Bikin biar jelas (Re: [budaya_tionghua] Re: Bahasa Melayu Tionghoa == Harian
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Steeve Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Mendingan masih muda tetapi sudah bergelut dengan yang tua, usia muda seperti pengakuan anda, membawa astmosfir baru dalam perubahan pola pikir seorang tua.Welcome aboard kawan. DH: Dalam proses pendewasaan manusia, mana yang terutama terjadi: perobahan pola hidup orang tua oleh anak muda, atau pembentukan pola hidup anak muda oleh generasi tua? Bagaimana dalam hidup anda sendiri. Banyakkah anda merobah pola hidup orang tua anda? Atau sebaliknya yang terjadi? Salam Danardono .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Tentang Pers Tionghoa-Melajoe
Dalem maanblad Liberty kita nampak satoe analyses dari berbagi-bagi soerat kabar Tionghoa melajoe jang terkemoeka di djawa sini, peloekisan mana ada harganja djoega oentoek disadjiken pada sidang pembatja kita. Antara laen² ada ditoelis: Kita poenja S.S.K. Tionghoa-Melajoe. Apa jang kita toelis dibawah ini boekannja poedjian dan poen boekan tjelaan boeat salah satoe soerat kabar. Ini ada pemandengan singkat dari seorang jang berdiri diloear pager journalistiek dan kalaoe toelisan ini keliatannja ada memoedji satoe soerat kabar dan tjela laen soerat kabar. Itoe seharoesnja memang begitoe. Seperti garem rasanja asin dan goela rasanja manis. Kita moelai dengen: PEWARTA SOERABIA Pimpinan : Tio Ie Soei RM Bintarti Tan Kwat Poh. Soerat kabar liberaal nasionallistisch, tapi tida modjok dan rada conservatief. Salah satoe soerat kabar Tionghoa-melajoe jang sedari banjak taon tolak advertentie Djepang. Ia poenja hoofdartikelen ada sopan dan serieus dan oemoemnja bitjara soal politik doenia. Ia poenja harga abonnecemet ada jang paling tinggi antara semoea soerat kabar Tionghoa-melajoe, jalah f. 6,50 perkwartal saben hari terbiet paling sedikit 3½ lembar dan saptoe sampe 7 lembar, hingga djadi soerat kabar Tionghoa-Melajoe jang terbiet dengen lembaran paling banjak. Pewarta soerabaia dipimpin oleh journalis toewa, hingga tid amengheranken kalo sifatnja poen tentrem dan adem. Satoe koran jang sebenernja tida begitoe soeroep boeat terbit di Soerabaia kota jang mempoenjai hawa panas dan pendoedoeknja terkenal anget. Rasa²nja pewarta soerabaia paling tjotjok terbit di Semarang dimana pendoedoeknja terkenal ajem. SIN TIT PO. Pimpinan : Liem Koen Hian (dibelakang lajar) Oei Gee Hwat Sie Tjin Gwan. I n d o n e s i s c h dan K i r i. Semi-officieele orgaan dari partij Tionghoa Indonesia dan soedah tentoe sekali isinja ada wakilken soearanja ini partij politiek. Sifatnja a n g e t dan p a n a s, koran jang tjotjok dengen sifat pendoedoek Soerabaia. Barisan bangsa berwarna poenja pemboycotan terhadep Soerabaiasche Voetbal Bond beberapa taon jang laloe ada typisch Sin Tit Po. MATA HARI. Pimpinan : Kwee Hing Tjiat (meninggal hari selasa 27 Juni 1939 red) Tjioe Kim Soey Siauw Giok Tjan. Koran tida mempoenjain haloean tetep, e x e n t r i e k , penoeh dengen doealisme. Disatoe lembaran memaki Djepang, tapi dilaen lembaran moeat advertentie Djepang segede tetampah! Satoe²nja soerat kabar Tionghoa-Melajoe jang setjara tida taoe maloe makan doeit Djepang. Disatoe lembaran seboet² tentang Indonesia Negeri jang koetjinta dan dilaen lembaran toelis tentang Wali Olanda. Soeka sama sensatie dan tjoba tiroe tjaranja s.s.k Amerikaansch : kabaran tetek-bengek dipasangin headlines malang melintang. SOEARA SEMARANG Pimpinan : Chan Kok Cheng Tan Boen Soan. Setengah I n d o n e s i s c h dan setengah nasionallistisch tida galak dan djoega tida melempem tida besar dan tida ketjil, dengen pendek soerat kabar tengah² , atawa