Re: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll"
Assalaamu'alaikum Wr Wb. Penggunaan beberapa kata dari bahasa arab oleh aktivis milis ini saya kira bukan suatu masalah maupun bencana bagi bangsa kita ini. Kalau kita perhatikan, dalam bahasa indonesia (yang resmi) sendiri masih ada serapan dari bahasa asing. Belum lagi bahasa sehari-hari yang kita pergunakan sudah banyak yang berbeda dengan bahasa indonesia resmi. Dengan bebasnya gaya bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, maka sekelompok orang yang cinta kepada islam mengadopsi beberapa kata dari bahasa arab, begitu pula orang-orang yang senang kepada bahasa inggris mereka lebih memilih untuk mengadopsi istilah-istilah / kata-kata dari bahasa inggris. Bahasa adalah sekedar alat untuk berkomunikasi, dan ada baiknya jika kita bisa menguasai seluruh bahasa yang ada di permukaan bumi ini supaya kita bisa berkomunikasi dan berda'wah. Ada hal lain di luar pembahasan ini yang ingin saya komentari, yaitu istilah "Bahasa al-Qur'an". Orang-orang yang menggunakan istilah tersebut umumnya berkeyakinan bahwa BAHASA MENUNJUKKAN BANGSA. Sedangkan kenyataannya, mereka sering menggunakan istilah "Bahasa Al-Qur'an" tetapi bingung apabila ditanya dimana adanya "Bangsa al-Qur'an' ?. Menurut pendapat saya, tidak ada bahasa al-Qur'an, yang ada adalah bahasa arab. Bahkan al-Qur'an itu sendiri menggunakan bahasa arab sebagaimana kita ketahui bahwa al-Qur'an diturunkan di tanah arab. Allah SWT berfirman dan menegaskan kepada kita di dalam kitabNya bahwa al-Qur'an diturunkan dalam bahasa arab. Perlu kita syukuri bahwa satu-satunya kitab suci yang dituliskan dalam satu bahasa (aslinya) sampai saat ini (dan sampai hari akhir) adalah al-Qur'an. Yang terakhir, Allah menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa supaya saling mengenal. Suku-suku dan bangsa-bangsa tersebut apabila memeluk agama islam maka mereka adalah bersaudara. Persaudaraan islam tidak sempit hanya sebatas suku atau bangsa. Islam bukan cuma nasionalis tetapi internasionalis (dalam artian mengakui bahwa orang-orang islam yang berada di negeri manapun adalah bersaudara bagaikan satu jasad). Yang paling mulia di sisi Allah SWT bukan suku anu atau bangsa anu, atau yang menggunakan bahasa anu, melainkan yang paling taqwa kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT senantiasa merahmati kita semua dan mengokohkan persaudaraan kita. Wassalam - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll"
Assalamu'alaikum Wr Wb boleh-boleh aja pakai bahasa arab, tapi jangan campur aduk. pemakaian ana, atum dsb oleh para aktifis justru bukan sebagai bahasa arab tapi bahasa gaul, la bisanya cuma itu aja. "bahasa menunjukkan bangsa" anda bangsa mana tunjukkan- hakikatnya bahasa ya untuk komunikasi, tentu tidak ada dominasi satu bahasa dengan bahasa lainnya, perlu diketahui satu kata dalam satu bahasa bisa berarti banyak makna dalam bahasa lain, malah kadang sulit mencari makna yang sepadan. Alloh lah yang mengajarkan kita berbagai bahasa, termasuk bahasa berbagai hewan, bahasa antar sel, dsb manusia juga ada yang mengetahui bahsa hewan, Sulaiman a.s Tentang kitab suci itu menggunakan sesuai dengan bahasa kaum dimana kitab itu diturunkan. ini sesuai dengan QS. Ibrahim ayat 4 : wa maa arsalna arrosul illa bi al lisaani qoumi--- Taurat dengan bahasa Ibrani, karena diturunkan di israil. Al Qur'an tentu dengan bahasa Arab, karena diturunkan di Arab. untuk memahami Al Qur'an secara lengkap ya mau nggak mau harus belajar bahasa Arab, tapi komponen bahasa arab itu banyak sekali, tentu kita tak cukup waktu untuk mengetahui semua, kecuali kalau kita mau yang praktis bagi kebanyakan orang, belajar dulu bahasa arab tingkat dasar. setelah itu baca buku "Belajar mudah bahasa Al Qur'an" karangan Professor An Nadwi disertai contoh dari ayat al-Qur'an. karena dalam beberapa hal Bahasa al-Qur'an sedikit berbeda dengan bahasa arab pada umumnya. Lebih tinggi gitu, diah, Jinju - Love cheap thrills? Enjoy PC-to-Phone calls to 30+ countries for just 2¢/min with Yahoo! Messenger with Voice. Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll"
assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuhu jazakallah khoiron ada dalilnya lho saya pernah baca di Hisnul Muslim karya Said bin 'Ali bin Wahf Al-Qathani Hafidzahullah namun saya lupa rincian riwayatnya... trus, klo g salah, mnrt bahasa arab, jazakallah itu bwt pria tunggal jazakillah bwt perempuan tunggal jazakumullah bentuk jamaknya klo salah mohon dikoreksi wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuhu On 4/9/06, Brasto Galih Nugroho <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Wa'alaikum salam wr. wb. > > Mas Rendy yang baik, fenomena Arabisasi memang melanda > kaum muslimin... Kita sepakat kalau jilbab bukanlah > budaya Arab namun merupakan budaya Islam karena ada > dalilnya. Namun, istilah "ana (ada juga yang bilang > ane - seperti gua menjadi gue), afwan, jazakumullah, > antum, dsb." hanyalah bahasa Arab. Ya, pasti Nabi > Muhammad Saw, para sahabat, dan para tabi'in > menggunakannya karena mereka adalah orang Arab. Namun, > kaum-kaum kafir yang memerangi mereka pun juga > menggunakannya. Karena apa? Karena itu adalah bahasa > ibu mereka, bahasa Arab. > > Para ulama sepakat (berijma') bahwa sholat dan adzan > harus dilakukan dalam bahasa Arab. Namun, setahu saya, > tidak ada dalil yang mengatakan bahwa semua orang di > dunia harus menggunakan bahasa Arab dalam keseharian > mereka. Bukankah Allah menciptakan manusia diciptakan > berbangsa-bangsa dan bersuku-suku? > > Saya juga mengalami hal seperti itu. Temen-temen di > pergerakan Islam baik intrakampus maupun ekstrakampus > biasa menggunakan istilah seperti itu. Ada seorang > teman yang ingin membuat buku pergerakan dan > mengatakan bahwa bahasa yang digunakan nantinya adalah > bahasa gaul, namun Islami. Pernah juga saya berada di > sebuah pertemuan, bahwa lebih Islami jika kita gunakan > kata-kata seperti itu. Bahkan, istilah sumberdaya > manusia pun diganti dengan sumberdaya insani agar > lebih Islami. > > Mungkin, simbol merupakan hal penting dalam dunia > Islam. Namun, Islam bukan hanya simbol toh? Seperti > jubah, kopiah, dan surban yang kerap menjadi simbol > kaum muslimin. Namun, apakah kaum nonmuslim di Arab > tidak menggunakan itu? Itu dipakai karena kondisi Arab > yang bergurun dan itu adalah budaya Arab (orang Arab > terdiri dari kaum muslimin dan nonmuslimin). > > Jadi, hemat saya... Islam yang hakiki bukanlah simbol > fisik ataupun budaya Arab. Namun, budaya Islamlah yang > harusnya dibudayakan (budaya Islam: sholat tepat > waktu, berzakat, haji, sadakah, infaq, dzikir, memakai > jilbab, silaturahmi, dsb.). > > > > --- rendy gunardy <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Assalamualaikum wr. wb > > > > Saya pelanggan baru nih ingin mengajukan beberapa > > keheranan dan ketidaktauhan tentang aturan Islam > > > > Begini... setahun lalu saya adalah seorang > > mahasiswa, dan mempunyai teman (sekelas) pastinya, > > dan itu menjadi orang2 sebagai bagian lingkukngan > > hidup saya... Saya bergaul dengan mereka (mereka > > bukan anak2 bandel dsb, tapi biasa2 saja) dan > > bersamaan dengan itu saya juga bergaul dengan anak > > ROHIS kampus yang berbasis salfiyah... tapi saya > > tidak masuk sebagai anggota ROHIS > > > > Saya sering mendapat Curhat-an dari teman sekelas > > katanya kurang lebih seperti ini: > > " Ah saya mah ga pantes gaul ama mereka (anak > > ROHIS), malu bahasanya juga beda..." > > > > Seperti kita tahu bahwa biasanya kumpulan ROHIS > > ketika berbicara selalu menggunakan kata2 seperti > > "Ana...Antum...afwan...dan bahasa arab lainnya" > > ketika berbincang. > > > > Nah teman kelas saya sering merasa bahwa hal itu > > kadang menjadi sesuatu penghalang karena ROHIS > > terlihat sangat eksklusif (dalam arti beda)... > > mereka lebih sering curhat masalah agama dengan saya > > ketimbang dengan anak2 yang notabene sebagai ROHIS > > kumpulan pen-da'wah (karena saya tidak menerapkan > > bahasa2 