Bikin biar jelas (Re: [budaya_tionghua] Re: Bahasa Melayu Tionghoa == Harian

2006-04-16 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Steeve Haryanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mendingan masih muda tetapi sudah bergelut dengan yang tua, usia muda
 seperti pengakuan anda, membawa astmosfir baru dalam perubahan pola
 pikir seorang tua.Welcome aboard kawan.



DH: Dalam proses pendewasaan manusia, mana yang terutama terjadi: 
perobahan pola hidup orang tua oleh anak muda, atau pembentukan pola 
hidup anak muda oleh generasi tua?

Bagaimana dalam hidup anda sendiri. Banyakkah anda merobah pola hidup 
orang tua anda? Atau sebaliknya yang terjadi?

Salam

Danardono







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[budaya_tionghua] Tentang Pers Tionghoa-Melajoe

2006-04-16 Terurut Topik tjamboek_berdoeri28
Dalem maanblad Liberty kita nampak satoe analyses dari berbagi-bagi
soerat kabar Tionghoa melajoe jang terkemoeka di djawa sini,
peloekisan mana ada harganja djoega oentoek disadjiken pada sidang
pembatja kita. Antara laen² ada ditoelis:

Kita poenja S.S.K. Tionghoa-Melajoe.
Apa jang kita toelis dibawah ini boekannja poedjian dan poen boekan
tjelaan boeat salah satoe soerat kabar. Ini ada pemandengan singkat
dari seorang jang berdiri diloear pager journalistiek dan kalaoe
toelisan ini keliatannja ada memoedji satoe soerat kabar dan tjela
laen soerat kabar. Itoe seharoesnja memang begitoe. Seperti garem
rasanja asin dan goela rasanja manis. Kita moelai dengen:

PEWARTA SOERABIA
Pimpinan : Tio Ie Soei – RM Bintarti – Tan Kwat Poh. 
Soerat kabar liberaal nasionallistisch, tapi tida modjok dan rada
conservatief.
Salah satoe soerat kabar Tionghoa-melajoe jang sedari banjak taon
tolak advertentie Djepang. Ia poenja hoofdartikelen ada sopan dan
serieus dan oemoemnja bitjara soal politik doenia. Ia poenja harga
abonnecemet ada jang paling tinggi antara semoea soerat kabar
Tionghoa-melajoe, jalah f. 6,50 perkwartal saben hari terbiet paling
sedikit 3½ lembar dan saptoe sampe 7 lembar, hingga djadi soerat kabar
Tionghoa-Melajoe jang terbiet dengen lembaran paling banjak. Pewarta
soerabaia dipimpin oleh journalis toewa, hingga tid amengheranken kalo
sifatnja poen tentrem dan adem.
Satoe koran jang sebenernja tida begitoe soeroep boeat terbit di
Soerabaia kota jang mempoenjai hawa panas dan pendoedoeknja terkenal
anget.
Rasa²nja pewarta soerabaia paling tjotjok terbit di Semarang dimana
pendoedoeknja terkenal ajem.

SIN TIT PO.
Pimpinan : Liem Koen Hian (dibelakang lajar) – Oei Gee Hwat – Sie Tjin
Gwan.
I n d o n e s i s c h dan K i r i. Semi-officieele orgaan dari
partij Tionghoa Indonesia dan soedah tentoe sekali isinja ada wakilken
soearanja ini partij politiek.
Sifatnja a n g e t dan p a n a s, koran jang tjotjok dengen sifat
pendoedoek Soerabaia.
Barisan bangsa berwarna poenja pemboycotan terhadep Soerabaiasche
Voetbal Bond beberapa taon jang laloe ada typisch Sin Tit Po.

MATA HARI.
Pimpinan : Kwee Hing Tjiat (meninggal hari selasa 27 Juni 1939 red) –
Tjioe Kim Soey – Siauw Giok Tjan.
Koran tida mempoenjain haloean tetep, e x e n t r i e k , penoeh
dengen doealisme. Disatoe lembaran memaki Djepang, tapi dilaen
lembaran moeat advertentie Djepang segede tetampah! Satoe²nja soerat
kabar Tionghoa-Melajoe jang setjara tida taoe maloe makan doeit
Djepang. Disatoe lembaran seboet² tentang Indonesia Negeri jang
koetjinta dan dilaen lembaran toelis tentang Wali Olanda.
Soeka sama sensatie dan tjoba tiroe tjaranja s.s.k Amerikaansch :
kabaran tetek-bengek dipasangin headlines malang melintang.

