Re: [Keuangan] OOT: BPS Heran Rokok Belanja Terbesar si Miskin

2010-07-06 Terurut Topik Ari Condro
gimana kalau konsumsi rokok dialihkan ke alkohol.  lebih bergizi.  kalau
kata teman yg kerja di multi bintang, minum alkohol gizinya lebih tinggi
daripada minum susu.  haiya . ^^

perut udah ndut gini, kalo ditambah beralkohol ria, apa jadinya.  mungkin
saya harusnya mencoba merokok, biar kurus ... hahaha :))

2010/7/6 anton ms wardhana 

> ini mungkin masuk kategori OOT
>
> niatnya sih ingin menambah informasi mengenai inflasi dan cabe merah, yakni
> soal alokasi pemenuhan kebutuhan dasar.  mengingat 75% alokasi dana adalah
> cari makan, jangan remehkan bawang merah :p
>
> di sisi lain, ada info soal alokasi belanja rokok. setidaknya menurut
> statistik ini, rokok menjadi kebutuhan dasar melebihi bayar listrik :)
>
> *BR, ari.ams
> *
>
> -- Pesan terusan --
> Tanggal: 1 Juli 2010 15:42
> Subjek: BPS Heran Rokok Belanja Terbesar si Miskin
>
> *BPS Heran Rokok Belanja Terbesar si Miskin
> * "Faktanya mereka ngrokok meski gizi nol, dan mabok iya."
>
> Kamis, 1 Juli 2010, 15:14 WIB
> Heri Susanto, Agus Dwi Darmawan
> DR. Rusman Heriawan (Kepala Badan Pusat Statistik)
> (Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis)
>
> VIVAnews - Merilis angka kemiskinan per Maret 2010 sebanyak 31,02
> juta, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa dominasi
> pengeluaran utama si miskin, 73,5 persen adalah untuk makan. Angka ini
> hanya berubah sedikit dibandingkan tahun lalu yang tercatat 73,6
> persen.
>
> Menurut Rusman, makan menjadi kebutuhan dasar yang dicari pada orang
> miskin. Setelah itu mereka baru mengalokasikan sebagian pendapatannya
> untuk pendidikan dan transportasi dan sisanya untuk kesehatan.
>
> Secara rinci, Rusman memaparkan bahwa komoditi makanan yang dikonsumsi
> orang miskin itu adalah beras untuk lingkungan perkotaan dengan porsi
> 25,2 persen, sedang pedesaan mencapai 34,11 persen.
>
> Meski miskin, kebanyakan mereka juga tercatat memenuhi kebutuhan untuk
> pengeluaran berupa rokok kretek filter sebesar 7,93 persen untuk
> perkotaan dan di pedesaan sebesar 5,9 persen.
>
> "Meski merokok itu tidak ada gizi, tetap saja merokok ini kami catat
> karena turut menjadi aktivitas pengeluaran mereka," kata Rusman di
> Kantor BPS, Kamis 1 Juli 2010.
>
> Padahal sudah banyak yang tahu bahwa gizi rokok adalah 'nol' untuk
> memenuhi kebutuhan kalori manusia sebesar 2100 kkal per hari.
> "Faktanya mereka ngrokok meski gizi nol, dan mabok iya," ujar Rusman
> mengungkapkan keheranan.
>
> Selain beras diurutan pertama dalam pengeluaran si miskin dan rokok
> menempati urutan kedua, pengeluaran lainnya untuk mereka yang miskin
> yakni teralokasi dalam pembelian untuk telur ayam ras 3,42 persen (di
> perkotaan) dan 2,61 persen (di pedesaan), gula pasir 3,36 persen (di
> perkotaan) dan 4,34 persen (di pedesaan), mie instan 2,97 persen (di
> perkotaan) dan 2,51 persen (di pedesaan), tempe 2,24 persen (di
> perkotaan) dan 1,91 persen (di pedesaan), tahu 2,01 persen (di
> perkotaan) dan 1,55 persen (di pedesaan) bawang merah 1,36 persen (di
> perkotaan) dan 1,66 persen (di pedesaan) dan sebesar 1,23 untuk kopi
> di perkotaan.
>
> Pengeluaran lain untuk perumahan yakni 8,43 persen untuk di kota dan
> 6,11 untuk di pedesaan. Pengeluaran listrik sebesar 3,30 persen di
> perkotaan dan sebesar 1,87 persen di pedesaan. Untuk angkutan sebesar
> 2,48 di perkotaan dan 1,19 persen dipedesaan. Untuk alokasi
> pengeluaran pendidikan sebesar 2,4 persen di perkotaan dan 1,16 di
> pedesaan.
> • VIVAnews
>
>
> http://bisnis.vivanews.com/news/read/161614-bps-heran-rokok-belanja-terbesar-si-miskin
>  -
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> 
>
> =
> Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
> =
> Alamat penting terkait millis AKI
> Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com
> Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
> Arsip Milis AKI online:
> http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> =
> Perhatian :
> Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut:
> - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
> - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
> yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
> - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke
> ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links
>
>
>
>


-- 
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 

Re: [Keuangan] Soal inflasi

2010-07-05 Terurut Topik Ari Condro
Buset ada yg ngasih kuliah ekonomi moneter I.  atau pengentar makro ekonomi
nih  hihihihi ...

harga cabe (bukan sembako) naik karena supply turun, sementara demand tetap.
dikuatirkan, bentar lagi puasa, lebaran, demand naik, harga tetep tinggi
jadinya
abis itu TDL naik, harga harga naik, daya beli turun, demand potensial
tetap, demand actual yah tetep turun lah

btw, buat yg pengen beli emas, nunggu bentar lagi anak sekolah (juli
agustus).
para ortu pada rame rame jualan emas kayaknya,
supply naik, demand tetap, harga biasanya turun. :))




2010/7/6 lubeck 

> Semestinya begitu.klo harga sembako naik,maka demand cenderung turun.klo
> demand turun mustinya  harga sembako akan kembali turun lagi.ini sesuai
> supply demand di market.tp yg terjadi kan harga sembako tetap naik atau
> tdk turun spt semula.
>
> Thus,yg perlu dicek adalah jumlah uang/kredit yg beredar/dicetak BI.apakah
> ada kenaikan signifikan ato tdk.klo iya,itulah penyebab daya beli uang
> merosot.
>
> Peace,
> Lubeck
> -Original Message-
> From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
> Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
>  Date: Tue, 6 Jul 2010 05:00:46
> To: 
> Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Keuangan] Soal inflasi
>
> Coba kita liat kebiasaan masyarakat.
> Kalau daging naik, mereka tidak akan beli daging, pindah ke ikan.
> Kalau telor naik, maka mereka mengurangi konsumsi misalkan dari konsumsi 2
> kg jadi 1 kg.
> Kalau cabe naik, biasanya kita libur makan cabe.
>
> Memang terjadi penurunan kuantitas tapi belum tentu turun kualitas. Apa
> memang benar makan banyak cabe menyehatkan? Hehe...
>
> Kita juga tidak tahu kan pada saat inflasi minus/normal ternyata
> mengakibatkan masyarakat konsumtif? Seberapa besar?
> Mungkin gak dengan inflasi yang sedemikian ini masyarakat mulai menjual
> handphone?
>
> Just a thought :-)
> Cheers
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: agungpurw...@gmail.com
> Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Date: Tue, 6 Jul 2010 03:26:56
> To: 
> Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Keuangan] Soal inflasi
>
>
> Cabe termasuk makanan pokok, karena nilai konsumsi masyarakat terhadap cabe
> cukup tinggi. Makanya pergerakan harga cabe langsung merusak angka inflasi.
> Secara teknis, penghitungan inflasi tergantung dari dua faktor: 1.
> Pergerakan harga barang, 2. Seberapa besar barang tsb dikonsumsi masyarakat.
>
> -Original Message-
> From: "Oka Widana" 
> Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Date: Tue, 6 Jul 2010 03:18:43
> To: Millis AKI
> Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Keuangan] Soal inflasi
>
> Soal pokok atau ngak pokok, sebenarnya relatif sajalah.secara umum di
> tanah air ini, makanan apa yg tidak pakai cabe atau sambal? Kita ini bangsa
> doyan pedas koknah harga cabe ini, dikuatirkan memicu harga bahan
> makanan lain...
>
>
>
> Kalo target inflasi tahun ini, say  6%, maka dalam sebulan, pukul rata cuma
> boleh ada inflasi 0.5%. He he...sampai Juni inflasi sudah 4.57%...Juli, TDL
> naik... Agustus September, bulan Ramadhan dan Lebaran... Oktober, subsidi
> BBM mulai dilepas...Desember, Natal dan akhir tahunsaya kira susah untuk
> menjaga inflasi dibawah 6%
>
>
>
> Balik lagi, kalo pertumbuhan ekonomi (cuma) sekitar 5%, inflasi diatas
> 6%bagi klas menengah seperti Anda2 disini, ngak kerasa pasti, wong COLA
> aja minimal 10%...tapi golongan UMKM (Upah Minimum Kerja Maksimum), yg cuma
> diupah 800rb-1,2jt perbulan...bagaimana mau bertambah kesejahteraannya?
>
>
>
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>
> -Original Message-
>
> From: Ari Condro 
>
> Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
>
> Date: Tue, 6 Jul 2010 09:22:22
>
> To: 
>
> Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
>
> Subject: Re: [Keuangan] Soal inflasi
>
>
>
> makanan pokok mas kalau di restoran padang.  :)  gitu juga di warung bebek
>
> goreng.
>
>
>
> 2010/7/5 Eko Prasetiyo 
>
>
>
> >
>
> >
>
> > hmm cabe termasuk makanan pokok bukan? harga naik kok diributkan sih.
>
> >
>
> >
>
> >
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> 
>
> =
> Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
> =
> Alamat penting terkait millis AKI
> Blog resmi AKI: www.ahlikeu

Re: [Keuangan] Soal inflasi

2010-07-05 Terurut Topik Ari Condro
makanan pokok mas kalau di restoran padang.  :)  gitu juga di warung bebek
goreng.

2010/7/5 Eko Prasetiyo 

>
>
> hmm cabe termasuk makanan pokok bukan? harga naik kok diributkan sih.
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-29 Terurut Topik Ari Condro
sebenarnya harga bbm sesuai dengan harga pasaran internasional kan sudah
diketok palunya.  dept esdm sebenarnya bisa saja naik turunkan harga bbm
ngikut harga pasar (gak usah bingung subsidi bbm lagi).  ntar gak kelar
kelar kerjaan kalo saling nunggu :p  mau naik turun tiap minggu pun asal
ngikut harga pasar, orang gak terlalu kaget mestinya.

terkaget kaget itu kan kalau dah setahun harga premium 4500 terus menerus,
eh, tahu tahu diisuin bakal naik jadi 8 rebu perak.  itu pun gak jelas kapan
mau ketok palu.  mendingan kalo naik harga, ya udah naikin aja.  ikut harga
pasar pun gak masalah.  asal dibiasakan aja :p

dan duit lebih dari subsidi bbm jangan cuman dipake buat gaji ketiga belas
dan naikin gaji pns dan tentara doang.  infra struktur digarap beneran
dong.  monorel dan busway dibikin jadwal tiap 15 menit lewat terus menerus
selama 24 jam bisa gak sih ?  (ok deh, gak usah 24 jam, tapi cukup dari jam
5 pagi sampai jam 10 malam deh.  gimana ? hehehe :p



salam,
Ari


2010/6/29 

> Lagipula subsidi bbm hanya menjadi operasional saja, bukan menjadi sesuatu
> yang produktif, dan kalau usut punya usut, asal mula subsidi bbm kan dari
> 'C1', yang entah kenapa, bisa seperti itu, karena sebenarnya, sudah hampir
> tidak ada teori yang dapat mempresentasikan, keuntungan yang didapat dari
> subsidi bbm, hanya menjadi beban negara yang makin hari semakin meningkat
> saja, dibalik itu sarana dan prasarana sangat minim.
>
> Kebayang selama 20 tahun negara ini , sudah habis berapa triliun untuk
> subsidi bbm, sedangkan kalau jumllah tersebut dimanfaatkan untuk pembangunan
> sarana transportasi, ataupun pemberdayaan ekonomi, sudah sangat maju negara
> kita.
>
> Memang benar, oknum yang ingin mempertahankan kekuasaan, tentunya berfikir
> subsidi bbm dijalankan saja toh saya menjabat hanya 5 tahun, habis itu
> lempar tanggung jawab.
>
> Disana motifnya sudah kekuasaan , bukan lagi sebagai pembangun bangsa,
> tentunya oknum itu sangat menyukai dan memelihara kebodohan masyarakat, agar
> menguntungkan golongannya.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-28 Terurut Topik Ari Condro
kalau kerja kantoran masih bisa diatasi dengan sewa apartemen, mas. abis itu
kagak keluarga dari kubical kecuali meeting, makan siang dan pulang.
Lha kalo kerjanya jadi orang sales atau marketing ?  biar kata ada
apartemen, hidupnya sehari hari tetep di jalan.  dan di jabodetabek kerja
jadi gak efektif.  biar dibawain mobil kantor, sehari paling cuman dapat dua
outlet.  :))

baliknya tetap transportasi masal, dan pemecahan kota industri, dagang dan
jasa (jaman belanda malah efektif tuh).  jakarta, surabaya, semarang, medan
dan bandung adalah kota yang hampir setara.  lha sekarang ?  jkt = 65
persen, sby, 20 persen, yg lain sisanya ... ^^

2010/6/29 

> Kalau pilihan itu bergantung pada individu masing2, yang jelas begini,
>
> Kalau saya perhatikan, kenapa masyarakat itu terbagi menjadi 2 golongan,
> miskin parah dan yang kaya. Semakin kaya,
>
> Secara umum saya melihat, memang ilmu mereka sangat terbatas, dan jurang
> pemisahnya adalah komputer., bagaimana tidak, untuk mengetik saja mereka
> tidak bisa.
> Bahkan sama sekali belum pernah memegang / menyentuh komputer. Jadi
> bagaimaa bisa mendpaat upah yang bagus, mereka bekerja dilapangan, yang
> tidak menyentuh teknologi.
>
>
> Kalau masalah tinggal dijakarta, toh banyak alternatif, mulai dari menyewa
> apartement, kos, dan lainnya, saya sendiri salah satu orang yg tidak tahan
> dengan keganasan jalan di jakarta, dimana orang saling berebut jalan, saling
> salip, dan lainnya,
> Makaitu saya menyewa apartment di kemayoran.
>
> Bayangkan saja apabila kekantor 2 jam, dan balik nya 2 jam, jadi , dalam 1
> bulan, yang nota bene 24jam x 30 hari, seseorang harus menghabiskan waktunya
> 96 jam, atau setara dengan 3 hari dalam 1 bulan, atau setara dengan 36 hari
> dalam 1 tahun, atau setara dengan 1 bulan 6 hari dalam 1 tahun untuk
> bergulat di jalan raya.
>
> Saya tidak bisa menerima kenyataan itu, ya akhirnya saya sewa apartment
> saja, di kemayoran, mengingat kantor saya di MGK kemayoran, sudah 3 tahun
> saya disana, memang lucu sekali, dulu saya kekantor pulang +  pergi 4 jam,
> sekarang cuma 10 menit gak sampe, orang tinggal nyebrang.
>
> Apalagi yang mengerikan disaat, kita stress dengan urusan kantor + jalanan
> macet, kita limpahkan amarah tersebut ke rumah + anak kita, waduh saya sih
> gak bakalan mau, maka itu , perubahan 3 tahun lalu, wajib aku share disini
>
> Hal hal semacam itu adalah perubahan, memang jelas berbeda jakarta pada
> saat tahun 90 an dgn tahun 2010, sebenarnya seharusnya sudah tidak adalagi
> ceritanya, papa berangkat kerja jam 7 pagi, pulang kantor sampai rumah jam
> 5, jadi memang keadaan seperti itu,
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Ari Condro 
> Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Date: Tue, 29 Jun 2010 10:31:57
> To: 
> Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM
>
>  pilihannya sekarang :
>
> 1. tinggal di jkt, duit ngalir lebih kenceng, carikerja lebih gampang, tapi
> pemerintah baru beresin transportasi masalnya 10-15 tahun lagi.  sementara
> itu anda stress dan mati berdiri.
>
> 2. tinggal di daerah, godaan lebih dikit, tapi duit lebih dikit.  tapi anda
> bisa ngelakoni hobi, perut gendut dan wajah segar karena anda lebih happy.
> transportasi masal ?  kagak di gubris sama pemerintah daerah.
>
> 3.  pilihan ketiga kagak nasionalis.  anda hubungi agen pencari kerja buat
> di luar negeri, anda apply, lolos test, boyong keluarga, sekalian apply
> buat
> migrasi jadi warga negara sana.  jaminan kesehatan, jaminan hari tua serta
> transportasi masal diperhatikan pemerintah.  tapi anda takut balik kerja ke
> indonesia, karena segala sesuatu serba gak pasti dan chaos.  anak anda bisa
> stress kalo kerja dan idup di indonesia, dan tiap pulang kampung anda
> dipalakin ama keluarga besar ^^ ... (dipalak mah tiap tahun kali yah).
>  tapi
> anda punya duit lebih buat dolan ke luar negeri kalau libuir panjang.
>
> 2010/6/29 
>
> > Sebenernya, masalah itu hanya temporary, dan dalam bisnis hal yg wajar,
> ya
> > kita lihat saja negara2 yg bbmnya disubsidi vs negara yg bbmnya tidak
> > disubsidi, balik lagi kan kegaris besarnya seperti itu.
> >
> > Karena juga, memang pastinya setiap perubahan pasti ada pertentangan,
> > setelah pertentangan, ada penyesuaian. Karena beberapa orang yg lebih
> > mengerti, dan tau , pastinya sudah berhitung, apabila alokasi subsidi
> bbm,
> > di pindah ke alokasi x, y, z, maka negara dapat menjadi , a, b , c,
> >
> > Contoh kecil saja, uang 500 rb, akan digunakan berbeda, apabila diberikan
> > kepada pedagang bubur, vs anak sma
> >
> > Si pedagang bubur sudah mengerti , apabila pagi ini, subuh, saya
> bel

Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-28 Terurut Topik Ari Condro
pilihannya sekarang :

1. tinggal di jkt, duit ngalir lebih kenceng, carikerja lebih gampang, tapi
pemerintah baru beresin transportasi masalnya 10-15 tahun lagi.  sementara
itu anda stress dan mati berdiri.

2. tinggal di daerah, godaan lebih dikit, tapi duit lebih dikit.  tapi anda
bisa ngelakoni hobi, perut gendut dan wajah segar karena anda lebih happy.
transportasi masal ?  kagak di gubris sama pemerintah daerah.

3.  pilihan ketiga kagak nasionalis.  anda hubungi agen pencari kerja buat
di luar negeri, anda apply, lolos test, boyong keluarga, sekalian apply buat
migrasi jadi warga negara sana.  jaminan kesehatan, jaminan hari tua serta
transportasi masal diperhatikan pemerintah.  tapi anda takut balik kerja ke
indonesia, karena segala sesuatu serba gak pasti dan chaos.  anak anda bisa
stress kalo kerja dan idup di indonesia, dan tiap pulang kampung anda
dipalakin ama keluarga besar ^^ ... (dipalak mah tiap tahun kali yah).  tapi
anda punya duit lebih buat dolan ke luar negeri kalau libuir panjang.

2010/6/29 

> Sebenernya, masalah itu hanya temporary, dan dalam bisnis hal yg wajar, ya
> kita lihat saja negara2 yg bbmnya disubsidi vs negara yg bbmnya tidak
> disubsidi, balik lagi kan kegaris besarnya seperti itu.
>
> Karena juga, memang pastinya setiap perubahan pasti ada pertentangan,
> setelah pertentangan, ada penyesuaian. Karena beberapa orang yg lebih
> mengerti, dan tau , pastinya sudah berhitung, apabila alokasi subsidi bbm,
> di pindah ke alokasi x, y, z, maka negara dapat menjadi , a, b , c,
>
> Contoh kecil saja, uang 500 rb, akan digunakan berbeda, apabila diberikan
> kepada pedagang bubur, vs anak sma
>
> Si pedagang bubur sudah mengerti , apabila pagi ini, subuh, saya belanjakan
> uang 500rb kepasar,
>
> Nanti maghrib saya bawa uang 700rb, karena rata2 bubur saya laku 100
> mangkok. Dan yang mana nantinya saya dapat membiayai keluarga saya
>
> Namun apabila anak sma, 500rb saya akan belikan sepatu dan jam tangan,
> habis itu saya minta lagi 500rb untuk belanja lainnya.
>
> disini terlihat jelas, tentunya pemerintah ada pada posisi tukang bubur,
> karena mereka memiliki bank data, tentang bisnis di indonesia yg potensial.
> Dan akan mendatangkan keutungan bagi negara.
>
>
> Lain pula dengan mentri pariwisata, misalkan.
> Bila dikasih alokasi dana 20 persen dari dana subsidi bbm yang dihentikan.
> Mungkin dia mengontrak jasa advertising internasional, membuat iklan di
> televisi international, dan buat 4 format bahasa, china, jepang, amerika dan
> arab, yang iklan tersebut di tayangkan di televisi internasional.
>
> Seperti yang dilakukan oleh singapore, malaysia dan australia.
> Tentunya setelah proses itu, akan ada turis yang datang, dan menjadi sumber
> devisa negara. Balik lagi
>
> Posisinya adalah posisi si tukang bubur tadi.
>
> Sedangkan rakyat memang posisinya seperti anak sma tadi
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Ari Condro 
> Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Date: Tue, 29 Jun 2010 10:07:16
> To: 
> Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM
>
>  masalahnya ketika
> - bensin naik sehingga total belanmja bensin bertambah 100 rb,
> - kenaikan yg lain lebih dari 100 rb, bisa 300 rb an.
>
> orang ui dulu bilang berdasar riset mereka pengaruh kenaikan bbm ke harga
> lain gak signifikan, ternyata itungan mereka dulu salah.  ukm dan industri
> perikanan kolaps, industri mobil (jaringan salesnya, dealer, financing dan
> asuransi mobil) banyak yg gulung tikar.  motor yg survive aja market share
> turun drastis kok.
>
> dan jeleknya ini terjadi pada dua golongan, orang kecil dan orang yg kaya
> banget (yg jualannya sekitar otomotif).  sehingga ketika orang miskin kena,
> mereka bleedifng beneran, secara 300 rb itu signifikan buat nasib anak
> tnerusin sekolah apa kagak, beli buku pelajaran apa kagak, bayar listrik
> apa
> kagak, udah waktunya beralif profesi jadi pengemis dan nyolong atau usaha
> halal.
>
> sementara di level orang kaya, pilihannya nutup usaha dealernya, dan pindah
> kerja lagi jadi buruh ... ^^ cicilan rumah mewah di stop, dan di oper
> kredit
> murah meriah saja ... :p
>
>
>
> 2010/6/29 
>
> > Dengan tidak adakan subsisdi untuk kendaraan bermotor, sebenarnya secara
> > tidak langsung masyarakat dituntut menjadi lebih pintar, berfikir
> efisien,
> > dan bekerja keras. Bagaimana tidak, sekarang lucu saja. Misalkan tukang
> > ojek, atau supir angkutan umum berdemo atas dihapuskannya subsidi bbm ,
> > sedangkan mereka bisa membeli rokok 1 bungkus - 2 bungkus dalam 1 hari,
> > dimana kalau harga rokok 11rb, 1 bulan bisa sampai 150rb, kalau memang
> &g

Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-28 Terurut Topik Ari Condro
kenyataan dalam praktik ada time lag ketika kucuran duit turun.
misale, mister x, dipecat dari tempat kerja di dealer motor "si kampret
sayang" karena para tukang ojek yg beli lewat mereka di finance "duit mbah
mu" pada gak nerusin bayar cicilan.  motor juga pada dibalikin ke finance
karena pada gak kuat bayar cicilan.

dari dia kena pecat sampai duit subsidi beli beras turun, time lagnya bisa 6
bulanan.  sementara itu simbah si mister x dah keburu kodar karena gak kuat
bayar biaya sebulan sekali ke rumkit gara gara si cucu sayang yg jadi
penopang ekonomi keluarga kena pecat.

kenyataan ini kok yg kebanyakan terjadi.

2010/6/29 

> Kalau pedagang, tertutama yg pakai motor, terntunya tidak akan menjadi naik
> 200rb sebulannya, misal kenaikan, dari 100rb, menjadi 150rb, aku rasa tidak
> masalah, justru yg bermasalah ini, kan uang subsidi tidak produktif kalau
> untuk mensubsidi kendaraan bermotor, kalau pelaut.nelayan, mungkit bisa
> dibikin aturan, seperti membership, atau apa, jd tetap tidak mempengaruhi
> mereka.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-28 Terurut Topik Ari Condro
masalahnya ketika
- bensin naik sehingga total belanmja bensin bertambah 100 rb,
- kenaikan yg lain lebih dari 100 rb, bisa 300 rb an.

orang ui dulu bilang berdasar riset mereka pengaruh kenaikan bbm ke harga
lain gak signifikan, ternyata itungan mereka dulu salah.  ukm dan industri
perikanan kolaps, industri mobil (jaringan salesnya, dealer, financing dan
asuransi mobil) banyak yg gulung tikar.  motor yg survive aja market share
turun drastis kok.

dan jeleknya ini terjadi pada dua golongan, orang kecil dan orang yg kaya
banget (yg jualannya sekitar otomotif).  sehingga ketika orang miskin kena,
mereka bleedifng beneran, secara 300 rb itu signifikan buat nasib anak
tnerusin sekolah apa kagak, beli buku pelajaran apa kagak, bayar listrik apa
kagak, udah waktunya beralif profesi jadi pengemis dan nyolong atau usaha
halal.

sementara di level orang kaya, pilihannya nutup usaha dealernya, dan pindah
kerja lagi jadi buruh ... ^^ cicilan rumah mewah di stop, dan di oper kredit
murah meriah saja ... :p



2010/6/29 

> Dengan tidak adakan subsisdi untuk kendaraan bermotor, sebenarnya secara
> tidak langsung masyarakat dituntut menjadi lebih pintar, berfikir efisien,
> dan bekerja keras. Bagaimana tidak, sekarang lucu saja. Misalkan tukang
> ojek, atau supir angkutan umum berdemo atas dihapuskannya subsidi bbm ,
> sedangkan mereka bisa membeli rokok 1 bungkus - 2 bungkus dalam 1 hari,
> dimana kalau harga rokok 11rb, 1 bulan bisa sampai 150rb, kalau memang
> mereka mau berhemat, ya kurangi saja belanja rokok mereka, untuk dibelikan
> bensin, kan seperti itu
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-28 Terurut Topik Ari Condro
kalau pedagang kecil yg keliling pake motor gerobak/box, orang jualan somai
pakai motor gerobak, jualan aqua galonan tukan gordyn, juga nelayan yg
melaut pakai bensin (yg gak disubsidi lagi) kagak diitung kenaikan biaya
operasional plus kenaikan beban hidup karena harga lain pada naik yah, oom ?

dulu kan abis kenaikan bm, mereka yg pertama muntah darah.  ukm dan sektor
kelautan yg notabene banyak nelayan yg kapal pinjam, jaring nyewa, bensin
beli sendiri.

2010/6/29 Hardi Darjoto 

>
>
> Memang sebaiknya BBM bersubsidi hanya untuk angkutan umum. Mobil dan motor
> tidak. Bisa juga dibuatkan BBM bersubsidi statis (misalnya subsidi sebesar
> Rp 500/ltr) untuk para bikers selama masa transisi.
>
> Namun ujungnya, memang pemerintah hrs mau berinvestasi (bisa dg obligasi
> khusus) utk angkutan umum. Yaitu angkutan umum yang inter-moda, bisa
> diandalkan jadwalnya, sopir yg tidak harus nyari setoran, parking lot yg
> memadai di terminal2 pengumpul.
>
> Return dr investasi ini akan dibayar dari penghematan subsidi BBM dan
> konsumsi BBM.
>
> Hardi
> -Original Message-
> From: Ryan Fitriyanto 
> >
>
> Sender: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Date: Mon, 28 Jun 2010 16:19:32
> To: 
> >
>
>  Reply-To: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM
>
> Dear mas Okeu,
>
> Sepanjang gak ada alternatif angkutan umum yang aman dan nyaman, berani
> taruhan berapapun disinsentif yang dikenakan, tetep akan dibayar bahkan
>
> malah bisa menyulut inflasi lebih dengan tuntutan adanya kenaikan gaji,
> kenaikan biaya produksi dll.
>
> Oke, beban pemerintah berkurang di satu sisi, tapi menurut saya pribadi
> tujuan utamanya seharusnya bukan itu (beban keuangan pemerintah berkurang),
>
> melainkan gimana caranya membuat rakyatnya mendapatkan fasilitas moda
> transportasi yang aman dan nyaman yang ujungnya mengurangi beban keuangan
> pemerintah.
>
> Salam
>
> ryan
>
> 2010/6/28 oka >
>
> >
> >
> > Membaca editorial Media Indonesia hari ini, rupaya wacana mengurangi
> > subsidi mulai mendapatkan angin (dimillis ini sih anginnya dari dulu juga
>
> > dah kencang).
> >
> > Inti tulisan ini sih saya setuju saha walaupun data yg diajukan, rada
> ngak
> > masuk akal. Contoh bahwa subsidi BBM yg dinikmati pemilik mobil Rp. 1jt
> > perbulan wah data pakai hitungan apa yah? kalo disparitas harga
> premium
> > (RON 85) dan pertamax (ron 92, non subsidi) seperti sekarang, sekitar Rp.
>
> > 2000/liter, maka sebulan 1 mobil diasumsikan mengkonsumsi 500 liter
> > bensin...atau 25 liter perhariatau jarak tempuh 250 km perhari...atau
>
> > diasumasikan rata2 setiap pemilik mobil bolak2 dari Bandung ke Jakarta.
> > namnya juga lembaga Konsumen, dramatisir sedikit lah biar seru.
> >
> > Sayang sekali tulisan ini hanya menyalahkan pengendara mobil (drivers).
> > Padahal pengguna jalan terbesar seaat ini adalah pengendara sepeda motor
> > (bikers) yakni 33,4 juta (2009), akan bertambah menjadi 40 jt ditahun
> 2010
> > (asumsi produksi motor 7 juta unit, dikurangi motor yg bobrok sekitar
> > 400rb)..Mobil sendiri paling cuma akan bertambah 500rb unit..berapa
> subsidi
> > BBM yang dimakan oleh bikers ini? hitung sendirilah
> >
> > Selain itu, pembatasan subsidi BBM untuk drivers tak akan serta merta
> > mendorong drivers naik kendaraan umum. Malah kemungkinan yg terjadi
> adalah
> > mereka berganti menjadi bikers.dengan alasan kendaraan umum yang
> memang
> > belum memadai, dan dari segi efektifitas sepeda motor masih lebih
> > unggu.jangan heran jika tahun depan produksi sepeda motor bisa 10jt
> > unit...dan jangan heran nanti bahkan dijalanan ibukota, sepeda motor
> bukan
> > hanya merajai jalanan,tapi benar2 menyemut 
> >
> > Saya kira pembatasan seharusnya berlaku untuk segala jenis kendaraan
> > pribadi, mobil dan motor. Seluruh masyarakat, harus didorong untuk,
> either
> > menggunakan transportasi umum atau naik sepeda atau berjalan kaki.
> Bukannya
> > didorong untuk tidak naik mobil pribadi, malah seolah2 naik sepeda motor
> > adalah pilihan terbaik. Saya kok yakin, bahwa dengan cepat sepeda motor
> akan
> > menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, karena kecelakaaan
> maupun
> > karena penyakit paru2 yg diderita pra bikers (karena terkena polutan tiap
>
> > hari)
> >
> > Oka
> >
> >
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>



-- 
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal beri

Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-28 Terurut Topik Ari Condro
ngeri nih, artanti ada di mana mana ... ^^
btw, kalau mau naik harga bbm, jgn samai bulan agustus, jadi perusahaan
empat kasih kenaikan gaji spesial karena kenaikan BBM  ^^

* kalau keburu nopember, alamat gak bakalan ada *  :p


salam,
Ari


2010/6/28 Artanti Purborini. 

>
>
> On 28/06/2010 16:49, arief rachman wrote:
>
> > andai, setiap sen dari pengurangan subsidi BBM dialihkan utk
> > mensubsidi& perbaikan transportasi umum. mungkin transportasi umum
> > kita bisa murah& nyaman. kota2 besar kita tidak akan semrawut seperti
> > sekarang. kepikiran kalau transportasi umum tiap thn dpt 30T. mo bikin
> > monorel, subway atau bus way bukan soal yg sulit.
>
> sepertinya dana dari pengurangan subsidi bbm akan dipakai untuk
> remunerasi pns/tni. jika hal ini terlaksana, bersyukurlah para pns/tni,
> karena dampak dari pengurangan subsidi bbm (misal, yg tadinya bisa beli
> premium sekarang kudu beli pertamax) hampir tidak mereka rasakan.
>
> --
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Re: Apa sih yang menjadikan Indonesia kurang menarik untuk FDI ( Ford Bangun Pabrik)

2010-06-28 Terurut Topik Ari Condro
kalau pernah ke pantai klayar dan pantai srau (pacitan), nanti revisi lagi
lho penilaiannya.

2010/6/28 

> Pantai Prigi itu di Trenggalek Pak. Kalau di Tulungagung namanya Pantai
> Popoh. :-)
> Tapi saya setuju Prigi adalah pantai terindah yang saya temui. Sesuai
> dengan namanya perigi pantai ini hampir ditutup oleh dua daratan berbentuk
> mirip huruf U sehingga ombaknya sudah dipecah sebelum ke pantai. Dengan
> pasirnya yang berwarna putih dan ombaknya yang tidak besar maka pantai ini
> mirip kolam renang raksasa yang sangat indah.
> Dulu jamannya Babe Suharto pernah ada rencana merombak besar besaran
> seperti pembangunan Nusa Dua Bali. Sayang nggak jadi karena keburu turun.
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Apa sih yang menjadikan Indonesia kurang menarik untuk FDI ( Ford Bangun Pabrik)

2010-06-25 Terurut Topik Ari Condro
bah, kirim kontainer dari MM2100 cibitung ke priok tuh kalau lancar (jam 6
pagi, hanya 4 jam, tapi kalo keluar dari pabrik jam 1 siang, masuk prioknya
jam 10 malam.   hahahaha 


salam,
Ari


2010/6/25 Stifanus Stf 

>
>
> Secara demand menarik sekali
>
> sementara biaya produksinya pak:
>
> sedikit info: (topik wawancara tidak nyambung, tapi ada info pentingnya),
> wawancara dengan Fahmi Idris
>
> http://www.detikfinance.com/read/2010/04/09/083516/1335068/459/tawaran-china-hanya-basa-basi
> Panjang isinya kalo di masukin semua, jadi
> Cuplikannya yang menurut saya penting: "Mereka (China) tahu kita, misalnya
> soal efisiensi pelabuhan dan efisiensi kawasan industri kita. Misalnya
> kawasan industri Jababeka jaraknya 40 Km ke Tanjung Priok, akses jalannya
> cuma dua yaitu lewat Cakung-Cilincing (Cacing) dan Cawang, tapi kalau Cawang
> tidak mungkin karena sudah penuh dengan kendaraan. Nah, satu-satunya
> Cakung-Cilincing, tapi kalau musim hujan tergenang belum ada perluasan
> jalan.
>
> Pernah ada studi menyimpulkan bahwa kawasan industri Jababeka ke Tanjung
> Priok cuma 1,5 rit (volume angkutan kendaraan ke pelabuhan) per hari.
> Sementara di salah satu kawasan industri di Thailand yang jaraknya 80 Km
> dari pelabuhan bisa mencapai 4 rit per hari. Artinya betapa tidak efisiennya
> sarana transportasi, dan ini diketahui oleh siapa saja. "
>
> Nah Lo. Jadi ketimbang kurang visi atau leadership (parpol banyaknya dah
> minta ampun kok), menurut saya kurang tekniknya.
>
> Stifanus
>
> 
> From: oka >
>
>
> Kita adalah pasar mobil terbesar di Asia Tenggara dan akan terus tumbuh.
> Memang Thailand sebelumnya adalah pasar terbesar mobil, namun kedudukan
> tersebut secara alami tergeser Indonesia.
>
> Hampir seluruh merek dunia punya pabrik di Thailand, di Inodneis kalo ngak
> salah hanya Toyota/Daihatsu, khusus untuk kendaraan MPV sebangsa Avanza dkk
> serta Innova.
>
> Sayang ya...mestinya dengan kondisi Thailand yang masih berantakan dan
> pasar Indonesia yang semakin besar, mestinya Pemerintah mendorong inevstasi
> gede2-an merek2 besar di Indonesia. Apa yang kurang sih sebenarnya? ngak
> punya visi atau ngak ada leadeship?
>
> Oka
>
> Ford Bangun Pabrik Baru di Thailand
> 24/06/2010 17:19:11 WIB
> BANGKOK, investorindonesia.com
> Produsen mobil AS, Ford Motor Co, mengumumkan akan menghabiskan US$ 450
> juta untuk membangun pabrik baru di Thailand. Investasi
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Apa sih yang menjadikan Indonesia kurang menarik untuk FDI ( Ford Bangun Pabrik)

2010-06-25 Terurut Topik Ari Condro
1. pengiriman komponen tepat waktu (jalur transportasi laut, udara, darat,
yang terintegrasi ditambah perijinan dan bea cukai yang bisa diprediksi dand
terukur).  kapal ke indoensia sekarang ini kalo gak lewat spore (keppel
shipyard), ya lewat malaysia dan thailand (laem chabang, pasir gudang,
???).  jadi jalur pengiriman komponen dari vendor luar negeri justru lebih
cepat kalau di thailand.

2. industri komponen yang mendukung kalau bangun di indonesia, kudu bawa
rekanan ratusan perusahaan buat bangun industri komponen, yg bagi ford
mungkin sudah siap sedia di thailand sana

3. produk jadi, buat ekspor, lebih enak liwat thailand.  toh, sama sama
afta, rate pajak sama ajah ... ^^  cuman di thailand urusan perijinan,
pajak, bea cukai, lebih bisa diukur dan diprediksi.

4. di indonesia katanya bbm bakal naik, berarti ongkos transportasi bakal
naik juga secara nggak terduga ^^ ini berkaitan dengan cost handling yg juga
bakal naik, rate per kontainer buat shipment, juga cost transportation
ketika perjalanan darat.


