerimaan tp jg berkaitan dgn ekonomi secara mikro n makro.. 

Lanjutkan kang... 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...! 

-Original Message- 
From: Rachmad M rachm...@yahoo.com 
Date: Fri, 02 Oct 2009 23:38:21 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
Subject: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia 

Selama suatu negara masih punya mata uang sendiri-sendiri, maka nilai mata uang 
itu menjadi tanggungan bersama seluruh pengguna mata uang tersebut khususnya 
penduduk negeri dimana mata uang tersebut diterbitkan. 

Suatu negeri bisa memenuhi kebutuhan rakyatnya akan barang-barang import hanya 
jika ada salah satu penduduk negeri tersebut melakukan eksport sejumlah 
kebutuhan import  (tidak perlu semua). 

Karena eksportir tersebut membutuhkan rupiah buat bayar seluruh kebutuhan 
operasionalnya di Indonesia misalkan (bayar karyawan, bayar listrik, bayar 
transport, beli bahan baku etc), maka mata uang asing yang diperoleh ditukarkan 
rupiah pada si penerbit rupiah jadilah ia cadangan devisa. 

Kalau eksportirnya saya dan menjual barang ke luar negeri senilai 1 juta US $ 
kena pajak 30 % misalnya maka 300.000 US $ bukan lagi punya saya. 

Jika saya eksport ke anak perusahaan saya di Singapore senilai 1 juta US $ tapi 
hanya saya akui kalau itu harganya cuma 500.000 US $, maka pajak saya cuma 
150.000 US $ . Saya re eksport ke nagara tujuan dengan harga 1 Juta US $ dengan 
pajak sangat rendah atau bahkan nol. 

Maka negeri ini hanya kebagian 500.000 US $ sementara yang 500.000 US $ lagi 
parkir di Singapore, 

Kalau hal itu dianggap tidak bahaya tentu pertanyaanya bagi siapa ? Bagi 
pengusaha jelas gak rugi karena uangnya tetap bahkan beragam mata uang. Bagi 
negara ? Harusnya dapat 1 Juta cuma dapat 500.000. Bagi rakyat yang gak ikutan 
eksport ya uangnya nilainya melorot terus... itulah bahayanya. 

Dan ketika kita butuh mata uang asing, bangsa ini pergi ke Singapore cari 
pinjaman dengan bunga yang mana itu sebenarnya milik bangsa ini juga. Atau 
lebih parah lagi uang itu dibelikan alat produksi di Indonesia oleh Singapore 
seperti Telkomsel atau lainnya bangsa ini tambah kere :-( 


Salam 

RM 


Dari Singapore s 






--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, winarto sugondo 
sugondo.wina...@... wrote: 
 
 Tu sekali, ngga perlu heboh, sebenernya transfer pricing dari dulu 
 juga sudah bisa dideteksi koq, cuman kan sisa budget harus dihabiskan. 
 
 Tidak perlu APA atau apa, tapi bagaimana cara kita nerapin harga wajar atas 
 transaksi hubungan istimewa aja. Rasio menjadi hal penting dalam penentuan 
 nilai wajarnya, mungkin nilai pasar dapat dimanfaatkan. Ya selisih 
 kurang/lebih dalam batas toleransi seharusnya dapat dipertanggungjawabkan. 
 Hanya saja, hal yang paling disesalkan, apabila petugas melihat adanya 
 transaksi hubungan istimewa dengan besaran angka tertentu yang menurut kita 
 wajar, menurut mereka dapat menjadi tidak wajar. 
 
 Semoga ngga tambah pusing. 
 
 Salam, 
 
 
 Winarto Sugondo 
 
 2009/10/3 a_harisa2...@... 
 
  Sedikit tambahan aja... 
  Buat antisipasi transaksi bisa dilakukan APA (advance pricing agreement) 
  dgn dirjen pajak.. 
  
  CMIIW.. 
  
  Haris 
  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
  Teruuusss...! 
  
  -Original 

Bls: [Keuangan] Sistem ekonomi ala Indonesia...Was: Sistem Ekonomi Boleh Apa Saja

2009-10-04 Terurut Topik prastowo prastowo
Sekedar menambahkan sedikit saja.
Setahu saya sejak purba ada tiga modus dlm ekonomi: 
1. reciprocity = dasarnya kesetaraan, dlm komunitas dekat.
2. redistribution = yaitu transaksi antara pusat-daerah atau sebaliknya, 
intinya ada dua tempat dg klasifikasi berbeda.
3. exchange = pertukaran atau perdagangan di pasar.

