[balita-anda] Toxoplasma gondii: Aspek Biologi, Epidemiologi, Diagnosis, danPenatalaksanaannya
Toxoplasma gondii: Aspek Biologi, Epidemiologi, Diagnosis, dan Penatalaksanaannya GALATIA CHANDRA Aventis Pharma Indonesia Pendahuluan Akhir-akhir ini, banyak tenaga medis, veterinarian, ilmuwan peneliti, dan kalangan ekonomi mulai memperhatikan kehadiran Toxoplasma gondii yang merupakan patogen yang berperan penting dalam kehidupan kita. Toksoplasmosis pada hewan-hewan domestik mempunyai arti ekonomis yang sangat penting di negara-negara seperti Inggris dan Selandia Baru, dimana parasit tersebut mengakibatkan banyak kasus aborsi pada domba1. Suatu penelitian di Norwegia yang melibatkan 35.940 wanita hamil selama 1992 hingga 1994, memberikan gambaran sebagai berikut: 10,9% wanita terinfeksi sebelum kehamilan dan 0,17% terjangkit infeksi selama kehamilan. Ini berarti, 1 dari 10 ibu hamil berisiko mengidap infeksi Toxoplasma gondii2. Toxoplasma gondii adalah suatu parasit/protozoa berbentuk kokus yang berkaitan dengan Plasmodium, Isospora, dan anggota lainnya dari phylum Apicomplexa. Penjamu (host) definitif yang berkaitan erat dengan parasit ini adalah dari keluarga kucing/felidae. Selain itu, banyak hewan mamalia dan burung yang merupakan penjamu menengah (intermediate host)3,4. Manifestasi klinis toksoplasmosis sangat beragam, mulai dari asimtomatik, demam, limfadenopati, nyeri otot, sakit kepala, hingga cacat kongenital yang bersifat permanen seperti retardasi mental, hidrosefalus, hingga kematian, khususnya pada penderita AIDS4. Struktur, Multiplikasi, dan Siklus Kehidupan Toxoplasma gondii mempunyai beberapa bentuk kehidupan. 1.. Tachyzoite yang berbentuk sabit atau oval dengan satu sisi runcing dan yang lain bundar. 1.. Ekstraselular (anak panah) terlepas dari sel-sel penjamu. Bandingkan dengan ukuruan dari sel-sel darah merah dan limfosit. Impression smear, pewarnaan Giemsa. Panjang garis = 20 µm. 2.. Intraselular dalam kultur sel. Terlihat suatu kelompok berbentuk seperti bunga mawar (anak panah) dan berada di dalam vakuola (kepala anak panah). Pewarnaan imunohistokimia dengan sebuah tachyzoite-specific monoclonal antibody. Panjang garis = 20 µm. 3.. Transmisi mikroskop elektron dari suatu tachyzoite intraselular. Terlihat suatu vakuole parasitoforus (PV) seputar tachyzoite. Organel-organel terlihat di dalam gambar ini adalah conoid (c), micronemes (m), granula-granula terdensasi, nukleus (n), dan roptries (r). Panjang garis = 0.8 µm. 2.. Jaringan Kista dari Toxoplasma gondii. 1.. Jaringan kista ini diambil dari otak tikus. Anak panah memperlihatkan dinding kista yang berisi ratusan bradyzoite. Tidak diwarnai. Panjang garis = 20 µm. 2.. 2 buah jaringan kista (anak panah) pada bagian otak. Hematoxylin dan pewarnaan eosin. Panjang garis = 20 µm. 3.. Transmisi mikroskop elektron dari sebuah jaringan kista kecil pada kultur sel. Lihat dinding kista yang tipis (anak panah) berisi 6 bradyzoite (kepala anak panah). Panjang garis = 1.0 µm. 3.. Bentuk seksual dari Toxoplasma gondii. 1.. Skizon (kepala anak panah ganda), gamon-gamon betina (anak panah), dan gamon-gamon jantan (kepala anak panah) pada bagian superfisial sel-sel epitel dari usus halus kucing. Pewarnaan hematoxylin dan eosin. Panjang garis = 15 µm. 2.. Tiga gamet jantan dengan masing-masing 2 flagela (kepala anak panah) dibandingkan dengan sebuah merozoit (anak panah). Gambar diambil dari sel epitel usus seekor kucing. Pewarnaan Giemsa. Garis = 10 µm. 3.. Ookista tidak berspora (kepala anak panah) pada feses seekor kucing. Terlihat 2 Ookista dari jenis parasit coccidium lain, yaitu Isospora felis (anak panah). Isospora felis berspora lebih cepat dibandingkan dengan T. gondii. Ookista yang paling atas dari gambar sudah berisi 2 sporokista, sedangkan pada seluruh ookista T. gondii masih belum berspora. Tidak diwarnai. Panjang garis 65 µm. 4.. Transmisi