RE: [balita-anda] biang keringat
Dear all, iya...aku udah kasih caladine cair...so far...jumlah biang keringatnya udah berkurang tapi Asya masih keringatan banyak, s'moga caladine-nya cocok Asya ga' menderita lagi thanks yaaa Tata ferra kusumawati [EMAIL PROTECTED] 07/09/2002 11:58 AM Please respond to balita-anda To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:RE: [balita-anda] biang keringat Mamanya Afie, Afie umurnya berapa ya. kalo untuk anak umur 8 bulan caladine cair terlalu keras ngga ya. Terimakasih, Bunda Akfa -Original Message- From: dedeh-lies rubiyanti [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 09 Juli 2002 9:42 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] biang keringat Mbak Martha, Belum lama ini Afie anak saya juga terkena biang keringat dan banyak sekali. Akhirnya saya coba dengan Caladine cair tetapi karena keringatnya juga banyak maka bedak caladinenya luntur. Untuk menyiasati saya gunakan Caladine cair kemudian ditambahkan bedak yang mengandung menthol (biasanya saya pakai Bedak Dettol yg mengandung menthol ). Alhamdulillah biang keringatnya hilang. Dan cara tersebut sudah sering saya lakukan. Cukup mujarab juga lho mbak... Rgds, Mamanya Afie -Original Message- From:SYARIFUDIN Martha [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent:Monday, July 08, 2002 4:07 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] biang keringat Dear netters, Asya bulan depan genap 2 th. Belakangan ini aku direpot-kan oleh biang keringatnya. Awalnya aku pikir karna dia kepanasan selama nginap di rumah neneknya. Lumayan lama nginap di rumah nenek (sebulan). Di sana tidak ada AC. Jadi siang malam dia berkeringat. Biasanya aku sering gantikan bajunya, sering dilap dikasih bedak (Calycil??) Biang keringatnya banyak sekali!!! Kadang sampai ke paha tangan Asya dan merah2, akibatnya Asya sering ngambek (panas kali yaa). Begitu balik ke rumah kita, biang keringat sempat hilang sebentar, tapi muncul lagi!!. Padahl kalau bobo' pakai AC. Aku sudah bawa ke DSA-nya, disarankan mandi dgn betadine antiseptik. Hilang sebentar, timbul lagi begitu seterusnya.aku sampai stress!!! Sekarang aku lagi coba caladine cair, lumayan hilang tapi aku takut itu biang keringat muncul lagi. Please sarannya dong aku kasihan sama Asya. Apa yang harus aku lakukan sama biang keringat ini??? Terima kasih yaaa. Regards, Mama-nya Asya Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] biang keringat
dear all, terima kasih banyak ya utk infonya. akan aku coba, s'moga Asya ga' menderita lagi sama biang keringat-nya... thanks lho salam, mama-nya Asya Sylvana Hardian [EMAIL PROTECTED] 07/09/2002 09:08 AM Please respond to balita-anda To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [balita-anda] biang keringat Dear Mamanya Asya, Anak saya Fabian juga sering kena biang keringat, dari dsanya dikasih obat cair Lactacyd untuk bayi/balita kalo ngga salah warnanya biru (cmiiw), untuk dicampur di air mandinya kira2 sebanyak 4 sendok teh ( atau bisa baca petunjuk dibotolnya), untuk sementara jangan pake sabun mandi biasa dulu. Demikian sharing saya, semoga Asya cepat sembuh... Salam, Mamanya Fabian SYARIFUDIN Martha wrote: Dear netters, Asya bulan depan genap 2 th. Belakangan ini aku direpot-kan oleh biang keringatnya. Awalnya aku pikir karna dia kepanasan selama nginap di rumah neneknya. Lumayan lama nginap di rumah nenek (sebulan). Di sana tidak ada AC. Jadi siang malam dia berkeringat. Biasanya aku sering gantikan bajunya, sering dilap dikasih bedak (Calycil??) Biang keringatnya banyak sekali!!! Kadang sampai ke paha tangan Asya dan merah2, akibatnya Asya sering ngambek (panas kali yaa). Begitu balik ke