Re: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll"

2006-04-22 Terurut Topik dwi tama
Assalaamu'alaikum Wr Wb.

Penggunaan beberapa kata dari bahasa arab oleh aktivis milis ini saya kira 
bukan suatu masalah maupun bencana bagi bangsa kita ini. Kalau kita perhatikan, 
dalam bahasa indonesia (yang resmi) sendiri masih ada serapan dari bahasa 
asing. Belum lagi bahasa sehari-hari yang kita pergunakan sudah banyak yang 
berbeda dengan bahasa indonesia resmi.

Dengan bebasnya gaya bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, maka 
sekelompok orang yang cinta kepada islam mengadopsi beberapa kata dari bahasa 
arab, begitu pula orang-orang yang senang kepada bahasa inggris  mereka lebih 
memilih untuk mengadopsi istilah-istilah / kata-kata dari bahasa inggris.

Bahasa adalah sekedar alat untuk berkomunikasi, dan ada baiknya jika kita bisa 
menguasai seluruh bahasa yang ada di permukaan bumi ini supaya kita bisa 
berkomunikasi dan berda'wah.

Ada hal lain di luar pembahasan ini yang ingin saya komentari, yaitu istilah 
"Bahasa al-Qur'an". Orang-orang yang menggunakan istilah tersebut umumnya 
berkeyakinan bahwa BAHASA MENUNJUKKAN BANGSA. Sedangkan kenyataannya, mereka 
sering menggunakan istilah "Bahasa Al-Qur'an" tetapi bingung apabila ditanya 
dimana adanya "Bangsa al-Qur'an' ?.
Menurut pendapat saya, tidak ada bahasa al-Qur'an, yang ada adalah bahasa arab. 
Bahkan al-Qur'an itu sendiri menggunakan bahasa arab sebagaimana kita ketahui 
bahwa al-Qur'an diturunkan di tanah arab. Allah SWT berfirman dan menegaskan 
kepada kita di dalam kitabNya bahwa al-Qur'an diturunkan dalam bahasa arab.
Perlu kita syukuri bahwa satu-satunya kitab suci yang dituliskan dalam satu 
bahasa (aslinya) sampai saat ini (dan sampai hari akhir) adalah al-Qur'an.

Yang terakhir, Allah menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa 
supaya saling mengenal. Suku-suku dan bangsa-bangsa tersebut apabila memeluk 
agama islam maka mereka adalah bersaudara. Persaudaraan islam tidak sempit 
hanya sebatas suku atau bangsa. Islam bukan cuma nasionalis tetapi 
internasionalis (dalam artian mengakui bahwa orang-orang islam yang berada di 
negeri manapun adalah bersaudara bagaikan satu jasad). Yang paling mulia di 
sisi Allah SWT bukan suku anu atau bangsa anu, atau yang menggunakan bahasa 
anu, melainkan yang paling taqwa kepada Allah SWT.

Semoga Allah SWT senantiasa merahmati kita semua dan mengokohkan persaudaraan 
kita.

Wassalam


-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1¢/min.





Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll"

2006-04-22 Terurut Topik diah taman
Assalamu'alaikum Wr Wb
boleh-boleh aja pakai bahasa arab, tapi jangan campur aduk.
pemakaian ana, atum dsb oleh para aktifis justru bukan sebagai bahasa arab tapi 
bahasa gaul, la bisanya cuma itu aja.

"bahasa menunjukkan bangsa"
anda bangsa mana tunjukkan-

hakikatnya bahasa ya untuk komunikasi,
tentu tidak ada dominasi satu bahasa dengan bahasa lainnya,
perlu diketahui satu kata dalam satu bahasa bisa berarti banyak makna dalam 
bahasa lain, malah kadang sulit mencari makna yang sepadan.

Alloh lah yang mengajarkan kita berbagai bahasa,
termasuk bahasa berbagai hewan, bahasa antar sel, dsb

manusia juga ada yang mengetahui bahsa hewan, Sulaiman a.s

Tentang kitab suci itu menggunakan sesuai dengan bahasa kaum dimana kitab itu 
diturunkan. ini sesuai dengan QS. Ibrahim ayat 4 : wa maa arsalna arrosul illa 
bi al lisaani qoumi---

Taurat dengan bahasa Ibrani, karena diturunkan di israil.

Al Qur'an tentu dengan bahasa Arab, karena diturunkan di Arab.

untuk memahami Al Qur'an secara lengkap ya mau nggak mau harus belajar bahasa 
Arab, tapi komponen bahasa arab itu banyak sekali, tentu kita tak cukup waktu 
untuk mengetahui semua, kecuali kalau kita mau

yang praktis bagi kebanyakan orang, belajar dulu bahasa arab tingkat dasar.
setelah itu baca buku "Belajar mudah bahasa Al Qur'an" karangan Professor An 
Nadwi disertai contoh dari ayat al-Qur'an.

karena dalam beberapa hal Bahasa al-Qur'an sedikit berbeda dengan bahasa arab 
pada umumnya. Lebih tinggi gitu,

diah, Jinju



-
Love cheap thrills? Enjoy PC-to-Phone  calls to 30+ countries for just 2¢/min 
with Yahoo! Messenger with Voice.





Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll"

2006-04-19 Terurut Topik aditya syarief
assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuhu

jazakallah khoiron ada dalilnya lho
saya pernah baca di Hisnul Muslim karya Said bin 'Ali bin Wahf Al-Qathani 
Hafidzahullah
namun saya lupa rincian riwayatnya...
trus, klo g salah, mnrt bahasa arab, jazakallah itu bwt pria tunggal
jazakillah bwt perempuan tunggal
jazakumullah bentuk jamaknya

klo salah mohon dikoreksi

wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuhu


On 4/9/06, Brasto Galih Nugroho <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Wa'alaikum salam wr. wb.
>
> Mas Rendy yang baik, fenomena Arabisasi memang melanda
> kaum muslimin... Kita sepakat kalau jilbab bukanlah
> budaya Arab namun merupakan budaya Islam karena ada
> dalilnya. Namun, istilah "ana (ada juga yang bilang
> ane - seperti gua menjadi gue), afwan, jazakumullah,
> antum, dsb." hanyalah bahasa Arab. Ya, pasti Nabi
> Muhammad Saw, para sahabat, dan para tabi'in
> menggunakannya karena mereka adalah orang Arab. Namun,
> kaum-kaum kafir yang memerangi mereka pun juga
> menggunakannya. Karena apa? Karena itu adalah bahasa
> ibu mereka, bahasa Arab.
>
> Para ulama sepakat (berijma') bahwa sholat dan adzan
> harus dilakukan dalam bahasa Arab. Namun, setahu saya,
> tidak ada dalil yang mengatakan bahwa semua orang di
> dunia harus menggunakan bahasa Arab dalam keseharian
> mereka. Bukankah Allah menciptakan manusia diciptakan
> berbangsa-bangsa dan bersuku-suku?
>
> Saya juga mengalami hal seperti itu. Temen-temen di
> pergerakan Islam baik intrakampus maupun ekstrakampus
> biasa menggunakan istilah seperti itu. Ada seorang
> teman yang ingin membuat buku pergerakan dan
> mengatakan bahwa bahasa yang digunakan nantinya adalah
> bahasa gaul, namun Islami. Pernah juga saya berada di
> sebuah pertemuan, bahwa lebih Islami jika kita gunakan
> kata-kata seperti itu. Bahkan, istilah sumberdaya
> manusia pun diganti dengan sumberdaya insani agar
> lebih Islami.
>
> Mungkin, simbol merupakan hal penting dalam dunia
> Islam. Namun, Islam bukan hanya simbol toh? Seperti
> jubah, kopiah, dan surban yang kerap menjadi simbol
> kaum muslimin. Namun, apakah kaum nonmuslim di Arab
> tidak menggunakan itu? Itu dipakai karena kondisi Arab
> yang bergurun dan itu adalah budaya Arab (orang Arab
> terdiri dari kaum muslimin dan nonmuslimin).
>
> Jadi, hemat saya... Islam yang hakiki bukanlah simbol
> fisik ataupun budaya Arab. Namun, budaya Islamlah yang
> harusnya dibudayakan (budaya Islam: sholat tepat
> waktu, berzakat, haji, sadakah, infaq, dzikir, memakai
> jilbab, silaturahmi, dsb.).
>
>
>
> --- rendy gunardy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > Assalamualaikum wr. wb
> >
> > Saya pelanggan baru nih ingin mengajukan beberapa
> > keheranan dan ketidaktauhan tentang aturan Islam
> >
> > Begini... setahun lalu saya adalah seorang
> > mahasiswa, dan mempunyai teman (sekelas) pastinya,
> > dan itu menjadi orang2 sebagai bagian lingkukngan
> > hidup saya... Saya bergaul dengan mereka (mereka
> > bukan anak2 bandel dsb, tapi biasa2 saja) dan
> > bersamaan dengan itu saya juga bergaul dengan anak
> > ROHIS kampus yang berbasis salfiyah... tapi saya
> > tidak masuk sebagai anggota ROHIS
> >
> > Saya sering mendapat Curhat-an dari teman sekelas
> > katanya kurang lebih seperti ini:
> > " Ah saya mah ga pantes gaul ama mereka (anak
> > ROHIS), malu bahasanya juga beda..."
> >
> > Seperti kita tahu bahwa biasanya kumpulan ROHIS
> > ketika berbicara selalu menggunakan kata2 seperti
> > "Ana...Antum...afwan...dan bahasa arab lainnya"
> > ketika berbincang.
> >
> > Nah teman kelas saya sering merasa bahwa hal itu
> > kadang menjadi sesuatu penghalang karena ROHIS
> > terlihat sangat eksklusif (dalam arti beda)...
> > mereka lebih sering curhat masalah agama dengan saya
> > ketimbang dengan anak2 yang notabene sebagai ROHIS
> > kumpulan pen-da'wah (karena saya tidak menerapkan
> > bahasa2 arab tersebut ketika berbincang)
> >
> > Yang saya tanyakan apakah berbicara dengan "antum,
> > ana, anti, afwan dll" merupakan suatu sunnah yang
> > harus diterapkan dalam perbincangan sehari2 ???
> > karena saya pikir Firaun juga menggunakan kata2 ini
> > semasa hidupnya. Jikalau itu disebutkan sebagai cara
> > "Belajar Bahasa Arab" saya pikir itu bukan cara yang
> > terlalu efektif... apalagi menjadikan sebuah batasan
> > antara da'i dan calon mad'u.
> >
> > Apakah kita salah kalo kita memakai "Saya, Kamu,
> > terkadang Lo. Gwa dlm berbahasa." itulah yg sering
> > saya pakai kalo saya sdg berbincang dengan teman
> > kelas saya.
> >
> > Makanya saya dulu menetapkan untuk tidak masuk
> > ROHIS... saya pikir saya tetap bisa menyampaikan
> > sesuatu kepada teman2 saya dengan cara saya tanpa
> > adanya rasa terhalang.
> >
> > Mohon maaf sebelumnya... karena saya belum tau
> > tentang ini.
> > Mohon tanggapannya dan mohon maaf jika pemaparan
> > wacananya kurang jelas.






Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: 

Re: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll"

2006-04-18 Terurut Topik Naufal
Bagaimana mungkin bahasa Al Qur'an dibilang berbeda dgn bahasa arab? padahal 
dalam Al Qur'an Allah menyatakan bahwa Al Qur'an
diturunkan dalam bahasa arab!

"Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan (yang 
benar) dalam bahasa Arab"[Ar Ra'd : 37]

"sedang Al Quran adalah dalam bahasa Arab yang terang"[An Nahl :103]

"Al Quran dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya 
mereka bertakwa."[Az Zumar : 28]

"Dan demikianlah Kami menurunkan Al Quran dalam bahasa Arab"[Thaha : 113]

"Sesungguhnya Kami menjadikan Al Quran dalam bahasa Arab supaya kamu 
memahami(nya)."[Zukhrif : 3]

"Dan sebelum Al Quran itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat. Dan 
ini (Al Quran) adalah kitab yang membenarkannya
dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan 
memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat
baik."[Al Ahqaf : 36]

"Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Quran dalam bahasa Arab, supaya kamu 
memberi peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah)
dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya[1339] serta memberi peringatan 
(pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada
keraguan padanya. Segolongan masuk surga, dan segolongan masuk Jahannam."[Asy 
Syuura : 7]

"Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum 
yang mengetahui,"[Fushilat : 3]

Mungkin yg dimaksud berbeda oleh penceramah tersebut adalah tingkatan 
kesastraan bahasa Al Qur'an lebih tinggi dari pada bahasa arab
biasa, walaupun sebenarnya sama-sama bahasa arab.


- Original Message -
From: "Endang Lestari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 11, 2006 8:58 AM
Subject: RE: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll"


> Assalamu alaikum...
>
> Saya mau Tanya, ustadz saya pernah bilang waktu ceramahnya, bahwa bahasa
> arab dan bahasa al quraan itu berbeda. Mohon pencerahan...
>
> Endang Lestari (Ry_rie Iek)
>
>
> -Original Message-----
> From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, April 10, 2006 8:54 AM
> To: assunnah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll"
>
> Wa'alaikumsalam
>
> Akhi, antum pernah tau ga kenapa bahasa Arab dijadikan
> bahasanya Al Qur'an?..
>
> Kenapa bangsa Arab justru jadi tempat munculnya
> Islam..
>
> Bukan di tempat lain?..
>
> Yg ana pernah baca, bahasa Arab dari segi makna memang
> berbeda dari bahasa yg lain.. bahasa yg lebih sempurna
> di banding bahasa yg lain..
> walp boleh menggunakan bahasa lain ketika berdoa,
> syaikh Utsaimin menyatakan lebih afdhol menggunakan
> bahasa Arab.. hapalkan da pahami lalu di praktekkan..
>
> Mungkin qt harus banyak baca tentang bahasa Arab ini
> sebelum kita mengkritisi kenapa bahasa Arab harusnya
> qt perlu tau sebab2 bahasa Arab dijadikan sebagai
> bahsa Al Qur'an..
>
> Ada banyak kebaikan dalam menggunakan bahasa Arab..
> Walaupun bahasa hanya sebagai 'media' komunikasi tapi
> InsyaAllah sebagai golongan salafiyyin, qt harus bny
> merujuk dari para salafush sholeh terdahulu.. termask
> bahasa yg mereka gunakan..
>
> Wallahua'lam..





Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll"

2006-04-11 Terurut Topik Endang Lestari
Assalamu alaikum...

Saya mau Tanya, ustadz saya pernah bilang waktu ceramahnya, bahwa bahasa
arab dan bahasa al quraan itu berbeda. Mohon pencerahan...