jang orang Blanda namaken De Gulden midden weg. Hoofdredactuernja tinggal banjak taon di london dan pernah isep hawa oedara Inggris. Dalem banjak hal ia berlakoe gentelmen-like seperti tjaranja orang Inggris, satoe sikep jang seharoesnja dihargai. Toean K C Chan ampier tida pernah memaki, ia ada satoe gentelmen journalist!. Rubriek Lombok Rawit jang diisi oleh Mr Tjabe seperti namanja ada mengoendjoek, ada seger dan pedes. Satoe waktoe ernstig dan satoe waktoe rada rada.. tjaboel jang mana ada sanget disoekain pembatja!. Ini mengikoetin kemaoeannja djaman! Ngko Boen Soan, saja sendiri soeka batja apa² jang heibat. SIN PO. Pimpinan : Kwee Kek Beng Go Tiauw Goan. Dengen satoe perkataan : Super nationalitisch. Dari sitoe moentjoel itoe term haloean Sin Po. Moesoeh atawa sobat orang setjara djoedjoer jang sin po ada satoe soerat kabar dengen mana kita orang Tionghoa merasa bangga. Ia ada satoe soerat kabar Tionghoa-Melajoe jang dalem oplaag, ilustratie, kabaran dll. Tida oesah maloe dibandingken denge koran dalem bahasa apapoen jang terbit disini. Hoofdredactuer ada satoe bekas goeroe, satoe pedagang. Dan tida mengheranken kaloe sifatnja sin po poen ada mendidik soemanget. Ia telah didik pembatjanja begitoe roepa hingga setjara onbewust pembatjanja mempoenjain kepertjajaan pada diri sendiri. Dengn pendek : apa jang laen bangsa bisa lakoeken kita orang Tionghoa poen moesti bisa!. Orang boleh tida setoedjoe dengen haloean Sin Po tapi orang haroes kagoemin boeat apa jang telah kita koempoelken oentoek amal, oentoek jang sendiri sin po telah koempoelken djoemlah f. 60.000 shanghai fond f 260.000 dan tiongkok fond lebih dari satoe millioen roepiah. Apa jang sin po dapet koempoelken ada lebih besar dari apa jang dapet dikoempoelken oleh semoea soerat kabar dalem segala bahasa jang terbit disini digaboeng djadi satoe! Banjak matjem records ada dalem tangan Sin Po. KENG PO Pimpinan : Injo Beng Goat. Koran orang ketjil, koran oentoek kamoem boeroeh atawa sematjem Daily Herald dari Java. Boeat bela kepentingan
[budaya_tionghua] Re: Tang Obeng seorang free-thinker
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, odeon_cafe [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear tang obeng cs, Ceilee, freethinker masih saja kau bermimpi kawan. Aku pernah ketemu dan bincang-bincang kecil dengan Rizal Mallarareng yang mengusung ide liberalisme total. Trust me, he's more `free- thinker' than you're. bagaimana kau bisa klaim dirimu itu penganut `free-thinker' apabila jalan pikirmu itu masih dipenuhi dgn segala macam tabboo?? Bahkan kau tidak jujur terhadap `fetisisme' terhadap kwik kian gie dan soe hok gie. Ha ha ha ha. Sama seperti dahulu, waktu si mayat perempuan tidak mengerti apa essensi postmodernisme, sebuah cycling dekonstruksi- rekonstruksi dan bagimana aliran posmo menjadi trend dunia..., saat ini dia juga tidak mengerti apa makna free thinker. Dia begitu bangga pernah berbincang kecil dgn Rizal Malarangeng dan menyebut nya Freethinker, aduuh.. kasihan deh elo. Kembali dia salah menilai orang, sama seperti dulu dia salah mengagumi si Remisilado sebagai pembela cina, yg ternyata oleh para sesepuh di milis ini dianggap penista cina. Sebelumnya juga mengangung agungkan Moh Yamin,namun setelah diberi data tentang pergantian kepala Gajah Mada menjadi muka M Yamin, baru diam. Jika satu kali salah, sebagai keledai, I pay him no mind. Jika dua kali salah I pay him some mind. Tapi jika sampai terus terusan salah, take you a saddle ken ken, sebab cucu keledai saja tidak mau salah sampai dua kali. (waaah, cie Ullie, Thang Wangwee ini kok jadi kayak anak kecil yaaa, he he he) Rizal Malarangeng menurut Puan Maharani dan Megawati, adalah