[budaya_tionghua] OOT : SMS dari Presiden: Hentikan Penyalahgunaan Narkoba
Selasa, 28 Juni 2005 21:00 WIB SMS dari Presiden: Hentikan Penyalahgunaan Narkoba JAKARTA--MIOL: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengirimkan pesan layanan singkat (SMS) kepada pemilik telepon selular. Isinya, permintaan menghentikan penyalahgunaan dan kejahatan narkoba. "Betul pesan tersebut dari Presiden," kata Juru Bicara Kepresidenan Andi Alifian Mallarangeng di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (28/6) malam. Sejak Selasa siang banyak anggota masyarakat pengguna telepon selular yang menerima SMS berbunyi: "Stop penyalahgunaan dan kejahatan narkoba sekarang. Mari kita selamatkan dan bangun bangsa kita menjadi bangsa yang sehat, cerdas, dan maju. Presiden RI". Masyarakat penerima pesan itu banyak yang bertanya-tanya apakah benar SMS itu dari Presiden. Warga yang berlangganan Kartu Hallo mendapatkan SMS itu tanpa nomor pengirim. Pengguna Telepon Flexi tercantum nomor 9949 yang merupakan nomor Presiden untuk dikirimi SMS. Andi mengakui banyak anggota masyarakat yang menanyakan kebenaran asal SMS itu. Ia menyatakan, pesan dari Presiden itu dalam rangka Hari Anti Narkoba Sedunia. Presiden mengirimkan SMS itu bekerjasama dengan para perusahaan operator telepon selular. Pesan yang baru dikirim Presiden itu, kata Andi, juga merupakan hasil kerjasama dengan operator yang diatur Badan Narkotika Nasional (BNN). Menurut Andi, masyarakat menyambut baik inisiatif Presiden itu. Itu terlihat dari SMS yang masuk ke nomor 9949, ke staf Presiden dan juga SMS ke Ibu Negara, Ani Bambang Yudhoyono. Presiden, kata Andi, melihat mengirim pesan melalui SMS merupakan sarana yang baik dan inovasi baru dalam melakukan komunikasi antara pemimpin dengan rakyat. Sarana baru itu mudah, murah, cepat, dan trendi. Masyarakat yang ingin menjawab atau menanggapi SMS itu, kata Andi, dapat mengirimkan SMS balasan ke 9949. Yang jadi masalah, ujar Andi, jika ada orang yang mengirimkan SMS mengatasnamakan Presiden, namun orang tersebut bukan Presiden. Untuk itu perlu dilakukan mekanisme untuk mengetahui apakah pesan tersebut benar-benar berasal dari Presiden. Hal itu dilakukan, karena dikhawatirkan ada pihak yang bisa mengirim pesan semacam itu namun isinya negatif. Di waktu yang akan datang, kata Andi, jika Presiden ingin menyampaikan pesan melalui SMS, setelah pesan dikirim akan disertai penjelasan dari juru bicara kepresidenan bahwa betul pesan itu dari Presiden. Jika tidak ada penjelasan dari Juru Bicara Kepresidenan, dipastikan pesan itu bukan dari Presiden. Berdasar data yang ada, telepon selular yang beredar di Tanah Air mencapai sekitar 40 juta nomor. Mengenai evaluasi SMS yang masuk ke 9949, Andi mengatakan, beberapa hari lagi akan diumumkan hasil evaluasinya. (Ant/OL-02)__Do You Yahoo!?Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] China's rising star challenges America
China's rising star challenges America By Keith Bradsher The New York Times WEDNESDAY, JUNE 29, 2005 GUANGZHOU, China Behind the headlines over the past week about big Chinese bids for American companies and China's debut as a car exporter lies a much broader challenge to a half-century of American economic and political ascendance, a challenge that goes beyond the one that came from Japan nearly a generation ago. Chinese manufacturing companies are building wealth at a remarkable rate and using some of that money to buy assets abroad. And China has been scouring the world to acquire energy resources, with the bid to buy Unocal, the American oil company, only the latest overture. Fierce domestic competition and a faster accumulation of financial assets are laying the groundwork for the arc of China's rise to be far greater than Japan's. "It's going to be like the Arabs in the '70s and the Japanese in the '80s - we were worried they'd buy everything," said William Belchere, the chief Asia economist for Macquarie Securities in Hong Kong. But by comparison with those challenges, which faded, Belchere said, China in the longer term will be "a much bigger force." China's economy has risen rapidly with foreign expertise and investment. The Guangzhou airport has a terminal designed by an American company, boarding gates supplied by a Danish company and an air-traffic control tower engineered by a company from Singapore. The resulting bilateral corporate tango - in contrast to the confrontations reminiscent of the 1980s and early 1990s, when Japanese capital poured into the United States - means that China has many American corporate comrades who have a stake in helping generate its growth. China, say economists and Asia experts, does not face some of the inherent limitations that ultimately stymied Japan and led to economic stagnation there over the past 14 years. With its huge population, China is developing a large and diverse economy, creating for its domestic market an almost Darwinian competition that produces extremely low-cost companies ready to export inexpensive goods around the globe. "The economy is much more flexible, adaptable than Japan's," said Liang Hong, an economist in Hong Kong for Goldman Sachs. "Being a continental economy is an advantage, because it has competition within." But China is still at an earlier stage of economic development than Japan was when its economic rise became a national obsession in the United States. In the 1980s, Japanese companies claimed a sizable chunk of the American car market and purchased Rockefeller Center in New York and the Pebble Beach golf course in California. The bid last week by China National Offshore Oil for Unocal has raised worries among some politicians in Washington. That $18.5 billion bid comes as America's trade deficit with China is ratcheting ever higher and the dollar is getting support from rising inflows of Chinese capital, which also help support low interest rates. More disconcerting to others in Washington is China's growing ability to finance any political and military ambitions. China has a fleet of intercontinental ballistic missiles with nuclear warheads that intelligence experts describe as already capable of hitting not just Hawaii but also, probably, California. Beijing also remains chilly to American entreaties to put more pressure on North Korea to abandon its nuclear weapons program. In contrast, Japan's military dependence on the United States made it more willing to