Endang Lestari (Ry_rie Iek)


-Original Message-
From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, April 10, 2006 8:54 AM
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: Re: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll"

Wa'alaikumsalam

Akhi, antum pernah tau ga kenapa bahasa Arab dijadikan
bahasanya Al Qur'an?..

Kenapa bangsa Arab justru jadi tempat munculnya
Islam..

Bukan di tempat lain?..

Yg ana pernah baca, bahasa Arab dari segi makna memang
berbeda dari bahasa yg lain.. bahasa yg lebih sempurna
di banding bahasa yg lain..
walp boleh menggunakan bahasa lain ketika berdoa,
syaikh Utsaimin menyatakan lebih afdhol menggunakan
bahasa Arab.. hapalkan da pahami lalu di praktekkan..

Mungkin qt harus banyak baca tentang bahasa Arab ini
sebelum kita mengkritisi kenapa bahasa Arab harusnya
qt perlu tau sebab2 bahasa Arab dijadikan sebagai
bahsa Al Qur'an..

Ada banyak kebaikan dalam menggunakan bahasa Arab..
Walaupun bahasa hanya sebagai 'media' komunikasi tapi
InsyaAllah sebagai golongan salafiyyin, qt harus bny
merujuk dari para salafush sholeh terdahulu.. termask
bahasa yg mereka gunakan..

Wallahua'lam..


--- rendy gunardy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamualaikum wr. wb
>
> Saya pelanggan baru nih ingin mengajukan beberapa
> keheranan dan ketidaktauhan tentang aturan Islam
>
> Begini... setahun lalu saya adalah seorang
> mahasiswa, dan mempunyai teman (sekelas) pastinya,
> dan itu menjadi orang2 sebagai bagian lingkukngan
> hidup saya... Saya bergaul dengan mereka (mereka
> bukan anak2 bandel dsb, tapi biasa2 saja) dan
> bersamaan dengan itu saya juga bergaul dengan anak
> ROHIS kampus yang berbasis salfiyah... tapi saya
> tidak masuk sebagai anggota ROHIS
>
> Saya sering mendapat Curhat-an dari teman sekelas
> katanya kurang lebih seperti ini:
> " Ah saya mah ga pantes gaul ama mereka (anak
> ROHIS), malu bahasanya juga beda..."
>
> Seperti kita tahu bahwa biasanya kumpulan ROHIS
> ketika berbicara selalu menggunakan kata2 seperti
> "Ana...Antum...afwan...dan bahasa arab lainnya"
> ketika berbincang.
>
> Nah teman kelas saya sering merasa bahwa hal itu
> kadang menjadi sesuatu penghalang karena ROHIS
> terlihat sangat eksklusif (dalam arti beda)...
> mereka lebih sering curhat masalah agama dengan saya
> ketimbang dengan anak2 yang notabene sebagai ROHIS
> kumpulan pen-da'wah (karena saya tidak menerapkan
> bahasa2 arab tersebut ketika berbincang)
>
> Yang saya tanyakan apakah berbicara dengan "antum,
> ana, anti, afwan dll" merupakan suatu sunnah yang
> harus diterapkan dalam perbincangan sehari2 ???
> karena saya pikir Firaun juga menggunakan kata2 ini
> semasa hidupnya. Jikalau itu disebutkan sebagai cara
> "Belajar Bahasa Arab" saya pikir itu bukan cara yang
> terlalu efektif... apalagi menjadikan sebuah batasan
> antara da'i dan calon mad'u.
>
> Apakah kita salah kalo kita memakai "Saya, Kamu,
> terkadang Lo. Gwa dlm berbahasa." itulah yg sering
> saya pakai kalo saya sdg berbincang dengan teman
> kelas saya.
>
> Makanya saya dulu menetapkan untuk tidak masuk
> ROHIS... saya pikir saya tetap bisa menyampaikan
> sesuatu kepada teman2 saya dengan cara saya tanpa
> adanya rasa terhalang.
>
> Mohon maaf sebelumnya... karena saya belum tau
> tentang ini.
> Mohon tanggapannya dan mohon maaf jika pemaparan
> wacananya kurang jelas.




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll"

2006-04-10 Terurut Topik Sunaryo
wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh

sebelumnya kepada akhi rendy eh saudara rendy kalo menulis salam sebaiknya 
jangan di singkat, karena itu adalah do,a.

sebaik-baik komunikasi tentu yang bisa di pahami orang yang kita ajak 
berkomunikasi, menggunakan bahasa arab untuk berkomunikasi tentu baik jika yang 
kita ajak bicara ngerti dan tentu tidak baik jika sebaliknya.

saudara rendy, anthum/anda tidak berdosa menyebut kata ganti orang kedua 
tunggal dengan kamu atau anda dan tidak mendapatkan pahala menyebut dengan 
anthum (walaupun yg tepat adalah antha, karena anthum untuk orang kedua 
jamak-mohon koreksi jika salah), kalau semata-mata hanya soal penyebutan.