mikroskop elektron dari suatu ookista berspora. Terlihat dinding ookista yang tipis (anak panah), 2 sporokista (kepala anak panah), dan 4 sporozoite (kepala anak panah ganda) pada sporokista. Panjang garis = 2.25 µm. Ukuruan ookista kurang lebih 10 hingga 12 µm. Spora muncul di luar dari tubuh dan ookista menjadi infeksius dalam 1 hingga 5 hari setelah diekskresikan. Semula, ookista berbentuk sferikal, tetapi setelah terjadi spora maka mereka akan berubah menjadi agak oval1,4. Siklus kehidupan dari T. gondii pertama kali dideskripsikan pada 1970, ketika ditemukannya penjamu definitif, yaitu keluarga felidae, termasuk kucing-kucing peliharaan. Beberapa macam hewan berdarah hangat juga berperanan sebagai penjamu menengah. T. gondii diketahui ditularkan melalui beberapa cara seperti yang terlihat pada gambar 4. Di antaranya: 1.. Masuknya ookista dari kotoran (faeces) hewan yang menempel pada bulu kucing dan hinggap di makanan. 2.. Masuknya kista yang berasal dari
Re: [balita-anda] Toxoplasma
Mbak Handayani, toxoplasma adalah sejenis parasit. Kalau IgG-nya positif, memang ada infeksi lampau. Tidak perlu dikhawatirkan, asal kita jaga kondisi tubuh supaya daya tahan tetap kuat. Karena katanya, toxo bisa teraktivasi bila daya tahan turun. Justru ini bisa berbahaya, jika terjadi infeksi ketika hamil. Salam, Rien S. Setyo Handayani wrote: hasilnya Igg saya postif namun IGm negatif. Saya pernah baca mengenai toxoplasma bahwa kalau IGg itu menerangkan bahwa ada virus toxoplasma di massa lalu , dan IGm mengindikasikan masa sekarang. Apakah dg IGg positif dan IGm negatif itu berarti normal/tidak berbahaya. kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Toxoplasma
Netters Saat ini saya sedang hamil 15 minggu. kemaren saya habis test darah untuk untuk virus toxo hasilnya Igg saya postif namun IGm negatif. Saya pernah baca mengenai toxoplasma bahwa kalau IGg itu menerangkan bahwa ada virus toxoplasma di massa lalu , dan IGm mengindikasikan masa sekarang. Apakah dg IGg positif dan IGm negatif itu berarti normal/tidak berbahaya. Dari test darah itu juga terdeteksi bahwa leukosit (sel darah putih) sya agak tinggi sedang hemoglobin (sel darah merah rendah)...apakah juga sangat berpengarauh kepada dalam kandungan saya.. mohon sharing dari netters terima kasih sebelumnya Handayani Aziz email [EMAIL PROTECTED] kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Toxoplasma
mbak... kemarin waktu hamil leukosit saya juga agak tinggi, sama dokter dikasih antibiotik, saya juga sempat tanyakan sama dokter apakah nanti tidak berpengaruh pada janin saya kata beliau sih gak apa-apa kalau persisnya saya nggak tahu mungkin ada rekan netters yg punya kasus yg sama dan bisa menambahkan. demikian sharing saya salam, mama syafa - Original Message - From: S. Setyo Handayani [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 25, 2001 10:57 AM Subject: [balita-anda] Toxoplasma Netters Saat ini saya sedang hamil 15 minggu. kemaren saya habis test darah untuk untuk virus toxo hasilnya Igg saya postif namun IGm negatif. Saya pernah baca mengenai toxoplasma bahwa kalau IGg itu menerangkan bahwa ada virus toxoplasma di massa lalu , dan IGm mengindikasikan masa sekarang. Apakah dg IGg positif dan IGm negatif itu berarti normal/tidak berbahaya. Dari test darah itu juga terdeteksi bahwa leukosit (sel darah putih) sya agak tinggi sedang hemoglobin (sel darah merah rendah)...apakah juga sangat berpengarauh kepada dalam kandungan saya.. mohon sharing dari netters terima kasih sebelumnya Handayani Aziz email [EMAIL PROTECTED] kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Toxoplasma dan Pemberian ASI
