RE: [balita-anda] sulit bersosialisasi
Mbak Lena, Sekedar sharing ...anak saya Rayhan saya masukkan ke PG sblm usia 2 th deket rumah (2X seminggu) pada mulanya juga begitu, malu2, takut dan susah lepas dr BS-nya. Tapi kr kelompoknya kebetulan hanya sedikit (krg dr 10 org) lama2 dia tertarik u/ gaul dan nyanyi2 sama temen2 barunya. Setelah 2 th saya masukkan ke PG Islam deket rumah juga, dan ternyata di tempat yg baru ini dia lebih exiting bahkan ketika bukan giliran dia masukpun suka merengek sekolah. Tadinya kami hanya kasian setiap hari dia hanya sama BS dan pembantu di rumah, sedangkan anak2 yg seusia diapun rata2 tinggal di dlm rmh apalagi yg seusia dia jg sdh punya kesibukan sendiri2 di masing2 PGnya. Pd dasarnya saya hanya ingin dia 'gaul' sekaligus menyalurkan energi aktifitas agar lebih terarah saja. Di PG yg baru waktu awal minggu saja dia ditunggui oleh BS-nya itupun sebetulnya hanya u/ membantu dia mengenal lebih dekat temannya. Lagi2 mungkin kr murid 1 kelas hanya 13 org sementara gurunya ada 2 yg memudahkan sosialisasinya. Sekarang (hampir 3 th) dia sdh pintar cerita ttg sekolahnya hari itu, dan yg pasti lebih mudah gaul dg teman sebayanya. Gitu aja sharingnya ya. -Original Message- From: Hanifa [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 06, 2005 12:42 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject:Re: [balita-anda] sulit bersosialisasi Sebenarnya keadaan anak saya dan anak mbak Marlena sama, sama2 ditinggal kerja oleh ibunya. Malah anak saya tinggal sama prt. Dulu dari lahir sampai usia 2 tahun saya tuh masih ngontrak dilingkungan yang sudah tidak ada anak kecil lagi. Sekarangpun udah punya rumah sendiri lingkungannya hampir sama. Anak saya juga saya kurung di rumah. Tadinya saya pikir anak saya bakal kuper, tapi ternyata enggak, saya juga heran kok dia bisa-bisanya mudah bergaul sama orang lain, bahkan sama ibu2 yang seumur dengan mbahnya :) Dia juga antusias ingin sekolah, tahun ini akan langsung masuk TK B. Setelah saya mengikuti seminar tentang Kecerdasan Interpersonal dan Intrapersonal saya baru tahu kalau peran pengasuhan orang tua dan orang2 terdekat akan menentukan Inter Intra personal anak. Teorinya seperti yang sudah saya tulis pada email yang pertama. Lebih baik pelan-pelan anak sering-sering dibawa kelingkungan terdekat misalnya keluarga kalau bisa yang punya anak kecil juga. Memang sih jangan terlalu dini dibawa lingkungan yang masih asing, apalagi orang2nya berganti-ganti. Kalau sudah bisa menerima orang lain, bisa dimasukkan ke PG. Jadi pelan-pelan ajak kelingkungan orang lain yang dikenal tapi orang tua masih ikut, nanti pelan2 bisa dimasukkan ke PG. Hanifa thanks ya Bu atas sharingnya. beberapa teman bilang klo tindakan saya menyekolahkan anak itu terlalu terburu2, duh jadi bingung nich. Apa baiknya saya stop aja sementara ya? atau...jam sekolahnya saya tambah? karena beberapa teman mengatakan klo sekolah 45menit, seminggu sekali kurang efektif. binggung dech mohon share ya dari teman2,. salam Lena Hanifa [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak Marlena.. Sekedar sharing, Yang pertama diciptakan adalah rasa aman pada anak sa'at berinteraksi dengan orang lain, rangsang anak dengan mengajak main oleh orang tuanya, atau anggota keluarga lain. Dari rasa senang bermain dengan orang-orang terdekat, biasanya pemahaman anak tentang interaksi ini akan meluas ke orang lain. Kedua beri contoh kepada anak bagaimana kita berinteraksi yang baik dengan orang lain. Oh ya hindari sikap/ucapan yang sarkasme (kasar)dan hindari juga tontonan yang menampilkan kekerasan/ketakutan yang bisa menyebabkan hilangnya rasa aman pada anak. Usahakan anak sering diajak ke rumah saudara yang punya teman sebaya. Dulu bila kami kerja anak saya juga hanya tinggal dengan prt, tapi bila kami dirumah anak sering kami ajak main, main apa aja yang penting