RE: [balita-anda] KB hati-hati yaaa..
Iya ... kendati mbak Arie tidak bermaksud menakut2i... tapi kita jadi harus lebih hati2 dalam mengambil keputusan... Saya pengguna IUD selama 4 tahun .. dan baru 2 bulan ini saya lepas, karena niat kami ingin kasih adik untuk Aditya. Selama menggunakan IUD , tidak ada problem yang berarti pada diri saya... kecuali (maaf) "M" nya banyak. Menurut dokter bahkan ibu saya (juga menggunakan IUD) hal tersebut normal. Insya Allah, jika saya sudah mendapatkan momongan lagi... jadi agak takut ya.. jika ingin menggunakan IUD... Terima Kasih, share-nya mbak Arie... Boleh juga sich kalau mbak Arie cerita ... masangnya di RS mana... (nggak apa2 kan...? ) Salam, Ibunya Aditya --- "Witra, Mirsa" [EMAIL PROTECTED] wrote: Aduh.. mbak aries ,saya jadi ngeri., sebelum hilang apakah ada tanda-tandanya ?, mungkin rasa sakit, nyeri atau gimana.. Atau suaminya mbak terlalu panjang kali anunya ya... sehingga nyolok sampai hilang he Atau mungkin dokternya nggak bener masangnya Thanks ya .. Mamanya nadya -Original Message- From: ariesanthy [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, August 24, 2000 3:47 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] KB hati-hati yaaa.. Dear Ibunya Rayhan dan mamanya Nanda, Kalo pengalaman saya dengan IUD sangat buruk sekali. Saya akan share disini : Seperti mamanya Nanda saya pasang IUD waktu putri saya berumur 40 hari (sama juga, saya sebelumnya sudah diukur kedalaman rahim, kondisi / kesiapan rahim ,dll) dan saya sbg muslim tdk melanggar masa Nifas (yang ditentukan 40 hari). Setelah 2 bulan pemasangan (disalah satu RS. di Jkt), saya kembali kontrol u/ mengecheck filamen IUD tsb, pada saat itu dokter mengatakan bhw IUD saya HILANG dan filamennya tidak bisa teraba!!...aduhserem banget deh waktu itu. Saat itu juga dokter mencari dgn USG dalam, dan dokter menyatakan bhw IUD tersangkut dan tembus ke Uterus (kebayangkan tuh "Cover T" bisa lari-lari kesana, gimana coba). Kemudian dokter memutuskan u/ mengambil Cover T itu dgn cara mengaitnya dari luar, aduhsaakt sekali yang saya rasakan pada saat itu, dan ternyata bukan berhasil tapi malah GAGAL. Setelah usaha yg pertama gagal, dokter membawa saya yg sudah 1/2 pingsang ke UGD, disana saya dibius dan coba "PENGAITAN" kedua...hasilnya...GAGAL!!. Keputusan terakhir akhirnya saya akan dibawa ke RS. Raden Saleh u/ diteropong, tapi malang sudah terlanjur berada pada saya, sebelum sempat dibawa ke RS. tsb saya sudah tidak sadarkan diri dan ternyata yang terjadi adalah saya mengalami 'Uterus Ruptur' atau Kebocoran dinding rahim/ atau Rahim saya sobek shg terjadi pendarahan didalam perut, tapi darahnya tidak keluar atau merembes keluar. Langsung seketika perut saya jadi membesar (berisi darah), dan HB saya saat itu hanya tinggal 3can you imangine that??. Suami, ibu, kakak dan saudara semua sudah kumpul ..mereka pikir they going to lose me..ach..sedih sekali. Tapi, Subhanallah, Yang diatas masih memberi waktu u/ saya, dokter langsung mengadakan operasi untuk menstop pendarahan dan menjahit rahim yg sobek (sobeknya 5 Cm). Operasi besar dilaksanakan, sekitar 2,5 jam, dan akhirnya saya bisa sembuh spt sekarang ini..Alhamdulillah. Yang bisa saya share disini, hati-hatilah terhadap semua tindakan medis yg akan ditempuh dan pintar-pintar memilih KB , karena tidak semua KB berjalan mulus seperti yg diharapkan. Sangat disayangkan kalau selama ini BKKBN tidak mengekspos kegagalan KB di Ind. Dan saya salah satu yg menjadi korbannya, dan kondisi rahim saya sekarang...yah..tidak seperti para ibu disini (Rahim saya sudah diikat dan tidak boleh hamil lagi, atau bisa hamil tapi ditukar dgn nyawa saya??). Udah ah cerita sedihnya, saya aja udah cerah lagi. Dan saya cuma mau sharing bukan mau nakut-nakutin loh...udah ya..sorry puanjang banget. Salam manis Arie -Original Message- From: Witra, Mirsa [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, 24 August, 2000 2:56 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] KB Dearibunya Rayha
RE: [balita-anda] KB hati-hati yaaa..
