Re: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan
Subcribe >>> "Haify" <[EMAIL PROTECTED]> 03/09 9:56 AM >>> Assalamualaikum Sunat yang diwajibkan dalam agama Islam adalah bagi orang laki2, tapi bagi orang perempuan hukumnya adalah 'Sunnah', tapi sunnah disini jangan diartikan kalo ditinggalkan tidak apa2 seperti dalam shalat sunnah misalnya, melainkan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Dan berdasarkan pengalaman pribadi, saya waktu bayi juga melakukan sunat dan alhamdulillah tidak pernah terhalang masalah kepuasan sexual (maaf) ataupun kekebalan tubuh. Segitu aja tambahan dari saya semoga dapat membantu. Wassalam Mama Edho & Tita From: M Gunadi Henoch <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, March 09, 2000 8:33 AM Subject: Re: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan > maafkan respons saya, tapi mengapa sih anak perempuan harus ikut disunat? > bukankah itu bisa menghalangi ia mengalami kepuasan seksual saat dewasa > nanti. dan saya rasa bukan hak kita untuk menentukan, apakah ia berhak atau > tidak berhak menerima kepuasan itu nantinya > > saya kira di zaman modern ini sudah bukan tempatnya sunat pada anak > perempuan diberlakukan. maaf sekali lagi. ini pendapat saya. boleh saja anda > tidak setuju dengan saya. > > salam, > gun > > -Original Message- > From: Lies Sari <[EMAIL PROTECTED]> > To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> > Date: 09 Maret 2000 8:29 > Subject: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan > > > > > > Dear rekan2 milis, > > > > Anak saya perempuan, sewaktu saya bermaksud utk > >menyunatkan dia, saya diberi saran oleh DSA bahwa > >sebaiknya bayi perempuan tidak usah di sunat krn > >ditakutkan akan menimbulkan efek samping (spt > >menurunnya tingkat kekebalan tubuh). > > > > Mungkin ada pengalaman dari temen2 yg juga > >mengalaminya, bagaimana sebaiknya? > > > > > > Terimakasih, > > Mamanya Humaira. > > > > > >_ > >Do You Yahoo!? > >Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com > > > > > >Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > >Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com > >Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ > >Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > >Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com > Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ > Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan
Ikut nimbrung dikit nih!!! Waktu saya sekolah dulu (kebetulan sekolahnya di Perancis), saya juga pernah baca polemik tentang masalah sunat untuk perempuan ini di majalah (kalau tidak salah di "Paris Match"). Memang orang sana selalu "mengembar-gemborkan" bahwa sunat untuk perempuan itu membatasi hak azasi dia sebagai perempuan untuk menikmati kepuasan seksual dan merupakan "kekejaman" terhadap perempuan. Merekapun membumbui opini mereka itu dengan memperlihatkan contohnya seperti yang terjadi di Afrika, film-nya diperlihatkan di konferensi perempuan se-dunia tahun 1995 di Beijing. Katanya sich ... filmnya itu memperlihatkan seorang anak perempuan yang dipegangin beberapa orang sambil meronta-ronta dan mengalami pendarahan (wallahualam saya juga tidak melihat film-nya). Nah apakah sunat yang dimaksud seperti itu? Saya rasa tidak, sunat yang disunnahkan itu seperti yang telah dipaparkan oleh beberapa teman, hanya goresan kecil yang dimaksudkan untuk membersihkan (ada yang berpendapat maksudnya sama dengan sunat untuk laki-laki yaitu membersihkan), tidak ada pemotongan bagian dari clitoris. Terlepas dari itu semua, kita melaksanakan sunat itu didasari oleh keimanan kita dan kecintaan kita kepada Rasulullah, sehingga mendorong kita untuk selalu menjalankan apa yang disunahkan, insyaalah kita akan ringan dalam melaksanakannya dan tidak menjadi beban, tidak takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, karena insyaallah sunah Rasul itu tidak akan menjerumuskan tapi pasti ada kebaikan dibelakangnya. Abi-nya Zahra, Silmi dan Daffa (baru sebulan hari ini) Hara wrote: > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> > To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> > Date: Thursday, March 09, 2000 2:32 PM > Subject: RE: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan > > >Mungkin yg dimaksudkan mbak Hara itu clitoris orgasm. Khan ada juga yg > >namanya vaginal orgasm. Saya memang pernah membaca mengenai hal ini di > >Harian KOMPAS. > > > >Mamanya Johan > > Hallo mamanya Johan, > > dalam