accept a steep appreciation in the yen in 1985 that hobbled Japanese exporters. So far, China has put off the Bush administration's demands to let its yuan appreciate. But China's economic rise also faces many obstacles. Its banks have huge portfolios of nonperforming loans that have not yet become a crippling problem, because of rapid economic growth, but that could, as in Japan, make a recession someday even harder to combat. China also has a one-party political system that has not changed nearly as quickly as its economy over the past quarter-century and a population that will soon start to age rapidly, reflecting its "one-child" family planning policy. The Asian Development Bank forecasts that between 2015 and 2030, China's labor force will drop to 813 million from 842 million as India's expands. Still, China's population is more than four times that of the United States and 10 times the population of Japan. China has as many people as the entire industrialized world combined, earning wages that despite recent increases are less than one-tenth of Western wages. Liang said that China's average tariff on imported goods, 10.4 percent last year, was considerably lower than Japan's or South Korea's at the same stage in their economic development and showed that Chinese companies were used to competing with foreign rivals. The big question is how smoothly China will make the transition from
[budaya_tionghua] Yang Tercecer Dari May '98 Commemoration
Yang Tercecer Dari May '98 Commemoration May '98 commemoration yang baru lalu memang cukup luar biasa, bukan hanya pengunjung yang cukup banyak bahkan melebihi kapasitas ruang pertemuan di Duarte Inn (diperkirakan lebih dari 100 orang pengunjung) tetapi juga kehadiran seorang ibu tua yang telah berusia lebih dari 80 tahun (sekitar 86 tahun) bersama putri dan cucu laki- lakinya. Ibu tua ini hanya duduk diam dibarisan depan dan luput dari perhatian orang-orang sampai bung Christianto Wibisono memperkenalkannya sebagai istri Siauw Giok Bie, adik Siauw Giok Tjhan. Pada umumnya orang banyak mengenal Siauw Giok Tjhan karena tokoh ini selain menjadi menteri pada jaman Bung Karno dan menjadi tokoh serta pendiri Baperki yang memperjuangkan konsep integrasi pada masyarakat Indonesia, juga Siauw Giok Tjhan adalah seorang tokoh yang menjadi korban politik kekerasan orde barunya Soeharto. Sebenarnya tokoh Siauw Giok Bie tidaklah kalah peranannya dibanding dengan Siauw Giok Tjhan. Pada era mempertahankan kemerdekaan yang baru saja diproklamirkan oleh pasangan proklamator Soekarno Hatta, tokoh Siauw Giok Bie inilah yang pada waktu itu berjuang bahu membahu bersama Soetomo (lebih dikenal sebagai Bung Tomo) memimpin dan membangkitkan semangat masyarakat Indonesia di Surabaya untuk terus berjuang melawan tentara sekutu. Peristiwa heroic di Surabaya ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan yang kemudian diperingati setiap tanggal 10 November. Siauw Giok Bie adalah salah seorang pahlawan pejuang kemerdekaan Indonesia dari komunitas Tionghoa, walaupun secara resmi nama Siauw Giok Bie tidak tercatat dalam buku- buku pelajaran sejarah seperti juga halnya para pahlawan dari etnis Tionghoa yang lain. Catatan sejarah perjuangan memang luput memperhatikan peranan para pahlawan komunitas Tionghoa selama ini. Bung Chris memperkenalkan keluarga Siauw ini dalam menjawab pernyataan salah seorang peserta diskusi tentang keekslusifan komunitas Tionghoa dan keengganannya berjuang bagi masyarakat. Lebih lanjut bung Chris dengan me-refer buku "Tionghoa dalam pusaran politik" hasil karya Benny G. Setiono (ketua INTI) yang tebalnya lebih dari 700 halaman menyebutkan betapa ada 4 orang etnis Tionghoa yang menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan 1 orang etnis Tionghoa menjadi anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Para anggota BPUPKI dan PPKI inilah yang kemudian dikenal sebagai Bapak Pendiri (founding fathers) Negara Kesatuan Republik Indonesia . Jadi sebenarnya komunitas Tionghoa adalah para pemegang saham Negara ini, sama peranannya dengan suku-suku lain di Indonesia dan merupakan bagian integral dan tak terpisahkan dari bangsa Indonesia . Terlebih dahulu sebelumnya Jonathan Goeij dalam slide presentation- nya berbicara tentang perkosaan yang terjadi pada para wanita khususnya etnis Tionghoa. Tidak ada sebuah gambar perkosaanpun yang ditampilkan, hanya ada sebuah gambar seorang gadis dengan mulut terkatub terdiam tanpa bersuara sedikitpun. Diatas gambar itu ada kata-kata yang sebenarnya mengutip dari Miranda says yang biasanya diucapkan para polisi di Amerika pada waktu menangkap seorang tersangka. Kata-kata itu adalah "They Have The Right To Remain Silent" dengan kata The Right yang dicoret. Selanjutnya kata-kata itu menjadi "They Have To Remain Silent." Sebuah anekdot yang tepat sekali menggambarkan keadaan para korban perkosaan pada saat itu. Menyusul tragedy Mei, para anggota Tim Relawan mengungkapkan fakta adanya ratusan kasus-kasus perkosaan ataupun sexual-abuse yang menimpa para wanita pada saat kejadian kerusuhan ataupun sesudahnya. Para pejabat dan terutama sekali para aparat keamanan dengan gigih membantah adanya kasus-kasus perkosaan yang terjadi pada saat itu. Bahkan Panglima ABRI Wiranto pada waktu itu melalui Menteri Penerangan menyatakan bahwa sebuah tim gabungan LSM dari Taiwan yang menemuinya menyimpulkan tidak adanya perkosaan dan betapa "pemerintah anda telah dikibuli." Pernyataan Wiranto ini kemudian dikutip oleh berbagai media masa dan dipakai sebagai argument untuk membantah adanya kasus perkosaan. Keesokan harinya para anggota LSM Taiwan itu mengirim surat bantahan keharian Kompas, pada bantahannya LSM Taiwan ini justru mengatakan keyakinan mereka akan adanya kasus-kasus perkosaan, terlebih lagi bahkan mereka mengatakan tidak pernah menemui Wiranto. Suatu hal yang menyedihkan sekali betapa pejabat tertinggi dibidang pertahanan dan keamanan di Indonesia dengan seenaknya memelintir pernyataan pihak lain. Diungkap juga adanya foto-foto perkosaan yang beredar di Internet yang kemudian ternyata foto-foto itu diambil dari situs-situs porno. Berkenaan hal ini ada beberapa kemungkinan yang terjadi. Pertama, foto-foto itu diedarkan oleh orang-orang berselera rendah yang memanfaatkan kasus pemerkosaan ini untuk menyalurkan nafsu selera rendahnya. Kedua, foto-foto itu diedarkan oleh
Re: [budaya_tionghua] Re: Kasim (RE: burung atawa telur ?)