Terus terang saya pribadi juga pikirannya masih belum tenang, kemaren sore saya kontrol ,ee.dokter langganan saya lagi pul kam, tapi nggak ada keluhan apa-apa sich cuman pengen tahu aja IUD saya masih ada atau nggak, dan saya juga telp ibu saya, ibu saya sampai sekarang juga masih pake IUD model T. Thanks Mamanya nadya -Original Message- From: dwi Alifiandra [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, August 28, 2000 9:27 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:RE: [balita-anda] KB hati-hati yaaa.. Iya ... kendati mbak Arie tidak bermaksud menakut2i... tapi kita jadi harus lebih hati2 dalam mengambil keputusan... Saya pengguna IUD selama 4 tahun .. dan baru 2 bulan ini saya lepas, karena niat kami ingin kasih adik untuk Aditya. Selama menggunakan IUD , tidak ada problem yang berarti pada diri saya... kecuali (maaf) "M" nya banyak. Menurut dokter bahkan ibu saya (juga menggunakan IUD) hal tersebut normal. Insya Allah, jika saya sudah mendapatkan momongan lagi... jadi agak takut ya.. jika ingin menggunakan IUD... Terima Kasih, share-nya mbak Arie... Boleh juga sich kalau mbak Arie cerita ... masangnya di RS mana... (nggak apa2 kan...? ) Salam, Ibunya Aditya --- "Witra, Mirsa" [EMAIL PROTECTED] wrote: Aduh.. mbak aries ,saya jadi ngeri., sebelum hilang apakah ada tanda-tandanya ?, mungkin rasa sakit, nyeri atau gimana.. Atau suaminya mbak terlalu panjang kali anunya ya... sehingga nyolok sampai hilang he Atau mungkin dokternya nggak bener masangnya Thanks ya .. Mamanya nadya -Original Message- From: ariesanthy [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, August 24, 2000 3:47 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] KB hati-hati yaaa.. Dear Ibunya Rayhan dan mamanya Nanda, Kalo pengalaman saya dengan IUD sangat buruk sekali. Saya akan share disini : Seperti mamanya Nanda saya pasang IUD waktu putri saya berumur 40 hari (sama juga, saya sebelumnya sudah diukur kedalaman rahim, kondisi / kesiapan rahim ,dll) dan saya sbg muslim tdk melanggar masa Nifas (yang ditentukan 40 hari). Setelah 2 bulan pemasangan (disalah satu RS. di Jkt), saya kembali kontrol u/ mengecheck filamen IUD tsb, pada saat itu dokter mengatakan bhw IUD saya HILANG dan filamennya tidak bisa teraba!!...aduhserem banget deh waktu itu. Saat itu juga dokter mencari dgn USG dalam, dan dokter menyatakan bhw IUD tersangkut dan tembus ke Uterus (kebayangkan tuh "Cover T" bisa lari-lari kesana, gimana coba). Kemudian dokter memutuskan u/ mengambil Cover T itu dgn cara mengaitnya dari luar, aduhsaakt sekali yang saya rasakan pada saat itu, dan ternyata bukan berhasil tapi malah GAGAL. Setelah usaha yg pertama gagal, dokter membawa saya yg sudah 1/2 pingsang ke UGD, disana saya dibius dan coba "PENGAITAN" kedua...hasilnya...GAGAL!!. Keputusan terakhir akhirnya saya akan dibawa ke RS. Raden Saleh u/ diteropong, tapi malang sudah ter
Re: [balita-anda] KB hati-hati yaaa..