SOEARA SEMARANG
Pimpinan : Chan Kok Cheng – Tan Boen Soan.
Setengah I n d o n e s i s c h dan setengah nasionallistisch tida
galak dan djoega tida melempem tida besar dan tida ketjil, dengen
pendek soerat kabar tengah² , atawa jang orang Blanda namaken De
Gulden midden weg.
Hoofdredactuernja tinggal banjak taon di london dan pernah isep hawa
oedara Inggris. Dalem banjak hal ia berlakoe gentelmen-like seperti
tjaranja orang Inggris, satoe sikep jang seharoesnja dihargai. Toean K
C Chan ampier tida pernah memaki, ia ada satoe gentelmen journalist!.
Rubriek Lombok Rawit jang diisi oleh Mr Tjabe seperti namanja ada
mengoendjoek, ada seger dan pedes. Satoe waktoe ernstig dan satoe
waktoe rada rada.. tjaboel jang mana ada sanget disoekain pembatja!.
Ini mengikoetin kemaoeannja djaman! Ngko Boen Soan, saja sendiri soeka
batja apa² jang heibat.

SIN PO.
Pimpinan : Kwee Kek Beng – Go Tiauw Goan.
Dengen satoe perkataan : Super nationalitisch. Dari sitoe moentjoel
itoe term haloean Sin Po.
Moesoeh atawa sobat orang setjara djoedjoer jang sin po ada satoe
soerat kabar dengen mana kita orang Tionghoa merasa bangga. Ia ada
satoe soerat kabar Tionghoa-Melajoe jang dalem oplaag, ilustratie,
kabaran dll. Tida oesah maloe dibandingken denge koran dalem bahasa
apapoen jang terbit disini.
Hoofdredactuer ada satoe bekas goeroe, satoe pedagang. Dan tida
mengheranken kaloe sifatnja sin po poen ada mendidik soemanget. Ia
telah didik pembatjanja begitoe roepa hingga setjara onbewust
pembatjanja mempoenjain kepertjajaan pada diri sendiri. Dengn pendek :
apa jang laen bangsa bisa lakoeken kita orang Tionghoa poen moesti bisa!.
Orang boleh tida setoedjoe dengen haloean Sin Po tapi orang haroes
kagoemin boeat apa jang telah kita koempoelken oentoek amal, oentoek
jang sendiri sin po telah koempoelken djoemlah f. 60.000 shanghai fond
f 260.000 dan tiongkok fond lebih dari satoe millioen roepiah. Apa
jang sin po dapet koempoelken ada lebih besar dari apa jang dapet
dikoempoelken oleh semoea soerat kabar dalem segala bahasa jang terbit
disini digaboeng djadi satoe! Banjak matjem records ada dalem tangan
Sin Po.

KENG PO
Pimpinan : Injo Beng Goat.
Koran orang ketjil, koran oentoek kamoem boeroeh atawa sematjem Daily
Herald dari Java.
Boeat bela kepentingan 

[budaya_tionghua] Re: Tang Obeng seorang free-thinker

2006-04-16 Terurut Topik thangoubheng
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, odeon_cafe 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dear tang obeng cs, 
 
 Ceilee, freethinker…masih saja kau bermimpi kawan. 
 
 Aku pernah ketemu dan bincang-bincang kecil dengan Rizal 
Mallarareng 
 yang mengusung ide liberalisme total. Trust me, he's more `free-
 thinker' than you're. bagaimana kau bisa klaim dirimu itu 
 penganut `free-thinker' apabila jalan pikirmu itu masih dipenuhi 
dgn 
 segala macam tabboo?? Bahkan kau tidak jujur terhadap `fetisisme' 
 terhadap kwik kian gie dan soe hok gie. 
 

Ha ha ha ha. Sama seperti dahulu, waktu si mayat perempuan  tidak 
mengerti apa essensi postmodernisme, sebuah cycling dekonstruksi- 
rekonstruksi dan bagimana aliran posmo menjadi trend  dunia..., saat 
ini dia juga tidak mengerti apa makna free thinker. Dia begitu 
bangga pernah berbincang kecil dgn Rizal Malarangeng dan menyebut 
nya Freethinker, aduuh.. kasihan deh elo. Kembali dia salah menilai 
orang, sama seperti dulu dia salah mengagumi si Remisilado sebagai 
pembela cina, yg ternyata oleh para sesepuh di milis ini dianggap 
penista cina. Sebelumnya juga mengangung agungkan Moh Yamin,namun 
setelah diberi data tentang pergantian kepala Gajah Mada menjadi 
muka M Yamin, baru diam. Jika satu kali salah, sebagai keledai, I 
pay him no mind. Jika dua kali salah I pay him some mind. Tapi jika 
sampai terus terusan salah, take you a saddle ken ken, sebab cucu 
keledai saja tidak mau salah sampai dua kali. (waaah, cie Ullie, 
Thang Wangwee ini kok jadi kayak anak kecil yaaa, he he he)