arab tersebut ketika berbincang) > > > > Yang saya tanyakan apakah berbicara dengan "antum, > > ana, anti, afwan dll" merupakan suatu sunnah yang > > harus diterapkan dalam perbincangan sehari2 ??? > > karena saya pikir Firaun juga menggunakan kata2 ini > > semasa hidupnya. Jikalau itu disebutkan sebagai cara > > "Belajar Bahasa Arab" saya pikir itu bukan cara yang > > terlalu efektif... apalagi menjadikan sebuah batasan > > antara da'i dan calon mad'u. > > > > Apakah kita salah kalo kita memakai "Saya, Kamu, > > terkadang Lo. Gwa dlm berbahasa." itulah yg sering > > saya pakai kalo saya sdg berbincang dengan teman > > kelas saya. > > > > Makanya saya dulu menetapkan untuk tidak masuk > > ROHIS... saya pikir saya tetap bisa menyampaikan > > sesuatu kepada teman2 saya dengan cara saya tanpa > > adanya rasa terhalang. > > > > Mohon maaf sebelumnya... karena saya belum tau > > tentang ini. > > Mohon tanggapannya dan mohon maaf jika pemaparan > > wacananya kurang jelas. Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan:
Re: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll"
Bagaimana mungkin bahasa Al Qur'an dibilang berbeda dgn bahasa arab? padahal dalam Al Qur'an Allah menyatakan bahwa Al Qur'an diturunkan dalam bahasa arab! "Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab"[Ar Ra'd : 37] "sedang Al Quran adalah dalam bahasa Arab yang terang"[An Nahl :103] "Al Quran dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa."[Az Zumar : 28] "Dan demikianlah Kami menurunkan Al Quran dalam bahasa Arab"[Thaha : 113] "Sesungguhnya Kami menjadikan Al Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya)."[Zukhrif : 3] "Dan sebelum Al Quran itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat. Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik."[Al Ahqaf : 36] "Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Quran dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya[1339] serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga, dan segolongan masuk Jahannam."[Asy Syuura : 7] "Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui,"[Fushilat : 3] Mungkin yg dimaksud berbeda oleh penceramah tersebut adalah tingkatan kesastraan bahasa Al Qur'an lebih tinggi dari pada bahasa arab biasa, walaupun sebenarnya sama-sama bahasa arab. - Original Message - From: "Endang Lestari" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, April 11, 2006 8:58 AM Subject: RE: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll" > Assalamu alaikum... > > Saya mau Tanya, ustadz saya pernah bilang waktu ceramahnya, bahwa bahasa > arab dan bahasa al quraan itu berbeda. Mohon pencerahan... > > Endang Lestari (Ry_rie Iek) > > > -Original Message----- > From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Monday, April 10, 2006 8:54 AM > To: assunnah@yahoogroups.com > Subject: Re: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll" > > Wa'alaikumsalam > > Akhi, antum pernah tau ga kenapa bahasa Arab dijadikan > bahasanya Al Qur'an?.. > > Kenapa bangsa Arab justru jadi tempat munculnya > Islam.. > > Bukan di tempat lain?.. > > Yg ana pernah baca, bahasa Arab dari segi makna memang > berbeda dari bahasa yg lain.. bahasa yg lebih sempurna > di banding bahasa yg lain.. > walp boleh menggunakan bahasa lain ketika berdoa, > syaikh Utsaimin menyatakan lebih afdhol menggunakan > bahasa Arab.. hapalkan da pahami lalu di praktekkan.. > > Mungkin qt harus banyak baca tentang bahasa Arab ini > sebelum kita mengkritisi kenapa bahasa Arab harusnya > qt perlu tau sebab2 bahasa Arab dijadikan sebagai > bahsa Al Qur'an.. > > Ada banyak kebaikan dalam menggunakan bahasa Arab.. > Walaupun bahasa hanya sebagai 'media' komunikasi tapi > InsyaAllah sebagai golongan salafiyyin, qt harus bny > merujuk dari para salafush sholeh terdahulu.. termask > bahasa yg mereka gunakan.. > > Wallahua'lam.. Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll"
