RE: [balita-anda] Campak ?
salam kenal untuk ibunya Faishal, terima kasih atas sharingnya,... sekarang anak saya sedang dirawat di RS Tria Dipa, karena panasnya tinggi sekitar 38-39, buang-buang air terus disertai batuk dan pilek. Diopname, karena tidak mau makan dan minum, tidurpun susah sekali...maunya digendong dan nangis terus. Makanya, sekarang dirawat di RS, sudah diinfus sampai 4 botol, dan sekarang panasnya turun 37. Sekarang sudah mulai makan sedikit, minum pun sudah mulai mau. Tapi, bintik merahnya masih belum hilang. Wassalam, Mamanya-Adhim -Original Message- From: Nur Salamah [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 10 Juli 2002 10:37 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Campak ? Mamanya Adhim, Faishal 15 mos, juga pernah terkena campak, waktu usia 9 bln, bahkan sempat opname di Hermina Bekasi. waktu itu Faishal hanya diseka, nach pas bintik-bintik merah sudah agak menghitam mulai mandi dan airnya di tetesin Betadine agar tidak gatal. Sebaiknya jangan dibawa keluar rumah, selain katanya nggak boleh angin-anginan juga virusnya dapat menyebar. Bahkan temennya Fasihal waktu itu sampai ketularan ,kasihan kan? oh ya jangan lupa sering dibedakin, kalau di Hermina ada bedak racikan khusus untuk campak. Semoga Adhim cepet sembuh. Salam Ibunya Faishal - Original Message - From: Fatma Widya Lestari <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, July 09, 2002 7:48 AM Subject: [balita-anda] Campak ? > Selamat pagi teman-teman semua, > Saya mamanya Adhim (21 bulan), mau tanya mengenai penyakit Campak. Waktu > hari jum'at yang lalu saya pernah menanyakan bagaimana merawat bayi yang > terkena diare . Dan, alhamdulillah.. sekarang anak saya sudah sembuh berkat > informasi dari teman-teman sekalian. Nah, sekarang saya ingin menanyakan > kembali mengenai penyakit Campak. Sebab, hari Senin kemarin, badan anak saya > panas tinggi dan disertai dengan batuk dan pilek. Diagnosa saya waktu itu > barangkali dia terkena radang tenggorokan, tapi pas malam hari, ada > bintik-bintik merah. Anak saya rewel dan maunya digendong terus. Akhirnya > saya bawa ke DSA-nya..., beliau bilang bahwa anak saya terkena penyakit > Campak. Yang ingin saya tanyakan, apakah boleh anak saya terkena air ? (mis. > mandi)...dan diajak jalan-jalan didepan rumah ? (sebab, maunya keluar rumah > terus..) > Saya sudah menanyakan ke DSA-nya, katanya tidak apa-apa,dan penyakit > yang diderita anak saya tidak terlalu parah. > Bagaimana teman-teman , adakah yang mempunyai pengalaman serupa ? > > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Campak ?
Mamanya Adhim, Faishal 15 mos, juga pernah terkena campak, waktu usia 9 bln, bahkan sempat opname di Hermina Bekasi. waktu itu Faishal hanya diseka, nach pas bintik-bintik merah sudah agak menghitam mulai mandi dan airnya di tetesin Betadine agar tidak gatal. Sebaiknya jangan dibawa keluar rumah, selain katanya nggak boleh angin-anginan juga virusnya dapat menyebar. Bahkan temennya Fasihal waktu itu sampai ketularan ,kasihan kan? oh ya jangan lupa sering dibedakin, kalau di Hermina ada bedak racikan khusus untuk campak. Semoga Adhim cepet sembuh. Salam Ibunya Faishal - Original Message - From: Fatma Widya Lestari <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, July 09, 2002 7:48 AM Subject: [balita-anda] Campak ? > Selamat pagi teman-teman semua, > Saya mamanya Adhim (21 bulan), mau tanya mengenai penyakit Campak. Waktu > hari jum'at yang lalu saya pernah menanyakan bagaimana merawat bayi yang > terkena diare . Dan, alhamdulillah.. sekarang anak saya sudah sembuh berkat > informasi dari teman-teman sekalian. Nah, sekarang saya ingin menanyakan > kembali mengenai penyakit Campak. Sebab, hari Senin kemarin, badan anak saya > panas tinggi dan disertai dengan batuk dan pilek. Diagnosa saya waktu itu > barangkali dia terkena radang tenggorokan, tapi pas malam hari, ada > bintik-bintik merah. Anak saya rewel dan maunya digendong terus. Akhirnya > saya bawa ke DSA-nya..., beliau bilang bahwa anak saya terkena penyakit > Campak. Yang ingin saya tanyakan, apakah boleh anak saya terkena air ? (mis. > mandi)...dan diajak jalan-jalan didepan rumah ? (sebab, maunya keluar rumah > terus..) > Saya sudah menanyakan ke DSA-nya, katanya tidak apa-apa,dan penyakit > yang diderita anak saya tidak terlalu parah. > Bagaimana teman-teman , adakah yang mempunyai pengalaman serupa ? > > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Campak Jerman pada Balita -Reply
Thanks untuk mamanya Dafi .. This helps a lot. >>> mamanya Dafi <[EMAIL PROTECTED]> 09/13/01 02:46pm >>> Ini artikelnya. Mamanya Dafi What is rubella? Rubella, more commonly known as German measles or three-day measles, is a relatively mild but highly contagious viral infection characterized by a pink-red rash, a mild fever, and swollen lymph nodes along the sides of the neck or below the ears. It resembles regular measles, but is not the same disease.(According to the American Medical Association, the term "German" has nothing to do with the country; instead it's probably derived from the Latin word germanus, which means "similar to.") Because most children in the United States get the measles, mumps, and rubella (MMR) vaccine between 12 and 15 months, cases of rubella are rare here. Only 364 cases of rubella were reported in the United States in 1998, and 74 percent of those cases were in unimmunized people over 20 years old, according to the Centers for Disease Control and Prevention. Before the rubella vaccine was licensed in the 60s, the disease was quite common among preschool and elementary school children. Because the virus is so contagious, it spread like wildfire through schools. Rubella is not dangerous for young children, but it can be for unborn babies during their first trimester in utero. It can cause congenital rubella syndrome (CRS) in the fetus that can lead to miscarriages, stillbirths, and severe birth defects. A woman infected during her first trimester has an 85 percent chance of having a baby with CRS. Before the vaccine came along, rubella caused birth defects in 20,000 U.S. infants a year. Today only about five children a year are born with birth defects caused by rubella. In fact, the vaccine was developed primarily to protect susceptible pregnant women, not because rubella was dangerous for children. Pregnant women who received the vaccine as children are immune to the disease. What are some of the other signs and symptoms? The rash first appears on the face and later spreads to other parts of the body. It is characterized by pink or light red spots, which may merge to form evenly colored patches (although some children never get a rash). The rash isn't itchy or uncomfortable. Your child will be only mildly ill; he may have a low-grade fever between 100 and 101 degrees F. The virus runs its course in about three days and the rash disappears in about five days. How does it spread? While rubella is not as contagious as measles or chicken pox, your child could become infected by inhaling droplets of saliva or mucus that spread through the air when an infected person sneezes or coughs. Although the rash normally lasts less than a week, a child is considered contagious from a week before the rash appears to seven days after it goes away. If you are pregnant and have never been immunized, it's particularly important to stay away from an infected child for at least a week after the rash disappears. Should I call the doctor? Yes. Because rubella is so rare, your doctor needs to report any cases to the local public health department. Plus, rubella is easily confused with other illnesses such as measles or scarlet fever, so he will probably want to examine your