Re: [ac-i] SASTRAWAN DAN PENYAIR JUGA HARUS PANDAI BERPERANG [4 Attachments]

2010-04-04 Terurut Topik Gunanto Bimo


Bung ,ASAHAN, ini saya kirim puisi yg bersifat "perang" sebagai ungkapan rasa 
"setuju" atas tulisan anda. Tentu anda tidak mengenal saya, saya penyair 
angnkatan 70 an.IHe he,salam kenal ya..!GUNANTO BIMO



From: ASAHAN 
To: wahana-n...@yahoogroups.com; SASTRA PEMBEBASAN 
; SANTRI KIRI ; 
pembebasan_pa...@yahoogroups.com; mimbar-be...@yahoogroups.com; 
inti-...@yahoogroups.com; GELORA45 ; 
artculture-indonesia@yahoogroups.com; AKSARA SASTRA 

Sent: Sunday, April 4, 2010 6:28:12
Subject: [ac-i] SASTRAWAN DAN PENYAIR JUGA HARUS PANDAI BERPERANG

  
ASAHAN:
 
 
 
"NHA VAN, NHA THO CUNG PHAI BIET XUONG PHONG"
 (Sastrawan 
dan penyair juga harus pandai menyerang=berperang )
 
Semboyan ini saya ambil dari periode perang Vietnam 
melawaan agresi militer Amerika Serikat pada tahun-tahun enampuluhan hingga 
tujuh puluhan. Selama periode perang perlawanan ini, seni suara dan seni 
sastra  terutamanya berkembang sangat cepat dan gegap gempita. Saat 
itu ada sebuah semboyan yang lain lagi yang sangat populer di waktu itu: "Suara 
nyanyian mengalahkan suara bom". Dan itu bukan sekedar semboyan tapi  
memang suara nyanyian atau seni suara bisa dinikmati setiap saat di seling 
seling suara ledakan bom sehari-hari. Berlahiran lagu revolusioner romantik 
yang 
turut pula menyemangati rakyat yang berjuang di medan perang maupun di 
bidang produksi, ekonomi dan kebudayaan pada umumnya. Banyak nama-nama para 
komponis terkenal seperti Hoang Van dll, yang menciptakan lagu-lagu populer 
revolusioner yang sangat indah dan sangat populer di kalangan rakyat, 
dinyanyikan oleh rakyat dan dihafal luar kepala, di mana saja, di 
pertemuan-pertemua gembira, di kesatuan-kesatuan gerilya bersenjata  , 
penyambutan tamu asing dll.
 
Di bidang sastra, salah satu yang paling menonjol, 
umpamanya seorang penyair nasional Vietnam To Huu yang juga adalah anggota CC 
Partai Buruh Vietnam(Partai yang berkuasa saat itu). Di bidang Prosa umpamanya 
muncul sebuah buku yang menceritakan pengalaman perang melawan Perancis yang 
ditulis oleh seorang kader dengan bukunya yang berjudul "BAT KHUAT" (Pantang 
Menyerah) oleh Nguyen duc Thuan dan masih banyak para sastrawan, seniman dan 
penyair lainnya yang bermunculan seperti jamur di musim hunjan. Semua mereka 
mengabdi usaha perang melawan agresi agresi militer Amerika Serikat dengan 
kemampuan dan bakat mereka masing-masing yang juga merupakan peluru-peluru dan 
bom semangat revolusioner yang dirasakan dan dinikmati seluruh rakyat Vietnam 
ketika itu.
 
Akan tetapi para sastrawan dan seniman Vietnam tidak 
hanya semata mengarang dan mencipta di ruang kamarnya masing-masing. Mereka 
juga punya kewajiban yang sama dengan setiap warga Vietnam lainnya di 
hadapan perang perlawanan menghancurkan dan mengalahkan agresi militer Amerika 
Serikat. Setiap seniman dan sastrwana yang punya kesehatan relatif baik dan 
usia 
yang belum tua, mereka pun dikirm ke medan perang untuk sambil mencipta dan 
juga 
berperang melawan musuh seperti tiap prajurit tentara Pembebasan maupun tentara 
reguler Pemerintah Vietnm Utara. Semuanya mendapat giliran dan mendapat latihan 
perang betapapun misalnya seorang sastrawan atau komponis itu terkenalnya. Nama 
besar di bidang apapun tidak dikecualikan dari kewajiban membela negara dan 
rakyat, semuanya harus pandai berperang, mendapat latihan perang dan terjun ke 
medan perang memenuhi tugas mulia Partai dan bangsa bagi membela dan 
menyelamatkan tanah air dan sama sekali bukan untuk dijadikan umpan peluru 
musuh karena di hadapan musuh, dari seorang Presiden negeri hingga rakyat kecil 
adalah sasaran peluru dan bom musuh, tanpa kecuali, di manapun dan kapanpun, 
mempunyai kemungkinan yang sama sebagai korban ataupun selamat. Tidak ada 
sejengkal tanahpun yang aman dari intaian dan sasaran peluru 
musuh.
 
Tapi sudah tentu ada kejadian di mana seorang seniman 
atau sastrawan yang menolak untuk dikirm ke medan  perang di Vietnam 
Selatan. Sangat tidak banyak dan sangat jarang, tapi juga tetap 
ada. Tidak ada paksaan  bagi yang menolak dan tidak ada sangsi 
hukuman . Tapi umpamanya, pernah terjadi dengan seorang komponis yang 
sangat terkenal di seluruh Vietnam dan banyak menciptakan 
lagu-lagu revolusioner romantik yang mendapat kepopuleran yang luar biasa 
di kalangan rakyat. Komponis yang menolak itu tidak mendapat tindakan disiplin 
apapun dan tetap melakukan pekerjaannya sebagi komponis. Tapi cerita-cerita 
tentang penolakannya sebagai wajib militer ke medan perang, menyebar dari mulut 
ke mulut  hingga ahirnya ke seluruh negeri. Dan itulah hukuman yang mungkin 
paling berat yang diterimanya sebagai penolak wajib militer tanpa hukuman. 
Komponis itu ahirnya sudah tidak mungkin lagi menciptakan lagu-lagu baru karena 
perjuangan moral revolusioner di dalam dirinya dan ahirnya dia dengan 
sukarela memenuhi panggilan ke medan perang. Tentu Partai mengatur dan 
memberlakukan kebijaksanaan luwes bagi seorang komponis yang

[ac-i] Alvabet New Brand!! [1 Attachment]

2010-04-04 Terurut Topik Pustaka Alvabet
Kepada Yth,

Seluruh Rekanan Pustaka ALvabet


di-

Tempat

 
Dengan
hormat,
 

Salam
sejahtera kami sampaikan, semoga rahmat dan hidayah Tuhan
senantiasa menyertai aktivitas kita sehari-hari.


Dengan ini kami memberitahukan bahwa terhitung tanggal 1 
April 2010, Pustaka Alvabet telah memperbaharui logo perusahaan 
(terlampir).



Demikian surat pemberitahuan ini 
kami sampaikan.
Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.



Hormat kami,


Drs. Andi
Palowongi
Sales & Marketing Manager


==
Pustaka Alvabet
Ciputat Mas Plaza Blok B/AD
Jl. Ir. H. Juanda No. 5A, Ciputat
Jakarta Selatan Indonesia 15411
Telp. +62 21  7494032, 
Fax. +62 21 74704875
www.alvabet.co.id




  

[ac-i] DISCOVERY SCUBA (MENCOBA OLAH RAGA MENYELAM)

2010-04-04 Terurut Topik Frans
Mods...

Numpang promo ya

  

Al...
Jakarta


 Ocean Dive seperti biasa akan mengadakan acara Discovery Scuba, yang 
artinya mencoba menyelam sebelum memutuskan untuk mengambil kursus atau 
pelatihan lanjutannya.


Naahh.. 
bagi kalian yang belum tau apa itu dan ingin merasakan bagaimana rasanya
 berada dibawah permukaaan air dan masih bisa bernapas dengan lancar 
dan juga bisa bercengkerama serta juga tidak akan kehilangan hobi 
narsisnya. Buruan deh daftar ya.

Lokasi latihan: Kolam
 Renang Senayan.
Biayanya: Hanya Rp 125.000 per 
orang.
Sudah Termasuk:


Pelajaran dasar tentang scuba diving:
 Keterampilan menyelam, pengenalan alat selam


Penyewaan peralatan scuba diving lengkap

Instruktur berpengalamanMenyelam di kolamFoto-foto


 dibawah air1X makan siang dan aquaBakal nambah temen baru ;)



Tidak Termasuk:


  Tiket 
masuk kolam renang senayan
  
Persyaratan umum:Umur minimum 13 tahunTidak menderita penyakit pernapasanTidak 
menderita penyakit jantungKonsultasikan dengan dokter apalabila ada 
keraguan.
Pendaftaran lewat SMS, ketik;REGDS nama lengkap, tgl/bln/thn lahir, alamat email
dan kirim ke: +62 818145135

Pendaftaran lewat e-mail, ketik;SUBJECT: DISCOVERY SCUBA
berikan data berupa;

Nama lengkap: Tgl/bln/thn lahir: No HP yg aktif: 

Foto discovery scuba terdahulu bisa 
intip disini:http://efeks.multiply.com/journal/item/586
Untuk jadwalnya akan kami umumkan kepada 
masing-masing peserta setelah kami mendapatkan data kalian.

Apabila ada yang berminat untuk kursus menyelam, 
silahkan klik disini:
http://efeks.multiply.com/reviews/item/1


Best Regards,


Frans


MP:
 http://efeks.multiply.com/photos


FB: http://www.facebook.com/group.php?gid=59042598600


Everything has 
its beauty but not everybody sees it.





  

[ac-i] KRI Dewaruci Kembali Jelajahi Eropa

2010-04-04 Terurut Topik John Oei
http://www.KabariNews.com/?34720



Jakarta, KabariNews.com - Kapal Latih Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) KRI 
Dewaruci kembali menjelajahi kawasan Eropa.

Selain untuk memperkenalkan hubungan militer antar negara-negara kepada para 
kadetnya, misi pelayaran kali ini juga untuk turut serta mengikuti lomba kapal 
layar tiang tinggi internasional.

Kapal yang dikomandani Letkol Laut (P) Suharto ini rencananya akan berlayar 
selama sembilan bulan dengan nama operasi muhibah Kartika Jala Krida.

Selengkapnya klik disini


<>


[ac-i] Mengeja September

2010-04-04 Terurut Topik Wajah Bercahaya
 Tuesday, January 5, 2010 at 8:33pm



Judul: Mengeja September: Antologi Cerpen Joglo 7 – Seri Dokumentasi Sastra

Pengarang: W Wharek AM & Yudhi Heriwibowo (Penyunting)

Penerbit: Taman Budaya Jawa Tengah

Cetakan: Ke-1 (Oktober 2009)

Tebal: 80 halaman

Genre: Antologi cerpen



Dalam dunia sastra, karya adalah sesuatu yang berdiri sendiri. Ia nggak
kayak barang-barang di industri pop, yang ukuran kecemerlangannya
dilihat melulu dari laku terjual apa enggak. Buku antologi cerpen
sastra, seperti yang satu ini, udah cukup jadi berharga hanya karena ia
ada. Titik.


Dihadirkan dengan judul panjang, Mengeja September: Antologi Cerpen
Joglo 7 – Seri Dokumentasi Sastra, antologi semacam ini nggak perlu
jadi keren, kinclong, atau memikat. Cukup karena ia eksis,
sumbangsihnya udah cukup terasa. Nggak perlu lagi ditambah
syarat-syarat yang lain, apalagi yang sesepele soal penjualan.

Mengeja September diterbitin oleh Taman Budaya Jawa Tengah, penerbit
milik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah. Dua belas
cerpen tersaji dalam antologi ini. Cukup semarak bila dilihat dari
latar belakang para penulisnya, yang berdomisili mulai Solo dan Pati
hingga Banyuwangi dan Tanah Karo.


Karena ini bukan antologi cerpen untuk remaja, maka tema dan muatan
yang diusung ke-12 cerpen ini pun amat beragam dan kerap tak
terduga-duga. Cerpen pembukaannya aja udah cukup serius, karena
berlatar belakang peristiwa G30S/PKI tahun 1965 lalu (Mengeja September
oleh Eka Bahari, yang ternyata adalah kontributor g-Mag di Solo!).

Kemudian muncul kisah fantasi tentang roh korban tsunami yang sudah ada
di alam kelanggengan dan bertemu malaikat (Dari Tsunami ke Surga oleh Viddy AD 
Daery)
serta kemiskinan parah seorang pemulung yang berkhayal mendapat marjan
senilai Rp 500 juta (Sampah Bertuah oleh Shofi Al Khansa’).


Satu-satunya cerpen dengan cerita yang lumayan “ramah lingkungan” untuk
ABG hanyalah Hidup ini Indah… Namaku Stroberi (Lis Dhaniati).
Menyinggung geliat dunia jejaring sosial Facebook, cerpen ini bertutur
tentang misteri insiden bunuh diri seorang kawan yang bernama Bulan.


Tentu, sebuah antologi cerpen sastra tak afdal bila nggak disertai
pengantar yang analitik dan empirik. Ditulis oleh Beni Setia, pengantar
di Mengeja September mencoba mengulas setiap judul cerpen yang
terhidang dengan bahasa mahasiswa yang rumit, berkelas, dan jelas nggak
semua orang bisa paham.


Buku Mainstream

Secara kemasan, jelas Mengeja September masih kalah jauh dari buku-buku
mainstream terbitan penerbit-penerbit gede yang emang mengejar angka
penjualan. Baik dari pilihan kertas (terutama untuk kaver) maupun
desain perwajahan, antologi ini masih berpenampilan terlalu polos
sehingga lebih mirip buku pelajaran sekolah.


Tapi untuk sebuah buku sastra, sudah pasti ukurannya nggak berada di
titik itu. Biarpun hanya diterbitin independen dengan edisi hasil print
out komputer yang lantas diperbanyak dengan fotokopi, sebuah buku
sastra udah layak mendapatkan apresiasi karena keberhasilannya untuk
muncul menjadi karya yang bermanfaat bagi audiens.

Mengeja September pun tak luput dari apresiasi serupa. Dan lebih lagi,
buat pembaca ABG kayak kita, membaca cerita-cerita yang berada jauh di
luar ranah romans cinta-cintaan bakal memberi tambahan wawasan yang
jauh bermanfaat daripada tiap hari asyik masyuk dengan lirik
menye-menye dari Lyla, Angkasa, atau Wali!



written by wiwien wintarto (Gradasi Edisi November 2009)


Updated about 2 months ago · Comment · LikeMpick likes this.majalah gradasi 
rama: wah nang kene kari ono siji. tanyalah ke panitianya (miftahul) :)
whani: siap. nanti tinggal ngontak2 temen2 di soloJanuary 7 at 12:46ammajalah 
gradasi harus selalu muantep. ben payu...January 11 at 8:59pmWibowo Prasetyo 
tks mas note-nya... menarik.January 12 at 10:45pmmajalah gradasi thanks 
juga..January 21 at 7:51pm



  
___
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[ac-i] Manfaat sastra Melayu

2010-04-04 Terurut Topik Wajah Bercahaya
SASTERA-UTUSAN MALAYSIa

ARKIB : 21/03/2010
Manfaatnya sastera Melayu

oleh Mawar Shafei
(www.mawarshafei.blogspot.com)

SEMINAR Antarabangsa Kesusasteraan Melayu yang ke-10 (SAKM X) dianjurkan hujung 
tahun yang lalu, antara lain memperlihatkan betapa wujudnya hubungan yang akrab 
antara kesusasteraan dengan pelbagai cabang bidang ilmu atau disiplin lain.

Para pembentang yang terdiri daripada sarjana/ pemikir serta mereka yang 
bergiat cergas dalam bidang masing-masing namun menaruh kecintaan terhadap 
kesusasteraan Melayu, hadir untuk berbahagi pandangan dan saranan. Maka apa 
yang diperagakan antara lain ialah betapa lebarnya ruang yang ditawarkan 
sastera dan paling penting, ia memberi manfaat yang banyak dalam bidang ilmu 
yang sempat dibincangkan antaranya agama, sejarah, kreativiti, pendidikan, 
sains sosial, sains dan seni persembahan.

Hubungan akrab antara sastera dengan seni persembahan, muzik misalnya, 
rata-rata sudah dilihat dalilnya sekian zaman. Betapa rangkap lagu dipindahkan 
dari pantun atau puisi yang cantik dengan susunan fikiran dan rumus/formula 
rima yang relatifnya mudah digubah. Puisi seperti kata Muhammad Haji Salleh, 
antaranya adalah fikiran-perasaan, bentuk yang berangkap-berentak, susunan, 
imaginasi, kecantikan dan kenyataan. Muzik yang menjala puisi Melayu, maka akan 
diperoleh hasil yang molek. Cabarannya adalah perlunya kreativiti penggubah 
lagu, mencipta dan menyusun irama yang bersesuaian.

Isu dan cabaran yang selari diutarakan Ku Seman Ku Hussain dalam rencananya, 
Filem tidak memanfaatkan sastera (Mingguan Malaysia, 7 Mac 2010), merakamkan 
antara lain kekecewaannya terhadap kesenjangan yang berlaku, kali ini dalam 
genre filem. Betapa sastera kurang diperah sarinya untuk filem Melayu. Penulis 
berangkat dari kenyataan bahawa kesusasteraan Melayu adalah sumur kreativiti 
dan pemikiran yang mewah dari tangan Sasterawan Negara mahupun pengarang umum 
lainnya.

Menerusi cerpen, novel ataupun puisi, rentas genre boleh berlaku misalnya ke 
filem, drama, teater, lukisan, tarian atau seni tampak. Ku Seman mengambil 
contoh banyak pengalaman pembikin filem barat yang tersihir dengan novel dan 
akhirnya berbekalkan kreativiti, imaginasi dan teknologi terkini; filem seperti 
Star Wars, Lord of the Rings atau Harry Porter, dapat dijual dengan sambutan 
yang sangat luar biasa.

Isunya, mengapa ia tidak berlaku di sini; adakah keperluan membaca, menekuni 
dan menafsir gagasan atau pemikiran dalam karya sastera itu satu kerja yang 
menjerakan? Dan pembikin filem Melayu belum atau tidak bersedia? Sedangkan 
kerja merentas-genre ini bukan sahaja bersifat memindah teks, sebaliknya 
menawarkan yang baru. Misalnya apa yang berlaku dalam teater atau filem klasik 
tentang kedudukan Tuah-Jebat yang "diselewengkan" daripada Hikayat Hang Tuah. 
Ia banyak dikupas Mana Sikana dalam Tuah-Jebat dalam Drama Melayu Satu Kajian 
Intertekstualiti (1994).

kekuatan

Mengambil contoh sastera rakyat, kisah superman atau uebermensch yang menjadi 
protagonis Hikayat Malim Deman rata-rata sama sahaja dengan watak Superman yang 
punya kekuatan luar biasa dengan label heronya. Mengapa ia pernah didakwa tidak 
masuk akal atau hanya khayalan sebaliknya tidak dilihat sebagai satu kerja 
kreatif. Atau ia alasan yang munasabah untuk pembikin filem atau drama yang 
tidak cukup ilmu kreativitinya atau kurang imaginasi atau miskinnya industri 
filem Melayu dengan peralatan canggih, bagi menjadikan watak Malim Deman atau 
Badang seperti Superman.

Tulisan ini merupakan reaksi terhadap catatan Ku Seman Ku Hussain dan berangkat 
darinya menjelajah ke ruang lain, banyak lagi sastera dapat dimanfaatkan. 
Menerusi SAKM X juga, Profesor Dr Wan Ahmad Tajuddin Wan Abdullah dalam Kata, 
Ungkapan, Citraan, Metafora dan Penjiwaan Fizik: Suatu Jalan Rambang dalam Alam 
Puisi Melayu, menggembleng sastera sebagai ruang percakapan tentang alam sains 
fizik yang mungkin sahaja asing dan jauh dari masyarakat umum. Bahasannya 
memperlihatkan bagaimana ungkapan yang sarat keindahan bahasa perlambangan 
seperti metafora dapat menterjemahkan beberapa konsep atau fenomena sains fizik.

Begitu juga menerusi trilogi novel Hikayat NeoGenesis, Fitrah Kimiawi dan 
Panggil Aku Melaju, dunia perubatan diakrabkan dengan khalayak sastera Melayu 
termasuk kalangan remaja. Istilah perubatan, fenomena sains kimia atau konflik 
kesenjangan dalam birokrasi kerjayanya, diutarakan Dr Rahmat Haroun Hashim, 
doktor perubatan menerusi bahasa dan peralatan sastera.

Malah ia sudah dilakukan lebih awal misalnya lewat Sentuhan Oedipus, Di Ar Ti 
mahupun Manuklon. Namun apa yang menarik menerusi trilogi mutakhirnya menjadi 
medan untuk melancarkan misi pembelaan terhadap petaka PPSMI dalam sejarah 
pendidikan dan bahasa negara ini. Dalam bidang yang sama Aminah Mokhtar, 
jururawat terlatih, juga pernah menyatakan langgam bahasa sastera yang indah 
merupakan ruang ekspresinya berkarya. Ia banyak dipaparkan dalam Dominasi 
Tebrau, Semoga Cepat Sembuh dan Pela

[ac-i] [Cover Buku] Pelita Keajaiban Dunia | Kumpulan Puisi Nurdiana Jilid 2

2010-04-04 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma
Kepada miliser yang baik,

Bersama ini ku lampirkan gambar Cover buku Pelita Keajaiban Dunia | Kumpulan 
Puisi Nurdiana Jilid 2. Mudah2an pengiriman posting ini bagi individual mail 
bisa menerimanya dengan baik. Buku tsb akan disertakan dalam Peluncuran Buku 
dan Diskusi

"LEKRA DAN POLITIK SASTRA"



Sabtu, 20 Maret 2010

Pukul 19.00 WIB - selesai

Bertempat di Gedung Indonesia Menggugat (Gedung eks Landraad)

Jalan Perintis Kemerdekaan No.5 Bandung

Terimakasih atas perhatiannya,

Salam, MiRa (Miryanti Ratih) 


Added by Bilven 
Sandalista 
 to the event "Lekra dan
 Politik Sastra"Pelita Keajaiban Dunia | Kumpulan Puisi 
Nurdiana Jilid 2
Penulis: Nurdiana
Penerbit Buku Ultimus  
  

Pengantar: Chalik Hamid, Asahan Aidit
Editor: R. 
Miryanti, Heri Latief, Bilven 
Cetakan 1, Februari 2010
xx+144
 hlm.; 14x20 cm
978-602-8331-13-5

***
Agenda Diskusi

Majelis Sastra Bandung, Ultimus Bandung, dan Gedung Indonesia Menggugat
akan menyelenggarakan:

Peluncuran Buku dan Diskusi
"LEKRA DAN POLITIK SASTRA"

Sabtu, 20 Maret 2010
Pukul 19.00 WIB - selesai
Bertempat di Gedung Indonesia Menggugat (Gedung eks Landraad)
Jalan Perintis Kemerdekaan No.5 Bandung

Buku-buku yang akan didiskusikan dan diluncurkan:
1. Puisi-Puisi dari Penjara (kumpulan puisi S. Anantaguna)
2. Nyanyian dalam Kelam (kumpulan puisi Sutikno W.S.)
3. Aku Hadir di Hari Ini (kumpulan puisi Hr. Bandaharo)
4. Gelora Api 26 (kumpulan cerpen dan puisi Chalik Hamid, dkk)
5. Pelita Keajaiban Dunia (kumpulan puisi Nurdiana Jilid 2)
6. Politik Sastra (kumpulan esai Saut Situmorang)
7. Azalea: Hidup Mengejar Ijazah (novel Asahan Alham)

menampilkan
Pembicara: Prof. Jakob Sumardjo dan Saut Situmorang
Moderator: Yopi Setia Umbara dan Matdon
Akan dimeriahkan juga dengan kehadiran S. Anantaguna, Sutikno WS, Putu Oka
Sukanta, Asep Sambodja, dll. dan pembacaan puisi oleh penyair-penyair muda
Bandung

Acara ini gratis dan terbuka untuk umum !!!

Selama acara berlangsung, ada bazaar buku-buku terbitan Penerbit Ultimus
Bandung dengan diskon 50%!!!

Untuk keterangan lebih lanjut silakan hubungi:
Bilven (08122456452)
Matdon (08164864427)
Yopi Setia umbara (081321741476)
http://ultimus-online.com/

Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://sastrapembebasan.wordpress.com/
 


  

[ac-i] Fw: The Path to Mecca.Every Traveller Has a Story

2010-04-04 Terurut Topik ASAHAN

http://www.aawsat.com/english/news.asp?section=2&id=20402

The Path to Mecca.Every Traveller Has a Story

29/03/2010
By Muhammad Diyab

In my personal view, travel literature represents the highest level of 
enjoyment, excitement and knowledge, as all the knowledge that we have acquired 
about the world has come from previous travellers who viewed the world through 
their own eyes.

The regular Hajj pilgrimage over the ages has provided us with the biggest 
record of the history of the two holy cities, Mecca and Medina. Travellers 
included Muslims who went to perform the Hajj pilgrimage as well as spies who 
were sent by major imperialist countries to determine the source of inspiration 
for Muslims and the impact of the Hajj pilgrimage on the residents of the areas 
under the influence [of imperialists]. Those travellers - some of whom were 
Westerners driven by their sense of adventure to explore areas unknown in their 
Western culture - claimed to have embraced Islam and gave themselves Arabic 
names.