anak senang dan bisa tertawa, main bola, kejar-kejaran, petak umpet, diglitiki dll. Sering tersenyum dan menyapa anak bila pertama kali bertemu, sa'at dia bangun, atau sa'at kita pulang kerja. Sering menampilkan wajah ramah dan senang pada anak. Ucapkan Assalaamu'alaikum, sambil tersenyum. Sering mencium dan memeluk anak.. (pasti dia kegirangan) Ini saya lakukan sejak anak saya bayi. Sudah agak besar saya ajak keliling sekitar rumah setiap sore, biasanya saya sering ketemu tetangga dan saling menyapa. (Saya juga membatasi anak untuk main diluar rumah, selektif gitu loh..malah saya dibilang sama tetangga anak saya dikurung :)) Sekarang anak saya (3,5 tahun)tumbuh dengan sosialisasi yang cukup baik, Rasa percaya dirinya cukup tinggi, senang bergaul dan mudah mendapat teman. Mudah-mudahan membantu. Hanifa Dear all, Mo minta masukan yaa, Pleasee Anak saya, 2.5 thn, kok agak susah ya bersosialisasinya (dengan orang yg baru dia kenal) Memang sich klo siang dirumah dia cuma sama neneknya saja. sedang di lingkungan sekitar, pergaulannya dibatasin karena anak2 kecil di dekat rumah
Re: [balita-anda] sulit bersosialisasi
Mbak, Domi anakku semata wayang dulu juga begitu, usia 2,8 tahun aku masukkan Playgroup dengan alasan untuk sosialisasi karena aku ibu bekerja, Domi di rumah hanya dengan BS dan pembantu. Meskipun lingkungan rumah ku banyak anak-anak tapi usianya lebih banyak yang diatas usia Domi 3 or 4 tahun. Awal masuk Playgroup amat sangat bermasalah, sampai +/- 2 bulan (sekolahnya 3 kali seminggu @ 2 jam) Domi tidak mau masuk kelas, kesannya semau-maunya, dia berdiri dan main sendirian di halaman sekolah, dia masuk ke kelas yang bukan kelas nya (TK B) atau dia asyik main di kolam pemancingan dekat sekolah, wah..pokoknya bikin susah, untung guru dan Kepsek nya waktu itu amat sangat cooperative, malah Kepsek nya mengatakan ke aku, biarin aja Domi demikian mengenali suasana sekolah sambil dibujuk pelan-pelan tanpa paksaan jadi dia bebasin Domi mau kemana saja di area sekolah dan kadang dia ajak ngobrol berdua, malah Domi pernah ikut kelas TK B (Kepseknya ngajar dikelas tsb), ternyata hasilnya cukup bagus, setelah lewat dua bulan, Domi sudah bisa enjoy menikmati sekolahnya dan aku liat memang cukup baik untuk sosialisasinya, dia lebih mudah berteman dan seneng berkenalan meskipun kadang masih memilih teman yang dia sukai. Aku rasa 5 kali pertemuan di Gymboree belum bisa dijadikan patokan mbak, mungkin bisa mbak amati lebih lama lagi dan evaluasi apakah sistem pembelajaran di sekolahnya tsb baik atau tidak? bukan hanya terbatas pada sikap anak mbak saja, atau kalau anak mbak bisa diajak bicara bisa ditanyakan apakah dia suka dengan sekolahnya ?. Buat aku pribadi aku tidak cenderung memasukkan anak sebelum usia 5 tahun ke sekolah yang menggunakan dua bahasa karena aku takut dia bingung dan malah membuat bahasa Indonesia yang sudah dikuasainya kacau (masalah ini aku banyak belajar dari pengalaman orang dan teori yang kubaca). Mudah-mudahan seiring berjalannya waktu sekolah bisa lebih bermanfaat, seperti yang aku alami masih lebih baik anak di masukkan ke playgroup ketibang anak hanya berinteraksi dengan BS atau pembantu saja di rumah sedangkan aku sendiri harus bekerja Senin s/d Jum'at. Semoga membantu. Salam, Rita. (mama Domi) Dear all, Mo minta masukan yaa, Pleasee Anak saya, 2.5 thn, kok agak susah ya bersosialisasinya (dengan orang yg baru dia kenal) Memang sich klo siang dirumah dia cuma sama neneknya saja. sedang di lingkungan sekitar, pergaulannya dibatasin karena anak2 kecil di dekat rumah ngomongnya sembarangan buanget, dan kurang kontrol dari ortunya, main dibebaskan bahkan sampai larut malam. hmm..akhirnya aku memutuskan masuk ke gymboree, karena di daerah rumah saya (cengkareng) cuma itu play group yg dekat dan netral, gak bernuansakan agama tertentu. maunya sich masukkan ke play