opportunist sejati, sang kutu loncat abadi. Sementara menurut anak anak UGM 80an dia adalah commercial intelellectual prostitutor (koreksi TOB bila TOB salah sbb TOB cuma mengutip saja)). Sedangkan menurut Empu Supo, boro boro freethinker, dia tidak lebih sekedar kaki tangan dari The One World Government, The One World Order, kaum neokapitalist yg mendukung kenaikkan BBM dan lepas nya Blok Cepu ke Exxon. Sedang menurut Thangoubheng? Menurut Thangoubheng, Rizal ini juga freethinker kok, tapi aliran freemarket, he he he. Back to the topic, free thinker itu kata dasarnya the thinker yg oleh Auguste Rodin diwujudkan dalam patung Le Penseur. Pada fase awal, para free thinker ini mengandalkan logika, ratio dan ilmu pengetahuan semata, sehingga di bidang religi muncullah kaum freethinker yang anti teori teori penciptaan (creationism) dan menentang konsep Ketuhanan itu sendiri, sehingga menjadikannya atheist / agnostik. Sementara di bidang kehidupan material, lahirlah pemikir pemikir yg juga free, Karl Marx di kiri dan Adam Smith- Keynesian di kanan yg selanjutnya membagi dunia menjadi dua blok. Namun dalam perkembangan selanjutnya, muncul aliran baru free thinker, yg berpikir bukan hanya menggunakan otak, tetapi juga memadukan perasaan dan etika sehingga muncul freethinker freethinker humanist. Dan ini memperkaya khasanah freethinker society itu sendiri. Istilah freethinker pun lalu menjadi trend persis kayak posmo. Di bidang religi, bagi kaum freethinker, sebagai puncak tertinggi dari pencarian bentuk itu sendiri adalah tanpa bentuk. Sehingga Buddha dan Jallaludin Rummi juga disebut freethinker. Kaum freethinker barat umumnya tidak menerima Creationism dan konsep ketuhanan Jesus, tetapi juga tidak jatuh ke dalam atheist / agnostik sebab mereka menempatkan ratio dan cinta kasih yg nota bene ajaran Jesus sbg pegangan. Dalam kehidupan material, the thinker model Noam Chomsky, Joseph Stiglitz, El Fisgon yang anti freemarket / globalisasipun bermunculan, mengimbangi Thomas L Friedman, Kotler, Huntinton yg Illuminati/Freemason. Dan pemikir bebas ini juga disebut freethinker oleh pengagumnya. Jadi spectrum dan aliran freethinker itu luas sekali. Mulai dari konservative, moderate sampai ultra neolib. Dari kaum atheist/agnostik sampai kaum sufi semua mengaku free thinker. Begitu juga kaum ultra kapitalist model Thomas L Friedman cq Rizal Malarangeng sd yang humanist leftish model Noam Chomsky - David C Korten, semua di aku free thinker, he he he. Nah bingungkan??? Thangoubheng bukan seorang megalomania, yg indigo mengaku ngaku diri freethinker. Ungkapan freethinker muncul untuk menepis tuduhannya , bahwa Thangoubheng menulis atas pesanan boss rolet, he he he. Fetisisme thd Kwik Kian Gie - Soe Hok Gie??? Itu melanggar UU APP yg kamu dukung kawan, he he he. FYI, Kwik Kian Gie itu mengenal Illuminati-Freemason serta bahayanya One World itu dari Thangoubheng co. Untuk ilmu ekonomi makro dan mikro mungkin dia jago, tetapi tidak untuk The World System, he he he. Thangoubheng bukan pengagum Kwik, kami egalitarian, he he he. Thangoubheng hanya ingin mengatakan jika Kwik Kian Gie, Soe Hok Gie dan semua tokoh cina yg pernah eksis, begitu sajakamu anggap tidak ada, yang ada lalu siapa?? Si ken ken alias mayat perempuan alias gending suralaya, alias Michelle, alias Oden Cafe??? he he he. Thangoubheng
Re: [budaya_tionghua] Re: (OoT) peraturan bersama menag mendagri no 8.9 th 2006