Rizal Malarangeng menurut Puan Maharani dan Megawati, adalah 
opportunist sejati, sang kutu loncat abadi. Sementara menurut anak 
anak UGM 80an dia adalah commercial intelellectual prostitutor 
(koreksi TOB bila TOB salah sbb TOB cuma mengutip saja)). Sedangkan 
menurut Empu Supo, boro boro freethinker, dia tidak lebih sekedar 
kaki tangan dari The One World Government, The One World Order, kaum 
neokapitalist yg mendukung kenaikkan BBM dan lepas nya Blok Cepu ke 
Exxon. Sedang menurut Thangoubheng? Menurut Thangoubheng, Rizal ini 
juga freethinker kok, tapi aliran freemarket, he he he.

Back to the topic, free thinker itu kata dasarnya  the thinker yg 
oleh Auguste Rodin diwujudkan dalam patung Le Penseur. Pada fase 
awal, para free thinker ini mengandalkan logika, ratio dan ilmu 
pengetahuan semata, sehingga di bidang religi muncullah kaum 
freethinker yang anti teori teori penciptaan (creationism) dan 
menentang konsep Ketuhanan itu sendiri, sehingga menjadikannya 
atheist / agnostik. Sementara di bidang kehidupan material, lahirlah 
pemikir pemikir yg juga free, Karl Marx di kiri dan Adam Smith-
Keynesian di kanan yg selanjutnya membagi dunia menjadi dua blok. 

Namun dalam perkembangan selanjutnya, muncul aliran baru free 
thinker, yg berpikir bukan hanya menggunakan otak, tetapi juga 
memadukan perasaan dan etika sehingga muncul freethinker freethinker 
humanist. Dan ini memperkaya khasanah freethinker society itu 
sendiri. Istilah freethinker pun lalu menjadi trend persis kayak 
posmo. Di bidang religi, bagi kaum freethinker, sebagai puncak 
tertinggi dari pencarian bentuk itu sendiri adalah tanpa bentuk. 
Sehingga Buddha dan Jallaludin Rummi juga disebut freethinker. Kaum 
freethinker barat  umumnya tidak menerima Creationism dan konsep 
ketuhanan Jesus, tetapi juga tidak jatuh ke dalam atheist / agnostik 
sebab mereka menempatkan ratio dan cinta kasih  yg nota bene 
ajaran Jesus sbg pegangan. 

Dalam kehidupan material,  the thinker model Noam Chomsky, Joseph 
Stiglitz, El Fisgon yang anti freemarket / globalisasipun 
bermunculan,  mengimbangi Thomas L Friedman, Kotler, Huntinton yg 
Illuminati/Freemason. Dan pemikir bebas ini juga disebut freethinker 
oleh pengagumnya. Jadi spectrum dan aliran freethinker itu luas 
sekali. Mulai dari konservative, moderate sampai ultra neolib. Dari 
kaum atheist/agnostik sampai kaum sufi semua mengaku free thinker. 
Begitu juga kaum ultra kapitalist model Thomas L Friedman cq Rizal 
Malarangeng sd yang humanist leftish model Noam Chomsky - David C 
Korten, semua di aku free thinker, he he he. Nah bingungkan???

Thangoubheng bukan seorang megalomania, yg indigo mengaku ngaku diri 
freethinker. Ungkapan freethinker muncul untuk menepis tuduhannya , 
bahwa Thangoubheng menulis atas pesanan boss rolet, he he he. 
Fetisisme thd Kwik Kian Gie - Soe Hok Gie??? Itu melanggar UU APP yg 
kamu dukung kawan, he he he. FYI, Kwik Kian Gie itu  mengenal 
Illuminati-Freemason serta bahayanya One World itu dari Thangoubheng 
co. Untuk ilmu ekonomi makro dan mikro mungkin dia jago, tetapi 
tidak untuk The World System, he he he. Thangoubheng bukan pengagum 
Kwik, kami egalitarian, he he he. Thangoubheng hanya ingin 
mengatakan jika Kwik Kian Gie, Soe Hok Gie dan semua tokoh cina yg 
pernah eksis, begitu sajakamu anggap tidak ada, yang ada lalu 
siapa?? Si ken ken alias mayat perempuan alias gending suralaya, 
alias Michelle, alias Oden Cafe??? he he he.

Thangoubheng 

Re: [budaya_tionghua] Re: (OoT) peraturan bersama menag mendagri no 8.9 th 2006

2006-04-16 Terurut Topik skala selaras
Dan kebetulan, khonghucu tidak mengatur bagaimana 'cara' manusia berhubungan
dengan ekstensi yang lebih tinggi tuh! apa lantas tak boleh mengaku sebagai
agama?
Dengarlah suara umat KHC yang dengan bangga bersabda: Agama KHC adalah agama
yang positif, karena tidak membicarakan masalah kehidupan sesudah kematian.
Nah lusiapa yang bisa menjawab?

ZFy

- Original Message -
From: ulysee [EMAIL PROTECTED]
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Saturday, April 15, 2006 2:01 PM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: (OoT) peraturan bersama menag mendagri no
8.9 th 2006



 Kalau melihat agama sebagai suatu kumpulan aturan,
 Yang mengatur bagaimana 'cara' manusia berhubungan dengan ekstensi yang
 lebih tinggi
 Maka ajaran Konghucu bisa disebut sebagai ajaran agama atau digolongkan
 sebagai ajaran agama.

 BTW, dari jaman dulu khan agama itu ada untuk mengatur cara manusia
 berhubungan:
 1) secara vertical , kepada eksistensi yang lebih tinggi itu,
 2) secara horisontal, bagaimana seharusnya bertindak kepada sesamanya
 manusia.
 Ajaran konghucu mencakup keduanya khan?


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Re: Tang Obeng seorang free-thinker

2006-04-16 Terurut Topik skala selaras
Saya melihat cara berdiskusi kalian berdua sudah tidak sehat, bukan berdebat
mengenai inti masalah, malah cenderung mendorong lawan kearah yang semakin
jauh. adegannya persisinya begini :

Si A dan B sedang bicara menilai sebuah mobil model baru, pertama2 Si A
berkata: mobil ini sangat boros bensin, Si B berkata: tapi onderdilnya
murah.
langsung Si A menuduh B: dari dulu kamu memang sukanya mobil merk ini,
makanya membela mati2an mobil model ini. Si B tidak mau kalah : Siapa bilang
saya fanatik dengan merk ini, kamu yang memang yang sejak dulu anti mobil
keluaran negara C, makanya semua di jelek2kan.
sanggah Si A : siapa yang bilang saya anti? kamu saja ya fanatik! sanggah Si
B : saya tidak pernah fanatik, dasar kamu saja yang benci ama
golonganku.dst dst

konyol bukan? bukannya mendiskusikan apa betul memang bensinnya mahal dan
onderdilnya murah, malah mengkondisikan lawan bicara menjadi lawan yang
sebenarnya! padahal, kedua2nya belum menyatakan terus terang apakah dia suka
atu tidak mobil itu.

ZFy




- Original Message -
From: thangoubheng [EMAIL PROTECTED]
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sunday, April 16, 2006 6:28 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Tang Obeng seorang free-thinker


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, odeon_cafe
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dear tang obeng cs,

 Ceilee, freethinker.masih saja kau bermimpi kawan.

 Aku pernah ketemu dan bincang-bincang kecil dengan Rizal
Mallarareng
 yang mengusung ide liberalisme total. Trust me, he's more `free-
 thinker' than you're. bagaimana kau bisa klaim dirimu itu
 penganut `free-thinker' apabila jalan pikirmu itu masih dipenuhi
dgn
 segala macam tabboo?? Bahkan kau tidak jujur terhadap `fetisisme'
 terhadap kwik kian gie dan soe hok gie.


Ha ha ha ha. Sama seperti dahulu, waktu si mayat perempuan  tidak
mengerti apa essensi postmodernisme, sebuah cycling dekonstruksi-
rekonstruksi dan bagimana aliran posmo menjadi trend  dunia..., saat
ini dia juga tidak mengerti apa makna free thinker. Dia begitu
bangga pernah berbincang kecil dgn Rizal Malarangeng dan menyebut
nya Freethinker, aduuh.. kasihan deh elo. Kembali dia salah menilai


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Re: Sejarah perjuangan Indonesia

2006-04-16 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Shinjai Hayashi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:


Lucunya, jestru dalam era dimana kratonisasi sistem administrasi
pemerintahan ini terjadi, terjadi penggusuran unsur2 yang jestru
merupakan ini spiritualisme jawa, seperti praktek kajawen,
kepercayaan berlandaskan manunggaling kawula gusti, etc.

Bentuk2 luar dari budaya jawa, yang kemudian dibilang
sebagai bentuk2 adiluhung diekspolotasi sedemikian rupa,
tetapi inti spiritualitas jawa jestru dikorbankan. Borobudur
diperkenalkan sebagai kehebatan dan tingginya pencapaian
masyarakat Jawa tempo dulu, tetapi hal yang paling penting
dari Borobudur hampir terlupakan, yaitu spiritualitas Buddhist.