Di US biasanya semua kucing betina atau jantan dineuter - atau dikebiri - sebab terlalu banyak kucing. --- Andreaskarang_terjal <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sekedar tambahan saja,temanku pernah mengebiri kucing jantannya, gara gara kucing itu tukang perkosa kucing. tiap kali kucing betina masuk ke wilayahnya, tak lama kemudian hamil dan lahirin banyak kucing2 kecil, dan kucing jantan itu galak sekali. Tak ada kucing lain yg berani dekati.Setelah dikebiri ama dokter hewan, sikap kucing itu berubah drastis, jadi takut menghadapi orang, apalagi kucing betina. Selain temanku, orang lain yg dekati dia, maka dia langsung lari dan sikapnya jadi pemalu sekali seperti kucing betina aja, saya awalnya aja kira dia itu betina s/d temanku cerita kejadian sebenarnya.Bahkan satu kucing kecil yg dulu takut banget ama dia itu udah berani ngerjain dia seperti diam diam ganggu dia.Kelihtannya antara sebelum dan sesudah kebiri itu juga memberikan efek yg signifikan ke sifat binatang.Jangan di coba ya :-)kasihan kucingnya kecuali kalau kucing itu tak bisa kontrol diri.--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rinto Jiang <[EMAIL PROTECTED]>wrote:> Hehe, "sepenggal" tadi sebenarnya sudah hampir mencakup seluruh tulisan > saya itu.> > > Rinto Jiang> > > > dewa mabuk wrote:> > > ai..yangeri.> > > > Rinto tjianpwe, terima kasih untuk pencerahannya. Jika boleh, saya > > mohon dikirimi tulisan lengkap tersebut via japri.> > > > Kamsia,> > > > Tjoei Sian> >> > */Rinto Jiang <[EMAIL PROTECTED]>/* wrote:> >> > "...Kasim di Tiongkok dulu, tidak hanya sebagian yang dihilangkan,> > melainkan semua yang kelihatan dari luar.> >> > Saya quoted sepenggal tulisan saya dulu di dalam diskusi mengenai> > kasim ini di milis..."> >> > > >> > > >.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :..: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :..: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :..: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links<*> To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/<*> To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:http://docs.yahoo.com/info/terms/ .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] Re: Fw: Cino, "sejarah selektif" dan Nasionalisme-nya
sdr.sekalian , saya hanya ingin menambahkan bahwa orang Tionghoa Indonesia sudah mengalami transkulturasi dengan budaya lokal atau setempat. Ini yang membedakannya dengan org Tionghoa di Thailand misalnya. Dan orang Tionghoa di Thailand juga saya rasa sudah mengalami transkulturasi dengan budaya setempat. Mengenai pertanyaan nomor 2 , rasanya diperlukan adalah memupuk kesadaran untuk saling menghargai , ingat bahwa di 4 lautan dan 5 danau kita semua adalah saudara. hormat saya , Xuan Tong --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ulysee" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Iseng ah mau jawab, > > No 1. Yang membedakan. Kelakuan juga beda. Kalu Tanya dekat ke orang > mainland atau orang Indonesia lain suku, lebih dekat ke orang Indonesia. > justeru di luar negeri mengicip identitas sebagai bangsa Indonesia (abis > di negeri sendiri mengidap penyakit kronis krisis identitas) > Bedanya sama cino-mainland, heheheh tionghua kita lebih bersih, lebih > rajin mandi, kesannya lebih intelek nggak suka buang ludah sembarangan. > > Budaya mandi sehari duakali itu datangnya darimana ya? Dari Jawa atau > warisan VOC? > > No 2. Misunderstanding bisa dengan cara apa. > Hmmm, dengan cara jualan. Jadi orang tionghua Indonesia butuh tenaga > marketing yang bisa "menjual" supaya suku tionghua bisa diterima oleh > masyarakat sebagai salah satu bagian kehidupan sama seperti indomie yang > rata rata orang Indonesia doyan indomie bisa dijadikan pengganti nasi > masuk segala lapisan :P > > Hehehhe, gimana nih, lulus enggak? Nilainya A atau D? > > > > --- Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Diskusi menarik ttg Tionghua daratan dan Tionghua > > diaspora. > > dan bedanya dengan yang di Indonesia > > > > Beberapa yang jadi poin saya : > > > > 1. Sebenarnya apa sich yang membedakan tionghua di > > Indonesia > > dengan tionghua diaspora lainnya, juga dengan yang > > di mainland ? > > > > 2. Misunderstanding kebanyakan orang Indonesia > > terhadap > > saudaranya yang tionghua di Indonesia bisa diredusir > > dengan cara > > apa ? Mengingat secara kultural, hal ini sudah > > demikian tercetak, > > apalagi memang terjadi segragasi sosial yang sudah > > menahun > > > > salam, > > Ari Condro > > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [budaya_tionghua] Fw: Cino, "sejarah selektif" dan Nasionalisme-nya
Iseng ah mau jawab, No 1. Yang membedakan. Kelakuan juga beda. Kalu Tanya dekat ke orang mainland atau orang Indonesia lain suku, lebih dekat ke orang Indonesia. justeru di luar negeri mengicip identitas sebagai bangsa Indonesia (abis di negeri sendiri mengidap penyakit kronis krisis identitas) Bedanya sama cino-mainland, heheheh tionghua kita lebih bersih, lebih rajin mandi, kesannya lebih intelek nggak suka buang ludah sembarangan. Budaya mandi sehari duakali itu datangnya darimana ya? Dari Jawa atau warisan VOC? No 2. Misunderstanding bisa dengan cara apa. Hmmm, dengan cara jualan. Jadi orang tionghua Indonesia butuh tenaga marketing yang bisa "menjual" supaya suku tionghua bisa diterima oleh masyarakat sebagai salah satu bagian kehidupan sama seperti indomie yang rata rata orang Indonesia doyan indomie bisa dijadikan pengganti nasi masuk segala lapisan :P Hehehhe, gimana nih, lulus enggak? Nilainya A atau D? --- Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Diskusi menarik ttg Tionghua daratan dan Tionghua > diaspora. > dan bedanya dengan yang di Indonesia > > Beberapa yang jadi poin saya : > > 1. Sebenarnya apa sich yang membedakan tionghua di > Indonesia > dengan tionghua diaspora lainnya, juga dengan yang > di mainland ? > > 2. Misunderstanding kebanyakan orang Indonesia > terhadap > saudaranya yang tionghua di Indonesia bisa diredusir > dengan cara > apa ? Mengingat secara kultural, hal ini sudah > demikian tercetak, > apalagi memang terjadi segragasi sosial yang sudah > menahun > > salam, > Ari Condro > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Wei dan Yuchi.