Mbak Arie nulis : Dan saya salah satu yg menjadi korbannya, dan kondisi rahim saya sekarang...yah..tidak seperti para ibu disini (Rahim saya sudah diikat dan tidak boleh hamil lagi, atau bisa hamil tapi ditukar dgn nyawa saya??). Mbak Arie, saat ini akhirnya Mbak ber-KB menggunakan apa ? terus kalo saya boleh tanya, putra/i Mbak sudah berapa ? saya ikut prihatin atas kejadian yang menimpa Mbak. moga pemerintah para dokter itu nggak "seenaknya" aja melakukan tindakan medis begitu. kalo sudah terlanjur begitu, kesalahan ada di pihak siapa ya ? bisakah pihak korban menuntut ? (sorry, saya cuma tanya keadaan idealnya aja, bukan provokator, toh tidak ada orang yang mau kejadian begitu :)). regards, erny www.jajak.com Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] KB hati-hati yaaa..
Mbak Evi, Kebetulan di artikel yang sama dibahas, intinya adalah diharamkan karena menghilangkan kemampuan seseorang untuk mempunyai keturuna. Berikut saya cuplikan lagi. Mamanya Dafi Sterility Operations It is not permitted to carry out operations on men or women that will lead to complete sterility, such as cutting the vas deferens (vasectomy) in men, or removing the ovaries or womb (hysterectomy) in women. This is because cutting off all possibility of future offspring with no valid reason is haraam, as it goes against what the Prophet SAWS (peace and blessings of Allaah be upon him) wanted for his ummah, and is a source of shame and humiliation for the Muslims. The more the Muslims increase in number, the more this is a source of pride and status for them. Allaah has guaranteed to provide for His slaves, as He says (interpretation of the meaning): And no living, moving creature is there on earth but its provision is due from Allaah. And He knows its dweeling place and its deposit (in the uterus, grave, etc.). All is in a Clear Book. [Hood 11:6]. So cutting off all possibility of future offspring for no good reason goes against this teaching. However, if it is necessary to carry out an operation of the kind mentioned such as a case where the mothers life will be in danger if she becomes pregnant, or she is suffering from a disease in her womb which it is feared could spread and kill her (such as cancer), so she has no choice but to have her womb removed then there is nothing wrong with carrying out these operations in such cases of necessity. And Allaah knows best. Fataawaa al-Marah al-Muslimah (2/974); Fataawaa lil-Shaykh Ibn Uthaymeen (2/975); Fataawaa al-Shaykh Muhammad ibn Ibraaheem. -end--- __ Do You Yahoo!? Yahoo! Mail - Free email you can access from anywhere! http://mail.yahoo.com/ www.jajak.com Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] KB hati-hati yaaa..
Dear Ibunya Rayhan dan mamanya Nanda, Kalo pengalaman saya dengan IUD sangat buruk sekali. Saya akan share disini : Seperti mamanya Nanda saya pasang IUD waktu putri saya berumur 40 hari (sama juga, saya sebelumnya sudah diukur kedalaman rahim, kondisi / kesiapan rahim ,dll) dan saya sbg muslim tdk melanggar masa Nifas (yang ditentukan 40 hari). Setelah 2 bulan pemasangan (disalah satu RS. di Jkt), saya kembali kontrol u/ mengecheck filamen IUD tsb, pada saat itu dokter mengatakan bhw IUD saya HILANG dan filamennya tidak bisa teraba!!...aduhserem banget deh waktu itu. Saat itu juga dokter mencari dgn USG dalam, dan dokter menyatakan bhw IUD tersangkut dan tembus ke Uterus (kebayangkan tuh "Cover T" bisa lari-lari kesana, gimana