2010/6/25 oka 

>
>
> Kita adalah pasar mobil terbesar di Asia Tenggara dan akan terus tumbuh.
> Memang Thailand sebelumnya adalah pasar terbesar mobil, namun kedudukan
> tersebut secara alami tergeser Indonesia.
>
> Hampir seluruh merek dunia punya pabrik di Thailand, di Inodneis kalo ngak
> salah hanya Toyota/Daihatsu, khusus untuk kendaraan MPV sebangsa Avanza dkk
> serta Innova.
>
> Sayang ya...mestinya dengan kondisi Thailand yang masih berantakan dan
> pasar Indonesia yang semakin besar, mestinya Pemerintah mendorong inevstasi
> gede2-an merek2 besar di Indonesia. Apa yang kurang sih sebenarnya? ngak
> punya visi atau ngak ada leadeship?
>
> Oka
>
> Ford Bangun Pabrik Baru di Thailand
> 24/06/2010 17:19:11 WIB
> BANGKOK, investorindonesia.com
> Produsen mobil AS, Ford Motor Co, mengumumkan akan menghabiskan US$ 450
> juta untuk membangun pabrik baru di Thailand. Investasi Ford itu akan
> menjadi pendorong peningkatan ekonomi negara itu terguncang kerusuhan
> politik yang mematikan.
>
> Ford mengatakan, pabrik di Rayong, sekitar 150 kilometer (90 mil) tenggara
> Bangkok, akan mempekerjakan hingga 2.200 pekerja dengan produksi dijadwalkan
> dimulai pada 2012, dimulai dengan generasi Ford Focus.
>
> Pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi awal sebesar 150.000 kendaraan
> per tahun, kebanyakan untuk ekspor. Kehadiran pabrikasi Ford itu diharapkan
> meningkatkan upaya Thailand menjadi pusat regional untuk produksi mobil.
>
> "Langkah ini merupakan langkah penting dalam ekspansi agresif kami di Asia
> Pasifik," kata kepala eksekutif Ford Alan Mulally, Kamis, seperti dikutip
> AFP.
>
> Perekonomian Thailand, khususnya sektor vital pariwisata, telah
> memperlihatkan pertumbuhannya yang terhambat oleh dua bulan protes
> anti-pemerintah di Bangkok yang melumpuhkan ekspansi modal dan membuat
> pengunjung asing menjauh.
>
> Aksi massa oleh gerakan "Red Shirt", meminta pemilu segera, memicu ledakan
> kekerasan yang menewaskan 90 orang, kebanyakan warga sipil, dan hampir 1.900
> terluka. (tk/ant)
>
>
> 
>



-- 
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] OOT : Banjir Singapura

2010-06-21 Terurut Topik Ari Condro
masa sih busway gak menarik minat kelas menengah ke atas buat pakai busway ?

manajer saya dan GM pakai busway tuh, baik ketika kantor di sekitara gatsu
maupun ketika di kuningan. mereka baru bawa mobil kalau ada gathering kantor
atau mau ada kunjungin ke factory atau cabang jakarta.  kalo ndak, yah
busway jadi andalan.  mereka ngomel tapinya, antre busway ajegile, dan dari
busway masih kudu ngojek lagi.



2010/6/21 

>
> Coba bedakan jalan di jakarta dan di singapore.
> Di singapore fasilitas utk pedestrian sangat diperhatikan. Diberi atap
> kalau memungkinkan, dan dikelilingi pohon kalau sekelilingnya gak ada pohon.
> Bahkan untuk penyandang cacat yang pakai kursi roda tidak perlu dibantu
> untuk menyusuri pedestrian.
> Bahkan di hongkong pun tidak bisa seperti ini.
>
> IMHO dengan menyediakan fasilitas yang nyaman, maka orang secara otomatis
> akan menggunakannya.
>
> Orang di singapore gak keberatan jalan 500m ke MRT terdekat karena setelah
> itu dia akan sampai ke manapun dalam waktu maksimal 15 menit.
>
> Di jakarta, jalan cukup 10m menuju mobil pribadi, tetapi sampai tujuan 1.5
> jam.
>
> Menurut saya busway gak efektif untuk menarik kalangan menengah keatas
> (pengguna mobil) utk menggunakannya karena haltenya tidak "connected" ke
> gedung2 perkantoran, mall, dsb.
> Keluar dari halte orang masih kepanasan, masih kehujanan untuk sampai ke
> gedung yang dituju.
> Dan para penyandang cacat masih harus naik/turun tangga.
> Traveller masih suka milih taxi karena pakai busway masih tetep harus
> angkat-angkat tasnya di tangga halte.
> Akhirnya pilihan terbaik ya tetap kendaraan pribadi meskipun bermacet2 ria.
> Kan ada sopir... Hehehe...
>
> Cheers.
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: Ari Condro 
> Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Date: Mon, 21 Jun 2010 10:31:47
> To: 
> Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Keuangan] OOT : Banjir Singapura
>
> kalau saya kerjanya di malang yg adem (kalau pas lagi adem) atau di kampus
> its yg banyak pohon dan sepoi sepoi, yah ke mesjid jalan kaki ajah.  malah
> tempat yg adem ini jgn banyak banyak kendaraan yg lewat, bikin macet,
> semrawut, bising dan panas hehehe ...
>
> masalahnya kota industri yg banyak penduduk urbannya rata rata tempatnya
> panas.  jabodetabek dan gerbang kertasusila.
>
> 2010/6/21 Eko Prasetiyo 
>
> >
> >
> > Oke kita mulai lagi tebak2an mna duluan telur ato ayam.
> > Jd udara terasa panas disebabkan penggunaan kendaraan berlebih? atau
> > penggunaan kendaraan berlebih krn udara terasa panas??
> > Sekalian satu lg deh: Air di jalan krn jalan berlubang? atau jalan
> > berlubang krn kena air?
> >
> >
> > On 6/21/10, Ari Condro >
> wrote:
> > > abis bekasi dan sby panas gila, oom. kendati mesjid cuman 400 m, tapi
> > kalo
> > > jalan kaki sampai mesjid udah gobyoss ... ^^ sholat bau keringat dan
> > celana
> > > dalam rasanya basah. mau sholat nyaman jadi terasa jijik. hehehe ^^
> > > ujungnya yah naik motor lah (gak punya mobil soalnya :p)
> > >
> > >
> > > salam,
> > > Ari
> > >
> > >
> > > 2010/6/20 Eko Prasetiyo  40gmail.com>
> > >
> > >
> > >>
> > >>
> > >> Kembali ke diri sendiri dulu deh. Klo mo belanja ato ke tempat yg
> > >> deket apa harus pke motor ato mobil? bukannya bisa jalan kaki ato klo
> > >> agk jauh kan bisa pke sepeda?
> > >>
> > >> Sekarang ini jumlah kendaraan bermotor sudah terlalu banyak dan
> > >> penggunaannya menurut saya juga udh "kelewatan". Buat jalan2 sekitar
> > >> rumah pakai motor, mo Jumatan pke motor pdhl rumahnya ga begitu jauh
> > >> dst. Bahkan saya sering lihat anak2 kecil bawa motor padahal mereka
> > >> blm pantas.
> > >>
> > >> Klo mau menyelesaikan masalah lalu lintas & mengurangi panas serta
> > >> polusi maka kurangi penggunaan kendaraan bermotor yg tidak perlu
> > >>
> > >>
> > >> On 6/20/10, Oka Widana
> > >>  >  > 40ahlikeuangan-indonesia.com>>
> >
> > >> wrote:
> > >> > Apakah tepat, ancaman pemanasan global ditanggulangi dg menanam
> pohon
> > di
> > >> > Jakarta...? Kalo pun ada manfaatnya, barangkali cuma untuk
> kenptingan
> > >> kamera
> > >> > TV dan berharap pemilu depan terpilih lagi
> > >> >
> > >> > Tanpa pemanasan global, tanah Jakarta sebagian berada dibawah
> > permukaan

Re: [Keuangan] OOT : Banjir Singapura

2010-06-20 Terurut Topik Ari Condro
kalau saya kerjanya di malang yg adem (kalau pas lagi adem) atau di kampus
its yg banyak pohon dan sepoi sepoi, yah ke mesjid jalan kaki ajah.  malah
tempat yg adem ini jgn banyak banyak kendaraan yg lewat, bikin macet,
semrawut, bising dan panas hehehe ...

masalahnya kota industri yg banyak penduduk urbannya rata rata tempatnya
panas.  jabodetabek dan gerbang kertasusila.

2010/6/21 Eko Prasetiyo 

>
>
> Oke kita mulai lagi tebak2an mna duluan telur ato ayam.
> Jd udara terasa panas disebabkan penggunaan kendaraan berlebih? atau
> penggunaan kendaraan berlebih krn udara terasa panas??
> Sekalian satu lg deh: Air di jalan krn jalan berlubang? atau jalan
> berlubang krn kena air?
>
>
> On 6/21/10, Ari Condro > wrote:
> > abis bekasi dan sby panas gila, oom. kendati mesjid cuman 400 m, tapi
> kalo
> > jalan kaki sampai mesjid udah gobyoss ... ^^ sholat bau keringat dan
> celana
> > dalam rasanya basah. mau sholat nyaman jadi terasa jijik. hehehe ^^
> > ujungnya yah naik motor lah (gak punya mobil soalnya :p)
> >
> >
> > salam,
> > Ari
> >
> >
> > 2010/6/20 Eko Prasetiyo 
> >
> >
> >>
> >>
> >> Kembali ke diri sendiri dulu deh. Klo mo belanja ato ke tempat yg
> >> deket apa harus pke motor ato mobil? bukannya bisa jalan kaki ato klo
> >> agk jauh kan bisa pke sepeda?
> >>
> >> Sekarang ini jumlah kendaraan bermotor sudah terlalu banyak dan
> >> penggunaannya menurut saya juga udh "kelewatan". Buat jalan2 sekitar
> >> rumah pakai motor, mo Jumatan pke motor pdhl rumahnya ga begitu jauh
> >> dst. Bahkan saya sering lihat anak2 kecil bawa motor padahal mereka
> >> blm pantas.
> >>
> >> Klo mau menyelesaikan masalah lalu lintas & mengurangi panas serta
> >> polusi maka kurangi penggunaan kendaraan bermotor yg tidak perlu
> >>
> >>
> >> On 6/20/10, Oka Widana
> >>  40ahlikeuangan-indonesia.com>>
>
> >> wrote:
> >> > Apakah tepat, ancaman pemanasan global ditanggulangi dg menanam pohon
> di
> >> > Jakarta...? Kalo pun ada manfaatnya, barangkali cuma untuk kenptingan
> >> kamera
> >> > TV dan berharap pemilu depan terpilih lagi
> >> >
> >> > Tanpa pemanasan global, tanah Jakarta sebagian berada dibawah
> permukaan
> >> > lautsungai Jakarta sudah terlalu sempit dan dangkal untuk
> menampung
> >> > aliran airdanau, rawa dan situ sdh berubah menjadi mall, rumah
> atau
> >> > jalan tol
> >> >
> >> > Bukankah lebih baik Pemda membereskan manajemen lalu lintas? Yg
> >> > menumbang
> >> > polusi terbesar untuk mencapai prestasi Jakarta nomor 3 terpolusi
> >> > seduniaatau kalo mau susah dikit, meningkatkan infrastruktur dan
> >> > manajemen drainase dan got se Jakarta, seperti yg dilakukan pemerintah
> >> > kolonial...
> >> >
> >> > Nah kalo langkah startegis begitu yg diambil, baru appropriate kita
> >> hargai
> >> > Pemda...kalo cuma gini2 aja mah...ngak usah report basa basi deh
> >> >
> >> >
> >> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >> >
> >> > -Original Message-
> >> > From: "dyahanggitasari"
> >> > 
> 
> >> >
> >> > Sender:
> >> > AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> 
> >> > Date: Sun, 20 Jun 2010 11:04:26
> >> > To:
> >> > 
> 
> >> >
> >> > Reply-To:
> >> > AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> 
>
> >> > Subject: Re: [Keuangan] OOT : Banjir Singapura
> >> >
> >> >
> >> > Fenomena Kenaikan Permukaan Laut Dunia.
> >> >
> >> > Terlepas El Nino dsb sekarang kita mengalami kacaunya cuaca dunia . Di
> >> > website pemanasan global dengan judul bahasan "Kenaikan Permukaan Laut
> >> > Dunia" terdapat informasi informasi yang mencengangkan:
> >> >
> >> > 1. Di Satabhaya India, sebuah kuil berusia 800 tahun yang berdiri "dua
> >> > kilometer dari laut" 10 tahun yang lalu, sekarang berdiri di atas air
> >> pada
> >> > waktu pasang.
> >> >
> >> > 2. Diperkirakan hingga tahun 2030, akan hilang sekitar 2000 an pulau
> di
> >> > Indonesia, bila tidak dilakukan pencegahan sedini mungkin
> >> >
> >> > 3. Desa di Newtok dan 400 penduduk Yupik Eskimo menerima US$3 juta
> dari
> >> > negara

Re: [Keuangan] OOT : Banjir Singapura

2010-06-20 Terurut Topik Ari Condro
abis bekasi dan sby panas gila, oom. kendati mesjid cuman 400 m, tapi kalo
jalan kaki sampai mesjid udah gobyoss ... ^^  sholat bau keringat dan celana
dalam rasanya basah.  mau sholat nyaman jadi terasa jijik.  hehehe ^^
ujungnya yah naik motor lah (gak punya mobil soalnya :p)


salam,
Ari


2010/6/20 Eko Prasetiyo 

>
>
> Kembali ke diri sendiri dulu deh. Klo mo belanja ato ke tempat yg
> deket apa harus pke motor ato mobil? bukannya bisa jalan kaki ato klo
> agk jauh kan bisa pke sepeda?
>
> Sekarang ini jumlah kendaraan bermotor sudah terlalu banyak dan
> penggunaannya menurut saya juga udh "kelewatan". Buat jalan2 sekitar
> rumah pakai motor, mo Jumatan pke motor pdhl rumahnya ga begitu jauh
> dst. Bahkan saya sering lihat anak2 kecil bawa motor padahal mereka
> blm pantas.
>
> Klo mau menyelesaikan masalah lalu lintas & mengurangi panas serta
> polusi maka kurangi penggunaan kendaraan bermotor yg tidak perlu
>
>
> On 6/20/10, Oka Widana 
> >
> wrote:
> > Apakah tepat, ancaman pemanasan global ditanggulangi dg menanam pohon di
> > Jakarta...? Kalo pun ada manfaatnya, barangkali cuma untuk kenptingan
> kamera
> > TV dan berharap pemilu depan terpilih lagi
> >
> > Tanpa pemanasan global, tanah Jakarta sebagian berada dibawah permukaan
> > lautsungai Jakarta sudah terlalu sempit dan dangkal untuk menampung
> > aliran airdanau, rawa dan situ sdh berubah menjadi mall, rumah atau
> > jalan tol
> >
> > Bukankah lebih baik Pemda membereskan manajemen lalu lintas? Yg menumbang
> > polusi terbesar untuk mencapai prestasi Jakarta nomor 3 terpolusi
> > seduniaatau kalo mau susah dikit, meningkatkan infrastruktur dan
> > manajemen drainase dan got se Jakarta, seperti yg dilakukan pemerintah
> > kolonial...
> >
> > Nah kalo langkah startegis begitu yg diambil, baru appropriate kita
> hargai
> > Pemda...kalo cuma gini2 aja mah...ngak usah report basa basi deh
> >
> >
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >
> > -Original Message-
> > From: "dyahanggitasari" 
> > 
> >
> > Sender: 
> > AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> > Date: Sun, 20 Jun 2010 11:04:26
> > To: 
> > 
> >
> > Reply-To: 
> > AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> > Subject: Re: [Keuangan] OOT : Banjir Singapura
> >
> >
> > Fenomena Kenaikan Permukaan Laut Dunia.
> >
> > Terlepas El Nino dsb sekarang kita mengalami kacaunya cuaca dunia . Di
> > website pemanasan global dengan judul bahasan "Kenaikan Permukaan Laut
> > Dunia" terdapat informasi informasi yang mencengangkan:
> >
> > 1. Di Satabhaya India, sebuah kuil berusia 800 tahun yang berdiri "dua
> > kilometer dari laut" 10 tahun yang lalu, sekarang berdiri di atas air
> pada
> > waktu pasang.
> >
> > 2. Diperkirakan hingga tahun 2030, akan hilang sekitar 2000 an pulau di
> > Indonesia, bila tidak dilakukan pencegahan sedini mungkin
> >
> > 3. Desa di Newtok dan 400 penduduk Yupik Eskimo menerima US$3 juta dari
> > negara bagian Alaska, AS untuk membantu merelokasi diri mereka ke tanah
> yang
> > lebih aman dan lebih tinggi.
> >
> > 4. Karena kenaikan permukaan air laut, 94.000 orang yang tinggal di Pulau
> > Kiribati yang ada di daratan rendah harus memindahkan rumah mereka.
> >
> > 5. Jika air laut terus naik, maka 4600 hektar lahan pertanian dan 15.000
> > hektar area pemukiman di Kolumbia akan terkena banjir. Lois Jackson,
> > walikota dari Delta, Kolombia, berkata: “Fenomena ini sekarang telah
> > terjadi, dan bukan teori lagi.”
> >
> > 6. Pulau Tuvalu yang dihuni 1 orang di Jepang Hampir Tenggelam
> >
> > 7. Selama konferensi ilmu geologi Eropa, ilmuwan-ilmuwan memprediksi
> bahwa
> > mencairnya lapisan es dan memanasnya air laut bisa menaikkan ketinggian
> air
> > laut sebesar 1,5 meter. Ramalan ini tiga kali lebih besar daripada yang
> > dilaporkan oleh Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim Perserikatan
> > Bangsa-Bangsa (IPCC) tahun lalu. Temuan ini telah menaikkan keprihatinan
> > dari para imuwan maupun para pemerintah dari negara-negara yang ada di
> tepi
> > pantai dan kepulauan.
> >
> > Saya memuji kesigapan langkah langkah pemerintah yang sekarang giat
> > melakukan penanaman jutaan pohon. Meskipun demikian di jabotabek saja
> masih
> > terlihat begitu banyak tanah tanah terbuka yang tidak dimanfaatkan. Saya
> > rasa bisa dibuka kemungkinan pihak pemerintah atau legislasi mengeluarkan
> > peraturan yang mengharuskan tanah yang kosong untuk dimanfaatkan dengan
> > menanam pohon dan jika tidak segera dilakukan penanaman pohon dalam
> jangka
> > waktu sedikitnya 3 tahun jika tidak dimanfaatkan maka tanah tersebut
> menjadi
> > milik negara. Ancaman lingkungan global sudah di depan mata. Mari kita
> > selamatkan dunia dari pemanasan global.
> >
> > --- In 
> > AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com,
> "si Nung" 
> > wrote:
> >> mungkin ini ?
> >>
> http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/05/19/04563975/el.nino.tak.lagi.selalu.kering
> >> sol
> >>
> >> sinung
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >

Re: [Keuangan] OOT : Banjir Singapura

2010-06-17 Terurut Topik Ari Condro
belanja lensa ... ^^

salam,
Ari


2010/6/17 Wong Cilik 

>
>
> Pergi minggu depan bisa lebih enak lagi pak...
>
> Sale besar barang banjir... he he... Kalo baju kena banjir kan bisa di
> cuci (iya gak sih...??? air banjir sana kan bersih kali ya he he...)
>
> 2010/6/17 Ryan Fitriyanto 
> 
> >
>
>
> > Wah baru minggu depan nanti mau ke sana
> >
> > Kok bisa ya banjir cuma karena hujan lebih 1 jam (lebihnya berapa lama
> ya),
> > sementara jakarta baru banjir kalau hujannya sudah berjam2 lamanya.
> >
> > Berarti gubernur Singapura harus belajar dari "sang ahlinya" :-)
> >
> > Salam banjir
> >
> > Ryan
> >
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton

2010-06-16 Terurut Topik Ari Condro
ya udah, bikin konsultan dewe.  terus lisensinya Ernst & Young, Price
Waterhouse Coopers atau BCG sekalian segera direbut. hahaha ^^


salam,
Ari


2010/6/17 Wong Cilik 

>
>
> Kalau pinjam uang musti pake konsultan negara peminjam...
> Beli kereta jalur dan urusan pembebasan tanah kan pake konsultan asing
> juga.
> Bayarnya harga konsultan asing padahal pelaksanaannya pake konsultan lokal
> dan harga lokal... apa gak rugi tuh?
>
> 2010/6/14 Ari Condro >
>
>
> >
> > mendingan beli kereta super cepat aja deh kayak shinkanzen, tapi negara
> > tempat kita beli yg disuruh ngebagun jalurnya di indonesia, hahaha :))
> >
> > salam,
> > Ari
> >
> >
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton

2010-06-13 Terurut Topik Ari Condro
menurut saya sih, nggak ngaruh, oom.  malah konsumen cenderung malas kali
yah, kalau blok mesin sudah asli indonesia.

sama kayak lensa nikon ternyata bikinan thailand, atau cdt dalaman monitor
komputer ternyata bikinan china, taiwan, malaysia, atau crt tabung televisi
bikinan indonesia, motherboard apple dan ibm bikinan china/taiwan.  tetep
aja dibeli, dengan sedikit omelan, gak asli jepang atau amerika lagi nih,
hahaha ...

saya gak ngerti kenapa heavy industries untuk blok mesin tidak dibuat di
indonesia (saya curiga malah gak keindonesia karena listriknya byar pet),
saya juga ragu kalau blok mesin masih dibuat di jepang (saya lebih yakin
kalau sudah di outsourcing di negara mana gitu buat bikinnya).  tapi lebih
gak ngerti lagi kenapa pemerintah indonesia tetep gak punya willing buat
bikin industrinya direlokasi ke indonesia, kok.

oh ya, kayak kanzen, happy, dah bikin di indonesia, toh kenyataan animo
sepi.  hahaha 


salam,
Ari


2010/6/14 Muluk Wijaya 

>
>
> Hehe Benar pak banyak pabrik luar yg memproduksi merk global rasa lokal
> untuk memenuhi selera n kebutuhan konsumen lokal. Tapi kita semua tahu kalau
> industri pabrikan otomotif disini cenderung membuat karoserinya aja
> sedangkan blok inti mesin masih impor
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton

2010-06-13 Terurut Topik Ari Condro
produk lokal, merk global ?

lha, mobil yg kita rakit di sunter, di karawang, di tambun, kayak honda,
toyota, hyundai, ford, daihatsu, isuzu, suzuki tuh apaan ? pabrik perakitan
mobilnya di indonesia, toh ?

mendingan beli kereta super cepat aja deh kayak shinkanzen, tapi negara
tempat kita beli yg disuruh ngebagun jalurnya di indonesia, hahaha :))

salam,
Ari


2010/6/13 Muluk Wijaya 

>
>
> Satu lagi ditambah kecenderungan masyarakat akan brand image mobil nasional
> (made in negara yang belum maju teknologi otomotifnya) cenderung kurang
> diminati.
>
> Apapun merk kendaraan apakah buatan negara maju seperti dari Jerman,
> Italia, AS atau Jepang permintaannya masih cukup tinggi, karena memang
> mereka tidak tanggung-tanggung dalam berinvestasi dan berinovasi untuk
> mendukung sektor industri otomotif negaranya dari hulur ke hilir dari
> pembangunan infrastruktur, riset dan pengembangan, proses produksi,
> distirbusi & pemasaran, bahkan layanan purna jual plus pendanaan dengan suku
> bunga yang murah untuk subsidi lembaga pembiayaan agar mampu menarik minat
> membeli masyarakat guna mendongkrak penjualan.
>
> Seperti kata bung Dave mereka punya strategi jangka panjang karena para
> konsumennya diyakini bukan hanya dinegara mereka sendiri tapi sudah diekspor
> kenegara lain.Jadi kalo dibilang proyek mobnas merugi memang benar anggap
> saja sebagai cost of promotion seiring dengan berjalannya waktu (entah
> berapa lama) selama pihak produsen tetap konsisten dan didukung oleh
> kebijakan pemerintah yang melindungi pengusaha nasional (tanpa embel2
> politis), saya yakin mobnas akan menjadi icon kebanggaan masyarakat.
>
> Sekedar info aja berdasarkan pengalaman saya bekerja dilembaga pembiayaan
> untuk kendaraan roda empat merk proton memang tidak tercover karena harga
> jualnya tidak seimbang dengan pengembalian profit dan cost of fund yang
> dikeluarkan. Jadinya saya sedih juga kalo panser ditukar dengan proton lha
> wong harga jualnya aja jatoh kok, mungkin saja ya menurut saya pribadi
> karena minimnya layanan purna jual, dukungan teknologi yang kurang mumpuni,
> kurang layak dibiayai kecuali ada proton finance ya...(mungkin ada yang
> tahu), brand image dimasyarakat yang kurang informasi.
>
> Jadi kalo dibilang Mobnas tidak perlu ? ngga juga yah mungkin hanya masalah
> waktu aja ya kedepannya pasti akan ada lagi mobnas made in
> Indonesiabuktinya motor nasional sudah mulai dikembangkan bukan di
> jakarta tapi cikal bakalnya di yogyakarta jadi tidak menutup kemungkinan
> akan ada mobnas kedua, ketiga, dstrsnya Sukses Mobnas kualitas terjamin
> dengan harga minim,
>
> Best regards,
>
> Muluk Wijaya
> Pecinta produk lokal
>
> --- Pada Jum, 11/6/10, Bali da Dave >
> menulis:
>
> Dari: Bali da Dave >
> Judul: Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton
> Kepada: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Tanggal: Jumat, 11 Juni, 2010, 2:23 PM
>
>
>
>
> Emang industrinya lagi turun untuk pangsa luar negeri. Amerika dan Eropa
> aja perlu pake program "Cash for Clunker" buat boost industri mobil dalam
> negeri mereka. JAman susah, orang cenderung menahan diri dari beli
> barang-barang yang 'mahal' atau 'big spending items'. Kalau kulkas aja
> termasuk big spending, apalagi mobil...
>
> Tuker-tukeran atau counter trade ini kan salah satu cara mengatasi bila
> trade terhambat hanya gara-gara kesulitan likuiditas (arus uang nya kurang
> lancar). Jadi kalau memang bisa bermanfaat bagi kedua pihak ya kenapa nggak.
>
> Masalah mobnas atau bukan, atau mobnas ini merugikan dan tidak strategis
> sih tergantung keberhasilannya. Kalau berhasil ya dibilangnya strategis,
> tapi kalau tidak berhasil dibilang jelek. Cuma masalah mencoba atau tidak,
> bisa berjuang atau tidaknya itu ya memang tergantung dari 'kompetisi'. Kalau
> kita rasa kompetisinya terlalu berat, walaupun strategis memang musti
> dihitung juga siapa yang musti menanggung kerugiannya...
>
> Untuk masalah strategis kan sifatnya jangka super panjang, beda dengan
> investasi yang sifatnya jangka panjang. Resiko jangka super panjang memang
> sangat besar. Jadi kalau Malaysia bisa sukses dengan proyek strategis
> protonnya...  ini adalah bukti keberanian, komitmen dan ke-'kekeuhan' nya
> mereka. Prinsip 'gagal coba lagi lebih baik' mereka mungkin lebih baik
> daripada kita. Mungkin kita pakai prinsip yang beda, 'gagal ...  I TOT U...
> bukannya dari dulu aja berenti..' he he...  Atau prinsip satu lagi, "gagal,
> coba lagi dengan cara yang sama" he he...
>
> --- On Thu, 10/6/10, Oka Widana 
> >
> wrote:
>
> From: Oka Widana 
> 
> >
>
> Subject: Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton
>
> To: "Millis AKI" 
> 
> >
>
> Received: Thursday, 10 June, 2010, 9:35 PM
>
> Benerjadi kita jualan panser, tapi bantuin Proton...tapi kita emang
> udah beberapa kali begitu...beli Hawk jaman pak Harto, beli LST jaman pak
> Habibie
>
> Poin saya, bukan bantu industri orang lain, melainkan model bisnis yg
> mungkin reliable kita jalankan. Terutama untuk jualan atau beli produk2 

Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton

2010-06-10 Terurut Topik Ari Condro
tukar produk pelangsing melilea aja deh.  melilea kan bikinan malaysia ...
hehehe :))


salam,
Ari


2010/6/10 

> Tambahan info: VW yg merupakan partner strategis proton tidak akan
> meneruskan partnershipnya dengan proton; ada analis yg memperkirakan proton
> akan kesulitan masuk ke paasar global tanpa partner strategis tsb.
> Powered by Telkomsel BlackBerryŽ
>
> -Original Message-
> From: Poltak Hotradero 
> Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Date: Thu, 10 Jun 2010 19:02:55
> To: 
> Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton
>
> At 03:27 PM 6/10/2010, you wrote:
>
> Pabrik Proton-nya yg sedang bermasalah.
>
> Pabrik itu sudah mau dijual oleh Petronas karena selama beberapa
> tahun ini merugi terus setelah fasilitas subsidi pemerintahnya dicabut.
>
> Terbukti kan bahwa konsep mobnas cuma akan membebani konsumen secara
> tidak perlu.
>
>
> >
> >
> >Setuju...
> >Tidak ada salahnya sih.
> >Di jaman Habibie juga pernah mau coba counter trade. Gak tau kenapa
> >pada sewot Barangkali karena ketan tukerannya bisa ngacaukan
> >harga pasar lokal kali?
> >
> >Kalau Proton sih mustinya tidak ada masalah
> >
> >--- On Thu, 10/6/10, oka widana
> ><
> oka.wid...@indosat.net.id> wrote:
> >
> >From: oka widana
> ><
> oka.wid...@indosat.net.id>
> >Subject: [Keuangan] Panser ditukar Proton
> >To: "Millis AKI"
> >< >ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com>
> >Received: Thursday, 10 June, 2010, 2:06 PM
> >
> >Ini cukup menarik, saya kira. Walau kelihatannya tidak praktis, tapi
> >Counter Trade adalah business model yg workabledan patut
> >dipelajari lebih jauh kelayakannya.
> >
> >Barang buatan Indonesia sebenarnya banyak yg lumayan bagus. Sayang
> >ketika mau diekspor, banyak kendala...kredit ekspor salah satunya...
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> 
>
> =
> Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
> =
> Alamat penting terkait millis AKI
> Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com
> Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
> Arsip Milis AKI online:
> http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> =
> Perhatian :
> Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut:
> - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
> - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
> yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
> - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke
> ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links
>
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kenapa Anggito Abimanyu Mundur

2010-05-21 Terurut Topik Ari Condro
orang jogja kok ditanya terus terang gaya betawi-an ?  wehehehe 


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Grup Para Bangun Ritel, Sektor Perdagangan Bakal Tumbuh

2010-05-14 Terurut Topik Ari Condro
pengalaman dari teman yg kerja di DC - distribution centrenya Hero/Giant,
dan juga ketika bebrapa tahun terakhir ini jadi pihak principal yg masukin
barang ke C4.

- untuk tiap item ada biaya listing (misal masukin permen yuppi, rasa susu,
rasa madu, rasa coklat, rasa pedas, itu biaya listingnya sendiri sendiri

- ada komitmen service level.  misal c4 kasih kita PO qty 30 k untuk bulan
maret, kalo ada kurang dikit, kena claim.  dan claimnya ini persentasenya
gede sekali, keuntungan jualan dari PO satu bulan itu bisa langsung abis.
di sisi c4 bagus sih, bisa menjamin kepastian pasokan barang, tapi dari sisi
kesiapan manajemen pengusaha kecil kita, udah banyak tuh yang teriak teriak

- pengalaman juga, c4 ini pegawainya juga punya target sales, target
inventory, target hutang yg minimum.  jadi kalau akhir bulan, buat menekan
angka inventory dan gak mau punya stock dan utang di luar target dia, suka
tuh barang baru datang di minggu terakhir bulan berjalan, main di retur ama
dia gitu aja. :p  dia yg ngeluarin po, dia yg kasih skedul delivery, dan dia
juga yg alikin barang.  haiya ...

- c4 juga terkenal rakus karena punya sistem akumulasi PO satu negara
sekaligus, jadi dia langsung jadi pembeli besar, dengan porsi bulky yg gak
main main.  sementara pengiriman, dia minta langsung ke distribution centre
dia di masing masing kota.  biaya logistik jatuh ke principal donk, heheh
...  dengan akumulasi PO secara bulky ini, dia jadikan alat buat ngedapetin
trading term berupa diskon gede gedean.  c4 juga sering ngadain promo harga
bantingan (model kayak buy one get one atau banting harga sampai 50 persen)
tanpa persetujuan di awal principal, tahu tahu udah terima tagihan aja,
pakai sistem potong tagihan pulak.  jadi duit dia kagak lari kemana mana,
sementara duit principal ama dia main langsung digorok gitu aja.

nah, di titik itu, principal yg perusahaan gede aja di gituin, yg perusahaan
kecil apalagi ukm sudah jamak terdengar beritanya dari beberapa tahun lalu
digituin juga.  dengan cara lebih harsh pulak.  makanya, meski dia nanti
bikin sistem listing sehingga ukm cukup listing di level dc alias per kota,
tetep aja, perilaku menekan pihak lain dgn cara "profesional" ini akan jalan
terus.  perubahan masyarakat akan terjadi, makin terindustrialisasi, makin
market oriented, makin manajemen perusahaan modern.  that's life lah.  kudu
bisa kompetisi dan survive kalau tidak kepingin tergerus roda jaman.


salam,
Ari


2010/5/14 anton ms wardhana 

>
>
> hm
>
> mas ar-con,
> sepanjang harapannya pak dirjen terpenuhi, retailnya ini beli dari rakyat
> kecil dengan harga yang pantas, dan atau gimanalah yang dimaksudkan dengan
> kalimat "bersinergi bisnis" itu, saya rasa kok ndak masalah ya mas
>
> tapi dalam situasi yang retail dan menyebar seperti itu, saya cuman
> penasaran, apakah retail seperti itu punya waktu untuk menjamin keseragaman
> kualitas produk, dan tentunya nanti masalah harga jualnya.
>
> ini bukan soal carrefour nih, maksud saya ini kan bisa retail raksasa yang
> mana aja..
> saya kepingin tau strategi retail raksasa yang menyebar macam ini.. apakah
> dia tangani sendiri, atau menunjuk 1 atau beberapa kompeni (mestinya ndak
> banyak, mungkin 1 untuk 1 wilayah yang ditentukan) untuk melakukan itu.
> kalau yang terakhir dilakukan, apa ngga menambah panjang rantai distribusi
> dan menambah beban ? ujung2nya harga beli yang ditekan supaya harga jual
> bisa bersaing..
>
> takutnya begitu.. tapi semoga saya salah...
>
> *BR, ari.ams*
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Grup Para Bangun Ritel, Sektor Perdagangan Bakal Tumbuh

2010-05-14 Terurut Topik Ari Condro
chaerul tanjung membeli carrefour (yg terkenal rakus itu), setelah itu dia
akan membuat carrefour express banyak banyak.

saya sih bertanya tanya, secara serius, cara seperti ini menghidupkan usaha
kecil atau mematikan usaha kecil ? perlu ada bukti kuat nih. hehehe


salam,
Ari


2010/5/14 anton ms wardhana 

> artikel asli:
>
> http://properti.kompas.com/read/xml/2010/05/14/1943481/Grup.Para.Bangun.Ritel..Sektor.Perdagangan.Bakal.Tumbuh-5
> Grup Para Bangun Ritel, Sektor Perdagangan Bakal Tumbuh
> Jumat, 14/5/2010 | 19:43 WIB
>
> *JAKARTA, KOMPAS.com* -  Kementerian Perdagangan menyambut baik rencana
> ekspansi usaha dari Chairul Tanjung (CT) untuk mendirikan 10.000 minimarket
> baru. Pasalnya, dengan pertambahan minimarket tersebut diharapkan sektor
> perdagangan akan mengalami pertumbuhan.
>
>
> “Ini harus dianggap sebagai pengembangan ekonomi masyarakat kita,” kata
> Subagyo, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag di Jakarta,
> Jumat (14/5).
>
> Ia menjelaskan, apa yang direncanakan CT tersebut bisa berdampak positif
> bagi pengembangan produk dan pasar dalam negeri.
>
> Namun, ia meminta agar peritel modern yang bergerak di sektor minimarket
> dan
> hipermarket harus melakukan sinergi dengan pasar tradisonal atau pedagang
> pasar. Langkah itu bisa dilakukan dengan cara hubungan bisnis antar
> pedagang
> pasar dengan peritel.
>
> Sedangkan bagi pasar tradisional dan pedagang tradisional menurutnya harus
> segera melakukan konsolidasi untuk melakukan kerjasama dengan peritel
> modern. Langkah yang bisa dilakukan menurut Subagyo adalah mensinergikan
> kebijakan distrisbusi suplai dan produknya agar bisa kompetitif.
>
> Sedangkan sinergi yang bisa dilakukan antara dua kepentingan bisnis itu
> menurut Subagyo adalah melakukan hubungan bisnis. Kedua belah pihak menurut
> Subagyo harus melakukan pembicaraan agar sinergi bisnis keduabelah pihak
> bisa sama-sama berkembang. ”Jika memang ada usulan, maka harus dimatangkan
> dulu,” katanya.* (Asnil Bambani Amri/KONTAN)*
>
> **
>
> *Editor: ksp*
> --
> -
> save a tree, don't print this email unless you really need to
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> 
>
> =
> Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
> =
> Alamat penting terkait millis AKI
> Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com
> Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
> Arsip Milis AKI online:
> http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> =
> Perhatian :
> Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut:
> - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
> - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
> yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
> - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke
> ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links
>
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-10 Terurut Topik Ari Condro
itulah yang saya sayangkan, dalam situasi ketika krisis dan setelah krisis,
rasio keuangan perbankan syariah bagus bagus aja tuh.  lha justru ketika di
masa booming (yang bisa diartikan masa ekspansinya perusahaan) lha kok
kredit macet bertambah.

saya sih sederhana saja, banyak bank syariah yang baru berdiri sekitaran
masa itu, dan mereka yang infant ini tergiur cepat cepat menyalurkan dana
tapi dilakukan dengan cara yang ndak prudent.  terutama curiga dengan bank
bank syariah yang eks BPD tuh ... lha BPD nya aja boroknya ampun ampunan.
hehehe :D

salam,
Ari


2010/4/10 madjmudin m 

>
>
> lebih pas, dilihat juga Mas, FDR/LDR-nya BS dan LDR perbankan nasional,
> data dari BI sih bilang LDR perbankan nasional dari Januari 2006 - jan 2007
> mentok dikisaran 60 %,mulai Juli 2008 mulai agak naik.
> Kalo FDR-nya BS Jan 2006 -Jan 2007 merangkak diatas 100%, terus turun dikit
> di April 2007, Juli 2008 juga diatas 100%. kalo pake asumsi sektor riil
> lebih berisiko daripada resiko DPK yg ngendon di SBI, saya kira itu resiko
> yg pasti dihadapi BS sehingga NPF/NPL nya naik, atau berada diatas bank
> konvensional. sisi keunggulan BS disini, fungsi intermediasi antara unit
> surplus dan unit defisit berjalan baik.
> Yg jelek memang ketika LDR relatif sama dgn konven, NPLnya lebih besar.
>
> --- On Sat, 10/4/10, Ari Condro >
> wrote:
>
> From: Ari Condro >
>
> Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
> [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
> To: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Date: Saturday, 10 April, 2010, 15:05
>
>
> NPL - non performing loan, alias kredit matjet seperti yang kemarin
> dibicarakan.
>
> melihat kenyataan di lapangan kalau kredit macet bank syariah justru lebih
> buruk dibandingkan bank konvensional, ini menandakan dua hal :
>
> - pekerja bank syariah (analis kredit) kena tipu pengusaha bermasalah,
> mereka memberikan alokasi kredit pada usaha yang tidak maknyuss punya -
> kurang prudent gitu deh
> - setahu saya, banyak bank syariah yang sistemnya, cabang cabang sebagai
> penyedot uang dari masyarakat, sementara bagian menggelontor kredit
> terutama
> adalah pusat di jakarta.  saya khawatir ini seperti modelnya jaan orde baru
> di mana konglomerat rame rame mendirakan bank untuk jadi cash cow buat
> mendanai petualangan perusahaan dalam bisnis yang meragukan kepada anak
> perusahaan atau afiliasinya (bisa jadi afiliasi dari boss boss yg dekat
> dengan klan tertentu).  ada kesalahan alokasi secara sistematis dalam jenis
> usaha dimana bank syariah meletakkan basket telur telurnya.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-10 Terurut Topik Ari Condro
ya aku tahu sih, murobahah sudah ndak kena double pajak.  sekarang kan
sukuk yang dengan underlying assets yang pengennya dibebasin dari
pajak berganda juga.

padahal menurut saya ini ndak bener.  soalnya secara nature akadnya
menghasilkan resiko yang berbeda dengan akad transaksi di
konvensional.  dalam hal ini saya melihat kalau sialmic finance minta
disusuin terus.  mendingan minta rate pajaknmya aja yang dikurangi,
sehingga double VAT untuk transaksi syariah kalau ditotal
persentasenya tetap sama dengan transaksi konvensional.  tapi tetep
pada akhirnya itu harus dilepas, karena nature resikonya memang beda.