Pak Taufan yth, Selamat menanti kelahiran anak keduanya, ya... Semoga ibu dan anak selamat dan diberikan kesehatan yang baik dari Allah... Amien.. Dulu saya sudah sempat cerita ya, (jika bapak masih ingat) bahwa pada masa mengandung anak pertama saya juga terinfeksi toxo... Setelah si buyung lahir, saya tetap memberinya ASI... dan menurut dokter kandungan saya TIDAK MASALAH... Apalagi anak juga lahir sehat... tidak membawa virus tsb... Itu lah yang saya jalani dahulu...Alhamdulillah, anak saya tumbuh sehat dan lincah hingga sekarang (4,5 tahun). Jadi, jangan ragu untuk kasih ASI ke bayinya ya , pak... Mungkin ada masukan dari rekan2 lain Salam, Ibunya Aditya - Original Message - From: Taufan Surana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 08, 2000 2:09 PM Subject: [balita-anda] Toxoplasma dan Pemberian ASI Rekan2 di Balita-Anda. Seperti rekan2 tahu (bagi members lama), akhirnya kami memutuskan utk tetap melanjutkan kandungan istri saya yg terkena toxoplasma. Setelah menjalani terapi obat dan tes air ketuban 2 kali, alhamdulillah hasilnya menyatakan bahwa si bayi TIDAK terkena infeksi toxo tsb. Karena kondisi istri yg tidak memungkinkan maka kelahiran si kecil harus melalui bedah sesar (sama seperti anak pertama) pada tg 12 Desember minggu depan. Yang ingin saya tanyakan, apakah ibu yg terinfeksi toxoplasma boleh memberikan ASI-nya kepada si bayi ? Adakah kemungkinan penularan toxo tsb melalui pemberian ASI ? Ketika saya tanyakan hal ini kepada dokter istri saya disini, dia bilang TIDAK TAHU. Maklumlah, masalah toxo ini hampir tidak pernah ada di Jepang ini, dan kalaupun terdeteksi ada (walaupun org jepang tidak pernah tes toxo, karena dianggap sudah tidak akan timbul di jepang), biasanya langsung digugurkan. Untuk itu saya mohon sharing dari rekan2 yg pernah mengalami ataupun tahu masalah ini. Terima kasih sebelumnya, dan doakan si kecil tetap sehat ya.. Taufan dan Dewi 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Cake, parcel lebaran bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Cake, parcel lebaran bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Toxoplasma dan Pemberian ASI
Coba deh tanya ke milis dokter berikut : [EMAIL PROTECTED] Tks - Original Message - From: Taufan Surana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 08, 2000 2:09 PM Subject: [balita-anda] Toxoplasma dan Pemberian ASI Rekan2 di Balita-Anda. Seperti rekan2 tahu (bagi members lama), akhirnya kami memutuskan utk tetap melanjutkan kandungan istri saya yg terkena toxoplasma. Setelah menjalani terapi obat dan tes air ketuban 2 kali, alhamdulillah hasilnya menyatakan bahwa si bayi TIDAK terkena infeksi toxo tsb. Karena kondisi istri yg tidak memungkinkan maka kelahiran si kecil harus melalui bedah sesar (sama seperti anak pertama) pada tg 12 Desember minggu depan. Yang ingin saya tanyakan, apakah ibu yg terinfeksi toxoplasma boleh memberikan ASI-nya kepada si bayi ? Adakah kemungkinan penularan toxo tsb melalui pemberian ASI ? Ketika saya tanyakan hal ini kepada dokter istri saya disini, dia bilang TIDAK TAHU. Maklumlah, masalah toxo ini hampir tidak pernah ada di Jepang ini, dan kalaupun terdeteksi ada (walaupun org jepang tidak pernah tes toxo, karena dianggap sudah tidak akan timbul di jepang), biasanya langsung digugurkan. Untuk itu saya mohon sharing dari rekan2 yg pernah mengalami ataupun tahu masalah ini. Terima kasih sebelumnya, dan doakan si kecil tetap sehat ya.. Taufan dan Dewi _ DISCLAIMER : The information contained in this communication is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it. It may contain confidential or legally privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any documents or views presented are solely those of the sender and do not constitute official documents or views of The Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). If you have received this communication in error, please notify us immediately by responding to this email and then delete it from your system. IBRA is neither liable for the proper and complete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt. 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Cake, parcel lebaran bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Toxoplasma dan Pemberian ASI
Istri saya juga kena toxo, tapi setelah bayinya lahir terus menyusui dan tidak ada larangan dari dokter kandungannya ataupun dokter anaknya, menyusui sampai umur 2 tahun(anak pertama) dan sekarang juga lagi menyusui anak ke dua (8 bln). Dari kedua dokter tersebut juga tidak dikasih obat ataupun sejenisnya untuk di konsumsi setelah melahirkan, obat untuk kasus toxo hanya diberikan/konsumsi sampai bayi lahir saja. demikian dari bapaknya fakhri+alika At $B8a8e(B 04:09 00/12/8 +0900, you wrote: Rekan2 di Balita-Anda. Seperti rekan2 tahu (bagi members lama), akhirnya kami memutuskan utk tetap melanjutkan kandungan istri saya yg terkena toxoplasma. Setelah menjalani terapi obat dan tes air ketuban 2 kali, alhamdulillah hasilnya menyatakan bahwa si bayi TIDAK terkena infeksi toxo tsb. Karena kondisi istri yg tidak memungkinkan maka kelahiran si kecil harus melalui bedah sesar (sama seperti anak pertama) pada tg 12 Desember minggu depan. Yang ingin saya tanyakan, apakah ibu yg terinfeksi toxoplasma boleh memberikan ASI-nya kepada si bayi ? Adakah kemungkinan penularan toxo tsb melalui pemberian ASI ? Ketika saya tanyakan hal ini kepada dokter istri saya disini, dia bilang TIDAK TAHU. Maklumlah, masalah toxo ini hampir tidak pernah ada di Jepang ini, dan kalaupun terdeteksi ada (walaupun org jepang tidak pernah tes toxo, karena dianggap sudah tidak akan timbul di jepang), biasanya langsung digugurkan. Untuk itu saya mohon sharing dari rekan2 yg pernah mengalami ataupun tahu masalah ini. Terima kasih sebelumnya, dan doakan si kecil tetap sehat ya.. Taufan dan Dewi 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Cake, parcel lebaran bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Toxoplasma dan Pemberian ASI
Pak Taufan, Kalau setahu saya tidak ada yach penularan toxoplasma melalui ASI. Karena saya sendiri juga terkena toxoplasma, dan tetap memberikan ASI sampai anak saya ber umur 12 bulan. Dan alhamdulilaah anak saya sehat2 saja. Saya disini ikut mendoakan istri dan anak anda Mamanya Shania -- From: Taufan Surana[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 08 Desember 2000 14:09 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Toxoplasma dan Pemberian ASI Rekan2 di Balita-Anda. Seperti rekan2 tahu (bagi members lama), akhirnya kami memutuskan utk tetap melanjutkan kandungan istri saya yg terkena toxoplasma. Setelah menjalani terapi obat dan tes air ketuban 2 kali, alhamdulillah hasilnya menyatakan bahwa si bayi TIDAK terkena infeksi toxo tsb. Karena kondisi istri yg tidak memungkinkan maka kelahiran si kecil harus melalui bedah sesar (sama seperti anak pertama) pada tg 12 Desember minggu depan. Yang ingin saya tanyakan, apakah ibu yg terinfeksi toxoplasma boleh memberikan ASI-nya kepada si bayi ? Adakah kemungkinan penularan toxo tsb melalui pemberian ASI ? Ketika saya tanyakan hal ini kepada dokter istri saya disini, dia bilang TIDAK TAHU. Maklumlah, masalah toxo ini hampir tidak pernah ada di Jepang ini, dan kalaupun terdeteksi ada (walaupun org jepang tidak pernah tes toxo, karena dianggap sudah tidak akan timbul di jepang), biasanya langsung digugurkan. Untuk itu saya mohon sharing dari rekan2 yg pernah mengalami ataupun tahu masalah ini. Terima kasih sebelumnya, dan doakan si kecil tetap sehat ya.. Taufan dan Dewi 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Cake, parcel lebaran bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Toxoplasma dan Pemberian ASI