Ludovico Di Varthema from Bologna, who called himself Yunus al Masri, was the 
first European Christian to enter Mecca and Medina. In 1503, he began his 
famous journey from Venice to Cairo, then to Beirut, Tripoli, Aleppo, and 
Damascus where he learnt Arabic, then on to Medina, Mecca, Jeddah, Jizan and 
Aden where he was arrested on the charge of being a Christian spy for the 
Portuguese. On the same day, he was taken to the Sultan's palace to be executed 
but the sentence was postponed as the sultan was absent. He was kept in jail 
for a long time before he was released and continued his journey to numerous 
Yemeni cities and then India and from there he left for Europe.

The Spanish traveller Domingo Badia Y Leblich passed himself off as Ali Bey al 
Abbassi, a prince from the Abbasid Caliphate. Many believed he was a spy for 
Napoleon. He arrived in Mecca in 1806 as part of an Egyptian convoy of pilgrims 
and suffered the horrors of the sea during his journey such as looting and 
illness.

Other travellers included the Dutch traveller Van Den Broecke, the Englishman 
Joseph Pitts, Carsten Niebuhr from Germany and many others, each with a story 
that deserves to be told.

Among the most important books to have been published recently in this 
particular field is 'Jamhara al Rihlaat' [A Collection of Journeys] by renowned 
Saudi researcher and media figure Ahmed Muhammad Mahmoud who is dedicating 
years to completing this great encyclopaedia, which will contain over ten 
volumes when it is finished. The book might be the most important encyclopaedia 
of Hajj pilgrimages to Mecca and Medina over different ages and is unparalleled 
in terms of its comprehensiveness and accuracy. The researcher followed the 
trails of many travellers with a deep analysis of several journeys. With this 
work, the writer presents a book that combines various old and new travel 
books, which, in its entirety, can be considered a record of numerous scenes 
from these two holy cities and the paths to these cities. We need to read such 
a comprehensive record not only to get to know how others viewed us but more 
importantly to strengthen our understanding of our history.






[ac-i] Re: Taufiq Ismail Baca Puisi di Sidang MK

2010-04-04 Terurut Topik BISAI
Apakah JJ Kusni tidak diajak Taufik baca sajak di MK itu? Atau mungkin Kusni 
sedang berada di MK yang lain(Mengurus Kambing).
BISAI (membaca sajak di KM = Konstituai Mabur)

  - Original Message - 
  From: Chalik Hamid 
  To: nasional-l...@yahoogroups.com ; Gelora 45 ; Sastra Pembebasan ; 
wahana-n...@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, March 26, 2010 11:07 PM
  Subject: Trs: #sastra-pembebasan# Taufiq Ismail Baca Puisi di Sidang MK



  Agaknya Taufik Ismail salah masuk ruangan. Masak dia tidak tahu mana MK dan 
mana gedung kesenian. Mungkin MK itu ia artikan Mimbar Kesenian.

  --- Pada Jum, 26/3/10, Insan Terkekang  menulis:

  Dari: Insan Terkekang 
  Judul: #sastra-pembebasan# Taufiq Ismail Baca Puisi di Sidang MK
  Kepada: "sarikata" , "apresiasi sastra" 
, sastra-pembeba...@yahoogroups.com, "nb" 
, bumimanu...@yahoogroups.com
  Tanggal: Jumat, 26 Maret, 2010, 7:20 AM



  Taufiq Ismail Baca Puisi di Sidang MK

  http://www.lampungp ost.com/aktual/ berita.php? id=15874 

  JAKARTA (LampostOnline) : Penyair Taufiq Ismail pernah membaca puisi di mana 
  saja. Bahkan saat dipanggil sebagai saksi ahli dalam sidang uji materi UU 
  Penistaan Agama di Mahkamah Konstitusi (MK), Taufiq pun memilih 
  berdeklamasi.
  Taufiq hadir dalam sidang uji materi UU Penistaan Agama di Gedung MK, Jl 
  Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (24/3/2010). Taufiq dimintai pendapatnya 
  sebagai budayawan.
  Saat naik ke podium, Taufiq bukan memberikan keterangan. Dia malah menyiapkan 
  5 lembar kertas yang ternyata puisi berjudul 'Tebing Betapa Curam, Jurang 
Betapa 
  Dalam, Tak Tampak Kedua-duanya' .
  "Desa kami terletak di kaki gunung yang sangat indah. Berpagar perbukitan 
  dengan
  deretan pohon cemara. Sawah luas terhampar, hijau muda dalam warna," kata 
  Taufiq langsung berdeklamasi.
  Sekitar 60 pengunjung sidang langsung celingukan. Mereka tidak menduga Taufiq 
  akan membaca puisi. Para pengunjung di luar sidang yang menonton lewat 
televisi 
  juga terpana.
  "Pada suatu hari, ada sebagian kecil penduduk desa berdemonstrasi. Dengan 
  dada yang melengking dan tinggi. Tangan teracung, terayun ke kanan dan ke 
kiri. 
  Dalam paduan suara yang diusahakan harmoni. Kami menolak pagar tebing itu, 
  apapun bentuknya," kata Taufiq penuh penjiwaan.
  Puisi Taufiq rupanya penuh simbolisasi. 'Pagar' lagi-lagi menjadi kata kunci 
  dalam puisinya.
  "Tebing betapa curam. Jurang betapa dalam, kok tak tampak kedua-duanya. Nah, 
  tentang pagar yang memang sudah tua keadannya. Mari kita gotong royong 
  menggantinya, " kata Taufiq mengakhiri puisinya.
  Para hadirin agak kebingungan karena tidak ada pernyataan sama sekali dari 
  Taufiq selain puisi. Ketua MK Mahfud MD langsung meminta penegasan Taufiq.
  "Apakah yang dimaksud dengan pagar itu UU ini? Karena tak mungkin putusan MK 
  ditulis dalam bentuk puisi," tanya Mahfud MD.
  "Iya (betul)," kata Taufiq menyudahi kesaksiannya. 
  (DTC/L-2)

  [Non-text portions of this message have been removed]

  Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! Yahoo! 
memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba! 
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

Re: [ac-i] Diskusi Forum Filsafat "Filsafat Sejarah Georg Lukacs" di Salihara

2010-04-04 Terurut Topik bambang hidayat
Selamat berdiskusi dengan tema yang menarik ini.
Salam hormat,Bambang Hidayat.




 



  






  

Re: [ac-i] Undangan Launching Komik Wayang Purwa karya Saleh Ardisoma

2010-04-04 Terurut Topik kabar indo
Sayang telat banget infonya nyampe btw boleh dikirim rilis dan foto-foto
presscon gak yah?

2010/3/11 Ambar Aroem 

>
>
> Launching Komik Wayang Purwa karya Saleh Ardisoma
> Penerbit PLUZ+ bekerja-sama dengan Sate Khas Senayan (SKS)
>
> Jumat, 12 Maret 2010
> Tempat di Citiwalk Sudirman Jakarta lantai dasar
> Mulai pukul 10.00 WIB pagi hingga pukul 22.00
>
> Press conference pukul 16.30 WIB - 17.30 WIB
> Talkshow pukul 18.15 WIB - 19.45 WIB
>
> Dapatkan DISCOUNT menarik bagi pemesan (PRE-ORDER)
> Pre-order ditutup Rabu 10 Maret 2010.
>
> Hubungi :
> PLUZ+ di telp : 021.68458082 ; 021.98276128 ; 0815 1975 7117.
> atau
> kunjungi Sate Khas Senayan (SKS).
>
> Jangan sampai ketinggalan untuk memiliki Komik Wayang yang patut dikoleksi
> ini dengan discount menarik.
>
>  
>



-- 
Arul Arista
Majalah Kabarindo dan Kabarindo.Com
CV.KABARINDO UTAMA
Telp Redaksi: (021) 42 66 183
Mobile: 0815 840 46 190 - 0812 1074 1944
Alamat Redaksi; Jl. Kemayoran Ketapang 95, Kel.Kebon Kosong
Kec.Kemayoran-Jakarta Pusat

Support with ONSTAGE Magazine and K2SI (Komunitas Kritik Sinema Indonesia)
www.kritiksinema.com

Kabarindo juga adalah anggota dari Aliansi Jurnalis Online Indonesia (@JOIN)


[ac-i] DICARI : Naskah Novel Terbaik 2010

2010-04-04 Terurut Topik Dimas Fuady
MAKLUMAT 
SAYEMBARA MENULIS NOVEL DEWAN 
KESENIAN JAKARTA 2010

Untuk merangsang dan 
meningkatkan kreativitas pengarang Indonesia dalam penulisan novel, 
Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) kembali menyelenggarakan Sayembara Menulis 
Novel. Lewat sayembara ini DKJ berharap lahirnya novel-novel terbaik, 
baik dari pengarang Indonesia yang sudah punya nama maupun pemula, yang 
memperlihatkan kebaruan dalam bentuk dan isi. Adapun persyaratannya 
sebagai berikut:

Ketentuan Umum

Peserta adalah warga negara 
Indonesia (dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk atau bukti identitas 
lainnya).Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah.Naskah
 belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apa pun, baik sebagian maupun 
seluruhnya.Naskah tidak sedang diikutkan dalam sayembara 
serupa.Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik.Tema
 bebas.Naskah adalah karya asli, bukan saduran, bukan jiplakan 
(sebagian atau seluruhnya)
Ketentuan Khusus

Panjang
 naskah minimal 150 halaman kuarto, 1,5 spasi, Times New Roman 12Peserta
 menyertakan biodata dan alamat lengkap dalam lembar tersendiri, di luar
 naskahEmpat salinan naskah yang diketik dan dijilid dikirim 
ke:
Panitia
 Sayembara Menulis Novel DKJ 2010
Dewan Kesenian Jakarta
Jl. 
Cikini Raya 73
Jakarta 10330

Batas akhir 
pengiriman naskah: 30 September 2010 (cap pos atau diantar langsung)
Lain-lain

Para
 Pemenang akan diumumkan dalam Malam Anugerah Sayembara Menulis Novel 
DKJ 2010 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada pertengahan Januari 
2011.Hak cipta dan hak penerbitan naskah peserta sepenuhnya 
berada pada penulis.Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu 
gugat dan tidak diadakan surat-menyurat.Pajak ditanggung 
pemenang.Sayembara ini tertutup bagi anggota Dewan Kesenian 
Jakarta periode 2009-2012.Maklumat ini juga bisa diakses di 
www.dkj.or.idDewan Juri: Agung Ayu, Anton Kurnia, dan A.S. 
Laksana
Hadiah

Pemenang Utama           
             Rp 20.000.000Empat Pemenang Unggulan     @ Rp.  
4.000.000    
Terima kasih untuk membantu menyebarluaskan informasi ini. Kunjungi 
www.dkj.or.id untuk informasi 
lainnya, atau kirim pertanyaan melalui email ke i...@dkj.or.id

Salam,

Dimas Fuady
Public Relations Jakarta Arts Council 
Jl. Cikini Raya No. 73, Jakarta 10330
ph. 021 31937639, 3162780

 





  Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com

[ac-i] Program Pembatas Buku Menyambung Nusantara WBD 2010

2010-04-04 Terurut Topik dessysa
Pembatas Buku Menyambung Nusantara

Tahun ini World Book Day Goes to School meluncurkan program baru yang bernama 
Pembatas Buku Menyambung Nusantara. Program ini diluncurkan untuk melibatkan 
sekolah-sekolah di seluruh Indonesia dalam perayaan World Book Day sekaligus 
berkenalan dengan sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia.

Seluruh sekolah di Indonesia dapat berpartisipasi dalam Pembatas Buku 
Menyambung Nusantara. Ajak siswa di sekolah Anda bersama-sama membuat sendiri 
pembatas buku dengan gaya mereka (berbagai bentuk, ukuran, dan berbagai 
kreasi).  Biarkan mereka memilih sendiri sebuah buku untuk dicantumkan di 
belakang pembatas buku mereka (judul buku, penulis, dan ilustrator). Kirimkan 
pembatas buku tersebut ke sekolah yang kami pilihkan untuk sekolah Anda pada 
tanggal 23 April 2010.

Jika sekolah Anda ingin ikut serta dalam program ini, kirimkan email ke 
goestosch...@worldbookdayindonesia.org dengan subyek "Pembatas Buku Menyambung 
Nusantara" dengan mencantumkan:
1. Nama sekolah
2. Alamat lengkap (termasuk kodepos)
3. Tingkatan siswa yang dilibatkan (Kelas)
4. Jumlah pembatas buku yang akan dibuat (penting untuk memilih sekolah yang 
jumlahnya sama dengan sekolah Anda)
5. Informasi Kontak (nama, email, no handphone, posisi di sekolah)

Email tersebut harus diterima panitia paling lambat 4 April 2010. Kami akan 
memilihkan sekolah yang sesuai dengan jumlah pembatas buku sekolah Anda dan 
akan kami umumkan melalui email mulai tanggal 5 April 2010.

Jangan lupa kirimkan foto dan cerita sekolah Anda dalam mengikuti program 
Pembatas Buku Menyambung Nusantara untuk diterbitkan di 
www.wbdgoestoschool.wordpress.com



[ac-i] saratuspersen "Journey to australia 2010"

2010-04-04 Terurut Topik saratuspersen

 JOURNEY TO AUSTRALIA 2010
April 10th 7pm-10pm : Unley Citizen’s Hall, Unley Park, Adelaide
April 11th 12am-3pm : Rymil Park, Indofest, Adealaide
April 12th 11am-2pm : Rundle Mall, Adelaide
April 13th 12am-4pm : Aborigin Museum, Adelaide
April 14th 7pm-9pm   : Flinders University, Adelaide
April 15th 12pm         :Wesley College, St Kilda Rd, Melbourne
April 16th 12pm    
     : Mount Erin College, Robinson Rd, Frankston Sth
April 17th 12pm : Konsulat Jendral R I, Queens RD, Melbourne

LETS JUMP JUMP & JUMP together !!
www.saratuspersen.comwww.youtube.com/saratuspersen

 
.




  


  

[ac-i] Undangan Keikutsertaan komunitas dalam World Book Day Indonesia 2010

2010-04-04 Terurut Topik Dessy Sekar
Tidak terasa sudah 5 tahun World Book Day dirayakan di Indonesia. Setiap 
tahun semakin banyak komunitas perbukuan dan mitra yang berpartisipasi 
dalam perayaan ini. Tahun ini, World Book Day Indonesia mengangkat tema 
“Kepergok Membaca”. Tema ini diangkat untuk menarik perhatian masyarakat 
terhadap kegiatan membaca di lingkungan sekitarnya. Dengan tema ini 
diharapkan semakin bertambah partisipasi masyarakat dalam penyediaan 
akses membaca di lingkungannya.

Sepanjang April – Mei 2010 berbagai kegiatan menyambut World Book Day 
Indonesia akan digelar. Forum Indonesia Membaca merancang Perayaan World 
Book Day Indonesia 2010 dengan 4 kegiatan inti, yaitu: Kampanye Foto 
Kepergok Membaca. World Book Day Goes to School, Kupon Sebulan Buku 
Diskon, dan Perayaan Bersama Komunitas.

Kami mengundang para komunitas di dunia perbukuan dan membaca untuk ikut 
berpartisipasi dalam program Perayaan Bersama Komunitas yang akan 
dilaksanakan di Pasar Festival Kuningan Jakarta mulai tanggal 23 April – 
2 Mei 2010.

Berikut gambaran Perayaan WBD Indonesia 2010 :

15 Februari – 30 Maret 2010
Pengumpulan 1000 Foto Kepergok Membaca. Seluruh foto akan di-upload di 
blog www.kepergokmembaca.wordpress.com.

23 April – 17 Mei 2010
Pameran foto 100 Kepergok Membaca dan Ilustrasi Bacaan Anak di Pasar 
Festival

23 April – 25 Mei 2010
Perayaan Bersama Komunitas (acara-acara diisi oleh komunitas)

1 - 2 Mei 2010
101 Tanda Cinta untuk Anak Indonesia : Peluncuran Buku, Pameran 
Ilustrasi, serta Temu Penulis, Ilustrator, dan Penerbit (oleh Komunitas 
Penulis Bacaan Anak)

17 Mei – 25 Mei 2010 Pameran 100 Foto Kepergok Membaca sekaligus 
Peluncuran buku 100 Foto Kepergok Membaca di Museum Mandiri Kota


Ketentuan Keikutsertaan Komunitas

1. Komunitas yang dapat berpartisipasi dalam acara World Book Day 
Indonesia 2010 adalah kelompok yang mempunyai kegiatan yang mendukung 
pengembangan dunia buku, membaca, atau menulis di Indonesia. Tahun ini 
kegiatan Pameran Komunitas tidak diselenggarakan lagi, sebagai gantinya 
World Book Day Indonesia akan mencetak katalog program yang berisi 
profil-profil komunitas perbukuan di Indonesia. Buku program akan 
dicetak minimal 1000 eksemplar dan didistribusikan selama kegiatan World 
Book Day Indonesia 2010 dan dapat diunduh di website 
www.worldbookdayindonesia.org sehingga komunitas dapat dikenal oleh 
masyarakat Indonesia dengan jangkauan yang lebih luas.

2. Pilihan jenis partisipasi komunitas adalah :
I) Mengadakan acara komunitas (untuk tanggal 23-25 April 2010 di Pasar 
Festival) dan atau
II) Mengirimkan profil komunitas untuk diterbitkan dalam Katalog Program 
WBDI 2010

3. Komunitas dapat memilih satu ataupun seluruh jenis partisipasi sesuai 
dengan ketentuan yang berlaku.

4. Panitia tidak akan memungut biaya ataupun memberikan dana atas 
partisipasi komunitas.

5. Untuk pertanyaan mengenai partisipasi dalam WBD Indonesia, komunitas 
dapat menghubungi Em 081513045504 atau Nia 70030096.

6. Mengingat keterbatasan waktu untuk acara dan halaman untuk Katalog 
Program, maka panitia berhak menentukan komunitas-komunitas yang 
berpartisipasi dalam World Book Day Indonesia 2010.

Pilihan I : Ketentuan dan Fasilitas untuk Acara komunitas (23-25 April 
2010 di Pasar Festival)

1. Acara yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah acara yang diadakan 
oleh komunitas untuk anggota komunitasnya atau umum dengan durasi 
maksimal 180 menit.
2. Tema acara disesuaikan dengan gerakan komunitas dengan tetap 
memperhatikan upaya pengembangan budaya literasi.
3. Komunitas yang ingin berpartisipasi dapat mengirimkan konsep acara 
(yang berisi nama komunitas, alamat sekretariat, no dan email kontak, 
nama dan tema acara, durasi acara, pembicara, target peserta, usulan 
waktu serta deskripsi singkat mengenai tema acara) melalui email 
komuni...@worldbookdayindonesia.org sebelum 25 Maret 2010.
4. Pilihan waktu pelaksanaan yaitu tanggal 23-25 April 2010 mulai pukul 
10.00 hingga 21.00.
5. Komunitas dapat memilih waktu pelaksanaan namun penempatan waktu 
pelaksanaan acara ditentukan oleh panitia.
6. Panitia akan mencantumkan acara yang diadakan komunitas dalam buku 
acara dan website www.worldbookdayindonesia.org, namun tidak menyediakan 
publikasi khusus untuk acara tersebut.
7. Komunitas dipersilakan membuat publikasi sendiri untuk acara yang 
diselenggarakannya.
8. Komunitas yang mendaftarkan acara wajib mengikuti Technical Meeting 
acara yang akan diadakan pada tanggal 17 April pukul 11.00-selesai di 
Museum Mandiri.
9. Panitia WBD Indonesia 2010 tidak akan menanggung pengeluaran dalam 
kegiatan komunitas ini.
10. Fasilitas yang disediakan panitia antara lain:
a. Aula terbuka (in-door) dengan kursi peserta sebanyak 50 buah
b. Panggung, kursi pembicara, dan proyektor.
c. Sound system dengan 3 buah mike, sudah mendukung untuk live music.
d. Alat musik yang disediakan hanyalah drum. Komunitas diperkenankan 
membawa alat musik lain jika dibutuhkan.
11. Fasilitas yang tidak disebutkan di atas harus disediakan sendiri 
o

[ac-i] Fw: (( INVITATION )) Video Screening: "Dr. Knowgood's World Premiere Lion's Pride / Ruang MES 56

2010-04-04 Terurut Topik wimo bayang




- Forwarded Message 
From: Wok The Rock 
To: Ruang MES 56 
Sent: Mon, March 22, 2010 4:00:18 PM
Subject: (( INVITATION )) Video Screening: "Dr. Knowgood's World Premiere  
Lion's Pride / Ruang MES 56




Selasa, 23 Maret 2010
19:00 - 22:00
Mohon datang tepat waktu!

Tempat: 
Ruang MES 56
Jl. Nagan Lor 17
Yogyakarta, Indonesia

Dr Knowgood's World Premiere Lion's Pride
an animation made in Yogyakarta
Plus:
5 short animations from the same maker and Making of 'Lion's Pride'


  

[ac-i] SIARAN PERS: Puisi Tubuh yang Runtuh [1 Attachment]

2010-04-04 Terurut Topik hanif nashrullah




Salam Budaya!

 

Tubuh
itu tanah. Tubuh itu air. Tubuh itu tanah air. 

 

    Kita semua yang berasal dari tanah
akan kembali ke tanah. Sutradara Teater Payung Hitam, Rachman Sabur, benar-benar
merasakan itu ketika terserang stroke, kurang lebih setahun yang lalu. Dia
benar-benar merasa seperti mau mati ketika tubuhnya sama sekali tidak bisa
digerakkan dan juga tidak bisa ngomong akibat penyakit yang biasanya susah
disembuhkan ini. 

    Namun, Babe, begitu pria kelahiran Bandung, 12
 September 1957, itu akrab disapa, tidak menyerah begitu saja. Dia terus 
berjuang dan
melawan. Spirit yang diberikan oleh teman-temannya menjadi modal utama. Salah
satu upayanya untuk bangkit itu, dia selalu mencoba untuk berteriak meskipun
sangat susah sekali. Di saat seperti itulah dia akhirnya mencoba melihat
keadaan pada dirinya sendiri dan kemudian perlahan bangkit berawal dari
tubuhnya sendiri. 

    Begitulah Babe menemukan obat bagi
penyakitnya ini. Dia menerapi dirinya sendiri lewat teater. Di saat sakit,
ketika susah bergerak dan susah berbicara, dia mengumpulkan seluruh aktor dan
tim kerjanya. Dia berusaha berteriak dengan berkreativitas. Hasilnya adalah
'Puisi Tubuh yang Runtuh'. Sebuah reportoar tentang pribadi Babe dalam berjuang
melawan stroke. "Sudah banyak orang yang terserang penyakit stroke seperti
saya. Banyak pula di antaranya yang telah runtuh. Stroke itu seperti pembunuhan
karakter. Tapi saya akan terus melawan dan hingga hari ini saya terus melawan
meski itu tidak mudah,"  ujar Babe.

    Seperti karya-karya Babe bersama
Teater Payung Hitam lainnya yang terdahulu, reportoar 'Puisi Tubuh yang Runtuh'
juga disisipi unsur tradisi. Kali ini Babe menggunakan Topeng Cirebon yang
memiliki nilai historis dan filosofis tinggi sebagai simbol dalam
pertunjukannya. Topeng Panji dan Kelana digunakan karena karakternya dianggap
mirip dengan tingkah polah manusia yang susah sekali menguasai jika dihadapkan
dengan emosi dan nafsu.

    Lakon ‘Puisi Tubuh yang Runtuh’ oleh
Teater Payung Hitam ini akan dipentaskan di Gedung Cak Durasim, Jl. Gentengkali
85 Surabaya, Kamis malam, 25 Maret 2010, mulai pukul 19.00. Tiket Box bisa
didapat mulai sekarang di Dewan Kesenian Surabaya, Kompleks Balai Pemuda, Jl. 
Gubernur
Suryo 15 Surabaya, seharga Rp. 50 ribu (VIP) dan Rp. 10 ribu (Ekonomi).

Tiket
juga bisa langsung dipesan dengan menghubungi Saudara Luhur Kayungga di nomor
ponsel 081230777411 dan M. Sholeh, 085850509296. Acara ini terselenggara berkat
kerjasama Teater Payung Hitam dan Dewan Kesenian Surabaya.

 

Surabaya, 23 Maret 2010

 

Hormat
Kami,

a/n Dewan
Kesenian Surabaya

Hanif Nashrullah


  

[ac-i] Jakarta Mid-Night Trails: Menginap dan Tour Dini Hari di Gudang Rempah-rempah VOC!

2010-04-04 Terurut Topik Asep Kambali
JAKARTA MID-NIGHT TRAILS: 
Menginap di Gudang Rempah-Rempah VOC!