Assalamu alaikum... Saya mau Tanya, ustadz saya pernah bilang waktu ceramahnya, bahwa bahasa arab dan bahasa al quraan itu berbeda. Mohon pencerahan... Endang Lestari (Ry_rie Iek) -Original Message- From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 10, 2006 8:54 AM To: assunnah@yahoogroups.com Subject: Re: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll" Wa'alaikumsalam Akhi, antum pernah tau ga kenapa bahasa Arab dijadikan bahasanya Al Qur'an?.. Kenapa bangsa Arab justru jadi tempat munculnya Islam.. Bukan di tempat lain?.. Yg ana pernah baca, bahasa Arab dari segi makna memang berbeda dari bahasa yg lain.. bahasa yg lebih sempurna di banding bahasa yg lain.. walp boleh menggunakan bahasa lain ketika berdoa, syaikh Utsaimin menyatakan lebih afdhol menggunakan bahasa Arab.. hapalkan da pahami lalu di praktekkan.. Mungkin qt harus banyak baca tentang bahasa Arab ini sebelum kita mengkritisi kenapa bahasa Arab harusnya qt perlu tau sebab2 bahasa Arab dijadikan sebagai bahsa Al Qur'an.. Ada banyak kebaikan dalam menggunakan bahasa Arab.. Walaupun bahasa hanya sebagai 'media' komunikasi tapi InsyaAllah sebagai golongan salafiyyin, qt harus bny merujuk dari para salafush sholeh terdahulu.. termask bahasa yg mereka gunakan.. Wallahua'lam.. --- rendy gunardy <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamualaikum wr. wb > > Saya pelanggan baru nih ingin mengajukan beberapa > keheranan dan ketidaktauhan tentang aturan Islam > > Begini... setahun lalu saya adalah seorang > mahasiswa, dan mempunyai teman (sekelas) pastinya, > dan itu menjadi orang2 sebagai bagian lingkukngan > hidup saya... Saya bergaul dengan mereka (mereka > bukan anak2 bandel dsb, tapi biasa2 saja) dan > bersamaan dengan itu saya juga bergaul dengan anak > ROHIS kampus yang berbasis salfiyah... tapi saya > tidak masuk sebagai anggota ROHIS > > Saya sering mendapat Curhat-an dari teman sekelas > katanya kurang lebih seperti ini: > " Ah saya mah ga pantes gaul ama mereka (anak > ROHIS), malu bahasanya juga beda..." > > Seperti kita tahu bahwa biasanya kumpulan ROHIS > ketika berbicara selalu menggunakan kata2 seperti > "Ana...Antum...afwan...dan bahasa arab lainnya" > ketika berbincang. > > Nah teman kelas saya sering merasa bahwa hal itu > kadang menjadi sesuatu penghalang karena ROHIS > terlihat sangat eksklusif (dalam arti beda)... > mereka lebih sering curhat masalah agama dengan saya > ketimbang dengan anak2 yang notabene sebagai ROHIS > kumpulan pen-da'wah (karena saya tidak menerapkan > bahasa2 arab tersebut ketika berbincang) > > Yang saya tanyakan apakah berbicara dengan "antum, > ana, anti, afwan dll" merupakan suatu sunnah yang > harus diterapkan dalam perbincangan sehari2 ??? > karena saya pikir Firaun juga menggunakan kata2 ini > semasa hidupnya. Jikalau itu disebutkan sebagai cara > "Belajar Bahasa Arab" saya pikir itu bukan cara yang > terlalu efektif... apalagi menjadikan sebuah batasan > antara da'i dan calon mad'u. > > Apakah kita salah kalo kita memakai "Saya, Kamu, > terkadang Lo. Gwa dlm berbahasa." itulah yg sering > saya pakai kalo saya sdg berbincang dengan teman > kelas saya. > > Makanya saya dulu menetapkan untuk tidak masuk > ROHIS... saya pikir saya tetap bisa menyampaikan > sesuatu kepada teman2 saya dengan cara saya tanpa > adanya rasa terhalang. > > Mohon maaf sebelumnya... karena saya belum tau > tentang ini. > Mohon tanggapannya dan mohon maaf jika pemaparan > wacananya kurang jelas. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll"
wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh sebelumnya kepada akhi rendy eh saudara rendy kalo menulis salam sebaiknya jangan di singkat, karena itu adalah do,a. sebaik-baik komunikasi tentu yang bisa di pahami orang yang kita ajak berkomunikasi, menggunakan bahasa arab untuk berkomunikasi tentu baik jika yang kita ajak bicara ngerti dan tentu tidak baik jika sebaliknya. saudara rendy, anthum/anda tidak berdosa menyebut kata ganti orang kedua tunggal dengan kamu atau anda dan tidak mendapatkan pahala menyebut dengan anthum (walaupun yg tepat adalah antha, karena anthum untuk orang kedua jamak-mohon koreksi jika salah), kalau semata-mata hanya soal penyebutan. sebenarnya bagi ana/saya penggunaan kata2 tesebut hanyalah untuk memperhalus dan lebih nyaman untuk digunakan sebagai contoh kamu diganti dengan anthum bukannya antha karena mengucapkan antha sungguh tidak nyaman kalau diikuti dengan bahasa indonesia, dan tentu juga untuk sarana belajar bahasa arab dan sekaligus sebagai identitas. seperti yang anda sebutkan bahwa teman anda yang di ROHIS menggunakan kata2 tersebut saat berbicara, namun saya tidak yakin kalau mereka menggunakannya kepada semua orang dan kalau sesama anggota ROHIS tentu mereka menggunakannya dan itu shahih, dan anda tidak mau bergabung hanya lantaran hal yang demikian sungguh sayang apa yang anda lakukan kalau memang ROHIS tersebut bermanhaj ahlussunnah waljama'ah/salafiyah karena antara anda dengan ilmu hanya terhalang penggunaan kata dan anda tidak sanggup melewatinya. tambahan untuk semuanya, bagi saya istilah dalam bahasa arab akan saya gunakan kepada yang memang ngerti (walaupun saya juga tidak banyak tahu atau bahkan sama sekali), selama memang itu hanya sebatas kata untuk berkomunikasi berbeda jika itu sebuah do'a, misalnya assalamu'alaikum maka saya tidak akan mengganti dengan "semoga keselamatan atas anda/kalian", karena melafalkan do'a sesuai dengan apa yang di lafalkan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam adalah merupakan sunnah. wallahu 'alam. naryo. "rendy gunardy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamualaikum wr. wb > > Saya pelanggan baru nih ingin mengajukan beberapa keheranan dan ketidaktauhan tentang aturan Islam > > Begini... setahun lalu saya adalah seorang mahasiswa, dan mempunyai teman (sekelas) pastinya, dan itu menjadi orang2 sebagai bagian lingkukngan hidup saya... Saya bergaul dengan mereka (mereka bukan anak2 bandel dsb, tapi biasa2 saja) dan bersamaan dengan itu saya juga bergaul dengan anak ROHIS kampus yang berbasis salfiyah... tapi saya tidak masuk sebagai anggota ROHIS > > Saya sering mendapat Curhat-an dari teman sekelas katanya kurang lebih seperti ini: > " Ah saya mah ga pantes gaul ama mereka (anak ROHIS), malu bahasanya juga beda..." > > Seperti kita tahu bahwa biasanya kumpulan ROHIS ketika berbicara selalu menggunakan kata2 seperti "Ana...Antum...afwan...dan bahasa arab lainnya" ketika berbincang. > > Nah teman kelas saya sering merasa bahwa hal itu kadang menjadi sesuatu penghalang karena ROHIS terlihat sangat eksklusif (dalam arti beda)... mereka lebih sering curhat masalah agama dengan saya ketimbang dengan anak2 yang notabene sebagai ROHIS kumpulan pen-da'wah (karena saya tidak menerapkan bahasa2 arab tersebut ketika berbincang) > > Yang saya tanyakan apakah berbicara dengan "antum, ana, anti, afwan dll" merupakan suatu sunnah yang harus diterapkan dalam perbincangan sehari2 ??? karena saya pikir Firaun juga menggunakan kata2 ini semasa hidupnya. Jikalau itu disebutkan sebagai cara "Belajar Bahasa Arab" saya pikir itu bukan cara yang terlalu efektif... apalagi menjadikan sebuah batasan antara da'i dan calon mad'u. > > Apakah kita salah kalo kita memakai "Saya, Kamu, terkadang Lo. Gwa dlm berbahasa." itulah yg sering saya pakai kalo saya sdg berbincang dengan teman kelas saya. > > Makanya saya dulu menetapkan untuk tidak masuk ROHIS... saya pikir saya tetap bisa menyampaikan sesuatu kepada teman2 saya dengan cara saya tanpa adanya rasa terhalang. > > Mohon maaf sebelumnya... karena saya belum tau tentang ini. > Mohon tanggapannya dan mohon maaf jika pemaparan wacananya kurang jelas. > Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll"
Wa'alaikum salam wr. wb. Mas Rendy yang baik, fenomena Arabisasi memang melanda kaum muslimin... Kita sepakat kalau jilbab bukanlah budaya Arab namun merupakan budaya Islam karena ada dalilnya. Namun, istilah "ana (ada juga yang bilang ane - seperti gua menjadi gue), afwan, jazakumullah, antum, dsb." hanyalah bahasa Arab. Ya, pasti Nabi Muhammad Saw, para sahabat, dan para tabi'in menggunakannya karena mereka adalah orang Arab. Namun, kaum-kaum kafir yang memerangi mereka pun juga menggunakannya. Karena apa? Karena itu adalah bahasa ibu mereka, bahasa Arab. Para ulama sepakat (berijma') bahwa sholat dan adzan harus dilakukan dalam bahasa Arab. Namun, setahu saya, tidak ada dalil yang mengatakan bahwa semua orang di dunia harus menggunakan bahasa Arab dalam keseharian mereka. Bukankah Allah menciptakan manusia diciptakan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku? Saya juga mengalami hal seperti itu. Temen-temen di pergerakan Islam baik intrakampus maupun ekstrakampus biasa menggunakan istilah seperti itu. Ada seorang teman yang ingin membuat buku pergerakan dan mengatakan bahwa bahasa yang digunakan nantinya adalah bahasa gaul, namun Islami. Pernah juga saya berada di sebuah pertemuan, bahwa lebih Islami jika kita gunakan kata-kata seperti itu. Bahkan, istilah sumberdaya manusia pun diganti dengan sumberdaya insani agar lebih Islami. Mungkin, simbol merupakan hal penting dalam dunia Islam. Namun, Islam bukan hanya simbol toh? Seperti jubah, kopiah, dan surban yang kerap menjadi simbol kaum muslimin. Namun, apakah kaum nonmuslim di Arab tidak menggunakan itu? Itu dipakai karena kondisi Arab yang bergurun dan itu adalah budaya Arab (orang Arab terdiri dari kaum muslimin dan nonmuslimin). Jadi, hemat saya... Islam yang hakiki bukanlah simbol fisik ataupun budaya Arab. Namun, budaya Islamlah yang harusnya dibudayakan (budaya Islam: sholat tepat waktu, berzakat, haji, sadakah, infaq, dzikir, memakai jilbab, silaturahmi, dsb.). --- rendy gunardy <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamualaikum wr. wb > > Saya pelanggan baru nih ingin mengajukan beberapa > keheranan dan ketidaktauhan tentang aturan Islam > > Begini... setahun lalu saya adalah seorang > mahasiswa, dan mempunyai teman (sekelas) pastinya, > dan itu menjadi orang2 sebagai bagian lingkukngan > hidup saya... Saya bergaul dengan mereka (mereka > bukan anak2 bandel dsb, tapi biasa2 saja) dan > bersamaan dengan itu saya juga bergaul dengan anak > ROHIS kampus yang berbasis salfiyah... tapi saya > tidak masuk sebagai anggota ROHIS > > Saya sering mendapat Curhat-an dari teman sekelas > katanya kurang lebih seperti ini: > " Ah saya mah ga pantes gaul ama mereka (anak > ROHIS), malu bahasanya juga beda..." > > Seperti kita tahu bahwa biasanya kumpulan ROHIS > ketika berbicara selalu menggunakan kata2 seperti > "Ana...Antum...afwan...dan bahasa arab lainnya" > ketika berbincang. > > Nah teman kelas saya sering merasa bahwa hal itu > kadang menjadi sesuatu penghalang karena ROHIS > terlihat sangat eksklusif (dalam arti beda)... > mereka lebih sering curhat masalah agama dengan saya > ketimbang dengan anak2 yang notabene sebagai ROHIS > kumpulan pen-da'wah (karena saya tidak menerapkan > bahasa2 arab tersebut ketika berbincang) > > Yang saya tanyakan apakah berbicara dengan "antum, > ana, anti, afwan dll" merupakan suatu sunnah yang > harus diterapkan dalam perbincangan sehari2 ??? > karena saya pikir Firaun juga menggunakan kata2 ini > semasa hidupnya. Jikalau itu disebutkan sebagai cara > "Belajar Bahasa Arab" saya pikir itu bukan cara yang > terlalu efektif... apalagi menjadikan sebuah batasan > antara da'i dan calon mad'u. > > Apakah kita salah kalo kita memakai "Saya, Kamu, > terkadang Lo. Gwa dlm berbahasa." itulah yg sering > saya pakai kalo saya sdg berbincang dengan teman > kelas saya. > > Makanya saya dulu menetapkan untuk tidak masuk > ROHIS... saya pikir saya tetap bisa menyampaikan > sesuatu kepada teman2 saya dengan cara saya tanpa > adanya rasa terhalang. > > Mohon maaf sebelumnya... karena saya belum tau > tentang ini. > Mohon tanggapannya dan mohon maaf jika pemaparan > wacananya kurang jelas. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email
Re: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll"