coba). Kemudian dokter memutuskan u/ mengambil Cover T itu dgn cara mengaitnya dari luar, aduhsaakt sekali yang saya rasakan pada saat itu, dan ternyata bukan berhasil tapi malah GAGAL. Setelah usaha yg pertama gagal, dokter membawa saya yg sudah 1/2 pingsang ke UGD, disana saya dibius dan coba "PENGAITAN" kedua...hasilnya...GAGAL!!. Keputusan terakhir akhirnya saya akan dibawa ke RS. Raden Saleh u/ diteropong, tapi malang sudah terlanjur berada pada saya, sebelum sempat dibawa ke RS. tsb saya sudah tidak sadarkan diri dan ternyata yang terjadi adalah saya mengalami 'Uterus Ruptur' atau Kebocoran dinding rahim/ atau Rahim saya sobek shg terjadi pendarahan didalam perut, tapi darahnya tidak keluar atau merembes keluar. Langsung seketika perut saya jadi membesar (berisi darah), dan HB saya saat itu hanya tinggal 3can you imangine that??. Suami, ibu, kakak dan saudara semua sudah kumpul ..mereka pikir they going to lose me..ach..sedih sekali. Tapi, Subhanallah, Yang diatas masih memberi waktu u/ saya, dokter langsung mengadakan operasi untuk menstop pendarahan dan menjahit rahim yg sobek (sobeknya 5 Cm). Operasi besar dilaksanakan, sekitar 2,5 jam, dan akhirnya saya bisa sembuh spt sekarang ini..Alhamdulillah. Yang bisa saya share disini, hati-hatilah terhadap semua tindakan medis yg akan ditempuh dan pintar-pintar memilih KB , karena tidak semua KB berjalan mulus seperti yg diharapkan. Sangat disayangkan kalau selama ini BKKBN tidak mengekspos kegagalan KB di Ind. Dan saya salah satu yg menjadi korbannya, dan kondisi rahim saya sekarang...yah..tidak seperti para ibu disini (Rahim saya sudah diikat dan tidak boleh hamil lagi, atau bisa hamil tapi ditukar dgn nyawa saya??). Udah ah cerita sedihnya, saya aja udah cerah lagi. Dan saya cuma mau sharing bukan mau nakut-nakutin loh...udah ya..sorry puanjang banget. Salam manis Arie -Original Message- From: Witra, Mirsa [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, 24 August, 2000 2:56 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] KB Dearibunya Rayhan. Saya ceritakan sedikit tentang diri saya sendiri, saya pake KB Spiral/ IUD (u/ 8 tahun) semenjak putri saya berumur 40 hari s/d saat ini putri saya berumur 22 bulan dan alhamdulillah saya belum ada keluhan apa-apa, mens saya lancar tiap bulan, hubungan sama suami juga nggak masalah, asal jangan ngangkat yang berat-berat (Batu kali ya../ just kiding) Sebelum pake spiral saya kontrol dulu dan nanti dokter akan bilangin ke kita cocok atau nggaknya, maaf maksudnya diukur kedalaman rahim kita. Dan 1 minggu setelah dipasang saya control lagi, sebulan kemudian saya kontrol lagi dan nggak pa-pa tuch Karena pertama dari awal saya yakin aja , soalnya keluarga saya rata-rata pake KB Spiral terutama ibu kandung saya sendiri juga pake KB yang sama, sebaiknya ibu kontrol dulu aja. semoga ini ada manfaatnya, thanks mamanya Nadya www.jajak.com Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] KB hati-hati yaaa..