child and take blood samples to confirm the diagnosis. You should also call if your child's fever goes above 101 degrees F, or if he gets sicker than the symptoms described above. How should I treat it? Because rubella is usually a very mild illness, you won't need to do much. If your pediatrician okays it, you can give your child acetaminophen to ease any discomfort caused by a fever. Antibiotics won't work against rubella because it's caused by a virus, not bacteria. How can I prevent my child from coming down with rubella? The MMR vaccine is the best way to protect your child from this illness. It is usually given at 12 to 15 months of age, and again at 4 to 6 years of age, as part of your child's scheduled immunizations. --from babycenter- --- Retno Adriani <[EMAIL PROTECTED]> wrote: __ Terrorist Attacks on U.S. - How can you help? Donate cash, emergency relief information http://dailynews.yahoo.com/fc/US/Emergency_Information/ >> Kirim bunga dukacita, ucapan selamat dll ke mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/international/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] >> Kirim bunga dukacita, ucapan selamat dll ke mancanegara? Klik, >http://www.indokado.com/international/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Campak Jerman pada Balita
Ini artikelnya. Mamanya Dafi What is rubella? Rubella, more commonly known as German measles or three-day measles, is a relatively mild but highly contagious viral infection characterized by a pink-red rash, a mild fever, and swollen lymph nodes along the sides of the neck or below the ears. It resembles regular measles, but is not the same disease.(According to the American Medical Association, the term "German" has nothing to do with the country; instead it's probably derived from the Latin word germanus, which means "similar to.") Because most children in the United States get the measles, mumps, and rubella (MMR) vaccine between 12 and 15 months, cases of rubella are rare here. Only 364 cases of rubella were reported in the United States in 1998, and 74 percent of those cases were in unimmunized people over 20 years old, according to the Centers for Disease Control and Prevention. Before the rubella vaccine was licensed in the 60s, the disease was quite common among preschool and elementary school children. Because the virus is so contagious, it spread like wildfire through schools. Rubella is not dangerous for young children, but it can be for unborn babies during their first trimester in utero. It can cause congenital rubella syndrome (CRS) in the fetus that can lead to miscarriages, stillbirths, and severe birth defects. A woman infected during her first trimester has an 85 percent chance of having a baby with CRS. Before the vaccine came along, rubella caused birth defects in 20,000 U.S. infants a year. Today only about five children a year are born with birth defects caused by rubella. In fact, the vaccine was developed primarily to protect susceptible pregnant women, not because rubella was dangerous for children. Pregnant women who received the vaccine as children are immune to the disease. What are some of the other signs and symptoms? The rash first appears on the face and later spreads to other parts of the body. It is characterized by pink or light red spots, which may merge to form evenly colored patches (although some children never get a rash). The rash isn't itchy or uncomfortable. Your child will be only mildly ill; he may have a low-grade fever between 100 and 101 degrees F. The virus runs its course in about three days and the rash disappears in about five days. How does it spread? While rubella is not as contagious as measles or chicken pox, your child could become infected by inhaling droplets of saliva or mucus that spread through the air when an infected person sneezes or coughs. Although the rash normally lasts less than a week, a child is considered contagious from a week before the rash appears to seven days after it goes away. If you are pregnant and have never been immunized, it's particularly important to stay away from an infected child for at least a week after the rash disappears. Should I call the doctor? Yes. Because rubella is so rare, your doctor needs to report any cases to the local public health department. Plus, rubella is easily confused with other illnesses such as measles or scarlet fever, so he will probably want to examine your child and take blood samples to confirm the diagnosis. You should also call if your child's fever goes above 101 degrees F, or if he gets sicker than the symptoms described above. How should I treat it? Because rubella is usually a very mild illness, you won't need to do much. If your pediatrician okays it, you can give your child acetaminophen to ease any discomfort caused by a fever. Antibiotics won't work against rubella because it's caused by a virus, not bacteria. How can I prevent my child from coming down with rubella? The MMR vaccine is the best way to protect your child from this illness. It is usually given at 12 to 15 months of age, and again at 4 to 6 years of age, as part of your child's scheduled immunizations. --from babycenter- --- Retno Adriani <[EMAIL PROTECTED]> wrote: __ Terrorist Attacks on U.S. - How can you help? Donate cash, emergency relief information http://dailynews.yahoo.com/fc/US/Emergency_Information/ >> Kirim bunga dukacita, ucapan selamat dll ke mancanegara? Klik, >http://www.indokado.com/international/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] campak jerman: pls help
Sebagai tambahan saja sebaiknya ibu lebih meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi lebih banyak buah2an dan sayuran (pokoknya 4 sehat lima sempurna) Setahu saya infeksi campak jerman paling rawan pd kehamilan triwulan pertama karena saat itu tahap pembentukan organ tubuh bayi. Oh ya..hindari kontak langsung..karena penularan dapat melalui udara/pernafasan... Demikian sekedar info yang saya tahu..semoga ibu dan janin tetap sehat...amin... -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 30 Agustus 2001 14:27 To: [EMAIL PROTECTED] Subject:Re: [balita-anda] campak jerman: pls help Ibu, mungkin nggak untuk minta sama superior untuk pindah ruangan hanya sementara? Kalau minta teman ibu yang pindah khan nggak enak, bagaimana kalau ibu aja yang pindah? >> Perusahaan Anda mau kirim bunga papan? Klik, http://www.indokado.com/papan.html >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] >> Perusahaan Anda mau kirim bunga papan? Klik, http://www.indokado.com/papan.html >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] campak jerman: pls help
Ibu, mungkin nggak untuk minta sama superior untuk pindah ruangan hanya sementara? Kalau minta teman ibu yang pindah khan nggak enak, bagaimana kalau ibu aja yang pindah? >> Perusahaan Anda mau kirim bunga papan? Klik, http://www.indokado.com/papan.html >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Campak