Dan kebetulan, khonghucu tidak mengatur bagaimana 'cara' manusia berhubungan dengan ekstensi yang lebih tinggi tuh! apa lantas tak boleh mengaku sebagai agama? Dengarlah suara umat KHC yang dengan bangga bersabda: Agama KHC adalah agama yang positif, karena tidak membicarakan masalah kehidupan sesudah kematian. Nah lusiapa yang bisa menjawab? ZFy - Original Message - From: ulysee [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, April 15, 2006 2:01 PM Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: (OoT) peraturan bersama menag mendagri no 8.9 th 2006 Kalau melihat agama sebagai suatu kumpulan aturan, Yang mengatur bagaimana 'cara' manusia berhubungan dengan ekstensi yang lebih tinggi Maka ajaran Konghucu bisa disebut sebagai ajaran agama atau digolongkan sebagai ajaran agama. BTW, dari jaman dulu khan agama itu ada untuk mengatur cara manusia berhubungan: 1) secara vertical , kepada eksistensi yang lebih tinggi itu, 2) secara horisontal, bagaimana seharusnya bertindak kepada sesamanya manusia. Ajaran konghucu mencakup keduanya khan? .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Tang Obeng seorang free-thinker
Saya melihat cara berdiskusi kalian berdua sudah tidak sehat, bukan berdebat mengenai inti masalah, malah cenderung mendorong lawan kearah yang semakin jauh. adegannya persisinya begini : Si A dan B sedang bicara menilai sebuah mobil model baru, pertama2 Si A berkata: mobil ini sangat boros bensin, Si B berkata: tapi onderdilnya murah. langsung Si A menuduh B: dari dulu kamu memang sukanya mobil merk ini, makanya membela mati2an mobil model ini. Si B tidak mau kalah : Siapa bilang saya fanatik dengan merk ini, kamu yang memang yang sejak dulu anti mobil keluaran negara C, makanya semua di jelek2kan. sanggah Si A : siapa yang bilang saya anti? kamu saja ya fanatik! sanggah Si B : saya tidak pernah fanatik, dasar kamu saja yang benci ama golonganku.dst dst konyol bukan? bukannya mendiskusikan apa betul memang bensinnya mahal dan onderdilnya murah, malah mengkondisikan lawan bicara menjadi lawan yang sebenarnya! padahal, kedua2nya belum menyatakan terus terang apakah dia suka atu tidak mobil itu. ZFy - Original Message - From: thangoubheng [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, April 16, 2006 6:28 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Tang Obeng seorang free-thinker --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, odeon_cafe [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear tang obeng cs, Ceilee, freethinker.masih saja kau bermimpi kawan. Aku pernah ketemu dan bincang-bincang kecil dengan Rizal Mallarareng yang mengusung ide liberalisme total. Trust me, he's more `free- thinker' than you're. bagaimana kau bisa klaim dirimu itu penganut `free-thinker' apabila jalan pikirmu itu masih dipenuhi dgn segala macam tabboo?? Bahkan kau tidak jujur terhadap `fetisisme' terhadap kwik kian gie dan soe hok gie. Ha ha ha ha. Sama seperti dahulu, waktu si mayat perempuan tidak mengerti apa essensi postmodernisme, sebuah cycling dekonstruksi- rekonstruksi dan bagimana aliran posmo menjadi trend dunia..., saat ini dia juga tidak mengerti apa makna free thinker. Dia begitu bangga pernah berbincang kecil dgn Rizal Malarangeng dan menyebut nya Freethinker, aduuh.. kasihan deh elo. Kembali dia salah menilai .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Sejarah perjuangan Indonesia
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Shinjai Hayashi [EMAIL PROTECTED] wrote: Lucunya, jestru dalam era dimana kratonisasi sistem administrasi pemerintahan ini terjadi, terjadi penggusuran unsur2 yang jestru merupakan ini spiritualisme jawa, seperti praktek kajawen, kepercayaan berlandaskan manunggaling kawula gusti, etc. Bentuk2 luar dari budaya jawa, yang kemudian dibilang sebagai bentuk2 adiluhung diekspolotasi sedemikian rupa, tetapi inti spiritualitas jawa jestru dikorbankan. Borobudur diperkenalkan sebagai kehebatan dan tingginya pencapaian masyarakat Jawa tempo dulu, tetapi hal yang paling penting dari Borobudur hampir terlupakan, yaitu spiritualitas Buddhist. DH: Dizaman ORBA kebudayaan Jawa sekedar dipakai sebagai kulit luar yang melegitimasikan kekuasaan. Tetapi tak seorangpun dari elte masa itu, walau sebagian Jawa, benar benar memahami essensi kebudayaan Jawa, yang berakar dalam budaya Hindu Buddha. Mereka komat kamitkan kata Pancasila tanpa memahami maknanya. Spiritualitas Buddhisme dibalik Borobudur memang sengaja didesak kebelakang, untuk mengecilkan sumbangsih agama ini dan mengedapankan kinerja rakyat Jawa. Padahal, kebudayaan Jawa mencapai puncaknya dimasa Shailendra dan Majapahit. Kebudayaan Jawa takkan sedemikian jaya tanpa kerangka budaya Hindu Buddha. Inilah tragedi nasional yang terbesar. Segera setelah rakyat Jawa meninggalkan budaya leluhur yang ratusan tahun mengantar mereka kepuncak kejayaan itu, pada masa akhir Majapahit, timbul kerajaan kerajaan kecil di pantai utara, yang saling memerangi, sampai akhirnya mereka kehabisan nafas, dan jatuh ketangan VOC. Salam Danardono .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Fw: TempoInteraktif.Com - Komentar Pembaca.htm
Message Search | Advance search | Registration | Help | About us Home Nasional EkonomiBisnis Nusa Jakarta Indikator Opinet Komentar Majalah Koran Jumat, 14 April 2006 | 20:00:31 WIB Polisi Banyuwangi Tangkap Lima Aktivis Falun Gong 12 April 2006 Mereka ditangkap saat menyebarkan selebaran tentang ajaran olahraga senam meditasi kesehatan dari Cina di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk-Banyuwangi. KLARIFIKASI TENTANG ''PENANGKAPAN Koreksi atas berita tsb sbb: 1. para aktivis tengah melakukan perjalanan dari Bali ke Surabaya, bukan ke Jakarta. 2. Kelima aktivis semuanya WNI asal Surabaya, tidak ada yg WNA. 3. Polisi menangkap ketika melakukan pengamanan di pelabuhan: tidak betul. Yang betul: seseorang dari surabaya bernama Sidharta Adhimulya yg kebetulan juga berada di ferry pd pukul 17.00, merasa tidak terima dgn pembagian brosur oleh 2 org praktisi tentang Penindasan Brutal Terhadap Falun Gong Oleh Rezim PKC, Partai Komunis di Daratan China, membuat onar dengan berteriak-teriak memaki-maki sehingga kedua pembagi brosur yg tidak meladeni provokasi tersebut diamankan oleh petugas security kapal di dalam ruang kapten; sesampainya di darat, SA memanggil petugas polsek utk menahan mrk (rombongan berjml 5 org) lalu bersama-sama ke ktr polsek; karena merasa pengaduan tidak berdasar agak membingungkan maka polsek meneruskan ke polres. Akirnya setelah diproses selama 7 jam, sementara itu para praktisi Falun Gong diberi bantuan konsultasi hukum oleh LBH setempat atas undangan dari Front Anti Komunis - Indonesia, maka SA dihadapan petugas, meminta maaf dengan menyalami kelima aktivis bersumpah: tidak akan mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan Falun Gong; dengan demikian semua pihak boleh meninggalkan polres dan dinyatakan tidak ada perkara. 4. Keterangan: Falun Gong berdiri th 1992 di RRC, kini sudah tersebar ( tidak dilarang)di 80 negara lebih, hanyalah ingin mendapatkan tubuh yang sehat dgn berlatih senam meditasi secara holistik perlu dibarengi dengan jiwa yang Sejati - Baik -Sabar. Karena Komunis merasa terancam kekuasaannya dengan Falun Gong yang jumlahnya telah melebihi anggota PKC yang 60 juta org, maka sejak 1999 (waktu itu dibawah presiden Jiang Zemin) dilarang, ditangkapi tanpa proses hukum dan tentu saja diciptakan fitnahan2 ke seluruh dunia agar membenarkan penindasan tsb. Perlawanan Falun Gong tidak pernah dengan kekerasan, semuanya dengan aksi damai dan pembagian brosur2, karena RRC dibawah rezim PKC yang otoriter tidak ada