Aduh.. mbak aries ,saya jadi ngeri., sebelum hilang apakah ada tanda-tandanya ?, mungkin rasa sakit, nyeri atau gimana.. Atau suaminya mbak terlalu panjang kali anunya ya... sehingga nyolok sampai hilang he Atau mungkin dokternya nggak bener masangnya Thanks ya .. Mamanya nadya -Original Message- From: ariesanthy [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, August 24, 2000 3:47 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:RE: [balita-anda] KB hati-hati yaaa.. Dear Ibunya Rayhan dan mamanya Nanda, Kalo pengalaman saya dengan IUD sangat buruk sekali. Saya akan share disini : Seperti mamanya Nanda saya pasang IUD waktu putri saya berumur 40 hari (sama juga, saya sebelumnya sudah diukur kedalaman rahim, kondisi / kesiapan rahim ,dll) dan saya sbg muslim tdk melanggar masa Nifas (yang ditentukan 40 hari). Setelah 2 bulan pemasangan (disalah satu RS. di Jkt), saya kembali kontrol u/ mengecheck filamen IUD tsb, pada saat itu dokter mengatakan bhw IUD saya HILANG dan filamennya tidak bisa teraba!!...aduhserem banget deh waktu itu. Saat itu juga dokter mencari dgn USG dalam, dan dokter menyatakan bhw IUD tersangkut dan tembus ke Uterus (kebayangkan tuh "Cover T" bisa lari-lari kesana, gimana coba). Kemudian dokter memutuskan u/ mengambil Cover T itu dgn cara mengaitnya dari luar, aduhsaakt sekali yang saya rasakan pada saat itu, dan ternyata bukan berhasil tapi malah GAGAL. Setelah usaha yg pertama gagal, dokter membawa saya yg sudah 1/2 pingsang ke UGD, disana saya dibius dan coba "PENGAITAN" kedua...hasilnya...GAGAL!!. Keputusan terakhir akhirnya saya akan dibawa ke RS. Raden Saleh u/ diteropong, tapi malang sudah terlanjur berada pada saya, sebelum sempat dibawa ke RS. tsb saya sudah tidak sadarkan diri dan ternyata yang terjadi adalah saya mengalami 'Uterus Ruptur' atau Kebocoran dinding rahim/ atau Rahim saya sobek shg terjadi pendarahan didalam perut, tapi darahnya tidak keluar atau merembes keluar. Langsung seketika perut saya jadi membesar (berisi darah), dan HB saya saat itu hanya tinggal 3can you imangine that??. Suami, ibu, kakak dan saudara semua sudah kumpul ..mereka pikir they going to lose me..ach..sedih sekali. Tapi, Subhanallah, Yang diatas masih memberi waktu u/ saya, dokter langsung mengadakan operasi untuk menstop pendarahan dan menjahit rahim yg sobek (sobeknya 5 Cm). Operasi besar dilaksanakan, sekitar 2,5 jam, dan akhirnya saya bisa sembuh spt sekarang ini..Alhamdulillah. Yang bisa saya share disini, hati-hatilah terhadap semua tindakan medis yg akan ditempuh dan pintar-pintar memilih KB , karena tidak semua KB berjalan mulus seperti yg diharapkan. Sangat disayangkan kalau selama ini BKKBN tidak mengekspos kegagalan KB di Ind. Dan saya salah satu yg menjadi korbannya, dan kondisi rahim saya sekarang...yah..tidak seperti para ibu disini (Rahim saya sudah diikat dan tidak boleh hamil lagi, atau bisa hamil tapi ditukar dgn nyawa saya??). Udah ah cerita sedihnya, saya aja udah cerah lagi. Dan saya cuma mau sharing bukan mau nakut-nakutin loh...udah ya..sorry puanjang banget. Salam manis Arie -Original Message- From: Witra, Mirsa [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, 24 August, 2000 2:56 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] KB Dearibunya Rayhan. Saya ceritakan sedikit tentang diri saya sendiri, saya pake KB Spiral/ IUD (u/ 8 tahun) semenjak putri saya berumur 40 hari s/d saat ini putri saya berumur 22 bulan dan alhamdulillah saya belum ada keluhan apa-apa, mens saya lancar tiap bulan, hubungan sama suami juga nggak masalah, asal jangan ngangkat yang berat-berat (Batu kali ya../ just kiding) Sebelum pake spiral saya kontrol dulu dan nanti dokter akan bilangin ke kita cocok atau nggaknya, maaf maksudnya diukur kedalaman rahim kita. Dan 1 minggu setelah dipasang saya control lagi, sebulan kemudian saya kontrol lagi dan nggak pa-pa tuch Karena pe
RE: [balita-anda] KB hati-hati yaaa..