DH: Dizaman ORBA kebudayaan Jawa sekedar dipakai sebagai kulit luar 
yang melegitimasikan kekuasaan.

Tetapi tak seorangpun dari elte masa itu, walau sebagian Jawa, benar 
benar memahami essensi kebudayaan Jawa, yang berakar dalam budaya 
Hindu Buddha. Mereka komat kamitkan kata Pancasila tanpa memahami 
maknanya.

Spiritualitas Buddhisme dibalik Borobudur memang sengaja didesak 
kebelakang, untuk mengecilkan sumbangsih agama ini dan 
mengedapankan  kinerja rakyat Jawa. Padahal, kebudayaan Jawa 
mencapai puncaknya dimasa Shailendra dan Majapahit. Kebudayaan Jawa 
takkan sedemikian jaya tanpa kerangka budaya Hindu Buddha.

Inilah tragedi nasional yang terbesar.

Segera setelah rakyat Jawa meninggalkan budaya leluhur yang ratusan 
tahun mengantar mereka kepuncak kejayaan itu, pada masa akhir 
Majapahit, timbul kerajaan kerajaan kecil di pantai utara, yang 
saling memerangi, sampai akhirnya mereka kehabisan nafas, dan jatuh 
ketangan VOC.

Salam

Danardono











.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Fw: TempoInteraktif.Com - Komentar Pembaca.htm

2006-04-16 Terurut Topik fadu
Message





  
   
Search   
  | Advance search | Registration | Help | About us 
   
 
   
 
  Home   
  Nasional   
  EkonomiBisnis   
  Nusa   
  Jakarta   
  Indikator  
  Opinet   
  Komentar   
  Majalah   
  Koran   
 

   
   Jumat, 14 April 2006 | 20:00:31 WIB  
 

Polisi Banyuwangi Tangkap Lima Aktivis Falun 
Gong
12 April 2006
Mereka ditangkap saat menyebarkan selebaran 
tentang ajaran olahraga senam meditasi kesehatan dari Cina di Pelabuhan 
Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk-Banyuwangi. 

 



 KLARIFIKASI TENTANG ''PENANGKAPAN
Koreksi atas berita tsb sbb:
1. para aktivis tengah melakukan perjalanan 
dari Bali ke Surabaya, bukan ke Jakarta.
2. Kelima aktivis semuanya WNI asal Surabaya, 
tidak ada yg WNA.
3. Polisi menangkap ketika melakukan 
pengamanan di pelabuhan: tidak betul. Yang betul: seseorang dari surabaya 
bernama Sidharta Adhimulya yg kebetulan juga berada di ferry pd pukul 17.00, 
merasa tidak terima dgn pembagian brosur oleh 2 org praktisi tentang 
Penindasan Brutal Terhadap Falun Gong Oleh Rezim PKC, Partai Komunis di 
Daratan China, membuat onar dengan berteriak-teriak memaki-maki sehingga kedua 
pembagi brosur yg tidak meladeni provokasi tersebut diamankan oleh petugas 
security kapal di dalam ruang kapten; sesampainya di darat, SA memanggil 
petugas polsek utk menahan mrk (rombongan berjml 5 org) lalu bersama-sama ke 
ktr polsek; karena merasa pengaduan tidak berdasar  agak membingungkan maka 
polsek meneruskan ke polres. 
Akirnya setelah diproses selama 7 jam, 
sementara itu para praktisi Falun Gong diberi bantuan konsultasi hukum oleh LBH 
setempat atas undangan dari Front Anti Komunis - Indonesia, maka SA dihadapan 
petugas, meminta maaf dengan menyalami kelima aktivis  bersumpah: tidak akan 
mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan Falun Gong; dengan demikian 
semua pihak boleh meninggalkan polres dan dinyatakan tidak ada perkara. 
4. Keterangan: Falun Gong berdiri th 1992 di 
RRC, kini sudah tersebar ( tidak dilarang)di 80 negara lebih, hanyalah ingin 
mendapatkan tubuh yang sehat dgn berlatih senam meditasi  secara holistik 
perlu dibarengi dengan jiwa yang Sejati - Baik -Sabar. Karena Komunis merasa 
terancam kekuasaannya dengan Falun Gong yang jumlahnya telah melebihi anggota 
PKC yang 60 juta org, maka sejak 1999 (waktu itu dibawah presiden Jiang Zemin) 
dilarang, ditangkapi tanpa proses hukum dan tentu saja diciptakan fitnahan2 ke 
seluruh dunia agar membenarkan penindasan tsb. Perlawanan Falun Gong tidak 
pernah dengan kekerasan, semuanya dengan aksi damai dan pembagian brosur2, 
karena RRC dibawah rezim PKC yang otoriter tidak ada kebebasan pers selain itu 
seringkali negara2 demokrasi bersikap double standard ketika dihadapkan dengan 
kepentingan bisnis yang menggiurkan dan tekanan diplomasi dari rezim PKC, 
sehingga media besar dunia jarang memberitakan penindasan tersebut. Falun Gong 
dalam hal ini hanya ingin memberikan informasi berimbang kepada masyarakat demi 
hak mendasar manusia yaitu HAK AZASI MANUSIA dan tentu saja agar berkat tekanan 
internasional, pihak PKC segera menghentikan penindasan brutal yang telah 
berlangsung 7 th tsb. Untuk lebih jelasnya silakan bpk Mahbub Djunaidy, 
wartawan senior yg pernah saya kagumi semenjak SMP/SMA dulu, menengok website 
kami di : http://www.falundafa.or.id (bhs indonesia) atau 
http://www.falundafa.org (bhs internasional).
terima kasih,
penulis: widiyanto hasyim, salah 1 praktisi 
Falun Gong yang berada dlm rombongan pada saat kejadian. 
widiyanto hasyim([EMAIL PROTECTED]) - surabaya 