kebebasan pers selain itu seringkali negara2 demokrasi bersikap double standard ketika dihadapkan dengan kepentingan bisnis yang menggiurkan dan tekanan diplomasi dari rezim PKC, sehingga media besar dunia jarang memberitakan penindasan tersebut. Falun Gong dalam hal ini hanya ingin memberikan informasi berimbang kepada masyarakat demi hak mendasar manusia yaitu HAK AZASI MANUSIA dan tentu saja agar berkat tekanan internasional, pihak PKC segera menghentikan penindasan brutal yang telah berlangsung 7 th tsb. Untuk lebih jelasnya silakan bpk Mahbub Djunaidy, wartawan senior yg pernah saya kagumi semenjak SMP/SMA dulu, menengok website kami di : http://www.falundafa.or.id (bhs indonesia) atau http://www.falundafa.org (bhs internasional). terima kasih, penulis: widiyanto hasyim, salah 1 praktisi Falun Gong yang berada dlm rombongan pada saat kejadian. widiyanto hasyim([EMAIL PROTECTED]) - surabaya Polisi Harus Jadi Abdi Hukum Untung polisi melepaskan ke 5 tangkapannya, kalau tidak polisi bisa dituduh melanggar hukum. Setahu saya kelompok falun gong itu hanya mengajarkan meditasi yang digabung dengan olah raga, bukan agama, semua agama bisa
[budaya_tionghua] Re: Tang Obeng seorang free-thinker
Pertanyaan saya sederahana, apa manfaat atau faedah dari bualan tentang macro world sistem untuk kepentingan peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia masuk kategori miskin? Apa manfaat bullshit about freemason and opus dei stuff bagi kesadaran politik golongan etnis Tionghoa? Budiman sujatmiko saja menertawakan dongeng-dongeng freemason. Suatu saat, di ulang taon Pram, aku berbincang in depth dgn Max Lane yang dikatakan oleh intel melayu sebagai mentor Hanz Gebze, tokoh separatis muda kata gosip, tentang world sistem dan asumsi teori illuminati/premasori ini. Guess what? Max Lane tertawa terbahak-bahak atas simplifikasi dongeng illuminati/freemason ini. No need for `free-thinker' untuk memahami neo-imperialis dgn supra-imperialis machine serta aktor- aktor localnya dalam menindas Indonesia modern pasca Soekarno. Rizal Mallarangeng yang bercita-cita menjadi henri kissinger-nya Indonesia jelas jauh lebih menguasai teori global sistem ketimbang seorang Tang Obeng cs. tetapi bukan berarti aku ini pendukung berat Freedom Institute yang dibiayai oleh Aburizal Bakrie. But, he has a free gesture of those so called `free-thinkers'. Not like you..!! Ngaco lagi kau kawan. Tampaknya kau sudah mesti di-lobotomi karena tampaknya drugs won't do any good for your hiper panic neurosis. Pesanku singat. Jangan ngiri dan dengki sama si celi karena gak kebagian insentif blok cepu. Salah satu sebab kegagalanmu menandingi si celi, selain karena kau kebanyakan nonton anime, adalah kau tidak berdiri di atas pondasi filosofis yang kokoh tentang permanent revolution a la trostkian. Semerta-merta kau menyentuh bidang teoritik tanpa mengenal medan micro. Bukannya melakukan refleksi diri tapi dari dulu kau selalu mendongeng a la kak seto. Kecuali bedanya, Seto bisa menjadi ketua LBH anak sedangkan kamu Cuma jadi intel pecicilan arena milis saja. Bahkan kau tidak mengakui keteledoranmu dengan identifikasi ke-anti katolik-an lantas kau sudah membawa-bawa dan memperlebar tema diskusi menjadi bualan. Kemarin kau tuding aku sebagai `old time leftist'. Lantas sekarang kau tuduh aku sebagai pendukung RUU APP. Si Oneng pasti cemberut baca ini. Aku minta kau untuk tarik omongan ini sebelum aku kontak Rieke Diah Pitaloka biar dia hubungi Mpu Supo untuk menskorsing Tang Obeng. Kwik Kian Gie ditotemkan, Soe Hok Gie dianggap pahlawan Tionghoa. keterlaluan sekali kau itu. Lantas mengklaim diri sebagai mentor Pak Kwik atas penguasaan teorem `one world system'. Padahal, basis