Betul sekali, sne Wei ξ ini untuk sne rangkap harus di baca yu, yaitu Yuchi ξ³Ù atau Hokkian Udti (dulu ditulis Oettie), seperti jendaral dinasti Tang Udti Kiong ξ³Ù¹§¡£ Salam --- kribo1 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Encoding, Chinese Traditional(Big5). > > Rinto-xiong, > > Apa benar Wei untuk marga cuma satu? Baijia-xing > dalam alphabetical > order kasih sekitar 8 Wei dalam pinyin. > http://www.geocities.com/Tokyo/3919/w.html#W > > Frank, > > Kalau Baijiaxing dalam Hakka bisa dilihat di > situsnya Dylan di > http://www.sungwh.freeserve.co.uk/hakga/bakgasiang.htm > Di situ ada tiga Wei yang dibaca Ngui. Satunya > adalah Wei4 yang kalau > diurai bisa terlihat kalau itu terbentuk dari empat > huruf, ǧqian > (seribu) °Ëba (delapan) Å®nu (perempuan) ¹ígui > (setan) alias > seribu delapan setan prempuan. :-) Hehehe, makanya > yang laki nyalinya > besar, badannya tinggi besar, dan tidak takut satu > setan dua > binatang. Habis seribu delapan dan perempuah lagi. > :-) Nah, kalau > yang prempuan, waktu pacaran dulu berani bilang, > serebudelapan setan, > tapi sekarang nggak berani bilang keras-keras > apalagi kalau lagi > senyum-senyum di depan komputer begini. Bisa berabe. > :-) > > Satu lagi yang dibaca Ngui2 juga adalah Wei(Σ) > bahaya yang ada di > urutan 140. Yang ketiga Wei banyak setan atau (Úó) > dibaca Ngui4 > juga dalam Hakka. Sedangkan Wei-nya Wei Xiaobao > (íf)dalam Hakka > dibaca Vui2, Wei (Ðl)melindungi dibaca Vui4. Ini > urutannya malah > di nomor 12. Ada lagi huruf Wei (ε) yang kalau > dalam bahasa Hakka > dibaca Vui3, tetapi menurut Kamus Depdik Taiwan, > huruf itu dibaca Yu > kalau dipakai untuk marga. Ada marga berhuruf > rangkap yang > menggunakan kata Yu ini. Mudah-mudahan tulisan > cacingnya bisa keluar > kalau settingnya Big5. > > Salam, > > Aris. > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, > [EMAIL PROTECTED] wrote: > > Masih ada satu wei lagi yaitu wei untuk nama wei > xiao bao (itu loh > tokoh > > pangeran menjangan). > > Bagi yang bisa browse internet dan melek huruf > mandarin, boleh coba > > lihat-lihat di website berikut ini: > > > > http://www.greatchinese.net/surname/surname.htm > > > > Cuma kayaknya website ini rada lelet (lamban). Ada > penjelasan > singkat dan > > tokoh2 sejarah untuk setiap marga. > > > > Salam, > > Suryadi > > > > > > > > > > > > Rinto Jiang <[EMAIL PROTECTED]> > > Sent by: budaya_tionghua@yahoogroups.com > > 27/06/2005 01:50 PM > > Please respond to > > budaya_tionghua@yahoogroups.com > > > > > > To > > budaya_tionghua@yahoogroups.com > > cc > > > > Subject > > [budaya_tionghua] Wei (Generation poem Re: Maksud > dan kegunaan dari > kata > > kedua dari nama orang Tionghua) > > > > > > > > > > > > > > Wei untuk marga hanya 1, Wei seperti Wei-nya > negara yang didirikan > Cao > > Cao. Kata sifat berarti tinggi besar. > > > > > > Rinto Jiang > > > > > > > > lin_zonghe wrote: > > Saya kenal seorang marga 'Ngoei' Hakka/Khek, > > ternyata sama juga Wei. > > Characternya yang mana ya? > > > > > > > > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah > Tiongkok :. > > > > .: Kunjungi website global : > http://www.budaya-tionghoa.org :. > > > > .: Untuk bergabung : > http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. > > > > .: Jaringan pertemanan Friendster : > [EMAIL PROTECTED] :. > > > > > > YAHOO! GROUPS LINKS > > > > Visit your group "budaya_tionghua" on the web. > > > > To unsubscribe from this group, send an email to: > > [EMAIL PROTECTED] > > > > Your use of Yahoo! Groups is subject to the > Yahoo! Terms of > Service. > > > > > > > > > > > > > > Disclaimer: > > This email may contain privileged and/or > confidential information > intended only for the use of the addressee. If you > are not the > addressee, or the person responsible for delivering > it to the > addressee, you may not use, copy or deliver this to > anyone else. If > you receive this email by mistake, please > immediately notify us. > > > > Opinions contained herein may be the personal > opinion of the sender > and do not necessarily represent the views of the G > K Goh Group. If > you are in any doubt as to whether the opinions are > officially > endorsed by the G K Goh Group, please contact our > Compliance Dept at > (+65) 6225 1228 for clarification. > > > > __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
Re: [budaya_tionghua] Wei , sne Wei ada berapa macam?