Hari / Tanggal : Sabtu-Minggu, 27-28 Maret 2010
Jenis Acara : 
- Midnight 
Tour 
- Snack Rebusan 
- Sharing Knowledge 
- Nonton Film Max Havelaar & Oeroeg

Bahasa Pengantar : Bahasa Indonesia
Lokasi Acara Diskusi : Museum Bahari, Muara Sungai 
Ciliwung dan Kawasan Pergudangan VOC
Jl. Pasar Ikan No.1 Jakarta Utara
Waktu: Pk. 21.00-05.00 WIB 

DESKRIPSI
Jakarta Mid-Night Trail adalah kegiatan yang unik, beda dan menarik. Dimana 
biasanya tur di lakukan siang, sore atau malam hari. Kita kali ini akan 
melakukanya pada dini hari di sekiteran kawasan bersejarah yang berumur 
ribuan tahun. Kita akan menelusuri jejak-jejak peninggalan VOC di 
Batavia melalui penelusuran Gudang rempah-rempah VOC, Pelabuhan, Sungai 
dan Jembatan. Kita akan menelusuri juga Ciliwung, dan kita akan 
mengawasi Pelabuhan Sunda Kelapa dari ketinggian Menara Syahbandar. 
Kemudian akan kembali ke Museum bahari sambil menikmati hidangan 
tradisional, kita akan menyaksikan film Max Havelaar. Wuah tambah 
mantabs aja neh acara.. ;-)

ROUTE
- Museum Bahari
- Menara 
Syahbandar
- Gudang Kayu
- VOC Galangan
- Raja Kuring
- 
Jembatan Kota Intan
- Terminal Kota Tua
- Gerbang Amsterdam
- 
Gudang Rempah-Rempah VOC Sisi Timur
- Menyusuri Sungai Ciliwung
- 
Pelabuhan Sunda Kelapa

BIAYA:
Umum : Rp 80.000 / orang
Member KHI : Rp 70.000 / orang
(Informasi Keanggotaan/Member: 
http://komunitashistoria.blogspot.com/2009/01/news-update.html)

Biaya Termasuk:
- Tour Guide
- Tiket Masuk lokasi
- Pin Unik
- 
Makan Malam/Snanck Rebusan
- Handout / Sinopsis
- ID Card
- Air Mineral

TIPS
Karena sebagian besar acara tour jalan kaki, disarankan memakai pakaian 
casual, sandal gunung / sepatu kets, juga jangan lupa membawa SLEEPING 
BAG untuk tidur, dan PAYUNG atau JAS HUJAN untuk mengantisipasi hujan. 
Sebagai tambahan bawa juga kamera / handycam / recorder / handuk kecil / topi 
lebar dll. Karena kegiatan dilakukan keliling tempat umum dan 
tempat bersejarah, jalan raya dan gang, maka perlu berhati-hati dalam 
beraktivitas, tidak berpisah dengan rombongan, dan tidak berkata-kata 
yang sombong. Semua peserta bertanggung jawab terhadap diri dan 
barangnya masing-masing. Mohon kerjasama untuk saling mengawasi dan 
melindungi sesama peserta. Peserta diharapkan membaur dengan peserta 
lain. Semua peserta dilarang mengambil, memindahkan, merusak, 
mencorat-coret barang-barang / benda-benda bersejarah / koleksi yang ada di 
dalam kawasan / gedung bersejarah / museum (UU BCB No.5/1992).

PENDAFTARAN DAN PEMBAYARAN
Transfer ke Acc. 697.0109.160 an. Asep Kambali, BCA 
Cab. Kartini, Jakarta Pusat.

Pendaftaran
SMS ke Sdr.Rinus - 
0813.8104.6352 (Hanya untuk SMS Registrasi, bukan Informasi) untuk 
mendapatkan nomor urut pendaftaran, kemudian transfer ke rekening di 
atas.

Format SMS Pendaftaran
Nama Lengkap / Jenis Kelamin / HP / Email / Pekerjaan / Total peserta yang akan 
ikut. Kemudian akan di 
reply dengan no. urut pendaftaran Anda.
Contoh Pendaftaran: Arie 
Aprilian / L / 0818000111 / a...@live.com / Pengusaha / 3 orang.

Cara Pembayaran
Misal, No urut yang diperoleh Arie adalah 17,18, dan 19 
(untuk 3 orang), maka Arie harus transfer sejumlah 3 x Rp 80.019. Angka 
19 adalah nomor urut pendaftaran dari peserta paling akhir yang 
dibawanya. Setelah transfer harap konfirmasi via SMS ke nomor di atas.

CATATAN
Pendaftaran & Pembayaran paling lambat / DITUTUP hari Jumat, 26 Maret 2010, pk. 
22.00 WIB. Jangan lupa bawa bukti transfer pada hari H. Jika bukti 
transfer hilang/tertinggal berarti harus membayar ulang di tempat dan 
akan dikembalikan jika bukti transfer telah diketemukan dan diserahkan 
ke panitia. Pembatalan keikutsertaan minimal 5 hari sebelum hari H dan 
uang Anda akan dikembalikan penuh. Pembatalan di antara H-4 dan hari H, 
uang Anda tidak akan dikembalikan/hangus.

INFORMASI UMUM
- 
Alun : 021-97890498
- Bim-Bim : 021-96108626


KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia
Phone : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636
E-mail/FB  : komunitashisto...@yahoo.com 

Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage  : http://www.komunitashistoria.org 


  Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka 
browser. Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

[ac-i] Mengomentari Editan The Ninth

2010-04-04 Terurut Topik Anwar Holid
Mengomentari Editan The Ninth
---Anwar Holid

Beberapa hari sebelum acara publisitas The Ninth (Anak Kesembilan) karya Ferenc 
Barnás (GPU, 2010, 296 hal.) di Rumah Buku/Kineruku, Bandung, saya menerima 
email dari Andika, seorang peresensi. Dia bertanya, "Seberapa puas kamu dengan 
The Ninth edisi bahasa Indonesia? Adakah kesulitan dalam penyuntingannya?"

Saya jawab: Secara pribadi, saya sangat puas dengan proses penerbitan buku ini. 
Vira (penerjemah) mengerjakan buku ini dengan baik dan luwes. Mbak Katalin B. 
Nagy menyelaraskan terjemahan itu pada edisi asli berbahasa Hongaria, meski 
Vira menerjemahkan dari edisi Inggris karya Paul Olchváry. Jadi menurut saya 
proses editingnya ketat, sungguh-sungguh, dan mestinya memang begitu bila 
hendak menerbitkan buku dengan baik. 

Kepuasan ini nanti bisa dikonfrontasikan dengan komentar awal Ari Jogaiswara, 
dosen Jurusan Sastra Inggris Universitas Padjadjaran yang mengomentari The 
Ninth. Ari bilang fungsi Vira mirip Transtool. Saya cukup terkejut dengan 
pernyataan itu, menyimpan dalam hati, tapi belum bisa mengonfirmasi lebih jauh. 
 Mbak Katalin sendiri menyatakan betapa Ari menyampaikan pendapat yang berbeda 
sekali soal terjemahan itu waktu dia dan Ferenc bertemu di Rumah Buku.

Selama proses editing, saya, mbak Katalin, dan mbak Anastasia (pihak GPU) cukup 
intens berdiskusi, mulai dari soal diksi, struktur penulisan, sampai pilihan 
terhadap kemasan buku. Pekerjaan utama saya ialah berusaha membuat kalimat agar 
lebih efektif dan mudah dipahami. Misal mengurangi kata 'yang' karena 
penggunaannya terlalu ekstensif, juga penggunaan 'tidak' untuk menyatakan 
negasi. Contoh:

tak berperasaan --> keterlaluan

Sebagian besar penggunaan 'tidak' untuk menyatakan negasi saya ubah. Yang saya 
biarkan ialah untuk menegaskan atau bila padanan lebih kuatnya terlalu sulit 
saya temukan.

Karena berpihak pada kemudahan pembacaan (readability), saya sempat mengganti 
beberapa diksi yang tampak cukup asing dan sulit, meski kalau digunakan 
berpeluang mengayakan kosakata buat pembaca. 

Contoh diksi pilihan mbak Katalin, 'hoskut.' Kata ini terdengar sulit dan 
asing; saya agak yakin pembaca harus buka kamus untuk memastikan artinya. Saya 
tanya istri, apa dia tahu 'hoskut' (baju yang dipakai perempuan), ternyata 
tidak. Saya usul agar diganti dengan 'daster' atau 'jubah.' Akhirnya kami 
sepakat memilih 'jubah', dengan komentar mbak Katalin sebagai berikut: 'Jubah' 
dalam (seluruh) teks dipakai untuk menyebut pakaian pastor, maka mudah-mudahan 
jelas bahwa yang dipakai Mama adalah 'jubah' lain. Sebenarnya pakaian Mama 
berbentuk seperti mantel tanpa lengan. Pokoknya pakaian wanita yang biasa 
dipakai di dalam rumah. (Di internet saya temukan hoskut n: a loose hoskut bagi 
perempuan [syn: pakaian rumah untuk wanita], gaun tidur atas). Tetapi jelas, 
kalau istilah ini tak dipakai dalam bahasa sehari-hari, sebaiknya dibatalkan.

Awalnya saya juga sengaja cukup sering memecah paragraf terlalu panjang dan 
mengubah struktur penuturan yang menurut saya sulit dipahami. Tujuannya 
betul-betul untuk memudahkan pembaca. 

Perubahan drastik misalnya saya lakukan di bagian akhir bab sembilan, yaitu di 
bagian percakapan waktu anak ke sembilan diinterogasi. Saya membuat percakapan 
itu ke bawah (jadi paragraf baru), padahal teks aslinya terus bersambung tanpa 
paragraf. Pertimbangannya, selain demi memudahkan pembacaan, saya kira tindakan 
itu akan bisa menguatkan situasi. Sebaliknya, mbak Katalin ingin mempertahankan 
teks sebagaimana aslinya. Setelah mendapat masukan dari mbak Anas, kami memecah 
bagian itu hanya jadi tiga paragraf---jadi bentuk aslinya hanya berubah 
sedikit, namun keinginan memudahkan pembaca juga tercapai. Pada akhirnya 
struktur edisi Indonesia lebih setia pada edisi Hongaria. 

Salah satu kesulitan yang saya hadapi waktu menyunting naskah ini justru di 
detail. Misal soal istilah bangunan dan soal "rasa bahasa." Bisa jadi ini 
karena jam terbang penyuntingan saya masih sedikit.

Ejaan juga begitu. Di buku ini kami memilih Moskow dengan pertimbangan GPU, 
Tempo, dan Kompas lebih memilih itu daripada Moskva ataupun Moscow (b. 
Hongaria: Moszkva). Menurut kami, pilihan itu lebih banyak disepakati umum.

Walhasil, pembaca bebas menanggapi dan menerima upaya penerbitan The Ninth dari 
segala aspek, terlebih-lebih dari sisi penyuntingan. Secara keseluruhan saya 
ingin sekali lagi menegaskan betapa edisi Indonesia ini berutang banyak pada 
kerja keras mbak Katalin. Kita pantas memberikan kredit kepadanya. Saya sendiri 
sering merasa rewel (bawel) terhadap buku yang jelek penyuntingannya. Sekarang 
giliran saya menerima kritik, apa buku yang ikut saya kerjakan ini memuaskan 
atau mengecewakan.[]3/19/2010

Anwar Holid, editor, penulis, dan publisis. Blogger @ 
http://halamanganjil.blogspot.com. 

KONTAK: war...@yahoo.com | HP: 085721511193 | Panorama II No. 26 B Bandung 
40141.

Link terkait:
http://www.gramedia.com
http://www.ferencbarnas.com


  


[ac-i] Extra prize for winner of Ananda Sukarlan Award 2010

2010-04-04 Terurut Topik chendra panatan
(English version below)

  PENGUMUMAN / IMPORTANT NOTICE 

Dengan ini kami ingin memberitahukan bahwa pemenang interpretasi karya komponis 
Indonesia terbaik di Ananda Sukarlan Award kategori Senior yang akan 
diselenggarakan tgl 20-25 Juli 2010 akan diundang untuk diperkenalkan dan 
bermain di Konser Kemerdekaan yang diselenggarakan oleh BIMASENA tanggal 6 
Agustus 2010. Sudah menjadi tradisi bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden 
Indonesia serta beberapa menteri kabinet RI diundang kehadirannya di acara 
tahunan ini. Babak kedua acara ini akan menampilkan opera baru Ananda Sukarlan 
yang dipesan khusus oleh
 BIMASENA. Info lebih lanjut akan kami umumkan beberapa hari lagi di blog ASA, 
http://asaward.blogspot.com. 

   Acara ini diselenggarakan atas kerjasama dengan Yayasan Musik Sastra 
Indonesia : http://www.musik-sastra.com . 

-
  Herewith we have the pleasure to inform that the prizewinner for the Best 
Interpretation of music by Indonesian composer at the Ananda Sukarlan Award 
(Senior Category), 20-25 July 2010 will be invited to be introduced and to 
perform at the Concert for the  Independence Day organized by BIMASENA on the 
6th of August 2010. It is a tradition that the President and/or Vice President 
and several Cabinet Ministers of the Republic of Indonesia are invited to 
attend this annual event. The second half of this event will feature the new 
opera by Ananda Sukarlan, commissioned by BIMASENA. In a few days we will 
provide more
 info and details at our blog http://asaward.blogspot.com .

   This event will also be realized on collaboration with the Indonesian 
Classical Music Foundation : http://www.musik-sastra.com 
   



  


  

[ac-i] Bila Ingin bedah buku di Perpustakaan Klaten

2010-04-04 Terurut Topik wahyudi yudi

Perpustakaan daerah Klaten mengadakan program bedah buku, bila ada dari 
penerbit buku, pecinta buku, atau penulis buku. Anda bisa mengubungi ke 
perpustkaan daerah Klaten. 
Perpustakaan Klaten
JL. Lombok No.2 Kanjengan Klaten
Tlp (0272) 322020
Dan bulan kemari sudah mengadakan bedah buku tentang bahasa jawa oleh penerbit 
Intan Klaten.

 





http://media-klaten.blogspot.com/
Suka baca buku:
http://www.facebook.com/album.php?aid=14400&id=10188355781&saved#!/group.php?gid=227429346468
my facebook:
http://id-id.facebook.com/people/Wahyudi-Yudi/1484406851


  New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[ac-i] Hulk Parodi Melawan KiBezo

2010-04-04 Terurut Topik ahmadzeni
Hulk Parodi Melawan KiBezo 
Monday, 22 March 2010  
Cover mobile comic KiBezo volume 08Bagaimana kalau Hulk 
diparodikan? Maka jadilah lawan KiBezo ini diberi nama SiBangkong. Karena 
walaupun mirip superhero dari Amerika tetapi yang ini 
lebih mirip bangkong alias kodok. Komik lucu parodi superhero ini akan 
bersambung ke dalam beberapa volume. Ikuti terus pertarungan 
gokil antara SiBangkong dengan KiBezo. Untuk pelanggan Indosat bisa mengetik 
sms REG KOMIK kirim ke 6767. Dan bisa juga untuk pelanggan Telkomsel 
dengan mengakses di *268# pilih 3 pilih 5 pilih 7. Kalau mau melihat 
katalog semua komiknya bisa diakses secara gratis melalui hapemu, 
alamatnya ada di: http://wap.keren.mobi/komik/comiccatalog.php 


Tidak semua khabar dari PragatComic saya siarkan ke milis dan forum...
Khabar lainnya langsung bisa dilihat di http://pragatcomic.com/
Dengan menggunakan firefox.

Terima kasih

 
ahmadzeni


Bersenang-senang dengan komik...
Di www.PragatComic.com
Info Prakarya & Cergam


  

[ac-i] LUDRUK REMAJA: “Derita Tanpa Batas”

2010-04-04 Terurut Topik hanif nashrullah




Salam Budaya!

Bermula dari keresahan akan punahnya kesenian ludruk di kalangan remaja,
memaksa kami tidak bisa tinggal diam. Sekelompok komunitas yang masih peduli
akan regenerasi dan pelestarian seni ludruk mencoba menghidupkan kembali
kesenian asli Jawa Timur tersebut sebagai khasanah budaya bangsa agar bisa
bersaing dengan masuknya budaya modern dan bisa diterima di semua kalangan. 

Dengan latar belakang yang sama, Ludruk Pinggir Laut (SMAN 3 Surabaya), Ludruk
Djaja Makmoer (SMAN 5 Surabaya), Ludruk Sunan Prapen (SMAN 16 Surabaya), Ludruk
Twenty One (SMAN 21 Surabaya) dan Komunitas Ludruk Remaja ‘Marsudi Laras’
membentuk sebuah wadah bernama Komunitas Ludruk Remaja Surabaya. Ternyata
komunitas ini mendapat respon positif dari berbagai pihak terutama UPTD THR
Surabaya. Kampung Seni THR memberikan fasilitas untuk mewujudkan visi dan misi
kami.

Dengan segala keterbatasan, komunitas ini mencoba untuk berproses demi
pelestarian kesenian ludruk dan menunjukan kepada semua kalangan bahwa
regenerasi seniman ludruk di Surabaya
masih berlangsung. Ini semua terwujud dengan diselenggarakannya Pagelaran Ludruk
Remaja yang akan digelar pada hari Sabtu, 27 Maret 2010, di Kampung Seni THR 
Surabaya,
dengan lakon “Derita Tanpa Batas”.

Dengan pementasan ini, besar harapan kami mendapat tanggapan positif dari
berbagai macam pihak serta mendapatkan dukungan yang lebih. Kami juga berharap
pada generasi muda yang lain agar bisa bergabung dan berpartisipasi dalam
pelestarian kesenian ludruk. 

 

Surabaya,
24 Maret 2010

 

Hormat Kami,

a/n Komunitas
Ludruk Remaja Surabaya

Taufiq Solekhuddin


(HP: 081330088513)





  

[ac-i] Camp Sambel

2010-04-04 Terurut Topik Alexandra Crosby
Please scroll down for English version.

CAMP SAMBEL
Sama-sama belajar! June 16-19, 2010. Malang, Jawa Timur. 
http://www.engagemedia.org/sambel

EngageMedia akan mengadakan sebuah camp distribusi video untuk para aktivis 
dari Indonesia, Malaysia dan Timor Leste. Camp Sambel akan mengumpulkan peserta 
untuk mengeksplorasi dan mengembangkan cara distribusi video mereka, termasuk 
strategi dan teknologi.
Camp Sambel adalah salah satu ajang ngumpul bareng bagi mereka yang ingin 
berbagi. Peserta akan ikut menentukan program yang berjalan tetapi yang pasti 
akan ada presentasi proyek terkini, pelatihan tentang strategi distribusi dan 
kampanye, kompresi dan uploading video, diskusi tentang distribusi independen 
dan lisensi, pemutaran video, juga sebuah 'open sauce' sambal festival di dapur 
kita.. Sebagian besar kegiatan Camp Sambel akan menggunakan Bahasa Indonesia.

CAMP SAMBEL UNTUK SIAPA?
Kami mencari aktivis pembuat video, distributor, organisator, dan pengembang 
web/situs jaringan dari Indonesia, Malaysia dan Timor Leste. Jika Anda seorang 
pembuat video, seharusnya karya Anda sudah dipublikasikan secara online, atau 
berencana untuk mempublikasikan secara online, atau memiliki minat dalam 
publikasi video online. Anda seharusnya telah memiliki karya dengan tema 
sekitaran keadilan sosial, lingkungan atau media demokrasi. Semoga Anda juga 
memiliki strategi dan ketrampilan untuk ditularkan kepada orang lain.

BIAYA:
EngageMedia akan menanggung sebagian besar biaya perjalanan bagi peserta yang 
terseleksi dan menyediakan makanan serta akomodasi selama acara berjalan. 
Bagaimanapun juga, biaya sebesar Rp 150,000,- dibebankan kepada peserta sebagai 
dukungan kecil demi berlangsungnya acara.

BAGAIMANA CARA APLIKASINYA?
Mengisi formulir online di http://transmission.cc/aplikasi-sambel

Kami sangat menyarankan rekan-rekan perempuan dan yang tinggal di luar wilayah 
perkotaan untuk mendaftar.
Apabila ada pertanyaan tentang proses applikasi atau apa saja yang berkaitan 
dengan Camp Sambel, hubungi alexan...@engagemedia.org

APPLIKASI DITUTUP TANGGAL 28 APRIL, 2010
Camp Sambel didukung oleh the Ford Foundation dan the Open Society Institute.



CAMP SAMBEL
http://www.engagemedia.org/sambel-en
June 16-19, 2010. Malang area, East Java. 

EngageMedia will be conducting a video distribution camp for Indonesian, 
Malaysian and East Timorese video activists from June 16th to 20th, 2010.
The camp will be held near Malang, East Java, and will bring together key 
cultural groups and individuals to discuss, share skills and collaborate around 
digital video distribution.
Camp Sambel is a meeting of peers where everyone brings something to 
contribute. The program will largely be determined by participants but will 
definitely include presentations of current projects, strategic distribution 
and campaigning, workshops on compressing and uploading video, discussions 
about independent distribution and licensing, film screenings and an 'open 
sauce' sambal festival. Camp Sambel will be conducted primarily in the 
Indonesian language.

WHO SHOULD APPLY?
We're looking for activist video makers, distributors, organisers and 
web-developers from Indonesia, Malaysia and East Timor. If you are a video 
maker you should already have published online, or attempted to publish online, 
or have a keen interest in publishing online. You should be making work around 
the themes of social justice, the environment or media democracy. You should 
also have strategies for passing the skills you learn on to others.

HOW TO APPLY:
To apply to attend you need to fill out the online form at 
http://transmission.cc/aplikasi-sambel

We particularly encourage women and those working outside urban centres to 
apply.
If you have any questions about the application form or the event please 
contact alexan...@engagemedia.org

COSTS
EngageMedia will cover the travel costs of selected participants.
There is, however, a small attendance fee of rp150,000 to help cover costs such 
as food an accommodation. 

APPLICATIONS CLOSE ON April 28, 2010
Camp Sambel is supported by the Ford Foundation and the Open Society Institute.



[ac-i] Telaah lamongan

2010-04-04 Terurut Topik Wajah Bercahaya






 Telaah


Gedung Kesenian dan Budaya LamonganOleh : saiful anam assyaibani

Di
Jawa Timur; selain Surabaya adakah semarak seniman se-kaya Lamongan?
Memang tidak dapat dipungkiri Surabaya masih sebuah pusat bagi kesenian
Jawa Timur, ini karena semata-mata Surabaya adalah muara bagi seniman
manapun tak terkecuali dari Lamongan. Bahkan bagi sebagian seniman
terpaksa mengakui bahwa Surabaya adalah fenomena lain bagi dunia seni,
sastra dan budaya selain Jakarta, Bali, Bandung dan Jogjakarta dimana
mata dunia telah tertuju kesana.

Bukanlah sebuah harapan kosong
saya kira untuk menyejajarkan Lamongan dengan setidaknya Surabaya di
bidang urat nadi kebudayaan itu; jika saja Lamongan mau berdandan
sedikit saja dengan menyediakan wilayah atau pusat kesenian di
tengah-tengah kota, sebut saja “gedung seni dan budaya” yang telah lama
dirindukan para pelaku seni di Lamongan, alangkah damai saya
membayangkannya. Bukankah “ajine bongso songko budoyo”. Dalam
keyakinan saya Lamongan akan menjadi kota yang akan diperhitungkan di
pentas nasional manakala di tengah-tengah kota telah tertanam “gedung
seni dan budaya” bukan hanya sekedar Dewan Kesenian. 

Jika
menilik dari sisi seni rupa di Lamongan, sungguh kita akan membaca
keemanan yang luar biasa, betapa tidak; Lamongan melahirkan Agus
Sudintiono, Arifin Katiq, Maruwa Naya, Haris, Bambang Bolet, Jumartono
dan sejumlah nama lain yang kerap mundar mandir melakukan pameran
hampir di seluruh belahan negeri, Jumartono adalah representasi kecil
dari sekian banyak perupa Lamongan yang luar biasa itu. Dari sisi
sastra, Lamongan punya Viddy AD Daery,
Herry Lamongan, Mashuri, Nurel Javissyarqi, Haris Del Hakim, AS.
Sumbawi, Bambang Kempling, Pringgo Hr. Sutardi, Imam Saiful Aziz,
Rokhim  dan sejumlah lain yang luar biasa banyak untuk diejakan. Bahkan
karya mereka telah bicara di wilayah mancanegara. Belum lagi Ninin sang
penari dan Rodli yang teaterawan itu; sejarah internasional telah
mencatatnya sebagai bagian sejarah yang membanggakan, mereka jawara
dalam festival internasional dalam karya mereka masing-masing. Belum
lagi kita mencatat betapa kaya Lamongan dengan budaya-budaya
tradisional, sebut saja batik prengan, batik sendang, kuntulan, wayang
songsong, kentrung, sandur, karawitan, jaran jenggo dan jidor yang
kental sekali dengan budaya khas Lamongan yang sampai saat ini masih
bergeliat dengan gairahnya. 

Beberapa fakta mencengangkan
sebagai tolok ukur kreatifitas dan produktifitas bagi para seniman di
Lamongan adalah bahwa para Seniman itu dengan diam-diam telah
mendokumentasikan karya mereka baik dalam katalog maupun antologi, baik
tunggal maupun bersama. Dan tak jarang juga mereka mengajak para
penulis nasional untuk melebur bersama-sama dalam karya. Berikut
beberapa karya yang pernah terbit di Lamongan; Bercermin Memecah Badai
(1999), Negeri Pantai (2000), Rebana Kesunyian (2002), Imajinasi Nama
(2003), Bulan Merayap (2004), Lanskap Telunjuk (2004), Pada Suatu
Alamat (La Rose 2004), Mozaik Pinggir Jalan (2005), Absurditas Rindu
(La Rose 2006), Khianat Waktu (2006), Memori Biru (2007), Jalan Cahaya
(2007), Gemuruh Ruh (2008). Mawar Putih (La Rose 2007), Kristal
Bercahaya dari Surga ( La Rose 2008), The Power of Love (La Rose 2008),
Kamashastra (La Rose 2009). Laki-laki Tak Bernama (2008), Pameran Makam
(2008), Kidung Samenanjung (2009). 

Secara individual, para
seniman Lamongan juga membukukan karya-karyanya baik dalam skala
nasional maupun regional. Diantaranya adalah Herry Lamongan; Lambaian
Muara (1988), Latar Ngarep (2006), Surat Hening (2008), Nurel
Javissyarqi; Balada Takdir Terlalu Dini (2002), Kitab Para Malaikat
(2008), Mashuri; Jawadwipa 3003 (2003), Pengantin Lumpur (2005),
Ngaceng (2007), Hubbu (2007), Gaidurrahman El Mitsri; Kitab Dusta dari
Surga (2008), Langit Mekah Berkabut Jingga (2008), Bait-Bait Cinta
(2008), Pringgo HR; Sungai Asal (2005), Bambang Kempling; Kata Sebuah
Sajak (2002), Alang Khoiruddin; Lorong Cinta (2000), Seruling Cinta
(2002), Haris Del Hakim; Kau Nodai Cintaku (2000), Wejangan Cinta
(2004) Javed Paul Syatha; Syahadat Sukma (La Rose 2004), Tamasya Langit
(La Rose 2007), The Lamongan Soul (La Rose 2008), Kitab Lazarus (La
Rose 2009). Angin Yang Menulis Pintu (La Rose 2010), A. Sauqi Sumbawi;
Interlude di Remang Malam (2006), Tanpa Syahwat (2006), #2 (2007),
Dunia Kecil, Panggung dan Omong Kosong (2007), Waktu di Pesisir Utara
(2008), Maskerade (2008), Rodli TL; Dozedlove (2006), Imamuddin SA;
Esensi Bayang-Bayang, Sembah Rindu Sang Kekasih, Kidung Sang Pecinta,
Sasmita Kembang Widerda, dan sekian buku yang berserak dan luput dari
pengamatan penulis.

Belum lagi komunitas-komunitas dan
kantung-kantung sastra pelajar yang luar biasa membludak di Lamongan,
saya mencatat tak kurang dari 40 komunitas seni dan sastra yang pernah
ada dan konsisten mengembangkan ranah tersebut. Diantaranya adalah:
Laboratorium Seni LA Rose (MA. Matholi’ul Anwar Simo), Teater Sketsa
(SMA Sunan Drajat), Teater Taman (MAN Babat), Teater Rekat (SMUN
Mantup), Te

[ac-i] Penyerangan

2010-04-04 Terurut Topik Penyair Dunggu Dunggu
inti persolana nya apa tu bro kurang paham gw maksup nya? ini sengketa
mengenai apa? klo ulil jujur aja pendapat gw orang itu bejad, meracunin
bahaya, coba anda bayangkan kontek pembicaan anda, saya contoh kan
ketika seorang maling bercerita dan pukuli klo dia mencerita sepengal
akan terkesan dia makluk yang ter aniaya, tapi klo dia cerikan pangkal
sengketa pasti orang memandang lain bahkan mungkin menjauhi nya, tuhan
mencipta manusia menjadikan manusia didalam bumi ini dalam keadaaan
suci, jadi raja untuk diri nya dan jadi hakim untuk hukuman yang di
jatuhkan pada diri nya,  sehina hina nya manusia adalah seorang
penghinat, lebih hina dari seorang pelacur, klo seorang pelacur
mengorban kan diri nya untuk kelansungan hidup dirinya dan anak anak
nya, tapi seorang penghinat mengorban bangsa dan saudara nya hanya
untuk nafsu belaka, tapi di mata ku segoblok goblok nya manusia adalah
penghinat,


  

[ac-i] Lit di Parade Teater Pelajar Surabaya

2010-04-04 Terurut Topik Wajah Bercahaya

SMA SHAFTA MASUK KORAN LAGI


April 12, 2008 pada 2:33 am 
(Uncategorized) 



SMA
SHAFTA, Perdana : Sepuluh teater SMA dari enam kota di Jatim unjuk
kebolehan  lagi dalam parade Teater Pelajar 2008 di Galeri Surabaya.
Kemarin (11/4), Lakon Lit karya Viddy A.D. Daery dimainkan Teater Shod,
SMA Shafta Surabaya, tampil perdana. Cerita dalam teater itu antara
lain, mengkritik minimnya perhatian pemerintah pada dunia pendidikan.
Lit adalah tokoh sentral sebagai simbol perlawanan.




  __
Coba Yahoo! Messenger 10 Beta yang baru. Kini dengan update real-time, 
panggilan video, dan banyak lagi! Kunjungi http://id.messenger.yahoo.com/

[ac-i] Pengumpulan 1000 Foto Kepergok Membaca! | Program WBDI 2010

2010-04-04 Terurut Topik Dessy Sekar

*Pengumpulan 1000 Foto Kepergok Membaca! | Program WBDI 2010*

World Book Day Indonesia mengangkat tema "Kepergok Membaca" sebagai tema 
perayaan tahun 2010. Salah satu program utama tahun ini yaitu Kampanye 
1000 Foto Kepergok Membaca. Program ini merupakan upaya untuk merekam 
dan mencari tahu budaya membaca masyarakat Indonesia. Melalui foto-foto 
yang terkumpul kita dapat melihat perilaku membaca di lingkungan sekitar 
kita.


Untuk itulah, World Book Day Indonesia 2010 mengajak Anda untuk 
berpartisipasi dalam pengumpulan 1000 Foto Kepergok Membaca. Anda dapat 
mengirimkan Foto Kepergok Membaca hasil jepretan Anda untuk kami 
tampilkan online di website kami www.worldbookdayindonesia.org


Adapun ketentuan foto yang dikirimkan adalah sebagai berikut:
1. Tema foto adalah Kepergok Membaca.
2. Foto bisa diambil dari segala jenis kamera (Kamera HP, Pocket, SLR, 
DSLR, KLJ, Lomo, dll)

3. Jumlah dan warna foto bebas
4. Olah digital hanya diperkenankan sebatas kamar gelap (brightness dan 
contrast)
5. Menyertakan formulir pengumpulan 1000 Foto Kepergok Membaca yang 
telah diisi (formulir dapat diunduh di www.worldbookdayindonesia.org)
6. Foto dikirimkan dalam bentuk .jpeg ke worldbookdayindone...@gmail.com 
paling lambat tanggal 30 Maret 2010.


Kampanye 1000 Foto Kepergok Membaca bukanlah kompetisi, melainkan sebuah 
festival atau perayaan partisipatif yang bersifat non-komersil. 1000 
Foto Kepergok Membaca akan ditampilkan online. Bersama dengan Lembaga 
Pendidikan Jurnalistik Antara, kami akan memilih 100 Foto paling 
inspiratif untuk dipamerkan di ruang-ruang publik. 100 Foto tersebut 
juga akan dibukukan dalam buku 100 Foto Kepergok Membaca.


Panitia tidak memungut biaya dalam program ini. Dengan mengirimkan foto 
dan formulir, maka peserta telah menjamin tidak ada pelanggaran hak 
cipta atas karya yang dikirimkan. Panitia berhak menggunakan foto-foto 
tersebut dalam seluruh kegiatan Kampanye 1000 Foto Kepergok Membaca. 
Panitia akan melakukan koordinasi dengan peserta untuk kepentingan 
penggunaan tersebut. Gugatan atas hak cipta foto yang dikirimkan 
merupakan tanggungjawab peserta.


World Book Day merupakan perayaan perbukuan yang dicanangkan UNESCO 
untuk dirayakan setiap tanggal 23 April. World Book Day Indonesia 
sendiri merupakan program yang diluncurkan Forum Indonesia Membaca untuk 
mempromosikan perayaan World Book Day di Indonesia. Program ini mulai 
diselenggarakan sejak tahun 2006. World Book Day Indonesia dirancang 
sebagai sebuah perayaan komunitas perbukuan atas buku, lebih dari 
sekedar kegiatan jual-beli. Setiap tahunnya kami mendorong 
komunitas-komunitas perbukuan di Indonesia untuk berpatisipasi dalam 
perayaan World Book Day sebagai bentuk apresiasi terhadap dunia 
perbukuan di Indonesia.



Informasi lebih lanjut:

Bayu Bergas
Publicist
+6281 327221190
bayu.ber...@worldbookdayindonesia.org


FORUM INDONESIA MEMBACA
d/a Museum Mandiri Lantai 1
Jl. Lapangan Stasiun No. 1 Jakarta 0
t : 70030093/96
w: www.worldbookdayindonesia.org 



[ac-i] Berita Kegiatan Platform3 - Proyek no 4 [1 Attachment]

2010-04-04 Terurut Topik Heru Hikayat
Rilis Platform3

Di Bawah Bayangan Sang Pahlawan ( Under the Hero’s Shadows )

Proyek Khusus oleh : Roumy Handayani Pesona
28 Maret – 11 April 2010

Pembukaan:
Sabtu  / Saturday: 28 Maret 2010 pukul 16.00 (dilanjutkan dengan artist’s talk)

Platform3
Jl. Cigadung Raya Barat no. 2 Bandung 40191
mail.platfo...@gmail.com
http://infoplatform3.wordpress.com
Telp/Fax: 022-8252.2652

Roumy Handayani Pesona menggarap sejumlah potret. Bagi kita yang akrab dengan 
indoktrinasi kepahlawanan militeristik ala Orde Baru, wajah-wajah yang 
ditampakan pada karya Roumy mengingatkan pada citra umum pahlawan perang.

Roumy
menggarap potret dengan menggunakan aspalt—material yang biasa
digunakan dalam preparasi teknik cetak—sebagai pengganti cat. Aspalt
diadposi Roumy untuk melukis dengan teknik “basah di atas basah”.
Efeknya, potret tidak menjadi rekaman yang akurat dari sosok nyata
tertentu.

Efek
ini mendedahkan pertanyaan: apakah ada rekaman akurat dalam sejarah?
Apa yang mendasari penokohan dalam sejarah? Kita mengenal banyak sosok
yang ditegaskan sebagai pahlawan oleh sejarah. Pada saat bersamaan
sesungguhnya dalam sejarah ada lebih banyak area buram yang berisi
sosok-sosok tidak terjelaskan.

Sebagai respon khusus Roumy atas tema
besar Platform3 di tahun ini, “menyoal Kolonialisme”, karya-karyanya
kali ini didedikasikan bagi “para pelaku yang perannya tidak diakui
secara ajeg dan ketokohannya amat samar” dalam sejarah . Barangkali
mereka adalah orang-orang yang benar berada “di bawah bayangan sang
pahlawan”: mereka berada di sekitar sosok-sosok yang ditegaskan sebagai
pahlawan dalam sejarah, citra mereka tertutupi bayangan sang pahlawan
hingga kita tak bisa mengenalinya dengan tegas.

Pernyataan Seniman / Artist’s Statements:
Saya tertarik dengan watak-segi-banyak dari masyarakat. Ini berhubungan dengan 
kelas atau kedaerahan. Revolusi yang melahirkan negara ini, menyatukan bangsa 
yang berbeda-beda di
bawah satu kepemimpinan nasional. Penyatuan ini problematik karena
kemajemukan masyarakat tetap mengandung perbedaan-perbedaan ideologis
yang sudah lebih dulu ada dari masa pra-revolusi.

Gambar-gambar saya diinspirasi cerita 800 orang narapidana Nusakambangan yang 
direkrut menjadi laskar Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan oleh Kahar Muzakar. 
Di sini saya berasumsi, di Nusakambangan masa itu
penentuan “kejahatan” dilihat dari sudut pandang pemerintah kolonial,
yang akan berbeda jika dilihat dari sudut pandang perintisan
kemerdekaan Indonesia. Lapis problematik kedua adalah dalam entitas
bernama “Indonesia” ini juga terkandung ke-bhineka-an. Rasa senasib
dalam penderitaan akibat penjajahan tidak berarti kesatuan watak.

Hingga
kini masih terdapat perbedaan pendapat tentang Kahar Muzakar, apakah ia
pahlawan atau pemberontak. Jika ketokohan pimpinannya saja masih
diperbedatkan, bagaimana pula dengan anggota laskarnya? Di atas semua
itu, ada apa di balik tokoh dalam sejarah? Bukankah identitas makin
jamak? Pembakuan tokoh-tokoh dalam sejarah selalu didasarkan pada
pertimbangan politis. Dengan begitu satu versi sejarah selalu layak
didebat dari sudut pandang  yang berbeda.

Saya
mendedikasikan gambar-gambar ini bagi mereka yang hilang dalam perang,
dalam suatu gerak revolusioner: para pelaku yang perannya tidak diakui
secara ajeg dan ketokohannya amat samar.
(Roumy Handayani Pesona)

*) Judul Esai Sanento Yuliman

Roumy
Handayani Pesona, lahir tahun 1972, lulus FSRD ITB mayor studi seni
grafis tahun 2000, kini selain bekerja sebagai seniman juga mengajar di
FSRD ITB dan di “Risantya—sekolah untuk anak dengan kebutuhan khusus”. 
Beberapa pameran terakhir: Ecce Homo (Galeri Semarang, 2010),
Middelbare Akte (Galeri Soemardja ITB, 2009-2010), Survey#2 (Edwin’s
Gallery Jakarta 2009), Bandung Art Now (Galeri Nasional Indonesia,
Jakarta, 2009).  Basis keterampilan Roumy dalam seni grafis, atau seni
cetak, merupakan faktor penting pewujud karya-karyanya. Beberapa tahun
terakhir Roumy menjelajahi penggunaan aspalt, yang biasa digunakan
dalam proses  preparasi teknik cetak, menjadi medium utama penggubah
bentuk, utamanya gambar potret.

info lanjut sila kunjung:  http://infoplatform3.wordpress.com

 



  Yahoo! Toolbar kini dilengkapi Anti-Virus dan Anti-Adware gratis.
Download Yahoo! Toolbar sekarang.
http://id.toolbar.yahoo.com

[ac-i] Videogame di www.indonesiaartnews.or.id

2010-04-04 Terurut Topik mata jendela
Videogame, Interaktivitas, dan Seni
 
Videogame adalah
salah satu seni pop(uler)yang paling berkembang secara signifikan dalam kurun 
limapuluh tahun terakhir ini, dan kaitan filosofis yang kuat muncul dari 
pengerjaan
artistik teknologi komputernya. Sementara media seni (artistik) lainnya, 
seperti musik,
film telah lebih dulu mengalamiefek-efek teknologi digital, terutama yang 
berhubungan
dengan perubahan dalam mode-mode digital produksi dan distribusi.
Perkembangan videogame tampaknya berhubungan dengan
perkembangan media artistik baru secara keseluruhan.

Simak catatan Grant Tavinor, pengajar Lincoln University tentang "Videogame, 
Interaktivitas, dan Seni" di http://indonesiaartnews.or.id/



  

[ac-i] pres rilis pameran "Dialectic of Beauty" by Irwan Widjayanto

2010-04-04 Terurut Topik Phthalo Gallery
Press Release


Watercolor
Painting Solo Exhibition
by Irwan Widjayanto
 Dialectic of Beauty
25 Maret - 25 April 2010


Seni dan Kecantikan Apollonian

Selama berabad-abad definisi tentang
kecantikan dalam kesenian selalu saja membuat manusia kagum. Karena begitu
relatif nama dan makna yang  disampirkan, serta begitu kaya
penafsiran yang disematkan. Setiap zaman meninggalkan jejak kecantikan yang
berbeda. Patung Yunani yang indah di Smithsonian Museum of Art tentu saja
sangat berbeda dengan sebuah patung mistis bersimbol Mandala di pegunungan
Tibet.  Sementara, sensasi tarian kecak dari Bali tak bisa pula
diperbandingkan dengan khusuknya Whirling Dance milik kaum sufi di Konya,
Turki.
 
Seni selalu memiliki kecantikan yang menggugah, bahkan dari sisi
yang terburuknya sekalipun. Karena kecantikan sering dikaitkan tidak hanya soal
fisik, namun rasa, intuisi dan pengalaman menjadi manusia. Sebuah entitas
ciptaan Tuhan yang unik dan kaya sekali untuk dipahami.  Seni dalam
kecantikan menjadi indah ketika kita berusaha untuk melepaskan tentang
pemahaman yang mengkristal dan membeku hanya pada satu titik fokus. Kesenian
sangat terbuka untuk disentuh dan dirasakan dengan berbeda.
 
Bahkan seorang filosof yang paling ekstrem, pada awal abad 20,
Nietzche masih menyisakan optimisme terhadap seni untuk dipandang secara
berimbang, yakni dua paradigma mendasar :  Apollonian, sebagai
pengertian tentang bagaimana sebuah obyek seni melayani mata manusia dan
pentingnya detailitas, kehalusan, serta aturan-aturan yang  ajeg
dalam pembuatan sebuah karya seni. Karakter seni yang lain, Dionisian, bermuara
pada sifat  seni yang ekspresif,acak serta liar yang acapkali
melanggar kaidah norma-norma tertentu, yang datang dari ego terdalam manusia.
 
Sekarang, kita bersua dengan Irwan Widjayanto, seorang pelukis
yang memilih bahasa ekspresinya via medium cat air. Kita akan dibawa dalam
dunia Apollonian milik Irwan yang hangat, cerah dan tak lupa: cantik! Pameran
solo Iwan Widjayanto, dengan juluk: Dialectic of Beauty hendak menggambarkan
sebuah dialog yang ideal tentang lukisan-lukisan berciri realistik yang
memanjakan mata kita serta pikiran tentang yang tertib, indah, dan nyaman.
 
Mari kita tengok saja, bagaimana Irwan membangun gambaran sebuah
obyek para perempuan ayu, sebuah lansekap yang indah, susunan benda-benda yang
apik dalam lukisan-lukisannya. Ini membuktikan bagaimana struktur telah
terpikirkan dahulu, matang dan tertata. Sebuah obyek yang ideal telah
diobservasi, rancang bangun tubuh manusia sudah piawai dilatih dan
dipraktikkan, komposisi bidang gambar yang diperhatikan dan kedalaman dimensi
sebuah obyek begitu elok dirancang.
 
Sementara, dalam soal teknis melukis, seperti kita tahu, sketsa
dalam sebuah lukisan memegang peranan yang penting. Ia menjadi sebuah elemen
wajib untuk membentuk langkah selanjutnya dalam melukis. Irwan, secara teknis
memang piawai membentuk sketsa yang matang, dan uniknya ia memakai langsung
dengan cat air atau bantuan pensil. Seperti katanya:
 
“saya menggunakan perencanaan dengan memakai sketsa yang
matang, baik langsung dengan cat air atau pensil, kemudian dalam proses
pewarnaan dengan teknik tipis bertumpuk (layer by layer)”.
 
Irwan, seperti halnya banyak pelukis cat  air, yang
terpesona dengan sifat alami air yang transparan dan meleleh diterapkan pada
lukisan-lukisannya. Namun, ia tak hanya berhenti disana, dengan teknik melukis
mengecat secara kering, ia praktikan juga untuk membuat karakter warna cat air
lain yang mencipta obyek-obyek lebih volumetrik. Teknik kering, mampu meredam
emosi, menghantar untuk membuat jedah waktu, memeriksa adanya kekurangan dalam
sebuah konsep yang sejak awal dicipta. Kemudian, dengan sistem bertumpuk,
segera setelah kering Irwan bereksplorasi artistik lebih lanjut, menambal
berbagai kekurangan yang ada.
 
Cara ini tentunya, membuat lukisan lebih menjadi hidup dan
tersusun dengan ideal. Bertemunya teknik basah dan kering ini dalam lukisan
Irwan, tentu saja menambah keunikan lukisannya. Kita seolah diajak menyaksikan
dialog-dialog yang menarik. Disatu sisi kita dihadapkan pada efek-efek yang
transparan karakter air, sementara di waktu lain lain kita akan menyaksikan
sentuhan kesempurnaan kesan volumetrik sebuah obyek dan pengejaran sistem
cahaya gelap terang yang indah dengan sistem cat kering yang ditumpuk.
 
Dialog ini, bagi Irwan sering mengejutkan dan mempesona dirinya
sendiri sebagai seniman. Seperti katanya:
 
” kejutan-kejutan warna yg di hasilkan media cat air,
membuat saya menunda rasa puas dan selalu memompa saya bernafsu bereksplorasi
lebih lanjut “.
 
Sikap kehati-hatian, dalam hal ini adalah sebuah kewaspadaan untuk
merancang dan membuat konsep awal adalah ciri dari seniman-seniman modern.
Memperhitungkan secara teliti dan berdasarkan penelitian adalah sesuatu yang
lumrah, apalagi untuk memperdalam bentuk, sifat dan tanda fisik dalam obyek
yang hendak dilukis. Dari alasan ini, Irwan tidak tabu menggunakan bantuan
teknologi seperti kamera atau p

[ac-i] Superhero Mules...

2010-04-04 Terurut Topik ahmadzeni
Superhero Mules... 
Tuesday, 30 March 2010  
Mobile comic KiBezo volume ke 9Bagaimana, ya, kalau superhero yang lagi terbang 
tiba-tiba mendadak mules? Nah, hanya KiBezo yang berani melakukannya secara 
jujur... Ini adalah pertemuan SiBangkong dengan KiBezo, sekaligus pertarungan 
mereka yang 
pertama. Ceritanya masih bersambung ke bagian ketiganya... Untuk 
pelanggan Indosat bisa mengetik sms REG KOMIK kirim ke 6767. Dan bisa juga 
untuk pelanggan Telkomsel dengan mengakses di *268# pilih 3 pilih 5 pilih 7. 
Kalau mau melihat 
katalog semua komiknya bisa diakses secara gratis melalui hapemu, 
alamatnya ada di: http://wap.keren.mobi/komik/comiccatalog.php 


 ahmadzeni


Bersenang-senang dengan komik...
Di www.PragatComic.com
Info Prakarya & Cergam


  

[ac-i] Pertunjukan teater dan Pameran

2010-04-04 Terurut Topik Kedai Mediterrazia
   Hi Teman2 Mediterrazia,Ada berberapa acara yang akan datang.  30 Maret ada pertunjukan teater " Beritahu Laura" dan juga  Pameran Agung Jek. Lihat di bawa untuk informasi lebih lengkap. Acara ini   Gratis. SEKARANG, setiap hari dari jam 17.00 - 18.00 ada HAPPY HOUR. Semua makanan 1/2 harga. ( Tutup Senin). It's a great place to start your evening or have meeting with friends. Kuatir  tentang kolestral dang jantungmu? Makanan di Mediterrazia adalah makanan yang paling sehat dan segar - healthy salads, mediterranean menu ( terkenal  untuk pakai minyak zaitun) dan  pasti ada berberapa menu Indonesia.Salam BudayaSatrio0812 363
 0893"BERITAHU LAURA"Pemain: Dhinie Oldie RustiniKarya/Sutradara: K. Dewantoro ( Kamar  Merah, Marat/ Sade, Maksudnya Apa?)Selasa 30 Maret, 2010 Jam 19.30 GratisSebuah cerita konflik batin seorang ibu terhadapa anak perempuannya yang terus berpacaran tampa mengenal waktu. Antara sayang... dan takut kena penyakit kelamin, si ibu mengalami mimpi-mimpi yang menakutkan.. sebuah monologue berisih humour gela, sekaligus berisi perenungan tentang arti kasih sayang."ANJING API" Pameran Tunggal Agung Jek sampai 20 Aprilkurator: Hawe Setriawan ( Budayawan Sunda)Addy Gembel ( Komunitas musik Under ground Ujung Berung)"Eksplorasi secara
 radikal mencoba merepresentasikan realitas adalah salah satu cara yang sedang diusung oleh anjing api. Bentuk-bentuk absurd dan berkesan menyeramkan adalah bagian dari potret yang harus kita hadapi dikeseharian. Darah, kematian, kemarahan, dendam, sadisme, kebencian adalah menu wajib ketika kita mengawali hari-hari. Melalui anjing api juga akhirnya hal itu ‘disederhanakan’ menjadi bentuk-bentuk garis yang dikekang oleh batas frame. Namun keterbatasan disini adalah bentuk lain dari meluapnya ekspresi visual yang sebenarnya ingin dituangkan lebih banyak lagi.“Hey…kenapa anjing
 harus patuh dan setia? Dengan alasan diperhatikan dan diberi makan maka jadi alasan untuk setia dan jadi penurut pada majikan? Lalu kenapa anjing harus punya majikan? Yang hobi memerintah dan melarang? Bahkan untuk urusan kawin saja harus memperhatikan silsilah dan jenis ras. Tidak ada yang lebih mengerikan kecuali melihat hasrat yang dibunuh perlahan. Lihatlah dia si anjing api. Yang setiap malam menjadi penjaga malam berkeliaran dan berlarian bebas diangkasa gelap. Dengan bebas mengencingi gemintang disetiap sudut langit memberi tanda bahwa setiap jengkal malam adalah wilayahnya. Si anjing api yang setiap malam menggigit-gigit rembulan dan menjadikannya seolah tulang kaki sapi. Dengan bebas dia hinggap dari satu awan keawan yang lain lalu tidur dimana saja yang dia sukai. Si anjing api yang selalu menyalak keras pada pagi yang selalu datang tergesa untuk kembali merenggut malam.”Addy Gembel, Bandung, 3 Maret 2010Di Ruang Budaya Kedai MediterraziaJalan Dago Utara 2CBandungTel: 0812 363 0893   

  

[ac-i] Tanggal 1 April, Selamat Tinggal Sinetron Gak Bermutu

2010-04-04 Terurut Topik Masyarakat Anti Program Televisi Buruk
http://maptb.wordpress.com/2010/03/30/tanggal-1-april-selamat-tinggal-sinetron-gak-bermutu/
Tanggal 1 April, Selamat Tinggal Sinetron Gak Bermutu
Di tengah tayangan sinetron dengan tema kekerasan,
mistik, erotisme, perselingkuhan dan perebutan harta yang saat ini
menghiasi hampir seluruh televisi di Indonesia. Kini, pemirsa televisi
di rumah dapat menyaksikan sebuah tayangan sinetron yang benar – benar
sangat menarik dan mengharukan dari sebuah televisi swasta DAAI TV.


Sinetron yang diangkat oleh stasiun televisi yang selama ini konsen
dengan programnya yang membudayakan semangat bersyukur, menghormati dan
saling mencintai ini adalah Kisah ‘Keluarga Parikin.’ Yang mulai tayang
pada tanggal 1 April 2010.

Menurut Hong Tjhin, CEO DAAI TV, Kisah Keluarga Parikin adalah drama
kisah nyata dan merupakan komitmen DAAI TV untuk membuat darah segar
wajah persinetronan di Indonesia. Kisah Keluarga Parikin juga hasil
perwujudan dari riset yang dilakukan DAAI TV. Setidaknya butuh waktu
satu tahun dalam riset tersebut. Hal ini berbeda dengan sinetron kejar
tayang yang selama ini gencar menghiasi televisi Indonesia.

“Dengan drama Kisah Kelurga Parikin ini, kita ingin memberi manfaat
kepada masyarakat dengan melakukan riset, penyelidikan dan sudut
pengambilan gambar yang membutuhkan waktu lama,” ujar Hong Tjhin saat
rilis Kisah Keluarga Parikin di Pusat Perfilman H Usmar Ismail Jakarta,
Kamis (25/3)

Hadir dalam peluncuran drama kisah nyata ini sosok Parikin yang
diperankan Agus Kuncoro dan Juju yang asli dan sejumlah murid – murid
SLB yang berperan dalan sinetron tersebut. Selain itu, tampak juga
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amelia Sari
Gumelar dan Wakil Menteri Pendidikan dan Nasional, Fasli Jalal.

Hong Tjhin memaparkan, diangkatnya Parikin menjadi drama kisah nyata
di DAAI TV, karena Parikin memiliki keistimewaan dibanding dengan kisah
nyata yang ada di Indonesia selama ini. Ada perjuangan keras yang
dilakukan Parikin dalam membawa anaknya yang mengalami kelainan usus ke
rumah sakit. Sementara itu ditengah perjuangannya tersebut, Parikin
tetap pada idealisme menjadi guru SLB.

“Ini yang menarik sehingga menjadi inspirasi untuk diangkat menjadi drama,” 
jelasnya.

Sementara, menurut Garin Nugroho sang produser, tidak mudah membuat
sinetron yang bersumber dari kisah nyata dengan tuntutan zaman yang
serba berbau kemewahan saat ini. Padahal di negara maju saja yang
secara ekonomi mewah, masyarakat sangat memperhatikan hal – hal yang
menyangkut masyarakat kecil.

“Kisah Keluarga Parakin merupakan tontonan yang langka karena bukan
tontonan yang vulgar tapi tontonan pendidikan yang sangat bagus,”
tegasnya.
Sedangkan menurut Sutradara Sugeng Wahyudi, Kisah Keluarga Parikin
bukan drama penih konflik yang melelahkan tapi tontonan wajah Indonesia
yang sebenarnya. Oleh karena itu Kisah Keluarga Parikin bisa menjadi
tontonan yang berkenan di hati pemirsa.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Agum
Gumelar, yang turut hadir dalam peluncuran mini seri ini, juga
mengapresiasi mini seri ini. Dia menilai tayangan televisi memang
seharusnya sarat pesan moral, mendidik dan memberi contoh yang baik
kepada masyarakat terutama anak-anak, tidak semata-mata hiburan.

“Media televisi akan membentuk watak bangsa, dan anak-anak adalah
pecontoh yang baik dari tayangan yang mereka lihat,” kata Linda.
Kisah Keluarga Parikin merupakan kisah nyata dari yang dialami
Parikin, seorang pemuda dari Arjawinangun Cirebon yang bercita – cita
menjadi guru SLB. Setelah mencapai cita – citanya, Parikin kemudian
menikah dengan Juju yang juga berprofesi sebagai guru SLB.

Dalam pernikahannya, Parikin dikaruniai seorang anak yang bernama
Asep Supriyadi. Karena kesulitan ekonomi membuat Juju harus menjadi TKW
di Arab Saudi. Dua tahun lamanya Juju bekerja di Arab Saudi dan kembali
ke tanah air.

Namun tidak lama setelah kepulangan Juju, Asep, anak pertama
pasangan ini menderita sakit kelainan usus yang parah. Melalui drama
keluarga ini,penonton diajak untuk mengikuti perjalanan keluarga kecil
yang penuh cinta, kerja keras, pengorbanan dan ketabahan.

Kisah Keluarga Parikin yang terdiri dari 10 episode ini adalah
sebuah drama yang penuh nilai luhur, semangat kebersamaan, nilai
kebajikan dan keindahan hidup dalam kesederhanaan.

Kisah Keluarga Parikin
Pemain : Agus Kuncoro, Sita Nursanti
Sutradara : Sugeng Wahyudi
Produser : Garin Nugroho
Tayang Pukul 19.00 wib mulai  1 April 2010 di DAAI TV


  Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari 
Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[ac-i] Dongeng Global Warming dan Kampanye Anti Daging

2010-04-04 Terurut Topik Win Wan Nur
Belakangan ini Global Warming benar-benar telah menjadi isu dunia dan dengan 
sukses telah menyebarkan ketakutan yang mendalam bagi penduduk planet ini.

Kampanye besar-besaran yang sedemikian massif tentang tema ini dengan sukses 
menjadikan tema Global Warming ini sedemikian seksi dan menarik, sehingga isu 
ini pun menjadi barang dagangan yang sangat laku. Ketakutan manusia yang begitu 
besar terhadap tema isu pemanasan global ini membuat kampanye apapun mengenai 
tema ini begitu laku dijual. Begitu menakutkannya tema ini sampai bahkan ada 
yang menolak pembangunan PLTA di kampung saya, karena ditakutkan akan 
mempercepat terjadinya global warming.

Contoh lain tentang betapa menarik dan seksinya tema Global Warming ini saya 
saksikan beberapa waktu yang lalu, ketika saya beserta anak dan istri saya 
berbelanja di Carrefour. Saat itu, di sana saya menyaksikan sebuah counter WWF 
(World Wide Fund), sebuah NGO lingkungan yang sangat gencar mengkampanyekan 
bahaya Global Warming. Di counter tersebut, WWF menempatkan personelnya yang 
bersikap seperti pengemis dan bertindak seperti SPG rokok mendekati setiap 
pengunjung pusat perbelanjaan ini yang terlihat perlente, untuk dimintai uang 
sebagai yang katanya akan digunakan untuk menanam pohon sebagai usaha untuk 
mencegah terjadinya Global Warming.

Gencarnya kampanye pencegahan Global Warming ini tampak begitu 
menginternasional sampai terkadang terlihat konyol, karena isu yang mereka 
usung seringkali tidak sesuai dengan keadaan di tempat dimana isu tersebut 
dikampanyekan.

Seminggu yang lalu saya mendarat di Bandara Adi Sucipto Jogjakarta. 

Seperti biasa turun dari pesawat saya masuk ke ruang klaim bagasi, dan di sana, 
seperti biasa ada banyak papan reklame yang mempromosikan berbagai produk atau 
ide.

Salah satu papan reklame itu sangat menarik perhatian saya, karena berisi 
kampanye pencegahan Global Warming. Papan reklame ini menarik bukan karena 
isinya yang cerdas, tapi sebaliknya karena konyol.

Reklame ini mengusung tema, Be Veg, Go Green yang dikampanyekan oleh SOS, yang 
sepertinya adalah sebuah NGO.

Dalam papan reklame ini dengan gaya komunikasi yang provokatif, orang yang 
membaca papan reklame ini digiring perhatiannya untuk mengkhawatirkan global 
Warming. Di papan ini dengan mencolok digambarkan bahwa jauh lebih banyak 
polusi yang diakibatkan perilaku mengkonsumsi produk dari hewan ternak 
dibandingkan polusi yang dihasilkan oleh semua moda transportasi yang 
digabungkan secara keseluruhan.

Papan reklame ini sangat cocok kalau dipasang di bandara yang terletak di 
sebuah kota di Eropa Barat atau Amerika Utara, karena pada kenyataanya mereka 
di sana memang mengkonsumsi banyak sekali daging yang dihasilkan oleh industri 
peternakan. Pada tanggal 25 Mei 2009, seorang pemerhati masalah global Warming 
bernama Meg Wolff menulis sebuah artikel 
http://www.fenceviewer.com/site/index.php?option=com_myblog&show=Help-Stop-Global-Warming-By-Decreasing-Animal-Consumption.html&Itemid=81
 berjudul "Help Stop Global Warming By Decreasing Animal Consumption" 

Dalam artikel ini Meg Wolff mengutip ucapan  Kathy Freston dari Quantum 
Wellness Cleanse yang menyebutkan kalau kita bisa membuat sebuah efek besar 
(mengurangi Global Warming) dengan meninggalkan perilaku mengkonsumsi makanan 
hewani.

Kathy mengatakan “lebih dari 90% lahan Amazon yang ditebangi sejak 1970 
digunakan oleh industri daging. Oleh pelaku industri daging,  lahan Amazon yang 
ditebangi itu digunakan sebagai lahan penggembalaan atau ditanami rumput 
sebagai pakan ternak. Ketika pohon ditebang dan kemudian dibakar untuk 
membersihkan lahan, ada sejumlah besar karbon dioksida yang dilepaskan ke udara 
yang berkontribusi terhadap pemanasan global".

Kemudian sebuah penelitian yang dilakukan oleh T Collin pada tahun 2009, 
menemukan bahwa 50%  gas rumah kaca diproduksi di lahan peternakan. Sekitar 2/3 
produk pertanian dikonsumsi oleh hewan ternak, sementara yang dikonsumsi 
manusia hanya 1/3 nya saja.

Untuk mengatatasi masalah itu, Quantum Wellness Cleanse menyarankan orang-orang 
untuk tidak mengkonsumsi daging selama 21 hari selama sebulan, atau setidaknya 
tidak mengkonsumsi daging dan produk susu sekali atau dua kali seminggu.

Jadi berdasarkan pada penjelasan ini, memang masalah daging dan produk hewan 
ini adalah masalah besar di negara-negara maju yang tingkat kesejahteraannya 
sudah tinggi.

Tapi benarkah konsumsi daging dan produk hewan juga merupakan masalah di 
nusantara ini?...Ternyata jawabannya tidak.

Di Indonesia peternakan sapi belum menjadi Industri, penggemukan sapi masih 
menjadi usaha rumahan. Ayam memang sudah mulai diternakkan secara 
besar-besaran. Tapi secara umum, bagi kebanyakan orang Indonesia, produk 
daging, susu dan segala turunannya seperti keju, mentega dan yoghurt bahkan 
ikan segar pun masih dipandang sebagai makanan mewah. Sehingga masalah yang 
dialami oleh masyarakat Indonesia soal konsumsi produk hewan ini justru 
berkebalikan dengan apa yang dia

[ac-i] rilis seni PPN di Brunei 2010 [1 Attachment]

2010-04-04 Terurut Topik Wajah Bercahaya


--- Pada Sab, 27/3/10, Wajah Bercahaya  menulis:

Dari: Wajah Bercahaya 
Judul: rilis seni PPN di Brunei 2010
Kepada: feb_bayu2...@yahoo.co.id, pendekarbudiman1...@yahoo.co.id, 
putrak...@gmail.com, wajahbercah...@yahoo.co.id, akib_peny...@yahoo.com, 
perpustakaan_prov.kal...@yahoo.co.id, suraba...@gmail.com, suraba...@yahoo.com, 
superman4ba...@yahoo.com, surabayacommun...@yahoogroups.com, 
sufi-is...@yahoogroups.com, mencintai-is...@yahoogroups.com, abah...@yahoo.com, 
abelhai...@gmail.com, adibadiozamant...@bppmis.com, "AWANGKU MERALI" 
, "BAHASA SABAH" , amdai siregar 
badai...@yahoo.com, buku-is...@yahoogroups.com, taufiqism...@hotmail.com, 
tamm...@yahoo.com, jamal_d_rah...@yahoo.com, jasni_matl...@hotmail.com, 
"HAJIJAH HAJI JAIS" , hasan.bi...@tpi.tv, "MAHALI HJ OSMAN" 
, hori...@centrin.net.id, mas.do...@yahoo.co.id
Tanggal: Sabtu, 27 Maret, 2010, 3:46 AM



--- Pada Sab, 27/3/10, Wajah Bercahaya  menulis:






Rilis berita SENI : 

   

VIDDY AD DAERY MENGHIMBAU CABUP MENJADI DERMAWAN SENI 

   

Viddy AD Daery, budayawan Lamongan dan penasehat LKL ( Lembaga
Kebudayaan Lamongan ) sebagai Pantap Indonesia bagian Timur PPN ( Persatuan
Penyair dan Penulis Nusantara ) ditunjuk oleh Pantap Brunei untuk menjadi
koordinator delegasi Indonesia wilayah Timur untuk mengikuti PPN ( Pertemuan
Penyair Nusantara ) ke IV yang akan diadakan di Bandar Sri Begawan,Brunei 23-25
Juli 2010.

   

Maka,Viddy menghimbau untuk para
cabup seluruh wilayah timur Indonesia ,termasuk
Lamongan menunjukkan darmabaktinya dan cintanya yang sejati kepada rakyat
termasuk seniman lokal, agar menjadi dermawan yang menyumbang ongkos transport
delegasi lokal yang akan berangkat ke Brunei .

   

“Sebab, panitia hanya menanggung
hotel dan makan-minum serta transportasi lokal selama di Brunei,sedangkan
ongkos pesawat Surabaya-Brunei PP diserahkan kepada Pemda atau donatur”,kata
Viddy yang merekomendasikan para penyair Lamongan seperti Viddy AD Daery
sebagai pemandu,Javed Syatha,Arina Habbaid dan Rokhim Ede untuk delegasi tahun
ini. 

   

Menurut Viddy yang sudah ditawari
untuk sekolah tingkat Master dan Doktoral oleh LSM platmerah Malaysia tersebut, 
“ Brunei merupakan Negara yang pantas
dikunjungi oleh budayawan dan pejabat Lamongan,karena mempunyai kondisi bagai
surga atau negeri dongeng di Buku Kisah Aladdin 1001 Malam. Negaranya 
aman,tertib,teratur,agamis
dan hutannya 80% masih utuh. Jadi,Negara Brunei itu adalah kumpulan bangunan
Istana-istana indah di balut lebatnya hutan.Mencari perbandingannya di
Indonesia sudah susah,karena hutan sudah habis tinggal 1 %.Mungkin kalau di
Malaysia masih bisa diperbandingkan, karena hutan Malaysia masih 50 %. Penduduk
 Brunei 
ber GNP ( penghasilan rata-rata ) tertinggi di dunia tetapi pemeluk Islam yang
taat. Rumah-rumah di Brunei berhalaman seluas lapangan basket dan rata-rata
mempunyai mobil 5 sampai 10 biji tiap rumah.Dan itu semua hanya karena hasil
dari 1 sumur minyak, namun dibagi rata oleh Sultannya. Kalau di Indonesia kan 
ratusan sumur minyak
tapi dirampok para pemimpin saja.”

   

“Nah,Lamongan juga agamis dan
punya sumur minyak,jadi seharusnya berkaca kepada Brunei,jangan berkaca kepada
Indonesia meski Lamongan termasuk Negara Indonesia.Toh,Kaltim dan Riau yang
banyak berkaca kepada Malaysia dan Brunei,sedikit banyak kini hampir menyamai
kemakmuran Malaysia dan Brunei”, kata Viddy yang bukunya berjudul “Pendekar
Sendang Drajat” ,sebuah novel sejarah masa lalu Lamongan,habis ludes ketika
dijual di Brunei meski harganya dinaikkan empat kali lipat dari harga
Indonesia.

   

Menurut Viddy,para cabup dengan
enteng menghabiskan biaya milyaran rupiah untuk ongkos pembuataan banner dan
kaos, “masak menyumbang 6 juta rupiah per delegasi yang ditanggung
bareng-bareng oleh semua cabup,masak nggak bisa? Padahal ini juga merupakan
wujud bakti dan cinta kepada Lamongan. Kalau keberatan menyumbang kepada
seniman demi memperjuangkan nama Lamongan di forum Internasional,maka
pengeluaran mereka untuk kampanye juga bukan keikhlasan murni demi cinta kepada
masa depan Lamongan, tetapi untuk niat pribadi yang tersembunyi.”tukas
budayawan yang juga aktif memperjuangkan sejarah Gajah Mada sebagai putra
kelahiran Modo Lamongan.

   

Foto-foto :

   

-Para pemakalah PSN 15 di
Brunei—tahun 2009, termasuk Viddy,sedang mendengarkan sambutan pembukaan PSN
oleh Pangeran Putra Mahkota Brunei 
di Hotel Risqun Brunei .

   

-Viddy dan para penyair Nusantara
melawat situs “Kampung Air” sebuah situs desa kuno awal Brunei yang masih
dilestarikan di Muara Sungai Brunei ,meski sudah jarang dihuni,tinggal ditempati
orang-orang tua atau orang-orang Dayak dan “orang-orang laut” yang menyewanya.

   

( pendekarbudiman.blogspot.com )

   

   

   



Berselancar lebih cepat. 
 Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman 
favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis)

Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru  
 Dapatkan nama yang selalu

[ac-i] Festival – festival budaya Unik di Indonesia

2010-04-04 Terurut Topik Janu

Festival – festival budaya Unik di Indonesia

Photo & Text by Barry Kusuma

Klik untuk melihat foto budaya unik Indonesia dan artikel lengkap.

http://www.alambudaya.blogspot.com/




Upacara Tabuik Sumatera Barat.

Berasal dari kata `tabut', dari bahasa Arab yang berarti
mengarak, upacara Tabuik merupakan sebuah tradisi masyarakat di pantai
barat, Sumatera Barat, yang diselenggarakan secara turun menurun.
Upacara inidigelar di hari Asura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram,
dalam kalender Islam.

Konon Tabuik dibawa oleh penganut Syiah dari timur tengah ke Pariaman,
sebagai peringatan perang Karbala. Upacara ini juga sebagai simbol dan
bentuk ekspresi rasa duka yang mendalam dan rasa hormat umat Islam di
Pariaman terhadap cucu Nabi Muhammad SAW itu. Karena kemeriahan dan
keunikan dalam setiap pagelarannya, Pemda setempat pun kemudian
memasukkan upacara Tabuik dalam agenda wisata Sumatera Barat dan digelar
setiap tahun.

Dua minggu menjelang pelaksanaan upacara Tabuik, warga Pariaman sudah
sibuk melakukan berbagai persiapan.Mereka membuat serta aneka penganan,
kue-kue khas danTabuik. Dalam masa ini, ada pula warga yang menjalankan
ritual khusus, yakni puasa.

Selain sebagai nama upacara, Tabuik juga disematkan untuk nama benda
yang menjadi komponen penting dalam ritual ini. Tabuik berjumlah dua
buah dan terbuat dari bambu serta kayu. Bentuknya berupa binatang
berbadan kuda, berkepala manusia, yang tegap dan bersayap. Oleh
umatIslam, binatang ini disebut Buraq dan dianggap sebagai binatang
gaib. Dipunggung Tabuik, dibuat sebuah tonggak setinggi sekitar 15m.
Tabuik kemudian dihiasi dengan warna merah dan warna lainnya dan akan di
arak nantinya.



Makepung, Balap Kerbau Masyarakat Bali.




Kalau Madura punya Kerapan Sapi, maka Bali memilikiMakepung. Dua tradisi
yang serupa tapi tak sama, namun menjadi tontonan unik yang segar
sekaligus menghibur. yang dalam bahasa Indonesia berarti
berkejar-kejaran, adalah tradisi berupa lomba pacu kerbau yang telah
lama melekat pada masyarakat Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana.
Tradisi ini awalnya hanyalah permainan para petani yang dilakukan di
sela-sela kegiatan membajak sawah di musim panen. Kala itu, mereka
saling beradu cepat dengan memacukerbau yang dikaitkan pada sebuah
gerobak dan dikendalikan oleh seorang joki.

Makin lama, kegiatan yang semula iseng itu pun berkembangdan makin
diminati banyak kalangan. Kini, Makepung telah menjadi salah satu
atraksi budaya yang paling menarik dan banyak ditonton oleh wisatawan
termasuk para turis asing. Tak hanya itu, lomba pacu kerbau inipun telah
menjadi agenda tahunan wisata di Bali dan dikelola secara
profesionalSekarang ini, Makepung tidak hanya diikuti oleh kalangan
petani saja. Para pegawai dan pengusaha dari kota pun banyak yang
menjadi peserta maupunsupporter. Apalagi,dalam sebuah pertarungan besar,
Gubernur Cup misalnya,peserta Makepung yang hadir bisa mencapai sekitar
300 pasang kerbau atau bahkan lebih. Suasana pun menjadi sangat meriah
dengan hadirnya para pemusik jegog(gamelan khas Bali yang terbuat dari
bambu) untuk menyemarakkan suasana lomba.


Atraksi Debus Banten

Atraksi yang sangat berbahaya yang biasa kita kenal dengan sebutan
Debus, Konon kesenian bela diri debus berasal dari daerah al Madad.
Semakin lama seni bela diri ini makin berkembang dan tumbuh besar
disemua kalangan masyarakat banten sebagai seni hiburan untuk
masyarakat. Inti pertunjukan masih sangat kental gerakan silat atau
beladiri dan penggunaan senjata. Kesenian debus banten ini
banyakmenggunakan dan memfokuskan di kekebalan seseorang pemain terhadap
serangan benda tajam, dan semacam senjata tajam ini disebut dengan
debus.

Kesenian ini tumbuh dan berkembang sejak ratusan tahun yang lalu,
bersamaan dengan berkembangnya agama islam di Banten. Pada awalna
kesenian ini mempunyai fungsi sebagai penyebaran agama, namun pada masa
penjajahan belanda dan pada saat pemerintahan Sultan Agung Tirtayasa.
Seni beladiri ini digunakan untuk membangkitkan semangatpejuang dan
rakyat banten melawan penjajahan yang dilakukan belanda. Karena pada
saat itu kekuatan sangat tidak berimbang, belanda yang mempunyai senjata
yang sangat lengkap dan canggih. Terus mendesak pejuang dan
rakyatbanten, satu satunya senjata yang mereka punya tidak lain adalah
warisan leluhur yaitu seni beladiri debus.



Karapan sapi Masyarakat Madura Jawa Timur


Karapan sapi yang merupakan perlombaan pacuan sapi yang berasal dari
Madura Jawa Timur, Dalam even karapan sapi para penonton tidak hanya
disuguhi adu cepat sapi dan ketangkasan para jokinya, tetapi sebelum
memulai para pemilik biasanya melakukan ritual arak-arakan sapi
disekelilingi pacuan disertai alat musik seronen perpaduan alat music
khas Madura sehingga membuat acara ini menjadi semakin meriah.

Panjang rute lintasan karapan sapi tersebut antara 180 sampai dengan 200
meter, yang dapat ditempuh dalam waktu 14 sd 18 detik. Tentu sangat
cepat kecepatan sapi – sapi tersebut, selain kelihai

[ac-i] EVORAH

2010-04-04 Terurut Topik Tujuh Bintang Art Space
EVORAH (Evil of Rabbit Head) â€" Setan Berkepala Kelinci!

Tujuh Bintang Art Space, 1 â€" 13 April 2010
Kritik Seni oleh : Suwarno Wisetrotomo

Pembukaan Pameran
Hari, tanggal   : Kamis, 1 April 2010
Waktu  : Pukul 19:30 WIB
Dibuka oleh : Ronnie S Haryanto
Performance   : Hikayat Poetry
Music  : Jasmine Akustik feat Masanis

Membaca judul ini, setidaknya membuat kita mengeryitkan dahi atau bergumam 
dalam hati, “opo tho maksude?” apa maksudnya? Dari judul itu, seolah 
terbaca dua makhluk yang saling bertolak belakang di”kawin”kan pada satu 
situasi. Setan dan Kelinci, tentu mempunyai perbedaan yang sangat jauh 
bertentangan, dari sifat, fisik sampai alam hidupnya, jelas bertolak 180 
derajat. Namun, sebenarnya bukan pada bagian itu fokus kita, tapi bagaimana 
penciptaan karya-karya mengagumkan dari seorang Kyre yang terbungkus dalam 
pameran tunggal bertitle “EVORAH (Evil of Rabbit Head)” dapat tersaji manis 
dihadapan kita, itulah yang menjadi sentral perhatian.

Kyre?
Siapa Kyre? Ialah Oky Rey Montha Bukit, seorang perupa muda yang menekuni ilmu 
Desain Komunikasi Visual di ISI Yogyakarta, juga penggiat komunitas seni 
Tempatkencink Visual Art Comunity Yogyakarta yang gemar membaca dan membuat 
komik. Selain namanya yang unik, kegiatan, minat studi dan hobi pemuda ini 
nampak biasa saja. Namun jangan dulu salah menerka, kesemua hal yang biasa dari 
dirinya itu menyimpan berbagai hal luar biasa. Hal-hal yang muncul dari dalam 
diri, melalui pengaruh luar, lingkungan, keluarga, atau pengalamannya. Semua 
hal itulah yang kemudian menjalari tiap nadi, syaraf ataupun pikiran dan hati 
orang muda ini sebagai “Racun”. Ya, racun yang baik, racun positive yang 
membawanya pada akumulasi ide brilliant.

Kembali pada EVORAH, mengapa kemudian Kyre menamai pameran tunggalnya ini 
dengan sebutan demikian? Tak banyak yang tahu masa kelam Kyre belasan tahun 
dibelakang, masa dimana ia merasakan tekanan-tekanan, tekanan yang 
mengakumulasi terus-menerus dimasa lalunya itu berpuncak pada “perlakuan 
kasar” orang-orang terdekatnya. Mungkin disitulah tolak awalnya, perlakuan 
kasar itulah yang meracuni karya-karya Kyre. Dalam karya-karyanya, Kyre ingin 
melontarkan umpatan, ledekan, gumam, bahkan gurauannya pada masa silamnya yang 
kelam. Tapi kenapa bentuk demonstrasi hati bernada protes ditampilkan dengan 
warna-warna pastel yang cerah, lembut dan penuh hingar bingar? pengemasan 
ekspresi seperti itu sebagai rangkaian proses detaksikasi (proses membuat racun 
menjadi netral) dan tereduksi menjadi tawar, tak berbahaya. Sehingga seorang 
Kyre bebas membuat penegasan realisasi dirinya dalam karya, bahwa saat 
kemarahan “Setan” disajikannya diatas kanvas, dia ingin tetap menjadi 
kelinci yang menggemaskan, makhluk jenaka yang mampu menghibur siapa saja. 
Sungguh percikan ide yang luar biasa! Mari kita sama-sama selami kedalaman 
fikiran dan hati orang muda ini melalui deretan karya-karya istimewanya. Dan 
silakan bermain dengan fantasi Anda masing-masing.
Selamat Berpameran!


Saptoadi Nugroho
Tujuh Bintang Art Space




[ac-i] GELADAK SASTRA # 1 bersama SITI SA’ADAH di OMAH PRING, JOMBANG

2010-04-04 Terurut Topik abdul malik




GELADAK SASTRA # 1 bersama SITI SA’ADAH di OMAH PRING,
JOMBANG

 

Komunitas Lembah Pring mengundang Anda dalam agenda rutin
GELADAK SASTRA # 1

 

Acara:

Bedah kumpulan cerpen PENSIDOR karya SITI SA’ADAH

Minggu, 28 Maret 2010 pukul 1 siang

Di Omah Pring Fahrudin Nasrulloh,

Dusun Mojokuripan, Kecamatan Sumobito, Jombang.

 

Pembahas:

Rahmat Sularso, pegiat sastra STKIP Jombang

 

Informasi:

Fahrudin Nasrulloh 081 57 81 77 67

 

Terima kasih.

 

 

Tentang SITI SA’ADAH

 

Lahir di Jombang 12 Juli 1987.

e-mail: bejodaro...@yahoo.com
(facebook)

Hp +6285731297922

Alumni Madrasah Aliyah Paculgowang tahun 2005 

 

 

 

MENGOLAH RASA

:Untuk lembah Pring



Bebarong bambu rimbun di latar

Merindangi langkah

gerak kita gelisah

Tekad terhimpun menjelujur.



Tak, kita sekedar kawin lantas beranak

Tapi merebungkan mimpi yang terus muncul

Di latar kita, kebun, tanah lapang pinggir sawah dan kota-kota



Dua langkah gagah terus membabad arah

Dua kegilaan berkeliaran

Tunaskan pondasi lahirkan rebung

Terbungkus malu-malu sebelum terpompa benar. Tumbuh.



Pring, disini satu persatu tubuhmu digelontorkan di tebang potong dan anyam

Rimbunmu takkan usai di babad satu-satu

Berujud tiang, usuk dan bayang dipan

Selonjormu mengobor dan terangkai bersiku-siku

Pring, inginku anyamkan kisah

Menggedekkan bilah bambu di istana yang terbangun

Membikin anjang-anjang menjerang yang tersaji



Pungkas puncaknya berkobar,

Gubuk kita bakar

:luruh, ingat kembali ke bumi.

23 April 2009


  

[ac-i] Inv: Workshop Menulis Arsitektur & Bedah Buku Indonesian Architecture Now 2

2010-04-04 Terurut Topik Riri Prabandari




Mengundang mahasiswa arsitektur, rekan-rekan arsitek dan pecinta arsitektur 
untuk hadir dalam acara:

 

WORKSHOP MENULIS
ARSITEKTUR 

DAN 

BEDAH BUKU INDONESIAN
ARCHITECTURE NOW 2

 

Oleh: Imelda Akmal dan Sonny Sandjaya

 

 

Hari/Tanggal: Rabu,
31 Maret 2010

Pukul: 16.00 – 18.00 wita
(Workshop)

       18.30
– 20.30 wita (Bedah Buku)

Tempat: Danes Art
Veranda

Jl. Hayam Wuruk 159
Denpasar

 

 

Tentang
Buku Indonesia
Architecture Now 2:

Mengikuti
sukses seri terdahulunya, INDONESIAN ARCHITECTURE NOW,

seri kedua ini menyajikan beragam pilihan baru proyek-proyek hasil karya
arsitek ternama di Indonesia yang dapat menjadi "wajah" dunia
arsitektur kontemporer Indonesia. Dilengkapi dengan foto-foto menawan dan denah 
yang
lengkap, buku ini akan jadi pilihan menarik bagi mereka yang punya minat tinggi 
dalam dunia desain Indonesia.



Informasi lebih lengkap dan konfirmasi
kedatangan mohon menghubungi:(0361) 242659 
Contact
person: Kompyang Widyastuti (08553766000)

 

Konfirmasi
diharapkan bagi yang mengikuti workshop

acara ini gratis tidak dipungut biaya apapun

 

 




  Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat 
tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. 
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

[ac-i] Fw: [GELORA45] AKI: CdB (19) - Tiga Penulis Penyair Aidit

2010-04-04 Terurut Topik ASAHAN

- Original Message - 
From: abdul kohar ibrahim 
To: gelor...@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, April 03, 2010 8:07 PM
Subject: [GELORA45] AKI: CdB (19) - Tiga Penulis Penyair Aidit


  
  Facebook 31 Maret 3010 : 

   

  Tiga Penulis Penyair Aidit 

   

   

  Catatan dari Brussel (19): 

   

  Oleh : A. Kohar Ibrahim 

   

  MUNGKIN sekali hal ihwal ini hanya terjadi dalam sejarah Republik 
Indonesia. Adanya penulis penyair tiga bersaudara. Paling tidak, dalam periode 
tertentu, adanya tiga bersaudara yang selain sebagai penulis dan melakukan 
aktivitas lainnya juga menggubah puisi, khususnya berkas berkas sajak. 
Masing-masing dengan ciri dan daya aktivitas dan kreativitasnya masing-masing. 
Yang pasti ketiga bersaudara itu menyandang nama serupa: Aidit. Yang pertama  
D.N. Aidit. Yang kedua Sobron Aidit. Yang ketiga Asahan Aidit. Dan yang pasti 
pula ketiganya sama-sama korban Teror Putih Orde Baru. Yang pertama dibunuh 
begitu saja, yang lainnya terpaksa jadi kaum kelayaban di mancanegara. 

   

  Saya ketengahkan ketiga bersaudara tersebut dalam rangkaian catatan ini 
karena mengingat peran mereka masing-masing sebagai insan budaya umumnya, 
khususnya dalam kehidupan seni dan sastra. Peran yang cukup signifikan dalam 
sejarah Republik Indonesia. Sekalipun dalam masa tertentu ada upaya untuk 
menggelapkan atau bahkan membinasakannya. Sebagaimana pula yang dialami oleh 
sejumlah besar kaum cendekiawan dan pekerja kebudayaan lainnya yang berkiprah 
di zaman Bung Karno. 

   

  Kebetulan, lantaran kegiatan tulis-menulis di koran atau majalah, saya 
sempat mengenal Tiga Penyair Aidit itu. Sempat jumpa sekian kali dengan yang 
pertama. Sempat kenal ketika di Jakarta dan ketika bermukim di Ripublik Rakyat 
Tiongkok (China) serta di Eropa Barat,  dengan yang kedua. Sempat kenal ketika 
bermukim di Eropa Barat, di negeri Belanda, dengan yang ketiga. 

   

  Kemudian, ketika saya sudah hijrah dari Tiongkok dan bermukim di Eropa 
Barat, Belgia, saya ketahui bahwa D.N. Aidit telah wafat secara tragis dalam 
prahara Teror Putih Ketiga di Indonesia setelah terjadi Peristiwa 30 September 
1965. Sedangkan Sobron, adiknya, juga akhirnya hijrah dari Peking ke Paris. 
Yang termasuk, menurut istilah Gus Dur, orang-orang yang kelayaban di 
mancanegara. Dan Asahan Aidit hijrah dari Moskow ke Hanoi untuk akhirnya hijrah 
pula ke Erobar, yakni ke Negeri Kincir Angin. 

   

  Sesungguhnyalah, mengangkat-angkat ketiga penulis bersaudara Aidit ini 
bukan ide baru saya saat ini, melainkan sebagai penegasaan kembali dari apa 
yang sudah pernah saya lakukan hampir sedasa warsa lalu. Ketika saya mengedit 
majalah Kreasi nomor 17 (1994). Nomor istimewa yang kami beri judul "Ziarah". 
Sekalipun sudah sekian lama, namun hal-ehwalnya saya pikir masih tetap relevan, 
faktual lagi aktual. Jutseru ketika problematikanya yang mendasar dan besar 
serta berkaitan dengan sejararah Republik Indonesia. Sejarah yang berawal dari 
suatu tragedi nasional yang belum terselesaikan dan oleh karenanya patut 
dituntut penyelesaiannya. 

   

  Dalam kata pengantar dari penyaji Kreasi nomor 17 tersebut (dengan 
menggunakan nama-pena Dipa Tanaera), saya utarakan bahwa dalam waktu yang 
hampir bersamaan sampai dua naskah berjudul sama: Ziarah. Masing-masing dari 
Perancis dan Belanda. Yang satu berupa sajak, sedang yang lainnya cerpen. 
Selain kesamaan waktu dan judul,  ada pula kesamaan lainnya, yakni berupa  
sandangan nama-keluarga. Yang tak mungkin sirna dalam sejarah bangsa Indonesia. 
Sekalipun ada usaha untuk itu. Yakni: Aidit. 

   

  Selanjutnya saya tegaskan pula, bahwa tujuan penerbitan Kreasi nomor 
"Ziarah" itu memang tak lain tak bukan kecuali sebagai kelanjutan untuk memberi 
sumbangan sajian kreasi seni dan opini. Dalam rangka memperkaya kepustakaan dan 
untuk dijadidkan bahan pertimbangan bagi tersusunnya sejarah budaya dalam 
artian yang luas. Sejarah yang utuh dan yang benar. Bukannya yang 
dipenggal-penggal dan yang dipalsukan sebagai yang terjadi di bawah rezim Orde 
Baru. 

   

  Untuk itu, antara lain saya utarakan kutipan yang patut jadi renungan. 
Yang pertama canang dari sejarawan Dr Taufik Abdullah yang disiarkan "DeTIK" 15 
Februari 1994: "Hendaknya kita sadar benar, bahwa munculnya pemerintah yang 
disebut Orde Baru ini, adalah di atas puing-puing tragedi nasional yang luar 
biasa." Sedangkan sejarawan terkemuka lainnya, yakni Dr Abdurrachman 
Surjomihardjo dengan berani dan tegas mengkonstatasi, bahwa: "Sejarawan 
Indonesia telah membunuh tokoh-tokoh sejarah." 

   

  Pembunuhan-pembunuhan itu bukan hanya dalam kata kiasan. Bukan pula hanya 
dalam pemenggalan atau penggelapan dalam lembaran sejarah. Melainkan juga dalam 
artian yang sebenar-benarnya. Dengan jumlah yang luarbiasa besarnya. 
Beratus-ratus ribu sampai jutaan jiwa. Salah satu sosok tokoh yang jadi korban 
pembunuhan itu adalah yang bernama D

[ac-i] Umbul Dungo 40 Hari Wafatnya Mbah Mun, Maestro Tari Topeng Malang

2010-04-04 Terurut Topik abdul malik




 

Dengan hormat,

 

Dewan Kesenian Jawa Timur
memprakarsai peringatan 40 hari meninggalnya Mbah Karimun (Maestro Tari Topeng
Malang), dengan menyelenggarakan Umbul Dungo Mbah Mun  dalam bentuk Pertunjukan 
Seni yang akan
diselenggarakan pada:

 

Hari  : Minggu

Tanggal   : 28 Maret 2010

    Pukul   : 19.00 WIB - selesai 

    Tempat    : Pendapa Taman
Budaya Jawa Timur

    : Jl. Gentengkali no. 85 Surabaya

 

Berkaitan
dengan hal tersebut maka kami mohon kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/i dalam
penyelenggaraan acara tersebut.

 

Demikian atas perhatian dan
kerjasama Bapak/Ibu/Saudara/i, kami sampaikan terima kasih.

 

 

Informasi:

Heri Lentho Prasetyo

Ketua Bidang Program Dewan
Kesenian Jawa Timur

d.a.Kantor Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Propinsi Jatim

Jl.Wisata Menanggal Surabaya
60234

Telp/fax 031- 855 4304

e-mail: dk_ja...@yahoo.com

www.dewankesenianjatim.com

HP 081 85 12220

 

Prasasti

Kompas Edis Jatim Jumat, 12 Maret 2010 | 14:03 WIB

UMBUL DONGA UNTUK MBAH KARIMUN

Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Kesenian
Wilwatikta Surabaya, Sendratasik (Seni Drama, Tari dan Musik) Universitas
Negeri Surabaya, dan SMK Negeri 9 Surabaya menggelar acara bertajuk "Umbul
Donga", 28 Maret di Taman Budaya Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Acara
itu untuk mengenang wafatnya Mbah Karimun, maestro topeng Malang. 
"Seniman-seniman tari yang
pernah menjadi murid Mbah Karimun, juga bakal tampil, di antaranya Arif Rofiq
dan Ahmad Fauzi," kata Heri "Lentho" Prasetyo, seniman tari yang
juga Ketua Program DKJT, Kamis (11/3) di Surabaya. (TIF)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/03/12/14034186/prasasti

 

 

 

 




  

[ac-i] 27 MARET 2010 HARI TEATER SEDUNIA DI STKW SURABAYA

2010-04-04 Terurut Topik abdul malik




27 MARET 2010 HARI TEATER SEDUNIA DI STKW SURABAYA

 

Himpunan Mahasiswa Jurusan Seni Teater

Sekolah Tinggi Kesenian Wilawtikta

Jl. Klampis Anom II Perumahan Wisma Mukti 

Surabaya

 

Nomor  :
001.A/HMJ-Teater/STKW/III/2010

Lampiran:-

Perihal: Undangan

 

Assalaamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

 

Dengan hormat,

 

Sehubungan dengan Peringatan HARI TEATER SEDUNIA yang
menjadi program kegiatan Himpunan Mahasiswa Jurusan Teater-STKW Surabaya
bekerja sama dengan Klinik Teater STK Surabaya, maka bersama ini kami
mengundang Sahabat-sahabat dan teman-teman untuk berkenan hadir dalam kegiatan
tersebut dan Insya Allah akan kami laksanakan pada:

 

Hari/tanggal    : Sabtu,
27 Maret 2010

Pukul   :
19.00 wib-sampai selesai

Tempat: Pendopo Kampus Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta, Klampis
 Anom II, Perumahan Wisma Mukti, Surabaya

Acara: Sarasehan Teater, Art Performance Tari, Musik dan
Teater

 

Demikian undangan kami, atas kehadiran dan partisipasinya,
kami menghaturkan terima kasih.

 

Wassalaamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

 

Hormat kami, 

-Arik Pangestu Y, Ketua HMJ Seni Teater

-Benny Lambang Sriadji, Ketua Pelaksana

 

Mengetahui

Djuma’ali, S.Sn, Ketua Jurusan Teater STKW Surabaya

Hp 081 55 31 65 721

 

 

Pengisi acara:

KEMBALI PADA NURANI PERTUNJUKAN TEATER

Mengenang 100 harinya MISBACH-mojokerto

 

DISKUSI TEATER

Pembicara:

R Djoko Prakoso, MSn, 

Drs Rusdi Zaky

Drs Achudiat

 

 

Monolog

Armageddon oleh Benny Lambang S

 

Sampar Teater’s and friend, Malang

Naskah Umang-umang karya Arifin C Noer

sutradara Deha Mheong 

 

 

Pentas Keblinger oleh 
Teater Puspa SMAM 3 Bungah Gresik

 

Monolog Mata Darah oleh Galuh, Unesa Surabaya

 

Informasi dan kontak person:

-Arik Pangestu Y, Ketua HMJ Seni Teater, hp 085649680825

-Benny Lambang Sriadji, Ketua Pelaksana, hp 0857 32 58 38 75

 




  

[ac-i] Mengapa Ilmu Semiotika Dibutuhkan?

2010-04-04 Terurut Topik Pro Public Info

Mengapa Ilmu Semiotika Dibutuhkan?

Oleh: Alfathri Adlin 

   

Waktu Dewi Lestari menerbitkan
buku novel keduanya dengan menampilkan simbol OM dilingkari naga, dia dan
desainer mengabaikan satu hal: bahwa OM itu adalah simbol suci bagi umat Hindu.
Menampilkan simbol itu secara serampangan akan menyinggung perasaan umat Hindu.




Di lain waktu, sebuah ‘bar’ berdiri di Jakarta dengan memakai nama Buddha Bar.
Sekali pun itu adalah nama sebuah band New Age, namun di dalamnya ada patung
Buddha berdampingan dengan meja bar yang menyediakan berbagai minuman—beberapa
tergolong minuman keras. Hal ini menyulut kemarahan uamt Buddha yang merasa
tersinggung dengan bagaimana patung Buddha bisa didampingkan dengan sebuah
tempat nongkrong bergaya hidup semacam itu.

Di lain tempat dan waktu, seorang
desainer kenamaan Prancis menemukan sepenggal kaligrafi yang dirasanya sangat
estetis. Dia kemudian mengadopsi kaligrafi tersebut dan menempelkannya di
belahan dada pakaian perempuan dengan dasar kain tembus pandang. Setelah
dipamerkan, ada pihak-pihak yang menyadari bahwa kaligrafi di belahan dada
pakaian perempuan itu adalah sepenggal ayat dari surat Al-Baqarah, sebuah surat
dari Al-Quran. Maka umat Islam pun bersuara dan pakaian itu pun ditarik, dan
sang desainer pun minta maaf.

Sekarang mari kita lihat ke
kualitas sinematografi Indonesia. Bagaimana cara sutradar menampilkan bahwa
suasana saat itu sedang sepi? Dia suruh sang aktor untuk berkata: SEPI SEKALI
YA. Bagaimana cara sutradara mengungkapkan bahwa sang aktor sedang marah? Dia
suruh sang aktor untuk berteriak-teriak dan memaki-maki.

Dari kesemua paparan di atas kita
bisa lihat bahwa pemahaman semiotika yang baik akan membantu kita terhindar
dari kesalahan-kesalahan seperti di atas. Sebenarnya masih banyak hal praktis
lainnya kalau harus dipaparkan. Tapi, kalau demikian, apa gunanya Extension
Course ini kalau tidak bisa membuat Anda kemudian bisa membaca dan menemukan
contoh lainnya secara mandiri. Setelah belajar semiotika, cobalah Anda temukan
sendiri manfaat dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
bidang-bidang lainnya dan juga dalam pekerjaan Anda.(*)

Jika Anda berminat mendalami
semiotika, klik:  www.propublic.info 

   




  


  

[ac-i] SASTRAWAN DAN PENYAIR JUGA HARUS PANDAI BERPERANG

2010-04-04 Terurut Topik ASAHAN
ASAHAN:


 "NHA VAN, NHA THO CUNG PHAI BIET XUONG PHONG"
 (Sastrawan dan penyair juga harus pandai menyerang=berperang)

Semboyan ini saya ambil dari periode perang Vietnam melawaan agresi militer 
Amerika Serikat pada tahun-tahun enampuluhan hingga tujuh puluhan. Selama 
periode perang perlawanan ini, seni suara dan seni sastra  terutamanya 
berkembang sangat cepat dan gegap gempita. Saat itu ada sebuah semboyan yang 
lain lagi yang sangat populer di waktu itu: "Suara nyanyian mengalahkan suara 
bom". Dan itu bukan sekedar semboyan tapi  memang suara nyanyian atau seni 
suara bisa dinikmati setiap saat di seling seling suara ledakan bom 
sehari-hari. Berlahiran lagu revolusioner romantik yang turut pula menyemangati 
rakyat yang berjuang di medan perang maupun di bidang produksi, ekonomi dan 
kebudayaan pada umumnya. Banyak nama-nama para komponis terkenal seperti Hoang 
Van dll, yang menciptakan lagu-lagu populer revolusioner yang sangat indah dan 
sangat populer di kalangan rakyat, dinyanyikan oleh rakyat dan dihafal luar 
kepala, di mana saja, di pertemuan-pertemua gembira, di kesatuan-kesatuan 
gerilya bersenjata  , penyambutan tamu asing dll.

Di bidang sastra, salah satu yang paling menonjol, umpamanya seorang penyair 
nasional Vietnam To Huu yang juga adalah anggota CC Partai Buruh Vietnam(Partai 
yang berkuasa saat itu). Di bidang Prosa umpamanya muncul sebuah buku yang 
menceritakan pengalaman perang melawan Perancis yang ditulis oleh seorang kader 
dengan bukunya yang berjudul "BAT KHUAT" (Pantang Menyerah) oleh Nguyen duc 
Thuan dan masih banyak para sastrawan, seniman dan penyair lainnya yang 
bermunculan seperti jamur di musim hunjan. Semua mereka mengabdi usaha perang 
melawan agresi agresi militer Amerika Serikat dengan kemampuan dan bakat mereka 
masing-masing yang juga merupakan peluru-peluru dan bom semangat revolusioner 
yang dirasakan dan dinikmati seluruh rakyat Vietnam ketika itu.

Akan tetapi para sastrawan dan seniman Vietnam tidak hanya semata mengarang dan 
mencipta di ruang kamarnya masing-masing. Mereka juga punya kewajiban yang sama 
dengan setiap warga Vietnam lainnya di hadapan perang perlawanan menghancurkan 
dan mengalahkan agresi militer Amerika Serikat. Setiap seniman dan sastrwana 
yang punya kesehatan relatif baik dan usia yang belum tua, mereka pun dikirm ke 
medan perang untuk sambil mencipta dan juga berperang melawan musuh seperti 
tiap prajurit tentara Pembebasan maupun tentara reguler Pemerintah Vietnm 
Utara. Semuanya mendapat giliran dan mendapat latihan perang betapapun misalnya 
seorang sastrawan atau komponis itu terkenalnya. Nama besar di bidang apapun 
tidak dikecualikan dari kewajiban membela negara dan rakyat, semuanya harus 
pandai berperang, mendapat latihan perang dan terjun ke medan perang memenuhi 
tugas mulia Partai dan bangsa bagi membela dan menyelamatkan tanah air dan sama 
sekali bukan untuk dijadikan umpan peluru musuh karena di hadapan musuh, dari 
seorang Presiden negeri hingga rakyat kecil adalah sasaran peluru dan bom 
musuh, tanpa kecuali, di manapun dan kapanpun, mempunyai kemungkinan yang sama 
sebagai korban ataupun selamat. Tidak ada sejengkal tanahpun yang aman dari 
intaian dan sasaran peluru musuh.

Tapi sudah tentu ada kejadian di mana seorang seniman atau sastrawan yang 
menolak untuk dikirm ke medan  perang di Vietnam Selatan. Sangat tidak banyak 
dan sangat jarang, tapi juga tetap ada. Tidak ada paksaan  bagi yang menolak 
dan tidak ada sangsi hukuman . Tapi umpamanya, pernah terjadi dengan seorang 
komponis yang sangat terkenal di seluruh Vietnam dan banyak menciptakan 
lagu-lagu revolusioner romantik yang mendapat kepopuleran yang luar biasa di 
kalangan rakyat. Komponis yang menolak itu tidak mendapat tindakan disiplin 
apapun dan tetap melakukan pekerjaannya sebagi komponis. Tapi cerita-cerita 
tentang penolakannya sebagai wajib militer ke medan perang, menyebar dari mulut 
ke mulut  hingga ahirnya ke seluruh negeri. Dan itulah hukuman yang mungkin 
paling berat yang diterimanya sebagai penolak wajib militer tanpa hukuman. 
Komponis itu ahirnya sudah tidak mungkin lagi menciptakan lagu-lagu baru karena 
perjuangan moral revolusioner di dalam dirinya dan ahirnya dia dengan sukarela 
memenuhi panggilan ke medan perang. Tentu Partai mengatur dan memberlakukan 
kebijaksanaan luwes bagi seorang komponis yang begitu terkenal dalam 
menugaskannya ke front perang yang tidak begitu gawat dan berbahaya. Dan 
komponis itu berhasil melakukan masa tugasnya di medan perang tanpa segores 
lukapun dan ketika kembali ke garis belakang, ke ibu kota Hanoi sebagai tempat 
kediamannya, ia lebih banyak mencipta dan melahirkan ciptaan barunya yang lebih 
indah dan lebih disenangi rakyat seluruh negeri.

Semboyan di kala perang "Sastrawan dan penyair, juga harus pandai 
menyerang"(berperang) sudah menjadi praktek sehari-hari di kalangan seniman dan 
sastrawan Vietnam dalam periode  perang Vietnam di masa lalu. Dan  mema

[ac-i] "BOMA" - Sandiwara Wayang, kolaborasi antara wayang kulit, tari, musik, teater, dengan olahan naskah yang cerdas dan tajam.

2010-04-04 Terurut Topik Kumoratih Kushardjanto
Yayasan Kusuma Budaya mempersembahkan,
sebuah sandiwara yang diangkat dari epik klasik pewayangan Mahabharata
 
³BOMA²
Kamis, 8 April 2010
Gedung Kesenian Jakarta
19.30 WIB
 
Diproduksi oleh GELAR
Dibuka oleh penampilan perdana Bedhaya Sekar Kasetyan

BLACIUS SUBONO sutradara, komposer & penulis naskah € WASI BANTOLO
koreografer € BRAM KUSHARDJANTO ide cerita € HERY SUWANTO co-koreografer €
ELLY D. LUTHAN penasehat koreografi € NANANG HAPE penulis naskah € SUPRIYADI
penata cahaya & pentas € KUMORATIH KUSHARDJANTO penata visual € HARTOYO
penata kostum € SUKIRMAN penata rias € EKO MARYANTO asisten produksi € IRA
T. SOERJOSOEBANDORO co-produser € BRAM & KUMORATIH KUSHARDJANTO produser €
YAYASAN KUSUMA BUDAYA produser eksekutif

Penampil :
ARIS MURTONO ­ AGUS PRASETYO ­ MARIA DARMANINGSIH - SULISTYO TIRTOKUSUMO -
HERY SUWANTO ­ NANANG RUSWANDI ­ KENTHUS AMPIRANTO - R. DANANG CAHYO - AGUNG
KUSUMO - ANGGONO KUSUMO WIBOWO ­ BRAM KUSHARDJANTO ­ PRASETYO SAMPURNO ­
DARMATYANTO SAPTODEWO ­ DHITA SAPTODEWO - HOETOMO DW ­ WISHNU PRAHUTOMO ­
BAMBANG SPR
Dalang :
EKOTJIPTO ­ IRWAN RIYADI - KIKI DUNUNG
Musisi Karawitan :
BAGONG PUJIONO ­ GITHUNK SUGYANTO ­ DANIS SUGYANTO ­ SUNARDI ­ MULYONO ­ NIA
DWI RAHARDJO ­ MUTIARA DEWI ­ SUTENDRI YUSUF ­ JUMADI
Penari Bedhaya Sekar Kasetyan :
SEDJATI EMMY KUSUMADEWI - KUMORATIH KUSHARDJANTO - IRA TRIWITONO
SOERJOSOEBANDORO - DEWI DARMOKUMORO - ERIKA FITRI - DHITA SAPTODEWO ­ ELISA
VINDU NUGRAHINI ­ ATIK SETIANI ­ HARJANI SEMITHAMI
 
Pada hari Kamis 8 April 2010 di Gedung Kesenian Jakarta, akan digelar sebuah
sandiwara yang diangkat dari epik klasik Mahabharata bertajuk ²Boma².  Karya
ini akan disutradarai oleh tim yang terdiri dari nama-nama yang sudah tak
asing lagi di dunia seni pertunjukan, antara lain dalang dan komposer
karawitan kawakan Blacius Subono bersama koreografer muda Wasi Bantolo.
Keduanya pernah mengejutkan dunia seni pertunjukan dan mencuri perhatian
para pencinta seni Jakarta dengan karya kolaborasinya bersama maestro batik
Indonesia, Iwan Tirta, dalam retrospeksi batik klasik yang dibalut opera
klasik Jawa ²Tandhing Gendhing², produksi Gelar. Pergelaran ini juga
didukung oleh para seniman tari dan wayang seperti koreografer senior Elly
D. Luthan yang akan menjadi konsultan koreografi, penari senior Maria
Darmaningsih sampai master tari klasik Jawa alusan Sulistyo Tirtokusumo,
yang kesemuanya tergabung dalam Yayasan Kusuma Budaya.

BOMA ; SEBUAH REFLEKSI DARI PERSPEKTIF ANAK YANG TERBUANG
Siapa sebenarnya Boma? Dalam dunia pewayangan, sosok Bomanarakasura mungkin
tak se-populer Arjuna atau Gatotkaca. Namun sosok ini cukup mengusik Blacius
Subono, Wasi Bantolo, Nanang Hape dan Bram Kushardjanto. Berangkat dari
naskah klasik Mahabharata, tim penyutradaraan diatas mencoba membedah tokoh
BOMA, putra Prabu Kresna, sebagai sosok anak yang haus akan kasih sayang
orang tua - karena semenjak kecil ia tak pernah mendapatkannya. Setelah
akhirnya ia menemukan orang tuanya, toh pembuktian demi pembuktian harus
dilakukannya untuk memperoleh pengakuan sebagai anak yang berbakti kepada
orang tuanya. Tapi yang didapatkannya hanyalah prasangka buruk dari sang
ayah ­ karena bagaimanapun sang ayah tak merasa membesarkannya. Sesakti
apapun Boma, ia tetap anak yang terbuang, besar dan tumbuh di jalanan.
Pribadinya keras, menyimpan kemarahan dan kekecewaan atas ketidakadilan yang
menimpa dirinya. Salahkah ia?
 
Kisah ini mengajak kita berkaca diri ; sudahkah kita menjadi orang tua yang
baik bagi anak-anak kita? Pertanyaan besar inilah yang ingin dilontarkan
Blacius Subono dan kawan-kawan kepada publik sebagai cermin kehidupan kita.
Disini, sutradara ingin menggaris-bawahi betapa seringnya orang tua
melalaikan hak-hak anak sehingga tak jarang justru berakibat fatal. Tak cuma
anak yang bisa durhaka, orang tua pun bisa menjadi orang tua yang durhaka.
Naskah Mahabharata yang diangkat sebagai rujukan sandiwara ini tetap dirasa
memiliki relevansi dengan konteks kekinian.
 
Pentas sandiwara wayang yang diprakarsai Yayasan Kusuma Budaya dan Gelar
ini, selain bertujuan untuk memperkenalkan kembali dan mengangkat kesenian
tradisi, juga sekaligus didekasikan kepada anak-anak yang terpinggirkan,
terbuang dan terabaikan. Pergelaran ini merupakan pentas amal dimana
sebagian dari pemasukan tiket akan disumbangkan bagi pemberdayaan anak-anak
jalanan/kurang mampu namun memiliki minat dan talenta di bidang kesenian.
Terciptanya ruang ekspresi bagi anak-anak kaum marjinal ini dirasa penting
serta positif, agar mereka tidak lagi turun ke jalan untuk kemudian
melakukan hal-hal yang negatif.
 
KONSEP GARAPAN
Dalam sandiwara wayang BOMA, Kusuma Budaya akan tampil dengan format yang
baru lagi, melalui sebuah medium teater tradisi. Dalam garapannya, berpadu
unsur kesenian wayang kulit melalui dua orang dalang remaja dan dalang
senior dari Jakarta, wayang wong, langendriyan dan beksan Wireng. Sepanjang
lebih kurang 90 menit, penonton akan disuguhi komposisi gerak yang dinamis
dan maskulin ­ dimana akan hadir para

[ac-i] Surat Cinta Buat Pahlawan Pertelevisian

2010-04-04 Terurut Topik Roy Thaniago

Diambil dari 
http://roythaniago.wordpress.com/2010/04/02/surat-cinta-buat-pahlawan-pertelevisian/
 


SuratCinta Buat
Pahlawan Pertelevisian
Oleh: Roy Thaniago
 
Mendadak saya ingin
mengomel seusai menonton penayangan perdana sinetron “Kisah Keluarga Parikin”
di DAAI TV pada 1 April 2010. Tapi saya bingung harus mengomel ke mana. Jadi
saya sebut saja nama-nama Anda, para tokoh dan lembaga yang merupakan pahlawan
pertelevisian yang saya kagumi itu. 
 
DUHAI tersayang Komisi Penyiaran Indonesia,
Raam Punjabi, SCTV, Bunga Citra Lestari, Manoj Punjabi, Helmy Yahya, Menkominfo,
Feni Rose, Dude Herlino, Ilham Bintang, Panasonic Awards, Shireen Sungkar, Leo
Sutanto, ABG Nielsen Media Research, Olga Syahputra, Karni Ilyas, TPI, Uya
Kuya, Rosiana Silalahi, RCTI, Tukul Arwana, dan karib-karibnya semua.
 
(Waduh! Kok sudah banyak sekali ya nama yang saya sebut?
Padahal saya masih menyisakan banyak nama lain untuk saya sebut loh!).
 
Saya sebut nama Anda sekalian bukan untuk protes soal
televisi, seperti apa yang dilakukan orang-orang mengenai tayangan televisi.
Sebaliknya, justru saya ingin bekerjasama dengan Anda untuk membikin suatu
ajang penghargaan bagi insan pertelevisian. Namun kalau takut repot, kita
sisipi saja ide saya ini ke ajang yang sudah mapan dan melahirkan banyak insan
televisi yang berkualitas, yakni Panasonic Awards.
 
Saya berharap di Panasonic Awards 2011, untuk ditambah kategori
penghargaan baru, yakni Produser Terkurangajar, Sutradara Terkurangajar, dan
Program Terkurangajar.
 
Sebentar-sebentar, biar saya jelaskan dulu. Saya tahu Anda
semua kaget dengan ide gila ini. Tapi saya yakin ide ini perlu diadakan, atau
setidaknya direspon dululah, kecuali kalau Anda ingin melihat tayangan televisi
yang selama ini sudah Anda standarkan tersebut tidak laku lagi. Apa pasal?
 
Begini. Seperti yang sudah saya tulis di awal surat ini, bahwa tayangan 
sinetron “Kisah Keluarga
Parikin”-lah yang memaksa saya mengomel, hingga akhirnya mengirimi Anda surat. 
Surat cinta.
 
Sinetron ini benar-benar kurang ajar! Garin Nugroho, sang
produser, dan Sugeng Wahyudi, sutradaranya, juga kurang ajar. Saya keki
dibuatnya.
 
Susah-susah begini, saya sengaja menyediakan waktu di depan
televisi untuk menonton sinetron ini. Tapi hanya kecewa yang saya dapat karena 
ia
amat berbeda dari sinetron-sinetron yang biasanya.
 
Misalnya saja, sinetron ini tayang 1 jam penuh tanpa iklan!
Anda bisa bayangkan, betapa membosankannya! Betapa rindu saya terhadap iklan
deterjen atau layanan telepon seluler begitu menggebu. Sungguh! Bukankah kita
sudah terbiasa menikmati sinetron dengan selingan iklan yang menggoda hasrat
membeli dan terbeli? Bukankah kita sudah sepakat sama-sama menjilati bokong
pengiklan? Sedang si Parikin itu, berani-beraninya bertayang tanpa iklan.
Jengkel saya!
 
Kita juga sudah sama-sama sepakat bahwa tema sinetron
haruslah seputar keluarga kaya yang berebutan harta atau pasangan, tentu dengan
seting di Jakarta.
Kan kota
modern dan metropolis, kata Anda sekalian. Eh, Sugeng Wahyudi, si sutradara,
malah temanya soal perjuangan hidup seorang guru SLB. Sudah begitu, setingnya
di Jawa Barat (Kuningan dan Cirebon).
Pakai bahasa Sunda segala pula. Itu kan
kampungan ya? Malah Mas Tukul bilang, “Ndeso!”.
 
Yang paling bikin saya sebal adalah aktingnya. Si Parikin,
pemeran utama, dimainkan oleh Agus Kuncoro. Sedang lawan mainnya, Juju,
diperankan Sita Nursanti. Tahukah Anda, mereka sama sekali tidak menampilkan
standar akting yang sudah Anda bangun dengan susah payah bertahun-tahun: mata
melotot membelakak kalau kaget, memaki kasar kalau marah, dan berdandan menor
menjelang tidur, bahkan waktu sakit sekali pun. Sebaliknya, yang bikin saya
sebal, mereka bermain sangat natural dan sangat kontemplatif dengan peran
masing-masing.
 
Ini sudah kurang ajar sekali. Sangat kurang ajar! Masak
sinetron kampungan yang masih hijau saja sudah berani mengubah-ubah standar
yang ada!? Apalagi pemainnya. Wong mereka saja belum pernah dapat tawaran main
iklan shampo atau menang di Panasonic Awards. Sungguh tega sekali mereka.
Kurang ajar!
 
Soal musik apalagi. Sinetron ini tidak dibalur musik yang
biasanya ada di sinetron-sinetron andalan kita yang sudah membelai manja jutaan
penonton: suara simbal, suara triangle, sesi gesek rasa kibor yang gaduh dan
mencekam, dan repetisi tema lagu dalam berbagai gaya, biasanya lagu anak band 
yang lagi
ngetop. Belum lagi teknik-teknik penyutradaraan lain yang membuat saya makin
jengkel terhadap si Parikin. Entah apa maunya.
 
Begini loh, saya cuma prihatin dan peduli dengan Anda. Anda kan sudah susah 
payah
membangun citra sinetron, apalagi sambil menunaikan tugas mulia mencerdaskan
masyarakat, tentunya tidak adil kalau tiba-tiba ada pendatang baru yang bermain
seenak udelnya. Apalagi pakai cara mengubah-ubah standar segala. Anda bisa
repot. Saya juga. Nanti malah berimbas kena kasus hukum karena dianggap
mengganggu ketertiban umum, seperti buku dan musik yang dilarang.
 
Ya toh? Masyarakat, sama seperti saya,

[ac-i] Historia Docet di Kepulauan Seribu

2010-04-04 Terurut Topik Dhani Iqbal
Historia Docet di Kepulauan Seribu
Oleh: Ken Miryam Vivekananda Fadlil

Serangan Inggris tak tertahankan oleh Belanda. Setelah melalui serangkaian 
blokade ketat, Inggris melancarkan serangan mematikan. Sontak seluruh bangunan 
pertahanan Belanda luluh. Belanda tersungkur, hancur.

Selengkapnya lihat di:
http://wisataloka.com/kultur/historia-docet-di-kepulauan-seribu/


Salam,
TM. Dhani Iqbal


  

[ac-i] INVITATION - BAMBANG TOKO SOLO EXHIBITION [1 Attachment]

2010-04-04 Terurut Topik bambang witjaksono
BAMBANG TOKO SOLO EXHIBITION - TITIAN MUHIBAH


Time:6:30PM Thursday, April 8th
Location:LANGGENG GALLERY, JAKARTA ART DISTRICT, 
GRAND INDONESIA SHOPPING TOWN, EAST MALL, LOWERGROUND. JL. MH.TAMRIN 1 
JAKARTA PUSAT


  

[ac-i] Fwd: desain undangan [1 Attachment]

2010-04-04 Terurut Topik bambang toko
-- Forwarded message --
From: bambang toko 
Date: 2010/4/3
Subject: Fwd: desain undangan
To: Deddy Irianto , Deddy Irianto ,
arif_bag...@yahoo.com


 
*BAMBANG TOKO SOLO EXHIBITION - TITIAN
MUHIBAH
*

*Time:6:30PM Thursday, April 8th*
*Location:LANGGENG GALLERY, JAKARTA ART DISTRICT, GRAND INDONESIA SHOPPING
TOWN, EAST MALL, LOWERGROUND. JL. MH.TAMRIN 1 JAKARTA PUSAT*


-- Forwarded message --
From: ARIEF SETIAWAN 
Date: 2010/4/3
Subject: desain undangan
To: bambang toko 




--
 Akses email lebih cepat.

Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru
yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini!
(Gratis)


[ac-i] Wawancara bersama perupa besar China, Cai Guo-Qiang

2010-04-04 Terurut Topik mata jendela
Wawancara Ellen Pearlman dengan perupa besar China, Cai Guo-Qiang
Selengkapnya bisa disimak di http://indonesiaartnews.or.id/


Tak
seperti kebanyakan seniman dari generasi Anda di China, karya Anda
tidak secara gamblang bermuatan politik. Apakah sejak awal ini
merupakan pilihan sadar, ataukah Anda menganggap bahwa perkembangan
karya Anda memiliki evolusi alamiahnya sendiri?

Ada
beberapa hal yang ingin saya katakan. Pertama, karena latar belakang
saya, saya mengerti bahwa seni dapat digunakan untuk mengubah
masyarakat dan mengubah pikiran orang. Saya tahu itu, dan saya tidak
mau bekerja dengan cara itu. Saya tidak tengah mengkritik atau
menawarkan pendapat. Saya tidak mengikutinya. Anda mesti melihat
kembali ke metodologi dan praktik seni yang murni. Hal yang kedua
adalah bahwa seni tidak berperan mendidik masyarakat untuk mengatakan
apa yang benar dan salah, atau untuk memberikan bukti-bukti untuk
menunjukkan bahwa satu pendapat akurat atau tidak. Peran seni adalah
membantu orang untuk menjaga jarak, menyediakan jarak bagi orang-orang
dalam memandang isu-isu, peristiwa, dan aktivitas. Dengan jarak orang
bisa menemukan makna di balik permukaan, alih-alih melihat karya hanya
pada nilai permukaannya. Hal ketiga, saya pikir seni itu menyenangkan.
Seni harus menyenangkan bagi seniman, partisipan, juga penonton, dan
bukannya sebuah beban atau tanggungjawab yang harus ditanggung ketika
mereka mengalaminya. Inilah mengapa pameran ini berjudul “I Want To
Believe”. Ia menawarkan pandangan bahwa karya seni adalah sebuah
tumpuan orang untuk berpikir tentang apa hal-hal yang kontroversial dan
saling bertentangan di dalam masyarakat kita. Pada saat yang sama
pameran ini menawarkan sebuah gerai untuk menikmati pengalaman seni dan
lingkungan di dalam pameran. Di dunia seni China saya terkenal karena
kalimat, “seni bisa menjadi sebuah tindakan ceroboh”. Anda bisa
bermain-main dengannya.

Berita seni selalu update di http://indonesiaartnews.or.id/



  

[ac-i] Mencari ‘Hantu’ di Atas ‘Ranjang’, Sa at Film Horor Menjadi Porno

2010-04-04 Terurut Topik Indonesia Seni
Mencari
‘Hantu’ di Atas ‘Ranjang’, Saat Film Horor Menjadi Porno
 
Oleh : Fandy Hutari

Film horor adalah genre film yang
berusaha memancing emosi berupa ketakutan dan rasa ngeri dari penontonnya. Alur
ceritanya berkutat pada tema-tema kematian, supranatural, dan penyakit mental. 
Sebelum
Perang Dunia II, mayoritas film horor terilhami dari karya-karya sastra klasik
bertema horor dari negara-negara Barat, misalnya The Phantom of the Opera 
(1925), Drakula (1931), Frankenstein (1931), dan Dr. Jekyll and Mr. Hyde (1941).
Pasca Perang Dunia II, film horor justru terinspirasi dari kegelisahan hidup
yang timbul setelah Perang Dunia II berakhir. Dari sini, di Amerika Serikat, 
terciptalah
3 subragam yang berbeda, tapi saling berkaitan. Tiga subragam itu adalah
horor-kepribadian (film Psycho tahun
1960), horor-kiamat (film Invasion of
The Body Snatcherstahun 1956), dan horor-setan
(film The Exorcisttahun 1973) (wikipedia.org). 
 Di Indonesia sendiri malah berkembang beberapa
subragam film horor, seperti horor-komedi, horor-biografi, dan horor-sejarah
sosial. Subragam horor-komedi ditandai dengan film Mayat Cemburu (1973). 
Sedangkan horor-biografi ditandai dengan film Kisah Nyata Dukun AS (1997), serta
horor-sejarah sosial ditandai oleh film Misteri
Banyuwangi (1998) (rumahfilm.org). Saat ini, subragam yang sedang berkembang dan
mengisi bioskop adalah horor-komedi. Saya pikir, film horor merupakan genre
film yang paling populer di Indonesia.
Penerimaan penonton yang luas, menjadikan film horor termasuk bisnis yang
menguntungkan. Namun sekarang ada fenomena miris di film horor kita. Jika
dilihat pakai kacamata awam saja, film horor kita lebih banyak diisi oleh
adegan seks daripada adegan mengerikannya...

Silakan baca artikel selengkapnya di : 
http://indonesiaseni.com/film/peristiwa-film/mencari-hantu-di-atas-ranjang-saat-film-horor-menjadi-porno.html


Salam,
IndonesiaSeni.com


Portal IndonesiaSeni.com: http://indonesiaseni.com/
Follow Us on Twitterat http://twitter.com/IndonesiaSeni
Join Our Facebook: http://www.facebook.com/pages/Indonesia-Seni/184230482524


  

[ac-i] Pendidikan Indonesia Tergantung Pada Bank Dunia

2010-04-04 Terurut Topik Wajah Bercahaya

 
 
 
 

 Pendidikan Indonesia Tergantung Pada Bank Dunia
 
 
  
 
 Tempo - Selasa, 
30 Maret

 KirimKirim via YMCetak 
 
 
 
 

 TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia disebut sebagai salah satu 
dari lima negara ASEAN yang paling tergantung dengan bank Dunia untuk 
pengembangan program pendidikan dalam sebuah seminar yang diadakan 
kementerian pendidikan negara-negara ASEAN di negara bagian Sarawak, 
Malaysia hari ini (29/3).

 Manajer Sektor Pendidikan Bank Dunia untuk kawasan Asia Pasifik 
Eduardo Velez-Bustillo mengatakan dalam konferensi pers seminar Strategi
 Pengajaran untuk Meningkatkan Kinerja Sekolah-Sekolah Kecil, ada lima 
negara yang masih sangat tergantung pada Bank Dunia dalam bidang 
pendidikan.

 Indonesia, Vietnam, Kamboja, Laos, dan Timor Leste adalah kelompok 
paling tergantung pada bantuan itu, sedangkan Singapura dan Thailand 
adalah negara dari ASEAN yang sudah bisa dikelompokkan bersama Korea, 
Jepang, Taiwan dan Singapura.
 "Tahun lalu kami membantu pemerintah Indonesia dengan pinjaman 
US$600 juta. Ini adalah bantuan pendidikan terbesar yang disponsori Bank
 Dunia sepanjang sejarah lembaga ini," ungkap Vellez Bustillo.

 Dari kelima negara itu indonesia memiliki produk domstik bruto 
rata-rata terbesar yaitu US$2,239, sedangkan Vietnam, Laos, Kamboja, dan
 Timor Leste masing-masing US$1,042, US$859, US$823, US$468.