Menurut pengetahuan yang saya tahu dari Guru ngaji, KB dengan IUD memang masih dipertentangkan, karena sistem kerja dari IUD itu bukan mengacak hormon, tapi membunuh sperma yang kemungkinan bertemu dengan sel telur. Jadi, kalau bisa sih KB dengan cara yang lain aja ... walaupun dokter saya mengatakan, katanya IUD-lah yang paling aman, karena tidak memasukkan hormon, tapi I don;t believe it . -Original Message- From: ariesanthy [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, August 24, 2000 3:47 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] KB hati-hati yaaa.. Dear Ibunya Rayhan dan mamanya Nanda, Kalo pengalaman saya dengan IUD sangat buruk sekali. Saya akan share disini : Seperti mamanya Nanda saya pasang IUD waktu putri saya berumur 40 hari (sama juga, saya sebelumnya sudah diukur kedalaman rahim, kondisi / kesiapan rahim ,dll) dan saya sbg muslim tdk melanggar masa Nifas (yang ditentukan 40 hari). Setelah 2 bulan pemasangan (disalah satu RS. di Jkt), saya kembali kontrol u/ mengecheck filamen IUD tsb, pada saat itu dokter mengatakan bhw IUD saya HILANG dan filamennya tidak bisa teraba!!...aduhserem banget deh waktu itu. Saat itu juga dokter mencari dgn USG dalam, dan dokter menyatakan bhw IUD tersangkut dan tembus ke Uterus (kebayangkan tuh "Cover T" bisa lari-lari kesana, gimana coba). Kemudian dokter memutuskan u/ mengambil Cover T itu dgn cara mengaitnya dari luar, aduhsaakt sekali yang saya rasakan pada saat itu, dan ternyata bukan berhasil tapi malah GAGAL. Setelah usaha yg pertama gagal, dokter membawa saya yg sudah 1/2 pingsang ke UGD, disana saya dibius dan coba "PENGAITAN" kedua...hasilnya...GAGAL!!. Keputusan terakhir akhirnya saya akan dibawa ke RS. Raden Saleh u/ diteropong, tapi malang sudah terlanjur berada pada saya, sebelum sempat dibawa ke RS. tsb saya sudah tidak sadarkan diri dan ternyata yang terjadi adalah saya mengalami 'Uterus Ruptur' atau Kebocoran dinding rahim/ atau Rahim saya sobek shg terjadi pendarahan didalam perut, tapi darahnya tidak keluar atau merembes keluar. Langsung seketika perut saya jadi membesar (berisi darah), dan HB saya saat itu hanya tinggal 3can you imangine that??. Suami, ibu, kakak dan saudara semua sudah kumpul ..mereka pikir they going to lose me..ach..sedih sekali. Tapi, Subhanallah, Yang diatas masih memberi waktu u/ saya, dokter langsung mengadakan operasi untuk menstop pendarahan dan menjahit rahim yg sobek (sobeknya 5 Cm). Operasi besar dilaksanakan, sekitar 2,5 jam, dan akhirnya saya bisa sembuh spt sekarang ini..Alhamdulillah. Yang bisa saya share disini, hati-hatilah terhadap semua tindakan medis yg akan ditempuh dan pintar-pintar memilih KB , karena tidak semua KB berjalan mulus seperti yg diharapkan. Sangat disayangkan kalau selama ini BKKBN tidak mengekspos kegagalan KB di Ind. Dan saya salah satu yg menjadi korbannya, dan kondisi rahim saya sekarang...yah..tidak seperti para ibu disini (Rahim saya sudah diikat dan tidak boleh hamil lagi, atau bisa hamil tapi ditukar dgn nyawa saya??). Udah ah cerita sedihnya, saya aja udah cerah lagi. Dan saya cuma mau sharing bukan mau nakut-nakutin loh...udah ya..sorry puanjang banget. Salam manis Arie -Original Message- From: Witra, Mirsa [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, 24 August, 2000 2:56 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] KB Dearibunya Rayhan. Saya ceritakan sedikit tentang diri saya sendiri, saya pake KB Spiral/ IUD (u/ 8 tahun) semenjak putri saya berumur 40 hari s/d saat ini putri saya berumur 22 bulan dan alhamdulillah saya belum ada keluhan apa-apa, mens saya lancar tiap bulan, hubungan sama suami juga nggak masalah, asal jangan ngangkat yang berat-berat (Batu kali ya../ just kiding) Sebelum pake spiral saya kontrol dulu dan nanti dokter akan bilangin ke kita cocok atau nggaknya, maaf maksudnya diukur kedalaman rahim kita. Dan 1 minggu setelah dipasang saya control lagi, sebulan kemudian saya kontrol lagi dan nggak pa-pa tuch Karena pertama dari awal saya yakin aja , soalnya keluarga saya rata-rata pake KB Spiral terutama ibu kandung saya sendiri juga pake KB yang sama, sebaiknya ibu kontrol dulu aja. semoga ini ada manfaatnya, thanks mamanya Nadya www.jajak.com Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] KB hati-hati yaaa..