rumah kita, biang keringat sempat hilang sebentar, tapi muncul lagi!!. Padahl kalau bobo' pakai AC. Aku sudah bawa ke DSA-nya, disarankan mandi dgn betadine antiseptik. Hilang sebentar, timbul lagi begitu seterusnya.aku sampai stress!!! Sekarang aku lagi coba caladine cair, lumayan hilang tapi aku takut itu biang keringat muncul lagi. Please sarannya dong aku kasihan sama Asya. Apa yang harus aku lakukan sama biang keringat ini??? Terima kasih yaaa. Regards, Mama-nya Asya Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] mohon saran Blender vs Saring
Mba' Mei, Ga pa-pa koq kalo sekarang dikasih tim blender. Tiap anak 'kan ada tahap adaptasi-nya. Kalau menurutku, pada saatnya nanti Raissa pasti bisa menerima makanan yg dikasih. Aku, alhamdulillah, ga' ada masalah waktu ngasih nasi tim utk Asya. Waktu umur 5 bulan udah mulai aku kasih tim saring + sayuran. Sekarang Asya doyan ma'em koq! Cuma ya ituhrs ada jeda antara ma'em minum susu. Kalau air putih, aku selalu kasih kapan dia mau (ga' ada patokan waktunya). Kadang, abis minum susu-pun slalu aku kasih air putih (malem juga gitu...). Jadisabar aja yaa. Segi positif, yg penting ada makanan yg diterima Raissa. Segi negatif, aku rasa ga' ada. Itu aja dulu deh yaaa Daag, Mama Asya Meilanie Buitenzorgy [EMAIL PROTECTED] 07/08/2002 11:17 AM Please respond to balita-anda To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED], '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED], '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[balita-anda] mohon saran Blender vs Saring Dear all, Begini, anak saya Raissa sekarang usia hampir 7 bulan. Makannya itu lho, sussaaah sekali. Sejak usia 6 bulan kan saya kasih tim saring, saya saring dengan saringan kawat, bukan blender. Dengan tujuan supaya dia tidak manja dan proses belajar makan makanan padatnya lebih cepat. Saya pernah baca ada beberapa rekan milis yang sampai anaknya usia lebih 1 tahun masih makan tim blender. Tapi ya itu, baru juga dimasukin 1 suap dia sudah hoeekk kayak eneg mo muntah, masuk 3 suap muntah beneran deh. Gitu aja terus tiap hari. Padahal tim saringnya itu sudah cukup lunak. Hampir putus asa, kemarin saya blender tim saringnya, eh dia mau makan, malah langsung habis semua bubur yang dimasak untuk dia hari itu, yah mungkin karena tinggal telan aja. Pertanyaan saya: 1. Apakah bukan kemunduran jika sekarang saya kasih dia tim blender saja, daripada gak ada makanan yang masuk? Apa segi positif dan negatif Tim blender dibanding tim saring? 2. Ada gak kiat2 utk mengatur jadwal/jam makan anak supaya dia gak muntah2? Padahal saya sudah usahakan dijeda waktu 1-2 jam antara makan dan minum susu, kadang 3 jam sengaja gak saya kasih minum biar makanan di perutnya dicerna dulu, tapi pas saya kasih susu (setelah dia nangis keausan) teep aja suka muntah... banyak pula muntahnyapusing kan?] Mohon sharingnya ya, please banget.. Maaf kalo kepanjangan wassalam bunda Raissaa Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Dr. kandungan
Pak Bekti, Tahun lalu, waktu menanti anak yg ke-2 saya juga mengalami keguguran (8 mgg). Karena waktu itu rontok sendiri, terpaksa saya dikuret utk membersihkan. Selesai dikuret, jarak 2 mgg, saya dianjurkan test darah semua (TORCH + ACA). Hasilnya, negatif semua. Menurut dokter, janin juga tidak berkembang. Semakin saya bertanya apa penyebabnya, semakin bingung saya jadinya. Menurut info yg saya dapat, penyebab janin tidak berkembang itu bervariasi, a.l: polusilah, kelainan kromosom (seleksi alam) lain2, nanti akan saya forward yaa Kalau rekomendasi dokter, saya tidak punya referensi khusus. Dokter saya : dr. Amru Harahap, SpOG (praktek di RS. MMC tiap Selasa, Kamis, Sabtu). Beliau praktek juga di RS. Asih RS. Puri Cinere. Regards, Mama-nya Asya Slamet Subekti - PPD [EMAIL PROTECTED] 07/08/2002 08:50 AM Please respond to balita-anda To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[balita-anda] Dr. kandungan Dear netters BA, Saya nikah satu tahun belum punya anak, udah dua kali keguguran. Yang pertama usia kandungan 12 mgg, kmd sesudah itu 11 mgg. Kedua-duanya dg alasan janin tdk berkembang, tapi penyebab dasarnya sampai sekarang masih belum tahu persis. Saya dan suami sudah periksa, tapi sejauh ini dokter belum menemukan hal yg tdk normal. Beberapa teman menyarankan untuk konsultasi ke dokter Yakoeb yg ada di Tebet. Selain di Tebet, dimana lagi ya beliau praktek ? Soalnya di Tebet cuma malam hari. Atau ada teman yg punya pengalamam yg sama, sharing dong ke saya. Thanks Bekti Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Keguguran Berulang dan Sindrom Antifosfolipid
Semoga bisa membantu, Pak Bekti rekan2 yg lain... Keguguran Berulang dan Sindrom Antifosfolipid dr Andon Hestiantoro KEGUGURAN merupakan kegagalan kelangsungan proses kehamilan secara spontan pada usia lebih dini atau sama dengan 20 minggu. Dari seluruh kehamilan, kejadian keguguran sebanyak satu kali dapat dialami oleh sekitar 15-20 persen perempuan. Umumnya keguguran terjadi pada usia kehamilan di bawah 13 minggu. Keguguran akan menjadi masalah yang serius jika terjadi berulang. Kriteria keguguran berulang adalah jika terjadi keguguran berulang sebanyak lebih dari 3 kali berturut-turut. Dari seluruh kehamilan yang ada maka angka kejadian keguguran berulang adalah sekitar 0,5-1 persen. Banyak hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya keguguran yang berulang tersebut. Faktor kerja berat, olahraga, atau hubungan sanggama, ternyata tidak menjadi penyebab terjadinya keguguran kehamilan. Faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab keguguran berulang antara lain : 1. Kelainan kromosom atau genetik (15 persen), 2. Infeksi pada rahim seperti bakterial vaginosis, klamidia atau infeksi TORSH (toksoplasma, rubela, sitomegalovirus atau herpes) (1-4 persen), 3. Kekurangan hormon progesteron, penyakit diabetes melitus dan penyakit kelenjar gondok (15 persen), 4. Kelainan pada organ rahim seperti sekat pada rahim, miom atau polip (11 persen), 5. Penyakit imunologi seperti sindrom antifosfofolipid (5 persen), 6. Masih belum diketahui (50 persen). Upaya diagnostik Untuk mengetahui penyebabnya secara lebih pasti maka dokter haruslah melakukan beberapa pemeriksaan terkait secara lengkap. Pemeriksaan darah pasangan suami istri dilakukan untuk mengetahui adanya kelainan kromosom, kadar hormon progesteron serum, kadar antibodi terhadap TORSH, kadar gula darah, dan kadar hormon tiroid. Pada kasus infeksi TORSH ini haruslah dilakukan analisis yang lebih mendalam. Abortus hanya diakibatkan oleh infeksi yang baru terjadi dan bukanlah oleh infeksi yang telah lampau, sehingga pengobatan yang tidak perlu dapat dihindari. Untuk mengetahui adanya infeksi pada daerah mulut rahim dapat dilakukan pengambilan contoh lendir mulut rahim dan dilakukan pemeriksaan terhadap keberadaan mikroorganisme yang abnormal. Dengan alat bantu ultrasonografi (USG) dapat diketahui bentuk dan ukuran rahim, adanya miom di dinding rahim atau polip dalam rongga rahim. Jika terdapat kecurigaan adanya sekat pada rahim, dapat digunakan alat bantu lainnya yaitu alat teropong ke dalam rahim (histeroskopi). Sindrom antifosfolipid Sindrom antifosfolipid merupakan kumpulan gejala penyakit yang terkait dengan kerusakan beberapa organ akibat tidak terkendalinya antibodi terhadap unsur fosfolipid yang berada di dalam tubuh kita. Fosfolipid adalah unsur yang sangat penting karena merupakan bagian utama dari dinding sel. Fosfatidil serin, fosfatidil inositol, asam fosfatidat, dan kardiolipin, merupakan fosfolipid yang bermuatan negatif, sedangkan fosfatidilkolin dan fosfatidil etanolamin bermuatan netral. Oleh karena kelainan tertentu maka tubuh akan membentuk zat antibodi yang kemudian akan menyerang atau merusak secara spesifik terhadap unsur fosfolipid ini, terutama fosfolipid yang bermuatan negatif. Dalam hal ini kerusakannya akan membawa dampak yang sangat buruk. Beberapa kelainan yang dapat ditimbulkan akibat antibodi antifosfolipid yang tidak terkendali tersebut adalah trombosis arteri dan vena, trombositopenia, keguguran spontan yang berulang, kematian janin, pertumbuhan janin terhambat, preeklamsia, infertilitas, stroke, emboli paru, kelainan kulit, penyakit jantung infark, kelainan katup jantung, anemia hemolitik, dan masih banyak lagi. Sindrom antifosfolipid juga mempunyai hubungan yang erat dengan penyakit autoimun lainnya yaitu penyakit lupus. Keguguran berulang Walaupun sudah diketahui bahwa antibodi antifosfolipid dapat menyebabkan terjadinya keguguran yang berulang, namun kita harus menyadari bahwa masih banyak faktor lain yang dapat menjadi penyebab terjadinya keguguran berulang tersebut. Untuk menghindari pengobatan yang tidak tepat, haruslah terlebih dahulu dicari penyebab selain antibodi antifosfolipid, seperti kelainan organ rahim, kelainan kromosom, atau kelainan hormon. Jika tidak ditemukan, upaya diagnostik dapat ditujukan kepada kemungkinan sindrom antifosfolipid. Sindrom antifosfolipid haruslah memenuhi kriteria yang diputuskan oleh para ahli pada simposium internasional ke-8 tentang antibodi antifosfolipid, 10 Oktober 1998 di Sapporo, Jepang, yaitu : I. Kriteria klinik 1. Trombosis di pembuluh darah Terdapat satu atau lebih episoda trombosis di arteri, vena atau pembuluh darah kecil, di jaringan atau organ. Diagnosis trombosis menggunakan pemeriksaan radiologi, pemeriksaan doppler atau histopatologi. 2. Morbiditas pada kehamilan a. Satu kali atau lebih kematian janin pada usia kehamilan 10 minggu atau lebih, tanpa
[balita-anda] Trombosis Bisa Sebabkan Keguguran
Another info. = Trombosis Bisa Sebabkan Keguguran Jakarta, Kompas Pembekuan darah pada pembuluh atau trombosis di sekitar plasenta menjadi salah satu penyebab keguguran berulang pada ibu hamil. Hal ini akibat gangguan sistem kekebalan tubuh yang disebut sindroma antifosfolipid (antiphospholipid syndromes). Demikian diungkapkan Prof Dr dr Karmel L Tambunan SpPD KHOM, pakar hematologi yang juga Ketua Perhimpunan Thrombosis Hemostasis Indonesia (PTHI), dalam jumpa pers pada simposium trombosis tahunan ke-3 di Jakarta, Sabtu (20/10) lalu. Selain sindroma di atas, penyebab keguguran berulang lain yang sudah diketahui adalah kelainan kromosom atau genetik, infeksi bakteri klamidia dan virus TORCH (Toxoplasma, Rubela, Cytomegalia, dan Herpes), kelainan anatomi rahim dan gangguan hormonal atau kekurangan hormon progesteron, serta ketidaksesuaian golongan darah dan resus pada pasangan suami istri. Sindroma antifosfolipid terjadi akibat tidak terkendalinya antibodi terhadap unsur fosfolipid yang merupakan bagian utama dari dinding sel. Karena adanya gangguan tertentu, maka tubuh akan membentuk zat antibodi yang kemudian merusak unsur tersebut. Adanya antibodi yang tidak terkendali itu dapat menyebabkan pembekuan darah di pembuluh darah tubuh. Bila pembekuan terjadi di otak bisa mengakibatkan stroke, di jantung mengakibatkan penyakit jantung. Gangguan ini juga dapat menyebabkan infertilitas dan keguguran spontan yang berulang. Terjadinya trombosis pada saluran yang memberi makanan pada janin atau ovum yang telah terbuahi mengakibatkan kegagalan nidasi sehingga terjadi keguguran. Nidasi adalah masuknya ovum yang telah dibuahi ke dalam selaput lendir rahim atau endometrium. Bila aliran darah ke plasenta berkurang, selain bisa menyebabkan janin gugur, juga dapat berakibat lain: bayi yang dilahirkan bisa mengalami retardasi atau perkembangan tubuh yang lambat. Tingkat keberhasilan Dari 289 kasus abortus berulang yang ditangani Tambunan, 96 persen pasien telah berhasil hamil setelah kelainan trombosisnya dikoreksi. Hal ini membuktikan bahwa ada korelasi signifikan antara trombosis dengan keguguran, jelasnya. Terapi trombosis telah dilakukan pada ratusan wanita yang telah divonis tidak bisa hamil karena selalu mengalami abortus. Prestasi yang dicapai dokter PTHI ini, katanya, jauh lebih maju daripada usaha yang dilakukan di Amerika Serikat yang baru berhasil menangani 60 kasus. Pengobatan yang dilakukan adalah pemberian obat yang mengatasi bekuan darah, yaitu obat anti-koagulan dan anti-agregasi trombosis; kombinasi aspirin dan heparin. Dengan obat ini darah yang mengental menjadi lebih encer hingga aliran darah ke plasenta lancar dan janin bisa berkembang dengan baik, tambahnya. Faktor keguguran, menurut Tambunan, bisa disebabkan juga oleh penggunaan pil KB. Hal itu terjadi karena kandungan estrogen yang tinggi dalam pil kontrasepsi dapat menurunkan zat anti-trombin III di tubuh yang berfungsi mencegah pembe-kuan darah. Karena itu, pengguna pil KB yang ingin hamil disarankan menjalani terapi anti-trombosis, apalagi bila memang itu faktor penghambatnya. (yun) To unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/
[balita-anda] biang keringat
Dear netters, Asya bulan depan genap 2 th. Belakangan ini aku direpot-kan oleh biang keringatnya. Awalnya aku pikir karna dia kepanasan selama nginap di rumah neneknya. Lumayan lama nginap di rumah nenek (sebulan). Di sana tidak ada AC. Jadi siang malam dia berkeringat. Biasanya aku sering gantikan bajunya, sering dilap dikasih bedak (Calycil??) Biang keringatnya banyak sekali!!! Kadang sampai ke paha tangan Asya dan merah2, akibatnya Asya sering ngambek (panas kali yaa). Begitu balik ke rumah kita, biang keringat sempat hilang sebentar, tapi muncul lagi!!. Padahl kalau bobo' pakai AC. Aku sudah bawa ke DSA-nya, disarankan mandi dgn betadine antiseptik. Hilang sebentar, timbul lagi begitu seterusnya.aku sampai stress!!! Sekarang aku lagi coba caladine cair, lumayan hilang tapi aku takut itu biang keringat muncul lagi. Please sarannya dong aku kasihan sama Asya. Apa yang harus aku lakukan sama biang keringat ini??? Terima kasih yaaa. Regards, Mama-nya Asya
Re: [balita-anda] Flu/pilek
Pagi juga Papa Meisyandra, Kalau menurut saya, mendingan langsung dibawa ke DSA aja...mengingat si Ade' masih 2 bulan. Wkt anak saya umur segitu juga kalo sakit/flu langsung aku bawa ke DSAsoalnya saya takut memberi obat tanpa sepengetahuan DSA. Semoga Ade' cepet sembuh yaa. Salam, Mama-nya Asya Nugroho Widjiatmoko [EMAIL PROTECTED] 07/08/2002 09:02 AM Please respond to balita-anda To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[balita-anda] Flu/pilek Selamat pagi rekan semua Anak saya baru 2 bulan terkena flu/pilek dan hidungnya sudah mulai tersumbat sehingga agak rewel.Sebelum saya bawa ke DSA, kira-kira obat flu apa yang bagus untuk usia anak saya. Flu anak saya mungkin tertular dari ibunya yang juga kena gejala flu, apa sebaiknya jangan minum ASI dulu? Kemudian ada gak obat tetes hidung untuk mengurangi hidung yang tersumbat. mohon informasi dan pengalamnannya. terima kasih Bapa'e meisyandra Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]