buku yang pernah saya baca memang ada > clitoral dan vaginal orgasme. > 99 % lebih wanita akan mengalami orgasme melalui > clitoris, karena clitoris analogi dengan glas penis pada > laki2. Statistik pada yang disunat saya masih belum > tahu. Lepas pro dan kontra tentang sunat pada bayi > perempuan, saya hanya berbicara tentang hak2 kaum > wanita. Bagaimana jika pada sunat laki2 yang dipotong > adalah glans penisnya? Apakah masih bisa orgasme? > Sedangkan batang penis itu analog dengan labia minora. > Labia mayora analogi dengan scrotum. > Ovarium analogi dengan Testes. Sekarang kita lihat > statistik yang dibuat oleh Kinsey pada tahun 1949, dan > Masters and Johnson. Masih banyak wanita yang tidak > mengalami orgasme selama hidupnya. Ini pada wanita > normal. Pada zaman sekarang, tuntutan wanita akan > kebutuhan biologis makin meninggi, hampir mendekati > laki2. > > Salam hangat dan bersahabat. > Mamanya Ryan. > > Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com > Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ > Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan
-Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> Date: Thursday, March 09, 2000 2:32 PM Subject: RE: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan >Mungkin yg dimaksudkan mbak Hara itu clitoris orgasm. Khan ada juga yg >namanya vaginal orgasm. Saya memang pernah membaca mengenai hal ini di >Harian KOMPAS. > >Mamanya Johan Hallo mamanya Johan, dalam buku yang pernah saya baca memang ada clitoral dan vaginal orgasme. 99 % lebih wanita akan mengalami orgasme melalui clitoris, karena clitoris analogi dengan glas penis pada laki2. Statistik pada yang disunat saya masih belum tahu. Lepas pro dan kontra tentang sunat pada bayi perempuan, saya hanya berbicara tentang hak2 kaum wanita. Bagaimana jika pada sunat laki2 yang dipotong adalah glans penisnya? Apakah masih bisa orgasme? Sedangkan batang penis itu analog dengan labia minora. Labia mayora analogi dengan scrotum. Ovarium analogi dengan Testes. Sekarang kita lihat statistik yang dibuat oleh Kinsey pada tahun 1949, dan Masters and Johnson. Masih banyak wanita yang tidak mengalami orgasme selama hidupnya. Ini pada wanita normal. Pada zaman sekarang, tuntutan wanita akan kebutuhan biologis makin meninggi, hampir mendekati laki2. Salam hangat dan bersahabat. Mamanya Ryan. Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan
Sepertinya sunat (khitan) itu sih memang tujuannya supaya kelak kalau sudah besar untuk mengerem nafsu seksual yang besar yang dikuatirkan tidak terkendalikan. Kalau kita sayang kepada anak kita tentu kita tidak mau anak kita menjadi wanita yang liar dan binal dengan nafsu seksual yang besar. Hal ini juga sekalian untuk menjaga martabat si anak dan seluruh keluarganya. Saya ada lampiran email yang membicarakan masalah ini. Silahkan dibaca. <> > -- > From: Safaatun[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Thursday, March 09, 2000 10:20 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan > > Rekan Netters, > > Saya pernah membaca tentang ulasan sunat bagi perempuan ini tapi saya lupa > buku apa, cuma yang saya ingat sunat buat perempuan dimaksudkan agar kelak > wanita tidak terlalu tinggi nafsunya dalam hal sex (maksudnya hipersex), > sebab jika terlalu tinggi di khawatirkan tidak dapat menjaga martabatnya. > Jadi menurut saya sih tidak ada salahnya disunat, sebab kalau hal tersebut > dalam islam di sunnahkan pasti ada maksud baiknya. > > Demikian sharing saya. > Eva > Mamanya Adit & Tia > > > -Original Message- > From: Syah, Tengku Abdilah [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: 09 Maret 2000 9:04 > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject:RE: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan > > Saya kurang paham juga mengenai hal ini. > Setahu saya kalau untuk laki-laki, dari segi medis > sunat itu gunanya > untuk kesehatan/kebersihan. > Apakah mungkin juga untuk perempuan ? > Apakah ada hubungan kepuasan seksual dengan sunat > bagi perempuan ? > > Tolong informasinya bagi siapa yang mengetahuinya. > > -Original Message- > From: M Gunadi Henoch > [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Thursday, March 09, 2000 8:34 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject:Re: [balita-anda] Sunat pada > bayi perempuan > > maafkan respons saya, tapi mengapa sih anak > perempuan harus > ikut disunat? > bukankah itu bisa menghalangi ia mengalami > kepuasan seksual > saat