Sebetulnya sne yang sama bunyinya itu banyak, jadi kita harus tahu hurufnya. Banyak sne yang Mandarinnya sama Hokkiannya beda, atau yang Hokkiannya sama, Mandarinnya beda, ada yang Hokkian dan Mandarin keduanya sama. Dalam diskusi kita di sini biasanya kita batasi pada sne yang ada di Indonesia saja. Karena tak ada data statistik, maka ada berapa sne di Indonesia? Tak ada yang tahu. Kalau kita anggap bahwa kedatangan Tionghoa ke Indonesia snenya bersifat random, maka akan ada sne sekitar 320 di Indonesia, karena di Singapore ada sekitar angka tersebut (Tidak termasuk imigran baru yang datang dari berbagai daerah di Tiongkok dan membawa sne yang belum pernah kita dengar di Indonesia. Untuk Wei saja yang di Tiongkok banyak ada beberapa, misalnya (GB2312 Simplified) κ¡¢ÎÀ¡¢Î£¡¢Î¾¡¢Î»¡¢Î¤ dll, Wei yang pertama di atas mungkin yang paling banyak populasinya. Salam --- [EMAIL PROTECTED] wrote: > Masih ada satu wei lagi yaitu wei untuk nama wei > xiao bao (itu loh tokoh > pangeran menjangan). > Bagi yang bisa browse internet dan melek huruf > mandarin, boleh coba > lihat-lihat di website berikut ini: > > http://www.greatchinese.net/surname/surname.htm > > Cuma kayaknya website ini rada lelet (lamban). Ada > penjelasan singkat dan > tokoh2 sejarah untuk setiap marga. > > Salam, > Suryadi > > > > > > Rinto Jiang <[EMAIL PROTECTED]> > Sent by: budaya_tionghua@yahoogroups.com > 27/06/2005 01:50 PM > Please respond to > budaya_tionghua@yahoogroups.com > > > To > budaya_tionghua@yahoogroups.com > cc > > Subject > [budaya_tionghua] Wei (Generation poem Re: Maksud > dan kegunaan dari kata > kedua dari nama orang Tionghua) > > > > > > > Wei untuk marga hanya 1, Wei seperti Wei-nya negara > yang didirikan Cao > Cao. Kata sifat berarti tinggi besar. > > > Rinto Jiang > > > > lin_zonghe wrote: > Saya kenal seorang marga 'Ngoei' Hakka/Khek, > ternyata sama juga Wei. > Characternya yang mana ya? > > > > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah > Tiongkok :. > > .: Kunjungi website global : > http://www.budaya-tionghoa.org :. > > .: Untuk bergabung : > http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. > > .: Jaringan pertemanan Friendster : > [EMAIL PROTECTED] :. > > > YAHOO! GROUPS LINKS > > Visit your group "budaya_tionghua" on the web. > > To unsubscribe from this group, send an email to: > [EMAIL PROTECTED] > > Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! > Terms of Service. > > > > > > > Disclaimer: > This email may contain privileged and/or > confidential information intended only for the use > of the addressee. If you are not the addressee, or > the person responsible for delivering it to the > addressee, you may not use, copy or deliver this to > anyone else. If you receive this email by mistake, > please immediately notify us. > > Opinions contained herein may be the personal > opinion of the sender and do not necessarily > represent the views of the G K Goh Group. If you > are in any doubt as to whether the opinions are > officially endorsed by the G K Goh Group, please > contact our Compliance Dept at (+65) 6225 1228 for > clarification. > > __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Fw: Cino, "sejarah selektif" dan Nasionalisme-nya
Pertanyaan yang sangat menarik. Kalau kita, Tionghoa Indonesia ke luar negeri, katakanlah sekolah di sana, tolong perhatikan, apakah mahasiswa Tionghoa Indonesia lebih dekat ke mahasiswa pribumi Indonesia atau ke mahasiswa Tiongkok? Di sana jelas, bahwa karena lingkungan sudah berbeda, orang Tionghoa Indonesia sudah berkiblat ke Indonesia bukan ke Tiongkok, hanya saja orang-orang tertentu tak bisa melihat jauh, rabun mata dekat. Kalau Tionghoa Indonesia masih mempunyai perbedaan dengan suku lain di Indonesia itu wajar, sebab tiap suku di Indonesia mempunyai kultur masing-masing. Bukankah kita menuju Bhinneka Tunggal Ika? Berbeda-beda tapi tetap sama? Salam --- Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Diskusi menarik ttg Tionghua daratan dan Tionghua > diaspora. > dan bedanya dengan yang di Indonesia > > Beberapa yang jadi poin saya : > > 1. Sebenarnya apa sich yang membedakan tionghua di > Indonesia > dengan tionghua diaspora lainnya, juga dengan yang > di mainland ? > > 2. Misunderstanding kebanyakan orang Indonesia > terhadap > saudaranya yang tionghua di Indonesia bisa diredusir > dengan cara > apa ? Mengingat secara kultural, hal ini sudah > demikian tercetak, > apalagi memang terjadi segragasi sosial yang sudah > menahun > > salam, > Ari Condro > > > - Original Message - > From: "Poltak Hotradero" <[EMAIL PROTECTED]> > = > > >Asumsi tidak serta merta menjadikan anda rasis, > karena saya yakin > >anda berbeda dan tidak rasis, tetapi sekedar > mengemukakan asumsi. > > > >Lebih "heran" lagi bagi saya, seolah anda dan JD > mempunyai asumsi > >yang sama pula, walaupun argumen nya tidak sama. > > > >Saya sangsi sama sekali kalau asumsi anda di apply > ke semua Chinese, > >karena dengan demikian, anda mengesampingkan > segment Chinese yang > >tidak termasuk dalam asumsi anda. Apakah mereka > ini mayoritas atau > >minoritas? Apakah anda sudah "fix" menyatakan > mereka itu "minoritas" > >sehingga dapat diabaikan dalam asumsi anda? > > = > Saya tidak apply statement saya terhadap > Cino-Indonesia, karena dalam > pandangan dan pengamatan saya - Cino-Indonesia > adalah species yang sangat > sama sekali berbeda dengan Cino-daratan. SANGAT > JAUH berbeda...! (Dan > tentunya ini hal yang juga menjadi sangat menarik). > Bahkan dengan > Cino-Hong Kong atau Cino-Taiwan - mereka pun SANGAT > berbeda. > > Point yang menarik dalam pandangan saya adalah bahwa > Cino asli daratan yang > saya temui ternyata punya kemampuan buat peer > pressure terhadap sesama Cino > - hingga ke masalah bahasa. > > Selama bergaul dan mengenal akrab Cino-Indonesia > selama hampir seumur hidup > saya (mulai dari saya sekolah TK dulu) -- belum > pernah saya temui peer > pressure terhadap sesama Cino hingga dalam bentuk > bahasa. Kalaupun ada > preferensi terhadap bahasa - malah lebih saya lihat > pada penggunaan bahasa > daerah (misal bahasa Jawa) ketimbang hal lain. > Kalaupun ada preferensi > pekerjaan dalam penguasaan terhadap bahasa Mandarin > -- hal itu lebih > terkait pada aspek praktek bisnis (semisal karena > harus berurusan dengan > orang Hong Kong, Cina, atau Taiwan) - ketimbang > masalah sosial dan kultur. > > Itu yang kadang membuat kadang saya merasa kasihan > terhadap sedemikian > besarnya mispersepsi kalangan "pribumi" (whatever it > is) - terhadap > cino-indonesia. Padahal di sisi lain - ketika > Cino-Indonesia berhadapan > dengan Cino-asli daratan -- merekapun tetap nggak > dianggap. > > Apa masih kurang apesnya orang-orang demikian?? > > = > > > > > > Yahoo! Sports Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football http://football.fantasysports.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Thaykam (Re: [budaya_tionghua] Re: Rapist in school.)