 Filipina yang memiliki produk domestik bruto rata-rata lebih rendah 
dari Indonesia tidak termasuk dalam kelompok yang paling tergantung 
dengan bantuan Bank Dunia.
 Seminar itu dihadiri wakil dari Malaysia, Kamboja, Filipina, 
Indonesia, Thailand dan Brunei.
 BERNAMA | WIKIPEDIA | RONALD
 
 
 
 
   
 
 
 
 
 
 Rekomendasikan
 
 24 rekomendasi
 
 
 
 KirimKirim via YMCetak 
 
 
 
 Artikel Terkait
 Ketua
 Parlemen: Irak Hendaknya Miliki Pemerintahan Persatuan Nasional Antara
 - Minggu, 4 AprilTiga
 Tentara Jerman Tewas di Afghanistan Liputan 6 - Minggu,
 4 AprilRusia
 Berjanji Terus Pasok Senjata ke Venezuela Antara - Sabtu,
 3 AprilVenezuela-Rusia
 Sepakati Rencana Proyek Tenaga Nuklir Antara - Sabtu, 3
 AprilOrang
 Bersenjata Bunuh 25 Penduduk di Irak Antara - Sabtu, 3 
April
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Cari Berita
 
 
 
 
 
 
 
 Berita Utama
 
 
 Pavel
 Makin Tajam Bermain di Sriwijaya FCHamilton
 Dominasi Pelatihan di MalaysiaDrogba
 Hernia Selama Beberapa BulanKetum
 Persema Tak Berniat Cari Pengganti SubangkitHoward
 Perkokoh Magic untuk Menang Atas Mavs
 
 
 Berita Utama Lainnya »
 
 
 
ADVERTISEMENT



if(window.yzq_d==null)window.yzq_d=new Object();
window.yzq_d['bd5JT3xsfDI-']='&U=13go3ugdf%2fN%3dbd5JT3xsfDI-%2fC%3d629078.14019189.13969508.12823904%2fD%3dLREC%2fB%3d5811053%2fV%3d1';

Dari 
TempointeraktifAhmad Albar 
Ketagihan Main Film  William Soeryadjaya BerpulangSensasi Menunggang Balon 
UdaraSalah
 Satu Pembom Kereta di Moskow Janda Berusia 17 TahunAndi 
Ingin Anas Jadi Sekjen Partai Demokrat  


var 
ysm_rd="http://sg.ard.yahoo.com/SIG=15un2uo59/M=667619.13608146.13658862.13112552/D=idnews-int/S=2023633305:LREC2/Y=ID/EXP=1270350064/L=2qZTDnxsfeq31taaS7fktgAcbosHC0u35PAACdLl/B=cN5JT3xsfDI-/J=1270342864104741/K=kkYfaXx8vo6B.8_cARz_dw/A=5808580/R=0/*";;
var 
ysm_url="http://cm.id.overture.com/js_flat_1_0/?mkt=sg&maxCount=2&source=yahoo_id_news_ctxt&config=23100809731&ctxtId=world&ctxtUrl=http%3A%2F%2Fid.news.yahoo.com%2Fworld.html";;
var 
ysm_landing_url="http://searchmarketing.yahoo.com/en_SG/arp/internetmarketing.php?o=SG0145";;
var 
ysm_backup_url="http://searchmarketing.yahoo.com/en_SG/arp/internetmarketing.php?o=SG0145";;
var 
ysm_backup_gif="http://ads.yimg.com/hb/i/sg/adv/infinity/backup_diner_300x250.jpg";;
var ysm_width=300;
var ysm_height=250;
var ysm_target="_blank";
var 
ysm_flashfile1="http://ads.yimg.com/hb/i/sg/adv/infinity/ysm_lrec_dual_utf8_apr09.swf";;
var 
ysm_flashfile2="http://ads.yimg.com/hb/i/sg/adv/infinity/ysm_lrec_dual_utf8_apr09.swf";;
var ysm_flashfile3="";
var 
ysm_iframe="http://ads.yimg.com/hb/i/sg/adv/infinity/generic_ysm_iframe.html?ysm_rd="+encodeURIComponent(ysm_rd)+"&ysm_url="+encodeURIComponent(ysm_url)+"&ysm_landing_url="+encodeURIComponent(ysm_landing_url)+"&ysm_backup_url="+encodeURIComponent(ysm_backup_url)+"&ysm_backup_gif="+encodeURIComponent(ysm_backup_gif)+"&ysm_width="+encodeURIComponent(ysm_width)+"&ysm_height="+encodeURIComponent(ysm_height)+"&ysm_target="+encodeURIComponent(ysm_target)+"&ysm_flashfile1="+encodeURIComponent(ysm_flashfile1)+"&ysm_flashfile2="+encodeURIComponent(ysm_flashfile2)+"&ysm_flashfile3="+encodeURIComponent(ysm_flashfile3);
document.write("");


if(window.yzq_d==null)window.yzq_d=new Object();
window.yzq_d['cN5JT3xsfDI-']='&U=13hcrm70d%2fN%3dcN5JT3xsfDI-%2fC%3d667619.13608146.13658862.13112552%2fD%3dLREC2%2fB%3d5808580%2fV%3d1';


 
 
 
 Lainnya di Yahoo!
 
 
 Financial news on Yahoo! 
FinanceStars and latest moviesBest travel destinations
 
 
 
  
 


  Apakah saya bisa menurunkan berat badan? Temukan jawabannya di Yahoo! 
Answers!
http://id.answers.yahoo.com

Re: [ac-i] Penghargaan Prestasi dan Dedikasi bidang Sastra/Penulisan bagi BMI/Mantan BMI Hong Kong

2010-04-04 Terurut Topik putu oka sukanta
Ini ide yang sangat baik dan patut direalisasikan. Saya mendukung.

salam hangat 
putu oka sukanta.
  - Original Message - 
  From: bonarine 
  To: artculture-indonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, March 06, 2010 7:53 PM
  Subject: [ac-i] Penghargaan Prestasi dan Dedikasi bidang Sastra/Penulisan 
bagi BMI/Mantan BMI Hong Kong





Penghargaan Prestasi dan Dedikasi bidang Sastra/Penulisan bagi 
BMI/Mantan BMI Hong Kong





Selain sumbangan berupa devisa, Buruh Migran Indonesia (BMI) juga 
memiliki andil besar dalam bidang Budaya, termasuk Pariwisata. Selama ini kita 
kenal adanya buruh yang juga bekarya sebagai seniman, termasuk di antaranya 
sebagai penulis/sastrawan.  



Di dalam bidang penulisan, ada BMI-HK yang kemudian kembali ke tanah 
air dan hidup sebagai penulis/motivator (Eni Kusuma, Banyuwangi). Eni dipandang 
sebagai sosok yang mampu menginspirasi, terlebih bagi sesama BMI/mantan BMI. 
Etik Juwita, mulai jadi cerpenis ketika masih bekerja di Hong Kong, salah satu 
cerpennya yang pernah dimuat Jawa Pos berjudul Bukan Yem terpilih dan masuk 20 
Cerpen Terbaik Indonesia 2008 versi Pena Kencana. 



Karena ketrampilannya menulis, Tania Rosandini (Malang), bahkan 
kemudian alih pekerjaan dari  pekerja rumah tangga (di Hong Kong) menjadi 
jurnalis Radar Taiwan (di Taiwan). Ada beberapa BMI-HK yang juga bekerja 
sebagai koresponden tetap dan penulis lepas untuk media cetak yang terbit di 
Indonesia. 



Terbentuknya komunitas/organisasi seni di kalangan buruh migran asal 
Indonesia di Hong Kong seperti: Forum Lingkar Pena, Sanggar Budaya, Sekar Bumi, 
dan lain-lain yang tidak hanya terlibat dalam acara-acara di kalangan BMI, 
melainkan juga berpartisipasi dalam acara-acara kesenian antarbangsa 
menunjukkan bahwa mereka layak disebut juga sebagai Duta Bangsa di bidang 
Budaya/Pariwisata.





Para BMI/Mantan BMI-HK juga telah menunjukkan sumbangan yang nyata 
terhadap pemberdayaan bangsanya melalui penguatan/peningkatan program 
memasyarakatkan tradisi baca/tulis di kampung halaman mereka, seperti yang 
dibangun oleh Maria Bo Niok (Wonosobo, Jawa Tengah) dengan rumah baca Istana 
Rumbia-nya. Di Jawa Timur ada juga kelompok belajar seperti yang dibangun oleh 
Nadia Cahyani (Magetan) dkk.



Mereka, para BMI/Mantan BMI-HK berprestasi/berdedikasi itu telah 
menunjukkan bahwa kepergian mereka bukan hanya untuk mengentaskan diri dan 
keluarga mereka dari berbagai persoalan. Mereka ternyata telah menunjukkan  
kepedulian yang luar biasa terhadap masyarakat di sekitarnya. 



Oleh karena itulah, memberikan dukungan kepada mereka dalam bentuk 
penghormatan/penghargaan –betapa pun kecil nilai nominalnya—sebagai bentuk 
dukungan terhadap prestasi, dedikasi, konsistensi mereka adalah penting. 
Penting untuk lebih menginspirasi seluruh anak negri ini, bukan hanya sesama 
BMI/Mantan BMI. 



Forum Budaya Buruh Migran Indonesia (FBBMI) menggagas pemberian 
penghargaan bagi BMI/Mantan BMI-HK yang berprestasi, berdedikasi, dan konsisten 
terkait bidang penulisan/sastra dalam rangka ikut memeringati Hari Buruh 
Sedunia (1 Mei) 2010.



Penghargaan direncanakan diberikan dalam bentuk piagam, piala, dan 
sejumlah uang.

Penghargaan diberikan untuk: 



[1] Organisasi

Penghargaan Prestasi dan Dedikasi bidang Sastra/Penulisan Bagi 
BMI/Mantan BMI Hong Kong 2010 diberikan kepada sebanyak-banyaknya 3 organisasi 
yang:

[a] Berkedudukan di HK baik resmi (memiliki legalitas formal) maupun 
tidak resmi (informal)

[b] Menunjukkan aktivitas yang secara langsung maupun tidak langsung 
merupakan bagian dari upaya pemberdayaan diri/lingkungan melalui kegiatan 
membaca dan/atau menulis  

[c] lolos seleksi



[2] Perorangan

Penghargaan Prestasi dan Dedikasi bidang Sastra/Penulisan Bagi 
BMI/Mantan BMI Hong Kong diberikan kepada sebanyak-banyaknya 5 orang yang:

[a] berstatus sebagai BMI-HK/Mantan BMI-HK

[b] menunjukkan prestasi/dedikasi/konsistensi dalam bidang penulisan 
fiksi/nonfiksi.

[c] lolos seleksi



[3] Buku

Penghargaan Prestasi dan Dedikasi bidang Sastra/Penulisan Bagi 
BMI/Mantan BMI Hong Kong diberikan untuk sebanyak-banyaknya 10 buah buku yang:

[a] merupakan hasil karya BMI-HK/Mantan BMI-HK

[b] dapat berupa buku fiksi/nonfiksi

[c] lolos seleksi





Catatan:

[1] Ini masih berupa keinginan

[2] Tim Sleksi akan dibentuk kemudian

[3] Mohon masukan, doa restu, dll

[4] kontak: 

forumburuhmig...@gmail.com

nabone...@yahoo.com





   



  

[ac-i] Free tickets for Ananda Sukarlan's concert in Jakarta & Surabaya!

2010-04-04 Terurut Topik chendra panatan








English version below . 

8 orang yang menjawab dengan tepat 3 pertanyaan dibawah ini akan mendapatkan 
tiket gratis untuk konser piano Ananda Sukarlan bertempat di World Theatre - 
British International School (Jakarta 25 April jam 7 malam, 4 tiket) dan Gedung 
Cak Durasim (Surabaya 2 Mei jam 5 sore, 4 tiket)
Untuk menjawab 3 pertanyaan dibawah ini anda bisa mencarinya di google atau 
youtube, serta membaca blog Ananda Sukarlan di 
http://andystarblogger.blogspot.com . 

Silakan jawab , jika anda berminat untuk memenangkan tiketnya di Jakarta ke 
ananda.sukar...@musik-sastra.com
dan jika anda berminat untuk konser Surabaya ke cmo_brilla...@hotmail.com dan 
menuliskan jawabannya misalnya :

1. A 2. B 3. C dst .. sebelum tgl 9 April 2010. 

Pemenang akan diumumkan tanggal 12 April 2010 lewat grup facebook "Ananda 
Sukarlan's friends" 1 dan 2; gabunglah ke salah satu jika anda belum ! Jika 
anda telah membayar dan memesan tiket untuk konser tsb dan kemudian memenangkan 
quiz ini, anda dapat menerima uang kembali untuk 1 tiket. Good luck ! 



8 persons who answers correctly all the 3 questions below will receive one free 
ticket each for Ananda Sukarlan's concert at the World Theatre - British 
International School (Jakarta, April 25th at 7 p.m - 4 tickets) or Gedung Cak 
Durasim (Surabaya May 2nd at 5 p.m - 4 tickets)
You can find the answers by searching them at google or youtube, as well as 
reading Ananda Sukarlan's blog at http://andystarblogger.blogspot.com . 

Please send your answers to ananda.sukar...@musik-sastra.com if you are 
interested to win for the Jakarta concert, and to cmo_brilla...@hotmail.com if 
you are interested for the Surabaya concert and write your answers such as : 
1. A 2. B 3. C etc ., before the 9th of April 2010. The winners will be 
announced through the facebook group "Ananda Sukarlan's friends" 1 and 2 on the 
12th of April, so join one of them if you haven't ! If you have already 
reserved a ticket for either of the concerts and then turn out to be one of the 
winners of this quiz, you can have your money back for 1 ticket. Good luck ! 


1. Fakta manakah dibawah ini yang TIDAK benar mengenai Rapsodia Nusantara no. 4 
?
a. Karya ini adalah karya wajib untuk Kompetisi Nasional Ananda Sukarlan Award 
2010
b. Bentuk karya ini bukan rapsodia, tapi introduksi - tema dan variasi
c. Rapsodia ini adalah yang berdurasi terpendek dan secara teknis paling mudah 
diantara 7 nomor Rapsodia Nusantara yang telah tercipta.
d. Karya ini selesai dicipta sebelum Rapsodia no. 5 (yang berdasarkan 2 lagu 
rakyat Makassar), tapi baru diperdanakan sesudah Rapsodia no. 5

2. Apakah alamat website Yayasan Musik Sastra Indonesia yang didirikan oleh 
Ananda Sukarlan, Chendra Panatan, Dedi Panigoro dan Pia Alisjahbana?
a. www.musiksastra.com
b. www.musik-sastra.com
c. www.musiksastra.org
d. www.musik-sastra.net.id 

3. Sebuah karya Ananda untuk biola dan piano, "Sweet Sorrow" diinspirasi oleh 
frase ini :
"Good night, good night ! 
Parting is such sweet sorrow, 
That I shall say good night till it be morrow."

Pujangga besar manakah yang telah menuliskannya ?
a. Thomas Mann
b. Thomas Cruise
c. William Shakespeare
d. Arthur Rimbaud 



 



  

[ac-i] Ingin Mendalami Semiotika? Apa itu Semiotika? Ikuti Kursusnya di Balepustaka

2010-04-04 Terurut Topik nadir attar
Belajar semiotika, apa perlunya?

Semiotika, pada dasarnya adalah sebuah ilmu yang membedah persoalan tanda.
Memelajari semiotika berarti membaca secara lebih mendalam berbagai tanda di
sekeliling kita. Apa saja yang bisa dianggap ‘tanda’? Pada dasarnya, semua hal
yang bisa kita amati dan pikirkan adalah tanda. Jika kita ingin memahami secara
lebih mendalam hal-hal di sekeliling kita, maka semiotika adalah salah satu
solusinya.



Kata Umberto Eco, segala sesuatu yang bisa digunakan mengatakan kebenaran, maka
ia juga sekaligus dapat digunakan mengatakan kebohongan. Persis di sinilah Eco
berbicara mengenai ‘tanda’, dan itulah alasan kuat bagi seseorang untuk belajar
semiotika. Agar tidak ‘tersesat’, kita perlu paham bagaimana sebuah tanda
memuat kebenaran atau kebohongan.

Audifax (penulis buku semiotika
Tuhan)

   

Jika Anda berminat mendalami semiotika, ikuti: 

   

EXTENSION
COURSE “SEMIOTIKA UNTUK PEMULA” 

Diselenggarakan oleh: 

Perpustakaan Balepustaka
dan Forum Studi Kebudayaan FSRD – ITB 

Setiap Senin & Kamis, 5 – 29 April 2010 

Pukul 16.00 – 18.00 WIB 

   

Sasaran Peserta 

Melihat manfaat dan penerapan semiotika ini sangat luas, kegiatan ini dapat
diikuti oleh semua kalangan terutama: 

- 
Mahasiswa/Guru/Dosen
FIKOM, Bahasa, Sastra, Seni Rupa, Desain, Arsitektur 

- 
Biro Iklan 

- 
Humas/ Public
Relation 

- 
Desainer,
Ilustrator 

- 
Artis (Seniman
musik, film, dll.) 

- 
Jurnalistik/Media
Massa 

- 
NGO 

- 
Pengusaha 

- 
Aparat Pemerintah 

- 
Masyarakat Umum 

   

Materi 

SESI 1: Semiotika Dasar (Struktural) 

a.  
Pertemuan 1 

Linguistic Turn 

Senin, 5 April 2010, Prof. Dr. Bambang Sugiharto 

b. 
Pertemuan 2, 

Tentang Tanda 

Kamis, 8 April 2010, Dr. Yasraf Amir Piliang, M.A. 

c.  
Pertemuan 3 

Sistem Tanda 

Senin, 12 April 2010, Alfathri Adlin 

d. 
Pertemuan 4 

Tingkatan Tanda (Denotasi
dan Konotasi) 

Kamis, 15 April 2010, Dra. Irma Damayanti, M.Sn 

e. 
Pertemuan 5 

Relasi Antartanda (Metafora dan Metomini) 

Senin, 19 April 2010, S.Kunto Adi Wibowo, S.Sos., M.Comn. 

f.   
Pertemuan 6 

Kode 

Kamis, 22 April 2010, Dr. Yasraf Amir Piliang, M.A. 

g.  
Pertemuan 7 

Ideologi dan Mitos 

Senin, 26 April 2010, Alfathri Adlin 

h. 
Pertemuan 8 

Teks 

Senin, 29 April 2010, Alfathri Adlin 

   

SESI 2: Semiotika Menengah (Poststruktural) 

Juni 2010 

Materi: Semiosis,
Dinamika Tanda, Semiotika Waktu, Semiotika Ruang, Semiotika Subyek, Alfathri
Adlin, Intertextuality, Body Sign, Social Semiotic/ Discourse 

   

SESI 3: Semiotika Mahir (Khusus) 

Juli 2010  

Materi: Semiotika
Foto, Semiotika Seni, Semiotika Fashion, Semiotika Film, Semiotika Game,
Semiotika Sastra, Semiotika Produk, Semiotika Arsitektur 

   

Tempat Kegiatan: 

Perpustakaan Balepustaka, Auditorium, Lt.2 

Jln. Jawa No.6,
Bandung. 

   

Syarat dan
Pendaftaran: 

- 
Kegiatan ini terbuka untuk umum,  

- 
Sistem sertifikat persesi, minimal 80% kehadiran. Diharuskan peserta
mengikuti 3 sesi berturut-turut. Jika peserta tidak mengikuti salah satu sesi
dapat mempelajari sendiri dengan membeli rekaman audio dan paket artikel, 

- 
Biaya: 

a.  
per sesi: Rp 310.000,-
(8 x pertemuan) 

b. 
1 paket 3 sesi: Rp
930.000,- (24 x pertemuan). Pembayaran melalui transfer ke No.Rek.BCA:
7770589848 a.n. Deni Rachman 

c.  
Pembayaran
langsung ke Perpustakaan Balepustaka, Telp: 022-4207232 

- 
Maksimal peserta
70 orang 

   

Untuk pendaftaran dan informasi lebih
lanjut, silahkan menghubungi: 

ProPublic.info:
022-70990497/ 0856 20 353 27 

Email: propublic.i...@gmail.com 

Web : www.propublic.info 

   

Acara ini diselenggarakan
oleh Balepustaka dan FSK FSRD-ITB, bekerjasama dengan ProPublic.info, dan 
didukung
oleh Bandung School of Thought.


  Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka 
browser. Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

[ac-i] [Tanka]: Malioboro

2010-04-04 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma
[Tanka]: Malioboro

 Today at 20:18



Malioboro mengingatkanku pada pertemuanku terakhir dgn Wiji Thukul 
bulan April 1996 di Jogjakarta..



Malioboro

Cermin kenangan

Misteri kehidupan

Sejarah gudeg krecek

Seorang kawan hilang



***

Malioboro, the main street of Jogjakarta, reminds me of the last meeting
 with Wiji Thukul on April 1996 ...

 

Malioboro

Reflective memory

Life is a mystery

The history of gudeg krecek

A friend disappeared



***

Malioboro, de hoofdstraat van Jogjakarta doet me denken aan de laatste 
ontmoeting met Wiji Thukul op april 1996...



Malioboro

Reflecterende geheugen

Het leven is een mysterie

De geschiedenis van gudeg krecek

Een vriend verdwenen



MiRa - Amsterdam, 1 April 2010



Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/ 
 

http://sastrapembebasan.wordpress.com/W.Thukul-M.Pon - 
Jogjakarta, April 1996

Semangat Bara Api 
Wiji Thukul di kongres nasional PRD 1996.

W. Thukul, Fajar 
Merah - Solo  2004

Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://sastrapembebasan.wordpress.com/
 


  

[ac-i] SIARAN PERS: Surabaya Kembali [2 Attachments]

2010-04-04 Terurut Topik hanif nashrullah




Salam Budaya,

 



Teater Bengkel Muda Surabaya mengundang rekan-rekan
wartawan, budayawan, penikmat seni dan khalayak umum untuk menyaksikan pentas
drama semi kolosal 'Surabaya Kembali', yang akan berlangsung di Pelataran Tugu
Pahlawan, Jl. Pahlawan, Surabaya,
Sabtu, 20 Maret 2010, mulai pukul 19.05.Drama karya Sutradara Zainuri ini
adalah tentang refleksi Indonesia, dilihat dari sudut pandang Kota Surabaya
sebagai Kota Pahlawan, dari masa penjajahan hingga sekarang, termasuk juga
tantangannya kedepan. 

Seperti dapat dirasakan, 64 tahun
pasca Indonesia
merdeka, pabrik-pabrik bertebaran, pusat perbelanjaan bercokol dimana-mana,
modal asing menggerojok deras. Pembangunan di segala bidang katanya. Apakah
negeri ini mau belajar pada sejarahnya?

Pementasan ini terbuka untuk umum
dan gratis. Diselenggarakan atas kerjasama Teater Bengkel Muda Surabaya dan
UPTD Tugu Pahlawan & Museum 10 November Surabaya.



Surabaya, 18 Maret 2010



Hormat Kami,

a/n Bengkel Muda Surabaya

Hanif Nashrullah


  

[ac-i] Serunya Mengakses Katalog Mobile Comic!

2010-04-04 Terurut Topik ahmadzeni
Serunya Katalog Mobile Comic! 
Wednesday, 17 March 2010  
Sebagian tampilan katalog yang diakses dengan hapeKhabar gembira bagi pembaca 
komik! katalog mobile comic Star Media bisa diakses secara gratis melalui 
hapemu. Alamatnya di: http://wap.keren.mobi/komik/comiccatalog.php  Sudah ada 5 
genre di sana, cerita anak, horor, humor, silat, dan superhero.
Sudah ada sekitar 97 cerita komik yang bisa dipilih dan di download di
sana. Komik-komik tersebut akan terus bertambah dari 4 produsen komik
yang saat ini bergabung dengan Star Media. Ada Rudy Moraszo, Ridwan Syahroni, 
Paragraph studio, dan ahmadzeni dibantu timTnP studio (Diana Maya,Muhammad 
Ridwan, danDidi Sunardi), dan mengikutkan komiknya Noera juga. Mereka semua 
rajin mengirimkan komik setiap minggunya. Jadi ikuti
terus serunya komik-komik yang paling disukai. Dan bagi komikus, masih
terbuka peluang bergabung dengan mobile comicnya Starmedia, khususnya untuk 
genre yang belum tersedia. Mobile comic semakin mudah diakses, cepat, murah, 
dan menghibur. 
 ahmadzeni


Bersenang-senang dengan komik...
Di www.PragatComic.com
Info Prakarya & Cergam


  

[ac-i] Invitation of Adopt! Adapt! Exhibition

2010-04-04 Terurut Topik Tujuh Bintang Art Space
INVITATION

Tujuh Bintang Art Space

Cordially invites you to
THE OPENING OF ART EXHIBITION

Adopt! Adapt!
March 17 , 2010
7:30 pm

Artists :
Agung Tato | Amrianis | Bambang "BP" Prasetyo | Dadang Imawan | Hadi Soesanto | 
Ekwan | I Nyoman Agus Wijaya | Iwan Sri Hartoko | Martono | M Sinnie | 
Mujiharjo | Nur khamim | Nico Siswanto | Rocka Radipa | Tato Kastareja | Totok 
Buchori | Yudi Sulistyo | Yoyok Sahaja | Wilman Syahnur | Yuli Kodo | Danny 
Ardiyanto | Klowor | Bonny Setiawan

Curator : Kuss Indarto

Will be officiated by : dr. Tjahyo Sumirat

Life Music : Jasmine Akustik
 

More Info :
Tujuh Bintang Art Space
Jl Sukonandi No. 7-Yogyakarta 55166, Indonesia
Tlp +62 274 545577  Fax +62 274 583377
email: i...@tujuhbintang.com
website: 
www.tujuhbintang.com
blog.tujuhbintang.com




[ac-i] Lions International Peace Poster Contest

2010-04-04 Terurut Topik mata jendela
Lions International Peace Poster Contest 2010


Each year, Lions clubs around the
world proudly sponsor the Lions International Peace Poster Contest in local
schools and youth groups. This Contest encourages young people worldwide to
artistically express their visions of peace. The theme of the 2010-11 Peace
Poster Contest is "Vision of Peace." Students, ages 11, 12 or
13 on November 15, are eligible to participate.

Further information, please click "OPPORTUNITIES" in 
http://indonesiaartnews.or.id/



  

[ac-i] Fw: Lekra dan Politik Sastra.pdf [1 Attachment]

2010-04-04 Terurut Topik putu oka sukanta

- Original Message - 
From: sandalista 1789 
To: ultimus bandung 
Sent: Monday, March 15, 2010 2:05 PM
Subject: Lekra dan Politik Sastra.pdf 



 

Sampai jumpa di Bandung, saya hanya sebagai pendengar kok !

salam hangat
 putu oka sukanta (pos)



Re: [ac-i] Penggalan Hidup Kamadjaja, Tokoh Panggung Sandiwara Indonesia

2010-04-04 Terurut Topik BJD. Gayatri
?
tampaknya, sungguh-sungguh terpengal
???
BG,-

--- On Mon, 15/3/10, Indonesia Seni  wrote:

From: Indonesia Seni 
Subject: [ac-i] Penggalan Hidup Kamadjaja, Tokoh Panggung Sandiwara Indonesia
To: "Milis ACI" 
Date: Monday, 15 March, 2010, 3:51