sebenarnya bagi ana/saya penggunaan kata2 tesebut hanyalah untuk memperhalus 
dan lebih nyaman untuk digunakan sebagai contoh kamu diganti dengan anthum 
bukannya antha karena mengucapkan antha sungguh tidak nyaman kalau diikuti 
dengan bahasa indonesia, dan tentu juga untuk sarana belajar bahasa arab dan 
sekaligus sebagai identitas.

seperti yang anda sebutkan bahwa teman anda yang di ROHIS menggunakan kata2 
tersebut saat berbicara, namun saya tidak yakin kalau mereka menggunakannya 
kepada semua orang dan kalau sesama anggota ROHIS tentu mereka menggunakannya 
dan itu shahih, dan anda tidak mau bergabung hanya lantaran hal yang demikian 
sungguh sayang apa yang anda lakukan kalau memang ROHIS tersebut bermanhaj 
ahlussunnah waljama'ah/salafiyah karena antara anda dengan ilmu hanya terhalang 
penggunaan kata dan anda tidak sanggup melewatinya.

tambahan untuk semuanya, bagi saya istilah dalam bahasa arab akan saya gunakan 
kepada yang memang ngerti (walaupun saya juga tidak banyak tahu atau bahkan 
sama sekali), selama memang itu hanya sebatas kata untuk berkomunikasi berbeda 
jika itu sebuah do'a, misalnya assalamu'alaikum maka saya tidak akan mengganti 
dengan "semoga keselamatan atas anda/kalian", karena melafalkan do'a sesuai 
dengan apa yang di lafalkan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam adalah 
merupakan sunnah.

wallahu 'alam.
naryo.


"rendy gunardy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamualaikum wr. wb
>
> Saya pelanggan baru nih ingin mengajukan beberapa keheranan dan
ketidaktauhan tentang aturan Islam
>
> Begini... setahun lalu saya adalah seorang mahasiswa, dan mempunyai teman
(sekelas) pastinya, dan itu menjadi orang2 sebagai bagian lingkukngan hidup
saya... Saya bergaul dengan mereka (mereka bukan anak2 bandel dsb, tapi
biasa2 saja) dan bersamaan dengan itu saya juga bergaul dengan anak ROHIS
kampus yang berbasis salfiyah... tapi saya tidak masuk sebagai anggota ROHIS
>
> Saya sering mendapat Curhat-an dari teman sekelas katanya kurang lebih
seperti ini:
> " Ah saya mah ga pantes gaul ama mereka (anak ROHIS), malu bahasanya juga
beda..."
>
> Seperti kita tahu bahwa biasanya kumpulan ROHIS ketika berbicara selalu
menggunakan kata2 seperti "Ana...Antum...afwan...dan bahasa arab lainnya"
ketika berbincang.
>
> Nah teman kelas saya sering merasa bahwa hal itu kadang menjadi sesuatu
penghalang karena ROHIS terlihat sangat eksklusif (dalam arti beda)...
mereka lebih sering curhat masalah agama dengan saya ketimbang dengan anak2
yang notabene sebagai ROHIS kumpulan pen-da'wah (karena saya tidak
menerapkan bahasa2 arab tersebut ketika berbincang)
>
> Yang saya tanyakan apakah berbicara dengan "antum, ana, anti, afwan dll"
merupakan suatu sunnah yang harus diterapkan dalam perbincangan sehari2 ???
karena saya pikir Firaun juga menggunakan kata2 ini semasa hidupnya. Jikalau
itu disebutkan sebagai cara "Belajar Bahasa Arab" saya pikir itu bukan cara
yang terlalu efektif... apalagi menjadikan sebuah batasan antara da'i dan
calon mad'u.
>
> Apakah kita salah kalo kita memakai "Saya, Kamu, terkadang Lo. Gwa dlm
berbahasa." itulah yg sering saya pakai kalo saya sdg berbincang dengan
teman kelas saya.
>
> Makanya saya dulu menetapkan untuk tidak masuk ROHIS... saya pikir saya
tetap bisa menyampaikan sesuatu kepada teman2 saya dengan cara saya tanpa
adanya rasa terhalang.
>
> Mohon maaf sebelumnya... karena saya belum tau tentang ini.
> Mohon tanggapannya dan mohon maaf jika pemaparan wacananya kurang
jelas.
>






Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll"

2006-04-10 Terurut Topik Brasto Galih Nugroho
Wa'alaikum salam wr. wb.

Mas Rendy yang baik, fenomena Arabisasi memang melanda
kaum muslimin... Kita sepakat kalau jilbab bukanlah
budaya Arab namun merupakan budaya Islam karena ada
dalilnya. Namun, istilah "ana (ada juga yang bilang
ane - seperti gua menjadi gue), afwan, jazakumullah,
antum, dsb." hanyalah bahasa Arab. Ya, pasti Nabi
Muhammad Saw, para sahabat, dan para tabi'in
menggunakannya karena mereka adalah orang Arab. Namun,
kaum-kaum kafir yang memerangi mereka pun juga
menggunakannya. Karena apa? Karena itu adalah bahasa
ibu mereka, bahasa Arab.