group islam, cuma masih blm dapat infonya dia sudah masuk 5kali di gymboree, dan aku liat blm ada perubahan, duh gimana yach, disana dia diam aja, tapi..di rumah dia bisa mengulang gerakan2 yg diajarkan di sekolah. Herannya, kok gurunya kurang berinisiatif ya membujuk dia, jadi aku yg capek sendiri ngajak dia main. memang sich anakku gak mau sama yg lain, ttapi..kurang banget inisiatifnya...cuma disapa aja, gak pernah diajak main :( Please saran2nya donk, maklum pengalaman pertama nich ngekolahin anak maaf klo gak berkenan AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH DAN SUMATERA UTARA !!! Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] sulit bersosialisasi
thanks ya Bu atas sharingnya. beberapa teman bilang klo tindakan saya menyekolahkan anak itu terlalu terburu2, duh jadi bingung nich. Apa baiknya saya stop aja sementara ya? atau...jam sekolahnya saya tambah? karena beberapa teman mengatakan klo sekolah 45menit, seminggu sekali kurang efektif. binggung dech mohon share ya dari teman2,. salam Lena Hanifa [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak Marlena.. Sekedar sharing, Yang pertama diciptakan adalah rasa aman pada anak sa'at berinteraksi dengan orang lain, rangsang anak dengan mengajak main oleh orang tuanya, atau anggota keluarga lain. Dari rasa senang bermain dengan orang-orang terdekat, biasanya pemahaman anak tentang interaksi ini akan meluas ke orang lain. Kedua beri contoh kepada anak bagaimana kita berinteraksi yang baik dengan orang lain. Oh ya hindari sikap/ucapan yang sarkasme (kasar)dan hindari juga tontonan yang menampilkan kekerasan/ketakutan yang bisa menyebabkan hilangnya rasa aman pada anak. Usahakan anak sering diajak ke rumah saudara yang punya teman sebaya. Dulu bila kami kerja anak saya juga hanya tinggal dengan prt, tapi bila kami dirumah anak sering kami ajak main, main apa aja yang penting anak senang dan bisa tertawa, main bola, kejar-kejaran, petak umpet, diglitiki dll. Sering tersenyum dan menyapa anak bila pertama kali bertemu, sa'at dia bangun, atau sa'at kita pulang kerja. Sering menampilkan wajah ramah dan senang pada anak. Ucapkan Assalaamu'alaikum, sambil tersenyum. Sering mencium dan memeluk anak.. (pasti dia kegirangan) Ini saya lakukan sejak anak saya bayi. Sudah agak besar saya ajak keliling sekitar rumah setiap sore, biasanya saya sering ketemu tetangga dan saling menyapa. (Saya juga membatasi anak untuk main diluar rumah, selektif gitu loh..malah saya dibilang sama tetangga anak saya dikurung :)) Sekarang anak saya (3,5 tahun)tumbuh dengan sosialisasi yang cukup baik, Rasa percaya dirinya cukup tinggi, senang bergaul dan mudah mendapat teman. Mudah-mudahan membantu. Hanifa Dear all, Mo minta masukan yaa, Pleasee Anak saya, 2.5 thn, kok agak susah ya bersosialisasinya (dengan orang yg baru dia kenal) Memang sich klo siang dirumah dia cuma sama neneknya saja. sedang di lingkungan sekitar, pergaulannya dibatasin karena anak2 kecil di dekat rumah ngomongnya sembarangan buanget, dan kurang kontrol dari ortunya, main dibebaskan bahkan sampai larut malam. hmm..akhirnya aku memutuskan masuk ke gymboree, karena di daerah rumah saya (cengkareng) cuma itu play group yg dekat dan netral, gak bernuansakan agama tertentu. maunya sich masukkan ke play group islam, cuma masih blm dapat infonya dia sudah masuk 5kali di gymboree, dan aku liat blm ada perubahan, duh gimana yach, disana dia diam aja, tapi..di rumah dia bisa mengulang gerakan2 yg diajarkan di sekolah. Herannya, kok gurunya kurang berinisiatif ya membujuk dia, jadi aku yg capek sendiri ngajak dia main. memang sich anakku gak mau sama yg lain, ttapi..kurang banget inisiatifnya...cuma disapa aja, gak pernah diajak main :( Please saran2nya donk, maklum pengalaman pertama nich ngekolahin anak maaf klo gak berkenan - Find local movie times and trailers on Yahoo! Movies.