Wa'alaikumus salaam warahmatullah wabarakaatuh, Ini pendapat saya, dan sekali lagi ini pendapat saya. Pemakaian kata seperti itu memiliki nilai rasa berbeda-beda pada masing masing individu. Contoh kata "antum", ini merupakan penyebutan untuk lawan bicara dengan tingkat yang sangat halus, dan ini merupakan bentuk penghargaan si pembicara terhadap lawan bicaranya. Tetapi tentu saja yang merasakan penghargaan ini hanyalah orang-orang yang mengerti akan maksudnya. Bagi yang belum mengerti, tentu saja ini akan dirasa asing, dan munculah pendapat seperti yang anda kemukakan tadi. Pemakaian kata-kata seperti ini tentu saja dilihat dari lawan bicaranya, jika lawan bicaranya masih awam dan jarang membaca atau ikut kajian masalah agama maka si pembicara seharusnya menyesuaikan dengan tingkat pemahaman si lawan bicara, dan cara penyampaian seperti ini lah yang dianjurkan oleh Rasullullah Shalallahu 'alaihi Wassalam. Menyesuaikan tingkat pemahaman lawan bicara bukan berarti mengurangi isi kandungan dari apa yang akan disampaikan apalagi mengurangi tingkat ilmiyah nya. Si pembicara harus berfikir ekstra keras bagaimana cara menyampaikan dakwah tersebut dengan bahasa yang mudah diterima oleh lawan bicara tanpa mengurangi keilmiyahanya, tanpa menyinggung persaannya, tanpa membuat lawan bicaranya menjadi antipati terhadapnya, dapat bertanggungjawab (--tentunya dengan ilmu--) atas apa yang disampaikan, sabar, dan ikhlas karena Allah. Ini semua adalah tantangan yang harus diatasi bagi para da'i. Hati-hati dengan dugaan atas mengeksklusifkan diri terhadap orang yang berbicara dengan bahasa "semi Arab", bisa saja karena memang dia terbiasa di lingkungannya seperti itu dan kemudian terbawa di lingkungan yang lain. Para pembicara harusnya cepat tanggap terhadap kebingungan yang dihadapi oleh lawan bicaranya, hal ini bisa dilihat dari raut wajahnya, atau coba dilemparkan dengan beberapa pertanyaan, dan lain sebagainya. Jika semua usaha telah diusahakan dengan sebaik mungkin, maka jika masih banyak yang enggan menerima kebenaran melalui dakwahnya, maka selesai sudah kewajiban bagi da'i tersebut untuk menyampaikan, hasilnya seperti apa sudah menjadi wewenang Allah subhana wata'ala. Jika Allah menghendaki kebaikan atas seseorang maka ia akan diberikan kemudahan pemahaman akan agamanya (Islam). Hendaknya para da'i tidak menjadi kesal jika dakwahnya tidak diterima pada saat itu, mungkin lain kali mereka mau terima, atau mungkin mereka terima cuma mereka gengsi. Jika seorang da'i marah karena dakwahnya tidak diterima dan senang jika dakwahnya diterima, maka secara tidak langsung da'i ini telah mengajak lawan bicaranya kepada dirinya bukan lagi ke jalan Allah subhana wata'ala. Allahu'alam. Dhanny Kosasih ibn Gunawan Kosasih ibn Koo Giong Hoa rendy gunardy <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamualaikum wr. wb Saya pelanggan baru nih ingin mengajukan beberapa keheranan dan ketidaktauhan tentang aturan Islam Begini... setahun lalu saya adalah seorang mahasiswa, dan mempunyai teman (sekelas) pastinya, dan itu menjadi orang2 sebagai bagian lingkukngan hidup saya... Saya bergaul dengan mereka (mereka bukan anak2 bandel dsb, tapi biasa2 saja) dan bersamaan dengan itu saya juga bergaul dengan anak ROHIS kampus yang berbasis salfiyah... tapi saya tidak masuk sebagai anggota ROHIS Saya sering mendapat Curhat-an dari teman sekelas katanya kurang lebih seperti ini: " Ah saya mah ga pantes gaul ama mereka (anak ROHIS), malu bahasanya juga beda..." Seperti kita tahu bahwa biasanya kumpulan ROHIS ketika berbicara selalu menggunakan kata2 seperti "Ana...Antum...afwan...dan bahasa arab lainnya" ketika berbincang. Nah teman kelas saya sering merasa bahwa hal itu kadang menjadi sesuatu penghalang karena ROHIS terlihat sangat eksklusif (dalam arti beda)... mereka lebih sering curhat masalah agama dengan saya ketimbang dengan anak2 yang notabene sebagai ROHIS kumpulan pen-da'wah (karena saya tidak menerapkan bahasa2 arab tersebut ketika berbincang) Yang saya tanyakan apakah berbicara dengan "antum, ana, anti, afwan dll" merupakan suatu sunnah yang harus