Terima kasih mbak Rie ternyata marchel sakit campak.setelah saya kasih obat cina "MaPoh" keluar deh merah2x dari badannya, tapi besarnya sebesar kuku, bukan bintik2x seperti biang keringat, obat itu saya berikan krn saya sudah kehabisan akal dgn segala macam obat dokter yg nga bisa mengetahui dgn jelas sakit marchel, padahal marchel sakit dari tgl 13 sampai tgl 28.semua dokter hanya mengatakan marchel radang tenggorokan.soalnya setiap minum obat dokter panas badannya turunsetelah obatnya habis panasnya naik tinggi lagi...begitu terussekarang sudah berangsur sembuh dan merah2x dibadan sudah keluar semua dan hilang sedikit2x, serta panas badan stabil bekisar 36 - 36,5...ini merupakan pengalaman saya, bahwa utk sakit campak tidak hrs ada gejala batuk.pilek dan mata merah.kalo abis minum obat dokter panasnya turun, setelah obatnya habis panasnya naik lagi, segera saja diberikan obat "MaPoh"... maaf ceritanya kepanjangan salam manis utk Syafa vera-mama marchel -Original Message- From: Rie Purnomo <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> Date: Wednesday, May 31, 2000 4:37 AM Subject: Re: [balita-anda] Campak > >Terima kasih buat sharing rekan-2 netter ... >alhamdullilah, Syafa tidak apa-2 ... menurut dsa-nya >memang muncul bintik-2 merah sperti itu bila abis >panas tinggi ... > >For Mbak Vera, gimana Marchel ? > >Salam, >Ibunya Syafa > > >--- Vera Supati <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >> mbak Rie, >> anak saya juga sekarang ini sedang panas, malah >> pernah sampai 39,5 - 40, >> saya sampai nga bisa ngomong apa2x krn kaget >> sekali.tapi di badan anak >> saya tidak muncul bintik2x, dan saya sudha ke dokter >> katanya radang >> tenggorokan, kalo dalam 1 minggu panasnya naik >> turun, harus di bawa ke THT, >> yg ingin saya tanyakan apakah benar kalo anak yg >> panasnya naik turun itu ada >> gangguan di telinga, yg kata dokternya hrs ditusuk >> utk menurunkan suhu >> tubuhnya ? soalnya saya bingung sekali, sudah 2 >> minggu anak saya panasnya >> turun naik.setiap minum obat panasnya turun, >> obatnya habis, panas >> lagi..apakah saya harus ke THT ? >> >> eh, sorry mbak Rie, saya bukan membantu malah curhat >> nih >> >> salam manis >> mama marchel > > >__ >Do You Yahoo!? >Send instant messages & get email alerts with Yahoo! Messenger. >http://im.yahoo.com/ > >>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya << >>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id >>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com >Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] >Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > >> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya << >> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Campak
Terima kasih buat sharing rekan-2 netter ... alhamdullilah, Syafa tidak apa-2 ... menurut dsa-nya memang muncul bintik-2 merah sperti itu bila abis panas tinggi ... For Mbak Vera, gimana Marchel ? Salam, Ibunya Syafa --- Vera Supati <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > mbak Rie, > anak saya juga sekarang ini sedang panas, malah > pernah sampai 39,5 - 40, > saya sampai nga bisa ngomong apa2x krn kaget > sekali.tapi di badan anak > saya tidak muncul bintik2x, dan saya sudha ke dokter > katanya radang > tenggorokan, kalo dalam 1 minggu panasnya naik > turun, harus di bawa ke THT, > yg ingin saya tanyakan apakah benar kalo anak yg > panasnya naik turun itu ada > gangguan di telinga, yg kata dokternya hrs ditusuk > utk menurunkan suhu > tubuhnya ? soalnya saya bingung sekali, sudah 2 > minggu anak saya panasnya > turun naik.setiap minum obat panasnya turun, > obatnya habis, panas > lagi..apakah saya harus ke THT ? > > eh, sorry mbak Rie, saya bukan membantu malah curhat > nih > > salam manis > mama marchel __ Do You Yahoo!? Send instant messages & get email alerts with Yahoo! Messenger. http://im.yahoo.com/ >> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya << >> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Campak
As.wr.wb. Salam kenal buat Ibunya Syafa di rumah, Maaf sebelumnya mungkin ceritanya panjang sekali, dari pengalaman anak saya sendiri. pada bulan april tanggal 3, anak saya panas tinggi sampai 39~40 saya bawa ke DSA ternyata penyakitnya sama dengan anak Ibu Campak dikasih obat puyer, antibiotik dan sirup (lupa namanya) Sekitar satu minggu panasnya tidak turun-turun, akhirnya walaupun obatnya belum habis saya bawa lagi ke DSA, kata DSA kalau campaknya belum keluar semua, tidak akan turun panasnya, saya bingung terus menurut Bapak & Ibu saya ,dikipasin sama daun ceremai ( Tradisi orang dulu ) karena saya bingung akhirnya saya turuti kemauan Ibu & Bapak saya, suami saya ambil 7 batang daun Ceremai lalu saya kipasin semaleman dengan pelan-pelan jangan kencang-kencang, ternyata paginya merah-merah semua sekujur badannya dan malam harinya alhamdulillah panasnya langsung turun, Dua minggu sudah anak saya sembuh ternyata tanggal 22 aprilnya panas kembali saya bingung langsung saya kasih obat CALAPOL (turun panas) sampai hari senin pagi sudah tidak panas lagi, pagi-pagi sebelum saya pergi kerja sempat saya kasih makan, saya mandikan, dan saya kasih obat lagi, saya sangat senang anak saya sudah gembira lari-lari lagi seperti anak sehat, ternyata jam sebelas siang suamiku telphon ke kantor bahwa Gege (nama anak saya) kejang Ibu harus pulang, dengan langhah seribu saya langsung pulang dalam pikiran saya kenapa kok bisa kejang, tadi pagi engga apa-apa langsung di bawa ke UGD ( RS Krakalau Steel Cilegon ) di periksa darahnya dan di Oksigen dengan hati yang sedih saya pandangin anak saya yang terlentang sambil menangis dan menyebut Ibu-Ibu Gege sakit bu... , ternyata hasil dari laboratorium, anak saya sakit Infeksi tenggorokan dan Types yang saya takutkan lagi ternyata LEOKOSITnya tinggi sampai 18.500, karena Infeksi tersebut akhirnya dokter menyarankan harus di rawat selama satu minggu, sekarang alhamdulilah Gege sudah sehat kambali. Untuk para Ibu, pengalaman yang saya alami ini semoga bermanfaat,ternyata anak kita yang sehat belum tentu kondisi badannya sehat, jadi hati-hati kalau anak sering panas ,turun lagi, panas lagi harus cepat di periksa ke LABORATORIUM untuk tes kelanjutannya. Maaf yach kalau kepanjangan, kaya baca Novel, gimana para Netters sekalian apa ada pengalaman yang lain. Maaf Umur anak saya ( 2 tahun 3 bulan ).Terima kasih. Wassalam.wr.wb. Ny. Fatah From: Rie Purnomo <[EMAIL PROTECTED]> on 26/05/2000 01:32 AM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] cc:(bcc: Siti BKC1082 Fatmawati/BKCP/BKC) Subject: [balita-anda] Campak Dear netters, Anak saya (1 tahun kurang 4 hari) pada hari minggu lalu badannya panas tinggi sampai 38.6 derajat ... kebetulan di rumah saya hanya punya tempra, jadi saya coba kasih tempra, ternyata ngga' mempan ... dikompres pun ngga' mau. Senin pagi saya bawa ke dokter, panasnya malah hampir 39 derajat waktu itu, sempat muntah 2 kali. Dsa-nya mendiagnosa anak saya terkena radang tenggorokan dan diberi obat puyer, novalgin dan zytrhomax (kalo tdk salah tulis) ... Sejak Rabu kemaren, panasnya sudah mulai turun (sekitar 36.5-37) dan anak saya kembali aktif ... Nach kemaren sore, timbul bintik-2 merah seperti alergi pada bagian muka, kaki dan badan anak saya ... Yang mau saya tanyakan : 1. Apakah itu campak ? Anak saya sudah imunisasi campak pada usia 9 bln, koq masih bisa kena campak ya? 2. Apa benar kalo campak itu tidak boleh kena air dan angin sama sekali ? 3. Biasanya berapa lama sakitnya? Menular ngga' ya? Kebetulan disekitar kami banyak anak seusia anak saya. 4. Mesti saya bawa ke dokter lagi ngga? Mohon sharingnya dan maaf kalo pertanyaannya ngeborong. Terima kasih, Ibunya Syafa __ Do You Yahoo!? Kick off your party with Yahoo! Invites. http://invites.yahoo.com/ >> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya << >> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] >> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya << >> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Campak