Ketiga modus pernah mewarnai sejarah perekonomian bangsa manusia, ini kata para 
antropolog. Yang terjadi hanyalah menonjolnya salah satu saja, dan ada upaya 
menghapuskannya. Kini misalnya, yg menjadi kekuatan hegemonik adalah no 3, 
tetapi tidak berarti no 1 dan no 2 tidak ada.
Justru praktik reciprocity ini ada, di desa2, dan hingga kini masih ada. 
Redistribusi ini salah satunya dijalankan oleh pemerintah, dan exchange oleh 
swasta.

Saya lebih memaknai kekeluargaan ini seharusnya dekat ke modus no 1, krn ini 
kekuatan bangsa kita. Toh, dlm kondisi tertentu banyak juga saat ini prakik 
non-pasar yg terjadi. Amartya Sen pun mengakuinya, bahkan di AS, lebih2 saat 
Obama maju dg program reformasi healthcare.
jadi bukan perkoncoan atau kronisme. Maka, idealnya sebuah welfare-state atau 
ekonomi pasar sosial yg bertumpu pd demokrasi partisipatif, bukan ditopang 
birokrasi, sebagaimana kegagalan keynesianisme di era 1970-an atau orba tempo 
lalu.

Kita punya modal nyata, misalnya budaya gtong royong. tapi entahlah bagaimana 
memodelkan ini, apakah sekedar sebagai eksternalitas? 
Inilah yg saya maksud, manusia Indonesia tidak bisa diasumsikan self-interested 
murni dan rasional. Kalau pun rasional, ini mungkin semacam rasionalitas yang 
'bounded', entah oleh agama, kultur, tradisi, dan sejarah.
sekedar pendapat.

salam,

pras





Dari: Wong Cilik gajahpelan...@gmail.com
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Sab, 3 Oktober, 2009 22:27:53
Judul: Re: [Keuangan] Sistem ekonomi ala Indonesia...Was: Sistem Ekonomi Boleh 
Apa Saja

  
Waahh... trima kasih nih sudah diberi penjelasan:
- Ekonomi Kekeluargaan, belum pantas jadi mahzab... perlu dikembangkan ...
silahkan jagoan ekonomi...

- Basis dasar Ekonomi Pancasilanya: ekonomi pasar, dimana orang bebas
menyediakan barang dan jasa (yang sesuai dengan keadilan kemanusiaan)

- Bedanya apa? Kekeluargaan. .. inti dasarnya kekeluargaan ini apa saja?
Yang saya tau keluarga ada bapa ibu anak paman teteh aa, dedek, sapa lagi
ya. Apakah masyarakat harus dikelompokkan jadi bapa ibu aa, teteh,
dedek, dan lain sebagainya ini?

- Buruan, sebelum dijadikan sasaran maling, ataukah ini cuma angin kosong
sehingga maling pun tidak ada minat buat mencurinya?

2009/10/4 o...@ahlikeuangan- indonesia. com

 Diskusi perbandingan sistem ekonomi, sebenarnya pernah ada dan ramai
 dimillis ini, beberapa waktu lalu. Silahkan lihat di archieve millis ini
 http://www.mail- archive.com/ ahlikeuangan- indonesia@ yahoogroups. com

 Pada saat itu dan juga sekarang, diskusi hanya terhenti pada pros and cons
 saja. Tapi sesungguhnya, untuk negara sebesar Indonesia, apakah kita cukup
 meniru apapun yg sedang berkembang diluar sana? Membiarkan kita hanyut dalam
 irama gendang negara lain, sama dengan artinya kita mau hanya sekedar
 menerima saweran. Penikmat terbesar tetap dalang, sinden, penabuh gamelan
 dll .ini kalo kita pakai analogi tari tayub :)).

 Tempo hari kita bilang ekonomi Pancasila? Bentuknya seperti sekarang atau
 bentuk sebelum 98? Konon katanya ekonomi Pancasila sama dg ekonomi
 kekeluargaan?

 Pertanyaannya sebenarnya ekonomi Pancasila a.k.a ekonomi kekuargaan adalah
 suatu sistem (yg ingin diciptakan) atau hanya strategi pembangunan ekonomi?

 Tulisan rekan dibawah sebenarnya adalah kunci pembuka. Paling tidak kita
 ketahui bahwa ekonomi Pancasila (sebagai calon sistem, atau at least sbg
 strategi) adlah berlandas pasar. Mau model US, Eropa atau China, ya para
 akademisi harus membuat landasan teorinya atau secara gampang, model
 matematikanya. 

 Kalo begitu ekonomi Pancasila, bukanlah sistem yg berbeda, itu adlah
 mazhab...
 Pro Mubyarto, Prod Sri Edi telah memulai membuat ide2 dasar, kita sepakati,
 bahwa jauh dari cukup untuk mengklaim keberadaan ekonomi Pancasila (sbg
 suatu mazhab) yg berbeda dg mazhab yang lain. Jangan terlambat, keburu
 diklaim tetangga sebelah

 Sayangnya akademisi kita, belum tergerak. Masih sibuk ngejar cumm kali,
 supaya cepet dapat gelar Prof. Ya, kalo gitu ekonomi Pancasila berhenti
 hanya sebagai strategi pembangunan ekonomi. Yg 5 tahun sekali diganti. .

 Po

[Non-text portions of this message have been removed]





  Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia

2009-10-04 Terurut Topik Rachmad M
Yang perlu ditelaah lebih dalam :

1. Perlu nggak eksportir dipajakkin tinggi ? Banyak negara menerapkan pajak 
yang rendah untuk eksport dengan harapan negaranya dijadikan tempat parkir uang 
:-)

2. Mana yang lebih penting pajak untuk keuangan Pemerintah atau devisa untuk 
negara yang bisa menjamin kestabilan mata uang rupiah kita ?

3. Instrumen pajak juga bisa dipakai buat menahan aliran barang keluar negeri 
agar kebutuhan dalam negeri terpenuhi.

Kalau semua ini sudah bisa diputuskan baru bisa cadangan devisa tinggi seperti 
China dan negara lain minta agar yuan eh rupiah diperkuat :-)

Baru rakyat bisa mikir bahwa jadi TKI gak ada untungnya dan justru orang dari 
Pakistan, India, Filipina yang berbondong cari kerja di negeri kita :-)


Salam

RM



--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, prastowo prastowo sesaw...@... 
wrote:

 Teman saya adalah salah satu dari tim penyidik AA, perusahaan besar yg 
 dituduh melakukan penggelapan pajak yg sedang heboh itu. ketika yang lain 
 fokus membongkar dokumen fisik, ia sibuk mengcopi data di harddisk komputer 
 perusahaan. Hasilnya, ia menemukan sebuah file 'powerpoint', berisi paparan 
 dari perusahaan konsultan internasional pada petinggi perusahaan, mengenai 
 desain transfer pricing yg tak bakal terendus otoritas pajak.
 Saya pernah dikasih lihat, sangat rapi dan canggih. Dan ini petunjuk paling 
 berharga - selain pengakuan orang dalam - untuk membongkar praktik yg sangat 
 rapi dan kompleks ini. Tapi inti pemikirannya ya sama dg yg disampaikan mas 
 Rachmad ini.
 
 salam
 
 
 
 
 
 Dari: rachm...@... rachm...@...
 Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Terkirim: Jum, 2 Oktober, 2009 20:14:57
 Judul: Re: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia
 
 Betul, negeri ini sudah dirugikan banyak sekali dengan praktek yang demikian, 
 belum lagi praktek korupsi dengan media uang asing dan penyimpanan harta 
 kekayaan hasil jarahan di negeri lain. 
 
 Jadi katakan tidak terhadap pratek2 yang merugikan bangsa ini dan beri 
 hukuman yang berat pada pelakunya. Masalahnya KPK sendiri diobok-obok mereka 
 yang seharusnya di hukum seberat-beratnya :-(
 
 Salam
 
 RM
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: a_harisa2...@...
 Date: Sat, 3 Oct 2009 00:37:34 
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia
 
 Bagus banget kang penjelasannya.. Sbenernya ini tdk hanya berkaitan dgn 
 penerimaan tp jg berkaitan dgn ekonomi secara mikro n makro.. 
 
 Lanjutkan kang... 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...! 
 
 -Original Message- 
 From: Rachmad M rachm...@... 
 Date: Fri, 02 Oct 2009 23:38:21 
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
 Subject: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia 
 
 Selama suatu negara masih punya mata uang sendiri-sendiri, maka nilai mata 
 uang itu menjadi tanggungan bersama seluruh pengguna mata uang tersebut 
 khususnya penduduk negeri dimana mata uang tersebut diterbitkan. 
 