dewasa > nanti. dan saya rasa bukan hak kita untuk > menentukan, apakah > ia berhak atau > tidak berhak menerima kepuasan itu > nantinya > > saya kira di zaman modern ini sudah bukan > tempatnya sunat > pada anak > perempuan diberlakukan. maaf sekali lagi. > ini pendapat saya. > boleh saja anda > tidak setuju dengan saya. > > salam, > gun > > -Original Message- > From: Lies Sari <[EMAIL PROTECTED]> > To: [EMAIL PROTECTED] > <[EMAIL PROTECTED]> > Date: 09 Maret 2000 8:29 > Subject: [balita-anda] Sunat pada bayi > perempuan > > > > > > Dear rekan2 milis, > > > > Anak saya perempuan, sewaktu saya > bermaksud utk > >menyunatkan dia, saya diberi saran oleh DSA > bahwa > >sebaiknya bayi perempuan tidak usah di > sunat krn > >ditakutkan akan menimbulkan efek samping > (spt > >menurunnya tingkat kekebalan tubuh). > > > > Mungkin ada pengalaman dari temen2 yg > juga > >mengalaminya, bagaimana sebaiknya? > > > > > > Terimakasih, > > Mamanya Humaira. > > > > > > >_ > >Do You Yahoo!? > >Get your free @yahoo.com address at &g
Re: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan
bener mbak erni, untuk anak perempuan hanya di gores saja. Goresannya itu tipis sekali sehingga tidak perlu dikhawatirkan. - Original Message - From: Erni Yuniarni - Accounting <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, March 09, 2000 10:51 AM Subject: RE: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan > Yang saya tahu bayi perempuan disunat itu enggak masalah, malah dari > segi kesehatan dan kebersihan malah bagus kok, dan saya rasa itu tidak > ada hubungannya dengan seksual (bisa atau tidak bisanya orgasme), > soalnya yang disunat bagi anak perempuan hanya dicongkel sedikit > clitorisnya saja (maaf), dan yang dikeluarkannya itu berupa kotorannya. > > -Original Message- > From: Suhendro [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Thursday, March 09, 2000 9:50 AM > To: '[EMAIL PROTECTED]' > Subject: RE: [balita-anda] Sunat pada bayi > perempuan > > Ah masak sih tidak bisa orgasme. Yang benar aja. Belum > tau dia. > > > -- > > From: > Hara[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > > Sent: Thursday, March 09, 2000 8:19 AM > > To: [EMAIL PROTECTED] > > Subject: Re: [balita-anda] Sunat pada bayi > perempuan > > > > > > -Original Message- > > From: Syah, Tengku Abdilah <[EMAIL PROTECTED]> > > To: [EMAIL PROTECTED] > <[EMAIL PROTECTED]> > > Date: Wednesday, March 09, 1988 10:12 AM > > Subject: RE: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan > > > > > > > Saya kurang paham juga mengenai hal ini. > > > Setahu saya kalau untuk laki-laki, dari segi medis > sunat itu gunanya > > >untuk kesehatan/kebersihan. > > > Apakah mungkin juga untuk perempuan ? > > > Apakah ada hubungan kepuasan seksual dengan sunat > bagi perempuan ? > > > > > > Tolong informasinya bagi siapa yang mengetahuinya. > > > > > > --- > > > > Yang saya tahu dalam sunat perempuan, dulu banyak > dilakukan oleh > > suku2 primitif di Afrika. Itu karena adat dan > ketidakmengertian mereka. > > > > Pada sunat perempuan, yang dipotong adalah > clitorisnya, sehingga > > wanita yang sudah disunat tidak bisa orgasme. Sekarang > hal ini sudah > > banyak ditinggalkan. > > > > Di Jawa kadang2 masih ada sunat perempuan, tapi hanya > ada kenduri. > > Bukan clitorisnya dipotong. Mudah2an keterangan > sederhana ini membantu. > > > > > > Salam : > > > > hara. > > > > > > > > > > Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > > Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta > http://www.indokado.com > > > > Situs sulap pertama di Indonesia > http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ > > Etika berinternet, kirim email ke: > [EMAIL PROTECTED] > > Berhenti berlangganan, e-mail ke: > [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta > http://www.indokado.com > Situs sulap pertama di Indonesia > http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ > Etika berinternet, kirim email ke: > [EMAIL PROTECTED] > Berhenti berlangganan, e-mail ke: > [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com > Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ > Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan
Mungkin yg dimaksudkan mbak Hara itu clitoris orgasm. Khan ada juga yg namanya vaginal orgasm. Saya memang pernah membaca mengenai hal ini di Harian KOMPAS. Mamanya Johan -- At 3/9/00 10:50 AM +0800, Suhendro wrote: >Ah masak sih tidak bisa orgasme. Yang benar aja. Belum tau dia. > > > -- > > From: Hara[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > > Sent: Thursday, March 09, 2000 8:19 AM > > To: [EMAIL PROTECTED] > > Subject: Re: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan > > > > > > -Original Message- > > From: Syah, Tengku Abdilah <[EMAIL PROTECTED]> > > To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> > > Date: Wednesday, March 09, 1988 10:12 AM > > Subject: RE: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan > > > > > > > Saya kurang paham juga mengenai hal ini. > > > Setahu saya kalau untuk laki-laki, dari segi medis sunat itu gunanya > > >untuk kesehatan/kebersihan. > > > Apakah mungkin juga untuk perempuan ? > > > Apakah ada hubungan kepuasan seksual dengan sunat bagi perempuan ? > > > > > > Tolong informasinya bagi siapa yang mengetahuinya. > > > > > > --- > > > > Yang saya tahu dalam sunat perempuan, dulu banyak dilakukan oleh > > suku2 primitif di Afrika. Itu karena adat dan ketidakmengertian mereka. > > > > Pada sunat perempuan, yang dipotong adalah clitorisnya, sehingga > > wanita yang sudah disunat tidak bisa orgasme. Sekarang hal ini sudah > > banyak ditinggalkan. > > > > Di Jawa kadang2 masih ada sunat perempuan, tapi hanya ada kenduri. > > Bukan clitorisnya dipotong. Mudah2an keterangan sederhana ini membantu. > > > > > > Salam : > > > > hara. Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan
Yang saya tahu bayi perempuan disunat itu enggak masalah, malah dari segi kesehatan dan kebersihan malah bagus kok, dan saya rasa itu tidak ada hubungannya dengan seksual (bisa atau tidak bisanya orgasme), soalnya yang disunat bagi anak perempuan hanya dicongkel sedikit clitorisnya saja (maaf), dan yang dikeluarkannya itu berupa kotorannya. -Original Message- From: Suhendro [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, March 09, 2000 9:50 AM To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject: RE: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan Ah masak sih tidak bisa orgasme. Yang benar aja. Belum tau dia. > -- > From: Hara[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Thursday, March 09, 2000 8:19 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan > > > -Original Message- > From: Syah, Tengku Abdilah <[EMAIL PROTECTED]> > To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> > Date: Wednesday, March 09, 1988 10:12 AM > Subject: RE: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan > > > > Saya kurang paham juga mengenai hal ini. > > Setahu saya kalau untuk laki-laki, dari segi medis sunat itu gunanya > >untuk kesehatan/kebersihan. > > Apakah mungkin juga untuk perempuan ? > > Apakah ada hubungan kepuasan seksual dengan sunat bagi perempuan ? > > > > Tolong informasinya bagi siapa yang mengetahuinya. > > > --- > > Yang saya tahu dalam sunat perempuan, dulu banyak dilakukan oleh > suku2 primitif di Afrika. Itu karena adat dan ketidakmengertian mereka. > > Pada sunat perempuan, yang dipotong adalah clitorisnya, sehingga > wanita yang sudah disunat tidak bisa orgasme. Sekarang hal ini sudah > banyak ditinggalkan. > > Di Jawa kadang2 masih ada sunat perempuan, tapi hanya ada kenduri. > Bukan clitorisnya dipotong. Mudah2an keterangan sederhana ini membantu. > > > Salam : > > hara. > > > > > Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com > > Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ > Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan
Terima kasih atas tanggapan serta saran2 rekan2 sekalian Wasallam, Mamanya Humaira --- [EMAIL PROTECTED] wrote: > > > Mamanya Humaira, > Mengenai perlu tidaknya disunat saya rasa itu > terserah dengan anda sendiri. > Karena menurut pengamatan saya 3 keponakan perempuan > dan anak saya disunat > ketika masih bayi, tetapi Alhamdulillah perkembangan > pertumbuhan dan > kesehatannya wajar-wajar saja seperti bayi-bayi > lainnya. Jika anda ragu2 untuk > melakukannya lebih baik coba cari pendapat dari DSA > lainnya. > > Sekian sharing saya, semoga berguna > > Salam > > Mamanya Hana > > Terlampir email yang pernah saya dapat dari milis, > mungkin dapat menjadi masukan > tambahan. > -- Forwarded by Intan > Suri/BASF-INDONESIA/BASF on 03/09/2000 > 08:37 AM --- > > > Suhendri <[EMAIL PROTECTED]> on 09/03/99 > 01:04:35 PM > > Please respond to [EMAIL PROTECTED] > > To: balita-anda <[EMAIL PROTECTED]> > cc:(bcc: Intan Suri/BASF-INDONESIA/BASF) > Subject: Re: [balita-anda] Khitan pada bayi > perempuan > > > > Masalah Khitan Wanita > (dari Buku Fatwa-Fatwa