Aduh mamanya Nadya, jangan begitu ah jadi malu,. Saya juga nggak tau kenapa bisa "nyasar" tuh Copper T, pasti deh pertanyaan pertama dari semua orang adl tentang cara berhubungan dan ukuran "P". Kalo soal ukuran sih nggak terbilang panjang yah biasa-biasa aja tapi cukup ok, he...he...he, dan cara berhub. juga nggak aneh-aneh kok (belom bisa yg aneh sih,tapi kalo ada saran boljuk..ha..ha..h). Dan FYI saya nggak ngerasain apa-apa sebelumnya baik pada saat biasa or waktu "itu". Mungkin emang udah takdir kali yaaa, udah lah itu semua namanya Nasib, nasibbb..., ah. Salam, Arie -Original Message- From: Witra, Mirsa [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, 25 August, 2000 8:10 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] KB hati-hati yaaa.. Aduh.. mbak aries ,saya jadi ngeri., sebelum hilang apakah ada tanda-tandanya ?, mungkin rasa sakit, nyeri atau gimana.. Atau suaminya mbak terlalu panjang kali anunya ya... sehingga nyolok sampai hilang he Atau mungkin dokternya nggak bener masangnya Thanks ya .. Mamanya nadya www.jajak.com Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] KB hati-hati yaaa..
Kalau mengenai dosa setahu saya mb umi itu tergantung niat kita nya kalau kita berniat membunuh anak itu baru namanya dosa tapi sepengetahuan saya dan nawaitu saya adalah hanya untuk menjaga jarak dan kalau toh banyak anak malah nggak keurus kita lebih berdosa lagi kan Jadi itu hanya tergantung niat kita sendiri. Satu alamat lagi. Ntar aja ketemu empat mata ya. he. Mamanya nadya -Original Message- From: Hani, Umi [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, August 25, 2000 8:28 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:RE: [balita-anda] KB hati-hati yaaa.. Menurut pengetahuan yang saya tahu dari Guru ngaji, KB dengan IUD memang masih dipertentangkan, karena sistem kerja dari IUD itu bukan mengacak hormon, tapi membunuh sperma yang kemungkinan bertemu dengan sel telur. Jadi, kalau bisa sih KB dengan cara yang lain aja ... walaupun dokter saya mengatakan, katanya IUD-lah yang paling aman, karena tidak memasukkan hormon, tapi I don;t believe it . -Original Message- From: ariesanthy [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, August 24, 2000 3:47 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] KB hati-hati yaaa.. Dear Ibunya Rayhan dan mamanya Nanda, Kalo pengalaman saya dengan IUD sangat buruk sekali. Saya akan share disini : Seperti mamanya Nanda saya pasang IUD waktu putri saya berumur 40 hari (sama juga, saya sebelumnya sudah diukur kedalaman rahim, kondisi / kesiapan rahim ,dll) dan saya sbg muslim tdk melanggar masa Nifas (yang ditentukan 40 hari). Setelah 2 bulan pemasangan (disalah satu RS. di Jkt), saya kembali kontrol u/ mengecheck filamen IUD tsb, pada saat itu dokter mengatakan bhw IUD saya HILANG dan filamennya tidak bisa teraba!!...aduhserem banget deh waktu itu. Saat itu juga dokter mencari dgn USG dalam, dan dokter menyatakan bhw IUD tersangkut dan tembus ke Uterus (kebayangkan tuh "Cover T" bisa lari-lari kesana, gimana coba). Kemudian dokter memutuskan u/ mengambil Cover T itu dgn cara mengaitnya dari luar, aduhsaakt sekali yang saya rasakan pada saat itu, dan ternyata bukan berhasil tapi malah GAGAL. Setelah usaha yg pertama gagal, dokter membawa saya yg sudah 1/2 pingsang ke UGD, disana saya dibius dan coba "PENGAITAN" kedua...hasilnya...GAGAL!!. Keputusan terakhir akhirnya saya akan dibawa ke RS. Raden Saleh u/ diteropong, tapi malang sudah terlanjur berada pada saya, sebelum sempat dibawa ke RS. tsb saya sudah tidak sadarkan diri dan ternyata yang terjadi adalah saya mengalami 'Uterus Ruptur' atau Kebocoran dinding rahim/ atau Rahim saya sobek shg terjadi pendarahan didalam perut, tapi darahnya tidak keluar atau merembes keluar. Langsung seketika perut saya jadi membesar (berisi darah), dan HB saya saat itu hanya tinggal 3can you imangine that??. Suami, ibu, kakak dan saudara semua sudah kumpul ..mereka pikir they going to lose me..ach..sedih sekali. Tapi, Subhanallah, Yang diatas masih memberi waktu u/ saya, dokter langsung mengadakan operasi untuk menstop pendarahan dan menjahit rahim yg sobek (sobeknya 5 Cm). Operasi besar dilaksanakan, sekitar 2,5 jam, dan akhirnya saya bisa sembuh spt sekarang ini..Alhamdulillah. Yang bisa saya share disini, hati-hatilah terhadap semua tindakan medis yg akan ditempuh dan pintar-pintar memilih KB , karena tidak semua KB berjalan mulus seperti yg diharapkan. Sangat disayangkan kalau selama ini BKKBN tidak mengekspos kegagalan KB di Ind. Dan saya salah satu yg menjadi korbannya, dan kondisi rahim saya sekarang...yah..tidak seperti para ibu disini (Rahim saya sudah diikat dan tidak boleh hamil lagi, atau bisa hamil tapi ditukar dgn nyawa saya??). Udah ah cerita sedihnya, saya aja udah cerah lagi. Dan saya cuma mau sharing bukan mau nakut-nakutin loh...udah ya..sorry puanjang banget. Salam manis Arie -Original Message- From: Witra, Mirsa [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, 24 August, 2000 2:56 PM To: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] KB hati-hati yaaa..