RE: [balita-anda] sulit bersosialisasi
mbak lena, pada prinsipnya sih gak masalah mbak tetap menyekolahkan anak mbak, cuma yang harus diperhatikan adalah mbak harus selektif milih sekolah buat anak...metode yang terbaik untuk mengajari anak yaitu dengan melihat gambar, mendengar suara, melakukan gerakan-gerakan yang selaras dengan ucapan verbal, dll hal ini akan merangsang kecerdasan anak untuk jam sekolah emang sih kalo cuma 45 menit dalam seminggu menurut saya juga kurang, paling tidak mbak bisa menambahkan jam belajarnya menjadi 3x seminggu...cuma sekali lagi penambahan jam sekolah tidak berarti apa2 tanpa didukung metode yang tepat -- From: Marlena T[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Reply To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Wednesday, April 06, 2005 9:01 AM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] sulit bersosialisasi thanks ya Bu atas sharingnya. beberapa teman bilang klo tindakan saya menyekolahkan anak itu terlalu terburu2, duh jadi bingung nich. Apa baiknya saya stop aja sementara ya? atau...jam sekolahnya saya tambah? karena beberapa teman mengatakan klo sekolah 45menit, seminggu sekali kurang efektif. binggung dech mohon share ya dari teman2,. salam Lena Hanifa [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak Marlena.. Sekedar sharing, Yang pertama diciptakan adalah rasa aman pada anak sa'at berinteraksi dengan orang lain, rangsang anak dengan mengajak main oleh orang tuanya, atau anggota keluarga lain. Dari rasa senang bermain dengan orang-orang terdekat, biasanya pemahaman anak tentang interaksi ini akan meluas ke orang lain. Kedua beri contoh kepada anak bagaimana kita berinteraksi yang baik dengan orang lain. Oh ya hindari sikap/ucapan yang sarkasme (kasar)dan hindari juga tontonan yang menampilkan kekerasan/ketakutan yang bisa menyebabkan hilangnya rasa aman pada anak. Usahakan anak sering diajak ke rumah saudara yang punya teman sebaya. Dulu bila kami kerja anak saya juga hanya tinggal dengan prt, tapi bila kami dirumah anak sering kami ajak main, main apa aja yang penting anak senang dan bisa tertawa, main bola, kejar-kejaran, petak umpet, diglitiki dll. Sering tersenyum dan menyapa anak bila pertama kali bertemu, sa'at dia bangun, atau sa'at kita pulang kerja. Sering menampilkan wajah ramah dan senang pada anak. Ucapkan Assalaamu'alaikum, sambil tersenyum. Sering mencium dan memeluk anak.. (pasti dia kegirangan) Ini saya lakukan sejak anak saya bayi. Sudah agak besar saya ajak keliling sekitar rumah setiap sore, biasanya saya sering ketemu tetangga dan saling menyapa. (Saya juga membatasi anak untuk main diluar rumah, selektif gitu loh..malah saya dibilang sama tetangga anak saya dikurung :)) Sekarang anak saya (3,5 tahun)tumbuh dengan sosialisasi yang cukup baik, Rasa percaya dirinya cukup tinggi, senang bergaul dan mudah mendapat teman. Mudah-mudahan membantu. Hanifa Dear all, Mo minta masukan yaa, Pleasee Anak saya, 2.5 thn, kok agak susah ya bersosialisasinya (dengan orang yg baru dia kenal) Memang sich klo siang dirumah dia cuma sama neneknya saja. sedang di lingkungan sekitar, pergaulannya dibatasin karena anak2 kecil di dekat rumah ngomongnya sembarangan buanget, dan kurang kontrol dari ortunya, main dibebaskan bahkan sampai larut malam. hmm..akhirnya aku memutuskan masuk ke gymboree, karena di daerah rumah saya (cengkareng) cuma itu play group yg dekat dan netral, gak bernuansakan agama tertentu. maunya sich masukkan ke play group islam, cuma masih blm dapat infonya dia sudah masuk 5kali di gymboree, dan aku liat blm ada perubahan, duh gimana yach, disana dia diam aja, tapi..di rumah dia bisa mengulang gerakan2 yg diajarkan di sekolah. Herannya, kok gurunya kurang berinisiatif ya membujuk dia, jadi aku yg capek sendiri ngajak dia main. memang sich anakku gak mau sama yg lain, ttapi..kurang banget inisiatifnya...cuma disapa aja, gak pernah diajak main :( Please saran2nya donk, maklum pengalaman pertama nich ngekolahin anak maaf klo gak berkenan - Find local movie times and trailers on Yahoo! Movies.