Kontemporer karangan Dr. > Yusuf Qardhawi, > Gema Insani Press 1995, Jilid I hal 555-556) > > Pertanyaan : > Bagaimana hukum Islam mengenai khitan bagi anak-anak > perempuan ? > > Jawab : > Masalah ini diperselisihkan oleh para ulama bahkan > oleh para dokter > sendiri, dan terjadi perdebatan panjang mengenai hal > ini di Mesir selama > beberapa tahun. > Sebagian dokter ada yang menguatkan dan sebagian > lagi menentangnya, > demikian pula dengan ulama, ada yang menguatkan dan > ada yang > menentangnya. Barangkali pendapat yang paling > moderat, paling adil, > paling rajih, dan paling dekat kepada kenyataan > dalam masalah ini ialah > khitan ringan, sebagaimana disebutkan dalam beberapa > hadits -- > meskipun tidak sampai ke derajat shahih -- bahwa > Nabi saw. pernah > menyuruh seorang perempuan yang berprofesi > mengkhitan wanita ini,sabdanya: > "Sayatlah sedikit dan jangan kau sayat yang > berlebihan, karena hal itu > akan mencerahkan wajah dan menyenangkan suami." > Yang dimaksud dengan 'isymam' ialah 'taqlil' > (menyedikitkan), dan yang > dimaksud dengan 'laa tantahiki' ialah 'laa > tasta4shili' (jangan kau potong > sampai pangkalnya). Cara pemotongan seperti yang > dianjurkan itu akan > menyenangkan suaminya dan mencerahkan (menceriakan) > wajahnya, > maka inilah barangkali yang lebih cocok. > Mengenai masalah ini, keadaan di masing-masing > negara Islam tidak > sama. Artinya, ada yang melaksanakan khitan wanita > dan ada pula yang > tidak. Namun bagaimanapun, bagi orang yang memandang > bahwa > mengkhitan wanita itu lebih baik bagi anak-anaknya, > maka hendaklah ia > melakukannya, dan saya menyepakati pandangan ini, > khususnya pada > zaman kita sekarang ini. Akan hal orang yang tidak > melakukannya, maka > tidaklah berdosa, karena khitan itu tidak lebih dari > sekadar memuliakan > wanita, sebagaimana kata para ulama dan seperti yang > disebutkan dalam > beberapa atsar. > Adapun khitan bagi laki-laki, maka itu termasuk > syi4ar Islam, sehingga > para ulama menetapkan bahwa apabila Imam (kepala > negara Islam) > mengetahui warga negaranya tidak berkhitan, maka > wajiblah ia > memeranginya sehingga mereka kembali kepada aturan > yang istimewa > yang membedakan umat Islam dari lainnya ini. > -- > > > > > > > Lies Sari <[EMAIL PROTECTED]> on 03/09/2000 08:27:29 > AM > > Please respond to [EMAIL PROTECTED] > > To: [EMAIL PROTECTED] > cc:(bcc: Intan Suri/BASF-INDONESIA/BASF) > Subject: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan > > > > > Dear rekan2 milis, > > Anak saya perempuan, sewaktu saya bermaksud utk > menyunatkan dia, saya diberi saran oleh DSA bahwa > sebaiknya bayi perempuan tidak usah di sunat krn > ditakutkan akan menimbulkan efek samping (spt > menurunnya tingkat kekebalan tubuh). > > Mungkin ada pengalaman dari temen2 yg juga > mengalaminya, bagaimana sebaiknya? > > > Terimakasih, > Mamanya Humaira. > > > _ > Do You Yahoo!? > Get your free @yahoo.com address at > http://mail.yahoo.com > > > Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta > http://www.indokado.com > Situs sulap pertama di I
RE: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan
Rekan Netters, Saya pernah membaca tentang ulasan sunat bagi perempuan ini tapi saya lupa buku apa, cuma yang saya ingat sunat buat perempuan dimaksudkan agar kelak wanita tidak terlalu tinggi nafsunya dalam hal sex (maksudnya hipersex), sebab jika terlalu tinggi di khawatirkan tidak dapat menjaga martabatnya. Jadi menurut saya sih tidak ada salahnya disunat, sebab kalau hal tersebut dalam islam di sunnahkan pasti ada maksud baiknya. Demikian sharing saya. Eva Mamanya Adit & Tia -Original Message- From: Syah, Tengku Abdilah [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 09 Maret 2000 9:04 To: [EMAIL PROTECTED] Subject:RE: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan Saya kurang paham juga mengenai hal ini. Setahu saya kalau untuk laki-laki, dari segi medis sunat itu gunanya untuk kesehatan/kebersihan. Apakah mungkin juga untuk perempuan ? Apakah ada hubungan kepuasan seksual dengan sunat bagi perempuan ? Tolong informasinya bagi siapa yang mengetahuinya. -Original Message- From: M Gunadi Henoch [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, March 09, 2000 8:34 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:Re: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan maafkan respons saya, tapi mengapa sih anak perempuan harus ikut disunat? bukankah itu bisa menghalangi ia mengalami kepuasan