[EMAIL PROTECTED] wrote: > > ibu Rie, > sekarang ada semacam virus yang menyebabkan hal seperti itu. virus > tersebut > berasal dari udara katanya. > From: Rie Purnomo <[EMAIL PROTECTED]> > > Anak saya (1 tahun kurang 4 hari) pada hari minggu > > lalu badannya panas tinggi sampai 38.6 derajat ... Mbak Rie, saya setahun yl. terkena sejenis campak. Sampai harus opname karena panasnya juga hingga 40-an dan badan lemes... sekali. Mula2 memang cuma seperti batuk-batuk, lalu kemudian diare ringan. Hari ke-3 keluar ruam (bukan bintik / bentol) di kulit. Padahal saya sudah immunisasi campak ketika masih bayi. Dokter bilang, ini sedikit berbeda dgn. campak pada umumnya, sifatnya viral (dari virus). Menurut beliau, infeksi virus tidak bisa diobati (sama spt. flu, dllnya), hanya diharapkan daya tahan tubuh, karena virus sifatnya self-limiting. Pada batas tertentu, tubuh akan bisa mengatasinya. Tapi karena daya tahan melemah akibat serangan virus, ditakutkan ada infeksi sampingan yg. timbul. Jadi saya diberi antibiotik. Sesudah 5 hari, saya sembuh dan boleh pulang ke rumah. Demikian pengalaman saya. Jadi saya kira, kalo campak, mungkin badannya masih akan panas sampai ruamnya keluar. (Padahal kemarin sudah normal kan Bu ?) Atau ada makanan yg. 'baru' yg. menyebabkan alergi ? Meskipun sudah diimmunisasi, anak kita tetap mungkin terkena campak, apabila vaksinnya dulu sudah rusak (tidak disimpan dgn. baik sama dokternya), jadi tidak merangsang pembentukan antibodi lagi. Sebaiknya memang ke DSA-nya lagi utk. memastikan. -- \\\ ( o>Salam, /U )Rien. oo--- >> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya << >> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Campak
ibu vera, kalau boleh saya sarankan secepatnya ke THT saja. pengalaman saya anak pertama memang banyak sekali masalahnya. dari yang panas dan bintik-bintik merah, muntah-muntah akut dll sampai panas juga tinggi yang ternyata radang di telinganya disebabkan radang tenggorokan yang merah sekali. oleh dokternya ditusuk dan diberi puyer, keesokan harinya sudah turun. biasanya kalau telinga anak saya suka pegang-pegang telinga dan tidurnya tidak nyaman. - Original Message - From: Vera Supati <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Friday, May 26, 2000 11:00 PM Subject: Re: [balita-anda] Campak > > mbak Rie, > anak saya juga sekarang ini sedang panas, malah pernah sampai 39,5 - 40, > saya sampai nga bisa ngomong apa2x krn kaget sekali.tapi di badan anak > saya tidak muncul bintik2x, dan saya sudha ke dokter katanya radang > tenggorokan, kalo dalam 1 minggu panasnya naik turun, harus di bawa ke THT, > yg ingin saya tanyakan apakah benar kalo anak yg panasnya naik turun itu ada > gangguan di telinga, yg kata dokternya hrs ditusuk utk menurunkan suhu > tubuhnya ? soalnya saya bingung sekali, sudah 2 minggu anak saya panasnya > turun naik.setiap minum obat panasnya turun, obatnya habis, panas > lagi..apakah saya harus ke THT ? > > eh, sorry mbak Rie, saya bukan membantu malah curhat nih > > salam manis > mama marchel > -Original Message- > From: Wahyu Tri Handayani <[EMAIL PROTECTED]> > To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> > Date: Thursday, May 25, 2000 7:09 PM > Subject: Re: [balita-anda] Campak > > > >ibu Rie, > > > >anak saya dulu juga pernah panas setinggi itu selama beberapa hari turun > >naik. > >dan diagnosa DSA nya memang radang tenggorokan. terus keluar bintik-bintik > >merah di paha, badan juga leher pada waktu selesai panas tersebut. kata > >dokternya ternyata itu virus yang istilahnya setelah selesai masa > >inkubasinya. > >saya tidak begitu mengerti, tetapi saya pernah baca di majalah/buku, memang > >sekarang ada semacam virus yang menyebabkan hal seperti itu. virus tersebut > >berasal dari udara katanya. > >mudah-mudahan informasi ini bermanfaat. > > > > > >- Original Message - > >From: Rie Purnomo <[EMAIL PROTECTED]> > >To: <[EMAIL PROTECTED]> > >Sent: Friday, May 26, 2000 8:32 AM > >Subject: [balita-anda] Campak > > > > > >> > >> Dear netters, > >> > >> Anak saya (1 tahun kurang 4 hari) pada hari minggu > >> lalu badannya panas tinggi sampai 38.6 derajat ... > >> kebetulan di rumah saya hanya punya tempra, jadi saya > >> coba kasih tempra, ternyata ngga' mempan ... dikompres > >> pun ngga' mau. Senin pagi saya bawa ke dokter, > >> panasnya malah hampir 39 derajat waktu itu, sempat > >> muntah 2 kali. Dsa-nya mendiagnosa anak saya terkena > >> radang tenggorokan dan diberi obat puyer, novalgin dan > >> zytrhomax (kalo tdk salah tulis) ... Sejak Rabu > >> kemaren, panasnya sudah mulai turun (sekitar 36.5-37) > >> dan anak saya kembali aktif ... Nach kemaren sore, > >> timbul bintik-2 merah seperti alergi pada bagian muka, > >> kaki dan badan anak saya ... Yang mau saya tanyakan : > >> > >> 1. Apakah itu campak ? Anak saya sudah imunisasi > >> campak pada usia 9 bln, koq masih bisa kena campak ya? > >> 2. Apa benar kalo campak itu tidak boleh kena air dan > >> angin sama sekali ? > >> 3. Biasanya berapa lama sakitnya? Menular ngga' ya? > >> Kebetulan disekitar kami banyak anak seusia anak saya. > >> 4. Mesti saya bawa ke dokter lagi ngga? > >> > >> Mohon sharingnya dan maaf kalo pertanyaannya > >> ngeborong. > >> > >> Terima kasih, > >> Ibunya Syafa > >> > >> > >> __ > >> Do You Yahoo!? > >> Kick off your party with Yahoo! Invites. > >> http://invites.yahoo.com/ > >> > >> >> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya << > >> >> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id > >> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > >> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > >> > >> > >> > >> > >> > >> > >> > >> > >> > >> > >> > >> > >> > > > > > >>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya << >
RE: [balita-anda] Campak
Ibunya Syafa' Dulu waktu putri saya usia 7 bulan juga begitu, panasnya sampai 39,2 derajat dan seluruh tubuhnya merah2. Saya juga panik, sedih apalagi kalau melihat wajahnya yg tadinya mulus berubah merah. Saya bawa ke DSA, dan kata DSA itu nggak apa2 malah bagus, panasnya keluar nanti seminggu juga hilang merah2nya. Justru katanya kalau merah2nya nggak keluar itu yg bahaya (saya nggak ngerti maksud DSA itu) Dan waktu kulitnya merah2, panasnya sudah agak turun. Dan alhamdulillah dalam waktu kurang lebih seminggu merah2nya hilang, kulitnya kembali ke asal. Lebih baik ibu periksakan kembali DSA. salam mamanya Nabilah > -- > From: [EMAIL PROTECTED][SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > Reply To: [EMAIL PROTECTED] > Sent: Friday, May 26, 2000 8:53 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [balita-anda] Campak > > ibu Rie, > > anak saya dulu juga pernah panas setinggi itu selama beberapa hari turun > naik. > dan diagnosa DSA nya memang radang tenggorokan. terus keluar bintik-bintik > merah di paha, badan juga leher pada waktu selesai panas tersebut. kata > dokternya ternyata itu virus yang istilahnya setelah selesai masa > inkubasinya. > saya tidak begitu mengerti, tetapi saya pernah baca di majalah/buku, > memang > sekarang ada semacam virus yang menyebabkan hal seperti itu. virus > tersebut > berasal dari udara katanya. > mudah-mudahan informasi ini bermanfaat. > > > - Original Message - > From: Rie Purnomo <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Friday, May 26, 2000 8:32 AM > Subject: [balita-anda] Campak > > > > > > Dear netters, > > > > Anak saya (1 tahun kurang 4 hari) pada hari minggu > > lalu badannya panas tinggi sampai 38.6 derajat ... > > kebetulan di rumah saya hanya punya tempra, jadi saya > > coba kasih tempra, ternyata ngga' mempan ... dikompres > > pun ngga' mau. Senin pagi saya bawa ke dokter, > > panasnya malah hampir 39 derajat waktu itu, sempat > > muntah 2 kali. Dsa-nya mendiagnosa anak saya terkena > > radang tenggorokan dan diberi obat puyer, novalgin dan > > zytrhomax (kalo tdk salah tulis) ... Sejak Rabu > > kemaren, panasnya sudah mulai turun (sekitar 36.5-37) > > dan anak saya kembali aktif ... Nach kemaren sore, > > timbul bintik-2 merah seperti alergi pada bagian muka, > > kaki dan badan anak saya ... Yang mau saya tanyakan : > > > > 1. Apakah itu campak ? Anak saya sudah imunisasi > > campak pada usia 9 bln, koq masih bisa kena campak ya? > > 2. Apa benar kalo campak itu tidak boleh kena air dan > > angin sama sekali ? > > 3. Biasanya berapa lama sakitnya? Menular ngga' ya? > > Kebetulan disekitar kami banyak anak seusia anak saya. > > 4. Mesti saya bawa ke dokter lagi ngga? > > > > Mohon sharingnya dan maaf kalo pertanyaannya > > ngeborong. > > > > Terima kasih, > > Ibunya Syafa > > > > > > __ > > Do You Yahoo!? > > Kick off your party with Yahoo! Invites. > > http://invites.yahoo.com/ > > > > >> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya << > > >> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id > > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya << > >> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > >> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya << >> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Campak