salam,
Ari



2010/4/10 Yadi Setiadi :
>
> Yah,,, awalnya sih islamic bank kena double tax, tapi kemudian aturan ini sdh 
> dihilangkan, mas ari :)
>
> Cost plus financing di islamic bank bukan pure jual beli, tp menggunakan 
> "prinsip" beli. Jadi prakteknya sih seperti lending di perbankan pada umumnya.
>
> Saya pikir islamic bank di Indonesia bukan minta enaknya saja, mas :-) tapi 
> mbok ya pemerintah mau ngerti-lah sedikit, industri islamic banking di 
> Indonesia itu khan masih "infant",,, jadi mohon dong dirawat sampai dia bs 
> jalan sendiri :-)
>
> Silahkan ditanggapi :)
>
> Salam,
> YS
>
> -Original Message-
> From: Ari Condro 
> Date: Sat, 10 Apr 2010 14:56:34
> To: 
> Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis
>        AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
>
> kenapa double tax ?
>
> dari sisi pajak, seperti metode murabahah atau cost plus itu kan memang jual
> beli.
>
> - bank beli dari A.seharga 100
> - bank jual ke B seharga 130
> - B cicil ke bank, angsuran 13 sebesar 10 kali
>
> wajar transaksi bank beli dari A kena PPN, dan waktu jual ke B kena PPN
> lagi.
>
> hal serupa terjadi lagi pada sukuk yang memakai underlying assets.  kok bank
> syariah mintanya dispensasi dan posisi enak terus yah ? heheheh :D
>
>
>
> salam,
> Ari
>
>
> 2010/4/9 Yadi Setiadi 
>
>>
>>
>>
>> Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)
>>
>> Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double tax pada islamic bank di
>> Indonesia malah mempercepat "kemunduran" islamic bank itu sendiri.
>>
>> Yang diperlukan adalah kebijakan yang pro-islamic bank, bukan kebijakan
>> yang kontra-islamic bank :)
>>
>> Silahkan ditanggapi :)
>>
>> Salam,
>> YS
>>
>>
>> -Original Message-
>> From: 
>> fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
>> Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01
>> To: 
>> >
>>
>> Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
>> [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
>>
>> Hai,
>>
>> Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat bank syariah mundur 1
>> langkah dengan adanya pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.
>>
>> Salam
>>
>> Ryan
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> -Original Message-
>> From: "Yadi Setiadi" >
>> Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17
>> To: 
>> >
>>
>> Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
>> [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
>>
>>
>> Ikut nimbrung, ya :)
>>
>>
>> IMHO:
>> Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,
>> Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional
>> bank saja terus menerus bertambah?
>>
>> Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari
>> kasus Malaysia,
>>
>> Silahkan ditanggapi lebih lanjut,,
>>
>> Salam
>> YS
>>
>>
>> -Original Message-
>> From: "oka.widana" 
>> >
>>
>> Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58
>> To: 
>> >
>>
>> Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis
>> AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
>>
>> Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market
>> sharenya ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing
>>
>>
>>
>> From: 
>> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com[mailto:
>> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com]
>> On Behalf Of prastowo prastowo
>> Sent: 08 April 2010 14:03
>> To: 
>> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
>> Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank 

Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-10 Terurut Topik Ari Condro
NPL - non performing loan, alias kredit matjet seperti yang kemarin
dibicarakan.

melihat kenyataan di lapangan kalau kredit macet bank syariah justru lebih
buruk dibandingkan bank konvensional, ini menandakan dua hal :

- pekerja bank syariah (analis kredit) kena tipu pengusaha bermasalah,
mereka memberikan alokasi kredit pada usaha yang tidak maknyuss punya -
kurang prudent gitu deh
- setahu saya, banyak bank syariah yang sistemnya, cabang cabang sebagai
penyedot uang dari masyarakat, sementara bagian menggelontor kredit terutama
adalah pusat di jakarta.  saya khawatir ini seperti modelnya jaan orde baru
di mana konglomerat rame rame mendirakan bank untuk jadi cash cow buat
mendanai petualangan perusahaan dalam bisnis yang meragukan kepada anak
perusahaan atau afiliasinya (bisa jadi afiliasi dari boss boss yg dekat
dengan klan tertentu).  ada kesalahan alokasi secara sistematis dalam jenis
usaha dimana bank syariah meletakkan basket telur telurnya.

dari sisi itu, saya heran lagi lagi, kenapa mas yadi menyarankan kebijakan
ekonomi ala keyness yang sifatnya menggelontorkan dana besar bensaran untuk
public works dan sarana prasarana umum.  soalnya bisa jadi kayak urusan dana
IDT yang ruwet dan gak jelas kemana larinya dijaman mau lengsernya boss
harto atau dana pengentasan kemiskinan yang digelontorkan salah satu menteri
jebolan icmi (adi sasono) yang ditendensikan ada kaitannya dalam rencana dia
mencalonkan diri jadi RI 1 - itu duit yang digelontorkan juga ndak jelas
muternya hehehe 

salam,
Ari


2010/4/9 Poltak Hotradero 

>
>
> At 04:10 PM 4/9/2010, you wrote:
>
> Kebijakan pro yang seperti apa?
>
> Walaupun asset-nya relatif kecil - tetapi NPL
> Islamic Banking Indonesia tahun lalu melonjak
> tajam - melebihi perbankan konvensional. Sempat
> menyentuh 5,72% pada September tahun lalu - dan
> saat ini berada pada level 4%. Bandingkan dengan
> perbankan konvensional yang puncak NPL-nya pada
> tahun lalu hanya 5,13% dan saat ini berada pada level 3%.
>
> Bila masalah ini tidak dicermati - maka segala
> bentuk "kebijakan" pengembangan bank syariah -
> akan berpotensi mendorong peningkatan NPL - yang
> pada gilirannya bisa menjadi masalah keuangan nasional.
>
> Untuk apa bicara soal pengembangan promosi -
> kalau ternyata masih ada masalah di dapur-nya bank syariah?
>
>
> >
> >
> >
> >Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)
> >
> >Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double
> >tax pada islamic bank di Indonesia malah
> >mempercepat "kemunduran" islamic bank itu sendiri.
> >
> >Yang diperlukan adalah kebijakan yang
> >pro-islamic bank, bukan kebijakan yang kontra-islamic bank :)
> >
> >Silahkan ditanggapi :)
> >
> >Salam,
> >YS
> >
> >
> >-Original Message-
> >From:
> > >fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
> >
> >Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01
> >To:
> >< >AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>
>
> >
> >Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia
> >perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI-
> >stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
> >
> >Hai,
> >
> >Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat
> >bank syariah mundur 1 langkah dengan adanya
> >pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.
> >
> >Salam
> >
> >Ryan
> >Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-10 Terurut Topik Ari Condro
kenapa double tax ?

dari sisi pajak, seperti metode murabahah atau cost plus itu kan memang jual
beli.

- bank beli dari A.seharga 100
- bank jual ke B seharga 130
- B cicil ke bank, angsuran 13 sebesar 10 kali

wajar transaksi bank beli dari A kena PPN, dan waktu jual ke B kena PPN
lagi.

hal serupa terjadi lagi pada sukuk yang memakai underlying assets.  kok bank
syariah mintanya dispensasi dan posisi enak terus yah ? heheheh :D



salam,
Ari


2010/4/9 Yadi Setiadi 

>
>
>
> Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)
>
> Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double tax pada islamic bank di
> Indonesia malah mempercepat "kemunduran" islamic bank itu sendiri.
>
> Yang diperlukan adalah kebijakan yang pro-islamic bank, bukan kebijakan
> yang kontra-islamic bank :)
>
> Silahkan ditanggapi :)
>
> Salam,
> YS
>
>
> -Original Message-
> From: 
> fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
> Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01
> To: 
> >
>
> Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
> [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
>
> Hai,
>
> Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat bank syariah mundur 1
> langkah dengan adanya pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.
>
> Salam
>
> Ryan
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: "Yadi Setiadi" >
> Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17
> To: 
> >
>
> Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
> [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
>
>
> Ikut nimbrung, ya :)
>
>
> IMHO:
> Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,
> Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional
> bank saja terus menerus bertambah?
>
> Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari
> kasus Malaysia,
>
> Silahkan ditanggapi lebih lanjut,,
>
> Salam
> YS
>
>
> -Original Message-
> From: "oka.widana" 
> >
>
> Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58
> To: 
> >
>
> Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis
> AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
>
> Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market
> sharenya ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing
>
>
>
> From: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com[mailto:
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com]
> On Behalf Of prastowo prastowo
> Sent: 08 April 2010 14:03
> To: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan'
> Bank Syariah
>
>
>
>
>
> Sebenarnya ada dua isu di sini:
> 1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis.
> 2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional.
>
> Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang
> bagus menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali
> mengenai kaitan ekonomi dan moralitas (etika ). Saya sendiri awam soal apa
> dan bagaimana IF secara detail tapi minimal ada bbrp hal pokok:
> - underlying asset yang meminimalisasi spekulasi dan kemungkinan meminjam
> melebihi kemampuan.
> - paternalisme, krn sistem IF mengandaikan ada otoritas, baik profesional
> maupun moral.
> - self-control, sebagaimana ditulis kawan kita sebelumnya, dan ini sejajar
> dg gagasan Adam Smith tentang self-command.
>
> Pembicaraan IF masih sebatas riba dan bunga yg haram atau halal, krn
> aktivisnya masih terjebak dalam 'form-over-substance', dan belum masuk ke
> 'substance-over-form'. Tapi kita maklum, elaborasi di level 'bentuk' ini
> terkait dengan politik identitas dan upaya mengurangi hegemoni sistem
> ekonomi lainnya ( Barat ). Belum dicoba secara sungguh2 misalnya, menyiangi
> kerumitan teknis (pengedepanan istilah dan simbol2 Arab misalnya), tapi
> masuk ke substansi, semisal efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan hal2
> terkait nilai, prosedur, dll.
>
> Saya justru menilai pengharaman bunga bank tanpa proses deliberasi di
> tengah semakin egaliter dan sekulernya umat akan kontraproduktif. Sebaiknya
> memilih jalan berputar, misalnya bicara soal kepantasan ambil untung
> (tingkat bunga wajar), dll. Karena sejauh saya tahu, di kalangan ahli fiqh
> masih ada perdebatan tajam soal riba ini. Ada pandangan yg kuat juga,
> misalnya fatwa Al-Azhar Institute of Islamic Jurisprudence tahun 2002 yang
> menghalalkan bunga bank, namun ditolak sebagian ulama ahli fiqh lainnya.
> Jika diskurs soal ini diteruskan dan ditarik ke ranah publik lebih luas,
> tentu akan lebih baik.
>
> Formalisme dan semangat sekedar beda hanya akan menghasilkan pandangan
> sinis dan misleading sebagaimana misalnya ditulis Ussem di majalah Fortune
> tahun 2004:
> The result looked a lot like interest, and some argue that murabaha is
> simply a thinly veiled
> version of it; the markup [bank’s name] charges is very close to the
> prevailing interest rate.
> But bank

Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-10 Terurut Topik Ari Condro
kayaknya ini bedanya kalau ambil kredit di niaga syariah vs di bni
syariah.  saya lupa yang mana.

ketika suku bunga di konvensional turun,
- bank yang satu cicilan tetep, mau mempercepat pembayaran cicilan juga tetap
- bank syariah yang lain, jika melakukan percepatan pembayaran, selain
mengurangi pokok pinjaman, juga jumlah cicilan yang dipercepat itu
mendapatkan semacam diskon.

solusi semacam ini sebenarnya yang diperlukan nasabah kecil.  daripada
dikemplang hayooo ... hehehehe ... biar orang kecil kan tetap ada
sifat manusiawi, yang sebenarnya hal semacam ini bisa dipelajari dalam
bab earnings management.  hehehe :D

salam,
Ari



2010/4/9 Oka Widana :
> Banker is banker. Banker syariah tidaklah lebih prudent dari banker 
> konvensional, vice versa. Kalo anda bekerja diperbankan, pasti anda tahu, 
> walau seorang yg berlatar belakang konvensional, ketika masuk ke syariah, ya 
> dia akan menjalankan semua prosedur dan produk yang ada. Ngak mungkin ybs, 
> coba2 jualan produk ribawi misalnya. Lagian kalo diperhatikan, walau top 
> managementnya dari konvensional, toh mereka sdh lama ada di bank syariah. Blm 
> lagi one down nya atau dibawah itu.bagi saya terlalu simplistisn alasan 
> rekan Yadi dibawah
>
> Benar bahwa SDM problem, tapi sifatnya laten.  Misalnya ada satu account 
> musyarokah, sindikasi lagi, yg dibulan pertamanya pun langsung bermasalah. 
> Sepintas saya lihat masalahnya pada kegagalan membuat struktur kredit yg 
> tepat termasuk mitigasi resiko operasional yg bermuara pada resiko kredit. 
> Contoh lain, adalah kelemahan produk, misalnya mudharabah, yg cicilan dan 
> margin fixed. Jika bunga turun, apalagi kalo kredit jangka menengah dan 
> panjang, debitur cenderung utk ngemplangsaya percaya ini bukan kelemahan 
> build in dari produk, tapi ketidakmampuan mencari solusi.
>
> Oka
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: "Yadi Setiadi" 
> Date: Fri, 9 Apr 2010 10:09:30
> To: 
> Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
> AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah
>
>
>
> Yah,,, supply human resouces (sumber daya insani) yang memadai dalam dapur 
> islamic bank itu sendiri adalah issue yang sangat essensial, bang poltak :)
>
>
>
> Bayangkan, hampir sebagian besar pemegang kebijakan di islamic bank di 
> indonesia adalh mereka yang dididik melalui paradigma konvensional :)
>
>
>
> Bukannya memperkecil ari universalitas islamic bank, tapi alangkah idealnya 
> jika mereka yg jadi top management di islamic bank adalah mereka yang telah 
> di-drill dgn islamic finance yg comprehensif,
>
>
>
>
>
> Salam,
>
> YS
>
>
>
> -Original Message-
>
> From: Poltak Hotradero 
>
> Date: Fri, 09 Apr 2010 16:40:15
>
> To: 
>
> Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
>
>  [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank
>
>  Syariah
>
>
>
> At 04:10 PM 4/9/2010, you wrote:
>
>
>
> Kebijakan pro yang seperti apa?
>
>
>
> Walaupun asset-nya relatif kecil - tetapi NPL
>
> Islamic Banking Indonesia tahun lalu melonjak
>
> tajam - melebihi perbankan konvensional.  Sempat
>
> menyentuh 5,72% pada September tahun lalu - dan
>
> saat ini berada pada level 4%.  Bandingkan dengan
>
> perbankan konvensional yang puncak NPL-nya pada
>
> tahun lalu hanya 5,13% dan saat ini berada pada level 3%.
>
>
>
> Bila masalah ini tidak dicermati - maka segala
>
> bentuk "kebijakan" pengembangan bank syariah -
>
> akan berpotensi mendorong peningkatan NPL - yang
>
> pada gilirannya bisa menjadi masalah keuangan nasional.
>
>
>
> Untuk apa bicara soal pengembangan promosi -
>
> kalau ternyata masih ada masalah di dapur-nya bank syariah?
>
>
>
>
>
>>
>
>>
>
>>
>
>>Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)
>
>>
>
>>Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double
>
>>tax pada islamic bank di Indonesia malah
>
>>mempercepat "kemunduran" islamic bank itu sendiri.
>
>>
>
>>Yang diperlukan adalah kebijakan yang
>
>>pro-islamic bank, bukan kebijakan yang kontra-islamic bank :)
>
>>
>
>>Silahkan ditanggapi :)
>
>>
>
>>Salam,
>
>>YS
>
>>
>
>>
>
>>-Original Message-
>
>>From:
>
>>fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
>
>>
>
>>Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01
>
>>To:
>
>><AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>
>
>>
>
>>Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia
>
>>perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI-
>
>>stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
>
>>
>
>>Hai,
>
>>
>
>>Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat
>
>>bank syariah mundur 1 langkah dengan adanya
>
>>pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.
>
>>
>
>>Salam
>
>>
>
>>Ryan
>
>>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> 
>
> =
> Mil

Re: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-08 Terurut Topik Ari Condro
1. tidak
2. tidak
3. tidak
4. harusnya underlying assets duluan, tapi di dubai world sukuk/dananya
duluan. makanya banyak yang kurang setuju juga sama bentuk sukuk ala dubai
world ini.

salam,
Ari


2010/4/8 arianro 

>
>
> sehubungan dengan bunga bank haram, underlying asset dan prosesnya; tolong
> dijawab pertanyaan sederhana saya:
> 1. uang yang ditabung tanpa bunga di bank bukan syariah, apakah haram atau
> tidak?
> 2. uang yang ditabung di bank syariah tetapi ditarik di atm yg digunakan
> bersama-sama dengan bank bukan syariah, apakah haram atau tidak?
> 3. uang yang dikelola oleh bank syariah tetapi terkoneksi dengan system yg
> dipakai bersama-sama dengan bank bukan syariah, apakah jadi haram atau
> tidak?
> 4. duluan mana underlying asset atau kucuran dananya dulu (sukuk, dan
> bentuk
> pembiayaan lainnya)?
>
> karena pertanyaannya sederhana, mohon dijawab dengan sederhana saja. terima
> kasih atas pencerahannya.
>
> rgds,
> arianro
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-08 Terurut Topik Ari Condro
setahu saya sih, kalau terjadi default, penanganan berikutnya yah masih
sekitaran reschedule utang, kalo masih susah yah ujungnya write off.
dianggak utangnya ndak balik. direlain gitu dah.  nah, yang agak masalah,
seiring dengan perkembangan perbankan syariah, ternyata kredit macet mulai
naik persentasenya.  (balik ke urusan prudent, di kalangan perbankan syariah
isunya, orang yang kena tolak di bank lain banyak yang nyoba di bank
syariah, dan ndilalah proposal disetujui, tembus proyek, duit mengalir).
cuman habis itu karena dasarnya ngalir ke pengusaha nakal, ujungnya jadi
kredit macet.

salah satu milser tadi malam bilang dengan nada sini : "upaya buat
menggembosi bank syariah ?"  yah, itu kenyataan, curious sih, apa kalo jadi
ikhwan terus jadi susah bersikap prudent dan curious tinggi.  maklum,
jamaknya kan kudu selalu aware nih yang jadi credit analist dan akuntannya
.. :p, tapi saya khawatir karakter lemah lembut dan baik hati di kalangan
ikhwan membuat tingkat prudentnya turun juga.  (rada OOT, tapi aa gym saja
bisnisnya terjadi kontaksi karena kurang prudent justru di bidang komunikasi
massa dan image building yang biasanya justru jadi andalannya)

untuk perlindungan kontrak di sisi bank syariah, saya kurang ngerti, apakah
kontrak mudharabah, murabahah atau musyarakah ini bisa dilindungi pakai
asuransi takaful kalau sewaktu waktu si mudharib gagal bayar, misalnya).




2010/4/8 Jhon Veter 

>
>
>
>
> Selamat siang semua,
>
> Sebenarnya untuk sistem Syariah ada satu dua hal yang jadi pertanyaan saya
> (mohon dilihat sebagai pertanyaan dari orang awam dan bukan menyerang
> kebijakan dari Muhamadiyah) :
>
> * Prinsip Syariah kan seharusnya bagi hasil … Nah bagaimana jika pada
> suatu waktu misalnya orang yang pinjam uang sedang terkena musibah sehingga
> tidak mampu membayar … Apakah akan ada sita jaminan ? Atau sesuai prinsip
> bagi hasil maka bank Syariah akan menunggu sampai si debitur mampu
> membayar?
> * Kedua untuk pernyataan haram dari Muhamadiyah apakah itu berarti
> orang yang kerja di bank konvesional secara otomatis juga manjadi haram?
> Atau ada pemisahan antara konsep haramnya ….
>
> Semoga teman-teman dapat membantu kedua jawaban diatas.
>
> Salam
>
> JV
>
> --
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-07 Terurut Topik Ari Condro
konsepnya bagus, inget waktu masih ikhwan :)

btw, kang. kerja di bank kan diminta untuk prudent, meskipun itu bank
syariah.  nah, bisa kejadian bobol seperti dubai world atau icon plus yang
belum kelihatan hasil kerjanya (internet liwat listrik) sekarang ini
bagaimana yah ?  bisa putus kongsi ndak kalau yang didanai pakai sukuk itu
ternyata tidak menjalankan bisnisnya secara benar dan transparan.  kan ada
underlying assetnya, jadi bisa donk, diambil bagian underlying assetnya,
terus di jual 

misalnya lho, yah ...

2010/4/8 Muh. Nurul Falah 

>
>
> Saya pernah jalan-jalan ke suatu pantai di Manado. Saat waktu makan saya
> menemukan kesulitan mencari tempat makan yang halal karena sebagian besar
> warung makan di sana menjual makanan yang diharamkan (maaf, babi atau
> anjing), karena meskipun saya hanya memakan bubur manado tapi bila wajan
> atau alat dapur yang dipergunakan untuk memproses makanan tersebut dipakai
> bersama-sama maka makanan halal tersebut menjadi tercemar kehalalannya.
> Akhirnya saya berhasil menemukan tempat makan yang halal karena di situ
> khusus menjual sea food. Meskipun yang punya adalah orang Nasrani (ada
> simbol keagamaan di dindingnya). Tapi sebelumnya saya tanyakan dulu ke
> pemilik warung apakah makanannya dicampur ang ciu atau tidak, dia bilang
> tidak, yah udah bismillah saya makan. Tentu akan lebih aman & afdhal
> lagi bila saya membeli makanan pada pemilik warung yang memakai kopiah haji
> ..:-) karena pasti halal semuanya.
>
> Sistem perbankan syariah yang didirikan oleh perbankan konvensional bisa
> dilakukan bila ada pemisahan pengelolaan prosesnya (wajan atau alat
> dapurnya
> harus terpisah). Bila bercampur maka menjadi ikutan haram. Makanya unit
> syariah juga membuat laporan keuangan tersendiri yang menunjukkan
> kinerjanya
> secara terpisah (tidak bercampur). Baru setelah itu dibuatkan
> konsolidasinya. Unit syariah atau bank syariah bisa saja didirikan oleh
> yang non muslim tapi dalam prosesnya harus diawasi oleh Dewan Pengawas
> Syariah, DPS inilah yang akan mengawasi sistem & prosesnya apakah sesuai dg
> syariah atau tidak. Tentu lebih aman & afdhal lagi bila bank syariah nya
> didirikan oleh lembaga Islam (misal Muhammadiyah or NU) tapi di sana tetap
> harus ada DPS nya. [?]
>
> Saat ini saya sedang belajar untuk menerima segala ketentuan (syariah) dari
> Nya dengan sikap langsung taat. Tentu saja saya boleh memelihara sikap
> "kritis" saya, tapi sikap kritis tersebut bukan berupa pertanyaan " nih
> syariah kok gitu banget, nggak cocok dengan kondisi sekarang". Tapi
> pertanyaan yang akan saya keluarkan adalah " Ya Tuhan, apa hikmah di balik
> aturan Engkau, ilmu hamba masih terlalu cetek untuk memahami semua ini,
> berilah hamba kemampuan untuk menangkap kebaikan dari aturan yang telah
> Engkau turunkan".[?]
>
> Kalau topi yang saya miliki kekecilan atau kebesaran dibanding kepala saya
> maka saya akan menyesuaikan topi tersebut dengan kepala saya, atau bisa
> jadi
> saya akan mengganti dengan topi baru & bukan kepala saya yang saya
> sesuaikan
> dengan topi yang saya punya. Topi di sini adalah kemampuan ilmu saya yang
> masih cetek sementara kepala adalah segala ketentuan dariNya.
>
> Wah jadi berpanjang lebar. Tapi nggak apa-apa khan [?]
>
> Rgds,
>
> Falah
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>



-- 
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-07 Terurut Topik Ari Condro
sebenarnya yah jangan diposisikan sebagai penentang, belum kelasnya, kalau
jadi partner atau pelengkap mungkin bisa :)  lha masalahnya pasar
financial/derivatif ambruk, tapinya yang sukuk dengan underlying assets juga
ambruk.   jadinya ekonomi islam tidak bisa menjadi alternatif berinvestasi
yang aman ketika "sektor riel - properti ambruk"

kenapa bisa ambruk, lha, underlying assetsnya sama sama berada pada basket
resiko yang sama dengan yang konvensional.

btw, meskipun chowdury sudah bilang, jangan pakai konsep time value of money
tapi pakailah economic value of money, tapi pelaksanaannya mungkin sama
susahnya, kalau di dunia financial ini debatan antara pakai metode
portofolio CAPM - capital assets pricing model atau APT- arbritage pricing
theory.  capm dianggap absurd karena segala esuatu dinisbatkan pada beta,
sedangkan APT tidak operasional di dunia nyata karena tidak mampu menentukan
faktor apa saja yang sebenarnya dominan membentuk resiko.

Economic value of moneynya Choudury, imho, sama nasibnya dengan APT, ketika
akan dioperasionalkan, orang berdebat tak kunjung henti (mana penelitian
empiris di bidang ini juga nggak pernah tuntas), faktor apa saja yang akan
dimasukkan sebagai unsur pembentuk resiko.  sehingga daripada susah susah,
batu pijakan buat pembandingnya tetap pakai suku bunga konvensional.  hehehe
:))


salam,
Ari


2010/4/8 madjmudin m 

>
>
> Di kalangan IE scholar sendiri terjadi 'perdebatan' yg hangat ttg dasar
> penetapan atas margin murabahah (untuk transaksi base on jual beli) dan
> besaran bagi hasil transaksi mudharabah (transaski base on investasi). kalo
> dikaji lebih dalam praktek yg dilakukan saat ini penentuan ratenya angkanya
> tidak jauh berbeda atau dalam beberapa kasus lebih besar dari tingkat suku
> bunga kredit. Dimana secara teoritis, dasar suku bunga ini adalah adanya
> time value of money/TVM. bagi sebagian IE scholar yg "puritan" TVM tidak
> dikenal dalam syariah. Kalo di'bongkar' lebih jauh bahkan konsep
> keseimbangan IS-LM nya Hicks menjadi tidak dikenal dalam syariah, karena
> sumbu vertikalnya kan interest.
>
> kalo diperhatikan kan konsep TVM sangat mendominasi dalam financial
> economics, dia menjadi benchmark dalam perhitungan imbal hasil investasi.
> Lihat saja penentuan yield dalam obligasi. Dan saya kira penentuan yield di
> sukuk gak jauh beda ya. Apalagi pernah lihat brosurnya sukuk Depkeu, disana
> kan sukuknya callable setelah beberapa lama, dasar callable kan biasanya
> melihat suku bunga patokan di pasar.
> sehingga perdebatan halal-haram untuk saat ini menjadi tidak akan pernah
> habisnya ..:)
> yg paling pas sih segenap proponent eksya harus bisa membuktikan bahwa
> eksya dan segala perangkatnya mampu menjadi 'penentang' yg sepadan buat
> ekonomi konvensional. krisis global kemarin sebenarnya momen yg pas untuk
> itu. terutama di institusi pasar finansial, cuma ya sayang kesandung di
> kasus Dubai World.
>
> --- On Wed, 7/4/10, 
> fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com<
> fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com>
> wrote:
>
> From: 
> fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com<
> fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
> >
>
> Subject: Re: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram
> 'Suburkan' Bank Syariah
> To: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Date: Wednesday, 7 April, 2010, 22:23
>
>
>
>
> Ngga apa2 kok mas,
>
> Masih dalam koridor diskusi yang sehat. Yang gak setuju ya monggo posting.
>
> Btw, saya tertarik dengan ungkapan sbb:
>
> "Kalo anak kita disuruh nyapu sama tetangga, trus anak kita dikasih permen
> coklat, apakah permen coklatnya haram?"
>
> Sama juga dengan uang yang kita titipin, dipake buat modal orang lain, trus
> sebagai imbalannya dikasih 'lebihan', apakah ini haram?
>
> Salam
>
> Ryan
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
>
> From: Ari Condro 
>
> Date: Wed, 7 Apr 2010 22:15:32
>
> To: 
>
> Subject: Re: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram
> 'Suburkan'
>
> Bank Syariah
>
> yah, kalau kayak gitu bisa dilihat, waktu mendirikan bank muamalat yg
>
> masukin dana siapa ajah. hehehe :)
>
> kalo menurut saya sih, ndak masalah sih punya warung yg jual macam
>
> macam makanan (termasuk minuman hohohoho), terus ane rada sadar, orang
>
> muslim mungkin malas beli ke warung saya yg jualan minuman hohohoho
>
> itu. so, saya bikin warung baru, khusus jualan jus poligami dan ayam
>
> bakar wong solo. nah, warung yg ini halalan thoyiban, dwonk.
>
> lagian kalo ikut pandangan yg beda dikit, menurut syekh tontowi, eks
>
> grand mufti al azhar, bunga bank tidak haram, ketua mui pak ma'ruf
>
> a

Re: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-07 Terurut Topik Ari Condro
yah, kalau kayak gitu bisa dilihat, waktu mendirikan bank muamalat yg
masukin dana siapa ajah.  hehehe :)

kalo menurut saya sih, ndak masalah sih punya warung yg jual macam
macam makanan (termasuk minuman hohohoho), terus ane rada sadar, orang
muslim mungkin malas beli ke warung saya yg jualan minuman hohohoho
itu.  so, saya bikin warung baru, khusus jualan jus poligami dan ayam
bakar wong solo.  nah, warung yg ini halalan thoyiban, dwonk.

lagian kalo ikut pandangan yg beda dikit, menurut syekh tontowi, eks
grand mufti al azhar, bunga bank tidak haram, ketua mui pak ma'ruf
amin juga bilang kalau urusan ini khilafiah, meskipun mui mengharamkan
bunga, kenyataannya ada pihak lain yang tidak mengharamkan.  dia
sendiri menyadari ada beragam pandangan fikih yang ada.

btw, lama lama milisnya jadi milis agama, segitu dulu kali yah  :))

salam,
Ari



2010/4/7  :
> Stupid question,
>
> Kalau modal warung ikan bakarnya dari hasil untung warung babi,
>
> Ikan bakarnya masih halal engga?
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerryŽ
>
> -----Original Message-
> From: Ari Condro 
> Date: Wed, 7 Apr 2010 22:02:34
> To: 
> Subject: Re: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan'
>        Bank Syariah
>
> kalau unit syariah, ya sbu, laporan keuangan kalo di BI, si unit
> syariah kudu bikin juga, tapi kalo buat keperluan laporan keuangan
> tahunan ya digabung dengan induk konvensionalnya.  kalo ndak salah ada
> 18 bank yang memiliki sbu syariah.
>
> syariahnya di mana ?  yah, kalau di level unit sih syar'i.  kalau di
> level corporate (yah campur sama yg sistem bunga heehhe :D  )  gak
> usah dibikin bingung lah, kang.  sama aja kayak lagi di thailand.
> satu negara itu, ada warung ikan bakar, warung vegetarian, dan warung
> yg nyediain babi.  secara level warung, yah yg vege dan ikan bakar
> aman dan halal, kalau di level negara thailand, yah, kecampur sama
> warung yg ada babinya.  demikian  :p
>
> salam,
> Ari
>
>
>
> 2010/4/7  :
>> Hai,
>>
>> Stupid question dong
>>
>> Kalo bank konvensional buka unit syariah, itu entitas sendiri atau kayak SBU 
>> ya?
>>
>> Trus laporan keuangannya sendiri atau digabung sama yang konvensional?
>>
>> Kalo digabung, trus syariahnya dimana ya?
>>
>> Salam
>>
>> Ryan
>> Powered by Telkomsel BlackBerryŽ
>>
>> -Original Message-
>> From: Ari Condro 
>> Date: Wed, 7 Apr 2010 20:43:10
>> To: 
>> Subject: Re: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 
>> 'Suburkan'
>>        Bank Syariah
>>
>> alo oom lubeck,
>>
>> yg enak pegawai bank konvensional yg ikhwan dan akhwat, ketika bank
>> konvensional tempatnya bekerja buka unit syariah, langsung deh pada pindah
>> ke unit syariah.  lumayan, jadinya ada kenaikan posisi karena struktur yang
>> sebelumnya sempit di konvensional, jadi rada lega di syariah buat yang mau
>> menapak karir di sana ... hehehe :D
>>
>> salam,
>> Ari
>>
>>
>> 2010/4/7 lubeckym 
>>
>>>
>>>
>>> saya sepakat dng pandangan bung Oka.
>>>
>>> Bisnis itu kan ada 2 goalsnya: to serve the consumer dan make a profit.
>>> Jadi pelaku bisnis , siapapun dia, yang bisa provide produk dan service
>>> yang lebih baik [kualitas & pricingnya] kepada customernya dibandingkan
>>> kompetitornya, pasti diganjar kesuksesan.
>>> Apalagi jika pelaku bisnis bisa provide produknya kepada mass market. Maka
>>> dia apasti kan diganjar kekayaan yang lebih banyak.
>>>
>>> Saya belum melihat hal itu terjadi pada bank syariah.
>>> Yang terjadi justru sebaliknya, bank konvensional membuat unit bank syariah
>>> sbg salah satu alat utk meng-grab potensi market yg ada.
>>> :-)
>>>
>>> peace,
>>> lubeck
>>>
>>>
>>> - Original Message -
>>> From: oka
>>> To: 
>>> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
>>> Sent: Wednesday, April 07, 2010 2:26 PM
>>> Subject: Re: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram
>>> 'Suburkan' Bank Syariah
>>>
>>> Saya mengamati industri perbankan syariah di Indonesia, mungkin sudah 10
>>> tahun terakhir ini. Bukan merupakan kebetulan, jika saya kenal secara
>>> pribadi dengan beberapa penggiat dan manajemen perbankan syariah di
>>> Indonesia.
>>>
>>> Bottom line, saya skeptis dengan fatwa Muhammadyah ini, sebagaimana saya
>>> skeptis dengan fatwa MUI sebelumnya, perihal pengharaman bunga bank.
>>>
>>> Nasabah dan b

Re: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-07 Terurut Topik Ari Condro
kalau unit syariah, ya sbu, laporan keuangan kalo di BI, si unit
syariah kudu bikin juga, tapi kalo buat keperluan laporan keuangan
tahunan ya digabung dengan induk konvensionalnya.  kalo ndak salah ada
18 bank yang memiliki sbu syariah.

syariahnya di mana ?  yah, kalau di level unit sih syar'i.  kalau di
level corporate (yah campur sama yg sistem bunga heehhe :D  )  gak
usah dibikin bingung lah, kang.  sama aja kayak lagi di thailand.
satu negara itu, ada warung ikan bakar, warung vegetarian, dan warung
yg nyediain babi.  secara level warung, yah yg vege dan ikan bakar
aman dan halal, kalau di level negara thailand, yah, kecampur sama
warung yg ada babinya.  demikian  :p

salam,
Ari



2010/4/7  :
> Hai,
>
> Stupid question dong
>
> Kalo bank konvensional buka unit syariah, itu entitas sendiri atau kayak SBU 
> ya?
>
> Trus laporan keuangannya sendiri atau digabung sama yang konvensional?
>
> Kalo digabung, trus syariahnya dimana ya?
>
> Salam
>
> Ryan
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Ari Condro 
> Date: Wed, 7 Apr 2010 20:43:10
> To: 
> Subject: Re: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan'
>        Bank Syariah
>
> alo oom lubeck,
>
> yg enak pegawai bank konvensional yg ikhwan dan akhwat, ketika bank
> konvensional tempatnya bekerja buka unit syariah, langsung deh pada pindah
> ke unit syariah.  lumayan, jadinya ada kenaikan posisi karena struktur yang
> sebelumnya sempit di konvensional, jadi rada lega di syariah buat yang mau
> menapak karir di sana ... hehehe :D
>
> salam,
> Ari
>
>
> 2010/4/7 lubeckym 
>
>>
>>
>> saya sepakat dng pandangan bung Oka.
>>
>> Bisnis itu kan ada 2 goalsnya: to serve the consumer dan make a profit.
>> Jadi pelaku bisnis , siapapun dia, yang bisa provide produk dan service
>> yang lebih baik [kualitas & pricingnya] kepada customernya dibandingkan
>> kompetitornya, pasti diganjar kesuksesan.
>> Apalagi jika pelaku bisnis bisa provide produknya kepada mass market. Maka
>> dia apasti kan diganjar kekayaan yang lebih banyak.
>>
>> Saya belum melihat hal itu terjadi pada bank syariah.
>> Yang terjadi justru sebaliknya, bank konvensional membuat unit bank syariah
>> sbg salah satu alat utk meng-grab potensi market yg ada.
>> :-)
>>
>> peace,
>> lubeck
>>
>>
>> - Original Message -
>> From: oka
>> To: 
>> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
>> Sent: Wednesday, April 07, 2010 2:26 PM
>> Subject: Re: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram
>> 'Suburkan' Bank Syariah
>>
>> Saya mengamati industri perbankan syariah di Indonesia, mungkin sudah 10
>> tahun terakhir ini. Bukan merupakan kebetulan, jika saya kenal secara
>> pribadi dengan beberapa penggiat dan manajemen perbankan syariah di
>> Indonesia.
>>
>> Bottom line, saya skeptis dengan fatwa Muhammadyah ini, sebagaimana saya
>> skeptis dengan fatwa MUI sebelumnya, perihal pengharaman bunga bank.
>>
>> Nasabah dan bisnis bank secara general terbagi menjadi 2 (dua), yaitu
>> deposan (nasabah yang menyimpan uang di bank dalam bentuk tabungan,
>> Deposito, Giro maupun produk sejenis lainnya) dan debitur (nasabah yang
>> mendapatkan fasilitas kredit komersial, corporate, personal, kartu kredit
>> dll).
>>
>> Saya merasa bahwa dasar pengambilan keputusan fatwa ini, lebih banyak dari
>> kacamata deposan. Sehingga memang, implementasi fatwa ini serta merta dapat
>> dilakukan untuk nasabah deposan, toh return dari produk simpanan bank
>> (konvensional maupun syariah) terlalu kecil. Banyak media investasi lain
>> yang sudah ditawarkan lembaga keuangan non bank yang returnnya lebih tinggi.
>> Hanya menurut saya, Muhammadyah baru membatasi fatwanya pada bunga bank,
>> bagaimana dengan produk2 investasi dari lembaga keuangan non bank ini?
>>
>> Ketika MUI beberapa tahun lalu juga mengeluarkan fatwa yang sama, lagi2
>> sudut pandang deposan lebih menjadi pertimbangan dari pada sudut pandang
>> debitur. Padahal keduanya sama-sama menggunakan produk bank (nasabah).
>>
>> Jika memandang dari sudut debitur, implementasi fatwa ini pastilah jauh
>> lebih sukar. Debitur adalah orang yang membutuhkan kredit atau pembiayaan.
>> Produk-produk kredit bank syariah, menurut saya, lebih kompleks daripada
>> bank konvensional. Terutama, dalam hal persyaratan dokumentasi pada saat
>> penarikan kredit. Persyaratan yang lebih njelimet ini, sayangnya, tidak
>> diimbangi dengan biaya bank (bunga) yang lebih murah. Bahkan dalam hal
>> jaminan (collateral), sami ma

Re: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-07 Terurut Topik Ari Condro
alo oom lubeck,

yg enak pegawai bank konvensional yg ikhwan dan akhwat, ketika bank
konvensional tempatnya bekerja buka unit syariah, langsung deh pada pindah
ke unit syariah.  lumayan, jadinya ada kenaikan posisi karena struktur yang
sebelumnya sempit di konvensional, jadi rada lega di syariah buat yang mau
menapak karir di sana ... hehehe :D

salam,
Ari


2010/4/7 lubeckym 

>
>
> saya sepakat dng pandangan bung Oka.
>
> Bisnis itu kan ada 2 goalsnya: to serve the consumer dan make a profit.
> Jadi pelaku bisnis , siapapun dia, yang bisa provide produk dan service
> yang lebih baik [kualitas & pricingnya] kepada customernya dibandingkan
> kompetitornya, pasti diganjar kesuksesan.
> Apalagi jika pelaku bisnis bisa provide produknya kepada mass market. Maka
> dia apasti kan diganjar kekayaan yang lebih banyak.
>
> Saya belum melihat hal itu terjadi pada bank syariah.
> Yang terjadi justru sebaliknya, bank konvensional membuat unit bank syariah
> sbg salah satu alat utk meng-grab potensi market yg ada.
> :-)
>
> peace,
> lubeck
>
>
> - Original Message -
> From: oka
> To: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Sent: Wednesday, April 07, 2010 2:26 PM
> Subject: Re: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram
> 'Suburkan' Bank Syariah
>
> Saya mengamati industri perbankan syariah di Indonesia, mungkin sudah 10
> tahun terakhir ini. Bukan merupakan kebetulan, jika saya kenal secara
> pribadi dengan beberapa penggiat dan manajemen perbankan syariah di
> Indonesia.
>
> Bottom line, saya skeptis dengan fatwa Muhammadyah ini, sebagaimana saya
> skeptis dengan fatwa MUI sebelumnya, perihal pengharaman bunga bank.
>
> Nasabah dan bisnis bank secara general terbagi menjadi 2 (dua), yaitu
> deposan (nasabah yang menyimpan uang di bank dalam bentuk tabungan,
> Deposito, Giro maupun produk sejenis lainnya) dan debitur (nasabah yang
> mendapatkan fasilitas kredit komersial, corporate, personal, kartu kredit
> dll).
>
> Saya merasa bahwa dasar pengambilan keputusan fatwa ini, lebih banyak dari
> kacamata deposan. Sehingga memang, implementasi fatwa ini serta merta dapat
> dilakukan untuk nasabah deposan, toh return dari produk simpanan bank
> (konvensional maupun syariah) terlalu kecil. Banyak media investasi lain
> yang sudah ditawarkan lembaga keuangan non bank yang returnnya lebih tinggi.
> Hanya menurut saya, Muhammadyah baru membatasi fatwanya pada bunga bank,
> bagaimana dengan produk2 investasi dari lembaga keuangan non bank ini?
>
> Ketika MUI beberapa tahun lalu juga mengeluarkan fatwa yang sama, lagi2
> sudut pandang deposan lebih menjadi pertimbangan dari pada sudut pandang
> debitur. Padahal keduanya sama-sama menggunakan produk bank (nasabah).
>
> Jika memandang dari sudut debitur, implementasi fatwa ini pastilah jauh
> lebih sukar. Debitur adalah orang yang membutuhkan kredit atau pembiayaan.
> Produk-produk kredit bank syariah, menurut saya, lebih kompleks daripada
> bank konvensional. Terutama, dalam hal persyaratan dokumentasi pada saat
> penarikan kredit. Persyaratan yang lebih njelimet ini, sayangnya, tidak
> diimbangi dengan biaya bank (bunga) yang lebih murah. Bahkan dalam hal
> jaminan (collateral), sami mawon, dengan bank konvensional.
>
> Nasabah debitur, lebih rasional dan lebih pragmatis daripada nasabah
> deposan. Itulah, saya kira kunci jawaban, kenapa bank syariah di Indonesia
> belum bisa berkembang sebagaimana diharapkan. Sudah benar jargon dan iklan
> bank syariah, yang memberikan image, walau namanya bank syariah, tapi bank
> ini untuk semua kalangan. Sebagai contoh, dipakainya Susi Suusanti sebagai
> ikon iklan bank syariah. Akan tetapi bahwa produk kredit (pembiayaan) bank
> syariah masih tidak "debtor friendly" harus diakui.
>
> Pengalaman sebelumnya ketika MUI mengeluarkan fatwa haram, pengaruh
> terhadap perkembangan bank syariah tidaklah significan. Apakah dengan adanya
> fatwa Muhammadyah ini hasilnya akan berbeda? saya yakin jawabannya TIDAK.
>
> Oka
>
> Catatan :
> - Ketika Muhammadyah mengeluarkan fatwa haram merokok, sebagai moderator
> saya langsung merubah tag millis ini menjadi "Millis AKI-stop smoking".
> Sayangnya ketika, organisasi ini mengeluarkan fatwa haram bunga perbankan,
> saya tak bisa mengubah tag millis ini menjadi "Millis AKI-No to bank's
> interest", tidak juga menjadi "Millis AKI-Yes to bank's interest".
>
> --- In 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com,
> prastowo prastowo  wrote:
> >
> > Pendapat berbeda dikemukakan ekonom Danareksa, Purbaya Yudhi Sadewa dan
> ekonom BNI Tony Prasetyantono. Menurut kedua beliau ini, meski akan ada
> pertumbuhan, tapi tidak akan pesat. Dan eksodus nasabah dari bank
> konvensional ke bank syariah dalam waktu dekat tidak akan banyak. Memang
> semua masih harus ditunggu. Yang menarik adalah argumennya, bahwa bank
> konvensional lebih menarik. Bank syariah tumbuh pesat juga tidak menjadi
> masalah menurut saya, sejauh pertumbuhannya juga tidak sekedar mengandalkan
> fatwa tetapi kinerja yang memang meya

Re: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-07 Terurut Topik Ari Condro
lha, dubai world kemarin bankrut, dan sukuknya kena default lho.

mas prastowo bukannya ikutan pas diskusi rame rame kemarin.  sekarang pun
kalau kredit rumah dan kendaraan bermotor pakai akad syariah, jatuhnya lebih
mahal.  lha piye ...

kalau muhammadiyah memang ekonominya main di kota kecil, dan kuat karena
basis pendukungnya di kota kecil, seperti ponorogo misalnya, lumayan
fanatik, begitu buka supermarket surya, misalnya, jamaah muhammaidyah di
ponorogo belanjanya hanya ke sana.

salam,
Ari


2010/4/7 prastowo prastowo 

>
>
> Pendapat berbeda dikemukakan ekonom Danareksa, Purbaya Yudhi Sadewa dan
> ekonom BNI Tony Prasetyantono. Menurut kedua beliau ini, meski akan ada
> pertumbuhan, tapi tidak akan pesat. Dan eksodus nasabah dari bank
> konvensional ke bank syariah dalam waktu dekat tidak akan banyak. Memang
> semua masih harus ditunggu. Yang menarik adalah argumennya, bahwa bank
> konvensional lebih menarik. Bank syariah tumbuh pesat juga tidak menjadi
> masalah menurut saya, sejauh pertumbuhannya juga tidak sekedar mengandalkan
> fatwa tetapi kinerja yang memang meyakinkan dan menarik bagi calon nasabah.
> Seperti pertumbuhan sukuk di berbagai belahan dunia yang tidak sekedar
> dilambari doktrin atau hukum tertentu melainkan kinerjanya memang bagus.
> Tapi saya sendiri punya keyakinan, masa depan islamic finance akan cerah,
> karena dalam sistem ini kepercayaan ( trust ) mendapat tempat yang baik,
> pengaturan yang jelas, dan harus diakui asumsi akhlak juga memengaruhi.
>
> Amatan saya yang awam, tugas intelektual dan ekonom muslim mungkin
> mempromosikan bank syariah ini dengan cerdas dan bijak, karena bagaimana pun
> masih ada bayang-bayang "seram" jika kita bicara syariah, akibat pemahaman
> sempit kelompok tertentu yang belum-belum secara mudah mengasalkan apa pun
> pada syariah sebagai solusinya. Padahal syariah jauh lebih luas dan kompleks
> dari sekedar nostalgia2 itu.
>
> salam,
>
> pras
>
> 
> Dari: herisetiono004 
> 
> >
> Kepada: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Terkirim: Sel, 6 April, 2010 06:47:56
> Judul: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank
> Syariah
>
>
> Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
>
> Herdaru Purnomo - detikFinance
>
> Jakarta - Fatwa haram bunga bank yang dikeluarkan oleh Muhammadiyah
> diharapkan bisa membuat industri perbankan syariah Indonesia tumbuh subur.
> Industri ini pun menanggapi positif fatwa yang dikeluarkan oleh
> Muhammadiyah.
>
> "Industri keuangan dan perbankan syariah di Indonesia akan semakin
> berkembang," ujar Vice President Sharia Banking Head PT Bank Danamon
> Indonesia,Tbk Prayudha Moeljo kepada detikFinance di Jakarta, Senin
> (05/04/2010) .
>
> Menurut Prayudha, bunga bank konvensional memang bisa dikategorikan riba,
> yang haram hukumnya.
>
> "Riba itu Haram juga bukan karena ada atau tidaknya fatwa tersebut, tetapi
> di dalam Al Quran dan Hadist sudah sangat tegas sekali dinyatakan Riba
> adalah Haram bahkan dalam Injil pun dinyatakan serupa," ungkap Prayudha.
>
> Seperti diketahui, Muhammadiyah baru saja secara resmi mengeluarkan fatwa
> haram bunga bank pada Sabtu 3 April 2010. Fatwa haram terhadap bunga bank
> tersebut sebenarnya sudah diputuskan pada Musyawaran Nasional Muhammadiyah
> pada tahun 2006 lalu. Sementara Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah
> mengeluarkan hukum haram bunga bank pada tahun 2003.
>
> Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhamamdiyah Fatah Wibisono
> sebelumnya mengatakan, bunga bank hukumnya haram karena adanya imbalan atas
> jasa yang diberikan oleh pemilik modal atas pokok modal yang dipinjamkan.
> Tambahan imbal jasa itu bersifat mengikat dan diperjanjikan sebelumnya.
>
> Selain itu, haramnya bunga bank disebabkan karena yang menikmati bunga bank
> adalah para pemilik modal.
>
> "Nah jadi berdasarkan kesamaan sifat antara riba dan bunga, maka bunga
> mengikuti hukum riba, yaitu haram," tegas Fatah.
>
> Prayuha menambahkan, dilihat dari syiar agama, fatwa bunga bank haram
> tersebut sangat positif. Ia juga menilai industri keuangan kedepannya masih
> tetap bisa tumbuh berkembang meski kini pangsa pasarnya masih kecil.
>
> "Karena industri keuangan dan perbankan syariah juga memiliki unsur
> kekuatan pada kesepakatan dalam berbagi hasil dan risiko yang lebih adil,"
> katanya.
>
> Prayudha menambahkan, bila dilihat di beberapa negara barat, industri
> keuangan dan perbankan syariah sudah bisa lebih berkembang sejalan dengan
> metode riba dan bunga yang masih tetap ada.
>
> (dru/qom)
>
> Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman ke
> Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog re

Re: [Millis AKI- stop smoking] Tentang Pajak dan Ideologi (was: Antara Neoliberalisme

2010-03-23 Terurut Topik Ari Condro
prasetyantoko itu bukan prastowo justinus, kan ya ?  tapi kayaknya juga buka
a toni prasetyanto.  jadi member milis yg mana yah ? bingung soale merasa
nggak pernah ketemu nama itu di milis.

sorry guys ... hehehe :D

2010/3/24 Poltak Hotradero 

>
>
> At 05:34 PM 3/23/2010, you wrote:
> >
> >
> >Ditunggu penjelasannya dari Pak Prasetyanto? soal JM Keynes... Yang ini
> >saya yakin pengertiannya bukan seperti yang dijabarkan dibawah. Pernyataan
> >mana menjawab pernyataan mana atau kejadian mana dicoba dijelaskan oleh
> >siapa musti diperjelas oleh Pak Prasetyanto dipersilahkan.
> >
> >Saya musti nyari buku lagi kalo soal kutip mengutip dan halaman berapa
> >asalnya pernyataan tersebut...
>
> Lagi nyari kutipan Keynes?
> Nih saya bantuin, silahkan baca di buku Keynes: "A Tract on Monetary
> Reform" di Bab 3.
>
>  
>



-- 
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Millis AKI- stop smoking] Antara Neoliberalisme dan hasil Privatisasi Air di Jakarta sekarang

2010-03-22 Terurut Topik Ari Condro
seharusnya lsm "kongsi sembako murah" melakukan penelitian terutama
berkaitan dengan tata niaga yang berlaku (sapa tahu tidak ada monopoli, tapi
terjadi kartel atau oligopoli, kan lebih parah lagi), tingkat keuntungan
dari para pedagang sembako juga perlu diteliti, terjadi rent seeking atau
tidak heheehe ... :))

yg jadi masalah, hasil market survey dari ac nielsen yg bisa beli yah, para
principal "pedagang sembako" tersebut.

2010/3/23 Jhon Veter 

>
>
>
>
> Kapitalisasi itu saya rasa berbeda dengan monopoli. Kalo monopoli kan tidak
> ada persaingan, sementara kapitalisasi berbicara tentang memberikan
> kesempatan kepada semua pihak. Sebagai contoh untuk kapitalisasi kita bisa
> lihat pada kasus toko sembako. Misal di sebuah tempat hanya ada satu toko
> sembako maka jelas ia dapat mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya karena
> memang setiap orang butuh barang yang toko ini jual.
>
> Selanjutnya kemudian karena melihat keuntungan yang besar maka muncullah
> toko sembako lain yang ingin ikut merasakan keuntungan besar tersebut.
> Setelah toko-toko sembako lain muncul maka mau tidak mau akan ada
> persaingan
> harga sampai di sebuah titik dimana para toko sembako seakan-akan "sepakat"
> tidak akan menurunkan harga di bawah itu lagi. Harga kesepakatan inilah
> yang
> membuat harga menjadi "efisien".
>
> Apabila kemudian muncul pemain baru toko sembako di daerah tersebut dan
> kemudian menurunkan harga secara gila maka itu biasanya hanya terjadi
> sesaat
> saja ... pada akhirnya kebutuhan akan profit margin akan berbicara dan
> harga
> kembali ke tingkat efisien tersebut. Sebaliknya jika pemain lama atau
> pemain
> baru tidak dapat mengikuti harga "efisien" tersebut maka sudah pasti toko
> tersebut akan gulung tikar karena ditinggal pembelinya.
>
> Nah yang jad masalah itu kalo di daerah tersebut ada LSM ... dengan nama
> "Kongsi Sembako Murah (KosemMur)". Di mata LSM harga di toko sembako
> mashhh mahal. Menurutnya pemerintah harus menurunkan harga karena
> rakyat
> tidak bisa membeli sembako, bahkan sedengnya kadang mereka bilang
> neoliberalisme hanya menguntungkan para pedagang toko sembako saja ...
> wakakak. Apakah dia tidak tahu satu toko sembako minimum memperkerjakan 3
> orang karyawan dan setidaknya ada 10 orang yang hidupnya bergantung dari
> profit toko tersebut?
>
> Kira-kira demikian pandangan saya untuk orang-orang yang anti neolib
> padahal
> mereka kayanya dari neolib juga.
>
> Salam
>
> JV
>
>
> -Original Message-
> From: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
>  
> [mailto:AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com]
> On Behalf Of Wong Cilik
> Sent: 22 Maret 2010 14:44
> To: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Antara Neoliberalisme dan hasil
> Privatisasi Air di Jakarta sekarang
>
> Setuju sih...
>
> Walaupun kadang yang diajak jadi mitra swastanya kadang-kadang bisa
>
> kelewatan juga. Di negara lain (entah kongo atau mana di afrika gitu
>
> kale...) saya pernah lihat penduduknya malah kena kutuk... Gara-garanya
>
> kenapa? Waktu ngajak mitra asing bangun saluran air/kebersihan, ternyata
>
> pemerintahnya malah kasi monopoli. Saking jahatnya mau nampung air ujan aja
>
> gak bole sama itu swasta.
>
> Sama lah dengan India jamannya Mahatma Gandhi. Seluruh hak pembuatan garam
>
> dimiliki swasta (inggris), sampai-sampai penduduk pantai mau jemur air laut
>
> buat garam sendiri juga gak boleh.
>
> Yah yang macam di atas ini sih gara-gara pemerintahnya bodo dan tangan
> besi.
>
> Kasus modern barangkali seperti studi kasusnya pak Palamu99... soal stapled
>
> securities itu. Kasusnya kan masalah perusahaan infrastruktur/jalan tol
>
> kalau gak salah. Di australia karena banyak jalan alternatif, banyak yang
>
> lebih pilih jalan gratis walaupun akibatnya jalan alternatif tersebut jadi
>
> macet. Sudah di bangun tapi jalan tolnya sepi pengunjung gara-gara mahal.
>
> Yah yang macam begini kan jadi dilema juga... ngundang investor bikin jalan
>
> tapi malah investornya merugi.
>
> 2010/3/22 Jhon Veter >
>
> >
>
> >
>
> > Dear pak Poltak,
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Pandangan inilah yang harusnya diketahui publik, terkadang di Koran atau
>
> > pun
>
> > majalah kebanyakan pandangan dari LSM yang gak tahu juntrungannya,
> pahlawan
>
> > kesiangan lah. Padahal yang namanya kapitalisasi itu gak selamanya buruk
> ..
>
> > Malah win-win solution.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Salam
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > JV
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > _
>
> >
>
> > From: 
> > AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
>
> > [mailto:AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com]
> On Behalf Of Poltak
>
> > Hotradero
>
> > Sent: 22 Maret 2010 6:53
>
> > To: 
> > AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
>
> > Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Antara Neoliberalisme dan hasil
>
> > Privatisasi Air di Jakarta sekarang
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > At 11:36 PM 3/21/2010, you wrote:
>
> >
>
> > Betul, masalah adalah lebih kompleks daripada yang terlihat.
>
> > Coba kita analisa sat

Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT & EMAS PAPUA

2010-03-15 Terurut Topik Ari Condro
kalau lensa harganya sih, so far ndak turun mas. lensa nikon malah
naik deh :D  apalagi lensa yg high end nya.  minimal harga sama dengan
waktu beli, soalnya harga lensa yg baru naik terus sih.  tapi
pertanyaan mas andy ini bener bener membuat thread ini jadi OOT.
apalagi kalau cuma sekedar info apakah harga emas memang naik atau
turun.

silakan lihat di sini
http://papabonbon.wordpress.com/2009/03/18/kamu-invest-emas-are-you-sure/




salam,
Ari



2010/3/16 Andi MF Avandy :
> Bung Ari...
> Silahkan aja beli kamera paling canggih... Yg harganya puluhan juta tapi 
> kalau dijual ulang apakah akan naik harganya? Beda dengan emas... Selalu naik 
> terus
>
> Best Regards
>
>
> Andi MF Avandy
> Sent from my BlackBerry® smartphone
>
> -----Original Message-
> From: Ari Condro 
> Date: Tue, 16 Mar 2010 09:10:01
> To: 
> Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT & EMAS PAPUA
>
> saya ingat sebuah diskusi, apa sih yg membedakan nilai, emas, perak,
> plastik, besi ?  apa memang emas dan perak akan lebih bermanfaat
> dibandingkan plastik dan besi ?  apalagi kalau emas dan perak hanya
> akan jadi milik orang kaya, jadi perhiasan atau simpanan dan disimpan
> di save deposit box.  sementara plastik dan besi menjadi produk produk
> bermanfaat di luar sana, yg diolah karena hasil olah dan pikir.
>
> nikon d700 + lensa carl zeiss jena mount nikon 85 mm f 1,4 + lensa
> tokina 10-16 mm f 2,8 harganya di atas 50 juta lho.  padahal itu dari
> plastik dan besi, serta sedikit gelas.  banyakan plastiknya malah.
>
> silakan dolan ke website toko peralatan fotografi untuk check harga, semacam
>
> http://tokocamzone.com/index.php?modName=product&chn=105&sisid=b6c2c7dd423e6bc3cc86254b3ac1220a
>
> http://www.oktagon.co.id/List.aspx?Category=LENS&Brand=NIKON
>
> http://jpckemang.com/items.php?cid=2987646203ee60b7f746f5&sid=6458256403ee69a02c28f6&mid=11896756634576b720b8d0a
>
> dengan harga semacam itu, sapa bilang plastik,pasir kwarsa dan besi
> kalah strategis dibandingkan emas dan perak.  heheheh 
>
>
>
>
> salam,
> Ari
>
>
>
> 2010/3/16 Andi MF Avandy :
>> Rian...
>> Nilai strategis emas dan pakaian itu berbeda... Saya pikir anda mencoba 
>> membuat analogi. Mana lebih untung mengolah tambang grasberg dengan 
>> menyerahkan ke ANTAM walaupun hasilnya hanya 30persen produksi freeport 
>> (asumsi produksi pt smelting) tapi milik negara semua atau menyerahkan ke 
>> pihak freeport dengan imbalan hanya 10persen?
>> Itu pun masih diragukan apakah betul2 10 persen...
>> Jadi biarkan tambang itu diolah negara dengan berapapun kemampuan 
>> produksinya.  Kapasitas kan bisa ditingkatkan secara bertahap.
>>
>>
>> Best Regards
>>
>>
>> Andi MF Avandy
>> Sent from my BlackBerry® smartphone
>>
>> -Original Message-
>> From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
>> Date: Tue, 16 Mar 2010 01:12:40
>> To: 
>> Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT & EMAS PAPUA
>>
>> Mas andy,
>>
>> Kalau anda mau beli baju, sementara anda punya kain yang cukup buat bikin 
>> baju, tapi anda gak punya keahlian menjahit, apakah anda memilih untuk 
>> kursus menjahit dulu tanpa pakai pakaian?
>>
>> Salam
>>
>> Ryan
>> -Original Message-
>> From: "Andi MF Avandy" 
>> Date: Tue, 16 Mar 2010 00:46:05
>> To: 
>> Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT & EMAS PAPUA
>>
>>  Alasan seperti ini biasanya cuma pengalih dari tujuan sebenarnya mengeruk 
>> habis kekayaan alam kita. Kalau kita pakai otak dan berpikir strategis maka 
>> seharusnya berapapun yg bisa diolah didalam negeri itu saja yg dilakukan. 
>> Tidak perlu harus diolah diluar negeri sehingga pemerintah tidak ada kontrol 
>> penuh terhadap hasil. Prinsipnya kemandirian bangsa yg harus diutamakan. 
>> Kalau kita belum sanggup mengolah, belum ada teknologi maka biarkanlah 
>> gunung emas itu apa adanya 100 atau 1000 tahun sekalipun sampai anak cucu 
>> kita sanggup mengolahnya...
>>
>> Menganggap orang tidak pakai otak itu pikiran manusia sombong dan angkuh. 
>> Hem...
>>
>>
>>
>> Best Regards
>>
>>
>>
>>
>>
>> Andi MF Avandy
>>
>> Sent from my BlackBerry® smartphone
>>
>>
>>
>> -Original Message-
>>
>> From: Poltak Hotradero 
>>
>> Date: Mon, 15 Mar 2010 19:34:22
>>
>> To: 
>>
>> Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT & EMAS PAPUA
>>
>>
>>
>> At 07:09 PM 3/15

Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT & EMAS PAPUA

2010-03-15 Terurut Topik Ari Condro
ambil kalimat intinya aja.  saya ndak setuju kalo emas, perak dan
tambang lainnya dianggap lebih strategis dibandingkan plastik dan
besi.

strategis atau tidaknya suatu benda bukan dari mahal dan jarangnya,
tapi justru gimana benda itu bisa dipakai orang banyak, dan orang
tergantung dengan produk yg dibuat pakai bahan itu.  lebih bagus lagi
kalo end produk tetep kita yg bikin, jadi dari hulu ke hilir, plus
posisi sebagai price maker juga.


salam,
Ari



2010/3/16  :
> Dear mas ari,
>
> Jangan melebar diskusinya :-)
>
> Nanti malah diskusinya ngelebar ke arah kenapa orang indonesia ini sebegitu 
> konsumtifnya hehe
>
> Salam
>
> Ryan
> *yang puas pake 40d + 50 f/1.8 + 17-40 f/4
> -----Original Message-
> From: Ari Condro 
> Date: Tue, 16 Mar 2010 09:13:30
> To: 
> Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT & EMAS PAPUA
>
> masih dianggap ngak strategis, mau lihat harga yg lebih asik lagi.
> silakan lihat link berikut ini.
>
> http://jpckemang.com/detail.php?cid=2987646203ee60b7f746f5&sid=11202373383ee699fddafa5&mid=5365441363ef1941c09045&pid=3907125064aa887a3816d5
>
> dan
>
> http://jpckemang.com/detail.php?cid=2987646203ee60b7f746f5&sid=11202373383ee699fddafa5&mid=5365441363ef1941c09045&pid=82789585948d87a520bdc3
>
> kamera manual harganya 80 juta ? kamera dslr dari plastik harganya 275
> juta.   hehehe :D  gitu orang indonesia ada yang beli tuh.  ckkk ckkk
>
> salam,
> Ari
>
>
>
> 2010/3/16 Ari Condro :
>> saya ingat sebuah diskusi, apa sih yg membedakan nilai, emas, perak,
>> plastik, besi ?  apa memang emas dan perak akan lebih bermanfaat
>> dibandingkan plastik dan besi ?  apalagi kalau emas dan perak hanya
>> akan jadi milik orang kaya, jadi perhiasan atau simpanan dan disimpan
>> di save deposit box.  sementara plastik dan besi menjadi produk produk
>> bermanfaat di luar sana, yg diolah karena hasil olah dan pikir.
>>
>> nikon d700 + lensa carl zeiss jena mount nikon 85 mm f 1,4 + lensa
>> tokina 10-16 mm f 2,8 harganya di atas 50 juta lho.  padahal itu dari
>> plastik dan besi, serta sedikit gelas.  banyakan plastiknya malah.
>>
>> silakan dolan ke website toko peralatan fotografi untuk check harga, semacam
>>
>> http://tokocamzone.com/index.php?modName=product&chn=105&sisid=b6c2c7dd423e6bc3cc86254b3ac1220a
>>
>> http://www.oktagon.co.id/List.aspx?Category=LENS&Brand=NIKON
>>
>> http://jpckemang.com/items.php?cid=2987646203ee60b7f746f5&sid=6458256403ee69a02c28f6&mid=11896756634576b720b8d0a
>>
>> dengan harga semacam itu, sapa bilang plastik,pasir kwarsa dan besi
>> kalah strategis dibandingkan emas dan perak.  heheheh 
>>
>>
>>
>>
>> salam,
>> Ari
>>
>>
>>
>> 2010/3/16 Andi MF Avandy :
>>> Rian...
>>> Nilai strategis emas dan pakaian itu berbeda... Saya pikir anda mencoba 
>>> membuat analogi. Mana lebih untung mengolah tambang grasberg dengan 
>>> menyerahkan ke ANTAM walaupun hasilnya hanya 30persen produksi freeport 
>>> (asumsi produksi pt smelting) tapi milik negara semua atau menyerahkan ke 
>>> pihak freeport dengan imbalan hanya 10persen?
>>> Itu pun masih diragukan apakah betul2 10 persen...
>>> Jadi biarkan tambang itu diolah negara dengan berapapun kemampuan 
>>> produksinya.  Kapasitas kan bisa ditingkatkan secara bertahap.
>>>
>>>
>>> Best Regards
>>>
>>>
>>> Andi MF Avandy
>>> Sent from my BlackBerry® smartphone
>>>
>>> -Original Message-
>>> From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
>>> Date: Tue, 16 Mar 2010 01:12:40
>>> To: 
>>> Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT & EMAS PAPUA
>>>
>>> Mas andy,
>>>
>>> Kalau anda mau beli baju, sementara anda punya kain yang cukup buat bikin 
>>> baju, tapi anda gak punya keahlian menjahit, apakah anda memilih untuk 
>>> kursus menjahit dulu tanpa pakai pakaian?
>>>
>>> Salam
>>>
>>> Ryan
>>> -Original Message-
>>> From: "Andi MF Avandy" 
>>> Date: Tue, 16 Mar 2010 00:46:05
>>> To: 
>>> Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT & EMAS PAPUA
>>>
>>>  Alasan seperti ini biasanya cuma pengalih dari tujuan sebenarnya mengeruk 
>>> habis kekayaan alam kita. Kalau kita pakai otak dan berpikir strategis maka 
>>> seharusnya berapapun yg bisa diolah didalam negeri itu saja yg dilakukan. 
>>> Tidak perlu harus diolah diluar negeri sehingga pemerintah t

Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT & EMAS PAPUA

2010-03-15 Terurut Topik Ari Condro
masih dianggap ngak strategis, mau lihat harga yg lebih asik lagi.
silakan lihat link berikut ini.

http://jpckemang.com/detail.php?cid=2987646203ee60b7f746f5&sid=11202373383ee699fddafa5&mid=5365441363ef1941c09045&pid=3907125064aa887a3816d5

dan

http://jpckemang.com/detail.php?cid=2987646203ee60b7f746f5&sid=11202373383ee699fddafa5&mid=5365441363ef1941c09045&pid=82789585948d87a520bdc3

kamera manual harganya 80 juta ? kamera dslr dari plastik harganya 275
juta.   hehehe :D  gitu orang indonesia ada yang beli tuh.  ckkk ckkk

salam,
Ari



2010/3/16 Ari Condro :
> saya ingat sebuah diskusi, apa sih yg membedakan nilai, emas, perak,
> plastik, besi ?  apa memang emas dan perak akan lebih bermanfaat
> dibandingkan plastik dan besi ?  apalagi kalau emas dan perak hanya
> akan jadi milik orang kaya, jadi perhiasan atau simpanan dan disimpan
> di save deposit box.  sementara plastik dan besi menjadi produk produk
> bermanfaat di luar sana, yg diolah karena hasil olah dan pikir.
>
> nikon d700 + lensa carl zeiss jena mount nikon 85 mm f 1,4 + lensa
> tokina 10-16 mm f 2,8 harganya di atas 50 juta lho.  padahal itu dari
> plastik dan besi, serta sedikit gelas.  banyakan plastiknya malah.
>
> silakan dolan ke website toko peralatan fotografi untuk check harga, semacam
>
> http://tokocamzone.com/index.php?modName=product&chn=105&sisid=b6c2c7dd423e6bc3cc86254b3ac1220a
>
> http://www.oktagon.co.id/List.aspx?Category=LENS&Brand=NIKON
>
> http://jpckemang.com/items.php?cid=2987646203ee60b7f746f5&sid=6458256403ee69a02c28f6&mid=11896756634576b720b8d0a
>
> dengan harga semacam itu, sapa bilang plastik,pasir kwarsa dan besi
> kalah strategis dibandingkan emas dan perak.  heheheh 
>
>
>
>
> salam,
> Ari
>
>
>
> 2010/3/16 Andi MF Avandy :
>> Rian...
>> Nilai strategis emas dan pakaian itu berbeda... Saya pikir anda mencoba 
>> membuat analogi. Mana lebih untung mengolah tambang grasberg dengan 
>> menyerahkan ke ANTAM walaupun hasilnya hanya 30persen produksi freeport 
>> (asumsi produksi pt smelting) tapi milik negara semua atau menyerahkan ke 
>> pihak freeport dengan imbalan hanya 10persen?
>> Itu pun masih diragukan apakah betul2 10 persen...
>> Jadi biarkan tambang itu diolah negara dengan berapapun kemampuan 
>> produksinya.  Kapasitas kan bisa ditingkatkan secara bertahap.
>>
>>
>> Best Regards
>>
>>
>> Andi MF Avandy
>> Sent from my BlackBerry® smartphone
>>
>> -Original Message-
>> From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
>> Date: Tue, 16 Mar 2010 01:12:40
>> To: 
>> Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT & EMAS PAPUA
>>
>> Mas andy,
>>
>> Kalau anda mau beli baju, sementara anda punya kain yang cukup buat bikin 
>> baju, tapi anda gak punya keahlian menjahit, apakah anda memilih untuk 
>> kursus menjahit dulu tanpa pakai pakaian?
>>
>> Salam
>>
>> Ryan
>> -Original Message-
>> From: "Andi MF Avandy" 
>> Date: Tue, 16 Mar 2010 00:46:05
>> To: 
>> Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT & EMAS PAPUA
>>
>>  Alasan seperti ini biasanya cuma pengalih dari tujuan sebenarnya mengeruk 
>> habis kekayaan alam kita. Kalau kita pakai otak dan berpikir strategis maka 
>> seharusnya berapapun yg bisa diolah didalam negeri itu saja yg dilakukan. 
>> Tidak perlu harus diolah diluar negeri sehingga pemerintah tidak ada kontrol 
>> penuh terhadap hasil. Prinsipnya kemandirian bangsa yg harus diutamakan. 
>> Kalau kita belum sanggup mengolah, belum ada teknologi maka biarkanlah 
>> gunung emas itu apa adanya 100 atau 1000 tahun sekalipun sampai anak cucu 
>> kita sanggup mengolahnya...
>>
>> Menganggap orang tidak pakai otak itu pikiran manusia sombong dan angkuh. 
>> Hem...
>>
>>
>>
>> Best Regards
>>
>>
>>
>>
>>
>> Andi MF Avandy
>>
>> Sent from my BlackBerry® smartphone
>>
>>
>>
>> -Original Message-
>>
>> From: Poltak Hotradero 
>>
>> Date: Mon, 15 Mar 2010 19:34:22
>>
>> To: 
>>
>> Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT & EMAS PAPUA
>>
>>
>>
>> At 07:09 PM 3/15/2010, you wrote:
>>
>>>
>>
>>>
>>
>>>Ga usah rumit2 deh... Seharusnya pasir yang mengandung emas, perak
>>
>>>dan tembaga itu diproses 100 persen diwilayah NKRI agar menjamin
>>
>>>transparansi bagi hasil. Selama tidak 100 persen maka itu pasti ada
>>
>>>yg tidak beres. Ini pik

Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT & EMAS PAPUA

2010-03-15 Terurut Topik Ari Condro
saya ingat sebuah diskusi, apa sih yg membedakan nilai, emas, perak,
plastik, besi ?  apa memang emas dan perak akan lebih bermanfaat
dibandingkan plastik dan besi ?  apalagi kalau emas dan perak hanya
akan jadi milik orang kaya, jadi perhiasan atau simpanan dan disimpan
di save deposit box.  sementara plastik dan besi menjadi produk produk
bermanfaat di luar sana, yg diolah karena hasil olah dan pikir.

nikon d700 + lensa carl zeiss jena mount nikon 85 mm f 1,4 + lensa
tokina 10-16 mm f 2,8 harganya di atas 50 juta lho.  padahal itu dari
plastik dan besi, serta sedikit gelas.  banyakan plastiknya malah.

silakan dolan ke website toko peralatan fotografi untuk check harga, semacam

http://tokocamzone.com/index.php?modName=product&chn=105&sisid=b6c2c7dd423e6bc3cc86254b3ac1220a

http://www.oktagon.co.id/List.aspx?Category=LENS&Brand=NIKON

http://jpckemang.com/items.php?cid=2987646203ee60b7f746f5&sid=6458256403ee69a02c28f6&mid=11896756634576b720b8d0a

dengan harga semacam itu, sapa bilang plastik,pasir kwarsa dan besi
kalah strategis dibandingkan emas dan perak.  heheheh 




salam,
Ari



2010/3/16 Andi MF Avandy :
> Rian...
> Nilai strategis emas dan pakaian itu berbeda... Saya pikir anda mencoba 
> membuat analogi. Mana lebih untung mengolah tambang grasberg dengan 
> menyerahkan ke ANTAM walaupun hasilnya hanya 30persen produksi freeport 
> (asumsi produksi pt smelting) tapi milik negara semua atau menyerahkan ke 
> pihak freeport dengan imbalan hanya 10persen?
> Itu pun masih diragukan apakah betul2 10 persen...
> Jadi biarkan tambang itu diolah negara dengan berapapun kemampuan 
> produksinya.  Kapasitas kan bisa ditingkatkan secara bertahap.
>
>
> Best Regards
>
>
> Andi MF Avandy
> Sent from my BlackBerry® smartphone
>
> -Original Message-
> From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
> Date: Tue, 16 Mar 2010 01:12:40
> To: 
> Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT & EMAS PAPUA
>
> Mas andy,
>
> Kalau anda mau beli baju, sementara anda punya kain yang cukup buat bikin 
> baju, tapi anda gak punya keahlian menjahit, apakah anda memilih untuk kursus 
> menjahit dulu tanpa pakai pakaian?
>
> Salam
>
> Ryan
> -Original Message-
> From: "Andi MF Avandy" 
> Date: Tue, 16 Mar 2010 00:46:05
> To: 
> Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT & EMAS PAPUA
>
>  Alasan seperti ini biasanya cuma pengalih dari tujuan sebenarnya mengeruk 
> habis kekayaan alam kita. Kalau kita pakai otak dan berpikir strategis maka 
> seharusnya berapapun yg bisa diolah didalam negeri itu saja yg dilakukan. 
> Tidak perlu harus diolah diluar negeri sehingga pemerintah tidak ada kontrol 
> penuh terhadap hasil. Prinsipnya kemandirian bangsa yg harus diutamakan. 
> Kalau kita belum sanggup mengolah, belum ada teknologi maka biarkanlah gunung 
> emas itu apa adanya 100 atau 1000 tahun sekalipun sampai anak cucu kita 
> sanggup mengolahnya...
>
> Menganggap orang tidak pakai otak itu pikiran manusia sombong dan angkuh. 
> Hem...
>
>
>
> Best Regards
>
>
>
>
>
> Andi MF Avandy
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone
>
>
>
> -Original Message-
>
> From: Poltak Hotradero 
>
> Date: Mon, 15 Mar 2010 19:34:22
>
> To: 
>
> Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT & EMAS PAPUA
>
>
>
> At 07:09 PM 3/15/2010, you wrote:
>
>>
>
>>
>
>>Ga usah rumit2 deh... Seharusnya pasir yang mengandung emas, perak
>
>>dan tembaga itu diproses 100 persen diwilayah NKRI agar menjamin
>
>>transparansi bagi hasil. Selama tidak 100 persen maka itu pasti ada
>
>>yg tidak beres. Ini pikiran orang sederhana aja. Ga perlu rumit2
>
>>beli saham karena saham itu cuma kertas... Beda dengan emas!
>
>
>
>
>
> Pake otak 'bleh...
>
> Coba baca berapa besar volume pasir biji tembaga yang harus
>
> diolah.  1,073 JUTA metrik TON per tahun.  Kalau dimuat di atas truk
>
> biasa akan perlu 80 ribu truk, yang kalau dijejerin berarti
>
> panjangnya 640 Kilometer.
>
>
>
> Mengolah 1 Juta metrik ton - berarti sama dengan output sebesar 2800
>
> Ton per hari atau sama hampir sama dengan 120 TON per jam atau 2 TON
>
> per menit TANPA HENTI... (padahal smelting perlu istirahat dan maintenance)
>
>
>
> Dan komponen ongkos terbesar dari peleburan biji tembaga adalah
>
> ongkos ENERGI dalam bentuk LISTRIK untuk melebur.
>
>
>
> Dan anda sendiri tahu kalau Pulau Jawa aja listriknya byar-pet...
>
>
>
> Ya wajar aja kalau yang bisa diolah di Indonesia cuma sebagian saja -
>
> karena kapasitasnya yang segitu saja sudah perlu infrastruktur yang
>
> luar biasa besar.
>
>
>
> Emas?  Memangnya anda tahu berapa strip ratio-nya nambang emas?
>
> Anda tahu berapa burden removal yang diperlukan?
>
>
>
>
>
>
>
> Makanya saya bilang kalau pemuja conspiracy theory sering banget lupa
>
> pake otak dan punya kebiasaan jelek malas ngitung.
>
>
>
> Kalau ada yang nggak beres - ya letaknya semata-mata di otak para
>
> fans conspiracy theory...
>
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> 

Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT & EMAS PAPUA

2010-03-15 Terurut Topik Ari Condro
mau ketawa, tapi nggak tega :D

gak usah jauh jauh, ngobrolin pasir kwarsa saja yah.  jepang dapat
pasir kwarsa dari indonesia, melalui asahi flat glass di indonesia.
dan tahun650-80 lensa optik keluaran pentax merajai dunia dengan
pentax k1000nya (penjualan canon dan nikon digabung pun, belum ada
separuhnya penjualan slr pentax di saat itu).  sementara di eropa
timur ada carl zeiss jena, yg saling bersaing dengan pentax, jerman
timur memiliki sumber daya pasir kwarsa yg banyak (saat itu pabrik
carl zeiss ada di jerman timur).

indonesia ke mana aja, kok nggak sanggup membuat lensa lensa luar
biasa kelas dunia sampai sekarang ?.  sementara tiap beli kamera dslr,
tiap kita tengok kanan ada canon, kiri ada nikon, dan gelasnya bahan
baku dari indonesia :D

itu baru pasir kwarsa.  :p

salam,
Ari



2010/3/16 Andi MF Avandy :
>  Alasan seperti ini biasanya cuma pengalih dari tujuan sebenarnya mengeruk 
> habis kekayaan alam kita. Kalau kita pakai otak dan berpikir strategis maka 
> seharusnya berapapun yg bisa diolah didalam negeri itu saja yg dilakukan. 
> Tidak perlu harus diolah diluar negeri sehingga pemerintah tidak ada kontrol 
> penuh terhadap hasil. Prinsipnya kemandirian bangsa yg harus diutamakan. 
> Kalau kita belum sanggup mengolah, belum ada teknologi maka biarkanlah gunung 
> emas itu apa adanya 100 atau 1000 tahun sekalipun sampai anak cucu kita 
> sanggup mengolahnya...
> Menganggap orang tidak pakai otak itu pikiran manusia sombong dan angkuh. 
> Hem...
>
> Best Regards
>
>
> Andi MF Avandy
> Sent from my BlackBerryŽ smartphone
>
> -Original Message-
> From: Poltak Hotradero 
> Date: Mon, 15 Mar 2010 19:34:22
> To: 
> Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT & EMAS PAPUA
>
> At 07:09 PM 3/15/2010, you wrote:
>>
>>
>>Ga usah rumit2 deh... Seharusnya pasir yang mengandung emas, perak
>>dan tembaga itu diproses 100 persen diwilayah NKRI agar menjamin
>>transparansi bagi hasil. Selama tidak 100 persen maka itu pasti ada
>>yg tidak beres. Ini pikiran orang sederhana aja. Ga perlu rumit2
>>beli saham karena saham itu cuma kertas... Beda dengan emas!
>
>
> Pake otak 'bleh...
> Coba baca berapa besar volume pasir biji tembaga yang harus
> diolah.  1,073 JUTA metrik TON per tahun.  Kalau dimuat di atas truk
> biasa akan perlu 80 ribu truk, yang kalau dijejerin berarti
> panjangnya 640 Kilometer.
>
> Mengolah 1 Juta metrik ton - berarti sama dengan output sebesar 2800
> Ton per hari atau sama hampir sama dengan 120 TON per jam atau 2 TON
> per menit TANPA HENTI... (padahal smelting perlu istirahat dan maintenance)
>
> Dan komponen ongkos terbesar dari peleburan biji tembaga adalah
> ongkos ENERGI dalam bentuk LISTRIK untuk melebur.
>
> Dan anda sendiri tahu kalau Pulau Jawa aja listriknya byar-pet...
>
> Ya wajar aja kalau yang bisa diolah di Indonesia cuma sebagian saja -
> karena kapasitasnya yang segitu saja sudah perlu infrastruktur yang
> luar biasa besar.
>
> Emas?  Memangnya anda tahu berapa strip ratio-nya nambang emas?
> Anda tahu berapa burden removal yang diperlukan?
>
>
>
> Makanya saya bilang kalau pemuja conspiracy theory sering banget lupa
> pake otak dan punya kebiasaan jelek malas ngitung.
>
> Kalau ada yang nggak beres - ya letaknya semata-mata di otak para
> fans conspiracy theory...
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> 
>
> =
> Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
> =
> Alamat penting terkait millis AKI
> Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com
> Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
> Arsip Milis AKI online: 
> http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> =
> Perhatian :
> Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut:
> - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
> - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
> yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
> - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
> ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links
>
>
>
>


Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT & EMAS PAPUA

2010-03-14 Terurut Topik Ari Condro
baca baca aja websitenya PT Smelting Gresik.

dia anak peruahaan freeport dan mitsubishi, soalnya pengolahannya pakai
mitsubishi proses yang ramah lingkungan.  saham freeport di sana 25 %,
lainnya punya jepun.  http://www.smelting.co.id/aboutus.htm.  smelting
sendiri melayani freeport dan newmont batu hijau.  btw, untuk freeport,
smelting hanya mengolah sekitar 30 persen konsentrat dari freeport
(keterbatasan kapasitas, sekaligus koreksi untuk info sebelumnya).  ada yang
mau bikin semacam smelting ini ? menarik lho, hehehe :D  info 30 persen itu
bisa dilihat di http://www.ima-api.com/news.php?pid=2120&act=detail

ada juga hasil produksi emasnya - dalam kg ( produksi freeport), bukan hanya
yg diproduksi di smelting :

2004 : 48,560
2005 : 108,448
2006 : 57,148
2007 : 82,685

sementara untuk smeltingnya sendiri, ini kapasitas produksinya smelting per
tahun, http://www.smelting.co.id/product.htm

2010/3/14 william bulo 

>
>
> Are you sure, Pak Ari ??
>
> Bisa berbagi info ke kita ??
> Tidak segitu hebohnya tentu relatif ...
>
> Salam,
> Wbo.
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Millis AKI- stop smoking] Darmin Nasution: Ini Pasar, Tidak Bisa Dikomando

2010-03-14 Terurut Topik Ari Condro
kalau dewan pengawas BI kok nggak ada suaranya yah, waktu BI dianggap
bermasalah ?  Itu dewan masih ada ndak sih ?




2010/3/15 anton ms wardhana 

>
>
> artikel yang diambil dari milis koran digital
> saya edit/lengkapi bagian headernya dan bold untuk pertanyaannya, itu saja
>
> *BR, ari.ams*
>
> -- Pesan terusan --
> artikel asli:
>
> http://epaper.korantempo.com/KT/KT/2010/03/15/ArticleHtmls/15_03_2010_013_004.shtml?Mode=1
>
> *DARMIN NASUTION: INI PASAR, TIDAK BISA DIKOMANDO
> *
> Ambruknya Bank Century dan pengambilalihannya oleh Lembaga Penjamin
> Simpanan pada 21 November 2008 membongkar begitu banyak praktek busuk
> di bank itu. Namun bukan hanya pengelola Bank Century yang disorot,
> melainkan juga pengawasan oleh Bank Indonesia.
>
> Sejumlah pertanyaan diarahkan ke Kebon Sirih, tempat pengawas bank
> sentral berkantor. Bagaimana berbagai patgulipat di Bank Century bisa
> berlangsung bertahuntahun lolos di depan hidung pengawas bank sentral?
>
> Pengawasan bank memang menjadi masalah krusial sejak perekonomian
> Indonesia nyungsep dihajar krisis moneter pada 19971998. Karena itu,
> Undang-Undang Bank Indonesia pada 2004 telah memerintahkan urusan
> pengawasan bank dilepaskan dari Kebon Sirih.
>
> Selanjutnya, pengawasan bank akan dialihkan ke lembaga pengawas yang
> independen, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Undangundang tegas
> mengamanatkan OJK dibentuk paling lambat pada 31 Desember 2010.
>
> Namun bank sentral berharap ada masa transisi sebelum wewenang
> pengawasan bank ini dialihkan ke OJK."Kalau dibuat terburu-buru, malah
> akan menimbulkan persoalan baru,"kata Darmin Nasution, Deputi Gubernur
> Senior Bank Indonesia. Pekan lalu Tempo menemui Darmin di kantornya di
> Kebon Sirih, Jakarta.
>
> Berkaca pada kasus Bank Century, bagian pengawasan di Bank Indonesia
> terlihat amat perlu dibenahi
>
> Sebetulnya, kalau pengawasan perbankan di Indonesia dikaji, sejauh
> menyangkut bank-bank yang tidak bermasalah, sudah berjalan baik. Lebih
> dari 90 persen bank di Indonesia kondisinya baik.
>
> * Di mana bolongnya pengawasan Bank Indonesia?*
>
> Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.
> Pertama, kalau sudah menyangkut sanksi, biasanya ada perpanjangan
> waktu dan toleransi.
> Kedua, kalau bank sudah bermasalah, apakah masuk pengawasan intensif
> atau khusus, penanganannya sering lambat dan ragu-ragu untuk memaksa
> bank memperbaiki diri.
>
> * Apa kendalanya?*
>
> Sumber masalahnya ada di Undang-Undang Perbankan. Di sana disebutkan,
> ketika ada bank yang bermasalah,"Bank Indonesia dapat". Artinya, dalam
> pelaksanaannya, Bank Indonesia bisa melakukan sesuatu atau tidak.
> Dalam peraturan pelaksanaannya mestinya dibuat lebih jelas
> kriterianya.
> Sehingga, ketika ada bank melampaui kriteria, sudah terang apa yang
> harus dilakukan Bank Indonesia. Tapi ternyata peraturan pelaksanaannya
> tetap berbunyi "Bank Indonesia dapat". Dengan peraturan seperti itu,
> tiba-tiba tanggung jawab beralih ke pengawas Bank Indonesia. Merekalah
> yang harus mengambil keputusan. Tapi karena permasalahannya sulit,
> mereka ragu-ragu. Apalagi jika ada risiko bank itu bakal ambruk atau
> menyeret bank lain.
>
> * Di belakang pengawas itu mestinya kan ada Bank Indonesia dengan segala
> kewenangannya?*
>
> Ya. Tapi biasanya penanganan bank bermasalah akan melibatkan penegak
> hukum.
> Ketika pengawas memutuskan sesuatu, penegak hukum akan bertanya kenapa
> Anda memilih kebijakan yang ini, bukan yang sebaliknya.
>
> * Bukankah ini hanya peraturan Bank Indonesia yang dengan gampang bisa
> diubah?*
>
> Benar. Tapi jangan Anda bayangkan hanya ada lima peraturan.
> Peraturannya banyak dan saling terkait dengan aspek lain.
>
> * Berapa lama peraturan baru ditargetkan selesai?*
>
> Kalau bisa tiga bulan selesai, kami sangat senang. Bukan hanya
> peraturannya yang diubah. Standar prosedurnya juga harus berubah.
> Termasuk yang akan diatur adalah batas waktu pengawasan intensif.
> Selama ini, jika ada bank masuk pengawasan intensif, tidak ada batas
> waktunya, sehingga berlarut-larut.
>
> * Ada tudingan miring soal hubungan pengawas Bank Indonesia dengan bank
> yang diawasi. Bagaimana sebetulnya kode etiknya?*
>
> Kondisi sebenarnya sudah relatif teratur.
> Diakui frekuensi hubungan langsung pengawas dengan bank cukup tinggi
> karena pasti bertemu sewaktu pemanggilan atau pemeriksaan wajib. Bank
> Indonesia sudah punya kode etik dan standar prosedur, mana yang boleh
> dan tidak boleh dikerjakan Banyak yang berpendapat bankir nakal itu
> sedikit dan orangnya itu-itu saja. Tapi, bila bank sentral mewajibkan
> bank untuk "know your customer", Bank Indonesia sendiri tidak know
> your banker. Memang sedikit. Pengawas Bank Indonesia juga paham
> permasalahannya. Tapi begitu harus mengambil keputusan, pengawas paham
> risikonya ada di dia, bukan di Bank Indonesia. Kalau Anda dalam posisi
> serupa, pasti akan berpikir tiga kali untuk mengambil kebijakan
> drastis, karena pihak bank juga bisa menuntut balik.
>
> *

Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: The End of an Era in Finance (Prof. Rodrik of Harvard)

2010-03-14 Terurut Topik Ari Condro
kalau mau cari investor jangka panjang sih bagus, bukannya paket UU PMA
sekalian UU Ketenagakerjaan arahnya ke sana, iklim investasi yang bagus ?
tapi yg di klausul ttg tenaga kerja kayaknya banyak yg protes tuh hehehe :D

kalau lihat laporan keuangan prusahaan, yg blue chip modelnya astra
international, dari tahun 2007 ke 2008 peringkat obligasi mereka naik tuh
(di 2007 banyakan A+ di 2008 udah AA-.  kayak yg mereka keluarkan di astra
sedaya finance dan fif.  (laporan keuangan konsolidasian 2009 belum keluar
ya).  so far sih, saya ngeliat investor udah lebih menghargai prospek
ekonomi perusahaan di indonesia.  susah dapat hutang jangka panjang karena
prospeknya di anggap belum bagus kali yah ... :)

sementara kalau ngeliat pernyataan terakhir sampean, kok itu berlawanan
dengan debt covenant hypothesis yah.  soalnya justru debt itu dipake buat
mengontrol kinerja perusahaan, mengontrol manajemen.  perusahaan di
indonesia, yg konsentrasi di ekspor, karakternya biasanya adalah :

1. hanya sebagai tukang jahit, jadi jatah qty ekspornya sebenarnya jatah
dari HO di luar negeri untuk mmenuhi keutuhan pelanggan yg masih affilate

2. belum punya pasar jelas di luar negeri atau masih punya ketergantungan
pada perusahaan pendistribusi di luar negeri (buyer), sementara di luar
negeri banyak yg gulung tikar sejak krisis sub prime mortgage (dubai world
aja bankrut gitu lho).  makanya wajar, banyak yg belum rela kasih pinjaman
jangka panjang ke "perusahaan perusahaan" di indonesia.

yg dapat pinajaman jangka panjang, otomatis tinggal yg di property atau di
tambang saja, kan.  sementara kalo tambang, sekarang ini banyak yang cerewet
hehehe :p


salam,
Ari


2010/3/14 Wong Cilik 

>
>
> Soal unremunerated ada ketemu di internet...
>
>
> http://www.thomaspalley.com/docs/articles/international_markets/chilean_reserve.pdf
>
> Katanya sih bersifat seperti polisi tidur. Mobil gak bisa lagi jalan 150
> km/jam... harus pelan-pelan. Efeknya juga bisa menambah inflow kapital
> karena mereka berusaha mencari investor yang sifatnya lebih jangka panjang.
>
> Bandingkan dengan investor yang memberikan pinjaman ke perusahaan swasta
> tiap tahun harus di - rollover. Begitu interest rate naik, susahnya minta
> rolover... akibatnya default dan perusahaan bagus harus dijual ke
> perusahaan Amerika lagi..
>
> 20
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: The End of an Era in Finance (Prof. Rodrik of Harvard)

2010-03-14 Terurut Topik Ari Condro
kalo di chile sih : Similarly, Chilean-style unremunerated reserve
requirements may be easier to
evade in countries with extensive trading in sophisticated derivatives.

lha kalau di indonesia, perdagangan derivatif, apalagi yg aneh aneh kan
boleh dibilang gak jalan, sub prime mortgage kan ditolak oleh BI di
indoensia seperti saya bilang.  perdagangan opsi aja, hanya ada lima
perusahaan, itu pun ndak aktif di perdagangkan, untuk saham, dari LQ45,
mungkin separonya kapitalisasi pasar dipake buat konsentrasi jualan sahamnya
bakrie, yg lainnya, di luar LQ45 boleh dibilang saham tidur, ndak aktif.
hehehe :D.  bursa komoditi juga sepi sepi aja.

jadi di indonesia, urusan derivatif paling paling sekitaran hedging kurs
buat operasional perusahaan.

tentang hot money di pasar modal, kemarin dulu itu kan ada limpahan duit
dari perusahaan ausransi dan reksa dana di amerika yg algi cari tempat
menclok, ketika mereka harus balik kandang, yah, duitnya kudu ditarik lagi
lah.  dan ini duitnya emang lumayan banyak.  curious aja, kalau ini mau
dipajekin tinggi biar duitnya kagak keluar lagi dari bursa di indonesia.
kalau nekad mau dipajekin tinggi, sementara bursa di indonesia itu tipis
tipis aja dan nggak begitu menarik, wah, bisa bisa mereka marah, dan kalau
mau iseng, bursa indonesia bisa dipakai main ajrut ajrutan biar mbleduk :)


salam,
Ari


2010/3/14 Wong Cilik 

> Similarly, Chilean-style unremunerated reserve requirements may be easier
> to
> evade in countries with extensive trading in sophisticated derivatives.
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: The End of an Era in Finance (Prof. Rodrik of Harvard)

2010-03-14 Terurut Topik Ari Condro
oke, kita balik ke artikel.  di artikel ada empat cara (saya kasih nomer)
===

Emerging markets have resorted to a variety of instruments to limit
private-sector borrowing abroad:

1. taxes,
2. unremunerated reserve requirements,
3. quantitative restrictions, and
4. verbal persuasion.

In view of the sophisticated
nature of financial markets, the devil is often in the details – and what
works in one setting is unlikely to work well in others.

===
selain itu artikel juga menyatakan, satu cara di suatu tempat, belum tentu
bia menjadi best practice di tempat lain
===

For example, Taiwan’s
use of administrative measures that rely heavily on close monitoring of
flows
may be inappropriate in settings where bureaucratic capacity is more
limited.

Similarly, Chilean-style unremunerated reserve requirements may be easier to
evade in countries with extensive trading in sophisticated derivatives.
With the stigma on capital controls gone, the IMF should now get to work on
developing guidelines on what kind of controls work best and under what
circumstances

===
berikut ini komen saya terhadap 4 cara untuk kontrol devisa di atas.

1. taxes,
jadi kalau ada arus uang ke luar negeri dipajakin tinggi.  harapannya supaya
uang tidak mengalir ke luar, tapi berpusar di luar negeri saja.  menurut
saya, cara ini luamayan tidak populis, dan sebaiknya hanya dilakukan di saat
kondisi yg kritis.beda lagi kalau kebijakan negara sifatnya memang ultra
nasionalis yah.  soalnya terus terang saja, pma yg masuk ke indonesia,
memposisikan anak perusahaannya sebagai cash cow, jadi kalau diberi barrier
semacam ini, maka mereka akan membatasi jumlah uang mereka di sini, dengan
anggapan ada resiko jika usaha mereka di nasionalisasi.  ini bisa berarti
kita kehilangan potensi investasi.

2. unremunerated reserve requirements,
saya agak bingung nih maksudnya, apa maksudnya kayak bank asing kalau punya
uang banyak (reserve dalam jumlah banyak yg ngepos di BI) bakalan nggak
mendapatkan insentif apa apa ?  barangkali ada yg bisa membantu mencerahkan
?

3. quantitative restrictions, and
ini yg seperti saya ilustrasikan sebelumnya, dibatesin dengan jumlah
tertentu, nggak boleh transfer uang dengan jumlah di atas 5 rb USD.

4. verbal persuasion.
ini yg imho dilakukan BI, selain himbauan, arus keluar masuk kudu dijelaskan
untuk keperluan apa, jadi sifatnya memantau, tapi tidak membatasi.

lha kalau oom wong cilik, prefer dengan cara yang mana ? dan mengapa
mengganggap cara itu yg paling baik diterapkan di indonesia ?


salam,
Ari


2010/3/14 Wong Cilik 

>
>
> Kalau anda belum jelas kenapa IMF melepas label 'haram'nya atas kontrol
> devisa... barangkali perlu baca selengkapnya laporan IMF tersebut. Saya
> cuma menerjemahkan saja dari artikel tersebut.
>
> Selalu saja, dalam hal bebas tidak bebas, sertifikasi atau tidak
> sertifikasi, baik itu lalu lintas uang, sertifikasi kualitas, maupun ijin
> ini itu, kalau pejabat pelaksananya tidak memiliki integritas tinggi maka
> selalu akan ada jalan buat jadi ajang korupsi atau yang menurut kalimat
> anda
> "MEREPOTKAN dan MEMANDEG-KAN perdagangan internasional".
>
> Entah pansus-pansus DPR barangkali ingin memberantas korupsi di BI karena
> mereka punya kontrol/monitoring atas alur devisa atau barangkali DPR ingin
> kebagian kecipratan basahnya uang devisa tersebut. Mana yang benar
> walahualam saja lah...
>
> Teknis 'kontrol' devisa ini ada dibahas sedikit di artikel bahasa
> inggrisnya. Macam-macam jenis dan mereka desain supaya melindungi negara
> tanpa memandeggak devisa. Ada kelemahan ada keuntungannya. Bisa silahkan
> dibaca
>
> 2010/3/14 Ari Condro >
>
>
> >
> > sementara kalau lalu lintas devisa memang tidak dibatasi, hanya saja
> > dipantau. soalnya kalau dikontrol dalam arti dibatasi, akan merepotkan
> > perdagangan internasional.
> >
>
> > dan
> > tiap HO mau tarik duitnya kudu lewat prosedur macam macam. bisnis mandeg
> > :D
> >
> >
> >
> >
> > salam,
> > Ari
> >
> >
> > 2010/3/13 Budi Sudarsono 
> > 
> >
> >
> > >
> > >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> > 
>
> >
> > =
> > Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
> > =
> > Alamat penting terkait millis AKI
> > Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com
> > Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
> > Arsip Milis AKI online:
> > http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> > =
> > Perhatian :
> > Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut:
> > - D

Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT & EMAS PAPUA

2010-03-14 Terurut Topik Ari Condro
salah satu pengolahan ekstraksinya di PT smelting di gresik.  mereka
melakukan sebagian besar pengolahannya.  dan emasnya nggak sampai
segitu hebohnya kok :D



salam,
Ari



2010/3/14 Andi MF Avandy :
> P' Oka
> Saya punya annual report 2004 dari Freeport Yang menyebutkan bahwa hasil 
> tambang emas tersebut diekspor dalam bentuk pasir yang perlu pengolahan lebih 
> lanjut untuk diekstrak mineral emasnya. Kalau tidak salah lokasi 
> pengolahannya ada di spanyol.
> Seharusnya pengolahannya hingga menjadi emas lantakan dilakukan di indonesia 
> agar hasilya jelas. selama ini kita hanya diberi tahu produksi sekian ton dan 
> pembagiannya sekian persen melalui laporan keuangan. Namanya laporan keuangan 
> kan bisa direkayasa. Satu fakta lagi... Perpanjangan kontrak freeport utk 30 
> tahun lagi dilakukan persis menjelang krisis 97 Yg waktu itu mentambennya pak 
> Ginanjar.
>
> Salam
>
> Andi
> **
> Saya sih simple saja, apakah operasional Freeport tunduk pada UU Pertambangan 
> yang berlaku, sebagaimana umumnya KP lain? ayau dia memiliki keistimewaan, 
> sehingga ada UU khusus Freeport atau KepMen atau apapun namanya? apakah 
> Freeport membayar pajaka sesuai ketentuan yang berlaku? dst dst...Mineral 
> yang ada di papua itu milik NKRI...kalo kita merasa Freeport bayar royalty 
> kekcilan ya ubah UU nya... atau Freeport bisa "nyuri" emas/berlian/ uranium 
> atau apapaun tanpa kita tahu...bmosok kita sebodoh itu...atau aparat 
> disuap?Kalo ada penjagaan militer di Freeport, ya sama saja lah...dimana22. 
> ..even di Kaltim ditambang batubara milik rakyat, kalo ada gerombolan 
> bersenjata ya pasti dijagain tentaraLagian laporan Keuangan Freeport bisa 
> diakses kok via internet...tinggal dilihat saja, emang berapa besar sih 
> keuntungannya sampai bisa dibilang Amerika dibangun dari emas di Papua?Oka 
> Widana
> Best Regards
>
>
> Andi MF Avandy
> Sent from my BlackBerry® smartphone
>
> 
>
> =
> Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
> =
> Alamat penting terkait millis AKI
> Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com
> Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
> Arsip Milis AKI online: 
> http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> =
> Perhatian :
> Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut:
> - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
> - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
> yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
> - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
> ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links
>
>
>
>


Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: The End of an Era in Finance (Prof. Rodrik of Harvard)

2010-03-13 Terurut Topik Ari Condro
kalau untuk masalah sub prime mortgage, indonesia malah sangat berhasil.  BI
melarang bank membeli produk derivatif sebagai bagian dari asset.  BI juga
meminta bank tidak boleh terekspose terhadap resiko jika melayani transaksi
derivatif (forward atau future dalam rangka hedging) yg diajukan oleh
nasabah perusahaan.  maka jika ada yg pengen forward sekian xxx, maka bank
juga harus mengeliminasi dengan sekian xxx juga.

beda dengan perbankan lain di luar negeri, perbankan indonesia justru tidak
terkena dampak sub prime mortgage.  karena BI yang prudent itulah maka dunia
perbankan indonesia selamat.

sementara kalau lalu lintas devisa memang tidak dibatasi, hanya saja
dipantau.  soalnya kalau dikontrol dalam arti dibatasi, akan merepotkan
perdagangan internasional.

contoh aja :

misal saya kerja di perusahaan global xyz, yg pusatnya di US
operasional kantor pakai citibank jakarta
karena perusahaan di indonesia adalah cash cow buat HO, maka tiap ada dana
diatas 10 k USD, akan langsung ditarik ke citibank hongkong (rekening
operasional HO)
let's say BI menerapkan kontrol devisa, tidak boleh ada uang ke luar negeri
di atas 5 k USD

kalau pakai kontrol devisi, policy perusahaan ini bakalan jadi kendala yg
merepotkan, karena tiap transaksi bayar ke client luar negeri and so on, dan
tiap HO mau tarik duitnya kudu lewat prosedur macam macam.  bisnis mandeg :D




salam,
Ari


2010/3/13 Budi Sudarsono 

>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Akbar: Satu Lagi, Donatur SBY-Boediono Diduga Terima Dana Century --Maaf

2010-02-16 Terurut Topik Ari Condro
saya suka dengan poin nomer 4.  wahahaha ...  saya jadi paham pilihan kang
lubeck belakangan ini.  (kayaknya sudah waktunya mengembara bro, biar otak
ndak sakit karena kudu memaksa diri berapatis ria dewasa ini).





2010/2/17 lubeckym 

>
>
> 4. Ttg apolitis, menurut saya,jika memang mampu membuat nilai politik
> terdevaluasi, tentu akan saya support. ini berarti soal2x politik bukanlah
> yg menjadi perhatian penting/utama buat rakyat. Even sekalipun jika rakyat
> lebih suka sibuk dengan kontes-kontes idol/cari jodoh [spt yg anda bilang
> sbg virus yg menjangkiti], buat saya itu masih lebih baik daripada yg
> dilakukan politisi "kita". At least peserta kontes narsis ini tidak
> merugikan pihak lain.
>
> salam damai,
>
> lubeck
> .
>
> 
>



-- 
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Ladang Gas Dikuasai Asing Indonesia Tidak Berdaya Atur Pasokan Gas

2010-02-02 Terurut Topik Ari Condro
kalau yang saya tangkap sih pak.

- subsidi harga beras
- berujung subsidi harga pupuk
- berujung subsidi industri pupuk
- berujung subsidi pasokan gas

seperti sudah dikatakan bang poltak.  dan itu bikin jadi mahal.

btw, disebutkan di berbagai media kan penyebab global warming tuh kan
peternakan (mostly di amerika selatan sih). dituding jadi penyebab global
warming karena menghasilkan co2, metana dan satu gas lagi, lupa, turunan
metana juga (dan persentasenya melebihi yang dihasilkan oleh polusi karena
bahan bakar kendaraan di seluruh dunia).  kenapa gak merubah itu jadi pupuk
kandang saja yah ?  nanti pupuknya dipakai buat nanam padi.

kembali ke alam yah, peternakan berkelanjutan yang dipadu dengan budidaya
padi.  jangan lagi mengandalkan pupuk pabrikan.  ^^


salam,
Ari


2010/2/3 Hardoyo Atmaji 

>
>
> waduh,
> ini jangan sampe salah mengerti...
>
> yang betul adalah,
> yang disubsidi itu adalah petani, tapi via industri pupuk...
>
> subsidi diberikan karena Pemerintah menetapkan harga jual pupuk di level
> petani (lini-4) jaaau dibawah harga pasar internasional,
> sementara industri pupuk diharuskan mencari pasokan gas dengan cara B2B
> dengan pemasok gas (lagi-2 issue nya adalah keekonomian lapangan gas).
> (harga eceran tertinggi Rp. 1.200/kg CNF di seluruh pelosok Indonesia,
> sementara harga international saat ini (mungkin) berkisar USD 260/ton FOB
> di
> plant gate. Harga international berfluktuasi, pernah mencapai USD 800/ton
> di
> sekitar bulan Okt/Nov. 2008)
>
> jadi jangan sampai salah pengertian,
> bukan industri pupuk yang menikmati subsidi,
> tapi petani...
>
> industri pupuk diharuskan membeli gas pake dollar dgn hrg B2B,
> sementara harus jual produk dgn hrg yg dipatok dlm rupiah.
> pareto biaya produksi pupuk urea itu sekitar 70%-nya adalah biaya gas bumi.
>
> industri pupuk kesulitan mencari gas bumi karena dengan pola B2B dan HET di
>
> atas,
> ujung-2nya akan menaikkan besaran subsidi yg menjadi beban Pemerintah...
> (dengan hrg gas yg menunjang keekonomian lapangan gas).
>
> sebetulnya ada beberapa pabrik pupuk dan KPS gas bumi yang menetapkan harga
>
> gas menggunakan formula yg terkait dgn beberapa variabel.
> tapi ini juga menjadi kendala saat harga gas menjadi mahal, subsidi yg hrs
> dibayar oleh Pemerintah juga menjadi tinggi...
>
> semoga dapat memberikan pemahaman yg lbh baik.
>
> salam,
> hdy
>
>
> - Original Message -
> From: "Oka Widana" 
> 
> >
> To: "Millis AKI" 
> 
> >
> Sent: Tuesday, February 02, 2010 9:07 PM
> Subject: Re: [Keuangan] Ladang Gas Dikuasai Asing Indonesia Tidak Berdaya
> Atur Pasokan Gas
>
> Kok larinya kesubsidi ya? :))... subsidi membuat industri manja, inefisien
> dan borositu saya sepakati. Memang casenya kebetulan adalah industri
> pupuk, salah satu industri penerima subsidi, sampai sekarang.
>
> Saya membacanya adalah kesulitan bahan baku. Padahal, kita, penghasil bahan
>
> baku itu. Saya kira ada masalah pada rantai supply chain industri gas,
> sehingga even pabrik pupuk bersedia membeli dg harga pasar, gas nya tdk
> tersedia. Berbeda katakanlah dg CPO, yg juga banyak dikuasai asing, namun
> produsen CPO, tak bisa seenak udelnya menjual keluar, karena ada mekanisme
> tarif barrier disitu.
>
> Teman2 yg bekerja diindustri migas bisa membantu?
>
> Oka
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Ladang Gas Dikuasai Asing Indonesia Tidak Berdaya Atur Pasokan Gas

2010-02-02 Terurut Topik Ari Condro
ke depannya dunia akan kelebihan pasokan gas, kok.  lagian kenapa nggak beli
ke luar negeri saja ?

harga Henry Hub aja cuma USD 4-5/mmbtu atau Rusia/Sakhalin Project dengan
harga USD 5/mmbtu.  gotongnya gimana ? pesen aja LNG Carrier dari
Samsung/Hyundai yang LNG carrier kelas 300ribu ton.  terus ke depannya kan
bisa kontrak jangka panjang dengan darwin project yang sudah mulai onstream,
gorgon project tahun 2012 on stream

sebenarnya pupuk sultan iskandar muda ini gak dapat pasokan atau memang
nggak punya duit buat beli gas sih ?


salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Ladang Gas Dikuasai Asing Indonesia Tidak Berdaya Atur Pasokan Gas

2010-02-02 Terurut Topik Ari Condro
jadi ngomongin cpo nih.

beberapa waktu yang lalu sempat ngobrol dengan teman yang di sinar mas.  dia
yang bagian jualan filma di kategori horeka - hotel restoran kafe.

dia bilang, bentar lagi subsidi cpo dicabut (kebijakannya expired sampai
tahun ini).  harga minyak goreng bakalan meroket.  ukm yang selama ini
andalannya dari minyak goreng curah bakalan teriak, karena harga harga akan
naik dengan sendirinya.

ada yang mau komen tentang hal ini ? hehehe ^^

salam,
Ari


2010/2/2 

>
>
>
> Di negara-negara lain dikenal apa yang disebut domestic
> market obligation. Pemerintah membiarkan mekanisme pasar
> berjalan, tapi perusahaan yang menjual komoditas tertentu
> yang penting buat masyarakat di dalam negeri --misalnya
> gas, minyak goreng, dll-- diwajibkan menyediakan
> pasokan komoditas itu dalam jumlah tertentu di dalam negeri.
>
> Malaysia mengenakan pajak ekspor buat minyak sawit mentah,
> tapi itu saja tidak cukup. Mereka juga menerapkan domestic
> market obligation untuk CPO.
>
> Pajak ekspor terbukti tidak cukup mengatasi keserakahan
> pengusaha sawit, apalagi jumlah mereka yang besar-besar terbatas
> sehingga mereka bisa membuat kartel terselubung.
>
> Pengusaha sawit yang serakah membebankan saja pajak ekspor itu
> kepada konsumen dengan cara mengatur agar harga minyak
> goreng di dalam negeri naik.
>
> Dengan lobinya yang kuat, mereka selama ini berhasil menolak
> mekanisme domestic market obligation. Mereka lebih suka disuruh
> melakukan operasi pasar secara sporadis. Dengan operasi pasar
> mereka terkesan menjadi sinterklas atau pengusaha yang murah
> hati. Zaman sekarang, kan, segala sesuatu perlu pencitraan. :)
>
> Pasar gas saya kira persolannya sama saja.
>
>
> > Kok larinya kesubsidi ya? :))... subsidi membuat industri manja,
> inefisien
> > dan borositu saya sepakati. Memang casenya kebetulan adalah industri
> > pupuk, salah satu industri penerima subsidi, sampai sekarang.
> >
> > Saya membacanya adalah kesulitan bahan baku. Padahal, kita, penghasil
> > bahan baku itu. Saya kira ada masalah pada rantai supply chain industri
> > gas, sehingga even pabrik pupuk bersedia membeli dg harga pasar, gas nya
> > tdk tersedia. Berbeda katakanlah dg CPO, yg juga banyak dikuasai asing,
> > namun produsen CPO, tak bisa seenak udelnya menjual keluar, karena ada
> > mekanisme tarif barrier disitu.
> >
> > Teman2 yg bekerja diindustri migas bisa membantu?
> >
> > Oka
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> >
> > -Original Message-
> > From: sonrai >
> > Date: Tue, 2 Feb 2010 04:40:12
> > To: 
> > 
> >
> > Subject: Re: [Keuangan] Ladang Gas Dikuasai Asing Indonesia Tidak Berdaya
> > Atur Pasokan Gas
> >
> > Bang subsidi Orang berarti BLT dong.
> >
> > Juga kalau Subsidi modal kan gak hanya dari Pajak, utang juga subsidi
> > modal kan bang?
> >
> > --- On Tue, 2/2/10, Poltak Hotradero 
> > >
> wrote:
> >
> >> From: Poltak Hotradero >
> >> Subject: Re: [Keuangan] Ladang Gas Dikuasai Asing Indonesia Tidak
> >> Berdaya Atur Pasokan Gas
> >> To: 
> >> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> >> Date: Tuesday, 2 February, 2010, 5:56 PM
> >> At 05:30 PM 2/2/2010, you wrote:
> >>
> >> Inilah konsekuensi panjang dari subsidi, yaitu
> >> menghasilkan rantai subsidi yang makin lama akan
> >> semakin panjang dan semakin kompleks.
> >>
> >> Subsidi beras berarti harus menyediakan subsidi atas padi.
> >> Subsidi padi hanya bisa sukses kalau disertai
> >> dengan subsidi benih dan subsidi pupuk.
> >> Subsidi pupuk hanya bisa sukes kalau disertai dengan
> >> subsidi gas alam.
> >> Subsidi gas alam hanya bisa sukses kalau ada subsidi
> >> modal.
> >> Subsidi modal diambilnya dari pajak.
> >>
> >> Kalau pajak naik - berarti secara implisit harga barang
> >> menjadi naik.
> >> Maka selisih antara angka inflasi umum dengan
> >> harga beras -- akan semakin melebar.
> >> Ongkos subsidi akan meningkat - karena sekalipun
> >> barang lain naik - harga beras harus ditekan.
> >> Dengan kata lain - pos subsidi akan cenderung semakin
> >> membesar...
> >>
> >> Ketika orang Indonesia menjadi sedemikian
> >> tergantung pada beras.  Maka akan semakin panjang
> >> rantai subsidi dan akan semakin mahal subsidi yang harus
> >> ada.
> >>
> >> Solusinya?
> >> 1. Jangan gampang memberi subsidi.
> >> 2. Kalaupun harus memberi subsidi - maka kenakan
> >> pada konsumen BUKAN pada barangnya, supaya
> >> subsidi dinikmati hanya oleh orang yang benar-benar tidak
> >> mampu.
> >>
> >>
> >>
> >> >Persoalan yang nampaknya cuma berputar2. Keluhan
> >> >selalu muncul, tapi tak ada atau kurang, usaha untuk
> >> memperbaikinya.
> >> >
> >
> >
> >
> > Get your preferred Email name!
> > Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.
> > http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> > 
> >
> > =
> > Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com
> > -
> > Facebook AKI,

Re: BPK/BPKP/ Re: [Keuangan] Sampai mana Akuntan Publik bertanggung jawab?

2010-01-29 Terurut Topik Ari Condro
udah diakalin tuh oom ama auditor di indonesia.  memperhatikan nggak, kenapa
plang nama auditor (yg kap dengan nama indonesianya) gonta ganti tiap 3
tahun.  kayak ht, jadi osm, dan seterusnya ?

dengan gonta ganti nama, berarti auditornya udah ganti hahaha :)

kalau nama asingnya sih tetep (sempat ganti ganti juga sih, tapi ini urusan
di luar, kayak dari deloitte toche tohmatsu, sekarang deloitte llc)
.
salam,
Ari


2010/1/30 Wong Cilik 

>
>
> Ada juga yang bilang auditor independen gak boleh terlalu nempel sama
> perusahaan. Misalnya 30 tahun satu aja auditornya. Jadilah ada yang bilang
> bagaimana kalau tiap 2 tahun diganti atau tiap sekian tahun ganti yang
> lain...
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [Keuangan] Kutukan Sumber daya Alam? Devaluasi, Rakyat Venezuela Borong Barang Elektronik

2010-01-14 Terurut Topik Ari Condro
jiah, negara negara skandinavian itu terus kagak dianggap sosialis yah ...
:))

ckkk ckk ckkk
kurang baca apa simplifikasi neh. :(



salam,
Ari


2010/1/14 r.masrr 

>
>
> Oh sorry mas. Maksud saya "... yang mengkritisi kapitialisme". Maaf juga
> saya tidak membaca sesuai konteks.
>
> Anyway, pikiran saya sederhana. menurut saya ideologi ekonomi saat ini
> tidak
> lagi relevan. Sosialisme maupiun kapitalisme dalam bentuk 'murni' terbukti
> akhirnya ambruk. Sosialisme sudah duluan pada awal 1990an dengan hancurnya
> Uni Sovyet dan negara-negara komunis utama. Korut & Cuba yang masih
> mempraktekkan sistem yang 'murni' saat ini statusnya sekarat, sementara
> negara komunis terbesar, China, bermanuver mempraktekkan 'ideologi' hybrid
> mutakhir, dengan tetap secara resmi mempertahankan label komunis dan
> melakukan perencanaan sentralistis, seraya berkompetisi di pasar global
> dengan menerima konsep-konsep pasar bebas. Kapitalisme 'murni' yang
> dipraktekkan wall street juga runtuh dengan krisis global. AKhirnya
> terbukti
> bahwa greed is not always great.
> Ideologi ekonomi tidak lagi relevan, karena sering hanya tinggal label.
> Secara awam, negara-negara eropa barat dipandang sebagai kubu kapitalis.
> Padahal di Itali & Norway misalnya perusahaan2 migasnya masih dimiliki oleh
> negara meski tidak lagi 100%. Di Inggris saya pernah dengar bahwa salah
> satu
> hukum propertinya dapat diinterpretasikan oleh para homeless sebagai hak
> untuk mendobrak masuk properti-properti yang tidak didiami oleh pemilknya
> secara fisik, mengingatkan pada konsep komunis ttg ketiadaan hak
> kepemilikan pribadi.
> Yang relevan adalah mewujudkan kebijakan-kebijakan nyata untuk menciptakan
> keseimbangan antara kekuasaan pasar dan kekuasaan negara karena tidak boleh
> salah satunya dibiarkan berkuasa terlalu dominan. Dan pencarian
> keseimbangan
> ini tidak pernah sama di lingkungan masyarakat manapun. Di Venezuela,
> neososialisme atau sosialisme merah muda yang dijalankan chavez tampaknya
> kekuasaan jauh lebih condong diberikan kepada negara, dan seperti akhir
> banyak cerita.. absolute power tends to corrupt absolutely..
>
> salam,
>
>
> On 1/12/10, prastowo prastowo >
> wrote:
> >
> >
> >
> > Maaf kalo saya salah. Kalau yg saya maksudkan sebaliknya. Einstein justru
> > tidak mengkritik sosialisme, ia bahkan mendukung sosialisme. Yang saya
> > maksudkan dg frase "tak punya kepala dan hati" adalah untuk menyangatkan
> > kutipan mas Lubeck dari Bertrand Russels.
> > semoga Anda menangkap maksudnya.
> >
> > Soal kritik-mengkritik itu wajar, sosialisme maupun kapitalisme awalnya
> > juga kritik, dan keduanya hidup dan besar karena kritik. Jika Anda punya
> > pandangan lain, silahkan disampaikan saja, tentu akan memperkaya.
> >
> > salam
> >
> > 
> > Dari: r.masrr   >>
> > Kepada: 
> > AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> 
>
> > Terkirim: Sen, 11 Januari, 2010 19:34:47
> > Judul: Re: Bls: [Keuangan] Kutukan Sumber daya Alam? Devaluasi, Rakyat
> > Venezuela Borong Barang Elektronik
> >
> >
> > Maksudnya siapapun yang mengkritisi sosialisme tak punya kepala & hati?
> > simplistis sekali.
> >
> > On 1/12/10, prastowo prastowo  wrote:
> > >
> > >
> > >
> > > Dan, Albert Einstein, ilmuwan masyhur itu, di usia 69 tahun (artinya
> > > kepala dan hati tak punya lagi :-)) ), justru menulis artikel berjudul
> > 'Why
> > > Socialism?" di edisi perdana majalah Monthly Review tahun 1949,
> > > linknya http://www.monthlyr eview.org/ 598einstein. php
> > >
> > > salam
> > >
> > >
> > >
> > >  _ _ __
> > > Dari: lubeckym >
> > > Kepada: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com > Indonesia% 40yahoogroups. com>
> >
> > > Terkirim: Sen, 11 Januari, 2010 18:32:07
> > > Judul: Re: [Keuangan] Kutukan Sumber daya Alam? Devaluasi, Rakyat
> > Venezuela
> > > Borong Barang Elektronik
> > >
> > >
> > > ah mr arcon, bercanda ya..:-)
> > > ada yg pernah bilang,[aku lupa orangnya entah bertrand russell ato
> siapa]
> > > .."The man who is not a socialist at twenty has no heart, but if he is
> > > still a socialist at thirty he has no head"...
> > >
> > > kekekekkk..
> > >
> > > peace,
> > > lubeck
> > >
> > > - Original Message -
> > > From: Ari Condro
> > > To: Ahli

Re: [Keuangan] Kutukan Sumber daya Alam? Devaluasi, Rakyat Venezuela Borong Barang Elektronik

2010-01-12 Terurut Topik Ari Condro
; Dan, Albert Einstein, ilmuwan masyhur itu, di usia 69 tahun (artinya kepala
> dan hati tak punya lagi :-)) ), justru menulis artikel berjudul 'Why
> Socialism?" di edisi perdana majalah Monthly Review tahun 1949,
>  linknya http://www.monthlyr eview.org/ 598einstein. php
>
> salam
>
>  _ _ __
> Dari: lubeckym 
> Kepada: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com
> Terkirim: Sen, 11 Januari, 2010 18:32:07
> Judul: Re: [Keuangan] Kutukan Sumber daya Alam? Devaluasi, Rakyat Venezuela
> Borong Barang Elektronik
>
> ah mr arcon, bercanda ya..:-)
> ada yg pernah bilang,[aku lupa orangnya entah bertrand russell ato siapa]
> .."The man who is not a socialist at twenty has no heart, but if he is
> still a socialist at thirty he has no head"...
>
> kekekekkk..
>
> peace,
> lubeck
>
> - Original Message -
> From: Ari Condro
> To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com
> Sent: Tuesday, January 12, 2010 9:06 AM
> Subject: Re: [Keuangan] Kutukan Sumber daya Alam? Devaluasi, Rakyat
> Venezuela Borong Barang Elektronik
>
> lha ??? !!!
> lubeck bukannya termasuk ?
>
> btw, kalau inflasi di Iran, udah pada nggak heran lagi kan ? :)
>
> 2010/1/12 lubeckym :
> > Benar bung mr_w4w, ini kabar "gembira" buat para pendukung dan pemuja
> neososialisme ala amerika latin...
> > entah apalagi yg akan mereka katakan ttg berita ini..
> > :-)
> >
> > salam,
> > lubeck
>
> --
> salam,
> Ari
>
> __ Information from ESET Smart Security, version of virus signature
> database 4762 (20100111) __
>
> The message was checked by ESET Smart Security.
>
> http://www.eset. com
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!
> http://id.mail. yahoo.com
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> __ Information from ESET Smart Security, version of virus signature
> database 4762 (20100111) __
>
> The message was checked by ESET Smart Security.
>
> http://www.eset. com
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> __
> Nama baru untuk Anda!
> Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan
> @rocketmail.
> Cepat sebelum diambil orang lain!
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> __ Information from ESET Smart Security, version of virus signature
> database 4762 (20100111) __
>
> The message was checked by ESET Smart Security.
>
> http://www.eset.com
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>



-- 
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Bls: [Keuangan] Kutukan Sumber daya Alam? Devaluasi, Rakyat Venezuela Borong Barang Elektronik

2010-01-11 Terurut Topik Ari Condro
hehehe :)

sesama orang kiri kok berantem sendiri.  mas pras,  oom lubek ini mahasiswa
kiri yg sekarang jadi kapitalis (kerja di bank swasta bisa bikin orang jadi
tetap kiri gak sih ? mestinya minimal rada rada memeluk kapitalisme dalam
praktek lah, apalagi lokasi dekat ke spore, mbahnya kapitalisme di asia
tenggara).  (reborn capitalism prayer dunk wekekekeke ... ).

sejatinya buat anak muda seperti mas lubeck dan mungkin saya, sempat asik
mengamati gerakan negara kiri baru sekarang ini, sayangnya lagi lagi proyek
mercu suar yang bikin kolaps.  indonesia suffering karena poros beijing
jakarta dan proyek ganefo yg bikin bangkrut, gerakan mobilisasi nasional
kayak ganyang malaysia kan tidak memberi efek positif bagi perekonomian,
paling cuman pengalih perhatian sesaat ajah.  china pun di bawah mao gagal
karena banyak proyek yang reportingnya asal bapak senang.  korban mercu
suar, selain mortgage di amerika yg di sekuritisasi, juga dubai world tuh.

pada akhirnya, semua kebesaran itu hanya semu, apalagi kalau hanya untuk
gagah gagahan.  begitulah kisah proyek mercu suar.




2010/1/12 prastowo prastowo 

>
>
> HeheMungkin juga harus dibedakan sosialisme sebagai ide yg cukup kaya,
> dengan praktik negara komunis yg justru mereduksi ide-ide sosialisme. Eduard
> Bernstein yang merevisi marxisme menjadi sosdem dan cukup diterima di Jerman
> (hingga kini), di negara2 Skandinavia (mis. Swedia) saya kira sebuah contoh
> lain, atau sosialisme model Fabian di Inggris. Yang paling jamak dan salah
> kaprah adalah sosialisme = komunisme. Ternyata yang jarang baca buku tidak
> hanya orang kiri, kanan juga :-) jadi kayak lagu Naik-naik ke Puncak Gunung
> dong...lihat kiri-kanan.
>
> Sebagai contoh, alih2 debat soal kapitalisme vs sosialisme/komunisme soviet
> misalnya, akan lebih menarik dan bermanfaat membaca karya yg sama jeniusnya
> dan ditulis di tahun 1944, The Great Transformation (Karl Polanyi) dan The
> Road to Serfdom (FA. Hayek).
>
>
> salam
>
> 
> Dari: lubeckym >
> Kepada: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Terkirim: Sen, 11 Januari, 2010 21:01:33
>
> Judul: Re: [Keuangan] Kutukan Sumber daya Alam? Devaluasi, Rakyat Venezuela
> Borong Barang Elektronik
>
>
> wah sayang Einstein tdk cukup umur utk melihat apa yg terjadi pada
> negara-negara yg menganut ekonomi sosialisme[central planned economy].
> klo iya, mungkin dia akan berpikir kembali ttg artikelnya tsb krn
> pendapatnya bisa difalsifikasikan dengan kenyataan..: -)
>
> salam,
> lubeck
>
>
> - Original Message -
> From: prastowo prastowo
> To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com
> Sent: Tuesday, January 12, 2010 10:06 AM
> Subject: Bls: [Keuangan] Kutukan Sumber daya Alam? Devaluasi, Rakyat
> Venezuela Borong Barang Elektronik
>
> Dan, Albert Einstein, ilmuwan masyhur itu, di usia 69 tahun (artinya kepala
> dan hati tak punya lagi :-)) ), justru menulis artikel berjudul 'Why
> Socialism?" di edisi perdana majalah Monthly Review tahun 1949,
>  linknya http://www.monthlyr eview.org/ 598einstein. php
>
> salam
>
>  _ _ __
> Dari: lubeckym 
> Kepada: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com
> Terkirim: Sen, 11 Januari, 2010 18:32:07
> Judul: Re: [Keuangan] Kutukan Sumber daya Alam? Devaluasi, Rakyat Venezuela
> Borong Barang Elektronik
>
> ah mr arcon, bercanda ya..:-)
> ada yg pernah bilang,[aku lupa orangnya entah bertrand russell ato siapa]
> .."The man who is not a socialist at twenty has no heart, but if he is
> still a socialist at thirty he has no head"...
>
> kekekekkk..
>
> peace,
> lubeck
>
> - Original Message -
> From: Ari Condro
> To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com
> Sent: Tuesday, January 12, 2010 9:06 AM
> Subject: Re: [Keuangan] Kutukan Sumber daya Alam? Devaluasi, Rakyat
> Venezuela Borong Barang Elektronik
>
> lha ??? !!!
> lubeck bukannya termasuk ?
>
> btw, kalau inflasi di Iran, udah pada nggak heran lagi kan ? :)
>
> 2010/1/12 lubeckym :
> > Benar bung mr_w4w, ini kabar "gembira" buat para pendukung dan pemuja
> neososialisme ala amerika latin...
> > entah apalagi yg akan mereka katakan ttg berita ini..
> > :-)
> >
> > salam,
> > lubeck
>
> --
> salam,
> Ari
>
> __ Information from ESET Smart Security, version of virus signature
> database 4762 (20100111) __
>
> The message was checked by ESET Smart Security.
>
> http://www.eset. com
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!
> http://id.mail. yahoo.com
>
> [Non-text portions of this message have been remo

Re: [Keuangan] Kutukan Sumber daya Alam? Devaluasi, Rakyat Venezuela Borong Barang Elektronik

2010-01-11 Terurut Topik Ari Condro
lha ??? !!!
lubeck bukannya termasuk ?

btw, kalau inflasi di Iran, udah pada nggak heran lagi kan ? :)



2010/1/12 lubeckym :
> Benar bung mr_w4w, ini kabar "gembira" buat para pendukung dan pemuja 
> neososialisme ala amerika latin...
> entah apalagi yg akan mereka katakan ttg berita ini..
> :-)
>
> salam,
> lubeck

-- 
salam,
Ari


Re: [Keuangan] Re: Investor Heran Indonesia Masih Fokus Politik Saja

2009-12-31 Terurut Topik Ari Condro
karang taruna bukannya udah mati sekarang ini? kalau jaman tahun 80an, malah
hidup bener dan dinamis tuh ...

2010/1/1 nazarjb 

>
>
> Hm Litbang parpol? Setahu saya keuangan parpol itu amburadul. pada pemilu
> lalu peserta pemilu banyak yg swadaya . Aktivitas parpol juga cenderung
> insidental dan tergantung kepada ada dana atau tidak, selama ada uang saku
> mengalir mulai sibuk walau kadang hasilnya juga tidak jelas dan realistis.
> Jangankan litbang parpol, litbang pemerintah yang personalnya makan gaji
> tiap bulan saja tidak maksimal. Litbang departemen-departemen juga mandul
> dan insidental. Lihat LPM mandiri, apa bentuk real aktifias mereka? Lihat
> penyuluhan pertanian, apa kinerja mereka? paling juga menggunakan pasilitas
> yang ada untuk eksperimen sendiri dan ada yang untuk dijual. Lihat kegiatan
> kepemudaan (karangtaruna, pertukaran pemuda dll), apa sudah menciptakan &
> memacu kreatifitas? semuanya insidental dan cenderung hanya menguntungkan
> motornya saja. Bahkan yang lebh krusial lagi, banyak kritikan tentang DPRD
> yang hanya makan gaji buta. Didaerah-daerah terpencil yang masyarakatnya
> masih awam, pemerintah hanya menjadi organisasi simbolik saja, yang ngawas
> juga tdk ada dan ada persepsi semua tindakan pegawai negeri itu benar semua
> walaupun sudah terjadi korup dan salah prosedur. Ya, itu hanya masalah SDM,
> sistim dan uang. Dan soal-soal tes CPNS tersebut belum mutlak menjadi dasar
> terekrutnya sdm yang berkualitas & bermoral. Belum lagi masalah sistim
> otonomi daerah yang ngambang, perilaku/sikap masyarakat setempat dll.
> Sementara laporan-laporan kegiatan pemetintahan cenderung hiperbolik dan
> diperindah.
>
> salam
> nazar on tbo-jmbi
>
>
> --- In 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com,
> Hok An  wrote:
> >
> > Saya tambah sedikit,
> >
> > sebetulnya di Indonesia ada yayasan2 yang melakukan integrasi pemikiran
> > dan formulasi program politik (dan ekonomi).
> > Contoh yang mungkin menarik adalah Yayasan Indonesia Forum yang
> > didirikan oleh ISEI. Yayasan ini menerbitkan apa yang mereka namakan
> > Visi Indonesia 2030.
> > Seperti diketahui banyak menteri2 di kabinet sekarang adalah anggota
> > dari yayasan ini.
> > Dengan kata lain ISEI sebetulnya adalah pengganti (ersatz) partai yang
> > besar.
> > Hal ini terjadi sebab banyak partai2 kurang berhasil berakar dilapisan
> > intelektual .
> >
> > Semoga tahun 2010 membawa kemajuan dalam integrasi nasional.
> >
> > Hok An
> >
> > Wong Cilik schrieb:
>
>  
>



-- 
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Bls: [Keuangan] Re: Chatib Basri: Jangan Pertaruhkan Perekonomian Indonesia

2009-12-22 Terurut Topik Ari Condro
mas lubeck yuridis,

lucu juga sih memang kisah perpolitikan di florence/firenze ini.  apalagi
kalau ingan savoranola, yg imam biara malah pernah merebut kekuasaan dari
keluarga medici.

*bayangin noordin m top merebut kekuasaan dan berkuasa penuh *


http://en.wikipedia.org/wiki/Girolamo_Savonarola
http://blogs.unpad.ac.id/n_kartika/?p=4



2009/12/22 lubeckym 

>
>
> klo banyak org yg berpendapat bhw machiavelli menulis buku ini sbg cara utk
> mendapatkan perhatian/carmuk [krn dia saat itu di-exile ya] utk mendapatkan
> posisi di pemerintahan medici family,
> saya malah berpikir maksud machiavelli menulis the prince ini krn ingin
> mengingatkan florence akan munculnya tiran dan malah memberikan nasihat yg
> "salah" spy terjadi pemberontakan di Florence.
>
> salam,
> lubeck
>
>

-- 
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7?

2009-10-27 Terurut Topik Ari Condro
kalau pernah nyoba bikin presentasi pakai program bawaan apple yang bernama
keynote (padanannya powerpoint di microsoft), terasa sangat berbeda lho,
oom.  soalnya berangkat dari paradigma yang berbeda.

paradigma di keynote :

- simplicity
- elegan

jadi kebiasaan pasang gambar norak dan banyak banyak huruf berentetan di
keynote akan merasa malu dan kesulitan sendiri.  itu sih yang saya rasakan
so far, yah.  kekurangannya - kudu nyipin materi presentasi secara medalam,
soale dengan model simpel dan elegan ini, contekan kata kata kurang banget,
kudu berasal dari pemahaman kita sendiri.  yang mana, jika bekal
pengetahuannya memang kurang, akan keliatan compang campingnya saat
presentasi hahahaa :))






2009/10/28 herisetiono004 

>
>
> Kalau kong kalikong saya nggak tahu ya. Tapi saya sendiri terkadang juga
> bertanya tanya apakah feature feature baru ini benar benar diperlukan ya.
> Flashback ketika pertama kali pakai komputer di tahun 80 an jaman masih pake
> DOS application memang terjadi perubahan yang sangat mendasar ketika memakai
> aplikasi windows di tahun 90-an. Yang paling terasa adalah perpindahan dari
> Lotus 123 DOS ke Excel yang benar benar terasa bedanya. Sebagai end user
> yang hanya pake aplikasi office makin ke belakang saya kok melihat sudah
> tidak banyak perubahan kecuali di tampilan saja . Bahkan karena sudah
> terbiasa pake office 2003 melihat office 2007 saja malah agak bingung dan
> bertanya tanya, perlukah perubahan itu. Lucunya lagi aplikasi ini makin
> dikejar oleh aplikasi open source seperti open office yang makin mirip MS
> Office 2003 dengan perkecualian untuk Access yang masih beda jauh dengan
> Office Base atau aplikasi open source data base yang lainnya.
>
> --- In 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com,
> Iman  wrote:
> >
> > Maaf kalau jadi melebar.
> >
> > Saya jadi penasaran. Bagaimana sesungguhnya nilai keekonomian sebuah
> > software (asumsinya software legal/berbayar, bukan free/open source)?
> >
> > Di kantor, kami masih pakai Windows XP dengan aplikasi yang tak terlalu
> up
> > to date, semua masih berjalan dengan baik dan bisa memenuhi kebutuhan
> kami.
> > Di percetakan punya teman, mereka juga masih pakai Adobe Photoshop 6
> > (sekarang sudah CS4) dan masih lancar jaya. Toh sebagian besar dari kita
> > tidak membutuhkan software/hardware terbaru, bukan?
> >
> > Saya sering kasihan dengan customer yang minim pengetahuan. Mereka
> butuhnya
> > mungkin basic computing saja, tapi dibombardir dengan kampanye marketing
> dan
> > diencourage untuk membeli software/hardware terkini yang jauh di atas
> > kebutuhan mereka sesungguhnya. Apakah benar ada kongkalikong antara
> pembuat
> > software dan pembuat hardware?
> >
> > Ada komentar?
> >
> >
> > Salam,
> > Iman
> >
> >
>
>  
>



-- 
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Bank Syariah mengapa lambat?

2009-10-13 Terurut Topik Ari Condro
saya kira dengan sendirinya ekonomi syariah tidak akan berkembang dengan
cepat.  alasannya : untuk low middle, ada dua skema yang paling umum, yaitu
profit sharing dan cost plus.

cost plus cenderung untuk belanja konsumtif atau belanja barang modal
sekalian, sayangnya untuk menentuan angka resiko perbankan syariah belum
punya standar alternatif, sehingga masih berpegang pada risk rate yang sama
dengan sistem bunga konvensional.  hanya saja bayar cicilannya flat.

untuk yang profit sharing lebih susah lagi karena ketidak siapan di dua
pelaku, yaitu peminjam dan pengawas kredit.  peminjamnya masih diragukan
kemampuan pelaporan keuangannya (padahal dengan akuntansi yang sederhana
saja mestinya cukup dan sangat bisa disosialisasikan, tapi ketanggor klausul
kejujuran nih wehehehe),

selain itu di sisi perbankan atau lembaga intermediarynya cenderung tidak
merekrut orang banyak untuk melakukan penetrasi channel intermediasi sampai
ke rakyat bawah).  hitung saja berapa orang yang jadi analis kredit dan
marketing serta konsultannya di bank syariah.  ok lah bukan bank syariah,
tapi di level bprs dan bmt, apakah jumlahnya sudah memadai untuk melakukan
penetrasi besar besaran, dan mengelola serta memanage resiko dari aktivitas
lanjutannya setelah kredit syariah tersalurkan.

imho belum ada willing dari lembaga intermediasi syariah untuk all out main
di level middle low.




2009/10/8 abren ginting 

>
>
> sangat setuju, karena jika konsep syariah benar-benar dijalankan akan cepat
> berkembang terutama ekonomi  low-middle di masyrakat. Namun manag. risk yang
> memakai konsep konvensional menjadi kendala utama.terima kasih
>
> --- On Wed, 10/7/09, Andi MF Avandy 
> >
> wrote:
>
> From: Andi MF Avandy >
> Subject: [Keuangan] Bank Syariah mengapa lambat?
> To: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Date: Wednesday, October 7, 2009, 8:28 PM
>
> Kalau berbicara mengenai ekonomi syariah mungkin terlalu banyak yang harus
> didiskusikan. Saya usul bagaimana kalau kita buka forum mengenai masalah di
> bank syariah. Mungkin disini ada pakar Bank Syariah? Seperti lontaran Bank
> Oka, kenapa sih Bank syariah perkembangnnya masih lambat?
>
> Salam,
>
> Andi MF Avandy
> Sent from my BlackBerry® smartphone
>
> 
>
> =
> Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com
> -
> Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join
> http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
> -
> Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
> http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> =
> Perhatian :
> - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor
> posting sebelumnya
> - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
> yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
> - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan
> ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo!
> Groups Links
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>



-- 
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Re: Kredit Tanpa Agunan

2009-10-09 Terurut Topik Ari Condro
jaman saya jadi buruh pabrik doeloe, ada teman yg hobinya nawarin kartu
kredit ke teman teman satu pabrik.  dia juga yang nyaru jadi orang HRD dan
ngeprintkan slip gaji aspal buat kita.

sudah ratusan orang yang sukses bikin kartu kredit liwat dia.  dia sendiri
nyaris selalu sukses karena kerja sama dengan sales kartu kredit, cs bagian
telesales dan bagian konfirmasinya :))

beberapa karyawan (10-20 orang) yang ambil kartu kredit liwat dia dengan
sengaja memang ambil cc tersebut buat ngemplang.  begitu diaktifkan, dalam 3
hari - seminggu langsung dibelanjakan sampai 5-10 juta, dan tidak pernah
dibayar.  yang nekad seperti ini biasanya karyawan outsourcing dengan gaji
umr atau yang memang sudah punya track record bermasalah dari awal, dan
sedang dalam proses di resign kan oleh HRD yang asli.  temen saya yah tahu
kalau ada teman temannya yang sengaja berniat buruk dari awal, tapi tetap
saja nekad.  dasar ngejar komisi.  lagipula katanya, dari 10 yang tembus
kartu kreditnya, dan ada satu yang nakal,

2009/10/9 Wong Cilik 

>
>
> Mungkin karena ada kaitannya dengan hukum perbankan? Atau memang gayanya
> bank-bank asing jor-joran kredit tanpa peduli lagi... Membawa budaya
> Amerika
> yang gila kredit ke Indonesia?
>
> Memang sih, tukang bubur ayam dan sebagainya harus punya kesempatan juga
> untuk menerima kredit. Kalau sukses dan bisa memacu mereka untuk jualan
> lebih baik, buka lapak lebih banyak... KTA sih baik-baik aja. Miriplah
> dengan prinsip micro-lendingnya Moh Yunus. Tapi kalau kelewatan ya bisa
> bahaya juga.
>
> Barangkali baik kalau komisi salesnya dilihat/mempertimbangkan pembayaran
> yang berhasilnya, yang tidak lancar bisa kena potong point atau bagaimana
> begitu...
>
> Saya sih merasa pernah ketolong karena adanya KTA. Sekarang sudah lunas,
> jumlahnya pun tidak banyak. Yah dalam setiap sistem selalu saja ada yang
> menyalah-gunakannya. Tadinya dibuat untuk kebaikan, malah jadi maruk.
>
> 2009/10/9 >
>
>
> >
> >
> > Makasih utk semua jawaban dari rekan2.
> >
> > Satu lagi pertanyaan:
> >
> > Kenapa KTA umumnya diberikan oleh Bank2 asing atau yg dikuasai asing,
> > seperti : DANAMON, STANDARD CHARTERED, DBS, RBS, BII, CITIFINANCIAL
> >
> > Kalo Bank Pemerintah gak ada yg punya fas KTA
> >
> > Apa ini salah satu trick marketing bank asing tsb??
> >
> > A3K
> >
> >
> > >
> > >
> > >
> >
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>



-- 
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kredit Tanpa Agunan

2009-10-08 Terurut Topik Ari Condro
yang agak repot kartu kredit bank syariah pernah juga nakal seperti ini.
contohnya kartu kredit bank danamon syariah.  mereka jelas jelas jualan data
nasabah.  secara saya nggak pernah ada kontak dengan mereka, tahu tahu
beberapa kali ditelpon terus oleh cs kartu kreditnya.

terus terang saya prihatin banget pada praktik tidak etis seperti ini.




2009/10/9 Muh. Nurul Falah 

>
>
> Kawan saya bekerja dioutsource bank asing yg jual KTA di Tangerang. Dia
> biasa merekayasa slip gaji & usaha. Dia pernah menggolkan beberapa client
> yg
> seharusnya tidak layak, misalnya tukang jualan bubur ayam, dll. Bank
> tersebut memasang target peningkatan KTA di tiap kantornya. Kantor kawan
> saya ini pernah jadi the best di Tangerang & mereka semua piknik ke luar
> negeri.
>
> Sekarang kantor tersebut tidak lagi menyalurkan KTA, Sales forcenya di-cut.
> Aktivitas kantor bank asing tersebut sekarang adalah khusus menagih kredit.
>
> Pada 9 Oktober 2009 08:59, Ari Condro 
> >
> menulis:
>
> >
> >
> > kalau menurut saya sih kartu kredit, KTA dan KPR bisa menjadi jalan
> menuju
> > krisis di indonesia.
> >
> > 1. problemnya dimulai dari tenaga pemasaran (baik outsourcing maupun
> > permanent) yang gayanya sekarang ini bisa upgrade slip gaji (bikin slip
> > aspal). gaji suami istri 5 juta bisa di upgrade ke 8-10 juta, dan
> > seterusnya
> >
> > 2. baik kartu kredit, KTA dan KPR, merata semua, gaya seperti di atas
> > dipakai. tinggal nunggu ada goncangan perekonomian saja, dan semua data
> > tidak valid itu akan menampakkan wajah aslinya
> >
> > 2009/10/8 Wong Cilik 
> >  40gmail.com>>
> >
> >
> > >
> > >
> > > kalau begitu resiko gagal bayar-nya ditanggung siapa? Bank atau
> outsource
> > > nya?
> > >
> > > 2009/10/8 Jemitra Tjahjono  > >  40yahoo.com> > 40yahoo.com>>
> > >
> > > > KTA itu dijual melalui outsourcing Bank termasuk pula proses
> verifikasi
> > > > data sampai dengan usulan persetujuan kredit.
> > > >
> > > > Prinsipnya Bank hanya memberikan persetujuan apabila syarat dipenuhi,
> > > > menyiapkan dana, dan melakukan analisa risiko kredit (portofolio
> > kredit).
> > > > Jemitra
> > > >
> > > >
> > > >
> > >
> > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > >
> > >
> > >
> >
> > --
> > salam,
> > Ari
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>



-- 
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kredit Tanpa Agunan

2009-10-08 Terurut Topik Ari Condro
kalau menurut saya sih kartu kredit, KTA dan KPR bisa menjadi jalan menuju
krisis di indonesia.

1. problemnya dimulai dari tenaga pemasaran (baik outsourcing maupun
permanent) yang gayanya sekarang ini bisa upgrade slip gaji (bikin slip
aspal).  gaji suami istri 5 juta bisa di upgrade ke 8-10 juta, dan
seterusnya

2. baik kartu kredit, KTA dan KPR, merata semua, gaya seperti di atas
dipakai.  tinggal nunggu ada goncangan perekonomian saja, dan semua data
tidak valid itu akan menampakkan wajah aslinya




2009/10/8 Wong Cilik 

>
>
> kalau begitu resiko gagal bayar-nya ditanggung siapa? Bank atau outsource
> nya?
>
> 2009/10/8 Jemitra Tjahjono >
>
> > KTA itu dijual melalui outsourcing Bank termasuk pula proses verifikasi
> > data sampai dengan usulan persetujuan kredit.
> >
> > Prinsipnya Bank hanya memberikan persetujuan apabila syarat dipenuhi,
> > menyiapkan dana, dan melakukan analisa risiko kredit (portofolio kredit).
> > Jemitra
> >
> >
> >
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>



-- 
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Re: Sunat Kuota Bandwidth Flash, Telkomsel Diancam Dilaporkan ke Polisi

2009-10-02 Terurut Topik Ari Condro
btw, fair usage telkomsel flash sudah balik 2 gb lagi sekarang ini.

note : fair usage beda dengan bandwith/speed up



2009/10/3 Hindarto 

>
>
> Pendapat saya , mungkin juga salah mgkn ada praktisi hukum yg bisa koreksi
> , sejauh ini iklan promosi launching dengan istilah " Speed Up to XXX Kbps"
> apakah menyalahi UU Perlindungan Konsumen? sebab mereka bisa bermain di
> penggunaan kata " Up To"
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Re: Mencari tahu ttg credit record pribadi

2009-08-24 Terurut Topik Ari Condro
kalau kantor Bank Indonesia di daerah bisa membantu tidak ? Misalnya
yang di surabaya atau di malang ?

ke jakarta kan jauh dan lumayan ongkos.




2009/8/25 priyayi_jowo :
>
>
> Dear Bung Tony,
>
> Kalo mo lihat track record pinjaman kita sendiri di perbankan, bisa kunjungi
> langsung Counter Biro Informasi Kredit (BIK) di Gerai Info Bank Indonesia,
> Lobby Menara Sjafruddin Prawiranegara, Jl. MH. Thamrin Jakarta.
>
> Info lebih detail bisa dilihat di
> http://www.bi.go.id/web/id/Perbankan/Credit+Bureau/Permintaan+IDI+Historis/Workflow/
> http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/D0A121CA-F23D-4D15-8EF0-BE360B6E74F8/1477/BiroInformasiKredit.pdf
> http://www.bi.go.id/web/id/Ruang+Media/Berita/gerai_05072007.htm
>
> It's free of charge.
>
> Semoga membantu.
>
> --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Amitz Sekali 
> wrote:
>>
>> Adakah perusahaan yang menawarkan jasa agar kita bisa melihat credit
>> record kita di BI? Atau adakah cara agar kita bisa melihat credit record itu
>> tanpa harus mengajukan pinjaman? Trims sebelumnya.
>>
>> Salam,
>> Tony
>>
>
> 



-- 
salam,
Ari


Re: [Keuangan] Aset perbankan syariah tumbuh 30%

2009-07-21 Terurut Topik Ari Condro
oom poltak benar, ketika sudah ditahapan NPL bank syariah yg dari hari
ke hari makin tinggi, tiba tiba pendekar syariah pada diam dan tidak
meneruskan bahasannya.

kenapa yah ?

* sambil berpikir, oh ternyata strategi aktif management/strategi
netralisasi resiko yg membuat imbal hasil yg disyaratkan oleh bank
syariah jadi tinggi. pantesan rate buat kredit rumah pakai skema cost
plus/murabahah nya kok tinggi sekali *






2009/7/22 Poltak Hotradero :
>
>
> At 08:51 AM 7/22/2009, you wrote:
>
> kan ada yang disebut dengan "law of diminishing returns"
> semakin membesar skala suatu ekonomi - maka returnnya akan semakin mengecil.
> jadi ukuran pertumbuhan 30% tadi semata-mata karena basis-nya memang
> masih sangat kecil (Asset Rp. 56T dibandingkan dengan total sistem
> perbankan kita yang memiliki aset Rp. 2309T).
>
> Coba kita andaikan tahun depan masing-masing asset meningkat Rp. 10
> Trilyun - maka asset perbankan syariah akan disebut bertumbuh 17% -
> sementara untuk perbankan konvensional akan bertumbuh 0,4%.
>
> Yang mungkin perlu diperhatikan justru masalah di NPL (non performing
> loan) - di mana kredit bermasalah di perbankan syariah mencapai
> 4,77%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan angka di perbankan
> konvensional, yaitu 4,14%.
>
> Ini berarti debitur di perbankan syariah yang dianggap "selektif" -
> ternyata memiliki masalah serius soal kualitas kredit yang berada
> dalam posisi lebih tinggi kendati masih ketinggalan jauh dalam soal
> ukuran aset. Secara tidak langsung, ini juga berarti perbankan
> syariah memiliki aspek resiko yang jauh lebih tinggi daripada
> perbankan konvensional.
>
> Dan sebagaimana kita ketahui, resiko yang lebih tinggi harus
> dikompensasi oleh tingkat keuntungan yang lebih tinggi (atau cost
> lebih rendah). Dan ini berarti tingkat "bunga" (atau bagi hasil atau
> apapun) dari perbankan syariah akan berada pada posisi yang lebih
> tinggi dibanding perbankan konvensional ATAU tingkat return dari
> penabung akan berada pada posisi lebih rendah ketimbang di bank
> konvensional.
> Salah satu pihak menjadi untung dengan beban terhadap pihak lain...
>
>>
>>
>>Siapa bilang bisnis bank syariah tidak menggiurkan :-)
>>
>>Dari Bisnis Indonesia
>>
>>JAKARTA: Aset perbankan syariah sampai dengan Juni menyentuh Rp56
>>triliun atau tumbuh 30% dari posisi periode yang sama tahun lalu
>>seiring dengan pembiayaan yang ekspansif dan masuknya sejumlah pemain baru.
>>
>>Direktur Perbankan Syariah Bank Indonesia Ramzi A Zuhdi menuturkan
>>aset perbankan syariah pada semester I/2009 tumbuh 30% menjadi Rp56
>>triliun berkat perkembangan pembiayaan dan masuknya bank syariah baru.
>>
>>"Kami masih yakin aset perbankan syariah sampai akhir tahun ini bisa
>>mencapai Rp65 triliun yang didorong baik oleh peningkatan bisnis
>>maupun munculnya bank umum syariah baru yang tahun ini akan
>>bertambah sebanyak lima bank," ujarnya di Jakarta pekan lalu.
>>
>>Ramzi menjelaskan pertumbuhan perbankan syariah dari sisi bisnis
>>terlihat dari penyaluran pembiayaan ataupun dana pihak ketiga yang
>>meningkat dalam kisaran 25%-30% di tengah melambatnya industri perbankan.
>>
>>Berdasarkan data Bank Indonesia per Mei, ekspansi pembiayaan masih
>>dapat tumbuh 26,11% dari level pada bulan yang sama 2008 lalu yang
>>masih Rp32,29 triliun menjadi Rp40,72 triliun.
>>
>>Kucuran pembiayaan terbesar disalurkan ke sektor produktif khususnya
>>sektor usaha kecil menengah yang menyerap sebesar Rp29,22 triliun
>>atau menyumbang 72% terhadap total pembiayaan.
>
> 



-- 
salam,
Ari


Re: [Keuangan] Beranikah Bank Syariah Menjadi 'Grameen Bank' di Indonesia?

2009-07-20 Terurut Topik Ari Condro
tuh kan, untuk kredit mikro salah satu kuncinya adalah monitoring harian.
* modus bank thithil minded *




2009/7/21 Tjandra Irawan :
>
>
> Seandainya diskusi ini tidak di milis AKI, saya sudah malas menanggapi
> tulisan dari penulis/blogger malas. Mereka malas membaca Grameen Bank (GB)
> secara mendalam, hanya mendengar bahwa yang dilakukan oleh GB sudah hebat
> lantaran Mohamad Yunus memenangi hadiah Nobel Perdamaian. Untung ada orang
> seperti Mas Madjmudin yang mengutip Prof. Dr. MA Manan mengenai 9 mitos ttg
> Grameen Bank.
>
> Kesalahan terbesar penulis/blogger tersebut adalah kekeliruan pemahamannya
> tentang GB. Penulis menganggap GB sebagai model atau metodologi penyaluran
> kredit mikro untuk pengentasan kemiskinan. Padahal model tersebut sudah
> diakui kegagalannya oleh GB, dan sudah dikoreksi dengan diperkenalkannya GB
> II. Banyak sekali perubahan PRINSIP antara GB (classic) dengan GB II. Dalam
> GB II tidak lagi ada tanggung renteng; anggota yang tidak mempunyai pinjaman
> tidak lagi dikeluarkan (dalam GB classic, anggota yang tidak lagi punya
> hutang harus dikeluarkan). Salah satu hasil perubahan ini, untuk pertama
> kalinya LDR GB kurang dari 100%, alias simpanan yang dimobilisasinya lebih
> besar dari pinjaman yang disalurkan. Ini salah satu hal untuk membuktikan
> bahwa mereka adalah benar-benar bank, bukan finance company!
>
> Meskipun sudah ada perubahan, GB masih belum dianggap berhasil. Sebagaimana
> sudah pernah diulas oleh THE WALL STREET JOURNAL edisi November 27, 2001.
> Yang terakhir adalah ulasan komprehensif tentang microcredit yang
> ditayangkan TV Perancis pada tanggal 15 Mei 2009. Yang ngerti bahasa
> Perancis, silakan lihat di
> http://envoye-special.france2.fr/index-fr.php?page=reportage&id_rubrique=947
> Yang paling menarik, dalam berita Kompas, Sabtu, 18 Juli 2009, Resep
> Neoliberal Gagal, UNCTAD masih melaporkan Bangladesh sebagai 49 negara
> termiskin dunia yang tak beranjak dari kemiskinan. Dalam hal apa GB
> berhasil, selain menambah jumlah anggota dan meningkatkan asetnya? Kalau ada
> yang berminat mempelajarinya secara mendalam, pasti akan sangat menarik.
>
> Bank Gakin (Bank Keluarga Miskin) mencoba meniru, bahasa halusnya,
> mereplikasi GB. Sayangnya yang direplikasi justru kegagalan GB, he, he, he,
> ... Apakah Bank Gakin itu bank, atau lembaga pembiayaan? Teman-teman yang
> bekerja di perbankan pasti tahu benar dan dapat mensharingkan bagaimana
> seharusnya sebuah bank, apalagi bank ritel!
>
> Sekarang soal berikutnya, yaitu apakah ada kaitannya dengan sistem perbankan
> Syariah. Apakah kalau Bank Gakin menerapkan sistem syariah lantas tidak akan
> mengalami masalah likuiditas yang diberitakan dalam Radar Jember? Saya yakin
> teman-teman tahu jawabannya. Masalah likuiditas tersebut timbul bukan soal
> penerapan syariah atau bukan, melainkan soal layanan keuangan apa yang akan
> digunakan untuk mengentaskan kemiskinan: penyaluran kredit mikro saja atau
> penyediaan layanan keuangan yang lengkap. Mau memeras orang kecil dengan
> menyalurkan pinjaman saja, atau mau meningkatkan kesejahteraan orang kecil
> dengan menyediakan layanan keuangan yang lengkap agar mereka dapat terbantu
> dalam mengelola keuangannya untuk consumption smoothing!
>
> Soal penerapan sistem perbankan Syariah dalam pengentasan kemiskinan atau
> khususnya Grameen replication bukanlah hal baru. Teman-teman di Koperasi
> Baytul Ikhtiar (BAIK) yang merupakan bagian dari Peramu--works to empower
> mustadh'afiin, sudah lebih dulu dari Bank Gakin menerapkan sistem perbankan
> syariah untuk pengentasan kemiskinan dengan model pelayanan replikasi GB.
> Awal Juli lalu saya mengunjungi mereka, dan mereka mengamini pengalaman
> praksis saya sebagai konsultan keuangan mikro bahwa mereka harus
> meningkatkan pelayanan penerimaan setoran harian. Model pelayanan mingguan
> secara berkelompok terbukti kurang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan
> anggotanya. Karena para anggotanya masih harus susah payah berjuang untuk
> menyimpan uang tunai yang diterimanya pada hari Sabtu sampai pada hari
> pertemuan. Silakan teman-teman berkunjung untuk mendalami yang terjadi di
> lapangan dan ajukan pertanyaan yang mendalam.
>
> Semoga bermanfaat.
>
> Salam,
> Irawan
>
> 



-- 
salam,
Ari


Re: [Keuangan] Beranikah Bank Syariah Menjadi ‘Gra meen Bank’ di Indonesia?

2009-07-19 Terurut Topik Ari Condro
kalo ngikut modelnya bank thithil.

biaya monitoring yah otomatis tinggi dunk kalo mau retail banking.
tapi bank syariah kan emang nggak di set untuk punya jumlah pegawai
banyak.  makanya monitoring kagak bakalan bisa dilakukan kayak yg
dikerjain ama BMT atau juga bank thithil.

padahal kalau mau jujur, masyarakat di grass root tuh butuhnya
organisasi yg punya pemantau dalam jumlah banyak dan sangat mobile.
makanya bank syariah otomatis ngejar segmen industri atau pengusaha
mengenha ke atas. secara gak pengen biaya monitoringnya guedhe.



2009/7/19 anton ms wardhana :
> terima kasih informasinya pak
>
> memang sih menurut informasi rekan yang pernah ikut pelatihan grameen bank
> ini di bogor, kira2 tahun 2006 yl, biaya tertinggi adalah biaya pembinaan
> dan monitoring. dan biaya ini, IMHO sayangnya, dibebankan renteng kepada
> para nasabahnya sehingga beban bagi hasil atau bunga atau apalah namanya
> yang harus dikembalikan nasabah menjadi tinggi.
> mohon maaf ini informasi "katanya". di buku-buku "bawaan?" pelatihan itu
> yang saya baca sih, soal tingginya biaya ini ngga disinggung2.
>
> tapi bisa jadi informasi saya salah. bila itu terjadi, saya mohon maaf.
>
> BR, ari.ams
>
> Pada 19 Juli 2009 01:23, madjmudin m  menulis:
>
>>
>>
>> menarik sekali ketika bank syariah dikaitkan dengan pengentasan kemiskinan,
>> bahkan diperbandingkan dengan yg konon kabarnya menjadi  role model banknya
>> orang miskin yaitu Grameen Banknya M. Yunus di Bangladesh.
>>
>> Harapan partisipasi pengentasan kemiskinan kepada bank syariah di Indonesia
>> saat ini menurut saya (dgn ilmu yg masih terbatas) masih  sulit diharapkan
>> terlalu banyak. Apalagi berusaha 'dipersamakan' untuk beroperasi "melayani"
>> orang miskin seperti Grameen di
>> Bangladesh.
>>
>> Yang lebih menarik sebenarnya jika berbicara ttg Grameen Bank adalah
>> paparan seorang scholar islamic economics yaitu Prof. Dr. MA Manan mengenai
>> 9 mitos ttg Grameen Bank. (terlampir dlm attachment)
>> 9 mitos itu adalah :
>> 1.Grameen Bank ternyata tidak memiliki mekanisme untuk mendongkrak skala
>> usaha nasabahnya ketingkat yang lebih tinggi.Akibatnya tahapanuntuk memutus
>> lingkaran kemiskinan menjadi sulit.
>> 2.Model kredit mikro Grameen Bank ternyata tidak diperuntukkan bagi
>> masyarakat yg berkriteria sangat miskin. Mereka tetap mensyaratkan
>> kepemilikan suatu jaminan.
>> 3. Biaya bunga sangat tinggi, jika dimasukkan biaya-biaya lain
>> (adm,keanggotaan) maka total bunga per anum mencapai 54%.
>> 4. Model kredit mikro Grameen Bank masih menerapkan hubungan pemberi
>> pinjaman - penerima pinjaman, biasanya posisi penerima pinjaman lebih lemah,
>> eksploitasi tingkat bunga, sistem denda yang memberatkan.
>> 5.Isu yang dikembangkan condong mendisintegrasi keharmonisan rumah tangga
>> masyarakat. Terkait isu jender,mengingat 95% nasabahnya adalah wanita. Konon
>> yg ideal adalah jutru harus dikembangkan kerukunan suami-istri, dan keluarga
>> yang menjadi kelompok2 nasabah peminjam.
>> 6. Model yang dikembangkan Grameen Bank cenderung membuat ketergantungan
>> pada pihak asing.
>> 7. Operasional Grameen Bank tidak diaudit oleh pihak bank sentral ataupun
>> auditor independen.
>> 8. Operasional Grameen Bank pun dibebaskan dari pajak.
>> 9. Tinggi$nya perbaikan non performing loan dicapai dengan cara2 yang
>> mengabaikan rasa kemanuasiaan.
>>
>> Jadi teringat postingan Bang Poltak di milis ini mengenai Grameen Bank, yg
>> menyatakan bahwa fenomena Grameen Bank toh tidak beda jauh dengan fenomena
>> perkembangan Bank BRI yg sampai ke pelosok kecamatan di Indonesia.
>>
>> --- On Sat, 18/7/09, anton ms wardhana 
>> >
>> wrote:
>>
>> From: anton ms wardhana >
>> Subject: [Keuangan] Beranikah Bank Syariah Menjadi ‘Grameen Bank’ di
>> Indonesia?
>> To:
>> Date: Saturday, 18 July, 2009, 4:41 PM
>>
>> tulisan ini saya copas dari kompasiana, sebuah tulisan karya ririn
>> handayani
>> dalam rangka iB Blogger Competition.
>> kalo udah di blog publik begitu, apa saya masih harus izin lagi ya ? kalau
>> saya dianggap salah, maka saya mohon maaf sebesar-besarnya.
>> selain saya sangat mendukung lomba artikel semacam ini, IMHO beberapa
>> tulisan di dalamnya cukup menarik untuk diobrolkan mengingat nampaknya isyu
>> ekonomi pro rakyat dan kerakyatan maupun jalan tengah sangat mewarnai
>> pilpres kali ini, dan bagi saya itu berarti masyarakat kita mulai peduli
>> dengan kebangunan ekonomi bagi rakyat (kecil) yang mungkin dari sisi jumlah
>> merupakan mayoritas di republik ini (sayangnya, belum jelas benar dari
>> angka
>> itu berapa rakyat kecil yang wiraswasta, yang karyawan, maupun yang
>> keduanya
>> :)
>>
>> *
>> Beranikah Bank Syariah Menjadi ‘Grameen Bank’ di Indonesia? *Oleh
>> ririnhandayani - 17 Juli 2009 - Dibaca 296 Kali -
>>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>>
>>
>
>
>
> --
>
> -
> save a tree.. please don't print this email unless you really need to
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> --

Re: [Keuangan] Re: Logika Sekuler tentang Bank Syariah

2009-07-18 Terurut Topik Ari Condro
chowdurry yg orang IDB memberikan sebutan manfaat ekonomi itu dgn
istilah economic value added, karena memang sifatnya beda dengan
interest rate yg ada dalam time value of money (sudah disebutkan
sepintas oleh oom jerry).

sayangnya belum ada hitungan yg rasional dan sistematis untuk
menghitung berapa besarnya economic value added itu.  lagian rancu ama
istilah EVA yg lebih dulu dipopulerkan untuk mengukur kinerja manajer.

jadi karena belum ada kesepakatan untuk hitungan matematisnya,
praktisi bank syariah, masih pakai interest rate buat proxy manfaat
ekonomi itu deh. wehehehhe




2009/7/18 Jerry Matanari :
>
>
> Numpang memberikan pendapat:
>
> Berdasarkan analisa saya terhadap kenyataan di lapangan, saya kurang setuju
> dengan pernyataan bahwa bank syariah tidak menerapkan bunga. Memang benar,
> tidak ada istilah "bunga" dalam form atau namanya, tapi secara "substance"
> ada.
>
> Bank syariah dalam akadnya (e.g: mudharabah, musyarakah, murabahah, ijarah)
> menetapkan tingkat imbal hasil tertentu. Bedanya dengan bank konvensional
> (berdasarkan pengamatan nyata saya), tingkat "imbal hasil" yang diminta bank
> syariah bersifat tetap, tidak mengambang atau floating seperti bank
> konvensional.
>
> Kalau tingkat return atau bagi hasil yang diterima nasabah (baca: deposan)
> di bank syariah lebih tinggi, it implies (itu menyiratkan) bahwa tingkat
> "imbal hasil" yang diminta atau diambil dari debitur (yang meminjam)
> sebenarnya juga lebih tinggi. Karena bank syariah dan bank konvensional,
> walaupun diberi label berbeda, tapi substance kedua-duanya adalah bisnis.
> Logikanya, kalau satu perusahaan bisa bagi-bagi duit lebih besar, berarti
> pendapatannya lebih besar. Darimanakah pendapatan bank syariah? Ya, dari
> "imbal hasil" itu yang diterima dari para debiturnya.
>
> Pendapat saya ini murni analisa bisnis. Mohon maaf bagi yang kurang berkenan
> dengan pendapat saya. Janganlah kiranya dibawa-bawa melantur di luar dari
> ranah analisa bisnis.
>
> Jadi in conclusion, menurut hemat saya tidak ada pinjem duit tanpa bunga.
> Paling-paling cuma ganti istilah atau nama saja.
>
> Cheers and Best Regards,
> SJ
>
> --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, anton ms wardhana
>  wrote:
>>
>> sekali lagi dari iB Blogger Competitioan @ Kompasiana
>> tulisan yang menarik tentang Bank Syariah, setidaknya menurut kuncen ki
>> brankas seperti saya
>>
>> tetapi apakah memang demikian, adanya ? mohon bantuan penjelasan rekan2
>> financiers
>>
>> *BR, ari.ams*
>>
>>
>> http://ib-bloggercompetition.kompasiana.com/2009/07/10/logika-sekuler-tentang-bank-syariah/
>> *
>> Logika Sekuler tentang Bank Syariah *Oleh Subhan - 10 Juli 2009 -
>> Dibaca 352Kali -
>>
>> Rasanya tidak cukup hanya mengedepankan dalil-dalil agama untuk meyakinkan
>> masyarakat bahwa kehadiran bank syariah merupakan salah satu solusi untuk
>> mengatasi masalah ekonomi bangsa. apalagi jika yang dihadapi adalah
>> kalangan
>> sekuler yang begitu alergi terhadap penerapan nilai-nilai agama dalam
>> kehidupan bermasyarakat, umumnya mereka enggan menerima penjelasan yang
>> dipenuhi dengan kutipan-kutipan ayat quran atau hadits. Yang diinginkan
>> adalah penjelasan logis kenapa sesuatu itu dianggap bagus dan baik.
>>
>> Penjelasan agama hanya berlaku bagi kalangan yang yakin bahwa setiap yang
>> diatur oleh quran dan sunnah adalah baik. Sedangkan bagi kalangan sekuler,
>> yang begitu mendewakan pikiran dalam setiap pengambilan keputusan,
>> diperlukan data empirik untuk benar-benar yakin bahwa sesuatu itu memang
>> benar-benar baik. Dalam pelaksanaan bank syariah misalnya, kalangan
>> sekuler
>> sangat membutuhkan bukti nyata bahwa bank syariah benar-benar lebih baik
>> dibanding bank konvensional.
>>
>> Berikut ini beberapa alasan yang sekiranya bisa diterima kalangan sekuler
>> kenapa bank syariah sangat layak dijadikan alternatif penyelesaian masalah
>> ekonomi bangsa.
>>
>> *Pertama, bank syariah lebih menguntungkan.*
>>
>> Ini bukan hanya klaim tapi bisa dibuktikan secara empirik. Berdasar data
>> yang terpampang dalam website salah satu bank syariah dan juga bank
>> konvensional bisa diketahui secara jelas bahwa bank syariah lebih banyak
>> memberikan keuntungan material di banding bank konvensional. Per tanggal 9
>> Juli 2009, salah satu bank syariah berani memberikan bagi hasil senilai
>> 3,22% bagi nasabah tabungan. Bagi hasil 3,22% ini diberikan kepada seluruh
>> nasabah pemilik rekening tabungan tanpa mensyaratkan saldo minimal. Angka
>> 3,22% ini muncul setelah besaran bagi hasil tabungan diekuvalenkan ke
>> dalam
>> bentuk persentase.
>>
>> Sementara pada tanggal dan produk yang sama, salah satu bank konvensional
>> tidak memberikan bunga sama sekali bagi pemilik rekening tabungan yang
>> saldonya kurang dari Rp 1 juta. Bunga baru bisa diberikan ketika saldo
>> tabungan nasabah di atas Rp 1 juta. Itupun tidak sebesar bagi hasil yang
>> diberikan bank syariah.
>>
>> Bank konvensional milik pemerintah ini hanya bisa memberikan bunga sebesar
>> 1,7

Re: [Keuangan] Beranikah Bank Syariah Menjadi ‘Gra meen Bank’ di Indonesia?

2009-07-18 Terurut Topik Ari Condro
agak kurang pas kalo bank islam dikaitkan dgn grameen bank, karena
M.A. Manan mendudukkan posisi ideal bank islam lebih tinggi dan mulia
dibandingkan grameen bank.  beberapa alasannya seperti dijabarkan
salah satu rekan sebelumnya (majmudin), sekaligus mendegradasikan
nilai islam sebagai tidak peka gender (padahal di bangladesh, nasib
wanita banyak yg terlunta lunta sehingga perlu diprioritaskan).

di indonesia sendiri ada BMT, Pinbuk buat level grassroot, ada BPRS
dan gadai syariah buat level menengah ke bawah, dan bank syariah buat
level corporate dan industri.  jadi kalau bicara UMKM dgn bank
syariah, yah emang beda segmentasi dengan sendirinya.

selain itu kalau diamati, diantara tiga skema utama penyaluran dana di
bank islam, yaitu :
- mudhorobah (bagi hasil)
- murobahah (cost plus)
- musyarokah (holding)

yg paling populer adalah (boleh dikata 90 persen_, pinjaman disalurkan
liwat skema murobahah, alias cost plus).  ini metode ilustrasi
sederhananya.

ada pengusaha butuh mesin x yg harganya di pasaran 100 jt.  maka bank
akan membeli mesin itu, lalu lewat skema cost plus, ada plus sebesar
30 jt, sehingga pokok pinjaman sebesar 130 jt.  tinggal anguran misale
10 kali, masing masing cicilan sebesar 13 juta tiap nyicil.  metode
ini sangat sederhana, tinggal liat perbandingan dgn suku bunga
berjalan pulak.

kenapoa metode ini paling populer ?  karena nasabah bank islam "tidak
dipercaya" akan mampu mendeliver laporan keuangan yg akuntanble.
secara di akuntansi yg biasa biasa ajah, "managers tend to apply
earnings management" gitu lho.  silakan buka lagi bukunya Scott
positive accounting theory bagian earnings management.

gak usah ngomong religi pun, manajemen akan cenderung cari cara
oprtunistik buat memaksimalkan keuntungan di sisi dirinya. dan sistem
bagi hasil sangat rawan buat pihak bank, dgn skenario si manajer akan
mengecil ngecilkan labanya, sehingga bagi hasil yg diterima pihak bank
akan lebih kecil dari yang seharusnya.





2009/7/18 anton ms wardhana :
> tulisan ini saya copas dari kompasiana, sebuah tulisan karya ririn handayani
> dalam rangka iB Blogger Competition.
> kalo udah di blog publik begitu, apa saya masih harus izin lagi ya ? kalau
> saya dianggap salah, maka saya mohon maaf sebesar-besarnya.
> selain saya sangat mendukung lomba artikel semacam ini, IMHO beberapa
> tulisan di dalamnya cukup menarik untuk diobrolkan mengingat nampaknya isyu
> ekonomi pro rakyat dan kerakyatan maupun jalan tengah sangat mewarnai
> pilpres kali ini, dan bagi saya itu berarti masyarakat kita mulai peduli
> dengan kebangunan ekonomi bagi rakyat (kecil) yang mungkin dari sisi jumlah
> merupakan mayoritas di republik ini (sayangnya, belum jelas benar dari angka
> itu berapa rakyat kecil yang wiraswasta, yang karyawan, maupun yang keduanya
> :)
>
> komentar saya di bawah ini adalah pikiran saya yang bukan pelaku UMKM, bukan
> pengamat ekonomi, hanya pendapat seorang jurukunci ki brankas yang tertarik
> dengan pengembangan UMKM (hmm. jatuh2nya pengamat juga ya.. tapi ketinggian
> ah.. penonton aja deh :)
>
> menurut saya, yang lebih sulit bukanlah segmentasi pemberian kredit pada
> UKM, melainkan antara 1) memilih UMKM yang memang "layak" dibantu (kriteria
> bisa macam2 soalnya) dan / atau   "mendidik" UKM ini agar mampu menyusun
> rencana usaha yang cukup matang sehingga potensinya berkembang ngga perlu
> diragukan lagi, setidaknya menurut analis kredit :) dan 2) menyajikan
> laporan yang cukup handal, utamanya bagi dia sendiri, sehingga bisa monitor
> dan mungkin mengembangkan usahanya lagi.
> kalo mengharap masyarakat siap duluan, mungkin sulit, meski pasti ada aja
> rekan2 LSM yang siap membantu UMKM tersebut dalam hal itu. mengandalkan
> penyuluh pemerintah punya, hmm.. entah juga ya.. hehe.. jadi menurut saya
> memang perlu ada semacam penyuluhan dari bank itu sendiri.
>
> ]eh.. dan semoga pendapat saya ini ngga terlalu "asal". kalo ternyata ngaco
> ya mohon maap dan mohon koreksinya :)
>
>
> *BR, ari.ams*
>
> sumber asli:
> http://ib-bloggercompetition.kompasiana.com/2009/07/17/beranikah-bank-syariah-menjadi-grameen-bank-di-indonesia/
> *
> *
>>
>> iB Blogger Competition adalah lomba penulisan artikel di kanal blog
>> Kompasiana dengan total hadiah sebesar Rp. 20 juta. Tema tulisan seputar
>> Perbankan Syariah. Lomba terbuka untuk umum, dengan syarat harus memiliki
>> blog atau account di situs pertemanan (Facebook, Multiplay, dll). Artikel
>> diterima paling lambat tanggal 15 Agustus 2009 untuk periode I dan tanggal
>> 31 Oktober 2009 untuk periode II.
>
> *
> Beranikah Bank Syariah Menjadi ‘Grameen Bank’ di Indonesia? *Oleh
> ririnhandayani - 17 Juli 2009 - Dibaca 296 Kali -
>
> Ada berita memprihatinkan yang dimuat Harian Pagi Radar Jember dua hari
> berturut-turut, 28 dan 29 Juni 2009 lalu. Yakni tentang nasib 2.200 anggota
> Bank Gakin (Bank Keluarga Miskin) di Kabupaten Jember yang seperti telur di
> ujung tanduk. Pasalnya, modal bank yang dibina Dinas Koperasi dan Usaha
> Kecil Menengah Jember 

Re: [Keuangan] Logika Sekuler tentang Bank Syariah

2009-07-18 Terurut Topik Ari Condro
oom ari,

perlu segmentasi juga.  soalnya bank syariah ndak jelas segmen
marketnya di mana.  kenapa nggak mengarah pada yg industri, perumahan,
retail banking, agro, dll.



2009/7/18 anton ms wardhana :
> sekali lagi dari iB Blogger Competitioan @ Kompasiana
> tulisan yang menarik tentang Bank Syariah, setidaknya menurut kuncen ki
> brankas seperti saya
>
> tetapi apakah memang demikian, adanya ? mohon bantuan penjelasan rekan2
> financiers
>
> *BR, ari.ams*
>
> http://ib-bloggercompetition.kompasiana.com/2009/07/10/logika-sekuler-tentang-bank-syariah/
> *
> Logika Sekuler tentang Bank Syariah *Oleh Subhan - 10 Juli 2009 -
> Dibaca 352Kali -
>
> Rasanya tidak cukup hanya mengedepankan dalil-dalil agama untuk meyakinkan
> masyarakat bahwa kehadiran bank syariah merupakan salah satu solusi untuk
> mengatasi masalah ekonomi bangsa. apalagi jika yang dihadapi adalah kalangan
> sekuler yang begitu alergi terhadap penerapan nilai-nilai agama dalam
> kehidupan bermasyarakat, umumnya mereka enggan menerima penjelasan yang
> dipenuhi dengan kutipan-kutipan ayat quran atau hadits. Yang diinginkan
> adalah penjelasan logis kenapa sesuatu itu dianggap bagus dan baik.
>
> Penjelasan agama hanya berlaku bagi kalangan yang yakin bahwa setiap yang
> diatur oleh quran dan sunnah adalah baik. Sedangkan bagi kalangan sekuler,
> yang begitu mendewakan pikiran dalam setiap pengambilan keputusan,
> diperlukan data empirik untuk benar-benar yakin bahwa sesuatu itu memang
> benar-benar baik. Dalam pelaksanaan bank syariah misalnya, kalangan sekuler
> sangat membutuhkan bukti nyata bahwa bank syariah benar-benar lebih baik
> dibanding bank konvensional.
>
> Berikut ini beberapa alasan yang sekiranya bisa diterima kalangan sekuler
> kenapa bank syariah sangat layak dijadikan alternatif penyelesaian masalah
> ekonomi bangsa.
>
> *Pertama, bank syariah lebih menguntungkan.*
>
> Ini bukan hanya klaim tapi bisa dibuktikan secara empirik. Berdasar data
> yang terpampang dalam website salah satu bank syariah dan juga bank
> konvensional bisa diketahui secara jelas bahwa bank syariah lebih banyak
> memberikan keuntungan material di banding bank konvensional. Per tanggal 9
> Juli 2009, salah satu bank syariah berani memberikan bagi hasil senilai
> 3,22% bagi nasabah tabungan. Bagi hasil 3,22% ini diberikan kepada seluruh
> nasabah pemilik rekening tabungan tanpa mensyaratkan saldo minimal. Angka
> 3,22% ini muncul setelah besaran bagi hasil tabungan diekuvalenkan ke dalam
> bentuk persentase.
>
> Sementara pada tanggal dan produk yang sama, salah satu bank konvensional
> tidak memberikan bunga sama sekali bagi pemilik rekening tabungan yang
> saldonya kurang dari Rp 1 juta. Bunga baru bisa diberikan ketika saldo
> tabungan nasabah di atas Rp 1 juta. Itupun tidak sebesar bagi hasil yang
> diberikan bank syariah.
>
> Bank konvensional milik pemerintah ini hanya bisa memberikan bunga sebesar
> 1,75% bagi nasabah pemilik tabungan dengan saldo antara Rp 1 juta hingga Rp
> 5 juta. Sedangkan bagi nasabah tabungan dengan saldo Rp 5 juta -  Rp 50 juta
> bank konvensional yang banyak cabangnya ini hanya bisa memberikan bunga
> sebesar 2,25%.
>
> Selanjutnya bagi nasabah tabungan yang memiliki saldo sebesar Rp 50 juta –
> Rp 100 juta akan diberikan bunga sebesar 2.5%. Bagi nasabah dengan saldo
> minimal Rp 100 juta hingga saldo kurang dari satu milyar rupiah bank
> konvensional hanya berani membayar bunga 2,75%. Bunga yang cukup besar yaitu
> 3,75% baru bisa dinikmati nasabah bank konvensional jika memiliki saldo
> tabungan lebih besar dari satu milyar rupiah.
> *See*, terbukti bank syariah lebih menguntungkan bagi nasabah. Untuk
> mendapatkan bagi hasil sebesar 3% nasabah bank syariah tidak perlu menungu
> tabungannya mencapai satu milyar rupiah.
>
> *Kedua, bank syariah menolak sistem rente.*
>
> Sudah jadi pengetahuan umum bahwa bank syariah tidak diberlakukan sistem
> bunga. Bunga yang sejatinya adalah insentif bagi para nasabah yang telah
> menyimpan dananya pada suatu bank kini telah berubah fungsi menjadi biaya
> wajib yang harus disediakan bank dalam kondisi apapun. Tak peduli apakah
> bank itu untung atau rugi. Yang pasti ketika ada nasabah yang menyimpan
> dananya kepada sebuah bank maka bank harus menyediakan bunga sesuai
> persentase yang ditentukan.
>
> Dengan sistem bunga seperti ini tentu akan menyulitkan bank konvensional
> berkreasi mengembangkan usaha. Belum juga dana masyarakat disalurkan ke
> dalam proyek-proyek pembangunan, bank konvensional sudah harus berpikir
> bagaimana caranya membayar bunga yang ditetapkan. Akibatnya banyak bank
> konvensional yang mengambil cara pintas untuk menutupi biaya bunga yang
> harus dibayarkan itu.
>
> Bank konvensional biasanya akan menggunakan dana masyarakat untuk membeli
> surat berharga Bank Indonesia. Dengan cara ini bank tidak perlu berspekulasi
> mendapatkan keuntungan. Cukup borong SBI dan pada waktu tertentu akan
> mendapat keuntungan yang cukup untuk membayar biaya bunga bagi nasabah. 

Re: [Keuangan] Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'

2009-03-18 Terurut Topik Ari Condro
Yah, perajin rotan di cirebon harus banyak membuka pasar di luar negeri sih.

Mereka banyak yg young entrepreneurs kok, jadi pemerintah yg kudu 
mengakselerasi dan mewadahi para tenaga muda ini dengan mengikutsertakan 
pameran ke luar negeri dan bangun jejaring bisnisnya.


salam,

Ari Condro
92.0636-TN3
YM : masarcon

-Original Message-
From: dyah wikan astuti 

Date: Wed, 18 Mar 2009 03:29:00 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'


Kalau menurut saya sebagai masyarakat awam, tim ekonomi sudah bekerja cukup 
baik ya...Buktinya krisis global dari Amerika ngga bikin negara kita terpuruk 
spt th 1998 kemaren.Dan kalau kita dikasih mandat sbg tim ekonomi blm tentu 
juga kinerja kita bisa lebih baik dari mereka. Krn dalam ekonomi biasanya 
selalu ada oportunity cost. Kalau kita menghalangi eksport rotan mentah, 
berarti kita berharap ekspor berupa barang jadi shg menambah value added bagi 
PDB, tetapi berarti juga kalau ngga boleh ekspor rotan mentah, pasar kita hanya 
tergantung pada domestik. Sedangkan daya beli kita rendah, so harga rotan akan 
menjadi rendah dan itu bisa mengakibatkan demand rotan naik, sehingga akan 
mendorong pengambilan rotan semakin banyak, shg bisa terjadi penggundulan hutan.
Pengetahuan saya ttg ekonomi makro ngga gitu bagus sih, tp sebaiknya kita 
berikan apresiasi bagi tim yg bekerja utk negeri ini. Kalau ada masukan silakan 
sampaikan ke mereka, bersama-sama kita bangun negeri ini, jangan justru 
mencemooh dan menjuluki dg istilah yg kurang menyenangkan. Itu sih menurut saya 
pribadi ya...mohon maaf kalau kurang berkenan. 
--- On Wed, 3/18/09, dito  wrote:


From: dito 
Subject: [Keuangan] Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Wednesday, March 18, 2009, 3:05 AM






Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
Angga Aliya ZRF - detikFinance

Foto: Wahyu Daniel/detikFinance
Jakarta - Tim Ekonomi pemerintah dijuluki 'Teh Botol'. Julukan itu diberikan 
karena tim ekonomi sekarang dinilai tidak bisa membaca situasi krisis ekonomi 
yang sedang melanda saat ini.

Julukan 'Teh Botol' diberikan oleh pengamat ekonomi Indef Iman Sugema. 'Teh 
Botol' yang dimaksud bukan merek minuman ringan yang ngetop itu, namun 'Teh 
botol' yang dimaksud adalah singkatan dan teknokrat bodoh dan tolol.

"Siapapun presidennya, sekarang atau nanti, tim ekonomi Indonesia itu teh 
botol," ujar Iman di sela-sela peluncuran buku Ekonomi Konstitusi, di Hotel 
Four Season Kuningan, Jakarta, Rabu (18/3).

Ia mengatakan, salah satu kesalahan yang dilakukan adalah membuat Indonesia 
ketergantungan terhadap utang luar negeri. Menurutnya, ketergantungannya saat 
ini sangat tinggi sehingga negara kita menjadi adiktif pada utang.

"Statistik menunjukan tingkat utang publik per bulan sangat tinggi. Bahkan 
terbesar sepanjang sejarah.Meski rasio turun tapi beban per kapita tertinggi 
sepanjang sejarah," ujarnya.

Salah satu kemunduran ekonomi lainnya, terlihat ari deindustrialisasi atau 
penurunan daya saing pasca krisis. Ia mengatakan, penyebabnya adalah kebijakan 
yang mendorong liberalisasi, contohnya seperti ekspor rotan mentah yang membuat 
pengrajin lokal gulung tikar, sementara China malah jadi eksportir besar.

Ia menambahkan, selama mengamati kondisi ekonomi Indonesia saat ini, ia 
menyimpulkan lima hal menggambarkan kondisi indonesia saat ini, yakni 
kesengsaraan, kesenjangan, ketergantungan, kerentanan dan kerusakan.

"Kerentanan terlihat di langkanya sumber daya alam, energi. Struktur finansial 
kita juga belum terlalu kuat. Kita tersangkut krisis karena struktur finansial 
belum kuat dilihat dari pelemahan nilai tukar," ujarnya.

Sedangkan kerusakan bisa terlihat dari banyak eksploitasi sumber daya alam 
dalam negeri yang dilakukan oleh pihak asing atas kebijakan pemerintah.

(ang/qom)

















  

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Wow! Banyak Rekening di Atas Rp 2 M

2009-03-15 Terurut Topik Ari Condro
Pilihannya, bukannya :

- pilih nasionalis atau sok warga global
- pilih parkir duit di indonesia tapi gak aman vs titip duit di spore, dijamin 
pemerintah pulak
- pilih suku bunga tinggi atau perbankan kembali normal


salam,

Ari Condro
92.0636-TN3
YM : masarcon

-Original Message-
From: "Mohammad Andri Budiman" 

Date: Sun, 15 Mar 2009 18:00:16 
Subject: [Keuangan] Wow! Banyak Rekening di Atas Rp 2 M


Dari Kompas. Point to ponder: Bila rezeki benar-benar terdistribusi dengan 
adil, niscaya tidak ada lagi orang yang tak terdidik dan miskin.

Salam,
Andri

Wow! Banyak Rekening di Atas Rp 2 M

INILAH.COM, Jakarta - Mayoritas rekening Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan 
ternyata nilainya di atas Rp 2 miliar. Jumlahnya mencapai 46% dari jumlah 
rekening yang ada di perbankan.

Pada akhir tahun 2008, LPS mencatat nilai total rekening yang tak masuk program 
penjaminan sebesar Rp 811,33 triliun. Nilai itu setara dengan 45,87% dari 
seluruh simpanan per akhir Desember, sebesar Rp 1.768,72 triliun. Nah, rekening 
yang memiliki nilai di atas Rp 2 miliar tak masuk dalam program penjaminan yang 
diberikan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 

LPS pernah menyatakan belum ingin menaikkan batas atas simpanan yang berhak 
ikut program penjaminan. Kebijakan LPS itu bisa dicerna jika kita melihat 
distribusi rekening di perbankan. Sekitar 99% rekening simpanan di perbankan 
merupakan rekening yang nilainya di bawah Rp 2 miliar.

Tren ini tak berubah dari bulan sebelumnya. Pada Desember 2008, ada 82.682.037 
rekening di perbankan. Dan jumlah rekening yang nilainya kurang dari Rp 2 
miliar mencapai 80.766.249 rekening. [*/hid]
Sent from my BlackBerry® Bold  smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!



=
Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive sambil bermain games 
atau just have fun together. Compulsory bagi new members start 1 Jan 2008. 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
=
Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. 
Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas.
=
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
-
Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting 
sebelumnyaYahoo! Groups Links







=
Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive sambil bermain games 
atau just have fun together. Compulsory bagi new members start 1 Jan 2008. 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
=
Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. 
Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas.
=
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
-
Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting 
sebelumnyaYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Islamic Finance Rides the storm-according SMH.com.au ????

2008-10-12 Terurut Topik Ari Condro
Perusahaan yg yg sahamnya masuk dalam jakarta islamic index sama aja ancurnya 
... :))

Otomatis, 10 reksadana syariah juga megap megap .  :((



Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Mohamad zulkifli <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Fri, 10 Oct 2008 15:54:39 
To: 
Subject: [Keuangan] Islamic Finance Rides the storm-according SMH.com.au 


Assalamualikum,
�
Apa kabar semua rekan rekan? Saya hari ini membaca Sydney Morning Herald 
tentang Islamic Finance 
http://business.smh.com.au/business/islamic-finance-rides-the-storm-20081010-4yft.html�Dari
 info temen temen saya di Indonesia, Islamic finance sedang berkembang di 
Indonesia. Saya ingin bertanya apa kah benar Islamic finance tidak terkena 
imbas dari Global Crisis ini? Any critique or input tentang article dari Sydney 
Morning Herald ini?
�
Cheers,
�
M Zulkifli
---

Islamic finance rides the storm
* Clancy Yeates
* October 11, 2008
* Page 1 of 2

A thriving financial sector sounds like an oxymoron these days. Even 
Australia's banks - among the most profitable in the world - kept a fifth of 
this week's interest rate cut to cushion their margins. But there is one sector 
that has tongues wagging in the hubs of commerce: Islamic finance.

While the Western world's financial system has been imploding, this small but 
rapidly growing share of world capital has weathered the storm.

Sharemarkets in London and New York are a third off their peaks. Dow Jones's 
Islamic financials index, in contrast, rose 4.75 per cent in the most recent 
September quarter and lost a modest 7 per cent in the previous year.

Not only has the industry been resilient; it's also on the cusp of serious 
expansion. It is growing faster than any other subset of world banking, at 15 
to 20 per cent a year. The Economist estimates Islamic assets under management 
are worth $US700 billion ($1000 billion). This figure could hit $US1 trillion - 
about the Australian sharemarket's current value - by 2010.

What's more, all this growth has come from a model of lending that rejects 
interest payments and shuns speculation and heavy borrowing.

In short, Islamic finance bans some of the excess that has brought the West's 
financial system to its knees, and is looking wise indeed, or at least lucky.

Islamic finance takes its guidance from sharia.

The biggest markets are in the Middle East and Muslim countries, but global 
banks have opened sharia-compliant branches. Locally, the Muslim Community 
Co-operative is one of a few lenders offering the service.

Justice, partnership and opposition to excessive risk are the main principles 
guiding Islamic banks. Outright speculation and dealing with any party that has 
a balance sheet more than a third of which is debt are forbidden, as are 
investments deemed unethical by Islamic scholars, such as casinos.

But if these rules sound tough, the biggest difference is a ban on interest.

Charging interest is immoral because it does not take into account how changes 
in the value of the loan's security can affect the borrower, sharia says. Home 
owners who bought near the peak are now experiencing this harsh reality: 
interest gives banks a steady payment from the borrower, regardless of the 
property market's state.

However, profit is fine, and Islamic banks have devised ways to make money from 
lending. Instead of demanding interest, they buy the asset outright on behalf 
of the borrower. The borrower pays off the loan (the principle) and a fee for 
using the asset (rent, for example) until the amount is repaid and ownership 
transfers to the borrower.

* Page 2 of 2

Just like mortgage-backed securities, the rights to loan repayments can be sold 
as an Islamic bond, or sukuk. But instead of a yield, the bondholder receives 
repayments on the loan, and some rent. As a result, Islamic lenders have not 
had to venture into money markets that have recently blown up.

For depositors, putting your money with an Islamic bank is more like being a 
shareholder. Rather than interest, depositors get a cut of any profits.

Understandably, Western governments are casting around for ideas on how to run 
a more robust financial system. But what could they possibly learn from such a 
different approach?

Islamic finance's more prudent rules on debt look attractive in hindsight. But 
more fundamentally, proponents say it provides a better way to link the 
financial system to the "real" economy.

Because Islamic banks keep ownership of the asset until the loan is repaid, 
they have a greater incentive to make sure borrowers do not bite off more than 
they can chew. The bank shares in the risks of the entrepreneur but also its 
failures, the argument goes.

I am not suggesting we switch to a lending system without interest payments. 
But a big gripe emerging in recent weeks is that finance has become out of 
whack with the needs of the rest of the economy.

In the most extreme cases, it seems investment bank

Re: [Keuangan] Fwd: Pasar, Kapitalisme, dan Dunia yang Makin Sejahtera

2008-10-07 Terurut Topik Ari Condro

Untuk kasus amerika, pasar dan demokrasi masih banyak distorsinya dan juga 
bolak balik bankrut :))




Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: "anton ms wardhana" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Wed, 8 Oct 2008 09:34:00 
To: 
Subject: [Keuangan] Fwd: Pasar, Kapitalisme, dan Dunia yang Makin Sejahtera


 tulisan Ari Arya Perdana di Fb - Liberal Society
kesimpulan sementara saya,  inti tulisan ini adalah jangan asal menyalahkan
kapitalisme atau ekonomi pasar

BR, ari.ams


http://www.facebook.com/note.php?note_id=41976230928&id=25547389267&ref=nf&;

*Pasar, Kapitalisme, dan Dunia yang Makin Sejahtera*
**Yesterday at 9:12pm

(1) Pasar sebagai konstruksi sosial

Pasar memang konstruksi sosial, betul (apa sih yang bukan?). Ada banyak
alternatif selain mekaisme pasar, betul.

Kalau kita bicara pasar sebagai "mekanisme alokasi sumber daya yang
terbatas", pasar bukan satu-satunya eksperimen manusia. Ada despotisme,
ekonomi komando, dll. Semua punya catatan keberhasilan. Despotisme pernah
menghasilkan peradaban2 besar dan keajaiban dunia (piramid, candi, dan
sebagainya). Ekonomi terpimpin pernah punya catatan keberhasilan di
awal-awal Soviet, juga di tingkat komunitas yang kecil. Tapi ketika kegiatan
ekonomi makin kompleks, koordinasi menjadi makin rumit. Despotisme dan
ekonomi komando memerlukan sumber daya yang besar. Di sinilah pasar memilki
keunggulan.

Betul, pasar bukan sistem yang paling sempurna (memang ada?). Betul, satu
abad lagi mungkin manusia menemukan sistem baru yang lebih baik. Tapi selama
kita sepakat bahwa: 1) ada keterbatasan sumber daya, 2) kita menginkan
transaksi yang 'voluntary', maka saat ini, dengan segala keterbatasannya,
mekanisme pasar masih yang terbaik.

(2) Pasar dan keserakahan

Salah satu kritik paling sering dilontarkan terhadap kapitalisme dan ekonomi
pasar adalah betapa sistem ini memberi ruang yang luas bagi keserakahan
manusia.

Satu hal yang perlu kita perjelas adalah keserakahan selalu jadi bagian dari
peradaban manusia. Kekerasan dan kekejaman hadir di hampir setiap sistem
sosial-ekonomi-politik yang pernah ditemukan oleh manusia. Mengatakan bahwa
kapitalisme dan mekanisme pasar adalah kejam dengan mengangkat cerita-cerita
buruk soal keserakahan dan kekejaman dalam ekonomi pasar hanyalah 'argumen
selektif.'

Kalau bicara korban kekejaman manusia atas yang lain, apa lantas Lenin,
Stalin, Mao, Kim Jong Il atau junta militer Burma -- contoh empiris
antitesis terhadap pasar -- jadi lebih manusiawi?

Ketika sosialisme menampilkan wajah kejamnya, itu karena "prinsip-prinsipnya
dilanggar." Di sisi lain, Perang Dunia, Vietnam, G30S, gonjang-ganjing pasar
global dan harga minyak, hingga pemerkosaan babu, adalah "wajah kapitalisme
seutuhnya." Ah, bukankah ini sebuah ignorance, bahkan ketidakjujuran?

Di sisi lain, dalam 20 tahun terakhir terjadi penurunan angka kemiskinan
ekstrem di dunia sebanyak 500 juta jiwa. Mayoritas terjadi setelah India dan
Cina sedikit banyak memperkenalkan liberalisasi ekonominya. Pasti banyak
yang bisa kita perdebatkan di sini. Tapi contoh ini sudah menyanggah tesis
"manusia satu dimensi yang liar, serakah, dan memangsa sesamanya."

Betul, ekonomi pasar tidak selalu membawa kebaikan. Tapi bagaimana dengan
kenyataan juga bahwa standar hidup rata-rata manusia generasi ini lebih baik
dari generasi sebelumnya, apalagi dua generasi sebelumnya? Betul bahwa
kemiskinan masih jadi problem besar. Tapi trend penduduk miskin terus turun,
di Indonesia maupun dunia. Dan antara dekade 80-90an terjadi penurunan
penduduk miskin dunia sebanyak setengah milyar. Kontribusi terbesar ada di
Cina dan India setelah mereka memperkenalkan liberalisasi ekonomi. Bukan
ketika Cina di bawah Mao atau India masih menerapkan sosialisme fabian.
Kenapa fakta ini diacuhkan? Moga2 ini hanya karena ignorance.

(Steve Horwitz dengan bagus menulis soal keserakahan ini, baca
http://myslu.stlawu.edu/~shorwitz/open_letter.htm)
.

(3) Kapitalisme kreatif dan penduduk miskin

Dalam posting terdahulu saya sempat menyinggung bahwa untuk menolong
penduduk miskin, mereka harus diintegrasikan ke dalam mekanisme pasar, bukan
justru mengisolasi mereka dari pasar. Saya juga berpendapat, dalam konteks
'kapitalisme kreatif' (atau apapun jargon yang tepat), teknologi informasi
dan komunikasi bisa jadi jembatan bagi penduduk miskin untuk lebih
terintegrasi dengan mekanisme pasar.

Dalam konteks yang berbeda, ide ini sudah pernah dilontarkan oleh Hernando
de Soto. Bedanya, de Soto lebih menekankan perlunya bukti kepemilikan
terhadap aset melalui, antara lain, sertifikasi tanah. Banyak perdebatan
susulan, baik secara teori maupun empiris, soal 'ekonomi de Soto' ini. Apa
yang dikatakan de Soto sendiri tidak selalu benar secara empiris.

Tapi, bedakan antara 'ide' dan 'solusi' yang spesifik. De Soto benar, dan
saya sepakat, ketika ia mengatakan penduduk miskin perlu diintegrasikan ke
dalam pasar (apa anda ingin

Re: [Keuangan] Ingin Bertanya mengenai Bailout

2008-10-06 Terurut Topik Ari Condro

Tanya :

Seingat saya subprime mortgage itu ada pada dua lapiran masyarakat.
- ekonomi menengah ke bawah
- kalangan jetset yg hobi beli rumah mewah pk cara utang gede gedean

Nah, yg dibilang tamak sama bung poltak adalah lapisan masyarakat yang mana ?




Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Poltak Hotradero <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Tue, 07 Oct 2008 08:45:19 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Ingin Bertanya mengenai Bailout


At 20:39 06/10/2008, you wrote:

>Bung Poltak
>
>Apa bedanya dg BLBI dan BPPN? Tidak ada kan?


BLBI dan BPPN memang berbeda.
Kalau menurut anda tidak ada bedanya - bisa saya dijelaskan?

>Bedanya di AS kelembagaan hukumnya berjalan baik jadi kemungkinan
>kebocoran utk parkir di Singapore dan Switzerland kecil sekali.
>Artinya obat pahit ini tidak akan perlu ditelan lama-lama seperti yg
>kita alami.

Saya rasa masalahnya lebih jauh dari sekadar masalah perbedaan 
kelembagaan hukum.

Kasus di Amerika adalah gabungan antara ketamakan konsumen dalam 
membeli rumah hingga di luar kemampuan mereka ditambah dengan 
kesembronoan lembaga keuangan dan digabung dengan rendahnya pemahaman 
atas modeling pasar eksotik surat berharga.

Namun begitu akar masalah saya kira lebih terfokus pada ketamakan 
pembeli rumah.





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Ingin Bertanya mengenai Bailout

2008-10-06 Terurut Topik Ari Condro

Tanya :

Seingat saya subprime mortgage itu ada pada dua lapiran masyarakat.
- ekonomi menengah ke bawah
- kalangan jetset yg hobi beli rumah mewah pk cara utang gede gedean

Nah, yg dibilang tamak sama bung poltak adalah lapisan masyarakat yang mana ?




Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Poltak Hotradero <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Tue, 07 Oct 2008 08:45:19 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Ingin Bertanya mengenai Bailout


At 20:39 06/10/2008, you wrote:

>Bung Poltak
>
>Apa bedanya dg BLBI dan BPPN? Tidak ada kan?


BLBI dan BPPN memang berbeda.
Kalau menurut anda tidak ada bedanya - bisa saya dijelaskan?

>Bedanya di AS kelembagaan hukumnya berjalan baik jadi kemungkinan
>kebocoran utk parkir di Singapore dan Switzerland kecil sekali.
>Artinya obat pahit ini tidak akan perlu ditelan lama-lama seperti yg
>kita alami.

Saya rasa masalahnya lebih jauh dari sekadar masalah perbedaan 
kelembagaan hukum.

Kasus di Amerika adalah gabungan antara ketamakan konsumen dalam 
membeli rumah hingga di luar kemampuan mereka ditambah dengan 
kesembronoan lembaga keuangan dan digabung dengan rendahnya pemahaman 
atas modeling pasar eksotik surat berharga.

Namun begitu akar masalah saya kira lebih terfokus pada ketamakan 
pembeli rumah.





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Ingin Bertanya mengenai Bailout

2008-10-06 Terurut Topik Ari Condro

Wah, ada pak dana pamilih, nih.  Long time no see, sir !  Since the old times 
at milis wm dan apakabar :))

Btw, kalau di thread sebelah yg dikirimkan oleh ari a.m.s disebutkan bahwa 
bailout pemerintah a.s ini nanggung, karena tidak mengambil alih kepemilikan - 
beda dgn di indonesia.

Jadi pertanyaan bagi saya, mana bailout yg lebih strategis.  Take over 
kepemilikan atau sekedar take over kredit bermasalah.

Kenyataannya, bppn pun tidak mampu mengelola aset hasil take over.  Bahkan 
sebelum eksekusi banyak yg melakukan poison pills, jual dan sembunyikan aset yg 
benar benar berharga dan cah outflow ke luar negeri, dan hanya meninggalkan 
aset sampah.

Usa, kalau melihat kenyataan di atas, imho bermain cerdik, hanya mengambil 
resiko terbatas pada kredit bermasalah-sub prime mortgage yg disekurutisasi 
saja.

Cara pandang saya bener nggak ?

Yg kedua, kalau intervensinya nanggung, apa ini efektif menyelamatkan kehidupan 
institusi keuangan yg aset bermasalahnya di bailout tsb ?

Yg ketiga, banyak pendekar ekonomi islam yg berteriak senang dgn meletusnya 
bubble subprime mortgage ini.  

Tapi mereka lupa :

- saham saham yg masuk listing jakarta islamic index ternyata sama saja 
kedodorannya dgn yg lain.  Wong sejak awal bulan kemarin sama sama terkoreksi 
30 an persen- harga sahamnya di bursa

- yg masuk list islamic index ini ternyata ada juga perusahaan yg berpotensi 
bermasalah.
Misalnya bisi internasional, si penjual benih tongkol jagung ini.  Gimana 
nggak, nilai perusahaan sebelumnya hanya 300 m, tapi dgn kapitalisasi pasar 
modal bisa 30 kali lipatnya, doi terlihat seksi rasio rasio keuangannya :)). 
Setelah krisis subprime mortgage, yah ikutan tekor lah .

Apa pendapat teman teman ttg optimisme semu dari para pelaku pasar modal islami 
ini ?

Ke empat, meskpun amerika lagi K.O kok nilai tukar kursnya di kita malah naik.  
Apa analisa kalau ekonomi indonesia lebih memburuk dibanding amerika bisa 
dipertanggung jawabkan.

Bisa bisa ane gak jadi nih upgrade komputer ... :))

Belum lagi apple mau ngeluarin versi macbook yg alumunium dgn chipset vga pakai 
nvidia yg kinerja grafisnya 10 kali lipat dibandingkan seri intel GMA Kayak 
powerbook doeloe ..au mau mau .   (Konsumtif mode on)





Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: "Dan" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Mon, 06 Oct 2008 13:39:55 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Ingin Bertanya mengenai Bailout


Bung Poltak

Apa bedanya dg BLBI dan BPPN?  Tidak ada kan?

Bedanya di AS kelembagaan hukumnya berjalan baik jadi kemungkinan
kebocoran utk parkir di Singapore dan Switzerland kecil sekali. 
Artinya obat pahit ini tidak akan perlu ditelan lama-lama seperti yg
kita alami.

--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> At 12:30 06/10/2008, you wrote:
> 
> >Saya ingin bertanya mengenai bailout Jumat kemarin, ada banyak hal
> >yang belum saya mengerti, mohon bimbingan rekan2 sekalian
> >
> >1. Bailout $700 milyar itu menggunakan alokasi dana dari mana? $700
> >milyar itu berapa persen dari total kekayaan pemerintah AS?
> 
> GDP Amerika itu besarnya sekitar USD 13 Trilyun lebih sedikit.
> Jadi bailout yang USD 700 Milyar itu setara dengan 5-6% GDP-nya Amerika.
> 
> "Duit" sebesar USD 700 Milyar itu akan berasal dari penerbitan Surat 
> Utang Pemerintah Amerika.
> Tentu saja tidak sekaligus dikucurkan.
> 
> 
> >2. Kalau tidak salah, uang $700 milyar itu digunakan untuk membeli
> >aset-aset bermasalah. Apakah ini artinya aset-aset tersebut akan
> >menjadi milik pemerintah? Lembaga apa yang akan mengelola aset2
> >tersebut? Apa pengaruhnya terhadap para pencicil rumah yang bermasalah?
> 
> Asset bermasalah akan dibeli dengan harga diskon.  (Ini akan lebih 
> baik bagi lembaga keuangan, karena pada posisi macet besaran provisi 
> mereka akan mencapai 100%, dan modal mereka akan 
> tergerus).  Bercermin pada transaksi Merrill Lynch yang melikuidasi 
> portofolio subprime mereka -- maka harga pasar kredit subprime 
> sekitar 20 sen untuk setiap satu dollar nilai asal asset.
> 
> Asset-asset itu akan dikelola oleh lembaga untuk selanjutnya akan 
> dijual kembali kepada masyarakat.
> Lembaga yang mengelola asset tersebut adalah TARP (Troubled Assets 
> Relief Program).
> Pencicil rumah tentunya bisa menegosiasikan kredit mereka dengan 
> institusi tempat mereka memperoleh kredit.
> 
> 
> 
> >3. Seberapa besar pengaruh bailout $700 milyar terhadap pengambilan
> >keputusan investor asing di Indonesia?
> 
> Relatif, karena perkembangan saat ini sangat cepat.
> Fokus ekonomi dunia saat ini bukanlah pada USD 700 Milyar bailout - 
> melainkan pada tingkat suku bunga LIBOR yang naik sangat 
> tajam.  LIBOR yang naik tajam ini mengindikasikan bahwa ada gangguan 
> pada fungsi intermediasi perbankan.  Masalah ada pada sisi ini.
>





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] OOT : Laskar Pelangi The Movie

2008-10-05 Terurut Topik Ari Condro

Sorry oom, novel laskar pelangu sudah meledak sekitar setahun sebelum diangkat 
oleh kick andy.

Demikian :))




Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Heri Setiono <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Mon, 6 Oct 2008 07:24:48 
To: 
Subject: [Keuangan] OOT : Laskar Pelangi The Movie


 
“Yang harus kalian ingat, anak-anakku: Jangan cepat menyerah. Hiduplah untuk 
memberi sebanyak-banyaknya, bukan menerima sebanyak-banyaknya”, begitu 
kira-kira pesan Pak Cik  sebelum meninggal di ruang kelas SD Muhammadiyah di 
Pulau Belitong yang dipimpinnya.
 
.
 
 
Setelah melewati antrian panjang dan menunggu di session selanjutnya, akhirnya 
kami sekeluarga dan kerabat lain  berkesempatan untuk  melihat filem yang 
ternyata meledak di pasaran itu meskipun harus duduk di barisan yang tergolong 
depan. Hasilnya memang tidak sia sia. Filem yang penuh sarat dengan makna ini 
mampu menjelma menjadi tontonan yang sangat menarik, kocak, mengharukan 
sekaligus memberikan kesan yang mendalam terhadap kegigihan perjuangan para 
pengajar SD Muhammadiyah di Belitung yang diimbangi dengan kemauan kuat murid 
muridnya dengan segala keterbatasan yang ada. Yang lebih utama lagi ditujukan 
kepada pengelola negeri ini bahwa di segenap pelosok tanah air terdapat banyak 
para pengajar maupun yayasan pendidikan yang berjuang keras memajukan anak 
bangsa agar mampu berhasil di kemudian hari. Moga moga dengan "itikad baik" mau 
menambah anggaran pendidikan menjadi 20% dari anggaran negara, pemerintah lebih 
memperhatikan keberadaan berbagai
 lembaga pendidikan yang ada sehingga kita akan mampu mengejar ketertinggalan 
negara besar ini dari tetangga tetangganya maupun bangsa bangsa lain di dunia. 
 
Sebuah ulasan yang menarik dari filem ini  ini saya kutipkan  dari websitenya 
Kick Andy oleh  Handito Joewono  :
Yang harus kalian ingat, anak-anakku: Jangan cepat menyerah. Hiduplah untuk 
memberi sebanyak-banyaknya, bukan menerima sebanyak-banyaknya”, begitu 
kira-kira pesan Pak Cik sebelum meninggal di ruang kelas SD Muhammadiyah di 
Pulau Belitong yang dipimpinnya. Lengkaplah tugas Pak Cik sebagai ’pahlawan’ 
dan guru bagi Laskar Pelangi.  
Pahlawan memang harus mati, tetapi cita-citanya abadi. Bahkan semasa hidupnya, 
Pak Cik  pernah berucap kepada ibu guru Muslimah ”Tugas kita adalah meyakini 
anak-anak agar mereka  berani punya cita-cita.”  
 
Saya tersentak, tertegun, terharu, tersenyum dan tertawa sekaligus saat 
menonton film layar lebar  Laskar Pelangi bersama dengan tepat sepuluh orang 
anggota keluarga kami seperti jumlah anggota Laskar Pelangi.  Film hebat ini 
diangkat dari novel karya Andrea Herata yang ’dibesarkan’ oleh Kick Andy. 
Disana ada sosok ibu guru Muslimah yang penuh dedikasi. ”Mimpi aku bukan jadi 
istri saudagar.  Mimpi aku jadi guru.”  Disana ada guru kepala Pak Cik yang 
punya pandangan jauh ke depan dengan pesan moral yang jelas. Disitu ada Ikal 
’Andrea Herata’ yang ketika masih anak picisan sudah ’bermain cinta’ dengan A 
Ling saudara sepupu A Kiong sahabat Ikal.  Dengan prestasi sekolah biasa-biasa 
saja, kini  hadir Andrea Herata yang fenomenal.  Benar kata Pak Cik bahwa 
”Kecerdasan diukur bukan dengan angka, tapi dengan hati.”  Bisa jadi Ikal tidak 
menjadi Andrea Hirata yang sekarang kalau tidak terusik hatinya saat mengambil 
orderan kapur
 tulis untuk sekolahnya di toko tempat kerja  A Ling.   Romantisme diperlukan 
ditengah kepedihan. Di Laskar Pelangi kita bisa saksikan seorang  ’jenius 
alami’ Lintang yang semangatnya tidak pernah luntur.  Dengan tindakan nyata 
tanpa banyak  cerita, Lintang yang datang sekolah lebih awal dan bertemu buaya 
ketika menuju sekolah, berhasil
 mengantarkan sekolahnya menjadi juara Cerdas Cermat.  ’Sayang’ dia yang datang 
ke sekolah lebih  awal terpaksa harus meninggalkan sekolah lebih awal karena 
tidak bisa melanjutkan sekolah ketika  orang tuanya meninggal.  Tetapi mungkin 
itu juga yang melecut hati Ikal belajar lebih jauh. 
 
Seringkali kita perlu contoh tragis agar terinspirasi.  Termasuk dalam 
memajukan Indonesia. Tentu saja memajukan Indonesia tidak sama dan tidak bisa 
disamakan dengan pengelolaan sekolah  dasar kecil di Belitong.  Banyak warga 
Indonesia yang kaya dan bahkan sangat kaya, meskipun sebagian besar belum kaya 
dan masih miskin.  Banyak anak Indonesia yang sudah  sekolah S-2 atau S-3, 
tetapi banyak juga atau bahkan banyak banget yang tidak termotivasi untuk 
berprestasi. Indonesia perlu banyak ’Pak Cik’, banyak ’ibu guru Muslimah’ dan 
banyak ’Lintang’.  Indonesia perlu lebih banyak orang yang berprinsip lebih 
baik memberi daripada menerima.   Indonesia perlu lebih banyak anak muda yang 
bisa memberi inspirasi atau terinspirasi.
 
Sekarang kita ada di bulan Oktober yang sekaligus peringatan 80 tahun Sumpah 
Pemuda.  Inilah saat yang tepat untuk kembali mencanangkan cita-cita ‘pelangi’ 
Indonesia sesuai dengan  Sumpah Pemuda 2008 yaitu: 1) Kami putera dan puteri 
Indonesia, mengaku bert

Re: [Keuangan] mau tanya...

2008-10-04 Terurut Topik Ari Condro

1. Ini bukannya riset event study biasa.  Tinggal nyari abnormal return pbv nya 
ajah.  Contoh banyak di perpus unair, ubaya, bei, unibraw.

2. Emang masih bisa yah ngajuin judul yg ginian di unair. Denger dari anak 
semester lima, katanya skripsi yg pasar modal pada ditolakin tuh   :))




Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Praja jeje <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Wed, 1 Oct 2008 09:51:43 
To: 
Subject: [Keuangan] mau tanya...


Selamat malam...
Saya baru pertama kali bertanya dalam forum ini..
Nama saya I Gede Praja W..
saya sedang mengambil kuliah jurusan finance di universitas airlangga 
surabaya..sedang mengerjakan skripsi.
judul skripsi saya" Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Troubled Debt 
Restructuring Berdasarkan pada Price to Book Value dan kondisi Financial 
Distress.."
yang ingin saya tanyakan..
1. Apakah pernah ada yang meneliti mengenai troubled debt restructuring di 
indonesia..?
2. Apakah perusahaan yang telah mengumukan troubled debt restrucuting selalu 
dalam financial distress?
3. kondisi financial distress selalu dikaitkan dengan ekuitas negatif pada 
laporan keuangan..apakah ada lagi tanda-tanda financial distress selalin 
ekuitas yang negatif..
4.sebenarnya saya agak bingung tentang skripsi saya ini..apakah bepak/ibu dapat 
membantu saya dalam menguji rekasi pasarnya yangseperti apa...karena saya sama 
sekali buta mengenai reaksi pasar...
terimakasih atas perhatiannyaa..



  

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Sunset Policy

2008-09-07 Terurut Topik Ari Condro

Yg saya kecewa dari sunset policy adalah orang indonesia di luar negeri tidak 
perlu punya npwp.  Haiya 

Kagak bisa ngejar ngejar oom hok an lagi deh :p. *guyon mode*




Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Devi Juliani <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Sat, 6 Sep 2008 00:58:05 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Sunset Policy


Hmmm kalo kewajiban lapor itu bukannya efektif sesuai tahun perolehan NPWP yah ?
Maksudnya walaupun di tahun2 sebelumnya sudah mendapatkan income >PTKP tetapi 
kwajiban lapornya baru efektif setelah punya NPWP ?
�
DJ



- Original Message 
From: Fitriyanto <[EMAIL PROTECTED]>
To: "AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com" 

Sent: Wednesday, September 3, 2008 10:58:05 PM
Subject: RE: [Keuangan] Sunset Policy


Dear mas Yurnalis yang makin cling aja nie (masih ditunggu traktiran 
ultahnya loh).

Mumpung bahas masalah sanksi, kalo saya baca-baca tentang sunset policy ini, 
kayaknya yang dibebasin itu cuma sanksi bunga-nya aja, sanksi telat lapornya 
kayaknya gak dibebasin.

Mohon pencerahannya ya mas.

Salam

Ryan
Yang masih ngarep ditraktir

From: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com [mailto:AhliKeuangan- 
Indonesia@ yahoogroups. com] On Behalf Of YurNalis
=deleted

Misalnya
Bapak telah mempunyai gaji (penghasilan) di atas PTKP sejak tahun 2000 maka
SPT Tahunan yang dibuat adalah sejak tahun pajak 2000 s/d tahun pajak 2007,
jadi ada 8 SPT Tahunan. Secara Normal (tampa ada fasilitas sunset policy)
SPT yang terlambat dilaporkan akan dikenai sanksi, jadi secara normat tampa
fasilitas sunset policy SPT Tahun 2000 yang dilaporkan tahun 2007 akan di
kenai sanksi, baik itu sanksi terlambat lapor maupun sanksi bunga atas pajak
yang kurang dibayar, tapi karena adanya fasilitas sunset policy ini maka
wajib pajak TIDAK DIKENAKAKAN SANKSI-SANKSI tersebut.

Untuk lebih jelasnya Bapak dapat mendownload peraturan mengenai sunset
policy di

http://www.pajak. go.id/images/ file_artikel/ sunset.zip

http://www.pajak. go.id/dmdocument s/se34pj2008. pdf
Salam
Yurnalis

[Non-text portions of this message have been removed]

 


  

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Fw: Nonton Bung Poltak Hotradero

2008-08-03 Terurut Topik Ari Condro

200 ribu itu non guru lho 
Isn't it ring a bell ?


Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Heri Setiono <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Sun, 3 Aug 2008 13:08:52 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Fw: Nonton Bung Poltak Hotradero


Contoh sederhana yang saya ajukan dalam acara tsb. adalah bagaimana 
Depdiknas punya 200 ribu orang lebih pegawai non-guru. Apa iya kita 
perlu sebanyak itu - sementara banyak BUMN bisa beroperasi di seluruh 
Indonesia - hanya dengan sepersepuluh angka itu.

Komentar:

Saya rasa nggak sepadan kalau membandingkan Depdiknas dengan BUMN (not apple to 
apple comparison).
 
Beda dengan BUMN sebagaimana badan usaha lain yang harus memprioritaskan profit 
dalam laporan keuangan , yang dikelola oleh Depdiknas adalah pendidikan dengan 
siswanya dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi dan tersebar di wilayah 
seluas mendekati luas eropa dengan kondisi infrastruktur yang masih belum 
sempurna (Perancis memiliki luas sebesar propinsi papua, Belanda sebesar 
propinsi Banten). Ini belum memperhitungkan pendidikan luar sekolah yang juga 
dalam pembinaan departemen ini.Di sisi lain pendidikan adalah prinsip yang 
paling fundamental jika kita ingin mengangkat keterbelakangan masyarakat negeri 
ini. India merupakan contoh bagaimana komitmen yang tinggi dari negeri tersebut 
dalam pendidikan meski jumlah penduduknya sangat banyak. Saat ini India sudah 
diperhitungkan pengaruhnya dalam tingkat global bersama sama dengan China 
karena tingkat kemajuannya yang berkembang dengan pesat. Mengeluarkan biaya 
dalam bidang  pendidikan bukanlah suatu
 perhitungan ekonomi yang bisa langsung diperoleh saat ini. Namun generasi masa 
depan yang akan memperoleh hasilnya jika kita memiliki komitmen dalam 
pendidikan.


--- On Fri, 1/8/08, Poltak Hotradero <[EMAIL PROTECTED]> wrote:



  New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Memo Admin....RE: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan Dasar

2008-07-24 Terurut Topik Ari Condro

Btw, saya pernah membandingkan angka ptkp di spore vs ptkp di indonesia.

Kesan saya adalah :

- di indonesia orang miskin dikejar kejar untuk bayar pajak.

What do you think ?







Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: "Oka Widana" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Thu, 24 Jul 2008 10:14:14 
To: 
Subject: Memo AdminRE: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan 
Dasar


Memo Admin

Saya kira komentar yg bersifat gurauan dari rekan Ismed dibawah kurang pada
tempatnya. Kebetulan saja, sdr Yurnalis bekerja di institusi yang mengurusi
pajak. Akan tetapi membership ybs di millis ini adalah dalam kapasitas
pribadi, tidak terkait dengan institusi tempatnya bekerja. Pendapat member
yg diposting di millis ini hendaknya tidak perlu dikaitkan dengan tempatnya
bekerja.

 

Salam,

 

Oka Widana

Moderator

 

 

 

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ismed Hasibuan
Sent: Thursday, July 24, 2008 8:28 AM
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: RE: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan Dasar

 

quated;

..cobalah..jangan bertanya apa yang diberikan negara kepadamu..tapi
tanyalah apa yang telah/dapat engkau berikan pada negaramu..:) :)

Hahahaha."emang ente mau kerja di kantor pajak kagak di gaji..."
apa yg ente berikan pada Negara...ente bayar pajak jugakah? Apa cuman
kerja ngumpulin pajak doing...hehehee




.

 
 
 



[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] [pro-con] Tepatkah Keputusan Pemerintah Menaikkan Harga BBM Demi Selamatkan APBN ?

2008-05-31 Terurut Topik Ari Condro

Bilang aja mau naikin cukai rokok :). Cuman ada itungannya, jgn sampai begitu 
pajak rokok dinaikkan. Penerimaan negara malah gak optimal karena brand rokok 
tertentu malah kolaps :)




Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Heri Setiono <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Sat, 31 May 2008 21:26:13 
To:AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] [pro-con] Tepatkah Keputusan Pemerintah Menaikkan Harga 
BBM Demi Selamatkan APBN ?


"Jika di Singapura sebungkus rokok sekitar 11,3 dollar Singapura atau sekitar 
70 ribu rupiah, di Indonesia rokok dengan merek yang sama bisa di dapat dengan 
harga 9 ribu rupiah atau cukup dengan dengan 1,5 dollar Singapura per bungkus"
 
 .
 
 Belanja rokok mencapai 100 triliun rupiah per tahun
 
 .
 
 (Koran Jakarta, Sabtu 31 Mei 2008).
 
 
 Jika "subsidi pajak" rokok bisa dikurangi sehingga harga rokok di Indonesia 
mendekati harga ekonomi pasar dunia, jelas potensi pendapatan APBN akan 
meningkat tajam hingga ratusan trilyun rupiah tanpa menimbulkan keributan di 
seantero negeri ini. 
 
 
 
 -
 
 Search. browse and book your hotels and flights through Yahoo! Travel
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 



=
Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive sambil bermain games 
atau just have fun together. Compulsory bagi new members start 1 Jan 2008. 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
=
Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. 
Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas.
=
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
-
Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting 
sebelumnyaYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] [pro-con] Tepatkah Keputusan Pemerintah Menaikkan Harga BBM Demi Selamatkan APBN ?

2008-05-15 Terurut Topik Ari Condro

Kesimpulan chatib basri ini agak flawles.

Jelas lebih mudah memaksa mobil pribadi hanya boleh beli pertamax dan pertamax 
plus, dibandingkan melakukan kontrol pembagian bltm. Bagi bagi duit gitu lho, 
rawan penyimpangan administrasi.

Belum lagi urban poor kita banyak yg gak punya ktp dan kartu keluarga.




Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: "anton ms wardhana" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Thu, 15 May 2008 13:08:15 
To:ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] [pro-con] Tepatkah Keputusan Pemerintah Menaikkan Harga BBM 
Demi Selamatkan APBN ?


berikut dua buah tulisan pro dan kontra mengenai keputusan pemerintah
menaikkan harga BBM

salam, *ari.ams*


http://www.qbheadlines.com/debateroom1.php


*TEPATKAH KEPUTUSAN PEMERINTAH MENAIKKAN HARGA BBM DEMI SELAMATKAN APBN?*
* Dilema Kebijakan Ekonomi **  Oleh : Muhammad Chatib Basri, Direktur LPEM
FEUI

Pagi ini mungkin baik kita mengingat kalimat kuno dari mantan Presiden
Perancis Charles De Gaulle,* to govern is always to choose among
disadvantages *(memerintah berarti memilih di antara pilihan yang tak
menyenangkan). Pilihan kebijakan memang jadi semakin sulit.

Kenaikan konsumsi energi telah mendorong peralihan produksi dari makanan
kepada biofuel. Perubahan iklim juga telah mengakibatkan produksi pangan
dunia menurun. Dapat diduga, harga komoditi melonjak seiring dengan naiknya
harga energi. Untuk menjamin pasokan dan harga domestik, beberapa negara
lalu memutuskan melarang ekspor. Tak salah memang. Namun, bila sebagian
besar negara memilih langkah ini, ketersediaan pangan di pasar dunia akan
semakin terbatas, akibatnya harga akan semakin melangit. Situasi eksternal
yang tak bersahabat ini tampaknya masih akan bersama kita kedepan.
Indonesia, juga berada dalam yang amat dilematis. Tekanan harga minyak dan
komoditi membuat beban subsidi pemerintah melonjak dan stabilitas makro
dipertanyakan. Kita punya dua soal, pertama, bagaimana menjaga daya beli
kelompok miskin akibat tekanan kenaikan harga pangan? Kedua, bagaimana
menjaga stabilitas ekonomi makro?

Pertama, perhitungan dari data SUSENAS menunjukkan bahwa porsi pengeluaran
untuk makanan di kelompok yang paling miskin (decile 1) adalah sebesar 29.5%
dari total pengeluaran mereka. Sedangkan di kelas menengah keatas hanya
sebesar 16.1%. Artinya kenaikan harga makanan akan sangat memukul mereka
yang miskin. Itu sebabnya bantuan atau subsidi kepada penduduk miskin harus
dilakukan. Sayangnya, anggaran terbatas. Kalau begitu, mengapa pemerintah
tidak mengurangi sedikit subsidi premium dan mengalihkannya kepada makanan?
Porsi konsumsi premium jelas lebih kecil dibanding porsi konsumsi makanan di
dalam keranjang konsumsi penduduk miskin. Mekanismenya, bisa melalui program
*cash for work*, dimana pemerintah menyediakan lapangan kerja, dalam periode
waktu tertentu, bagi penduduk miskin melalui program pembangunan
infrastruktur desa seperti irigasi dalam skala kecil, konservasi tanah,
pembangunan jalan desa atau program* reforestation*, Bantuan Langsung Tunai,
subsidi pangan seperti raskin.

Kedua, dalam kaitan stabilitas ekonomi makro, harga minyak yang tinggi telah
menimbulkan* inflation overhang*. Pelaku ekonomi menganggap: dengan harga
minyak dan komoditi yang tinggi, inflasi akan meningkat. Selain itu akan ada
tekanan yang kuat pada anggaran kita, sehingga dibutuhkan pembiayaan yang
lebih besar pula. Padahal kita tahu, dalam situasi pasar keuangan dunia yang
bergejolak seperti ini, pembiayaan dari pasar tak mudah dan biayanya relatif
lebih mahal. Ekspektasi inflasi yang tinggi akan mendorong depresiasi.
Akibatnya rupiah akan melemah. Pelemahan rupiah yang tajam dapat menganggu
stabilitas makro, inflasi naik dan pertumbuhan ekonomi menurun.

Diskusi di Asian Economic Panel di Seoul juga mengingatkan, dalam situasi
ketidakpastian akibat krisis *sub-prime,* ketidakstabilan makro dapat
mendorong terjadinya arus modal keluar secara tiba-tiba. Ini jelas berisiko.
Karena itu pemerintah harus berupaya mengurangi subsidi BBM. Ada dua cara,
melalui pembatasan kuantitas seperti program *smart card *dan subsidi
terbatas kepada kendaraan angkutan umum atau melalui mekanisme harga.

Pemerintah sendiri menyatakan kenaikan BBM adalah pilihan terakhir dan lebih
memilih pembatasan kuantitas. Sayangnya, kita tahu pembatasan kuantitas
membutuhkan administrasi dan pengawasan yang tinggi –sesuatu yang kerap kali
pemerintah lemah. Pilihan *smart card* misalnya, menuntut dilakukannya
pendaftaran jutaan kendaraan. Bisa dibayangkan betapa rumit proses
administrasinya. Pilihan pemberian BBM bersubsidi hanya kepada kendaraan
angkutan umum juga tak kurang rumitnya: kendaraan yang bukan angkutan umum
harus membeli Pertamax yang harganya nyaris dua kali lipat Premium. Artinya
beban kenaikan harga yang harus ditanggung masyarakat tinggi sekali.
Bukankah ini jauh lebih memberatkan? Selain itu apakah semua SPBU dapat
menyediakan Pertamax dalam waktu singkat? Di sini 

Re: [Keuangan] Azim Premji, Bill Gates Muslim dari India: Berbisnis dengan Etika

2008-05-04 Terurut Topik Ari Condro

May day kemarin diisi dengan penolakan terhadap sistem kontrak dan outsourcing.

Jika azim premji dianggap raja outsourcing, dan etika bisnisnya tinggi, saya 
jadi bertanya tanya, perjuangan kaum buruh itu gak dianggap sama sekali ya oleh 
kang premji.  Lalu bisnis yg beretikanya dimana ?





Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: "Wibi Widagdo Prod." <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Fri, 2 May 2008 18:31:53 
To:AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Azim Premji, Bill Gates Muslim dari India: Berbisnis 
dengan Etika


menurut saya sih netral ya.. sah2 saja orang mengupas buku yg dibaca, dan
 sambil promosi sekalipun.. kalo merasa tertipu, anggap saja sebagai spam..
 menurut saya lagi..
 
 kalo saya sih menganggap sebagai informasi. Gak usah repot2 baca bukunya,
 udah ada kilasannya..
 
 2008/5/2 arianro pantun daud <[EMAIL PROTECTED] 
 com>:
 
 > Mohon kalau posting beretika sedikit. Jangan menipu seakan-akan
 > membahas suatu topik padahal promosi buku. Silakan rekan-rekan nilai
 > sendiri.
 >
 > rgds,
 > Arianro
 >
 >
 > On 4/30/08, Dikky Zulfikar <[EMAIL PROTECTED]  
 > com > wrote:
 > > Rekans, berikut ini adalah resensi buku tentang tokoh bisnis India yang
 > > sangat luar biasa. Semoga bermanfaat.
 > >
 > >
 > >
 > > Azim Premji, Bill Gates Muslim dari India: Berbisnis dengan Etika
 > >
 > > HYPERLINK "http://www.dikkyzul  
 > > fikar.com"www.dikkyzulfikar.com
 > >
 > >
 > >
 > > Sudah lama saya penasaran dengan fenomena bisnis outsourcing di India.
 > > Seperti pernah diberitakan di Business Weeks, India adalah raja dalam
 > hal
 > > bisnis outsourcing global. Perusahaan-perusahaan outsourcing India
 > melayani
 > > dari pengembangan software sampai dengan menjadi call center untuk
 > > perusahaan-perusahaan global seperti Nokia, Prudential, dan Microsoft.
 > >
 > >
 > >
 > > Syukurlah saya mendapatkan buku tentang Azim Premji, yaitu seorang
 > pemimpin
 > > bisnis outsourcing terbesar di India, Wipro. Selain Wipro, jawara bisnis
 > > outsourcing India lainnya adalah Infosys dan TCS.
 > >
 > >
 > >
 > > Buku ini sangat menarik, ia diberi judul "Azim Premji, Bill Gates Muslim
 > > dari India". Buku ini berisi biografi sang pemimpin Wipro, Azim Premji,
 > yang
 > > ditulis berdasarkan berbagai referensi seperti buku, majalah, website,
 > dan
 > > berita. Sayangnya, penulis buku ini, Haris Priyatna, tidak sampai bisa
 > > berhubungan langsung dengan Azim Premji sehingga tidak bisa mendapatkan
 > > kesan dan pesan langsung dari Azim Premji, baik yang berhubungan dengan
 > > dirinya, maupun tentang hal lainnya.
 > >
 > >
 > >
 > > Wipro telah menjadi merek global dan perusahaan global yang beroperasi
 > di
 > > berbagai negara termasuk di Eropa maupun Amerika. Karyawan Wipro di
 > India
 > > sebanyak 61.000 orang, sedangkan di luar negeri mencapai 11.000 orang.
 > > Uniknya, Wipro adalah pabrik minyak goreng yang pada perjalanannya
 > melakukan
 > > diversifikasi diberbagai bidang, termasuk bidang teknologi informasi.
 > >
 > >
 > >
 > > Dalam buku ini selain menceritakan tentang perjalanan sebuah pabrik
 > minyak
 > > goreng menjadi perusahaan IT dan outsourcing global, banyak sekali
 > > pelajaran-pelajaran yang bisa dipetik, baik terkait dengan kepemimpinan
 > > maupun manajemen. Azim Premji sebagai pemimpin Wipro dikenal sebagai
 > > pemimpin yang sangat dihormati, bukan hanya karena keberhasilannya
 > membangun
 > > Wipro, namun karena perannya dalam membangun watak dan nilai-nilai luhur
 > > pegawai Wipro, pebisnis, maupun masyarakat India dan dunia.
 > >
 > >
 > >
 > > Salah satu pelajaran yang saya ambil dari buku ini adalah keyakinan
 > bahwa
 > > memegang teguh nilai-nilai etika adalah modal dasar membangun organisasi
 > > yang kuat dan professional. Azim Premji telah membuktikan hal tersebut
 > dan
 > > sangat menekankan etika di dalam seluruh aspek kehidupan. Seperti kita
 > tahu,
 > > India adalah salah satu negara yang belum bebas dari lilitan korupsi dan
 > > nepotisme. Namun, Wipro mampu tampil berbeda, dengan tidak kompromi
 > terhadap
 > > penegakan etika dan kejujuran. Wipro tidak takut kehilangan proyek
 > karena
 > > harus menolak untuk mengorbankan nilai-nilainya. Pada akhirnya, Wipro
 > justru
 > > lebih dihormati karena sikapnya tersebut. Bukan hanya itu, proyek demi
 > > proyek, penjualan demi penjualan akhirnya lebih memilih Wipro sebagai
 > > penyedia jasa/produknya.
 > >
 > >
 > >
 > > Saya berharap, saya tidak berhenti dapat mengambil pelajaran dari buku
 > ini,
 > > dari Wipro, maupun dari Azim Premji. Saya yakin, Indonesia mampu
 > melahirkan
 > > seorang atau lebih Azim Premji.
 > >
 > >
 > >
 > > Selamat membaca.
 > >
 > >
 > >
 > > Azim Premji, Bill Gates Muslim dari India, Haris Priyatna, Mizania,
 > Bandung,
 > > Desember 2007, 225 halaman
 > >
 > >
 > >
 > > Lihat juga nukilan buku ini di HYPERLINK
 > > "