Mengenai Kasim di tiongkok, memang lebih banyak negatifnya daripada positifnya. mengapa demkian? Pertama, para kasim memang diadakan untuk menjadi pelayan di istana, agar mereka tidak berhubungan gelap dengan wanita istana, terpaksa di kebiri. dengan kedudukan ini, mereka menjadi dekat dengan kehidupan sehari2 keluarga kerajaan, hubungan yang sangat personal dan akrab lebih mudah tercipta, para rajapun merasa lebih relax berhubungan dengan mereka dibandingkan dengan menteri2nya. keadaan ini lambat laun dimanfaatkan para kasim, mereka mulai ikut campur urusan politik, berusaha mempengaruhi sang raja atau keluarga kerajaan yang lain, untuk keuntungan pribadi. Kedua, karena umumnya mereka memang berasal dari keluarga rendah, pendidikannya juga kurang, negeri akan menjadi salah urus jika jatuh ditangan mereka. banyak sudah contohnya dinasti yang jatuh karena peranan mereka. salam, ZFy - Original Message - From: Akhmad Bukhari Saleh To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 28, 2005 12:45 PM Subject: Thaykam (Re: [budaya_tionghua] Re: Rapist in school.) Belum tentu lho, Ul. Kan Cheng Ho juga ada satu thaykam, tapi toh dia punya kompensasi ada positif... Wasalam. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] Puisi alam8
Apabila Sanjak mewakili Dinasti Tang, Syair mewakili Dinasti Song, Dinasti Yuan juga memiliki wakil di dunia puisi, yakni Puisi Lirik atau Qu. Puisi Lirik ini mencakup Lirik Opera dan Lirik Lepas. Pada dasarnya, Lirik sangat mirip dengan syair, juga berhubungan erat dengan lagu populer. Hanya karena corak lagu yang menjadi acuan berbeda wataknya, Lirik dan Syair menjadi beda warna dan gaya. Lirik umumnya lebih lincah, lebih spontan, banyak memakai bahasa se-hari2 kesannya lebih pop, strukturnya lebih bebas, boleh menambah atau mengurangi kata. Syair sugestif sedang Lirik komunikatif, syair menukik Lirik melapang. Hanya saja, untuk Lirik yang bergaya lembut, perbedaan warnanya menjadi sedikit kabuir. selamat menikmati Zhou Fy LAYAR PULANG Ma Zhiyuan ( ?1321? ;Yuan) Surya senja tenggelam, kedai arak melengang, dua tiga yang berlayar belum menjamah tepian. Bunga gugur air harum gubuk menjelang petang, di ujung titian patah penjual ikan buyar berpulang. TIUPAN Bai Pu ( 12261291 ; Yuan ) Menerobos batu menembus awan, pipa pualam begitu melintang jernih semakin bening. Langit gurun bersalju dingin, burung tekukur nampak terhuyung di pusaran angin. Di Balkon Burung Hong awan senja menghadang, bunga Mei sungguh terkejut diguyur salju petang. Suara manusia usai, satu hembusan meniup jatuh rembulan menara sungai. HILANG JUDUL Zhang Yanghao ( 12691329 ;Yuan) Bangau hutan baru selesai berkaok, lutung gunung bergantian melolong. pucuk pinus ditindih piring rembulan hampir doyong. Di langit gua lonceng emas berdentang insan terjaga, tak dapat menepis kabut awan yang memenuhi busana. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] KISAH SERBA-SERBI ( Anak Sungai - bagian dua )
Tentang Sungai Kuning, pernah dibuat sebuah acara serial TV ( CCTV) berupa film dokumenter yang sangat filosofis dan menggetarkan, yang mentautkan sejarah Sungai kuning dengan perjalanan peradaban bangsa tiongkok.. judulnya HE SHANG, apa ada yang pernah menyaksikan? juga diterbitkan menjadi buku. - Original Message - From: "Sobron Aidit" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; ; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Monday, June 27, 2005 3:13 PM Subject: [budaya_tionghua] KISAH SERBA-SERBI ( Anak Sungai - bagian dua ) > Sobron Aidit : > > > > > K I S A HS E R B A - S E R B I > ( Anak Sungai - bagian dua,- ) > > > Sungai Kuning - Huang-he - dulu, sebelum pembebasan ( Oktober 1949 ) tak > dapat dilayari sebagaimana SungaiYang Tse. Maksudnya tidak dapat dilayari > buat keperluan dan kebutuhan turisme - obyek wisata. Karena karakter Sungai > Huanghe tiba-tiba - mendadak pabila ada perubahan. Misalnya ketika > air-pasang-naik atau air-pasang-surut atau alirannya pindah. Istilahnya > ketika itu, Huanghe sangat liar - tak terkendali. Dengan gelombang yang > dahsyat - deras bagaikan bandang - banjir. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] [Budaya Tradisi] Berubahnya Tradisi Pemakaman Etnis Tionghoa di Jambi