Re: [balita-anda] sulit bersosialisasi
Dulu anakku juga gitu mba susah sosialisasinya, tapi aku sekolahin lumayan lah..(waktu itu 1,5 thn), orang juga banyak comment apa ngga kecepetan, tapi selama anaknya happy ya aku terusin aja...cuma kalo dia lagi mogok atao males ya ngga aku paksain sih...trus v olumenys sku tsmbshin terus waktu awal cuma 1 minggu 2 x trus naik kelas jadi 1 minggu 3 x, tahun ini udah 3 tahun masuk nursery tiap hari...tapi tetep kalo lagi ngga mood ngga aku paksa Sorry kalo ngga ngebantu... - Find local movie times and trailers on Yahoo! Movies. AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH DAN SUMATERA UTARA !!! Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] sulit bersosialisasi
thanks ya Bu atas sharingnya. beberapa teman bilang klo tindakan saya menyekolahkan anak itu terlalu terburu2, duh jadi bingung nich. Apa baiknya saya stop aja sementara ya? atau...jam sekolahnya saya tambah? karena beberapa teman mengatakan klo sekolah 45menit, seminggu sekali kurang efektif. binggung dech mohon share ya dari teman2,. salam Lena Hanifa [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak Marlena.. Sekedar sharing, Yang pertama diciptakan adalah rasa aman pada anak sa'at berinteraksi dengan orang lain, rangsang anak dengan mengajak main oleh orang tuanya, atau anggota keluarga lain. Dari rasa senang bermain dengan orang-orang terdekat, biasanya pemahaman anak tentang interaksi ini akan meluas ke orang lain. Kedua beri contoh kepada anak bagaimana kita berinteraksi yang baik dengan orang lain. Oh ya hindari sikap/ucapan yang sarkasme (kasar)dan hindari juga tontonan yang menampilkan kekerasan/ketakutan yang bisa menyebabkan hilangnya rasa aman pada anak. Usahakan anak sering diajak ke rumah saudara yang punya teman sebaya. Dulu bila kami kerja anak saya juga hanya tinggal dengan prt, tapi bila kami dirumah anak sering kami ajak main, main apa aja yang penting anak senang dan bisa tertawa, main bola, kejar-kejaran, petak umpet, diglitiki dll. Sering tersenyum dan menyapa anak bila pertama kali bertemu, sa'at dia bangun, atau sa'at kita pulang kerja. Sering menampilkan wajah ramah dan senang pada anak. Ucapkan Assalaamu'alaikum, sambil tersenyum. Sering mencium dan memeluk anak.. (pasti dia kegirangan) Ini saya lakukan sejak anak saya bayi. Sudah agak besar saya ajak keliling sekitar rumah setiap sore, biasanya saya sering ketemu tetangga dan saling menyapa. (Saya juga membatasi anak untuk main diluar rumah, selektif gitu loh..malah saya dibilang sama tetangga anak saya dikurung :)) Sekarang anak saya (3,5 tahun)tumbuh dengan sosialisasi yang cukup baik, Rasa percaya dirinya cukup tinggi, senang bergaul dan mudah mendapat teman. Mudah-mudahan membantu. Hanifa Dear all, Mo minta masukan yaa, Pleasee Anak saya, 2.5 thn, kok agak susah ya bersosialisasinya (dengan orang yg baru dia kenal) Memang sich klo siang dirumah dia cuma sama neneknya saja. sedang di lingkungan sekitar, pergaulannya dibatasin karena anak2 kecil di dekat rumah ngomongnya sembarangan buanget, dan kurang kontrol dari ortunya, main dibebaskan bahkan sampai larut malam. hmm..akhirnya aku memutuskan masuk ke gymboree, karena di daerah rumah saya (cengkareng) cuma itu play group yg dekat dan netral, gak bernuansakan agama tertentu. maunya sich masukkan ke play group islam, cuma masih blm dapat infonya dia sudah masuk 5kali di gymboree, dan aku liat blm ada perubahan, duh gimana yach, disana dia diam aja, tapi..di rumah dia bisa mengulang gerakan2 yg diajarkan di sekolah. Herannya, kok gurunya kurang berinisiatif ya membujuk dia, jadi aku yg capek sendiri ngajak dia main. memang sich anakku gak mau sama yg lain, ttapi..kurang banget inisiatifnya...cuma disapa aja, gak pernah diajak main :( Please saran2nya donk, maklum pengalaman pertama nich ngekolahin anak maaf klo gak berkenan - Find local movie times and trailers on Yahoo! Movies. AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH DAN SUMATERA UTARA !!! Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] sulit bersosialisasi
Sebenarnya keadaan anak saya dan anak mbak Marlena sama, sama2 ditinggal kerja oleh ibunya. Malah anak saya tinggal sama prt. Dulu dari lahir sampai usia 2 tahun saya tuh masih ngontrak dilingkungan yang sudah tidak ada anak kecil lagi. Sekarangpun udah punya rumah sendiri lingkungannya hampir sama. Anak saya juga saya kurung di rumah. Tadinya saya pikir anak saya bakal kuper, tapi ternyata enggak, saya juga heran kok dia bisa-bisanya mudah bergaul sama orang lain, bahkan sama ibu2 yang seumur dengan mbahnya :) Dia juga antusias ingin sekolah, tahun ini akan langsung masuk TK B. Setelah saya mengikuti seminar tentang Kecerdasan Interpersonal dan Intrapersonal saya baru tahu kalau peran pengasuhan orang tua dan orang2 terdekat akan menentukan Inter Intra personal anak. Teorinya seperti yang sudah saya tulis pada email yang pertama. Lebih baik pelan-pelan anak sering-sering dibawa kelingkungan terdekat misalnya keluarga kalau bisa yang punya anak kecil juga. Memang sih jangan terlalu dini dibawa lingkungan yang masih asing, apalagi orang2nya berganti-ganti. Kalau sudah bisa menerima orang lain, bisa dimasukkan ke PG. Jadi pelan-pelan ajak kelingkungan orang lain yang dikenal tapi orang tua masih ikut, nanti pelan2 bisa dimasukkan ke PG. Hanifa thanks ya Bu atas sharingnya. beberapa teman bilang klo tindakan saya menyekolahkan anak itu terlalu terburu2, duh jadi bingung nich. Apa baiknya saya stop aja sementara ya? atau...jam sekolahnya saya tambah? karena beberapa teman mengatakan klo sekolah 45menit, seminggu sekali kurang efektif. binggung dech mohon share ya dari teman2,. salam Lena Hanifa [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak Marlena.. Sekedar sharing, Yang pertama diciptakan adalah rasa aman pada anak sa'at berinteraksi dengan orang lain, rangsang anak dengan mengajak main oleh orang tuanya, atau anggota keluarga lain. Dari rasa senang bermain dengan orang-orang terdekat, biasanya pemahaman anak tentang interaksi ini akan meluas ke orang lain. Kedua beri contoh kepada anak bagaimana kita berinteraksi yang baik dengan orang lain. Oh ya hindari sikap/ucapan yang sarkasme (kasar)dan hindari juga tontonan yang menampilkan kekerasan/ketakutan yang bisa menyebabkan hilangnya rasa aman pada anak. Usahakan anak sering diajak ke rumah saudara yang punya teman sebaya. Dulu bila kami kerja anak saya juga hanya tinggal dengan prt, tapi bila kami dirumah anak sering kami ajak main, main apa aja yang penting anak senang dan bisa tertawa, main bola, kejar-kejaran, petak umpet, diglitiki dll. Sering tersenyum dan menyapa anak bila pertama kali bertemu, sa'at dia bangun, atau sa'at kita pulang kerja. Sering menampilkan wajah ramah dan senang pada anak. Ucapkan Assalaamu'alaikum, sambil tersenyum. Sering mencium dan memeluk anak.. (pasti dia kegirangan) Ini saya lakukan sejak anak saya bayi. Sudah agak besar saya ajak keliling sekitar rumah setiap sore, biasanya saya sering ketemu tetangga dan saling menyapa. (Saya juga membatasi anak untuk main diluar rumah, selektif gitu loh..malah saya dibilang sama tetangga anak saya dikurung :)) Sekarang anak saya (3,5 tahun)tumbuh dengan sosialisasi yang cukup baik, Rasa percaya dirinya cukup tinggi, senang bergaul dan mudah mendapat teman. Mudah-mudahan membantu. Hanifa Dear all, Mo minta masukan yaa, Pleasee Anak saya, 2.5 thn, kok agak susah ya bersosialisasinya (dengan orang yg baru dia kenal) Memang sich klo siang dirumah dia cuma sama neneknya saja. sedang di lingkungan sekitar, pergaulannya dibatasin karena anak2 kecil di dekat rumah ngomongnya sembarangan buanget, dan kurang kontrol dari ortunya, main dibebaskan bahkan sampai larut malam. hmm..akhirnya aku memutuskan masuk ke gymboree, karena di daerah rumah saya (cengkareng) cuma itu play group yg dekat dan netral, gak bernuansakan agama tertentu. maunya sich masukkan ke play group islam, cuma masih blm dapat infonya dia sudah masuk 5kali di gymboree, dan aku liat blm ada perubahan, duh gimana yach, disana dia diam aja, tapi..di rumah dia bisa mengulang gerakan2 yg diajarkan di sekolah. Herannya, kok gurunya kurang berinisiatif ya membujuk dia, jadi aku yg capek sendiri ngajak dia main. memang sich anakku gak mau sama yg lain, ttapi..kurang banget inisiatifnya...cuma disapa aja, gak pernah diajak main :( Please saran2nya donk, maklum pengalaman pertama nich ngekolahin anak maaf klo gak berkenan - Find local movie times and trailers on Yahoo! Movies. AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH DAN SUMATERA UTARA !!! Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] sulit bersosialisasi
Dear all, Mo minta masukan yaa, Pleasee Anak saya, 2.5 thn, kok agak susah ya bersosialisasinya (dengan orang yg baru dia kenal) Memang sich klo siang dirumah dia cuma sama neneknya saja. sedang di lingkungan sekitar, pergaulannya dibatasin karena anak2 kecil di dekat rumah ngomongnya sembarangan buanget, dan kurang kontrol dari ortunya, main dibebaskan bahkan sampai larut malam. hmm..akhirnya aku memutuskan masuk ke gymboree, karena di daerah rumah saya (cengkareng) cuma itu play group yg dekat dan netral, gak bernuansakan agama tertentu. maunya sich masukkan ke play group islam, cuma masih blm dapat infonya dia sudah masuk 5kali di gymboree, dan aku liat blm ada perubahan, duh gimana yach, disana dia diam aja, tapi..di rumah dia bisa mengulang gerakan2 yg diajarkan di sekolah. Herannya, kok gurunya kurang berinisiatif ya membujuk dia, jadi aku yg capek sendiri ngajak dia main. memang sich anakku gak mau sama yg lain, ttapi..kurang banget inisiatifnya...cuma disapa aja, gak pernah diajak main :( Please saran2nya donk, maklum pengalaman pertama nich ngekolahin anak maaf klo gak berkenan - Find local movie times and trailers on Yahoo! Movies.
Re: [balita-anda] sulit bersosialisasi
Mbak coba temuin gurunya dan ungkapkan apa yang menjadi kendala mbak Marlena, klo tetanggaku malah minta no telp rumah guru tsb langsung ke ybs shg jika ada masalah orang tua bisa diskusi langsung dengan gurunya. Maaf jika gak banyak bantu salam, Marlena T [EMAIL PROTECTED] on 04/04/2005 03:47:43 PM Please respond to balita-anda@balita-anda.com To: balita-anda@balita-anda.com cc:(bcc: Oktiarti/BSFM) Subject: [balita-anda] sulit bersosialisasi Dear all, Mo minta masukan yaa, Pleasee Anak saya, 2.5 thn, kok agak susah ya bersosialisasinya (dengan orang yg baru dia kenal) Memang sich klo siang dirumah dia cuma sama neneknya saja. sedang di lingkungan sekitar, pergaulannya dibatasin karena anak2 kecil di dekat rumah ngomongnya sembarangan buanget, dan kurang kontrol dari ortunya, main dibebaskan bahkan sampai larut malam. hmm..akhirnya aku memutuskan masuk ke gymboree, karena di daerah rumah saya (cengkareng) cuma itu play group yg dekat dan netral, gak bernuansakan agama tertentu. maunya sich masukkan ke play group islam, cuma masih blm dapat infonya dia sudah masuk 5kali di gymboree, dan aku liat blm ada perubahan, duh gimana yach, disana dia diam aja, tapi..di rumah dia bisa mengulang gerakan2 yg diajarkan di sekolah. Herannya, kok gurunya kurang berinisiatif ya membujuk dia, jadi aku yg capek sendiri ngajak dia main. memang sich anakku gak mau sama yg lain, ttapi..kurang banget inisiatifnya...cuma disapa aja, gak pernah diajak main :( Please saran2nya donk, maklum pengalaman pertama nich ngekolahin anak maaf klo gak berkenan - Find local movie times and trailers on Yahoo! Movies. AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH DAN SUMATERA UTARA !!! Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] sulit bersosialisasi
mbak Marlena.. Sekedar sharing, Yang pertama diciptakan adalah rasa aman pada anak sa'at berinteraksi dengan orang lain, rangsang anak dengan mengajak main oleh orang tuanya, atau anggota keluarga lain. Dari rasa senang bermain dengan orang-orang terdekat, biasanya pemahaman anak tentang interaksi ini akan meluas ke orang lain. Kedua beri contoh kepada anak bagaimana kita berinteraksi yang baik dengan orang lain. Oh ya hindari sikap/ucapan yang sarkasme (kasar)dan hindari juga tontonan yang menampilkan kekerasan/ketakutan yang bisa menyebabkan hilangnya rasa aman pada anak. Usahakan anak sering diajak ke rumah saudara yang punya teman sebaya. Dulu bila kami kerja anak saya juga hanya tinggal dengan prt, tapi bila kami dirumah anak sering kami ajak main, main apa aja yang penting anak senang dan bisa tertawa, main bola, kejar-kejaran, petak umpet, diglitiki dll. Sering tersenyum dan menyapa anak bila pertama kali bertemu, sa'at dia bangun, atau sa'at kita pulang kerja. Sering menampilkan wajah ramah dan senang pada anak. Ucapkan Assalaamu'alaikum, sambil tersenyum. Sering mencium dan memeluk anak.. (pasti dia kegirangan) Ini saya lakukan sejak anak saya bayi. Sudah agak besar saya ajak keliling sekitar rumah setiap sore, biasanya saya sering ketemu tetangga dan saling menyapa. (Saya juga membatasi anak untuk main diluar rumah, selektif gitu loh..malah saya dibilang sama tetangga anak saya dikurung :)) Sekarang anak saya (3,5 tahun)tumbuh dengan sosialisasi yang cukup baik, Rasa percaya dirinya cukup tinggi, senang bergaul dan mudah mendapat teman. Mudah-mudahan membantu. Hanifa Dear all, Mo minta masukan yaa, Pleasee Anak saya, 2.5 thn, kok agak susah ya bersosialisasinya (dengan orang yg baru dia kenal) Memang sich klo siang dirumah dia cuma sama neneknya saja. sedang di lingkungan sekitar, pergaulannya dibatasin karena anak2 kecil di dekat rumah ngomongnya sembarangan buanget, dan kurang kontrol dari ortunya, main dibebaskan bahkan sampai larut malam. hmm..akhirnya aku memutuskan masuk ke gymboree, karena di daerah rumah saya (cengkareng) cuma itu play group yg dekat dan netral, gak bernuansakan agama tertentu. maunya sich masukkan ke play group islam, cuma masih blm dapat infonya dia sudah masuk 5kali di gymboree, dan aku liat blm ada perubahan, duh gimana yach, disana dia diam aja, tapi..di rumah dia bisa mengulang gerakan2 yg diajarkan di sekolah. Herannya, kok gurunya kurang berinisiatif ya membujuk dia, jadi aku yg capek sendiri ngajak dia main. memang sich anakku gak mau sama yg lain, ttapi..kurang banget inisiatifnya...cuma disapa aja, gak pernah diajak main :( Please saran2nya donk, maklum pengalaman pertama nich ngekolahin anak maaf klo gak berkenan - Find local movie times and trailers on Yahoo! Movies. AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH DAN SUMATERA UTARA !!! Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]