diterapkan dalam perbincangan sehari2 ??? karena saya pikir Firaun juga menggunakan kata2 ini semasa hidupnya. Jikalau itu disebutkan sebagai cara "Belajar Bahasa Arab" saya pikir itu bukan cara yang terlalu efektif... apalagi menjadikan sebuah batasan antara da'i dan calon mad'u. Apakah kita salah kalo kita memakai "Saya, Kamu, terkadang Lo. Gwa dlm berbahasa." itulah yg sering saya pakai kalo saya sdg berbincang dengan teman kelas saya. Makanya saya dulu menetapkan untuk tidak masuk ROHIS... saya pikir saya tetap bisa menyampaikan sesuatu kepada teman2 saya dengan cara saya tanpa adanya rasa terhalang. Mohon maaf sebelumnya... karena saya belum tau tentang ini. Mohon tanggapannya dan mohon maaf jika pemaparan wacananya kurang jelas. - Yahoo! Photos NEW, now offering a quality print service
Re: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll"
Wa'alaikumsalam Akhi, antum pernah tau ga kenapa bahasa Arab dijadikan bahasanya Al Qur'an?.. Kenapa bangsa Arab justru jadi tempat munculnya Islam.. Bukan di tempat lain?.. Yg ana pernah baca, bahasa Arab dari segi makna memang berbeda dari bahasa yg lain.. bahasa yg lebih sempurna di banding bahasa yg lain.. walp boleh menggunakan bahasa lain ketika berdoa, syaikh Utsaimin menyatakan lebih afdhol menggunakan bahasa Arab.. hapalkan da pahami lalu di praktekkan.. Mungkin qt harus banyak baca tentang bahasa Arab ini sebelum kita mengkritisi kenapa bahasa Arab harusnya qt perlu tau sebab2 bahasa Arab dijadikan sebagai bahsa Al Qur'an.. Ada banyak kebaikan dalam menggunakan bahasa Arab.. Walaupun bahasa hanya sebagai 'media' komunikasi tapi InsyaAllah sebagai golongan salafiyyin, qt harus bny merujuk dari para salafush sholeh terdahulu.. termask bahasa yg mereka gunakan.. Wallahua'lam.. --- rendy gunardy <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamualaikum wr. wb > > Saya pelanggan baru nih ingin mengajukan beberapa > keheranan dan ketidaktauhan tentang aturan Islam > > Begini... setahun lalu saya adalah seorang > mahasiswa, dan mempunyai teman (sekelas) pastinya, > dan itu menjadi orang2 sebagai bagian lingkukngan > hidup saya... Saya bergaul dengan mereka (mereka > bukan anak2 bandel dsb, tapi biasa2 saja) dan > bersamaan dengan itu saya juga bergaul dengan anak > ROHIS kampus yang berbasis salfiyah... tapi saya > tidak masuk sebagai anggota ROHIS > > Saya sering mendapat Curhat-an dari teman sekelas > katanya kurang lebih seperti ini: > " Ah saya mah ga pantes gaul ama mereka (anak > ROHIS), malu bahasanya juga beda..." > > Seperti kita tahu bahwa biasanya kumpulan ROHIS > ketika berbicara selalu menggunakan kata2 seperti > "Ana...Antum...afwan...dan bahasa arab lainnya" > ketika berbincang. > > Nah teman kelas saya sering merasa bahwa hal itu > kadang menjadi sesuatu penghalang karena ROHIS > terlihat sangat eksklusif (dalam arti beda)... > mereka lebih sering curhat masalah agama dengan saya > ketimbang dengan anak2 yang notabene sebagai ROHIS > kumpulan pen-da'wah (karena saya tidak menerapkan > bahasa2 arab tersebut ketika berbincang) > > Yang saya tanyakan apakah berbicara dengan "antum, > ana, anti, afwan dll" merupakan suatu sunnah yang > harus diterapkan dalam perbincangan sehari2 ??? > karena saya pikir Firaun juga menggunakan kata2 ini > semasa hidupnya. Jikalau itu disebutkan sebagai cara > "Belajar Bahasa Arab" saya pikir itu bukan cara yang > terlalu efektif... apalagi menjadikan sebuah batasan > antara da'i dan calon mad'u. > > Apakah kita salah kalo kita memakai "Saya, Kamu, > terkadang Lo. Gwa dlm berbahasa." itulah yg sering > saya pakai kalo saya sdg berbincang dengan teman > kelas saya. > > Makanya saya dulu menetapkan untuk tidak masuk > ROHIS... saya pikir saya tetap bisa menyampaikan > sesuatu kepada teman2 saya dengan cara saya tanpa > adanya rasa terhalang. > > Mohon maaf sebelumnya... karena saya belum tau > tentang ini. > Mohon tanggapannya dan mohon maaf jika pemaparan > wacananya kurang jelas. ___ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/