Jumat, 04 Juli 2003 Berubahnya Tradisi Pemakaman Etnis Tionghoa di Jambi Sumber : Republika Saat ini, tradisi asli tata cara pemakaman etnis Hokkian, Techiu, dan etnis Khek, khususnya di Kota Madya Jambi telah mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman. Banyak dari tradisi tersebut sudah ditinggalkan atau dipermudah sehingga pelaksanaannya terkesan sama. Pada dasarnya, tata cara pemakaman dari ketiga etnis tersebut dikelompok dalam tiga tahap: pembersihan mayat, persembahyangan, dan penguburan. Namun masing-masing etnis memiliki kegiatan tambahan yang menjadi ciri khas tersendiri. Selain itu, perbedaannya tampak pada makna dan alasan yang melatari setiap proses dalam tata cara pemakaman. Begitulah simpulan hasil penelitian Yuliana, Lusiawaty, dan Veronika mengenai tata cara pemakaman suku Cina Kota Madya Jambi. Penelitian ini dilakukan pada 2001, saat ketiganya masih duduk di bangku kelas II SMU Negeri 3 Jambi. Karya mereka dinyatakan sebagai pemenang kedua Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) 2001 yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Hal yang mendorong ketiganya memilih topik mengenai tata cara pemakaman Suku Cina di Jambi, karena menurut mereka, tata cara pemakaman etnis ini hanya diketahui oleh orang-orang tertentu saja. Bahkan, ada juga orang Cina yang tidak mengetahuinya. Ini berbeda dengan tata cara pemakanan Suku Melayu, yang disebutnya, hampir semua orang mengetahuinya. Dalam melakukan penelitian, Yuliana dan kedua kawannya membatasi bahasannya pada proses pembersihan jenazah, proses persembahyangan atau pembacaan doa, dan proses penguburan. ''Ketiga proses itu berdasarkan pada kepercayaan Cina kuno Kong Hu Chu,'' katanya. Ada pun masyarakat Cina yang tercakup dalam bahasan ini adalah etnis Hokkian, Techiu, Khek, kecuali Kong Hu. Diuraikan dalam penelitian ini bahwa proses pembersihan jenazah untuk etnis Hokkian menggunakan sumpit yang diikat dengan kain putih pada salah satu ujungnya. Diusapkan sebanyak tiga kali dari kepala hingga kaki. Namun sebelumnya diawali dengan cara bue cui (beli air kepada dewa). Demikian pula pada etnis Techiu dan Khek. Hanya saja maknanya berbeda. Kalau etnis Hokkian, bue cui untuk membersihkan jenasah, sedangkan etnis Techiu dan Khek bue cui untuk diminumkan ke jenazah. Perbedaan lain adalah tata cara membersihkan jenazah. Etnis Techiu dan Khek menggunakan handuk basah yang diusapkan dari kepala hingga kaki sebanyak satu kali. Secara garis besar, proses persembahyangan terbagi tiga tahap. Pertama, diadakan sebelum penutupan peti. Dalam tahap ini ketiga etnis sama saja dengan mempersembahkan makanan. Khusus etnis Hokkian ditentukan sebanyak 12 jenis. Kedua, diadakan menjelang pemberangkatan jenazah. Di sini juga diadakan persembahan makanan. Setelah itu dilanjutkan dengan kui. Untuk etnis Hokkian dilakukan sebanyak tujuh kali oleh anak almarhum/almarhumah. Etnis Khek sebanyak tiga kali, sedangkan etnis Techiu tidak ada kui. Bagi etnis Khek dan Techiu, mereka juga melaksanakan pemasangan ha (kain berukuran kurang lebih 2 x 2 cm persegi, dipakai oleh anggota keluarga yang ditinggalkan) tapi etnis Hokkian tidak. Ketiga, dilakukan setelah penguburan, tepatnya di rumah anak laki-laki tertua. Di sini beda antara etnis Hokkian dengan etnis Techiu dan Khek adalah persembahan dan waktu pelaksanaannya. Etnis Hokkian mempersembahkan teh, dupa, dan buah, sedangkan etnis Techiu dan Khek hanya mempersembahkan dupa dan teh manis. Mengenai waktu pelaksanaan ketiga etnis sama saja, yaitu dua kali dalam sehari, setiap pagi dan sore. Pada etnis Techiu dan Khek, pelaksanaannya harus tepat pukul 06.00 dan pukul 15.00 selama 100 hari berturut-turut. Namun pada etnis Hokkian dilakukan selama tiga hari. Di hari pertama dilaksanakan proses pemasangan ha. Proses penguburan, etnis Hokkian mendahulukan kepala peti saat penurunan peti ke liang kubur dengan pertimbangan manusia lahir kepala yang keluar lebih dulu. Sedangkan etnis Techiu dan Khek mendahulukan kaki peti saat penurunan peti ke liang kubur dengan dasar bahwa manusia berjalan dengan kaki. bur ( ) .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Generation poem
Marga soe or su juga dunks, ada gak generation poemnya ?? --- agung setiawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > hi chandra > > dulu ada website yg menyajikan asal usul marga > tionghua, sayang saya lupa alamatnya. mungkin ada yg > masih ingat??? > > --- chandra_lucky <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Salam untuk semua > > > > Thanks untuk semua infonya. Sangat berguna sekali. > > Dari info yang saya > > baca ada beberapa hal lagi yang ingin saya > tanyakan. > > > > Yang ingin saya tanyakan adalah > > 1. Bagaimana asal mulanya marga orang > > tionghua?Terutama marga "Zhang"? > > 2. Apakah ada generation poem yang dibuat oleh > > leluhur marga "Zhang"? > > (soalnya "Zhang adalah marga saya) > > > > > > Terima kasih > > > > > > Chandra Lucky > > > > > > > > > > > > > > > > > __ > Do You Yahoo!? > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam > protection around > http://mail.yahoo.com > > > __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Kasim (RE: burung atawa telur ?)