mbak Rie, anak saya juga sekarang ini sedang panas, malah pernah sampai 39,5 - 40, saya sampai nga bisa ngomong apa2x krn kaget sekali.tapi di badan anak saya tidak muncul bintik2x, dan saya sudha ke dokter katanya radang tenggorokan, kalo dalam 1 minggu panasnya naik turun, harus di bawa ke THT, yg ingin saya tanyakan apakah benar kalo anak yg panasnya naik turun itu ada gangguan di telinga, yg kata dokternya hrs ditusuk utk menurunkan suhu tubuhnya ? soalnya saya bingung sekali, sudah 2 minggu anak saya panasnya turun naik.setiap minum obat panasnya turun, obatnya habis, panas lagi..apakah saya harus ke THT ? eh, sorry mbak Rie, saya bukan membantu malah curhat nih salam manis mama marchel -Original Message- From: Wahyu Tri Handayani <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> Date: Thursday, May 25, 2000 7:09 PM Subject: Re: [balita-anda] Campak >ibu Rie, > >anak saya dulu juga pernah panas setinggi itu selama beberapa hari turun >naik. >dan diagnosa DSA nya memang radang tenggorokan. terus keluar bintik-bintik >merah di paha, badan juga leher pada waktu selesai panas tersebut. kata >dokternya ternyata itu virus yang istilahnya setelah selesai masa >inkubasinya. >saya tidak begitu mengerti, tetapi saya pernah baca di majalah/buku, memang >sekarang ada semacam virus yang menyebabkan hal seperti itu. virus tersebut >berasal dari udara katanya. >mudah-mudahan informasi ini bermanfaat. > > >- Original Message - >From: Rie Purnomo <[EMAIL PROTECTED]> >To: <[EMAIL PROTECTED]> >Sent: Friday, May 26, 2000 8:32 AM >Subject: [balita-anda] Campak > > >> >> Dear netters, >> >> Anak saya (1 tahun kurang 4 hari) pada hari minggu >> lalu badannya panas tinggi sampai 38.6 derajat ... >> kebetulan di rumah saya hanya punya tempra, jadi saya >> coba kasih tempra, ternyata ngga' mempan ... dikompres >> pun ngga' mau. Senin pagi saya bawa ke dokter, >> panasnya malah hampir 39 derajat waktu itu, sempat >> muntah 2 kali. Dsa-nya mendiagnosa anak saya terkena >> radang tenggorokan dan diberi obat puyer, novalgin dan >> zytrhomax (kalo tdk salah tulis) ... Sejak Rabu >> kemaren, panasnya sudah mulai turun (sekitar 36.5-37) >> dan anak saya kembali aktif ... Nach kemaren sore, >> timbul bintik-2 merah seperti alergi pada bagian muka, >> kaki dan badan anak saya ... Yang mau saya tanyakan : >> >> 1. Apakah itu campak ? Anak saya sudah imunisasi >> campak pada usia 9 bln, koq masih bisa kena campak ya? >> 2. Apa benar kalo campak itu tidak boleh kena air dan >> angin sama sekali ? >> 3. Biasanya berapa lama sakitnya? Menular ngga' ya? >> Kebetulan disekitar kami banyak anak seusia anak saya. >> 4. Mesti saya bawa ke dokter lagi ngga? >> >> Mohon sharingnya dan maaf kalo pertanyaannya >> ngeborong. >> >> Terima kasih, >> Ibunya Syafa >> >> >> __ >> Do You Yahoo!? >> Kick off your party with Yahoo! Invites. >> http://invites.yahoo.com/ >> >> >> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya << >> >> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id >> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com >> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> > > >>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya << >>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id >>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com >Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] >Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > >> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya << >> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Campak
ibu Rie, anak saya dulu juga pernah panas setinggi itu selama beberapa hari turun naik. dan diagnosa DSA nya memang radang tenggorokan. terus keluar bintik-bintik merah di paha, badan juga leher pada waktu selesai panas tersebut. kata dokternya ternyata itu virus yang istilahnya setelah selesai masa inkubasinya. saya tidak begitu mengerti, tetapi saya pernah baca di majalah/buku, memang sekarang ada semacam virus yang menyebabkan hal seperti itu. virus tersebut berasal dari udara katanya. mudah-mudahan informasi ini bermanfaat. - Original Message - From: Rie Purnomo <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Friday, May 26, 2000 8:32 AM Subject: [balita-anda] Campak > > Dear netters, > > Anak saya (1 tahun kurang 4 hari) pada hari minggu > lalu badannya panas tinggi sampai 38.6 derajat ... > kebetulan di rumah saya hanya punya tempra, jadi saya > coba kasih tempra, ternyata ngga' mempan ... dikompres > pun ngga' mau. Senin pagi saya bawa ke dokter, > panasnya malah hampir 39 derajat waktu itu, sempat > muntah 2 kali. Dsa-nya mendiagnosa anak saya terkena > radang tenggorokan dan diberi obat puyer, novalgin dan > zytrhomax (kalo tdk salah tulis) ... Sejak Rabu > kemaren, panasnya sudah mulai turun (sekitar 36.5-37) > dan anak saya kembali aktif ... Nach kemaren sore, > timbul bintik-2 merah seperti alergi pada bagian muka, > kaki dan badan anak saya ... Yang mau saya tanyakan : > > 1. Apakah itu campak ? Anak saya sudah imunisasi > campak pada usia 9 bln, koq masih bisa kena campak ya? > 2. Apa benar kalo campak itu tidak boleh kena air dan > angin sama sekali ? > 3. Biasanya berapa lama sakitnya? Menular ngga' ya? > Kebetulan disekitar kami banyak anak seusia anak saya. > 4. Mesti saya bawa ke dokter lagi ngga? > > Mohon sharingnya dan maaf kalo pertanyaannya > ngeborong. > > Terima kasih, > Ibunya Syafa > > > __ > Do You Yahoo!? > Kick off your party with Yahoo! Invites. > http://invites.yahoo.com/ > > >> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya << > >> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > >> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya << >> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] campak atau demam berdarah...?
Panas beberapa hari, panasnya turun. Sesudah itu keluar bintik-bintik merah pada muka dan perutnya. Penyakit ini disebabkan oleh virus, namanya roseola infantum, sakitnya umumnya ringan saja, khasnya adalah panas tinggi dan begitu panasnya turun, langsung keluar bintik merah. Pada penyakit yang lain, keluarnya bintik merah sewaktu badan masih panas. Rash atau kemerahan yang timbul pada campak, umumnya sedikit menimbul dan gatal. Campak hampir selalu disertai dengan batuk, pilek dan mata kemerahan, disebut 3C (cough, coryza & conjuctivitis). Bintik merah pada demam berdarah, tidak menimbul dan gatal, berupa perdarahan kecil-kecil. Jika perdarahan ini ditekan, tidak akan hilang warna merahnya, bedanya pada campak, jika ditekan, warna merahnya hilang. > Kalau demam berdarah katanya di bagian kelopak mata sebelah bawah terlihat merah. Saya kurang mengerti tanda demam berdarah seperti ini, mohon Ibu Tutik bisa menerangkan lebih lanjut, apakah maksudnya ada perdarahan subconjunctival? Salam, Sanya Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] campak atau demam berdarah...?