Waduh... pak taufan senang sekali membaca info dari Bapak saya sampai terharu lho.., kalau saya malah disarankan DSA untuk ASI exclusive, tapi karena kondisi saya tidak memungkinkan ( mulai masuk kantor ASI kering sendiri),saya hanya bisa memberi ASI pada anak saya sampai umur 4 bln dan sampai saat ini tidak ada pengaruh ke anak saya ( Natasha Januari nanti 6 thn), sekali lagi selamat menanti buah hati yg kedua ya pak salam hangat untuk Ibu Dewi. Tuhan Memberkati. Mama Natasha Daniel -Original Message- From: Taufan Surana [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 08 Desember 2000 14:09 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Toxoplasma dan Pemberian ASI Rekan2 di Balita-Anda. Seperti rekan2 tahu (bagi members lama), akhirnya kami memutuskan utk tetap melanjutkan kandungan istri saya yg terkena toxoplasma. Setelah menjalani terapi obat dan tes air ketuban 2 kali, alhamdulillah hasilnya menyatakan bahwa si bayi TIDAK terkena infeksi toxo tsb. Karena kondisi istri yg tidak memungkinkan maka kelahiran si kecil harus melalui bedah sesar (sama seperti anak pertama) pada tg 12 Desember minggu depan. Yang ingin saya tanyakan, apakah ibu yg terinfeksi toxoplasma boleh memberikan ASI-nya kepada si bayi ? Adakah kemungkinan penularan toxo tsb melalui pemberian ASI ? Ketika saya tanyakan hal ini kepada dokter istri saya disini, dia bilang TIDAK TAHU. Maklumlah, masalah toxo ini hampir tidak pernah ada di Jepang ini, dan kalaupun terdeteksi ada (walaupun org jepang tidak pernah tes toxo, karena dianggap sudah tidak akan timbul di jepang), biasanya langsung digugurkan. Untuk itu saya mohon sharing dari rekan2 yg pernah mengalami ataupun tahu masalah ini. Terima kasih sebelumnya, dan doakan si kecil tetap sehat ya.. Taufan dan Dewi 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Cake, parcel lebaran bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Cake, parcel lebaran bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Toxoplasma dan Pemberian ASI
Rekan2 di Balita-Anda. Seperti rekan2 tahu (bagi members lama), akhirnya kami memutuskan utk tetap melanjutkan kandungan istri saya yg terkena toxoplasma. Setelah menjalani terapi obat dan tes air ketuban 2 kali, alhamdulillah hasilnya menyatakan bahwa si bayi TIDAK terkena infeksi toxo tsb. Karena kondisi istri yg tidak memungkinkan maka kelahiran si kecil harus melalui bedah sesar (sama seperti anak pertama) pada tg 12 Desember minggu depan. Yang ingin saya tanyakan, apakah ibu yg terinfeksi toxoplasma boleh memberikan ASI-nya kepada si bayi ? Adakah kemungkinan penularan toxo tsb melalui pemberian ASI ? Ketika saya tanyakan hal ini kepada dokter istri saya disini, dia bilang TIDAK TAHU. Maklumlah, masalah toxo ini hampir tidak pernah ada di Jepang ini, dan kalaupun terdeteksi ada (walaupun org jepang tidak pernah tes toxo, karena dianggap sudah tidak akan timbul di jepang), biasanya langsung digugurkan. Untuk itu saya mohon sharing dari rekan2 yg pernah mengalami ataupun tahu masalah ini. Terima kasih sebelumnya, dan doakan si kecil tetap sehat ya.. Taufan dan Dewi 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Cake, parcel lebaran bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Toxoplasma
Mama Andi Sorry subjectnya saya ganti. Mengenai Toxoplasma, Majalah Ayahbunda edisi cover ikke nurjanah (kalo nggak salah) ada artikel mengenai toxoplasma. Mungkin secara bisa ibu baca, kalau nggak langganan kalau ibu mau bisa saya fax ke ibu. Berdasarkan info yang saya tahu dari DSOG saya dan pengalaman kakak saya pribadi serta artikel tersebut, saya akan coba menjawab pertanyaan ibu. apakah sebabnya dari binatang aja atau ada hal lain, apa kalau si ibu yang sedang hamil tapi jauh dari lingkungan sumber virus seperti itu ada kemungkinan terserang infeksi seperti itu? Pengalaman kakak saya, pada saat hamil muda (usia 4 minggu) dia terkena virus karena pada saat hamil tetangganya ada yang memelihara burung dara menurut dokter mungkin bisa dari bulunya atau kotorannya yang terbang dan mengenai tubuh kakak saya. Sedangkan dari cerita di artikel ayahbunda sang ibu sedang hamil 6 bulan, terkena virus pada saat dia berkebun dan tidak menggunakan sarung tangan, kemungkinan dari kotoran binatang yang tercampur pada tanah kebun tersebut. Selain itu walaupun ibu tidak memelihara binatang dan tidak melakukan aktivitas berkebun, mungkin bisa terjangkit virus tersebut jika mengkonsumsi daging setengah matang (steak). Dan apakah setiap DSA kalau kita mencek kehamilan kita akan langsung mengeceknya (tanpa dikasih tau/USG) Umumnya jika kita hamil pertama kali disarankan oleh DSOG (bukan DSA) untuk cek darah dari TORCH (kalau nggak salah singkatan dari Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes). dan setelah berapa lama kehamilan kita infeksi tsb dapat terdeteksi? Berdasarkan pengalaman kakak saya, pada saat kehamilan 3 bulan diketahui janin tidak berkembang alias menciut dan akhirnya keguguran dengan sendirinya. Sedangkan dari artikel di ayahbunda tidak lama setelah sang ibu melakukan aktivitas berkebun ada keluhan2 seperti pusing, muntah2 dan lain2. Menurut saya jika kita aware terhadap kesehatan kita dan janin jika kita mengalami keluhan pada saat hamil di luar biasanya dan kita langsung konsultasi ke dokter dan diperiksa misal dengan usg dan lain2, kemungkinan besar bisa cepat terdeteksi. Hanya itu yang bisa saya jawab berdasarkan yang saya tahu, mudah2an berguna. Mungkin rekan netter lain ada yang lebih tau atau bisa mengkoreksi saya jika ada kesalahan. Salam Mamanya Hana www.jajak.com Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Toxoplasma
Pak Onky Saya mau berbagi pengalaman pribadi mengenai toxoplasma. Tapi saya tidak tahu apakah setiap orang sama atau tidak. Parameter nilai normal virus toxoplasma adalah + 0, 5 ( seputar 0,... tidak lebih dari 1 ) baik untuk IGg atau IGm dan biasanya test dilakukan setelah mengetahui adanya kehamilan karena penyakit itu tidak dapat terdeteksi dari luar saja.Terkadang apabila tidak ada keluhan selama masa kehamilan belum tentu terbebas dari toxoplasma, pada usia kandungan tua baru virus tersebut menyerang janin.Jadi sebaiknya general test dilakukan sejak awal kehamilan termasuk test toxo karena tidak semua dokter menyarankan untuk melakukan test toxo, test tersebut hanya ditawarkan saja. Apabila hasil test menunjukkan IGg-nya positif, maksudnya lebih dari nilai normal maka kehamilan boleh diteruskan, tetapi apabila IGm-nya yang positif maka harus segera dilakukan terapi. Apabila angka IGm tidak terlalu tinggi kehamilan dapat diteruskan sambil melakukan terapi tetapi apabila angka IGm tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada janin dan kehamilan dapat diteruskan. Dan menurut dokter kandungan saya angka IGg merupakan antibody terhadap virus toxo tersebut, jadi menurut asumsi saya bahwa semakin tinggi angka IGg maka semakin kebal terhadap serangan virus toxo. Justru apabila kedua angka menunjukkan negatif maka masih ada kemungkinan suatu saat akan terkena virus toxo. OK Pak Onky semoga pengalaman yang saya ceritakan dapat bermanfaat. -Original Message- From: Onky [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 09 Desember 1998 14:06 To: balita Subject: [balita-anda] Toxoplasma To netters Balita: Ada yang tahu nggak bedanya Anti Toxoplasma IGg dan Anti Toxoplasma IGm. Selain itu apa kriterianya seseorang terkena Toxoplasma, apakah bila hasil dari IGg dan IGm nya positif, atau salah satunya positif ? (Adakah nilai parameternya (angka tertentu yang menyatakan seseorang terkena virus tsb. ). Thanks - "Milis Bagi Orangtua Yang Menyayangi Balitanya" To subscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] HI-Reliability low cost web hosting service - http://www.IndoGlobal.com - "Milis Bagi Orangtua Yang Menyayangi Balitanya" To subscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] HI-Reliability low cost web hosting service - http://www.IndoGlobal.com
RE: [balita-anda] Toxoplasma