Sekedar tambahan saja, temanku pernah mengebiri kucing jantannya, gara gara kucing itu tukang perkosa kucing. tiap kali kucing betina masuk ke wilayahnya, tak lama kemudian hamil dan lahirin banyak kucing2 kecil, dan kucing jantan itu galak sekali. Tak ada kucing lain yg berani dekati. Setelah dikebiri ama dokter hewan, sikap kucing itu berubah drastis, jadi takut menghadapi orang, apalagi kucing betina. Selain temanku, orang lain yg dekati dia, maka dia langsung lari dan sikapnya jadi pemalu sekali seperti kucing betina aja, saya awalnya aja kira dia itu betina s/d temanku cerita kejadian sebenarnya. Bahkan satu kucing kecil yg dulu takut banget ama dia itu udah berani ngerjain dia seperti diam diam ganggu dia. Kelihtannya antara sebelum dan sesudah kebiri itu juga memberikan efek yg signifikan ke sifat binatang. Jangan di coba ya :-) kasihan kucingnya kecuali kalau kucing itu tak bisa kontrol diri. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rinto Jiang <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Hehe, "sepenggal" tadi sebenarnya sudah hampir mencakup seluruh tulisan > saya itu. > > > Rinto Jiang > > > > dewa mabuk wrote: > > > ai..yangeri. > > > > Rinto tjianpwe, terima kasih untuk pencerahannya. Jika boleh, saya > > mohon dikirimi tulisan lengkap tersebut via japri. > > > > Kamsia, > > > > Tjoei Sian > > > > */Rinto Jiang <[EMAIL PROTECTED]>/* wrote: > > > > "...Kasim di Tiongkok dulu, tidak hanya sebagian yang dihilangkan, > > melainkan semua yang kelihatan dari luar. > > > > Saya quoted sepenggal tulisan saya dulu di dalam diskusi mengenai > > kasim ini di milis..." > > > > > > > > -- -- > > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] KISAH SERBA-SERBI ( Anak Sungai - bagian tiga )
Sobron Aidit : K I S A H S E R B A - S E R B I ( Anak Sungai - bagian tiga ) 4. Sungai Seine,- Mula pertama saya bertemu dan berkenalan dengan dia, ketika kami baru datang di Paris pada bulan Desember 1981. Sebuah sungai yang membelah kota Paris dan mengaliri daratan Perancis. Di kota Paris sendiri sungai ini sebagain menjadi hubungan lalulintas perahu-perahu dan kapal-kapal. Sepanjang bibir sungai - banyak perahu atau kapal yang merangkap rumah-tangga - tempat kediaman penduduk yang berkecenderungan tinggal di kapal atau perahu. Mereka biasanya tidak menetap pada satu kota saja - tetapi sesuai dengan anak-perahu atau anak-kapal - merekapun berlayar antara daerah Perancis dan sebagian Eropa. Karena perahu atau kapalnya menjadi rumah-tangga sendiri - maka sebagaimana rumahtangga biasa - mereka juga bertanam bunga-bunga dalam pot besar atau sebidang tanah yang ada di atas perahu dan kapal itu. Tetumbuhan bunga dan tanaman hias bagaikan tidak mempedulikan bahwa mereka berada di atas perahu dan kapal. Siapa saja yang melihatnya, semula terasa aneh dan janggal. Tanaman bebungaan dan tanaman hias kok ada di atas perahu dan kapal! Yang lebih dari itu lagi - ada beberapa peliharaan ayam - itik dan burung-burung. Pabila hanya anjing dan kucing - sudah sangat biasa ada dalam rumahtangga orang Perancis. Saya pernah dengan agak nekat minta izin kepada pemilik kapal dan perahu itu - buat masuk dan melihat-lihat keadaan rumahtangga mereka. Dan mereka dengan senang hati memperlihatkannya dan menceritakan apa saja yang mau saya tanyakan. Tentu saja ketika mereka menanyakan siapa saya ini - saya jawab saya sedang bertugas sebagai jurnalis asing yang berkedudukan di Berlin. Dan saya sangat merasa senang karena banyak mendapat bahan-bahan buat berbagai tulisan. Sungai Seine ini yang menjadikan kota Paris terbelah dua - yang bagaikan delta. Ada sebuah pulau kecil di tengah kota Paris - yang namanya Ile de France - Pulau Perancis. Akhirnya penamaan Ile de France menjadi nama daerah penduduk yang mendiami wilayah Paris secara luas dan melebar. Sebenarnya kota Paris hanya bagian kotanya saja - tidaklah begitu besar - bahkan Jakarta jauh lebih besar. Tetapi pabila Paris yang termasuk Ile de France - adalah daerah yang sangat luas yang terdiri dari beberapa kanton - atau arrondisement serta beberapa kota dengan walikotanya sendiri. 5. Sungai Reine,- Mula pertama saya bertemu dengannya - sebuah Sungai yang mengaliri daratan Belanda ini adalah pada tahun 1983, di mana saya dan kami buat pertama kali mulai mondar-mandir antara Perancis dan Amsterdam - Holland. Dan setelah semua anak-cucu saya pindah ke Belanda pada tahun 1997,- saya semakin menjadi lebih sering ke Holland, pada umumnya dalam satu bulan dua kali selama jangka waktu 7 tahun yang lalu. Dalam pada itu saya bertambah banyak pengenalan saya tentang Holland - tentang sungai Reine ini. Dalam sebuah tulisan - saya pernah menceritakan pengalaman saya naik kapal-pengangkut-sampah yang bentuknya agak bulat atau agak segi-empat. Kapal ini dibuat begitu rupa khusus buat mengangkati sampah dari dalam Sungai Seine sepanjang Amsterdam. Saya hampir sehari suntuk bersama kaum buruh pekerja kebersihan kota Amsterdam. Kapal itu mengeruk dan mengangkuti berbagai macam sampah yang dibuang orang ke sungai. Ketika saya bersama kapal itu - sempat saya hitung bangkai sepeda sebanyak 34 buah - kereta-kadi - kereta-dorong buat belanja di toko supermarket dan kaleng-kaleng besar - sampah-sampah lainnya. Ketika saya mau masuk buat mengikuti kapal itu - sempat ditanyakan petugas kapal - siapa saya dan mau apa?! Saya jawab - saya wartawan - jurnalis dari majalah yang berbahasa Inggris - Observer,- Dan petugas yang saya rasa kepala - penanggungjawab kapal sesudah berunding dengan anak-buahnya, lalu mengizinkan saya "bertugas" ikut "membersihkan sampah dari dalam Sungai Reine" itu. Dan kami sempat omong-omong tentang tugas mereka - pembersih sampah yang dibuangkan para turis atau penduduk biasa ke dalam Sungai Reine. Saya jadinya ingat ketika saya masih muda di Jakarta dulu,- penuh dengan keberanian - agak nekat dan vevery pericoloso - berani nyerempet bahaya. Tetapi semua ini karena saya sangat cinta dan sangat suka sungai - air,- --- Paris,-28 Juni 05,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/