Para ulama sepakat (berijma') bahwa sholat dan adzan
harus dilakukan dalam bahasa Arab. Namun, setahu saya,
tidak ada dalil yang mengatakan bahwa semua orang di
dunia harus menggunakan bahasa Arab dalam keseharian
mereka. Bukankah Allah menciptakan manusia diciptakan
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku?

Saya juga mengalami hal seperti itu. Temen-temen di
pergerakan Islam baik intrakampus maupun ekstrakampus
biasa menggunakan istilah seperti itu. Ada seorang
teman yang ingin membuat buku pergerakan dan
mengatakan bahwa bahasa yang digunakan nantinya adalah
bahasa gaul, namun Islami. Pernah juga saya berada di
sebuah pertemuan, bahwa lebih Islami jika kita gunakan
kata-kata seperti itu. Bahkan, istilah sumberdaya
manusia pun diganti dengan sumberdaya insani agar
lebih Islami.

Mungkin, simbol merupakan hal penting dalam dunia
Islam. Namun, Islam bukan hanya simbol toh? Seperti
jubah, kopiah, dan surban yang kerap menjadi simbol
kaum muslimin. Namun, apakah kaum nonmuslim di Arab
tidak menggunakan itu? Itu dipakai karena kondisi Arab
yang bergurun dan itu adalah budaya Arab (orang Arab
terdiri dari kaum muslimin dan nonmuslimin).

Jadi, hemat saya... Islam yang hakiki bukanlah simbol
fisik ataupun budaya Arab. Namun, budaya Islamlah yang
harusnya dibudayakan (budaya Islam: sholat tepat
waktu, berzakat, haji, sadakah, infaq, dzikir, memakai
jilbab, silaturahmi, dsb.).


--- rendy gunardy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamualaikum wr. wb
>
> Saya pelanggan baru nih ingin mengajukan beberapa
> keheranan dan ketidaktauhan tentang aturan Islam
>
> Begini... setahun lalu saya adalah seorang
> mahasiswa, dan mempunyai teman (sekelas) pastinya,
> dan itu menjadi orang2 sebagai bagian lingkukngan
> hidup saya... Saya bergaul dengan mereka (mereka
> bukan anak2 bandel dsb, tapi biasa2 saja) dan
> bersamaan dengan itu saya juga bergaul dengan anak
> ROHIS kampus yang berbasis salfiyah... tapi saya
> tidak masuk sebagai anggota ROHIS
>
> Saya sering mendapat Curhat-an dari teman sekelas
> katanya kurang lebih seperti ini:
> " Ah saya mah ga pantes gaul ama mereka (anak
> ROHIS), malu bahasanya juga beda..."
>
> Seperti kita tahu bahwa biasanya kumpulan ROHIS
> ketika berbicara selalu menggunakan kata2 seperti
> "Ana...Antum...afwan...dan bahasa arab lainnya"
> ketika berbincang.
>
> Nah teman kelas saya sering merasa bahwa hal itu
> kadang menjadi sesuatu penghalang karena ROHIS
> terlihat sangat eksklusif (dalam arti beda)...
> mereka lebih sering curhat masalah agama dengan saya
> ketimbang dengan anak2 yang notabene sebagai ROHIS
> kumpulan pen-da'wah (karena saya tidak menerapkan
> bahasa2 arab tersebut ketika berbincang)
>
> Yang saya tanyakan apakah berbicara dengan "antum,
> ana, anti, afwan dll" merupakan suatu sunnah yang
> harus diterapkan dalam perbincangan sehari2 ???
> karena saya pikir Firaun juga menggunakan kata2 ini
> semasa hidupnya. Jikalau itu disebutkan sebagai cara
> "Belajar Bahasa Arab" saya pikir itu bukan cara yang
> terlalu efektif... apalagi menjadikan sebuah batasan
> antara da'i dan calon mad'u.
>
> Apakah kita salah kalo kita memakai "Saya, Kamu,
> terkadang Lo. Gwa dlm berbahasa." itulah yg sering
> saya pakai kalo saya sdg berbincang dengan teman
> kelas saya.
>
> Makanya saya dulu menetapkan untuk tidak masuk
> ROHIS... saya pikir saya tetap bisa menyampaikan
> sesuatu kepada teman2 saya dengan cara saya tanpa
> adanya rasa terhalang.
>
> Mohon maaf sebelumnya... karena saya belum tau
> tentang ini.
> Mohon tanggapannya dan mohon maaf jika pemaparan
> wacananya kurang jelas.