Pak Basuki, anak saya juga pernah mengalami seeperti anak bapak. Waktu itu badannya panas beberapa hari. Setelah saya bawa ke dokter dinyatakan kalau radang tenggorokan. setelah diberi puyer antibiotik maka panasnya turun. Sesudah itu keluar bintik-bintik merah pada muka dan perutnya yang menyerupai gabag (istilah jawa)dan setelah nggak panas lagi anak saya juga nggak rewel dan kembali seperti biasa. Saya balik lagi ke dokter dan katanya itu bukan campak atau demam berdarah. Bintik merah itu merupakan tanda infeksi dari virus yang telah mereda. Kalau demam berdarah katanya di bagian kelopak mata sebelah bawah terlihat merah. Demikian sharing saya. salam -Original Message- From: basuki rahmat <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> Date: 27 Maret 2000 9:48 Subject: [balita-anda] campak atau demam berdarah...? >Anak saya (11,5 bln)setelah panas badannya kok sekarang keluar bintik-bintik merah >seperti campak, apa betul ya yang begini ini campak. Kadang ada kadang timbul lagi, >kenapa ya. Saya hanya kasih bedak salicyl saja. Saya heran soalnya anak saya juga >sudah imunisasi campak. Atau barangkali demam berdarah..? Apa sih perbedaan bintik >merah antara campak dan demam berdarah...?Tapi anak saya sehat-sehat saja lho >kelihatannya artinya makannya banyak dan lincah tidak seperti waktu panas kemaren. >Saya minta sharing dari rekan-rekan lagi.Tank's > > Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] CAMPAK
Dear Netters, Ada yang bisa memberikan informasi mengenai penyakit Campak ( Tampek ) antara lain 1. Pada usia berapa anak bisa terkena campak ? Biasanya diatas 6 bulan , karena sampai usia 6 bulan masih membawa sifat kekebalan dari ibu, kalau mendapatkan ASI lebih lama lagi karena ada kekebalan yang didapatkan dari ASI, makanya kalau bayi tidak mendapatkan ASI cenderung lebih mudah terserang virus atau kuman. 2. Sejauh mana bahayanya penyakit tersebut ? Campak penyebabnya adalah virus, dan menurut dalil kedokteran umum (tidak semua), virus itu bisa sembuh sendiri dengan syarat, kondisi tubuh sangat baik dan sehat, tetapi bila pada bayi atau anak harus diobati, karena setiap serangan virus pasti menunjukkan adanya panas, dan anak/bayi susah makan, rewel dll. Yang berbahaya adalah komplikasinya atau infeksi sekunder atau infeksi bakteri yang datang belakangan, karena daya tahan tubuh yang lemah akibat serangan virus campak tadi. Untuk itu dokter selalu memberikan antibiotik untuk mencegah bila terjadi infeksi sekunder. Yang sering terjadi pada bayi/anak, infeksi sekunder tsb berupa infeksi pada saluran napas atau paru-paru, sehingga akan memerlukan waktu yang lebih lama dan pengobatan yang lebih sulit bila sudah timbul komplikasi infeksi sekunder tadi. 3. Bagaimana cara pengobatannya/ perawatan anak yg terkena campak seperti, makannya, mandinya dll. Karena pasti panas, usahakan beri obat turun panas terlebih dahulu seperti Paracetamol, bila perlu kompres pada bagian yang dilewati pembuluh darah besar seperti ketiak dan lipat paha. Kemudian segera pergi ke dokter keluarga, dan ikuti petunjuk selanjutnya dari dokter. 4. Apakah bisa menular ? Ya pasti, virus ini sangat menular terutama pada orang lain yang kondisi fisiknya sedang lemah. 5. Apa dampak dari penyakit tersebut ? Lihat no 2, dan bukan menakuti, apabila komplikasinya tidak diobati dengan benar, bisa menimbulkan kematian. 6. Dan bagaimana mengetahuinya apabila anak tersebut postif terkena Campak ? Agak sulit, karena panasnya mirip atau sama dengan infeksi lain, yang khas adalah panas mendadak dan anak pasti rewel karena badannya pasti terasa sakit semua, yang klasik adalah timbulnya bercak keputihan (1-2 bercak) seperti sariawan, di bagian dalam mulut sebelah pipi(=bercak KOPLIK). dan apabila merah di badan yang dimulai dari badan dan menyebar ke seluruh badan sudah mulai timbul,panasnya mulai turun. Tetapi tetap. bila Alvarizq timbul panas, sebaiknya segera konsultasikan segera ke dokter keluarga, Salam, Paulus, papa-Brian Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] CAMPAK
Dear Netters, Ada yang bisa memberikan informasi mengenai penyakit Campak ( Tampek ) antara lain 1. Pada usia berapa anak bisa terkena campak ? Biasanya diatas 6 bulan , karena sampai usia 6 bulan masih membawa sifat kekebalan dari ibu, kalau mendapatkan ASI lebih lama lagi karena ada kekebalan yang didapatkan dari ASI, makanya kalau bayi tidak mendapatkan ASI cenderung lebih mudah terserang virus atau kuman. 2. Sejauh mana bahayanya penyakit tersebut ? Campak penyebabnya adalah virus, dan menurut dalil kedokteran umum (tidak semua), virus itu bisa sembuh sendiri dengan syarat, kondisi tubuh sangat baik dan sehat, tetapi bila pada bayi atau anak harus diobati, karena setiap serangan virus pasti menunjukkan adanya panas, dan anak/bayi susah makan, rewel dll. Yang berbahaya adalah komplikasinya atau infeksi sekunder atau infeksi bakteri yang datang belakangan, karena daya tahan tubuh yang lemah akibat serangan virus campak tadi. Untuk itu dokter selalu memberikan antibiotik untuk mencegah bila terjadi infeksi sekunder. Yang sering terjadi pada bayi/anak, infeksi sekunder tsb berupa infeksi pada saluran napas atau paru-paru, sehingga akan memerlukan waktu yang lebih lama dan pengobatan yang lebih sulit bila sudah timbul komplikasi infeksi sekunder tadi. 3. Bagaimana cara pengobatannya/ perawatan anak yg terkena campak seperti, makannya, mandinya dll. Karena pasti panas, usahakan beri obat turun panas terlebih dahulu seperti Paracetamol, bila perlu kompres pada bagian yang dilewati pembuluh darah besar seperti ketiak dan lipat paha. Kemudian segera pergi ke dokter keluarga, dan ikuti petunjuk selanjutnya dari dokter. 4. Apakah bisa menular ? Ya pasti, virus ini sangat menular terutama pada orang lain yang kondisi fisiknya sedang lemah. 5. Apa dampak dari penyakit tersebut ? Lihat no 2, dan bukan menakuti, apabila komplikasinya tidak diobati dengan benar, bisa menimbulkan kematian. 6. Dan bagaimana mengetahuinya apabila anak tersebut postif terkena Campak ? Agak sulit, karena panasnya mirip atau sama dengan infeksi lain, yang khas adalah panas mendadak dan anak pasti rewel karena badannya pasti terasa sakit semua, yang klasik adalah timbulnya bercak keputihan (1-2 bercak) seperti sariawan, di bagian dalam mulut sebelah pipi(=bercak KOPLIK). dan apabila merah di badan yang dimulai dari badan dan menyebar ke seluruh badan sudah mulai timbul,panasnya mulai turun. Tetapi tetap. bila Alvarizq timbul panas, sebaiknya segera konsultasikan segera ke dokter keluarga, Salam, Paulus, papa-Brian Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] CAMPAK