 

Polisi Harus Jadi Abdi Hukum
Untung polisi melepaskan ke 5 tangkapannya, 
kalau tidak polisi bisa dituduh melanggar hukum.
Setahu saya kelompok falun gong itu hanya 
mengajarkan meditasi yang digabung dengan olah raga, bukan agama, semua agama 
bisa 

[budaya_tionghua] Re: Tang Obeng seorang free-thinker

2006-04-16 Terurut Topik odeon_cafe
Pertanyaan saya sederahana, apa manfaat atau faedah dari bualan 
tentang macro world sistem untuk kepentingan peningkatan 
kesejahteraan rakyat Indonesia masuk kategori miskin? Apa manfaat 
bullshit about freemason and opus dei stuff bagi kesadaran politik 
golongan etnis Tionghoa?

Budiman sujatmiko saja menertawakan dongeng-dongeng freemason. Suatu 
saat, di ulang taon Pram, aku berbincang in depth dgn Max Lane yang 
dikatakan oleh intel melayu sebagai mentor Hanz Gebze, tokoh 
separatis muda kata gosip, tentang world sistem dan asumsi teori 
illuminati/premasori ini. 

Guess what? Max Lane tertawa terbahak-bahak atas simplifikasi 
dongeng illuminati/freemason ini. No need for `free-thinker' untuk 
memahami neo-imperialis dgn supra-imperialis machine serta aktor-
aktor localnya dalam menindas Indonesia modern pasca Soekarno. 

Rizal Mallarangeng yang bercita-cita menjadi henri kissinger-nya 
Indonesia jelas jauh lebih menguasai teori global sistem ketimbang 
seorang Tang Obeng cs. tetapi bukan berarti aku ini pendukung berat 
Freedom Institute yang dibiayai oleh Aburizal Bakrie. But, he has a 
free gesture of those so called `free-thinkers'. Not like you..!! 

Ngaco lagi kau kawan. Tampaknya kau sudah mesti di-lobotomi karena 
tampaknya drugs won't do any good for your hiper panic neurosis. 

Pesanku singat. Jangan ngiri dan dengki sama si celi karena gak 
kebagian insentif blok cepu. 

Salah satu sebab kegagalanmu menandingi si celi, selain karena kau 
kebanyakan nonton anime, adalah kau tidak berdiri di atas pondasi 
filosofis yang kokoh tentang permanent revolution a la trostkian. 
Semerta-merta kau menyentuh bidang teoritik tanpa mengenal medan 
micro. Bukannya melakukan refleksi diri tapi dari dulu kau selalu 
mendongeng a la kak seto. Kecuali bedanya, Seto bisa menjadi ketua 
LBH anak sedangkan kamu Cuma jadi intel pecicilan arena milis saja.  

Bahkan kau tidak mengakui keteledoranmu dengan identifikasi ke-anti 
katolik-an lantas kau sudah membawa-bawa dan memperlebar tema 
diskusi menjadi bualan. 

Kemarin kau tuding aku sebagai `old time leftist'. Lantas sekarang 
kau tuduh aku sebagai pendukung RUU APP. Si Oneng pasti cemberut 
baca ini. Aku minta kau untuk tarik omongan ini sebelum aku kontak 
Rieke Diah Pitaloka biar dia hubungi Mpu Supo untuk menskorsing Tang 
Obeng. 

Kwik Kian Gie ditotemkan, Soe Hok Gie dianggap pahlawan Tionghoa. 
keterlaluan sekali kau itu. Lantas mengklaim diri sebagai mentor Pak 
Kwik atas penguasaan teorem `one world system'. Padahal, basis 
argumentasi Kwik melawan Neo-lib adalah dictum Marxistis yang 
tidak benar-benar ia kuasai. He's not a representative of progresive 
clique eniwei. 

Sebagai anak didik kalangan intel lulusan Nakano intellegence agency 
yang old crack, tang obeng mesti belajar lebih banyak tentang Bruno 
Braur dan pahami betul konsep Giovanni Domenico Campanella. Baru 
omong masalah philosophia sensibus demonstrata. Bagaimana bisa the 
third way diterima sbg the alternative way kalo the left school a la 
frankfurt school, habermas, foucoult dsb Cuma catatan kaki Karl 
Marx.  

Sub-Rosa II



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, thangoubheng 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, odeon_cafe 
 odeon_cafe@ wrote:
 
  Dear tang obeng cs, 
  
  Ceilee, freethinker…masih saja kau bermimpi kawan. 
  
  Aku pernah ketemu dan bincang-bincang kecil dengan Rizal 
 Mallarareng 
  yang mengusung ide liberalisme total. Trust me, he's more `free-
  thinker' than you're. bagaimana kau bisa klaim dirimu itu 
  penganut `free-thinker' apabila jalan pikirmu itu masih dipenuhi 
 dgn 
  segala macam tabboo?? Bahkan kau tidak jujur terhadap 
`fetisisme' 
  terhadap kwik kian gie dan soe hok gie. 
  
 
 Ha ha ha ha. Sama seperti dahulu, waktu si mayat perempuan  tidak 
 mengerti apa essensi postmodernisme, sebuah cycling dekonstruksi- 
 rekonstruksi dan bagimana aliran posmo menjadi trend  dunia..., 
saat 
 ini dia juga tidak mengerti apa makna free thinker. Dia begitu 
 bangga pernah berbincang kecil dgn Rizal Malarangeng dan menyebut 
 nya Freethinker, aduuh.. kasihan deh elo. Kembali dia salah 
menilai 
 orang, sama seperti dulu dia salah mengagumi si Remisilado sebagai 
 pembela cina, yg ternyata oleh para sesepuh di milis ini dianggap 
 penista cina. Sebelumnya juga mengangung agungkan Moh Yamin,namun 
 setelah diberi data tentang pergantian kepala Gajah Mada menjadi 
 muka M Yamin, baru diam. Jika satu kali salah, sebagai keledai, I 
 pay him no mind. Jika dua kali salah I pay him some mind. Tapi 
jika 
 sampai terus terusan salah, take you a saddle ken ken, sebab cucu 
 keledai saja tidak mau salah sampai dua kali. (waaah, cie Ullie, 
 Thang Wangwee ini kok jadi kayak anak kecil yaaa, he he he)
 
 Rizal Malarangeng menurut Puan Maharani dan Megawati, adalah 
 opportunist sejati, sang kutu loncat abadi. Sementara menurut anak 
 anak UGM 80an dia adalah commercial intelellectual prostitutor 
 (koreksi TOB bila TOB salah sbb TOB 

Re: [budaya_tionghua] Re: kalau konfusius melihat kondisi negara kita sekarang....:))

2006-04-16 Terurut Topik Nasir Tan


Steeve Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote:Biasanya kalau lagi iseng 
mikirnya yang juah...h banget.Cuma jarang
seperti kawan ulysee yang iseng terus mikir tentang negara ini, Hebat
juga ... iseng lagi nnt dapet gelas d ...;)
Kalau buatku,
Dulu waktu kita sekolah dasar dapet yang namanya syarat membuat
negara, terus kayaknya sekarang tidak relevan lagi d...
Negara tanpa pemerintahan pun bisa bikin negara.Pemerintahan tanpa
dukungan rakyatnya pun juga tetap jadi pemerintahan.Ujungnya asal yang
penting P(ercaya) D(iri) saja.Bukan begitu kawan.
kalau dibilang percaya sama pemerintahan sekarang, saya rasa masih
ngambang kawan.karna disaat rakyat kita dapat bencana, mereka teriak
juga untuk minta tolong kpd pemerintah.Yg jelas2 udah kaga percaya
adalah kepada polisi, kalau ada tabrakan dua mobil di jalan raya
sering kali disaat polisi menghampiri yang notaben membantu
menyelesaikan malah yang ada mereka menyingkir dan menyelesaikan snd.
Bentuk kepercayaan rakyat kepada pemerintahan tidak lebih dari kacang
garing:'mau dipercaya syukur kaga yah kaga apa2 yang penting pas
pemilu gue menang d ...'
Kalau seorang konfusius memerintah di indonesia ini, saya rasa juga
puyeng.Kaga tau dari mana yang harus diperbaiki dulu.Entah berapa
keturunan yang dibutuhkan untuk menuntaskan masalah klasik dan
menyelesaikan masalah baru.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee [EMAIL PROTECTED] wrote:
...deleted...  
 Nah, jadi mikir, kondisi pemerintahan Indonesia sekarang. 
  
 * Makanan kayaknya belon berlebih, tapi sedikit yang bilang kurang. 
  
 * Perlindungan, masih ada walaupun untuk itu kita harus keluar duit
 tambahan { en, panggil polisi khan ada tarifnya noh } Hehehe,
 maksudny perlindungan negara sehingga kita masih bisa sekolah, ke pasar
 dan main internet kali yeh. Masih ada lah. 
  
 * Nah justeru kepercayaan kepada pemerintah, kayaknya itu yang sudah
 nyaris punah dari masyarakat. Tapi Indonesia masih berdiri tuh,sekalipun
 tanpa kepercayaan rakyat. 
  
 Jadi konfusius yang salah? bahwa yang terpenting bukanlah kepercayaan? 
  
 atau gue yang salah,  bahwa sebetulnya banyak dari rakyat Indonesia
 masih percaya kepada pemerintahnya, berhubung gue kurang percaya maka
 gue menggeneralisir  masyarakat yang kurang kepercayaan kepada
 pemerintah?
  
 atau, apakah kebijakan klasik sudah terlalu klasik sehingga cocok di
 masa lampau tapi tidak bisa diterapkan di jaman modern? 
...deleted...


   
  Ikutan nimbrung:-)
  Kalo menurut saya sih yang penting kita percaya dulu, artinya bahwa kita 
mulai dengan saling percaya. Bahwa kemudian yang kita percayai tidak dapat 
dipercayai lagi itu kan soal lain, tetapi marilah kita mulai dengan saling 
percaya dulu. Kalo gak percaya yah, kita (siapun orangnya) juga harus ngasih 
selosi bagaimana mengajukan suatu rancangan yang dapat DIPERCAYA. Mungkin 
bisa melalui jalur politik di partai misalnya atau organisasi masyarakat atau 
perwakilan lain yang diakui kelayakannya untuk mengajukan rancangan. Ini 
sekedar saran aja, tetapi saya PERCAYA bahwa pakar kita dapat mengarahkan hal 
ini, sehingga apa yang kita akan sampaikan untuk mengubah keadaan betul-betul 
efektif dan efisien. 
   
  mengenai polisi, saya berpendapat begini:
  Polisi kan hanya manusia biasa yang sebetulnya juga mencari nafkah buat diri 
dan keluarganya, walau mereka selalu mengatakan bahwa mereka mengayomi 
masyarakat. Jadi sama barangkali seperti karyawan biasa yang harus menutup 
lubang gali lubang karena gaji pas-pasan. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah 
kita pernah mengecek sekaligus peduli bagaimana lembaga kepolisian kita diberi 
nafkah/tunjangan, apakah gaji mereka wajar ato tidak? Saya berani mengatakan 
bahwa gaji mereka sangat minim, sementara tugas mereka bergelut dengan medan 
yang keras dan penuh resiko. 
  Nah...kembali kepada gaji...!!! Pemerintah kita memang belum bisa memberikan 
gaji yang besar kepada polisi kita, karena sebagian anggaran juga harus 
didistribusikan ke bagian yang lain yang juga memerlukan dana, sementara 
anggaran negara kita terbatas. Misalnya kalau mau nambah anggaran yah...mungkin 
harus utang negeri lagi?? Atau pajak pengahasilan diperbesar ?? Nah hal ini 
kalau dilakukan pemerintah tentu akan sangat berat karena pada akhirnya juga 
akan memberatkan beban rakyat.Jadi gimana..???
  Menurut saya, hal ini harus kita atasi bersama...!!! Misalnya setiap orang 
harus membayar pajak dengan benar, trus kalo kita bisnis besar jangan suka 
menyelundupkan barang la.:)). Atau kalau jadi pengusaha kayu janganlah 
menjadi pengusaha kayu ilegal. Karena kalau kita mulai dengan usaha ilegal, 
maka selanjutnya akan timbullah ilegal-ilegal baru. Peraturan ilegal, surat 
ilegal, petugas ilegal dst dst..nya yang tidak akan habis mata rantainya.
  Kalau kesemuanya ini bisa diusahakan secara LEGAL, mungkin akan menolong 
memambah anggaran pemerintah bukan hanya untuk membiayai kepolisian, tetapi 
semua sektor akan kebagian. Dan langkah yang paling ekstrim adalah