 Suatu negeri bisa memenuhi kebutuhan rakyatnya akan barang-barang import 
 hanya jika ada salah satu penduduk negeri tersebut melakukan eksport sejumlah 
 kebutuhan import  (tidak perlu semua). 
 
 Karena eksportir tersebut membutuhkan rupiah buat bayar seluruh kebutuhan 
 operasionalnya di Indonesia misalkan (bayar karyawan, bayar listrik, bayar 
 transport, beli bahan baku etc), maka mata uang asing yang diperoleh 
 ditukarkan rupiah pada si penerbit rupiah jadilah ia cadangan devisa. 
 
 Kalau eksportirnya saya dan menjual barang ke luar negeri senilai 1 juta US $ 
 kena pajak 30 % misalnya maka 300.000 US $ bukan lagi punya saya. 
 
 Jika saya eksport ke anak perusahaan saya di Singapore senilai 1 juta US $ 
 tapi hanya saya akui kalau itu harganya cuma 500.000 US $, maka pajak saya 
 cuma 150.000 US $ . Saya re eksport ke nagara tujuan dengan harga 1 Juta US $ 
 dengan pajak sangat rendah atau bahkan nol. 
 
 Maka negeri ini hanya kebagian 500.000 US $ sementara yang 500.000 US $ lagi 
 parkir di Singapore, 
 
 Kalau hal itu dianggap tidak bahaya tentu pertanyaanya bagi siapa ? Bagi 
 pengusaha jelas gak rugi karena uangnya tetap bahkan beragam mata uang. Bagi 
 negara ? Harusnya dapat 1 Juta cuma dapat 500.000. Bagi rakyat yang gak 
 ikutan eksport ya uangnya nilainya melorot terus... itulah bahayanya. 
 
 Dan ketika kita butuh mata uang asing, bangsa ini pergi ke Singapore cari 
 pinjaman dengan bunga yang mana itu sebenarnya milik bangsa ini juga. Atau 
 lebih parah lagi uang itu dibelikan alat produksi di Indonesia oleh Singapore 
 seperti Telkomsel atau lainnya bangsa ini tambah kere :-( 
 
 
 Salam 
 
 RM 
 
 
 Dari Singapore s 
 
 
 
 
 
 
 --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, winarto sugondo 
 sugondo.winarto@ wrote: 
  
  Tu sekali, ngga perlu heboh, sebenernya transfer pricing dari dulu 
  

[Keuangan] Gotong Royong was : [Sistem ekonomi ala Indonesia...

2009-10-04 Terurut Topik Rachmad M
Kita punya budaya Gotong Royong. Gotong Royong adalah transaksi barang atau 
jasa yang tidak diukur dengan uang. Dia biasa diukur dengan berbagai macam 
simbol seperti dituakan dalam masyarakat, dihargai atau mendapat upeti hasil 
bumi.

Masalahnya, masyarakat ini menjadi terdiskriminasi ketika berinteraksi dengan 
masyarakat modern yang segala sesuatunya diukur dengan uang.

Biasa parkir di pasar desa gak bayar parkir, dan seluruh desa tahu dan ikut 
menjaga itu properti pak X yang dituakan didesa tersebut begitu dibawa ke 
Jakarta gak ada yang tahu itu mobil siapa, yang penting lu taruh ditempat 
parkir lu bayar sejam 2.000 perak.

Kita sedang membawa masyarakat kita bertransaksi terukur dengan uang dan kalau 
perlu ukurannya sama dengan ukuran global supaya gak terdiskriminasi. Tapi 
kenyataanya kan banyak yang pingin serba gratisan :-(


Salam

RM



--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, prastowo prastowo sesaw...@... 
wrote:

 Sekedar menambahkan sedikit saja.
 Setahu saya sejak purba ada tiga modus dlm ekonomi: 
 1. reciprocity = dasarnya kesetaraan, dlm komunitas dekat.
 2. redistribution = yaitu transaksi antara pusat-daerah atau sebaliknya, 
 intinya ada dua tempat dg klasifikasi berbeda.
 3. exchange = pertukaran atau perdagangan di pasar.
 
 Ketiga modus pernah mewarnai sejarah perekonomian bangsa manusia, ini kata 
 para antropolog. Yang terjadi hanyalah menonjolnya salah satu saja, dan ada 
 upaya menghapuskannya. Kini misalnya, yg menjadi kekuatan hegemonik adalah no 
 3, tetapi tidak berarti no 1 dan no 2 tidak ada.
 Justru praktik reciprocity ini ada, di desa2, dan hingga kini masih ada. 
 Redistribusi ini salah satunya dijalankan oleh pemerintah, dan exchange oleh 
 swasta.
 