Sewaktu kecil saya pernah mengalami campak. Waktu itu saya berumur 4 tahun. Mulanya badan saya panas dan demam. Kemudian terasa gatal di sekujur tubuh lalu timbul bintil-bintil. Kalau saya keluar rumah dan terkena angin biasanya bintilnya makin banyak. Sama ortu saya, saya dilarang keluar rumah, enggak boleh mandi (cuma dipel saja). Sebagai obat saya sering diberikan minuman air kelapa langsung tanpa es maupun tambahan lain. Makanan sehari-hari waktu itu saya sudah lupa. Rasanya saya waktu itu nggak pernah dibawa ke dokter Teman seusia saya waktu itu juga terkena campak. Berarti penyakit ini menular. Cuma menurut buku ada beberapa keuntungannya bila terkena campak yaitu menambah kekebalan tubuh terhadap penyakit cacar yang pada masa itu sangat ditakuti karena sangat berbahaya. Lagian penyakit ini kayaknya bisa sembuh dengan sendirinya. Pada awal sembuh memang ada bekas luka tapi tidak menyebabkan badan berlubang-lubang bekas bintilnya (petot istilah jawanya). Sekarang badan saya sudah mulus tidak ada bekas campak yang dulu. Demikian pengalaman saya, semoga ada pelajaran yang bisa ditarik dari sini. Kekurangannya mohon maaf. > -- > From: Nova Avia[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Tuesday, February 15, 2000 8:28 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: [balita-anda] CAMPAK > Importance: High > > Dear Netters, > > Ada yang bisa memberikan informasi mengenai penyakit Campak ( Tampek ) > antara lain > 1. Pada usia berapa anak bisa terkena campak ? > 2. Sejauh mana bahayanya penyakit tersebut ? > 3. Bagaimana cara pengobatannya/ perawatan anak yg terkena campak seperti, > makannya, mandinya dll. > 4. Apakah bisa menular ? > 5. Apa dampak dari penyakit tersebut ? > 6. Dan bagaimana mengetahuinya apabila anak tersebut postif terkena Campak > ? > > Terima kasih, > Bundanya ALVARIZQ > Jakarta Pusat > > > Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com > > Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ > Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] CAMPAK
Dear Bundanya Alvarizq, ini kebetulan saya masih menyimpan file campak, semoga informasi ini berguna untuk netters sekalian. salam Mamanya Adit Campak dan Seluk-beluknya Walau sama-sama bercak merah, campak tidaklah 'seringan' biang keringat. Penyakit yang gejalanya juga menyerupai flu ini bisa menimbulkan hal serius pada anak. Karena itu, jangan terlambat memberi imunisasi! Lho, kulit punggung Koko gosong! Maka gegerlah suasana pagi di hari Minggu yang tenang itu. Erna dan Tito -- pasangan muda berputra satu -- itu pun jadi tak habis pikir. Sekujur punggung bayi usia 9 bulan itu bak kulit orang bule yang habis mandi berjemur sinar matahari tropis. Cokelat kehitaman dan kasar. Kenapa bisa begini? Erna pun mengingat-ingat. Dua hari yang lalu, kulit Koko memang menampakkan bercak-bercak kemerahan. Tapi itu kan biasa, pikir Erna. Koko yang senantiasa 'keringatan' itu cukup sering kena biang keringat. Sebentar dibedaki pun sudah mulus kembali. Jadi tak usah dicemaskan. "Eh, tunggu dulu," kata Tito. "Bukannya Koko juga kena pilek hari-hari belakangan ini? Sekalian saja kita periksakan ke dokter. Jangan-jangan ada hubungannya!" Erna pun setuju. Tak salah tindakan Tito dan Erna. Koko memang tak sekadar biang keringat dan pilek. Ia terkena campak, yang gejalanya mencakup keduanya. "Ini salah saya," sesal Erna. "Saya memang sengaja menunda imunisasi campaknya. Habis di buku yang saya baca, imunisasi itu hanya diberikan untuk bayi 15 bulan, sih. Saya jadi ragu" Bukan Sekadar Bercak Merah Di tahun 60-an, campak merupakan salah satu penyakit yang bertanggung jawab pada kematian 400 anak setiap tahunnya di AS. Namun masih saja ada orang tua yang malas memberikan anaknya imunisasi. Menurut Dr. H. Hindra Irawan Satari, dokter spesialis anak yang juga //master of tropical paediatrics// dari FKUI-RSCM, dalam jangka 3 bulan saja (Juni-Agustus) di RSCM terdapat 6 orang anak penderita campak. Itu belum termasuk pasien yang masuk di rumah sakit lain atau di daerah-daerah lainnya di Indonesia. Gejala campak sebenarnya jarang sekali dapat dideteksi secara dini. Hal ini, menurut Hindra, karena gejala penyakit campak -- seperti batuk, pilek dan demam -- hampir sama dengan penyakit flu biasa. Namun sebenarnya, campak adalah penyakit infeksi berbahaya. Penyakit ini disebabkan oleh virus campak, dan pada umumnya ditularkan melalui pernapasan, yakni percikan ludah dari hidung, tenggorokan, atau mulut. Karena penularannya terjadi secara langsung, campak menular begitu cepat. Metode penularannya adalah 1 atau 2 hari sebelum bercak-bercak kemerahan timbul pada kulit. Bercak-bercak ini disebut juga //rash// atau ruam. Dengan masa penularan 2-4 hari sebelum timbul bercak, penyakit campak akan menampilkan perubahan warna bercak selama anak sakit, yakni dari kemerahan menjadi cokelat kehitaman. Pada saat itu, campak sudah tidak menular lagi. Sementara bercak yang berwarna cokelat kehitaman itu akan menetap paling tidak selama 1 minggu. Inilah gejala khas campak. Ruam campak beda dengan ruam biang keringat. Biasanya, biang keringat tidak disertai demam, melainkan hanya diiringi rasa gatal. Lokasinya pun di tempat-tempat umum yang banyak berkeringat, seperti lipatan leher, ketiak, tubuh, atau lipatan paha. Sedangkan gejala campak biasanya diawali dengan batuk terlebih dulu. Kemudian demam, pilek, lesu dan rewel karena panasnya makin tinggi. Setelah itu barulah timbul bercak kemerahan. Lokasinya pun 'khusus'. Biasanya di sekitar muka, atau di belakang telinga. Lalu menyusul ke depan telinga, muka, dan kemudian menjalar ke leher. Ketika ruam campak sampai ke bagian wajah anak, kedua mata si anak bisa ikut terkena, sehingga berwarna merah, banyak kotorannya, serta mengeluarkan air. Sering kali bibir pun menjadi pecah-pecah. Setelah itu, ruam pun menjalar sampai ke dada. Bercak merah di bagian wajah dan dada ini biasanya sifatnya mengumpul. Baru ketika sudah menjalar ke tungkai kaki, bercak merahnya jadi menyebar. Ketika ruam campak sudah keluar semua, panas anak pun mulai turun. Keluarlah bercak kecokelatan. Dan itu berarti, anak sudah masuk ke fase penyembuhan. Secara detail, proses perkembangan gejala anak yang terkena campak adalah sebagai berikut. Biasanya, anak akan batuk-batuk terlebih dulu. Lalu pada hari 1-2, anak ia akan mengalami demam yang makin lama makin tinggi. Matanya pun mulai merah dan berair. Pada hari ke-2 si anak demam, timbul bintik putih yang disebut //Koplik's Spot// di sebelah dalam mulut, biasanya di depan gigi geraham. Bintik putih ini akan tetap ada sampai 3-6 hari setelah demam timbul. Artinya, bintik itu bertahan sekitar 3-4 hari. sayangnya, gejala ini jarang sekali diperhatikan. Di hari ke-3, timbul bercak-bercak merah. Sementara pada hari ke-4 dan ke-5, demam anak semakin tinggi. Biasanya hingga mencapai 39-40 derajat Celsius. Bila anak mempunyai keturunan kejang-demam, pada saat itu umumnya ia sudah mengalami kejang-kejang. Barulah setelah 3-8 hari mengalami demam, bercak me
RE: [balita-anda] Campak, mohon informasi