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email

Re: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll"

2006-04-10 Terurut Topik Dhanny Kosasih
Wa'alaikumus salaam warahmatullah wabarakaatuh,

Ini pendapat saya, dan sekali lagi ini pendapat saya. Pemakaian kata seperti 
itu memiliki nilai rasa berbeda-beda pada masing masing individu. Contoh kata 
"antum", ini merupakan penyebutan untuk lawan bicara dengan tingkat yang sangat 
halus, dan ini merupakan bentuk penghargaan si pembicara terhadap lawan 
bicaranya. Tetapi tentu saja yang merasakan penghargaan ini hanyalah 
orang-orang yang mengerti akan maksudnya. Bagi yang belum mengerti, tentu saja 
ini akan dirasa asing, dan munculah pendapat seperti yang anda kemukakan tadi.

Pemakaian kata-kata seperti ini tentu saja dilihat dari lawan bicaranya, jika 
lawan bicaranya masih awam dan jarang membaca atau ikut kajian masalah agama 
maka si pembicara seharusnya menyesuaikan dengan tingkat pemahaman si lawan 
bicara, dan cara penyampaian seperti ini lah yang dianjurkan oleh Rasullullah 
Shalallahu 'alaihi Wassalam. Menyesuaikan tingkat pemahaman lawan bicara bukan 
berarti mengurangi isi kandungan dari apa yang akan disampaikan apalagi 
mengurangi tingkat ilmiyah nya. Si pembicara harus berfikir ekstra keras 
bagaimana cara menyampaikan dakwah tersebut dengan bahasa yang mudah diterima 
oleh lawan bicara tanpa mengurangi keilmiyahanya, tanpa menyinggung persaannya, 
tanpa membuat lawan bicaranya menjadi antipati terhadapnya, dapat 
bertanggungjawab (--tentunya dengan ilmu--) atas apa yang disampaikan, sabar, 
dan ikhlas karena Allah. Ini semua adalah tantangan yang harus diatasi bagi 
para da'i.

Hati-hati dengan dugaan atas mengeksklusifkan diri terhadap orang yang 
berbicara dengan bahasa "semi Arab", bisa saja karena memang dia terbiasa di 
lingkungannya seperti itu dan kemudian terbawa di lingkungan yang lain. Para 
pembicara harusnya cepat tanggap terhadap kebingungan yang dihadapi oleh lawan 
bicaranya, hal ini bisa dilihat dari raut wajahnya, atau coba dilemparkan 
dengan beberapa pertanyaan, dan lain sebagainya.

Jika semua usaha telah diusahakan dengan sebaik mungkin, maka jika masih banyak 
yang enggan menerima kebenaran melalui dakwahnya, maka selesai sudah kewajiban 
bagi da'i tersebut untuk menyampaikan, hasilnya seperti apa sudah menjadi 
wewenang Allah subhana wata'ala. Jika Allah menghendaki kebaikan atas seseorang 
maka ia akan diberikan kemudahan pemahaman akan agamanya (Islam). Hendaknya 
para da'i tidak menjadi kesal jika dakwahnya tidak diterima pada saat itu, 
mungkin lain kali mereka mau terima, atau mungkin mereka terima cuma mereka 
gengsi. Jika seorang da'i marah karena dakwahnya tidak diterima dan senang jika 
dakwahnya diterima, maka secara tidak langsung da'i ini telah mengajak lawan 
bicaranya kepada dirinya bukan lagi ke jalan Allah subhana wata'ala. 
Allahu'alam.

Dhanny Kosasih ibn Gunawan Kosasih ibn Koo Giong Hoa


rendy gunardy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Assalamualaikum wr. wb

Saya pelanggan baru nih ingin mengajukan beberapa keheranan dan ketidaktauhan 
tentang aturan Islam

Begini... setahun lalu saya adalah seorang mahasiswa, dan mempunyai teman 
(sekelas) pastinya, dan itu menjadi orang2 sebagai bagian lingkukngan hidup 
saya... Saya bergaul dengan mereka (mereka bukan anak2 bandel dsb, tapi biasa2 
saja) dan bersamaan dengan itu saya juga bergaul dengan anak ROHIS kampus yang 
berbasis salfiyah... tapi saya tidak masuk sebagai anggota ROHIS

Saya sering mendapat Curhat-an dari teman sekelas katanya kurang lebih seperti 
ini:
" Ah saya mah ga pantes gaul ama mereka (anak ROHIS), malu bahasanya juga 
beda..."

Seperti kita tahu bahwa biasanya kumpulan ROHIS ketika berbicara selalu 
menggunakan kata2 seperti "Ana...Antum...afwan...dan bahasa arab lainnya" 
ketika berbincang.

Nah teman kelas saya sering merasa bahwa hal itu kadang menjadi sesuatu 
penghalang karena ROHIS terlihat sangat eksklusif (dalam arti beda)... mereka 
lebih sering curhat masalah agama dengan saya ketimbang dengan anak2 yang 
notabene sebagai ROHIS kumpulan pen-da'wah (karena saya tidak menerapkan 
bahasa2 arab tersebut ketika berbincang)

Yang saya tanyakan apakah berbicara dengan "antum, ana, anti, afwan dll" 
merupakan suatu sunnah yang harus diterapkan dalam perbincangan sehari2 ??? 
karena saya pikir Firaun juga menggunakan kata2 ini semasa hidupnya. Jikalau 
itu disebutkan sebagai cara "Belajar Bahasa Arab" saya pikir itu bukan cara 
yang terlalu efektif... apalagi menjadikan sebuah batasan antara da'i dan calon 
mad'u.

Apakah kita salah kalo kita memakai "Saya, Kamu, terkadang Lo. Gwa dlm 
berbahasa." itulah yg sering saya pakai kalo saya sdg berbincang dengan teman 
kelas saya.

Makanya saya dulu menetapkan untuk tidak masuk ROHIS... saya pikir saya tetap 
bisa menyampaikan sesuatu kepada teman2 saya dengan cara saya tanpa adanya rasa 
terhalang.

Mohon maaf sebelumnya... karena saya belum tau tentang ini.
Mohon tanggapannya dan mohon maaf jika pemaparan wacananya kurang jelas.



-
Yahoo! Photos – NEW, now offering a quality print service 

Re: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll"

2006-04-10 Terurut Topik ferry irawan
Wa'alaikumsalam

Akhi, antum pernah tau ga kenapa bahasa Arab dijadikan
bahasanya Al Qur'an?..

Kenapa bangsa Arab justru jadi tempat munculnya
Islam..

Bukan di tempat lain?..

Yg ana pernah baca, bahasa Arab dari segi makna memang
berbeda dari bahasa yg lain.. bahasa yg lebih sempurna
di banding bahasa yg lain..
walp boleh menggunakan bahasa lain ketika berdoa,
syaikh Utsaimin menyatakan lebih afdhol menggunakan
bahasa Arab.. hapalkan da pahami lalu di praktekkan..

Mungkin qt harus banyak baca tentang bahasa Arab ini
sebelum kita mengkritisi kenapa bahasa Arab harusnya
qt perlu tau sebab2 bahasa Arab dijadikan sebagai
bahsa Al Qur'an..

Ada banyak kebaikan dalam menggunakan bahasa Arab..
Walaupun bahasa hanya sebagai 'media' komunikasi tapi
InsyaAllah sebagai golongan salafiyyin, qt harus bny
merujuk dari para salafush sholeh terdahulu.. termask
bahasa yg mereka gunakan..

Wallahua'lam..


--- rendy gunardy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamualaikum wr. wb
>
> Saya pelanggan baru nih ingin mengajukan beberapa
> keheranan dan ketidaktauhan tentang aturan Islam
>
> Begini... setahun lalu saya adalah seorang
> mahasiswa, dan mempunyai teman (sekelas) pastinya,
> dan itu menjadi orang2 sebagai bagian lingkukngan
> hidup saya... Saya bergaul dengan mereka (mereka
> bukan anak2 bandel dsb, tapi biasa2 saja) dan
> bersamaan dengan itu saya juga bergaul dengan anak
> ROHIS kampus yang berbasis salfiyah... tapi saya
> tidak masuk sebagai anggota ROHIS
>
> Saya sering mendapat Curhat-an dari teman sekelas
> katanya kurang lebih seperti ini:
> " Ah saya mah ga pantes gaul ama mereka (anak
> ROHIS), malu bahasanya juga beda..."
>
> Seperti kita tahu bahwa biasanya kumpulan ROHIS
> ketika berbicara selalu menggunakan kata2 seperti
> "Ana...Antum...afwan...dan bahasa arab lainnya"
> ketika berbincang.
>
> Nah teman kelas saya sering merasa bahwa hal itu
> kadang menjadi sesuatu penghalang karena ROHIS
> terlihat sangat eksklusif (dalam arti beda)...
> mereka lebih sering curhat masalah agama dengan saya
> ketimbang dengan anak2 yang notabene sebagai ROHIS
> kumpulan pen-da'wah (karena saya tidak menerapkan
> bahasa2 arab tersebut ketika berbincang)
>
> Yang saya tanyakan apakah berbicara dengan "antum,
> ana, anti, afwan dll" merupakan suatu sunnah yang
> harus diterapkan dalam perbincangan sehari2 ???
> karena saya pikir Firaun juga menggunakan kata2 ini
> semasa hidupnya. Jikalau itu disebutkan sebagai cara
> "Belajar Bahasa Arab" saya pikir itu bukan cara yang
> terlalu efektif... apalagi menjadikan sebuah batasan
> antara da'i dan calon mad'u.
>
> Apakah kita salah kalo kita memakai "Saya, Kamu,
> terkadang Lo. Gwa dlm berbahasa." itulah yg sering
> saya pakai kalo saya sdg berbincang dengan teman
> kelas saya.
>
> Makanya saya dulu menetapkan untuk tidak masuk
> ROHIS... saya pikir saya tetap bisa menyampaikan
> sesuatu kepada teman2 saya dengan cara saya tanpa
> adanya rasa terhalang.
>
> Mohon maaf sebelumnya... karena saya belum tau
> tentang ini.
> Mohon tanggapannya dan mohon maaf jika pemaparan
> wacananya kurang jelas.



___
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com






Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/