seksual saat dewasa nanti. dan saya rasa bukan hak kita untuk menentukan, apakah ia berhak atau tidak berhak menerima kepuasan itu nantinya saya kira di zaman modern ini sudah bukan tempatnya sunat pada anak perempuan diberlakukan. maaf sekali lagi. ini pendapat saya. boleh saja anda tidak setuju dengan saya. salam, gun -Original Message- From: Lies Sari <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> Date: 09 Maret 2000 8:29 Subject: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan > > Dear rekan2 milis, > > Anak saya perempuan, sewaktu saya bermaksud utk >menyunatkan dia, saya diberi saran oleh DSA bahwa >sebaiknya bayi perempuan tidak usah di sunat krn >ditakutkan akan menimbulkan efek samping (spt >menurunnya tingkat kekebalan tubuh). > > Mungkin ada pengalaman dari temen2 yg juga >mengalaminya, bagaimana sebaiknya? > > > Terimakasih, > Mamanya Humaira. > > >_ >Do You Yahoo!? >Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com > > >Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com >Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com >Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ >Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] >Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > >
RE: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan
Ah masak sih tidak bisa orgasme. Yang benar aja. Belum tau dia. > -- > From: Hara[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Thursday, March 09, 2000 8:19 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan > > > -Original Message- > From: Syah, Tengku Abdilah <[EMAIL PROTECTED]> > To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> > Date: Wednesday, March 09, 1988 10:12 AM > Subject: RE: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan > > > > Saya kurang paham juga mengenai hal ini. > > Setahu saya kalau untuk laki-laki, dari segi medis sunat itu gunanya > >untuk kesehatan/kebersihan. > > Apakah mungkin juga untuk perempuan ? > > Apakah ada hubungan kepuasan seksual dengan sunat bagi perempuan ? > > > > Tolong informasinya bagi siapa yang mengetahuinya. > > > --- > > Yang saya tahu dalam sunat perempuan, dulu banyak dilakukan oleh > suku2 primitif di Afrika. Itu karena adat dan ketidakmengertian mereka. > > Pada sunat perempuan, yang dipotong adalah clitorisnya, sehingga > wanita yang sudah disunat tidak bisa orgasme. Sekarang hal ini sudah > banyak ditinggalkan. > > Di Jawa kadang2 masih ada sunat perempuan, tapi hanya ada kenduri. > Bukan clitorisnya dipotong. Mudah2an keterangan sederhana ini membantu. > > > Salam : > > hara. > > > > > Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com > > Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ > Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan
-Original Message- From: Syah, Tengku Abdilah <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> Date: Wednesday, March 09, 1988 10:12 AM Subject: RE: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan > Saya kurang paham juga mengenai hal ini. > Setahu saya kalau untuk laki-laki, dari segi medis sunat itu gunanya >untuk kesehatan/kebersihan. > Apakah mungkin juga untuk perempuan ? > Apakah ada hubungan kepuasan seksual dengan sunat bagi perempuan ? > > Tolong informasinya bagi siapa yang mengetahuinya. --- Yang saya tahu dalam sunat perempuan, dulu banyak dilakukan oleh suku2 primitif di Afrika. Itu karena adat dan ketidakmengertian mereka. Pada sunat perempuan, yang dipotong adalah clitorisnya, sehingga wanita yang sudah disunat tidak bisa orgasme. Sekarang hal ini sudah banyak ditinggalkan. Di Jawa kadang2 masih ada sunat perempuan, tapi hanya ada kenduri. Bukan clitorisnya dipotong. Mudah2an keterangan sederhana ini membantu. Salam : hara. Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan
Mamanya Humaira, Mengenai perlu tidaknya disunat saya rasa itu terserah dengan anda sendiri. Karena menurut pengamatan saya 3 keponakan perempuan dan anak saya disunat ketika masih bayi, tetapi Alhamdulillah perkembangan pertumbuhan dan kesehatannya wajar-wajar saja seperti bayi-bayi lainnya. Jika anda ragu2 untuk melakukannya lebih baik coba cari pendapat dari DSA lainnya. Sekian sharing saya, semoga berguna Salam Mamanya Hana Terlampir email yang pernah saya dapat dari milis, mungkin dapat menjadi masukan tambahan. -- Forwarded by Intan Suri/BASF-INDONESIA/BASF on 03/09/2000 08:37 AM --- Suhendri <[EMAIL PROTECTED]> on 09/03/99 01:04:35 PM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda <[EMAIL PROTECTED]> cc:(bcc: Intan Suri/BASF-INDONESIA/BASF) Subject: Re: [balita-anda] Khitan pada bayi perempuan Masalah Khitan Wanita (dari Buku Fatwa-Fatwa Kontemporer karangan Dr. Yusuf Qardhawi, Gema Insani Press 1995, Jilid I hal 555-556) Pertanyaan : Bagaimana hukum Islam mengenai khitan bagi anak-anak perempuan ? Jawab : Masalah ini diperselisihkan oleh para ulama bahkan oleh para dokter sendiri, dan terjadi perdebatan panjang mengenai hal ini di Mesir selama beberapa tahun. Sebagian dokter ada yang menguatkan dan sebagian lagi menentangnya, demikian pula dengan ulama, ada yang menguatkan dan ada yang menentangnya. Barangkali pendapat yang paling moderat, paling adil, paling rajih, dan paling dekat kepada kenyataan dalam masalah ini ialah khitan ringan, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits -- meskipun tidak sampai ke derajat shahih -- bahwa Nabi saw. pernah menyuruh seorang perempuan yang berprofesi mengkhitan wanita ini,sabdanya: "Sayatlah sedikit dan jangan kau sayat yang berlebihan, karena hal itu akan mencerahkan wajah dan menyenangkan suami." Yang dimaksud dengan 'isymam' ialah 'taqlil' (menyedikitkan), dan yang dimaksud dengan 'laa tantahiki' ialah 'laa tasta4shili' (jangan kau potong sampai pangkalnya). Cara pemotongan seperti yang dianjurkan itu akan menyenangkan suaminya dan mencerahkan (menceriakan) wajahnya, maka inilah barangkali yang lebih cocok. Mengenai masalah ini, keadaan di masing-masing negara Islam tidak sama. Artinya, ada yang melaksanakan khitan wanita dan ada pula yang tidak. Namun bagaimanapun, bagi orang yang memandang bahwa mengkhitan wanita itu lebih baik bagi anak-anaknya, maka hendaklah ia melakukannya, dan saya menyepakati pandangan ini, khususnya pada zaman kita sekarang ini. Akan hal orang yang tidak melakukannya, maka tidaklah berdosa, karena khitan itu tidak lebih dari sekadar memuliakan wanita, sebagaimana kata para ulama dan seperti yang disebutkan dalam beberapa atsar. Adapun khitan bagi laki-laki, maka itu termasuk syi4ar Islam, sehingga para ulama menetapkan bahwa apabila Imam (kepala negara Islam) mengetahui warga negaranya tidak berkhitan, maka wajiblah ia memeranginya sehingga mereka kembali kepada aturan yang istimewa yang membedakan umat Islam dari lainnya ini. -- Lies Sari <[EMAIL PROTECTED]> on 03/09/2000 08:27:29 AM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] cc: (bcc: Intan Suri/BASF-INDONESIA/BASF) Subject: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan Dear rekan2 milis, Anak saya perempuan, sewaktu saya bermaksud utk menyunatkan dia, saya diberi saran oleh DSA bahwa sebaiknya bayi perempuan tidak usah di sunat krn ditakutkan akan menimbulkan efek samping (spt menurunnya tingkat kekebalan tubuh). Mungkin ada pengalaman dari temen2 yg juga mengalaminya, bagaimana sebaiknya? Terimakasih, Mamanya Humaira. _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan
Saya kurang paham juga mengenai hal ini. Setahu saya kalau untuk laki-laki, dari segi medis sunat itu gunanya untuk kesehatan/kebersihan. Apakah mungkin juga untuk perempuan ? Apakah ada hubungan kepuasan seksual dengan sunat bagi perempuan ? Tolong informasinya bagi siapa yang mengetahuinya. -Original Message- From: M Gunadi Henoch [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, March 09, 2000 8:34 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:Re: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan maafkan respons saya, tapi mengapa sih anak perempuan harus ikut disunat? bukankah itu bisa menghalangi ia mengalami kepuasan seksual saat dewasa nanti. dan saya rasa bukan hak kita untuk menentukan, apakah ia berhak atau tidak berhak menerima kepuasan itu nantinya saya kira di zaman modern ini sudah bukan tempatnya sunat pada anak perempuan diberlakukan. maaf sekali lagi. ini pendapat saya. boleh saja anda tidak setuju dengan saya. salam, gun -Original Message- From: Lies Sari <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> Date: 09 Maret 2000 8:29 Subject: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan > > Dear rekan2 milis, > > Anak saya perempuan, sewaktu saya bermaksud utk >menyunatkan dia, saya diberi saran oleh DSA bahwa >sebaiknya bayi perempuan tidak usah di sunat krn >ditakutkan akan menimbulkan efek samping (spt >menurunnya tingkat kekebalan tubuh). > > Mungkin ada pengalaman dari temen2 yg juga >mengalaminya, bagaimana sebaiknya? > > > Terimakasih, > Mamanya Humaira. > > >_ >Do You Yahoo!? >Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com > > >Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com >Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com >Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ >Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] >Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan
Assalamualaikum Sunat yang diwajibkan dalam agama Islam adalah bagi orang laki2, tapi bagi orang perempuan hukumnya adalah 'Sunnah', tapi sunnah disini jangan diartikan kalo ditinggalkan tidak apa2 seperti dalam shalat sunnah misalnya, melainkan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Dan berdasarkan pengalaman pribadi, saya waktu bayi juga melakukan sunat dan alhamdulillah tidak pernah terhalang masalah kepuasan sexual (maaf) ataupun kekebalan tubuh. Segitu aja tambahan dari saya semoga dapat membantu. Wassalam Mama Edho & Tita From: M Gunadi Henoch <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, March 09, 2000 8:33 AM Subject: Re: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan > maafkan respons saya, tapi mengapa sih anak perempuan harus ikut disunat? > bukankah itu bisa menghalangi ia mengalami kepuasan seksual saat dewasa > nanti. dan saya rasa bukan hak kita untuk menentukan, apakah ia berhak atau > tidak berhak menerima kepuasan itu nantinya > > saya kira di zaman modern ini sudah bukan tempatnya sunat pada anak > perempuan diberlakukan. maaf sekali lagi. ini pendapat saya. boleh saja anda > tidak setuju dengan saya. > > salam, > gun > > -Original Message- > From: Lies Sari <[EMAIL PROTECTED]> > To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> > Date: 09 Maret 2000 8:29 > Subject: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan > > > > > > Dear rekan2 milis, > > > > Anak saya perempuan, sewaktu saya bermaksud utk > >menyunatkan dia, saya diberi saran oleh DSA bahwa > >sebaiknya bayi perempuan tidak usah di sunat krn > >ditakutkan akan menimbulkan efek samping (spt > >menurunnya tingkat kekebalan tubuh). > > > > Mungkin ada pengalaman dari temen2 yg juga > >mengalaminya, bagaimana sebaiknya? > > > > > > Terimakasih, > > Mamanya Humaira. > > > > > >_ > >Do You Yahoo!? > >Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com > > > > > >Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > >Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com > >Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ > >Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > >Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com > Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ > Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan
maafkan respons saya, tapi mengapa sih anak perempuan harus ikut disunat? bukankah itu bisa menghalangi ia mengalami kepuasan seksual saat dewasa nanti. dan saya rasa bukan hak kita untuk menentukan, apakah ia berhak atau tidak berhak menerima kepuasan itu nantinya saya kira di zaman modern ini sudah bukan tempatnya sunat pada anak perempuan diberlakukan. maaf sekali lagi. ini pendapat saya. boleh saja anda tidak setuju dengan saya. salam, gun -Original Message- From: Lies Sari <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> Date: 09 Maret 2000 8:29 Subject: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan > > Dear rekan2 milis, > > Anak saya perempuan, sewaktu saya bermaksud utk >menyunatkan dia, saya diberi saran oleh DSA bahwa >sebaiknya bayi perempuan tidak usah di sunat krn >ditakutkan akan menimbulkan efek samping (spt >menurunnya tingkat kekebalan tubuh). > > Mungkin ada pengalaman dari temen2 yg juga >mengalaminya, bagaimana sebaiknya? > > > Terimakasih, > Mamanya Humaira. > > >_ >Do You Yahoo!? >Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com > > >Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com >Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com >Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ >Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] >Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Sunat pada bayi perempuan
Dear rekan2 milis, Anak saya perempuan, sewaktu saya bermaksud utk menyunatkan dia, saya diberi saran oleh DSA bahwa sebaiknya bayi perempuan tidak usah di sunat krn ditakutkan akan menimbulkan efek samping (spt menurunnya tingkat kekebalan tubuh). Mungkin ada pengalaman dari temen2 yg juga mengalaminya, bagaimana sebaiknya? Terimakasih, Mamanya Humaira. _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]