 Saya lebih memaknai kekeluargaan ini seharusnya dekat ke modus no 1, krn ini 
 kekuatan bangsa kita. Toh, dlm kondisi tertentu banyak juga saat ini prakik 
 non-pasar yg terjadi. Amartya Sen pun mengakuinya, bahkan di AS, lebih2 saat 
 Obama maju dg program reformasi healthcare.
 jadi bukan perkoncoan atau kronisme. Maka, idealnya sebuah welfare-state atau 
 ekonomi pasar sosial yg bertumpu pd demokrasi partisipatif, bukan ditopang 
 birokrasi, sebagaimana kegagalan keynesianisme di era 1970-an atau orba tempo 
 lalu.
 
 Kita punya modal nyata, misalnya budaya gtong royong. tapi entahlah bagaimana 
 memodelkan ini, apakah sekedar sebagai eksternalitas? 
 Inilah yg saya maksud, manusia Indonesia tidak bisa diasumsikan 
 self-interested murni dan rasional. Kalau pun rasional, ini mungkin semacam 
 rasionalitas yang 'bounded', entah oleh agama, kultur, tradisi, dan sejarah.
 sekedar pendapat.
 
 salam,
 
 pras
 
 
 
 
 




Bls: Bls: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia

2009-10-04 Terurut Topik prastowo prastowo
Ini masukan yg sangat konkrit Mas, terima kasih sekali.
Dan tanpa perlu jadi seorang ahli - secara common sense kita tahu bahwa ini 
terkait cara berpikir ( keyakinan ) tertentu.
Kita mau ikut2an biar tampak hebat, tapi fundamennya keropos. Tentu saja 
pemerintah salah, tapi mari kita perhatikan, siapa isi pemerintah ini? Apakah 
birokrasinya yg buruk, ataukah level policy maker yang silih berganti, dari 
akademisi, aktivis, dll, dan hasilnya tak lebih baik juga?
rasanya jalan buntu, tapi tetap harus optimis. Kami memang mencoba menyiapkan 
sebuah platform kampanye soal ini utk para politisi kita, agar jadi kepentingan 
bersama dan lebih kuat gaungnya.

salam,

pras





Dari: Rachmad M rachm...@yahoo.com
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Ming, 4 Oktober, 2009 18:35:21
Judul: Bls: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia

  
Yang perlu ditelaah lebih dalam :

1. Perlu nggak eksportir dipajakkin tinggi ? Banyak negara menerapkan pajak 
yang rendah untuk eksport dengan harapan negaranya dijadikan tempat parkir uang 
:-)

2. Mana yang lebih penting pajak untuk keuangan Pemerintah atau devisa untuk 
negara yang bisa menjamin kestabilan mata uang rupiah kita ?

3. Instrumen pajak juga bisa dipakai buat menahan aliran barang keluar negeri 
agar kebutuhan dalam negeri terpenuhi.

Kalau semua ini sudah bisa diputuskan baru bisa cadangan devisa tinggi seperti 
China dan negara lain minta agar yuan eh rupiah diperkuat :-)

Baru rakyat bisa mikir bahwa jadi TKI gak ada untungnya dan justru orang dari 
Pakistan, India, Filipina yang berbondong cari kerja di negeri kita :-)

Salam

RM

--- In AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com, prastowo prastowo 
sesaw...@.. . wrote:

 Teman saya adalah salah satu dari tim penyidik AA, perusahaan besar yg 
 dituduh melakukan penggelapan pajak yg sedang heboh itu. ketika yang lain 
 fokus membongkar dokumen fisik, ia sibuk mengcopi data di harddisk komputer 
 perusahaan. Hasilnya, ia menemukan sebuah file 'powerpoint' , berisi paparan 
 dari perusahaan konsultan internasional pada petinggi perusahaan, mengenai 
 desain transfer pricing yg tak bakal terendus otoritas pajak.
 Saya pernah dikasih lihat, sangat rapi dan canggih. Dan ini petunjuk paling 
 berharga - selain pengakuan orang dalam - untuk membongkar praktik yg sangat 
 rapi dan kompleks ini. Tapi inti pemikirannya ya sama dg yg disampaikan mas 
 Rachmad ini.
 
 salam
 
 
 
 
  _ _ __
 Dari: rachm...@.. . rachm...@.. .
 Kepada: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com
 Terkirim: Jum, 2 Oktober, 2009 20:14:57
 Judul: Re: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia
 
 Betul, negeri ini sudah dirugikan banyak sekali dengan praktek yang demikian, 
 belum lagi praktek korupsi dengan media uang asing dan penyimpanan harta 
 kekayaan hasil jarahan di negeri lain. 
 
 Jadi katakan tidak terhadap pratek2 yang merugikan bangsa ini dan beri 
 hukuman yang berat pada pelakunya. Masalahnya KPK sendiri diobok-obok mereka 
 yang seharusnya di hukum seberat-beratnya :-(
 
 Salam
 
 RM
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: a_harisa2002@ ...
 Date: Sat, 3 Oct 2009 00:37:34 
 To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com
 Subject: Re: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia
 
 Bagus banget kang penjelasannya. . Sbenernya ini tdk hanya berkaitan dgn 
 penerimaan tp jg berkaitan dgn ekonomi secara mikro n makro.. 
 
 Lanjutkan kang... 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss... ! 
 
 -Original Message- 
 From: Rachmad M rachm...@.. . 
 Date: Fri, 02 Oct 2009 23:38:21 
 To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com 
 Subject: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia 
 
 Selama suatu negara masih punya mata uang sendiri-sendiri, maka nilai mata 
 uang itu menjadi tanggungan bersama seluruh pengguna mata uang tersebut 
 khususnya penduduk negeri dimana mata uang tersebut diterbitkan. 
 
 Suatu negeri bisa memenuhi kebutuhan rakyatnya akan barang-barang import 
 hanya jika ada salah satu penduduk negeri tersebut melakukan eksport sejumlah 
 kebutuhan import  (tidak perlu semua). 
 
 Karena eksportir tersebut membutuhkan rupiah buat bayar seluruh kebutuhan 
 operasionalnya di Indonesia misalkan (bayar karyawan, bayar listrik, bayar 
 transport, beli bahan baku etc), maka mata uang asing yang diperoleh 
 ditukarkan rupiah pada si penerbit rupiah jadilah ia cadangan devisa. 
 
 Kalau eksportirnya saya dan menjual barang ke luar negeri senilai 1 juta US $ 
 kena pajak 30 % misalnya maka 300.000 US $ bukan lagi punya saya. 
 
 Jika saya eksport ke anak perusahaan saya di Singapore senilai 1 juta US $ 
 tapi hanya saya akui kalau itu harganya cuma 500.000 US $, maka pajak saya 
 cuma 150.000 US $ . Saya re eksport ke nagara tujuan dengan harga 1 Juta US $ 
 dengan pajak sangat rendah atau bahkan nol. 
 
 Maka negeri ini 

[Keuangan] Vacancy Executive Secretary

2009-10-04 Terurut Topik careeradvance10
VACANCY

Our client, an established Multinational company in Jakarta is urgently seeking 
for:

EXECUTIVE SECRETARY

* Female
* Max. 35 years old
* Min. 5 years of Secretarial experience
* Min. D3 (Secretarial or Administration)
* Good communication skills
* Good interpersonal skills
* Initiative and proactive
* Mandarin skills would be a plus


Please submit your resume to: careeradva...@cbn.net.id  (including latest photo)

Only shortlisted candidates will be contacted






[Keuangan] vacancy Finance Accounting

2009-10-04 Terurut Topik careeradvance10
VACANCY

Dear all,

Our client, a Coal Mining company in Jakarta is looking for:

FINANCE  ACCOUNTING 
Requirement:
- Male / Female
- Mandarin skills would be an advantage
- Max. 35 years old
- Min. 3 - 5 years experience in Finance / Accounting
- Bachelor degree from reputable University
- Good interpersonal skills
- Leadership
- Hands on and detail person

Please submit your resume to: careeradva...@cbn.net.id





[Keuangan] Vacancy HRGA Junior Manager

2009-10-04 Terurut Topik careeradvance10
Employment Opportunity

HRGA JUNIOR MANAGER
Dear all,

Our client, an established Coal Mining Company is urgently looking for  HRGA 
Junior Manager, 
with the following qualifications:

- Male / Female
- Min. 3-5 years experience in HRGA;
- Max. 40 years old;
- University Degree, in Legal / Psychology would be a plus;
- Mandarin skills would be an advantage.

Please send your resume to: careeradva...@cbn.net.id

Only shortlisted candidates will be notified