Pak Adjie, anak batuk pilek selama 3 minggu belum dapat dikatakan mengalami penyakit campak, apalagi kalau putra Bapak belum berumur 9 bulan (maaf saya tidak tahu berapa umur putra bapak saat ini). Anak saya sewaktu belum berumur 9 bulan dan belum divaksinasi campak pernah mengalami batuk pilek dan panas lebih dari seminggu. Saat itu setelah dibawa ke dokter pada tubuhnya keluar bintik-bintik seperti campak. Kalau orang sekitar rumah mengatakan anak saya kena campak. Tapi saya nggak percaya dan perlu ketegasan lagi oleh DSA langganan anak saya yang saya lebih yakin dan percaya sama dia. Sebelumnya saya membawa dia ke DSA lain yang bukan langganan anak saya (karena mendesak). Saya malah curiga anak saya terkena demam berdarah. Tapi alhamdulillah setelah saya bawa ke DSA tersebut dia bilang anak saya bukan terkena campak atau demam berdarah. Dia hanya terkena virus biasa dimana tubuhnya nggak kuat terhadap serangan virus tersebut dan keluar bintik-bintik (reaksi tubuhnya seperti itu), oleh DSA diberi satu macam obat puyer yang kandungannya terdapat antibiotik untuk batuk pilek dan virus tsb. Untuk meredakan batuk dikasi 'mukopect' yang diminum 10 tetes dua kali sehari. Mukopect ini dapat dibeli bebas diapotik, harganya sekitar Rp. 25.000,- satu botol kecil. Setelah mngkonsumsi obat dari DSA tersebut bintik-bintik ditubuh anak saya hilang (sekitar 2 hari setelah minum obat) dan kembali mulus. Menurut DSA langganan anak saya tersebut anak yang berumur sembilan bulan jarang sekali yang terkena campak karena dia punya kekebalan tubuh tersendiri, makanya imunisasi campak pada umur sembilan bulan dimana kekbalan tubuhnya udah muli hilang. Saya tekankan lagi disini, jangan cepat-cepat berasumsi anak kita mengalami penyakit yang sama dengan anak lain, meskipun ciri-ciri penyakitnya sama karena daya tahan tubuh anak berbeda-beda. Yang paling penting saat dia terserang batuk pilek usahakan makannya banyak dan bila perlu diberi vitamun untuk daya tahan tubuhnya. Demikian yang dapat saya sharingkan, semoga bermanfaat. > From: Adjie Karno[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > Reply To: [EMAIL PROTECTED] > Sent: Tuesday, May 25, 1999 8:32 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [balita-anda] Campak, mohon informasi > >Rekan Netters ,nampaknya sakit putra saya sama dengan putra ibu > Diana ,sudah sekitar 3 minggu anak saya batuk ,minggu pertama saya kasih > bisolvon sirup tidak mempan,minggu kedua saya bawa kedokter dikasih obat > batuk,pilek dan anti biotik juga tidak mempan .apakah anak saya juga > terkena > penyakit campak . > > Terima kasih > > Adjie > > -Original Message- > From: DIANA HARTANU [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Monday, May 24, 1999 10:52 AM > To: '[EMAIL PROTECTED]' > Subject: [balita-anda] Campak, mohon informasi > > Rekan netters sekalian saya mau tanya mungkin ada yang punya pengalaman > dengan penyakit campak atau campak Jerman ( Rubella ). > > Anak saya usia 2 tahun 3 bulan sudah 2-3 minggu ini batuk & pilek dan > kemarin sempat panas, > - Pada DSA ke 1 di kasih obat batuk & pilek + antibiotik ( tidak > sembuh ) > - Pada DSA ke 2 di kasih obat batuk & pilek + obat panas ( tidak > sembuh batuk & pileknya ) > Dan pada kunjungan ke dua kalinya ( 2 hari kemudian ) di diagnosis akan > kena penyakit campak ( meskipun sudah di Vaksin ) tetapi saat ini belum > keluar merah2nya jadi anak saya tersebut hanya diberi obat batuk & pilek > lagi + antibiotik ( karena takut infeksi/radang saluran telinga akibat > pilek terlalu lama ) > Kalau radang tenggorokan kayaknya enggak, karena anak saya makannya > masih seperti biasa. > > YANG SAYA TANYAKAN APAKAH MEMANG BEGITU INDIKASI & PROSES PENYAKIT > CAMPAK? > Seperti harus batuk & pilek sebegitu lama dan kalau sudah keluar merah > terus anaknya dibiarkan saja tanpa obat khusus atau sebagainya? Atau > memang ada penyakit lain dengan indikasi seperti yang terjadi dengan > anak saya tersebut? Sebab saya lagi segan ke DSA yang lain, karena > paling2 dikasih obat batuk & pilek + antibiotik jenis lain. > > Mohon netters dapat membantu karena sampai sekarang anaknya masih > ingusan melulu, sampai enggak tega melihatnya, khan hidung sakit kalau > kelamaan pilek. > > Terima kasih dan salam balita. > > Diana Hartanu > > > > > > > > > > > Kunjungi: > http://www.balita-anda.indoglobal.com > > -- > "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" > Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > Berhenti berlangganan, e-mail ke:
RE: [balita-anda] Campak, mohon informasi
Rekan Netters ,nampaknya sakit putra saya sama dengan putra ibu Diana ,sudah sekitar 3 minggu anak saya batuk ,minggu pertama saya kasih bisolvon sirup tidak mempan,minggu kedua saya bawa kedokter dikasih obat batuk,pilek dan anti biotik juga tidak mempan .apakah anak saya juga terkena penyakit campak . Terima kasih Adjie -Original Message- From: DIANA HARTANU [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, May 24, 1999 10:52 AM To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject:[balita-anda] Campak, mohon informasi Rekan netters sekalian saya mau tanya mungkin ada yang punya pengalaman dengan penyakit campak atau campak Jerman ( Rubella ). Anak saya usia 2 tahun 3 bulan sudah 2-3 minggu ini batuk & pilek dan kemarin sempat panas, - Pada DSA ke 1 di kasih obat batuk & pilek + antibiotik ( tidak sembuh ) - Pada DSA ke 2 di kasih obat batuk & pilek + obat panas ( tidak sembuh batuk & pileknya ) Dan pada kunjungan ke dua kalinya ( 2 hari kemudian ) di diagnosis akan kena penyakit campak ( meskipun sudah di Vaksin ) tetapi saat ini belum keluar merah2nya jadi anak saya tersebut hanya diberi obat batuk & pilek lagi + antibiotik ( karena takut infeksi/radang saluran telinga akibat pilek terlalu lama ) Kalau radang tenggorokan kayaknya enggak, karena anak saya makannya masih seperti biasa. YANG SAYA TANYAKAN APAKAH MEMANG BEGITU INDIKASI & PROSES PENYAKIT CAMPAK? Seperti harus batuk & pilek sebegitu lama dan kalau sudah keluar merah terus anaknya dibiarkan saja tanpa obat khusus atau sebagainya? Atau memang ada penyakit lain dengan indikasi seperti yang terjadi dengan anak saya tersebut? Sebab saya lagi segan ke DSA yang lain, karena paling2 dikasih obat batuk & pilek + antibiotik jenis lain. Mohon netters dapat membantu karena sampai sekarang anaknya masih ingusan melulu, sampai enggak tega melihatnya, khan hidung sakit kalau kelamaan pilek. Terima kasih dan salam balita. Diana Hartanu Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
Re: [balita-anda] Campak, mohon informasi
Seperti yang sudah di-sharing-kan Ibu Yenni, menurut DSA anak saya, setiap kali virus menyerang akan diawali dengan batuk dan pilek, kadang demam. Sewaktu anak saya kena campak, dia diberi sirup antibiotik khusus untuk anti-virus. Maaf, saya lupa namanya. Karena obat tersebut adalah anti-biotik, lebih baik minta saja ke DSA anak Anda. Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
RE: [balita-anda] Campak, mohon informasi
Mbak Diana, Saya pernah menanyakan penyakit campak dengan dokter di kantor saya, waktu itu anak saya juga panas tinggi dan batuk pilek. Dokter yang dikantor bilang kalau anak campak biasanya dia terserang batuk pilek yang parah sekali, sampai merah mukanya, matanya juga berair. Mungkin hal ini dapat menjadi perbandingan dengan anaknya mbak Diana, apakah ciri-ciri begini juga terkena pada putri mbak. Obat tradisionil yang saya tau, agar campaknya keluar, anak dikasi air kelapa. Semoga bermanfaat. Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet