Re: [balita-anda] DSA -- was :Re: [balita-anda] Tanya ttg Prof. Iskandar Wahidiyat
Dear Netters, Makasih yach atas inputnya ttg DSA di Indonesia. Sebenarnya kalau budaya nunggu giliran masuk ke ruang konsultasi dokter, saya disinipun nunggu juga yach, tapi asal saya datang on time, beberapa menit sebelum jam saya, biasanya nunggunya gak akan lebih dari 15 menit. Tapi kalau misalnya saya datang telat, nah bisa juga kena 1 1/2 jam nunggu dan ngobrol ama dokternya cuma 15 menit :-( Cuma karena biasanya jam dokternya cuma sampe jam 5.30, setelat-telatnya juga gak akan sampai tengah malam... Kalau masalah ketularan penyakit lain di ruang tunggu, itu juga bukan cuma di jkt deh, sama aja, disini juga ruang tunggu terbuka, dan gabung sama pasien lain. Mungkin faktor itu yang harus dipikirin kalau orang mau design poliklinik, dulu saya pikir di LN udah solve masalah itu, ternyata sami mawon...jadi pasrah aja deh.. Cuma berhubung saya cuma 3 bulan di jkt, saya mesti mulai sortir DSA dari sekarang khan...dulu saya pernah nyoba ke DSA di RSI Bintaro, sama Dr. cewek, Dr. Titut kalau gak salah namanya, orangnya baik cukup komunikatif, tapi waktu itu dia ngasih obat yang dicantumin gak boleh untuk anak dibawah 2 tahun, dan waktu saya mo konfirm dan telpon ke rumah dia lagi, susah banget..dan gak berhasil juga...dan kemudian saya coba lagi ke DSA lain, juga di RSI Bintaro, cowok, lupa namanya. Dan waktu keluar dari ruangan prakteknya, saya ngedumel, 'dokter anak kok gak ada ramah-ramahnya ama anak!'...boro-boro ngomong ama anak, ama saya aja ngomongnya dikitt banget, jadi saya gak maulah ke dia lagi, ntah pengobatannya manjur pa nggak.. Abis itu saya ke DSA Dr. Utami (yang sering menggalakan ASI Eksklusif). Orangnya ramah, terhadap anak juga baik, dan mau diajak komunikasi. Cuma pas masuk ke ruangan dia, 3 pasien sekaligus, jadi kitanya gak enak ati kalau mo nanya macam-macam ke dia karena banyak pasien lain ngantri dibelakang. Jadi ya serbasalah. Ya udahlah, jadi kepanjangan. Sekali lagi thanks buat rekan yang udah sharing ttg DSA dan dokters , udah saya catat semualho.. Salam Mia - mamanya Kay - Original Message - From: "Endra Wimajanti" [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Mittwoch, 10. Januar 2001 05:08 Subject: Re: [balita-anda] DSA -- was :Re: [balita-anda] Tanya ttg Prof. Iskandar Wahidiyat Memang susah ya pak menghilangkan kesan, terutama pada diri saya sendiri, kalau kebanyakan (tidak semuanya ya...) dokter-dokter di Indonesia ini komersial. Begitu banyak pasien yg mau dia tangani, bagaimana bisa dia punya waktu untuk memahami satu persatu permasalahan pasien, kalau dibelakang kita masih banyak pasien yg ngantri. Akibatnya ya kita bicara apa , lain pula yg dia resepkan. Belum lagi ini dirusak oleh kondisi 'titipan sponsor' dari pihak produsen obat. Kalau sudah begini, banyak dokter yg obral obat karena menerima pesan sponsor tadi. Akhirnya yg kena dampak buruknya ya kita juga, maunya berobat malah dapat penyakit baru, entah itu yg salah memberi obat atau masuk angin karena kelamaan nunggu :-( Kalau mau ada upaya positif dan konkrit dari kita-2 supaya hal ini bisa berubah, menurut saya salah satunya ya lewat milis spt ini. Dulu saya pernah mengajak rekans untuk secara terbuka menceritakan pengalamannya berobat pada seorang dokter, salah satu tujuannya ya spy kita dapat informasi yg banyak ttg dokter yg bersangkutan shg kita punya penilaian ttg dokter tsb sebelum konsultasi, dan juga diharapkan para dokter tergerak hatinya untuk menjaga profesionalitasnya supaya tdk dibicarakan secara negatif di forum spt ini. Aduh..., kepanjangan ya curhat saya, semoga ada manfaatnya deh. Intinya saya berharap pasien itu bisa mendapatkan hak kesembuhannya dgn baik. endra - Original Message - From: Jerry A H [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 10, 2001 9:50 AM Subject: Re: [balita-anda] DSA -- was :Re: [balita-anda] Tanya ttg Prof. Iskandar Wahidiyat Kelihatannya kok masalah ini sudah jamak yah. Saya sendiri di Cimahi kebingungan mencari DSA yang bisa memuaskan saya. Tadinya saya berobat ke Dr Sanjaya Soetadji sesuai rujukan dari kantor, tapi saya nggak kuat nunggunya, mana lokasinya jauh dari rumah, dan satu kali periksa selalu langsung 3 pasien . padahal dia buka praktek 3 kali sehari. Terus saya coba pindah dokter yang sekarang yaitu Dr Raddy Irmawan, yang kebetulan relatif dekat dengan rumah saya. Beliau itu malahan buka praktek 1 hari 4 kali !! Tiga kali di rumah dan 1 kali di RS. Tapi ya itu tadi, masalah penumpukan pasien tetap terjadi, sampai sampai terakhir ini anak saya kena beberapa penyakit yang kelihatannya justru datang dari pasien yang lain selama ngantri :-(. Yang lebih lucu lagi, kalau saya mencoba berobat ke dokter yang disediakan di poliklinik kantor (dokternya ada 5), apapun yang kita ungkapkan selalu didengar dengan seksama, dan langsung saja beliau menulis resep. Nampaknya mereka lupa kalau yang sakit itu anak saya, bukan saya, seh
[balita-anda] DSA -- was :Re: [balita-anda] Tanya ttg Prof. Iskandar Wahidiyat
Dear Netters, Apa semua DSA kayak gitu yach, maksudnya ngantrinya lama, sampai jam 12 malam segala? Apa memang cuma dokter yang kondang sekali yang sampai kayak gitu? Saya jadi kepikiran, kalau nunggu dari jam 9 sampai jam 12 malam baru masuk, apa gak bikin anak tambah sakit yach? Emang biasanya jadwal DSA di jkt itu gimana sich? Sorry nich, saya mesti siap-siap mental, soalnya ada rencana liburan ke indo. nich, jadi mesti siap-siap dengan situasi DSA disana... Thx, Mia - mamanya Kay - Original Message - From: "Hanifah" [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Dienstag, 9. Januar 2001 11:11 Subject: RE: [balita-anda] Tanya ttg Prof. Iskandar Wahidiyat Mba' Endra Shania sejak umur 6 bulan sampai sekarang (18 bulan) dsa nya Prof. Iskandar. mamang pasiennya banyak sekali. Jadi untuk menghindari terlalu lama menunggu biasanya saya selalu daftar dahulu, agar tidak terlalu lama menunggu. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga sampai jam 11-12 malam untuk mendapatkan jatah konsul (sesuai nomor yang kita peroleh). Saya juga pernah datang di RS Hermina jam 21.00 dan baru dipanggil hampir jam 12 malam. Karena saya beserta suami sudah sreg obat yang diberikannya juga cocok buat anak saya, jadinya saya rela bersama suami saya sampai larut malam untuk mendapatkan jatah konsul jika anak saya sakit mendadak. Tetapi setahu saya obat yang diberikan ke anak saya selalu ada antibiotiknya. Sekian sharing saya Mamanya Shania -- From: Yani-Prime Indonesia[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 09 Januari 2001 12:24 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Tanya ttg Prof. Iskandar Wahidiyat Mbak Endra.. Farhan dulu pernah konsultasi dengan Prof Iskandar karena tidak tahan lamanya menunggu akhirnya saya ganti DSA.. sebenarnya beliau baik..tetapi berhubung kebanjiran pasien (untuk konsultasi sekali masuk 3 nama pasien) jadinya kesannya seperti terburu-buru..kita mau tanya banyak juga enggak enak sama Ibu-ibu yang sudah ngantri (didalam ruangan dokter) dengan menggendong anaknya yang nangis... Belum lagi kalau menunggu untuk dipanggil masuk untuk konsultasi .wah ampun deh..lamaa sekali..., saya pernah datang jam 19:00 baru masuk jam 21:00,sekian sharing saya mungkin ada pengalaman dari rekan netters yang lain.. Regards, Ibu Farhan + Raihan -Original Message- From: Endra Wimajanti [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda [EMAIL PROTECTED] Date: Tuesday, January 09, 2001 12:07 PM Subject: [balita-anda] Tanya ttg Prof. Iskandar Wahidiyat Rekans, Sampai saat ini saya masih mencari dokter anak yg tepat untuk anak saya. Sebetulnya saya orangnya simpel saja, dokter yg baik menurut saya itu dokter yang cukup punya waktu untuk sedikit berbincang ttg masalah anak dan tdk obral memberikan obat (apalagi antibiotik !) pada saat anak sakit. Sampai usianya 14 bln anak saya hanya ditangani oleh 1 dsa. Sebetulnya saya cocok dgn penyembuhan Prof. Suharyono tapi sayang orangnya kurang komunikatif, jadi 'terpaksa' saya cari informasi lain untuk ganti dsa. Saya berencana untuk konsultasi dgn Prof. Iskandar Wahidiyat di RS Hermina Jatinegara. Ada rekans yg mau sharing ttg beliau ? Boleh japri atau jalum, terima kasih banyak --endra-- http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] DSA -- was :Re: [balita-anda] Tanya ttg Prof. Iskandar Wahidiyat
--- Mamanya Kay wrote : Dear Netters, Apa semua DSA kayak gitu yach, maksudnya ngantrinya lama, sampai jam 12 malam segala? Apa memang cuma dokter yang kondang sekali yang sampai kayak gitu? Saya jadi kepikiran, kalau nunggu dari jam 9 sampai jam 12 malam baru masuk, apa gak bikin anak tambah sakit yach? Emang biasanya jadwal DSA di jkt itu gimana sich? Sorry nich, saya mesti siap-siap mental, soalnya ada rencana liburan ke indo. nich, jadi mesti siap-siap dengan situasi DSA disana... --- Dear Netters, Memilih DSA memang tergantung pribadi masing-masing orang dan akhirnya cocok-cocokan juga dengan dokternya. Pada awalnya saya dapat DSA di RS Pondok Indah yang harus mengantri dari jam 5 pagi (berarti dari rumah harus jam 5 kurang). Dan dokternya ini memang pasiennya banyak sekali. Otomatisnya lagi kita konsul paling cuman 5 menit. Belum lagi kadang pertanyaan kita suka tidak dijawab alias dicuekin. Sedih banget khan ??? Temen saya ada yang betah juga dengan dokter ini karena anaknya selalu sembuh. Tapi kalau saya sih nggak kuku lah ya... Maklum baru anak pertama dan banyak pertanyaan yang ada diotak saya apabila mau kontrolin anak saya. Saya butuh dokter yang punya waktu dan konsultasi bersifat dua arah. Akhirnya ada temen suami saya yang cerita bahwa DSA-nya baik. Ternyata saya dan suami merasa cocok. Namanya dr. Purnamawati dan prakteknya di klinik SOS International (Jl. Purisakti Cipete). Dan kalau mau kontrol tinggal telpon aja seminggu sebelumnya. Dan pasiennya memang dibatasin dalam sehari cuman 10 pasien. Tapi beliau juga menerima konsultasi lewat Handphone-nya (apabila tiba-tiba anak kita sakit). Seperti yang sudah pernah saya ceritakan sebelumnya, dr. wati ini tidak suka memberikan obat-obatan khususnya buat bayi, dan konsultasinya puas banget apa yang kita tanyakan selalu dijawab. Dan juga beliau nggak suka (malah melarang) pemberian antibiotik. Kalau anak saya pilek pertanyaannya cuman "ini ketularan atau alergi" dan kalau alergi nggak dikasih obat sama dia. Dan ternyata memang waktu anak saya alergi udara dingin dan akhirnya pilek, saya diemin aja dan dalam waktu 5 hari sembuh sendiri. Jadi beliau memang meminimalkan pemberian obat-obatan. Kecuali kalau memang sakitnya menurut beliau tergolong berat. Yah... jadi kebanyakan nih ceritanya. Menurut saya sih memilih DSA tergantung masing-masing orang dan akhirnya cocok-cocokan juga. Oke deh... segini aja sharing dari saya. Bundanya Nisa "Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum. Jalani hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang disekelilingmu menangis" http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] DSA -- was :Re: [balita-anda] Tanya ttg Prof. Iskandar Wahidiyat
Ya ndak juga sih mbak Mia Dokter umumpun kalau paten suntikan/obatnya artinya siapapun yang ke situ"sim salabim sembuh"nah..bakalan ngantri deh. Soal yang praktek sampe jam 12 malem itu saya juga baru denger sekarang. Hanya saya salut kalau ada dokter yang mau di panggil dengan tulus sekalipun jam 12 malem, apabila ada pasien gawat darurat. Mahaendra Gofar wrote: Dear Netters, Apa semua DSA kayak gitu yach, maksudnya ngantrinya lama, sampai jam 12 malam segala? Apa memang cuma dokter yang kondang sekali yang sampai kayak gitu? Saya jadi kepikiran, kalau nunggu dari jam 9 sampai jam 12 malam baru masuk, apa gak bikin anak tambah sakit yach? Emang biasanya jadwal DSA di jkt itu gimana sich? Sorry nich, saya mesti siap-siap mental, soalnya ada rencana liburan ke indo. nich, jadi mesti siap-siap dengan situasi DSA disana... Thx, Mia - mamanya Kay - Original Message - From: "Hanifah" [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Dienstag, 9. Januar 2001 11:11 Subject: RE: [balita-anda] Tanya ttg Prof. Iskandar Wahidiyat Mba' Endra Shania sejak umur 6 bulan sampai sekarang (18 bulan) dsa nya Prof. Iskandar. mamang pasiennya banyak sekali. Jadi untuk menghindari terlalu lama menunggu biasanya saya selalu daftar dahulu, agar tidak terlalu lama menunggu. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga sampai jam 11-12 malam untuk mendapatkan jatah konsul (sesuai nomor yang kita peroleh). Saya juga pernah datang di RS Hermina jam 21.00 dan baru dipanggil hampir jam 12 malam. Karena saya beserta suami sudah sreg obat yang diberikannya juga cocok buat anak saya, jadinya saya rela bersama suami saya sampai larut malam untuk mendapatkan jatah konsul jika anak saya sakit mendadak. Tetapi setahu saya obat yang diberikan ke anak saya selalu ada antibiotiknya. Sekian sharing saya Mamanya Shania -- From: Yani-Prime Indonesia[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 09 Januari 2001 12:24 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Tanya ttg Prof. Iskandar Wahidiyat Mbak Endra.. Farhan dulu pernah konsultasi dengan Prof Iskandar karena tidak tahan lamanya menunggu akhirnya saya ganti DSA.. sebenarnya beliau baik..tetapi berhubung kebanjiran pasien (untuk konsultasi sekali masuk 3 nama pasien) jadinya kesannya seperti terburu-buru..kita mau tanya banyak juga enggak enak sama Ibu-ibu yang sudah ngantri (didalam ruangan dokter) dengan menggendong anaknya yang nangis... Belum lagi kalau menunggu untuk dipanggil masuk untuk konsultasi .wah ampun deh..lamaa sekali..., saya pernah datang jam 19:00 baru masuk jam 21:00,sekian sharing saya mungkin ada pengalaman dari rekan netters yang lain.. Regards, Ibu Farhan + Raihan -Original Message- From: Endra Wimajanti [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda [EMAIL PROTECTED] Date: Tuesday, January 09, 2001 12:07 PM Subject: [balita-anda] Tanya ttg Prof. Iskandar Wahidiyat Rekans, Sampai saat ini saya masih mencari dokter anak yg tepat untuk anak saya. Sebetulnya saya orangnya simpel saja, dokter yg baik menurut saya itu dokter yang cukup punya waktu untuk sedikit berbincang ttg masalah anak dan tdk obral memberikan obat (apalagi antibiotik !) pada saat anak sakit. Sampai usianya 14 bln anak saya hanya ditangani oleh 1 dsa. Sebetulnya saya cocok dgn penyembuhan Prof. Suharyono tapi sayang orangnya kurang komunikatif, jadi 'terpaksa' saya cari informasi lain untuk ganti dsa. Saya berencana untuk konsultasi dgn Prof. Iskandar Wahidiyat di RS Hermina Jatinegara. Ada rekans yg mau sharing ttg beliau ? Boleh japri atau jalum, terima kasih banyak --endra-- http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] DSA -- was :Re: [balita-anda] Tanya ttg Prof. Iskandar Wahidiyat
Kelihatannya kok masalah ini sudah jamak yah. Saya sendiri di Cimahi kebingungan mencari DSA yang bisa memuaskan saya. Tadinya saya berobat ke Dr Sanjaya Soetadji sesuai rujukan dari kantor, tapi saya nggak kuat nunggunya, mana lokasinya jauh dari rumah, dan satu kali periksa selalu langsung 3 pasien . padahal dia buka praktek 3 kali sehari. Terus saya coba pindah dokter yang sekarang yaitu Dr Raddy Irmawan, yang kebetulan relatif dekat dengan rumah saya. Beliau itu malahan buka praktek 1 hari 4 kali !! Tiga kali di rumah dan 1 kali di RS. Tapi ya itu tadi, masalah penumpukan pasien tetap terjadi, sampai sampai terakhir ini anak saya kena beberapa penyakit yang kelihatannya justru datang dari pasien yang lain selama ngantri :-(. Yang lebih lucu lagi, kalau saya mencoba berobat ke dokter yang disediakan di poliklinik kantor (dokternya ada 5), apapun yang kita ungkapkan selalu didengar dengan seksama, dan langsung saja beliau menulis resep. Nampaknya mereka lupa kalau yang sakit itu anak saya, bukan saya, sehingga anak saya malahan nggak disentuh sama sekali. Kalau begini mendingan cari buku obat sendiri kali yach . :-( Makanya anak saya waktu itu bolak balik diberi obat batuk dan pilek, padahal ternyata dia kena asma. Mungkin sebaiknya ada upaya positif dan konkrit dari kita supaya hal-hal ini lebih diperhatikan. Karena toh ini menyangkut masa depan anak-anak kita juga. Terima kasih atas perhatiannya Mahaendra Gofar wrote: Dear Netters, Apa semua DSA kayak gitu yach, maksudnya ngantrinya lama, sampai jam 12 malam segala? Apa memang cuma dokter yang kondang sekali yang sampai kayak gitu? Saya jadi kepikiran, kalau nunggu dari jam 9 sampai jam 12 malam baru masuk, apa gak bikin anak tambah sakit yach? Emang biasanya jadwal DSA di jkt itu gimana sich? Sorry nich, saya mesti siap-siap mental, soalnya ada rencana liburan ke indo. nich, jadi mesti siap-siap dengan situasi DSA disana... Thx, Mia - mamanya Kay
Re: [balita-anda] DSA -- was :Re: [balita-anda] Tanya ttg Prof. Iskandar Wahidiyat
- Original Message - From: Mahaendra Gofar [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, January 09, 2001 7:48 PM Subject: [balita-anda] DSA -- was :Re: [balita-anda] Tanya ttg Prof. Iskandar Wahidiyat Dear Netters, Apa semua DSA kayak gitu yach, maksudnya ngantrinya lama, sampai jam 12 malam segala? Apa memang cuma dokter yang kondang sekali yang sampai kayak gitu? Saya jadi kepikiran, kalau nunggu dari jam 9 sampai jam 12 malam baru masuk, apa gak bikin anak tambah sakit yach? Emang biasanya jadwal DSA di jkt itu gimana sich? Mamanya Kay, Engga semua dsa di Jkt musti ngantrinya lama, memang kalau yang 'top' biasanya begitu. Pengalaman saya dulu sebelum ketahuan anak saya punya masalah dgn pencernaannya, saya cari dsa yg 'biasa-biasa' saja alias ngantrinya engga terlalu lama. Jadi kalau memang tdk ada masalah serius atau hanya mau kontrol biasa ya cari saja dsa yg 'biasa', kasihan anaknya juga kalau harus terlalu lama nunggu untuk kontrol biasa. Cuma mbak, saran saya lagi perhatikan benar apa obat-2an yg diberikan, di Indo ini banyak dokter yg kurang komunikatif dan masih banyak yg obral obat-2an terutama antibiotik. Segitu aja sharing saya, moga bermanfaat -endra- Sorry nich, saya mesti siap-siap mental, soalnya ada rencana liburan ke indo. nich, jadi mesti siap-siap dengan situasi DSA disana... Thx, Mia - mamanya Kay http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] DSA -- was :Re: [balita-anda] Tanya ttg Prof. Iskandar Wahidiyat
Memang susah ya pak menghilangkan kesan, terutama pada diri saya sendiri, kalau kebanyakan (tidak semuanya ya...) dokter-dokter di Indonesia ini komersial. Begitu banyak pasien yg mau dia tangani, bagaimana bisa dia punya waktu untuk memahami satu persatu permasalahan pasien, kalau dibelakang kita masih banyak pasien yg ngantri. Akibatnya ya kita bicara apa , lain pula yg dia resepkan. Belum lagi ini dirusak oleh kondisi 'titipan sponsor' dari pihak produsen obat. Kalau sudah begini, banyak dokter yg obral obat karena menerima pesan sponsor tadi. Akhirnya yg kena dampak buruknya ya kita juga, maunya berobat malah dapat penyakit baru, entah itu yg salah memberi obat atau masuk angin karena kelamaan nunggu :-( Kalau mau ada upaya positif dan konkrit dari kita-2 supaya hal ini bisa berubah, menurut saya salah satunya ya lewat milis spt ini. Dulu saya pernah mengajak rekans untuk secara terbuka menceritakan pengalamannya berobat pada seorang dokter, salah satu tujuannya ya spy kita dapat informasi yg banyak ttg dokter yg bersangkutan shg kita punya penilaian ttg dokter tsb sebelum konsultasi, dan juga diharapkan para dokter tergerak hatinya untuk menjaga profesionalitasnya supaya tdk dibicarakan secara negatif di forum spt ini. Aduh..., kepanjangan ya curhat saya, semoga ada manfaatnya deh. Intinya saya berharap pasien itu bisa mendapatkan hak kesembuhannya dgn baik. endra - Original Message - From: Jerry A H [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 10, 2001 9:50 AM Subject: Re: [balita-anda] DSA -- was :Re: [balita-anda] Tanya ttg Prof. Iskandar Wahidiyat Kelihatannya kok masalah ini sudah jamak yah. Saya sendiri di Cimahi kebingungan mencari DSA yang bisa memuaskan saya. Tadinya saya berobat ke Dr Sanjaya Soetadji sesuai rujukan dari kantor, tapi saya nggak kuat nunggunya, mana lokasinya jauh dari rumah, dan satu kali periksa selalu langsung 3 pasien . padahal dia buka praktek 3 kali sehari. Terus saya coba pindah dokter yang sekarang yaitu Dr Raddy Irmawan, yang kebetulan relatif dekat dengan rumah saya. Beliau itu malahan buka praktek 1 hari 4 kali !! Tiga kali di rumah dan 1 kali di RS. Tapi ya itu tadi, masalah penumpukan pasien tetap terjadi, sampai sampai terakhir ini anak saya kena beberapa penyakit yang kelihatannya justru datang dari pasien yang lain selama ngantri :-(. Yang lebih lucu lagi, kalau saya mencoba berobat ke dokter yang disediakan di poliklinik kantor (dokternya ada 5), apapun yang kita ungkapkan selalu didengar dengan seksama, dan langsung saja beliau menulis resep. Nampaknya mereka lupa kalau yang sakit itu anak saya, bukan saya, sehingga anak saya malahan nggak disentuh sama sekali. Kalau begini mendingan cari buku obat sendiri kali yach . :-( Makanya anak saya waktu itu bolak balik diberi obat batuk dan pilek, padahal ternyata dia kena asma. Mungkin sebaiknya ada upaya positif dan konkrit dari kita supaya hal-hal ini lebih diperhatikan. Karena toh ini menyangkut masa depan anak-anak kita juga. Terima kasih atas perhatiannya Mahaendra Gofar wrote: Dear Netters, Apa semua DSA kayak gitu yach, maksudnya ngantrinya lama, sampai jam 12 malam segala? Apa memang cuma dokter yang kondang sekali yang sampai kayak gitu? Saya jadi kepikiran, kalau nunggu dari jam 9 sampai jam 12 malam baru masuk, apa gak bikin anak tambah sakit yach? Emang biasanya jadwal DSA di jkt itu gimana sich? Sorry nich, saya mesti siap-siap mental, soalnya ada rencana liburan ke indo. nich, jadi mesti siap-siap dengan situasi DSA disana... Thx, Mia - mamanya Kay http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] DSA -- was :Re: [balita-anda] Tanya ttg Prof. Iskandar Wahidiyat
Nah.. kalo' yg udah cocok itu... kemana aja juga dikejar. Jangankan di Jkt yg kota besar, disini (Batam) yg kota kecil aja, kalo' mau ke DSA favorit juga harus daftar seminggu sblnya, saya malah sebulan sblnya stl konsultasi terakhir (utk immunisasi berikutnya). Pasiennya semalam +/- 60 org (19.00 WIB - ~), padahal si dokter kurang komunikatif (bahkan terlalu pendiam utk seorg dokter) dan kalo' meriksa dan nulis resep kaya'nya mikir tujuh keliling.. lamaaa banget... Kebayang kan bisa jam berapa tuh pasiennya abis... biasanya diatas jam 12 malam... Untungnya, skrg saya udah berpengalaman sedikit shg tdk perlu ngantri lama2. Biasanya sbl berangkat, saya telfon dulu susternya, udah nomer brp, kalo' masih jauh, mending nunggu di rumah aja. Kalo udah dekat ya langsung berangkat, yah.. perhitungkan juga jarak dari rumah ke tempat praktek. Jadi, anak yg sakit juga rewel krn nunggu lama... Mungkin rekans bisa mencoba spt saya, spy nggak bosen ngantri... Wassalam, Mama MiaRafi. -Original Message- From: basuki rahmat [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 10 Januari 2001 21:58 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] DSA -- was :Re: [balita-anda] Tanya ttg Prof. Iskandar Wahidiyat Ya ndak juga sih mbak Mia Dokter umumpun kalau paten suntikan/obatnya artinya siapapun yang ke situ"sim salabim sembuh"nah..bakalan ngantri deh. Soal yang praktek sampe jam 12 malem itu saya juga baru denger sekarang. Hanya saya salut kalau ada dokter yang mau di panggil dengan tulus sekalipun jam 12 malem, apabila ada pasien gawat darurat. Mahaendra Gofar wrote: Dear Netters, Apa semua DSA kayak gitu yach, maksudnya ngantrinya lama, sampai jam 12 malam segala? Apa memang cuma dokter yang kondang sekali yang sampai kayak gitu? Saya jadi kepikiran, kalau nunggu dari jam 9 sampai jam 12 malam baru masuk, apa gak bikin anak tambah sakit yach? Emang biasanya jadwal DSA di jkt itu gimana sich? Sorry nich, saya mesti siap-siap mental, soalnya ada rencana liburan ke indo. nich, jadi mesti siap-siap dengan situasi DSA disana... Thx, Mia - mamanya Kay - Original Message - From: "Hanifah" [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Dienstag, 9. Januar 2001 11:11 Subject: RE: [balita-anda] Tanya ttg Prof. Iskandar Wahidiyat Mba' Endra Shania sejak umur 6 bulan sampai sekarang (18 bulan) dsa nya Prof. Iskandar. mamang pasiennya banyak sekali. Jadi untuk menghindari terlalu lama menunggu biasanya saya selalu daftar dahulu, agar tidak terlalu lama menunggu. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga sampai jam 11-12 malam untuk mendapatkan jatah konsul (sesuai nomor yang kita peroleh). Saya juga pernah datang di RS Hermina jam 21.00 dan baru dipanggil hampir jam 12 malam. Karena saya beserta suami sudah sreg obat yang diberikannya juga cocok buat anak saya, jadinya saya rela bersama suami saya sampai larut malam untuk mendapatkan jatah konsul jika anak saya sakit mendadak. Tetapi setahu saya obat yang diberikan ke anak saya selalu ada antibiotiknya. Sekian sharing saya Mamanya Shania -- From: Yani-Prime Indonesia[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 09 Januari 2001 12:24 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Tanya ttg Prof. Iskandar Wahidiyat Mbak Endra.. Farhan dulu pernah konsultasi dengan Prof Iskandar karena tidak tahan lamanya menunggu akhirnya saya ganti DSA.. sebenarnya beliau baik..tetapi berhubung kebanjiran pasien (untuk konsultasi sekali masuk 3 nama pasien) jadinya kesannya seperti terburu-buru..kita mau tanya banyak juga enggak enak sama Ibu-ibu yang sudah ngantri (didalam ruangan dokter) dengan menggendong anaknya yang nangis... Belum lagi kalau menunggu untuk dipanggil masuk untuk konsultasi .wah ampun deh..lamaa sekali..., saya pernah datang jam 19:00 baru masuk jam 21:00,sekian sharing saya mungkin ada pengalaman dari rekan netters yang lain.. Regards, Ibu Farhan + Raihan -Original Message- From: Endra Wimajanti [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda [EMAIL PROTECTED] Date: Tuesday, January 09, 2001 12:07 PM Subject: [balita-anda] Tanya ttg Prof. Iskandar Wahidiyat Rekans, Sampai saat ini saya masih mencari dokter anak yg tepat untuk anak saya. Sebetulnya saya orangnya simpel saja, dokter yg baik menurut saya itu dokter yang cukup punya waktu untuk sedikit berbincang ttg masalah anak dan tdk obral memberikan obat (apalagi antibiotik !) pada saat anak sakit. Sampai usianya 14 bln anak saya hanya ditangani oleh 1 dsa. Sebetulnya saya cocok dgn penyembuhan Prof. Suharyono tapi sayang orangnya kurang komunikatif, jadi 'terpaksa' saya cari informasi lain untuk ganti dsa. Saya berencana untuk konsultasi dgn Prof. Iskandar Wahidiyat di RS Hermina Jatinegara. Ada rekans yg mau sharing ttg beliau ? Boleh japri atau jalum, terima kas