argumentasi Kwik melawan Neo-lib adalah dictum Marxistis yang tidak benar-benar ia kuasai. He's not a representative of progresive clique eniwei. Sebagai anak didik kalangan intel lulusan Nakano intellegence agency yang old crack, tang obeng mesti belajar lebih banyak tentang Bruno Braur dan pahami betul konsep Giovanni Domenico Campanella. Baru omong masalah philosophia sensibus demonstrata. Bagaimana bisa the third way diterima sbg the alternative way kalo the left school a la frankfurt school, habermas, foucoult dsb Cuma catatan kaki Karl Marx. Sub-Rosa II --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, thangoubheng [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, odeon_cafe odeon_cafe@ wrote: Dear tang obeng cs, Ceilee, freethinker masih saja kau bermimpi kawan. Aku pernah ketemu dan bincang-bincang kecil dengan Rizal Mallarareng yang mengusung ide liberalisme total. Trust me, he's more `free- thinker' than you're. bagaimana kau bisa klaim dirimu itu penganut `free-thinker' apabila jalan pikirmu itu masih dipenuhi dgn segala macam tabboo?? Bahkan kau tidak jujur terhadap `fetisisme' terhadap kwik kian gie dan soe hok gie. Ha ha ha ha. Sama seperti dahulu, waktu si mayat perempuan tidak mengerti apa essensi postmodernisme, sebuah cycling dekonstruksi- rekonstruksi dan bagimana aliran posmo menjadi trend dunia..., saat ini dia juga tidak mengerti apa makna free thinker. Dia begitu bangga pernah berbincang kecil dgn Rizal Malarangeng dan menyebut nya Freethinker, aduuh.. kasihan deh elo. Kembali dia salah menilai orang, sama seperti dulu dia salah mengagumi si Remisilado sebagai pembela cina, yg ternyata oleh para sesepuh di milis ini dianggap penista cina. Sebelumnya juga mengangung agungkan Moh Yamin,namun setelah diberi data tentang pergantian kepala Gajah Mada menjadi muka M Yamin, baru diam. Jika satu kali salah, sebagai keledai, I pay him no mind. Jika dua kali salah I pay him some mind. Tapi jika sampai terus terusan salah, take you a saddle ken ken, sebab cucu keledai saja tidak mau salah sampai dua kali. (waaah, cie Ullie, Thang Wangwee ini kok jadi kayak anak kecil yaaa, he he he) Rizal Malarangeng menurut Puan Maharani dan Megawati, adalah opportunist sejati, sang kutu loncat abadi. Sementara menurut anak anak UGM 80an dia adalah commercial intelellectual prostitutor (koreksi TOB bila TOB salah sbb TOB
Re: [budaya_tionghua] Re: kalau konfusius melihat kondisi negara kita sekarang....:))
Steeve Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote:Biasanya kalau lagi iseng mikirnya yang juah...h banget.Cuma jarang seperti kawan ulysee yang iseng terus mikir tentang negara ini, Hebat juga ... iseng lagi nnt dapet gelas d ...;) Kalau buatku, Dulu waktu kita sekolah dasar dapet yang namanya syarat membuat negara, terus kayaknya sekarang tidak relevan lagi d... Negara tanpa pemerintahan pun bisa bikin negara.Pemerintahan tanpa dukungan rakyatnya pun juga tetap jadi pemerintahan.Ujungnya asal yang penting P(ercaya) D(iri) saja.Bukan begitu kawan. kalau dibilang percaya sama pemerintahan sekarang, saya rasa masih ngambang kawan.karna disaat rakyat kita dapat bencana, mereka teriak juga untuk minta tolong kpd pemerintah.Yg jelas2 udah kaga percaya adalah kepada polisi, kalau ada tabrakan dua mobil di jalan raya sering kali disaat polisi menghampiri yang notaben membantu menyelesaikan malah yang ada mereka menyingkir dan menyelesaikan snd. Bentuk kepercayaan rakyat kepada pemerintahan tidak lebih dari kacang garing:'mau dipercaya syukur kaga yah kaga apa2 yang penting pas pemilu gue menang d ...' Kalau seorang konfusius memerintah di indonesia ini, saya rasa juga puyeng.Kaga tau dari mana yang harus diperbaiki dulu.Entah berapa keturunan yang dibutuhkan untuk menuntaskan masalah klasik dan menyelesaikan masalah baru. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee [EMAIL PROTECTED] wrote: ...deleted... Nah, jadi mikir, kondisi pemerintahan Indonesia sekarang. * Makanan kayaknya belon berlebih, tapi sedikit yang bilang kurang. * Perlindungan, masih ada walaupun untuk itu kita harus keluar duit tambahan { en, panggil polisi khan ada tarifnya noh } Hehehe, maksudny perlindungan negara sehingga kita masih bisa sekolah, ke pasar dan main internet kali yeh. Masih ada lah. * Nah justeru kepercayaan kepada pemerintah, kayaknya itu yang sudah nyaris punah dari masyarakat. Tapi Indonesia masih berdiri tuh,sekalipun tanpa kepercayaan rakyat. Jadi konfusius yang salah? bahwa yang terpenting bukanlah kepercayaan? atau gue yang salah, bahwa sebetulnya banyak dari rakyat Indonesia masih percaya kepada pemerintahnya, berhubung gue kurang percaya maka gue menggeneralisir masyarakat yang kurang kepercayaan kepada pemerintah? atau, apakah kebijakan klasik sudah terlalu klasik sehingga cocok di masa lampau tapi tidak bisa diterapkan di jaman modern? ...deleted... Ikutan nimbrung:-) Kalo menurut saya sih yang penting kita percaya dulu, artinya bahwa kita mulai dengan saling percaya. Bahwa kemudian yang kita percayai tidak dapat dipercayai lagi itu kan soal lain, tetapi marilah kita mulai dengan saling percaya dulu. Kalo gak percaya yah, kita (siapun orangnya) juga harus ngasih selosi bagaimana mengajukan suatu rancangan yang dapat DIPERCAYA. Mungkin bisa melalui jalur politik di partai misalnya atau organisasi masyarakat atau perwakilan lain yang diakui kelayakannya untuk mengajukan rancangan. Ini sekedar saran aja, tetapi saya PERCAYA bahwa pakar kita dapat mengarahkan hal ini, sehingga apa yang kita akan sampaikan untuk mengubah keadaan betul-betul efektif dan efisien. mengenai polisi, saya berpendapat begini: Polisi kan hanya manusia biasa yang sebetulnya juga mencari nafkah buat diri dan keluarganya, walau mereka selalu mengatakan bahwa mereka mengayomi masyarakat. Jadi sama barangkali seperti karyawan biasa yang harus menutup lubang gali lubang karena gaji pas-pasan. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita pernah mengecek sekaligus peduli bagaimana lembaga kepolisian kita diberi nafkah/tunjangan, apakah gaji mereka wajar ato tidak? Saya berani mengatakan bahwa gaji mereka sangat minim, sementara tugas mereka bergelut dengan medan yang keras dan penuh resiko. Nah...kembali kepada gaji...!!! Pemerintah kita memang belum bisa memberikan gaji yang besar kepada polisi kita, karena sebagian anggaran juga harus didistribusikan ke bagian yang lain yang juga memerlukan dana, sementara anggaran negara kita terbatas. Misalnya kalau mau nambah anggaran yah...mungkin harus utang negeri lagi?? Atau pajak pengahasilan diperbesar ?? Nah hal ini kalau dilakukan pemerintah tentu akan sangat berat karena pada akhirnya juga akan memberatkan beban rakyat.Jadi gimana..??? Menurut saya, hal ini harus kita atasi bersama...!!! Misalnya setiap orang harus membayar pajak dengan benar, trus kalo kita bisnis besar jangan suka menyelundupkan barang la.:)). Atau kalau jadi pengusaha kayu janganlah menjadi pengusaha kayu ilegal. Karena kalau kita mulai dengan usaha ilegal, maka selanjutnya akan timbullah ilegal-ilegal baru. Peraturan ilegal, surat ilegal, petugas ilegal dst dst..nya yang tidak akan habis mata rantainya. Kalau kesemuanya ini bisa diusahakan secara LEGAL, mungkin akan menolong memambah anggaran pemerintah bukan hanya untuk membiayai kepolisian, tetapi semua sektor akan kebagian. Dan langkah yang paling ekstrim adalah