Pak Onky Saya mau berbagi pengalaman pribadi mengenai toxoplasma. Tetapi saya tidak tahu apakah setiap orang sama atau tidak. Parameter nilai normal virus toxo adalah + 0,5 ( seputar 0, tidak lebih dari 1 ) baik untuk IGg atau IGm. Sebaiknya test toxo dilakukan setelah mengetahui adanya kehamilan karena penyakit tersebut tidak dapat terdeteksi dari luar saja (tidak ada tanda-tandanya).Walaupun selama masa kehamilan tidak ada keluhan belum tentu terbebas dari toxo. Pada usia kandungan tua baru virus tersebut menyerang janin. Jadi sebaiknya general test dilakukan sejak dini termasuk test toxo karena tidak semua dokter menyarankan untuk melakukan test toxo, test tersebut hanya ditawarkan saja. Apabila hasil test menunjukkan IGg-nya positif, maksudnya lebih dari nilai normal maka kehamilan boleh diteruskan. Apabila IGm-nya yang positif maka harus dilakukan terapi. Angka yang tidak terlalu tinggi masih memungkinkan untuk meneruskan kehamilan dengan disertai terapi, tetapi apabila angka sangat tinggi maka kehamilan tidak dapat diteruskan karena angka tinggi menyebabkan kerusakan pada janin. Menurut dokter kandungan saya IGg merupakan antibody terhadap virus toxo tersebut. Jadi menurut asumsi saya bahwa semakin tinggi angka IGg maka semakin kebal terhadap serangan virus toxo. Justru apabila keduanya negatif maka masih ada kemungkinan suatu saat akan terkena virus toxo. OK Pak Onky semoga pengalaman yang saya ceritakan dapat bermanfaat. -Original Message- From: Onky [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 09 Desember 1998 14:06 To: balita Subject: [balita-anda] Toxoplasma To netters Balita: Ada yang tahu nggak bedanya Anti Toxoplasma IGg dan Anti Toxoplasma IGm. Selain itu apa kriterianya seseorang terkena Toxoplasma, apakah bila hasil dari IGg dan IGm nya positif, atau salah satunya positif ? (Adakah nilai parameternya (angka tertentu yang menyatakan seseorang terkena virus tsb. ). Thanks - "Milis Bagi Orangtua Yang Menyayangi Balitanya" To subscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] HI-Reliability low cost web hosting service - http://www.IndoGlobal.com - "Milis Bagi Orangtua Yang Menyayangi Balitanya" To subscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] HI-Reliability low cost web hosting service - http://www.IndoGlobal.com
[balita-anda] Toxoplasma
To netters Balita: Ada yang tahu nggak bedanya Anti Toxoplasma IGg dan Anti Toxoplasma IGm. Selain itu apa kriterianya seseorang terkena Toxoplasma, apakah bila hasil dari IGg dan IGm nya positif, atau salah satunya positif ? (Adakah nilai parameternya (angka tertentu yang menyatakan seseorang terkena virus tsb. ). Thanks - "Milis Bagi Orangtua Yang Menyayangi Balitanya" To subscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] HI-Reliability low cost web hosting service - http://www.IndoGlobal.com
[balita-anda] Toxoplasma
Bpk Ibu pencinta Balita, Mungkin sebelumnya kita sudah membahas mengenai subjek di atas. Namun, karena pembahasan tersebut, saya menganjurkan Isteri saya yang sedang hamil 3 bulan untuk diperiksa TORCH, dan hasilnya Toxoplasma IgM Positif (Index 0.545). Saya sudah ke dokter kandungan dan sarannya adalah untuk minum obat selama 3 minggu dan istirahat dari obat tersebut selama 2 minggu kemudian dilanjutkan lagi dengan obat tersebut selama masa kehamilan. Saya ingin bertanya, apa ada treatment lain selain minum obat ? apakah nilai Index tersebut termasuk angka yang tinggi ?!! Adakah rekan-rekan yang pernah mengalami hal tersebut, namun tidak mengalami hal yang tidak kita inginkan, dalam artian, Isteri kita melahirkan normal dan sang anakpun sehat. Tambahan informasi, Isteri saya sedang mengandung anak yang kedua. Mohon respond dan tanggapan dari rekan-rekan semua. Terima kasih dan Wassalam, Rudy - "Milis Bagi Orangtua Yang Menyayangi Balitanya" To subscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] HI-Reliability low cost web hosting service - http://www.IndoGlobal.com