Bu Hani, Mohon maaf sebelumnya, namun yang saya tahu fatwa MUI tidak melarang penggunaan IUD untuk KB. Sebagaimana hasil ijtihad para ulama internasional, yang dilarang adalah menghilangkan kemampuan seseorang secara permanen untuk mempunyai keturunan. Jadi yang diharamkan adalah vasektomi,tubektomi atau histerektomi sedangkan KB yang lain sifatnya hanya sementara membuat seseorang tidak subur namun begitu dilepas maka insya Allah bisa hamil lagi. Saya coba cari dari MUI tapi tidak ketemu, berikut saya copykan dari Islam-Modern Religion sebagai dasar argumen. Mamanya Dafi Hence, Muslims should never abort or kill their children out of fear of poverty. It is Allah who provides for them. Based on the above points and numerous others, the scholars who participated in the research on this question came up with the following resolution: It is not allowed to enact a general law that limits the freedom of spouses in having children. It is forbidden to "permanently" end a man's or a woman's ability to produce children, such as by having a hysterectomy or vasectomy, as long as that is not called for by circumstances of necessity according to its Islamic framework. It is permissible to control the timing of births with the intent of distancing the occurrences of pregnancy or to delay it for a specific amount of time, if there is some Shariah need for that in the opinion of the spouses, based on mutual consultation and agreement between them. However, this is conditioned by that not leading to any harm, by it being done by means that are approved in the Shariah and that it not do anything to oppose a current and existing pregnancy. --- "Hani, Umi" [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurut pengetahuan yang saya tahu dari Guru ngaji, KB dengan IUD memang masih dipertentangkan, karena sistem kerja dari IUD itu bukan mengacak hormon, tapi membunuh sperma yang kemungkinan bertemu dengan sel telur. Jadi, kalau bisa sih KB dengan cara yang lain aja ... walaupun dokter saya mengatakan, katanya IUD-lah yang paling aman, karena tidak memasukkan hormon, tapi I don;t believe it . __ Do You Yahoo!? Yahoo! Mail - Free email you can access from anywhere! http://mail.yahoo.com/ www.jajak.com Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] KB hati-hati yaaa..
kalau KB yang saluran sperma/sel telurnya diikat itu namanya apa ya ?... yang "katanya" masih bisa dilepas kalau mau punya anak lagi, ( eh...apa memang ada ya, yang seperti itu ??). At 09:15 PM 8/24/00 -0700, mamanya dafi wrote: Bu Hani, Mohon maaf sebelumnya, namun yang saya tahu fatwa MUI tidak melarang penggunaan IUD untuk KB. Sebagaimana hasil ijtihad para ulama internasional, yang dilarang adalah menghilangkan kemampuan seseorang secara permanen untuk mempunyai keturunan. Jadi yang diharamkan adalah vasektomi,tubektomi atau histerektomi sedangkan KB yang lain sifatnya hanya sementara membuat seseorang tidak subur namun begitu dilepas maka insya Allah bisa hamil lagi. www.jajak.com Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]